You are on page 1of 2

Periode Pranatal

Perkembangan janin dalam kandungan dipengaruhi oleh berbagai faktor, di antaranya: Situasi orangtua (emosional, spiritual, afeksi) Kondisi orangtua, terutama ibu, sangat berpengaruh terhadap

perkembangan janin. Ketika ibu merasa stress maka terdapat suatu zat kimia tubuh yang turut masuk dalam peredaran darah janin. Apabila berlebihan, maka janin akan menjadi individu yang kurang tahan terhadap stress. Emosi yang tenang dapat memberikan efek yang positif terhadap perkembangan janin. Kondisi spiritualitas dan afeksi orangtua juga dapat mempengaruhi kondisi anak. Orangtua yang memiliki spriritualitas dan afeksi yang baik, akan meningkatkan kedekatan terhadap janin. Hal ini akan berpengaruh terhadap pembentukan kepercayaan bayi ketika lahir. Lingkungan Sekitar Dukungan dari orang-orang terdekat dapat mempengaruhi rasa aman pada janin. Kondisi yang tidak aman dapat dirasakan oleh janin, dan menimbulkan pengaruh yang kurang baik pada masa-masa

perkembangan selanjutnya. Keadaan Sosial Ekonomi Kondisi sosial ekonomi dari keluarga, dapat menentukan perlakuan dan asupan gizi bagi janin. Janin yang memperoleh asupan gizi yang baik, cenderung akan memiliki kualitas kelahiran yang lebih baik pula. Bahaya Psikologis : Kepercayaan tradisional Kepercayaan mengenai hal yang baik dan buruk selama

mengandung,kadang kurang tepat. Kepercayaan tradisional tersebut biasanya belum dapat dibuktikan. Namun, orangtua seharusnya mampu memilih kepercayaan tradisional yang baik bagi perkembangan janinnya. Tekanan yang dialami ibu Tekanan yang dialami ibu selama mengandung dapat mempengaruhi keadaan emosi anak setelah dilahirkan. Sikap terhadap kelahiran anak Sikap orangtua dan lingkungan sekitar dapat diketahui oleh janin melalui pesan yang disampaikan oleh sel saraf ibu. Sikap positif akan

memberikan rasa aman pada diri janin. Sedangkan sikap menolak dapat memberikan pengaruh negatif terhadap emosi anak nantinya.

You might also like