You are on page 1of 3

Saat itu kami shalat jumat berjamaah di masjid pada bulan ramandhan.

Seperti biasanya imam membaca surat Albaqarah: 183-186 tentang kewajiban puasa pada bulan ramadhan. Indahnya lantunan ayat suci itu kunikmati dengan seksama. Ketika imam sampai pada ayat ke 186, hati ini tak mampu lagi menahan perasaan yang diam-diam mulai menyelimutinya dengan kehangatan yang sungguh. Hingga sudut mata pun tak mampu lagi menahan tetes-tetes keharuan yang segera saja membuncah saat itu. Sebagaimana anak muda biasanya, saat itu aku memang sedikit galau. Namun saat itu juga Allah langsung menjawab kegalauanku melalui firman-Nya. Begitu jelas dan tegas. Masya Allah. Allahu Akbar. (ayat) Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia berdoa kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran. (Al-Baqarah : 186) Hari ini saya hanya ingin berbagi rasa optimis itu kepada teman2 fb yang mau menerimanya. Untuk kita yang menginginkan sesuatu, bahkan mungkin kita sendiri tak tahu apa yang kita inginkan, maka berdoalah kepada Allah. Dekati Allah dengan ketaatan dan keimanan. Karena sudah jelas janji Allah bahwa Allah akan mengabulkan permohonan kita jika kita berdoa. Kita takkan pernah tahu pasti apa yang akan terjadi, bahkan sesaat setelah kita membaca ini pun kita tidak akan tahu sebelum kita melewatinya. #udahgituaja ya. Semoga Allah memberikanmu petunjuk-Nya. :D Assalamualaikum

Waktu itu aku masih kecil. Ku tak tahu apa-apa kecuali apa yang diajarkan kepadaku saja. Namun segara saat beranjak lebih sedikit besar dari waktu itu. Aku mulai sedikit berfikir tentang apa yang terjadi saat itu. Ada sesuatu yang dirahasiakan oleh orang-orang dewasa terhadap anak kecil sepertiku. Maka tidak salah jika rasa ingintahuku terhadap sesuatu yang aneh-aneh saat aku masih kecil itu cukup tinggi. Tapi kurasa tak seorang pun yang tahu bahwa aku sedang mencari tahu. Salah satu cara memuaskan rasa ingintahuku itu yaitu dengan melakukan sesuatu yang baru kemudian kutunggu reaksi orang lain terhadap tindakan itu. Atau hanya sekedar naluriku saja yang menjawab ini benar atau salah. Dan itu cukup efektif saat itu. Aku belajar. Melalui kejadian masa kecil itu, saat ini aku dapat mengetahui apapun (yang saat ini sudah kuketahui). Memahami reaksi apa yang akan dilakukan oleh orang dewasa jika anak-anak melakukan ini itu. Bahkan sampai saat ini cara itu masih kugunakan secara sengaja maupun tidak sengaja. Namun seiring bertambahnya pemahaman tentang kehidupan ini, aku merasa banyak sekali yang salah yang seharusnya diperbaiki dari sistem kehidupan kita. Ada beberapa hal yang seharusnya dibentuk pada diri anak-anak semenjak dini. Pemahaman yang membuat anak-anak mempunyai mindset yang benar dalam menjalani kehidupan ini. Mindset mengenai persoalan tersebut yang

kurang diterapkan pada anak-anak (khususnya saya kecil). Mindset Al-quran. Mindset Islam. Penting sekali itu!! itu sangat penting. Mindset Islam itu tidak hanya pelajaran tentang Alquran dan fiqih Islam, tetapi juga Islam secara kaaffah (menyeluruh). Mindset yang membuat anak-anak mempunyai rasa ingin tahu terhadap Islam dan Alquran. Mindset yang dapat menjawab segala keingintahuan anak-anak berdasarkan Al-quran. Mindset yang membuat anak-anak belajar dan kepo dengan cara yang benar. Bagaimana bisa kita melakukannya? Ya bisalah, sudah banyak contohnya di dunia ini. Mulai dari Ali bin Abi Thalib sahabat nabi, sampai kepada Imam Syafii, serta anak-anak lainnya saat ini di Palestina. Bahkan sekarang di Indonesia pun sudah banyak yang menerapkan mindset Islam kepada anak-anak mulai dari usia dini. Akan tapi cukup banyak juga yang belum, termasuk saya kecil. Lho, kenapa saya tidak tahu ya yang begituan? Kenapa keluarga-keluarga muslim lainnya ada juga yang ga tahu? Kenapa banyak juga guru-guru yang ga tahu ya? Kenapa? Kenapa? KENAPAA? Simple sekali. Karena ga ada iklannya. Sedangkan untuk kehidupan yang jauh dari Islam dan Alquran, kehidupan glamour ala barat, hip-hip hura-hura, serta mindset hidup senang-mati bahagia woles santai kaya di pantai itu bejibun banyak iklannya. Karena untuk mempunyai mindset Islam itu gaada iklannya, kita tentu harus belajar membaca dan memahami Alquran, hadist, dan mungkin akan mengeluarkan kocek untuk membeli buku yang menunjang. Berapa lama? Sekali? Dua kali? Tidak, membentuk mindset Islam harus secara berkesinambungan. Dan alangkah lebih baiknya dimulai saat masih anak-anak sampai kita jadi kakek-kakek atau nenek-nenek. Benar kiranya kata orang bahwa jalan menuju neraka itu terbuat dari coklat dan penuh kebahagiaan, tapi jalan menuju surga penuh dengan duri-duri tajam yang bisa saja melukai kita saat melewatinya. Yaudah gua udah ngerti. Trus sekarang gue harus bilang WOW? | Ini nih, salah satu korban iklan TV yang ga mendidik. Ga usah muluk-muluk deh kalau kata AA Gym sih 3M. Mulai dari diri sendiri, Mulai dari hal yang kecil, Mulai dari sekarang. Wallahu alam.

KKN M dunia baru yang terpisah Cerita tentang kehidupan KKN adalah cerita yang ingin sekali aku lukiskan dalam sebuah tulisan, sedari dulu. Dan alhamduliillah baru hari ini jari-jari ini tergerak untuk menuliskannya. Dan kamu beruntung sekali bisa membaca tulisan ini. karena kisah yang akan kuceritakan ini adalah kisah luar biasa yang mungkin tak akan pernah lagi ada yang bisa mengalaminya setelah ini, termasuk aku sendiri. Kisah ini berawal dari program studi di universitas padjadjaran yang mewajibkan aku khususnya untuk mengambil sks KKNM. Ya sudah, pada semester lima kumulai kisah ini dengan keisengisenganku memilih tempat kknm dengan nama desa yang menarik. Saat itu terlihat Desa Darawati, dengan harapan kisahku akan seindah nama desa itu lalu kupilihlah Desa Darawati, Kec. Ciapatujah,

Kab. Tasikmalaya. Lalu aku cuek hingga akhirnya Desa Darawati yang kupilih itu tidak mencapai kuota seharusnya. Lalu secara otomatis dipindah-gabungkanlah kelompok kami ke desa yang kedengarannya saja tidak mengenakkan, Ciandum. Tetapi lama-kelamaan nama itu pun terasa indah di telingaku. Lalu teman-teman baru yang belum ku kenal sebelumnya pun tampaknya juga tampak tak menarik, apalagi tiga teman satu jurusan yang sudah hampir tiga tahun ku kenal. Kupikir ini akan menjadi KKN yang paling membosankan seumur hidup. Namun, seperti biasa dugaan kita tak selalu sama dengan kenyataan. Disinilah kisah hebat itu akan dimulai, jika kamu mengetahui. Sebulan sebelum waktu keberangkatan, di facebook sudah terbentuk sebuah grup baru tempat kita saling berkenalan dan bertukar informasi.

You might also like