You are on page 1of 31

PENGANTAR DIDAKTIK DAN METODIK ATLETIK

Oleh Oleh: : Akhmad Sobarna

Pengertian Didaktik dan Metodik


Didaktik berasal dari kata didasco dari bahasa yunani didaskein atau pembelajaran artinya perbuatan atau aktivitas yang menyebabkan timbulnya kegiatan dan kecakapan baru pada orang lain . Didaktik adalah ilmu mengajar yang didasarkan atas prinsipprinsip-prinsip kegiatan penyampaian bahan pelajaran sehingga bahan pelajaran dapat di miliki oleh siswa siswa. . Dalam hal ini ada interaksi antara guru dengan siswa dalam menyajikan materi pelajaran. pelajaran. Dari uraian di atas dapat di pahami bahwa didaktik eratnya dengan : 1. Guru sebagai sumber 2. Murid sebagai penerima 3. Tujuan yang akan di capai dalam pembelajaran 4. Dasar sebagai landsan pembelajaran 5. Sarana/alat berupa penunjang kelancaran PBM, dll 6. Bahan/ materi yang kan di sampaikan kepada siswa 7. Metode untuk menyampaikan materi 8. Evaluasi untuk mengukur keberhasilan siswa siswa. .

Sedangkan Fokus kajian didaktik adalah sebagai berikut: berikut: a) Tujuan pembelajaran b) Bahan atau materi pembalajaran c) Metode pembelajaran untuk menyampaikan materi Didaktik ada 2 yaitu : 1. Didaktik umum: memberikan prinsipprinsip-prinsip umum yang berhubungan dengan penyajian bahan pelajaran agar anak dapat menguasai suatu pelajaran 2. Didaktik khusus: membicarakan tentang cara mengajarkan mata pelajaran tertentu yang mempunyai ciri khas tertentu.

Metodik ada 2 yaitu : 1. Metodik umum : pengetahuan yang membahas cara caracara mengajarkan atletik secara umum artinya sacara garis besar cara pembelajaran serta kesulitan pada materi pelajaran tertentu. 2. Metodik khusus: pengetahuan yang membahas tentang caracara -cara mengajarkan suatu jenis materi atletik secara mendetail artinya di uraikan sampai bagianbagian-bagian terkecil. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Metodik suatu cara dan siasat penyampaian materi pelajaran tertentu terhadap siswa agar siswa dapat memahami, mengetahui, dan menguasi materi yang diajarkan

METODEMETODE-METODE MENGAJAR

Disekolah terdapat banyak mata pelajaran dan tiap mata pelajaran mempunyai tujuan tujuan-tujuan tersendiri. Untuk mencapai tujuan tersebut setiap guru memilih metode manakah yang paling tepat/ sesuai untuk mata pelajarannya. Adakah kecakapan guru untuk dapat menentukan metode mana yang mudah membawa anak ke tujuan tersebut. Pemilihan metode mengajar yang dipakai harus berdasarkan : 1) Sifat dari Pelajaran 2) Alat Alat-alat yang tersedia 3) Besar/ kecilnya Kelas 4) Tempat dan Lingkungan 5) Kesanggupan Guru 6) Banyak/ sedikitnya bahan 7) Tujuan Mata Pelajaran.

Diantara metodemetode-metode mengajar tersebut adalah :

1. Metode Ceramah Pengertian metode ceramah ialah cara mengajar dengan penuturan secara lisan tentang sesuatu bahan ajar yang telah ditetapkan dan dapat menggunakan alatalat-alat pembantu terutama tidak untuk menjawab pertanyaan murid. Murid bersifat pasif, mendengarkan dengan teliti dan mencatat agar dapat mengambil kesimpulan tanpa memikirkan bahwa ada masalah dalam pelajaran itu. 2. Metode Tanya Jawab Metode tanya jawab adalah suatu cara mengajar, dimana guru dan murid aktif bersama, guru bertanya dan murid mencari jawaban. SituasiSituasi-situasi yang memungkinkan penggunaan metode tanya jawab, antara lain : a) Untuk melanjutkan pelajaran yang sudah lalu b) Menilai kemajuan murid c) Menyelingi pembicaraan d) Menangkap perhatian murid e) Mencari jawaban dari muridmurid-murid f) Memimpin pengamatan dan pemikiran anak

3. Metode Diskusi KadangKadang-kadang kita menghadapi soal yang tidak dapat dipecahkan dengan satu jawaban saja. Untuk mencari jawaban yang tepat diperlukan diskusi. Semua jawaban ditampung dan dipertahankan, mana yang paling banyak mendekati kebenaran/ layak sehingga dengan musyawarah yang demokratis dapat diambil kesimpulan. 4. Metode Pemberian Tugas Metode ini biasanya diberikan guru sebagai pekerjaan rumah. Tetapi sebenarnya ada perbedaan antara pekerjaan rumah dan pemberian tugas. Untuk pekerjaan rumah, guru menyuruh membaca bukubuku-buku dirumah yang kemudian memberikan pertanyaanpertanyaan-pertanyaan dikelas. Sedangkan pemberian tugas, guru bukan hanya menyuruh murid untuk membaca tetapi juga menambahkan dengan tugastugas-tugas yang lain, yaitu : a) Mencari bukubuku-buku lainnya untuk dibaca dan membandingkan dengan buku pelajaran yang sedang dipakai. b) Murid disuruh mempelajari situasi dan keadaan, baik secara pribadi maupun secara kelompok.

5. Metode Resitasi Biasanya metode ini digabung dengan metode pemberian tugas. Setelah anak mengerjakan tugastugas-tugasnya kemudian melaporkan hasil kerjanya untuk dievaluasi oleh guru sebelum mengerjakan tugastugas-tugas yang berikut. Bentuk laporan tersebut bisa berupa : laporan lisan ataupun laporan tulisan. 6. Metode Demonstrasi Metode ini digunakan apabila ingin memperlihatkan bagaimana sesuatu harus terjadi dengan cara yang paling baik dan dilakukan dengan menggunakan alatalat-alat pembantu, seperti papan tulis, papan planel dan sebagainya. Dalam demonstrasi guru memperlihatkan bagaimana sesuatu harus dilakukan, misalnya Bagaimana cara melakukan Teknik jalan, Teknik lari, Teknik Lompat, Teknik lempar. 7. Metode Eksperimen Metode eksperimen banyak dihubungkan dengan metode pemecahan masalah antara lain dengan penggunaan laboratorium. Pada umumnya berkenaan dengan pelajaran science. Akan tetapi pengertian laboratorium tak perlu dibatasi pada suatu kelas yang khusus. Sekolah modern mncoba memandang seluruh alam sekitar sekolah adalah sebagai laboratorium. Eksperimen dapat dilakukan diluar kelas/ Lapangan dengan kondisi yang berbeda. Tujuan eksperimen disekolah janganlah hanya untuk membuktikan suatu prinsip yang telah diajarkan, tetapi untuk melihat apa yang terjadi kemudian membandingkannya dengan teori yang telah kita ajarkan kepada anak. Lagipula eksperimen bukan dilakukan terhadap sesuatu yang segalanya telah jelas bagi anak.

8. Metode Sociodrama dan bermain peranan Sosiodrama adalah semacam sandiwara atau dramatisasi tanpa skript (bahan tertulis), tanpa latihan terlebih dahulu, tanpa menyuruh anak menghafalkan sesuatu. Pokoknya adalah sesuatu masalah sosial, yang bertalian dengan hubungan antar manusia. Umumnya dilakukan secara spontan berdasarkan beberapa keterangan tertentu. Permainan peranan ini sering kita jumpai pada anakanak-anak kecil. Metode sociodrama atau bermain peranan ini juga dipergunakan bila kita ingin memberikan pengertian yang lebih mendalam tentang pikiran dan perasaan manusia dalam berbagai situasi yang mengandung suatu masalah sosial. Teknik ini juga disebut Psycodrama, jika mengenai masalah emosional yang mendalam yang dialami seseorang yang hanya dapat dipergunakan oleh seorang psychiater dan orang yang ahli dalam soalsoal-soal psychologis emosional. Banyak situasisituasi-situasi yang mengandung masalah sosial yang sesuai dengan taraf perkembangan anak, yang dapat dijadikan pokok untuk sosiodrama. Dapat pula yang dijadikan pokok tersebut kita ambil dari bahanbahan-bahan bacaan atau pelajaran, misalnya sejarah, kewarganegaraan dan lainlain-lain.

9. Metode Bekerja dalam Kelompok Metode bekerja dalam kelompok terbagi kepada dua bagian, yaitu : a) Metode Kerja Kelompok Jangka Pendek (Buzz(Buzz-groups) Buzz Buzz-groups (buzz (buzz-suara orang banyak yang bercakapbercakap-cakap seakanseakan-akan suara lebah), adalah kerja kelompok jangka pendek yang mudah dibentuk dan berlangsung hanya sebentar saja, kadang kadang-kadang 5 menit dan paling lama 20 menit. b) Metode Kerja Kelompok Jangka Panjang Adakalanya kelas harus dibagi dalam kelompok yang harus kerjasama dalam jangka panjang. Dalam pengajaran unit misalnya suatu kelompok baru dapat menyelesaikan tugasnya dalam beberapa minggu. Bila dalam buzz buzz-groups semua kelompok diberikan tugas yang sama maka dalam metode kerja kelompok jangka panjang dalam hubungan unit misalnya, setiap kelompok mendapat tugas tugas-tugas yang berbeda, yakni salah satu aspek atau bagian dari suatu masalah yang luas yang dihadapi oleh kelas sebagai suatu keseluruhan.

IlmuIlmu-Ilmu yang menunjang terhadap kelancaran proses belajar belajarmengajar Atletik Semua disiplin ilmu ke Olahragaan diataranya adalah adalah: : Pedagogy olahraga Sebagai Payung dalam Pendidikan

Ilmu urai urai/ / anatomi Ilmu faal Bio mekanika Psikologi Sosiologi Ilmu pertumbuhan dan perkembangan anak dll

Contoh Macam Macam-macam Metode Dalam Memberikan Materi Atletik


Wole Metode yaitu metode keseluruhan melaksanakan metode seutuhnya Massage Practice yaitu metode padat (tanpa istirahat istirahat) ) Distributed Practice yaitu metode bagian bagian-bagian (adanya interpal waktu waktu) ) dll

Dalam Proses Mengajar Guru Harus Bisa Bisa: :


Menganalisis Gerak Memahami Urutan Metodik Mengajar Memahami Bentuk dan Penggunaan Alat Bantu Memahami Formasi Mengajar Memahami Organisasi atau peraturan Harus Bisa Membuat Silabus/Persiapan Mengajar atau Rpp

Membuat Silabus

SILABUS

@arf doc 06@

Pembelajaran Afektif

Penyadaran Pemberian respons Penilaian (valuing) Pengorganisasi Karakter

FORMAT : Yang penting SELURUH KOMPONEN SILABUS terpenuhi : - Standar Kompetensi - Kompetensi Dasar - Indikator - Materi Pembelajaran - Kegiatan Pembelajaran - Penilaian - Alokasi Waktu - Sumber Belajar

Apa yang harus dipersiapkan untuk mengembangkan silabus dan sistem penilaian ?

Kalender pendidikan Standar Kompetensi Mata Pelajaran Sumber bahan ajar Struktur kurikulum satuan pendidikan Format Perhitungan Minggu efektif dan alokasi waktu untuk satu tahun pelajaran Format Program Tahunan Format Program Semester Format Silabus dan Sistem Penilaian

PROGRAM TAHUNAN ALOKASI WAKTU


Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas
Jumlah Minggu Keseluruhan
1 2 Jumlah Juli Agustus

: : :

No

Bulan

Keterangan

Efektif

Distribusi Jam Pembelajaran


No Uraian Alokasi Waktu (Minggu) Semester 1 Semester 2 Keterangan

1 2 Jumlah

KMB efektif Ulangan harian

Program Tahunan Alokasi Materi Pembelajaran


NAMA SEKOLAH MATA PELAJARAN KELAS/PROGRAM TAHUN PELAJARAN : : : :

Smt

Standar Kompetensi 1 1 2 3 2 1 2 3 4

Kompetensi Dasar

Alokas i Waktu 2 4 2 2 2 3 3

Program Semester
satuan Pendidikan : Mata Pelajaran : Kelas/Semester :

SK
1 1 2 3 2 1 2 3 dst

KD

Alok Juli waktu

Agt

Spt

Okt

Nop

Des

1.

CONTOH FORMAT SILABUS


: : : : :
KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIA N ALOKA SI WAKT U SUMBER BELAJAR

Mata Pelajaran Kelas Semester Standar Kompetensi Alokasi waktu


KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN

Cara Penilaian Peserta Didik


No Cara Penilaian Apa yang dinilai 1 Tertulis tipe objektif Jawaban tertulis 2 Tertulis tipe subyektif Jawaban tertulis 3 4 5 6 7 Lisan Unjuk kerja Produk Portofolio Afektif Suara Penampilan/Perbuatan/ Psikomotor Karya 3 dimensi Karya 3 dimensi Sikap, minat, nilai nilai-nilai

Contoh Bentuk Soal


Tertulis tipe objektif al : jawaban benar dan salah, pilihan ganda, isian singkat, menjodohkan Tertulis tipe subjektif al :Uraian bebas, uraian terstruktur, reading comprehention Lisan al : tanyatanya-jawab singkat, kuis, percakapan, mendengarkan

Contoh Bentuk Soal


Unjuk Kerja/Psikomotor al : permainan, drama, olah raga, menari, eksperimen, bermain musik, berpidato, bermain peran, dll Produk al : patung, model, lukisan, alat, kerajinan tangan, stek, makanan, hiasan, dll Portofolio al : karangan, laporan penelitian,desain, sinopsis, naskah drama, tesk lagu, paper, laporan observasi, dll Afektif al : Skala sikap, skala likert, penilaian diri dll

Contoh Penilaian Unjuk Kerja


Mata Pelajaran : Penjas Kelas/Semester : IV/1 Praktik :Teknik Lari Sprint

No

Nama Siswa

Cara Start jongkok yang benar

Cara mengayun tangan yang benar

Cara Melangkah dengan langkah panjang yang benar

Jum lah

Contoh Penialain Afektif

Setelah belajar struktur tumbuhan melalui mikroskop apakah kamu dapat: Meningkatkan IMTAQ 5 4 3 2 1 Tidak meningkatkan IMTAQ Mudah dipahami 5 4 3 2 1 Tidak mudah dipahami Bermanfaat 5 4 3 2 1 Tidak bermanfaat Menyenangkan 5 4 3 2 1 Tidak menyenangkan Menantang 5 4 3 2 1 Tidak menantang

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

PP No 19 tahun 2005 Pasal 20 Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurangsekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metoda pengajaran, sumber belajar,dan penilaian/hasil belajar

Briggs (1997)

Rancangan Pembelajaran (instructional design ) merupakan jawaban dari pertanyaan dengan apa tujuan atau kompetensi dasar dapat tercapai. sumber,alat, penyajian/proses, penilaian, bahkan program tindak lanjut.

cara-cara/ penataan terhadap materi, media,

Lanjutan

Merupakan rancangan yang akan digunakan dalam melaksanakan pembelajaran, oleh karena itu disebut rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) RPP merupakan perencanaan proses pembelajaran yang didasarkan atas satu kompetensi dasar yang dicapai dalam satu kali atau beberapa kali pertemuan

Komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Identitas mata pelajaran Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Tujuan Pembelajaran Materi Pembelajaran Metode Pembelajaran Langkah Langkah-langkah Pembelajaran Alat/ Media/ Sumber Belajar Penilaian

You might also like