Professional Documents
Culture Documents
Hemofilia berasal dari bahasa Yunani Kuno, yang terdiri dari dua kata yaitu haima yang berarti darah dan philia yang berarti cinta atau kasih sayang. Darah pada seorang penderita hemofilia tidak dapat membeku dengan sendirinya secara normal. Proses pembekuan darah pada seorang penderita hemofilia tidak secepat dan sebanyak orang lain yang normal. Ia akan lebih banyak membutuhkan waktu untuk proses pembekuan darahnya. Penderita hemofilia kebanyakan mengalami gangguan perdarahan di bawah kulit; seperti luka memar jika sedikit mengalami benturan, atau luka memar timbul dengan sendirinya jika penderita telah melakukan aktifitas yang berat; pembengkakan pada persendian, seperti lulut, pergelangan kaki atau siku tangan. Penderitaan para penderita hemofilia dapat membahayakan jiwanya jika perdarahan terjadi pada bagian organ tubuh yang vital seperti perdarahan pada otak.
Hemofilia A dan B
Hemofilia terbagi atas dua jenis, yaitu : - Hemofilia A; yang dikenal juga dengan nama : - Hemofilia Klasik; karena jenis hemofilia ini adalah yang paling banyak kekurangan faktor pembekuan pada darah. - Hemofilia kekurangan Factor VIII; terjadi karena kekurangan faktor 8 (Factor VIII) protein pada darah yang menyebabkan masalah pada proses pembekuan darah. - Hemofilia B; yang dikenal juga dengan nama : - Christmas Disease; karena di temukan untuk pertama kalinya pada seorang bernama Steven Christmas asal Kanada - Hemofilia kekurangan Factor IX; terjadi karena kekurangan faktor 9 ( Factor IX) protein pada darah yang menyebabkan masalah pada proses pembekuan darah.
a. Ketika mengalami perdarahan berarti terjadi luka pada pembuluh darah (yaitu saluran tempat darah mengalir keseluruh tubuh), lalu darah keluar dari pembuluh. b. Pembuluh darah mengerut/ mengecil. c. Keping darah (trombosit) akan menutup luka pada pembuluh. d. Faktor-faktor pembeku da-rah bekerja membuat anyaman (benang - benang fibrin) yang akan menutup luka sehingga darah berhenti mengalir keluar pembuluh.
Gambar 1 a. Ketika mengalami perdarahan berarti terjadi luka pada pembuluh darah (yaitu saluran tempat darah mengalir keseluruh tubuh), lalu darah keluar dari pembuluh. b. Pembuluh darah mengerut/ mengecil. c. Keping darah (trombosit) akan menutup luka pada pembuluh. d. Kekurangan jumlah factor pembeku darah tertentu, mengakibatkan anyaman penutup luka tidak terbentuk sempurna, sehingga darah tidak berhenti mengalir keluar pembuluh.
Gambar 2
Hemofilia paling banyak di derita hanya pada pria. Wanita akan benar-benar mengalami hemofilia jika ayahnya adalah seorang hemofilia dan ibunya adalah pemabawa sifat (carrier). Dan ini sangat jarang terjadi. (Lihat penurunan Hemofilia) Sebagai penyakit yang di turunkan, orang akan terkena hemofilia sejak ia dilahirkan, akan tetapi pada kenyataannya hemofilia selalu terditeksi di tahun pertama kelahirannya.
Tingkatan Hemofilia
Hemofilia A dan B dapat di golongkan dalam 3 tingkatan, yaitu : Klasifikasi Kadar Faktor VII dan Faktor IX di dalam darah Berat Kurang dari 1% dari jumlah normalnya Sedang 1% - 5% dari jumlah normalnya Ringan 5% - 30% dari jumlah normalnya Penderita hemofilia parah/berat yang hanya memiliki kadar faktor VIII atau faktor IX kurang dari 1% dari jumlah normal di dalam darahnya, dapat mengalami beberapa kali perdarahan dalam sebulan. Kadang - kadang perdarahan terjadi begitu saja tanpa sebab yang jelas. Penderita hemofilia sedang lebih jarang mengalami perdarahan dibandingkan hemofilia berat. Perdarahan kadang terjadi akibat aktivitas tubuh yang terlalu berat, seperti olah raga yang berlebihan. Penderita hemofilia ringan lebih jarang mengalami perdarahan. Mereka mengalami masalah perdarahan hanya dalam situasi tertentu, seperti operasi, cabut gigi atau mangalami luka yang serius. Wanita hemofilia ringan mungkin akan pengalami perdarahan lebih pada saat mengalami menstruasi.
Komplikasi Hemofilia
bekerja lebih lambat untuk menghilangkan konsentrat faktor yang diinfus. Yang lain disebut "perespon tinggi". Inhibitornya terdapat dalam kadar tinggi dan bekerja sangat cepat dalam menghilangkan konsentrat faktor yang diinfus. Akibatnya konsentrat faktor cepat dinetralkan. Inhibitor dapat bervariasi pada orang yang sama. Pada waktu tertentu, inhibitornya dapat sangat aktif, pada waktu lain hampir menghilang.
Untunglah, antibodi atau inhibitor, pada banyak kasus dapat diatasi dengan pengobatan medis. Darah orang tersebut mampu untuk membeku lagi.
Apa yang dapat diperbuat agar bisa bebas dari inhibitor pada hemofilia A?
Dokter telah mempunyai pengalaman 25 tahun dalam membebaskan penderita hemofilia A dari inhibitor. Pengobatannya disebut Immune Tolerance Therapy (ITT). Tujuannya adalah membuat sistem kekebalan tubuh menjadi terbiasa dengan infus
Faktor VIII sehingga tidak lagi menolaknya. Terdapat 3 cara ITT berbeda yang telah berhasil. Semua terapi meliputi : - Dosis tinggi Faktor VIII untuk jangka waktu lama - Pemakaian produk darah lain atau obat untuk melemahkan respon kekebalan tubuh. Pengobatan ini berlangsung dalam kurun waktu 1 sampai 24 bulan. Cara ini berhasil pada 3 dari 4 penderita hemofilia berat. "Perespon rendah" (orang dengan inhibitor kadar rendah) mempunyai lebih banyak kesempatan berhasil dengan ITT dari pada perespon tinggi (orang dengan inhibitor kadar tinggi).
Apa yang dapat diperbuat untuk bebas dari inhibitor pada hemofilia B?
Dokter mempunyai lebih sedikit pengalaman dengan ITT pada hemofilia B. Ini karena jumlah penderita hemofilia B dengan inhibitor sangat jarang terjadi. Sayangnya, ITT tampaknya kurang berhasil pada hemofilia B. Apa lagi banyak penderita hemofilia B dengan inhibitor mengalami reaksi alergi berat dengan infus faktor IX secara terus menerus. Ini dapat membuat ITT menjadi terapi yang berbahaya.
B. KERUSAKAN SENDI
Kerusakan sendi adalah kerusakan yang disebabkan oleh perdarahan berulang di dalam dan di sekitar rongga sendi. Kerusakan yang menetap dapat disebabkan oleh satu kali perdarahan yang berat ( hemarthrosis). Namun secara normal, kerusakan merupakan akibat dari perdarahan berulang ulang pada sendi yang sama selama beberapa tahun. Makin sering perdarahan dan makin banyak perdarahan makin besar kerusakan. Dokter menyebut kerusakan sendi pada hemofilia sebagai " artropati hemofilia".
Gambar 1
- bahkan nyeri terasa jika sendi dalam keadaan istirahat Jika kerusakan terjadi pada lutut atau pergelangan kaki dan tergantung beratnya, seorang penderita hemofilia berkemungkinan : tak dapat mengendarai sepeda, lari atau menari tak dapat berjalan tanpa nyeri tak dapat membawa barang berat sendi terasa nyeri jika dipakai tak dapat berlutut mendapat masalah pada saat naik terutama turun tangga mengalami kesulitan untuk masuk dan keluar dari mobil memerlukan tongkat atau penyangga memerlukan kursi roda untuk bergerak
Jika kerusakan terjadi pada siku, tergantung beratnya maka penderita hemofilia berkemungkinan : tak dapat membawa beban berat tidak dapat mengancingkan baju atau memasang dasi sulit untuk bercukur atau makan nyeri bila menulis
Jika seorang hemofilia sering mengalami perdarahan pada sendi yang sama, maka dimungkinkan untuk mengadakan terapi profilaksisdalam jangka waktu 3 sampai 6 bulan. Tujuannya adalah untuk memutuskan lingkaran setan perdarahan dan memungkinkan sinoviakembali normal. Jika ini tidak berhasil, mungkin perlu pengobatan lain.
mengurangi lama perdarahan dan memutuskan lingkaran setan perdarahan dan kerusakan sendi. Setelah diangkat, sinovium tumbuh lagi tetapi tidak setebal dan sepenuh dengan pembuluh darah seperti sebelumnya. Ada 3 cara sinovektomi: - operasi - radioaktif dan - kimiawi
Pada operasi sinovektomi,penggangkatan sinovium dilakukan dengan cara bedah. Jika kerusakan sendi tidak terlalu berat, prosedur yang dipakai adalah arthroscopic synovectomy, atau sinovektomi "tertutup". Dokter mengangkat sinovium melalui tabung logam, tanpa membuka sendi. Keuntungan cara ini pasien segera dapat mulai menggerakkan sendi. Hal ini membuat masa penyembuhan lebih pendek. Jika kerusakan sendi lebih buruk, dan rawan serta tulang kasar dan bergerigi, sinovektomiterbuka dapat dikerjakan. Sendi dibuka, sinovium diangkat, dan tonjolan rawan yang kasar dihaluskan. Namun penyembuhan perlu waktu lebih lama, cara ini tidak dapat dikerjakan pada siku. Jenis kedua adalah sinovektomi radioaktif. Bahan kimia radioaktif diinjeksikan ke dalamsinovium. Sinovium yang bengkak perlahan lahan mati dan diganti dengan yang sehat. Keuntungan cara ini adalah tak ada tindakan bedah. Kerugiannya karena bahan radioaktif maka ada sedikit risiko kanker. Dengan alasan ini sinovektomi radioaktif tidak dilakukan pada anak - anak. Jenis ketiga adalah sinovektomi yang dapat dikerjakan dengan injeksi bahan kimia seperti rifampisin. Ini telah terbukti lebih bermanfaat untuk sendi pergelangan kaki dan siku. Dari cara cara ini tak ada yang dapat membuat sendi seperti baru dan juga tidak dapat memperbaiki pergerakan sendi yang telah hilang. Namun terdapat beberapa keuntungan utama antara lain : nyeri berkurang sendi lebih fungsional (berjalan lebih mudah) jumlah perdarahan berkurang kerusakan sendi berhenti atau diperlambat.
Perawatan Kesehatan Khusus Perawatan kesehatan khusus diberikan ketika penderita hemofilia mengalami luka atau perdarahan.
Perdarahan dapat terjadi di bagian dalam dan luar tubuh. Perdarahan di bagian dalam tubuh umumnya sulit atau tidak terlihat mata. Pada kondisi ini diperlukan kewaspadaan dan pertolongan segera. Kewaspadaan juga diperlukan karena perdarahan dapat terjadi tanpa sebab yang jelas. Kewaspadaan lainnya yang harus dilakukan apabila terjadi benturan keras pada kepala penderita. Penderita hendaknya segera dibawa kerumah sakit terdekat untuk dapat dirawat secara khusus dan seksama oleh dokter. Karena perdarahan yang terjadi pada kepala dapat berakibat buruk bahkan hingga sampai pada keadaan yang mematikan.
Pertolongan Pertama
Pertolongan pertama dapat dilakukan, sebelum penderita dapat dibawa ke rumah sakit. Terkadang pertolongan pertama dapat menghentikan perdarahan. Pengamatan dan kewaspadaan terhadap kondisi perdarahan harus dilakukan di bawah bimbingan seorang dokter ahli darah (hematolog). Pertolongan pertama pada saaat terjadi luka kecil atau lecet maupun memar biru dikuli adalah: Membersihkan luka kecil yang terbuka terlebih dahulu dengan menggunakan alkohol. Memberi tekanan dalam waktu lama pada luka tersebut. Tekanan diberikan dengan menggunakan bantal kapas berbungkus kain kassa/perban. Penekanan dilakukan baik dengan jari tangan atau perban elastis. Memberi kompres es/dingin pada luka. Kompres es/dingin dapat berupa handuk basah terbungkus plastik yang telah
disimpan di lemari pendingin. Kompres es/dingin dilakukan dengan melindungi kulit lebih dulu dengan selapis kain, yang berguna untuk menghindari kerusakan kulit. Pertolongan pertama ketika terjadi perdarahan terjadi di dalam otot atau pada sendi adalah melakukan langkah-langkah R,I,C dan E (disingkat RICE; keterangan ada pada bagian berikut).
Replacement Therapy
Perdarahan pada hemofilia, seringkali menuntut pertolongan yang disebut Replacement Therapy, yaitu pemberian factor pembeku darah sesuai yang dibutuhkan, baik dalam bentuk transfusi plasma. Transfusi plasma tersebut adalah Cryoprecipitate untuk plasma yang mengandung faktor VIII atau Fresh Frozen Plasma (Plasma Segar Beku) yang mengandung faktor IX. Keduanya melalui pembuluh darah vena. Pemberian dosis dan jadwal replace therapy berdasarkan analisa dokter hematologi.
R, I , C dan E
Apa yang harus dilakukan ketika terjadi perdarahan di otot dan sendi, baik sebelum maupun sesudah mendapatkan Replacement Therapy? -R -I -C -E Rest atau istirahatkan anggota tubuh dimana ada luka. Bila kaki yang mengalami perdarahan, gunakan alat Bantu seperti tongkat. Ice atau kompreslah bagian tubuh yangterluka dan daerah sekitarnya dengan es atau bahan lain yang lembut & beku/dingin. Compress atau tekan dan ikat, sehingga bagian tubuh yang mengalami perdarahan tidak dapat bergerak (immobilisasi). Gunakan perban elastis namun perlu di ingat, jangan tekan & ikat terlalu keras. Elevation atau letakkan bagian tubuh tersebut dalam posisi lebih tinggi dari posisi dada dan letakkan diatas benda yang lembut seperti bantal.
Olahraga Renang
Komentar Tambahan Berenang adalah olah raga dengan risiko rendah (tanpa selam) Stress ke sendi tergantung intensitas dan lamanya berenang. Sangat stressful pada otot. Risiko keseluruhan tinggi karena gaya dari luar yang tak dapat dikontrol
Ski Air
Lutut bahu siku tulang belakang bahu siku bahu siku lutut lutut pergelangan
+++ ++ ++ +++ ++ ++ + + + ++ ++
Jaket pelampung/ jaket pelindung Jaket pelampung/ jaket pelindung Sepatu yang tepat Sepatu tenis
Pelajaran awal perlu untuk teknik yang benar. Angin yang besar meningkatkan risiko khususnya yang tak berpengalaman
Bola Golf
Rendah
Bola Tenis
Rendah
siku Squash/ Raquetball Sedang lutut pergelangan siku bahu lutut tangan(jari/ pergelangan) pergelangan kaki lutut pergelangan kaki jari bahu lutut siku pergelangan pergelangan kaki lutut panggul lutut pergelangan kaki bahu lutut pergelangan kaki siku bahu tulang belakang lutut pergelangan kaki lutut pergelangan kaki Tulang belakang
+ +++ +++ ++ ++ ++ ++ ++ ++ ++ ++ ++ ++ ++ ++ +++ ++ ++ +++ +++ ++ +++ +++ +++ +++ +++ ++ ++ +++ +++ +++ Penopang pergelangan kaki Berbahaya kontak fisik. bisa cedera kepala dan tulang belakang Teknik yang tepat dapat mengurangi risiko cedera dianjurkan angkat hanya rentang sedang. Lebih diutamakan pengulangan dari pada penambahan beban Latihan teratur. Tidak dianjurkan untuk anak muda Helmet disarankan selama latihan awal. Bantalan lutut dan celana salju High-top running shoesKnee pads sepatu, topi High-top running shoes dapat cegah nyeri pergelangan. Knee pads menjadi bantalan waktu jatuh pada lutut Sepatu, kaca mata kontak dengan bola dan raket dapat berbahaya
Bola Voley
Rendah Sedang
Bola basket
Rendah sedang
Baseball
Sedang
Sepak bola
Sedang
Sepatu yang Risiko tinggi cedera jaringan lunak tepat, Bantalan tulang kering Helmet bantalan Risiko tinggi cedera kepala dan perdarahan karena kontak fisik
Football (tackle)
Tinggi
Rugby
Tinggi
Skating
Rendah
Skateboarding
Tinggi
Helmet Risiko patah tulang cedera kepala jika jatuh Bantalan lutut dan siku Helmet bantalan lutut, siku dan tulang kering Helmet dan bantalan lutut Penopang Risiko cedera tinggi karena jatuh pada permukaan keras, kasar, bukit.
Rollerskating/ Rollerblading
Tinggi
Road hockey
Sedang
++ ++ +++
Ice hockey
Tinggi
pergelangan kaki bahu Cross country Rendah sedang lutut pergelangan kaki bahu Tulang belakang lutut
++ +++ ++ + ++ ++ +
pergelangan berbahaya kaki Bantalan bahu, siku, lutut Helmet Kesulitan lapangan dan risiko jatuh
Berkuda Bersepeda
Tinggi Rendah
Topi
Risiko cedera kepala dan otot atau sendi tinggi karena kemungkinan jatuh. Hindari melompat Untuk mengurangi stress pada lutut: 1. Atur tinggi sadel 2. Hindari bukit 3. Tetap pada gigi ringan
Lari
++ ++ ++ + +
Sepatu
Permukaan lari (contoh: beton atau tanah tak rata) akan memprngaruhi risiko. Intensitas lari juga mempengaruhi risiko Risiko cedera tinggi jika ada kontak. Tanpa kontak, latihan baik untuk memperbaiki kelenturan ototf, koordinasi dan keseimbangan
Beladiri
Additionally, severe cases of vitamin K deficiency can present similar symptoms to heamophilia. This is due to the fact that vitamin K is necessary for the human body to produce several protein clotting factors. This vitamin deficiency is rare in adults and older children but is common in newborns. Infants are born with naturally low levels of vitamin K and do not yet have the symbiotic gut flora to properly synthesize their own vitamin K. Bleeding issues due to vitamin K deficiency in infants is known as "haemorrhagic disease of the newborn," to avoid this complication newborns are routinely injected with vitamin K supplements.