You are on page 1of 5

1

INFLASI
A.
1.

PENGERTIAN
Kecenderungan dari harga-harga untuk naik secara umum dan secara terus-menerus. (Boediono, 1985: 161) 2. In !asi ada!ah "roses kenaikan harga-harga umum secara terus-menerus se!ama "eriode tertentu. (#o"irin, 199$: 25) %. &uatu keadaan dimana ter'adi senantiasa turunn(a ni!ai uang. ()annu!!ang, 199%: 8%) *. In !asi ter'adi a"a+i!a tingkat harga-harga dan +ia(a-+ia(a umum naik, harga +eras, +ahan +akar, harga mo+i! naik, tingkat u"ah, harga tanah, dan semua +arang-+arang moda! naik. (&amue!son dan #ordhaus, 199%: 29%) Berdasarkan "enda"at-"enda"at di atas da"at disim"u!kan "engertian in !asi ada!ah "roses kenaikan harga +arang-+arang secara umum dan terus-menerus dise+a+kan o!eh turunn(a ni!ai uang "ada suatu "eriode tertentu. Ini tidak +erarti +ah,a harga-harga +er+agai macam +arang itu naik dengan "ersentase (ang sama. )ungkin da"at ter'adi kenaikan terse+ut tidak!ah +ersamaan. -ang "enting terda"at kenaikan harga umum +arang secara terus-menerus se!ama suatu "eriode tertentu. Kenaikan (ang ter'adi han(a seka!i sa'a (meski"un dengan "ersentase (ang cuku" +esar) +ukan!ah meru"akan in !asi. Kenaikan harga ini diukur dengan menggunakan indeks harga. Be+era"a indeks harga (ang sering digunakan untuk mengukur in !asi antara !ain: o Indeks +ia(a (consumer price index) o Indeks harga "erdagangan +esar (wholesale price index) o .#/ (Gross National Pruduct) de !ator Indeks +ia(a hidu" mengukur +ia(a0"enge!uaran untuk mem+e!i se'um!ah +arang dan 'asa (ang di+e!i o!eh rumah tangga untuk ke"er!uan hidu". Ban(akn(a +arang dan 'asa (ang tercaku" da"at +ermacam-macam. 1i Indonesia dikena! indeks 9 +ahan "okok, 62 macam +arang. Karena arti "enting masing-masing +arang dan 'asa terse+ut +agi seseorang itu tidak sama, maka da!am "erhitungan angka indeksn(a di+eri angka "enim+ang tertentu. 2ngka "enim+ang +iasan(a didasarkan atas +esarn(a "ersentase "enge!uaran untuk +arang tertentu terhada" "enge!uaran kese!uruhan. Besarn(a "ersentase ini da"at +eru+ah dari tahun ke tahun. 3!eh karena itu "er!u dire4isi a"a+i!a tern(ata terda"at "eru+ahan. )isa!n(a dengan adan(a !istrik masuk desa, maka "ersentase "enge!uaran untuk min(ak tanah terhada" "enge!uaran tota! men'adi makin keci!. 1engan "eru+ahan angka "enim+ang ini maka indeks hargan(a "un akan

+eru+ah. 5a'u in !asi da"at dihitung dengan cara menghitung "ersentase kenaikan0"enurunan indeks harga ini dari tahun ke tahun (atau dari +u!an ke +u!an). )isa!n(a, indeks +ia(a hidu" tahun 2$$* se+esar 181,56, kemudian naik men'adi 195,% "ada tahun 2$$5, maka:
Laju Inflasi = 195,3 181,5 X 100% = 7,6 % 181,5

Indeks "erdagangan +esar menitik+eratkan "ada se'um!ah +arang "ada tingkat "erdagangan +esar. Ini +erarti harga +ahan mentah, +ahan +aku atau setengah 'adi masuk da!am hitungan indeks harga. Biasan(a "eru+ahan indeks harga ini se'a!an0searah dengan indeks +ia(a hidu". .#/ (Gross National Product) 1e !ator ada!ah 'enis indeks (ang !ain. Ber+eda dengan dua indeks di atas, da!am caku"an +arangn(a. .#/ 1e !ator mencaku" 'um!ah +arang dan 'asa (ang masuk da!am "erhitungan .#/, 'adi !e+ih +an(ak 'um!ahn(a +i!a di+anding dengan dua indeks di atas. .#/ 1e !ator di"ero!eh dengan mem+agi .#/ Nominal (atas dasar harga +er!aku) dengan .#/ rii! (atas dasar harga konstan).
GNP Deflator = GNP Nominal X 100 % GNP Riil

B.

TEORI INFLASI
7eori kuantitas mem+edakan sum+er ter'adin(a in !asi di+agi men'adi dua, (aitu: 1. Inflasi Tarikan Permintaan (demand pull inflation) In !asi (ang tim+u! karena "ermintaan mas(arakat akan +er+agai +arang +ertam+ah ter!a!u kuat aki+at tingkat harga umum naik (misa!n(a karena +ertam+ahn(a "enge!uaran "erusahaan).
8arga 11 /2 12 /1 11 3ut"ut $ 91 92 .am+ar 12.1. 7er'adin(a Demand Pull Inflation 12 &

&e+agaimana da!am gam+ar, "erekonomian dimu!ai "ada /1 dan tingkat out"ut rii! dimana (/1,91) +erada "ada "er"otongan antara kur4a "ermintaan 11 dan kur4a "ena,aran &. Kur4a "ermintaan +ergeser ke!uar 12 "ergeseran se"erti itu da"at +erasa! dari aktor ke!e+ihan "enge!uaran "ermintaan.

/ergeseran kur4a "ermintaan menaikan out"ut rii! (dari 91 ke 92) dan tingkat harga (dari /1 ke /2) maka ini!ah (ang dise+ut demand pull inflation (in !asi tarikan "ermintaan) (ang dise+a+kan "ergeseran kur4a "ermintaan menarik ke atas tingkat harga dan men(e+a+kan in !asi. 2. Inflasi Dorongan Penawaran (cost push inflation) In !asi (ang tim+u! karena kenaikan +ia(a "roduksi +iasan(a ditandai dengan kenaikkan harga +arang serta turunn(a "roduksi (misa!n(a kenaikan harga +arang +aku (ang didatangkan dari !uar negeri, kenaikkan harga BB)). 8arga /2 &2 /1 &1 1

91

92

out"ut

.am+ar 12.2. /roses Cost Push Inflation

/ada gam+ar di atas te!ah disa'ikan kur4a "ena,aran +ergeser dari &1 ke &2 harga tertentu sa'a naik dan men(e+a+kan in !asi dorongan +ia(a. #aikn(a harga dan turunn(a out"ut seringka!i di+eri nama dengan stagnasi inflasi.

C. 1.
a.

PENGGOLONGAN INFLASI Penggolongan berdasarkan atas besarnya laju inflasi


/enggo!ongann(a di+agi da!am tiga kategori, (aitu: Inflasi Menyerap (Creeping Inflation) Berdasarkan in !asi ini ditandai dengan !a'u in !asi (ang rendah (kurang dari 1$6 "er tahun). Kenaikan harga +er'a!an secara !am+at dengan "ersentase keci! serta da!am 'angka ,aktu (ang sama.

b. Inflasi Menenga atau !anas (Galloping Inflation) 1itandai dengan kenaikan harga (ang cuku" +esar dan +er'a!an da!am ,aktu (ang re!ati "endek serta mem"un(ai si at akse!erasi (antara 1$6 sam"ai 5$6 "er tahun). &e+agai konsekuensin(a, mas(arakat han(a memegang se'um!ah uang (ang minimum (ang han(a di"er!ukan untuk transaksi harian sa'a.

". Inflasi Tinggi (Hyper Inflation) )eru"akan in !asi (ang "a!ing "arah aki+at harga-harga naik 5 atau 6 ka!i, mas(arakat tidak mem"un(ai keinginan untuk men(im"an uang. Biasan(a keadaan ini tim+u! a"a+i!a "emerintah menga!ami de isit anggaran +e!an'a dan ditandai dengan !a'u in !asi diatas 5$6 "ertahun.

2.

Penggolongan berdasarkan asal inflasi


/enggo!ongann(a di+agi da!am kategori, (aitu: a. Domestic inflation Domestic Inflation ada!ah in !asi (ang +erasa! dari da!am negeri (ang tim+u! karena: 1) )eningkatkan "ermintaan e ekti dari mas(arakat terhada" +arang-+arang di "asar, sedangkan kenaikan "ena,aran dari +arang-+arang terse+ut tidak mam"u mengim+angi !a'u "ermintaann(a. 2) 1e isit anggaran +e!an'a di+ia(ai dengan "ercetakan uang +aru. %) )eningkatn(a +ia(a "roduksi +arang da!am negeri (ang mengaki+atkan naikn(a harga 'ua!. b. Foreign inflation oreign Inflation ada!ah in !asi (ang +erasa! dari !uar negeri, (ang mem"un(ai dam"ak diantaran(a: 1) &ecara !angsung menaikan Indeks Bia(a 8idu" (IB8) karena +arang+arang (ang tercaku" di da!amn(a +erasa! dari im"or. 2) &ecara tidak !angsung menaikan indeks harga me!a!ui kenaikan ongkos "roduksi dari +er+agai +arang (ang menggunakan +ahan mentah atau mesin-mesin (ang harus di im"or (cost inflation). %) &ecara tidak !angsung menim+u!kan kenaikan harga di da!am negeri karena kemungkinan kenaikan harga +arang-+arang im"or (ang +erusaha mengim+angi "emerintah0s,asta (ang +erusaha mengim+angi kenaikan harga +arang im"or terse+ut.

D.

DAMPAK NEGATIF INFLASI


: ek (ang tim+u! dari in !asi diantaran(a ada!ah:

1. 2.

#fek Ter adap Pendapatan (Equity Effect)


&i atn(a tidak merata, ada (ang dirugikan dan ada (ang diuntungkan.

#fek #fisiensi
/engaruh in !asi da"at ter'adi "ada "eru+ahan "o!a a!okasi aktor "roduksi dengan in !asi. /ermintaan akan suatu +arang tertentu menga!ami kenaikan !e+ih +esar dari +rang-+arang !ain (ang 'uga da"at +eraki+at "ada kenaikan (ang !e+ih +esar dari +arang-+arang (ang 'uga da"at mengu+ah a!okasi aktor "roduksi (ang ada.

$.

#fek Ter adap %utput


/ada e ek ini masih di"ertan(akan tentang +agaimana "engaruh in !asi terhada" out"ut. 2"akah akan mengaki+atkan kenaikan atau menurunkan out"ut. In !asi da"at men(e+a+kan ter'adin(a kenaikan "roduksi, a!asann(a da!am keadaan in !asi +iasan(a kenaikan harga +arang mendahu!ui kenaikan u"ah sehingga keuntungan "engusaha naik. Kenaikan keuntungan ini akan mendorong kenaikan "roduksi. 1engan demikian da"at disim"u!kan +ah,a tidak ada hu+ungan antara in !asi dengan out"ut in !asi +isa di+arengi dengan kenaikan out"ut, teta"i +isa 'uga di+arengi dengan "enurunan out"ut.

E.
!ain:

CARA MENGATASI INFLASI


;ara mengatasi in !asi da"at di!akukan me!a!ui +e+era"a ke+i'akan antara

1.

ebi!a"an Moneter

&asaran ke+i'akan moneter dica"ai me!a!ui 'um!ah uang (ang +eredar. 1iatur o!eh +ank sentra! me!a!ui cadangan minimum (ang dinaikan agar 'um!ah uang men'adi !e+ih keci! sehingga da"at menekan !a'u in !asi. 2. ebi!a"an &iskal )en(angkut "engaturan tentang "enge!uaran "emerintah serta "er"a'akan (ang secara !angsung da"at mem"engaruhi harga, ke+i'akan iska! (ang +eru"a "engurangan "enge!uaran "emerintah serta kenaikan "a'ak akan da"at mengurangi "ermintaan tota! sehingga in !asi da"at ditekan. $. ebi!a"an dan yang berkaitan dengan output Kenaikan 'um!ah out"ut da"at dica"ai dengan ke+i'akan "enurunan +ea masuk sehingga im"or harga cenderung meningkat dan menurunkan harga, dengan demikian kenaikan out"ut da"at mem"erkeci! !a'u in !asi. '. ebi!a"an penentun arga dan inde#ing Ke+i'akan ini di!akukan dengan ceilling harga serta +erdasarkan "ada indeks harga tertentu untuk ga'i atau u"ah.

You might also like