You are on page 1of 14

LPMM ALPHA / EDISI OKTOBER 2013

Beredar Di Jalur

INHALEN

Cover by Hadi Gitoe

SALAM REDAKSI

KOMIK

Salam Persma ! Berproses kembali setelah sekian lama vakum, mungkin sebuah kalimat yang tepat untuk menggambarkan BUMI yang sempat mati suri. Kuantitas awak redaksi yang minimalis tidak menyurutkan semangat kami untuk tetap berproses dengan belajar menulis melalui media ini. Dari sudut ruang redaksi ijinkan kiranya kami menyuguhkan sedikit bahasan tentang inhalen alias praktikum ulangan sebagai pengganti praktikum maupun sekedar menambah nilai. Inhalen dengan segala dinamikanya membuat sebagian mahasiswa jengah dibuatnya. Seperti makan buah simalakama, tidak ikut inhalen dengan nilai tetap, atau memilih mengikutinya dengan merogoh kantong lebih dalam. Tim litbang juga melaksanakan polling mengenai tanggapan mahasiswa tentang inhalen. Selain itu rubrik laporan khusus dan opini yang mengulas tentang akreditasi di jurusan Matematika dan ulasan tentang pem-bullying-an dapat menjadi angin segar seputar kampus. Beberapa rubrik lain disajikan sebagai pelengkap sebagai sarana pembelajaran dalam mengasah kepekaan terhadap atmosfer kampus. Semoga apa yang kami sajikan tak hanya menjadi pemenuh rak buku atau sekedar tumpukan kertas kosong tanpa makna. Kritik dan saran sangat kami harapkan demi perbaikan dan proses pembelajaran lebih lanjut . Selamat membaca.

Buletin MIPA

Diterbitkan Oleh: LPMM Alpha Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Pembina: Dr. Hidayat Teguh W. MPd Alam Pemimpin Umum: Jauharin Insiyah Universitas Jember Pemimpin Redaksi: Laily Fauziah Kompleks Gedung Ormawa Redaktur Pelaksana: Maya Ayu Jl.Kalimantan No.37 Kampus Tegal Boto Layouter: Jaka Hendari Jember 68121 Ilustrator: Hadi, Nurul, Jaka, Silvi, Jejen. email : lpmm.alpha@yahoo.com Reporter: Jaka, Maya, Ina, Tutut, Erin, Laily, Budi, Fani blog: lpmmalpha.blogspot.com SUSUNAN REDAKSI

02

BUMI Edisi Oktober 2013

BUMI Edisi Oktober 2013

27

SERBA-SERBI

LAPORAN UTAMA

*Iklan layanan masyarakat ini dipersembahkan oleh LPMM ALPHA

DI
Visual Inhalen
inhalen

Mata Mahasiswa
-Maya Ayuterlambat juga bisa menjadi penyebab untuk mengikuti inhalen, bahkan ada juga yang mengikuti inhalen karena tidak berpakaian rapi di dalam laboraturium. Di Lab. Jurusan Biologi Fakultas MIPA, inhalen biasa diberlakukan kepada mahasiswa yang gagal mengikuti pretest. Mahasiswa yang mendapatkan nilai praktikum dibawah 60 tidak diperbolehkan mengikuti praktikum pada saat itu dan harus mengikuti praktikum inhall di lain waktu. Tapi tidak semua lab di Jurusan tersebut mengambil kebijakan seperti itu. Misalnya pada Laboratorium Ekologi, mahasiswa yang mendapatkan nilai pretest di bawah 60 diperbolehkan mengikuti praktikum tapi harus mengulang pretest (inhalen pretest). Berbeda dengan Jurusan Fisika Fakultas MIPA. Inhalen tidak hanya dilaksanakan oleh mahasiswa yang tidak lulus pretest. Mahasiswa yang tidak mentaati peraturan yang berlaku di lab tersebut tidak diperbolehkan mengikuti praktikum dan wajib inhalen, misalnya terlambat, tidak mengumpulkan laporan dan jurnal. Bahkan mahasiswa yang gagal

Alpha/Jejen

Apa yang terbersit dalam pikiran Anda ketika mendengar kata inhalen? Bagi masyarakat umum, pengucapan inhalen terdengar seperti alat yang digunakan untuk melonggarkan pernafasan di kala flu melanda. Lebih tepatnya inhaller. Tapi tentu saja apa yang akan kita bahas di sini bukan alat berukuran mini yang bisa di masukkan ke dalam saku maupun tas tersebut. Inhalen atau praktikum inhall merupakan kegiatan praktikum susulan bagi mahasiswa yang tidak dapat mengikuti praktikum karena belum memenuhi syarat sebagai peserta. Ada berbagai macam penyebab seorang mahasiswa tidak dapat mengikuti praktikum. Hal terbut bergantung pada kebijakan lab (laboratorium) pihak jurusan atau fakultas masing-masing. Kebijakan inhalen sendiri diberlakukan kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib laboratorium yang bersangkutan. Ada yang mengikuti inhalen karena gagal pretest. Prestest di sini merupakan ujian atau tes yang d i b e r i ka n ke p a d a p ra kt i ka n s e b e l u m melakukan praktikum. Selain itu juga ada postest, yang diberikan setelah praktikan menyelesaikan praktikum. Mahasiswa yang

26

BUMI Edisi Oktober 2013

BUMI Edisi Oktober 2013

03

LAPORAN UTAMA
Fathur (angkatan 2009) menyatakan bahwa dari teknisi praktikum tidak menganjurkan adanya praktikum inhall. A l a s a n l a i n ke n a p a d i J u r u s a n Inhalen tidak hanya berlaku di Fakultas Matematika tidak mengadakan inhalen MIPA Universitas Jember. Laboratorium di adalah karena semua praktikum di Fakultas Pertanian UNEJ juga memberlakukan Jurusan Matematika terlalu mudah praktikum susulan bagi mahasiswa yang tidak sehingga tidak perlu diadakan inhalen. dapat mengikuti praktikum pada jadwalnya. Menurutnya, ada tidaknya inhalen Penyebab seorang praktikan harus mengikuti tergantung dengan inhalen tidak jauh berbeda Inhallen ini tujuannya ke b u t u h a n p ra k t i k u m . d e n g a n F a k u l t a s M I P A . biar dia lebih semangat P ra k t i ku m d i J u r u s a n Terlambat datang saat praktikum belajarnya untuk Matematika ini kan bisa dan tidak berpakaian rapi salah praktikum, biar tiap dilakukan dimana saja, satunya. praktikum dia mengerti cuma butuh computer. Beda apa yang harus dengan jurusan lain yang dilakukan saat Kenapa harus ada inhalen? membutuhkan lab khusus praktikum Menurut Renam dan peralatan yang (angkatan 2010), salah satu terbatas, menurutnya. asisten praktikum di Jurusan Biologi, adanya Hal serupa juga terjadi di inhalen di Jurusan Biologi ini bertujuan untuk laboratorium kimia dasar. Salah seorang membuat mahasiswa lebih bersemangat ketika mahasiswi kimia, Citra, mengatakan akan menjalani praktikum. Inhalen ini bahwa di kimia tidak ada inhalen. tujuannya biar dia lebih semangat belajarnya Seandainya tidak mengikuti praktikum, untuk praktikum, biar tiap praktikum dia nilai langsung nol. Sedangkan yang mengerti apa yang harus dilakukan saat mendapatkan nilai pretest di bawah 60, praktikum, tuturnya. Dia juga menambahkan tidak diiinkan mengikuti praktikum. Tapi bahwa pada dasarnya inhalen ini dilakukan hal ini tidak dijadikan masalah karena untuk menambah nilai akibat mahasiswa gagal asisten praktikum kimia yang bisa diajak mengikuti pretest. kerja sama. Kalau nilai pretestnya di Di Fakultas MIPA, tidak semua lab bawah 60, nggak bisa ikut praktikum. memberlakukan praktikum inhall, Lab Tapi kadang mbak-mbak asistennya baik, Matematika misalnya. Salah seorang asisten yang nilainya di bawah 60 dikasih tugas prktikum di lab matematika yang bernama biar bisa masuk praktikum, kata Citra. dalam praktikumnya, misalkan salah merangkai komponen dan menimbulkan ledakan, sangat wajib mengikuti praktikum inhall.

SERBA-SERBI
memesan makanan dan minuman, karena mereka memang belum makan. Mereka tinggal di rumah kost sehingga belum sempat makan pagi. Mamat memesan nasi pecel dan teh hangat sedangkan Bejo memesan mie ayam dan es jeruk. Mereka tidak banyak bicara mulai dari laboratorium, meratapi kekesalannya karena harus mengikuti inhalen. Saat mereka sedang menikmati makan pagi yang bagi mereka tidak senikmat biasanya, ada salah seorang mahasiswa yang menegur. Kalian kenapa? Putus cinta ya?, tanya Genta penasaran melihat gelagat mereka. Inhalen, jawab Bejo sambil menoleh ke belakang. Kenapa inhalen? Gak lolos pretest ya?, tebak Genta. Iya Kak, kami gak lolos pretest, jawab Mamat. Genta pun menghampiri mereka yang sedang makan sambil membawa minuman botol yang diambilnya dari dalam kulkas kantin. Genta juga pernah merasakan seperti yang dialami Mamat dan Bejo, tidak lolos pretest dan harus ikut inhalen. Sehingga dia bisa merasakan apa yang Mamat dan Bejo rasakan saat ini. Genta pun bercerita bahwa dirinya dulu juga pernah inhalen dan sedikit memberi motivasi untuk mereka lebih giat belajar agar bisa lolos pretest untuk praktikum selanjutnya. Dia juga menceritakan bahwa dulu pernah b e r s i t e g a n g d e n g a n d o s e n ke t i k a menyampaikan ketidak setujuannya dengan sistem praktikum seperti ini. Tapi apa yang dilakukan Genta seakan percuma, karena

sistem praktikum seperti itu tidak bisa dirubah hingga tahun ajaran selanjutnya. Saya juga kurang setuju Kak, kalau pretest menjadi acuan untuk bisa mengikuti praktikum. Memang sih masih bisa ikut inhalen, tapi kalau gak punya uang gimana K a k ? , M a m a t m e n g u n g k a p k a n pendapatnya tentang sistem praktikum. Ya pinjem aja ke temen-temen, atau bilang ke assiten kalau gak punya uang, siapa tahu nanti bisa ngutang, jawab Genta sambil tersenyum. Saya dulu juga bilang seperti itu sama dosen, tapi kata dosen bahwa itu sudah menjadi resiko mahasiswa dan menyuruh mahasiswa untuk lebih giat lagi dalam belajar sehingga mengerti dengan apa yang dikerjakan saat praktikum, begitu penjelasan Genta saat menghadap dosen. Mahasiswa harus taat dengan ketentuan yang sudah ditetapkan tanpa ada protes atau negosiasi. Dengan mengatasnamakan kebaikan mahasiswa, kadang ketentuan-ketentuan yang diambil o l e h d o s e n t i d a k s e p a h a m d e n ga n mahasiswa karena tidak adanya penjelasan. Itu yang dialami oleh Mamat dan Bejo yang akhirnya dijelaskan oleh Genta yang merupakan kakak tingkatnya. Setelah mendapatkan penjelasan dari Genta, mereka mulai ceria lagi meski dalam hatinya masih ada kekecewaan. Dan mereka akan belajar lagi untuk menghadapi inhalen minggu depan dan praktikum-praktikum selanjutnya.[]

04

BUMI Edisi Oktober 2013

BUMI Edisi Oktober 2013

25

SERBA-SERBI
teman-temannya memasuki laboratorium. Tidak lupa mereka memakai jas lab dan mengeluarkan jurnal yang sudah dipersiapkan. Para assiten praktikum mengecek persyaratan yang sudah dibawa oleh mahasiswa praktikan, mulai dari pakaian hingga jurnal. Kemudian mahasiswa praktikan duduk ditempat yang sudah disediakan menurut kelompok masingmasing yang sudah dibagi. Sesuai persyarat yang harus dipenuhi, maka mereka mengeluarkan alat tulis untuk mengikuti pretest sebelum memulai praktikum. Kak, jangan sulit-sulit ya soalnya, ujar Chika dengan nada ketakutan. Iya Kak, jangan sulit-sulit, sahut mahasiswa praktikan yang juga takut tidak lolos pretest. Sudah belajar kan? Kalau belajar pasti bisa jawab kok, jawab salah satu assiten praktikum untuk meredam ketakutan mahasiswa praktikan. Tanpa basa-basi lagi asisten praktikum melontarkan pertanyaanpertanyaan yang sudah disiapkan kepada mahasiswa praktikan. Dengan serius mereka menjawabnya meski sebagian ada yang kebingungan yang ditandai lirikan matanya bahkan ada yang menoleh ke teman sebelahnya. Tidak boleh mencontek! Kalau mencontek nilainya akan dikurangi! tegur asisten p ra kt i ku m ya n g m elih at m a h a s i swa praktikan menoleh. Setelah 8 pertanyaan dilontarkan, maka m a h a s i s w a p ra k t i ka n h a r u s s e g e ra mengumpulkan jawabannya untuk dinilai. Setelah beberapa menit berlalu, asisten praktikum membagikan jawaban yang sudah dinilai dan menyebut nama-nama yang nilainya kurang. Ada 3 nama yang disebutkan sehingga harus m e n i n g ga l ka n l a b o rato r i u m d a n mengikuti pretest minggu depan. Bejo, Slamet, dan Mamat adalah 3 mahasiswa yang harus mengikuti inhalen minggu depan. Mereka pun kecewa dengan hasil pretest yang didapat, bahkan Slamet meminta belas kasihan asisten p ra kt iku m a ga r d a p at m en g iku t i praktikum hari ini bersama teman-teman lainnya. Tolong beri kesempatan lagi Kak, kasih soal lagi dah Kak! Aku gak mau inhalen, S l a m et m e m e l a s ke p a d a a s i ste n praktikum. Iya Kak, aku juga gak mau inhalen Kak, pinta Mamat kepada asisten praktikum agar mereka diberi kesempatan ikut praktikum. Sudah, kalian belajar lagi aja dirumah dan ikut inhalen minggu depan, jawab asisten praktikum tegas yang membuat ketiga mahasiswa yang tidak lolos murung. Akhirnya mereka keluar laboratorium dengan lusuh setelah mendengar jawaban dari asisten praktikum jika mereka harus mengikuti inhalen minggu depan. Slamet memutuskan langsung kembali ke rumah dengan raut muka penuh dengan kekecewaan, sedangkan Mamat dan Bejo memilih untuk pergi ke kantin dengan kepala tertunduk. Ketika sampai di kantin mereka

LAPORAN UTAMA
Walaupun begitu, mahasiswi angkatan lobby asisten praktikum yang memiliki 2012 ini tetap menganggap bahwa inhalen hubungan emosional dengan mahasiswa itu penting. Kan itu untuk tersebut. Gara-gara ada memperbaiki nilai mbak. Kalau Gara-gara ada inhallen, inhalen, mereka takut. Tapi ya nggak ada inhalen, gimana mereka takut. Tapi ya takutnya sama inhalennya. n a i k i n n i l a i n y a c o b a ? , Akhirnya, apa aja mereka takutnya sama imbuhnya. inhallennya. Akhirnya lakuin. Nyontek pas pretest Di sisi lain, ada yang apa aja mereka lakuin. lah, ngrayu asprak lah, macemmenyatakan bahwa inhalen itu Nyontek pas pretes lah, macem wes, paparnya.

ngrayu asprak lah, tidak harus alias penting nggak Akan tetapi, inhalen macem-macem wes menjadi penting ketika ada penting. Alasannya inhalen tidak bisa menentukan apakah mahasiswa yang malas. mahasiswa bisa benar-benar Inhalen bisa menjadi senjata menguasai praktikum. Alit, mahasiswa yang ampuh untuk memaksa mahasiswa Jurusan Fisika angkatan 2010 yang pernah lebih serius menjalani praktikum. Jika tidak menjadi asisten praktikum di lab fisika ada inhalen, ditakutkan mahasiswa akan dasar mengaku tidak pernah mengadakan meremehkan dan asal-asalan pada saat inhalen untuk praktikannya. Dia praktikum. Kalau inhalen dihapus, mengatakan bahwa inhalen hanya akan takutnya mereka malah mau ngerjain membuat mahasiswa berlaku curang. laporan, dan ngentengin. Tapi kalau ada, ya Mahasiswa akan menghalalkan berbagai gitu. Nggarap tapi seenaknya, ujar Alit.[] cara agar tidak inhalen. Misalkan, dengan mencontek pada saat pretest atau me-

BLOG

Kunjungi kami di :

www.lpmmalpha.blogspot.com
BUMI Edisi Oktober 2013

24

BUMI Edisi Oktober 2013

05

LAPORAN UTAMA

SERBA-SERBI

Bayar(isasi) Praktikum Inhalen? Perlukah?


-Jaka Hendari-

Transparansi Itu Penting


-A.Budi PrasetyaSepatu kets, baju berkerah dan celana kain merupakan pakaian Mamat saat berangkat ke kampus hari ini. Tidak jauh beda dengan hari-hari lain ketika berangkat ke kampus, kecuali isi tasnya yang berjubel sedikit membuat lebih berat dari pada hari biasanya. Tidak hanya alat tulis untuk mencatat ilmu yang didapat di dalam kelas saja, tetapi dia membawa jas putih untuk keperluan praktikum. Selain itu, keperluan lain yang harus dipenuhi untuk masuk laboratorium adalah jurnal yang sudah disusun untuk diserahkan kepada assisten praktikum. Sesampainya di kampus Mamat langsung menuju ke laboratorium dimana dia akan memulai praktikumnya. Dari kejauhan sudah nampak teman-temannya berkumpul di depan laboratorium sambil memegang buku masingmasing. Mamat pun ikut m co bergabung dengan mereka, le. g o kemudian mengambil buku go yang dibawanya dari dalam tas. Gak ada yang ketinggalan kan?, tanya Siwon, teman sekelas Mamat. Enggak dong!, jawab Mamat tegas. Sudah belajar belum? Ini kan mau belajar, jawab Mamat sambil mengangkat kedua alisnya dan tersenyum. Siwon pun menggelengkan kepala mendengar jawaban Mamat. Karena untuk bisa mengikuti praktikum, mahasiswa harus bisa menjawab pertanyaan dari asisten praktikum sebagai tanda bahwa mahasiswa yang akan memulai praktikum benar-benar siap. Untuk bisa mengikuti praktikum tidak hanya membawa jaslab dan jurnal saja, tetapi ada syarat lain yang harus dipenuhi, yaitu lolos ujian atau pretest dengan minimal nilai 70. Jika tidak lolos, maka mahasiswa harus mengikuti praktikum susulan atau yang sering disebut inhalen. Dan itu menjadi momok bagi mahasiswa, karena mahasiswa harus mengeluarkan uang untuk mengikuti inhalen. Bagi yang mengikuti inhalen terpaksa harus mengurangi uang jajannya agar bisa membayar uang inhalen. Uang inhalen digunakan untuk membeli bahan praktikum dan membayar assiten praktikum. Setelah 30 menit berlalu, Mamat dan

Di FMIPA Universitas Jember, praktikum, laboratorium, pembuatan jurnal, dan laporan, ibarat istilah 'nafas' yang menghidupi aktivitas kuliah para mahasiswanya. Praktikum telah menjadi syarat mutlak yang harus ditempuh pada beberapa mata kuliah setiap jurusan. Apabila kita membicarakannya sebagai 'nafas' kuliah, maka ada hal lain yang disebut inhalen sebagai sarana mengulang praktikum bagi mereka yang miss dalam mengambil 'nafasnya'. Inhalen praktikum menjadi mirip semacam inhaler atau alat bantu 'nafas' yang harus dibayar atau dibeli o l e h m a h a s i swa ya n g l u p u t d a l a m melaksanakan praktikum atau mereka yang

praktikumnya kembang kempis. Tentu saja, mahasiswa pun mau tidak mau mengikuti inhalen praktikum ini apabila tidak ingin kehilangan 'nafas' kuliah dan mengulang praktikumnya semester depan. Jurusan Matematika, Fisika, Biologi, dan Kimia dalam melaksanakan praktikumnya memiliki mekanisme dan aturan masing-masing yang berbeda satu sama lain. Tidak semua jurusan memberlakukan inhalen dalam praktikum. Jurusan kimia, tidak memberlakukan adanya inhalen dengan ketentuan bahwa nilai praktikum d i t i a d a ka n b a g i m a h a s i s wa ya n g

Alpha/Jaka

06

BUMI Edisi Oktober 2013

BUMI Edisi Oktober 2013

23

RESENSI

LAPORAN UTAMA

menebar kebaikan dan sikap positif. Yang kuat menahan diri, mengalah bukan karena kalah, tetapi mengalah karena sudah memetik kemenangan yang hakiki. Tidak hanya pesan moral yang dapat diambil, ada nilai sosial yang dapat diterapkan yaitu ikhlas berderma, bersedekah, berzakat, atau apapun istilahnya, niscaya akan bertambah kaya. Seperti Firman Allah SWT, Bersyukurlah, maka akan kutambah nikmat-Ku padamu. Novel karya Hanum bisa menjadi novel sejarah Islam di Eropa. Berbeda dengan banyak karya lain tentang pertemuan dan perbenturan Islam dengan Eropa, dengan gaya bertutur personal, karya ini dapat membawa pembaca ke dalam lingkungan yang hidup dan riil. Karena itu, karya ini penuh dengan nuansa dan gemuruh perjalanan sejarah peradaban Islam Eropa, baik pada masa silam yang jauh maupun pada masa sekarang, ketika Islam dan Muslim berhadapan dengan realitas kian sulit di Eropa. Cukup membaca Novel ini akan membawa pembaca berkeliling Eropa, serta mempelajari Islam yang pernah 'tumbuh' di Negeri ini. Novel ini ditulis berdasarkan pengalaman dan pengamatan penulis selama 3 tahun berada di Eropa. B.J. Habibie juga mengatakan bahwa di dalam novel ini juga mengajarkan bahwa kebudayaan dan teknologi selalu berjalan berdampingan, saling megisi, menentukan masa depan suatu bangsa.[]

berhalangan hadir dengan alasan yang jelas. Adapun nilai praktikum nol (0) akan berlaku pada mahasiswa peserta praktikum yang t i d a k h a d i r d e n ga n i z i n ya n g j e l a s . Pengulangan atau inhalen praktikum lebih sering terjadi di Jurusan Biologi dan Fisika. Di Jurusan Biologi, bagi setiap mahasiswa mengikuti inhalen praktikum, dikenakan biaya kurang lebih Rp. 15.000, sedangkan untuk inhalen post/pretest dikenai biaya kurang lebih Rp. 2000 sampai Rp. 5000. Ahmil salah satu mahasiswa jurusan Biologi menyampaikan bahwa biaya tersebut digunakan terutama untuk membayar honorarium bagi asisten yang bertugas di luar jam kerja praktikumnya. Selain itu, biaya tersebut juga ditujukan pada kontribusi laboratorium, meliputi biaya penggantian bahan, kontribusi teknisi lab, dan sebagainya. Peraturan dan Ketentuannya Hingga saat ini, fakultas belum membuat peraturan tertulis mengenai inhalen praktikum secara khusus. Pembantu Dekan I, Bapak Siswanto, menyampaikan bahwa inhalen merupakan hak prerogatif dari setiap jurusan. Tidak hanya itu, ketentuan mengenai pelaksanaan dan p e m b aya ra n nya b a h ka n d i s e ra h ka n sepenuhnya oleh jurusan kepada pada dosen pengampu mata kuliah, tentu saja dengan persetujuan kepala laboratorium. Setiap mata kuliah memiliki kebutuhan dan pengerjaan praktikum yang berbeda-beda,

Redaksi menerima tulisan berupa esai, opini tentang kampus MIPA. Tulisan yang bermutu akan diterbitkan di edisi selanjutnya.

itulah sebab utama mengapa ketentuan mengenai pemberlakuan inhalen ini lebih diserahkan pada dosen pengampu yang bersangkutan. Beberapa praktikum di fakultas ini, semisal praktikum di Laboratorium Kimia dan Laboratorium Mikrobiologi, membutuhkan bahan-bahan yang relatif sulit dan mahal. Pertimbangan biaya menjadi faktor utama yang dipertimbangkan dalam memberlakukan inhalen suatu praktikum. Menurut Bapak Siswanto, inhalen sangat mungkin dilakukan apabila bahan praktikum yang diperlukan cukup mudah didapat dan murah, misalnya praktikum di Laboratorium Biologi yang menggunakan bahan-bahan seperti tanaman dan hewan yang mudah didapat, merupakan laboratorium yang sering menerapkan inhalen di FMIPA ini. Bagi praktikum yang tidak memberlakukannya, inhalen biasanya disiasati dengan pemberian tugas sebagai untuk mengisi nilai praktikum. Kenapa Bayar? Setiap semester mahasiswa diwajibkan membayar biaya praktikum selain SPP demi memiliki status 'aktif kuliah'. Tentu saja, adanya tambahan biaya untuk inhalen sebenarnya perlu dipertanyakan kembali. Menanggapi hal ini, Pembantu Dekan I, Bapak Siswanto menyatakan bahwa biaya inhalen

Selamat menulis Mari Berproses... 22

BUMI Edisi Oktober 2013

BUMI Edisi Oktober 2013

07

LAPORAN UTAMA
teknisi praktikum yang bersangkutan. Besarnya biaya inhalen disesuaikan dengan biaya penyiapan bahan praktikum dan honor asisten praktikum yang dilakukan. Pemberlakuan inhalen sebenarnya ditujukan untuk kepentingan mahasiswa itu sendiri. Pada dasarnya inhalen dilakukan demi membantu mahasiswa untuk memenuhi tugas kuliahnya dengan lengkap. Jika tidak ada inhalen, justru mahasiswalah yang dirugikan karena nilai praktikumnya kosong , kata Pak Siswanto. Pada dasarnya, inhalen adalah hal ideal yang harus diberlakukan pada setiap praktikum. Namun, pertimbangan biaya lagi-lagi menjadi permasalahan mengIndonesia yang menentukan efektivitas inhalen, yang berujung pada tidak adanya inhalen pada beberapa jurusan dan mata kuliah. Selama inhalen bernilai efektif, tidak mahal, dan tidak memberatkan mahasiswa, maka inhalen akan tetap diberlakukan. []

RESENSI

praktikum, diberlakukan karena biaya praktikum hanya diaplikasikan untuk pembayaran praktikum yang telah terjadwal. Kalau kalian tidak datang sewaktu praktikum, biaya praktikum yang kalian bayar bersama SPP itu ya habis dipakai oleh teman-teman kalian. Mau satu atau banyak orang yang praktikum, biaya yang digunakan tetap sama, jawab Pak Siswanto. Berdasarkan keterangan Pak Sis, fakultas tidak mengalokasikan dana untuk inhalen praktikum. Untuk membiayai dana praktikum saja, fakultas akan kesulitan apabila terjadi pembengkakan dana praktikum. Bahkan menurut cerita beliau, mahasiswa pernah membayar biaya tambahan untuk praktikum di Laboratorium Mikrobiologi disebabkan biaya praktikumnya yang melebihi anggaran dari fakultas. Oleh karena itu, wajar saja jika biaya praktikum susulan atau inhalen dibebankan kepada mahasiswa yang bersangkutan. Berbicara mengenai besarnya biaya inhalen, p r i a ya n g a k ra b d i s a p a Pa k S i s i n i menyampaikan, bahwa biaya praktikum ditentukan oleh tim laboratorium yang meliputi dosen pengampu, kepala lab, dan

Judul Novel Penulis Almahendra Penerbit Harga Tebal

: 99 Cahaya di Langit Eropa : Hanum Salsabiela Rais, Rangga : Kompas Gramedia :: 412 Halaman

Perjalanan Menapak Jejak Islam di Eropa


-Tifani IstiqomahNovel 99 Cahaya di Langit Eropa merupakan cerita tentang perjalanan sebuah 'pencarian'. Pencarian 99 cahaya kesempurnaan yang pernah dipancarkan Islam di Benua Eropa. Novel ini lebih tepat disebut sebagai diary penulis yang melakukan perjalanan, sebenarnya tanpa sengaja. Penulis (Hanum Salsabiela) harus mengikuti sang suami (Rangga) yang studi disana. Saat disana penulis bertemu dengan 'teman-teman' yang mengenalkannya bahwa Islam pernah dan masih ada di Benua Eropa walaupun sebagai minoritas. Pencarian 99 cahaya kesempurnaan yang pernah dipancarkan Islam di Benua ini. Bahasa lugas yang dituturkan penulis, membuat pembaca dapat mengarungi imajinasinya, merasakan apa yang dirasakan penulis, mengetahui apa yang diketahui penulis. Seakan pembaca juga ikut 'berpetualang' bersama penulis. Hanya saja, bahasa yang lugas tidak didampingi dengan format penulisan yang rapi. Margin tulisan masih menggunakan [Align Text Left]. Namun, justru dengan menggunakan format tersebut tulisan yang disajikan tidak terlalu formal. Sehingga tidak menimbulkan kesan menggurui. Pembaca bisa menyerap setiap isi yang disampaikan oleh penulis Novel ini tidak hanya merupakan novel traveling pada umumnya, yang menuliskan tipstips saat melakukan perjalanan. Tidak sekedar menyediakan tips-tips perjalanan, namun tips perjalanan untuk mencari makna dari setiap apa yang kita lakukan. Novel ini mengajak kita untuk bisa mengambil pelajaran dari sejarah dan memetik nilai moral yang terkandung didalamnya. Banyak pesan moral yang bisa didapat dari novel ini. Bagaimana menjadi agen muslim yang

08

BUMI Edisi Oktober2013

BUMI Edisi Oktober 2013

21

STATISTIK

Inhalen: Antara Penting dan Nggak Penting


-Agustina MuharromahInhalen berasal dari kata berbahasa inggris inhale yang berarti menghirup atau menarik napas, entah bagaimana ceritanya menjadi inhalen yang digunakan sebagai istilah untuk praktikum susulan oleh orang-orang M I PA. Sebagian besar mahasiswa M I PA menganggap inhalen lebih menyeramkan daripada dosen killer sekalipun, namun tidak berarti inhalen tidak penting bagi mereka. Ternyata lebih dari 50 persen mahasiswa MIPA berpendapat bahwa inhalen itu perlu. Tidak datang saat praktikum, tidak lulus saat pre-tes, sakit, dan ijin untuk mengikuti kegiatan manjadi sebab mahasiswa Fakultas MIPA mengikuti inhalen. Hasil ini terangkum dari angket yang diadakan Litbang LPMM ALPHA, 22 April 2013 dengan mengambil sampel sekitar 20% dari seluruh mahasiswa aktif di lingkungan FMIPAUnej. Metode polling yang kami lakukan adalah non-probabilitas dengan metode penarikan sampling menggunakan purposive sampling. Dari 114 mahasiswa MIPA Universitas Jember sebanyak 72 mahasiswa (63 persen) menganggap inhalen perlu. Pelaksanaan inhalen dianggap perlu bagi mahasiswa Jurusan Biologi, Kimia, dan Fisika mengingat dengan adanya ujian ulang dapat memperbaiki nilai praktikum yang tentu saja dapat berpengaruh terhadap nilai akhir, meskipun rata-rata beban praktikum hanya satu sks per matakuliah. Lain halnya dengan Jurusan

Join Us!
SYARAT PENDAFTARAN:

Mengumpulkan tulisan berisi alasan ingin bergabung dengan Alpha minimal 500 kata. Mengumpulkan formulir pendaftaran. Formulir dapat diambil di Sekretariat LPMM Alpha mulai tanggal - 7 Oktober20 Oktober 2013 CP: Ina 085648078855 Tutut 08970587658

Alpha/Uyunk

20

BUMI Edisi Oktober 2013

BUMI Edisi Oktober 2013

09

STATISTIK
Matematika yang intensitas praktikumnya relatif lebih sedikit bila dibandingkan dengan jurusan lain, mengakibatkan kebanyakan dari mereka memilih tidak berpendapat sebanyak 17 mahasiswa (15 persen). Adapun dari mahasiswa Fakultas MIPA yang berpendapat inhalen tidak perlu sebanyak 25 mahasiswa (22 persen), alasan mereka karena ada solusi yang lebih efektif selain inhalen. Menurut salah satu mahasiswa yang mengatakan inhalen tidak perlu, Meski saya kesal dengan inhalen, tetapi menurut saya inhalen memang perlu dilakukan untuk kepentingan nilai dan ilmu bagi mahasiswa. Bagi sebagian besar mahasiswa Fakultas MIPA (53 persen) mengatakan bahwa tidak terdapat solusi yang lebih efektif untuk menggantikan inhalen. Namun sebanyak 41 mahasiswa (36 persen) mengatakan terdapat solusi yang lebih efektif untuk menggantikan inhalen diantaranya adalah dengan memberikan tugas tambahan untuk mahasiswa yang tidak lulus pre-test sebelum praktikum, remidi, bimbingan belajar untuk mahasiswa yang kurang mampu mengikuti pelajaran, maupun praktikum susulan namun tanpa membayar uang inhalen. Salah satu responden mengatakan Dosen harus lebih baik dalam mengajar dan mahasiswa harus lebih baik dalam belajar. SPP yang kita keluarkan setiap semester salah satunya dialokasikan untuk praktikum. Jika terdapat mahasiswa yang tidak mengikuti praktikum, alhasil dana yang dikeluarkan untuk praktikum bagi

PROFIL
dengan kegiatan-kegiatan yang diadakan mengumbar janji seperti peserta lain. Saya o l e h p a g u y u b a n G u s N i n g J e m b e r. cuma bilang kalau saya punya komitmen. Mendampingi bupati dalam acara-acara Untungnya masih didengerin, ungkapnya. yang berhubungan dengan pariwisata salah Setelah lolos interview pada hari satunya. Selain itu, kegiatan kemanusiaan kedua, perjuangan Bayu meraih prestasi tidak seperti bakti sosial di Panti pada bulan berhenti sampai di situ. Ia berusaha dengan Ramadhan lalu juga tak luput mengisi waktu keras untuk membuktikan eksistensi dirinya luangnya. dalam ajang bergengsi kota Jember Sebagai Duta Pariwisata, ini. Walaupun sempat menjadi yang Kalau saya dulu Bayu memiliki tanggung jawab dan terburuk dalam salah satu sesi masuk ITS, saya kemauan belajar yang kuat untuk penilaian juri, anak pertama dari dua nggak mungkin terus memperbaiki diri. Terbukti bersaudara ini pantang menyerah. bisa jadi Gus s a a t i n i i a s u d ah mulai Terbukti pada penilaian selanjutnya, Jember seperti m e m p e r s i a p k a n d iri untuk ia menjadi the best of. Selain itu, lakimengikuti ajang pemilihan Raka sekarang laki yang tidak suka difoto ini juga Raki Jawa Timur pada bulan Maret menjadi model terbaik saat sesi 2014 kelak. pemotretan di Syafia. 'Wah, kayak Bayu bersyukur sekali dipercaya foto kalender ini'. Padahal masnya bilang gitu m e n j a d i G u s J e m b e r. Ke i n g i n a n nya lo. Tapi nggak tau ya kok bisa jadi yang terbaik, mengembangkan softskill dan mendapat katanya masih tidak percaya. relasi sudah tercapai. Hal ini terbukti dengan Malam grandfinal pemilihan Gus banyaknya industri yang menawarkan diri Ning dilewati Bayu dengan penuh syukur. Dua menjadi sponsor dalam setiap acara yang nama pesaing terberatnya menduduki juara diadakannya. Dulu aja susah cari sponsor, ketiga dan harapan 1. Kemudian namanya eh.. sekarang malah nawar-nawarin saya, dipanggil sebagai Juara 1 Gus Jember 2013. ceritanya. Bayu percaya ada faktor lain yang turut ambil Sebenarnya Bayu tidak pernah bagian dalam kesuksesannya menjadi Gus. memiliki keinginan untuk kuliah di Jember. Sekencang-kencangnya kamu berlari, kalau Dulu ia pernah mencoba mengikuti tes sudah rejeki nggak kira kemana, ujar Bayu. SNMPTN dengan mengambil Jurusan Teknik Setelah meraih gelar Gus, kehidupan Kimia ITS sebagai pilihan pertamanya. Bayu lantas berubah. Laki-laki yang bercita-cita Namun ia gagal, kemudian mengikuti tes menjadi direktur bank ini mulai mengejar Ujian Masuk di Universitas Jember dan ketertinggalan kuliahnya. Mulai serius belajar memilih Jurusan Kimia. Meskipun sempat dan tidak main-main lagi. Ia juga tidak lagi meratapi, kini Bayu dapat mengambil sering nongkrong di double way. Nongkrong hikmah dari kegagalannya. Kalau saya dulu masih, tapi sudah tidak sering seperti dulu masuk ITS, saya nggak mungkin bisa jadi Gus lagi, katanya. Jember seperti sekarang, katanya dengan Selain menggarap skripsi, mahasiswa bangga. [] yang kini menginjak semester 7 ini disibukkan

mahasiswa tersebut terbuang percuma. Sebanyak 66 mahasiswa (58 persen) mahasiswa Fakultas MIPA mengatakan fasilitas yang diberikan pada saat inhalen tidak sesuai dengan yang jumlah nominal yang dibayarkan untuk mengikuti inhalen, dengan alasan alat yang digunakan kurang layak, terkadang praktikan masih disuruh membawa bahan atau alat yang akan digunakan pada saat inhalen. Selain itu untuk inhalen pre-test juga dipungut biaya, padahal alat yang digunakan hanya berupa kertas satu lembar. Adapula mahasiswa (29 persen)

10

BUMI Edisi Oktober 2013

BUMI Edisi Oktober 2013

19

PROFIL

STATISTIK
yang mengatakan fasilitas yang diberikan sudah sesuai dengan alasan karena bahan untuk praktikum mahal dan untuk biaya perawatan barang-barang di laboratorium. Dari data yang didapat diatas dapat disimpulkan mahasiswa FMIPA-Unej masih setuju dengan diadakannya inhalen. Namun fasilitas yang didapat saat inhalen kurang memadai. Sehingga untuk kedepan, fasilitas yang didapat ketika inhalen harus setara dengan fasilitas yang didapat saat praktikum dengan biaya yang sesuai dengan fasilitas inhalen yang tersedia. Namun tidak menutup kemungkinan jika polling ini masih terdapat kesalahan karena pada polling ini hanya mengambil sebagian saja dari mahasiswa aktif FMIPA-Unej. Sehingga belum tentu dapat merepresentasikan seluruh suara mahasiswa FMIPA-Unej.[]

Hanya

Bermodal

Komitmen
Grandfinal pemilihan Gus Ning Jember 2013 sudah terlaksana pada bulan Juni lalu, namun Mohamad Bayu Setiawan takkan pernah lupa pada malam penganugerahan dirinya sebagai Gus yang baru. Nggak nyangka aku yang kepilih, katanya yang pada saat itu mengaku terkejut bahwa dia yang menjadi pemenang. Sebelum menjadi Gus, Bayu adalah seorang mahasiswa yang suka berfoya-foya. Kebiasaannya adalah nongkrong bersama rekanrekannya di double way tiap malam. Mahasiswa Jurusan Kimia Universitas Jember ini juga mengaku tidak terlalu bagus dalam perkuliahan. Aku dulu nggak terlalu mikirin kuliah, suka main-main. P u l a n g ku l i a h n o n g k ro n g , ku l i a h , nongkrong, gitu terus, kenangnya. Seiring berjalannya waktu, Bayu merasa hidupnya selama ini hanya bercerita tentang kesia-siaan belaka. Kuliah yang asal dan menghabiskan malam di tempat tongkrongan tidak berguna bagi masa depannya. Bayu sadar, dia tidak memiliki modal untuk meraih masa depan yang cerah.

-Maya AyuSaat itu Bayu berada di semester 6. Tidak punya softskill dan sedikit relasi. Sudah terlambat baginya untuk belajar mulai awal lagi. Bayu kelimpungan memikirkan cara untuk mengasah softskill dan mendapatkan relasi dalam waktu yang singkat. Kebetulan waktu itu bertepatan dengan pembukaan pendaftaran acara pemilihan Gus Ning Jember 2013. Disitulah Bayu m e l i h at ke s e m p ata n u n t u k m e n d a p a t ka n banyak relasi dan softskill dalam waktu yang bersamaan. Sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui. Dengan modal tekad dan doa orang tua, akhirnya Bayu memberanikan diri mendaftar sebagai peserta Gus Ning. Pada awalnya, Bayu minder. Mentalnya sudah jatuh ketika melihat pesaing-pesaingnya. Tapi ia berusaha untuk percaya diri dan terus maju. Tanpa persiapan yang matang karena hari sebelumnya tidak hadir dalam Technical Meeting, Bayu berhasil lolos dalam seleksi hari pertama. Modalnya hanya satu, komitmen. Saya ini orangnya apa adanya, nggak berani
sumber: google.com

*Iklan layanan masyarakat ini dipersembahkan oleh LPMM ALPHA

Alpha/Jejen

18

BUMI Edisi Oktober 2013

BUMI Edisi Oktober 2013

11

LAPORAN KHUSUS

OPINI
menambah kenyamanan. Itu pun hanya jam kuliah. Jika jam kuliah sudah berakhir dapat ditempati beberapa orang saja mahasiswa terpaksa ngenet di tempat seperti melihat terbatasnya tempat. Begitu pula masjid dan gedung Kimia bagian atas. Masjid dengan Jurusan Matematika, jurusan dengan segala kekurangan dan kelebihannya, dengan mahasiswa terbanyak ini tidak serta gedung Kimia yang jika sudah menginjak mempunyai tempat khusus untuk browsing. pukul 22.00 keatas sudah tidak boleh berkeliaran Alhasil, ruang seminar dan ruang kuliah pun di kampus. menjadi pilihan. Bahkan mahasiswa Tidak tertata dan tidak memanfaatkan kuliah kosong atau Fakultas MIPA terurus. UPT TI (Unit Pelaksana ruangan yang sedang tidak dipakai berencana Teknis-Teknologi Informasi) yang kegiatan belajar mengajar untuk menempatkan seharusnya digunakan sebagai pusat tempat wifi-an. Dan terpaksa harus kegiatan browsing menjadi unusable berpindah tempat (nomaden lagi) gazebo di 15 titik dengan tidak berfungsinya stop jika mendesak ada kuliah mendadak. yang tersebar di kontak dan beberapa kursi serta meja Beruntung jurusan menempatkan lingkup FMIPA yang sudah tidak bisa digunakan lagi. hari Jum'at sebagai hari khusus Gazebo pun sudah tidak memiliki atap pelaksanaan seminar sehingga yang menaunginya. Hanya terdapat beberapa penggunaan ruang seminar untuk ngenet tempat duduk nganggur yang menganga dapat dialihkan. Ada pula ruang CSA dengan indahnya. Akibatnya, gazebo hanya ( Computer Self Acces s) yang menjadi digunakan sebagai tempat duduk dan tempat alternatif lain untuk mahasiswa. Namun, ulat bersarang. jika dipakai untuk rapat kegiatan, Sempat terdengar isu, dari Kepala mahasiswa yang lain pun harus rela Bagian Umum Fakultas MIPA yang saya temui, mengalah untuk tidak memakai ruang Fakultas MIPA berencana menempatkan gazebo tersebut. Tak bebas mengakses internet di 15 titik yang tersebar di lingkup FMIPA. Tak dengan nyaman. Sebenarnya ada ruang ta n g g u n g - ta n g g u n g p ro p o s a l p e n ga j a n untuk mengakses internet (secara gratis) di pembangunan gazebo sudah diajukan dan sebelah ruang perpustakaan lantai 2. mendapat acc dari rektorat sejak Juli 2012 lalu. Sayangnya, ruang ini kurang dimanfaatkan Namun, tindak lanjut dan realisasi dari proposal secara maksimal oleh mahasiswa tersebut tampaknya belum sepenuhnya Matematika itu sendiri. Bahkan, banyak terwujud. Pembangunan gazebo masih didalam yang tidak tahu tentang ruang tersebut. angan-angan. Dimana lagi seharusnya kita Selama ini sering disebut sebagai ruang TA ngenet?. Perlu adanya aspirasi, pendapat serta (Tugas Akhir). Tapi sebenarnya tak hanya masukan dari mahasiswa atas keadaan ini. Tak mahasiswa yang mengurus tugas akhir, hanya mengomel dari belakang yang hanya akan mahasiswa yang ingin browsing pun boleh menambah daftar panjang program-program mengakses ruang ini. yang tak terealisasikan. Mengakses internet Ketiadaan tempat yang menaungi dengan nyaman juga merupakan sebuah hak kegiatan ini berlangsung hingga berakhirnya yang patut diperhatikan.[]

Harga Suatu Akreditasi : Antara Kualitas & Fasilitas


-Sri AstutikAkreditasi menggambarkan kualitas instansi. Pernyataan tersebut perlu dipertimbangkan tidak hanya dengan kasat mata saja. Gedung megah, fasilitas lengkap, dan biaya operasional setinggi langit tidak cukup untuk menjamin akreditasi yang dimiliki suatu instansi. Akreditasi A, B, dan C yang akan disandangkan pada suatu instansi perlu mempertimbangkan banyak hal. Akreditasi sendiri, seyogyanya m e r u p a ka n p e n ga k u a n t e r h a d a p lembaga pendidikan yang diberikan oleh badan yang berwenan setelah dinilai bahwa lembaga itu memiliki syarat ke b a ku a n ata u k r i te r i a te r te nt u . Pemberian akreditasi dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional (BAN). Lalu apa saja syarat baku dalam menentukan akreditasi? Apakah akreditasi benarbenar menggambarkan kualitas instansi?. Tidak jarang sebuah instansi hanya akan dipandang dari penyandangan akreditasi yang dimiliki. Akreditasi juga sering dijadikan sebagai tolok ukur kualitas sebuah instansi. Jurusan Matematika saat ini masih menyandang Akreditasi C, setelah pada tahun 2009 melepaskan akreditasi B yang telah disandang mulai tahun 2004, ujar Pak Rusli Hidayat selaku dosen matematika yang juga demisioner Ketua J u r u s a n 2 0 0 8 - 2 0 1 3 . B e l i a u j u ga menambahkan bahwasanya hanya kurang beberapa poin saja untuk mendapat gelar akreditasi B. Dari nilai 300 yang dapat dijadikan patokan untuk mendapat akreditasi B, jurusan kita hanya mendapatkan poin sebesar 298 saja, jadi kita mendapat nilai C yang sangat gemuk, demikian ungkapnya. Jurusan Matematika masih dua kali melakukan pengajuan akreditasi, yakni pada tahun 2004 dan 2009. Pada dasarnya pengajuan akreditasi hanya boleh dilakukan setiap 5 tahun sekali. Namun saat ini Jurusan Matematika telah melakukan upaya untuk pengajuan akreditasi kembali, karena memang khusus untuk instansi yang memiliki akreditasi C dapat mengajukan kembali setelah 3 tahun pengajuan. Saat ini pihak Jurusan Matematika sedang berupaya memperbaiki kualitas jurusan yang dapat dijadikan nilai tambah dalam standarisasi penilaian akreditasi. Ada 8 standarisasi yang harus dipenuhi dalam menilai untuk

12

BUMI Edisi Oktober 2013

BUMI Edisi Oktober 2013

17

OPINI OPINI

LAPORAN KHUSUS
akreditasi suatu instansi. Adapun 8 standarisasi yang harus terpenuhi yang pertama adalah mengenai visi dan misi jurusan yang telah menjadi dasar dari berdirinya suatu instansi. Kedua mengenai kemahasiswaan terutama berhubungan dengan akademik serta prestasi-prestasi yang dicetak oleh mahasiswanya. Berikutnya adalah mengenai sumberdaya, hal ini bukan hanya dinilai dari banyaknya penghuni Jurusan Matematika namun juga tentang sumberdaya yang dapat membawa nama Jurusan Matematika lebih baik. Standarisasi yang keempat adalah mengenai kelulusan, baik mengenai ketepatan waktu tempuh studi serta keterlibatan alumni dengan beberapa kegiatan yang ada di dalam ataupun luar Jurusan Matematika yang masih berhubungan dengan Jurusan Matematika . Penelitian, pengabdian, dan pengajaran juga menjadi salah satu dari 8 standarisasi penilaian akreditasi. Dalam poin ini memang lebih mengarah kepada tenaga pengajar, dimana untuk saat ini memang ada beberapa dosen yang sedang menempuh kuliah, Hal itu memang diwajibkan karena pada tahun 2015 semua dosen minimal harus lulusan S2, ujar Bapak Rusli. Poin yang harus dipenuhi s e l a n j u t ny a a d a l a h ke r j a s a m a , kerjasama selalu dilakukan oleh Jurusan Matematika baik dengan pihak dalam ataupun luar negeri. Saat ini Jurusan Matematika sedang melakukan kerjasama dengan pihak Filipina dalam rangka pertukaran pelajar, persiapan kerjasama ini sudah sampai pembahasan kurikulum yang dilakukan dengan pihak Filipina. Bahkan rencana ini sudah sampai pada tahap terbentuknya MoU ( Memorandum Of Understanding ) dimana MoU sendiri merupakan sebuah dokumen legal yang menjelaskan tentang persetujuan kerjasama antara dua pihak. Poin yang berikutnya adalah mengenai pendanaan yang notabene selalu berhubungan dengan keuangan, dan poin yang terakhir adalah mengenai pengelolaan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Jurusan Matematika. Jurusan Matematika tidak hanya mengupayakan akreditasi untuk jenjang S1 saja. Pada tanggal 23 Juni 2013 kemarin, Jurusan Matematika juga melaksanakan pengajuan akreditasi untuk program Pasca Sarjana yang ditandai dengan kedatangan pihak BAN pusat. Pengajuan akreditasi untuk program Pasca Sarjana di Jurusan Matematika memang baru dilakukan, hal tersebut dilakukan karena persyaratan pengajuan yang mewajibkan suatu instansi harus meluluskan anak didik terlebih dahulu.[]

Sinyal WiFi: ALOKASI terhambat LOKASI


-Laily FauziahInternet menjadi bumbu penting dalam kehidupan mahasiswa. Seperti yang kita tahu, fakultas MIPA tidak menyediakan tempat khusus ngenet seperti yang terdapat di fakultasfakultas lain. Mahasiswa lebih cenderung browsing di jurusan masing-masing, seperti di ruang kelas, ruang seminar, pelataran kampus, bahkan masjid. Tak urung hal ini menimbulkan bercecernya mahasiswa demi mendapatkan informasi via web. Fasilitas seperti stop kontak pun terbatas. Tak heran, masjid Baitul Ilmi yang terletak di sebelah ormawa menjadi tempat ngenet gratis dadakan yang dapat dimanfaatkan. Tempat ini pun dinilai tidak efektif, mengingat sering berbaurnya laki-laki dan perempuan yang meskipun sudah dipasang pembatas. Jangkauan wifi (wireless fidelity) pun tidak tersebar ke seluruh wilayah kampus MIPA. Di gedung ormawa FMIPA, wifi tidak selalu dapat diakses, meskipun di ruang sidang ormawa. Jaringan seperti hotspot unej pun not connected jika sudah berada di gedung ormawa, meskipun masih dalam lingkup universitas. Para mahasiswa yang lebih sering beraktivitas di lingkungan ormawa lebih sering mnggunakan modem demi memperlancar jangkauan internet, atau pindah ke masjid MIPA sebagai alternatif lain. Tak urung ini menimbulkan kurang ramainya kegiatan berorganisasi mahasiswa dan lebih cenderung berakademik. Terbentuklah sekelompok

manusia nomaden pencari sinyal wifi yang membawa laptop kemana-mana demi sekedar mengirim tugas. Di Jurusan Kimia, fasilitas ini sudah cukup terpenuhi dengan adanya ruang terbuka di lantai 2 lengkap dengan stop kontak yang berjajar rapi. Tak hanya untuk Jurusan Kimia saja, tempat ini menjadi tempat favorit bagi sebagian besar mahasiswa MIPA. Pun dengan udara yang semilir karena tak ada tembok yang menghalangi. Sama halnya dengan Jurusan Fisika dan Biologi. Di Jurusan Biologi tempat browsing terletak di bawah tangga l a n t a i b a w a h . Te m p a t i n i j u ga disediakan bangku panjang untuk

Alpha/Silvi

16

BUMI Edisi Oktober 2013

BUMI Edisi Oktober 2013

13

SOROT

SOROT SOROT
kepada mahasiswa baru atau yang kerap kali disebut dengan orientasi mahasiswa baru. Orientasi dalam kamus besar bahasa indonesia (KBBI) memiliki arti peninjauan untuk menentukan sikap (arah, tempat dan sebagainya) yang tepat dan benar. Yang berarti dalam kegiatan orientasi mahasiswa secara umum, mereka diarahkan untuk bersikap sesuai kaidah-kaidah yang benar menurut kampus. Mahasiswa diharapkan dapat mengubah pola pikirnya ke t i ka S M A m e n j a d i p o l a p i k i r a l a mahasiswa. Selain itu juga dikenalkan banyak kegiatan yang akan dihadapi oleh mereka setelah menjadi mahasiswa, karena sejatinya kehidupan kampus tidak seteratur ketika di sekolah. Itulah mengapa banyak yang beranggapan bahwa mahasiswa dituntut untuk menjadi dewasa. Namun orientasi mahasiswa kerap disalah gunakan oleh beberapa senior kampus yang bersentuhan langsung dengan kegiatan orientasi tersebut. Hingga tidak jarang melahirkan aksi-aksi bullying terhadap mahasiswa baru. Definisi bullying secara umum maupun khusus, semua mengarah pada aksi pelecehan dan aksi merendahkan seseorang yang lebih lemah sehingga merasa tertekan dan semacamnya. Menurut Andrew Mellor , bullying dibagi menjadi 4 jenis. Diantaranya ialah bullying fisik, aksi pelecehan yang menggerakkan bagian fisik untuk menjatuhkan lawannya. di media massa kerap dikabarkan kasus soal aksi bullying fisik yang dilakukan oleh senior terhadap mahasiswa baru untuk menunjukkan tanda superioritas. Peserta orientasi disuruh lari kesana kemari untuk memuaskan hasrat senior, bahkan hingga dipukul ataupun semacamnya. Jenis bullying lainnya ialah bullying verbal, yang berarti melibatkan bahasa verbal dengan tujuan menyakiti hati seseorang. Contoh nyatanya ialah mengejek, memberi nama julukan yang kurang pantas, pertanyaan seksual yang melecehkan dan sebagainya. Jenis bullying satu ini sering tidak disadari aksinya oleh banyak orang. padahal paling sering dijumpai di kehidupan bermasyarakat. Mempermalukan seseorang di depan khalayak ramai dapat dikategorikan sebagai bullying verbal. Jika meninjau dari banyak kegiatan ospek di berbagai universitas, bullying jenis verbal ini masih kerap dijumpai. Seperti meyuruh peserta ospek berjoget di d e p a n k h a l aya k u m u m h a nya u n t u k mendapatkan tanda tangannya, atau mendandani peserta dengan berbagai aksesoris yang kadang tidak memiliki manfaat nyata. Tidak bersentuhan langsung dengan tujuan utama orientasi yakni peninjauan untuk menentukan sikap. Mencari-cari kesalahan seseorang peserta orientasi agar senior punya alasan untuk marah-marah pun juga masuk di dalamnya. Jenis ketiga ialah bullying relasi sosial. Jenis bullying satu ini merupakan bullying yang membuat seseorang menjadi dijauhi oleh sebagian yang lain karena dipaksa untuk bertingkah tidak biasa atau memalukan. Jenis ketiga ini masih memiliki satu relasi dengan bullying verbal, sama-sama dijatuhkan mentalnya dengan cara dipermalukan. Dan bullying jenis terakhir adalah bullying elektronik. Dalam konteks pembicaraan kali ini bullying jenis elektronik tidak berkaitan erat dengan berlangsungnya orientasi mahasiswa. Karena bullying jenis tersebut ialah kegiatan pelecehan yang dilakukan di dunia elektronik, seperti handphone, komputer, jejaring sosial dan semacamnya. Tujuannya sama, untuk membuat orang malu dan lebih rendah dibanding si pem-bully. Jika orientasi mahasiswa selalu di identikkan dengan bullying jelas maksud dan tujuan awal diadakannya orientasi mahasiswa tidak akan tercapai. Mahasiswa akan menjadi seorang yang pembenci dan pendendam. Apalagi dalam proses kegiatan di dalamnya peserta orientasi dilarang menyuarakan pendapat yang dianggapnya benar. Jelas dengan proses pembelajaran kedisiplinan yang salah seperti itu justru akan membuat peserta orientasi terlihat seperti seorang budak yang wajib menuruti apa kata tuannya. Perguruan tinggi sebagai pencetak tokoh publik sudah semestinya memahami pencegahan kekerasan berkedok kaderisasi atau ospek secara lebih aktif. Tentu tidak ada yang berharap prosesi pengenalan kampus terkontaminasi oleh aksi bullying mahasiswa baru. Kebiasaan orientasi semacam ini akan terus berlanjut dan menjadi warisan budaya yang buruk bagi generasi selanjutnya. Ke depannya, ospek hanya akan menjadi ajang balas dendam lama yang akan terus berulang. Harus ada yang memulai untuk memodifikasi kegiatan orientasi menjadi sesuatu yang lebih logis dan dewasa.[]

Di Koridor

Orientasi
MaBa
-Jauharin Insiyah-

Ratusan mahasiswa berpakaian hitam putih hilir mudik di Fakultas MIPA pada hari Sabtu (07/09). Dengan mengenakan berbagai atribut warna-warni seperti scraft dan pita yang menempel di lengan berjalan beramai-ramai sesuai warna atribut yang dikenakan. Mereka bukan anak-anak SD yang sedang ikut karnaval atau sebagainya, mereka adalah mahasiswa baru tahun angkatan 2013 yang sedang mengikuti kegiatan orientasi dan pengenalan kampus. Hal tersebut merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FMIPA setiap tahun. Guna memperkenalkan kampus FMIPA lebih dalam

Alpha/Hadi

14

BUMI Edisi Oktober 2013

BUMI Edisi Oktober 2013

15

You might also like