You are on page 1of 32

Perkembangan Teori Atom

1. Model Atom J J Thomson (1856-1940)


Atom merupakan bola padat dengan diameter
10
-10
m, yang mempunyai muatan positif yang
terbagi merata ke seluruh atom. Muatan ini
dinetralkan oleh elektron-elektron yang
tersebar mengelilingi seluruh atom. Sehingga
dinamakan MODEL ROTI KISMIS
Teori ini didasari dari penemuan sinar
Katoda yang oleh Thomson partikelnya
disebut elaktron
Thomson dapat menghitung e/m dengan
persamaan:

kg C x
rB
v
m
e
/ 10 7588 , 1
11
= =
2. Model atom Rutherford
Didasari pada hamburan partikel o oleh
lempengan logam
Inti atom bermuatan positif dan massa terkumpul
sebagian besar pada inti
Inti dikelilingi oleh elektron pada jarak relatif
jauh dan berputar mengelilingi inti dengan
memancarkan gelombang elektromagnetik

Kelemahan :
Elektron memancarkan energi dalam bergerak
(atom menjadi tidak stabil)
Tidak dapat menerangkan spektrum garis pada
atom Hidrogen.
3. Model Atom Bohr
Postulat Bohr:
elektron berputar mengeliligi inti melalui
lintasan tertentu yang disebut kulit, tanpa
melepas/menyerap energi dengan besar besar
momentum sudut memenuhi:

t 2
h
n mvr =
dari postulat di atas diperoleh:
a. Jari-jari lintasan elektron pada kulit ke-n:

r
n
=n
2
r
1


r
1
= jari-jari kulit pertama = 0,53
o
A
b. Energi elektron pada lintasan ke-n:



E
1
= energi elektron pada kulit pertama = -13,6 eV

2
1
n
E
E
n
=
Contoh soal
1. Percobaan hamburan Rutherford
menghasilkan kesimpulan:
a. Atom adalah bagian terkecil dari unsur
b. Elektron adalah atom yang bermuata listrik
negatif
c. Atom memiliki massa yang tersebar secara merata
d. Elektron mengelilingi inti pada lintasan tertentu
e. Massa atom terpusat pada tempat yang disebut inti
3. Energi elektron atom hidrogen pada tingkat
dasar adalah -13,6 eV. Energi elektron pada
lintasan L adalah..
A. -54,4 eV
B. -27,2 eV
C. -13,6 eV
D. -6,8 eV
E. -3,4 eV
2. Dalam postulat Bohr tentang momentum sudut,
tersirat sifat gelombang elektron. Panjang
gelombang elektron yang bergerak dalam
suatu orbit berjari-jari r memenuhi (n adalah
bilangan bulat):
A. r = n
B. 2tr = n
C. 2tr = n
2

D. r = /n
E. 2tr = /n
2
4. Elektron hidrogen model Bohr
mengelilingi intinya dengan bilangan
kuantum n. Bila energi ionisasi atom
itu bernilai 1/16 kali energi ionisasi
atom itu dalam keadaan dasarnya,
maka nilai n itu adalah:
A. 2
B. 4
C. 8
D. 16
E. 32
5. Jika energi total elektron atom H di kulit
M adalah E, maka energi total elektron
dikulit K adalah:
A. -1/9 E
B. -1/3 E
C. -4/9 E
D. -2/3 E
E. -9E
6. Pada model atom Bohr, elektron atom
hidrogen bergerak dengan orbit
lingkaran dengan laju sebesar 2,2 x 10
6

m/s. Besarnya arus pada orbit tersebut
adalah (e = 1,6 x 10
-19
C, m = 9,1 x 10
-31

kg)
A. 1,06 pA
B. 1,06 nA
C. 1,06 A
D. 1,06 mA
E. 1,06 A
7. Sebuah atom akan memancarkan foton,
apabila salah satu elektronnya:
A. Meninggalkan atom
B. Bertumbukan dengan elektron lainnya
C. Bertukar tingkat energi dengan elektron yang lain
D. Mengalami transisi ke tingkat energi yang lebih
rendah
E. Mengalami transisi ke tingkat energi yang lebih
tinggi
8. Dalam model atom Bohr, energi yang
dibutuhkan oleh lektron hidrogen untuk
pindah dari orbit dengan bilangan
kuantum 1 ke 3 adalah (energi dasar = -
13,6 eV)
A. 1,50 eV
B. 1,90 eV
C. 2,35 eV
D. 12,10 eV
E. 13,60 eV
Spektrum Atom Hidrogen
Jika elektron pindah dari yang lebih luar,
maka elektron akan memancarkan
Gelombang Elektromagnetik dan berlaku:

|
|
.
|

\
|
=
= A
2 2
1 1 1
B A
n n
R
dan
hf E

Dengan :
R = konstanta Rydberg (1,09 x 10
7
m
-1
)
n
A
= kulit yang dituju
n
B
= kulit asal
Deret Spektrum:
Deret Lyman: Ultra Violet






n = 2,3,4,5,

(

=
2
1
1
1 1
n
R

Deret Balmer: Sinar Tampak








n = 3,4,5,6,
(

=
2
1
4
1 1
n
R

Deret Paschen: Infra Merah-1








n = 4,5,6,7,.

(

=
2
1
9
1 1
n
R

Deret Braket: Infra Merah-2








n = 5,6,7,..

(

=
2
1
16
1 1
n
R

Deret Pfund: Infra Merah-3








n = 6,7,8,.
(

=
2
1
25
1 1
n
R

Sinar Katoda, sinar-X dan Laser


1. Sinar Katoda
Sinar katoda berasal dari kutup negatif tabung lucutan pada tegangan
tinggi.
Sifat sifat sinar katoda:
- merambat menurut garis lurus
- dapat memendarkan sulfida seng dan barium
platinasianida
- terdiri dari partikel bermuatan negatif
- dapat menghasilkan panas
- menghitankan plat foto
- menyimpang di dalam medan magnetik dan medan listrik
- dapat menghasilkan sinar-X
Manfaat :
- pada tabung tv
- tabung radar
- tabung osilograf sinar katoda
- tabung mikroskop elektron
2. Sinar-X
Ditemukan Wilhelem Konrad Rontgen
Sumber : Tumbukan elektron-elektron cepat
(sinar Katoda) dengan logam berat.

Sifat:
Daya tembus besar, dapat menembus benda padat.
Tidak terlihat mata, hanya dapat dideteksi alat atau
film.
Tidak bermuatan listrik, sehingga tidak dibelokkan
oleh medan listrik dan medan magnet.
Dapat menghitamkan film.
Termasuk gelombang elektromagnetik.
3. LASER
LASER : Light Amplification by
Stimulated Emission of
Radiation.
MASER : Microwave Amplification by
Stimulated Emission of
Radiation
Manfaat :
Sumber kalor
Sebagai radar (sering disebut Lidar)
Sarana medis:
Membunuh tumor
Memotong jaringan pada pembedahan
Menyebuhkan penyakit kulit pada pembuluh darah
mata
Menempel retina yang lepas
Membunuh beberapa penyakit kulit
Membuat lubang pada gigi yang sakit
Menguji busuk tidaknya makanan dalam
kaleng.
Mempercepat tumbuhnya biji dalam bidang
pertanian.
Menentukan kecepatan benda bergerak.
Contoh
1. Elektron atom hidrogen berpindah dari
lintasan n = 2 ke n = 1. Apabila konstanta
Rydberg = 1,097 x 10
7
m
-1
, maka panjang
gelombang foton yang diradiasikan oleh atom
tersebut adalah
A. 1097
o
A
B. 1215
o
A
C. 2115
o
A
D. 6541
o
A
E. 8227
o
A
2. Bila elektron berpindah dari kulit M ke
kulit K pada atom hidrogen dan R adalah
konstanta Rydberg, maka panjang
gelombang yang terjadi besarnya:
A. 8/9R
B. 9/8R
C. 17/9R
D. 9/17R
E. 1/R

3. Untuk menghitung panjang gelombang
spektrum atom hidrogen digunakan
persamaan:



Pada deret Paschen n
A
dan n
B
adalah
A. n
A
= 1 n
B
= 2,3,4,
B. n
A
= 2 n
B
= 3,4,5,
C. n
A
= 3 n
B
= 4,5,6,
D. n
A
= 4 n
B
= 5,6,7,
E. n
A
= 5 n
B
= 6,7,8,
(

=
2 2
1 1 1
B A
n n
R

4. Pemancaran sinar ultraviolet pada atom


hidrogen terjadi apabila elektron
berpindah dari:
A. Lintasan 1 ke lintasan 2
B. Lintasan 2 ke lintasan 3
C. Lintasan 3 ke lintasan 2
D. Lintasan 4 ke lintasan 1
E. Lintasan 4 ke lintasan 2

You might also like