You are on page 1of 6

1.

1 Latar Belakang Bali adalah sebuah pulau indah yang kaya dengan keberagaman dan keindahan seni budayanya. Seni dan budaya ini berkembang secara turun temurun dan telah berlangsung dari berabad-abad lalu yang membuat seni itu terpelihara hingga kini. Daya tarik seni tidak hanya pada keselarasan antara aspek bentuk dari seni tersebut akan tetapi dikarenakan juga ada aspek teknik, dan utamanya aspek isi berupa nilai-nilai atupun amanat-amanat yang tersimpan di dalamnya. Dari sekian banyak seni yang ada, yang paling menyita perhatian adalah seni sastra. Karya sastra selain sebagai kesatuan aspek seni sekaligus memberikan tuntunan hidup. Karya sastra juga memiliki peran penting dalam usaha pembinaan mental dan spiritual manusia utamanya gaguritan. Diantara gaguritan-gaguritan yang ada, terdapatlah gaguritan Burayut. Sebagaimana gaguritan lainnya, gaguritan Burayutpun sarat makna. Karya sastra tradisional seperti halnya gaguritan masih banyak perlu digali isinya, dan masih relevan diterapkan dalam kehidupan saat ini. Karya sastra Gaguritan Burayut sebagai salah satu jenis karya sastra tradisional yang berbentuk tembang, dengan nilai-nilai yang bersifat universal yang terkandung di dalamnya. Nilai pendidikan gama !indu dalam Gaguritan Burayut penting diungkapkan sehingga aspek-aspek yang membangun gaguritan ini dapat dipahami secara mendalam, dan dimanfaatkan bagi terciptanya kedamaian hidup masyarakat Bali, utamanya nilai-nilai pendidikan gama !indu yang terkandung di dalamnya yang mencakup nilai tattwa dan susila. 1.2 Identifikasi Masalah dapun permasalahan-permasalahan yang dapat diidentifikasi dari gaguritan Burayut adalah" #.$.# %asyarakat ada yang belum mengetahui isi cerita Gaguritan Burayut. #.$.$ Sebagian masyarakat belum mengetahui pupuh yang ada dalam Gaguritan Burayut. #.$.& %asyarakat belum keseluruhan mengetahui struktur yang membangun kesatuan cerita dalam Gaguritan Burayut. #.$.' Sebagian masyarakat belum mengetahui nilai pendidikan yang terkandung dalam Gaguritan Burayut. 1.3 Ruang Lingkup Penelitian (enelitian ini hanya membatasi kajian tentang struktur gaguritan dan nilai pendidikan gama !indu dalam Gaguritan Burayut menyangkut tentang nilai Tattwa, dan Susila. 1.4 Rumusan Masalah Bertitik tolak dari ruang lingkup masalah pokok di atas, maka dirumuskan masalah sebagai berikut " #.'.# Bagaimana struktur Gaguritan Burayut? #.'.$ pa saja nilai pendidikan gama !indu yang terkandung dalam Gaguritan Burayut?

1.5 Tujuan Penelitian Sesuai dengan masalah penelitian ini, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah " #.).# *ntuk mengetahui struktur Gaguritan Burayut. #.).$ *ntuk mengetahui nilai pendidikan gama !indu dalam Gaguritan Burayut. 1. Manfaat Penelitian 1. .1 Manfaat Te!retis sebagai sumber informasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam hal gaguritan, menambah khasanah pengetahuan masyarakat, khususnya tentang Gaguritan Burayut. 1. .2 Manfaat Praktis sebagai pedoman atau petunjuk pelaksanaan tentang nilai pendidikan gama !indu yang tersirat dalam Gaguritan Burayut guna meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat demi terciptanya kesejahteraan hidup manusia yang selaras dengan tujuan gama !indu pada umumnya yaitu Moksartham Jagadhita. TI"#$%$" P%&T$'$ 2.1 &truktur (!rma 'ar)a &astra Dari pengertian di atas maka struktur gaguritan adalah rangkaian unsur yang terpadu dari struktur karya sastra untuk memaparkan secara cermat aspek bentuk karya sastra dalam bentuk puisi berupa tembang yang terikat oleh pada lingsa. struktur forma adalah bagian dari keseluruhan struktur karya sastra yang terefleksi dalam satuan teks sebagai elemen yang membentuk karya sastra dan memiliki hubungan yang signifikan dengan isi yang dikandungnya. 2.1.1 Bahasa bahasa adalah sistem lambang bunyi yang dipakai sebagai alat berhubungan anggota masyarakat untuk bekerjasama, berinteraksi dan mengidentifikasikan diri. 2.1.1.1 Ragam Bahasa +agam bahasa merupakan penggunaan suatu cara berbahasa dalam karya sastra. +agam bahasa yang biasa digunakan dalam karya sastra gaguritan adalah Basa Kasar isan, Kasar Jabag, Basa !ndap, Basa Madia, Basa !lus Singgih, Basa !lus Sor, dan Basa !lus Mider. 2.1.1.2 *a)a Bahasa gaya bahasa adalah cara pengarang dalam mengungkapkan suatu pengertian dalam kata ,frase-, kelompok kata, dan kalimat dalam bentuk bahasa kias yang menghidupkan atau meningkatkan efek dan menimbulkan konotasi tertentu.

2.1.2 '!de &astra kode sastra adalah variasi bahasa dalam karya sastra yang tidak hanya berperan sebagai alat menghubungkan pembaca dengan instuisi penyair tetapi juga sebagai objek pendukung imajinasi yang sering digunakan menyampaikan arti tertentu. Kode sastra dalam gaguritan adalah tembang. tembang adalah penyampaian isi dari sebuah karya sastra dalam bentuk alunan suara, syair-syair yang berirama atau lagu untuk dinyanyikan dengan ritme tertentu. 2.2 &truktur "aratif 'ar)a &astra struktur naratif adalah suatu bagian dari keseluruhan karya sastra yang mengulas tentang bentuk atau kemasan dalam karya sastra tersebut dan memiliki hubungan yang signifikan dengan isi yang dikandungnya. Struktur naratif terdiri atas sinopsis, tema dan amanat, latar, tokoh, dan alur. 2.2.1 &in!psis sinopsis adalah ringkasan cerita, yang menggambarkan secara umum cerita yang sebenarnya dalam karya sastra. Sinopsis juga sebagai bahan acuan a.al dalam menjelaskan keterkaitan cerita dari a.al sampai akhir. Sinopsis memberi gambaran secara umum yang jelas terhadap satu jalan cerita dan mempermudah pembaca memahami apa yang disajikan dalam penulisan selanjutnya. 2.2.1.1 Tema dan $manat tema adalah gagasan utama, atau ide pokok yang dijadikan dasar atau pedoman dalam membangun sebuah karya sastra. manat adalah ajaran moral atau pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang melalui karyanya yang dapat disampaikan secara implisit yaitu dengan memberikan ajaran moral atau pesan dalam tingkah laku tokoh menjelang cerita berakhir, dapat pula secara eksplisit yaitu dengan penyampaian seruan, saran, peringatan, nasehat, anjuran, larangan yang berhubungan dengan gagasan utama cerita. 2.2.1.2 Latar + &etting latar adalah keterangan mengenai ruang, .aktu, tempat dan situasi terjadinya peristi.a dalam sebuah karya sastra yang memiliki suatu keterkaitan dengan unsur lain yang membentuk karya sastra. 2.2.1.3 T!k!h dan Pen!k!han tokoh adalah .ujud pelakon dalam cerita dengan bentuk individu-individu rekaan yang mengalami peristi.a atau perlakuan serta memegang peranan dalam cerita, yang memiliki .atak tertentu sebagai penggambaran sifat masing-masing tokoh dalam cerita. 2.2.1.4 $lur + Pl!t alur adalah rangkaian kejadian atau jalinan peristi.a yang dihadirkan oleh para pelaku yang menimbulkan suatu efek atau akibat dari suatu sebab yang dirangkaikan dalam jalan cerita.

&

alur ada dua, yaitu alur maju dan alur mundur. alur maju adalah rangkaian peristi.a yang urutannya sesuai dengan urutan .aktu kejadian. alur mundur adalah rangkaian peristi.a yang susunannya tidak sesuai dengan urutan .aktu kejadian. 2.3 Pengertian "ilai Pendidikan $gama ,indu nilai pendidikan gama !indu adalah suatu nilai yang direkomendasikan melalui perbuatan yang sesuai ajaran gama !indu dengan maksud untuk menumbuh kembangkan dan meningkatkan kualitas sradha dan bhakti melalui pemberian, pemupukan, penghayatan dan pengamalan ajaran agama. Nilai pendidikan agama !indu yang dimaksud dalam gaguritan Burayut terbatas pada /ri Kerangka Dasar gama !indu yang mencakup nilai tatt.a dan susila saja. 2.3.1.1 Tatt-a tattwa berarti kebenaran, kenyataan. Tattwa membentangkan hubungan antara manusia dengan /uhan, manusia dengan makhluk ciptaan /uhan, dan manusia dengan alam lingkungan manusia yang kesemuanya diuraikan secara metafisis. Secara etimologi kata tattwa identik dengan kata Sradha. Dalam ajaran gama !indu dikenal dengan an"a Sradha yakni lima macam keyakinan terdiri atas" ,#- Brahman " yakin adanya keberadaan /uhan ,#da Sang $yang %idhi %asa-, ,$- !tman " yakin akan adanya atman0roh, ,&- Karma hala " yakin adanya hukum sebab akibat, ,'- unarbhawa " yakin adanya kelahiran yang berulang-ulang ,reinkarnasi-, ,)- Moksa" yakin adanya kebebasan abadi0kebahagiaan sejati. 2.3.1.2 &usila susila adalah tingkah laku yang baik dan mulia yang selaras dengan ketentuan-ketentuan dharma atau ya&na. 1ang dimaksud dharma dalam ajaran susila ini adalah hubungan yang selaras dan rukun antara sesama manusia dengan semesta alam. 2.4 Tujuan Pendidikan $gama ,indu tujuan pendidikan gama !indu adalah membentuk manusia astiti bhakti, kepada #da Sang $yang %idhi %asa, dan membentuk moral, etika, spiritual anak didik sesuai ajaran gama !indu, guna mencapai kesejahteraan hidup jasmani dan kedamaian rohani ,Moksartham Jagadhita-. 2.5 *aguritan 2.5.1 Pengertian *aguritan Gaguritan adalah sebuah karya tulis berbentuk cerita yang dikemas dalam bentuk tembang atau pupuh dan terikat oleh padalingsa atau bunyi akhir masingmasing baris. 2.5.2 Tem.ang /alam *aguritan Tembang dalam gaguritan berbentuk pupuh atau sekar alit terdiri dari upuh Mi&il, upuh u"ung, upuh Maskumambang, upuh Ginada, upuh

'

Kinanti 'Ginanti( upuh Semarandana '!smarandana( upuh Sinom, upuh )urma, upuh angkur, upuh )angdang gula. +umus $ S%( 2D ,Sinom, smarandana, %ijil, maskumambang, (angkur, pucung, 2inada, ginanti, Durma, dangdang gula2.5.3 Bahasa *aguritan .alaupun ada yang berbahasa lain, namun bahasa yang digunakan dalam gaguritan umumnya menggunakan bahasa 3a.a Kuno atau campuran Bahasa 3a.a Kuno dengan bahasa Bali. M0T1/0 P0"0LITI$" 3.1 Pengertian Met!de Penelitian metode penelitian adalah suatu cara atau jalan dengan langkah-langkah sistematis untuk memecahkan suatu permasalahan secara ilmiah. 3.2 Met!de Penelitian &astra Dalam pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian perpustakaan. dapun metode penelitian sastra yang digunakan adalah %etode !ermeneutik dan Deskriptif nalisis yakni dengan mencari makna yang terkandung dalam sastra secara optimal dengan mendeskripsikan fakta-faktanya yang kemudian dilakukan suatu anlisis. 3.3 #enis /ata dan &um.er /ata 3.3.1 Pengertian /ata data adalah bahan mentah yang berupa keterangan nyata dalam bentuk fakta maupun angka yang digunakan dalam sebuah observasi. 3.3.2 #enis /ata data yang digunakan ada dua yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif yaitu data dalam bentuk uraian-uraian atau kategori-kategori, sumber data tertulis dan foto. Sedangkan data kuantitatif data yang di.ujudkan dengan angka-angka dan statistik. Dalam penelitian ini data yang digunakan didasarkan atas jenisnya adalah data kualitatif berupa sumber data tertulis seperti buku-buku yang terkait dengan penelitian tentang Nilai (endidikan dalam Gaguritan Burayut. 3.3.3 &um.er /ata Dalam penelitian ini digunakan data primer maupun data sekunder untuk mencari informasi tentang Nilai (endidikan dalam Gaguritan Burayut. Data primernya yaitu berupa data yang diperoleh dari teks Gaguritan Burayut. Sedangkan data sekundernya adalah data yang diperoleh dari kepustakaan sekolah berupa teks atau kepustakaan yang terkait dengan Gaguritan Burayut dan berbagai pengertian mengenai kajian penelitian. 3.4 Met!de Pengumpulan /ata metode pengumpulan data adalah kegiatan operasional atau cara yang dilakukan untuk memperoleh data dalam penelitian yang dijadikan dasar kajian,

yang selanjutnya dianalisis dan disimpulkan. /erkait dengan penelitian yakni penelitian perpustakaan maka metode yang dipergunakan untuk mengumpulkan data adalah metode kepustakaan. 3.4.1 Met!de 'epustakaan metode kepustakaan adalah suatu teknik pengumpulan data dengan mengkaji bahan-bahan pustaka atau dokumen dengan tujuan untuk mendapatkan informasi secara lengkap dalam kegiatan ilmiah. Dokumen-dokumen tersebut dapat berupa buku-buku, majalah, jurnal maupun koran yang ada relevansinya dengan masalah yang diteliti. Dalam penelitian ini, sumber data yang digunakan adalah Gaguritan Burayut. 3.5 Met!de Peng!lahan /ata Dari uraian di atas teknik yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah teknik induksi dan argumentasi yaitu dengan cara terlebih dahulu mengemukakan fakta-fakta yang bersifat khusus kemudian menarik kesimpulan dan memberikan komentar dan alasan pada setiap kesimpulan.

You might also like