You are on page 1of 15

ILMU DAN MORAL

Pengertian Ilmu

Pengertian Moral

Ilmu adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia.

Moral (Dalam bahasa Latin : Moralitas) adalah istilah manusia menyebut ke manusia atau orang lainnya dalam tindakan yang memiliki nilai positif.

Hakikat ilmu dan moral

Hakikat Ilmu pengetahuan

Hakikat Moral

Ilmu pengetahuan pada dasarnya lahir dan berkembang sebagai konsekuensi dari usaha-usaha manusia baik untuk memahami realitas kehidupan dan alam semesta maupun untuk menyelesaikan permasalahan hidup yang dihadapi, serta mengembangkan dan melestarikan hasil-hasil yang dicapai manusia sebelumnya.

Istilah moral yang kita kenal berasal dari Bahasa Latin, yaitu mores yang berarti adat kebiasaan, sedangkan moral berasal dari Bahasa Yunani, yaitu ethos, yang berarti kebiasaan. Dalam kehidupan sehari-hari moral lebih dikenal dengan arti susila. Moral mengandung arti praktis, ia merupakan ide-ide universal tentang tindakan seseorang yang baik dan wajar dalam masyarakat. Dari pengertian diatas dapat di simpulkan bahwa moral adalah budi pekerti, sikap mental atau budi perangai yang tergambar dalam bentuk tingkah laku berbicara, berpikir dan sebagainya yang merupakan ekspresi jiwa seseorang, yang akan melahirkan perbuatan baik menurut akal dan syariat atau perbuatan buruk. Ruang lingkup moral meliputi bagaimana caranya agar dapat hidup lebih baik dan bagaimana caranya untuk berbuat baik serta keburukan.

Perkembangan ilmu pengetahuan Pengaruh ilmu pengetahuan Keterkaitan antara ilmu dan moral

Sikap dan Moral kita terhadap ilmu

Pada saat ini penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi membutuhkan dimensi etis sebagai pertimbangan dan mempunyai pengaruh terhadap proses perkembangan lebih lanjut ilmu dan teknologi. Tanggung jawab etis merupakan sesuatu yang menyangkut kegiatan keilmuan maupun penggunaan ilmu, yang berarti dalam pengembangannya harus memperhatikan kodrat dan martabat manusia, menjaga keseimbangan ekosistem, bersifat universal, bertanggungjawab pada kepentingan umum, dan kepentingan generasi mendatang.

Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan ternyata mempengaruhi sikap dan moral manusia di masa mendatang, berdasarkan keputusan bebas manusia dalam kegiatannya. Penemuan baru dalam ilmu terbukti ada yang dapat mengubah sesuatu aturan nilai-nilai hidup baik alam maupun manusia. Hal ini tentu menuntut tanggung jawab untuk selalu menjaga agar yang diwujudkan dalam perubahan tersebut merupakan perubahan yang terbaik bagi perkembangan ilmu itu sendiri maupun bagi perkembangan eksistensi manusia secara utuh.

Kaitannya dengan moral yaitu kita harus menyadari apa yang seharusnya dilakukan atau tidak dilakukan untuk memperkokoh kedudukan serta martabat manusia seharusnya, baik dalam hubungannya sebagai pribadi, dalam hubungan dengan lingkungannya maupun sebagai makhluk yang bertanggung jawab terhadap Khaliknya seiring dengan berkembanya ilmu pengetahuan.

Menyadari hal tersebut maka kemajuan ilmu pengetahuan bukan semata-mata dilihat dari bentuk fisik berupa wujud dari ilmu yang dihasilkan tapi juga harus diimbangi dengan tanggung moral terhadap hasil karya manusia karena bagaimanapun juga hasil dari pada ilmu opengetahuan tersebut ada karena diciptakan oleh manusia untuk kepentingan manusia serta dampak positif maupun negatifnya akan dirasakan oleh manusia pula. Seberapa bermanfaat ilmu itu bagi kehidupan manusia tergantung bagaimana kita mengelola dan menjaganya sebagai warisan budaya dan kekayaan individu maupun bersama.

Sebagai contohnya yaitu ilmu nuklir pro dan kontra mengenai keberadaan nuklir masih bergulir terutama di negara-negara berkembang seperti Indonesia. Meskipun begitu sudah banyak negara-negara maju yang mengembangkannya. Hal itu bukan hal yang dilarang selama pengembangan nuklir tersebut bertujuan mensejahterakan masyarakat, bahkan PBB mendukung pengembangan nuklir dengan ketentuan yang ada dengan adanya badan pengawasan nuklir dunia International Atomic Energy Agency (IAEA). Karena selama kita mampu mengelolanya nuklir bisa menjadi sumber daya baru yang akan meningkatkan rakyat Indonesia seperti pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN), seperti halnya yang dilakukan negara-negara maju yaitu jepang, korsel, dan lain-lain walaupun sebenarnya kita mampu membuatnya namun masyarakat belum bisa menerima keberadaan nuklir, padahal ada orang Indonesia yang bekerja di IAEA. Ia berpandangan bahwa kita mampu membuatnya hanya saja kendalanya yaitu paradigma masyarakat dan ketidakdisipilnan orang pribumi karena jika teledor sedikit saja nuklir bisa membawa bencana yanga luar biasa, diluar hal-hal yang diluar jangkauan kita.

Oleh karena itu kemajaun ilmu pengetahuan harus dibarengi dengan moral dan etika karena pada dasarnya ilmu pengetahuan akan menjadi bencana bila kita tidak mampu mengelola dan bertanggung jawab atas apa yang kita lakukan. Maka dari itu moral sangatlah diperlukan dalam ilmu pengetahuan agar ilmu pengetahuan bukan hanya menjadi ilmu yang kosong dan menjadi candu bagi kehidupan manusia dan makhluk yang ada di alam jagad raya ini. Ilmu pengetahuan bisa menjadi karunia yang luar biasa atau justru menjadi bumerang, hal tersebut tergantung manusianya, manusia yang beradab dan memiliki moral yang tinggi. Dan perlu menjadi koreksi pula bahwa orientasi pendidikan juga harus merujuk pada pendidikan moral, karena apa yang kita lakukan pada dasarnya akan berdampak pada orang lain pula.

You might also like