Professional Documents
Culture Documents
PENGANTAR
6. Para General Manager dan Staf Unit Proyek Induk JBN, Sumbagsel, LAMPIRANLAMPIRAN .................................................................................................... 169
Sumbagut dan Aceh, Sulawesi, Kalimantan, P3B Jamali, P3B Sumatera, 1. Contoh PAKTA INTEGRITAS ............................................................... 171
KIT Sumbagsel, KIT Sumbagut dan Aceh (Pada Tanggal 22 Nopember 2. Contoh Dokumen Penilaian Kualifikasi Pekerjaan Pengadaan Barang/
2007 di Yogyakarta); Jasa Pemborongan /Jasa lainnya .................................................................. 175
7. Para General Manager dan Staf Unit Bisnis Wilayah se Sumatera dan Riau 3. Contoh Formulir Surat Pernyataan Dalam Rangka Proses Pengadaan
(Pada Tanggal 26 Nopember 2007 di Medan); Barang/Jasa ................................................................................................. 179
8. Para Genaral Manager dan Staf Unit Bisnis Wilayah se Kalimantan (Pada 4. Contoh Formulir Isian Penilaian Kualifikasi .............................................. 181
Tanggal 04 Desember 2007 di Pontianak); 5. Flow Chart Pengadaan Barang .................................................................. 191
9. Para Anggota Direksi, Deputi Direktur (Pada Tanggal 18 Desember 2007 a. Flow Chart Prakualifikasi Pelelangan .................................................. 192
di Kantor Pusat). b. Flow Chart Pelelangan Satu Sampul .................................................... 194
c. Flow Chart Pelelangan Dua Sampul .................................................... 196
Dalam upaya mencapai tujuan Pengadaan Barang/Jasa di lingkungan PT PLN d. Flow Chart Pelelangan Dua Tahap ...................................................... 198
(Persero), maka Pedoman ini dapat dijadikan petunjuk bagi para Pengguna e. Flow Chart Pemilihan Langsung ......................................................... 200
Barang/Jasa, Panitia/Pejabat Pengadaan Barang/Jasa dalam proses Pengadaan f. Flow Chart Pemilihan Langsung dengan Metode Satu Sampul .......... 201
Barang/Jasa. g. Flow Chart Pemilihan Langsung dengan Metode Dua Sampul .......... 202
6. Flow Chart Pengadaan Jasa Konsultansi ..................................................... 203
a. Flow Chart Prakualifikasi Seleksi Umum ............................................. 204
b. Flow Chart Seleksi Umum dengan Evaluasi Kualitas .......................... 206
c. Flow Chart Seleksi Umum dengan Evaluasi Kualitas dan Biaya .......... 208
d. Flow Chart Seleksi Umum dengan Evaluasi Biaya Terendah ............... 210
e. Flow Chart Prakualifikasi Seleksi Langsung ........................................ 212
f. Flow Chart Seleksi Langsung dengan Evaluasi Kualitas ...................... 213
g. Flow Chart Seleksi Langsung dengan Evaluasi Kualitas dan Biaya ..... 214
h. Flow Chart Penunjukan Langsung. ...................................................... 215
Tim Perubahan Keputusan Direksi No. 100.K/010/DIR/2004 dan 200.K/010/DIR/2004 ..... 216
TENTANG
TENTANG
PENGANTAR
DAFTAR ISI
Halaman
PENGANTAR ........................................................................................................................ iii
6. Para General Manager dan Staf Unit Proyek Induk JBN, Sumbagsel, LAMPIRANLAMPIRAN .................................................................................................... 169
Sumbagut dan Aceh, Sulawesi, Kalimantan, P3B Jamali, P3B Sumatera, 1. Contoh PAKTA INTEGRITAS ............................................................... 171
KIT Sumbagsel, KIT Sumbagut dan Aceh (Pada Tanggal 22 Nopember 2. Contoh Dokumen Penilaian Kualifikasi Pekerjaan Pengadaan Barang/
2007 di Yogyakarta); Jasa Pemborongan /Jasa lainnya .................................................................. 175
7. Para General Manager dan Staf Unit Bisnis Wilayah se Sumatera dan Riau 3. Contoh Formulir Surat Pernyataan Dalam Rangka Proses Pengadaan
(Pada Tanggal 26 Nopember 2007 di Medan); Barang/Jasa ................................................................................................. 179
8. Para Genaral Manager dan Staf Unit Bisnis Wilayah se Kalimantan (Pada 4. Contoh Formulir Isian Penilaian Kualifikasi .............................................. 181
Tanggal 04 Desember 2007 di Pontianak); 5. Flow Chart Pengadaan Barang .................................................................. 191
9. Para Anggota Direksi, Deputi Direktur (Pada Tanggal 18 Desember 2007 a. Flow Chart Prakualifikasi Pelelangan .................................................. 192
di Kantor Pusat). b. Flow Chart Pelelangan Satu Sampul .................................................... 194
c. Flow Chart Pelelangan Dua Sampul .................................................... 196
Dalam upaya mencapai tujuan Pengadaan Barang/Jasa di lingkungan PT PLN d. Flow Chart Pelelangan Dua Tahap ...................................................... 198
(Persero), maka Pedoman ini dapat dijadikan petunjuk bagi para Pengguna e. Flow Chart Pemilihan Langsung ......................................................... 200
Barang/Jasa, Panitia/Pejabat Pengadaan Barang/Jasa dalam proses Pengadaan f. Flow Chart Pemilihan Langsung dengan Metode Satu Sampul .......... 201
Barang/Jasa. g. Flow Chart Pemilihan Langsung dengan Metode Dua Sampul .......... 202
6. Flow Chart Pengadaan Jasa Konsultansi ..................................................... 203
a. Flow Chart Prakualifikasi Seleksi Umum ............................................. 204
b. Flow Chart Seleksi Umum dengan Evaluasi Kualitas .......................... 206
c. Flow Chart Seleksi Umum dengan Evaluasi Kualitas dan Biaya .......... 208
d. Flow Chart Seleksi Umum dengan Evaluasi Biaya Terendah ............... 210
e. Flow Chart Prakualifikasi Seleksi Langsung ........................................ 212
f. Flow Chart Seleksi Langsung dengan Evaluasi Kualitas ...................... 213
g. Flow Chart Seleksi Langsung dengan Evaluasi Kualitas dan Biaya ..... 214
h. Flow Chart Penunjukan Langsung. ...................................................... 215
Tim Perubahan Keputusan Direksi No. 100.K/010/DIR/2004 dan 200.K/010/DIR/2004 ..... 216
DAFTAR ISI
Halaman
PENGANTAR ........................................................................................................................ iii
1.1.2 Direksi adalah organ PLN yang terdiri dari anggota Direksi yang
bertanggungjawab penuh atas pengurusan PLN untuk kepentingan,
tujuan dan mewakili kepentingan PLN;
1.1.6 Kantor Pusat adalah induk organisasi PLN yang membawahi Unit
Bisnis;
1.1.7 Unit Bisnis adalah unit organisasi satu tingkat di bawah Kantor Pusat
yang melaksanakan kegiatan usaha tertentu sesuai dengan tujuan dan
lapangan usaha Perseroan;
1.1.8 APLN adalah Anggaran PLN yang ditetapkan dalam Rencana Kerja
dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dan telah disahkan oleh RUPS,
termasuk anggaran untuk pekerjaan mendesak atau Keadaan Darurat
(emergency) yang belum ditetapkan di dalam RKAP;
1.1.11 Pengguna Barang/Jasa adalah Direksi, GM atau Pejabat yang diberi BAB II
kuasa yang bertanggung jawab atas pelaksanaan Pengadaan Barang/
Jasa dalam lingkungan kerja PLN; KETENTUAN PENGADAAN
1.1.12 Pejabat yang diberi kuasa adalah Pejabat yang diangkat dan diberi BARANG/JASA
kuasa oleh Pengguna Barang/Jasa untuk melaksanakan Pengadaan
Barang/Jasa;
1.1.13 Panitia Pengadaan adalah beberapa orang pegawai PLN yang diangkat
oleh Pengguna Barang/Jasa untuk melaksanakan Pengadaan Barang/
2.1 Persiapan Pengadaan Barang/Jasa 15
Jasa;
2.2 Prakualifikasi dan Pascakualifikasi 19
1.1.14 Pejabat Pengadaan adalah seseorang pegawai PLN yang diangkat oleh 2.3 Dokumen Pengadaan 23
Pengguna Barang/Jasa untuk melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa 2.4 Dokumen Penawaran 25
dengan nilai sampai dengan Rp. 300.000.000 (tiga ratus juta rupiah); 2.5 Jaminan Pengadaan 26
2.6 Harga Perkiraan Sendiri (HPS) 30
1.1.15 Penyedia Barang/Jasa adalah badan usaha yang berbentuk Perseroan
2.7 Pemilihan Metoda Pengadaan Barang/Jasa Pemborongan 33
Terbatas (PT), Badan Hukum Milik Negara (BHMN), Badan
2.8 Pemilihan Metoda Pengadaan Jasa Konsultansi 36
Usaha Milik Daerah (BUMD), konsorsium, joint operation ( JO),
2.9 Pemilihan Metoda Penyampaian Dokumen Penawaran 39
Koperasi, firma, commanditaire vennotschap (CV), persekutuan
2.10 Pemilihan Sistem Evaluasi Penawaran 48
perdata (Maatschap), dan/atau perorangan yang kegiatan usahanya
2.11 Penetapan Pemenang Pengadaan 57
menyediakan Barang/Jasa;
2.12 Sanggahan 58
1.1.16 Barang adalah benda dalam berbagai bentuk dan uraian, meliputi 2.13 Pengadaan Gagal dan Pengadaan Ulang 59
antara lain bahan baku, barang setengah jadi, barang jadi/peralatan,
yang spesifikasinya ditetapkan oleh Pengguna Barang/Jasa;
1.7.5 Menghindari dan mencegah terjadinya pertentangan kepentingan 1.1.19 Jasa Lainnya meliputi segala pekerjaan dan/atau penyediaan jasa
(conflict of interest) para pihak yang terkait dalam proses Pengadaan selain jasa pemborongan dan jasa konsultansi, antara lain tetapi tidak
Barang/Jasa, baik langsung maupun tidak langsung, yang merugikan terbatas pada jasa pengoperasian, pemeliharaan, pengujian, rekondisi
kepentingan Pengguna Barang/Jasa; dan komisioning;
1.7.6 Menghindari dan mencegah terjadinya pemborosan dan kebocoran 1.1.20 Pengadaan Khusus meliputi segala pekerjaan dan/atau penyediaan
keuangan Perusahaan dalam Pengadaan Barang/Jasa; jasa selain Jasa Pemborongan, Jasa Konsultansi dan Jasa Lainnya,
antara lain pengadaan energi primer, pembelian tenaga listrik,
1.7.7 Menghindari dan mencegah penyalahgunaan wewenang dan/atau
sewa-menyewa/sewa beli, sewa guna usaha (leasing), outsourcing dan
kolusi dengan tujuan untuk keuntungan pribadi, golongan atau
pengadaan asuransi.
pihak lain yang secara langsung atau tidak langsung merugikan
Perusahaan; 1.1.21 Dokumen Kualifikasi adalah dokumen yang disiapkan oleh Panitia/
Pejabat Pengadaan sebagai pedoman dalam Penilaian Kualifikasi
1.7.8 Tidak menerima, tidak menawarkan atau tidak menjanjikan untuk
Penyedia Barang/Jasa yang digunakan pada prakualifikasi maupun
memberi atau menerima hadiah, imbalan berupa apa saja kepada
pascakualifikasi;
siapapun yang diketahui atau patut dapat diduga berkaitan dengan
Pengadaan Barang/Jasa. 1.1.22 Dokumen Pengadaan adalah dokumen yang disiapkan oleh Panitia/
Pejabat Pengadaan sebagai pedoman dalam proses pembuatan dan
penyampaian penawaran oleh Calon Penyedia Barang/Jasa serta
pedoman evaluasi penawaran oleh Panita/Pejabat Pengadaan.
1.1.28 Prakualifikasi adalah proses penilaian kompetensi dan kemampuan 1.6.3.5 Menetapkan dan/atau mengesahkan:
usaha serta pemenuhan persyaratan tertentu lainnya dari Penyedia a. Dokumen Kualifikasi;
Barang/Jasa sebelum memasukkan penawaran; b. Dokumen Pengadaan;
c. Harga Perkiraan Sendiri (HPS);
1.1.29 Pascakualifikasi adalah proses penilaian kompetensi dan kemampuan
d. Pemenang Penyedia Barang/Jasa ;
usaha serta pemenuhan persyaratan tertentu lainnya dari Penyedia
e. Penunjukan Penyedia Barang/Jasa;
Barang/Jasa setelah memasukkan penawaran;
1.6.3.6 Menyediakan biaya-biaya yang diperlukan untuk kegiatan Pengadaan
1.1.30 Penilaian Kualifikasi adalah kegiatan yang dilakukan Panitia/Pejabat
Barang/Jasa, antara lain pengumuman di surat kabar, penggandaan
Pengadaan untuk menilai kompetensi dan kemampuan usaha
Dokumen dan honorarium Panitia/Pejabat Pengadaan;
Penyedia Barang/Jasa pada saat mengikuti Pengadaan Barang/Jasa;
1.6.3.7 Menyiapkan, menandatangani dan melaksanakan perjanjian/kontrak
1.1.31 Klarifikasi adalah kegiatan meminta penjelasan oleh Panitia/Pejabat
beserta seluruh perubahannya dengan Penyedia Barang/Jasa;
Pengadaan kepada Penyedia Barang/Jasa atas substansi penawaran
yang kurang jelas dalam rangka evaluasi penawaran; 1.6.3.8 Melaporkan pelaksanaan/penyelesaian Pengadaan Barang/Jasa;
1.1.32 Negoisasi adalah kegiatan untuk pembahasan aspek teknis, harga dan 1.6.3.9 Mengendalikan pelaksanaan perjanjian/kontrak dengan menerbitkan
kondisi komersial; surat penunjukan dan/atau menandatangani Surat Perintah Kerja
atau Kontrak;
1.1.33 Kontrak adalah perikatan dalam bentuk perjanjian tertulis antara
Pengguna Barang/Jasa dengan Penyedia Barang/Jasa; 1.6.3.10 Mempertanggungjawabkan segi administrasi, fisik, keuangan, dan
fungsional atas Pengadaan yang dilaksanakan.
1.1.34 Pekerjaan Keadaan Darurat (emergency) adalah pekerjaan yang
kebutuhannya sangat mendesak dan tidak dapat ditunda-tunda
lagi berhubung terjadinya gangguan pada pembangkitan dan/atau
1.7 Etika Pengguna Barang/Jasa, Penyedia Barang/Jasa dan para pihak yang terkait dalam
transmisi dan/atau distribusi, untuk menghindarkan terjadinya Pengadaan pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa harus mematuhi etika sebagai berikut :
peristiwa yang dapat mengancam jiwa manusia dan/atau kerugian PLN
yang lebih besar dan/atau dapat merusak citra perusahaan. Keadaan/ 1.7.1 Melaksanakan tugas secara tertib, disertai rasa tanggung-jawab
kondisi seperti ini harus dinyatakan secara tertulis oleh Direksi atau untuk mencapai sasaran kelancaran dan ketepatan tercapainya tujuan
General Manager; Pengadaan Barang/Jasa;
1.6 Pengguna 1.6.1 Pengguna Barang/Jasa di Kantor Pusat. 1.1.37 e-Procurement PLN adalah sarana Pengadaan Barang/Jasa secara
Barang/Jasa online; atau sarana pelaporan proses Pengadaan Barang/Jasa yang
1.6.1.1 Pengguna Barang/Jasa untuk Pengadaan Barang/Jasa di Kantor Pusat
dilakukan tidak melalui e-Procurement (offline); atau sarana informasi
adalah Direksi, dan Pejabat yang diberi kuasa sebagai Pengguna
harga satuan dan persediaan material; atau sarana bursa material antar
Barang/Jasa dengan pemberian kuasa oleh Direktur Utama.
Unit PLN di lingkungan PT PLN (Persero) yang diakses melalui
1.6.1.2 Pengguna Barang/Jasa memiliki kewenangan untuk melakukan internet pada alamat http://eproc.pln.co.id;
Pengadaan Barang/Jasa yang alokasi anggarannya telah tercantum di
1.1.38 e-Auction adalah teknik penyampaian penawaran harga melalui e-
dalam Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP), kecuali Direksi
Procurement PLN dimana harga yang disampaikan dikompetisikan
menganggap perlu untuk menentukan lain karena alasan mendesak
di antara Calon Penyedia Barang/Jasa selama selang waktu tawar
atau keadaan darurat.
menawar yang ditentukan;
1.6.2 Pengguna Barang/Jasa di Unit Bisnis. 1.1.39 e-Bidding adalah teknik penyampaian penawaran harga oleh Calon
1.6.2.1 Direksi memberikan kewenangan kepada General Manager sebagai Penyedia Barang/Jasa melalui e-Procurement PLN dimana harga
Pengguna Barang/Jasa di Unit bisnis. disampaikan dalam jangka waktu yang ditentukan dan bersifat final;
1.6.2.2 General Manager dapat melimpahkan kewenangannya kepada 1.1.40 Bidding Room adalah ruangan yang disediakan oleh Panitia Pengadaan
Pejabat di bawahnya sebagai Pengguna Barang/Jasa untuk melakukan e-Procurement PLN guna menyampaikan harga penawaran baik
Pengadaan Barang/Jasa. melalui e-Bidding maupun e-Auction;
1.6.2.3 Pengguna Barang/Jasa memiliki kewenangan untuk melakukan 1.1.41 Tenaga Ahli adalah orang yang dianggap ahli untuk melaksanakan
Pengadaan Barang/Jasa yang alokasi anggarannya telah tercantum di pekerjaan Jasa Konsultansi baik selaku Konsultan Perorangan maupun
dalam Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP), kecuali Direksi konsultan yang bekerja pada suatu badan atau organisasi;
menganggap perlu untuk menentukan lain karena alasan mendesak 1.1.42 Sertifikasi Keahlian Pengadaan Barang/Jasa adalah tanda bukti
atau keadaan darurat. pengakuan atas kompetensi dan kemampuan profesi di bidang
Pengadaan Barang/Jasa yang diperoleh melalui ujian sertifikasi
1.6.3 Tugas Pokok Pengguna Barang/ Jasa keahlian Pengadaan Barang/Jasa;
Pengguna Barang/Jasa bertugas dan wajib untuk : 1.1.43 Masa Pelaksanaan Kontrak adalah masa sejak ditandatanganinya
1.6.3.1 Menyusun Perencanaan dan Jadual Pengadaan Barang/Jasa kontrak sampai dengan berakhirnya masa pelaksanaan untuk kontrak
berdasarkan kegiatan yang tercantum dalam Rencana Kerja dan pengadaan barang (supply only) atau sampai dengan berakhirnya masa
Anggaran Perusahaan (RKAP); pemeliharaan untuk kontrak jasa pemborongan atau sampai dengan
berakhirnya jangka waktu yang ditentukan dalam kontrak;
1.6.3.2 Mengangkat Panitia/Pejabat Pengadaan Barang/Jasa;
1.1.44 Berita Acara Serah Terima Pertama adalah berita acara yang dibuat
1.6.3.3 Menetapkan paket-paket dan Metode Pengadaan Barang/Jasa yang
setelah fisik pekerjaan mencapai 100% (seratus persen);
akan dilaksanakan;
1.1.45 Berita Acara Serah Terima Kedua adalah berita acara yang dibuat
1.6.3.4 Menyiapkan Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) dan/atau
setelah masa pemeliharaan selesai;
Kerangka Acuan Kerja (KAK);
1.1.46 Tahun Anggaran adalah kurun waktu 1 (satu) takwin terhitung sejak 1.4.2 Efektif berarti Pengadaan Barang/Jasa harus sesuai dengan kebutuhan
tanggal 1 (satu) Januari sampai dengan tanggal 31 (tiga puluh satu) yang telah ditetapkan dan dapat memberikan manfaat yang sebesar-
Desember; besarnya sesuai dengan sasaran yang ditetapkan;
1.1.47 Direksi Pekerjaan adalah wakil Pengguna Barang/Jasa, untuk 1.4.3 Terbuka dan bersaing berarti Pengadaan Barang/Jasa harus terbuka
mengendalikan pelaksanaan pekerjaan; bagi Penyedia Barang/Jasa yang memenuhi persyaratan dan dilakukan
melalui persaingan yang sehat di antara Penyedia Barang/Jasa yang
1.1.48 Direksi Teknis adalah wakil Pengguna Barang/Jasa untuk membantu
setara dan memenuhi syarat/kriteria tertentu berdasarkan ketentuan
Direksi Pekerjaan dalam pengawasan pekerjaan (misalnya dengan
dan prosedur yang jelas dan transparan sesuai dengan prinsip-prinsip
Unit Jasa Sertifikasi, Unit Jasa Enjiniring, dan Unit Jasa Manajemen
Good Corporate Governance;
Konstruksi).
1.4.4 Transparan berarti semua ketentuan dan informasi mengenai Pengadaan
Barang/Jasa, termasuk syarat administrasi dan teknis Pengadaan, tata
1.2 Maksud dan 1.2.1 Maksud diberlakukannya Pedoman Pengadaan Barang/Jasa ini adalah
cara evaluasi, hasil evaluasi, penetapan calon Penyedia Barang/Jasa,
Tujuan untuk mengatur pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa yang dibiayai
sifatnya terbuka bagi calon Penyedia Barang/Jasa Penyedia Barang/Jasa
dari APLN.
yang berminat serta bagi masyarakat luas pada umumnya;
1.2.2 Pedoman Pengadaan Barang/Jasa ini bertujuan agar pelaksanaan
1.4.5 Adil/tidak diskriminatif berarti memberikan perlakuan yang sama
Pengadaan Barang/Jasa dilakukan secara efisien, efektif, terbuka dan
bagi semua calon Penyedia Barang/Jasa dan tidak mengarah untuk
bersaing, transparan, adil/tidak diskriminatif dan akuntabel serta
memberikan perbedaan perlakuan kepada pihak tertentu;
mengikuti prinsip-prinsip Good Corporate Governance, sehingga dapat
diperoleh hasil Pengadaan yang tepat mutu, tepat waktu, dan tepat 1.4.6 Akuntabel berarti harus mencapai sasaran baik fisik, keuangan
biaya. maupun azas manfaat sesuai dengan prinsip-prinsip serta ketentuan
yang berlaku dalam Pengadaan Barang/Jasa.
1.3 Ruang Pedoman Pengadaan Barang/Jasa ini berlaku untuk keperluan PLN dalam hal :
Lingkup 1.5 Kebijakan 1.5.1 Meningkatkan transparansi, persaingan usaha yang sehat dan
1.3.1 Pengadaan Barang/Jasa dengan sumber dana dari APLN; Umum kompetitif dengan melakukan pengadaan secara terbuka.
Pengadaan
1.3.2 Pengadaan Barang/Jasa dengan sumber dana dari pinjaman/hibah 1.5.2 Dalam hal sarana e-Procurement PLN telah tersedia, Pelaksanaan
Barang/Jasa
luar negeri dan/atau pinjaman dalam negeri (Non APLN), sepanjang Pengadaan Barang/Jasa dilaksanakan melalui e-Procurement PLN.
tidak diatur dalam naskah pemberi pinjaman (guide lines) dan/atau Pengadaan Barang/Jasa yang diproses tidak melalui e-Procurement
peraturan perundang-undangan yang berlaku. PLN, hasil proses pengadaan yang telah dilakukan harus dilaporkan
ke dalam e-Procurement PLN.
1.4 Prinsip Pengadaan Barang/Jasa di lingkungan PLN wajib menerapkan prinsip-prinsip : 1.5.3 Menyederhanakan ketentuan, tata cara pengadaan dan untuk
Dasar meningkatkan profesionalisme, kemandirian dan tanggung jawab
1.4.1 Efisiensi berarti Pengadaan Barang/Jasa harus diusahakan dengan
Pengguna dan Panitia/Pejabat Pengadaan Barang/Jasa.
menggunakan dana dan daya yang terbatas untuk mencapai sasaran
yang ditetapkan dalam waktu sesingkat-singkatnya dan hasil yang 1.5.4 Mendelegasikan kewenangan kepada Unit-unit Bisnis dalam
dicapai dapat dipertanggung-jawabkan; melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa sesuai dengan prosedur dan
tata cara yang ditetapkan.
1.1.46 Tahun Anggaran adalah kurun waktu 1 (satu) takwin terhitung sejak 1.4.2 Efektif berarti Pengadaan Barang/Jasa harus sesuai dengan kebutuhan
tanggal 1 (satu) Januari sampai dengan tanggal 31 (tiga puluh satu) yang telah ditetapkan dan dapat memberikan manfaat yang sebesar-
Desember; besarnya sesuai dengan sasaran yang ditetapkan;
1.1.47 Direksi Pekerjaan adalah wakil Pengguna Barang/Jasa, untuk 1.4.3 Terbuka dan bersaing berarti Pengadaan Barang/Jasa harus terbuka
mengendalikan pelaksanaan pekerjaan; bagi Penyedia Barang/Jasa yang memenuhi persyaratan dan dilakukan
melalui persaingan yang sehat di antara Penyedia Barang/Jasa yang
1.1.48 Direksi Teknis adalah wakil Pengguna Barang/Jasa untuk membantu
setara dan memenuhi syarat/kriteria tertentu berdasarkan ketentuan
Direksi Pekerjaan dalam pengawasan pekerjaan (misalnya dengan
dan prosedur yang jelas dan transparan sesuai dengan prinsip-prinsip
Unit Jasa Sertifikasi, Unit Jasa Enjiniring, dan Unit Jasa Manajemen
Good Corporate Governance;
Konstruksi).
1.4.4 Transparan berarti semua ketentuan dan informasi mengenai Pengadaan
Barang/Jasa, termasuk syarat administrasi dan teknis Pengadaan, tata
1.2 Maksud dan 1.2.1 Maksud diberlakukannya Pedoman Pengadaan Barang/Jasa ini adalah
cara evaluasi, hasil evaluasi, penetapan calon Penyedia Barang/Jasa,
Tujuan untuk mengatur pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa yang dibiayai
sifatnya terbuka bagi calon Penyedia Barang/Jasa Penyedia Barang/Jasa
dari APLN.
yang berminat serta bagi masyarakat luas pada umumnya;
1.2.2 Pedoman Pengadaan Barang/Jasa ini bertujuan agar pelaksanaan
1.4.5 Adil/tidak diskriminatif berarti memberikan perlakuan yang sama
Pengadaan Barang/Jasa dilakukan secara efisien, efektif, terbuka dan
bagi semua calon Penyedia Barang/Jasa dan tidak mengarah untuk
bersaing, transparan, adil/tidak diskriminatif dan akuntabel serta
memberikan perbedaan perlakuan kepada pihak tertentu;
mengikuti prinsip-prinsip Good Corporate Governance, sehingga dapat
diperoleh hasil Pengadaan yang tepat mutu, tepat waktu, dan tepat 1.4.6 Akuntabel berarti harus mencapai sasaran baik fisik, keuangan
biaya. maupun azas manfaat sesuai dengan prinsip-prinsip serta ketentuan
yang berlaku dalam Pengadaan Barang/Jasa.
1.3 Ruang Pedoman Pengadaan Barang/Jasa ini berlaku untuk keperluan PLN dalam hal :
Lingkup 1.5 Kebijakan 1.5.1 Meningkatkan transparansi, persaingan usaha yang sehat dan
1.3.1 Pengadaan Barang/Jasa dengan sumber dana dari APLN; Umum kompetitif dengan melakukan pengadaan secara terbuka.
Pengadaan
1.3.2 Pengadaan Barang/Jasa dengan sumber dana dari pinjaman/hibah 1.5.2 Dalam hal sarana e-Procurement PLN telah tersedia, Pelaksanaan
Barang/Jasa
luar negeri dan/atau pinjaman dalam negeri (Non APLN), sepanjang Pengadaan Barang/Jasa dilaksanakan melalui e-Procurement PLN.
tidak diatur dalam naskah pemberi pinjaman (guide lines) dan/atau Pengadaan Barang/Jasa yang diproses tidak melalui e-Procurement
peraturan perundang-undangan yang berlaku. PLN, hasil proses pengadaan yang telah dilakukan harus dilaporkan
ke dalam e-Procurement PLN.
1.4 Prinsip Pengadaan Barang/Jasa di lingkungan PLN wajib menerapkan prinsip-prinsip : 1.5.3 Menyederhanakan ketentuan, tata cara pengadaan dan untuk
Dasar meningkatkan profesionalisme, kemandirian dan tanggung jawab
1.4.1 Efisiensi berarti Pengadaan Barang/Jasa harus diusahakan dengan
Pengguna dan Panitia/Pejabat Pengadaan Barang/Jasa.
menggunakan dana dan daya yang terbatas untuk mencapai sasaran
yang ditetapkan dalam waktu sesingkat-singkatnya dan hasil yang 1.5.4 Mendelegasikan kewenangan kepada Unit-unit Bisnis dalam
dicapai dapat dipertanggung-jawabkan; melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa sesuai dengan prosedur dan
tata cara yang ditetapkan.
1.6 Pengguna 1.6.1 Pengguna Barang/Jasa di Kantor Pusat. 1.1.37 e-Procurement PLN adalah sarana Pengadaan Barang/Jasa secara
Barang/Jasa online; atau sarana pelaporan proses Pengadaan Barang/Jasa yang
1.6.1.1 Pengguna Barang/Jasa untuk Pengadaan Barang/Jasa di Kantor Pusat
dilakukan tidak melalui e-Procurement (offline); atau sarana informasi
adalah Direksi, dan Pejabat yang diberi kuasa sebagai Pengguna
harga satuan dan persediaan material; atau sarana bursa material antar
Barang/Jasa dengan pemberian kuasa oleh Direktur Utama.
Unit PLN di lingkungan PT PLN (Persero) yang diakses melalui
1.6.1.2 Pengguna Barang/Jasa memiliki kewenangan untuk melakukan internet pada alamat http://eproc.pln.co.id;
Pengadaan Barang/Jasa yang alokasi anggarannya telah tercantum di
1.1.38 e-Auction adalah teknik penyampaian penawaran harga melalui e-
dalam Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP), kecuali Direksi
Procurement PLN dimana harga yang disampaikan dikompetisikan
menganggap perlu untuk menentukan lain karena alasan mendesak
di antara Calon Penyedia Barang/Jasa selama selang waktu tawar
atau keadaan darurat.
menawar yang ditentukan;
1.6.2 Pengguna Barang/Jasa di Unit Bisnis. 1.1.39 e-Bidding adalah teknik penyampaian penawaran harga oleh Calon
1.6.2.1 Direksi memberikan kewenangan kepada General Manager sebagai Penyedia Barang/Jasa melalui e-Procurement PLN dimana harga
Pengguna Barang/Jasa di Unit bisnis. disampaikan dalam jangka waktu yang ditentukan dan bersifat final;
1.6.2.2 General Manager dapat melimpahkan kewenangannya kepada 1.1.40 Bidding Room adalah ruangan yang disediakan oleh Panitia Pengadaan
Pejabat di bawahnya sebagai Pengguna Barang/Jasa untuk melakukan e-Procurement PLN guna menyampaikan harga penawaran baik
Pengadaan Barang/Jasa. melalui e-Bidding maupun e-Auction;
1.6.2.3 Pengguna Barang/Jasa memiliki kewenangan untuk melakukan 1.1.41 Tenaga Ahli adalah orang yang dianggap ahli untuk melaksanakan
Pengadaan Barang/Jasa yang alokasi anggarannya telah tercantum di pekerjaan Jasa Konsultansi baik selaku Konsultan Perorangan maupun
dalam Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP), kecuali Direksi konsultan yang bekerja pada suatu badan atau organisasi;
menganggap perlu untuk menentukan lain karena alasan mendesak 1.1.42 Sertifikasi Keahlian Pengadaan Barang/Jasa adalah tanda bukti
atau keadaan darurat. pengakuan atas kompetensi dan kemampuan profesi di bidang
Pengadaan Barang/Jasa yang diperoleh melalui ujian sertifikasi
1.6.3 Tugas Pokok Pengguna Barang/ Jasa keahlian Pengadaan Barang/Jasa;
Pengguna Barang/Jasa bertugas dan wajib untuk : 1.1.43 Masa Pelaksanaan Kontrak adalah masa sejak ditandatanganinya
1.6.3.1 Menyusun Perencanaan dan Jadual Pengadaan Barang/Jasa kontrak sampai dengan berakhirnya masa pelaksanaan untuk kontrak
berdasarkan kegiatan yang tercantum dalam Rencana Kerja dan pengadaan barang (supply only) atau sampai dengan berakhirnya masa
Anggaran Perusahaan (RKAP); pemeliharaan untuk kontrak jasa pemborongan atau sampai dengan
berakhirnya jangka waktu yang ditentukan dalam kontrak;
1.6.3.2 Mengangkat Panitia/Pejabat Pengadaan Barang/Jasa;
1.1.44 Berita Acara Serah Terima Pertama adalah berita acara yang dibuat
1.6.3.3 Menetapkan paket-paket dan Metode Pengadaan Barang/Jasa yang
setelah fisik pekerjaan mencapai 100% (seratus persen);
akan dilaksanakan;
1.1.45 Berita Acara Serah Terima Kedua adalah berita acara yang dibuat
1.6.3.4 Menyiapkan Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) dan/atau
setelah masa pemeliharaan selesai;
Kerangka Acuan Kerja (KAK);
1.1.28 Prakualifikasi adalah proses penilaian kompetensi dan kemampuan 1.6.3.5 Menetapkan dan/atau mengesahkan:
usaha serta pemenuhan persyaratan tertentu lainnya dari Penyedia a. Dokumen Kualifikasi;
Barang/Jasa sebelum memasukkan penawaran; b. Dokumen Pengadaan;
c. Harga Perkiraan Sendiri (HPS);
1.1.29 Pascakualifikasi adalah proses penilaian kompetensi dan kemampuan
d. Pemenang Penyedia Barang/Jasa ;
usaha serta pemenuhan persyaratan tertentu lainnya dari Penyedia
e. Penunjukan Penyedia Barang/Jasa;
Barang/Jasa setelah memasukkan penawaran;
1.6.3.6 Menyediakan biaya-biaya yang diperlukan untuk kegiatan Pengadaan
1.1.30 Penilaian Kualifikasi adalah kegiatan yang dilakukan Panitia/Pejabat
Barang/Jasa, antara lain pengumuman di surat kabar, penggandaan
Pengadaan untuk menilai kompetensi dan kemampuan usaha
Dokumen dan honorarium Panitia/Pejabat Pengadaan;
Penyedia Barang/Jasa pada saat mengikuti Pengadaan Barang/Jasa;
1.6.3.7 Menyiapkan, menandatangani dan melaksanakan perjanjian/kontrak
1.1.31 Klarifikasi adalah kegiatan meminta penjelasan oleh Panitia/Pejabat
beserta seluruh perubahannya dengan Penyedia Barang/Jasa;
Pengadaan kepada Penyedia Barang/Jasa atas substansi penawaran
yang kurang jelas dalam rangka evaluasi penawaran; 1.6.3.8 Melaporkan pelaksanaan/penyelesaian Pengadaan Barang/Jasa;
1.1.32 Negoisasi adalah kegiatan untuk pembahasan aspek teknis, harga dan 1.6.3.9 Mengendalikan pelaksanaan perjanjian/kontrak dengan menerbitkan
kondisi komersial; surat penunjukan dan/atau menandatangani Surat Perintah Kerja
atau Kontrak;
1.1.33 Kontrak adalah perikatan dalam bentuk perjanjian tertulis antara
Pengguna Barang/Jasa dengan Penyedia Barang/Jasa; 1.6.3.10 Mempertanggungjawabkan segi administrasi, fisik, keuangan, dan
fungsional atas Pengadaan yang dilaksanakan.
1.1.34 Pekerjaan Keadaan Darurat (emergency) adalah pekerjaan yang
kebutuhannya sangat mendesak dan tidak dapat ditunda-tunda
lagi berhubung terjadinya gangguan pada pembangkitan dan/atau
1.7 Etika Pengguna Barang/Jasa, Penyedia Barang/Jasa dan para pihak yang terkait dalam
transmisi dan/atau distribusi, untuk menghindarkan terjadinya Pengadaan pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa harus mematuhi etika sebagai berikut :
peristiwa yang dapat mengancam jiwa manusia dan/atau kerugian PLN
yang lebih besar dan/atau dapat merusak citra perusahaan. Keadaan/ 1.7.1 Melaksanakan tugas secara tertib, disertai rasa tanggung-jawab
kondisi seperti ini harus dinyatakan secara tertulis oleh Direksi atau untuk mencapai sasaran kelancaran dan ketepatan tercapainya tujuan
General Manager; Pengadaan Barang/Jasa;
1.7.5 Menghindari dan mencegah terjadinya pertentangan kepentingan 1.1.19 Jasa Lainnya meliputi segala pekerjaan dan/atau penyediaan jasa
(conflict of interest) para pihak yang terkait dalam proses Pengadaan selain jasa pemborongan dan jasa konsultansi, antara lain tetapi tidak
Barang/Jasa, baik langsung maupun tidak langsung, yang merugikan terbatas pada jasa pengoperasian, pemeliharaan, pengujian, rekondisi
kepentingan Pengguna Barang/Jasa; dan komisioning;
1.7.6 Menghindari dan mencegah terjadinya pemborosan dan kebocoran 1.1.20 Pengadaan Khusus meliputi segala pekerjaan dan/atau penyediaan
keuangan Perusahaan dalam Pengadaan Barang/Jasa; jasa selain Jasa Pemborongan, Jasa Konsultansi dan Jasa Lainnya,
antara lain pengadaan energi primer, pembelian tenaga listrik,
1.7.7 Menghindari dan mencegah penyalahgunaan wewenang dan/atau
sewa-menyewa/sewa beli, sewa guna usaha (leasing), outsourcing dan
kolusi dengan tujuan untuk keuntungan pribadi, golongan atau
pengadaan asuransi.
pihak lain yang secara langsung atau tidak langsung merugikan
Perusahaan; 1.1.21 Dokumen Kualifikasi adalah dokumen yang disiapkan oleh Panitia/
Pejabat Pengadaan sebagai pedoman dalam Penilaian Kualifikasi
1.7.8 Tidak menerima, tidak menawarkan atau tidak menjanjikan untuk
Penyedia Barang/Jasa yang digunakan pada prakualifikasi maupun
memberi atau menerima hadiah, imbalan berupa apa saja kepada
pascakualifikasi;
siapapun yang diketahui atau patut dapat diduga berkaitan dengan
Pengadaan Barang/Jasa. 1.1.22 Dokumen Pengadaan adalah dokumen yang disiapkan oleh Panitia/
Pejabat Pengadaan sebagai pedoman dalam proses pembuatan dan
penyampaian penawaran oleh Calon Penyedia Barang/Jasa serta
pedoman evaluasi penawaran oleh Panita/Pejabat Pengadaan.
1.1.11 Pengguna Barang/Jasa adalah Direksi, GM atau Pejabat yang diberi BAB II
kuasa yang bertanggung jawab atas pelaksanaan Pengadaan Barang/
Jasa dalam lingkungan kerja PLN; KETENTUAN PENGADAAN
1.1.12 Pejabat yang diberi kuasa adalah Pejabat yang diangkat dan diberi BARANG/JASA
kuasa oleh Pengguna Barang/Jasa untuk melaksanakan Pengadaan
Barang/Jasa;
1.1.13 Panitia Pengadaan adalah beberapa orang pegawai PLN yang diangkat
oleh Pengguna Barang/Jasa untuk melaksanakan Pengadaan Barang/
2.1 Persiapan Pengadaan Barang/Jasa 15
Jasa;
2.2 Prakualifikasi dan Pascakualifikasi 19
1.1.14 Pejabat Pengadaan adalah seseorang pegawai PLN yang diangkat oleh 2.3 Dokumen Pengadaan 23
Pengguna Barang/Jasa untuk melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa 2.4 Dokumen Penawaran 25
dengan nilai sampai dengan Rp. 300.000.000 (tiga ratus juta rupiah); 2.5 Jaminan Pengadaan 26
2.6 Harga Perkiraan Sendiri (HPS) 30
1.1.15 Penyedia Barang/Jasa adalah badan usaha yang berbentuk Perseroan
2.7 Pemilihan Metoda Pengadaan Barang/Jasa Pemborongan 33
Terbatas (PT), Badan Hukum Milik Negara (BHMN), Badan
2.8 Pemilihan Metoda Pengadaan Jasa Konsultansi 36
Usaha Milik Daerah (BUMD), konsorsium, joint operation ( JO),
2.9 Pemilihan Metoda Penyampaian Dokumen Penawaran 39
Koperasi, firma, commanditaire vennotschap (CV), persekutuan
2.10 Pemilihan Sistem Evaluasi Penawaran 48
perdata (Maatschap), dan/atau perorangan yang kegiatan usahanya
2.11 Penetapan Pemenang Pengadaan 57
menyediakan Barang/Jasa;
2.12 Sanggahan 58
1.1.16 Barang adalah benda dalam berbagai bentuk dan uraian, meliputi 2.13 Pengadaan Gagal dan Pengadaan Ulang 59
antara lain bahan baku, barang setengah jadi, barang jadi/peralatan,
yang spesifikasinya ditetapkan oleh Pengguna Barang/Jasa;
1.1.2 Direksi adalah organ PLN yang terdiri dari anggota Direksi yang
bertanggungjawab penuh atas pengurusan PLN untuk kepentingan,
tujuan dan mewakili kepentingan PLN;
1.1.6 Kantor Pusat adalah induk organisasi PLN yang membawahi Unit
Bisnis;
1.1.7 Unit Bisnis adalah unit organisasi satu tingkat di bawah Kantor Pusat
yang melaksanakan kegiatan usaha tertentu sesuai dengan tujuan dan
lapangan usaha Perseroan;
1.1.8 APLN adalah Anggaran PLN yang ditetapkan dalam Rencana Kerja
dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dan telah disahkan oleh RUPS,
termasuk anggaran untuk pekerjaan mendesak atau Keadaan Darurat
(emergency) yang belum ditetapkan di dalam RKAP;
2.6.4.2 Dalam menyusun HPS untuk Pekerjaan Jasa Konsultansi, Panitia/ f. Memastikan suatu Badan Usaha yang akan diundang tidak
Pejabat Pengadaan wajib : termasuk dalam Daftar Hitam (black list) PLN;
a. Mempelajari dan memahami Kerangka Acuan Kerja (KAK) atau g. Memberikan penjelasan pengadaan (Aanwijzing);
Terms of Reference (TOR) termasuk syarat kontrak; h. Menilai kualifikasi Penyedia Barang/Jasa melalui prakualifikasi
b. Mempelajari dan mengumpulkan informasi/data-data mengenai atau pasca-kualifikasi ;
kondisi lapangan; i. Melakukan klarifikasi kepada Penyedia Barang/Jasa, jika ada data
c. Mempelajari program dan jadwal pelaksanaan pekerjaan; atau hal-hal yang kurang jelas atau meragukan;
d. Menetapkan jumlah kualifikasi tenaga ahli, tenaga teknis serta j. Melakukan evaluasi terhadap Dokumen Penawaran;
tenaga pendukung lainnya termasuk jadwal penugasan masing- k. Melakukan negosiasi untuk Pengadaan Barang/Jasa dengan
masing personil, fasilitas/peralatan yang diperlukan dan lain-lain; metoda Pemilihan Langsung atau Penunjukan Langsung;
e. Mempelajari dan mempertimbangkan ketentuan-ketentuan yang l. Mengusulkan calon pemenang (Penyedia Barang/Jasa) kepada
dikeluarkan oleh Instansi yang berwenang; Pengguna Barang/Jasa dengan melampirkan Surat Pernyataan
f. Menghitung Biaya Langsung Personil (remuneration) dan Biaya Panitia/Pejabat Pengadaan Barang/Jasa sesuai dengan Lampiran
Langsung Non Personil (direct reimbursable cost) : 3 Keputusan ini;
1) Biaya Langsung Personil meliputi pembayaran tenaga ahli, m. Mengumumkan pemenang;
teknisi dan tenaga penunjang. Biaya langsung personil bagi n. Mendokumentasikan proses Pengadaan Barang/Jasa dengan
masing-masing tenaga ahli dihitung berdasarkan satuan waktu tertib;
tertentu (bulan, minggu, hari, jam) dikaitkan dengan rate yang o. Membuat laporan mengenai proses dan hasil Pengadaan Barang/
berdasarkan harga pasar dan/atau berdasarkan gaji dasar dan/ Jasa kepada Pengguna Barang/Jasa.
atau kontrak-kontrak yang lalu/sedang berjalan sesuai dengan
2.1.3.7 Tugas Pokok Pejabat Pengadaan Barang/Jasa.
tahun pengalaman profesional yang ditetapkan dalam KAK,
dan Pejabat Pengadaan Barang/Jasa bertugas dan wajib untuk :
2) Biaya Langsung Non Personil meliputi segala biaya yang a. Menyusun Harga Perkiraan Sendiri (HPS);
langsung berkaitan menunjang pelaksanaan tugas konsultan, b. Memastikan suatu Badan Usaha yang akan diundang tidak
antara lain pengadaan/sewa kantor, sewa kendaraan, sewa termasuk dalam Daftar Hitam (black list) PLN;
rumah, biaya perjalanan dinas, biaya pelaporan, biaya c. Memberikan penjelasan kepada Penyedia Barang/Jasa;
komunikasi dan lain-lain, dengan mengacu kepada rate/tarif d. Melakukan Negosiasi kepada Penyedia Barang/Jasa;
harga pasar setempat dan/atau tarif/harga satuan kontrak yang e. Mendokumentasikan proses Pembelian Barang/Jasa dengan
g. Menghitung harga total pekerjaan termasuk PPN sesuai dengan f. Membuat laporan mengenai proses dan hasil Pembelian Barang/
2.6.4.3 Dalam menyusun HPS untuk Pengadaan Barang/Jasa lainnya, Panitia 2.1.4 Jangka Waktu Pengadaan Barang/Jasa.
Pengadaan wajib :
2.1.4.1 Pengumuman Pengadaan sekurang-kurangnya selama 3 (tiga) hari
a. Mempelajari dengan cermat dokumen pengadaan, antara lain
kerja di papan pengumuman dan e-Procurement PLN, kecuali yang
syarat-syarat kontrak, spesifikasi teknis dan gambar-gambar;
dilaksanakan melalui media cetak minimal dilakukan 1 (satu) kali.
2.1.4.2 Pemasukan Dokumen Kualifikasi sampai Usulan Hasil Prakualifikasi i. Untuk barang yang mengandung unsur komponen impor
dalam waktu 7 (tujuh) hari kerja. diperhitungkan antara lain fluktuasi nilai tukar mata uang asing
dari negara asal terhadap Rupiah dan/atau LME (London Metal
2.1.4.3 Pengumuman Pengambilan Dokumen Pengadaan sampai Pemasukan
Exchange) rate dan/atau Harga Minyak Dunia serta bea masuk
Dokumen Pengadaan sekurang-kurangnya 7 (tujuh) hari kerja.
yang berlaku.
2.1.4.4 Pemasukan Dokumen Penawaran sampai Usulan Calon Pemenang
2.6.3.2 HPS yang disusun wajib memperhitungkan :
dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kerja.
a. Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan bea masuk sesuai dengan
2.1.4.5 Masa Sanggah sekurang-kurangnya 3 (tiga) hari kerja sejak peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pengumuman/pemberitahuan pemenang. b. Risiko, Overhead Cost dan Keuntungan (ROK) yang wajar
2.1.4.6 Jawaban atas sanggahan dalam waktu 5 (lima) hari kerja sejak bagi Rekanan sesuai dengan tingkat kesulitan pekerjaan yang
diterimanya sanggahan. dilakukan, dan maksimum besarnya 10% (sepuluh persen).
2.1.4.7 Penandatanganan kontrak dalam waktu 14 (empat belas) hari 2.6.3.3 HPS tersebut tidak boleh memasukkan biaya tak terduga (contingency),
kerja sejak diterbitkan Surat Penunjukan Pemenang atau dapat biaya lain-lain dan Pajak Penghasilan (PPh).
diperpanjang dengan alasan tertentu oleh Pengguna Barang/Jasa.
2.6.4 Tata Cara Penyusunan HPS :
2.1.4.8 Pengaturan jangka waktu pengadaan untuk Penunjukan Langsung
diserahkan sepenuhnya kepada Pengguna dan Panitia Pengadaan 2.6.4.1 Dalam menyusun HPS untuk Pekerjaan Jasa Konstruksi, Panitia/
Barang/Jasa. Pejabat Pengadaan wajib:
a. Mempelajari dengan cermat dokumen pengadaan, antara lain
2.1.4.9 Dalam hal Pengadaan Khusus yang menurut sifat dan/atau jenis
syarat-syarat kontrak, spesifikasi teknis dan gambar-gambar;
pekerjaan diperlukan pengaturan jadual tersendiri, maka ketentuan
b. Meneliti kondisi lapangan dan dibandingkan dengan perkiraan
pembatasan tenggang waktu pelaksanaan pengadaan terhitung mulai
perhitungan biaya;
dari hari pengumuman sampai dengan penunjukan Calon Pemenang
c. Meneliti harga satuan dasar upah tenaga kerja, bahan/material
diserahkan sepenuhnya kepada Pengguna dan Panitia Pengadaan
dan peralatan;
Barang/Jasa.
d. Memilih alternatif dan menetapkan metode kerja;
e. Melaksanakan analisa teknis perhitungan komponen tenaga kerja,
2.1.5 Jangka Waktu Pembelian langsung.
bahan dan peralatan yang diperlukan untuk melaksanakan suatu
Pengalokasian waktu dalam proses Pembelian langsung diserahkan jenis pekerjaan dan spesifikasi teknis yang ditentukan;
sepenuhnya kepada Pejabat Pengadaan Barang/Jasa. f. Menghitung harga satuan dan membandingkan dengan harga
pasar, harga-harga kontrak yang sedang/telah dilaksanakan yang
2.1.6 Pengumuman Pengadaan Barang/Jasa.
sejenis;
2.1.6.1 Pelelangan/Seleksi Umum diumumkan melalui media cetak dan/atau g. Menghitung harga total pekerjaan termasuk PPN sesuai dengan
media elektronik (e-Procurement PLN) dan papan pengumuman. ketentuan yang berlaku;
2.6 Harga 2.6.1 Fungsi dan Penerapan HPS Dalam Evaluasi Harga : 2.1.6.2 Ketentuan Pengumuman Pengadaan Barang/Jasa adalah sebagai
Perkiraan berikut :
2.6.1.1 HPS berfungsi sebagai batas atas (ceiling price) dalam melakukan
Sendiri (HPS) a. Pengumuman melalui surat kabar untuk nilai pekerjaan Pengadaan
evaluasi harga penawaran barang/jasa.
Barang/Jasa lebih besar Rp. 300.000.000 (tiga ratus juta rupiah)
2.6.1.2 Harga Penawaran setelah dievaluasi nilainya melebihi HPS sampai Rp. 5.000.000.000 (lima milyar rupiah) minimal 1 (satu)
dinyatakan gugur. surat kabar dengan jangkauan propinsi;
b. Pengumuman melalui surat kabar untuk nilai pekerjaan Pengadaan
2.6.2 Penyusunan dan Kegunaan HPS :
Barang/Jasa lebih besar dari Rp. 5.000.000.000 (lima milyar
2.6.2.1 HPS wajib disusun oleh Panitia/Pejabat Pengadaan dan disahkan rupiah) minimal 1 (satu) surat kabar dengan jangkauan nasional.
oleh Pengguna Barang/Jasa. c. Pengadaan Barang/Jasa yang pemasukan penawarannya melalui
2.6.2.2 HPS dikalkulasikan secara keahlian berdasarkan data yang dapat e-Procurement PLN (e-Bidding atau e-Auction), dapat diumumkan
2.6.2.3 HPS digunakan sebagai alat untuk menetapkan besaran jaminan 2.1.6.3 Isi Pengumuman sekurang-kurangnya memuat :
2.2.1.4 Penyedia Barang/Jasa wajib menandatangani surat pernyataan yang 2.5.3.2 Khusus untuk Jaminan Uang Muka harus dalam bentuk Bank Garansi
dibubuhi materai tentang kebenaran seluruh data yang disampaikan yang diterbitkan oleh Bank Umum (tidak termasuk Bank Perkreditan
bahwa semua informasi yang disampaikan dalam formulir isian Rakyat) atau Bank asing yang mempunyai kantor perwakilan di
kualifikasi adalah benar, dan apabila ditemukan penipuan/pemalsuan Indonesia;
atas informasi yang disampaikan, yang bersangkutan bersedia
2.5.3.3 Masa berlakunya jaminan tidak kurang dari jangka waktu yang
dikenakan sanksi pembatalan sebagai Calon Penyedia Barang/Jasa
ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan;
dan sanksi administrasi yaitu dimasukkan dalam Daftar Hitam
(black list) PLN dalam jangka waktu selama 2 (dua) tahun dan tidak 2.5.3.4 Besarnya nilai jaminan dicantumkan dalam angka dan huruf;
diperkenankan ikut serta dalam Pengadaan Barang/Jasa di PLN untuk 2.5.3.5 Tercantum nama Pengguna Barang/Jasa yang menerima jaminan;
2 (dua) tahun berikutnya serta sanksi sesuai ketentuan Peraturan
2.5.3.6 Dalam hal masa berlaku Jaminan Penawaran diperkirakan berakhir
Perundang-undangan yang berlaku.
sebelum penandatanganan Kontrak, maka paling lambat 7 (tujuh)
2.2.1.5 Prakualifikasi secara massal tidak boleh dilakukan untuk Pengadaan hari kerja sebelum berakhirnya masa berlaku Jaminan Penawaran
Barang/Jasa dalam kurun waktu tertentu. tersebut, Panitia dapat meminta Calon Penyedia Barang/Jasa untuk
memperpanjang Jaminan Penawaran.
2.2.2 Ketentuan Pascakualifikasi.
2.5.3.7 Dalam hal Calon Penyedia Barang/Jasa tidak bersedia memperpanjang
2.2.2.1 Pascakualifikasi wajib dilaksanakan untuk Pelelangan Pekerjaan tidak Jaminan Penawaran setelah diminta Panitia Pengadaan, maka Calon
kompleks. Penyedia Barang/Jasa dianggap mengundurkan diri dan Jaminan
2.2.2.2 Dalam proses pascakualifikasi, Panitia Pengadaan dilarang menambah Penawaran dikembalikan.
persyaratan kualifikasi di luar yang telah ditetapkan dalam Dokumen 2.5.3.8 Dalam hal Calon Penyedia Barang/Jasa telah ditunjuk sebagai
Kualifikasi. Penyedia Barang/Jasa dan tidak bersedia memperpanjang Jaminan
2.2.2.3 Dalam proses Pascakualifikasi Penyedia Barang/Jasa cukup mengisi Penawaran sampai dengan penandatanganan kontrak maka Penyedia
formulir isian kualifikasi yang akan dibuktikan kebenarannya setelah Barang/Jasa tersebut dianggap mengundurkan diri dan Jaminan
ditunjuk sebagai calon pemenang yang diusulkan. Penawaran dicairkan oleh PLN.
2.2.2.4 Penyedia Barang/Jasa wajib menandatangani surat pernyataan yang 2.5.3.9 Dalam hal calon Penyedia Barang/Jasa menyatakan mengundurkan
dibubuhi materai tentang kebenaran seluruh data yang disampaikan diri sebelum penandatanganan Kontrak, maka Jaminan Penawaran
bahwa semua informasi yang disampaikan dalam formulir isian menjadi milik PLN dan Jaminan Penawaran dicairkan oleh PLN.
kualifikasi adalah benar, dan apabila ditemukan penipuan/pemalsuan 2.5.3.10 Jaminan Pelaksanaan harus diserahkan ke Pengguna Barang/Jasa
atas informasi yang disampaikan, yang bersangkutan bersedia pada saat sebelum penandatanganan kontrak, dan dalam hal
dikenakan sanksi pembatalan sebagai Calon Penyedia Barang/Jasa Calon Penyedia Barang/Jasa tidak bersedia menyerahkan Jaminan
dan sanksi administrasi yaitu dimasukkan dalam Daftar Hitam Pelaksanaan pada saat sebelum penandatanganan kontrak maka
(black list) PLN dalam jangka waktu selama 2 (dua) tahun dan tidak Calon Penyedia Barang/Jasa dianggap mengundurkan diri dan
diperkenankan ikut serta dalam Pengadaan Barang/Jasa di PLN untuk Jaminan Penawaran dicairkan.
2 (dua) tahun berikutnya serta sanksi sesuai ketentuan Peraturan
Perundang-undangan yang berlaku.
1) Jasa Konsultansi; atau 2.2.3.1 Penjelasan singkat mengenai lingkup pekerjaan yang akan
2) Pengadaan Jasa Asuransi; atau dilaksanakan (scope of works), perkiraan nilai paket pekerjaan, sumber
3) Pembelian excess power; atau dana, dan jadual proses Pengadaan.
4) Nilai Kontrak Pekerjaan sampai dengan Rp. 300.000.000 (tiga
2.2.3.2 Formulir isian kualifikasi Penyedia Barang/Jasa Pemborongan/Jasa
ratus juta rupiah).
lainnya sesuai Lampiran 2a Keputusan Direksi ini yang terdiri dari:
2.5.2.3 Jaminan Uang Muka. a. Surat Pernyataan Minat Untuk Mengikuti Pengadaan;
a. Jaminan Uang Muka harus sama dengan nilai uang muka yang b. Formulir Isian Penilaiaan Kualifikasi.
diberikan kepada Penyedia Barang/Jasa;
2.2.3.3 Formulir pengisian kualifikasi Penyedia Jasa Konsultansi sesuai
b. Masa berlaku jaminan sampai dengan masa waktu pelunasan uang
Lampiran 2b Keputusan Direksi ini yang terdiri dari:
muka tersebut.
a. Surat Pernyataan Minat Untuk Mengikuti Pengadaan;
2.5.2.4 Jaminan Pemeliharaan b. Formulir Isian Penilaian Kualifikasi.
a. Jaminan Pemeliharaan sebesar 5% (lima persen) dari Nilai
Kontrak. 2.2.4 Persyaratan Kualifikasi.
b. Masa berlaku Jaminan Pemeliharaan sekurang-kurangnya sejak Penyedia Barang/Jasa harus memenuhi persyaratan kualifikasi sebagai
Berita Acara Serah Terima Pekerjaan atau Taking Over Certificate berikut:
atau Commercial Operation Date sampai dengan 14 (empat belas)
2.2.4.1 Memiliki ijin usaha sesuai dengan bidang usahanya;
hari kalender setelah masa pemeliharaan berakhir untuk pekerjaan
yang memerlukan masa pemeliharaan. 2.2.4.2 Secara hukum mempunyai kapasitas menandatangani kontrak;
c. Jaminan Pemeliharaan diserahkan ke Pengguna Barang/Jasa
2.2.4.3 Tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak bangkrut, kegiatan
untuk menjamin kualitas dari Barang/Jasa yang diserahkan dan
usahanya tidak sedang dihentikan dan/atau Direksi yang bertindak
dalam hal penyerahan Barang/Jasa dibayarkan 100%.
untuk dan atas nama perusahaan tidak sedang dalam menjalani sanksi
pidana;
2.5.3 Ketentuan Surat Jaminan harus memenuhi hal-hal sebagai berikut :
2.2.4.4 Dalam hal Penyedia Barang/Jasa berbentuk persekutuan usaha
2.5.3.1 Diterbitkan oleh Bank Umum (tidak termasuk Bank Perkreditan
(partnership), wajib mempunyai perjanjian kerjasama operasi/
Rakyat) atau Bank asing yang mempunyai kantor perwakilan di
kemitraan yang memuat representasi persekutuan dan pihak yang
Indonesia atau Perusahaan Asuransi yang mempunyai program
mewakili persekutuan;
asuransi kerugian (surety bond) yang mendapatkan dukungan
perusahaan reasuransi yang memiliki rating A yang diterbitkan oleh
lembaga pemeringkat internasional, kecuali yang didukung oleh
perusahaan reasuransi dalam negeri/lokal diutamakan memiliki
pemeringkat dari lembaga Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
2.2.4.5 Telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun terakhir, dibuktikan b. Dalam hal harga satuan yang menjadi HPS, maka besar nilai
dengan melampirkan fotokopi bukti tanda terima penyampaian nominal Jaminan Penawaran dihitung antara 1% (satu persen)
Surat Pajak Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan (PPh) tahun terakhir, sampai dengan 3% (tiga persen) dari hasil perkalian antara harga
dan fotokopi Surat Setoran Pajak (SSP) PPh Pasal 29 atau Pajak satuan dengan perkiraan volume yang dibutuhkan untuk jangka
Pertambahan Nilai (PPN) sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan waktu maksimum 1 (satu) tahun. Masa berlaku Jaminan Penawaran
terakhir; tidak kurang dari masa berlaku penawaran dengan batas akhir
waktu pengajuan tuntutan pencairan sekurang-kurangnya 28 (dua
2.2.4.6 Telah memiliki pengalaman menjadi Penyedia Barang/Jasa ataupun
puluh delapan) hari kalender setelah masa berlaku penawaran.
sebagai subkontraktor dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir
c. Jaminan Penawaran diserahkan Calon Penyedia Barang/Jasa pada
untuk pekerjaan yang sejenis, kecuali Penyedia Barang/Jasa yang baru
saat penyampaian Dokumen Penawaran.
berdiri kurang dari 4 (empat) tahun;
d. Jaminan Penawaran akan dikembalikan kepada Calon Penyedia
2.2.4.7 Mempunyai kemampuan menyediakan fasilitas dan peralatan serta Barang/Jasa setelah dikeluarkan Surat Penunjukan Pemenang, kecuali :
personil yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan; 1) Untuk Pemenang Pengadaan ditukar dengan Surat Jaminan
2.2.4.8 Menyampaikan daftar pekerjaan yang sedang dilaksanakan; Pelaksanaan pada saat akan menandatangani kontrak;
2) Untuk Calon Pemenang urutan kedua dan ketiga akan
2.2.4.9 Untuk pekerjaan khusus/spesifik/teknologi tinggi dapat ditambahkan
dikembalikan setelah kontrak ditandatangani oleh Penyedia
persyaratan lain seperti peralatan khusus, tenaga ahli spesialis yang
Barang/Jasa yang ditunjuk.
diperlukan atau pengalaman tertentu;
e. Jaminan Penawaran tidak dipersyaratkan untuk :
2.2.4.10 Untuk nilai pekerjaan Pengadaan Barang/Jasa lebih besar dari 1) Pengadaan Jasa Konsultansi; atau
Rp. 300.000.000 (tiga ratus juta rupiah) harus memiliki surat 2) Pengadaan Jasa Asuransi; atau
keterangan dukungan keuangan dari Bank sekurang-kurangnya 10% 3) Pengadaan dengan metoda Penunjukan Langsung; atau
(sepuluh persen) dari nilai pekerjaan untuk jasa pemborongan dan 5% 4) Nilai Pekerjaan sampai dengan Rp. 300.000.000 (tiga ratus
(lima persen) dari nilai pekerjaan untuk pengadaan barang. juta rupiah).
2.2.4.11 Memiliki kemampuan pada bidang dan sub bidang pekerjaan yang 2.5.2.2 Jaminan Pelaksanaan
sejenis : a. Jaminan Pelaksanaan minimal 5% (lima persen) dari Nilai Kontrak,
a. Untuk Jasa Pemborongan memenuhi Kemampuan Dasar (KD) = 2 kecuali untuk Pembelian Tenaga Listrik dari IPP adalah:
kali Nilai Pengalaman Tertinggi (NPT) pada sub bidang pekerjaan 1) Minimal 2% dari nilai transaksi penjualan kWh selama 1
yang sesuai dalam kurung waktu 7 (tujuh) tahun terakhir. (satu) tahun sejak penandatanganan Power Purchase Agreement
b. Untuk Barang/Jasa lainnya memenuhi Kemampuan Dasar (KD) = (PPA) sampai financial closing; dan
5 kali Nilai Pengalaman Tertinggi (NPT) pada sub bidang 2) Minimal 5% dari nilai transaksi penjualan kWh selama 1 (satu)
pekerjaan yang sesuai dalam kurung waktu 7 (tujuh) tahun tahun sejak financial closing sampai Commercial Operation Date
terakhir. (COD).
c. Untuk Jasa Konsultan lainnya memenuhi Kemampuan Dasar b. Masa berlakunya Jaminan Pelaksanaan sekurang-kurangnya sejak
(KD) = 3 kali Nilai Pengalaman Tertinggi (NPT) pada sub tanggal penandatanganan kontrak sampai dengan 14 (empat belas)
bidang pekerjaan yang sesuai dalam kurung waktu 7 (tujuh) tahun hari kalender setelah masa pelaksanaan kontrak berakhir (Serah
terakhir. Terima Pekerjaan atau Taking Over Certificate atau Commercial
Operation Date).
i. Lampiran lain yang ditentukan dalam Dokumen Pengadaan. 2.2.4.12 Untuk pekerjaan Jasa Pemborongan memiliki Sisa Kemampuan
j. Addendum/perubahan Dokumen Pengadaan (bila ada). Keuangan (SKK) dan Sisa Kemampuan Paket (SKP) yang cukup,
dengan ketentuan sebagai berikut :
2.4.2 Dokumen Penawaran untuk Pengadaan Jasa Konsultansi sekurang- SKK = KK – (NK – Prestasi), dimana :
kurangnya terdiri dari : NK = Nilai Kontrak dalam pelaksanaan;
2.4.2.1 Surat Penawaran harus bermaterai cukup, bertanggal, ditandatangani Prestasi = Nilai Pekerjaan yang sudah dilaksanakan;
oleh yang berhak dan dicap. KK = Kemampuan Keuangan yang dihitung berdasarkan :
KK = Fp x Modal Kerja (MK), dimana :
2.4.2.2 Lampiran Surat Penawaran antara lain :
Fp = Faktor Perputaran Modal (6 sampai 8);
a. Surat Kuasa (bila diperlukan);
MK = FL x Kekayaan Bersih (KB), dimana :
b. Metode Pelaksanaan;
FL = Faktor Likuiditas (0,3 sampai 0,8);
c. Jadual waktu pelaksanaan;
KB = (Aktiva lancar + Aktiva tetap + Aktiva lainnya) – (Hutang
d. Daftar personil dan pengalamannya;
Jangka Pendek + Hutang Jangka Panjang);
e. Daftar Kuantitas dan Harga;
Kriteria Penilaian :
f. Analisis harga satuan (bila dipersyaratkan);
SKK > ( 0,2 sampai 0,8 ) x Nilai Paket Pekerjaan.
g. Lampiran lain yang ditentukan dalam Dokumen Pengadaan;
h. Addendum/perubahan dokumen Pengadaan (bila ada). SKP = KP – Jumlah Paket yang sedang dikerjakan, dimana :
KP = Kemampuan Paket (3 sampai 8)
Kriteria Penilaian :
2.5 Jaminan 2.5.1 Jaminan Pengadaan Barang/Jasa terdiri dari: SKP ≥1
Pengadaan
2.5.1.1 Jaminan Penawaran; 2.2.4.13 Untuk perusahaan asing yang bergerak dibidang Jasa Konstruksi wajib
2.5.1.2 Jaminan Pelaksanaan; mempunyai izin perwakilan Jasa Konstruksi asing di Indonesia.
2.5.1.4 Jaminan Pemeliharaan. 2.3 Dokumen 2.3.1 Dokumen Pengadaan Barang/Jasa Pemborongan antara lain terdiri dari:
Pengadaan
2.3.1.1 Instruksi kepada calon Penyedia Barang/Jasa terdiri dari :
2.5.2 Penetapan bentuk, besaran nilai dan masa berlaku dari masing-masing a. Persyaratan administrasi yang harus dipenuhi;
Jaminan ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan, dengan ketentuan b. Hal-hal yang dapat menggugurkan penawaran pada saat evaluasi
sebagai berikut: administrasi;
2.5.2.1 Jaminan Penawaran. c. Kerangka penyusunan penawaran teknis berikut uraian singkat
a. Nilai Jaminan Penawaran ditetapkan nominal sebesar antara 1% tiap butir dalam kerangka tersebut;
(satu persen) sampai dengan 3% (tiga persen) dari Nilai HPS yang d. Kerangka dan format penyusunan penawaran biaya berikut hal-
disesuaikan dengan kompleksitas pekerjaan dan ditetapkan oleh hal yang dapat atau tidak dapat dibiayai;
Panitia Pengadaan, kecuali untuk Pengadaan pembelian tenaga e. Tata cara penilaian administrasi, penawaran teknis dan penawaran
listrik dari Independent Power Producer (IPP) adalah sebesar 1% biaya;
(satu persen) perkiraan dari nilai transaksi penjualan kWh selama
1 (satu) tahun.
f. Kriteria, batasan nilai dan formula dari penilaian teknis dan/atau 2.3.2.6 Kerangka Acuan Kerja (KAK), yang memuat antara lain:
penawaran biaya; a. Uraian pendahuluan berupa gambaran secara garis besar mengenai
g. Jadual Pengadaan. pekerjaan yang akan dilaksanakan, antara lain latar belakang,
maksud dan tujuan, lokasi, asal sumber pendanaan, nama dan
2.3.1.2 Data Pengadaan (bila diperlukan);
organisasi Pengguna Barang/Jasa;
2.3.1.3 Format Surat Penawaran, Lampiran Surat Penunjukan, Surat b. Data penunjang berupa data yang berkaitan dengan pelaksanaan
Perjanjian; pekerjaan, antara lain data dasar, standar teknis, studi-studi
2.3.1.4 Syarat-syarat umum kontrak; terdahulu yang pernah dilaksanakan, dan peraturan perundang-
undangan yang harus digunakan;
2.3.1.5 Syarat-syarat khusus kontrak;
c. Lingkup pekerjaan yang memberikan gambaran mengenai tujuan
2.3.1.6 Spesifikasi teknis; yang ingin dicapai, keluaran yang akan dihasilkan, peralatan dan
2.3.1.7 Gambar-gambar (bila diperlukan); material yang disediakan oleh Pengguna Barang/Jasa serta peralatan
dan material yang harus disediakan oleh Penyedia Barang/Jasa,
2.3.1.8 Daftar kuantitas analisis harga satuan dan Metode Pelaksanaan;
lingkup kewenangan yang dilimpahkan kepada Penyedia Barang/
2.3.1.9 Format Jaminan. Jasa, perkiraan jangka waktu penyelesaian pekerjaan, kualifikasi dan
jumlah tenaga ahli yang harus disediakan oleh Penyedia Barang/
2.3.2 Dokumen Pengadaan Jasa konsultansi antara lain terdiri dari : Jasa, perkiraan keseluruhan tenaga ahli/tenaga pendukung yang
2.3.2.1 Instruksi kepada Calon Penyedia Barang/Jasa: diperlukan dan jadual setiap tahapan pelaksanaan pekerjaan;
a. Persyaratan administrasi yang harus dipenuhi; d. Jenis dan jumlah laporan yang disyaratkan (antara lain laporan
b. Hal-hal yang dapat menggugurkan penawaran pada saat evaluasi pendahuluan, laporan bulanan dan laporan akhir).
administrasi; 2.3.2.7 Gambar-gambar (bila diperlukan).
c. Kerangka penyusunan penawaran teknis berikut uraian singkat
tiap butir dalam kerangka tersebut;
d. Kerangka dan format penyusunan penawaran biaya berikut hal- 2.4 Dokumen 2.4.1 Dokumen Penawaran untuk Pengadaan Barang/Jasa Pemborongan
hal yang dapat atau tidak dapat dibiayai;
Penawaran sekurang-kurangnya terdiri dari :
e. Tata cara penilaian administrasi, penawaran teknis dan penawaran 2.4.1.1 Surat Penawaran harus bermaterai cukup, bertanggal, ditandatangani
biaya; oleh yang berhak dan dicap.
f. Kriteria, batasan nilai dan formula dari penilaian teknis dan/atau
2.4.1.2 Lampiran Surat Penawaran antara lain :
penawaran biaya;
a. Jaminan Penawaran asli;
g. Jadual Pengadaan.
b. Daftar Kuantitas dan Harga;
f. Kriteria, batasan nilai dan formula dari penilaian teknis dan/atau 2.3.2.6 Kerangka Acuan Kerja (KAK), yang memuat antara lain:
penawaran biaya; a. Uraian pendahuluan berupa gambaran secara garis besar mengenai
g. Jadual Pengadaan. pekerjaan yang akan dilaksanakan, antara lain latar belakang,
maksud dan tujuan, lokasi, asal sumber pendanaan, nama dan
2.3.1.2 Data Pengadaan (bila diperlukan);
organisasi Pengguna Barang/Jasa;
2.3.1.3 Format Surat Penawaran, Lampiran Surat Penunjukan, Surat b. Data penunjang berupa data yang berkaitan dengan pelaksanaan
Perjanjian; pekerjaan, antara lain data dasar, standar teknis, studi-studi
2.3.1.4 Syarat-syarat umum kontrak; terdahulu yang pernah dilaksanakan, dan peraturan perundang-
undangan yang harus digunakan;
2.3.1.5 Syarat-syarat khusus kontrak;
c. Lingkup pekerjaan yang memberikan gambaran mengenai tujuan
2.3.1.6 Spesifikasi teknis; yang ingin dicapai, keluaran yang akan dihasilkan, peralatan dan
2.3.1.7 Gambar-gambar (bila diperlukan); material yang disediakan oleh Pengguna Barang/Jasa serta peralatan
dan material yang harus disediakan oleh Penyedia Barang/Jasa,
2.3.1.8 Daftar kuantitas analisis harga satuan dan Metode Pelaksanaan;
lingkup kewenangan yang dilimpahkan kepada Penyedia Barang/
2.3.1.9 Format Jaminan. Jasa, perkiraan jangka waktu penyelesaian pekerjaan, kualifikasi dan
jumlah tenaga ahli yang harus disediakan oleh Penyedia Barang/
2.3.2 Dokumen Pengadaan Jasa konsultansi antara lain terdiri dari : Jasa, perkiraan keseluruhan tenaga ahli/tenaga pendukung yang
2.3.2.1 Instruksi kepada Calon Penyedia Barang/Jasa: diperlukan dan jadual setiap tahapan pelaksanaan pekerjaan;
a. Persyaratan administrasi yang harus dipenuhi; d. Jenis dan jumlah laporan yang disyaratkan (antara lain laporan
b. Hal-hal yang dapat menggugurkan penawaran pada saat evaluasi pendahuluan, laporan bulanan dan laporan akhir).
administrasi; 2.3.2.7 Gambar-gambar (bila diperlukan).
c. Kerangka penyusunan penawaran teknis berikut uraian singkat
tiap butir dalam kerangka tersebut;
d. Kerangka dan format penyusunan penawaran biaya berikut hal- 2.4 Dokumen 2.4.1 Dokumen Penawaran untuk Pengadaan Barang/Jasa Pemborongan
hal yang dapat atau tidak dapat dibiayai;
Penawaran sekurang-kurangnya terdiri dari :
e. Tata cara penilaian administrasi, penawaran teknis dan penawaran 2.4.1.1 Surat Penawaran harus bermaterai cukup, bertanggal, ditandatangani
biaya; oleh yang berhak dan dicap.
f. Kriteria, batasan nilai dan formula dari penilaian teknis dan/atau
2.4.1.2 Lampiran Surat Penawaran antara lain :
penawaran biaya;
a. Jaminan Penawaran asli;
g. Jadual Pengadaan.
b. Daftar Kuantitas dan Harga;
i. Lampiran lain yang ditentukan dalam Dokumen Pengadaan. 2.2.4.12 Untuk pekerjaan Jasa Pemborongan memiliki Sisa Kemampuan
j. Addendum/perubahan Dokumen Pengadaan (bila ada). Keuangan (SKK) dan Sisa Kemampuan Paket (SKP) yang cukup,
dengan ketentuan sebagai berikut :
2.4.2 Dokumen Penawaran untuk Pengadaan Jasa Konsultansi sekurang- SKK = KK – (NK – Prestasi), dimana :
kurangnya terdiri dari : NK = Nilai Kontrak dalam pelaksanaan;
2.4.2.1 Surat Penawaran harus bermaterai cukup, bertanggal, ditandatangani Prestasi = Nilai Pekerjaan yang sudah dilaksanakan;
oleh yang berhak dan dicap. KK = Kemampuan Keuangan yang dihitung berdasarkan :
KK = Fp x Modal Kerja (MK), dimana :
2.4.2.2 Lampiran Surat Penawaran antara lain :
Fp = Faktor Perputaran Modal (6 sampai 8);
a. Surat Kuasa (bila diperlukan);
MK = FL x Kekayaan Bersih (KB), dimana :
b. Metode Pelaksanaan;
FL = Faktor Likuiditas (0,3 sampai 0,8);
c. Jadual waktu pelaksanaan;
KB = (Aktiva lancar + Aktiva tetap + Aktiva lainnya) – (Hutang
d. Daftar personil dan pengalamannya;
Jangka Pendek + Hutang Jangka Panjang);
e. Daftar Kuantitas dan Harga;
Kriteria Penilaian :
f. Analisis harga satuan (bila dipersyaratkan);
SKK > ( 0,2 sampai 0,8 ) x Nilai Paket Pekerjaan.
g. Lampiran lain yang ditentukan dalam Dokumen Pengadaan;
h. Addendum/perubahan dokumen Pengadaan (bila ada). SKP = KP – Jumlah Paket yang sedang dikerjakan, dimana :
KP = Kemampuan Paket (3 sampai 8)
Kriteria Penilaian :
2.5 Jaminan 2.5.1 Jaminan Pengadaan Barang/Jasa terdiri dari: SKP ≥1
Pengadaan
2.5.1.1 Jaminan Penawaran; 2.2.4.13 Untuk perusahaan asing yang bergerak dibidang Jasa Konstruksi wajib
2.5.1.2 Jaminan Pelaksanaan; mempunyai izin perwakilan Jasa Konstruksi asing di Indonesia.
2.5.1.4 Jaminan Pemeliharaan. 2.3 Dokumen 2.3.1 Dokumen Pengadaan Barang/Jasa Pemborongan antara lain terdiri dari:
Pengadaan
2.3.1.1 Instruksi kepada calon Penyedia Barang/Jasa terdiri dari :
2.5.2 Penetapan bentuk, besaran nilai dan masa berlaku dari masing-masing a. Persyaratan administrasi yang harus dipenuhi;
Jaminan ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan, dengan ketentuan b. Hal-hal yang dapat menggugurkan penawaran pada saat evaluasi
sebagai berikut: administrasi;
2.5.2.1 Jaminan Penawaran. c. Kerangka penyusunan penawaran teknis berikut uraian singkat
a. Nilai Jaminan Penawaran ditetapkan nominal sebesar antara 1% tiap butir dalam kerangka tersebut;
(satu persen) sampai dengan 3% (tiga persen) dari Nilai HPS yang d. Kerangka dan format penyusunan penawaran biaya berikut hal-
disesuaikan dengan kompleksitas pekerjaan dan ditetapkan oleh hal yang dapat atau tidak dapat dibiayai;
Panitia Pengadaan, kecuali untuk Pengadaan pembelian tenaga e. Tata cara penilaian administrasi, penawaran teknis dan penawaran
listrik dari Independent Power Producer (IPP) adalah sebesar 1% biaya;
(satu persen) perkiraan dari nilai transaksi penjualan kWh selama
1 (satu) tahun.
2.2.4.5 Telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun terakhir, dibuktikan b. Dalam hal harga satuan yang menjadi HPS, maka besar nilai
dengan melampirkan fotokopi bukti tanda terima penyampaian nominal Jaminan Penawaran dihitung antara 1% (satu persen)
Surat Pajak Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan (PPh) tahun terakhir, sampai dengan 3% (tiga persen) dari hasil perkalian antara harga
dan fotokopi Surat Setoran Pajak (SSP) PPh Pasal 29 atau Pajak satuan dengan perkiraan volume yang dibutuhkan untuk jangka
Pertambahan Nilai (PPN) sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan waktu maksimum 1 (satu) tahun. Masa berlaku Jaminan Penawaran
terakhir; tidak kurang dari masa berlaku penawaran dengan batas akhir
waktu pengajuan tuntutan pencairan sekurang-kurangnya 28 (dua
2.2.4.6 Telah memiliki pengalaman menjadi Penyedia Barang/Jasa ataupun
puluh delapan) hari kalender setelah masa berlaku penawaran.
sebagai subkontraktor dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir
c. Jaminan Penawaran diserahkan Calon Penyedia Barang/Jasa pada
untuk pekerjaan yang sejenis, kecuali Penyedia Barang/Jasa yang baru
saat penyampaian Dokumen Penawaran.
berdiri kurang dari 4 (empat) tahun;
d. Jaminan Penawaran akan dikembalikan kepada Calon Penyedia
2.2.4.7 Mempunyai kemampuan menyediakan fasilitas dan peralatan serta Barang/Jasa setelah dikeluarkan Surat Penunjukan Pemenang, kecuali :
personil yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan; 1) Untuk Pemenang Pengadaan ditukar dengan Surat Jaminan
2.2.4.8 Menyampaikan daftar pekerjaan yang sedang dilaksanakan; Pelaksanaan pada saat akan menandatangani kontrak;
2) Untuk Calon Pemenang urutan kedua dan ketiga akan
2.2.4.9 Untuk pekerjaan khusus/spesifik/teknologi tinggi dapat ditambahkan
dikembalikan setelah kontrak ditandatangani oleh Penyedia
persyaratan lain seperti peralatan khusus, tenaga ahli spesialis yang
Barang/Jasa yang ditunjuk.
diperlukan atau pengalaman tertentu;
e. Jaminan Penawaran tidak dipersyaratkan untuk :
2.2.4.10 Untuk nilai pekerjaan Pengadaan Barang/Jasa lebih besar dari 1) Pengadaan Jasa Konsultansi; atau
Rp. 300.000.000 (tiga ratus juta rupiah) harus memiliki surat 2) Pengadaan Jasa Asuransi; atau
keterangan dukungan keuangan dari Bank sekurang-kurangnya 10% 3) Pengadaan dengan metoda Penunjukan Langsung; atau
(sepuluh persen) dari nilai pekerjaan untuk jasa pemborongan dan 5% 4) Nilai Pekerjaan sampai dengan Rp. 300.000.000 (tiga ratus
(lima persen) dari nilai pekerjaan untuk pengadaan barang. juta rupiah).
2.2.4.11 Memiliki kemampuan pada bidang dan sub bidang pekerjaan yang 2.5.2.2 Jaminan Pelaksanaan
sejenis : a. Jaminan Pelaksanaan minimal 5% (lima persen) dari Nilai Kontrak,
a. Untuk Jasa Pemborongan memenuhi Kemampuan Dasar (KD) = 2 kecuali untuk Pembelian Tenaga Listrik dari IPP adalah:
kali Nilai Pengalaman Tertinggi (NPT) pada sub bidang pekerjaan 1) Minimal 2% dari nilai transaksi penjualan kWh selama 1
yang sesuai dalam kurung waktu 7 (tujuh) tahun terakhir. (satu) tahun sejak penandatanganan Power Purchase Agreement
b. Untuk Barang/Jasa lainnya memenuhi Kemampuan Dasar (KD) = (PPA) sampai financial closing; dan
5 kali Nilai Pengalaman Tertinggi (NPT) pada sub bidang 2) Minimal 5% dari nilai transaksi penjualan kWh selama 1 (satu)
pekerjaan yang sesuai dalam kurung waktu 7 (tujuh) tahun tahun sejak financial closing sampai Commercial Operation Date
terakhir. (COD).
c. Untuk Jasa Konsultan lainnya memenuhi Kemampuan Dasar b. Masa berlakunya Jaminan Pelaksanaan sekurang-kurangnya sejak
(KD) = 3 kali Nilai Pengalaman Tertinggi (NPT) pada sub tanggal penandatanganan kontrak sampai dengan 14 (empat belas)
bidang pekerjaan yang sesuai dalam kurung waktu 7 (tujuh) tahun hari kalender setelah masa pelaksanaan kontrak berakhir (Serah
terakhir. Terima Pekerjaan atau Taking Over Certificate atau Commercial
Operation Date).
1) Jasa Konsultansi; atau 2.2.3.1 Penjelasan singkat mengenai lingkup pekerjaan yang akan
2) Pengadaan Jasa Asuransi; atau dilaksanakan (scope of works), perkiraan nilai paket pekerjaan, sumber
3) Pembelian excess power; atau dana, dan jadual proses Pengadaan.
4) Nilai Kontrak Pekerjaan sampai dengan Rp. 300.000.000 (tiga
2.2.3.2 Formulir isian kualifikasi Penyedia Barang/Jasa Pemborongan/Jasa
ratus juta rupiah).
lainnya sesuai Lampiran 2a Keputusan Direksi ini yang terdiri dari:
2.5.2.3 Jaminan Uang Muka. a. Surat Pernyataan Minat Untuk Mengikuti Pengadaan;
a. Jaminan Uang Muka harus sama dengan nilai uang muka yang b. Formulir Isian Penilaiaan Kualifikasi.
diberikan kepada Penyedia Barang/Jasa;
2.2.3.3 Formulir pengisian kualifikasi Penyedia Jasa Konsultansi sesuai
b. Masa berlaku jaminan sampai dengan masa waktu pelunasan uang
Lampiran 2b Keputusan Direksi ini yang terdiri dari:
muka tersebut.
a. Surat Pernyataan Minat Untuk Mengikuti Pengadaan;
2.5.2.4 Jaminan Pemeliharaan b. Formulir Isian Penilaian Kualifikasi.
a. Jaminan Pemeliharaan sebesar 5% (lima persen) dari Nilai
Kontrak. 2.2.4 Persyaratan Kualifikasi.
b. Masa berlaku Jaminan Pemeliharaan sekurang-kurangnya sejak Penyedia Barang/Jasa harus memenuhi persyaratan kualifikasi sebagai
Berita Acara Serah Terima Pekerjaan atau Taking Over Certificate berikut:
atau Commercial Operation Date sampai dengan 14 (empat belas)
2.2.4.1 Memiliki ijin usaha sesuai dengan bidang usahanya;
hari kalender setelah masa pemeliharaan berakhir untuk pekerjaan
yang memerlukan masa pemeliharaan. 2.2.4.2 Secara hukum mempunyai kapasitas menandatangani kontrak;
c. Jaminan Pemeliharaan diserahkan ke Pengguna Barang/Jasa
2.2.4.3 Tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak bangkrut, kegiatan
untuk menjamin kualitas dari Barang/Jasa yang diserahkan dan
usahanya tidak sedang dihentikan dan/atau Direksi yang bertindak
dalam hal penyerahan Barang/Jasa dibayarkan 100%.
untuk dan atas nama perusahaan tidak sedang dalam menjalani sanksi
pidana;
2.5.3 Ketentuan Surat Jaminan harus memenuhi hal-hal sebagai berikut :
2.2.4.4 Dalam hal Penyedia Barang/Jasa berbentuk persekutuan usaha
2.5.3.1 Diterbitkan oleh Bank Umum (tidak termasuk Bank Perkreditan
(partnership), wajib mempunyai perjanjian kerjasama operasi/
Rakyat) atau Bank asing yang mempunyai kantor perwakilan di
kemitraan yang memuat representasi persekutuan dan pihak yang
Indonesia atau Perusahaan Asuransi yang mempunyai program
mewakili persekutuan;
asuransi kerugian (surety bond) yang mendapatkan dukungan
perusahaan reasuransi yang memiliki rating A yang diterbitkan oleh
lembaga pemeringkat internasional, kecuali yang didukung oleh
perusahaan reasuransi dalam negeri/lokal diutamakan memiliki
pemeringkat dari lembaga Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
2.2.1.4 Penyedia Barang/Jasa wajib menandatangani surat pernyataan yang 2.5.3.2 Khusus untuk Jaminan Uang Muka harus dalam bentuk Bank Garansi
dibubuhi materai tentang kebenaran seluruh data yang disampaikan yang diterbitkan oleh Bank Umum (tidak termasuk Bank Perkreditan
bahwa semua informasi yang disampaikan dalam formulir isian Rakyat) atau Bank asing yang mempunyai kantor perwakilan di
kualifikasi adalah benar, dan apabila ditemukan penipuan/pemalsuan Indonesia;
atas informasi yang disampaikan, yang bersangkutan bersedia
2.5.3.3 Masa berlakunya jaminan tidak kurang dari jangka waktu yang
dikenakan sanksi pembatalan sebagai Calon Penyedia Barang/Jasa
ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan;
dan sanksi administrasi yaitu dimasukkan dalam Daftar Hitam
(black list) PLN dalam jangka waktu selama 2 (dua) tahun dan tidak 2.5.3.4 Besarnya nilai jaminan dicantumkan dalam angka dan huruf;
diperkenankan ikut serta dalam Pengadaan Barang/Jasa di PLN untuk 2.5.3.5 Tercantum nama Pengguna Barang/Jasa yang menerima jaminan;
2 (dua) tahun berikutnya serta sanksi sesuai ketentuan Peraturan
2.5.3.6 Dalam hal masa berlaku Jaminan Penawaran diperkirakan berakhir
Perundang-undangan yang berlaku.
sebelum penandatanganan Kontrak, maka paling lambat 7 (tujuh)
2.2.1.5 Prakualifikasi secara massal tidak boleh dilakukan untuk Pengadaan hari kerja sebelum berakhirnya masa berlaku Jaminan Penawaran
Barang/Jasa dalam kurun waktu tertentu. tersebut, Panitia dapat meminta Calon Penyedia Barang/Jasa untuk
memperpanjang Jaminan Penawaran.
2.2.2 Ketentuan Pascakualifikasi.
2.5.3.7 Dalam hal Calon Penyedia Barang/Jasa tidak bersedia memperpanjang
2.2.2.1 Pascakualifikasi wajib dilaksanakan untuk Pelelangan Pekerjaan tidak Jaminan Penawaran setelah diminta Panitia Pengadaan, maka Calon
kompleks. Penyedia Barang/Jasa dianggap mengundurkan diri dan Jaminan
2.2.2.2 Dalam proses pascakualifikasi, Panitia Pengadaan dilarang menambah Penawaran dikembalikan.
persyaratan kualifikasi di luar yang telah ditetapkan dalam Dokumen 2.5.3.8 Dalam hal Calon Penyedia Barang/Jasa telah ditunjuk sebagai
Kualifikasi. Penyedia Barang/Jasa dan tidak bersedia memperpanjang Jaminan
2.2.2.3 Dalam proses Pascakualifikasi Penyedia Barang/Jasa cukup mengisi Penawaran sampai dengan penandatanganan kontrak maka Penyedia
formulir isian kualifikasi yang akan dibuktikan kebenarannya setelah Barang/Jasa tersebut dianggap mengundurkan diri dan Jaminan
ditunjuk sebagai calon pemenang yang diusulkan. Penawaran dicairkan oleh PLN.
2.2.2.4 Penyedia Barang/Jasa wajib menandatangani surat pernyataan yang 2.5.3.9 Dalam hal calon Penyedia Barang/Jasa menyatakan mengundurkan
dibubuhi materai tentang kebenaran seluruh data yang disampaikan diri sebelum penandatanganan Kontrak, maka Jaminan Penawaran
bahwa semua informasi yang disampaikan dalam formulir isian menjadi milik PLN dan Jaminan Penawaran dicairkan oleh PLN.
kualifikasi adalah benar, dan apabila ditemukan penipuan/pemalsuan 2.5.3.10 Jaminan Pelaksanaan harus diserahkan ke Pengguna Barang/Jasa
atas informasi yang disampaikan, yang bersangkutan bersedia pada saat sebelum penandatanganan kontrak, dan dalam hal
dikenakan sanksi pembatalan sebagai Calon Penyedia Barang/Jasa Calon Penyedia Barang/Jasa tidak bersedia menyerahkan Jaminan
dan sanksi administrasi yaitu dimasukkan dalam Daftar Hitam Pelaksanaan pada saat sebelum penandatanganan kontrak maka
(black list) PLN dalam jangka waktu selama 2 (dua) tahun dan tidak Calon Penyedia Barang/Jasa dianggap mengundurkan diri dan
diperkenankan ikut serta dalam Pengadaan Barang/Jasa di PLN untuk Jaminan Penawaran dicairkan.
2 (dua) tahun berikutnya serta sanksi sesuai ketentuan Peraturan
Perundang-undangan yang berlaku.
2.6 Harga 2.6.1 Fungsi dan Penerapan HPS Dalam Evaluasi Harga : 2.1.6.2 Ketentuan Pengumuman Pengadaan Barang/Jasa adalah sebagai
Perkiraan berikut :
2.6.1.1 HPS berfungsi sebagai batas atas (ceiling price) dalam melakukan
Sendiri (HPS) a. Pengumuman melalui surat kabar untuk nilai pekerjaan Pengadaan
evaluasi harga penawaran barang/jasa.
Barang/Jasa lebih besar Rp. 300.000.000 (tiga ratus juta rupiah)
2.6.1.2 Harga Penawaran setelah dievaluasi nilainya melebihi HPS sampai Rp. 5.000.000.000 (lima milyar rupiah) minimal 1 (satu)
dinyatakan gugur. surat kabar dengan jangkauan propinsi;
b. Pengumuman melalui surat kabar untuk nilai pekerjaan Pengadaan
2.6.2 Penyusunan dan Kegunaan HPS :
Barang/Jasa lebih besar dari Rp. 5.000.000.000 (lima milyar
2.6.2.1 HPS wajib disusun oleh Panitia/Pejabat Pengadaan dan disahkan rupiah) minimal 1 (satu) surat kabar dengan jangkauan nasional.
oleh Pengguna Barang/Jasa. c. Pengadaan Barang/Jasa yang pemasukan penawarannya melalui
2.6.2.2 HPS dikalkulasikan secara keahlian berdasarkan data yang dapat e-Procurement PLN (e-Bidding atau e-Auction), dapat diumumkan
2.6.2.3 HPS digunakan sebagai alat untuk menetapkan besaran jaminan 2.1.6.3 Isi Pengumuman sekurang-kurangnya memuat :
2.1.4.2 Pemasukan Dokumen Kualifikasi sampai Usulan Hasil Prakualifikasi i. Untuk barang yang mengandung unsur komponen impor
dalam waktu 7 (tujuh) hari kerja. diperhitungkan antara lain fluktuasi nilai tukar mata uang asing
dari negara asal terhadap Rupiah dan/atau LME (London Metal
2.1.4.3 Pengumuman Pengambilan Dokumen Pengadaan sampai Pemasukan
Exchange) rate dan/atau Harga Minyak Dunia serta bea masuk
Dokumen Pengadaan sekurang-kurangnya 7 (tujuh) hari kerja.
yang berlaku.
2.1.4.4 Pemasukan Dokumen Penawaran sampai Usulan Calon Pemenang
2.6.3.2 HPS yang disusun wajib memperhitungkan :
dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kerja.
a. Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan bea masuk sesuai dengan
2.1.4.5 Masa Sanggah sekurang-kurangnya 3 (tiga) hari kerja sejak peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pengumuman/pemberitahuan pemenang. b. Risiko, Overhead Cost dan Keuntungan (ROK) yang wajar
2.1.4.6 Jawaban atas sanggahan dalam waktu 5 (lima) hari kerja sejak bagi Rekanan sesuai dengan tingkat kesulitan pekerjaan yang
diterimanya sanggahan. dilakukan, dan maksimum besarnya 10% (sepuluh persen).
2.1.4.7 Penandatanganan kontrak dalam waktu 14 (empat belas) hari 2.6.3.3 HPS tersebut tidak boleh memasukkan biaya tak terduga (contingency),
kerja sejak diterbitkan Surat Penunjukan Pemenang atau dapat biaya lain-lain dan Pajak Penghasilan (PPh).
diperpanjang dengan alasan tertentu oleh Pengguna Barang/Jasa.
2.6.4 Tata Cara Penyusunan HPS :
2.1.4.8 Pengaturan jangka waktu pengadaan untuk Penunjukan Langsung
diserahkan sepenuhnya kepada Pengguna dan Panitia Pengadaan 2.6.4.1 Dalam menyusun HPS untuk Pekerjaan Jasa Konstruksi, Panitia/
Barang/Jasa. Pejabat Pengadaan wajib:
a. Mempelajari dengan cermat dokumen pengadaan, antara lain
2.1.4.9 Dalam hal Pengadaan Khusus yang menurut sifat dan/atau jenis
syarat-syarat kontrak, spesifikasi teknis dan gambar-gambar;
pekerjaan diperlukan pengaturan jadual tersendiri, maka ketentuan
b. Meneliti kondisi lapangan dan dibandingkan dengan perkiraan
pembatasan tenggang waktu pelaksanaan pengadaan terhitung mulai
perhitungan biaya;
dari hari pengumuman sampai dengan penunjukan Calon Pemenang
c. Meneliti harga satuan dasar upah tenaga kerja, bahan/material
diserahkan sepenuhnya kepada Pengguna dan Panitia Pengadaan
dan peralatan;
Barang/Jasa.
d. Memilih alternatif dan menetapkan metode kerja;
e. Melaksanakan analisa teknis perhitungan komponen tenaga kerja,
2.1.5 Jangka Waktu Pembelian langsung.
bahan dan peralatan yang diperlukan untuk melaksanakan suatu
Pengalokasian waktu dalam proses Pembelian langsung diserahkan jenis pekerjaan dan spesifikasi teknis yang ditentukan;
sepenuhnya kepada Pejabat Pengadaan Barang/Jasa. f. Menghitung harga satuan dan membandingkan dengan harga
pasar, harga-harga kontrak yang sedang/telah dilaksanakan yang
2.1.6 Pengumuman Pengadaan Barang/Jasa.
sejenis;
2.1.6.1 Pelelangan/Seleksi Umum diumumkan melalui media cetak dan/atau g. Menghitung harga total pekerjaan termasuk PPN sesuai dengan
media elektronik (e-Procurement PLN) dan papan pengumuman. ketentuan yang berlaku;
2.6.4.2 Dalam menyusun HPS untuk Pekerjaan Jasa Konsultansi, Panitia/ f. Memastikan suatu Badan Usaha yang akan diundang tidak
Pejabat Pengadaan wajib : termasuk dalam Daftar Hitam (black list) PLN;
a. Mempelajari dan memahami Kerangka Acuan Kerja (KAK) atau g. Memberikan penjelasan pengadaan (Aanwijzing);
Terms of Reference (TOR) termasuk syarat kontrak; h. Menilai kualifikasi Penyedia Barang/Jasa melalui prakualifikasi
b. Mempelajari dan mengumpulkan informasi/data-data mengenai atau pasca-kualifikasi ;
kondisi lapangan; i. Melakukan klarifikasi kepada Penyedia Barang/Jasa, jika ada data
c. Mempelajari program dan jadwal pelaksanaan pekerjaan; atau hal-hal yang kurang jelas atau meragukan;
d. Menetapkan jumlah kualifikasi tenaga ahli, tenaga teknis serta j. Melakukan evaluasi terhadap Dokumen Penawaran;
tenaga pendukung lainnya termasuk jadwal penugasan masing- k. Melakukan negosiasi untuk Pengadaan Barang/Jasa dengan
masing personil, fasilitas/peralatan yang diperlukan dan lain-lain; metoda Pemilihan Langsung atau Penunjukan Langsung;
e. Mempelajari dan mempertimbangkan ketentuan-ketentuan yang l. Mengusulkan calon pemenang (Penyedia Barang/Jasa) kepada
dikeluarkan oleh Instansi yang berwenang; Pengguna Barang/Jasa dengan melampirkan Surat Pernyataan
f. Menghitung Biaya Langsung Personil (remuneration) dan Biaya Panitia/Pejabat Pengadaan Barang/Jasa sesuai dengan Lampiran
Langsung Non Personil (direct reimbursable cost) : 3 Keputusan ini;
1) Biaya Langsung Personil meliputi pembayaran tenaga ahli, m. Mengumumkan pemenang;
teknisi dan tenaga penunjang. Biaya langsung personil bagi n. Mendokumentasikan proses Pengadaan Barang/Jasa dengan
masing-masing tenaga ahli dihitung berdasarkan satuan waktu tertib;
tertentu (bulan, minggu, hari, jam) dikaitkan dengan rate yang o. Membuat laporan mengenai proses dan hasil Pengadaan Barang/
berdasarkan harga pasar dan/atau berdasarkan gaji dasar dan/ Jasa kepada Pengguna Barang/Jasa.
atau kontrak-kontrak yang lalu/sedang berjalan sesuai dengan
2.1.3.7 Tugas Pokok Pejabat Pengadaan Barang/Jasa.
tahun pengalaman profesional yang ditetapkan dalam KAK,
dan Pejabat Pengadaan Barang/Jasa bertugas dan wajib untuk :
2) Biaya Langsung Non Personil meliputi segala biaya yang a. Menyusun Harga Perkiraan Sendiri (HPS);
langsung berkaitan menunjang pelaksanaan tugas konsultan, b. Memastikan suatu Badan Usaha yang akan diundang tidak
antara lain pengadaan/sewa kantor, sewa kendaraan, sewa termasuk dalam Daftar Hitam (black list) PLN;
rumah, biaya perjalanan dinas, biaya pelaporan, biaya c. Memberikan penjelasan kepada Penyedia Barang/Jasa;
komunikasi dan lain-lain, dengan mengacu kepada rate/tarif d. Melakukan Negosiasi kepada Penyedia Barang/Jasa;
harga pasar setempat dan/atau tarif/harga satuan kontrak yang e. Mendokumentasikan proses Pembelian Barang/Jasa dengan
g. Menghitung harga total pekerjaan termasuk PPN sesuai dengan f. Membuat laporan mengenai proses dan hasil Pembelian Barang/
2.6.4.3 Dalam menyusun HPS untuk Pengadaan Barang/Jasa lainnya, Panitia 2.1.4 Jangka Waktu Pengadaan Barang/Jasa.
Pengadaan wajib :
2.1.4.1 Pengumuman Pengadaan sekurang-kurangnya selama 3 (tiga) hari
a. Mempelajari dengan cermat dokumen pengadaan, antara lain
kerja di papan pengumuman dan e-Procurement PLN, kecuali yang
syarat-syarat kontrak, spesifikasi teknis dan gambar-gambar;
dilaksanakan melalui media cetak minimal dilakukan 1 (satu) kali.
b. Pembukaan Dokumen Penawaran Harga b. Meneliti harga-harga pasar dari barang yang dapat memenuhi
Panitia Pengadaan meneliti isi kotak/tempat pemasukan dokumen spesifikasi teknis sesuai dengan ketentuan di dalam Dokumen
penawaran harga dan menghitung jumlah sampul penawaran yang Pengadaan;
masuk, kecuali Surat pengunduran diri, dengan ketentuan sebagai c. Meneliti tarif biaya angkutan dan biaya asuransi;
berikut: d. Mempelajari dan mempertimbangkan ketentuan-ketentuan yang
1) Dalam hal Dokumen Penawaran dari Calon Penyedia dikeluarkan oleh instansi yang berwenang;
Barang/Jasa yang masuk 3 (tiga) atau lebih, Panitia Pengadaan e. Menghitung harga satuan barang dengan mengacu harga pasar,
melakukan langkah-langkah sebagai berikut: harga kontrak sejenis sebelumnya, biaya angkutan, dan biaya
a) Panitia Pengadaan melakukan pembukaan sampul di asuransi;
hadapan Calon Penyedia Barang/Jasa disaksikan 2 (dua) f. Menghitung seluruh harga barang yang akan diadakan termasuk
orang saksi dari wakil Calon Penyedia Barang/Jasa. PPN sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
b) Dalam hal saksi dari wakil Calon Penyedia Barang/Jasa
tidak ada, Panitia Pengadaan dapat menunjuk saksi di luar
dari Panitia Pengadaan. Sampul yang berisi data harga 2.7 Pemilihan 2.7.1 Pelelangan
Metoda
dibuka satu persatu, dibacakan serta dicatat dan dijadikan Pada prinsipnya Pengadaan Barang/Jasa Pemborongan dilakukan
Pengadaan
lampiran Berita Acara Pembukaan Penawaran Tahap II. Barang/Jasa melalui metoda ini, yang dilakukan secara terbuka dan diumumkan
2) Dalam hal Dokumen Penawaran dari Calon Penyedia Barang/ Pemborongan secara luas melalui media cetak dan/atau melalui media elektronik
Jasa yang masuk kurang dari 3 (tiga) atau sekurang-kurangnya 1 (e-Procurement PLN) dan papan pengumuman.
(satu), maka proses Pengadaan dilanjutkan dengan ketentuan:
a) Dalam hal Dokumen Penawaran dari Calon Penyedia 2.7.2 Pemilihan Langsung
Barang/Jasa yang masuk 2 (dua) maka diproses seperti Pemilihan langsung dapat dilakukan dalam hal :
halnya proses Pemilihan Langsung.
2.7.2.1 Pengadaan Barang/Jasa Pemborongan dibutuhkan mendesak untuk
b) Dalam hal Dokumen Penawaran dari Calon Penyedia
operasional PLN sehingga apabila tidak segera dilakukan akan
Barang/Jasa yang masuk 1 (satu) maka diproses seperti
berakibat terganggunya operasional PLN; atau
halnya proses Penunjukan Langsung.
3) Dalam hal tidak ada Calon Penyedia Barang/Jasa yang 2.7.2.2 Calon Penyedia Barang/Jasa yang memasukkan penawaran harga
memasukkan Dokumen Penawaran maka Pengadaan tidak dalam Metoda Pelelangan untuk Dua Tahap hanya 2 (dua); atau
dapat dilanjutkan dan dinyatakan gagal.
2.7.2.3 Setelah dilakukan Pengadaan Ulang dalam Metoda Pelelangan
ternyata hanya 2 (dua) Calon Penyedia Barang/Jasa Pemborongan
yang :
2.10 Pemilihan 2.10.1 Kriteria dan Tata Cara Evaluasi
Sistem a. Mendaftar; atau
2.10.1.1 Kriteria dan tata cara evaluasi harus ditetapkan dalam dokumen b. Lulus Prakualifikasi; atau
Evaluasi
Penawaran pengadaan dan dijelaskan pada waktu pemberian penjelasan. Dalam c. Memasukkan Penawaran dalam Metoda Satu sampul dan Metoda
hal terjadi perubahan kriteria dan tata cara evaluasi setelah pemberian Dua sampul; atau
penjelasan agar disampaikan secara tertulis kepada seluruh Calon d. Memasukkan Penawaran administrasi dan Teknis dalam Metoda
Penyedia Barang/Jasa sebelum pemasukan penawaran. Dua Tahap; atau
2.7.2.4 Proses Pengadaan Barang/Jasa Pemborongan dilakukan dengan cara : 2.9.3.2 Tahap Kedua (II)
a. Dalam hal seperti angka 2.7.2.1 di atas, Panitia Pengadaan a. Pemasukan Dokumen Penawaran Harga
mengundang sekurang-kurangnya 2 (dua) Penyedia Barang/Jasa 1) Calon Penyedia Barang/Jasa yang telah lulus evaluasi Tahap I
dan membandingkan penawaran dari Penyedia Barang/Jasa yang memasukkan surat penawaran harga dengan ketentuan sebagai
telah lulus prakualifikasi. berikut :
b. Dalam hal seperti angka 2.7.2.2 dan 2.7.2.3 di atas, Panitia a) Surat Penawaran harga dimasukan ke dalam sampul
Pengadaan melakukan Klarifikasi dan Negosiasi baik dari segi tertutup.
teknis maupun biaya sehingga diperoleh harga yang wajar dan b) Surat Penawaran harga tersebut dilampiri rincian analisis
secara teknis dapat dipertanggungjawabkan. biaya, dan syarat lainnya.
c) Harga penawaran dicantumkan dengan jelas dalam angka
2.7.3 Penunjukan Langsung dan huruf. Dalam hal terjadi perbedaan antara penulisan
Penunjukan langsung dapat dilakukan dalam hal : harga dalam angka dan huruf, maka nilai penawaran yang
diakui adalah nilai dalam penulisan huruf.
2.7.3.1 Barang/Jasa Pemborongan/Jasa Lainnya yang akan diadakan bersifat
2) Penawaran bersifat rahasia dan dilarang dikirim kepada anggota
spesifik hanya dapat dilaksanakan dengan penggunaan teknologi
Panitia Pengadaan atau perseorangan, melainkan dimasukkan
khusus/pemegang Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI) dan/atau
oleh calon Penyedia Barang/Jasa yang bersangkutan ke dalam
hanya ada satu Penyedia Barang/Jasa (agen tunggal) yang mampu
tempat yang telah disediakan oleh Panitia Pengadaan.
melaksanakan dan/atau mengaplikasikannya atau pengadaan barang
3) Dokumen Penawaran wajib disampaikan pada waktu yang
spesifik yang tak dapat digantikan oleh produk lain atau tidak
telah ditentukan dan dimasukkan ke dalam kotak tertutup
kompatibel (seperti Relay, Cards, Scada, System Automation, dan lain-
yang disediakan oleh Panitia Pengadaan.
lain); atau
4) Dokumen Penawaran yang diterima setelah batas akhir
2.7.3.2 Pekerjaan Keadaan Darurat (emergency); atau pemasukan, tidak diikutsertakan dan diberitahukan kepada
2.7.3.3 Pemeliharaan unit pembangkit dalam bentuk jangka panjang/LTSA calon Penyedia Barang/Jasa yang bersangkutan untuk
(Long Term Service Agreement) termasuk pengadaan suku cadang mengambil kembali Dokumen Penawarannya.
khusus dan spesifik Pabrikan atau Agen Tunggal/Original Equipment 5) Dalam hal Calon Penyedia Barang/Jasa yang telah lulus Tahap
Manufacture (OEM) serta Perusahaan yang menjadi Agen Tunggal I tidak memasukkan Dokumen Penawaran harga (Tahap II)
(1) Panitia Pengadaan melakukan pembukaan sampul di 2.7.3.6 Calon Penyedia Barang/Jasa yang memasukkan penawaran harga
hadapan Calon Penyedia Barang/Jasa disaksikan 2 (dua) (Tahap II) dalam Metoda Dua Tahap hanya 1 (satu); atau
orang saksi dari wakil Calon Penyedia Barang/Jasa.
2.7.3.7 Setelah dilakukan Pengadaan Ulang dalam Metoda Pelelangan
(2) Dalam hal saksi dari wakil Calon Penyedia Barang/Jasa
ternyata hanya 1 (satu) Penyedia Barang/Jasa Pemborongan yang :
tidak ada, Panitia Pengadaan dapat menunjuk saksi
a. Mendaftar; atau
diluar dari Panitia Pengadaan. Sampul yang berisi data
b. Lulus Prakualifikasi; atau
administrasi dan teknis dibuka satu persatu, dibacakan
c. Memasukkan Penawaran dalam Metoda Satu sampul atau Dua
serta dicatat dan dijadikan lampiran Berita Acara
sampul; atau
Pembukaan Penawaran Tahap I.
d. Memasukkan Penawaran administrasi dan Teknis dalam Metoda
b) Dalam hal Dokumen Penawaran yang masuk kurang dari
Dua Tahap; atau
3 (tiga) Calon Penyedia Barang/Jasa, proses Pengadaan
tidak dapat dilanjutkan dan dinyatakan gagal dengan 2.7.3.8 Proses Pengadaan Barang/Jasa Pemborongan dilakukan dengan cara :
ketentuan: a. Dalam hal terjadi sesuai angka 2.7.3.1 sampai 2.7.3.4 di atas,
(1) Dokumen Penawaran yang masuk dikembalikan kepada dilakukan dengan mengundang Calon Penyedia Barang/Jasa yang
(2) Panitia Pengadaan membuat Berita Acara Pengadaan b. Dalam hal terjadi sesuai angka 2.7.3.5 di atas, dilakukan dengan
Calon Penyedia Barang/Jasa baru dan mengundang c. Dalam hal terjadi sesuai angka 2.7.3.6 dan 2.7.3.7 huruf a, b
seluruh Calon Penyedia Barang/Jasa yang telah dan d di atas, dilakukan dengan mengundang Calon Penyedia
memasukkan penawaran administrasi dan teknis. Barang/Jasa yang ditunjuk untuk memasukkan Penawaran bagi
c) Dalam hal setelah dilakukan Pelelangan ulang, ternyata yang belum memasukkan Penawaran.
tidak ada yang memasukkan Dokumen Penawaran, maka d. Dalam hal terjadi sesuai angka 2.7.3.7 huruf c di atas, dilakukan
melaporkan kegagalan tersebut beserta alasannya kepada e. Dalam evaluasi penawaran dapat dilakukan Klarifikasi dan Negosiasi
Pengguna Barang/Jasa. baik dari segi teknis maupun biaya sehingga diperoleh harga yang
d) Dalam hal yang lulus Tahap I (administrasi dan teknis) wajar dan secara teknis dapat dipertanggungjawabkan.
2.7.4.3 Pembelian langsung untuk barang yang memerlukan pekerjaan jasa Metoda Dua Tahap digunakan dalam hal diperlukan penyesuaian
dilakukan dengan SPK; kriteria teknis untuk menyetarakan spesifikasi teknis barang/jasa
yang ditawarkan diantara Calon Penyedia Barang/Jasa seperti yang
2.7.4.4 Pembelian langsung untuk Pekerjaan Jasa dilakukan dengan SPK;
dipersyaratkan pada Dokumen Pengadaan sebelum Calon Penyedia
2.7.4.5 Proses Pembelian langsung dilakukan oleh Pejabat Pengadaan; Barang/Jasa memasukkan penawaran harga.
2.7.4.6 Dalam menetapkan Penyedia Barang/Jasa, Pejabat Pengadaan telah Cara penyampaian Penawaran dengan Metoda Dua Tahap adalah
mempunyai data pembanding, baik teknis maupun harga. sebagai berikut:
2.8.2 Seleksi Langsung pos atau jasa pengiriman, sampul Penawaran dimasukkan
dalam satu sampul (disebut “Sampul luar”). Sampul luar
Seleksi Langsung dapat dilakukan dalam hal :
hanya memuat alamat Panitia Pengadaan Barang/Jasa
2.8.2.1 Pengadaan Jasa Konsultansi yang dibutuhkan mendesak untuk serta tempat, hari, tanggal, bulan dan tahun.
operasional perusahaan, sehingga apabila tidak segera dilakukan akan c) Dalam hal Dokumen Penawaran diterima melalui pos atau
berakibat terganggunya operasional PLN; atau jasa pengiriman, Panitia Pengadaan Barang/Jasa memberi
catatan tanggal dan jam penerimaan pada Sampul luarnya.
2.8.2.2 Setelah dilakukan Pengadaan Ulang dalam Metoda Seleksi Umum
2) Dokumen Penawaran yang diterima setelah batas akhir
ternyata hanya 2 (dua) Calon Penyedia Barang/Jasa yang :
pemasukan, tidak diikutsertakan dan diberitahukan kepada
a. Mendaftar; atau
Calon Penyedia Barang/Jasa untuk diambil kembali.
b. Lulus Prakualifikasi; atau
b. Pembukaan Dokumen Penawaran Administrasi dan Teknis:
c. Memasukkan Penawaran dalam Metoda Dua sampul.
1) Panitia Pengadaan meneliti isi kotak/tempat pemasukan
2.8.2.3 Proses Pengadaan Barang Jasa Konsultansi dilakukan dengan cara: Dokumen Penawaran administrasi dan teknis dan menghitung
a. Dalam hal terjadi sesuai angka 2.8.2.1 di atas, Panitia Pengadaan jumlah sampul penawaran yang masuk, kecuali Surat
mengundang sekurang-kurangnya 2 (dua) Calon Penyedia Jasa pengunduran diri, dengan ketentuan sebagai berikut:
Konsultansi dan membandingkan penawaran dari Calon Penyedia a) Dalam hal Dokumen Penawaran dari Calon Penyedia
Barang Jasa Konsultansi yang telah lulus prakualifikasi. Barang/Jasa yang masuk 3 (tiga) atau lebih, Panitia
Pengadaan melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
4) Sampul II yang berisi data penawaran harga tidak boleh b. Dalam hal terjadi sesuai angka 2.8.2.2 huruf a dan b di atas,
dibuka. dilakukan dengan mengundang Calon Penyedia Barang/Jasa yang
5) Dalam hal Calon Penyedia Barang/Jasa yang lulus persyaratan ditunjuk untuk memasukkan Penawaran.
Administrasi dan Teknis kurang dari 3 (tiga) Calon Penyedia c. Dalam hal seperti angka 2.8.2.2 huruf c di atas, Panitia Pengadaan
Barang/Jasa atau sekurang-kurangnya 1 (satu) Calon Penyedia melakukan Klarifikasi dan Negosiasi baik dari segi teknis maupun
Barang/Jasa, maka pembukaan Sampul II tetap dilanjutkan. biaya sehingga diperoleh harga yang wajar dan secara teknis dapat
6) Sampul II dari Calon Penyedia Barang/Jasa yang lulus dipertanggungjawabkan.
persyaratan teknis dan administrasi dapat dibuka dihadapan
Calon Penyedia Barang/Jasa disaksikan 2 (dua) orang saksi dari 2.8.3 Penunjukan Langsung
wakil Calon Penyedia Barang/Jasa. Dalam hal saksi dari wakil Penunjukan langsung dapat dilakukan dalam hal :
Calon Penyedia Barang/Jasa tidak ada, Panitia Pengadaan
2.8.3.1 Jasa yang akan diadakan bersifat spesifik hanya dapat dilaksanakan
dapat menunjuk saksi diluar dari Panitia Pengadaan.
dengan penggunaan teknologi khusus/pemegang Hak atas Kekayaan
c. Dalam hal penawaran yang masuk kurang dari 3 (tiga) Calon
Intelektual (HAKI) dan/atau hanya ada 1 (satu) Calon Penyedia Jasa
Penyedia Barang/Jasa dalam proses pelelangan, maka proses
Konsultansi yang mampu mengaplikasikannya; atau
Pengadaan tidak dapat dilanjutkan dan harus diulang dengan
ketentuan: 2.8.3.2 Pekerjaan Keadaan Darurat (emergency); atau
1) Penawaran yang masuk dikembalikan kepada Calon Penyedia 2.8.3.3 Dalam hal terjadi dugaan tindak pidana yang dilakukan oleh Direksi,
Barang/Jasa yang bersangkutan; Dekom atau Karyawan yang menurut pertimbangan Direksi perlu
2) Panitia Pengadaan membuat Berita Acara Pengadaan Gagal didampingi oleh Konsultan Hukum selama pemeriksaan yang
yang ditandatangani oleh semua anggota Panitia Pengadaan; dilakukan oleh instansi yang berwenang; atau
3) Panitia Pengadaan mengumumkan untuk mendapatkan
2.8.3.4 Pengguna Barang/Jasa menilai lebih menguntungkan baik dari sisi
Calon Penyedia Barang/Jasa yang baru dan mengundang
biaya maupun waktu jika dilakukan oleh anak Perusahaan, sepanjang
seluruh Calon Penyedia Barang/Jasa yang telah memasukkan
barang/jasa yang dibutuhkan merupakan core business dari anak
penawaran administrasi dan teknis sebelumnya untuk
perusahaan; atau
memasukkan penawaran kembali.
d. Dalam hal setelah dilakukan pengadaan ulang, ternyata tidak ada 2.8.3.5 Pekerjaan penelitian/studi/pemrosesan data yang dilakukan oleh
yang memasukkan Dokumen Penawaran, maka Panitia Pengadaan Perguruan Tinggi Negeri, Lembaga Afiliasi Perguruan Tinggi Negeri
menyatakan Pengadaan gagal dan melaporkan kegagalan tersebut dan Lembaga Ilmiah Pemerintah; atau
beserta alasannya kepada Pengguna Barang/Jasa.
2.8.3.6 Pekerjaan Tambah yang tidak dapat dielakkan dalam rangka
penyelesaian pekerjaan, dengan ketentuan nilainya tidak lebih dari
2.9.3 Dua Tahap
10% (sepuluh persen) dari harga yang tercantum dalam Kontrak awal
Yaitu penyampaian Dokumen Penawaran yang persyaratan dan dihitung berdasarkan harga satuan kontrak; atau
administrasi dan teknis dimasukkan dalam sampul tertutup Tahap
I, sedangkan harga penawaran dimasukkan dalam sampul tertutup
Tahap II. Penyampaiannya dilakukan dalam dua tahap secara terpisah
dan dalam waktu yang berbeda.
2.8.3.7 Dalam Hal diperlukan penasehat ahli oleh Direksi atau Pejabat satu c. Penawaran bersifat rahasia dan dilarang dikirim kepada anggota
tingkat di bawah Direksi atau General Manager. Panitia Pengadaan atau perseorangan, melainkan dimasukkan oleh
Calon Penyedia Barang/Jasa yang bersangkutan ke dalam tempat
2.8.3.8 Akibat dari Pengadaan Ulang dalam Metoda Seleksi Umum, dimana
yang telah disediakan oleh Panitia Pengadaan;
hanya 1 (satu) Calon Penyedia Jasa Konsultansi yang :
d. Dokumen Penawaran wajib disampaikan pada waktu yang telah
a. Mendaftar; atau
ditentukan;
b. Lulus Prakualifikasi; atau
e. Dalam hal Dokumen Penawaran disampaikan melalui pos atau
c. Memasukkan Penawaran dalam Metoda Satu sampul.
jasa pengiriman, Sampul Penutup yang berisi sampul pertama dan
2.8.3.9 Proses Pengadaan Jasa Konsultansi dilakukan dengan cara : sampul kedua, dimasukkan dalam satu sampul (disebut “Sampul
a. Dalam hal terjadi sesuai angka 2.8.3.1 sampai 2.8.3.5 di atas, Luar”). Sampul Luar hanya mencantumkan alamat Panitia
dilakukan dengan mengundang 1 (satu) Calon Penyedia Jasa Pengadaan Barang/Jasa serta tempat, hari, tanggal, bulan dan
Konsultansi untuk memasukkan penawaran. tahun;
b. Dalam hal terjadi sesuai angka 2.8.3.6 di atas, dilakukan dengan f. Dalam hal Dokumen Penawaran diterima melalui pos atau jasa
mengevaluasi atas pekerjaan tambah yang diusulkan Calon pengiriman, pada Sampul luarnya diberi catatan tanggal dan jam
Penyedia Jasa Konsultansi. penerimaan oleh Panitia Pengadaan;
c. Dalam hal terjadi sesuai angka 2.8.3.8 huruf a dan b di atas, g. Dokumen Penawaran yang diterima setelah batas akhir pemasukan,
dilakukan dengan mengundang Calon Penyedia Barang/Jasa yang tidak diikutsertakan dan diberitahukan kepada Calon Penyedia
ditunjuk untuk memasukkan Penawaran. Barang/Jasa untuk diambil kembali;
d. Dalam hal seperti angka 2.8.3.8 huruf c di atas, dilakukan evaluasi
2.9.2.2 Cara pembukaan Penawaran dengan Metoda Dua Sampul adalah
Penawaran harga.
sebagai berikut:
e. Dalam melakukan evaluasi penawaran dilakukan Klarifikasi
a. Panitia Pengadaan meneliti isi kotak/tempat pemasukan dokumen
dan Negosiasi baik dari segi teknis maupun biaya sehingga
penawaran dan menghitung jumlah sampul penawaran yang
diperoleh harga yang wajar dan secara teknis dapat
masuk, kecuali Surat Pengunduran Diri.
dipertanggungjawabkan.
b. Dalam hal Penawaran dari Calon Penyedia Barang/Jasa yang
2.8.4 Pengadaan Jasa Konsultansi Perorangan dilakukan dengan ketentuan masuk berjumlah 3 (tiga) atau lebih, Panitia Pengadaan melakukan
sebagai berikut : urutan langkah-langkah sebagai berikut:
1) Panitia Pengadaan membuka Sampul I di hadapan Calon
2.8.4.1 Jasa Konsultansi Perorangan dapat digunakan untuk melaksanakan
Penyedia Barang/Jasa disaksikan 2 (dua) orang saksi dari wakil
pekerjaan yang memenuhi persyaratan sebagai berikut :
Calon Penyedia Barang/Jasa.
a. Pekerjaan yang tidak memerlukan kerja kelompok (team work);
2) Dalam hal saksi dari wakil Calon Penyedia Barang/Jasa tidak
b. Pekerjaan yang secara utuh berdiri sendiri;
ada, Panitia Pengadaan dapat menunjuk saksi diluar dari
c. Pekerjaan hanya dimungkinkan dilakukan oleh seorang yang ahli
Panitia Pengadaan.
di bidangnya/pemegang Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI);
3) Sampul I yang berisi data administrasi dan teknis dibuka,
d. Pekerjaan yang berkaitan dengan tugas-tugas khusus yang
dan dijadikan lampiran berita acara pembukaan penawaran
memerlukan masukan/nasehat.
Sampul I.
e. Dalam hal setelah dilakukan pengadaan ulang, ternyata tidak ada 2.8.4.2 Pihak yang memberikan jasa konsultansi tidak boleh terlibat menjadi
yang memasukkan Dokumen Penawaran, maka Panitia Pengadaan pelaksana dari pekerjaan yang menjadi obyek konsultansi.
menyatakan Pengadaan gagal dan melaporkan kegagalan tersebut
2.8.4.3 Yang dapat mengikuti Pengadaan Jasa Konsultansi Perorangan adalah
beserta alasannya kepada Pengguna Barang/Jasa.
Penyedia Jasa Konsultansi perorangan yang memiliki keahlian di
bidangnya. Keahlian tersebut dibuktikan dengan tingkat pendidikan
2.9.2 Dua Sampul
dan pengalaman pada bidang pekerjaan yang dipersyaratkan.
Yaitu penyampaian Dokumen Penawaran dimana persyaratan
2.8.4.4 Konsultan perorangan yang berasal dari Dosen/Pegawai Negeri Sipil
administrasi dan teknis dimasukkan dalam sampul tertutup I,
(PNS) wajib mengajukan cuti atau mendapat ijin tertulis dari atasan
sedangkan harga penawaran dimasukkan dalam sampul tertutup II,
yang bersangkutan.
selanjutnya sampul I dan sampul II dimasukkan ke dalam 1 (satu)
sampul (disebut “Sampul Penutup”). 2.8.4.5 Proses Pengadaan Jasa Konsultansi Perorangan diproses melalui
Seleksi Umum atau Seleksi Langsung atau Penunjukan Langsung.
Metoda Dua Sampul digunakan dalam hal diperlukan evaluasi
teknis yang lebih mendalam untuk menjaga agar evaluasi teknis tidak
dipengaruhi oleh besarnya harga penawaran. 2.9 Pemilihan 2.9.1 Satu Sampul
2.9.2.1 Cara penyampaian Penawaran dengan Metoda Dua Sampul adalah Metoda
Yaitu penyampaian dokumen penawaran yang terdiri dari persyaratan
Penyampaian
sebagai berikut: administrasi, teknis, dan penawaran harga yang dimasukan ke dalam
Dokumen
a. Calon Penyedia Barang/Jasa mengajukan penawaran yang Penawaran 1 (satu) sampul tertutup.
dimasukkan ke dalam dua sampul, dengan ketentuan sebagai
Metoda Satu Sampul digunakan dalam hal Pengadaan Barang/Jasa
berikut:
bersifat sederhana dan spesifikasi teknisnya jelas atau Pengadaan
1) Sampul pertama berisi kelengkapan data administrasi dan
Barang/Jasa yang spesifikasi teknisnya atau volumenya dapat dinyatakan
teknis serta Jaminan Penawaran asli yang disyaratkan, dan
secara jelas dalam Dokumen Pengadaan.
pada sampulnya ditulis “Data Administrasi dan Teknis“;
2) Sampul kedua berisi data perhitungan harga penawaran dan 2.9.1.1 Cara penyampaian Penawaran dengan Metoda Satu Sampul adalah
pada sampulnya ditulis “Harga Penawaran”; sebagai berikut:
3) Sampul pertama dan kedua sebagaimana dimaksud angka a. Calon Penyedia Barang/Jasa mengajukan Penawaran yang
2.9.2.1 huruf a. angka 1) dan 2.9.2.1 huruf a. angka 2) di atas dimasukkan ke dalam satu sampul, dengan ketentuan sebagai
dimasukkan ke dalam satu Sampul Penutup; berikut:
4) Sampul Penutup mencantumkan alamat Pengguna Barang/ 1) Penawaran sebagaimana diminta dalam Dokumen Pengadaan
Jasa yang mengadakan Pengadaan Barang/Jasa, jenis pekerjaan, mencakup Surat Penawaran yang dilengkapi dengan
tempat, hari, tanggal, bulan, tahun, dan jam pemasukan persyaratan administrasi, teknis, dan perhitungan harga yang
penawaran. ditandatangani oleh Penyedia Barang/Jasa;
b. Harga penawaran dalam Dokumen Penawaran dicantumkan 2) Pada sampul hanya dicantumkan alamat Panitia Pengadaan
dengan jelas dalam angka dan huruf. Dalam hal terjadi perbedaan Barang/Jasa (yang mencantumkan jenis pekerjaan, tempat,
antara penulisan harga dalam angka dan huruf, maka nilai penawaran hari, tanggal, bulan, tahun, jam pemasukan penawaran);
yang diakui adalah nilai dalam penulisan huruf;
3) Harga penawaran dalam Dokumen Penawaran dicantumkan 3) Panitia Pengadaan memeriksa, menunjukkan dan membacakan
dengan jelas dalam angka dan huruf. Dalam hal terjadi kelengkapan penawaran di hadapan para Calon Penyedia
perbedaan antara penulisan harga dalam angka dan huruf, Barang/Jasa, yang terdiri dari :
maka nilai penawaran yang diakui adalah nilai dalam penulisan a) Nama Calon Penyedia Barang/Jasa;
huruf; b) Surat Penawaran yang mencantumkan masa berlaku
4) Penawaran bersifat rahasia dan dikirim ke alamat Panitia penawaran;
Pengadaan Barang/Jasa (dilarang dikirim kepada anggota c) Jaminan Penawaran asli;
Panitia Pengadaan atau perseorangan). d) Daftar Kuantitas dan Harga;
b. Jika disampaikan secara langsung, maka penawaran harus e) Dokumen lain yang dipersyaratkan dalam dokumen
dimasukkan oleh Calon Penyedia Barang/Jasa yang bersangkutan pengadaan.
ke dalam tempat yang telah disediakan oleh Panitia Pengadaan; c. Pada saat pembukaan penawaran Panitia Pengadaan hanya
c. Apabila Dokumen Penawaran disampaikan melalui pos atau jasa mencatat semua kejadian pada saat acara pembukaan penawaran,
pengiriman, sampul sebagaimana dimaksud huruf a. angka 2) di tidak dilakukan evaluasi atau pengguguran penawaran kecuali
atas dimasukkan ke dalam sampul luar yang hanya mencantumkan untuk penawaran yang terlambat.
alamat Panitia Pengadaan Barang/Jasa serta tempat, hari, tanggal, Setelah dilakukan pembukaan penawaran, Panitia Pengadaan
bulan, tahun; melakukan hal-hal sebagai berikut :
d. Jika Dokumen Penawaran disampaikan melalui pos atau jasa 1) Membuat Berita Acara Pembukaan Penawaran (BAPP), yang
pengiriman, Panitia Pengadaan mencatat tanggal dan jam berisikan hal-hal dan data-data pokok yang penting termasuk
penerimaannya. informasi yang diperoleh pada saat pembukaan penawaran,
e. Dokumen Penawaran yang diterima setelah batas waktu sebagai berikut:
pemasukan penawaran tidak diikutsertakan. a) Nama-nama Calon Penyedia Barang/Jasa, nilai penawarannya,
termasuk penawaran alternatif (bila ada), ada tidaknya
2.9.1.2 Cara pembukaan Penawaran dengan metode satu sampul adalah
jaminan penawaran;
sebagai berikut :
b) Alasan bila terjadi penundaan pembukaan penawaran;
a. Panitia Pengadaan meneliti isi kotak/tempat pemasukan Doku-
c) Keberatan dari Calon Penyedia Barang/Jasa (bila ada);
men Penawaran dan menghitung jumlah sampul penawaran yang
d) Hal-hal lain yang dianggap perlu oleh Panitia Pengadaan.
masuk sedangkan Surat pengunduran diri tidak dihitung sebagai
2) Menandatangani BAPP bersama 2 (dua) orang saksi yang
penawaran yang masuk.
hadir.
b. Dalam hal Penawaran dari Calon Penyedia Barang/Jasa yang
d. Dalam hal penawaran yang masuk kurang dari 3 (tiga) Calon
masuk berjumlah 3 (tiga) atau lebih, Panitia Pengadaan
Penyedia Barang/Jasa dalam proses pelelangan, maka proses
melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
pengadaan tidak dapat dilanjutkan dan harus diulang dengan
1) Membuka sampul penawaran di hadapan para Calon Penyedia
ketentuan:
Barang/Jasa pada waktu yang telah ditetapkan disaksikan oleh
1) Dokumen Penawaran yang masuk dikembalikan kepada Calon
2 (dua) orang saksi dari wakil Calon Penyedia Barang/Jasa;
Penyedia Barang/Jasa yang bersangkutan;
2) Dalam hal saksi dari wakil Calon Penyedia Barang/Jasa tidak
2) Panitia Pengadaan membuat Berita Acara Pengadaan Gagal
ada, Panitia Pengadaan dapat menunjuk saksi diluar dari
yang ditandatangani oleh semua anggota Panitia Pengadaan.
Panitia Pengadaan.
3) Harga penawaran dalam Dokumen Penawaran dicantumkan 3) Panitia Pengadaan memeriksa, menunjukkan dan membacakan
dengan jelas dalam angka dan huruf. Dalam hal terjadi kelengkapan penawaran di hadapan para Calon Penyedia
perbedaan antara penulisan harga dalam angka dan huruf, Barang/Jasa, yang terdiri dari :
maka nilai penawaran yang diakui adalah nilai dalam penulisan a) Nama Calon Penyedia Barang/Jasa;
huruf; b) Surat Penawaran yang mencantumkan masa berlaku
4) Penawaran bersifat rahasia dan dikirim ke alamat Panitia penawaran;
Pengadaan Barang/Jasa (dilarang dikirim kepada anggota c) Jaminan Penawaran asli;
Panitia Pengadaan atau perseorangan). d) Daftar Kuantitas dan Harga;
b. Jika disampaikan secara langsung, maka penawaran harus e) Dokumen lain yang dipersyaratkan dalam dokumen
dimasukkan oleh Calon Penyedia Barang/Jasa yang bersangkutan pengadaan.
ke dalam tempat yang telah disediakan oleh Panitia Pengadaan; c. Pada saat pembukaan penawaran Panitia Pengadaan hanya
c. Apabila Dokumen Penawaran disampaikan melalui pos atau jasa mencatat semua kejadian pada saat acara pembukaan penawaran,
pengiriman, sampul sebagaimana dimaksud huruf a. angka 2) di tidak dilakukan evaluasi atau pengguguran penawaran kecuali
atas dimasukkan ke dalam sampul luar yang hanya mencantumkan untuk penawaran yang terlambat.
alamat Panitia Pengadaan Barang/Jasa serta tempat, hari, tanggal, Setelah dilakukan pembukaan penawaran, Panitia Pengadaan
bulan, tahun; melakukan hal-hal sebagai berikut :
d. Jika Dokumen Penawaran disampaikan melalui pos atau jasa 1) Membuat Berita Acara Pembukaan Penawaran (BAPP), yang
pengiriman, Panitia Pengadaan mencatat tanggal dan jam berisikan hal-hal dan data-data pokok yang penting termasuk
penerimaannya. informasi yang diperoleh pada saat pembukaan penawaran,
e. Dokumen Penawaran yang diterima setelah batas waktu sebagai berikut:
pemasukan penawaran tidak diikutsertakan. a) Nama-nama Calon Penyedia Barang/Jasa, nilai penawarannya,
termasuk penawaran alternatif (bila ada), ada tidaknya
2.9.1.2 Cara pembukaan Penawaran dengan metode satu sampul adalah
jaminan penawaran;
sebagai berikut :
b) Alasan bila terjadi penundaan pembukaan penawaran;
a. Panitia Pengadaan meneliti isi kotak/tempat pemasukan Doku-
c) Keberatan dari Calon Penyedia Barang/Jasa (bila ada);
men Penawaran dan menghitung jumlah sampul penawaran yang
d) Hal-hal lain yang dianggap perlu oleh Panitia Pengadaan.
masuk sedangkan Surat pengunduran diri tidak dihitung sebagai
2) Menandatangani BAPP bersama 2 (dua) orang saksi yang
penawaran yang masuk.
hadir.
b. Dalam hal Penawaran dari Calon Penyedia Barang/Jasa yang
d. Dalam hal penawaran yang masuk kurang dari 3 (tiga) Calon
masuk berjumlah 3 (tiga) atau lebih, Panitia Pengadaan
Penyedia Barang/Jasa dalam proses pelelangan, maka proses
melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
pengadaan tidak dapat dilanjutkan dan harus diulang dengan
1) Membuka sampul penawaran di hadapan para Calon Penyedia
ketentuan:
Barang/Jasa pada waktu yang telah ditetapkan disaksikan oleh
1) Dokumen Penawaran yang masuk dikembalikan kepada Calon
2 (dua) orang saksi dari wakil Calon Penyedia Barang/Jasa;
Penyedia Barang/Jasa yang bersangkutan;
2) Dalam hal saksi dari wakil Calon Penyedia Barang/Jasa tidak
2) Panitia Pengadaan membuat Berita Acara Pengadaan Gagal
ada, Panitia Pengadaan dapat menunjuk saksi diluar dari
yang ditandatangani oleh semua anggota Panitia Pengadaan.
Panitia Pengadaan.
e. Dalam hal setelah dilakukan pengadaan ulang, ternyata tidak ada 2.8.4.2 Pihak yang memberikan jasa konsultansi tidak boleh terlibat menjadi
yang memasukkan Dokumen Penawaran, maka Panitia Pengadaan pelaksana dari pekerjaan yang menjadi obyek konsultansi.
menyatakan Pengadaan gagal dan melaporkan kegagalan tersebut
2.8.4.3 Yang dapat mengikuti Pengadaan Jasa Konsultansi Perorangan adalah
beserta alasannya kepada Pengguna Barang/Jasa.
Penyedia Jasa Konsultansi perorangan yang memiliki keahlian di
bidangnya. Keahlian tersebut dibuktikan dengan tingkat pendidikan
2.9.2 Dua Sampul
dan pengalaman pada bidang pekerjaan yang dipersyaratkan.
Yaitu penyampaian Dokumen Penawaran dimana persyaratan
2.8.4.4 Konsultan perorangan yang berasal dari Dosen/Pegawai Negeri Sipil
administrasi dan teknis dimasukkan dalam sampul tertutup I,
(PNS) wajib mengajukan cuti atau mendapat ijin tertulis dari atasan
sedangkan harga penawaran dimasukkan dalam sampul tertutup II,
yang bersangkutan.
selanjutnya sampul I dan sampul II dimasukkan ke dalam 1 (satu)
sampul (disebut “Sampul Penutup”). 2.8.4.5 Proses Pengadaan Jasa Konsultansi Perorangan diproses melalui
Seleksi Umum atau Seleksi Langsung atau Penunjukan Langsung.
Metoda Dua Sampul digunakan dalam hal diperlukan evaluasi
teknis yang lebih mendalam untuk menjaga agar evaluasi teknis tidak
dipengaruhi oleh besarnya harga penawaran. 2.9 Pemilihan 2.9.1 Satu Sampul
2.9.2.1 Cara penyampaian Penawaran dengan Metoda Dua Sampul adalah Metoda
Yaitu penyampaian dokumen penawaran yang terdiri dari persyaratan
Penyampaian
sebagai berikut: administrasi, teknis, dan penawaran harga yang dimasukan ke dalam
Dokumen
a. Calon Penyedia Barang/Jasa mengajukan penawaran yang Penawaran 1 (satu) sampul tertutup.
dimasukkan ke dalam dua sampul, dengan ketentuan sebagai
Metoda Satu Sampul digunakan dalam hal Pengadaan Barang/Jasa
berikut:
bersifat sederhana dan spesifikasi teknisnya jelas atau Pengadaan
1) Sampul pertama berisi kelengkapan data administrasi dan
Barang/Jasa yang spesifikasi teknisnya atau volumenya dapat dinyatakan
teknis serta Jaminan Penawaran asli yang disyaratkan, dan
secara jelas dalam Dokumen Pengadaan.
pada sampulnya ditulis “Data Administrasi dan Teknis“;
2) Sampul kedua berisi data perhitungan harga penawaran dan 2.9.1.1 Cara penyampaian Penawaran dengan Metoda Satu Sampul adalah
pada sampulnya ditulis “Harga Penawaran”; sebagai berikut:
3) Sampul pertama dan kedua sebagaimana dimaksud angka a. Calon Penyedia Barang/Jasa mengajukan Penawaran yang
2.9.2.1 huruf a. angka 1) dan 2.9.2.1 huruf a. angka 2) di atas dimasukkan ke dalam satu sampul, dengan ketentuan sebagai
dimasukkan ke dalam satu Sampul Penutup; berikut:
4) Sampul Penutup mencantumkan alamat Pengguna Barang/ 1) Penawaran sebagaimana diminta dalam Dokumen Pengadaan
Jasa yang mengadakan Pengadaan Barang/Jasa, jenis pekerjaan, mencakup Surat Penawaran yang dilengkapi dengan
tempat, hari, tanggal, bulan, tahun, dan jam pemasukan persyaratan administrasi, teknis, dan perhitungan harga yang
penawaran. ditandatangani oleh Penyedia Barang/Jasa;
b. Harga penawaran dalam Dokumen Penawaran dicantumkan 2) Pada sampul hanya dicantumkan alamat Panitia Pengadaan
dengan jelas dalam angka dan huruf. Dalam hal terjadi perbedaan Barang/Jasa (yang mencantumkan jenis pekerjaan, tempat,
antara penulisan harga dalam angka dan huruf, maka nilai penawaran hari, tanggal, bulan, tahun, jam pemasukan penawaran);
yang diakui adalah nilai dalam penulisan huruf;
2.8.3.7 Dalam Hal diperlukan penasehat ahli oleh Direksi atau Pejabat satu c. Penawaran bersifat rahasia dan dilarang dikirim kepada anggota
tingkat di bawah Direksi atau General Manager. Panitia Pengadaan atau perseorangan, melainkan dimasukkan oleh
Calon Penyedia Barang/Jasa yang bersangkutan ke dalam tempat
2.8.3.8 Akibat dari Pengadaan Ulang dalam Metoda Seleksi Umum, dimana
yang telah disediakan oleh Panitia Pengadaan;
hanya 1 (satu) Calon Penyedia Jasa Konsultansi yang :
d. Dokumen Penawaran wajib disampaikan pada waktu yang telah
a. Mendaftar; atau
ditentukan;
b. Lulus Prakualifikasi; atau
e. Dalam hal Dokumen Penawaran disampaikan melalui pos atau
c. Memasukkan Penawaran dalam Metoda Satu sampul.
jasa pengiriman, Sampul Penutup yang berisi sampul pertama dan
2.8.3.9 Proses Pengadaan Jasa Konsultansi dilakukan dengan cara : sampul kedua, dimasukkan dalam satu sampul (disebut “Sampul
a. Dalam hal terjadi sesuai angka 2.8.3.1 sampai 2.8.3.5 di atas, Luar”). Sampul Luar hanya mencantumkan alamat Panitia
dilakukan dengan mengundang 1 (satu) Calon Penyedia Jasa Pengadaan Barang/Jasa serta tempat, hari, tanggal, bulan dan
Konsultansi untuk memasukkan penawaran. tahun;
b. Dalam hal terjadi sesuai angka 2.8.3.6 di atas, dilakukan dengan f. Dalam hal Dokumen Penawaran diterima melalui pos atau jasa
mengevaluasi atas pekerjaan tambah yang diusulkan Calon pengiriman, pada Sampul luarnya diberi catatan tanggal dan jam
Penyedia Jasa Konsultansi. penerimaan oleh Panitia Pengadaan;
c. Dalam hal terjadi sesuai angka 2.8.3.8 huruf a dan b di atas, g. Dokumen Penawaran yang diterima setelah batas akhir pemasukan,
dilakukan dengan mengundang Calon Penyedia Barang/Jasa yang tidak diikutsertakan dan diberitahukan kepada Calon Penyedia
ditunjuk untuk memasukkan Penawaran. Barang/Jasa untuk diambil kembali;
d. Dalam hal seperti angka 2.8.3.8 huruf c di atas, dilakukan evaluasi
2.9.2.2 Cara pembukaan Penawaran dengan Metoda Dua Sampul adalah
Penawaran harga.
sebagai berikut:
e. Dalam melakukan evaluasi penawaran dilakukan Klarifikasi
a. Panitia Pengadaan meneliti isi kotak/tempat pemasukan dokumen
dan Negosiasi baik dari segi teknis maupun biaya sehingga
penawaran dan menghitung jumlah sampul penawaran yang
diperoleh harga yang wajar dan secara teknis dapat
masuk, kecuali Surat Pengunduran Diri.
dipertanggungjawabkan.
b. Dalam hal Penawaran dari Calon Penyedia Barang/Jasa yang
2.8.4 Pengadaan Jasa Konsultansi Perorangan dilakukan dengan ketentuan masuk berjumlah 3 (tiga) atau lebih, Panitia Pengadaan melakukan
sebagai berikut : urutan langkah-langkah sebagai berikut:
1) Panitia Pengadaan membuka Sampul I di hadapan Calon
2.8.4.1 Jasa Konsultansi Perorangan dapat digunakan untuk melaksanakan
Penyedia Barang/Jasa disaksikan 2 (dua) orang saksi dari wakil
pekerjaan yang memenuhi persyaratan sebagai berikut :
Calon Penyedia Barang/Jasa.
a. Pekerjaan yang tidak memerlukan kerja kelompok (team work);
2) Dalam hal saksi dari wakil Calon Penyedia Barang/Jasa tidak
b. Pekerjaan yang secara utuh berdiri sendiri;
ada, Panitia Pengadaan dapat menunjuk saksi diluar dari
c. Pekerjaan hanya dimungkinkan dilakukan oleh seorang yang ahli
Panitia Pengadaan.
di bidangnya/pemegang Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI);
3) Sampul I yang berisi data administrasi dan teknis dibuka,
d. Pekerjaan yang berkaitan dengan tugas-tugas khusus yang
dan dijadikan lampiran berita acara pembukaan penawaran
memerlukan masukan/nasehat.
Sampul I.
4) Sampul II yang berisi data penawaran harga tidak boleh b. Dalam hal terjadi sesuai angka 2.8.2.2 huruf a dan b di atas,
dibuka. dilakukan dengan mengundang Calon Penyedia Barang/Jasa yang
5) Dalam hal Calon Penyedia Barang/Jasa yang lulus persyaratan ditunjuk untuk memasukkan Penawaran.
Administrasi dan Teknis kurang dari 3 (tiga) Calon Penyedia c. Dalam hal seperti angka 2.8.2.2 huruf c di atas, Panitia Pengadaan
Barang/Jasa atau sekurang-kurangnya 1 (satu) Calon Penyedia melakukan Klarifikasi dan Negosiasi baik dari segi teknis maupun
Barang/Jasa, maka pembukaan Sampul II tetap dilanjutkan. biaya sehingga diperoleh harga yang wajar dan secara teknis dapat
6) Sampul II dari Calon Penyedia Barang/Jasa yang lulus dipertanggungjawabkan.
persyaratan teknis dan administrasi dapat dibuka dihadapan
Calon Penyedia Barang/Jasa disaksikan 2 (dua) orang saksi dari 2.8.3 Penunjukan Langsung
wakil Calon Penyedia Barang/Jasa. Dalam hal saksi dari wakil Penunjukan langsung dapat dilakukan dalam hal :
Calon Penyedia Barang/Jasa tidak ada, Panitia Pengadaan
2.8.3.1 Jasa yang akan diadakan bersifat spesifik hanya dapat dilaksanakan
dapat menunjuk saksi diluar dari Panitia Pengadaan.
dengan penggunaan teknologi khusus/pemegang Hak atas Kekayaan
c. Dalam hal penawaran yang masuk kurang dari 3 (tiga) Calon
Intelektual (HAKI) dan/atau hanya ada 1 (satu) Calon Penyedia Jasa
Penyedia Barang/Jasa dalam proses pelelangan, maka proses
Konsultansi yang mampu mengaplikasikannya; atau
Pengadaan tidak dapat dilanjutkan dan harus diulang dengan
ketentuan: 2.8.3.2 Pekerjaan Keadaan Darurat (emergency); atau
1) Penawaran yang masuk dikembalikan kepada Calon Penyedia 2.8.3.3 Dalam hal terjadi dugaan tindak pidana yang dilakukan oleh Direksi,
Barang/Jasa yang bersangkutan; Dekom atau Karyawan yang menurut pertimbangan Direksi perlu
2) Panitia Pengadaan membuat Berita Acara Pengadaan Gagal didampingi oleh Konsultan Hukum selama pemeriksaan yang
yang ditandatangani oleh semua anggota Panitia Pengadaan; dilakukan oleh instansi yang berwenang; atau
3) Panitia Pengadaan mengumumkan untuk mendapatkan
2.8.3.4 Pengguna Barang/Jasa menilai lebih menguntungkan baik dari sisi
Calon Penyedia Barang/Jasa yang baru dan mengundang
biaya maupun waktu jika dilakukan oleh anak Perusahaan, sepanjang
seluruh Calon Penyedia Barang/Jasa yang telah memasukkan
barang/jasa yang dibutuhkan merupakan core business dari anak
penawaran administrasi dan teknis sebelumnya untuk
perusahaan; atau
memasukkan penawaran kembali.
d. Dalam hal setelah dilakukan pengadaan ulang, ternyata tidak ada 2.8.3.5 Pekerjaan penelitian/studi/pemrosesan data yang dilakukan oleh
yang memasukkan Dokumen Penawaran, maka Panitia Pengadaan Perguruan Tinggi Negeri, Lembaga Afiliasi Perguruan Tinggi Negeri
menyatakan Pengadaan gagal dan melaporkan kegagalan tersebut dan Lembaga Ilmiah Pemerintah; atau
beserta alasannya kepada Pengguna Barang/Jasa.
2.8.3.6 Pekerjaan Tambah yang tidak dapat dielakkan dalam rangka
penyelesaian pekerjaan, dengan ketentuan nilainya tidak lebih dari
2.9.3 Dua Tahap
10% (sepuluh persen) dari harga yang tercantum dalam Kontrak awal
Yaitu penyampaian Dokumen Penawaran yang persyaratan dan dihitung berdasarkan harga satuan kontrak; atau
administrasi dan teknis dimasukkan dalam sampul tertutup Tahap
I, sedangkan harga penawaran dimasukkan dalam sampul tertutup
Tahap II. Penyampaiannya dilakukan dalam dua tahap secara terpisah
dan dalam waktu yang berbeda.
2.7.4.3 Pembelian langsung untuk barang yang memerlukan pekerjaan jasa Metoda Dua Tahap digunakan dalam hal diperlukan penyesuaian
dilakukan dengan SPK; kriteria teknis untuk menyetarakan spesifikasi teknis barang/jasa
yang ditawarkan diantara Calon Penyedia Barang/Jasa seperti yang
2.7.4.4 Pembelian langsung untuk Pekerjaan Jasa dilakukan dengan SPK;
dipersyaratkan pada Dokumen Pengadaan sebelum Calon Penyedia
2.7.4.5 Proses Pembelian langsung dilakukan oleh Pejabat Pengadaan; Barang/Jasa memasukkan penawaran harga.
2.7.4.6 Dalam menetapkan Penyedia Barang/Jasa, Pejabat Pengadaan telah Cara penyampaian Penawaran dengan Metoda Dua Tahap adalah
mempunyai data pembanding, baik teknis maupun harga. sebagai berikut:
2.8.2 Seleksi Langsung pos atau jasa pengiriman, sampul Penawaran dimasukkan
dalam satu sampul (disebut “Sampul luar”). Sampul luar
Seleksi Langsung dapat dilakukan dalam hal :
hanya memuat alamat Panitia Pengadaan Barang/Jasa
2.8.2.1 Pengadaan Jasa Konsultansi yang dibutuhkan mendesak untuk serta tempat, hari, tanggal, bulan dan tahun.
operasional perusahaan, sehingga apabila tidak segera dilakukan akan c) Dalam hal Dokumen Penawaran diterima melalui pos atau
berakibat terganggunya operasional PLN; atau jasa pengiriman, Panitia Pengadaan Barang/Jasa memberi
catatan tanggal dan jam penerimaan pada Sampul luarnya.
2.8.2.2 Setelah dilakukan Pengadaan Ulang dalam Metoda Seleksi Umum
2) Dokumen Penawaran yang diterima setelah batas akhir
ternyata hanya 2 (dua) Calon Penyedia Barang/Jasa yang :
pemasukan, tidak diikutsertakan dan diberitahukan kepada
a. Mendaftar; atau
Calon Penyedia Barang/Jasa untuk diambil kembali.
b. Lulus Prakualifikasi; atau
b. Pembukaan Dokumen Penawaran Administrasi dan Teknis:
c. Memasukkan Penawaran dalam Metoda Dua sampul.
1) Panitia Pengadaan meneliti isi kotak/tempat pemasukan
2.8.2.3 Proses Pengadaan Barang Jasa Konsultansi dilakukan dengan cara: Dokumen Penawaran administrasi dan teknis dan menghitung
a. Dalam hal terjadi sesuai angka 2.8.2.1 di atas, Panitia Pengadaan jumlah sampul penawaran yang masuk, kecuali Surat
mengundang sekurang-kurangnya 2 (dua) Calon Penyedia Jasa pengunduran diri, dengan ketentuan sebagai berikut:
Konsultansi dan membandingkan penawaran dari Calon Penyedia a) Dalam hal Dokumen Penawaran dari Calon Penyedia
Barang Jasa Konsultansi yang telah lulus prakualifikasi. Barang/Jasa yang masuk 3 (tiga) atau lebih, Panitia
Pengadaan melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
(1) Panitia Pengadaan melakukan pembukaan sampul di 2.7.3.6 Calon Penyedia Barang/Jasa yang memasukkan penawaran harga
hadapan Calon Penyedia Barang/Jasa disaksikan 2 (dua) (Tahap II) dalam Metoda Dua Tahap hanya 1 (satu); atau
orang saksi dari wakil Calon Penyedia Barang/Jasa.
2.7.3.7 Setelah dilakukan Pengadaan Ulang dalam Metoda Pelelangan
(2) Dalam hal saksi dari wakil Calon Penyedia Barang/Jasa
ternyata hanya 1 (satu) Penyedia Barang/Jasa Pemborongan yang :
tidak ada, Panitia Pengadaan dapat menunjuk saksi
a. Mendaftar; atau
diluar dari Panitia Pengadaan. Sampul yang berisi data
b. Lulus Prakualifikasi; atau
administrasi dan teknis dibuka satu persatu, dibacakan
c. Memasukkan Penawaran dalam Metoda Satu sampul atau Dua
serta dicatat dan dijadikan lampiran Berita Acara
sampul; atau
Pembukaan Penawaran Tahap I.
d. Memasukkan Penawaran administrasi dan Teknis dalam Metoda
b) Dalam hal Dokumen Penawaran yang masuk kurang dari
Dua Tahap; atau
3 (tiga) Calon Penyedia Barang/Jasa, proses Pengadaan
tidak dapat dilanjutkan dan dinyatakan gagal dengan 2.7.3.8 Proses Pengadaan Barang/Jasa Pemborongan dilakukan dengan cara :
ketentuan: a. Dalam hal terjadi sesuai angka 2.7.3.1 sampai 2.7.3.4 di atas,
(1) Dokumen Penawaran yang masuk dikembalikan kepada dilakukan dengan mengundang Calon Penyedia Barang/Jasa yang
(2) Panitia Pengadaan membuat Berita Acara Pengadaan b. Dalam hal terjadi sesuai angka 2.7.3.5 di atas, dilakukan dengan
Calon Penyedia Barang/Jasa baru dan mengundang c. Dalam hal terjadi sesuai angka 2.7.3.6 dan 2.7.3.7 huruf a, b
seluruh Calon Penyedia Barang/Jasa yang telah dan d di atas, dilakukan dengan mengundang Calon Penyedia
memasukkan penawaran administrasi dan teknis. Barang/Jasa yang ditunjuk untuk memasukkan Penawaran bagi
c) Dalam hal setelah dilakukan Pelelangan ulang, ternyata yang belum memasukkan Penawaran.
tidak ada yang memasukkan Dokumen Penawaran, maka d. Dalam hal terjadi sesuai angka 2.7.3.7 huruf c di atas, dilakukan
melaporkan kegagalan tersebut beserta alasannya kepada e. Dalam evaluasi penawaran dapat dilakukan Klarifikasi dan Negosiasi
Pengguna Barang/Jasa. baik dari segi teknis maupun biaya sehingga diperoleh harga yang
d) Dalam hal yang lulus Tahap I (administrasi dan teknis) wajar dan secara teknis dapat dipertanggungjawabkan.
2.7.2.4 Proses Pengadaan Barang/Jasa Pemborongan dilakukan dengan cara : 2.9.3.2 Tahap Kedua (II)
a. Dalam hal seperti angka 2.7.2.1 di atas, Panitia Pengadaan a. Pemasukan Dokumen Penawaran Harga
mengundang sekurang-kurangnya 2 (dua) Penyedia Barang/Jasa 1) Calon Penyedia Barang/Jasa yang telah lulus evaluasi Tahap I
dan membandingkan penawaran dari Penyedia Barang/Jasa yang memasukkan surat penawaran harga dengan ketentuan sebagai
telah lulus prakualifikasi. berikut :
b. Dalam hal seperti angka 2.7.2.2 dan 2.7.2.3 di atas, Panitia a) Surat Penawaran harga dimasukan ke dalam sampul
Pengadaan melakukan Klarifikasi dan Negosiasi baik dari segi tertutup.
teknis maupun biaya sehingga diperoleh harga yang wajar dan b) Surat Penawaran harga tersebut dilampiri rincian analisis
secara teknis dapat dipertanggungjawabkan. biaya, dan syarat lainnya.
c) Harga penawaran dicantumkan dengan jelas dalam angka
2.7.3 Penunjukan Langsung dan huruf. Dalam hal terjadi perbedaan antara penulisan
Penunjukan langsung dapat dilakukan dalam hal : harga dalam angka dan huruf, maka nilai penawaran yang
diakui adalah nilai dalam penulisan huruf.
2.7.3.1 Barang/Jasa Pemborongan/Jasa Lainnya yang akan diadakan bersifat
2) Penawaran bersifat rahasia dan dilarang dikirim kepada anggota
spesifik hanya dapat dilaksanakan dengan penggunaan teknologi
Panitia Pengadaan atau perseorangan, melainkan dimasukkan
khusus/pemegang Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI) dan/atau
oleh calon Penyedia Barang/Jasa yang bersangkutan ke dalam
hanya ada satu Penyedia Barang/Jasa (agen tunggal) yang mampu
tempat yang telah disediakan oleh Panitia Pengadaan.
melaksanakan dan/atau mengaplikasikannya atau pengadaan barang
3) Dokumen Penawaran wajib disampaikan pada waktu yang
spesifik yang tak dapat digantikan oleh produk lain atau tidak
telah ditentukan dan dimasukkan ke dalam kotak tertutup
kompatibel (seperti Relay, Cards, Scada, System Automation, dan lain-
yang disediakan oleh Panitia Pengadaan.
lain); atau
4) Dokumen Penawaran yang diterima setelah batas akhir
2.7.3.2 Pekerjaan Keadaan Darurat (emergency); atau pemasukan, tidak diikutsertakan dan diberitahukan kepada
2.7.3.3 Pemeliharaan unit pembangkit dalam bentuk jangka panjang/LTSA calon Penyedia Barang/Jasa yang bersangkutan untuk
(Long Term Service Agreement) termasuk pengadaan suku cadang mengambil kembali Dokumen Penawarannya.
khusus dan spesifik Pabrikan atau Agen Tunggal/Original Equipment 5) Dalam hal Calon Penyedia Barang/Jasa yang telah lulus Tahap
Manufacture (OEM) serta Perusahaan yang menjadi Agen Tunggal I tidak memasukkan Dokumen Penawaran harga (Tahap II)
b. Pembukaan Dokumen Penawaran Harga b. Meneliti harga-harga pasar dari barang yang dapat memenuhi
Panitia Pengadaan meneliti isi kotak/tempat pemasukan dokumen spesifikasi teknis sesuai dengan ketentuan di dalam Dokumen
penawaran harga dan menghitung jumlah sampul penawaran yang Pengadaan;
masuk, kecuali Surat pengunduran diri, dengan ketentuan sebagai c. Meneliti tarif biaya angkutan dan biaya asuransi;
berikut: d. Mempelajari dan mempertimbangkan ketentuan-ketentuan yang
1) Dalam hal Dokumen Penawaran dari Calon Penyedia dikeluarkan oleh instansi yang berwenang;
Barang/Jasa yang masuk 3 (tiga) atau lebih, Panitia Pengadaan e. Menghitung harga satuan barang dengan mengacu harga pasar,
melakukan langkah-langkah sebagai berikut: harga kontrak sejenis sebelumnya, biaya angkutan, dan biaya
a) Panitia Pengadaan melakukan pembukaan sampul di asuransi;
hadapan Calon Penyedia Barang/Jasa disaksikan 2 (dua) f. Menghitung seluruh harga barang yang akan diadakan termasuk
orang saksi dari wakil Calon Penyedia Barang/Jasa. PPN sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
b) Dalam hal saksi dari wakil Calon Penyedia Barang/Jasa
tidak ada, Panitia Pengadaan dapat menunjuk saksi di luar
dari Panitia Pengadaan. Sampul yang berisi data harga 2.7 Pemilihan 2.7.1 Pelelangan
Metoda
dibuka satu persatu, dibacakan serta dicatat dan dijadikan Pada prinsipnya Pengadaan Barang/Jasa Pemborongan dilakukan
Pengadaan
lampiran Berita Acara Pembukaan Penawaran Tahap II. Barang/Jasa melalui metoda ini, yang dilakukan secara terbuka dan diumumkan
2) Dalam hal Dokumen Penawaran dari Calon Penyedia Barang/ Pemborongan secara luas melalui media cetak dan/atau melalui media elektronik
Jasa yang masuk kurang dari 3 (tiga) atau sekurang-kurangnya 1 (e-Procurement PLN) dan papan pengumuman.
(satu), maka proses Pengadaan dilanjutkan dengan ketentuan:
a) Dalam hal Dokumen Penawaran dari Calon Penyedia 2.7.2 Pemilihan Langsung
Barang/Jasa yang masuk 2 (dua) maka diproses seperti Pemilihan langsung dapat dilakukan dalam hal :
halnya proses Pemilihan Langsung.
2.7.2.1 Pengadaan Barang/Jasa Pemborongan dibutuhkan mendesak untuk
b) Dalam hal Dokumen Penawaran dari Calon Penyedia
operasional PLN sehingga apabila tidak segera dilakukan akan
Barang/Jasa yang masuk 1 (satu) maka diproses seperti
berakibat terganggunya operasional PLN; atau
halnya proses Penunjukan Langsung.
3) Dalam hal tidak ada Calon Penyedia Barang/Jasa yang 2.7.2.2 Calon Penyedia Barang/Jasa yang memasukkan penawaran harga
memasukkan Dokumen Penawaran maka Pengadaan tidak dalam Metoda Pelelangan untuk Dua Tahap hanya 2 (dua); atau
dapat dilanjutkan dan dinyatakan gagal.
2.7.2.3 Setelah dilakukan Pengadaan Ulang dalam Metoda Pelelangan
ternyata hanya 2 (dua) Calon Penyedia Barang/Jasa Pemborongan
yang :
2.10 Pemilihan 2.10.1 Kriteria dan Tata Cara Evaluasi
Sistem a. Mendaftar; atau
2.10.1.1 Kriteria dan tata cara evaluasi harus ditetapkan dalam dokumen b. Lulus Prakualifikasi; atau
Evaluasi
Penawaran pengadaan dan dijelaskan pada waktu pemberian penjelasan. Dalam c. Memasukkan Penawaran dalam Metoda Satu sampul dan Metoda
hal terjadi perubahan kriteria dan tata cara evaluasi setelah pemberian Dua sampul; atau
penjelasan agar disampaikan secara tertulis kepada seluruh Calon d. Memasukkan Penawaran administrasi dan Teknis dalam Metoda
Penyedia Barang/Jasa sebelum pemasukan penawaran. Dua Tahap; atau
2.10.2.1 Sistem Gugur 2.13.2.5 Apabila Seleksi dinyatakan gagal karena Negosiasi atas harga
penawaran tidak ada kesepakatan harga, maka Panitia Pengadaan
Adalah evaluasi penawaran dengan cara memeriksa pemenuhan
segera melakukan:
persyaratan yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan
a. Meninjau ulang isi Dokumen Pengadaan dan/atau Perhitungan
Barang/Jasa dengan urutan proses evaluasi dimulai dari penilaian
HPS. Dalam hal terjadi perubahan pada isi Dokumen Pengadaan
persyaratan administrasi, persyaratan teknis dan kewajaran harga.
dan/atau Perhitungan HPS, maka Panitia Pengadaan berkewajiban
Terhadap Calon Penyedia Barang/Jasa yang tidak lulus penilaian
meminta pengesahan dari Pengguna Barang/Jasa sebelum
pada setiap tahapan dinyatakan gugur.
Pengadaan Ulang.
Urutan tahapan proses penilaian sebagai berikut : b. Mengundang ulang Calon Penyedia Jasa Konsultansi yang
a. Evaluasi Administrasi telah memasukkan Penawaran Harga. Bilamana dianggap perlu
1) Evaluasi administrasi dilakukan terhadap penawaran yang Panitia Pengadaan dapat juga mengundang Calon Penyedia Jasa
memenuhi syarat pada pembukaan penawaran; Konsultansi yang baru.
2) Evaluasi administrasi dilakukan terhadap dokumen penawaran c. Menyampaikan ulang isi Dokumen dalam hal terjadi perubahan
yang masuk dan dievaluasi kelengkapan dan keabsahan syarat pada isi Dokumen Pengadaan kepada Calon Penyedia Jasa
administrasi. Unsur-unsur yang dievaluasi pada tahap ini Konsultansi yang telah memasukkan Penawaran Harga.
harus berdasarkan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam d. Menyampaikan ulang Nilai Total HPS dalam hal terjadi perubahan
dokumen pengadaan (tidak dikurangi atau ditambah); pada Nilai Total HPS kepada Calon Penyedia Jasa Konsultansi
3) Evaluasi administrasi menghasilkan dua kesimpulan, yaitu yang telah memasukkan Penawaran Harga.
memenuhi syarat administrasi/lulus atau tidak memenuhi e. Dalam hal setelah dilakukan Pengadaan Ulang dan masih tetap
syarat administrasi/gugur. tidak tercapai kesepakatan harga, maka Panitia Pengadaan dapat
b. Evaluasi Teknis mengusulkan kepada Pengguna Barang/Jasa untuk melakukan
1) Evaluasi teknis dilakukan terhadap penawaran yang Penunjukan langsung kepada Calon Penyedia Barang/Jasa yang
dinyatakan memenuhi syarat administrasi/lulus. menyampaikan penawaran harga terendah setelah meninjau ulang
2) Faktor-faktor yang dievaluasi pada tahap ini harus sesuai HPS.
dengan kriteria yang ditetapkan dalam dokumen pengadaan
(tidak dikurangi atau ditambah).
3) Hasil evaluasi teknis adalah: memenuhi syarat teknis/lulus
atau tidak memenuhi syarat teknis/gugur.
c. Evaluasi Harga
1) Evaluasi harga hanya dilakukan terhadap penawaran yang
dinyatakan lulus/memenuhi persyaratan administrasi dan
teknis;
2) Berdasarkan hasil evaluasi harga, panitia membuat daftar urutan
penawaran yang dimulai dari urutan harga penawaran terendah
dan mengusulkan penawar terendah sebagai calon pemenang.
c. Dalam hal setelah dilakukan pengadaan ulang masih tetap tidak 2.10.2.2 Sistem Nilai
ada penawaran yang memenuhi persyaratan administrasi dan
Adalah evaluasi penawaran dengan cara memberikan nilai angka
teknis, maka Panitia Pengadaan kembali menyatakan Pengadaan
tertentu pada setiap unsur yang dinilai berdasarkan kriteria yang
Gagal dan melaporkannya kepada Pengguna Barang/Jasa.
ditetapkan dalam dokumen Pengadaan Barang/Jasa, kemudian
d. Pengguna Barang/Jasa memutuskan proses Pengadaan dihentikan
membandingkan jumlah nilai dari setiap penawaran Calon Penyedia
atau tetap dilanjutkan dengan merubah persyaratan administrasi
Barang/Jasa dengan penawaran Calon Penyedia Barang/Jasa lainnya.
dan teknis.
Evaluasi penawaran dengan sistem nilai digunakan untuk Pengadaan
2.13.2.4 Apabila Pengadaan Barang/Jasa dinyatakan gagal karena Harga
Barang/Jasa yang memperhitungkan keunggulan teknis setara dengan
Penawaran terendah setelah dievaluasi lebih tinggi dari HPS, maka
harganya, karena penawaran harga sangat dipengaruhi oleh kualitas
Panitia Pengadaan segera melakukan:
teknis.
a. Meninjau ulang isi Dokumen Pengadaan dan/atau Perhitungan
HPS. Dalam hal terjadi perubahan pada isi Dokumen Pengadaan Urutan tahapan proses penilaian sebagai berikut :
meminta pengesahan dari Pengguna Barang/Jasa sebelum 1) Evaluasi administrasi dilakukan terhadap penawaran yang
b. Mengundang ulang Calon Penyedia Barang/Jasa yang telah 2) Unsur-unsur yang dievaluasi pada tahap ini harus berdasarkan
memasukkan Penawaran Harga. Bilamana dianggap perlu Panitia ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Dokumen
c. Menyampaikan ulang isi Dokumen dalam hal terjadi perubahan memenuhi syarat administrasi/lulus atau tidak memenuhi
pada isi Dokumen Pengadaan kepada Calon Penyedia Barang/ syarat administrasi/gugur.
Jasa yang telah memasukkan Penawaran Harga. b. Evaluasi Teknis dan Harga
d. Menyampaikan ulang Nilai Total HPS dalam hal terjadi perubahan 1) Evaluasi teknis dan harga dilakukan terhadap penawaran-
pada Nilai Total HPS kepada Calon Penyedia Barang/Jasa yang penawaran yang dinyatakan memenuhi persyaratan
telah memasukkan Penawaran Harga. administrasi, dengan memberikan penilaian (skor) terhadap
e. Dalam hal Harga terendah yang ditawarkan tetap lebih tinggi dari unsur-unsur teknis dan/atau harga penawaran;
HPS setelah dilakukan Pengadaan Ulang, maka Panitia Pengadaan 2) Melakukan penilaian dengan menggunakan pendekatan/
dapat mengusulkan kepada Pengguna Barang/Jasa untuk melakukan metode kuantitatif, yaitu dengan memberikan nilai angka
Penunjukan langsung kepada Calon Penyedia Barang/Jasa yang terhadap unsur-unsur teknis dan harga yang dinilai sesuai
menyampaikan penawaran harga terendah setelah meninjau ulang dengan kriteria yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan;
4) Bila menggunakan nilai ambang batas lulus (passing grade) 2.13.2 Pengadaan Ulang
untuk penilaian teknis, hal ini harus dicantumkan dalam
2.13.2.1 Apabila Pelelangan/Seleksi Umum dinyatakan gagal karena jumlah
Dokumen Pengadaan. Panitia membuat daftar urutan yang
Calon Penyedia Barang/Jasa yang tercantum dalam daftar Calon
dimulai dari nilai tertinggi untuk semua penawaran yang
Penyedia Barang/Jasa atau jumlah Calon Penyedia Barang/Jasa yang
memperoleh nilai di atas atau sama dengan nilai ambang batas
lulus prakualifikasi kurang dari 3 (tiga), maka Panitia Pengadaan
lulus.
segera melakukan:
2.10.2.3 Sistem Penilaian Selama Umur Ekonomis/economic life cycle cost a. Mengumumkan kembali untuk mendapatkan Calon Penyedia
System. Barang/Jasa baru untuk mengikuti prakualifikasi.
b. Calon Penyedia Barang/Jasa baru yang lulus prakualifikasi ulang
Digunakan untuk mengevaluasi Pengadaan Barang/Jasa Pemborongan
dan Calon Penyedia Barang/Jasa yang telah lulus prakualifikasi
yang memperhitungkan faktor-faktor Umur Ekonomis; Harga dan
sebelumnya diundang untuk mengambil Dokumen Pengadaan.
Biaya Operasi dan Pemeliharaan dalam jangka waktu operasi tertentu.
c. Dalam hal setelah dilakukan prakualifikasi ulang jumlah Calon
Sistem economic life cycle cost digunakan khusus untuk mengevaluasi Penyedia Barang/Jasa yang lulus (termasuk yang telah lulus pada
Pengadaan Barang/Jasa yang kompleks dengan memperhitungkan prakualifikasi awal) kurang dari 3 (tiga), maka dalam hal Calon
perkiraan biaya operasi dan pemeliharaan serta nilai sisa selama umur Penyedia Barang/Jasa yang lulus hanya 2 (dua), proses Pengadaan
ekonomis barang tersebut; dilanjutkan seperti pada proses Pemilihan Langsung. Dalam hal
Urutan proses penilaian dengan sistem ini adalah sebagai berikut: Calon Penyedia Barang/Jasa yang lulus hanya 1 (satu), maka
a. Evaluasi Administrasi proses Pengadaan dilanjutkan seperti pada proses Penunjukan
1) Evaluasi administrasi dilakukan terhadap penawaran yang Langsung.
memenuhi syarat pada pembukaan penawaran; 2.13.2.2 Apabila Pelelangan/Seleksi Umum dinyatakan gagal karena yang
2) Unsur-unsur yang dievaluasi pada tahap ini harus berdasarkan memasukkan penawaran kurang dari 3 (tiga) Calon Penyedia Barang/
ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Jasa, maka Panitia Pengadaan segera melakukan:
Pengadaan; a. Mengumumkan kembali untuk mendapatkan Calon Penyedia
3) Evaluasi administrasi menghasilkan dua kesimpulan, yaitu Barang/Jasa baru untuk mengikuti prakualifikasi.
memenuhi syarat administrasi/lulus atau tidak memenuhi b. Calon Penyedia Barang/Jasa baru yang lulus prakualifikasi ulang
syarat administrasi/gugur. diundang untuk mengambil Dokumen Pengadaan dan mengikuti
b. Evaluasi Teknis dan Harga penjelasan.
1) Evaluasi teknis dan harga dilakukan terhadap penawaran- c. Calon Penyedia Barang/Jasa baru yang lulus prakualifikasi ulang dan
penawaran yang dinyatakan memenuhi persyaratan Calon Penyedia Barang/Jasa yang telah memasukkan penawaran
administrasi, dengan memberikan penilaian (skor) terhadap sebelumnya diundang untuk memasukkan penawaran.
unsur-unsur teknis dan/atau harga penawaran;
2.13.2.3 Apabila Pengadaan Barang/Jasa dinyatakan gagal karena tidak ada
2) Unsur harga tersebut dikonversikan ke dalam mata uang
penawaran yang memenuhi persyaratan administrasi dan teknis,
tunggal berdasarkan nilai tukar (kurs tengah) yang dikeluarkan
maka Panitia Pengadaan segera melakukan:
oleh Bank Indonesia pada saat pembukaan penawaran;
a. Mengumumkan kembali untuk mendapatkan Calon Penyedia
3) Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, Panitia Pengadaan membuat
Barang/Jasa baru.
daftar urutan yang dimulai dari urutan nilai evaluasi tertinggi;
b. Melakukan proses sesuai tahapan Pengadaan.
2.13.1.2 Seleksi Umum dinyatakan gagal oleh Panitia Pengadaan dengan 4) Biaya-biaya yang dihitung dalam evaluasi, kecuali harga
menerbitkan Berita Acara yang ditandatangani oleh semua anggota penawaran yang terkoreksi, tidak dimasukkan dalam harga
Panitia Pengadaan dan dilaporkan kepada Pengguna Barang/Jasa kontrak (hanya berfungsi sebagai alat evaluasi saja).
dalam hal :
a. Jumlah Calon Penyedia Jasa Konsultansi yang tercantum dalam 2.10.3 Evaluasi Penawaran Pengadaan Jasa Konsultansi
daftar pengadaan kurang dari 3 (tiga); atau 2.10.3.1 Evaluasi Kualitas
b. Jumlah Calon Penyedia Jasa Konsultansi yang lulus prakualifikasi
Seleksi Jasa Konsultansi dengan menggunakan metoda evaluasi
kurang dari 3 (tiga) ; atau
kualitas dipergunakan untuk pekerjaan yang kompleks.
c. Jumlah Calon Penyedia Jasa Konsultansi yang memasukkan
penawaran kurang dari 3 (tiga) ; atau Panitia Pengadaan hanya membuka penawaran harga terhadap Calon
d. Tidak ada penawaran yang memenuhi persyaratan administrasi Penyedia Jasa Konsultansi dengan peringkat teknis terbaik dilanjutkan
dan teknis; atau dengan negosiasi teknis dan biaya.
e. Negosiasi atas harga penawaran gagal karena tidak ada kesepakatan Urutan proses penilaian dengan sistem ini adalah sebagai berikut:
harga dengan Calon Penyedia Jasa Konsultansi. a. Evaluasi Administrasi
2.13.1.3 Pemilihan/Seleksi Langsung dan Penunjukan Langsung dinyatakan 1) Evaluasi administrasi dilakukan terhadap penawaran yang
gagal dalam hal : memenuhi syarat pada pembukaan penawaran;
a. Tidak ada penawaran yang memenuhi persyaratan administrasi 2) Unsur-unsur yang dievaluasi pada tahap ini harus berdasarkan
dan teknis; atau ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Dokumen
b. Negosiasi atas harga penawaran gagal karena tidak ada kesepakatan Pengadaan;
harga dengan Calon Penyedia Barang/Jasa. 3) Evaluasi administrasi menghasilkan dua kesimpulan, yaitu
memenuhi syarat administrasi/lulus atau tidak memenuhi
2.13.1.4 Panitia Pengadaan wajib menyampaikan pemberitahuan Pengadaan
syarat administrasi/gugur.
Gagal kepada para Calon Penyedia Barang/Jasa.
b. Evaluasi Teknis.
2.13.1.5 Pengadaan Barang/Jasa dinyatakan gagal oleh Pengguna Barang/Jasa 1) Evaluasi teknis dilakukan terhadap penawaran teknis yang
apabila : dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi, dengan
a. Sanggahan dari Calon Penyedia Barang/Jasa ternyata benar; memberikan penilaian (skor) terhadap unsur-unsur teknis;
b. Pelaksanaan Pengadaan tidak sesuai atau menyimpang dari 2) Berdasarkan hasil evaluasi teknis, Panitia Pengadaan membuat
Dokumen Pengadaan. daftar urutan yang dimulai dari urutan teknis terbaik.
2.13.1.6 Setelah Pengguna Barang/Jasa menetapkan pengadaan gagal, maka c. Klarifikasi dan Negosiasi
dilakukan pengadaan ulang. Panitia pengadaan memberikan kesempatan pertama kepada
Calon Penyedia Jasa Konsultansi dengan nilai teknis terbaik
2.13.1.7 Pengguna Barang/Jasa tidak akan memberikan ganti rugi kepada
untuk melakukan klarifikasi dan negosasi, apabila tidak tercapai
Calon Penyedia Barang/Jasa bila penawarannya ditolak atau pengadaan
kesepakatan dalam negosiasi dapat diberikan kepada Calon
dinyatakan gagal.
Penyedia Jasa Konsultansi dengan nilai teknis terbaik kedua dan
seterusnya.
2.10.3.2 Evaluasi Kualitas dan Biaya 2.12.2.1 Apabila terbukti terjadi rekayasa antara Pengguna Barang/Jasa,
Panitia Pengadaan dan Calon Penyedia Barang/Jasa yang merugikan
Seleksi jasa konsultansi dengan menggunakan Metoda Evaluasi
Calon Penyedia Barang/Jasa lainnya, maka diambil tindakan sesuai
Kualitas dan Biaya dipergunakan untuk pekerjaan tidak kompleks
dengan peraturan perusahaan yang berlaku terhadap Pengguna
yang dilakukan berdasarkan nilai kombinasi terbaik penawaran teknis
Barang/Jasa dan/atau Panita Pengadaan Barang/Jasa yang terlibat
dan biaya terkoreksi dilanjutkan dengan klarifikasi dan negosiasi
dan menggugurkan penawaran Calon Penyedia Barang/Jasa yang
teknis serta biaya.
terlibat dalam rekayasa tersebut;
Urutan proses penilaian dengan sistem ini adalah sebagai berikut:
2.12.2.2 Apabila pelaksanaan evaluasi tidak sesuai dengan ketentuan
a. Evaluasi Administrasi :
yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan karena kesalahan
1) Evaluasi administrasi dilakukan terhadap penawaran yang
atau kelalaian Panitia Pengadaan, maka Pengguna Barang/Jasa
memenuhi syarat pada pembukaan penawaran;
memerintahkan Panitia Pengadaan melakukan evaluasi ulang;
2) Unsur-unsur yang dievaluasi pada tahap ini harus berdasarkan
ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Dokumen 2.12.2.3 Apabila pelaksanaan pengadaan tidak sesuai dengan prosedur yang
Pengadaan; ditetapkan dalam dokumen pengadaan Barang/Jasa, maka dilakukan
3) Evaluasi administrasi menghasilkan dua kesimpulan, yaitu pengadaan ulang dimulai dari pengumuman kembali oleh Panitia
memenuhi syarat administrasi/lulus atau tidak memenuhi Pengadaan.
syarat administrasi/gugur;
b. Evaluasi Teknis 2.12.3 Proses Pengadaan Barang/Jasa tetap dilanjutkan setelah terbitnya
1) Evaluasi teknis dilakukan terhadap penawaran teknis yang jawaban atas sanggahan.
dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi, dengan
memberikan penilaian (skor) terhadap unsur-unsur teknis;
2.13 Pengadaan 2.13.1 Pengadaan Gagal
2) Berdasarkan hasil evaluasi teknis, Panitia Pengadaan membuat
Gagal dan
daftar urutan yang dimulai dari urutan teknis terbaik dengan 2.13.1.1 Pelelangan dinyatakan gagal oleh Panitia Pengadaan dengan
Pengadaan
nilai memenuhi ambang batas; Ulang menerbitkan Berita Acara yang ditandatangani oleh semua anggota
3) Mengundang Calon Penyedia Jasa Konsultansi yang nilai Panitia Pengadaan dan dilaporkan kepada Pengguna Barang/Jasa
teknis memenuhi ambang batas untuk melanjutkan ke tahap dalam hal:
pembukaan penawaran harga; a. Jumlah Calon Penyedia Barang/Jasa yang tercantum dalam daftar
4) Kepada Calon Penyedia Jasa Konsultansi yang tidak Calon Penyedia Barang/Jasa pengadaan kurang dari 3 (tiga); atau
memenuhi ambang batas atau tidak memenuhi persyaratan b. Jumlah Calon Penyedia Barang/Jasa yang lulus prakualifikasi
administrasi, dokumen penawaran biaya dikembalikan kepada kurang dari 3 (tiga); atau
yang bersangkutan dalam keadaan masih tertutup. c. Jumlah Calon Penyedia Barang/Jasa yang memasukkan penawaran
kurang dari 3 (tiga) ; atau
d. Tidak ada penawaran yang memenuhi persyaratan administrasi
dan teknis; atau
e. Harga penawaran terendah setelah dievaluasi lebih tinggi dari
HPS.
2.11.3 Dalam hal Direksi atau General Manager tidak sependapat dengan c. Evaluasi Biaya
usulan Panitia Pengadaan, maka Direksi atau General Manager 1) Panitia Pengadaan membuka penawaran biaya di hadapan
membahas hal tersebut dengan Panitia Pengadaan untuk mengambil seluruh Calon Penyedia Jasa Konsultansi yang lulus evaluasi
keputusan sebagai berikut : teknis, membacakan dan menulis biaya penawaran dari setiap
Calon Penyedia Jasa Konsultansi dan membuat berita acara
2.11.3.1 Menyetujui usulan Panitia Pengadaan; atau
pembukaan penawaran harga dan penawaran biaya terkoreksi
2.11.3.2 Menetapkan keputusan yang disepakati bersama untuk melakukan yang ditandatangani oleh semua anggota Panitia Pengadaan
evaluasi ulang atau pengadaan ulang atau menetapkan pemenang dan 2 (dua) wakil Calon Penyedia Jasa Konsultansi;
pengadaan dan dituangkan dalam berita acara yang memuat keberatan 2) Penawaran biaya dengan biaya terendah diberikan nilai
dan kesepakatan masing-masing pihak. tertinggi dengan rumusan :
secara tertulis.
d. Evaluasi Akhir
2.12.1.2 Sanggahan disampaikan kepada Pengguna Barang/Jasa disertai
1) Evaluasi akhir adalah gabungan/kombinasi nilai penawaran
bukti-bukti terjadinya penyimpangan terhadap ketentuan-ketentuan
teknis dan nilai penawaran biaya.
pengadaan.
2) Berdasarkan hasil evaluasi akhir, Panitia Pengadaan membuat
2.12.1.3 Calon Penyedia Barang/Jasa dapat menyampaikan sanggahan dalam daftar urutan yang dimulai dari urutan Nilai Akhir (NA)
hal terjadi penyimpangan terhadap hal-hal sebagai berikut: terbaik.
a. Panitia Pengadaan dan/atau Pengguna Barang/Jasa menyalahgunakan e. Klarifikasi dan Negosiasi
wewenang; dan/atau Panitia pengadaan memberikan kesempatan pertama kepada
b. Terdapat rekayasa pihak-pihak tertentu yang mengakibatkan Calon Penyedia Jasa Konsultansi dengan nilai akhir terbaik
pengadaan tidak adil, tidak transparan dan tidak terjadi persaingan untuk melakukan klarifikasi dan negosasi, apabila tidak
yang sehat; dan/atau tercapai kesepakatan dalam negosiasi dapat diberikan kepada
c. Pelaksanaan pengadaan menyimpang dari ketentuan yang telah Calon Penyedia Jasa Konsultansi dengan nilai akhir kedua dan
ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan. seterusnya.
Urutan proses penilaian dengan sistem ini adalah sebagai berikut: d. Klarifikasi dan/atau negosiasi
a. Evaluasi Administrasi Panitia pengadaan memberikan kesempatan pertama kepada
1) Evaluasi administrasi dilakukan terhadap penawaran yang Calon Penyedia Jasa Konsultansi dengan penawaran terendah
memenuhi syarat pada pembukaan penawaran; untuk melakukan klarifikasi dan/atau negosasi, apabila tidak
2) Unsur-unsur yang dievaluasi pada tahap ini harus berdasarkan tercapai kesepakatan dalam negosiasi dapat diberikan kepada
ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Dokumen penyedia jasa konsultansi dengan penawaran terendah kedua dan
Pengadaan; seterusnya.
3) Evaluasi administrasi menghasilkan dua kesimpulan, yaitu
2.10.3.4 Evaluasi Penunjukan Langsung
memenuhi syarat administrasi/lulus atau tidak memenuhi
syarat administrasi/gugur; Penunjukan Langsung untuk Calon Penyedia Jasa Konsultansi sesuai
b. Evaluasi Teknis dengan kriteria sebagaimana dimaksud dalam angka 2.8.3 di atas
1) Evaluasi teknis dilakukan terhadap penawaran teknis yang dievaluasi berdasarkan kualitas teknis dan biaya, dan dilanjutkan
memberikan penilaian (skor) terhadap unsur-unsur teknis; Urutan proses adalah sebagai berikut :
2) Berdasarkan hasil evaluasi teknis, Panitia Pengadaan membuat a. Pembukaan penawaran teknis dan penawaran harga dibuka
daftar urutan yang dimulai dari urutan teknis terbaik dengan sekaligus;
nilai memenuhi ambang batas; b. Penilaian kualitas penawaran teknis;
3) Mengundang Calon Penyedia Jasa Konsultansi yang nilai c. Klarifikasi dan negosiasi penawaran teknis;
teknis memenuhi ambang batas untuk melanjutkan ke tahap d. Klarifikasi dan negosiasi penawaran harga meliputi biaya langsung
pembukaan penawaran harga; personil, biaya langsung non-personil dan komposisi biaya
4) Kepada Calon Penyedia Jasa Konsultansi yang tidak langsung personil dan atau biaya langsung non-personil.
memenuhi ambang batas atau tidak memenuhi persyaratan
administrasi, dokumen penawaran biaya dikembalikan kepada
yang bersangkutan dalam keadaan masih tertutup. 2.11 Penetapan 2.11.1 Calon Penyedia Barang/Jasa dengan harga evaluasi terendah yang
Pemenang diusulkan sebagai pemenang Pengadaan Barang/Jasa yang nilainya
c. Evaluasi Biaya
Pengadaan
1) Panitia Pengadaan membuka penawaran biaya di hadapan sampai dengan Rp. 50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah),
seluruh Calon Penyedia Jasa Konsultansi yang lulus evaluasi ditetapkan sebagai pemenang pengadaan oleh General Manager
teknis, membacakan dan menulis biaya penawaran dari setiap tanpa harus mendapatkan persetujuan dari Direksi.
Calon Penyedia Jasa Konsultansi dan membuat berita acara 2.11.2 Calon Penyedia Barang/Jasa dengan harga evaluasi terendah yang
pembukaan penawaran harga dan penawaran biaya terkoreksi diusulkan sebagai pemenang Pengadaan Barang/Jasa yang nilainya
yang ditandatangani oleh semua anggota Panitia Pengadaan di atas Rp. 50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah), sebelum
dan 2 (dua) wakil Calon Penyedia Jasa Konsultansi; ditetapkan sebagai pemenang pengadaan oleh General Manager
2) Penawaran biaya dengan biaya terendah ditetapkan sebagai harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari Direksi.
pemenang.
Urutan proses penilaian dengan sistem ini adalah sebagai berikut: d. Klarifikasi dan/atau negosiasi
a. Evaluasi Administrasi Panitia pengadaan memberikan kesempatan pertama kepada
1) Evaluasi administrasi dilakukan terhadap penawaran yang Calon Penyedia Jasa Konsultansi dengan penawaran terendah
memenuhi syarat pada pembukaan penawaran; untuk melakukan klarifikasi dan/atau negosasi, apabila tidak
2) Unsur-unsur yang dievaluasi pada tahap ini harus berdasarkan tercapai kesepakatan dalam negosiasi dapat diberikan kepada
ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Dokumen penyedia jasa konsultansi dengan penawaran terendah kedua dan
Pengadaan; seterusnya.
3) Evaluasi administrasi menghasilkan dua kesimpulan, yaitu
2.10.3.4 Evaluasi Penunjukan Langsung
memenuhi syarat administrasi/lulus atau tidak memenuhi
syarat administrasi/gugur; Penunjukan Langsung untuk Calon Penyedia Jasa Konsultansi sesuai
b. Evaluasi Teknis dengan kriteria sebagaimana dimaksud dalam angka 2.8.3 di atas
1) Evaluasi teknis dilakukan terhadap penawaran teknis yang dievaluasi berdasarkan kualitas teknis dan biaya, dan dilanjutkan
memberikan penilaian (skor) terhadap unsur-unsur teknis; Urutan proses adalah sebagai berikut :
2) Berdasarkan hasil evaluasi teknis, Panitia Pengadaan membuat a. Pembukaan penawaran teknis dan penawaran harga dibuka
daftar urutan yang dimulai dari urutan teknis terbaik dengan sekaligus;
nilai memenuhi ambang batas; b. Penilaian kualitas penawaran teknis;
3) Mengundang Calon Penyedia Jasa Konsultansi yang nilai c. Klarifikasi dan negosiasi penawaran teknis;
teknis memenuhi ambang batas untuk melanjutkan ke tahap d. Klarifikasi dan negosiasi penawaran harga meliputi biaya langsung
pembukaan penawaran harga; personil, biaya langsung non-personil dan komposisi biaya
4) Kepada Calon Penyedia Jasa Konsultansi yang tidak langsung personil dan atau biaya langsung non-personil.
memenuhi ambang batas atau tidak memenuhi persyaratan
administrasi, dokumen penawaran biaya dikembalikan kepada
yang bersangkutan dalam keadaan masih tertutup. 2.11 Penetapan 2.11.1 Calon Penyedia Barang/Jasa dengan harga evaluasi terendah yang
Pemenang diusulkan sebagai pemenang Pengadaan Barang/Jasa yang nilainya
c. Evaluasi Biaya
Pengadaan
1) Panitia Pengadaan membuka penawaran biaya di hadapan sampai dengan Rp. 50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah),
seluruh Calon Penyedia Jasa Konsultansi yang lulus evaluasi ditetapkan sebagai pemenang pengadaan oleh General Manager
teknis, membacakan dan menulis biaya penawaran dari setiap tanpa harus mendapatkan persetujuan dari Direksi.
Calon Penyedia Jasa Konsultansi dan membuat berita acara 2.11.2 Calon Penyedia Barang/Jasa dengan harga evaluasi terendah yang
pembukaan penawaran harga dan penawaran biaya terkoreksi diusulkan sebagai pemenang Pengadaan Barang/Jasa yang nilainya
yang ditandatangani oleh semua anggota Panitia Pengadaan di atas Rp. 50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah), sebelum
dan 2 (dua) wakil Calon Penyedia Jasa Konsultansi; ditetapkan sebagai pemenang pengadaan oleh General Manager
2) Penawaran biaya dengan biaya terendah ditetapkan sebagai harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari Direksi.
pemenang.
2.11.3 Dalam hal Direksi atau General Manager tidak sependapat dengan c. Evaluasi Biaya
usulan Panitia Pengadaan, maka Direksi atau General Manager 1) Panitia Pengadaan membuka penawaran biaya di hadapan
membahas hal tersebut dengan Panitia Pengadaan untuk mengambil seluruh Calon Penyedia Jasa Konsultansi yang lulus evaluasi
keputusan sebagai berikut : teknis, membacakan dan menulis biaya penawaran dari setiap
Calon Penyedia Jasa Konsultansi dan membuat berita acara
2.11.3.1 Menyetujui usulan Panitia Pengadaan; atau
pembukaan penawaran harga dan penawaran biaya terkoreksi
2.11.3.2 Menetapkan keputusan yang disepakati bersama untuk melakukan yang ditandatangani oleh semua anggota Panitia Pengadaan
evaluasi ulang atau pengadaan ulang atau menetapkan pemenang dan 2 (dua) wakil Calon Penyedia Jasa Konsultansi;
pengadaan dan dituangkan dalam berita acara yang memuat keberatan 2) Penawaran biaya dengan biaya terendah diberikan nilai
dan kesepakatan masing-masing pihak. tertinggi dengan rumusan :
secara tertulis.
d. Evaluasi Akhir
2.12.1.2 Sanggahan disampaikan kepada Pengguna Barang/Jasa disertai
1) Evaluasi akhir adalah gabungan/kombinasi nilai penawaran
bukti-bukti terjadinya penyimpangan terhadap ketentuan-ketentuan
teknis dan nilai penawaran biaya.
pengadaan.
2) Berdasarkan hasil evaluasi akhir, Panitia Pengadaan membuat
2.12.1.3 Calon Penyedia Barang/Jasa dapat menyampaikan sanggahan dalam daftar urutan yang dimulai dari urutan Nilai Akhir (NA)
hal terjadi penyimpangan terhadap hal-hal sebagai berikut: terbaik.
a. Panitia Pengadaan dan/atau Pengguna Barang/Jasa menyalahgunakan e. Klarifikasi dan Negosiasi
wewenang; dan/atau Panitia pengadaan memberikan kesempatan pertama kepada
b. Terdapat rekayasa pihak-pihak tertentu yang mengakibatkan Calon Penyedia Jasa Konsultansi dengan nilai akhir terbaik
pengadaan tidak adil, tidak transparan dan tidak terjadi persaingan untuk melakukan klarifikasi dan negosasi, apabila tidak
yang sehat; dan/atau tercapai kesepakatan dalam negosiasi dapat diberikan kepada
c. Pelaksanaan pengadaan menyimpang dari ketentuan yang telah Calon Penyedia Jasa Konsultansi dengan nilai akhir kedua dan
ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan. seterusnya.
2.10.3.2 Evaluasi Kualitas dan Biaya 2.12.2.1 Apabila terbukti terjadi rekayasa antara Pengguna Barang/Jasa,
Panitia Pengadaan dan Calon Penyedia Barang/Jasa yang merugikan
Seleksi jasa konsultansi dengan menggunakan Metoda Evaluasi
Calon Penyedia Barang/Jasa lainnya, maka diambil tindakan sesuai
Kualitas dan Biaya dipergunakan untuk pekerjaan tidak kompleks
dengan peraturan perusahaan yang berlaku terhadap Pengguna
yang dilakukan berdasarkan nilai kombinasi terbaik penawaran teknis
Barang/Jasa dan/atau Panita Pengadaan Barang/Jasa yang terlibat
dan biaya terkoreksi dilanjutkan dengan klarifikasi dan negosiasi
dan menggugurkan penawaran Calon Penyedia Barang/Jasa yang
teknis serta biaya.
terlibat dalam rekayasa tersebut;
Urutan proses penilaian dengan sistem ini adalah sebagai berikut:
2.12.2.2 Apabila pelaksanaan evaluasi tidak sesuai dengan ketentuan
a. Evaluasi Administrasi :
yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan karena kesalahan
1) Evaluasi administrasi dilakukan terhadap penawaran yang
atau kelalaian Panitia Pengadaan, maka Pengguna Barang/Jasa
memenuhi syarat pada pembukaan penawaran;
memerintahkan Panitia Pengadaan melakukan evaluasi ulang;
2) Unsur-unsur yang dievaluasi pada tahap ini harus berdasarkan
ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Dokumen 2.12.2.3 Apabila pelaksanaan pengadaan tidak sesuai dengan prosedur yang
Pengadaan; ditetapkan dalam dokumen pengadaan Barang/Jasa, maka dilakukan
3) Evaluasi administrasi menghasilkan dua kesimpulan, yaitu pengadaan ulang dimulai dari pengumuman kembali oleh Panitia
memenuhi syarat administrasi/lulus atau tidak memenuhi Pengadaan.
syarat administrasi/gugur;
b. Evaluasi Teknis 2.12.3 Proses Pengadaan Barang/Jasa tetap dilanjutkan setelah terbitnya
1) Evaluasi teknis dilakukan terhadap penawaran teknis yang jawaban atas sanggahan.
dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi, dengan
memberikan penilaian (skor) terhadap unsur-unsur teknis;
2.13 Pengadaan 2.13.1 Pengadaan Gagal
2) Berdasarkan hasil evaluasi teknis, Panitia Pengadaan membuat
Gagal dan
daftar urutan yang dimulai dari urutan teknis terbaik dengan 2.13.1.1 Pelelangan dinyatakan gagal oleh Panitia Pengadaan dengan
Pengadaan
nilai memenuhi ambang batas; Ulang menerbitkan Berita Acara yang ditandatangani oleh semua anggota
3) Mengundang Calon Penyedia Jasa Konsultansi yang nilai Panitia Pengadaan dan dilaporkan kepada Pengguna Barang/Jasa
teknis memenuhi ambang batas untuk melanjutkan ke tahap dalam hal:
pembukaan penawaran harga; a. Jumlah Calon Penyedia Barang/Jasa yang tercantum dalam daftar
4) Kepada Calon Penyedia Jasa Konsultansi yang tidak Calon Penyedia Barang/Jasa pengadaan kurang dari 3 (tiga); atau
memenuhi ambang batas atau tidak memenuhi persyaratan b. Jumlah Calon Penyedia Barang/Jasa yang lulus prakualifikasi
administrasi, dokumen penawaran biaya dikembalikan kepada kurang dari 3 (tiga); atau
yang bersangkutan dalam keadaan masih tertutup. c. Jumlah Calon Penyedia Barang/Jasa yang memasukkan penawaran
kurang dari 3 (tiga) ; atau
d. Tidak ada penawaran yang memenuhi persyaratan administrasi
dan teknis; atau
e. Harga penawaran terendah setelah dievaluasi lebih tinggi dari
HPS.
2.13.1.2 Seleksi Umum dinyatakan gagal oleh Panitia Pengadaan dengan 4) Biaya-biaya yang dihitung dalam evaluasi, kecuali harga
menerbitkan Berita Acara yang ditandatangani oleh semua anggota penawaran yang terkoreksi, tidak dimasukkan dalam harga
Panitia Pengadaan dan dilaporkan kepada Pengguna Barang/Jasa kontrak (hanya berfungsi sebagai alat evaluasi saja).
dalam hal :
a. Jumlah Calon Penyedia Jasa Konsultansi yang tercantum dalam 2.10.3 Evaluasi Penawaran Pengadaan Jasa Konsultansi
daftar pengadaan kurang dari 3 (tiga); atau 2.10.3.1 Evaluasi Kualitas
b. Jumlah Calon Penyedia Jasa Konsultansi yang lulus prakualifikasi
Seleksi Jasa Konsultansi dengan menggunakan metoda evaluasi
kurang dari 3 (tiga) ; atau
kualitas dipergunakan untuk pekerjaan yang kompleks.
c. Jumlah Calon Penyedia Jasa Konsultansi yang memasukkan
penawaran kurang dari 3 (tiga) ; atau Panitia Pengadaan hanya membuka penawaran harga terhadap Calon
d. Tidak ada penawaran yang memenuhi persyaratan administrasi Penyedia Jasa Konsultansi dengan peringkat teknis terbaik dilanjutkan
dan teknis; atau dengan negosiasi teknis dan biaya.
e. Negosiasi atas harga penawaran gagal karena tidak ada kesepakatan Urutan proses penilaian dengan sistem ini adalah sebagai berikut:
harga dengan Calon Penyedia Jasa Konsultansi. a. Evaluasi Administrasi
2.13.1.3 Pemilihan/Seleksi Langsung dan Penunjukan Langsung dinyatakan 1) Evaluasi administrasi dilakukan terhadap penawaran yang
gagal dalam hal : memenuhi syarat pada pembukaan penawaran;
a. Tidak ada penawaran yang memenuhi persyaratan administrasi 2) Unsur-unsur yang dievaluasi pada tahap ini harus berdasarkan
dan teknis; atau ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Dokumen
b. Negosiasi atas harga penawaran gagal karena tidak ada kesepakatan Pengadaan;
harga dengan Calon Penyedia Barang/Jasa. 3) Evaluasi administrasi menghasilkan dua kesimpulan, yaitu
memenuhi syarat administrasi/lulus atau tidak memenuhi
2.13.1.4 Panitia Pengadaan wajib menyampaikan pemberitahuan Pengadaan
syarat administrasi/gugur.
Gagal kepada para Calon Penyedia Barang/Jasa.
b. Evaluasi Teknis.
2.13.1.5 Pengadaan Barang/Jasa dinyatakan gagal oleh Pengguna Barang/Jasa 1) Evaluasi teknis dilakukan terhadap penawaran teknis yang
apabila : dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi, dengan
a. Sanggahan dari Calon Penyedia Barang/Jasa ternyata benar; memberikan penilaian (skor) terhadap unsur-unsur teknis;
b. Pelaksanaan Pengadaan tidak sesuai atau menyimpang dari 2) Berdasarkan hasil evaluasi teknis, Panitia Pengadaan membuat
Dokumen Pengadaan. daftar urutan yang dimulai dari urutan teknis terbaik.
2.13.1.6 Setelah Pengguna Barang/Jasa menetapkan pengadaan gagal, maka c. Klarifikasi dan Negosiasi
dilakukan pengadaan ulang. Panitia pengadaan memberikan kesempatan pertama kepada
Calon Penyedia Jasa Konsultansi dengan nilai teknis terbaik
2.13.1.7 Pengguna Barang/Jasa tidak akan memberikan ganti rugi kepada
untuk melakukan klarifikasi dan negosasi, apabila tidak tercapai
Calon Penyedia Barang/Jasa bila penawarannya ditolak atau pengadaan
kesepakatan dalam negosiasi dapat diberikan kepada Calon
dinyatakan gagal.
Penyedia Jasa Konsultansi dengan nilai teknis terbaik kedua dan
seterusnya.
4) Bila menggunakan nilai ambang batas lulus (passing grade) 2.13.2 Pengadaan Ulang
untuk penilaian teknis, hal ini harus dicantumkan dalam
2.13.2.1 Apabila Pelelangan/Seleksi Umum dinyatakan gagal karena jumlah
Dokumen Pengadaan. Panitia membuat daftar urutan yang
Calon Penyedia Barang/Jasa yang tercantum dalam daftar Calon
dimulai dari nilai tertinggi untuk semua penawaran yang
Penyedia Barang/Jasa atau jumlah Calon Penyedia Barang/Jasa yang
memperoleh nilai di atas atau sama dengan nilai ambang batas
lulus prakualifikasi kurang dari 3 (tiga), maka Panitia Pengadaan
lulus.
segera melakukan:
2.10.2.3 Sistem Penilaian Selama Umur Ekonomis/economic life cycle cost a. Mengumumkan kembali untuk mendapatkan Calon Penyedia
System. Barang/Jasa baru untuk mengikuti prakualifikasi.
b. Calon Penyedia Barang/Jasa baru yang lulus prakualifikasi ulang
Digunakan untuk mengevaluasi Pengadaan Barang/Jasa Pemborongan
dan Calon Penyedia Barang/Jasa yang telah lulus prakualifikasi
yang memperhitungkan faktor-faktor Umur Ekonomis; Harga dan
sebelumnya diundang untuk mengambil Dokumen Pengadaan.
Biaya Operasi dan Pemeliharaan dalam jangka waktu operasi tertentu.
c. Dalam hal setelah dilakukan prakualifikasi ulang jumlah Calon
Sistem economic life cycle cost digunakan khusus untuk mengevaluasi Penyedia Barang/Jasa yang lulus (termasuk yang telah lulus pada
Pengadaan Barang/Jasa yang kompleks dengan memperhitungkan prakualifikasi awal) kurang dari 3 (tiga), maka dalam hal Calon
perkiraan biaya operasi dan pemeliharaan serta nilai sisa selama umur Penyedia Barang/Jasa yang lulus hanya 2 (dua), proses Pengadaan
ekonomis barang tersebut; dilanjutkan seperti pada proses Pemilihan Langsung. Dalam hal
Urutan proses penilaian dengan sistem ini adalah sebagai berikut: Calon Penyedia Barang/Jasa yang lulus hanya 1 (satu), maka
a. Evaluasi Administrasi proses Pengadaan dilanjutkan seperti pada proses Penunjukan
1) Evaluasi administrasi dilakukan terhadap penawaran yang Langsung.
memenuhi syarat pada pembukaan penawaran; 2.13.2.2 Apabila Pelelangan/Seleksi Umum dinyatakan gagal karena yang
2) Unsur-unsur yang dievaluasi pada tahap ini harus berdasarkan memasukkan penawaran kurang dari 3 (tiga) Calon Penyedia Barang/
ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Jasa, maka Panitia Pengadaan segera melakukan:
Pengadaan; a. Mengumumkan kembali untuk mendapatkan Calon Penyedia
3) Evaluasi administrasi menghasilkan dua kesimpulan, yaitu Barang/Jasa baru untuk mengikuti prakualifikasi.
memenuhi syarat administrasi/lulus atau tidak memenuhi b. Calon Penyedia Barang/Jasa baru yang lulus prakualifikasi ulang
syarat administrasi/gugur. diundang untuk mengambil Dokumen Pengadaan dan mengikuti
b. Evaluasi Teknis dan Harga penjelasan.
1) Evaluasi teknis dan harga dilakukan terhadap penawaran- c. Calon Penyedia Barang/Jasa baru yang lulus prakualifikasi ulang dan
penawaran yang dinyatakan memenuhi persyaratan Calon Penyedia Barang/Jasa yang telah memasukkan penawaran
administrasi, dengan memberikan penilaian (skor) terhadap sebelumnya diundang untuk memasukkan penawaran.
unsur-unsur teknis dan/atau harga penawaran;
2.13.2.3 Apabila Pengadaan Barang/Jasa dinyatakan gagal karena tidak ada
2) Unsur harga tersebut dikonversikan ke dalam mata uang
penawaran yang memenuhi persyaratan administrasi dan teknis,
tunggal berdasarkan nilai tukar (kurs tengah) yang dikeluarkan
maka Panitia Pengadaan segera melakukan:
oleh Bank Indonesia pada saat pembukaan penawaran;
a. Mengumumkan kembali untuk mendapatkan Calon Penyedia
3) Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, Panitia Pengadaan membuat
Barang/Jasa baru.
daftar urutan yang dimulai dari urutan nilai evaluasi tertinggi;
b. Melakukan proses sesuai tahapan Pengadaan.
c. Dalam hal setelah dilakukan pengadaan ulang masih tetap tidak 2.10.2.2 Sistem Nilai
ada penawaran yang memenuhi persyaratan administrasi dan
Adalah evaluasi penawaran dengan cara memberikan nilai angka
teknis, maka Panitia Pengadaan kembali menyatakan Pengadaan
tertentu pada setiap unsur yang dinilai berdasarkan kriteria yang
Gagal dan melaporkannya kepada Pengguna Barang/Jasa.
ditetapkan dalam dokumen Pengadaan Barang/Jasa, kemudian
d. Pengguna Barang/Jasa memutuskan proses Pengadaan dihentikan
membandingkan jumlah nilai dari setiap penawaran Calon Penyedia
atau tetap dilanjutkan dengan merubah persyaratan administrasi
Barang/Jasa dengan penawaran Calon Penyedia Barang/Jasa lainnya.
dan teknis.
Evaluasi penawaran dengan sistem nilai digunakan untuk Pengadaan
2.13.2.4 Apabila Pengadaan Barang/Jasa dinyatakan gagal karena Harga
Barang/Jasa yang memperhitungkan keunggulan teknis setara dengan
Penawaran terendah setelah dievaluasi lebih tinggi dari HPS, maka
harganya, karena penawaran harga sangat dipengaruhi oleh kualitas
Panitia Pengadaan segera melakukan:
teknis.
a. Meninjau ulang isi Dokumen Pengadaan dan/atau Perhitungan
HPS. Dalam hal terjadi perubahan pada isi Dokumen Pengadaan Urutan tahapan proses penilaian sebagai berikut :
meminta pengesahan dari Pengguna Barang/Jasa sebelum 1) Evaluasi administrasi dilakukan terhadap penawaran yang
b. Mengundang ulang Calon Penyedia Barang/Jasa yang telah 2) Unsur-unsur yang dievaluasi pada tahap ini harus berdasarkan
memasukkan Penawaran Harga. Bilamana dianggap perlu Panitia ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Dokumen
c. Menyampaikan ulang isi Dokumen dalam hal terjadi perubahan memenuhi syarat administrasi/lulus atau tidak memenuhi
pada isi Dokumen Pengadaan kepada Calon Penyedia Barang/ syarat administrasi/gugur.
Jasa yang telah memasukkan Penawaran Harga. b. Evaluasi Teknis dan Harga
d. Menyampaikan ulang Nilai Total HPS dalam hal terjadi perubahan 1) Evaluasi teknis dan harga dilakukan terhadap penawaran-
pada Nilai Total HPS kepada Calon Penyedia Barang/Jasa yang penawaran yang dinyatakan memenuhi persyaratan
telah memasukkan Penawaran Harga. administrasi, dengan memberikan penilaian (skor) terhadap
e. Dalam hal Harga terendah yang ditawarkan tetap lebih tinggi dari unsur-unsur teknis dan/atau harga penawaran;
HPS setelah dilakukan Pengadaan Ulang, maka Panitia Pengadaan 2) Melakukan penilaian dengan menggunakan pendekatan/
dapat mengusulkan kepada Pengguna Barang/Jasa untuk melakukan metode kuantitatif, yaitu dengan memberikan nilai angka
Penunjukan langsung kepada Calon Penyedia Barang/Jasa yang terhadap unsur-unsur teknis dan harga yang dinilai sesuai
menyampaikan penawaran harga terendah setelah meninjau ulang dengan kriteria yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan;
2.10.2.1 Sistem Gugur 2.13.2.5 Apabila Seleksi dinyatakan gagal karena Negosiasi atas harga
penawaran tidak ada kesepakatan harga, maka Panitia Pengadaan
Adalah evaluasi penawaran dengan cara memeriksa pemenuhan
segera melakukan:
persyaratan yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan
a. Meninjau ulang isi Dokumen Pengadaan dan/atau Perhitungan
Barang/Jasa dengan urutan proses evaluasi dimulai dari penilaian
HPS. Dalam hal terjadi perubahan pada isi Dokumen Pengadaan
persyaratan administrasi, persyaratan teknis dan kewajaran harga.
dan/atau Perhitungan HPS, maka Panitia Pengadaan berkewajiban
Terhadap Calon Penyedia Barang/Jasa yang tidak lulus penilaian
meminta pengesahan dari Pengguna Barang/Jasa sebelum
pada setiap tahapan dinyatakan gugur.
Pengadaan Ulang.
Urutan tahapan proses penilaian sebagai berikut : b. Mengundang ulang Calon Penyedia Jasa Konsultansi yang
a. Evaluasi Administrasi telah memasukkan Penawaran Harga. Bilamana dianggap perlu
1) Evaluasi administrasi dilakukan terhadap penawaran yang Panitia Pengadaan dapat juga mengundang Calon Penyedia Jasa
memenuhi syarat pada pembukaan penawaran; Konsultansi yang baru.
2) Evaluasi administrasi dilakukan terhadap dokumen penawaran c. Menyampaikan ulang isi Dokumen dalam hal terjadi perubahan
yang masuk dan dievaluasi kelengkapan dan keabsahan syarat pada isi Dokumen Pengadaan kepada Calon Penyedia Jasa
administrasi. Unsur-unsur yang dievaluasi pada tahap ini Konsultansi yang telah memasukkan Penawaran Harga.
harus berdasarkan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam d. Menyampaikan ulang Nilai Total HPS dalam hal terjadi perubahan
dokumen pengadaan (tidak dikurangi atau ditambah); pada Nilai Total HPS kepada Calon Penyedia Jasa Konsultansi
3) Evaluasi administrasi menghasilkan dua kesimpulan, yaitu yang telah memasukkan Penawaran Harga.
memenuhi syarat administrasi/lulus atau tidak memenuhi e. Dalam hal setelah dilakukan Pengadaan Ulang dan masih tetap
syarat administrasi/gugur. tidak tercapai kesepakatan harga, maka Panitia Pengadaan dapat
b. Evaluasi Teknis mengusulkan kepada Pengguna Barang/Jasa untuk melakukan
1) Evaluasi teknis dilakukan terhadap penawaran yang Penunjukan langsung kepada Calon Penyedia Barang/Jasa yang
dinyatakan memenuhi syarat administrasi/lulus. menyampaikan penawaran harga terendah setelah meninjau ulang
2) Faktor-faktor yang dievaluasi pada tahap ini harus sesuai HPS.
dengan kriteria yang ditetapkan dalam dokumen pengadaan
(tidak dikurangi atau ditambah).
3) Hasil evaluasi teknis adalah: memenuhi syarat teknis/lulus
atau tidak memenuhi syarat teknis/gugur.
c. Evaluasi Harga
1) Evaluasi harga hanya dilakukan terhadap penawaran yang
dinyatakan lulus/memenuhi persyaratan administrasi dan
teknis;
2) Berdasarkan hasil evaluasi harga, panitia membuat daftar urutan
penawaran yang dimulai dari urutan harga penawaran terendah
dan mengusulkan penawar terendah sebagai calon pemenang.
3.1.2.10 Sanggahan
c. Panitia Pengadaan membuat dan menyampaikan laporan kepada 3.1 Pelaksanaan 3.1.1 Proses Pelelangan dengan Prakualifikasi
Pengguna Barang/Jasa untuk menetapkan pemenang pengadaan. Pengadaan
3.1.1.1 Pengumuman Pelelangan dengan Prakualifikasi
Laporan tersebut disertai usulan calon pemenang dan penjelasan Barang/Jasa
Pemborongan Panitia Pengadaan harus mengumumkan secara luas tentang adanya
atau keterangan lain yang dianggap perlu sebagai bahan
pertimbangan untuk mengambil keputusan. Pelelangan dengan Prakualifikasi melalui media cetak dan/atau media
d. Usulan penetapan pemenang pengadaan disusun sesuai dengan elektronik (e-Procurement PLN) dan papan pengumuman;
urutannya dan harus memuat : 3.1.1.2 Pendaftaran dan Pengambilan Dokumen Kualifikasi
1) Nama dan alamat Penyedia Barang/Jasa;
Calon Penyedia Barang/Jasa yang berminat melakukan pendaftaran
2) Harga penawaran setelah dikoreksi aritmatik;
dan mengambil Dokumen Kualifikasi;
3) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
e. Pemenang pengadaan ditetapkan oleh Pengguna Barang/Jasa Apabila Calon Penyedia Barang/Jasa yang mendaftar kurang dari 3
berdasarkan usulan Panitia Pengadaan. Pengguna Barang/Jasa (tiga), maka dinyatakan gagal.
segera menetapkan pemenang pengadaan dan mengeluarkan 3.1.1.3 Penyampaian Dokumen Kualifikasi
Surat Penetapan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) kepada Panitia
Fomulir isian kualifikasi Calon Penyedia Barang/Jasa yang memuat
Pengadaan.
ringkasan informasi dari persyaratan kualifikasi disertai pernyataan
f. Data pendukung yang diperlukan untuk menetapkan pemenang
Calon Penyedia Barang/Jasa yang ditandatangani di atas materai;
pengadaan adalah :
1) Dokumen pengadaan beserta addendum (bila ada); Formulir isian tersebut sebagai pengganti dokumen yang
2) Berita acara pembukaan penawaran (BAPP); dipersyaratkan.
3) Berita acara hasil pengadaan (BAHP); 3.1.1.4 Evaluasi Dokumen Kualifikasi
4) Ringkasan proses pengadaan dan hasil pengadaan;
Panitia Pengadaan melakukan evaluasi atas Dokumen Kualifikasi
5) Dokumen penawaran dari calon pemenang pengadaan dan
Calon Penyedia Barang/Jasa sesuai dengan kriteria kualifikasi yang
cadangan calon pemenang;
dipersyaratkan.
6) Apabila terjadi keterlambatan dalam menetapkan pemenang
pengadaan dan mengakibatkan penawaran/jaminan penawaran 3.1.1.5 Penetapan Hasil Prakualifikasi
habis masa berlakunya, maka diminta kepada seluruh Calon Panitia Pengadaan mengusulkan hasil evaluasi kualifikasi Calon
Penyedia Barang/Jasa pengadaan untuk memperpanjang surat Penyedia Barang/Jasa kepada Pengguna Barang/Jasa untuk mendapatkan
penawaran dan jaminan penawaran. penetapan;
3.1.2.9 Pengumuman Pemenang Pengadaan Apabila Penyedia Barang/Jasa yang lulus prakualifikasi kurang dari 3
Pemenang pengadaan diumumkan dan diberitahukan oleh panitia (tiga) maka dinyatakan gagal.
pengadaan kepada para Calon Penyedia Barang/Jasa setelah 3.1.1.6 Pengumuman Hasil Prakualifikasi Calon Penyedia Barang/Jasa
diterimanya Surat Penetapan Penyedia Barang/Jasa dari Pengguna
Panitia Pengadaan mengumumkan hasil kualifikasi Calon Penyedia
Barang/Jasa.
Barang/Jasa melalui papan pengumuman dan menyampaikan hasil
Prakualifikasi kepada para Calon Penyedia Barang/Jasa.
3.1.1.7 Mengundang para Calon Penyedia Barang/Jasa yang lulus kualifikasi c. BAHP memuat hal-hal sebagai berikut :
untuk mengambil Dokumen Pengadaan. 1) Nama semua Calon Penyedia Barang/Jasa dan harga
penawaran dan/atau harga penawaran terkoreksi, dari masing-
Proses selanjutnya mengikuti tahapan Pengambilan Dokumen
masing Calon Penyedia Barang/Jasa;
Pengadaan (tanpa Dokumen kualifikasi) pada proses Pelelangan
2) Metoda evaluasi yang digunakan;
dengan Pascakualifikasi sampai dengan Penandatanganan kontrak.
3) Unsur-unsur yang dievaluasi;
3.1.2 Proses Pelelangan dengan Pascakualifikasi 4) Rumus yang dipergunakan ;
5) Keterangan-keterangan lain yang dianggap perlu mengenai
3.1.2.1 Pengumuman Pelelangan dengan Pascakualifikasi
hal ikhwal pelaksanaan pengadaan;
Panitia Pengadaan harus mengumumkan secara luas tentang adanya 6) Tanggal dibuatnya berita acara serta jumlah Calon Penyedia
Pelelangan dengan pascakualifikasi melalui media cetak dan/atau Barang/Jasa yang lulus dan tidak lulus pada setiap tahapan
media elektronik (e-Procurement PLN) dan papan pengumuman. evaluasi;
3.1.2.2 Pendaftaran, Pengambilan Dokumen Pengadaan dan Dokumen 7) Penetapan urutan dari 1 (satu) calon pemenang dan 2 (dua)
Kualifikasi Penyedia Barang/Jasa dilakukan pada saat yang bersamaan. cadangan. Apabila tidak ada penawaran yang memenuhi
syarat, BAHP harus mencantumkan pernyataan bahwa
Dalam hal Calon Penyedia Barang/Jasa yang mendaftar kurang dari
pengadaan dinyatakan gagal. Apabila Calon Penyedia Barang/
3 (tiga), maka Pengadaan dinyatakan gagal.
Jasa pengadaan yang memenuhi syarat kurang dari 3 (tiga),
3.1.2.3 Penjelasan (Aanwijzing) maka terhadap Calon Penyedia Barang/Jasa yang memenuhi
a. Penjelasan dokumen Pengadaan dilakukan di tempat dan waktu syarat tetap diusulkan sebagai calon pemenang pengadaan.
yang ditentukan, dihadiri oleh Calon Penyedia Barang/Jasa yang
3.1.2.8 Usulan Penetapan Pemenang Pengadaan
terdaftar dalam daftar Calon Penyedia Barang/Jasa.
a. Panitia Pengadaan mengusulkan calon pemenang pengadaan yang
b. Ketidakhadiran Calon Penyedia Barang/Jasa pada saat penjelasan
menguntungkan bagi PLN dalam arti :
pengadaan tidak dapat dijadikan dasar untuk menggugurkan
1) Penawaran memenuhi syarat administratif dan teknis yang
penawaran.
ditentukan dalam dokumen pengadaan;
c. Dalam acara penjelasan pengadaan dijelaskan kepada Calon
2) Perhitungan harga yang ditawarkan adalah terendah yang
Penyedia Barang/Jasa antara lain mengenai :
responsif;
1) Metoda pengadaan;
b. Dalam hal terdapat 2 (dua) Calon Penyedia Barang/Jasa
2) Cara penyampaian dan pembukaan dokumen penawaran (satu
mempunyai harga penawaran hasil evaluasi yang sama, maka
sampul atau dua sampul atau dua tahap);
Panitia Pengadaan meneliti kembali data kualifikasi Calon
3) Dokumen yang harus dilampirkan dalam dokumen penawaran;
Penyedia Barang/Jasa yang bersangkutan, dan memilih Calon
4) Metode evaluasi;
Penyedia Barang/Jasa yang menurut pertimbangannya mempunyai
5) Hal-hal yang menggugurkan penawaran;
kemampuan yang lebih besar, dan hal ini dicatat dalam berita
6) Jenis kontrak yang akan digunakan;
acara.
7) Nilai Jaminan, masa berlaku dan penjamin yang dapat
mengeluarkan jaminan pengadaan.
6) Dalam mengevaluasi kewajaran harga penawaran dapat d. Bila dipandang perlu, Panitia Pengadaan dapat memberikan
dilakukan klarifikasi kewajaran harga apabila harga penjelasan lanjutan dengan cara melakukan peninjauan lapangan;
penawaran dinilai terlalu rendah. Apabila dari hasil klarifikasi e. Pemberian penjelasan mengenai pasal-pasal dokumen pengadaan,
terbukti dinilai harganya terlampau rendah, dan Calon pertanyaan dari Calon Penyedia Barang/Jasa dan jawaban dari
Penyedia Barang/Jasa pengadaan tetap menyatakan mampu Panitia Pengadaan serta keterangan lain termasuk perubahannya
melaksanakan pekerjaan sesuai dokumen pengadaan, maka dan peninjauan lapangan, harus dituangkan dalam Berita Acara
Calon Penyedia Barang/Jasa pengadaan tersebut harus bersedia Penjelasan (BAP) yang ditandatangani semua anggota Panitia
untuk menaikkan jaminan pelaksanaannya menjadi sekurang- Pengadaan dan minimal 1 (satu) wakil dari Calon Penyedia
kurangnya 5% (lima persen) dari nilai HPS bilamana ditunjuk Barang/Jasa yang hadir. BAP ini merupakan bagian yang tak
sebagai pemenang pengadaan. Dalam hal Calon Penyedia terpisahkan dari dokumen pengadaan dan harus disampaikan
Barang/Jasa pengadaan yang bersangkutan tidak bersedia dalam waktu bersamaan kepada semua Calon Penyedia Barang/
menambah nilai jaminan pelaksanaannya, maka penawarannya Jasa secara tertulis.
dapat digugurkan dan jaminan penawarannya disita untuk
3.1.2.4 Penyampaian dan Pembukaan Dokumen Penawaran
Perusahaan, sedangkan Penyedia Barang/Jasa itu sendiri,
a. Calon Penyedia Barang/Jasa menyampaikan Dokumen Penawaran
di dimasukkan dalam Daftar Hitam (black list) PLN dalam
dalam Jumlah rangkap 2 (dua) rangkap;
jangka waktu selama 2 (dua) tahun dan tidak diperkenankan
b. Penyampaian dan cara pembukaan dokumen penawaran harus
ikut serta dalam Pengadaan Barang/Jasa di PLN untuk 2 (dua)
mengikuti ketentuan yang dipersyaratkan dalam dokumen
tahun berikutnya.
Pengadaan Barang/Jasa;
3.1.2.6 Pembuktian Kualifikasi c. Panitia Pengadaan mencatat waktu dan tanggal dokumen penawaran
yang diterima melalui pos atau jasa pengiriman pada sampul luar
Terhadap Calon Penyedia Barang/Jasa yang akan diusulkan sebagai
penawaran dan memasukkan ke dalam kotak/tempat pengadaan;
pemenang dan pemenang cadangan, dilakukan verifikasi terhadap
d. Panitia Pengadaan membuka rapat pembukaan dokumen
semua data dan informasi yang ada dalam formulir isian kualifikasi
penawaran, menyatakan dihadapan para Calon Penyedia Barang/
dengan meminta rekaman atau asli dokumen yang sah.
Jasa bahwa saat pemasukan dokumen penawaran telah ditutup
3.1.2.7 Pembuatan Berita Acara Hasil Pengadaan sesuai waktu yang dipersyaratkan. Panitia Pengadaan menolak
a. Panitia Pengadaan membuat kesimpulan dari hasil evaluasi Dokumen penawaran yang terlambat dan/atau tambahan
administrasi, teknis, dan harga dituangkan dalam Berita Acara dokumen. Dilanjutkan dengan membuka dokumen penawaran
Hasil Pengadaan (BAHP). BAHP memuat hasil pelaksanaan yang masuk;
pengadaan, termasuk cara penilaian, rumus-rumus yang digunakan, e. Bagi penawaran yang disampaikan melalui pos atau jasa pengiriman
sampai dengan penetapan urutan pemenangnya berupa daftar dan diterima terlambat, Panitia Pengadaan membuka sampul luar
Calon Penyedia Barang/Jasa yang dimulai dari harga penawaran dokumen penawaran untuk mengetahui alamat Calon Penyedia
terendah. BAHP ditandatangani oleh semua anggota Panitia Barang/Jasa. Panitia Pengadaan segera memberitahukan kepada
Pengadaan. Penyedia Barang/Jasa yang bersangkutan untuk mengambil
b. BAHP bersifat rahasia sampai dengan saat penandatanganan kembali seluruh dokumen penawaran. Pengembalian dokumen
kontrak. penawaran disertai dengan bukti serah terima;
f. Tidak diperkenankan mengubah waktu penutupan penyampaian 2) Harga satuan timpang yang nilainya lebih besar dari 110%
penawaran untuk hal-hal yang tidak penting. Apabila terpaksa (seratus sepuluh persen) dari HPS dilakukan klarifikasi.
dilakukan perubahan waktu penutupan penyampaian penawaran Apabila setelah dilakukan klarifikasi ternyata harga satuan
maka perubahan tersebut harus dituangkan di dalam adendum tersebut timpang, maka harga satuan timpang hanya berlaku
dokumen pengadaan dan disampaikan pada seluruh Calon untuk volume sesuai dengan dokumen pengadaan;
Penyedia Barang/Jasa; 3) Mata pembayaran yang harga satuannya nol atau tidak
g. Pembukaan dokumen penawaran yang masuk dilaksanakan ditulis, dilakukan klarifikasi dan kegiatan tersebut harus
sebagai berikut : tetap dilaksanakan, dianggap termasuk dalam harga satuan
1) Panitia Pengadaan meminta kesediaan 2 (dua) wakil dari Calon pekerjaan lainnya;
Penyedia Barang/Jasa yang hadir sebagai saksi. Apabila tidak 4) Untuk kontrak lumpsum atau kontrak harga satuan yang harga
terdapat saksi dari Calon Penyedia Barang/Jasa pengadaan satuannya ditulis dalam angka dan huruf, apabila terdapat
yang hadir, Panitia pengadaan menunda pembukaan kotak/ perbedaan antara penulisan nilai dalam angka dan huruf maka
tempat pemasukan dokumen penawaran sampai dengan waktu nilai penawaran yang diakui adalah nilai dalam tulisan huruf;
tertentu yang ditentukan Panitia Pengadaan. Setelah sampai 5) Koreksi aritmatik dilakukan sebagai berikut :
batas waktu yang telah ditentukan, wakil Calon Penyedia a) Volume pekerjaan yang tercantum dalam dokumen
Barang/Jasa pengadaan tetap tidak ada yang hadir, acara penawaran disesuaikan dengan yang tercantum dalam
pembukaan kotak/tempat pemasukan dokumen penawaran dokumen pengadaan;
dilakukan dengan disaksikan oleh 2 (dua) orang saksi di luar b) Apabila terjadi kesalahan hasil perkalian antara volume
Panitia Pengadaan yang ditunjuk secara tertulis oleh Panitia dengan harga satuan pekerjaan, maka dilakukan
Pengadaan. pembetulan, dengan ketentuan harga satuan pekerjaan
2) Panitia Pengadaan meneliti isi kotak/tempat pemasukan yang ditawarkan tidak boleh diubah;
dokumen penawaran dan menghitung jumlah sampul c) Jenis pekerjaan yang tidak diberi harga satuan dianggap
penawaran yang masuk (tidak dihitung surat pengunduran sudah termasuk dalam harga satuan pekerjaan yang lain,
diri) dan bila penawaran yang masuk kurang dari 3 (tiga), dan harga satuan pada surat penawaran tetap dibiarkan
pengadaan tidak dapat dilanjutkan dan dinyatakan gagal. kosong;
h. Pembukaan dokumen penawaran untuk setiap sistem dilakukan d) Hasil koreksi aritmatik dapat mengubah nilai atau urutan
sebagai berikut : penawaran menjadi lebih tinggi atau lebih rendah terhadap
1) Untuk Sistem Satu Sampul, Panitia Pengadaan membuka urutan penawaran semula.
kotak dan sampul dokumen penawaran di hadapan para Calon
Penyedia Barang/Jasa.
2) Jadual waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak 2) Untuk Sistem Dua Sampul, Panitia Pengadaan membuka
melampaui batas waktu yang ditetapkan dalam dokumen sampul I di hadapan Calon Penyedia Barang/Jasa. Sampul I
pengadaan; yang berisi data administrasi dan teknis dibuka, dan dijadikan
3) Jenis, kapasitas, komposisi, dan jumlah peralatan minimal yang lampiran berita acara pembukaan dokumen penawaran sampul
disediakan sesuai dengan dokumen pengadaan; I. Sampul II yang berisi data harga tidak boleh dibuka dan
4) Spesifikasi teknis memenuhi persyaratan yang ditetapkan sampulnya dituliskan identitas perusahaan dan diparaf oleh
dalam dokumen pengadaan; Panitia pengadaan dan 2 (dua) orang wakil Calon Penyedia
5) Personil inti yang akan ditempatkan secara penuh sesuai dengan Barang/Jasa sebelum disimpan oleh Panitia Pengadaan.
persyaratan yang ditentukan dalam dokumen pengadaan serta 3) Untuk Sistem Dua Tahap, Panitia Pengadaan membuka
posisinya dalam manajemen pelaksanaan pekerjaan sesuai sampul penawaran yang berisi data administrasi dan teknis
dengan organisasi pelaksanaan yang diajukan; di hadapan Calon Penyedia Barang/Jasa. Hasil pembukaan
6) Bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan sesuai dengan penawaran dijadikan lampiran berita acara pembukaan
persyaratan yang dicantumkan dalam dokumen pengadaan; dokumen penawaran tahap I. Penawaran yang berisi data harga
7) Memenuhi syarat teknis lainnya yang ditetapkan dalam (tahap II) disampaikan setelah Calon Penyedia Barang/Jasa
dokumen pengadaan. dinyatakan lulus persyaratan teknis dan administrasi dalam
h. Untuk Pengadaan Barang, penawaran dinyatakan memenuhi tahap I.
persyaratan teknis, apabila: i. Panitia Pengadaan memeriksa, menunjukkan dan membacakan di
1) Memenuhi spesifikasi teknis barang yang ditawarkan hadapan para Calon Penyedia Barang/Jasa mengenai kelengkapan
berdasarkan contoh, brosur, dan gambar-gambar yang dokumen penawaran:
ditetapkan dalam dokumen pengadaan; 1) Untuk satu sampul, terdiri atas :
2) Jadual waktu penyerahan barang tidak melampaui batas waktu a) Surat penawaran yang di dalamnya tercantum masa berlaku
yang ditetapkan dalam dokumen pengadaan; penawaran;
3) Identitas barang yang ditawarkan tercantum dengan lengkap b) Jaminan penawaran asli;
dan jelas; c) Harga penawaran yang dilengkapi dengan materai, tanggal
4) Jumlah barang yang ditawarkan tidak kurang dari yang dan tandatangan.
ditetapkan dalam dokumen pengadaan; 2) Untuk dua sampul, terdiri atas:
5) Memenuhi syarat teknis lainnya yang ditetapkan dalam a) Sampul Pertama
dokumen pengadaan. (1) Surat penawaran yang di dalamnya tercantum masa
i. Unsur-unsur yang perlu diteliti dan dinilai dalam evaluasi kewajaran berlaku penawaran tanpa mencantumkan harga
harga adalah hal-hal yang pokok atau penting, meliputi : penawaran;
1) Total harga penawaran terhadap HPS : (2) Jaminan penawaran asli;
a) Apabila total harga penawaran melebihi HPS dinyatakan (3) Dokumen penawaran teknis dan dokumen pendukung
gugur; lainnya yang disyaratkan dalam dokumen pengadaan.
b) Apabila semua harga penawaran di atas HPS dinyatakan b) Sampul Kedua
gagal; Harga penawaran yang dilengkapi dengan materai, tanggal
dan tandatangan.
3) Untuk dua tahap, terdiri atas : c. Penawaran yang memenuhi syarat adalah penawaran yang sesuai
a) Tahap Pertama dengan ketentuan, syarat-syarat, dan spesifikasi yang ditetapkan
(1) Surat penawaran yang di dalamnya tercantum masa dalam dokumen pengadaan, tanpa ada penyimpangan yang
berlaku penawaran tanpa mencantumkan harga bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat.
penawaran; d. Penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran
(2) Jaminan penawaran asli; bersyarat adalah:
(3) Dokumen penawaran teknis dan dokumen pendukung 1) Jenis penyimpangan yang berpengaruh terhadap hal-hal yang
lainnya yang disyaratkan dalam dokumen pengadaan. sangat substantif dan akan mempengaruhi lingkup, kualitas,
b) Tahap Kedua dan hasil/kinerja/performance pekerjaan;
Harga penawaran yang dilengkapi dengan materai, tanggal 2) Substansi kegiatan tidak konsisten dengan dokumen
dan tandatangan. pengadaan;
j. Panitia Pengadaan tidak perlu mempersyaratkan kembali syarat- 3) Adanya penawaran dari Penyedia Barang/Jasa dengan
syarat administrasi pada dokumen pengadaan yang telah menjadi persyaratan tambahan di luar ketentuan dokumen pengadaan
persyaratan kualifikasi Penyedia Barang/Jasa; yang akan menimbulkan persaingan tidak sehat dan/atau tidak
k. Panitia Pengadaan tidak boleh menggugurkan penawaran Calon adil di antara Calon Penyedia Barang/Jasa yang memenuhi
Penyedia Barang/Jasa pada saat pembukaan penawaran, kecuali syarat.
penawaran dari Calon Penyedia Barang/Jasa yang terlambat e. Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi,
memasukkan penawaran; apabila :
l. Panitia Pengadaan segera membuat berita acara pembukaan 1) Syarat-syarat yang diminta berdasarkan dokumen pengadaan
dokumen penawaran terhadap semua penawaran yang masuk; dipenuhi/dilengkapi dan isi setiap dokumen benar serta dapat
m. Setelah dibacakan dengan jelas, berita acara ditandatangani semua dipastikan bahwa dokumen penawaran ditanda-tangani oleh
anggota Panitia Pengadaan dan 2 (dua) wakil dari Calon Penyedia orang yang berwenang;
Barang/Jasa yang hadir; 2) Surat jaminan penawaran memenuhi persyaratan sesuai
n. Dalam hal terjadi penundaan waktu pembukaan penawaran, maka ketentuan dokumen pengadaan. Apabila ada hal-hal yang
penyebab penundaan tersebut harus dimuat dengan jelas di dalam kurang jelas dan/atau meragukan dalam surat jaminan
berita acara pembukaan penawaran (BAPP). penawaran perlu diklarifikasi dengan pihak yang terkait tanpa
mengubah substansi dari jaminan penawaran;
3.1.2.5 Evaluasi Penawaran
3) Mencantumkan masa berlakunya penawaran sesuai yang
a. Pelaksanaan evaluasi penawaran dilakukan oleh Panitia Pengadaan
diminta dalam dokumen pengadaan.
terhadap semua penawaran yang masuk. Evaluasi tersebut
f. Panitia Pengadaan melakukan evaluasi teknis terhadap semua
meliputi evaluasi administrasi, teknis, dan harga berdasarkan
penawaran yang memenuhi persyaratan administrasi.
kriteria, metoda, dan tatacara evaluasi yang telah ditetapkan dalam
g. Untuk pengadaan jasa pemborongan, penawaran dinyatakan
dokumen pengadaan.
memenuhi persyaratan teknis, apabila:
b. Pada tahap awal, Panitia Pengadaan dapat melakukan koreksi
1) Metode pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan memenuhi
aritmatik terhadap semua penawaran yang masuk dan melakukan
persyaratan substantif yang ditetapkan dalam dokumen
evaluasi sekurang-kurangnya 3 (tiga) penawaran terendah setelah
pengadaan;
koreksi aritmatik.
3) Untuk dua tahap, terdiri atas : c. Penawaran yang memenuhi syarat adalah penawaran yang sesuai
a) Tahap Pertama dengan ketentuan, syarat-syarat, dan spesifikasi yang ditetapkan
(1) Surat penawaran yang di dalamnya tercantum masa dalam dokumen pengadaan, tanpa ada penyimpangan yang
berlaku penawaran tanpa mencantumkan harga bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat.
penawaran; d. Penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran
(2) Jaminan penawaran asli; bersyarat adalah:
(3) Dokumen penawaran teknis dan dokumen pendukung 1) Jenis penyimpangan yang berpengaruh terhadap hal-hal yang
lainnya yang disyaratkan dalam dokumen pengadaan. sangat substantif dan akan mempengaruhi lingkup, kualitas,
b) Tahap Kedua dan hasil/kinerja/performance pekerjaan;
Harga penawaran yang dilengkapi dengan materai, tanggal 2) Substansi kegiatan tidak konsisten dengan dokumen
dan tandatangan. pengadaan;
j. Panitia Pengadaan tidak perlu mempersyaratkan kembali syarat- 3) Adanya penawaran dari Penyedia Barang/Jasa dengan
syarat administrasi pada dokumen pengadaan yang telah menjadi persyaratan tambahan di luar ketentuan dokumen pengadaan
persyaratan kualifikasi Penyedia Barang/Jasa; yang akan menimbulkan persaingan tidak sehat dan/atau tidak
k. Panitia Pengadaan tidak boleh menggugurkan penawaran Calon adil di antara Calon Penyedia Barang/Jasa yang memenuhi
Penyedia Barang/Jasa pada saat pembukaan penawaran, kecuali syarat.
penawaran dari Calon Penyedia Barang/Jasa yang terlambat e. Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi,
memasukkan penawaran; apabila :
l. Panitia Pengadaan segera membuat berita acara pembukaan 1) Syarat-syarat yang diminta berdasarkan dokumen pengadaan
dokumen penawaran terhadap semua penawaran yang masuk; dipenuhi/dilengkapi dan isi setiap dokumen benar serta dapat
m. Setelah dibacakan dengan jelas, berita acara ditandatangani semua dipastikan bahwa dokumen penawaran ditanda-tangani oleh
anggota Panitia Pengadaan dan 2 (dua) wakil dari Calon Penyedia orang yang berwenang;
Barang/Jasa yang hadir; 2) Surat jaminan penawaran memenuhi persyaratan sesuai
n. Dalam hal terjadi penundaan waktu pembukaan penawaran, maka ketentuan dokumen pengadaan. Apabila ada hal-hal yang
penyebab penundaan tersebut harus dimuat dengan jelas di dalam kurang jelas dan/atau meragukan dalam surat jaminan
berita acara pembukaan penawaran (BAPP). penawaran perlu diklarifikasi dengan pihak yang terkait tanpa
mengubah substansi dari jaminan penawaran;
3.1.2.5 Evaluasi Penawaran
3) Mencantumkan masa berlakunya penawaran sesuai yang
a. Pelaksanaan evaluasi penawaran dilakukan oleh Panitia Pengadaan
diminta dalam dokumen pengadaan.
terhadap semua penawaran yang masuk. Evaluasi tersebut
f. Panitia Pengadaan melakukan evaluasi teknis terhadap semua
meliputi evaluasi administrasi, teknis, dan harga berdasarkan
penawaran yang memenuhi persyaratan administrasi.
kriteria, metoda, dan tatacara evaluasi yang telah ditetapkan dalam
g. Untuk pengadaan jasa pemborongan, penawaran dinyatakan
dokumen pengadaan.
memenuhi persyaratan teknis, apabila:
b. Pada tahap awal, Panitia Pengadaan dapat melakukan koreksi
1) Metode pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan memenuhi
aritmatik terhadap semua penawaran yang masuk dan melakukan
persyaratan substantif yang ditetapkan dalam dokumen
evaluasi sekurang-kurangnya 3 (tiga) penawaran terendah setelah
pengadaan;
koreksi aritmatik.
2) Jadual waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak 2) Untuk Sistem Dua Sampul, Panitia Pengadaan membuka
melampaui batas waktu yang ditetapkan dalam dokumen sampul I di hadapan Calon Penyedia Barang/Jasa. Sampul I
pengadaan; yang berisi data administrasi dan teknis dibuka, dan dijadikan
3) Jenis, kapasitas, komposisi, dan jumlah peralatan minimal yang lampiran berita acara pembukaan dokumen penawaran sampul
disediakan sesuai dengan dokumen pengadaan; I. Sampul II yang berisi data harga tidak boleh dibuka dan
4) Spesifikasi teknis memenuhi persyaratan yang ditetapkan sampulnya dituliskan identitas perusahaan dan diparaf oleh
dalam dokumen pengadaan; Panitia pengadaan dan 2 (dua) orang wakil Calon Penyedia
5) Personil inti yang akan ditempatkan secara penuh sesuai dengan Barang/Jasa sebelum disimpan oleh Panitia Pengadaan.
persyaratan yang ditentukan dalam dokumen pengadaan serta 3) Untuk Sistem Dua Tahap, Panitia Pengadaan membuka
posisinya dalam manajemen pelaksanaan pekerjaan sesuai sampul penawaran yang berisi data administrasi dan teknis
dengan organisasi pelaksanaan yang diajukan; di hadapan Calon Penyedia Barang/Jasa. Hasil pembukaan
6) Bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan sesuai dengan penawaran dijadikan lampiran berita acara pembukaan
persyaratan yang dicantumkan dalam dokumen pengadaan; dokumen penawaran tahap I. Penawaran yang berisi data harga
7) Memenuhi syarat teknis lainnya yang ditetapkan dalam (tahap II) disampaikan setelah Calon Penyedia Barang/Jasa
dokumen pengadaan. dinyatakan lulus persyaratan teknis dan administrasi dalam
h. Untuk Pengadaan Barang, penawaran dinyatakan memenuhi tahap I.
persyaratan teknis, apabila: i. Panitia Pengadaan memeriksa, menunjukkan dan membacakan di
1) Memenuhi spesifikasi teknis barang yang ditawarkan hadapan para Calon Penyedia Barang/Jasa mengenai kelengkapan
berdasarkan contoh, brosur, dan gambar-gambar yang dokumen penawaran:
ditetapkan dalam dokumen pengadaan; 1) Untuk satu sampul, terdiri atas :
2) Jadual waktu penyerahan barang tidak melampaui batas waktu a) Surat penawaran yang di dalamnya tercantum masa berlaku
yang ditetapkan dalam dokumen pengadaan; penawaran;
3) Identitas barang yang ditawarkan tercantum dengan lengkap b) Jaminan penawaran asli;
dan jelas; c) Harga penawaran yang dilengkapi dengan materai, tanggal
4) Jumlah barang yang ditawarkan tidak kurang dari yang dan tandatangan.
ditetapkan dalam dokumen pengadaan; 2) Untuk dua sampul, terdiri atas:
5) Memenuhi syarat teknis lainnya yang ditetapkan dalam a) Sampul Pertama
dokumen pengadaan. (1) Surat penawaran yang di dalamnya tercantum masa
i. Unsur-unsur yang perlu diteliti dan dinilai dalam evaluasi kewajaran berlaku penawaran tanpa mencantumkan harga
harga adalah hal-hal yang pokok atau penting, meliputi : penawaran;
1) Total harga penawaran terhadap HPS : (2) Jaminan penawaran asli;
a) Apabila total harga penawaran melebihi HPS dinyatakan (3) Dokumen penawaran teknis dan dokumen pendukung
gugur; lainnya yang disyaratkan dalam dokumen pengadaan.
b) Apabila semua harga penawaran di atas HPS dinyatakan b) Sampul Kedua
gagal; Harga penawaran yang dilengkapi dengan materai, tanggal
dan tandatangan.
f. Tidak diperkenankan mengubah waktu penutupan penyampaian 2) Harga satuan timpang yang nilainya lebih besar dari 110%
penawaran untuk hal-hal yang tidak penting. Apabila terpaksa (seratus sepuluh persen) dari HPS dilakukan klarifikasi.
dilakukan perubahan waktu penutupan penyampaian penawaran Apabila setelah dilakukan klarifikasi ternyata harga satuan
maka perubahan tersebut harus dituangkan di dalam adendum tersebut timpang, maka harga satuan timpang hanya berlaku
dokumen pengadaan dan disampaikan pada seluruh Calon untuk volume sesuai dengan dokumen pengadaan;
Penyedia Barang/Jasa; 3) Mata pembayaran yang harga satuannya nol atau tidak
g. Pembukaan dokumen penawaran yang masuk dilaksanakan ditulis, dilakukan klarifikasi dan kegiatan tersebut harus
sebagai berikut : tetap dilaksanakan, dianggap termasuk dalam harga satuan
1) Panitia Pengadaan meminta kesediaan 2 (dua) wakil dari Calon pekerjaan lainnya;
Penyedia Barang/Jasa yang hadir sebagai saksi. Apabila tidak 4) Untuk kontrak lumpsum atau kontrak harga satuan yang harga
terdapat saksi dari Calon Penyedia Barang/Jasa pengadaan satuannya ditulis dalam angka dan huruf, apabila terdapat
yang hadir, Panitia pengadaan menunda pembukaan kotak/ perbedaan antara penulisan nilai dalam angka dan huruf maka
tempat pemasukan dokumen penawaran sampai dengan waktu nilai penawaran yang diakui adalah nilai dalam tulisan huruf;
tertentu yang ditentukan Panitia Pengadaan. Setelah sampai 5) Koreksi aritmatik dilakukan sebagai berikut :
batas waktu yang telah ditentukan, wakil Calon Penyedia a) Volume pekerjaan yang tercantum dalam dokumen
Barang/Jasa pengadaan tetap tidak ada yang hadir, acara penawaran disesuaikan dengan yang tercantum dalam
pembukaan kotak/tempat pemasukan dokumen penawaran dokumen pengadaan;
dilakukan dengan disaksikan oleh 2 (dua) orang saksi di luar b) Apabila terjadi kesalahan hasil perkalian antara volume
Panitia Pengadaan yang ditunjuk secara tertulis oleh Panitia dengan harga satuan pekerjaan, maka dilakukan
Pengadaan. pembetulan, dengan ketentuan harga satuan pekerjaan
2) Panitia Pengadaan meneliti isi kotak/tempat pemasukan yang ditawarkan tidak boleh diubah;
dokumen penawaran dan menghitung jumlah sampul c) Jenis pekerjaan yang tidak diberi harga satuan dianggap
penawaran yang masuk (tidak dihitung surat pengunduran sudah termasuk dalam harga satuan pekerjaan yang lain,
diri) dan bila penawaran yang masuk kurang dari 3 (tiga), dan harga satuan pada surat penawaran tetap dibiarkan
pengadaan tidak dapat dilanjutkan dan dinyatakan gagal. kosong;
h. Pembukaan dokumen penawaran untuk setiap sistem dilakukan d) Hasil koreksi aritmatik dapat mengubah nilai atau urutan
sebagai berikut : penawaran menjadi lebih tinggi atau lebih rendah terhadap
1) Untuk Sistem Satu Sampul, Panitia Pengadaan membuka urutan penawaran semula.
kotak dan sampul dokumen penawaran di hadapan para Calon
Penyedia Barang/Jasa.
6) Dalam mengevaluasi kewajaran harga penawaran dapat d. Bila dipandang perlu, Panitia Pengadaan dapat memberikan
dilakukan klarifikasi kewajaran harga apabila harga penjelasan lanjutan dengan cara melakukan peninjauan lapangan;
penawaran dinilai terlalu rendah. Apabila dari hasil klarifikasi e. Pemberian penjelasan mengenai pasal-pasal dokumen pengadaan,
terbukti dinilai harganya terlampau rendah, dan Calon pertanyaan dari Calon Penyedia Barang/Jasa dan jawaban dari
Penyedia Barang/Jasa pengadaan tetap menyatakan mampu Panitia Pengadaan serta keterangan lain termasuk perubahannya
melaksanakan pekerjaan sesuai dokumen pengadaan, maka dan peninjauan lapangan, harus dituangkan dalam Berita Acara
Calon Penyedia Barang/Jasa pengadaan tersebut harus bersedia Penjelasan (BAP) yang ditandatangani semua anggota Panitia
untuk menaikkan jaminan pelaksanaannya menjadi sekurang- Pengadaan dan minimal 1 (satu) wakil dari Calon Penyedia
kurangnya 5% (lima persen) dari nilai HPS bilamana ditunjuk Barang/Jasa yang hadir. BAP ini merupakan bagian yang tak
sebagai pemenang pengadaan. Dalam hal Calon Penyedia terpisahkan dari dokumen pengadaan dan harus disampaikan
Barang/Jasa pengadaan yang bersangkutan tidak bersedia dalam waktu bersamaan kepada semua Calon Penyedia Barang/
menambah nilai jaminan pelaksanaannya, maka penawarannya Jasa secara tertulis.
dapat digugurkan dan jaminan penawarannya disita untuk
3.1.2.4 Penyampaian dan Pembukaan Dokumen Penawaran
Perusahaan, sedangkan Penyedia Barang/Jasa itu sendiri,
a. Calon Penyedia Barang/Jasa menyampaikan Dokumen Penawaran
di dimasukkan dalam Daftar Hitam (black list) PLN dalam
dalam Jumlah rangkap 2 (dua) rangkap;
jangka waktu selama 2 (dua) tahun dan tidak diperkenankan
b. Penyampaian dan cara pembukaan dokumen penawaran harus
ikut serta dalam Pengadaan Barang/Jasa di PLN untuk 2 (dua)
mengikuti ketentuan yang dipersyaratkan dalam dokumen
tahun berikutnya.
Pengadaan Barang/Jasa;
3.1.2.6 Pembuktian Kualifikasi c. Panitia Pengadaan mencatat waktu dan tanggal dokumen penawaran
yang diterima melalui pos atau jasa pengiriman pada sampul luar
Terhadap Calon Penyedia Barang/Jasa yang akan diusulkan sebagai
penawaran dan memasukkan ke dalam kotak/tempat pengadaan;
pemenang dan pemenang cadangan, dilakukan verifikasi terhadap
d. Panitia Pengadaan membuka rapat pembukaan dokumen
semua data dan informasi yang ada dalam formulir isian kualifikasi
penawaran, menyatakan dihadapan para Calon Penyedia Barang/
dengan meminta rekaman atau asli dokumen yang sah.
Jasa bahwa saat pemasukan dokumen penawaran telah ditutup
3.1.2.7 Pembuatan Berita Acara Hasil Pengadaan sesuai waktu yang dipersyaratkan. Panitia Pengadaan menolak
a. Panitia Pengadaan membuat kesimpulan dari hasil evaluasi Dokumen penawaran yang terlambat dan/atau tambahan
administrasi, teknis, dan harga dituangkan dalam Berita Acara dokumen. Dilanjutkan dengan membuka dokumen penawaran
Hasil Pengadaan (BAHP). BAHP memuat hasil pelaksanaan yang masuk;
pengadaan, termasuk cara penilaian, rumus-rumus yang digunakan, e. Bagi penawaran yang disampaikan melalui pos atau jasa pengiriman
sampai dengan penetapan urutan pemenangnya berupa daftar dan diterima terlambat, Panitia Pengadaan membuka sampul luar
Calon Penyedia Barang/Jasa yang dimulai dari harga penawaran dokumen penawaran untuk mengetahui alamat Calon Penyedia
terendah. BAHP ditandatangani oleh semua anggota Panitia Barang/Jasa. Panitia Pengadaan segera memberitahukan kepada
Pengadaan. Penyedia Barang/Jasa yang bersangkutan untuk mengambil
b. BAHP bersifat rahasia sampai dengan saat penandatanganan kembali seluruh dokumen penawaran. Pengembalian dokumen
kontrak. penawaran disertai dengan bukti serah terima;
3.1.1.7 Mengundang para Calon Penyedia Barang/Jasa yang lulus kualifikasi c. BAHP memuat hal-hal sebagai berikut :
untuk mengambil Dokumen Pengadaan. 1) Nama semua Calon Penyedia Barang/Jasa dan harga
penawaran dan/atau harga penawaran terkoreksi, dari masing-
Proses selanjutnya mengikuti tahapan Pengambilan Dokumen
masing Calon Penyedia Barang/Jasa;
Pengadaan (tanpa Dokumen kualifikasi) pada proses Pelelangan
2) Metoda evaluasi yang digunakan;
dengan Pascakualifikasi sampai dengan Penandatanganan kontrak.
3) Unsur-unsur yang dievaluasi;
3.1.2 Proses Pelelangan dengan Pascakualifikasi 4) Rumus yang dipergunakan ;
5) Keterangan-keterangan lain yang dianggap perlu mengenai
3.1.2.1 Pengumuman Pelelangan dengan Pascakualifikasi
hal ikhwal pelaksanaan pengadaan;
Panitia Pengadaan harus mengumumkan secara luas tentang adanya 6) Tanggal dibuatnya berita acara serta jumlah Calon Penyedia
Pelelangan dengan pascakualifikasi melalui media cetak dan/atau Barang/Jasa yang lulus dan tidak lulus pada setiap tahapan
media elektronik (e-Procurement PLN) dan papan pengumuman. evaluasi;
3.1.2.2 Pendaftaran, Pengambilan Dokumen Pengadaan dan Dokumen 7) Penetapan urutan dari 1 (satu) calon pemenang dan 2 (dua)
Kualifikasi Penyedia Barang/Jasa dilakukan pada saat yang bersamaan. cadangan. Apabila tidak ada penawaran yang memenuhi
syarat, BAHP harus mencantumkan pernyataan bahwa
Dalam hal Calon Penyedia Barang/Jasa yang mendaftar kurang dari
pengadaan dinyatakan gagal. Apabila Calon Penyedia Barang/
3 (tiga), maka Pengadaan dinyatakan gagal.
Jasa pengadaan yang memenuhi syarat kurang dari 3 (tiga),
3.1.2.3 Penjelasan (Aanwijzing) maka terhadap Calon Penyedia Barang/Jasa yang memenuhi
a. Penjelasan dokumen Pengadaan dilakukan di tempat dan waktu syarat tetap diusulkan sebagai calon pemenang pengadaan.
yang ditentukan, dihadiri oleh Calon Penyedia Barang/Jasa yang
3.1.2.8 Usulan Penetapan Pemenang Pengadaan
terdaftar dalam daftar Calon Penyedia Barang/Jasa.
a. Panitia Pengadaan mengusulkan calon pemenang pengadaan yang
b. Ketidakhadiran Calon Penyedia Barang/Jasa pada saat penjelasan
menguntungkan bagi PLN dalam arti :
pengadaan tidak dapat dijadikan dasar untuk menggugurkan
1) Penawaran memenuhi syarat administratif dan teknis yang
penawaran.
ditentukan dalam dokumen pengadaan;
c. Dalam acara penjelasan pengadaan dijelaskan kepada Calon
2) Perhitungan harga yang ditawarkan adalah terendah yang
Penyedia Barang/Jasa antara lain mengenai :
responsif;
1) Metoda pengadaan;
b. Dalam hal terdapat 2 (dua) Calon Penyedia Barang/Jasa
2) Cara penyampaian dan pembukaan dokumen penawaran (satu
mempunyai harga penawaran hasil evaluasi yang sama, maka
sampul atau dua sampul atau dua tahap);
Panitia Pengadaan meneliti kembali data kualifikasi Calon
3) Dokumen yang harus dilampirkan dalam dokumen penawaran;
Penyedia Barang/Jasa yang bersangkutan, dan memilih Calon
4) Metode evaluasi;
Penyedia Barang/Jasa yang menurut pertimbangannya mempunyai
5) Hal-hal yang menggugurkan penawaran;
kemampuan yang lebih besar, dan hal ini dicatat dalam berita
6) Jenis kontrak yang akan digunakan;
acara.
7) Nilai Jaminan, masa berlaku dan penjamin yang dapat
mengeluarkan jaminan pengadaan.
c. Panitia Pengadaan membuat dan menyampaikan laporan kepada 3.1 Pelaksanaan 3.1.1 Proses Pelelangan dengan Prakualifikasi
Pengguna Barang/Jasa untuk menetapkan pemenang pengadaan. Pengadaan
3.1.1.1 Pengumuman Pelelangan dengan Prakualifikasi
Laporan tersebut disertai usulan calon pemenang dan penjelasan Barang/Jasa
Pemborongan Panitia Pengadaan harus mengumumkan secara luas tentang adanya
atau keterangan lain yang dianggap perlu sebagai bahan
pertimbangan untuk mengambil keputusan. Pelelangan dengan Prakualifikasi melalui media cetak dan/atau media
d. Usulan penetapan pemenang pengadaan disusun sesuai dengan elektronik (e-Procurement PLN) dan papan pengumuman;
urutannya dan harus memuat : 3.1.1.2 Pendaftaran dan Pengambilan Dokumen Kualifikasi
1) Nama dan alamat Penyedia Barang/Jasa;
Calon Penyedia Barang/Jasa yang berminat melakukan pendaftaran
2) Harga penawaran setelah dikoreksi aritmatik;
dan mengambil Dokumen Kualifikasi;
3) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
e. Pemenang pengadaan ditetapkan oleh Pengguna Barang/Jasa Apabila Calon Penyedia Barang/Jasa yang mendaftar kurang dari 3
berdasarkan usulan Panitia Pengadaan. Pengguna Barang/Jasa (tiga), maka dinyatakan gagal.
segera menetapkan pemenang pengadaan dan mengeluarkan 3.1.1.3 Penyampaian Dokumen Kualifikasi
Surat Penetapan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) kepada Panitia
Fomulir isian kualifikasi Calon Penyedia Barang/Jasa yang memuat
Pengadaan.
ringkasan informasi dari persyaratan kualifikasi disertai pernyataan
f. Data pendukung yang diperlukan untuk menetapkan pemenang
Calon Penyedia Barang/Jasa yang ditandatangani di atas materai;
pengadaan adalah :
1) Dokumen pengadaan beserta addendum (bila ada); Formulir isian tersebut sebagai pengganti dokumen yang
2) Berita acara pembukaan penawaran (BAPP); dipersyaratkan.
3) Berita acara hasil pengadaan (BAHP); 3.1.1.4 Evaluasi Dokumen Kualifikasi
4) Ringkasan proses pengadaan dan hasil pengadaan;
Panitia Pengadaan melakukan evaluasi atas Dokumen Kualifikasi
5) Dokumen penawaran dari calon pemenang pengadaan dan
Calon Penyedia Barang/Jasa sesuai dengan kriteria kualifikasi yang
cadangan calon pemenang;
dipersyaratkan.
6) Apabila terjadi keterlambatan dalam menetapkan pemenang
pengadaan dan mengakibatkan penawaran/jaminan penawaran 3.1.1.5 Penetapan Hasil Prakualifikasi
habis masa berlakunya, maka diminta kepada seluruh Calon Panitia Pengadaan mengusulkan hasil evaluasi kualifikasi Calon
Penyedia Barang/Jasa pengadaan untuk memperpanjang surat Penyedia Barang/Jasa kepada Pengguna Barang/Jasa untuk mendapatkan
penawaran dan jaminan penawaran. penetapan;
3.1.2.9 Pengumuman Pemenang Pengadaan Apabila Penyedia Barang/Jasa yang lulus prakualifikasi kurang dari 3
Pemenang pengadaan diumumkan dan diberitahukan oleh panitia (tiga) maka dinyatakan gagal.
pengadaan kepada para Calon Penyedia Barang/Jasa setelah 3.1.1.6 Pengumuman Hasil Prakualifikasi Calon Penyedia Barang/Jasa
diterimanya Surat Penetapan Penyedia Barang/Jasa dari Pengguna
Panitia Pengadaan mengumumkan hasil kualifikasi Calon Penyedia
Barang/Jasa.
Barang/Jasa melalui papan pengumuman dan menyampaikan hasil
Prakualifikasi kepada para Calon Penyedia Barang/Jasa.
3.1.2.10 Sanggahan
5) Panitia Pengadaan melakukan evaluasi gabungan teknis dan alasan pengunduran diri tersebut dapat diterima secara objektif
biaya sebagai berikut: oleh Pengguna Barang/Jasa.
(1) Melakukan koreksi aritmatik; c. Pengguna dan Penyedia Barang/Jasa tidak diperkenankan
(2) Menghitung nilai kombinasi antara nilai penawaran teknis mengubah dokumen pengadaan secara sepihak sampai dengan
dan nilai penawaran biaya dengan cara perhitungan sebagai penandatanganan kontrak;
berikut : d. Pengguna dan Penyedia Barang/Jasa wajib memeriksa konsep
Nilai Akhir = [Nilai (score) Penawaran Teknis x Bobot kontrak meliputi substansi, bahasa/redaksional, angka, dan huruf
Penawaran] + [Nilai (score) Penawaran Biaya x Bobot serta membubuhkan paraf pada lembar demi lembar dokumen
Penawaran Biaya] kontrak;
Catatan : e. Banyaknya rangkap kontrak dibuat sesuai kebutuhan, yaitu :
- Pembobotan nilai (score) teknis dan biaya sesuai dengan 1) Sekurang-kurangnya 2 (dua) kontrak asli, kontrak asli pertama
bobot yang telah ditentukan dalam dokumen seleksi untuk Pengguna Barang/Jasa dibubuhi materai pada bagian
umum. Pada saat menyusun dokumen seleksi umum, yang ditandatangani oleh Penyedia Barang/Jasa, dan kontrak
acuan yang digunakan untuk pembobotan sesuai asli kedua untuk Penyedia Barang/Jasa dibubuhi materai pada
dengan rentang sebagai berikut : bagian yang ditandatangani oleh Pengguna Barang/Jasa;
Bobot penawaran teknis antara 0,50 sampai 0,80 2) Rangkap kontrak asli lainnya tanpa dibubuhi materai.
Bobot penawaran biaya antara 0,20 sampai 0,50
- Nilai penawaran biaya terendah diberikan nilai (score) 3.1.3 Pemilihan Langsung
3.1.3.4 Penetapan hasil Prakualifikasi 2) Panitia Pengadaan melaporkan hasil penilaian teknis
kepada Pengguna Barang/Jasa untuk dimintakan
Panitia Pengadaan mengusulkan hasil evaluasi kualifikasi Calon
persetujuan.
Penyedia Barang/Jasa kepada Pengguna Barang/Jasa untuk
d. Pengumuman Peringkat
mendapatkan penetapan.
Hasil evaluasi teknis setelah ditetapkan oleh Pengguna
Apabila Calon Penyedia Barang/Jasa yang lulus prakualifikasi hanya Barang/Jasa disampaikan kepada seluruh Calon Penyedia
1 (satu) maka Pengadaan dilakukan seperti halnya proses Penunjukan Jasa Konsultansi.
Langsung. e. Sanggahan
3.1.3.5 Pengumuman hasil kualifikasi Calon Penyedia Barang/Jasa Calon Penyedia Jasa Konsultansi yang berkeberatan atas
penetapan peringkat teknis, diberikan kesempatan untuk
Panitia Pengadaan mengumumkan hasil kualifikasi Calon Penyedia
mengajukan sanggahan secara tertulis kepada Pengguna
Barang/Jasa melalui papan pengumuman dan menyampaikan hasil
Barang/Jasa.
Prakualifikasi kepada para Calon Penyedia Barang/Jasa;
3.2.1.11 Pembukaan Penawaran Harga (sampul II/tahap II) Peringkat Teknis
3.1.3.6 Mengundang para Calon Penyedia Barang/Jasa yang lulus
Terbaik.
prakualifikasi untuk mengambil Dokumen Pengadaan;
a. Dalam hal menggunakan metoda evaluasi kualitas, maka Panitia
3.1.3.7 Penjelasan Dokumen pengadaan (Aanwijzing) Pengadaan hanya membuka sampul II Calon Penyedia Jasa
3.1.3.8 Penyampaian Dokumen Penawaran Konsultansi peringkat teknis terbaik, sedangkan untuk metoda
2 tahap hanya Calon Penyedia Jasa Konsultansi peringkat teknis
3.1.3.9 Evaluasi penawaran
terbaik yang memasukkan penawaran harga.
Evaluasi administrasi, teknis, dan harga terhadap semua penawaran b. Dalam hal menggunakan metoda evaluasi kualitas teknis dan
yang masuk serta menyusun urutan penawaran sebagai dasar untuk biaya, maka Panitia Pengadaan mengundang Calon Penyedia Jasa
melakukan klarifikasi dan negosiasi selanjutnya. Konsultansi yang lulus evaluasi teknis untuk menghadiri acara
3.1.3.10 Klarifikasi dan negosiasi dilaksanakan sebagai berikut : pembukaan penawaran sampul II sebagai berikut:
a). Sebelum klarifikasi dan negosiasi dilakukan, Panitia Pengadaan 1) Panitia Pengadaan menyebutkan Calon Penyedia Jasa
membuat pedoman klarifikasi dan negosiasi teknis serta harga. Konsultansi yang lulus evaluasi teknis;
Dalam pedoman klarifikasi dan negosiasi teknis serta harga 2) Panitia Pengadaan menyebutkan ketentuan pembobotan nilai
dicantumkan hal-hal teknis dan item pekerjaan yang akan kombinasi evaluasi penawaran teknis dan nilai evaluasi penawaran
diklarifikasi dan dinegosiasi. biaya sebagaimana tercantum dalam dokumen pengadaan;
b). Klarifikasi dan negosiasi dilakukan kepada Calon Penyedia 3) Panitia Pengadaan membuka sampul II dari seluruh Calon
Barang/Jasa yang menawarkan harga terendah setelah dievaluasi, Penyedia Jasa Konsultansi yang lulus evaluasi teknis;
sampai terjadi kesepakatan. Klarifikasi dan negosiasi tidak boleh 4) Panitia Pengadaan membacakan dan menulis biaya penawaran
dihadiri oleh Calon Penyedia Barang/Jasa lainnya. dari tiap Calon Penyedia Jasa Konsultansi yang lulus evaluasi
c). Klarifikasi dan negosiasi teknis dilakukan untuk mendapatkan teknis;
Barang/Jasa yang sesuai dengan spesifikasi yang tercantum dalam
dokumen pengadaan atau spesifikasi yang lebih baik.
(4) Fasilitas pendukung dalam melaksanakan pekerjaan d). Bagi Pengadaan Barang/Jasa berdasarkan kontrak harga satuan,
yang diminta dalam KAK. Panitia Pengadaan melakukan klarifikasi dan negosiasi terutama
b) Konsultan yang mengajukan gagasan baru yang terhadap harga satuan item-item pekerjaan yang harga satuan
meningkatkan kualitas keluaran yang diinginkan dalam penawarannya lebih tinggi dari harga satuan yang tercantum
KAK diberikan nilai lebih. dalam HPS.
8) Kualifikasi Tenaga Ahli e). Bagi Pengadaan Barang/Jasa berdasarkan kontrak lumpsum,
a) Penilaian dilakukan atas tenaga ahli yang diusulkan untuk Panitia Pengadaan melakukan negosiasi hanya pada harga total
melaksanakan pekerjaan dengan memperhatikan jenis saja.
keahlian, persyaratan, serta jumlah tenaga yang telah f ). Setelah klarifikasi dan negosiasi, Panitia Pengadaan meminta
diindikasikan di dalam KAK. Sub unsur yang dinilai, kepada Calon Penyedia Barang/Jasa untuk menandatangani
antara lain: berita acara hasil klarifikasi dan negosiasi. Apabila tidak terjadi
(1) Tingkat pendidikan, yaitu lulusan perguruan tinggi kesepakatan dengan urutan pertama, maka klarifikasi dan
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah lulus negosiasi dilakukan kepada urutan penawar terendah hasil evaluasi
ujian negara atau yang telah diakreditasi, atau perguruan berikutnya.
tinggi luar negeri yang telah diakreditasi, dibuktikan g). Berdasarkan berita acara tersebut, Panitia Pengadaan membuat
dengan salinan ijazah; surat usulan penetapan Penyedia Barang/Jasa kepada Pengguna
(2) Pengalaman kerja profesional seperti yang disyaratkan Barang/Jasa untuk menetapkan pemenang pengadaan.
dalam KAK, didukung dengan referensi dari pengguna
3.1.3.11 Penetapan pemenang
jasa. Bagi tenaga ahli yang diusulkan sebagai pemimpin/
a). Berdasarkan usulan dari Panitia Pengadaan, Pengguna Barang/
wakil pemimpin pelaksana pekerjaan (Team Leader/
Jasa menetapkan pemenang pengadaan;
Co Team Leader) dinilai pula pengalaman sebagai
b). Hasil penetapan pemenang diumumkan dipapan pengumuman
pemimpin/wakil pemimpin tim;
dan disampaikan kepada seluruh Calon Penyedia Barang/Jasa.
(3) Lain-lain : penguasaan bahasa Inggris, bahasa
Indonesia (bagi konsultan Asing), bahasa setempat, 3.1.3.12 Sanggahan
aspek pengenalan (familiarity) atas tata-cara, aturan, Mekanisme dan prosedur sanggahan mengikuti ketentuan seperti
situasi, dan kondisi (custom) setempat. Personil yang yang ditetapkan pada angka 2.12 di atas.
menguasai/memahami aspek-aspek tersebut di atas
3.1.3.13 Penunjukan pemenang
diberikan nilai lebih tinggi.
b) Kualifikasi dari tenaga ahli yang melebihi kualifikasi dari Pengguna Barang/Jasa menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia
persyaratan KAK tidak memperoleh tambahan nilai. Barang/Jasa (SPPBJ) kepada Penyedia Barang/Jasa.
c. Penetapan Peringkat Teknis 3.1.3.14 Penandatanganan kontrak
1) Berdasarkan evaluasi penawaran teknis, Panitia
Pengguna Barang/Jasa menyiapkan dan menandatangani kontrak
Pengadaan menetapkan urutan Penyedia Jasa
pelaksanaan pekerjaan mengikuti ketentuan sebagaimana diatur pada
Konsultansi yang dituangkan dalam berita acara
angka 3.1.2.12 di atas.
evaluasi penawaran teknis;
3.1.4.6 Penjelasan Dokumen pengadaan (bila diperlukan) jadual penugasan, organisasi, kebutuhan jumlah orang
bulan, dan kebutuhan fasilitas penunjang;
3.1.4.7 Penyampaian Dokumen Penawaran
(3) Hasil kerja (deliverable), penilaian meliputi antara
3.1.4.8 Evaluasi penawaran lain : analisis, gambar-gambar kerja, spesifikasi teknis,
perhitungan teknis, dan laporan-laporan;
Panitia pengadaan melakukan evaluasi, klarifikasi dan negosiasi teknis
dan harga.
Penyedia Jasa Konsultansi, pendekatan dan metodologi, serta Berdasarkan surat penetapan dari Pengguna Barang/Jasa, Panitia
kualifikasi tenaga ahli. pengadaan mengumumkan atas penetapan Penyedia Barang/Jasa
3) Penilaian dilakukan sesuai pembobotan dari masing-masing yang ditunjuk untuk pekerjaan dimaksud dan kemudian Pengguna
unsur yang telah ditentukan dalam dokumen seleksi umum. Pada Barang/Jasa menerbitkan surat penunjukan Penyedia Barang/Jasa
saat menyusun dokumen seleksi umum, acuan yang digunakan (SPPBJ) kepada Penyedia Barang/Jasa yang ditunjuk.
untuk pembobotan sesuai dengan rentang sebagai berikut :
3.1.4.11 Penandatanganan kontrak
Unsur Bobot (%)
Pengguna Barang/Jasa menyiapkan dan menandatangani kontrak
• Pengalaman Perusahaan Jasa Konsultansi 10 - 20
pelaksanaan pekerjaan mengikuti ketentuan sebagaimana diatur pada
• Pendekatan dan Metodologi 20 - 40
angka 3.1.2.12 di atas.
• Kualifikasi Tenaga Ahli 50 - 70
Jumlah 100 3.1.5 Pembelian Langsung
4) Penetapan bobot yang digunakan untuk masing-masing unsur, 3.1.5.1 Ketentuan Pembelian Langsung
dalam rentang tersebut di atas didasarkan pada jenis pekerjaan a. Untuk Pengadaan Barang yang bernilai sampai dengan Rp
jasa yang akan dilaksanakan. 50.000.000 (lima puluh juta rupiah) dilakukan tanpa Surat Perintah
5) Untuk jasa studi analisis perlu diberikan penekanan kepada Kerja (SPK), sedangkan untuk Pengadaan Barang dengan nilai di
pengalaman perusahaan Jasa konsultansi dan pendekatan atas Rp 50.000.000 (lima puluh juta rupiah) dilakukan dengan
metodologi, sedangkan untuk jasa supervisi dan perencanaan SPK;
teknis, penekanan lebih diberikan kepada kualifikasi tenaga b. Untuk Pekerjaan Jasa dilakukan dengan SPK;
ahli. c. Untuk Pengadaan Barang yang pelaksanaannya disertai dengan
6) Pengalaman Perusahaan Jasa Konsultansi : Jasa dilakukan dengan SPK.
1) Penilaian dilakukan atas pengalaman perusahaan jasa
3.1.5.2 Penetapan Penyedia Barang/Jasa untuk Pembelian Langsung dengan
konsultansi dalam melaksanakan pekerjaan sejenis dengan
menggunakan SPK .
pekerjaan yang dipersyaratkan dalam KAK untuk 7 (tujuh)
a. Pejabat Pengadaan Barang/Jasa mengusulkan penetapan Penyedia
tahun terakhir. Pengalaman kerja di Indonesia dan atau
Barang/Jasa kepada Pengguna Barang/Jasa berdasarkan berita
di lokasi proyek mendapat tambahan nilai. Pengalaman
acara hasil evaluasi.
tersebut diuraikan secara jelas dengan mencantumkan
b. Penunjukan Penyedia Barang/Jasa dan Surat Perintah Kerja.
informasi : nama pekerjaan yang dilaksanakan, lingkup dan
data pekerjaan yang dilaksanakan secara singkat, lokasi, Berdasarkan surat penetapan dari Pengguna Barang/Jasa, Pejabat
pemberi tugas, nilai, dan waktu pelaksanaan (menyebutkan Pengadaan menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa dan
bulan dan tahun). Surat Perintah Kerja kepada Penyedia Barang/Jasa yang ditunjuk.
3.1.5.3 Penetapan Penyedia Barang/Jasa untuk Pembelian Langsung tanpa j. Panitia Pengadaan tidak perlu mempersyaratkan kembali syarat-
SPK syarat administrasi pada dokumen pengadaan yang telah menjadi
a. Pejabat Pengadaan Barang/Jasa menetapkan Penyedia Barang/ persyaratan kualifikasi Penyedia Jasa Konsultansi;
Jasa berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukannya. k. Panitia Pengadaan tidak boleh menggugurkan penawaran Calon
b. Penunjukan Penyedia Barang/Jasa seperti yang dimaksud pada Penyedia Jasa Konsultansi pada saat pembukaan penawaran,
huruf a di atas harus memperhatikan prinsip kehati-hatian kecuali penawaran dari Calon Penyedia Jasa Konsultansi yang
(prudentiality) dan kewajaran harga. terlambat memasukkan penawaran;
l. Panitia Pengadaan segera membuat berita acara pembukaan
dokumen penawaran terhadap semua penawaran yang masuk;
3.2 Pelaksanaan 3.2.1 Seleksi Umum m. Setelah dibacakan dengan jelas, berita acara ditandatangani oleh
Pengadaan
Pengadaan Jasa Konsultansi dengan Seleksi Umum dapat dilakukan semua anggota Panitia Pengadaan dan 2 (dua) wakil dari Calon
Jasa
Konsultansi dengan tahapan sebagai berikut : Penyedia Jasa Konsultansi yang hadir;
n. Dalam hal terjadi penundaan waktu pembukaan penawaran, maka
3.2.1.1 Pengumuman Seleksi Umum
penyebab penundaan tersebut harus dimuat dengan jelas di dalam
Panitia Pengadaan harus mengumumkan secara luas tentang adanya berita acara pembukaan penawaran (BAPP).
Seleksi Umum melalui media cetak dan/atau media elektronik (e-
3.2.1.10 Evaluasi Penawaran sampul I (Metoda 2 sampul)
Procurement PLN) dan papan pengumuman.
Evaluasi Penawaran sampul I meliputi evaluasi administrasi dan
3.2.1.2 Pendaftaran dan Pengambilan Dokumen Kualifikasi
teknis berdasarkan kriteria, metoda, dan tata cara evaluasi yang telah
Calon Penyedia Jasa Konsultansi melakukan pendaftaran dan ditetapkan dalam dokumen pengadaan.
mengambil Dokumen Kualifikasi; a. Evaluasi Administrasi
Apabila Calon Penyedia Jasa Konsultansi yang mendaftar kurang 1) Penilaian terhadap data administrasi hanya dilakukan
dari 3 (tiga), maka pengadaan tidak dapat dilanjutkan dan dinyatakan terhadap hal-hal yang tidak dilakukan penilaian pada saat
gagal. prakualifikasi;
2) Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi,
3.2.1.3 Penyampaian Dokumen Kualifikasi
apabila :
Fomulir isian kualifikasi Calon Penyedia Jasa Konsultansi yang memuat a) Syarat-syarat yang diminta berdasarkan dokumen
ringkasan informasi dari persyaratan kualifikasi disertai pernyataan pengadaan dipenuhi/dilengkapi dan isi setiap dokumen
Calon Penyedia Jasa Konsultansi yang ditandatangani di atas materai, benar serta dapat dipastikan bahwa dokumen penawaran
disampaikan kepada Panitia Pengadaan Jasa Konsultansi. ditanda-tangani oleh orang yang berwenang;
3.2.1.4 Evaluasi Dokumen Kualifikasi b) Mencantumkan masa berlakunya penawaran sesuai yang
diminta dalam dokumen pengadaan.
Panitia Pengadaan melakukan evaluasi atas Dokumen Kualifikasi
3) Penawaran yang lulus administrasi dilanjutkan dengan evaluasi
Calon Penyedia Jasa Konsultansi sesuai dengan kriteria kualifikasi
teknis.
yang dipersyaratkan.
4) Dokumen penawaran teknis dan penawaran biaya bagi penawaran
yang dinyatakan gugur administrasi dapat diambil kembali
oleh Calon Penyedia Jasa Konsultansi yang bersangkutan.
3) Untuk Sistem Dua Tahap, Panitia Pengadaan membuka 3.2.1.5 Penetapan hasil Prakualifikasi
sampul penawaran yang berisi data administrasi dan teknis di
Panitia Pengadaan menyampaikan hasil evaluasi kualifikasi Calon
hadapan Calon Penyedia Jasa Konsultansi. Hasil pembukaan
Penyedia Jasa Konsultansi serta usulan penetapan hasil prakualifikasi
penawaran dijadikan lampiran berita acara pembukaan
kepada Pengguna Barang/Jasa.
dokumen penawaran tahap I. Penawaran yang berisi data
harga (tahap II) disampaikan Calon Penyedia Jasa Konsultansi Calon Penyedia Jasa Konsultansi yang lulus prakualifikasi dimasukkan
yang mempunyai peringkat teknis terbaik. dalam daftar pendek sekurang-kurangnya 3 (tiga) Calon Penyedia
i. Panitia Pengadaan memeriksa, menunjukkan dan membacakan Jasa Konsultansi dan sebanyak-banyaknya 7 (tujuh) Calon Penyedia
di hadapan para Calon Penyedia Jasa Konsultansi mengenai Jasa Konsultansi dengan ketentuan sebagai berikut :
kelengkapan dokumen penawaran: a. Apabila Calon Penyedia Jasa Konsultansi yang lulus prakualifikasi
1) Untuk satu sampul, terdiri atas : lebih dari 7 (tujuh), maka yang dimasukkan dalam daftar pendek
a) Surat penawaran yang di dalamnya tercantum masa berlaku adalah 7 (tujuh) Calon Penyedia Jasa Konsultansi dengan peringkat
penawaran; terbaik;
b) Harga penawaran yang dilengkapi dengan materai, tanggal b. Apabila Calon Penyedia Jasa Konsultansi yang lulus prakualifikasi
dan tandatangan. kurang dari 7 (tujuh) dan lebih besar atau sama dengan 3 (tiga),
2) Untuk dua sampul, terdiri atas: maka yang dimasukkan dalam daftar pendek adalah sesuai hasil
(1) Surat penawaran yang di dalamnya tercantum masa c. Apabila Calon Penyedia Jasa Konsultansi yang lulus prakualifikasi
berlaku penawaran tanpa mencantumkan harga kurang dari 3 (tiga), maka pengadaan tidak dapat dilanjutkan dan
(2) Dokumen penawaran teknis dan dokumen pendukung 3.2.1.6 Pengumuman Hasil Prakualifikasi
lainnya yang disyaratkan dalam dokumen pengadaan.
Hasil prakualifikasi setelah ditetapkan oleh Pengguna Barang/jasa
b) Sampul Kedua
disampaikan kepada seluruh Calon Penyedia Jasa Konsultansi dan
Harga penawaran yang dilengkapi dengan materai, tanggal
diumumkan melalui papan pengumuman.
dan tandatangan.
3) Untuk dua tahap, terdiri atas : 3.2.1.7 Undangan kepada Calon Penyedia Jasa Konsultansi yang masuk
a) Tahap Pertama Daftar Pendek.
(1) Surat penawaran yang di dalamnya tercantum masa Calon Penyedia Jasa Konsultansi yang masuk dalam daftar pendek
berlaku penawaran tanpa mencantumkan harga diundang untuk mengambil dokumen seleksi umum.
penawaran;
3.2.1.8 Penjelasan (Aanwijzing)
(2) Dokumen penawaran teknis dan dokumen pendukung
a. Panitia pengadaan menjelaskan isi dokumen pengadaan,
lainnya yang disyaratkan dalam dokumen pengadaan.
menampung pertanyaan Calon Penyedia Jasa Konsultansi, dan
b) Tahap Kedua
memberikan jawaban atas hal-hal yang kurang jelas yang terdapat
Harga penawaran yang dilengkapi dengan materai, tanggal
dalam dokumen seleksi umum;
dan tandatangan.
b. Panitia pengadaan membuat Berita Acara Penjelasan (Aanwijzing)
yang ditandatangani oleh semua anggota Panitia Pengadaan dan 1
(satu) wakil Calon Penyedia Jasa Konsultansi yang hadir;
c. Berita acara memuat segala keterangan dan perubahan yang f. Tidak diperkenankan mengubah waktu penutupan penyampaian
dianggap perlu, serta risalah tanya jawab. Apabila terjadi perubahan penawaran untuk hal-hal yang tidak penting. Apabila terpaksa
atau tambahan ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam dilakukan perubahan waktu penutupan penyampaian penawaran
dokumen seleksi umum harus dituangkan dalam adendum. Berita maka perubahan tersebut harus dituangkan di dalam adendum
acara dan adendum ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dokumen pengadaan dan disampaikan pada seluruh Calon
dari dokumen seleksi umum; Penyedia Jasa Konsultansi.
d. Berita acara dan adendum dokumen seleksi umum wajib g. Pembukaan dokumen penawaran yang masuk dilaksanakan
disampaikan kepada para Calon Penyedia Jasa Konsutansi dalam sebagai berikut :
waktu yang sama; 1) Panitia Pengadaan meminta kesediaan 2 (dua) wakil dari Calon
e. Ketidakhadiran Calon Penyedia Jasa Konsultansi dalam rapat Penyedia Jasa Konsultansi yang hadir sebagai saksi. Apabila
penjelasan dan kunjungan lapangan tidak menggugurkan tidak terdapat saksi dari Calon Penyedia Jasa Konsultansi
keikutsertaan Calon Penyedia Jasa Konsultansi. yang hadir, Panitia pengadaan menunda pembukaan kotak/
tempat pemasukan dokumen penawaran sampai dengan waktu
3.2.1.9 Penyampaian dan Pembukaan Dokumen Penawaran
tertentu yang ditentukan Panitia Pengadaan. Setelah sampai
a. Calon Penyedia Jasa Konsultansi menyampaikan Dokumen
batas waktu yang telah ditentukan, wakil Calon Penyedia Jasa
Penawaran dalam Jumlah rangkap 2 (dua) rangkap;
Konsultansi tetap tidak ada yang hadir, acara pembukaan kotak/
b. Penyampaian dan cara pembukaan dokumen penawaran harus
tempat pemasukan dokumen penawaran dilakukan dengan
mengikuti ketentuan yang dipersyaratkan dalam dokumen
disaksikan oleh 2 (dua) orang saksi di luar Panitia Pengadaan
Pengadaan Jasa Konsultansi.
yang ditunjuk secara tertulis oleh Panitia Pengadaan.
c. Panitia Pengadaan mencatat waktu dan tanggal dokumen
2) Panitia Pengadaan meneliti isi kotak/tempat pemasukan
penawaran yang diterima melalui pos atau jasa pengiriman pada
dokumen penawaran dan menghitung jumlah sampul
sampul luar penawaran dan memasukkan ke dalam kotak/tempat
penawaran yang masuk (tidak dihitung surat pengunduran
pengadaan.
diri) dan bila penawaran yang masuk kurang dari 3 (tiga),
d. Panitia Pengadaan membuka rapat pembukaan dokumen
pengadaan tidak dapat dilanjutkan dan dinyatakan gagal.
penawaran, menyatakan dihadapan para Calon Penyedia Jasa
h. Pembukaan dokumen penawaran untuk setiap sistem dilakukan
Konsultansi bahwa saat pemasukan dokumen penawaran telah
sebagai berikut :
ditutup sesuai waktu yang dipersyaratkan. Panitia Pengadaan
1) Untuk Sistem Satu Sampul, Panitia Pengadaan membuka
menolak Dokumen penawaran yang terlambat dan/atau tambahan
kotak dan sampul dokumen penawaran di hadapan para Calon
dokumen dilanjutkan dengan membuka dokumen penawaran
Penyedia Jasa Konsultansi.
yang masuk.
2) Untuk Sistem Dua Sampul, Panitia Pengadaan membuka
e. Bagi penawaran yang disampaikan melalui pos atau jasa pengiriman
sampul I di hadapan Calon Penyedia Jasa Konsultansi. Sampul
dan diterima terlambat, Panitia Pengadaan membuka sampul luar
I yang berisi data administrasi dan teknis dibuka, dan dijadikan
dokumen penawaran untuk mengetahui alamat Calon Penyedia
lampiran berita acara pembukaan dokumen penawaran sampul
Barang/Jasa. Panitia Pengadaan segera memberitahukan kepada
I. Sampul II yang berisi data harga tidak boleh dibuka dan
Penyedia Jasa Konsultansi yang bersangkutan untuk mengambil
sampulnya dituliskan identitas perusahaan dan diparaf oleh
kembali seluruh dokumen penawaran. Pengembalian dokumen
Panitia pengadaan dan 2 (dua) orang wakil Calon Penyedia
penawaran disertai dengan bukti serah terima.
Jasa Konsultansi sebelum disimpan oleh Panitia Pengadaan.
c. Berita acara memuat segala keterangan dan perubahan yang f. Tidak diperkenankan mengubah waktu penutupan penyampaian
dianggap perlu, serta risalah tanya jawab. Apabila terjadi perubahan penawaran untuk hal-hal yang tidak penting. Apabila terpaksa
atau tambahan ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam dilakukan perubahan waktu penutupan penyampaian penawaran
dokumen seleksi umum harus dituangkan dalam adendum. Berita maka perubahan tersebut harus dituangkan di dalam adendum
acara dan adendum ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dokumen pengadaan dan disampaikan pada seluruh Calon
dari dokumen seleksi umum; Penyedia Jasa Konsultansi.
d. Berita acara dan adendum dokumen seleksi umum wajib g. Pembukaan dokumen penawaran yang masuk dilaksanakan
disampaikan kepada para Calon Penyedia Jasa Konsutansi dalam sebagai berikut :
waktu yang sama; 1) Panitia Pengadaan meminta kesediaan 2 (dua) wakil dari Calon
e. Ketidakhadiran Calon Penyedia Jasa Konsultansi dalam rapat Penyedia Jasa Konsultansi yang hadir sebagai saksi. Apabila
penjelasan dan kunjungan lapangan tidak menggugurkan tidak terdapat saksi dari Calon Penyedia Jasa Konsultansi
keikutsertaan Calon Penyedia Jasa Konsultansi. yang hadir, Panitia pengadaan menunda pembukaan kotak/
tempat pemasukan dokumen penawaran sampai dengan waktu
3.2.1.9 Penyampaian dan Pembukaan Dokumen Penawaran
tertentu yang ditentukan Panitia Pengadaan. Setelah sampai
a. Calon Penyedia Jasa Konsultansi menyampaikan Dokumen
batas waktu yang telah ditentukan, wakil Calon Penyedia Jasa
Penawaran dalam Jumlah rangkap 2 (dua) rangkap;
Konsultansi tetap tidak ada yang hadir, acara pembukaan kotak/
b. Penyampaian dan cara pembukaan dokumen penawaran harus
tempat pemasukan dokumen penawaran dilakukan dengan
mengikuti ketentuan yang dipersyaratkan dalam dokumen
disaksikan oleh 2 (dua) orang saksi di luar Panitia Pengadaan
Pengadaan Jasa Konsultansi.
yang ditunjuk secara tertulis oleh Panitia Pengadaan.
c. Panitia Pengadaan mencatat waktu dan tanggal dokumen
2) Panitia Pengadaan meneliti isi kotak/tempat pemasukan
penawaran yang diterima melalui pos atau jasa pengiriman pada
dokumen penawaran dan menghitung jumlah sampul
sampul luar penawaran dan memasukkan ke dalam kotak/tempat
penawaran yang masuk (tidak dihitung surat pengunduran
pengadaan.
diri) dan bila penawaran yang masuk kurang dari 3 (tiga),
d. Panitia Pengadaan membuka rapat pembukaan dokumen
pengadaan tidak dapat dilanjutkan dan dinyatakan gagal.
penawaran, menyatakan dihadapan para Calon Penyedia Jasa
h. Pembukaan dokumen penawaran untuk setiap sistem dilakukan
Konsultansi bahwa saat pemasukan dokumen penawaran telah
sebagai berikut :
ditutup sesuai waktu yang dipersyaratkan. Panitia Pengadaan
1) Untuk Sistem Satu Sampul, Panitia Pengadaan membuka
menolak Dokumen penawaran yang terlambat dan/atau tambahan
kotak dan sampul dokumen penawaran di hadapan para Calon
dokumen dilanjutkan dengan membuka dokumen penawaran
Penyedia Jasa Konsultansi.
yang masuk.
2) Untuk Sistem Dua Sampul, Panitia Pengadaan membuka
e. Bagi penawaran yang disampaikan melalui pos atau jasa pengiriman
sampul I di hadapan Calon Penyedia Jasa Konsultansi. Sampul
dan diterima terlambat, Panitia Pengadaan membuka sampul luar
I yang berisi data administrasi dan teknis dibuka, dan dijadikan
dokumen penawaran untuk mengetahui alamat Calon Penyedia
lampiran berita acara pembukaan dokumen penawaran sampul
Barang/Jasa. Panitia Pengadaan segera memberitahukan kepada
I. Sampul II yang berisi data harga tidak boleh dibuka dan
Penyedia Jasa Konsultansi yang bersangkutan untuk mengambil
sampulnya dituliskan identitas perusahaan dan diparaf oleh
kembali seluruh dokumen penawaran. Pengembalian dokumen
Panitia pengadaan dan 2 (dua) orang wakil Calon Penyedia
penawaran disertai dengan bukti serah terima.
Jasa Konsultansi sebelum disimpan oleh Panitia Pengadaan.
3) Untuk Sistem Dua Tahap, Panitia Pengadaan membuka 3.2.1.5 Penetapan hasil Prakualifikasi
sampul penawaran yang berisi data administrasi dan teknis di
Panitia Pengadaan menyampaikan hasil evaluasi kualifikasi Calon
hadapan Calon Penyedia Jasa Konsultansi. Hasil pembukaan
Penyedia Jasa Konsultansi serta usulan penetapan hasil prakualifikasi
penawaran dijadikan lampiran berita acara pembukaan
kepada Pengguna Barang/Jasa.
dokumen penawaran tahap I. Penawaran yang berisi data
harga (tahap II) disampaikan Calon Penyedia Jasa Konsultansi Calon Penyedia Jasa Konsultansi yang lulus prakualifikasi dimasukkan
yang mempunyai peringkat teknis terbaik. dalam daftar pendek sekurang-kurangnya 3 (tiga) Calon Penyedia
i. Panitia Pengadaan memeriksa, menunjukkan dan membacakan Jasa Konsultansi dan sebanyak-banyaknya 7 (tujuh) Calon Penyedia
di hadapan para Calon Penyedia Jasa Konsultansi mengenai Jasa Konsultansi dengan ketentuan sebagai berikut :
kelengkapan dokumen penawaran: a. Apabila Calon Penyedia Jasa Konsultansi yang lulus prakualifikasi
1) Untuk satu sampul, terdiri atas : lebih dari 7 (tujuh), maka yang dimasukkan dalam daftar pendek
a) Surat penawaran yang di dalamnya tercantum masa berlaku adalah 7 (tujuh) Calon Penyedia Jasa Konsultansi dengan peringkat
penawaran; terbaik;
b) Harga penawaran yang dilengkapi dengan materai, tanggal b. Apabila Calon Penyedia Jasa Konsultansi yang lulus prakualifikasi
dan tandatangan. kurang dari 7 (tujuh) dan lebih besar atau sama dengan 3 (tiga),
2) Untuk dua sampul, terdiri atas: maka yang dimasukkan dalam daftar pendek adalah sesuai hasil
(1) Surat penawaran yang di dalamnya tercantum masa c. Apabila Calon Penyedia Jasa Konsultansi yang lulus prakualifikasi
berlaku penawaran tanpa mencantumkan harga kurang dari 3 (tiga), maka pengadaan tidak dapat dilanjutkan dan
(2) Dokumen penawaran teknis dan dokumen pendukung 3.2.1.6 Pengumuman Hasil Prakualifikasi
lainnya yang disyaratkan dalam dokumen pengadaan.
Hasil prakualifikasi setelah ditetapkan oleh Pengguna Barang/jasa
b) Sampul Kedua
disampaikan kepada seluruh Calon Penyedia Jasa Konsultansi dan
Harga penawaran yang dilengkapi dengan materai, tanggal
diumumkan melalui papan pengumuman.
dan tandatangan.
3) Untuk dua tahap, terdiri atas : 3.2.1.7 Undangan kepada Calon Penyedia Jasa Konsultansi yang masuk
a) Tahap Pertama Daftar Pendek.
(1) Surat penawaran yang di dalamnya tercantum masa Calon Penyedia Jasa Konsultansi yang masuk dalam daftar pendek
berlaku penawaran tanpa mencantumkan harga diundang untuk mengambil dokumen seleksi umum.
penawaran;
3.2.1.8 Penjelasan (Aanwijzing)
(2) Dokumen penawaran teknis dan dokumen pendukung
a. Panitia pengadaan menjelaskan isi dokumen pengadaan,
lainnya yang disyaratkan dalam dokumen pengadaan.
menampung pertanyaan Calon Penyedia Jasa Konsultansi, dan
b) Tahap Kedua
memberikan jawaban atas hal-hal yang kurang jelas yang terdapat
Harga penawaran yang dilengkapi dengan materai, tanggal
dalam dokumen seleksi umum;
dan tandatangan.
b. Panitia pengadaan membuat Berita Acara Penjelasan (Aanwijzing)
yang ditandatangani oleh semua anggota Panitia Pengadaan dan 1
(satu) wakil Calon Penyedia Jasa Konsultansi yang hadir;
3.1.5.3 Penetapan Penyedia Barang/Jasa untuk Pembelian Langsung tanpa j. Panitia Pengadaan tidak perlu mempersyaratkan kembali syarat-
SPK syarat administrasi pada dokumen pengadaan yang telah menjadi
a. Pejabat Pengadaan Barang/Jasa menetapkan Penyedia Barang/ persyaratan kualifikasi Penyedia Jasa Konsultansi;
Jasa berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukannya. k. Panitia Pengadaan tidak boleh menggugurkan penawaran Calon
b. Penunjukan Penyedia Barang/Jasa seperti yang dimaksud pada Penyedia Jasa Konsultansi pada saat pembukaan penawaran,
huruf a di atas harus memperhatikan prinsip kehati-hatian kecuali penawaran dari Calon Penyedia Jasa Konsultansi yang
(prudentiality) dan kewajaran harga. terlambat memasukkan penawaran;
l. Panitia Pengadaan segera membuat berita acara pembukaan
dokumen penawaran terhadap semua penawaran yang masuk;
3.2 Pelaksanaan 3.2.1 Seleksi Umum m. Setelah dibacakan dengan jelas, berita acara ditandatangani oleh
Pengadaan
Pengadaan Jasa Konsultansi dengan Seleksi Umum dapat dilakukan semua anggota Panitia Pengadaan dan 2 (dua) wakil dari Calon
Jasa
Konsultansi dengan tahapan sebagai berikut : Penyedia Jasa Konsultansi yang hadir;
n. Dalam hal terjadi penundaan waktu pembukaan penawaran, maka
3.2.1.1 Pengumuman Seleksi Umum
penyebab penundaan tersebut harus dimuat dengan jelas di dalam
Panitia Pengadaan harus mengumumkan secara luas tentang adanya berita acara pembukaan penawaran (BAPP).
Seleksi Umum melalui media cetak dan/atau media elektronik (e-
3.2.1.10 Evaluasi Penawaran sampul I (Metoda 2 sampul)
Procurement PLN) dan papan pengumuman.
Evaluasi Penawaran sampul I meliputi evaluasi administrasi dan
3.2.1.2 Pendaftaran dan Pengambilan Dokumen Kualifikasi
teknis berdasarkan kriteria, metoda, dan tata cara evaluasi yang telah
Calon Penyedia Jasa Konsultansi melakukan pendaftaran dan ditetapkan dalam dokumen pengadaan.
mengambil Dokumen Kualifikasi; a. Evaluasi Administrasi
Apabila Calon Penyedia Jasa Konsultansi yang mendaftar kurang 1) Penilaian terhadap data administrasi hanya dilakukan
dari 3 (tiga), maka pengadaan tidak dapat dilanjutkan dan dinyatakan terhadap hal-hal yang tidak dilakukan penilaian pada saat
gagal. prakualifikasi;
2) Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi,
3.2.1.3 Penyampaian Dokumen Kualifikasi
apabila :
Fomulir isian kualifikasi Calon Penyedia Jasa Konsultansi yang memuat a) Syarat-syarat yang diminta berdasarkan dokumen
ringkasan informasi dari persyaratan kualifikasi disertai pernyataan pengadaan dipenuhi/dilengkapi dan isi setiap dokumen
Calon Penyedia Jasa Konsultansi yang ditandatangani di atas materai, benar serta dapat dipastikan bahwa dokumen penawaran
disampaikan kepada Panitia Pengadaan Jasa Konsultansi. ditanda-tangani oleh orang yang berwenang;
3.2.1.4 Evaluasi Dokumen Kualifikasi b) Mencantumkan masa berlakunya penawaran sesuai yang
diminta dalam dokumen pengadaan.
Panitia Pengadaan melakukan evaluasi atas Dokumen Kualifikasi
3) Penawaran yang lulus administrasi dilanjutkan dengan evaluasi
Calon Penyedia Jasa Konsultansi sesuai dengan kriteria kualifikasi
teknis.
yang dipersyaratkan.
4) Dokumen penawaran teknis dan penawaran biaya bagi penawaran
yang dinyatakan gugur administrasi dapat diambil kembali
oleh Calon Penyedia Jasa Konsultansi yang bersangkutan.
Penyedia Jasa Konsultansi, pendekatan dan metodologi, serta Berdasarkan surat penetapan dari Pengguna Barang/Jasa, Panitia
kualifikasi tenaga ahli. pengadaan mengumumkan atas penetapan Penyedia Barang/Jasa
3) Penilaian dilakukan sesuai pembobotan dari masing-masing yang ditunjuk untuk pekerjaan dimaksud dan kemudian Pengguna
unsur yang telah ditentukan dalam dokumen seleksi umum. Pada Barang/Jasa menerbitkan surat penunjukan Penyedia Barang/Jasa
saat menyusun dokumen seleksi umum, acuan yang digunakan (SPPBJ) kepada Penyedia Barang/Jasa yang ditunjuk.
untuk pembobotan sesuai dengan rentang sebagai berikut :
3.1.4.11 Penandatanganan kontrak
Unsur Bobot (%)
Pengguna Barang/Jasa menyiapkan dan menandatangani kontrak
• Pengalaman Perusahaan Jasa Konsultansi 10 - 20
pelaksanaan pekerjaan mengikuti ketentuan sebagaimana diatur pada
• Pendekatan dan Metodologi 20 - 40
angka 3.1.2.12 di atas.
• Kualifikasi Tenaga Ahli 50 - 70
Jumlah 100 3.1.5 Pembelian Langsung
4) Penetapan bobot yang digunakan untuk masing-masing unsur, 3.1.5.1 Ketentuan Pembelian Langsung
dalam rentang tersebut di atas didasarkan pada jenis pekerjaan a. Untuk Pengadaan Barang yang bernilai sampai dengan Rp
jasa yang akan dilaksanakan. 50.000.000 (lima puluh juta rupiah) dilakukan tanpa Surat Perintah
5) Untuk jasa studi analisis perlu diberikan penekanan kepada Kerja (SPK), sedangkan untuk Pengadaan Barang dengan nilai di
pengalaman perusahaan Jasa konsultansi dan pendekatan atas Rp 50.000.000 (lima puluh juta rupiah) dilakukan dengan
metodologi, sedangkan untuk jasa supervisi dan perencanaan SPK;
teknis, penekanan lebih diberikan kepada kualifikasi tenaga b. Untuk Pekerjaan Jasa dilakukan dengan SPK;
ahli. c. Untuk Pengadaan Barang yang pelaksanaannya disertai dengan
6) Pengalaman Perusahaan Jasa Konsultansi : Jasa dilakukan dengan SPK.
1) Penilaian dilakukan atas pengalaman perusahaan jasa
3.1.5.2 Penetapan Penyedia Barang/Jasa untuk Pembelian Langsung dengan
konsultansi dalam melaksanakan pekerjaan sejenis dengan
menggunakan SPK .
pekerjaan yang dipersyaratkan dalam KAK untuk 7 (tujuh)
a. Pejabat Pengadaan Barang/Jasa mengusulkan penetapan Penyedia
tahun terakhir. Pengalaman kerja di Indonesia dan atau
Barang/Jasa kepada Pengguna Barang/Jasa berdasarkan berita
di lokasi proyek mendapat tambahan nilai. Pengalaman
acara hasil evaluasi.
tersebut diuraikan secara jelas dengan mencantumkan
b. Penunjukan Penyedia Barang/Jasa dan Surat Perintah Kerja.
informasi : nama pekerjaan yang dilaksanakan, lingkup dan
data pekerjaan yang dilaksanakan secara singkat, lokasi, Berdasarkan surat penetapan dari Pengguna Barang/Jasa, Pejabat
pemberi tugas, nilai, dan waktu pelaksanaan (menyebutkan Pengadaan menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa dan
bulan dan tahun). Surat Perintah Kerja kepada Penyedia Barang/Jasa yang ditunjuk.
3.1.4.6 Penjelasan Dokumen pengadaan (bila diperlukan) jadual penugasan, organisasi, kebutuhan jumlah orang
bulan, dan kebutuhan fasilitas penunjang;
3.1.4.7 Penyampaian Dokumen Penawaran
(3) Hasil kerja (deliverable), penilaian meliputi antara
3.1.4.8 Evaluasi penawaran lain : analisis, gambar-gambar kerja, spesifikasi teknis,
perhitungan teknis, dan laporan-laporan;
Panitia pengadaan melakukan evaluasi, klarifikasi dan negosiasi teknis
dan harga.
(4) Fasilitas pendukung dalam melaksanakan pekerjaan d). Bagi Pengadaan Barang/Jasa berdasarkan kontrak harga satuan,
yang diminta dalam KAK. Panitia Pengadaan melakukan klarifikasi dan negosiasi terutama
b) Konsultan yang mengajukan gagasan baru yang terhadap harga satuan item-item pekerjaan yang harga satuan
meningkatkan kualitas keluaran yang diinginkan dalam penawarannya lebih tinggi dari harga satuan yang tercantum
KAK diberikan nilai lebih. dalam HPS.
8) Kualifikasi Tenaga Ahli e). Bagi Pengadaan Barang/Jasa berdasarkan kontrak lumpsum,
a) Penilaian dilakukan atas tenaga ahli yang diusulkan untuk Panitia Pengadaan melakukan negosiasi hanya pada harga total
melaksanakan pekerjaan dengan memperhatikan jenis saja.
keahlian, persyaratan, serta jumlah tenaga yang telah f ). Setelah klarifikasi dan negosiasi, Panitia Pengadaan meminta
diindikasikan di dalam KAK. Sub unsur yang dinilai, kepada Calon Penyedia Barang/Jasa untuk menandatangani
antara lain: berita acara hasil klarifikasi dan negosiasi. Apabila tidak terjadi
(1) Tingkat pendidikan, yaitu lulusan perguruan tinggi kesepakatan dengan urutan pertama, maka klarifikasi dan
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah lulus negosiasi dilakukan kepada urutan penawar terendah hasil evaluasi
ujian negara atau yang telah diakreditasi, atau perguruan berikutnya.
tinggi luar negeri yang telah diakreditasi, dibuktikan g). Berdasarkan berita acara tersebut, Panitia Pengadaan membuat
dengan salinan ijazah; surat usulan penetapan Penyedia Barang/Jasa kepada Pengguna
(2) Pengalaman kerja profesional seperti yang disyaratkan Barang/Jasa untuk menetapkan pemenang pengadaan.
dalam KAK, didukung dengan referensi dari pengguna
3.1.3.11 Penetapan pemenang
jasa. Bagi tenaga ahli yang diusulkan sebagai pemimpin/
a). Berdasarkan usulan dari Panitia Pengadaan, Pengguna Barang/
wakil pemimpin pelaksana pekerjaan (Team Leader/
Jasa menetapkan pemenang pengadaan;
Co Team Leader) dinilai pula pengalaman sebagai
b). Hasil penetapan pemenang diumumkan dipapan pengumuman
pemimpin/wakil pemimpin tim;
dan disampaikan kepada seluruh Calon Penyedia Barang/Jasa.
(3) Lain-lain : penguasaan bahasa Inggris, bahasa
Indonesia (bagi konsultan Asing), bahasa setempat, 3.1.3.12 Sanggahan
aspek pengenalan (familiarity) atas tata-cara, aturan, Mekanisme dan prosedur sanggahan mengikuti ketentuan seperti
situasi, dan kondisi (custom) setempat. Personil yang yang ditetapkan pada angka 2.12 di atas.
menguasai/memahami aspek-aspek tersebut di atas
3.1.3.13 Penunjukan pemenang
diberikan nilai lebih tinggi.
b) Kualifikasi dari tenaga ahli yang melebihi kualifikasi dari Pengguna Barang/Jasa menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia
persyaratan KAK tidak memperoleh tambahan nilai. Barang/Jasa (SPPBJ) kepada Penyedia Barang/Jasa.
c. Penetapan Peringkat Teknis 3.1.3.14 Penandatanganan kontrak
1) Berdasarkan evaluasi penawaran teknis, Panitia
Pengguna Barang/Jasa menyiapkan dan menandatangani kontrak
Pengadaan menetapkan urutan Penyedia Jasa
pelaksanaan pekerjaan mengikuti ketentuan sebagaimana diatur pada
Konsultansi yang dituangkan dalam berita acara
angka 3.1.2.12 di atas.
evaluasi penawaran teknis;
3.1.3.4 Penetapan hasil Prakualifikasi 2) Panitia Pengadaan melaporkan hasil penilaian teknis
kepada Pengguna Barang/Jasa untuk dimintakan
Panitia Pengadaan mengusulkan hasil evaluasi kualifikasi Calon
persetujuan.
Penyedia Barang/Jasa kepada Pengguna Barang/Jasa untuk
d. Pengumuman Peringkat
mendapatkan penetapan.
Hasil evaluasi teknis setelah ditetapkan oleh Pengguna
Apabila Calon Penyedia Barang/Jasa yang lulus prakualifikasi hanya Barang/Jasa disampaikan kepada seluruh Calon Penyedia
1 (satu) maka Pengadaan dilakukan seperti halnya proses Penunjukan Jasa Konsultansi.
Langsung. e. Sanggahan
3.1.3.5 Pengumuman hasil kualifikasi Calon Penyedia Barang/Jasa Calon Penyedia Jasa Konsultansi yang berkeberatan atas
penetapan peringkat teknis, diberikan kesempatan untuk
Panitia Pengadaan mengumumkan hasil kualifikasi Calon Penyedia
mengajukan sanggahan secara tertulis kepada Pengguna
Barang/Jasa melalui papan pengumuman dan menyampaikan hasil
Barang/Jasa.
Prakualifikasi kepada para Calon Penyedia Barang/Jasa;
3.2.1.11 Pembukaan Penawaran Harga (sampul II/tahap II) Peringkat Teknis
3.1.3.6 Mengundang para Calon Penyedia Barang/Jasa yang lulus
Terbaik.
prakualifikasi untuk mengambil Dokumen Pengadaan;
a. Dalam hal menggunakan metoda evaluasi kualitas, maka Panitia
3.1.3.7 Penjelasan Dokumen pengadaan (Aanwijzing) Pengadaan hanya membuka sampul II Calon Penyedia Jasa
3.1.3.8 Penyampaian Dokumen Penawaran Konsultansi peringkat teknis terbaik, sedangkan untuk metoda
2 tahap hanya Calon Penyedia Jasa Konsultansi peringkat teknis
3.1.3.9 Evaluasi penawaran
terbaik yang memasukkan penawaran harga.
Evaluasi administrasi, teknis, dan harga terhadap semua penawaran b. Dalam hal menggunakan metoda evaluasi kualitas teknis dan
yang masuk serta menyusun urutan penawaran sebagai dasar untuk biaya, maka Panitia Pengadaan mengundang Calon Penyedia Jasa
melakukan klarifikasi dan negosiasi selanjutnya. Konsultansi yang lulus evaluasi teknis untuk menghadiri acara
3.1.3.10 Klarifikasi dan negosiasi dilaksanakan sebagai berikut : pembukaan penawaran sampul II sebagai berikut:
a). Sebelum klarifikasi dan negosiasi dilakukan, Panitia Pengadaan 1) Panitia Pengadaan menyebutkan Calon Penyedia Jasa
membuat pedoman klarifikasi dan negosiasi teknis serta harga. Konsultansi yang lulus evaluasi teknis;
Dalam pedoman klarifikasi dan negosiasi teknis serta harga 2) Panitia Pengadaan menyebutkan ketentuan pembobotan nilai
dicantumkan hal-hal teknis dan item pekerjaan yang akan kombinasi evaluasi penawaran teknis dan nilai evaluasi penawaran
diklarifikasi dan dinegosiasi. biaya sebagaimana tercantum dalam dokumen pengadaan;
b). Klarifikasi dan negosiasi dilakukan kepada Calon Penyedia 3) Panitia Pengadaan membuka sampul II dari seluruh Calon
Barang/Jasa yang menawarkan harga terendah setelah dievaluasi, Penyedia Jasa Konsultansi yang lulus evaluasi teknis;
sampai terjadi kesepakatan. Klarifikasi dan negosiasi tidak boleh 4) Panitia Pengadaan membacakan dan menulis biaya penawaran
dihadiri oleh Calon Penyedia Barang/Jasa lainnya. dari tiap Calon Penyedia Jasa Konsultansi yang lulus evaluasi
c). Klarifikasi dan negosiasi teknis dilakukan untuk mendapatkan teknis;
Barang/Jasa yang sesuai dengan spesifikasi yang tercantum dalam
dokumen pengadaan atau spesifikasi yang lebih baik.
5) Panitia Pengadaan melakukan evaluasi gabungan teknis dan alasan pengunduran diri tersebut dapat diterima secara objektif
biaya sebagai berikut: oleh Pengguna Barang/Jasa.
(1) Melakukan koreksi aritmatik; c. Pengguna dan Penyedia Barang/Jasa tidak diperkenankan
(2) Menghitung nilai kombinasi antara nilai penawaran teknis mengubah dokumen pengadaan secara sepihak sampai dengan
dan nilai penawaran biaya dengan cara perhitungan sebagai penandatanganan kontrak;
berikut : d. Pengguna dan Penyedia Barang/Jasa wajib memeriksa konsep
Nilai Akhir = [Nilai (score) Penawaran Teknis x Bobot kontrak meliputi substansi, bahasa/redaksional, angka, dan huruf
Penawaran] + [Nilai (score) Penawaran Biaya x Bobot serta membubuhkan paraf pada lembar demi lembar dokumen
Penawaran Biaya] kontrak;
Catatan : e. Banyaknya rangkap kontrak dibuat sesuai kebutuhan, yaitu :
- Pembobotan nilai (score) teknis dan biaya sesuai dengan 1) Sekurang-kurangnya 2 (dua) kontrak asli, kontrak asli pertama
bobot yang telah ditentukan dalam dokumen seleksi untuk Pengguna Barang/Jasa dibubuhi materai pada bagian
umum. Pada saat menyusun dokumen seleksi umum, yang ditandatangani oleh Penyedia Barang/Jasa, dan kontrak
acuan yang digunakan untuk pembobotan sesuai asli kedua untuk Penyedia Barang/Jasa dibubuhi materai pada
dengan rentang sebagai berikut : bagian yang ditandatangani oleh Pengguna Barang/Jasa;
Bobot penawaran teknis antara 0,50 sampai 0,80 2) Rangkap kontrak asli lainnya tanpa dibubuhi materai.
Bobot penawaran biaya antara 0,20 sampai 0,50
- Nilai penawaran biaya terendah diberikan nilai (score) 3.1.3 Pemilihan Langsung
4.2.1 Pembelian Excess Power 2) Panitia Pengadaan membacakan dan menulis biaya penawaran
dari tiap Calon Penyedia Jasa Konsultansi;
Proses pengadaan dilakukan melalui Penunjukan Langsung dengan
3) Panitia Pengadaan melakukan evaluasi sebagai berikut:
melakukan negosiasi besarnya daya dan kualitas tenaga listrik yang
(1) Melakukan koreksi aritmatik;
akan diperjualbelikan, pola konsumsi dan harga yang wajar dan
(2) Menetapkan pemenang yang harga penawaran
menguntungkan Perusahaan dengan jangka waktu sampai 1 (satu)
terkoreksinya terendah dan tidak melampaui HPS.
tahun atau lebih dan dapat diperpanjang sesuai kebutuhan atas
4) Panitia Pengadaan membuat berita acara pembukaan
kesepakatan bersama.
penawaran biaya, yang mencantumkan penawaran biaya,
4.2.2 Pembelian Tenaga Listrik dari Independent Power Producer (IPP) penawaran biaya terkoreksi, dan nilai penawaran teknis. Berita
acara ditandatangani oleh semua anggota Panitia Pengadaan
Kontrak pembelian tenaga listrik dilakukan dengan jangka waktu
dan 2 (dua) wakil Calon Penyedia Jasa Konsultansi.
minimal 15 (lima belas) tahun dan dapat diperpanjang sesuai
kebutuhan atas kesepakatan bersama. 3.2.1.12 Klarifikasi dan Negosiasi
4.2.2.1 Persyaratan kualifikasi Pengembang/Developer, meliputi : Panitia Pengadaan melakukan klarifikasi dan negosiasi kepada calon
a. Pengembang yang berminat, baik perusahaan lokal maupun asing, pemenang seleksi umum dengan ketentuan sebagai berikut:
dapat berbentuk satu badan usaha atau gabungan badan usaha/ a. Klarifikasi dan negosiasi dilakukan oleh Panitia Pengadaan dengan
konsorsium; Pemimpin/Direktur utama perusahaan Penyedia jasa Konsultansi
b. Dalam hal konsorsium, salah satu anggota harus mempunyai atau wakil yang memperoleh kuasa penuh dari Pemimpin/Direktur
pengalaman dalam pembangunan pembangkit tenaga listrik yang utama perusahaan (dinyatakan dengan surat kuasa);
dipersyaratkan; b. Dalam hal penilaian menggunakan metoda evaluasi kualitas,
c. Mempunyai kemampuan keuangan sesuai yang dipersyaratkan; klarifikasi dan negosiasi dilakukan untuk memperoleh kejelasan
d. Mempunyai kemampuan untuk memiliki konsensi atau jaminan teknis dan biaya dengan memperhatikan kesesuaian antara
suplai/pasokan energi primer yang dibutuhkan. bobot pekerjaan dan tenaga ahli yang ditugaskan dengan
mempertimbangkan pula kebutuhan perangkat/fasilitas
4.2.2.2 Aspek penting yang perlu diperhatikan dalam kontrak pembelian
pendukung yang proporsional guna pencapaian hasil kerja yang
tenaga listrik, antara lain :
optimal.
a. Harga pembelian tenaga listrik menggunakan mata uang Rupiah
c. Aspek-aspek teknis yang perlu diklarifikasi dan/atau dinegosiasi
dan/atau US Dollar.
terutama:
b. Ketentuan tentang Sanksi harus seimbang dan adil.
1) Lingkup dan sasaran jasa konsultansi;
c. Pengembang berkewajiban melakukan Studi Kelayakan dan Studi
2) Cara penanganan pekerjaan dan rencana kerja;
Dampak Lingkungan (AMDAL).
3) Kualifikasi tenaga ahli;
d. Investor berkewajiban mengurus semua perijinan sesuai dengan
4) Organisasi pelaksanaan;
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
5) Program alih pengetahuan;
6) Jadual pelaksanaan pekerjaan;
7) Jadual penugasan personil;
8) Fasilitas penunjang.
d. Klarifikasi dan/atau negosiasi dilakukan untuk memperoleh Pengelolaan tambang batubara dilakukan dengan pola bagi
kesepakatan biaya yang efisien dan efektif dengan tetap hasil minimal dalam jangka waktu 20 (dua puluh) tahun.
mempertahankan hasil yang ingin dicapai sesuai dengan
Pelaksanaan jangka waktu pasokan batubara diatur sebagai
penawaran teknis yang diajukan konsultan.
berikut:
e. Aspek - aspek biaya yang perlu diklarifikasi dan/atau dinegosiasi
a. Kontrak jangka panjang dilakukan untuk menjamin
terutama :
kelangsungan operasi dan memberikan nilai tambah bagi
1) Kesesuaian rencana kerja dengan jenis pengeluaran biaya;
Pembangkit dalam kurun waktu 5 (lima) sampai dengan 20
2) Volume kegiatan dan jenis pengeluaran;
(dua puluh) tahun, dan dilakukan oleh beberapa pemasok
3) Biaya satuan dibandingkan dengan biaya yang berlaku di
dengan syarat :
pasaran/kewajaran biaya.
1) Kualitas batubaranya sesuai batasan desain batubara
f. Klarifikasi dan/atau negosiasi terhadap unit biaya personil
Pembangkit;
dilakukan berdasarkan daftar gaji yang telah diaudit dan atau bukti
2) Harga batubara terdiri dari harga dasar dan formula
setor pajak penghasilan tenaga ahli konsultan yang bersangkutan.
yang merupakan fungsi komponen-komponen yang
Biaya satuan dari biaya langsung personil maksimum 3,2 kali gaji
sangat berpengaruh terhadap perubahan harga.
dasar yang diterima tenaga ahli tetap dan maksimum 1,5 kali
b. Kontrak jangka menengah digunakan untuk memenuhi
penghasilan yang diterima tenaga ahli tidak tetap.
kebutuhan pembangkit dalam kurun waktu 1 (satu) sampai
g. Unit biaya personil dihitung berdasarkan satuan waktu yang
dengan 5 (lima) tahun dan dilakukan oleh beberapa
dihitung berdasarkan tingkat kehadiran dengan ketentuan sebagai
pemasok batubara dengan syarat:
berikut :
1) Kualitas batubaranya sesuai batasan desain batubara
1) 1 (satu) bulan dihitung minimal 22 (dua puluh dua) hari
untuk pembangkit ;
kerja;
2) Harga batubara terdiri dari harga dasar dan formula
2) 1 (satu) hari kerja dihitung minimal 8 (delapan) jam kerja.
yang merupakan fungsi komponen-komponen yang
h. Apabila klarifikasi dan/atau negosiasi dengan Calon Penyedia Jasa
sangat berpengaruh terhadap perubahan harga.
Konsultansi peringkat pertama tidak menghasilkan kesepakatan,
c. Kontrak jangka pendek digunakan untuk menjaga stabilitas
maka Panitia Pengadaan melanjutkan klarifikasi dan negosiasi
pasokan dan mengendalikan harga batubara dalam kurun
kepada Calon Penyedia Jasa Konsultansi peringkat kedua, dan
waktu kurang dari 1 (satu) tahun, dengan syarat :
demikian seterusnya dari Calon Penyedia Jasa Konsultansi yang
1) Kualitas batubaranya sesuai batasan desain batubara
lulus atau di atas nilai ambang batas sampai tercapai kesepakatan.
untuk pembangkit;
i. Panitia Pengadaan membuat berita acara hasil klarifikasi dan
2) Harga batubara tetap selama masa kontrak.
negosiasi dilampiri pernyataan Calon Penyedia Jasa Konsultansi
tentang telah/tidak tercapainya kesepakatan klarifikasi dan/atau
negosiasi. 4.2 Pembelian Proses Pembelian Tenaga Listrik mengikuti Keputusan Direksi ini, kecuali
j. Panitia Pengadaan menyusun risalah dan Berita Acara hasil Tenaga ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.
klarifikasi dan negosiasi serta melaporkan hasilnya kepada Listrik
Dalam Pembelian Tenaga Listrik, Pengguna Barang/Jasa wajib memperhatikan
Pengguna Barang/Jasa untuk ditetapkan.
Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL), Kajian Kelayakan
Operasional (KKO), Kajian Kelayakan Finansial (KKF) dan Analisis Risiko.
2) Penyedia Gas Bumi di sisi hilir yang memiliki Ijin Usaha 3.2.1.13 Usulan Penetapan Pemenang Pengadaan
Niaga; yang memenuhi kriteria Penunjukan langsung sesuai a. Panitia Pengadaan mengusulkan calon pemenang pengadaan yang
angka 2.7.3 atau menguntungkan bagi PLN.
3) Penyedia Gas Bumi luar negeri yang memenuhi kriteria b. Dalam hal terdapat 2 (dua) Calon Penyedia Jasa Konsultansi
Penunjukan langsung sesuai angka 2.7.3 mempunyai harga penawaran hasil evaluasi yang sama, maka
Panitia Pengadaan meneliti kembali data kualifikasi Calon
4.1.2.3 Pengadaan LNG, CNG dan Gas lainnya dilakukan dengan metoda
Penyedia Jasa Konsultansi yang bersangkutan, dan memilih
Pelelangan atau Penunjukan langsung sesuai kriteria pemilihan
Calon Penyedia Jasa Konsultansi yang menurut pertimbangannya
metoda pada angka 2.7.1 dan 2.7.3
mempunyai kemampuan yang lebih besar, dan hal ini dicatat
4.1.2.4 Pengadaan Batubara dapat dilakukan dengan metoda Pelelangan atau dalam berita acara.
Penunjukan Langsung mengikuti kriteria pemilihan metoda pada c. Panitia Pengadaan membuat dan menyampaikan laporan kepada
angka 2.7.1 dan 2.7.3 dan/atau kriteria di bawah ini : Pengguna Barang/Jasa untuk menetapkan pemenang pengadaan.
a. Pelelangan Laporan tersebut disertai usulan calon pemenang dan penjelasan
Pelelangan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan batubara atau keterangan lain yang dianggap perlu sebagai bahan
Pembangkit yang dipasok oleh Perusahaan tambang batubara atau pertimbangan untuk mengambil keputusan.
konsorsium dari Perusahaan tambang batubara dengan kualitas d. Usulan penetapan pemenang pengadaan disusun sesuai dengan
yang sesuai batasan desain batubara untuk pembangkit. urutannya dan harus memuat :
b. Penunjukan langsung 1) Nama dan alamat Penyedia Barang/Jasa;
Penunjukan langsung dilakukan dalam hal : 2) Harga penawaran setelah dikoreksi aritmatik;
1) Pengadaan batubara untuk memenuhi kebutuhan Pembangkit 3) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
yang dibangun didekat tambang batubara dan didesain sesuai e. Pemenang pengadaan ditetapkan oleh Pengguna Barang/Jasa
jenis batubara tambang batubara tersebut;atau berdasarkan usulan Panitia Pengadaan. Pengguna Barang/Jasa
2) Kontrak spot untuk mengatasi kondisi emergency, dimana segera menetapkan pemenang pengadaan dan mengeluarkan
persediaan batubara di stockpile pembangkit kurang dari Surat Penetapan Penyedia Jasa Konsultansi (SPPJK) kepada
5 (lima) hari dan pasokan batubara dari pemasok jangka Panitia Pengadaan.
panjang, jangka menengah dan jangka pendek terganggu, f. Data pendukung yang diperlukan untuk menetapkan pemenang
dengan syarat: pengadaan adalah :
a) Kualitas batubaranya sesuai dengan batasan desain batubara 1) Dokumen pengadaan beserta addendum (bila ada);
untuk pembangkit; 2) Berita acara pembukaan penawaran (BAPP);
b) Harga batubara mengacu kepada harga spot batubara pada 3) Berita acara hasil pengadaan (BAHP);
saat itu berdasarkan index harga batubara domestik. 4) Ringkasan proses pengadaan dan hasil pengadaan;
3) Melalui Kerjasama operasi (KSO) antara Pengguna Barang/ 5) Dokumen penawaran dari calon pemenang pengadaan dan
Jasa dengan Perusahaan tambang batubara pemegang cadangan calon pemenang.
Kuasa Penambangan (KP) atau Pemegang Perjanjian Karya
Pengusahaan dan Penambangan Batubara (PKP2B) untuk
memasok batubara.
3.2.2 Seleksi Langsung 4.1 Pengadaan Energi Primer terdiri dari Energi Terbarukan (ET) dan Energi Tidak
Energi Primer Terbarukan (ETT).
Tata cara seleksi langsung pada prinsipnya sama dengan tata cara
seleksi umum, kecuali prakualifikasi dilakukan dengan mengirimkan Proses pengadaan Energi Primer mengikuti Keputusan ini, kecuali ditentukan
undangan kepada sekurang-kurangnya 2 (dua) Calon Penyedia Jasa lain oleh Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
Konsultansi yang diyakini mampu melaksanakan pekerjaan tersebut.
4.1.1 Energi Terbarukan
3.2.3 Penunjukan Langsung
Energi Terbarukan mencakup antara lain : energi air, uap panas bumi,
Proses penunjukan langsung dilakukan sebagai berikut : angin, surya mini/mikrohidro, dan biomasa.
3.2.3.1 Undangan Pembelian uap panas bumi dilakukan dengan kontrak kepada
a. Panitia Pengadaan mengundang 1 (satu) Calon Penyedia Jasa perusahaan penyedia uap panas bumi.
Konsultansi yang diyakini mampu untuk melaksanakan Jasa yang
diperlukan. 4.1.2 Energi Tidak Terbarukan
b. Dalam dokumen pengadaan ditetapkan jadual untuk rapat Energi tidak terbarukan mencakup antara lain: Bahan Bakar Minyak
penjelasan dan pemasukan dokumen penawaran. (BBM), Gas Bumi, LNG, CNG, Coal Bed Methane (CBM) dan
3.2.3.2 Pemasukan dan evaluasi Dokumen Kualifikasi serta penjelasan Batubara.
a. Panitia pengadaan menerima Dokumen Kualifikasi dan melakukan 4.1.2.1 Pengadaan BBM dapat dilakukan dengan metoda Pelelangan atau
penilaian kualifikasi; Penunjukan langsung sesuai kriteria pemilihan metoda pada angka
b. Apabila dari hasil penilaian, ternyata Calon Penyedia Jasa 2.7.1 dan 2.7.3 yang pesertanya terdiri dari:
Konsultansi tidak memenuhi kualifikasi, maka diundang Calon a. Penyedia BBM dalam negeri yang memiliki Ijin Usaha Niaga
Penyedia Jasa Konsultansi yang lain; BBM dari Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral
c. Panitia pengadaan memberikan penjelasan dokumen pengadaan (ESDM);dan/atau
kepada Calon Penyedia Jasa Konsultansi yang memenuhi b. Penyedia BBM luar negeri.
kualifikasi.
4.1.2.2 Pengadaan Gas Bumi dapat dilakukan dengan metoda:
3.2.3.3 Pemasukan penawaran a. Pelelangan sesuai kriteria pemilihan metoda pada angka 2.7.1
Calon Penyedia Jasa Konsultansi memasukkan penawaran pada waktu yang pesertanya terdiri dari :
dan tempat yang telah ditetapkan. 1) Penyedia Gas Bumi di sisi hulu termasuk production sharing
contract (KPS); atau
3.2.3.4 Pembukaan dan evaluasi penawaran
2) Penyedia Gas Bumi di sisi hilir yang memiliki Ijin Usaha
Penawaran teknis dan harga dibuka sekaligus: Niaga.
a. Evaluasi penawaran teknis dan penawaran harga dilakukan b. Penunjukkan langsung kepada:
bersamaan sebelum dilakukan klarifikasi dan negosiasi penawaran 1) Production sharing contract (KPS) yang memiliku letter of
teknis dan penawaran harga. appointment dari BP Migas; atau
3.3 Pelaksanaan Proses Pengadaan Jasa Lainnya seperti Jasa Konsultan Hukum, Akuntan Publik, c. Perhitungan biaya kontrak berdasarkan harga satuan sejenis dari
Pengadaan Financial Advisor, Underwriter, Wali amanat, Jasa Penunjang Penerbitan kontrak yang ada dan perkiraan volume dari pekerjaan yang akan
Jasa Lainnya Efek, Asuransi dan lain-lain diproses seperti halnya proses pengadaan Jasa dilaksanakan.
Konsultansi.
3.4.3.2 Dalam hal Penyedia Barang/Jasa yang sedang melaksanakan kontrak
pekerjaan sejenis terdekat tidak tersedia, maka proses pengadaan
3.4 Pelaksanaan 3.4.1 Bencana Alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau Barang/Jasa dapat dilaksanakan dengan tahapan sebagaimana diatur
Pengadaan serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa pada angka 3.1.4 dan 3.2.3.
Barang/
gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin
Jasa untuk
Pekerjaan topan, dan tanah longsor yang mengakibatkan terputusnya pelayanan 3.4.4 Pengadaan Barang/Jasa untuk bantuan korban bencana alam dapat
Penanggu kepada pelanggan PLN. dilakukan melalui Penunjukan Langsung dan/atau Pembelian
langan Langsung.
Bencana 3.4.2 Pekerjaan Kondisi darurat untuk keperluan penanggulangan bencana
Alam dan dapat dilaksanakan dengan menggunakan konstruksi darurat dengan
Bantuan
ketentuan sebagai berikut :
Korban
Bencana 3.4.2.1 Konstruksi darurat harus diselesaikan dalam waktu yang sesingkat-
Alam singkatnya untuk menghindari kerugian PLN;
3.3 Pelaksanaan Proses Pengadaan Jasa Lainnya seperti Jasa Konsultan Hukum, Akuntan Publik, c. Perhitungan biaya kontrak berdasarkan harga satuan sejenis dari
Pengadaan Financial Advisor, Underwriter, Wali amanat, Jasa Penunjang Penerbitan kontrak yang ada dan perkiraan volume dari pekerjaan yang akan
Jasa Lainnya Efek, Asuransi dan lain-lain diproses seperti halnya proses pengadaan Jasa dilaksanakan.
Konsultansi.
3.4.3.2 Dalam hal Penyedia Barang/Jasa yang sedang melaksanakan kontrak
pekerjaan sejenis terdekat tidak tersedia, maka proses pengadaan
3.4 Pelaksanaan 3.4.1 Bencana Alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau Barang/Jasa dapat dilaksanakan dengan tahapan sebagaimana diatur
Pengadaan serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa pada angka 3.1.4 dan 3.2.3.
Barang/
gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin
Jasa untuk
Pekerjaan topan, dan tanah longsor yang mengakibatkan terputusnya pelayanan 3.4.4 Pengadaan Barang/Jasa untuk bantuan korban bencana alam dapat
Penanggu kepada pelanggan PLN. dilakukan melalui Penunjukan Langsung dan/atau Pembelian
langan Langsung.
Bencana 3.4.2 Pekerjaan Kondisi darurat untuk keperluan penanggulangan bencana
Alam dan dapat dilaksanakan dengan menggunakan konstruksi darurat dengan
Bantuan
ketentuan sebagai berikut :
Korban
Bencana 3.4.2.1 Konstruksi darurat harus diselesaikan dalam waktu yang sesingkat-
Alam singkatnya untuk menghindari kerugian PLN;
3.2.2 Seleksi Langsung 4.1 Pengadaan Energi Primer terdiri dari Energi Terbarukan (ET) dan Energi Tidak
Energi Primer Terbarukan (ETT).
Tata cara seleksi langsung pada prinsipnya sama dengan tata cara
seleksi umum, kecuali prakualifikasi dilakukan dengan mengirimkan Proses pengadaan Energi Primer mengikuti Keputusan ini, kecuali ditentukan
undangan kepada sekurang-kurangnya 2 (dua) Calon Penyedia Jasa lain oleh Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
Konsultansi yang diyakini mampu melaksanakan pekerjaan tersebut.
4.1.1 Energi Terbarukan
3.2.3 Penunjukan Langsung
Energi Terbarukan mencakup antara lain : energi air, uap panas bumi,
Proses penunjukan langsung dilakukan sebagai berikut : angin, surya mini/mikrohidro, dan biomasa.
3.2.3.1 Undangan Pembelian uap panas bumi dilakukan dengan kontrak kepada
a. Panitia Pengadaan mengundang 1 (satu) Calon Penyedia Jasa perusahaan penyedia uap panas bumi.
Konsultansi yang diyakini mampu untuk melaksanakan Jasa yang
diperlukan. 4.1.2 Energi Tidak Terbarukan
b. Dalam dokumen pengadaan ditetapkan jadual untuk rapat Energi tidak terbarukan mencakup antara lain: Bahan Bakar Minyak
penjelasan dan pemasukan dokumen penawaran. (BBM), Gas Bumi, LNG, CNG, Coal Bed Methane (CBM) dan
3.2.3.2 Pemasukan dan evaluasi Dokumen Kualifikasi serta penjelasan Batubara.
a. Panitia pengadaan menerima Dokumen Kualifikasi dan melakukan 4.1.2.1 Pengadaan BBM dapat dilakukan dengan metoda Pelelangan atau
penilaian kualifikasi; Penunjukan langsung sesuai kriteria pemilihan metoda pada angka
b. Apabila dari hasil penilaian, ternyata Calon Penyedia Jasa 2.7.1 dan 2.7.3 yang pesertanya terdiri dari:
Konsultansi tidak memenuhi kualifikasi, maka diundang Calon a. Penyedia BBM dalam negeri yang memiliki Ijin Usaha Niaga
Penyedia Jasa Konsultansi yang lain; BBM dari Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral
c. Panitia pengadaan memberikan penjelasan dokumen pengadaan (ESDM);dan/atau
kepada Calon Penyedia Jasa Konsultansi yang memenuhi b. Penyedia BBM luar negeri.
kualifikasi.
4.1.2.2 Pengadaan Gas Bumi dapat dilakukan dengan metoda:
3.2.3.3 Pemasukan penawaran a. Pelelangan sesuai kriteria pemilihan metoda pada angka 2.7.1
Calon Penyedia Jasa Konsultansi memasukkan penawaran pada waktu yang pesertanya terdiri dari :
dan tempat yang telah ditetapkan. 1) Penyedia Gas Bumi di sisi hulu termasuk production sharing
contract (KPS); atau
3.2.3.4 Pembukaan dan evaluasi penawaran
2) Penyedia Gas Bumi di sisi hilir yang memiliki Ijin Usaha
Penawaran teknis dan harga dibuka sekaligus: Niaga.
a. Evaluasi penawaran teknis dan penawaran harga dilakukan b. Penunjukkan langsung kepada:
bersamaan sebelum dilakukan klarifikasi dan negosiasi penawaran 1) Production sharing contract (KPS) yang memiliku letter of
teknis dan penawaran harga. appointment dari BP Migas; atau
2) Penyedia Gas Bumi di sisi hilir yang memiliki Ijin Usaha 3.2.1.13 Usulan Penetapan Pemenang Pengadaan
Niaga; yang memenuhi kriteria Penunjukan langsung sesuai a. Panitia Pengadaan mengusulkan calon pemenang pengadaan yang
angka 2.7.3 atau menguntungkan bagi PLN.
3) Penyedia Gas Bumi luar negeri yang memenuhi kriteria b. Dalam hal terdapat 2 (dua) Calon Penyedia Jasa Konsultansi
Penunjukan langsung sesuai angka 2.7.3 mempunyai harga penawaran hasil evaluasi yang sama, maka
Panitia Pengadaan meneliti kembali data kualifikasi Calon
4.1.2.3 Pengadaan LNG, CNG dan Gas lainnya dilakukan dengan metoda
Penyedia Jasa Konsultansi yang bersangkutan, dan memilih
Pelelangan atau Penunjukan langsung sesuai kriteria pemilihan
Calon Penyedia Jasa Konsultansi yang menurut pertimbangannya
metoda pada angka 2.7.1 dan 2.7.3
mempunyai kemampuan yang lebih besar, dan hal ini dicatat
4.1.2.4 Pengadaan Batubara dapat dilakukan dengan metoda Pelelangan atau dalam berita acara.
Penunjukan Langsung mengikuti kriteria pemilihan metoda pada c. Panitia Pengadaan membuat dan menyampaikan laporan kepada
angka 2.7.1 dan 2.7.3 dan/atau kriteria di bawah ini : Pengguna Barang/Jasa untuk menetapkan pemenang pengadaan.
a. Pelelangan Laporan tersebut disertai usulan calon pemenang dan penjelasan
Pelelangan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan batubara atau keterangan lain yang dianggap perlu sebagai bahan
Pembangkit yang dipasok oleh Perusahaan tambang batubara atau pertimbangan untuk mengambil keputusan.
konsorsium dari Perusahaan tambang batubara dengan kualitas d. Usulan penetapan pemenang pengadaan disusun sesuai dengan
yang sesuai batasan desain batubara untuk pembangkit. urutannya dan harus memuat :
b. Penunjukan langsung 1) Nama dan alamat Penyedia Barang/Jasa;
Penunjukan langsung dilakukan dalam hal : 2) Harga penawaran setelah dikoreksi aritmatik;
1) Pengadaan batubara untuk memenuhi kebutuhan Pembangkit 3) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
yang dibangun didekat tambang batubara dan didesain sesuai e. Pemenang pengadaan ditetapkan oleh Pengguna Barang/Jasa
jenis batubara tambang batubara tersebut;atau berdasarkan usulan Panitia Pengadaan. Pengguna Barang/Jasa
2) Kontrak spot untuk mengatasi kondisi emergency, dimana segera menetapkan pemenang pengadaan dan mengeluarkan
persediaan batubara di stockpile pembangkit kurang dari Surat Penetapan Penyedia Jasa Konsultansi (SPPJK) kepada
5 (lima) hari dan pasokan batubara dari pemasok jangka Panitia Pengadaan.
panjang, jangka menengah dan jangka pendek terganggu, f. Data pendukung yang diperlukan untuk menetapkan pemenang
dengan syarat: pengadaan adalah :
a) Kualitas batubaranya sesuai dengan batasan desain batubara 1) Dokumen pengadaan beserta addendum (bila ada);
untuk pembangkit; 2) Berita acara pembukaan penawaran (BAPP);
b) Harga batubara mengacu kepada harga spot batubara pada 3) Berita acara hasil pengadaan (BAHP);
saat itu berdasarkan index harga batubara domestik. 4) Ringkasan proses pengadaan dan hasil pengadaan;
3) Melalui Kerjasama operasi (KSO) antara Pengguna Barang/ 5) Dokumen penawaran dari calon pemenang pengadaan dan
Jasa dengan Perusahaan tambang batubara pemegang cadangan calon pemenang.
Kuasa Penambangan (KP) atau Pemegang Perjanjian Karya
Pengusahaan dan Penambangan Batubara (PKP2B) untuk
memasok batubara.
d. Klarifikasi dan/atau negosiasi dilakukan untuk memperoleh Pengelolaan tambang batubara dilakukan dengan pola bagi
kesepakatan biaya yang efisien dan efektif dengan tetap hasil minimal dalam jangka waktu 20 (dua puluh) tahun.
mempertahankan hasil yang ingin dicapai sesuai dengan
Pelaksanaan jangka waktu pasokan batubara diatur sebagai
penawaran teknis yang diajukan konsultan.
berikut:
e. Aspek - aspek biaya yang perlu diklarifikasi dan/atau dinegosiasi
a. Kontrak jangka panjang dilakukan untuk menjamin
terutama :
kelangsungan operasi dan memberikan nilai tambah bagi
1) Kesesuaian rencana kerja dengan jenis pengeluaran biaya;
Pembangkit dalam kurun waktu 5 (lima) sampai dengan 20
2) Volume kegiatan dan jenis pengeluaran;
(dua puluh) tahun, dan dilakukan oleh beberapa pemasok
3) Biaya satuan dibandingkan dengan biaya yang berlaku di
dengan syarat :
pasaran/kewajaran biaya.
1) Kualitas batubaranya sesuai batasan desain batubara
f. Klarifikasi dan/atau negosiasi terhadap unit biaya personil
Pembangkit;
dilakukan berdasarkan daftar gaji yang telah diaudit dan atau bukti
2) Harga batubara terdiri dari harga dasar dan formula
setor pajak penghasilan tenaga ahli konsultan yang bersangkutan.
yang merupakan fungsi komponen-komponen yang
Biaya satuan dari biaya langsung personil maksimum 3,2 kali gaji
sangat berpengaruh terhadap perubahan harga.
dasar yang diterima tenaga ahli tetap dan maksimum 1,5 kali
b. Kontrak jangka menengah digunakan untuk memenuhi
penghasilan yang diterima tenaga ahli tidak tetap.
kebutuhan pembangkit dalam kurun waktu 1 (satu) sampai
g. Unit biaya personil dihitung berdasarkan satuan waktu yang
dengan 5 (lima) tahun dan dilakukan oleh beberapa
dihitung berdasarkan tingkat kehadiran dengan ketentuan sebagai
pemasok batubara dengan syarat:
berikut :
1) Kualitas batubaranya sesuai batasan desain batubara
1) 1 (satu) bulan dihitung minimal 22 (dua puluh dua) hari
untuk pembangkit ;
kerja;
2) Harga batubara terdiri dari harga dasar dan formula
2) 1 (satu) hari kerja dihitung minimal 8 (delapan) jam kerja.
yang merupakan fungsi komponen-komponen yang
h. Apabila klarifikasi dan/atau negosiasi dengan Calon Penyedia Jasa
sangat berpengaruh terhadap perubahan harga.
Konsultansi peringkat pertama tidak menghasilkan kesepakatan,
c. Kontrak jangka pendek digunakan untuk menjaga stabilitas
maka Panitia Pengadaan melanjutkan klarifikasi dan negosiasi
pasokan dan mengendalikan harga batubara dalam kurun
kepada Calon Penyedia Jasa Konsultansi peringkat kedua, dan
waktu kurang dari 1 (satu) tahun, dengan syarat :
demikian seterusnya dari Calon Penyedia Jasa Konsultansi yang
1) Kualitas batubaranya sesuai batasan desain batubara
lulus atau di atas nilai ambang batas sampai tercapai kesepakatan.
untuk pembangkit;
i. Panitia Pengadaan membuat berita acara hasil klarifikasi dan
2) Harga batubara tetap selama masa kontrak.
negosiasi dilampiri pernyataan Calon Penyedia Jasa Konsultansi
tentang telah/tidak tercapainya kesepakatan klarifikasi dan/atau
negosiasi. 4.2 Pembelian Proses Pembelian Tenaga Listrik mengikuti Keputusan Direksi ini, kecuali
j. Panitia Pengadaan menyusun risalah dan Berita Acara hasil Tenaga ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.
klarifikasi dan negosiasi serta melaporkan hasilnya kepada Listrik
Dalam Pembelian Tenaga Listrik, Pengguna Barang/Jasa wajib memperhatikan
Pengguna Barang/Jasa untuk ditetapkan.
Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL), Kajian Kelayakan
Operasional (KKO), Kajian Kelayakan Finansial (KKF) dan Analisis Risiko.
4.2.1 Pembelian Excess Power 2) Panitia Pengadaan membacakan dan menulis biaya penawaran
dari tiap Calon Penyedia Jasa Konsultansi;
Proses pengadaan dilakukan melalui Penunjukan Langsung dengan
3) Panitia Pengadaan melakukan evaluasi sebagai berikut:
melakukan negosiasi besarnya daya dan kualitas tenaga listrik yang
(1) Melakukan koreksi aritmatik;
akan diperjualbelikan, pola konsumsi dan harga yang wajar dan
(2) Menetapkan pemenang yang harga penawaran
menguntungkan Perusahaan dengan jangka waktu sampai 1 (satu)
terkoreksinya terendah dan tidak melampaui HPS.
tahun atau lebih dan dapat diperpanjang sesuai kebutuhan atas
4) Panitia Pengadaan membuat berita acara pembukaan
kesepakatan bersama.
penawaran biaya, yang mencantumkan penawaran biaya,
4.2.2 Pembelian Tenaga Listrik dari Independent Power Producer (IPP) penawaran biaya terkoreksi, dan nilai penawaran teknis. Berita
acara ditandatangani oleh semua anggota Panitia Pengadaan
Kontrak pembelian tenaga listrik dilakukan dengan jangka waktu
dan 2 (dua) wakil Calon Penyedia Jasa Konsultansi.
minimal 15 (lima belas) tahun dan dapat diperpanjang sesuai
kebutuhan atas kesepakatan bersama. 3.2.1.12 Klarifikasi dan Negosiasi
4.2.2.1 Persyaratan kualifikasi Pengembang/Developer, meliputi : Panitia Pengadaan melakukan klarifikasi dan negosiasi kepada calon
a. Pengembang yang berminat, baik perusahaan lokal maupun asing, pemenang seleksi umum dengan ketentuan sebagai berikut:
dapat berbentuk satu badan usaha atau gabungan badan usaha/ a. Klarifikasi dan negosiasi dilakukan oleh Panitia Pengadaan dengan
konsorsium; Pemimpin/Direktur utama perusahaan Penyedia jasa Konsultansi
b. Dalam hal konsorsium, salah satu anggota harus mempunyai atau wakil yang memperoleh kuasa penuh dari Pemimpin/Direktur
pengalaman dalam pembangunan pembangkit tenaga listrik yang utama perusahaan (dinyatakan dengan surat kuasa);
dipersyaratkan; b. Dalam hal penilaian menggunakan metoda evaluasi kualitas,
c. Mempunyai kemampuan keuangan sesuai yang dipersyaratkan; klarifikasi dan negosiasi dilakukan untuk memperoleh kejelasan
d. Mempunyai kemampuan untuk memiliki konsensi atau jaminan teknis dan biaya dengan memperhatikan kesesuaian antara
suplai/pasokan energi primer yang dibutuhkan. bobot pekerjaan dan tenaga ahli yang ditugaskan dengan
mempertimbangkan pula kebutuhan perangkat/fasilitas
4.2.2.2 Aspek penting yang perlu diperhatikan dalam kontrak pembelian
pendukung yang proporsional guna pencapaian hasil kerja yang
tenaga listrik, antara lain :
optimal.
a. Harga pembelian tenaga listrik menggunakan mata uang Rupiah
c. Aspek-aspek teknis yang perlu diklarifikasi dan/atau dinegosiasi
dan/atau US Dollar.
terutama:
b. Ketentuan tentang Sanksi harus seimbang dan adil.
1) Lingkup dan sasaran jasa konsultansi;
c. Pengembang berkewajiban melakukan Studi Kelayakan dan Studi
2) Cara penanganan pekerjaan dan rencana kerja;
Dampak Lingkungan (AMDAL).
3) Kualifikasi tenaga ahli;
d. Investor berkewajiban mengurus semua perijinan sesuai dengan
4) Organisasi pelaksanaan;
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
5) Program alih pengetahuan;
6) Jadual pelaksanaan pekerjaan;
7) Jadual penugasan personil;
8) Fasilitas penunjang.
6.3.2 Perusahaan asing yang melaksanakan pekerjaan sebagaimana 4.3 Sewa- 4.3.1 Sewa-menyewa adalah aktivitas Pengguna Barang/Jasa yang saling
dimaksud pada butir 6.3.1 di atas harus melakukan kerjasama usaha menyewa/ mengikatkan diri dengan Penyedia Barang/Jasa untuk menggunakan
dengan perusahaan nasional dalam bentuk kemitraan, sub kontrak, dan Sewa Beli suatu barang, baik barang bergerak dan/atau tidak bergerak, selama
lain-lain, apabila ada perusahaan nasional yang memiliki kemampuan waktu tertentu dengan pembayaran yang disepakati.
di bidang yang bersangkutan.
4.3.2 Sewa beli adalah aktivitas Pengguna Barang/Jasa yang saling
6.3.3 Ketentuan pada angka 6.3.1.3 di atas dapat dikecualikan untuk mengikatkan diri dengan Penyedia Barang/Jasa untuk menggunakan
pengadaan jasa konsultansi perorangan. suatu barang, baik barang bergerak dan/atau tidak bergerak.
Selama pembayaran yang disepakati belum diselesaikan seluruhnya,
kepemilikan barang tetap ada pada Penyedia Barang/Jasa dan pada
6.4 Pernyataan 6.4.1 Para Penyedia Barang/Jasa yang mengikuti Pengadaan Barang/Jasa akhir masa kontrak atau pembayaran yang disepakati telah diselesaikan
Penggunaan menyatakan sendiri besarnya komponen dalam negeri barang/jasa seluruhnya, Penyedia Barang/Jasa menyerahkan dokumen yang
Produksi yang ditawarkan (self assessment).
Dalam diperlukan dan hak kepemilikan beralih kepada Pengguna Barang/
Negeri Jasa.
6.4.2 Para Penyedia Barang/Jasa harus dapat membuktikan kebenaran
pernyataan besarnya komponen dalam negeri barang/jasa dan 4.3.2.1 Barang yang dapat disewa/sewa beli antara lain :
melampirkan rincian dan nilai bahan baku, baik dari dalam negeri a. Barang yang diperlukan untuk keperluan rutin/operasional PLN
maupun impor, nilai barang jadi keseluruhan serta daftar nama dan memerlukan biaya operasional dan pemeliharaan (Operation
pemasok. and Maintenance), seperti tetapi tidak terbatas pada :
1) Komputer (PC, laptop, notebook), LCD Projector;
6.4.3 Besarnya komponen dalam negeri barang/jasa yang ditawarkan 2) Mesin Fotokopi (photocopier);
oleh Penyedia Barang/Jasa dapat diklarifikasi oleh panitia pada saat 3) Kendaraan bermotor (mobil, motor, truk, alat-alat berat);
evaluasi. 4) Gedung dan/atau tanah.
b. Barang yang dapat membebani Neraca Pembukuan PLN karena
memerlukan investasi dan memiliki susut nilai barang (depresiasi
harga Barang).
Khusus untuk benda tidak bergerak seperti gedung dan/atau tanah,
Sewa/sewa beli dapat dilakukan dengan Penunjukan Langsung.
Pengguna Barang/Jasa wajib melakukan analisa bisnis (commercial
analysis) dalam hal menentukan Barang yang dapat disewa/sewa
beli.
4.4 Sewa Guna 4.4.1 Sewa Guna Usaha (Leasing) adalah suatu transaksi pembiayaan untuk 6.1 Pengertian 6.1.1 Barang yang bahan baku dan pembuatannya di Indonesia, terdiri
Usaha penyediaan barang modal secara sewa guna dengan hak opsi memiliki Produksi dari:
(Leasing) (Financial Lease) maupun sewa guna tanpa hak opsi memiliki Dalam
Negeri 6.1.1.1 Barang jadi, barang setengah jadi, peralatan suku cadang, komponen
(Operating Lease) antara pihak penyedia pembiayaan atau barang
utama, dan komponen pembantu;
(Lessor) untuk digunakan oleh pihak yang membutuhkan pembiayaan
atau barang (Lessee) selama jangka waktu tertentu dengan pembayaran 6.1.1.2 Bahan baku bahan pelengkap, dan bahan pembantu.
1) Jumlah pembayaran selama Operating Lease tidak dapat atau milyar rupiah).
tidak harus menutupi harga perolehan barang modal, ditambah 6.3.1.2 Untuk barang/jasa lainnya di atas Rp. 10.000.000.000 (sepuluh milyar
dengan keuntungan oleh Lessor, rupiah).
2) Perjanjian Operating Lease tidak memuat ketentuan opsi bagi
6.3.1.3 Untuk jasa konsultansi di atas Rp. 5.000.000.000 (lima milyar
Lessee.
rupiah).
b. Jenis Barang
Pengguna Barang/Jasa wajib melakukan analisis bisnis (commercial
analysis) dalam hal menentukan Barang yang dapat diadakan
dengan Operating Lease, seperti tetapi tidak terbatas pada :
1) Kendaraan bermotor (mobil, motor, truk)
2) Gedung dan/atau tanah.
4.4.2 Jangka waktu kontrak Pengadaan melalui sewa guna usaha dilakukan
sesuai dengan kemampuan project cash flow.
4.5 Outsourcing 4.5.1 Outsourcing Tenaga Kerja adalah penyerahan sebagian pekerjaan
Tenaga Kerja kepada perusahaan lain baik berupa tenaga upah borongan maupun
hasil kerja.
4.5.3 Ketentuan lebih lanjut mengenai kriteria dan jenis pekerjaan yang
dilakukan dengan Outsourcing diatur dengan Keputusan Direksi
tersendiri.
4.6 Pengadaan Dalam Rangka Pengadaan Penyedia Jasa Asuransi, Pengguna Barang/jasa
Asuransi dapat menggunakan Jasa Pialang Asuransi dan Konsultan Asuransi.
4.6.2.6 Pemenang Pengadaan secara otomatis akan menjadi leader dan bekerja
sama secara co-insurance dengan Penyedia Jasa Asuransi lainnya dan
mempersiapkan Polis Asuransi, Kontrak Asuransi dan Prosedur
Klaim, apabila proses pengadaannya dilaksanakan oleh Pengguna
Jasa;
b. Jenis Barang
Pengguna Barang/Jasa wajib melakukan analisis bisnis (commercial
analysis) dalam hal menentukan Barang yang dapat diadakan
dengan Operating Lease, seperti tetapi tidak terbatas pada :
1) Kendaraan bermotor (mobil, motor, truk)
2) Gedung dan/atau tanah.
4.4.2 Jangka waktu kontrak Pengadaan melalui sewa guna usaha dilakukan
sesuai dengan kemampuan project cash flow.
4.5 Outsourcing 4.5.1 Outsourcing Tenaga Kerja adalah penyerahan sebagian pekerjaan
Tenaga Kerja kepada perusahaan lain baik berupa tenaga upah borongan maupun
hasil kerja.
4.5.3 Ketentuan lebih lanjut mengenai kriteria dan jenis pekerjaan yang
dilakukan dengan Outsourcing diatur dengan Keputusan Direksi
tersendiri.
4.6 Pengadaan Dalam Rangka Pengadaan Penyedia Jasa Asuransi, Pengguna Barang/jasa
Asuransi dapat menggunakan Jasa Pialang Asuransi dan Konsultan Asuransi.
5.5.6.1 Nilai Total HPS tidak harus disampaikan kepada para Calon Penyedia
Barang/Jasa sebelum pemasukan penawaran;
5.5.6.2 Penawaran harga awal yang dimasukkan adalah harga sebelum PPN;
5.5.6.4 Penawaran harga akhir adalah harga yang dimasukkan sebelum batas
waktu akhir yang ditentukan;
4.6.2.6 Pemenang Pengadaan secara otomatis akan menjadi leader dan bekerja
sama secara co-insurance dengan Penyedia Jasa Asuransi lainnya dan
mempersiapkan Polis Asuransi, Kontrak Asuransi dan Prosedur
Klaim, apabila proses pengadaannya dilaksanakan oleh Pengguna
Jasa;
5.2 Ketentuan 5.2.1 Pada prinsipnya, pelaksanaan e-Procurement PLN dilakukan melalui
Umum penawaran harga dengan e-Auction.
e-Procurement
PLN
5.2.2 Dalam hal dan kondisi tertentu yang menurut pertimbangan dan
penilaian Panitia Pengadaan sulit dilaksanakan dengan e-Auction,
Panitia Pengadaan dapat menentukan pelaksanaan e-Procurement
PLN melalui penawaran harga dengan e-Bidding.
5.5.6.1 Nilai Total HPS tidak harus disampaikan kepada para Calon Penyedia
Barang/Jasa sebelum pemasukan penawaran;
5.5.6.2 Penawaran harga awal yang dimasukkan adalah harga sebelum PPN;
5.5.6.4 Penawaran harga akhir adalah harga yang dimasukkan sebelum batas
waktu akhir yang ditentukan;
5.3.7.1 Penawaran harga akhir adalah harga yang dimasukkan sebelum batas
waktu akhir yang ditentukan;
5.3.7.3 Nilai Total HPS harus disampaikan kepada para Calon Penyedia
Barang/Jasa sebelum pemasukan penawaran.
5.3.7.1 Penawaran harga akhir adalah harga yang dimasukkan sebelum batas
waktu akhir yang ditentukan;
5.3.7.3 Nilai Total HPS harus disampaikan kepada para Calon Penyedia
Barang/Jasa sebelum pemasukan penawaran.
5.2 Ketentuan 5.2.1 Pada prinsipnya, pelaksanaan e-Procurement PLN dilakukan melalui
Umum penawaran harga dengan e-Auction.
e-Procurement
PLN
5.2.2 Dalam hal dan kondisi tertentu yang menurut pertimbangan dan
penilaian Panitia Pengadaan sulit dilaksanakan dengan e-Auction,
Panitia Pengadaan dapat menentukan pelaksanaan e-Procurement
PLN melalui penawaran harga dengan e-Bidding.
4.4 Sewa Guna 4.4.1 Sewa Guna Usaha (Leasing) adalah suatu transaksi pembiayaan untuk 6.1 Pengertian 6.1.1 Barang yang bahan baku dan pembuatannya di Indonesia, terdiri
Usaha penyediaan barang modal secara sewa guna dengan hak opsi memiliki Produksi dari:
(Leasing) (Financial Lease) maupun sewa guna tanpa hak opsi memiliki Dalam
Negeri 6.1.1.1 Barang jadi, barang setengah jadi, peralatan suku cadang, komponen
(Operating Lease) antara pihak penyedia pembiayaan atau barang
utama, dan komponen pembantu;
(Lessor) untuk digunakan oleh pihak yang membutuhkan pembiayaan
atau barang (Lessee) selama jangka waktu tertentu dengan pembayaran 6.1.1.2 Bahan baku bahan pelengkap, dan bahan pembantu.
1) Jumlah pembayaran selama Operating Lease tidak dapat atau milyar rupiah).
tidak harus menutupi harga perolehan barang modal, ditambah 6.3.1.2 Untuk barang/jasa lainnya di atas Rp. 10.000.000.000 (sepuluh milyar
dengan keuntungan oleh Lessor, rupiah).
2) Perjanjian Operating Lease tidak memuat ketentuan opsi bagi
6.3.1.3 Untuk jasa konsultansi di atas Rp. 5.000.000.000 (lima milyar
Lessee.
rupiah).
6.3.2 Perusahaan asing yang melaksanakan pekerjaan sebagaimana 4.3 Sewa- 4.3.1 Sewa-menyewa adalah aktivitas Pengguna Barang/Jasa yang saling
dimaksud pada butir 6.3.1 di atas harus melakukan kerjasama usaha menyewa/ mengikatkan diri dengan Penyedia Barang/Jasa untuk menggunakan
dengan perusahaan nasional dalam bentuk kemitraan, sub kontrak, dan Sewa Beli suatu barang, baik barang bergerak dan/atau tidak bergerak, selama
lain-lain, apabila ada perusahaan nasional yang memiliki kemampuan waktu tertentu dengan pembayaran yang disepakati.
di bidang yang bersangkutan.
4.3.2 Sewa beli adalah aktivitas Pengguna Barang/Jasa yang saling
6.3.3 Ketentuan pada angka 6.3.1.3 di atas dapat dikecualikan untuk mengikatkan diri dengan Penyedia Barang/Jasa untuk menggunakan
pengadaan jasa konsultansi perorangan. suatu barang, baik barang bergerak dan/atau tidak bergerak.
Selama pembayaran yang disepakati belum diselesaikan seluruhnya,
kepemilikan barang tetap ada pada Penyedia Barang/Jasa dan pada
6.4 Pernyataan 6.4.1 Para Penyedia Barang/Jasa yang mengikuti Pengadaan Barang/Jasa akhir masa kontrak atau pembayaran yang disepakati telah diselesaikan
Penggunaan menyatakan sendiri besarnya komponen dalam negeri barang/jasa seluruhnya, Penyedia Barang/Jasa menyerahkan dokumen yang
Produksi yang ditawarkan (self assessment).
Dalam diperlukan dan hak kepemilikan beralih kepada Pengguna Barang/
Negeri Jasa.
6.4.2 Para Penyedia Barang/Jasa harus dapat membuktikan kebenaran
pernyataan besarnya komponen dalam negeri barang/jasa dan 4.3.2.1 Barang yang dapat disewa/sewa beli antara lain :
melampirkan rincian dan nilai bahan baku, baik dari dalam negeri a. Barang yang diperlukan untuk keperluan rutin/operasional PLN
maupun impor, nilai barang jadi keseluruhan serta daftar nama dan memerlukan biaya operasional dan pemeliharaan (Operation
pemasok. and Maintenance), seperti tetapi tidak terbatas pada :
1) Komputer (PC, laptop, notebook), LCD Projector;
6.4.3 Besarnya komponen dalam negeri barang/jasa yang ditawarkan 2) Mesin Fotokopi (photocopier);
oleh Penyedia Barang/Jasa dapat diklarifikasi oleh panitia pada saat 3) Kendaraan bermotor (mobil, motor, truk, alat-alat berat);
evaluasi. 4) Gedung dan/atau tanah.
b. Barang yang dapat membebani Neraca Pembukuan PLN karena
memerlukan investasi dan memiliki susut nilai barang (depresiasi
harga Barang).
Khusus untuk benda tidak bergerak seperti gedung dan/atau tanah,
Sewa/sewa beli dapat dilakukan dengan Penunjukan Langsung.
Pengguna Barang/Jasa wajib melakukan analisa bisnis (commercial
analysis) dalam hal menentukan Barang yang dapat disewa/sewa
beli.
s. Perpajakan 7.1 Jenis Kontrak Jenis Kontrak Pengadaan Barang/Jasa dibedakan atas:
Perpajakan adalah ketentuan mengenai perpajakan sesuai dengan Pengadaan
ketentuan perpajakan yang berlaku di Indonesia. Barang/Jasa 7.1.1 Berdasarkan bentuknya :
t. Korespondensi 7.1.1.1 Lump sum
Korespondensi adalah ketentuan kontrak mengenai semua
Adalah kontrak Pengadaan Barang/Jasa atas penyelesaian seluruh
korespondensi yang dapat berbentuk surat, faksimili, atau e-mail
pekerjaan dalam batas waktu tertentu, dengan jumlah harga yang
dan ditujukan kepada alamat para pihak. Dijelaskan alamat para
pasti dan tetap, dan semua resiko yang mungkin terjadi dalam
pihak yang digunakan sebagai alamat korespondensi.
proses penyelesaian pekerjaan sepenuhnya ditanggung oleh Penyedia
7.3.2.2 Ketentuan Khusus Barang/Jasa.
Ketentuan khusus berikut ini berlaku untuk masing-masing kontrak Sistem kontrak ini lebih tepat digunakan atas Pengadaan Barang/Jasa
sesuai dengan jenis pekerjaannya. dengan contoh yang jelas, atau untuk jenis pekerjaan borongan yang
a. Ketentuan Khusus untuk Kontrak Pengadaan Barang perhitungan volumenya untuk masing-masing unsur/jenis pekerjaan
1) Standar sudah dapat diketahui dengan pasti berdasarkan rencana kebutuhan
Standar adalah ketentuan mengenai barang yang disediakan sesuai gambar rencana dan spesifikasi teknisnya. Harga yang mengikat
oleh pihak penyedia barang harus sesuai dengan standar yang dalam kontrak sistem ini adalah total penawaran harga.
telah disebutkan dalam spesifikasi teknis.
7.1.1.2 Harga Satuan (Unit Price)
2) Pengepakan (Packaging)
Pengepakan adalah ketentuan mengenai kewajiban penjual Adalah kontrak Pengadaan Barang/Jasa atas penyelesaian seluruh
untuk melakukan pengepakan atas barang-barang yang dikirim pekerjaan dalam batas waktu tertentu, berdasarkan harga satuan
dari asal barang sampai ke tujuan akhir yang telah ditentukan yang pasti dan tetap untuk setiap satuan/unsur pekerjaan dengan
dalam kontrak. spesifikasi teknis tertentu, yang volume pekerjaannya masih bersifat
Tujuan ketentuan pengepakan ini adalah supaya barang- perkiraan sementara, sedangkan pembayarannya didasarkan pada
barang yang dikirimkan terlindungi dari resiko kerusakan atau hasil pengukuran bersama atas volume pekerjaan yang benar-benar
kehilangan pada saat pengiriman dari tempat asal barang sampai telah dilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa.
ke tujuan akhir yang telah dicantumkan dalam kontrak. Harga satuan, pertimbangan untuk memilih dengan cara ini adalah
3) Pengiriman karena untuk keakuratan pengukuran volume pekerjaan yang tinggi
Pengiriman adalah ketentuan mengenai pengiriman barang diperlukan survey dan penelitian yang sangat mendalam, detail dan
yang dilakukan Penyedia Barang/Jasa sesuai dengan waktu sampel yang banyak, waktu yang lama sehingga biaya sangat besar,
yang telah ditentukan oleh Pengguna Barang/Jasa disesuaikan padahal pengukuran juga lebih mudah dalam pelaksanaan, di pihak
dengan jadual kebutuhan. lain pekerjaan sangat mendesak dan harus segera dilaksanakan,
4) Transportasi sehingga untuk pekerjaan yang sifat kondisinya seperti hal tersebut
Transportasi adalah ketentuan mengenai transportasi yang tidak dapat digunakan kontrak dengan sistem Lumpsum. Kontrak
digunakan untuk pengiriman barang (melalui laut, darat atau bentuk ini memungkinkan pekerjaan tambah/kurang.
udara). Biaya transportasi pada waktu pengiriman barang
dimasukan dalam harga kontrak.
7.1.1.3 Gabungan Lump sum dan Harga Satuan 5) Pihak yang menanggung kerugian akibat terjadinya keadaan
kahar, diserahkan pada kesepakatan para pihak;
Adalah kontrak yang merupakan gabungan Lump sum dan harga
6) Tindakan yang diambil untuk mengatasi terjadinya keadaan
satuan dalam satu pekerjaan yang diperjanjikan.
kahar, diserahkan kepada kesepakatan dari para pihak.
7.1.1.4 Terima Jadi (turn key) o. Itikad Baik (Good Faith)
Adalah kontrak Pengadaan Barang/Jasa pemborongan atas 1) Para pihak bertindak berdasarkan asas kepercayaan (trust) yang
penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu tertentu dengan disesuaikan dengan hak-hak yang terdapat dalam kontrak;
jumlah harga pasti dan tetap sampai seluruh bangunan/konstruksi, 2) Para pihak setuju untuk melaksanakan perjanjian dengan
peralatan dan jaringan utama maupun penunjangnya dapat berfungsi jujur tanpa menonjolkan kepentingan masing-masing pihak.
dengan baik sesuai dengan kriteria kinerja yang telah ditetapkan. Jika selama kontrak, salah satu pihak merasa dirugikan, maka
diupayakan tindakan yang terbaik untuk mengatasi keadaan
Turn key, sistem ini lebih tepat digunakan untuk mengadakan suatu
tersebut.
barang yang hanya diperlukan sekali saja, dan tidak mengutamakan
p. Pemutusan Kontrak
kepentingan untuk alih (transfer) teknologi selanjutnya.
Pemutusan Kontrak adalah ketentuan mengenai kapan kontrak
7.1.1.5 Kontrak Sewa Beli dapat diputuskan, dibagi dua yaitu :
Adalah kontrak Pengadaan Barang/Jasa yang pembayarannya 1) Pemutusan kontrak oleh pihak Penyedia Barang/Jasa;
dilakukan selama barang yang dimaksud digunakan, sedangkan 2) Pemutusan kontrak oleh pihak Pengguna Barang/Jasa.
kepemilikan barang tetap ada pada Penyedia Barang/Jasa. Pada masa q. Penyelesaian Perselisihan
akhir kontrak dan setelah pembayaran seluruhnya dilaksanakan, Penyelesaian perselisihan adalah ketentuan mengenai penyelesaian
Penyedia Barang/Jasa menyerahkan barang yang dikontrakkan kepada perselisihan atau sengketa antara para pihak dalam kontrak. Cara
Pengguna Barang/Jasa lengkap dengan dokumen yang diperlukan. yang diambil dapat melalui pengadilan atau di luar pengadilan
yaitu melalui musyawarah, mediasi, konsiliasi atau arbitrase di
7.1.1.6 Kontrak Angsuran (delay payment) adalah kontrak Pengadaan
Indonesia.
Barang/Jasa yang pembayarannya dilaksanakan secara angsuran
r. Bahasa dan Hukum
selama waktu tertentu setelah Penyedia Barang/Jasa menyerahkan
1) Bahasa dan hukum adalah ketentuan mengenai bahasa dan
barang yang dikontrakkan kepada Pengguna Barang/Jasa lengkap
hukum yang digunakan dalam kontrak.
dengan dokumen yang diperlukan.
2) Bahasa kontrak harus dalam Bahasa Indonesia dan dalam hal
7.1.1.7 Kesepakatan Harga Satuan (KHS) kontrak melibatkan pihak asing, maka dapat dibuat dalam
Adalah suatu kesepakatan harga satuan Barang/Jasa tertentu dalam Bahasa Inggris dengan terjemahan Bahasa Indonesia atau
kurun waktu dan spesifikasi tertentu. Selanjutnya harga satuan yang Bahasa Indonesia dengan terjemahan Bahasa Inggris. Dalam
disepakati dapat ditindak lanjuti menjadi kontrak yang prosesnya hal terjadi perbedaan penafsiran terhadap klausula di dalam
mengikuti Keputusan ini. kontrak, maka bahasa yang dipakai untuk menafsirkan adalah
a. Tujuan KHS adalah untuk memperoleh Barang/Jasa secara bahasa aslinya.
cepat, tepat waktu, mengurangi stock barang di gudang PLN, 3) Hukum yang digunakan adalah hukum yang berlaku di
dan mendapatkan harga satuan yang kompetitif. KHS dapat Indonesia atau pilihan hukum yang disepakati para pihak.
juga diberlakukan untuk jasa, dalam hal jasa tersebut sifatnya
pekerjaannya rutin dan dapat distandarkan.
Apabila diperlukan oleh Pengguna Barang/Jasa karena Pengguna b. Harga satuan Barang/Jasa dikompetisikan dengan mengikuti
Barang/Jasa tidak dapat melakukan pemeriksaan atau pengawasan, proses Pelelangan atau pemilihan langsung.
maka Pengguna Barang/Jasa dapat memerintahkan kepada pihak c. Pemenang pengadaan adalah Calon Penyedia Barang/Jasa yang
ketiga untuk melakukan pengawasan dan pemeriksaan atas semua menawarkan harga satuan terendah dan hasilnya dituangkan
pelaksanaan pekerjaan yang sudah atau sedang dilaksanakan oleh dalam bentuk KHS yang memuat kesepakatan harga satuan
Penyedia Barang/Jasa. antara Pengguna Barang/Jasa dan Penyedia Barang/Jasa.
m. Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan d. KHS berlaku dalam 1 (satu) Tahun Anggaran.
Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan adalah ketentuan e. Pelaksanaan kontrak yang rinci antara Pengguna Barang/Jasa
mengenai: dan Penyedia Barang/Jasa dilaksanakan setelah adanya pesanan
1) Hal-hal yang berkaitan dengan keterlambatan dalam barang dari Pengguna Barang/Jasa ke Penyedia Barang/Jasa.
pelaksanaan pekerjaan oleh pihak Penyedia Barang/Jasa atau f. Kriteria KHS
Pengguna Barang/Jasa dari jadual yang ditentukan dalam 1) Kebutuhan Barang/Jasa diperlukan tepat waktu (just-in-time-
kontrak; purchasing);
2) Sanksi yang diberikan kepada pihak Penyedia Barang/Jasa atau 2) Kebutuhan Barang/Jasa bersifat rutin;
Pengguna Barang/Jasa jika terjadi keterlambatan pelaksanaan 3) Volume kebutuhan barang/jasa sifatnya perkiraan; dan
pekerjaan; 4) Spesifikasi Teknik barang/jasa standard dan tertentu.
3) Pengecualian dari ketentuan angka 2) di atas akibat keadaan g. Proses KHS
kahar. 1) Proses KHS mengacu kepada tahapan Pengadaan yaitu
n. Keadaan Kahar (Force Majeure) dapat melalui Pelelangan atau Pemilihan langsung melalui
1) Yang dimaksud Keadaan Kahar adalah suatu keadaan yang penawaran harga dengan e-Auction. Setelah dilakukan evaluasi,
terjadi diluar kehendak para pihak sehingga kewajiban yang sebagai Calon pemenangnya adalah penawar terendah;
ditentukan dalam kontrak menjadi tidak dapat dipenuhi; 2) Pengadaan dilaksanakan untuk mendapatkan harga satuan jasa
2) Yang digolongkan Keadaan Kahar adalah : dan/atau harga satuan barang/material sampai ke lokasi-lokasi
a) Peperangan; yang dituju (termasuk biaya asuransi pengiriman barang) dan
b) Kerusuhan; ditentukan dalam batas waktu tertentu;
c) Revolusi; 3) Panitia Pengadaan melakukan penilaian kualifikasi terhadap
d) Bencana alam : banjir, gempa bumi, badai, gunung meletus, para Penyedia Barang/Jasa, yang meliputi :
tanah longsor, wabah penyakit, dan angin topan; a) Kemampuan Penyedia Barang/Jasa dalam produksi/suplai
e) Pemogokan; barang;
f ) Kebakaran; b) Kemampuan waktu pengiriman barang/material;
g) Gangguan industri lainnya. c) Kemampuan transportasi barang/material.
3) Keadaan kahar ini tidak termasuk hal-hal yang merugikan 4) Dalam hal volume kebutuhan barang/material melebihi batas
yang disebabkan oleh perbuatan atau kelalaian para pihak; kemampuan penyedia barang/material dari penawar terendah,
4) Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang diakibatkan oleh maka pengguna barang/material dapat menetapkan penyedia
karena terjadinya keadaan kahar tidak dapat dikenai sanksi; barang/material lebih dari satu penyedia barang/material
dengan mengacu kepada harga hasil negosiasi penawar
terendah.
h. Kontrak rinci mengenai pelaksanaan pekerjaan dibuat dan 2) Pihak Penyedia Barang/Jasa harus mengasuransikan pihak
dilaksanakan setelah terbit purchasing order dari Pengguna ketiga sebagai akibat kecelakaan di tempat kerjanya. Besarnya
Barang/Jasa. Penyedia Barang/Jasa harus menyerahkan Jaminan asuransi ditentukan di dalam Dokumen Pengadaan.
Pelaksanaan sebelum dilaksanakan penandatanganan kontrak. h. Pembayaran
Pembayaran adalah ketentuan mengenai cara-cara dan termin
7.1.2 Berdasarkan jangka waktu. pembayaran serta mata uang yang digunakan. Cara pembayaran
7.1.2.1 Kontrak Tahun Tunggal (Single Year Contract) harus disesuaikan dengan ketentuan dalam Dokumen Pengadaan.
i. Harga
Adalah kontrak pelaksanaan pekerjaan yang mengikat dana APLN
Harga adalah ketentuan mengenai harga yang harus dibayarkan
untuk masa 1 (satu) Tahun Anggaran.
oleh Pengguna Barang/Jasa kepada Penyedia Barang/Jasa atas
7.1.2.2 Kontrak Tahun Jamak (Multiyears Contract) pelaksanaan pekerjaan dalam kontrak. Harga kontrak harus jelas,
Adalah kontrak pelaksanaan pekerjaan yang mengikat dana anggaran pasti, dan dirinci sumber pembiayaannya.
Asal Barang adalah tempat barang diperoleh, antara lain tempat 7.2.10 Daftar kuantitas dan harga;
barang ditambang, tumbuh, atau diproduksi. Dalam ketentuan
ini juga harus dirinci komponen dalam negeri dan komponen 7.2.11 Dokumen lain yang tercantum dalam lampiran Kontrak.
impornya. Asal Barang harus dibedakan dengan negara penjual.
Penjelasan dan rincian komponen dalam negeri dan impor
7.3 Penyusunan Suatu Kontrak terdiri dari :
dijelaskan pada syarat-syarat khusus kontrak.
Kontrak
d. Penggunaan Dokumen-Dokumen Kontrak dan Informasi
7.3.1 Surat Perjanjian
Penggunaan dokumen-dokumen kontrak dan informasi adalah
ketentuan mengenai penggunaan dokumen-dokumen kontrak Kerangka surat perjanjian Pengadaan Barang/Jasa terdiri dari :
atau dokumen lainnya yang berhubungan dengan kontrak, 7.3.1.1 Pembukaan (Komparisi)
misalnya ketentuan-ketentuan kontrak, spesifikasi tehnik, gambar-
Pembukaan adalah bagian dari surat perjanjian yang meliputi :
gambar, pola, contoh serta informasi-informasi yang berkaitan
a. Judul Kontrak
dengan kontrak oleh Penyedia Barang/Jasa dengan ijin tertulis
1) Menjelaskan tentang judul dari kontrak yang akan
dari Pengguna Barang/Jasa.
ditandatangani;
e. Hak Paten, Hak Cipta, dan Merek
2) Menjelaskan jenis pekerjaan (pekerjaan jasa pemborongan,
Hak paten, hak cipta, dan merek adalah ketentuan yang mengatur
pengadaan barang, jasa lainnya, dan jasa konsultansi).
kewajiban Penyedia Barang/Jasa untuk melindungi Pengguna
b. Nomor Kontrak
Barang/Jasa dari segala tuntutan atau klaim dari pihak ketiga atas
1) Menjelaskan nomor kontrak yang akan ditandatangani;
pelanggaran hak paten, hak cipta, dan merek.
2) Dalam hal kontrak berupa perubahan kontrak maka nomor
f. Jaminan
kontrak harus berurut sesuai dengan berapa kali mengalami
Jaminan adalah ketentuan mengenai jaminan yang harus disediakan
perubahan.
oleh Penyedia Barang/Jasa berupa, Jaminan Pelaksanaan dan
c. Tanggal Kontrak
Jaminan Pemeliharaan.
Menjelaskan hari, tanggal, bulan, dan tahun kontrak
g. Asuransi
ditandatangani oleh para pihak.
Asuransi adalah ketentuan mengenai asuransi yang harus
d. Kalimat Pembuka
disediakan oleh pihak Penyedia Barang/Jasa dalam rangka
Merupakan kalimat pembuka dalam kontrak yang menjelaskan
pelaksanaan pekerjaan yaitu :
bahwa para pihak pada hari, tanggal, bulan, dan tahun mereka
1) Pihak Penyedia Barang/Jasa harus mengasuransikan semua
membuat dan menandatangani kontrak.
barang dan peralatan-peralatan yang mempunyai resiko tinggi
e. Penandatanganan Kontrak
terjadi kecelakaan, pelaksanaan pekerjaan, serta pekerja-pekerja
Kontrak ditandatangani setelah ada penunjukan Penyedia Barang/
untuk pelaksanaan pekerjaan kontrak atas segala resiko yaitu
Jasa.
kecelakaan, kerusakan-kerusakan, kehilangan, serta resiko lain
yang tidak dapat diduga.
f. Para Pihak Dalam Kontrak f. Pernyataan mengenai persetujuan para pihak untuk melaksanakan
1) Menjelaskan identitas dari para pihak yang menandatangani kewajiban masing-masing, yaitu pihak pertama membayar
kontrak. Identitas para pihak meliputi : nama, jabatan, dan harga kontrak dan pihak kedua melaksanakan pekerjaan yang
alamat serta kedudukan para pihak dalam kontrak tersebut, diperjanjikan dalam kontrak;
apakah sebagai pihak pertama atau pihak kedua; g. Pernyataan mengenai jangka waktu pelaksanaan pekerjaan, yaitu
2) Para pihak dalam kontrak terdiri dari dua pihak yaitu : kapan dimulai dan diakhirinya pekerjaan tersebut;
a) Pihak pertama adalah pihak Pengguna Barang/Jasa; h. Pernyataan mengenai efektifnya kontrak.
b) Pihak kedua adalah pihak Penyedia Barang/Jasa yang telah
7.3.1.3 Penutup
ditunjuk untuk melaksanakan pekerjaan;
Penutup adalah bagian surat perjanjian yang memuat:
c) Menjelaskan bahwa pihak-pihak tersebut bertindak untuk
a. Pernyataan bahwa para pihak dalam perjanjian ini telah menyetujui
dan atas nama siapa dan dasar ia bertindak;
untuk melaksanakan perjanjian sesuai ketentuan peraturan
d) Penjelasan mengenai identitas para pihak harus jelas dan
perundang-undangan yang berlaku di Indonesia pada hari dan
terinci dan menerangkan hal yang sebenarnya;
tanggal penandatanganan perjanjian tersebut;
e) Apabila pihak kedua dalam kontrak merupakan suatu
b. Tanda tangan para pihak dalam surat perjanjian dengan dibubuhi
konsorsium, kerjasama, joint venture, dan bentuk kerjasama
materai.
lainnya, maka harus dijelaskan nama bentuk kerjasamanya,
siapa saja anggotanya, dan siapa yang memimpin dan 7.3.2 Syarat-Syarat Umum Kontrak
mewakili kerjasama tersebut. Syarat-syarat umum kontrak antara lain meliputi :
7.3.1.2 Isi Kontrak 7.3.2.1 Ketentuan Umum
Isi kontrak terdiri dari :
Ketentuan-ketentuan umum ini berlaku untuk semua jenis kontrak.
a. Pernyataan bahwa para pihak telah sepakat atau setuju untuk
Ketentuan-ketentuan pokok yang dapat diterapkan pada semua jenis
mengadakan kontrak mengenai obyek yang dikontrakkan sesuai
kontrak adalah:
dengan jenis pekerjaannya;
a. Definisi
b. Pernyataan bahwa para pihak telah menyetujui besarnya harga
Definisi adalah uraian atau pengertian mengenai istilah-istilah
kontrak. Harga kontrak harus ditulis dengan angka dan huruf,
yang digunakan dalam kontrak. Istilah-istilah tersebut dijelaskan
serta rincian sumber pembiayaannya;
dan diberi arti atau tafsiran sehingga isi kontrak mudah dipahami
c. Pernyataan bahwa ungkapan-ungkapan dalam perjanjian harus
oleh setiap orang yang membacanya dan tidak ditafsirkan atau
mempunyai arti dan makna yang sama seperti yang tercantum
diartikan lain.
dalam kontrak;
b. Penerapan
d. Pernyataan bahwa kontrak yang dibuat ini meliputi beberapa
Penerapan adalah ketentuan bahwa syarat-syarat umum dalam
dokumen dan merupakan satu kesatuan yang disebut kontrak;
kontrak ini diterapkan secara luas tetapi tidak boleh melanggar
e. Pernyataan bahwa apabila terjadi pertentangan antara ketentuan
ketentuan-ketentuan yang ada dalam kontrak.
yang ada dalam dokumen-dokumen perjanjian/kontrak maka
c. Asal Barang/Jasa
yang dipakai adalah dokumen urutannya lebih dulu;
Asal Barang/Jasa adalah ketentuan mengenai penjelasan dari
negara mana asal Barang/Jasa yang menjadi obyek perjanjian
dalam kontrak.
f. Para Pihak Dalam Kontrak f. Pernyataan mengenai persetujuan para pihak untuk melaksanakan
1) Menjelaskan identitas dari para pihak yang menandatangani kewajiban masing-masing, yaitu pihak pertama membayar
kontrak. Identitas para pihak meliputi : nama, jabatan, dan harga kontrak dan pihak kedua melaksanakan pekerjaan yang
alamat serta kedudukan para pihak dalam kontrak tersebut, diperjanjikan dalam kontrak;
apakah sebagai pihak pertama atau pihak kedua; g. Pernyataan mengenai jangka waktu pelaksanaan pekerjaan, yaitu
2) Para pihak dalam kontrak terdiri dari dua pihak yaitu : kapan dimulai dan diakhirinya pekerjaan tersebut;
a) Pihak pertama adalah pihak Pengguna Barang/Jasa; h. Pernyataan mengenai efektifnya kontrak.
b) Pihak kedua adalah pihak Penyedia Barang/Jasa yang telah
7.3.1.3 Penutup
ditunjuk untuk melaksanakan pekerjaan;
Penutup adalah bagian surat perjanjian yang memuat:
c) Menjelaskan bahwa pihak-pihak tersebut bertindak untuk
a. Pernyataan bahwa para pihak dalam perjanjian ini telah menyetujui
dan atas nama siapa dan dasar ia bertindak;
untuk melaksanakan perjanjian sesuai ketentuan peraturan
d) Penjelasan mengenai identitas para pihak harus jelas dan
perundang-undangan yang berlaku di Indonesia pada hari dan
terinci dan menerangkan hal yang sebenarnya;
tanggal penandatanganan perjanjian tersebut;
e) Apabila pihak kedua dalam kontrak merupakan suatu
b. Tanda tangan para pihak dalam surat perjanjian dengan dibubuhi
konsorsium, kerjasama, joint venture, dan bentuk kerjasama
materai.
lainnya, maka harus dijelaskan nama bentuk kerjasamanya,
siapa saja anggotanya, dan siapa yang memimpin dan 7.3.2 Syarat-Syarat Umum Kontrak
mewakili kerjasama tersebut. Syarat-syarat umum kontrak antara lain meliputi :
7.3.1.2 Isi Kontrak 7.3.2.1 Ketentuan Umum
Isi kontrak terdiri dari :
Ketentuan-ketentuan umum ini berlaku untuk semua jenis kontrak.
a. Pernyataan bahwa para pihak telah sepakat atau setuju untuk
Ketentuan-ketentuan pokok yang dapat diterapkan pada semua jenis
mengadakan kontrak mengenai obyek yang dikontrakkan sesuai
kontrak adalah:
dengan jenis pekerjaannya;
a. Definisi
b. Pernyataan bahwa para pihak telah menyetujui besarnya harga
Definisi adalah uraian atau pengertian mengenai istilah-istilah
kontrak. Harga kontrak harus ditulis dengan angka dan huruf,
yang digunakan dalam kontrak. Istilah-istilah tersebut dijelaskan
serta rincian sumber pembiayaannya;
dan diberi arti atau tafsiran sehingga isi kontrak mudah dipahami
c. Pernyataan bahwa ungkapan-ungkapan dalam perjanjian harus
oleh setiap orang yang membacanya dan tidak ditafsirkan atau
mempunyai arti dan makna yang sama seperti yang tercantum
diartikan lain.
dalam kontrak;
b. Penerapan
d. Pernyataan bahwa kontrak yang dibuat ini meliputi beberapa
Penerapan adalah ketentuan bahwa syarat-syarat umum dalam
dokumen dan merupakan satu kesatuan yang disebut kontrak;
kontrak ini diterapkan secara luas tetapi tidak boleh melanggar
e. Pernyataan bahwa apabila terjadi pertentangan antara ketentuan
ketentuan-ketentuan yang ada dalam kontrak.
yang ada dalam dokumen-dokumen perjanjian/kontrak maka
c. Asal Barang/Jasa
yang dipakai adalah dokumen urutannya lebih dulu;
Asal Barang/Jasa adalah ketentuan mengenai penjelasan dari
negara mana asal Barang/Jasa yang menjadi obyek perjanjian
dalam kontrak.
Asal Barang adalah tempat barang diperoleh, antara lain tempat 7.2.10 Daftar kuantitas dan harga;
barang ditambang, tumbuh, atau diproduksi. Dalam ketentuan
ini juga harus dirinci komponen dalam negeri dan komponen 7.2.11 Dokumen lain yang tercantum dalam lampiran Kontrak.
impornya. Asal Barang harus dibedakan dengan negara penjual.
Penjelasan dan rincian komponen dalam negeri dan impor
7.3 Penyusunan Suatu Kontrak terdiri dari :
dijelaskan pada syarat-syarat khusus kontrak.
Kontrak
d. Penggunaan Dokumen-Dokumen Kontrak dan Informasi
7.3.1 Surat Perjanjian
Penggunaan dokumen-dokumen kontrak dan informasi adalah
ketentuan mengenai penggunaan dokumen-dokumen kontrak Kerangka surat perjanjian Pengadaan Barang/Jasa terdiri dari :
atau dokumen lainnya yang berhubungan dengan kontrak, 7.3.1.1 Pembukaan (Komparisi)
misalnya ketentuan-ketentuan kontrak, spesifikasi tehnik, gambar-
Pembukaan adalah bagian dari surat perjanjian yang meliputi :
gambar, pola, contoh serta informasi-informasi yang berkaitan
a. Judul Kontrak
dengan kontrak oleh Penyedia Barang/Jasa dengan ijin tertulis
1) Menjelaskan tentang judul dari kontrak yang akan
dari Pengguna Barang/Jasa.
ditandatangani;
e. Hak Paten, Hak Cipta, dan Merek
2) Menjelaskan jenis pekerjaan (pekerjaan jasa pemborongan,
Hak paten, hak cipta, dan merek adalah ketentuan yang mengatur
pengadaan barang, jasa lainnya, dan jasa konsultansi).
kewajiban Penyedia Barang/Jasa untuk melindungi Pengguna
b. Nomor Kontrak
Barang/Jasa dari segala tuntutan atau klaim dari pihak ketiga atas
1) Menjelaskan nomor kontrak yang akan ditandatangani;
pelanggaran hak paten, hak cipta, dan merek.
2) Dalam hal kontrak berupa perubahan kontrak maka nomor
f. Jaminan
kontrak harus berurut sesuai dengan berapa kali mengalami
Jaminan adalah ketentuan mengenai jaminan yang harus disediakan
perubahan.
oleh Penyedia Barang/Jasa berupa, Jaminan Pelaksanaan dan
c. Tanggal Kontrak
Jaminan Pemeliharaan.
Menjelaskan hari, tanggal, bulan, dan tahun kontrak
g. Asuransi
ditandatangani oleh para pihak.
Asuransi adalah ketentuan mengenai asuransi yang harus
d. Kalimat Pembuka
disediakan oleh pihak Penyedia Barang/Jasa dalam rangka
Merupakan kalimat pembuka dalam kontrak yang menjelaskan
pelaksanaan pekerjaan yaitu :
bahwa para pihak pada hari, tanggal, bulan, dan tahun mereka
1) Pihak Penyedia Barang/Jasa harus mengasuransikan semua
membuat dan menandatangani kontrak.
barang dan peralatan-peralatan yang mempunyai resiko tinggi
e. Penandatanganan Kontrak
terjadi kecelakaan, pelaksanaan pekerjaan, serta pekerja-pekerja
Kontrak ditandatangani setelah ada penunjukan Penyedia Barang/
untuk pelaksanaan pekerjaan kontrak atas segala resiko yaitu
Jasa.
kecelakaan, kerusakan-kerusakan, kehilangan, serta resiko lain
yang tidak dapat diduga.
h. Kontrak rinci mengenai pelaksanaan pekerjaan dibuat dan 2) Pihak Penyedia Barang/Jasa harus mengasuransikan pihak
dilaksanakan setelah terbit purchasing order dari Pengguna ketiga sebagai akibat kecelakaan di tempat kerjanya. Besarnya
Barang/Jasa. Penyedia Barang/Jasa harus menyerahkan Jaminan asuransi ditentukan di dalam Dokumen Pengadaan.
Pelaksanaan sebelum dilaksanakan penandatanganan kontrak. h. Pembayaran
Pembayaran adalah ketentuan mengenai cara-cara dan termin
7.1.2 Berdasarkan jangka waktu. pembayaran serta mata uang yang digunakan. Cara pembayaran
7.1.2.1 Kontrak Tahun Tunggal (Single Year Contract) harus disesuaikan dengan ketentuan dalam Dokumen Pengadaan.
i. Harga
Adalah kontrak pelaksanaan pekerjaan yang mengikat dana APLN
Harga adalah ketentuan mengenai harga yang harus dibayarkan
untuk masa 1 (satu) Tahun Anggaran.
oleh Pengguna Barang/Jasa kepada Penyedia Barang/Jasa atas
7.1.2.2 Kontrak Tahun Jamak (Multiyears Contract) pelaksanaan pekerjaan dalam kontrak. Harga kontrak harus jelas,
Adalah kontrak pelaksanaan pekerjaan yang mengikat dana anggaran pasti, dan dirinci sumber pembiayaannya.
Apabila diperlukan oleh Pengguna Barang/Jasa karena Pengguna b. Harga satuan Barang/Jasa dikompetisikan dengan mengikuti
Barang/Jasa tidak dapat melakukan pemeriksaan atau pengawasan, proses Pelelangan atau pemilihan langsung.
maka Pengguna Barang/Jasa dapat memerintahkan kepada pihak c. Pemenang pengadaan adalah Calon Penyedia Barang/Jasa yang
ketiga untuk melakukan pengawasan dan pemeriksaan atas semua menawarkan harga satuan terendah dan hasilnya dituangkan
pelaksanaan pekerjaan yang sudah atau sedang dilaksanakan oleh dalam bentuk KHS yang memuat kesepakatan harga satuan
Penyedia Barang/Jasa. antara Pengguna Barang/Jasa dan Penyedia Barang/Jasa.
m. Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan d. KHS berlaku dalam 1 (satu) Tahun Anggaran.
Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan adalah ketentuan e. Pelaksanaan kontrak yang rinci antara Pengguna Barang/Jasa
mengenai: dan Penyedia Barang/Jasa dilaksanakan setelah adanya pesanan
1) Hal-hal yang berkaitan dengan keterlambatan dalam barang dari Pengguna Barang/Jasa ke Penyedia Barang/Jasa.
pelaksanaan pekerjaan oleh pihak Penyedia Barang/Jasa atau f. Kriteria KHS
Pengguna Barang/Jasa dari jadual yang ditentukan dalam 1) Kebutuhan Barang/Jasa diperlukan tepat waktu (just-in-time-
kontrak; purchasing);
2) Sanksi yang diberikan kepada pihak Penyedia Barang/Jasa atau 2) Kebutuhan Barang/Jasa bersifat rutin;
Pengguna Barang/Jasa jika terjadi keterlambatan pelaksanaan 3) Volume kebutuhan barang/jasa sifatnya perkiraan; dan
pekerjaan; 4) Spesifikasi Teknik barang/jasa standard dan tertentu.
3) Pengecualian dari ketentuan angka 2) di atas akibat keadaan g. Proses KHS
kahar. 1) Proses KHS mengacu kepada tahapan Pengadaan yaitu
n. Keadaan Kahar (Force Majeure) dapat melalui Pelelangan atau Pemilihan langsung melalui
1) Yang dimaksud Keadaan Kahar adalah suatu keadaan yang penawaran harga dengan e-Auction. Setelah dilakukan evaluasi,
terjadi diluar kehendak para pihak sehingga kewajiban yang sebagai Calon pemenangnya adalah penawar terendah;
ditentukan dalam kontrak menjadi tidak dapat dipenuhi; 2) Pengadaan dilaksanakan untuk mendapatkan harga satuan jasa
2) Yang digolongkan Keadaan Kahar adalah : dan/atau harga satuan barang/material sampai ke lokasi-lokasi
a) Peperangan; yang dituju (termasuk biaya asuransi pengiriman barang) dan
b) Kerusuhan; ditentukan dalam batas waktu tertentu;
c) Revolusi; 3) Panitia Pengadaan melakukan penilaian kualifikasi terhadap
d) Bencana alam : banjir, gempa bumi, badai, gunung meletus, para Penyedia Barang/Jasa, yang meliputi :
tanah longsor, wabah penyakit, dan angin topan; a) Kemampuan Penyedia Barang/Jasa dalam produksi/suplai
e) Pemogokan; barang;
f ) Kebakaran; b) Kemampuan waktu pengiriman barang/material;
g) Gangguan industri lainnya. c) Kemampuan transportasi barang/material.
3) Keadaan kahar ini tidak termasuk hal-hal yang merugikan 4) Dalam hal volume kebutuhan barang/material melebihi batas
yang disebabkan oleh perbuatan atau kelalaian para pihak; kemampuan penyedia barang/material dari penawar terendah,
4) Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang diakibatkan oleh maka pengguna barang/material dapat menetapkan penyedia
karena terjadinya keadaan kahar tidak dapat dikenai sanksi; barang/material lebih dari satu penyedia barang/material
dengan mengacu kepada harga hasil negosiasi penawar
terendah.
7.1.1.3 Gabungan Lump sum dan Harga Satuan 5) Pihak yang menanggung kerugian akibat terjadinya keadaan
kahar, diserahkan pada kesepakatan para pihak;
Adalah kontrak yang merupakan gabungan Lump sum dan harga
6) Tindakan yang diambil untuk mengatasi terjadinya keadaan
satuan dalam satu pekerjaan yang diperjanjikan.
kahar, diserahkan kepada kesepakatan dari para pihak.
7.1.1.4 Terima Jadi (turn key) o. Itikad Baik (Good Faith)
Adalah kontrak Pengadaan Barang/Jasa pemborongan atas 1) Para pihak bertindak berdasarkan asas kepercayaan (trust) yang
penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu tertentu dengan disesuaikan dengan hak-hak yang terdapat dalam kontrak;
jumlah harga pasti dan tetap sampai seluruh bangunan/konstruksi, 2) Para pihak setuju untuk melaksanakan perjanjian dengan
peralatan dan jaringan utama maupun penunjangnya dapat berfungsi jujur tanpa menonjolkan kepentingan masing-masing pihak.
dengan baik sesuai dengan kriteria kinerja yang telah ditetapkan. Jika selama kontrak, salah satu pihak merasa dirugikan, maka
diupayakan tindakan yang terbaik untuk mengatasi keadaan
Turn key, sistem ini lebih tepat digunakan untuk mengadakan suatu
tersebut.
barang yang hanya diperlukan sekali saja, dan tidak mengutamakan
p. Pemutusan Kontrak
kepentingan untuk alih (transfer) teknologi selanjutnya.
Pemutusan Kontrak adalah ketentuan mengenai kapan kontrak
7.1.1.5 Kontrak Sewa Beli dapat diputuskan, dibagi dua yaitu :
Adalah kontrak Pengadaan Barang/Jasa yang pembayarannya 1) Pemutusan kontrak oleh pihak Penyedia Barang/Jasa;
dilakukan selama barang yang dimaksud digunakan, sedangkan 2) Pemutusan kontrak oleh pihak Pengguna Barang/Jasa.
kepemilikan barang tetap ada pada Penyedia Barang/Jasa. Pada masa q. Penyelesaian Perselisihan
akhir kontrak dan setelah pembayaran seluruhnya dilaksanakan, Penyelesaian perselisihan adalah ketentuan mengenai penyelesaian
Penyedia Barang/Jasa menyerahkan barang yang dikontrakkan kepada perselisihan atau sengketa antara para pihak dalam kontrak. Cara
Pengguna Barang/Jasa lengkap dengan dokumen yang diperlukan. yang diambil dapat melalui pengadilan atau di luar pengadilan
yaitu melalui musyawarah, mediasi, konsiliasi atau arbitrase di
7.1.1.6 Kontrak Angsuran (delay payment) adalah kontrak Pengadaan
Indonesia.
Barang/Jasa yang pembayarannya dilaksanakan secara angsuran
r. Bahasa dan Hukum
selama waktu tertentu setelah Penyedia Barang/Jasa menyerahkan
1) Bahasa dan hukum adalah ketentuan mengenai bahasa dan
barang yang dikontrakkan kepada Pengguna Barang/Jasa lengkap
hukum yang digunakan dalam kontrak.
dengan dokumen yang diperlukan.
2) Bahasa kontrak harus dalam Bahasa Indonesia dan dalam hal
7.1.1.7 Kesepakatan Harga Satuan (KHS) kontrak melibatkan pihak asing, maka dapat dibuat dalam
Adalah suatu kesepakatan harga satuan Barang/Jasa tertentu dalam Bahasa Inggris dengan terjemahan Bahasa Indonesia atau
kurun waktu dan spesifikasi tertentu. Selanjutnya harga satuan yang Bahasa Indonesia dengan terjemahan Bahasa Inggris. Dalam
disepakati dapat ditindak lanjuti menjadi kontrak yang prosesnya hal terjadi perbedaan penafsiran terhadap klausula di dalam
mengikuti Keputusan ini. kontrak, maka bahasa yang dipakai untuk menafsirkan adalah
a. Tujuan KHS adalah untuk memperoleh Barang/Jasa secara bahasa aslinya.
cepat, tepat waktu, mengurangi stock barang di gudang PLN, 3) Hukum yang digunakan adalah hukum yang berlaku di
dan mendapatkan harga satuan yang kompetitif. KHS dapat Indonesia atau pilihan hukum yang disepakati para pihak.
juga diberlakukan untuk jasa, dalam hal jasa tersebut sifatnya
pekerjaannya rutin dan dapat distandarkan.
s. Perpajakan 7.1 Jenis Kontrak Jenis Kontrak Pengadaan Barang/Jasa dibedakan atas:
Perpajakan adalah ketentuan mengenai perpajakan sesuai dengan Pengadaan
ketentuan perpajakan yang berlaku di Indonesia. Barang/Jasa 7.1.1 Berdasarkan bentuknya :
t. Korespondensi 7.1.1.1 Lump sum
Korespondensi adalah ketentuan kontrak mengenai semua
Adalah kontrak Pengadaan Barang/Jasa atas penyelesaian seluruh
korespondensi yang dapat berbentuk surat, faksimili, atau e-mail
pekerjaan dalam batas waktu tertentu, dengan jumlah harga yang
dan ditujukan kepada alamat para pihak. Dijelaskan alamat para
pasti dan tetap, dan semua resiko yang mungkin terjadi dalam
pihak yang digunakan sebagai alamat korespondensi.
proses penyelesaian pekerjaan sepenuhnya ditanggung oleh Penyedia
7.3.2.2 Ketentuan Khusus Barang/Jasa.
Ketentuan khusus berikut ini berlaku untuk masing-masing kontrak Sistem kontrak ini lebih tepat digunakan atas Pengadaan Barang/Jasa
sesuai dengan jenis pekerjaannya. dengan contoh yang jelas, atau untuk jenis pekerjaan borongan yang
a. Ketentuan Khusus untuk Kontrak Pengadaan Barang perhitungan volumenya untuk masing-masing unsur/jenis pekerjaan
1) Standar sudah dapat diketahui dengan pasti berdasarkan rencana kebutuhan
Standar adalah ketentuan mengenai barang yang disediakan sesuai gambar rencana dan spesifikasi teknisnya. Harga yang mengikat
oleh pihak penyedia barang harus sesuai dengan standar yang dalam kontrak sistem ini adalah total penawaran harga.
telah disebutkan dalam spesifikasi teknis.
7.1.1.2 Harga Satuan (Unit Price)
2) Pengepakan (Packaging)
Pengepakan adalah ketentuan mengenai kewajiban penjual Adalah kontrak Pengadaan Barang/Jasa atas penyelesaian seluruh
untuk melakukan pengepakan atas barang-barang yang dikirim pekerjaan dalam batas waktu tertentu, berdasarkan harga satuan
dari asal barang sampai ke tujuan akhir yang telah ditentukan yang pasti dan tetap untuk setiap satuan/unsur pekerjaan dengan
dalam kontrak. spesifikasi teknis tertentu, yang volume pekerjaannya masih bersifat
Tujuan ketentuan pengepakan ini adalah supaya barang- perkiraan sementara, sedangkan pembayarannya didasarkan pada
barang yang dikirimkan terlindungi dari resiko kerusakan atau hasil pengukuran bersama atas volume pekerjaan yang benar-benar
kehilangan pada saat pengiriman dari tempat asal barang sampai telah dilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa.
ke tujuan akhir yang telah dicantumkan dalam kontrak. Harga satuan, pertimbangan untuk memilih dengan cara ini adalah
3) Pengiriman karena untuk keakuratan pengukuran volume pekerjaan yang tinggi
Pengiriman adalah ketentuan mengenai pengiriman barang diperlukan survey dan penelitian yang sangat mendalam, detail dan
yang dilakukan Penyedia Barang/Jasa sesuai dengan waktu sampel yang banyak, waktu yang lama sehingga biaya sangat besar,
yang telah ditentukan oleh Pengguna Barang/Jasa disesuaikan padahal pengukuran juga lebih mudah dalam pelaksanaan, di pihak
dengan jadual kebutuhan. lain pekerjaan sangat mendesak dan harus segera dilaksanakan,
4) Transportasi sehingga untuk pekerjaan yang sifat kondisinya seperti hal tersebut
Transportasi adalah ketentuan mengenai transportasi yang tidak dapat digunakan kontrak dengan sistem Lumpsum. Kontrak
digunakan untuk pengiriman barang (melalui laut, darat atau bentuk ini memungkinkan pekerjaan tambah/kurang.
udara). Biaya transportasi pada waktu pengiriman barang
dimasukan dalam harga kontrak.
8.8 Denda Besarnya denda kepada penyedia barang/jasa atas keterlambatan penyelesaian f ) Peralatan dan bahan yang disediakan oleh Pengguna Barang/
Keterlambatan pekerjaan adalah 1 0/00 (satu per seribu) dari harga kontrak atau bagian kontrak Jasa.
untuk setiap hari keterlambatan. Ketentuan ini mengatur mengenai peralatan dan bahan yang
disediakan oleh Pengguna Barang/Jasa untuk kebutuhan
pelaksanaan pekerjaan oleh Penyedia Jasa Konsultansi. Pada
8.9 Penyesuaian 8.9.1 Penyesuaian harga adalah ketentuan mengenai perubahan harga saat berakhirnya kontrak, Penyedia Jasa Konsultansi harus
Harga kontrak akibat adanya perubahan keadaan yang menimbulkan menyerahkan peralatan dan bahan sisa sesuai dengan instruksi
konsekuensi finansial yang sangat material yang dinyatakan oleh Pengguna Barang/Jasa.
Pemerintah dengan ketentuan sebagai berikut : 2) Personil Konsultan dan Subkonsultan
8.9.1.1 Penyesuaian harga dapat diberlakukan bagi kontrak yang masa a) Umum
pelaksanaannya lebih dari 12 (dua belas) bulan; Ketentuan ini mengatur mengenai pernyataan Penyedia Jasa
Konsultansi akan mempekerjakan personil atau subkonsultan
8.9.1.2 Penyesuaian harga satuan berlaku bagi seluruh kegiatan/mata
sesuai dengan kualifikasi dan pengalamannya.
pembayaran kecuali komponen keuntungan dan overhead sebagaimana
b) Personil Inti
tercantum dalam penawaran;
Personil inti adalah ketentuan yang mengatur mengenai :
8.9.1.3 Penyesuaian harga satuan diberlakukan sesuai dengan jadual (1) Nama personil dan uraian pekerjaan, kualifikasi minimum,
pelaksanaan yang tercantum dalam kontrak/addendum. Bagian perkiraan waktu pelaksanaan;
kontrak atau pekerjaan yang terlambat dilaksanakan karena kesalahan (2) Penyesuaian terhadap perkiraan waktu pekerjaan personil
Penyedia Barang/jasa, penyesuaian harga satuan dan nilai kontrak akan dibuat oleh Penyedia Jasa Konsultansi melalui
menggunakan indeks harga sesuai jadual pelaksanaan pekerjaan yang pemberitahuan secara tertulis kepada Pengguna Barang/
ditetapkan pada kontrak awal; Jasa;
8.9.1.4 Penyesuaian harga satuan bagi komponen pekerjaan yang berasal dari (3) Jika terdapat pekerjaan tambah, maka perkiraan waktu
luar negeri dan dibayar dengan valuta asing menggunakan indeks pelaksanaan harus ditentukan secara tertulis oleh para
penyesuaian harga dari negara asal barang tersebut; pihak.
c) Persetujuan Personil
8.9.2 Rumusan penyesuaian harga satuan : Persetujuan personil adalah ketentuan yang mengatur mengenai
Hn = Ho (a + b.Bn/Bo + c.Cn/Co + d.Dn/Do + ………) tenaga kerja inti dan subkonsultan yang telah disetujui oleh
Pengguna Barang/Jasa harus memberikan data dirinya dan
Hn = Harga satuan barang/jasa pada saat pekerjaan
tertera dalam daftar personalia Penyedia Jasa Konsultansi.
dilaksanakan
3) Waktu kerja dan lembur
Ho = Harga satuan barang/jasa pada saat penyusunan
Waktu kerja dan lembur adalah ketentuan yang mengatur
harga
mengenai:
Penawaran (28 hari sebelum pemasukan
a) Jam kerja dan waktu cuti untuk tenaga kerja inti ditentukan
penawaran)
dalam dokumen kontrak;
b) Waktu kerja tenaga kerja asing yang dimobilisasi ke Indonesia 8.6 Pemeriksaan 8.6.1 Pada tahap awal pelaksanaan kontrak, setelah Berita Acara Serah
dihitung sejak kedatangannya di Indonesia sesuai dengan surat Lapangan Terima Lokasi, Direksi Pekerjaan bersama-sama dengan wakil
perintah mobilisasi; Bersama Penyedia Barang/Jasa melaksanakan pemeriksaan lapangan bersama
c) Tenaga kerja tidak berhak untuk dibayar atas pekerjaan lembur dengan melakukan pengukuran dan pemeriksaan detail kondisi
ataupun sakit atau liburan, karena perhitungan upah sudah lapangan.
mencakup hal tersebut.
4) Penggantian dan Perpindahan Tenaga Kerja 8.6.2 Hasil pemeriksaan lapangan bersama dituangkan dalam berita
a) Penggantian dan perpindahan tenaga inti hanya dapat acara. Apabila hasil pemeriksaan lapangan bersama mengakibatkan
dilaksanakan dengan persetujuan Pengguna Barang/Jasa. perubahan isi kontrak (spesifikasi teknis, gambar, jenis pekerjaan,
Jika memang terdapat hal-hal penting yang mengharuskan kuantitas), maka perubahan tersebut harus dituangkan dalam
penggantian, maka atas persetujuan Pengguna Barang/Jasa, perintah perubahan kontrak yang ditindak lanjuti dengan pembuatan
dapat dilakukan penggantian tenaga kerja dengan tenaga kerja amandemen kontrak.
yang setara atau lebih baik tanpa menambah biaya;
b) Jika Pengguna Barang/Jasa menemukan tenaga kerja yang 8.6.3 Selanjutnya pemeriksaan lapangan bersama dilaksanakan selama
melakukan kesalahan serius atau terlibat tindak kejahatan, periode waktu pelaksanaan pekerjaan untuk menetapkan kuantitas
atau mengabaikan pekerjaan yang menjadi tugasnya, maka hasil pekerjaan yang akan dibayarkan setiap bulan/angsuran.
8.5.4.2 Kemajuan hasil pekerjaan tersebut harus sudah mendapat penetapan 3) Kompensasi
dari Direksi Pekerjaan selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari kerja Kompensasi dapat diberikan kepada Penyedia Barang/Jasa
setelah diterimanya laporan kemajuan hasil pekerjaan tersebut berikut bilamana dapat dibuktikan merugikan penyedia jasa dalam
laporan data pendukungnya. hal sebagai berikut :
a) Pihak Pengguna Barang/Jasa memodifikasi atau
8.5.5 Pembayaran dengan Sistem Sertifikat Bulanan (Monthly Certificate) mengubah jadual yang dapat mempengaruhi pekerjaan
dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut : penyedia jasa;
8.5.5.1 Pada setiap tanggal 25 (dua puluh lima) bulan yang bersangkutan, b) Pihak Pengguna Barang/Jasa menginstruksikan
Penyedia Barang/Jasa mengajukan sertifikat bulanan kepada Direksi kepada pihak Penyedia Barang/Jasa untuk melakukan
Pekerjaan dengan lampiran data pendukung. pengujian tambahan yang setelah dilaksanakan
pengujian ternyata tidak diketemukan kerusakan/
8.5.5.2 Kemajuan hasil pekerjaan sesuai Sertifikat Bulanan tersebut harus
kegagalan/penyimpangan.
sudah mendapat penetapan dari Direksi Pekerjaan selambat-lambatnya
4) Penangguhan (Suspension)
10 (sepuluh) hari kerja setelah diterimanya laporan kemajuan hasil
Pihak Pengguna Barang/Jasa secara tertulis
pekerjaan tersebut berikut laporan data pendukungnya.
memberitahukan kepada Penyedia Barang/Jasa tentang
penangguhan hak pembayaran sesuai dengan proporsi, jika
8.5.6 Pembayaran progress fisik pekerjaan yang disepakati dilakukan oleh
pihak Penyedia Barang/Jasa tidak melakukan kewajiban
Pengguna Barang/Jasa apabila Penyedia Barang/Jasa telah mengajukan
sebagaimana mestinya, disertai alasan-alasan yang jelas
tagihan disertai laporan kemajuan hasil pekerjaan yang telah disetujui
mengenai penangguhan tersebut, dan diberi kesempatan
oleh Direksi Pekerjaan dalam kurun waktu 10 (sepuluh) hari kerja.
kepada pihak Penyedia Barang/Jasa untuk memperbaiki
8.5.7 Pembayaran progress fisik pekerjaan hanya dapat dilakukan senilai dalam jangka waktu tertentu.
pekerjaan yang telah terpasang, tidak termasuk bahan-bahan dan 5) Hari Kerja (Work day)
alat-alat yang ada dilapangan. Hari kerja adalah ketentuan mengenai hal-hal sebagai
berikut:
8.5.8 Setiap pembayaran harus dipotong jaminan pemeliharaan, denda a) Semua pekerja dibayar selama hari kerja (22 hari dalam
(bila ada), dan pajak. sebulan) dan datanya disimpan oleh pihak penyedia
jasa. Daftar pembayaran ditandatangani oleh masing-
8.5.9 Untuk kontrak yang mempunyai subkontrak, permintaan pembayaran masing pekerja dan dapat diperiksa oleh Pengguna
kepada Pengguna Barang/Jasa harus dilengkapi bukti pembayaran Barang/Jasa;
kepada seluruh sub kontraktor sesuai dengan kemajuan pekerjaan. b) Penyedia Barang/Jasa harus membayar upah hari kerja
kepada tenaga kerjanya setelah formulir upah ditanda-
8.5.10 Pembayaran terakhir sebesar 100% (seratus persen) dari nilai tangani;
kontraknya hanya dilakukan setelah pekerjaan selesai 100% c) Jam kerja dan waktu cuti untuk karyawan harus
(seratus persen) dari nilai kontrak dan Penyedia Barang/Jasa harus dilampirkan.
menyerahkan jaminan pemeliharaan sebesar 5% (lima persen) dari
nilai kontrak setelah berita acara penyerahan pertama diterbitkan.
6) Pedoman Pengoperasian dan Perawatan 8.3.4 Sebelum pekerjaan dimulai, Penyedia Barang/Jasa wajib meminta
a) Penyedia Barang/Jasa diwajibkan memberikan persetujuan tertulis kepada Pengguna Barang/Jasa atas usulan Calon
petunjuk kepada pihak Pengguna Barang/Jasa tentang penanggung (perusahaan asuransi) beserta konsep (draft) syarat-syarat
pengoperasian dan petunjuk perawatan, sebagaimana dan kondisi pertanggungan (asuransi) yang akan dituangkan dalam
yang ditetapkan dalam kontrak; polis sesuai dengan ketentuan di dalam kontrak dan Polis Asuransi
b) Jika Penyedia Barang/Jasa tidak melakukan hal wajib diserahkan kepada Pengguna Barang/Jasa selambat-lambatnya
tersebut huruf a) di atas, Pengguna Barang/Jasa dapat 10 (sepuluh) hari kerja setelah diberikan Persetujuan.
memperhitungkan pembayaran kepada Penyedia
Barang/Jasa sesuai dengan ketentuan dalam kontrak.
8.4 Perpajakan 8.4.1 Penyedia Barang/Jasa harus mengetahui, memahami dan patuh
7.3.2.3 Dokumen Lainnya Yang Merupakan Bagian Dari Kontrak
terhadap semua peraturan perundang-undangan tentang pajak yang
Dokumen berikut ini menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan berlaku di Indonesia dan sudah diperhitungkan dalam Dokumen
dari kontrak. Penawaran;
a. Untuk Kontrak Jasa Pemborongan, terdiri dari :
1) Surat penunjukan pemenang; 8.4.2 Perubahan peraturan perundang-undangan tentang pajak yang terjadi
2) Surat penawaran; setelah pembukaan penawaran harus dilakukan penyesuaian.
3) Spesifikasi umum;
4) Spesifikasi khusus;
8.5 Pembayaran 8.5.1 Pembayaran uang muka (down payment) pada prinsipnya tidak
5) Gambar-gambar;
diberikan kecuali apabila sangat dibutuhkan demi kelancaran
6) Addendum dalam proses Pengadaan yang kemudian
pekerjaan dan keuangan Perusahaan memungkinkan. Pemberian uang
dimasukkan di masing-masing substansinya;
muka untuk pengadaan internasional dibayarkan dalam hal tersebut
7) Daftar kuantitas dan harga (untuk kontrak harga satuan);
merupakan persyaratan efektifnya kontrak.
8) Dokumen lainnya, misalnya Jaminan pelaksanaan, Kesepakatan
diskusi kontrak (Contract Discussion Agreement).
8.5.2 Pembayaran diberikan Pengguna Barang/Jasa berdasarkan Progress
b. Untuk Pengadaan Jasa Konsultansi, terdiri dari :
Fisik Pekerjaan.
1) Surat penunjukan pemenang;
2) Kerangka Acuan Kerja (Term of Reference/TOR); 8.5.3 Sistem pembayaran progress fisik pekerjaan sesuai ketentuan dokumen
3) Hasil negosiasi; kontrak (angsuran/termijn atau bulanan/monthly certificate).
4) Pendekatan Metodologi (Approach of Methodology);
5) Addendum dalam proses Pengadaan yang kemudian 8.5.4 Pembayaran dengan Sistem Sertifikat Angsuran dilaksanakan dengan
dimasukkan di masing-masing substansinya. ketentuan sebagai berikut:
6) Dokumen lainnya, misalnya Kesepakatan diskusi kontrak
8.5.4.1 Setelah kemajuan hasil pekerjaan mencapai nilai prosentase tertentu
(Contract Discussion Agreement).
sesuai dengan ketentuan dokumen kontrak, Penyedia Barang/Jasa
c. Untuk Pengadaan Barang/Jasa Lainnya, terdiri dari :
mengajukan laporan kemajuan hasil pekerjaan kepada Direksi
1) Surat penunjukan pemenang;
Pekerjaan dengan lampiran data pendukung.
2) Dokumen Penawaran;
3) Spesifikasi umum;
8.2.4 Melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadual 4) Spesifikasi khusus;
pelaksanaan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam kontrak; 5) Gambar-gambar (bila diperlukan);
6) Addendum dalam proses Pengadaan yang kemudian
8.2.5 Melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik (laporan harian, dimasukkan di masing-masing substansinya;
mingguan dan bulanan) kepada Pengguna Barang/Jasa; 7) Daftar kuantitas dan harga;
8) Dokumen lainnya, misalnya Jaminan pelaksanaan, Kesepakatan
8.2.6 Memberikan keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaan diskusi kontrak (Contract Discussion Agreement).
pelaksanaan yang dilakukan Pengguna Barang/Jasa;
7.3.3 Penandatanganan Kontrak
8.2.7 Menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadual penyerahan
Setelah penetapan Penyedia Barang/Jasa, Pengguna Barang/Jasa
pekerjaan yang telah ditetapkan dalam kontrak;
dan Penyedia Barang/Jasa menandatangani kontrak pelaksanaan
8.2.8 Mengambil langkah-langkah yang maksimal untuk melindungi pekerjaan, dengan ketentuan sebagai berikut :
lingkungan, baik di dalam maupun di luar lokasi pekerjaan, dan 7.3.3.1 Apabila Penyedia Barang/Jasa yang ditunjuk menolak/mengundurkan
membatasi perusakan dan pengaruh/gangguan kepada masyarakat diri dengan alasan yang tidak dapat diterima atau gagal untuk
maupun miliknya sebagai akibat polusi, kebisingan dan kerusakan menandatangani kontrak, maka Pengguna Barang/Jasa membatalkan
lain yang disebabkan kegiatan Penyedia Barang/Jasa. Surat Penunjukan Pemenang, mencairkan jaminan penawaran dan
dimasukkan dalam Daftar Hitam (black list) PLN dalam jangka
waktu selama 2 (dua) tahun dan tidak diperkenankan ikut serta dalam
8.3 Asuransi 8.3.1 Penyedia Barang/Jasa wajib mengasuransikan Barang/Jasa
Pengadaan Barang/Jasa di PLN untuk 2 (dua) tahun berikutnya serta
Pemborongan yang nilai kontraknya lebih dari Rp. 300.000.000
sanksi perdata dan pidana sesuai ketentuan peraturan perundang-
(tiga ratus juta rupiah) atau pekerjaan yang mempunyai risiko tinggi
undangan yang berlaku.
untuk kepentingan Pengguna Barang/Jasa dengan jenis asuransi
antara lain Marine Cargo, Contractor All Risk (CAR), Erection All Risk 7.3.3.2 Pengguna Barang/Jasa dan Penyedia Barang/Jasa tidak diperkenankan
(EAR), Comprehensive Liability, Asuransi Tenaga Kerja sesuai dengan mengubah Dokumen Pengadaan secara sepihak setelah penyampaian
kebutuhan dan ketentuan hukum yang berlaku. Dokumen Penawaran sampai dengan penandatanganan kontrak
(post-bidding).
8.3.2 Ketentuan angka 8.3.1 di atas tidak diwajibkan untuk Jasa 7.3.3.3 Penandatanganan kontrak dilakukan paling lambat 14 (empat belas)
Konsultansi. hari setelah penetapan Pemenang Pengadaan, kecuali apabila ada
alasan yang dapat diterima oleh Pengguna Barang/Jasa.
8.3.3 Ketentuan mengenai masa berlaku, nama tertanggung, syarat dan
kondisi, obyek asuransi, harga pertanggungan, dan ketentuan lainnya 7.3.3.4 Pengguna dan Penyedia Barang/Jasa wajib :
diatur dalam kontrak. a. Memeriksa konsep kontrak, meliputi seluruh substansi yang diatur
dan disepakati, bahasa/redaksional, angka, dan huruf;
b. Memeriksa kelengkapan dokumen Kontrak; serta
c. Membubuhkan paraf pada lembar demi lembar Dokumen
Kontrak.
7.3.3.5 Banyaknya rangkap kontrak dibuat sesuai dengan kebutuhan, yaitu: 8.1 Direksi 8.1.1 Dalam melaksanakan pengendalian pekerjaan, Pengguna Barang/Jasa
a. Sekurang-kurangnya 2 (dua) kontrak asli, kontrak asli pertama Pekerjaan, dapat menunjuk wakil yang bertindak atas namanya sebagai Direksi
untuk Pengguna Barang/Jasa diberi materai pada bagian yang Panitia Pekerjaan dan Panitia Penerima Pekerjaan.
Penerima
ditandatangani Penyedia Barang/Jasa, dan kontrak asli kedua
Pekerjaan
untuk Penyedia Barang/Jasa diberi materai pada bagian yang 8.1.2 Panitia Penerima Pekerjaan dapat dibentuk oleh Pengguna Barang/
dan Wakil
ditandatangani Pengguna Barang/Jasa; Penyedia Jasa untuk menilai hasil pekerjaan yang telah diselesaikan oleh
b. Rangkap kontrak lainnya tidak perlu diberi materai. Barang/Jasa Penyedia Barang/Jasa pada waktu penyerahan pertama pekerjaan dan
penyerahan akhir pekerjaan.
7.3.3.6 Setelah penandatanganan kontrak, Pengguna Barang/Jasa segera
melakukan pemeriksaan lapangan bersama-sama dengan Penyedia
8.1.3 Penyedia Barang/Jasa wajib menunjuk personil sebagai wakilnya yang
Barang/Jasa dan membuat berita acara keadaan lapangan/serah
berdomisili di lokasi pekerjaan, yang diberi wewenang penuh dan
terima lapangan.
bertanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan atas namanya.
7.3.3.7 Penyedia Barang/Jasa dilarang mengalihkan tanggung jawab seluruh
pekerjaan utama dengan mensubkontrakkan kepada pihak lain.
8.2 Hak dan 8.2.1 Hak dan kewajiban Pengguna Barang/Jasa dalam pelaksanaan
7.3.3.8 Penyedia Barang/Jasa dilarang mengalihkan tanggung jawab sebagian Kewajiban kontrak:
pekerjaan utama dengan mensubkontrakkan kepada pihak lain dengan Para Pihak
cara dan alasan apapun, kecuali disub-kontrakkan kepada Penyedia 8.2.1.1 Mengawasi pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa;
Barang/Jasa yang memiliki kompetensi dalam bidang tersebut, 8.2.1.2 Meminta laporan-laporan secara periodik mengenai pelaksanaan
dengan persetujuan Pengguna Barang/Jasa. pekerjaan yang dilakukan oleh Penyedia Barang/Jasa;
8.2.1.3 Melakukan perubahan kontrak, jika ada alasan yang sah dan disepakati
7.3.4 Perubahan Kontrak
oleh para pihak;
7.3.4.1 Perubahan kontrak dapat dilakukan atas kesepakatan bersama antara
8.2.1.4 Memberikan peringatan atas keterlambatan pekerjaan;
Pengguna Barang/Jasa dan Penyedia Barang/Jasa, namun tidak boleh
bertentangan dengan ketentuan yang telah diatur dalam Keputusan 8.2.1.5 Mengenakan denda keterlambatan;
ini. 8.2.1.6 Membayar tahapan sesuai dengan progress fisik pekerjaan yang
7.3.4.2 Semua perubahan kontrak dituangkan dalam Addendum dan/atau tercantum dalam Berita Acara Kesepakatan;
Amandemen Kontrak, yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan 8.2.1.7 Membuat Berita Acara Serah Terima lokasi pekerjaan;
dari kontrak utama.
8.2.1.8 Memberikan instruksi sesuai jadual pelaksanaan pekerjaan yang telah
7.3.5 Penghentian dan Pemutusan Kontrak. ditetapkan dalam kontrak.
7.3.5.1 Penghentian kontrak (suspension of contract) dapat dilakukan dalam 8.2.2 Hak dan kewajiban Penyedia Barang/Jasa dalam pelaksanaan
hal terjadi peristiwa yang berada di luar kekuasaan para pihak yang kontrak;
mengakibatkan para pihak tidak mungkin melaksanakan kewajiban
yang ditentukan dalam kontrak yang disebabkan oleh Keadaan Kahar 8.2.3 Menerima pembayaran tahapan sesuai dengan progress fisik pekerjaan
(Force Majeure) atau keadaan yang ditetapkan dalam kontrak. yang tercantum dalam Berita Acara Kesepakatan;
7.3.3.5 Banyaknya rangkap kontrak dibuat sesuai dengan kebutuhan, yaitu: 8.1 Direksi 8.1.1 Dalam melaksanakan pengendalian pekerjaan, Pengguna Barang/Jasa
a. Sekurang-kurangnya 2 (dua) kontrak asli, kontrak asli pertama Pekerjaan, dapat menunjuk wakil yang bertindak atas namanya sebagai Direksi
untuk Pengguna Barang/Jasa diberi materai pada bagian yang Panitia Pekerjaan dan Panitia Penerima Pekerjaan.
Penerima
ditandatangani Penyedia Barang/Jasa, dan kontrak asli kedua
Pekerjaan
untuk Penyedia Barang/Jasa diberi materai pada bagian yang 8.1.2 Panitia Penerima Pekerjaan dapat dibentuk oleh Pengguna Barang/
dan Wakil
ditandatangani Pengguna Barang/Jasa; Penyedia Jasa untuk menilai hasil pekerjaan yang telah diselesaikan oleh
b. Rangkap kontrak lainnya tidak perlu diberi materai. Barang/Jasa Penyedia Barang/Jasa pada waktu penyerahan pertama pekerjaan dan
penyerahan akhir pekerjaan.
7.3.3.6 Setelah penandatanganan kontrak, Pengguna Barang/Jasa segera
melakukan pemeriksaan lapangan bersama-sama dengan Penyedia
8.1.3 Penyedia Barang/Jasa wajib menunjuk personil sebagai wakilnya yang
Barang/Jasa dan membuat berita acara keadaan lapangan/serah
berdomisili di lokasi pekerjaan, yang diberi wewenang penuh dan
terima lapangan.
bertanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan atas namanya.
7.3.3.7 Penyedia Barang/Jasa dilarang mengalihkan tanggung jawab seluruh
pekerjaan utama dengan mensubkontrakkan kepada pihak lain.
8.2 Hak dan 8.2.1 Hak dan kewajiban Pengguna Barang/Jasa dalam pelaksanaan
7.3.3.8 Penyedia Barang/Jasa dilarang mengalihkan tanggung jawab sebagian Kewajiban kontrak:
pekerjaan utama dengan mensubkontrakkan kepada pihak lain dengan Para Pihak
cara dan alasan apapun, kecuali disub-kontrakkan kepada Penyedia 8.2.1.1 Mengawasi pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa;
Barang/Jasa yang memiliki kompetensi dalam bidang tersebut, 8.2.1.2 Meminta laporan-laporan secara periodik mengenai pelaksanaan
dengan persetujuan Pengguna Barang/Jasa. pekerjaan yang dilakukan oleh Penyedia Barang/Jasa;
8.2.1.3 Melakukan perubahan kontrak, jika ada alasan yang sah dan disepakati
7.3.4 Perubahan Kontrak
oleh para pihak;
7.3.4.1 Perubahan kontrak dapat dilakukan atas kesepakatan bersama antara
8.2.1.4 Memberikan peringatan atas keterlambatan pekerjaan;
Pengguna Barang/Jasa dan Penyedia Barang/Jasa, namun tidak boleh
bertentangan dengan ketentuan yang telah diatur dalam Keputusan 8.2.1.5 Mengenakan denda keterlambatan;
ini. 8.2.1.6 Membayar tahapan sesuai dengan progress fisik pekerjaan yang
7.3.4.2 Semua perubahan kontrak dituangkan dalam Addendum dan/atau tercantum dalam Berita Acara Kesepakatan;
Amandemen Kontrak, yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan 8.2.1.7 Membuat Berita Acara Serah Terima lokasi pekerjaan;
dari kontrak utama.
8.2.1.8 Memberikan instruksi sesuai jadual pelaksanaan pekerjaan yang telah
7.3.5 Penghentian dan Pemutusan Kontrak. ditetapkan dalam kontrak.
7.3.5.1 Penghentian kontrak (suspension of contract) dapat dilakukan dalam 8.2.2 Hak dan kewajiban Penyedia Barang/Jasa dalam pelaksanaan
hal terjadi peristiwa yang berada di luar kekuasaan para pihak yang kontrak;
mengakibatkan para pihak tidak mungkin melaksanakan kewajiban
yang ditentukan dalam kontrak yang disebabkan oleh Keadaan Kahar 8.2.3 Menerima pembayaran tahapan sesuai dengan progress fisik pekerjaan
(Force Majeure) atau keadaan yang ditetapkan dalam kontrak. yang tercantum dalam Berita Acara Kesepakatan;
8.2.4 Melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadual 4) Spesifikasi khusus;
pelaksanaan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam kontrak; 5) Gambar-gambar (bila diperlukan);
6) Addendum dalam proses Pengadaan yang kemudian
8.2.5 Melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik (laporan harian, dimasukkan di masing-masing substansinya;
mingguan dan bulanan) kepada Pengguna Barang/Jasa; 7) Daftar kuantitas dan harga;
8) Dokumen lainnya, misalnya Jaminan pelaksanaan, Kesepakatan
8.2.6 Memberikan keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaan diskusi kontrak (Contract Discussion Agreement).
pelaksanaan yang dilakukan Pengguna Barang/Jasa;
7.3.3 Penandatanganan Kontrak
8.2.7 Menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadual penyerahan
Setelah penetapan Penyedia Barang/Jasa, Pengguna Barang/Jasa
pekerjaan yang telah ditetapkan dalam kontrak;
dan Penyedia Barang/Jasa menandatangani kontrak pelaksanaan
8.2.8 Mengambil langkah-langkah yang maksimal untuk melindungi pekerjaan, dengan ketentuan sebagai berikut :
lingkungan, baik di dalam maupun di luar lokasi pekerjaan, dan 7.3.3.1 Apabila Penyedia Barang/Jasa yang ditunjuk menolak/mengundurkan
membatasi perusakan dan pengaruh/gangguan kepada masyarakat diri dengan alasan yang tidak dapat diterima atau gagal untuk
maupun miliknya sebagai akibat polusi, kebisingan dan kerusakan menandatangani kontrak, maka Pengguna Barang/Jasa membatalkan
lain yang disebabkan kegiatan Penyedia Barang/Jasa. Surat Penunjukan Pemenang, mencairkan jaminan penawaran dan
dimasukkan dalam Daftar Hitam (black list) PLN dalam jangka
waktu selama 2 (dua) tahun dan tidak diperkenankan ikut serta dalam
8.3 Asuransi 8.3.1 Penyedia Barang/Jasa wajib mengasuransikan Barang/Jasa
Pengadaan Barang/Jasa di PLN untuk 2 (dua) tahun berikutnya serta
Pemborongan yang nilai kontraknya lebih dari Rp. 300.000.000
sanksi perdata dan pidana sesuai ketentuan peraturan perundang-
(tiga ratus juta rupiah) atau pekerjaan yang mempunyai risiko tinggi
undangan yang berlaku.
untuk kepentingan Pengguna Barang/Jasa dengan jenis asuransi
antara lain Marine Cargo, Contractor All Risk (CAR), Erection All Risk 7.3.3.2 Pengguna Barang/Jasa dan Penyedia Barang/Jasa tidak diperkenankan
(EAR), Comprehensive Liability, Asuransi Tenaga Kerja sesuai dengan mengubah Dokumen Pengadaan secara sepihak setelah penyampaian
kebutuhan dan ketentuan hukum yang berlaku. Dokumen Penawaran sampai dengan penandatanganan kontrak
(post-bidding).
8.3.2 Ketentuan angka 8.3.1 di atas tidak diwajibkan untuk Jasa 7.3.3.3 Penandatanganan kontrak dilakukan paling lambat 14 (empat belas)
Konsultansi. hari setelah penetapan Pemenang Pengadaan, kecuali apabila ada
alasan yang dapat diterima oleh Pengguna Barang/Jasa.
8.3.3 Ketentuan mengenai masa berlaku, nama tertanggung, syarat dan
kondisi, obyek asuransi, harga pertanggungan, dan ketentuan lainnya 7.3.3.4 Pengguna dan Penyedia Barang/Jasa wajib :
diatur dalam kontrak. a. Memeriksa konsep kontrak, meliputi seluruh substansi yang diatur
dan disepakati, bahasa/redaksional, angka, dan huruf;
b. Memeriksa kelengkapan dokumen Kontrak; serta
c. Membubuhkan paraf pada lembar demi lembar Dokumen
Kontrak.
6) Pedoman Pengoperasian dan Perawatan 8.3.4 Sebelum pekerjaan dimulai, Penyedia Barang/Jasa wajib meminta
a) Penyedia Barang/Jasa diwajibkan memberikan persetujuan tertulis kepada Pengguna Barang/Jasa atas usulan Calon
petunjuk kepada pihak Pengguna Barang/Jasa tentang penanggung (perusahaan asuransi) beserta konsep (draft) syarat-syarat
pengoperasian dan petunjuk perawatan, sebagaimana dan kondisi pertanggungan (asuransi) yang akan dituangkan dalam
yang ditetapkan dalam kontrak; polis sesuai dengan ketentuan di dalam kontrak dan Polis Asuransi
b) Jika Penyedia Barang/Jasa tidak melakukan hal wajib diserahkan kepada Pengguna Barang/Jasa selambat-lambatnya
tersebut huruf a) di atas, Pengguna Barang/Jasa dapat 10 (sepuluh) hari kerja setelah diberikan Persetujuan.
memperhitungkan pembayaran kepada Penyedia
Barang/Jasa sesuai dengan ketentuan dalam kontrak.
8.4 Perpajakan 8.4.1 Penyedia Barang/Jasa harus mengetahui, memahami dan patuh
7.3.2.3 Dokumen Lainnya Yang Merupakan Bagian Dari Kontrak
terhadap semua peraturan perundang-undangan tentang pajak yang
Dokumen berikut ini menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan berlaku di Indonesia dan sudah diperhitungkan dalam Dokumen
dari kontrak. Penawaran;
a. Untuk Kontrak Jasa Pemborongan, terdiri dari :
1) Surat penunjukan pemenang; 8.4.2 Perubahan peraturan perundang-undangan tentang pajak yang terjadi
2) Surat penawaran; setelah pembukaan penawaran harus dilakukan penyesuaian.
3) Spesifikasi umum;
4) Spesifikasi khusus;
8.5 Pembayaran 8.5.1 Pembayaran uang muka (down payment) pada prinsipnya tidak
5) Gambar-gambar;
diberikan kecuali apabila sangat dibutuhkan demi kelancaran
6) Addendum dalam proses Pengadaan yang kemudian
pekerjaan dan keuangan Perusahaan memungkinkan. Pemberian uang
dimasukkan di masing-masing substansinya;
muka untuk pengadaan internasional dibayarkan dalam hal tersebut
7) Daftar kuantitas dan harga (untuk kontrak harga satuan);
merupakan persyaratan efektifnya kontrak.
8) Dokumen lainnya, misalnya Jaminan pelaksanaan, Kesepakatan
diskusi kontrak (Contract Discussion Agreement).
8.5.2 Pembayaran diberikan Pengguna Barang/Jasa berdasarkan Progress
b. Untuk Pengadaan Jasa Konsultansi, terdiri dari :
Fisik Pekerjaan.
1) Surat penunjukan pemenang;
2) Kerangka Acuan Kerja (Term of Reference/TOR); 8.5.3 Sistem pembayaran progress fisik pekerjaan sesuai ketentuan dokumen
3) Hasil negosiasi; kontrak (angsuran/termijn atau bulanan/monthly certificate).
4) Pendekatan Metodologi (Approach of Methodology);
5) Addendum dalam proses Pengadaan yang kemudian 8.5.4 Pembayaran dengan Sistem Sertifikat Angsuran dilaksanakan dengan
dimasukkan di masing-masing substansinya. ketentuan sebagai berikut:
6) Dokumen lainnya, misalnya Kesepakatan diskusi kontrak
8.5.4.1 Setelah kemajuan hasil pekerjaan mencapai nilai prosentase tertentu
(Contract Discussion Agreement).
sesuai dengan ketentuan dokumen kontrak, Penyedia Barang/Jasa
c. Untuk Pengadaan Barang/Jasa Lainnya, terdiri dari :
mengajukan laporan kemajuan hasil pekerjaan kepada Direksi
1) Surat penunjukan pemenang;
Pekerjaan dengan lampiran data pendukung.
2) Dokumen Penawaran;
3) Spesifikasi umum;
8.5.4.2 Kemajuan hasil pekerjaan tersebut harus sudah mendapat penetapan 3) Kompensasi
dari Direksi Pekerjaan selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari kerja Kompensasi dapat diberikan kepada Penyedia Barang/Jasa
setelah diterimanya laporan kemajuan hasil pekerjaan tersebut berikut bilamana dapat dibuktikan merugikan penyedia jasa dalam
laporan data pendukungnya. hal sebagai berikut :
a) Pihak Pengguna Barang/Jasa memodifikasi atau
8.5.5 Pembayaran dengan Sistem Sertifikat Bulanan (Monthly Certificate) mengubah jadual yang dapat mempengaruhi pekerjaan
dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut : penyedia jasa;
8.5.5.1 Pada setiap tanggal 25 (dua puluh lima) bulan yang bersangkutan, b) Pihak Pengguna Barang/Jasa menginstruksikan
Penyedia Barang/Jasa mengajukan sertifikat bulanan kepada Direksi kepada pihak Penyedia Barang/Jasa untuk melakukan
Pekerjaan dengan lampiran data pendukung. pengujian tambahan yang setelah dilaksanakan
pengujian ternyata tidak diketemukan kerusakan/
8.5.5.2 Kemajuan hasil pekerjaan sesuai Sertifikat Bulanan tersebut harus
kegagalan/penyimpangan.
sudah mendapat penetapan dari Direksi Pekerjaan selambat-lambatnya
4) Penangguhan (Suspension)
10 (sepuluh) hari kerja setelah diterimanya laporan kemajuan hasil
Pihak Pengguna Barang/Jasa secara tertulis
pekerjaan tersebut berikut laporan data pendukungnya.
memberitahukan kepada Penyedia Barang/Jasa tentang
penangguhan hak pembayaran sesuai dengan proporsi, jika
8.5.6 Pembayaran progress fisik pekerjaan yang disepakati dilakukan oleh
pihak Penyedia Barang/Jasa tidak melakukan kewajiban
Pengguna Barang/Jasa apabila Penyedia Barang/Jasa telah mengajukan
sebagaimana mestinya, disertai alasan-alasan yang jelas
tagihan disertai laporan kemajuan hasil pekerjaan yang telah disetujui
mengenai penangguhan tersebut, dan diberi kesempatan
oleh Direksi Pekerjaan dalam kurun waktu 10 (sepuluh) hari kerja.
kepada pihak Penyedia Barang/Jasa untuk memperbaiki
8.5.7 Pembayaran progress fisik pekerjaan hanya dapat dilakukan senilai dalam jangka waktu tertentu.
pekerjaan yang telah terpasang, tidak termasuk bahan-bahan dan 5) Hari Kerja (Work day)
alat-alat yang ada dilapangan. Hari kerja adalah ketentuan mengenai hal-hal sebagai
berikut:
8.5.8 Setiap pembayaran harus dipotong jaminan pemeliharaan, denda a) Semua pekerja dibayar selama hari kerja (22 hari dalam
(bila ada), dan pajak. sebulan) dan datanya disimpan oleh pihak penyedia
jasa. Daftar pembayaran ditandatangani oleh masing-
8.5.9 Untuk kontrak yang mempunyai subkontrak, permintaan pembayaran masing pekerja dan dapat diperiksa oleh Pengguna
kepada Pengguna Barang/Jasa harus dilengkapi bukti pembayaran Barang/Jasa;
kepada seluruh sub kontraktor sesuai dengan kemajuan pekerjaan. b) Penyedia Barang/Jasa harus membayar upah hari kerja
kepada tenaga kerjanya setelah formulir upah ditanda-
8.5.10 Pembayaran terakhir sebesar 100% (seratus persen) dari nilai tangani;
kontraknya hanya dilakukan setelah pekerjaan selesai 100% c) Jam kerja dan waktu cuti untuk karyawan harus
(seratus persen) dari nilai kontrak dan Penyedia Barang/Jasa harus dilampirkan.
menyerahkan jaminan pemeliharaan sebesar 5% (lima persen) dari
nilai kontrak setelah berita acara penyerahan pertama diterbitkan.
b) Waktu kerja tenaga kerja asing yang dimobilisasi ke Indonesia 8.6 Pemeriksaan 8.6.1 Pada tahap awal pelaksanaan kontrak, setelah Berita Acara Serah
dihitung sejak kedatangannya di Indonesia sesuai dengan surat Lapangan Terima Lokasi, Direksi Pekerjaan bersama-sama dengan wakil
perintah mobilisasi; Bersama Penyedia Barang/Jasa melaksanakan pemeriksaan lapangan bersama
c) Tenaga kerja tidak berhak untuk dibayar atas pekerjaan lembur dengan melakukan pengukuran dan pemeriksaan detail kondisi
ataupun sakit atau liburan, karena perhitungan upah sudah lapangan.
mencakup hal tersebut.
4) Penggantian dan Perpindahan Tenaga Kerja 8.6.2 Hasil pemeriksaan lapangan bersama dituangkan dalam berita
a) Penggantian dan perpindahan tenaga inti hanya dapat acara. Apabila hasil pemeriksaan lapangan bersama mengakibatkan
dilaksanakan dengan persetujuan Pengguna Barang/Jasa. perubahan isi kontrak (spesifikasi teknis, gambar, jenis pekerjaan,
Jika memang terdapat hal-hal penting yang mengharuskan kuantitas), maka perubahan tersebut harus dituangkan dalam
penggantian, maka atas persetujuan Pengguna Barang/Jasa, perintah perubahan kontrak yang ditindak lanjuti dengan pembuatan
dapat dilakukan penggantian tenaga kerja dengan tenaga kerja amandemen kontrak.
yang setara atau lebih baik tanpa menambah biaya;
b) Jika Pengguna Barang/Jasa menemukan tenaga kerja yang 8.6.3 Selanjutnya pemeriksaan lapangan bersama dilaksanakan selama
melakukan kesalahan serius atau terlibat tindak kejahatan, periode waktu pelaksanaan pekerjaan untuk menetapkan kuantitas
atau mengabaikan pekerjaan yang menjadi tugasnya, maka hasil pekerjaan yang akan dibayarkan setiap bulan/angsuran.
8.8 Denda Besarnya denda kepada penyedia barang/jasa atas keterlambatan penyelesaian f ) Peralatan dan bahan yang disediakan oleh Pengguna Barang/
Keterlambatan pekerjaan adalah 1 0/00 (satu per seribu) dari harga kontrak atau bagian kontrak Jasa.
untuk setiap hari keterlambatan. Ketentuan ini mengatur mengenai peralatan dan bahan yang
disediakan oleh Pengguna Barang/Jasa untuk kebutuhan
pelaksanaan pekerjaan oleh Penyedia Jasa Konsultansi. Pada
8.9 Penyesuaian 8.9.1 Penyesuaian harga adalah ketentuan mengenai perubahan harga saat berakhirnya kontrak, Penyedia Jasa Konsultansi harus
Harga kontrak akibat adanya perubahan keadaan yang menimbulkan menyerahkan peralatan dan bahan sisa sesuai dengan instruksi
konsekuensi finansial yang sangat material yang dinyatakan oleh Pengguna Barang/Jasa.
Pemerintah dengan ketentuan sebagai berikut : 2) Personil Konsultan dan Subkonsultan
8.9.1.1 Penyesuaian harga dapat diberlakukan bagi kontrak yang masa a) Umum
pelaksanaannya lebih dari 12 (dua belas) bulan; Ketentuan ini mengatur mengenai pernyataan Penyedia Jasa
Konsultansi akan mempekerjakan personil atau subkonsultan
8.9.1.2 Penyesuaian harga satuan berlaku bagi seluruh kegiatan/mata
sesuai dengan kualifikasi dan pengalamannya.
pembayaran kecuali komponen keuntungan dan overhead sebagaimana
b) Personil Inti
tercantum dalam penawaran;
Personil inti adalah ketentuan yang mengatur mengenai :
8.9.1.3 Penyesuaian harga satuan diberlakukan sesuai dengan jadual (1) Nama personil dan uraian pekerjaan, kualifikasi minimum,
pelaksanaan yang tercantum dalam kontrak/addendum. Bagian perkiraan waktu pelaksanaan;
kontrak atau pekerjaan yang terlambat dilaksanakan karena kesalahan (2) Penyesuaian terhadap perkiraan waktu pekerjaan personil
Penyedia Barang/jasa, penyesuaian harga satuan dan nilai kontrak akan dibuat oleh Penyedia Jasa Konsultansi melalui
menggunakan indeks harga sesuai jadual pelaksanaan pekerjaan yang pemberitahuan secara tertulis kepada Pengguna Barang/
ditetapkan pada kontrak awal; Jasa;
8.9.1.4 Penyesuaian harga satuan bagi komponen pekerjaan yang berasal dari (3) Jika terdapat pekerjaan tambah, maka perkiraan waktu
luar negeri dan dibayar dengan valuta asing menggunakan indeks pelaksanaan harus ditentukan secara tertulis oleh para
penyesuaian harga dari negara asal barang tersebut; pihak.
c) Persetujuan Personil
8.9.2 Rumusan penyesuaian harga satuan : Persetujuan personil adalah ketentuan yang mengatur mengenai
Hn = Ho (a + b.Bn/Bo + c.Cn/Co + d.Dn/Do + ………) tenaga kerja inti dan subkonsultan yang telah disetujui oleh
Pengguna Barang/Jasa harus memberikan data dirinya dan
Hn = Harga satuan barang/jasa pada saat pekerjaan
tertera dalam daftar personalia Penyedia Jasa Konsultansi.
dilaksanakan
3) Waktu kerja dan lembur
Ho = Harga satuan barang/jasa pada saat penyusunan
Waktu kerja dan lembur adalah ketentuan yang mengatur
harga
mengenai:
Penawaran (28 hari sebelum pemasukan
a) Jam kerja dan waktu cuti untuk tenaga kerja inti ditentukan
penawaran)
dalam dokumen kontrak;
Materai 8.10 Amandemen 8.10.1 Amandemen kontrak harus segera dibuat bila terjadi perubahan
Rp. 6.000,- Kontrak kontrak.
Tanggal dan
Cap
8.10.2 Perubahan kontrak dapat terjadi apabila:
Perusahaan
8.10.2.1 Perubahan pekerjaan yang disebabkan oleh suatu hal yang dilakukan
(Nama Jelas) oleh para pihak dalam kontrak sehingga mengubah lingkup
Jabatan pekerjaan;
8.10.3.3 Atas usulan perubahan kontrak, dilakukan negosiasi teknis dan harga
dan dibuat berita acara hasil negosiasi;
8.11 Mobilisasi 8.11.1 Mobilisasi paling lambat harus sudah mulai dilaksanakan dalam
waktu 30 (tiga puluh) hari sejak penandatanganan Kontrak atau serah
terima lokasi pekerjaan sebagaimana ditentukan dalam Dokumen
Kontrak.
8.12 Perpanjangan 8.12.1 Perpanjangan waktu pelaksanaan dapat diberikan oleh pengguna
Waktu barang/jasa atas pertimbangan yang layak dan wajar;
Pelaksanaan
8.12.2 Yang dimaksud hal-hal yang layak dan wajar untuk perpanjangan
waktu pelaksanaan adalah sebagai berikut :
8.13 Kerjasama 8.13.1 Bagian pekerjaan yang disubkontrakkan tersebut harus diatur dalam
antara kontrak dan disetujui terlebih dahulu oleh pengguna barang/jasa;
Penyedia
Barang/Jasa
8.13.2 Penyedia barang/jasa tetap bertanggung jawab atas bagian pekerjaan
dan Sub
Kontraktor yang disubkontrakkan tersebut;
8.14 Serah Terima 8.14.1 Setelah pekerjaan selesai 100% (seratus persen), penyedia barang/jasa Lampiran 1.b.
Pekerjaan mengajukan permintaan secara tertulis kepada pengguna barang/jasa Contoh PAKTA INTEGRITAS untuk Penyedia Barang/Jasa
untuk penyerahan pekerjaan;
PAKTA INTEGRITAS
8.14.2 Pengguna barang/jasa melakukan penilaian terhadap hasil pekerjaan
yang telah diselesaikan oleh penyedia barang/jasa. Bilamana terdapat
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, dalam rangka pengadaan ...........................(nama perkerjaan/
kekurangan-kekurangan dan/atau cacat hasil pekerjaan, penyedia
kegiatan) pada proyek/satuan kerja........................, dengan ini menyatakan bahwa saya :
barang/jasa wajib memperbaiki/ menyelesaikannya;
8.14.3 Pengguna barang/jasa menerima penyerahan pekerjaan setelah seluruh 1. Akan mentaati peraturan tentang Pedoman Pengadaan Barang/Jasa di Lingkungan PT PLN
hasil pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan kontrak; (Persero), dan peraturan perundang-undangan yang terkait dengan pengadaan;
8.14.4 Pembayaran dilakukan sebesar 95% (sembilan puluh lima persen) dari 2. Tidak akan melakukan persekongkolan/pengaturan/kerjasama diantara para Calon Penyedia
nilai kontrak, sedangkan yang 5% (lima persen) merupakan retensi Barang/Jasa lain dan/atau Pengguna Barang/Jasa dan/atau Panitia Pengadaan yang dapat
selama masa pemeliharaan, atau pembayaran dilakukan sebesar 100% mengakibatkan terjadinya persaingan usaha tidak sehat ;
(seratus persen) dari nilai kontrak dan penyedia barang/jasa harus
menyerahkan jaminan pemeliharaan sebesar 5% (lima persen) dari 3. Apabila saya melanggar hal-hal yang telah saya nyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS ini, saya
nilai kontrak; bersedia dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
8.14.5 Penyedia barang/jasa wajib memelihara hasil pekerjaan selama masa …………………………………. , …………. 200…
pemeliharaan sehingga kondisi tetap seperti pada saat penyerahan
pertama pekerjaan;
Lampiran 1.a.
Contoh PAKTA INTEGRITAS untuk Panitia/Pejabat Pengadaan
PAKTA INTEGRITAS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, dalam rangka pengadaan yang dilaksanakan untuk periode BAB IX
tahun …………………. (Mohon diisi sesuai periodenya) dengan ini menyatakan bahwa saya : PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
1. Akan mentaati peraturan tentang Pedoman Pengadaan Barang/Jasa di Lingkungan PT PLN
(Persero), dan peraturan perundang-undangan yang terkait dengan pengadaan;
2. Dalam proses pengadaan ini (mulai dari pembuatan HPS sampai dengan usulan penetapan
pemenang), berjanji akan melaksanakan tugas secara bersih, transparan dan profesional dalam arti 9.1 Pembinaan 167
akan mengerahkan segala kemampuan dan sumber daya secara optimal untuk memberikan hasil
9.2 Pengawasan 167
kerja terbaik;
3. Apabila saya melanggar hal-hal yang telah saya nyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS ini, saya
bersedia dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Panitia/Pejabat Pengadaan :
8.12 Perpanjangan 8.12.1 Perpanjangan waktu pelaksanaan dapat diberikan oleh pengguna
Waktu barang/jasa atas pertimbangan yang layak dan wajar;
Pelaksanaan
8.12.2 Yang dimaksud hal-hal yang layak dan wajar untuk perpanjangan
waktu pelaksanaan adalah sebagai berikut :
8.13 Kerjasama 8.13.1 Bagian pekerjaan yang disubkontrakkan tersebut harus diatur dalam
antara kontrak dan disetujui terlebih dahulu oleh pengguna barang/jasa;
Penyedia
Barang/Jasa
8.13.2 Penyedia barang/jasa tetap bertanggung jawab atas bagian pekerjaan
dan Sub
Kontraktor yang disubkontrakkan tersebut;
9.1 Pembinaan Pengguna Barang/Jasa wajib mensosialisasikan secara intensif kepada semua
unit dan Satuan Pengawasan Intern (SPI)/Audit Internal (AI) di lingkungan
PLN agar Keputusan Direksi ini dapat dipahami dan dilaksanakan dengan
baik dan benar.
9.2.2 Semua laporan dalam bentuk hardcopy dan/atau soft copy harus
disampaikan kepada SPI setiap triwulan, sedangkan kepada Audit
Internal setiap bulan.
Lampiran 1.a.
Contoh PAKTA INTEGRITAS untuk Panitia/Pejabat Pengadaan
PAKTA INTEGRITAS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, dalam rangka pengadaan yang dilaksanakan untuk periode BAB IX
tahun …………………. (Mohon diisi sesuai periodenya) dengan ini menyatakan bahwa saya : PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
1. Akan mentaati peraturan tentang Pedoman Pengadaan Barang/Jasa di Lingkungan PT PLN
(Persero), dan peraturan perundang-undangan yang terkait dengan pengadaan;
2. Dalam proses pengadaan ini (mulai dari pembuatan HPS sampai dengan usulan penetapan
pemenang), berjanji akan melaksanakan tugas secara bersih, transparan dan profesional dalam arti 9.1 Pembinaan 167
akan mengerahkan segala kemampuan dan sumber daya secara optimal untuk memberikan hasil
9.2 Pengawasan 167
kerja terbaik;
3. Apabila saya melanggar hal-hal yang telah saya nyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS ini, saya
bersedia dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Panitia/Pejabat Pengadaan :
8.14 Serah Terima 8.14.1 Setelah pekerjaan selesai 100% (seratus persen), penyedia barang/jasa Lampiran 1.b.
Pekerjaan mengajukan permintaan secara tertulis kepada pengguna barang/jasa Contoh PAKTA INTEGRITAS untuk Penyedia Barang/Jasa
untuk penyerahan pekerjaan;
PAKTA INTEGRITAS
8.14.2 Pengguna barang/jasa melakukan penilaian terhadap hasil pekerjaan
yang telah diselesaikan oleh penyedia barang/jasa. Bilamana terdapat
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, dalam rangka pengadaan ...........................(nama perkerjaan/
kekurangan-kekurangan dan/atau cacat hasil pekerjaan, penyedia
kegiatan) pada proyek/satuan kerja........................, dengan ini menyatakan bahwa saya :
barang/jasa wajib memperbaiki/ menyelesaikannya;
8.14.3 Pengguna barang/jasa menerima penyerahan pekerjaan setelah seluruh 1. Akan mentaati peraturan tentang Pedoman Pengadaan Barang/Jasa di Lingkungan PT PLN
hasil pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan kontrak; (Persero), dan peraturan perundang-undangan yang terkait dengan pengadaan;
8.14.4 Pembayaran dilakukan sebesar 95% (sembilan puluh lima persen) dari 2. Tidak akan melakukan persekongkolan/pengaturan/kerjasama diantara para Calon Penyedia
nilai kontrak, sedangkan yang 5% (lima persen) merupakan retensi Barang/Jasa lain dan/atau Pengguna Barang/Jasa dan/atau Panitia Pengadaan yang dapat
selama masa pemeliharaan, atau pembayaran dilakukan sebesar 100% mengakibatkan terjadinya persaingan usaha tidak sehat ;
(seratus persen) dari nilai kontrak dan penyedia barang/jasa harus
menyerahkan jaminan pemeliharaan sebesar 5% (lima persen) dari 3. Apabila saya melanggar hal-hal yang telah saya nyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS ini, saya
nilai kontrak; bersedia dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
8.14.5 Penyedia barang/jasa wajib memelihara hasil pekerjaan selama masa …………………………………. , …………. 200…
pemeliharaan sehingga kondisi tetap seperti pada saat penyerahan
pertama pekerjaan;
9.1 Pembinaan Pengguna Barang/Jasa wajib mensosialisasikan secara intensif kepada semua
unit dan Satuan Pengawasan Intern (SPI)/Audit Internal (AI) di lingkungan
PLN agar Keputusan Direksi ini dapat dipahami dan dilaksanakan dengan
baik dan benar.
9.2.2 Semua laporan dalam bentuk hardcopy dan/atau soft copy harus
disampaikan kepada SPI setiap triwulan, sedangkan kepada Audit
Internal setiap bulan.
8.10.3.3 Atas usulan perubahan kontrak, dilakukan negosiasi teknis dan harga
dan dibuat berita acara hasil negosiasi;
8.11 Mobilisasi 8.11.1 Mobilisasi paling lambat harus sudah mulai dilaksanakan dalam
waktu 30 (tiga puluh) hari sejak penandatanganan Kontrak atau serah
terima lokasi pekerjaan sebagaimana ditentukan dalam Dokumen
Kontrak.
Materai 8.10 Amandemen 8.10.1 Amandemen kontrak harus segera dibuat bila terjadi perubahan
Rp. 6.000,- Kontrak kontrak.
Tanggal dan
Cap
8.10.2 Perubahan kontrak dapat terjadi apabila:
Perusahaan
8.10.2.1 Perubahan pekerjaan yang disebabkan oleh suatu hal yang dilakukan
(Nama Jelas) oleh para pihak dalam kontrak sehingga mengubah lingkup
Jabatan pekerjaan;
Pengumuman
SURAT PERNYATAAN MINAT
Prakualifikasi
UNTUK MENGIKUTI PENGADAAN …….
Penyedia Pendaftaran
Barang Prakualifikasi A
Mendaftar
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Check jumlah
Penyedia Prakualifikasi
Nama : ...............................
N
Barang yang Ulang
Jabatan : ...............................
mendaftar ≥ 3
Bertindak untuk : Perorangan/Persekutuan Usaha/PT . . . . . . . . . . . . .
Berita Acara
Y
Pengadaan
dan atas nama
Gagal Alamat : ...............................
Penyedia Barang
Memasukkan
Dok. PQ
Telepon/Fax : ...............................
Email : ...............................
Jumlah Dok. PQ
N
Prakualifikasi Menyatakan dengan sebenarnya bahwa setelah mengetahui Pengadaan yang akan dilaksanakan oleh
≥3 Ulang
Kantor Pusat/Unit …………… …………… , Tahun Anggaran ….., maka dengan ini saya menyatakan
Y berminat untuk mengikuti proses Pengadaan paket pekerjaan/kegiatan ……………………….…. (nama
Berita Acara
Pengadaan pekerjaan/kegiatan) sampai selesai.
Gagal
Demikian pernyataan ini saya buat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab.
Berita Acara
Evaluasi PQ Hasil Prakualifikasi
Berita Acara
Pengadaan Materai
Y
Gagal Rp. 6.000,-
Tanggal dan
Cap
Pengambilan Dok
Pengadaan Perusahaan
(Nama Jelas)
Jabatan
J. Modal Kerja
Nomor :
Tanggal :
Nama Bank : Lampiran 3
Nilai : Contoh Formulir Surat Pernyataan Panitia/Pejabat
Pengadaan dalam Rangka Usulan Pemenang
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan penuh rasa tanggung jawab. Apabila di
kemudian hari, data/dokumen yang disampaikan tidak benar dan ada pemalsuan, maka saya bersedia
dikenakan sanksi administrasi yaitu dimasukkan dalam Daftar Hitam (black list) PLN dalam jangka
waktu selama 2 (dua) tahun dan tidak diperkenankan ikut serta dalam Pengadaan Barang/Jasa di PLN
untuk 2 (dua) tahun berikutnya serta sanksi perdata dan pidana sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
PT/CV/Firma/Koperasi …………..
Materai
Rp. 6.000,-
Tanggal dan
Cap
Perusahaan
(Nama Jelas)
Jabatan
Lampiran 3.
Prestasi Kerja
Contoh Formulir Surat Pernyataan Panitia/Pejabat Pengadaan
(%)
10
dalam Rangka Usulan Pemenang
Progres Terakhir
SURAT PERNYATAAN
Tanggal
DALAM RANGKA USULAN PEMENANG PENGADAAN
9
Setelah memeriksa seluruh proses pengadaan Barang/Jasa dengan berpatokan pada Dokumen Pengadaan
Nilai
8
sebagai anggota Panitia/Pejabat Pengadaan yang bertugas melaksanakan proses Pengadaan Barang/Jasa
Kontrak *)
: ............................................................, dengan ini menyatakan bahwa :
Nomor dan
1. Jadual waktu pelaksanaan Pengadaan yang disusun realistis.
Tanggal
7
2. Kriteria evaluasi administrasi dan teknis yang disusun dalam Dokumen Pengadaan telah
mencerminkan kualifikasi sesungguhnya dari Calon Penyedia Barang/Jasa.
3. Tidak terjadi penyimpangan dari kriteria teknis yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan.
Pemberi Tugas/Pengguna
Alamat dan
Telepon
4. HPS disusun berdasarkan sumber harga yang dapat dipertanggungjawabkan dan telah sesuai
6
Barang/Jasa
dengan prosedur yang berlaku.
5. Pelaksanaan evaluasi Dokumen Penawaran telah mengacu pada kriteria evaluasi yang telah
ditetapkan.
Nama
5
6. Apabila pernyataan yang saya buat ini ternyata terbukti tidak benar, maka saya bersedia menerima
sanksi hukuman sesuai peraturan yang berlaku di perusahaan atau peraturan perundang-undangan
yang berlaku di wilayah hukum tempat usaha dan atau pelanggaran terjadi.
Lokasi
4
………………… , …………. 200….
Sub Bidang
Pekerjaan
Panitia/Pejabat Pengadaan :
3
a. ………… (tanda tangan), ………… (nama jelas)
Bidang Pekerjaan
b. ………… (tanda tangan), ………… (nama jelas)
2
c. ………… (tanda tangan), ………… (nama jelas)
1
I.
Pemberi Tugas/
Bidang/ Kontrak *) Tanggal Selesai Menurut
Nama Paket Penggunaan Barang/Jasa
Lampiran 4
Contoh Formulir Isian Penilaian Kualifikasi
3/13/2008 11:35:44 AM
182 Pengadaan Barang/Jasa Lampiran 187
Lampiran 4
Contoh Formulir Isian Penilaian Kualifikasi
Kepemilikan
Pengadaan ………………….…….
Bukti
Kantor Pusat /Unit ………………
Catatan: Bila diperlukan dapat dibuat rincian tersendiri untuk setiap jenis dan bukti-bukti surat pemilikan harus dapat ditunjukan pada waktu diperlukan
Tahun Anggaran …………………
Sekarang
Lokasi
8
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Baik/rusak
Kondisi
Jabatan : ...............................
7
Bertindak untuk : PT/CV/FIRMA/KOPERASI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
dan atas nama
Pembuatan
Alamat : ...............................
Tahun
6
Telepon/Fax : ...............................
Email : ...............................
5
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa :
4
2 Saya/perusahaan saya tidak sedang dinyatakan pailit atau kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan
Jumlah
atau tidak sedang menjalani sanksi pidana atau sedang dalam pengawasan pengadilan;
3
3 Saya tidak pernah dihukum berdasarkan putusan pengadilan atas tindakan yang berkaitan dengan
kondite profesional saya;
Jenis Peralatan/
Perlengkapan
2
4 Data-data saya/perusahaan saya adalah sebagai berikut :
No.
G.
No. Nama Tgl/bln/thn Pendidikan Jabatan dalam Pengalaman Profesi/ Sertifikat/ 2. Status (PT/CV/Firma/ :
Koperasi/Perorangan) Pusat Cabang
lahir “Proyek” Kerja (Tahun) keahlian Ijazah
1 2 3 4 5 6 7 8
3. Alamat PT/CV/Firma/ :
Koperasi/Perorangan)
No. Telepon :
No. Fax :
E-Mail
4. Alamat Kantor Pusat : (diisi, dalam hal yang menawar cabang perusahaan/kantor
No. Telepon : perwakilan, bukan kantor pusatnya)
No. Fax :
E-Mail :
B. Ijin Usaha
No. SIUP/IUJK/SIUI * : ………………. Tanggal …………….
Masa berlaku ijin usaha : ………………………………………
Instansi pemberi ijin usaha : ………………………………………..
* Pilih yang sesuai
D. Pengurus
1. Komisaris (untuk PT)
E.
2.
1.
2.
Data Keuangan
(NPWP)
Nama
Pengadaan Barang/Jasa
Nama
terakhir Nomor/Tanggal
Nomor Pokok Wajib Pajak
No. KTP
Alamat
Direksi/Penanggung Jawab/Pengurus Perusahaan/Penerima Kuasa
Persentasi
Susunan Kepemilikan Saham (untuk PT)/Susunan Sekutu (untuk CV/Firma)
Jabatan dalam Perusahaan
3. Neraca Perusahaan Terakhir Per Tanggal …. Bulan …. Tahun …..(hanya untuk jasa pemborongan)
Perusahaan
(Nama Jelas)
185
Jabatan
3/13/2008 11:35:46 AM
184
E.
2.
1.
2.
Data Keuangan
(NPWP)
Nama
Pengadaan Barang/Jasa
Nama
terakhir Nomor/Tanggal
Nomor Pokok Wajib Pajak
No. KTP
Alamat
Direksi/Penanggung Jawab/Pengurus Perusahaan/Penerima Kuasa
Persentasi
Susunan Kepemilikan Saham (untuk PT)/Susunan Sekutu (untuk CV/Firma)
Jabatan dalam Perusahaan
3. Neraca Perusahaan Terakhir Per Tanggal …. Bulan …. Tahun …..(hanya untuk jasa pemborongan)
Perusahaan
(Nama Jelas)
185
Jabatan
3/13/2008 11:35:46 AM
186 Pengadaan Barang/Jasa Lampiran 183
No. Nama Tgl/bln/thn Pendidikan Jabatan dalam Pengalaman Profesi/ Sertifikat/ 2. Status (PT/CV/Firma/ :
Koperasi/Perorangan) Pusat Cabang
lahir “Proyek” Kerja (Tahun) keahlian Ijazah
1 2 3 4 5 6 7 8
3. Alamat PT/CV/Firma/ :
Koperasi/Perorangan)
No. Telepon :
No. Fax :
E-Mail
4. Alamat Kantor Pusat : (diisi, dalam hal yang menawar cabang perusahaan/kantor
No. Telepon : perwakilan, bukan kantor pusatnya)
No. Fax :
E-Mail :
B. Ijin Usaha
No. SIUP/IUJK/SIUI * : ………………. Tanggal …………….
Masa berlaku ijin usaha : ………………………………………
Instansi pemberi ijin usaha : ………………………………………..
* Pilih yang sesuai
D. Pengurus
1. Komisaris (untuk PT)
Lampiran 4
Contoh Formulir Isian Penilaian Kualifikasi
Kepemilikan
Pengadaan ………………….…….
Bukti
Kantor Pusat /Unit ………………
Catatan: Bila diperlukan dapat dibuat rincian tersendiri untuk setiap jenis dan bukti-bukti surat pemilikan harus dapat ditunjukan pada waktu diperlukan
Tahun Anggaran …………………
Sekarang
Lokasi
8
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Baik/rusak
Kondisi
Jabatan : ...............................
7
Bertindak untuk : PT/CV/FIRMA/KOPERASI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
dan atas nama
Pembuatan
Alamat : ...............................
Tahun
6
Telepon/Fax : ...............................
Email : ...............................
5
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa :
4
2 Saya/perusahaan saya tidak sedang dinyatakan pailit atau kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan
Jumlah
atau tidak sedang menjalani sanksi pidana atau sedang dalam pengawasan pengadilan;
3
3 Saya tidak pernah dihukum berdasarkan putusan pengadilan atas tindakan yang berkaitan dengan
kondite profesional saya;
Jenis Peralatan/
Perlengkapan
2
4 Data-data saya/perusahaan saya adalah sebagai berikut :
No.
G.
Pemberi Tugas/
Bidang/ Kontrak *) Tanggal Selesai Menurut
Nama Paket Penggunaan Barang/Jasa
Lampiran 4
Contoh Formulir Isian Penilaian Kualifikasi
3/13/2008 11:35:44 AM
180 Pengadaan Barang/Jasa Lampiran 189
Lampiran 3.
Prestasi Kerja
Contoh Formulir Surat Pernyataan Panitia/Pejabat Pengadaan
(%)
10
dalam Rangka Usulan Pemenang
Progres Terakhir
SURAT PERNYATAAN
Tanggal
DALAM RANGKA USULAN PEMENANG PENGADAAN
9
Setelah memeriksa seluruh proses pengadaan Barang/Jasa dengan berpatokan pada Dokumen Pengadaan
Nilai
8
sebagai anggota Panitia/Pejabat Pengadaan yang bertugas melaksanakan proses Pengadaan Barang/Jasa
Kontrak *)
: ............................................................, dengan ini menyatakan bahwa :
Nomor dan
1. Jadual waktu pelaksanaan Pengadaan yang disusun realistis.
Tanggal
7
2. Kriteria evaluasi administrasi dan teknis yang disusun dalam Dokumen Pengadaan telah
mencerminkan kualifikasi sesungguhnya dari Calon Penyedia Barang/Jasa.
3. Tidak terjadi penyimpangan dari kriteria teknis yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan.
Pemberi Tugas/Pengguna
Alamat dan
Telepon
4. HPS disusun berdasarkan sumber harga yang dapat dipertanggungjawabkan dan telah sesuai
6
Barang/Jasa
dengan prosedur yang berlaku.
5. Pelaksanaan evaluasi Dokumen Penawaran telah mengacu pada kriteria evaluasi yang telah
ditetapkan.
Nama
5
6. Apabila pernyataan yang saya buat ini ternyata terbukti tidak benar, maka saya bersedia menerima
sanksi hukuman sesuai peraturan yang berlaku di perusahaan atau peraturan perundang-undangan
yang berlaku di wilayah hukum tempat usaha dan atau pelanggaran terjadi.
Lokasi
4
………………… , …………. 200….
Sub Bidang
Pekerjaan
Panitia/Pejabat Pengadaan :
3
a. ………… (tanda tangan), ………… (nama jelas)
Bidang Pekerjaan
b. ………… (tanda tangan), ………… (nama jelas)
2
c. ………… (tanda tangan), ………… (nama jelas)
1
I.
J. Modal Kerja
Nomor :
Tanggal :
Nama Bank : Lampiran 3
Nilai : Contoh Formulir Surat Pernyataan Panitia/Pejabat
Pengadaan dalam Rangka Usulan Pemenang
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan penuh rasa tanggung jawab. Apabila di
kemudian hari, data/dokumen yang disampaikan tidak benar dan ada pemalsuan, maka saya bersedia
dikenakan sanksi administrasi yaitu dimasukkan dalam Daftar Hitam (black list) PLN dalam jangka
waktu selama 2 (dua) tahun dan tidak diperkenankan ikut serta dalam Pengadaan Barang/Jasa di PLN
untuk 2 (dua) tahun berikutnya serta sanksi perdata dan pidana sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
PT/CV/Firma/Koperasi …………..
Materai
Rp. 6.000,-
Tanggal dan
Cap
Perusahaan
(Nama Jelas)
Jabatan
Pengumuman
SURAT PERNYATAAN MINAT
Prakualifikasi
UNTUK MENGIKUTI PENGADAAN …….
Penyedia Pendaftaran
Barang Prakualifikasi A
Mendaftar
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Check jumlah
Penyedia Prakualifikasi
Nama : ...............................
N
Barang yang Ulang
Jabatan : ...............................
mendaftar ≥ 3
Bertindak untuk : Perorangan/Persekutuan Usaha/PT . . . . . . . . . . . . .
Berita Acara
Y
Pengadaan
dan atas nama
Gagal Alamat : ...............................
Penyedia Barang
Memasukkan
Dok. PQ
Telepon/Fax : ...............................
Email : ...............................
Jumlah Dok. PQ
N
Prakualifikasi Menyatakan dengan sebenarnya bahwa setelah mengetahui Pengadaan yang akan dilaksanakan oleh
≥3 Ulang
Kantor Pusat/Unit …………… …………… , Tahun Anggaran ….., maka dengan ini saya menyatakan
Y berminat untuk mengikuti proses Pengadaan paket pekerjaan/kegiatan ……………………….…. (nama
Berita Acara
Pengadaan pekerjaan/kegiatan) sampai selesai.
Gagal
Demikian pernyataan ini saya buat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab.
Berita Acara
Evaluasi PQ Hasil Prakualifikasi
Berita Acara
Pengadaan Materai
Y
Gagal Rp. 6.000,-
Tanggal dan
Cap
Pengambilan Dok
Pengadaan Perusahaan
(Nama Jelas)
Jabatan
Check jumlah
Penyedia yang yang N
Check jumlah Barang yang mendaftar = 2 mendaftar 1
Penyedia Prakualifikasi mendaftar ≥ 3
N
Jasa yang Ulang
mendaftar ≥ 3
Y
Berita Acara
Y Penyedia Barang
Pengadaan Diproses seperti Diproses seperti
Memasukkan
Gagal halnya Pemilihan Langsung halnya Penunjukan Langsung
Penyedia Barang Dok. PQ
Memasukkan dengan tetap melakukan PQ dengan tetap melakukan PQ
Dok. PQ
Y
Lulus PQ N Prakualifikasi
≥3 Ulang
Pengambilan Dok
Pengadaan
Lampiran 5 b
Flow Chart Pelelangan Satu Sampul
Satu Sampul
Pelelangan
Penyedia Barang Pengumuman &
yang lulus Pendaftaran
Prakualifikasi (Pasca)
Ambil Dokumen
Pengambilan Lampiran 6
Dok. Pengadaan
Pengadaan
dan Kualifikasi Flow Chart Pengadaan Jasa Konsultansi
Berita Acara
Aanwijzing Aanwijzing
Pemasukan
Dok. Penawaran Jumlah Dok. Pengadaan
+ Dok. Kualifikasi Penawaran Ulang A
(Pasca) ≥3
Berita Acara
Pengadaan
Berita Acara Gagal
Pembukaan Pembukaan
Dok. Penawaran Dok. Penawaran
Berita Acara
Evaluasi Evaluasi
Pengadaan
Ulang
Berita Acara
Lulus Evaluasi Pengadaan
N
≥1 Gagal
Pembuktian Dok.
Kualifikasi Pengadaan
Lulus Pembuktian N
Kepada ≤3 Ulang
≥1
Penawar terendah
Berita Acara
Pengadaan
Penetapan Gagal
Usulan
Pemenang
Calon Pemenang
Pemberitahuan
Sanggahan Penunjukan
Pemenang Terima/tidak N
Pemenang
Berita Acara
Aanwijzing Aanwijzing
Pemasukan Jumlah Dok. Jumlah Dok. Pengadaan
Dok. Penawaran Penawaran Penawaran Gagal
≥2 =1
Penyedia Barang yang
Berita Acara Pemasukan telah memasukkan
Pengadaan Dok. Penawaran Dok. Penawaran Berita Acara
Berita Acara
Diproses seperti Gagal sebelumnya Pengadaan
Pembukaan Pembukaan
Penawaran Sampul I Penawaran Sampul I halnya Gagal
Penunjukan
Langsung
Evaluasi ADM + Berita Acara Jumlah Dok. Jumlah Dok. Jumlah Dok.
Teknis Penawaran Penawaran Penawaran N
Evaluasi Sampul I
Sampul I ≥3 =2 1
Pengadaan
Gagal
Lampiran 5 c Lampiran 5 f
Flow Chart Pelelangan Dua Sampul Flow Chart Pemilihan Langsung dengan Metoda Satu Sampul
Dua Sampul Satu Sampul
Pelelangan Pemilihan Langsung
Penyedia Barang Penyedia Barang
Ambil Dokumen
yang lulus Aanwijzing yang lulus
Pengadaan
Prakualifikasi Prakualifikasi
Berita Acara
Aanwijzing
Ambil Dokumen
Pengadaan
Pemasukan Jumlah Dok. Pengadaan
Dok. Penawaran Penawaran Ulang A
≥3
Berita Acara
Berita Acara Aanwijzing Aanwijzing
Pengadaan
Berita Acara Gagal
Pembukaan Pembukaan
Penawaran Sampul I Penawaran Sampul I
Pemasukan N
Jumlah Dok. Jumlah Dok. Pengadaan
Dok. Penawaran Gagal
Penawaran Penawaran
Evaluasi ADM + Berita Acara ≥2 =1
Teknis Evaluasi Sampul I
Sampul I Berita Acara
Pengadaan
Berita Acara Diproses seperti Gagal
Pengadaan Pembukaan Pembukaan halnya
Ulang Dok. Penawaran Dok. Penawaran Penunjukan
Lulus Evaluasi Langsung
≥1
Berita Acara
Berita Acara
Pengadaan Evaluasi Evaluasi
Gagal
Berita Acara
Pembukaan Pembukaan
Penawaran Sampul II Penawaran Sampul II Pengadaan
Gagal
Lulus Evaluasi N
Berita Acara ≥1 Berita Acara
Evaluasi Sampul II Evaluasi Sampul I Pengadaan
Gagal
Pembuktian Dok.
Kualifikasi Pengadaan
Lulus Pembuktian N
Kepada Gagal
N ≥1
Lulus Evaluasi Penawar terendah
≥1
Pembuktian Dok.
Kualifikasi N Pengadaan
Lulus Pembuktian Berita Acara
Kepada ≤ 3 Ulang
≥1 Penetapan Pengadaan
Penawar terendah Usulan Gagal
Pemenang
Calon Pemenang
Berita Acara
Pengadaan
Penetapan Gagal
Usulan Y
Pemenang
Calon Pemenang
Y Pemberitahuan
Sanggahan Penunjukan
Pemenang Terima/tidak N
Pemenang
Pemberitahuan
Sanggahan Penunjukan
Pemenang Terima/tidak N Pemenang
Undangan
Prakualifikasi
Berita Acara
Aanwijzing
Penyedia Barang yang
Penyedia Pemasukan telah memasukkan
Pendaftaran
Jasa Dok. Penawaran Dok. Penawaran Berita Acara
Prakualifikasi sebelumnya
Mendaftar Pengadaan
Gagal
Check jumlah Check jumlah Jumlah Dok. Jumlah Dok. Jumlah Dok.
N Penawaran Penawaran Penawaran N
Penyedia Penyedia
Pengadaan Gagal ≥3 =2 1
Jasa yang Jasa yang
mendaftar ≥ 2 mendaftar = 1
Berita Acara
Evaluasi Sampul I
N
Jumlah Dok. PQ Check jumlah
Pengadaan Gagal
≥2 Dok PQ =1
Lulus Evaluasi N
≥1 Berita Acara
Berita Acara Pengadaan
Y Berita Acara Gagal
Pengadaan Pembukaan
Gagal Penawaran Sampul II
Diproses seperti Pembukaan
Penunjukan Langsung Penawaran Berita Acara
dengan Tetap Sampul II Evaluasi Sampul II
Evaluasi PQ melakukan PQ Evaluasi Sampul II
Lulus N
Berita Acara Evaluasi
Hasil Prakualifikasi ≥1
Pembuktian Dok.
Kualifikasi Lulus
N
Kepada ≤3 Pembuktian
Penawar terendah ≥1
Lulus PQ Lulus PQ N
Pengadaan Gagal
≥2 =1 Berita Acara
Penetapan Pengadaan
Usulan
Pemenang Gagal
Calon Pemenang
Berita Acara Y
Y Pengadaan
Gagal Pemberitahuan
Sanggahan Penunjukan
Terima/tidak
N
Diproses seperti Pemenang
Pemenang
Pengambilan Dok halnya
Pengadaan Penunjukan Langsung
Pengadaan
Lulus Evaluasi N
Ulang
≥3 Berita Acara Berita Acara
Lulus Lulus Lulus
Pengadaan Evaluasi Evaluasi Evaluasi N Pengadaan
Gagal ≥3 =2 1 Gagal
Berita Acara
Pemasukan Pembukaan Pembukaan
Penawaran Tahap II Penawaran Tahap II Penawaran Tahap II Pemasukan Berita Acara
Penawaran Tahap II Pembukaan Diproses seperti Diproses seperti
Pengadaan
Penawaran Tahap II halnya halnya
Ulang
Pemilihan langsung Penunjukan langsung
Pembukaan
Penawaran Tahap II
N
Jumlah Dok. Jumlah Dok. Jumlah Dok.
Penawaran Penawaran Penawaran
≥3 =2 1 Cek Jumlah Cek Jumlah Cek Jumlah N
Penawaran Penawaran Penawaran
≥3 =2 1
Berita Acara
Diproses seperti halnya Diproses seperti halnya Evaluasi Tahap II
Evaluasi Tahap II Pemilihan langsung Penunjukan langsung Lulus
Evaluasi Tahap II Evaluasi
N
≥1
Berita Acara
Pembuktian Dok.
Evaluasi Tahap II
Kualifikasi
Lulus Evaluasi N Kepada ≤3
≥1 Penawar terendah
Pembuktian Dok. Usulan Lulus N
Kualifikasi Penunjukan Calon Pemenang Pembuktian
Lulus Pembuktian N ≥1
Kepada ≤3 Pemenang
≥1 Y
Penawar terendah
Penetapan Pemberitahuan
Y N Sanggahan Penunjukan
Pemenang Terima/tidak
N
Pemenang
Pemenang
Penetapan Pemberitahuan
Usulan Sanggahan
Pemenang Pemenang Terima/tidak
Calon Pemenang
Pengadaan
Lulus Evaluasi N
Ulang
≥3 Berita Acara Berita Acara
Lulus Lulus Lulus
Pengadaan Evaluasi Evaluasi Evaluasi N Pengadaan
Gagal ≥3 =2 1 Gagal
Berita Acara
Pemasukan Pembukaan Pembukaan
Penawaran Tahap II Penawaran Tahap II Penawaran Tahap II Pemasukan Berita Acara
Penawaran Tahap II Pembukaan Diproses seperti Diproses seperti
Pengadaan
Penawaran Tahap II halnya halnya
Ulang
Pemilihan langsung Penunjukan langsung
Pembukaan
Penawaran Tahap II
N
Jumlah Dok. Jumlah Dok. Jumlah Dok.
Penawaran Penawaran Penawaran
≥3 =2 1 Cek Jumlah Cek Jumlah Cek Jumlah N
Penawaran Penawaran Penawaran
≥3 =2 1
Berita Acara
Diproses seperti halnya Diproses seperti halnya Evaluasi Tahap II
Evaluasi Tahap II Pemilihan langsung Penunjukan langsung Lulus
Evaluasi Tahap II Evaluasi
N
≥1
Berita Acara
Pembuktian Dok.
Evaluasi Tahap II
Kualifikasi
Lulus Evaluasi N Kepada ≤3
≥1 Penawar terendah
Pembuktian Dok. Usulan Lulus N
Kualifikasi Penunjukan Calon Pemenang Pembuktian
Lulus Pembuktian N ≥1
Kepada ≤3 Pemenang
≥1 Y
Penawar terendah
Penetapan Pemberitahuan
Y N Sanggahan Penunjukan
Pemenang Terima/tidak
N
Pemenang
Pemenang
Penetapan Pemberitahuan
Usulan Sanggahan
Pemenang Pemenang Terima/tidak
Calon Pemenang
Undangan
Prakualifikasi
Berita Acara
Aanwijzing
Penyedia Barang yang
Penyedia Pemasukan telah memasukkan
Pendaftaran
Jasa Dok. Penawaran Dok. Penawaran Berita Acara
Prakualifikasi sebelumnya
Mendaftar Pengadaan
Gagal
Check jumlah Check jumlah Jumlah Dok. Jumlah Dok. Jumlah Dok.
N Penawaran Penawaran Penawaran N
Penyedia Penyedia
Pengadaan Gagal ≥3 =2 1
Jasa yang Jasa yang
mendaftar ≥ 2 mendaftar = 1
Berita Acara
Evaluasi Sampul I
N
Jumlah Dok. PQ Check jumlah
Pengadaan Gagal
≥2 Dok PQ =1
Lulus Evaluasi N
≥1 Berita Acara
Berita Acara Pengadaan
Y Berita Acara Gagal
Pengadaan Pembukaan
Gagal Penawaran Sampul II
Diproses seperti Pembukaan
Penunjukan Langsung Penawaran Berita Acara
dengan Tetap Sampul II Evaluasi Sampul II
Evaluasi PQ melakukan PQ Evaluasi Sampul II
Lulus N
Berita Acara Evaluasi
Hasil Prakualifikasi ≥1
Pembuktian Dok.
Kualifikasi Lulus
N
Kepada ≤3 Pembuktian
Penawar terendah ≥1
Lulus PQ Lulus PQ N
Pengadaan Gagal
≥2 =1 Berita Acara
Penetapan Pengadaan
Usulan
Pemenang Gagal
Calon Pemenang
Berita Acara Y
Y Pengadaan
Gagal Pemberitahuan
Sanggahan Penunjukan
Terima/tidak
N
Diproses seperti Pemenang
Pemenang
Pengambilan Dok halnya
Pengadaan Penunjukan Langsung
Lampiran 5 c Lampiran 5 f
Flow Chart Pelelangan Dua Sampul Flow Chart Pemilihan Langsung dengan Metoda Satu Sampul
Dua Sampul Satu Sampul
Pelelangan Pemilihan Langsung
Penyedia Barang Penyedia Barang
Ambil Dokumen
yang lulus Aanwijzing yang lulus
Pengadaan
Prakualifikasi Prakualifikasi
Berita Acara
Aanwijzing
Ambil Dokumen
Pengadaan
Pemasukan Jumlah Dok. Pengadaan
Dok. Penawaran Penawaran Ulang A
≥3
Berita Acara
Berita Acara Aanwijzing Aanwijzing
Pengadaan
Berita Acara Gagal
Pembukaan Pembukaan
Penawaran Sampul I Penawaran Sampul I
Pemasukan N
Jumlah Dok. Jumlah Dok. Pengadaan
Dok. Penawaran Gagal
Penawaran Penawaran
Evaluasi ADM + Berita Acara ≥2 =1
Teknis Evaluasi Sampul I
Sampul I Berita Acara
Pengadaan
Berita Acara Diproses seperti Gagal
Pengadaan Pembukaan Pembukaan halnya
Ulang Dok. Penawaran Dok. Penawaran Penunjukan
Lulus Evaluasi Langsung
≥1
Berita Acara
Berita Acara
Pengadaan Evaluasi Evaluasi
Gagal
Berita Acara
Pembukaan Pembukaan
Penawaran Sampul II Penawaran Sampul II Pengadaan
Gagal
Lulus Evaluasi N
Berita Acara ≥1 Berita Acara
Evaluasi Sampul II Evaluasi Sampul I Pengadaan
Gagal
Pembuktian Dok.
Kualifikasi Pengadaan
Lulus Pembuktian N
Kepada Gagal
N ≥1
Lulus Evaluasi Penawar terendah
≥1
Pembuktian Dok.
Kualifikasi N Pengadaan
Lulus Pembuktian Berita Acara
Kepada ≤ 3 Ulang
≥1 Penetapan Pengadaan
Penawar terendah Usulan Gagal
Pemenang
Calon Pemenang
Berita Acara
Pengadaan
Penetapan Gagal
Usulan Y
Pemenang
Calon Pemenang
Y Pemberitahuan
Sanggahan Penunjukan
Pemenang Terima/tidak N
Pemenang
Pemberitahuan
Sanggahan Penunjukan
Pemenang Terima/tidak N Pemenang
Berita Acara
Aanwijzing Aanwijzing
Pemasukan Jumlah Dok. Jumlah Dok. Pengadaan
Dok. Penawaran Penawaran Penawaran Gagal
≥2 =1
Penyedia Barang yang
Berita Acara Pemasukan telah memasukkan
Pengadaan Dok. Penawaran Dok. Penawaran Berita Acara
Berita Acara
Diproses seperti Gagal sebelumnya Pengadaan
Pembukaan Pembukaan
Penawaran Sampul I Penawaran Sampul I halnya Gagal
Penunjukan
Langsung
Evaluasi ADM + Berita Acara Jumlah Dok. Jumlah Dok. Jumlah Dok.
Teknis Penawaran Penawaran Penawaran N
Evaluasi Sampul I
Sampul I ≥3 =2 1
Pengadaan
Gagal
Lampiran 5 b
Flow Chart Pelelangan Satu Sampul
Satu Sampul
Pelelangan
Penyedia Barang Pengumuman &
yang lulus Pendaftaran
Prakualifikasi (Pasca)
Ambil Dokumen
Pengambilan Lampiran 6
Dok. Pengadaan
Pengadaan
dan Kualifikasi Flow Chart Pengadaan Jasa Konsultansi
Berita Acara
Aanwijzing Aanwijzing
Pemasukan
Dok. Penawaran Jumlah Dok. Pengadaan
+ Dok. Kualifikasi Penawaran Ulang A
(Pasca) ≥3
Berita Acara
Pengadaan
Berita Acara Gagal
Pembukaan Pembukaan
Dok. Penawaran Dok. Penawaran
Berita Acara
Evaluasi Evaluasi
Pengadaan
Ulang
Berita Acara
Lulus Evaluasi Pengadaan
N
≥1 Gagal
Pembuktian Dok.
Kualifikasi Pengadaan
Lulus Pembuktian N
Kepada ≤3 Ulang
≥1
Penawar terendah
Berita Acara
Pengadaan
Penetapan Gagal
Usulan
Pemenang
Calon Pemenang
Pemberitahuan
Sanggahan Penunjukan
Pemenang Terima/tidak N
Pemenang
Check jumlah
Penyedia yang yang N
Check jumlah Barang yang mendaftar = 2 mendaftar 1
Penyedia Prakualifikasi mendaftar ≥ 3
N
Jasa yang Ulang
mendaftar ≥ 3
Y
Berita Acara
Y Penyedia Barang
Pengadaan Diproses seperti Diproses seperti
Memasukkan
Gagal halnya Pemilihan Langsung halnya Penunjukan Langsung
Penyedia Barang Dok. PQ
Memasukkan dengan tetap melakukan PQ dengan tetap melakukan PQ
Dok. PQ
Y
Lulus PQ N Prakualifikasi
≥3 Ulang
Pengambilan Dok
Pengadaan
Tim Perubahan Keputusan Direksi Nomor 100.K/010/DIR/2004 Prakualifikasi (PQ) Ulang Seleksi Umum
dan 200.K/010/DIR/2004
Pengumuman Pengadaan
Prakualifikasi
Ulang
A gagal
Berita Acara
Penyedia Pendaftaran Pengadaan
Nara Sumber Barang Prakualifikasi Gagal
Mendaftar
Santosa Gitosusastro,
Yusuf Hamdani, Suyyud W,
Assistia Semiawan, Supriadi, Zulkifli,
Check jumlah
Bambang Hermawanto, Djoko Hastowo, Penyedia yang yang N
Ulysses R. Simanjuntak, Nasri Sebayang, Tonny Jasa yang mendaftar = 2 mendaftar 1
Agus Mulyantono, Agus Darmadi, Nandy Arsyad mendaftar ≥ 3
Ketua Y
Photographer Y
Agus Trimukti
Diproses seperti Diproses seperti
halnya halnya
Pengambilan Dok
Pemilihan Langsung Penunjukan Langsung
Pengadaan
Lampiran 6 b Lampiran 6 h
Flow Chart Seleksi Umum dengan Evaluasi Kualitas (Dua Sampul) Flow Chart Penunjukan Langsung
Dua Sampul Satu Sampul
Seleksi Umum Dengan Evaluasi Kualitas Penunjukan Langsung
Penyedia Jasa Undangan kepada
Ambil Dokumen Ambil Dokumen
yang lulus Aanwijzing Penyedia Barang/Jasa Aanwijzing
Pengadaan Pengadaan
Prakualifikasi
Berita Acara Berita Acara
Aanwijzing Aanwijzing
Berita Acara
Pengadaan
Pembuktian Dok. Gagal Pembuktian Dok.
Kualifikasi Lulus Kualifikasi
Kepada ≤ 3 Pembuktian N
Penawar terbaik ≥1
Lulus
Klarifikasi dan N Klarifikasi dan
Negosiasi
N
Negosiasi
≥1
Y Berita Acara Berita Acara
Pengadaan Pengadaan
Penetapan Usulan Gagal Penetapan Usulan Gagal
Pemenang Calon Pemenang Pemenang Calon Pemenang
Y
* Pengadaan Gagal Apabila Klarifikasi dan/atau Negosiasi sampai dengan Maksimal Penawar Peringkat Ketiga tidak tercapai kesepakatan.
Lampiran 6 c Lampiran 6 f
Flow Chart Seleksi Umum dengan Evaluasi Kualitas dan Biaya (Dua Sampul) Flow Chart Seleksi Langsung dengan Evaluasi Kualitas
Dua Sampul
Dua Sampul
Seleksi Langsung Dengan Evaluasi Kualitas
Seleksi Umum Dengan Evaluasi Kualitas dan Biaya
Penyedia Jasa
Ambil Dokumen
Penyedia Jasa yang lulus Aanwijzing Berita Acara
Ambil Dokumen Pengadaan
yang lulus Aanwijzing Prakualifikasi Aanwijzing
Pengadaan
Prakualifikasi
Berita Acara
Aanwijzing
Berita Acara
Pengadaan
Gagal
Pemasukan Jumlah Dok. Jumlah Dok. N
Pemasukan Jumlah Dok. Pengadaan Dok. Penawaran Penawaran Penawaran
Dok. Penawaran Penawaran Ulang A ≥2 =1
≥3
Berita Acara
Pembukaan Berita Acara
Pengadaan
Berita Acara Penawaran Pembukaan
Pembukaan Gagal Diproses seperti
Pembukaan Sampul I Penawaran Sampul I
Penawaran halnya
Sampul I Penawaran Sampul I
Penunjukan Langsung
Berita Acara
Pembukaan Pembukaan Berita Acara Berita Acara
Pembukaan
Penawaran Penawaran Pembukaan Pengadaan
Penawaran Sampul II
Sampul II Sampul II Penawaran Sampul II Gagal
Peringkat Pertama (s/d Peringkat ketiga)*
Penetapan Usulan Y
Pemenang Calon Pemenang Y
Y Pemberitahuan Sanggahan N Penunjukan
Terima/tidak
Pemenang Pemenang
Pemberitahuan Sanggahan N Penunjukan
Terima/tidak
Pemenang Pemenang * Pengadaan Gagal Apabila Pengulangan Klarifikasi dan/atau Negosiasi sampai dengan Maksimal Penawar Peringkat Ketiga tidak tercapai kesepakat
* Pengadaan Gagal Apabila Klarifikasi dan/atau Negosiasi sampai dengan Maksimal Penawar Peringkat Ketiga tidak tercapai kesepakatan.
Berita Acara
Evaluasi sampul I
Jumlah Dok. PQ Check jumlah N Lulus
≥2 Dok PQ =1 Evaluasi N
≥1
Berita Acara
Pengadaan
Berita Acara Gagal
Y
Pengadaan Pembuktian Dok.
Gagal Kualifikasi Lulus
Kepada ≤3 Pembuktian N
Penawar peringkat ≥1
Berita Acara
terbaik
Evaluasi PQ Diproses seperti Klarifikasi dan
Penunjukan Langsung Lulus Negosiasi
Evaluasi N
dengan tetap melakukan PQ
Pembukaan Evaluasi Biaya ≥1
Berita Acara Penawaran Dan Klarifikasi
Hasil Prakualifikasi Sampul II Evaluasi Akhir dan Negosiasi
Peringkat Pertama
Pengambilan Dok halnya * Pengadaan Gagal Apabila Klarifikasi dan/atau Negosiasi sampai dengan Maksimal Penawar Peringkat Ketiga tidak tercapai kesepakatan.
Pengadaan Penunjukan Langsung
Pemberitahuan Penunjukan
Sanggahan Terima/tidak N
Pemenang Pemenang
* Pengadaan Gagal Apabila Klarifikasi dan/atau Negosiasi sampai dengan Maksimal Penawar Peringkat Ketiga tidak tercapai kesepakatan.
Pemberitahuan Penunjukan
Sanggahan Terima/tidak N
Pemenang Pemenang
* Pengadaan Gagal Apabila Klarifikasi dan/atau Negosiasi sampai dengan Maksimal Penawar Peringkat Ketiga tidak tercapai kesepakatan.
Berita Acara
Evaluasi sampul I
Jumlah Dok. PQ Check jumlah N Lulus
≥2 Dok PQ =1 Evaluasi N
≥1
Berita Acara
Pengadaan
Berita Acara Gagal
Y
Pengadaan Pembuktian Dok.
Gagal Kualifikasi Lulus
Kepada ≤3 Pembuktian N
Penawar peringkat ≥1
Berita Acara
terbaik
Evaluasi PQ Diproses seperti Klarifikasi dan
Penunjukan Langsung Lulus Negosiasi
Evaluasi N
dengan tetap melakukan PQ
Pembukaan Evaluasi Biaya ≥1
Berita Acara Penawaran Dan Klarifikasi
Hasil Prakualifikasi Sampul II Evaluasi Akhir dan Negosiasi
Peringkat Pertama
Pengambilan Dok halnya * Pengadaan Gagal Apabila Klarifikasi dan/atau Negosiasi sampai dengan Maksimal Penawar Peringkat Ketiga tidak tercapai kesepakatan.
Pengadaan Penunjukan Langsung
Lampiran 6 c Lampiran 6 f
Flow Chart Seleksi Umum dengan Evaluasi Kualitas dan Biaya (Dua Sampul) Flow Chart Seleksi Langsung dengan Evaluasi Kualitas
Dua Sampul
Dua Sampul
Seleksi Langsung Dengan Evaluasi Kualitas
Seleksi Umum Dengan Evaluasi Kualitas dan Biaya
Penyedia Jasa
Ambil Dokumen
Penyedia Jasa yang lulus Aanwijzing Berita Acara
Ambil Dokumen Pengadaan
yang lulus Aanwijzing Prakualifikasi Aanwijzing
Pengadaan
Prakualifikasi
Berita Acara
Aanwijzing
Berita Acara
Pengadaan
Gagal
Pemasukan Jumlah Dok. Jumlah Dok. N
Pemasukan Jumlah Dok. Pengadaan Dok. Penawaran Penawaran Penawaran
Dok. Penawaran Penawaran Ulang A ≥2 =1
≥3
Berita Acara
Pembukaan Berita Acara
Pengadaan
Berita Acara Penawaran Pembukaan
Pembukaan Gagal Diproses seperti
Pembukaan Sampul I Penawaran Sampul I
Penawaran halnya
Sampul I Penawaran Sampul I
Penunjukan Langsung
Berita Acara
Pembukaan Pembukaan Berita Acara Berita Acara
Pembukaan
Penawaran Penawaran Pembukaan Pengadaan
Penawaran Sampul II
Sampul II Sampul II Penawaran Sampul II Gagal
Peringkat Pertama (s/d Peringkat ketiga)*
Penetapan Usulan Y
Pemenang Calon Pemenang Y
Y Pemberitahuan Sanggahan N Penunjukan
Terima/tidak
Pemenang Pemenang
Pemberitahuan Sanggahan N Penunjukan
Terima/tidak
Pemenang Pemenang * Pengadaan Gagal Apabila Pengulangan Klarifikasi dan/atau Negosiasi sampai dengan Maksimal Penawar Peringkat Ketiga tidak tercapai kesepakat
* Pengadaan Gagal Apabila Klarifikasi dan/atau Negosiasi sampai dengan Maksimal Penawar Peringkat Ketiga tidak tercapai kesepakatan.
* Pengadaan Gagal Apabila Klarifikasi dan/atau Negosiasi sampai dengan Maksimal Penawar Peringkat Ketiga tidak tercapai kesepakatan.
Lampiran 6 b Lampiran 6 h
Flow Chart Seleksi Umum dengan Evaluasi Kualitas (Dua Sampul) Flow Chart Penunjukan Langsung
Dua Sampul Satu Sampul
Seleksi Umum Dengan Evaluasi Kualitas Penunjukan Langsung
Penyedia Jasa Undangan kepada
Ambil Dokumen Ambil Dokumen
yang lulus Aanwijzing Penyedia Barang/Jasa Aanwijzing
Pengadaan Pengadaan
Prakualifikasi
Berita Acara Berita Acara
Aanwijzing Aanwijzing
Berita Acara
Pengadaan
Pembuktian Dok. Gagal Pembuktian Dok.
Kualifikasi Lulus Kualifikasi
Kepada ≤ 3 Pembuktian N
Penawar terbaik ≥1
Lulus
Klarifikasi dan N Klarifikasi dan
Negosiasi
N
Negosiasi
≥1
Y Berita Acara Berita Acara
Pengadaan Pengadaan
Penetapan Usulan Gagal Penetapan Usulan Gagal
Pemenang Calon Pemenang Pemenang Calon Pemenang
Y
Tim Perubahan Keputusan Direksi Nomor 100.K/010/DIR/2004 Prakualifikasi (PQ) Ulang Seleksi Umum
dan 200.K/010/DIR/2004
Pengumuman Pengadaan
Prakualifikasi
Ulang
A gagal
Berita Acara
Penyedia Pendaftaran Pengadaan
Nara Sumber Barang Prakualifikasi Gagal
Mendaftar
Santosa Gitosusastro,
Yusuf Hamdani, Suyyud W,
Assistia Semiawan, Supriadi, Zulkifli,
Check jumlah
Bambang Hermawanto, Djoko Hastowo, Penyedia yang yang N
Ulysses R. Simanjuntak, Nasri Sebayang, Tonny Jasa yang mendaftar = 2 mendaftar 1
Agus Mulyantono, Agus Darmadi, Nandy Arsyad mendaftar ≥ 3
Ketua Y
Photographer Y
Agus Trimukti
Diproses seperti Diproses seperti
halnya halnya
Pengambilan Dok
Pemilihan Langsung Penunjukan Langsung
Pengadaan