You are on page 1of 10

LAPORAN PENDAHULUAN EPIDURAL HEMATOMA

09.32 askep2 No comments

A. Latar Belakang Epidural hematom adalah salah satu jenis perdarahan intracranial yang paling sering terjadi karena fraktur tulang tengkorak. tak di tutupi olek tulang tengkorak yang kaku dan keras. tak juga di kelilingi oleh sesuatu yang !erguna se!agai pem!ungkus yang di se!ut dura. "ungsinya untuk melindungi otak# menutupi sinus$sinus %ena# dan mem!entuk periosteum ta!ula interna.. &etika seorang mendapat !enturan yang he!at di kepala kemungkinan akan ter!entuk suatu lu!ang# pergerakan dari otak mungkin akan menye!a!kan pengikisan atau ro!ekan dari pem!uluh darah yang mengelilingi otak dan dura# ketika pem!uluh darah mengalami ro!ekan maka darah akan terakumulasi dalam ruang antara dura dan tulang tengkorak# keadaan inlah yang di kenal dengan se!utan epidural hematom. Epidural hematom se!agai keadaan neurologist yang !ersifat emergency dan !iasanya !erhu!ungan dengan linear fraktur yang memutuskan arteri yang le!ih !esar# sehingga menim!ulkan perdarahan. 'enous epidural hematom !erhu!ungan dengan ro!ekan pem!uluh %ena dan !erlangsung perlahan$lahan. Arterial hematom terjadi pada middle meningeal artery yang terletak di !a(ah tulang temporal. )erdarahan masuk ke dalam ruang epidural# !ila terjadi perdarahan arteri maka hematom akan cepat terjadi. *i Amerika +erikat# 2, dari kasus trauma kepala mengaki!atkan hematoma epidural dan sekitar -0, mengaki!atkan koma. +ecara .nternasional frekuensi kejadian hematoma epidural hampir sama dengan angka kejadian di Amerika +erikat. rang yang !eresiko mengalami E*/ adalah orang tua yang memiliki masalah !erjalan dan sering jatuh. 00 , penderita hematoma epidural adalah !erusia di!a(ah 20 tahun# dan jarang terjadi pada umur kurang dari 2 tahun dan di atas 00 tahun. Angka kematian meningkat pada pasien yang !erusia kurang dari 1 tahun dan le!ih dari 11 tahun. Le!ih !anyak terjadi pada laki$laki di!anding perempuan dengan per!andingan 23-. B. 4ujuan

1. 2. 3. 4. 5. 6.

5ampu melakukan pengkajian yaitu mengumpulkan data su!yektif dan data o!yektif pada pasien dengan E*/ 5ampu menganalisa data yang diperoleh 5ampu merumuskan diagnosa kepera(atan pada pasien dengan E*/ 5ampu mem!uat rencana tindakan kepera(atan pada pasien dengan E*/ 5ampu melaksanakan tindakan kepera(atan sesuai dengan rencana yang ditentukan. 5ampu menge%aluasi tindakan kepera(atan yang telah dilaksanakan

6. )engertian Epidural hematom adalah adanya pengumpulan darah diantara tulang tengkorak dan duramater aki!at pecahnya pem!uluh darah7ca!ang$ca!ang arteri meningeal media yang terdapat di duramater# pem!uluh darah ini tidak dapat menutup sendiri karena itu sangat !er!ahaya. *apat terjadi dalam !e!erapa jam sampai - 8 2 hari. Lokasi yang paling sering yaitu dilo!us temporalis dan parietalis. *. Etiologi E*/ se!agai aki!at perdarahan pada lapisan otak yang terdapat pada permukaan !agian dalam dari tengkorak. /ematoma Epidural dapat terjadi pada siapa saja dan umur !erapa saja# !e!erapa keadaan yang !isa menye!a!kan epidural hematom adalah misalnya !enturan pada kepala pada kecelakaan motor. /ematoma epidural

terjadi aki!at trauma kepala# yang !iasanya !erhu!ungan dengan fraktur tulang tengkorak dan laserasi pem!uluh darah. E. )atofisiologi )ada hematom epidural# perdarahan terjadi di antara tulang tengkorak dan dura meter. )erdarahan ini le!ih sering terjadi di daerah temporal !ila salah satu ca!ang arteria meningea media ro!ek. 9o!ekan ini sering terjadi !ila fraktur tulang tengkorak di daerah !ersangkutan. /ematom dapat pula terjadi di daerah frontal atau oksipital Arteri meningea media yang masuk di dalam tengkorak melalui foramen spinosum dan jalan antara durameter dan tulang di permukaan dan os temporale. )erdarahan yang terjadi menim!ulkan hematom epidural# desakan oleh hematoma akan melepaskan durameter le!ih lanjut dari tulang kepala sehingga hematom !ertam!ah !esar. /ematoma yang mem!esar di daerah temporal menye!a!kan tekanan pada lo!us temporalis otak kearah !a(ah dan dalam. 4ekanan ini menye!a!kan !agian medial lo!us mengalami herniasi di !a(ah pinggiran tentorium. &eadaan ini menye!a!kan tim!ulnya tanda$tanda neurologik yang dapat dikenal oleh tim medis. 4ekanan dari herniasi unkus pada sirkulasi arteria yang mengurus formation retikularis di medulla o!longata menye!a!kan hilangnya kesadaran. *i tempat ini terdapat nuclei saraf cranial ketiga :okulomotorius;. 4ekanan pada saraf ini mengaki!atkan dilatasi pupil dan ptosis kelopak mata. 4ekanan pada lintasan kortikospinalis yang !erjalan naik pada daerah ini# menye!a!kan kelemahan respons motorik kontralateral# refleks hiperaktif atau sangat cepat# dan tanda !a!inski positif. *engan makin mem!esarnya hematoma# maka seluruh isi otak akan terdorong kearah yang !erla(anan# menye!a!kan tekanan intracranial yang !esar. 4im!ul tanda$tanda lanjut peningkatan tekanan intracranial antara lain kekakuan desere!rasi dan gangguan tanda$tanda %ital dan fungsi pernafasan. &arena perdarahan ini !erasal dari arteri# maka darah akan terpompa terus keluar hingga makin lama makin !esar. &etika kepala ter!anting atau ter!entur mungkin penderita pingsan se!entar dan segera sadar kem!ali. *alam (aktu !e!erapa jam # penderita akan merasakan nyeri kepala yang progersif mem!erat# kemudian kesadaran !erangsur menurun. 5asa antara dua penurunan kesadaran ini selama penderita sadar setelah terjadi kecelakaan di se!ut inter%al lucid. "enomena lucid inter%al terjadi karena cedera primer yang ringan pada Epidural hematom. &alau pada su!dural hematoma cedera primernya hamper selalu !erat atau epidural hematoma dengan trauma primer !erat tidak terjadi lucid inter%al karena pasien langsung tidak sadarkan diri dan tidak pernah mengalami fase sadar. ". 4anda dan <ejala )asien dengan E*/ seringkali tampak memar di sekitar mata dan di !elakang telinga. +ering juga tampak cairan yang keluar pada saluran hidung atau telinga. 4anda dan gejala yang tampak pada pasien dengan E*/ antara lain3

)enurunan kesadaran# !isa sampai koma Bingung )englihatan ka!ur +usah !icara Nyeri kepala yang he!at &eluar cairan darah dari hidung atau telinga Nampak luka yang dalam atau goresan pada kulit kepala. 5ual )using Berkeringat

)ucat )upil anisokor# yaitu pupil ipsilateral menjadi mele!ar.

<. )emeriksaan )enunjang a. 64 +can3 tanpa7dengan kontras; mengidentifikasi adanya hemoragik# menentukan ukuran %entrikuler# pergeseran jaringan otak. !. Angiografi sere!ral3 menunjukkan kelainan sirkulasi sere!ral# seperti pergeseran jaringan otak aki!at edema# perdarahan# trauma. c. =$9ay3 mendeteksi peru!ahan struktur tulang :fraktur;# peru!ahan struktur garis :perdarahan 7 edema;# fragmen tulang. d. Analisa <as *arah3 medeteksi %entilasi atau masalah pernapasan :oksigenasi; jika terjadi peningkatan tekanan intrakranial. e. Elektrolit3 untuk mengkoreksi keseim!angan elektrolit se!agai aki!at peningkatan tekanan intrakranial.

/. )ath(ay !enturan pada kepala karena kecelakaan

ro!ekan arteria meningea media

Luka ter!uka

9esiko infeksi

perdarahan pada lapisan di antara tulang tengkorak dan dura meter

Epidural /ematom

penghentian aliran darah )enurunan 4* sistemik

)eru!ahan perfusi jaringan sere!ral

Edema

suplay darah ke otak menurun

kar!ondioksida tertahan

desakan oleh hematoma

reaksi anaero!

peningkatan 4.&

&ejang

9esiko injuri Nyeri akut

asam laktat

penurunan kesadaran &erusakan mo!ilitas fisik >. -.

9eflek menelan lemah &etidakseim!angan Nutrisi

)engkajian B9EA4/.N< &ompresi pada !atang otak akan mengaki!atkan gangguan irama jantung# sehingga terjadi peru!ahan pada pola napas# kedalaman# frekuensi maupun iramanya# !isa !erupa 6heyne +tokes atau Ata?ia !reathing. Napas !er!unyi# stridor# ronkhi# (hee@ing : kemungkinana karena aspirasi;# cenderung terjadi peningkatan produksi sputum pada jalan napas. BL *3 Efek peningkatan tekanan intrakranial terhadap tekanan darah !er%ariasi. 4ekanan pada pusat %asomotor akan meningkatkan transmisi rangsangan parasimpatik ke jantung yang akan mengaki!atkan denyut nadi menjadi lam!at# merupakan tanda peningkatan tekanan intrakranial. )eru!ahan frekuensi jantung :!radikardia# takikardia yang diselingi dengan !radikardia# disritmia;. B9A.N <angguan kesadaran merupakan salah satu !entuk manifestasi adanya gangguan otak aki!at cidera kepala. &ehilangan kesadaran sementara# amnesia seputar kejadian# %ertigo# sinkope# tinitus# kehilangan pendengaran# !aal pada ekstrimitas. Bila perdarahan he!at7luas dan mengenai !atang otak akan terjadi gangguan pada ner%us cranialis# maka dapat terjadi 3 )eru!ahan status mental :orientasi# ke(aspadaan# perhatian# konsentrasi# pemecahan masalah# pengaruh emosi7tingkah laku dan memori;. )eru!ahan dalam penglihatan# seperti ketajamannya# diplopia# kehilangan se!agian lapang pandang# foto fo!ia. )eru!ahan pupil :respon terhadap cahaya# simetri;# de%iasi pada mata. 4erjadi penurunan daya pendengaran# keseim!angan tu!uh. +ering tim!ul hiccup7cegukan oleh karena kompresi pada ner%us %agus menye!a!kan kompresi spasmodik diafragma. <angguan ner%us hipoglosus. <angguan yang tampak lidah jatuh kesalah satu sisi# disfagia# disatria# sehingga kesulitan menelan. BLA*E9 )ada cidera kepala sering terjadi gangguan !erupa retensi# inkontinensia uri# ketidakmampuan menahan miksi. B AEL 4erjadi penurunan fungsi pencernaan3 !ising usus lemah# mual# muntah :mungkin proyektil;# kem!ung dan mengalami peru!ahan selera. <angguan menelan :disfagia; dan terganggunya proses eliminasi al%i. B NE )asien cidera kepala sering datang dalam keadaan parese# paraplegi. )ada kondisi yang lama dapat terjadi kontraktur karena imo!ilisasi dan dapat pula terjadi spastisitas atau ketidakseim!angan antara otot$otot antagonis yang terjadi karena rusak atau putusnya hu!ungan antara pusat saraf di otak dengan refleks pada spinal selain itu dapat pula terjadi penurunan tonus otot. *iagnosa &epera(atan

2.

3. a.

!. c. d. e. f. g. h. 2. 1.

0.

..

-. 2. 3. 2. 1. 0. >.

C. 9. -0.

)eru!ahan perfusi jaringan sere!ral !.d penghentian aliran darah :hemoragi# hematoma;B edema cere!ralB penurunan 4* sistemik7hipoksia :hipo%olemia# disritmia jantung; 9esiko pola napas tidak efektif !.d kerusakan neuro%askuler :cedera pada pusat pernapasan otak;. )eru!ahan persepsi sensori !. d peru!ahan transmisi dan7atau integrasi :trauma atau defisit neurologis;. 9esiko injuri !.d peningkatan 4.& 3 kejang &erusakan mo!ilitas fisik !. d kerusakan persepsi atau kognitif. )enurunan kekuatan7tahanan. 4erapi pem!atasan 7ke(aspadaan keamanan# misal3 tirah !aring# imo!ilisasi. Nyeri akut !.d agen injuri fisik# !iologis 3 traumaB peningkatan asam laktat di otak 9esiko infeksi !.d jaringan trauma# kulit rusak# prosedur in%asif. )enurunan kerja silia# stasis cairan tu!uh. &ekurangan nutrisi. 9espon inflamasi tertekan :penggunaan steroid;. )eru!ahan integritas sistem tertutup :ke!ocoran 6++; 9esiko peru!ahan nutrisi kurang dari ke!utuhan tu!uh !. d peru!ahan kemampuan untuk mencerna nutrien :penurunan tingkat kesadaran;. &elemahan otot yang diperlukan untuk mengunyah# menelan. +tatus hipermeta!olik. &ecemasan keluarga !. d transisi dan krisis situasional. &etidakpastian tentang hasil7harapan. &urang pengetahuan mengenai kondisi dan ke!utuhan pengo!atan !. d kurang pemajanan# tidak mengenal informasi. &urang mengingat7keter!atasan kognitif. "okus .nter%ensi )eru!ahan perfusi jaringan sere!ral !erhu!ungan dengan penghentian aliran darah :hemoragi# hematoma;B edema cere!ralB penurunan 4* sistemik7hipoksia :hipo%olemia# disritmia jantung;. 4ujuan3 5empertahankan tingkat kesadaran !iasa7per!aikan# kognisi# dan fungsi motorik7sensorik. &riteria hasil3 4anda %ital sta!il dan tidak ada tanda$tanda peningkatan 4.&

D. -.

$ $

Intervensi

Rasional

Tentukan faktor-faktor yg menyebabkan $enurunan tan"a/ge!ala neurologis atau koma/ enurunan erfusi !aringan otak "an kegagalan "alam emuli+annya setela+ otensial eningkatan TI#. serangan a,al* menun!ukkan erlunya asien "ira,at "i era,atan intensif. -engka!i tingkat kesa"aran "an otensial eningkatan TI# "an bermanfaat "alam menentukan lokasi* erluasan "an erkembangan kerusakan (($. $antau /%atat status neurologis se%ara teratur "an ban"ingkan "engan nilai stan"ar &'(. Reaksi u il "iatur ole+ saraf %ranial okulomotor .III/ berguna untuk menentukan a aka+ batang otak masi+ baik. $eningkatan T0 sistolik yang "iikuti ole+ )valuasi kea"aan u il* ukuran* kesamaan enurunan T0 "iastolik .na"i yang membesar/ meru akan tan"a ter!a"inya antara kiri "an kanan* reaksi ter+a"a %a+aya. eningkatan TI#* !ika "iikuti ole+ enurunan kesa"aran.

$antau tan"a-tan"a vital1 T0* na"i* frekuensi 2ermanfaat sebagai n"ikator "ari %airan nafas* su+u. total tubu+ yang terintegrasi "engan erfusi !aringan. -emberikan efek ketenangan* menurunkan reaksi fisiologis tubu+ "an meningkatkan istira+at untuk mem erta+ankan atau menurunkan TI#. 3ktivitas ini akan meningkatkan tekanan intrat+orak "an intraab"omen yang "a at ut* turgor kulit "an meningkatkan TI#.

$antau intake "an out membran mukosa.

-eningkatkan aliran balik vena "ari ke ala se+ingga akan mengurangi kongesti "an oe"ema atau resiko ter!a"inya eningkatan Turunkan stimulasi eksternal "an berikan TI#. kenyamanan* se erti lingkungan yang tenang. $embatasan %airan "i erlukan untuk menurunkan e"ema serebral* meminimalkan fluktuasi aliran vaskuler T0 "an TI# -enurunkan +i oksemia* yang mana "a at meningkatkan vaso"ilatasi "an volume 2antu asien untuk meng+in"ari /membatasi "ara+ serebral yang meningkatkan TI#. batuk* munta+* menge!an. Tin"akan kolaboratif Tinggikan ke ala asien 15-45 "era!a" sesuai in"ikasi/yang "a at "itoleransi.

2atasi emberian %airan sesuai in"ikasi.

2erikan oksigen tamba+an sesuai in"ikasi.

2erikan obat sesuai in"ikasi* misal1 "iuretik* steroi"* antikonvulsan* analgetik* se"atif* anti iretik.

2.

$ $

9esiko pola napas tidak efektif !erhu!ungan dengan kerusakan neuro%askuler :cedera pada pusat pernapasan otak;. &erusakan persepsi atau kognitif. !struksi trakeo!ronkhial. 4ujuan3 mempertahankan pola pernapasan efektif. &riteria e%aluasi3 !e!as sianosis# <*A dalam !atas normal

Intervensi

Rasional

$antau frekuensi* irama* ke"alaman $erna asan lambat* erio"e a nea "a at erna asan. 'atat keti"akteraturan erna asan. menan"akan erlunya ventilasi mekanis. $antau "an %atat kom etensi reflek gag/menelan #emam uan memobilisasi "an kemam uan asien untuk melin"ungi !alan membersi+kan sekresi enting na as sen"iri. $asang !alan na as sesuai in"ikasi. emeli+araan !alan na as. atau untuk

3ngkat ke ala tem at ti"ur sesuai aturannya* #e+ilangan refleks menelan atau batuk osisi miirng sesuai in"ikasi. menan"akan erlunaya !alan na as buatan atau intubasi. 7ntuk memu"a+kan eks ansi aru/ventilasi aru "an menurunkan a"anya kemungkinan li"a+ !atu+ yang menyumbat !alan na as. 3n!urkan asien untuk melakukan na as "alam yang efektif bila asien sa"ar. 4akukan eng+isa an "engan ekstra +ati-+ati* !angan lebi+ "ari 15-15 "etik. 'atat karakter* ,arna "an kekeru+an "ari sekret. 3uskultasi suara na as* er+atikan "aera+ $eng+isa an biasanya "ibutu+kan !ika +i oventilasi "an a"anya suara tamba+an yang asien koma atau "alam kea"aan imobilisasi ti"ak normal misal1 ronk+i* ,+ee6ing* krekel. "an ti"ak "a at membersi+kan !alan na asnya sen"iri. $antau analisa gas "ara+* tekanan oksimetri 7ntuk mengi"entifikasi a"anya masala+ aru se erti atelektasis* kongesti* atau obstruksi !alan na as yang memba+ayakan oksigenasi %erebral "an/atau menan"akan -en%ega+/menurunkan atelektasis.

4akukan ronsen t+oraks ulang.

ter!a"inya infeksi aru. -enentukan ke%uku an erna asan* keseimbangan asam basa "an kebutu+an akan tera i. -eli+at kembali kea"aan ventilasi "an tan"a-tan"akom likasi yang berkembang misal1 atelektasi atau bronko neumoni. -emaksimalkan oksigen a"a "ara+ arteri "an membantu "alam en%ega+an +i oksia. 8ika usat erna asan tertekan* mungkin "i erlukan ventilasi mekanik. 9alau un meru akan kontrain"ikasi a"a asien "engan eningkatan TI# fase akut teta i tin"akan ini seringkali berguna a"a fase akut re+abilitasi untuk memobilisasi "an membersi+kan !alan na as "an menurunkan resiko atelektasis/ kom likasi aru lainnya.

2erikan oksigen.

4akukan fisiotera i "a"a !ika a"a in"ikasi.

3.

$ $

9esiko terhadap infeksi !.d jaringan trauma# kulit rusak# prosedur in%asif. )enurunan kerja silia# stasis cairan tu!uh. &ekurangan nutrisi. 9espon inflamasi tertekan :penggunaan steroid;. 4ujuan 5empertahankan normotermia# !e!as tanda$tanda infeksi. &riteria e%aluasi3 5encapai penyem!uhan luka tepat (aktu.

Intervensi

Rasional

2erikan era,atan ase tik "an antise tik* 'ara ertama untuk meng+in"ari ter!a"inya erta+ankan te+nik %u%i tangan yang baik. infeksi nosokomial. :bservasi "aera+ kulit yang mengalami kerusakan* "aera+ yang ter asang alat invasi* %atat karakteristik "ari "rainase "an a"anya inflamasi.

0eteksi "ini erkembangan infeksi memungkinkan untuk melakukan tin"akan "engan segera "an en%ega+an ter+a"a kom likasi selan!utnya.

$antau su+u tubu+ se%ara teratur* %atat a"anya "emam* menggigil* "iaforesis "an eruba+an

fungsi mental . enurunan kesa"aran/. 3n!urkan untuk melakukan na as "alam* lati+an 0a at mengin"ikasikan erkembangan engeluaran sekret aru se%ara terus menerus. se sis yang selan!utnya memerlukan evaluasi atau tin"akan "engan segera. $eningkatan mobilisasi "an embersi+an sekresi aru untuk menurunkan resiko s utum. ter!a"inya neumonia* atelektasis. Tera i rofilatik "a at "igunakan a"a asien yang mengalami trauma* kebo%oran '(( atau setela+ "ilakukan embe"a+an untuk menurunkan resiko ter!a"inya infeksi nosokomial.

:bservasi karakteristik 2erikan antibiotik sesuai in"ikasi

DAFTAR PUSTAKA

A!dul /afid :-9C9;# +trategi *asar )enanganan 6idera

tak. )&B .lmu Bedah =. 8 4raumatologi # +ura!aya.

Anderson +. 5c6arty L.# 6edera +usunan +araf )usat# )atofisiologi# edisi 2# Anugrah ). E<6# Dakarta#-991# -0-2$-0-0 Anonym#Epiduralhematoma#(((.!raininjury.com7epidural$su!dural$hematoma.html. Anonym#Epidural hematoma# (((.nyp.org Anonym# .ntracranial /emorrhage# (((.ispu!.com *oenges 5.E. :2000;# 9encana Asuhan &epera(atan3 )edoman Entuk )erencanaan dan )endokumentasian )era(atan )asien. Edisi 3 . E<6. Dakarta. 5c.*onald *.# Epidural /ematoma# (((.emedicine.com NAN*A# 200-$2002# Nursing Diagnosis: Definitions and classification, )hiladelphia# E+A +jamsuhidajat# 9. Aim de Dong :-99>;# Buku Ajar .lmu Bedah. Edisi 9e%isi. E<6# Dakarta.

Eni%ersity . AA.# N.6 and N 6 )roject.# -99-# Nursing outcome Classifications# )hiladelphia# E+A

You might also like