You are on page 1of 19

KEPRIBADIAN DAN NILAI

KELOMPOK 18 :
HUSIN ABDUL LATIF (041311223071)

HYDRI FARGRIYANI
EVI WULANDARI

(041311223010)
(041311223022)

WHISNU OKKY PRANADI T. (041311223057)

KEPRIBADIAN

Menurut Gordon Allpor organisasi dinamis dalam sistem psikofisiologis individu yang menentukan caranya untuk menyesuaikan diri secara unik terhadap lingkungannya

Tujuan Kepribadian
merupakan keseluruhan cara di mana seseorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain

Faktor- faktor Penentu Kepribadian


FAKTOR KETURUNAN FAKTOR LINGKUNGAN

SIFAT SIFAT KEPRIBADIAN

MBTI
Mayer Briggs Type Indicator

Ekstraver versus Introver Sensitif versus Intuitif Pemikir versus Perasa Memahami versus menilai

Model Lima Besar


Ekstaversi (extraversion) Mudah akur atau mudah bersepakat (agreeableness)

Sifat berhati-hati (conscientiousness)


Stabilitas emosi (emotional stability) Terbuka terhadap hal-hal baru (openness to experience)

MENILAI KEPRIBADIAN
Survei Mandiri

Survei Peringkat oleh Pengantar

Ukuran Proyeksi

NILAI
cara pelaksanaan atau keadaan akhir tertentu lebih disukai secara pribadi atau social dibandingkan cara pelaksanaan atau keadaan akhir yang berlawanan *Nilai memuat elemen pertimbangan yang membawa ideide seorang *Nilai mempuyai kecenderungan yang relative stabil dan berlangsung lama

Pentingnya Nilai
Nilai sangat penting terhadap penelitian perilaku.

Secara umum nilai mempengaruhi sikap dan perilaku

Jenis Nilai
Ada 2 pendekatan :
Nilai terminal :

Keadaan akhir yang sangat diinginkan, tujuan yang ingin dicapai selama hayatnya.
Nilai instrumental : Modus-modus perilaku yang lebih diinginkan atau cara mencapai nilai-nilai terminal seseorang.

Nilai, Kesetiaan dan Perilaku Etis


Tindakan atasan adalah faktor terpenting yang mempengaruhi perilaku etis non etis dalam perusahaan

Nilai-Nilai Sepanjang Budaya


Perlu mengetahui latar belakang budaya semua anggota organisasi dan pihak terkait sehingga akan lebih mudah memahami perilaku mereka.

Nilai Atas Kultur


Kerangka Hofstede
Jarak Kekuatan

Kerangka Globe
Ketegasan

Individualisme

Orientasi Masa Depan

Maskulinitas

Perbedaan Gender

Penghindaran ketidakpastian

Penghindaran Ketidakpastian

Orientasi jangka panjang

Orientasi Kinerja

Orientasi Kemanusiaan

Menghubungkan Kepribadiaan & Nilai Individu Dengan Tempat Kerja


Kesesuaian Individu Pekerjaan Kesesuaian Individu Organisasi

STUDI KASUS

Pertanyaan & Jawaban


1) Mengapa kualitas yang tampaknya merupakan aset terbesar bagi Fiorina dan HP, energi, antusiasme, karisma, visi, kegigihan menjadi kekurangan? Apakah kasus ini menyangkut pada pandangan bahwa kepribadian itu penting? Jelaskan. Ya, kepribadian sangat penting. Jadi kualitas suatu perusahaan harus didasari juga dengan kepribadian yang baik dari setiap pengelola dan karyawannya karena hal tersebut menjadikan sesuatu yang positif dan merupakan penunjang yang dapat membentuk prestasi kinerja sehingga bisa menghasilkan profit bagi perusahaan.

2) Beberapa orang berpendapat bahwa Fiorina gagal karena kepribadiannya terlalu besar dan ia terlalu fokus pada dirinya sendiri daripada detail-detail bisnis. Bisakah kepribadian seseorang menjadi terlalu kuat? Bagaimana bisa? Bisa, Karena setiap orang memiliki impian atau cita-cita yang ingin dicapai. Terkadang orang terlalu terobsesi pada suatu bidang itu maka dia ingin merasa selalu terlihat bisa melakukan semuanya. Namun,dia tidak melihat pada kemampuannya kalau sebenarnya masih memiliki kekurangan dalam bidang tersebut tidak melihat rekan-rekan kerjanya. Padahal rekan kerja juga dapat membuat kita berhasil dalam bidang tersebut.

3) Beberapa orang berpendapat bahwa pemecatannya adalah sebuah contoh dari standar rangkap yang bersifat agresif dan menguntungkan bagi pria tetapi merugikan bagi wanita. Menurut anda, apakah malah gender berhubungan dengan pemecatan Fiorina? Pemecatan Carleton S. Fiorina dari HP tidak berhubungan dengan masalah gender, tetapi lebih disebabkan oleh gaya kepemimpinan dan manajerial Fiorina sendiri karena Fiorina dinilai memiliki kepribadian yang terlalu high profile , banyak waktu berbicara dengan sejumlah kelompok dan tidak memiliki cukup waktu di dalam perusahaan, dan sering menjanjikan hal-hal yang terlalu tinggi, dengan cara kerja tersebut serta keputusan-keputusan yang diambil Fiorina yang salah satunya adalah mengakuisisi Compaq yang ternyata tidak membuahkan hasil yang dijanjikan dan bisa dibilang sebuah blunder, maka hal tersebut menjadi pertimbangan bagi direksi HP lainnya untuk memecat Carleton S. Fiorina dari jabatannya di perusahaan tersebut.

4) Fiorina harus menyelesaikan tes kepribadian selama 2 jam dengan pertanyaan sebagai bagian proses penyeleksian dirinya sebagai CEO. Apakah ini menunjukkan bahwa tes kepribadiaN hanya memiliki sedikit nilai? ya, karena hasil tes kepribadian yang bagus belum tentu menerminkan prestasi kerja yang baik. Dalam kasus fiorina, tes kepribadian berbanding terbalik dengan kinerjanya. Fiorina tidak mau menerima masukan atau saran dari dewan direksi yang menyebabkan dirinya tidak dipercaya lagi memimpin perusahaan

SEKIAN

You might also like