You are on page 1of 15

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini perkembangan dunia fotografi sangat berkembang pesat.

Mulai dari teknik, model, alat, perangkat pendukung, serta jenis kamera yang digunakan. Selama berabad-abad, fotografi sudah berkembang pesat dikalangan masyarakat luas dan sudah menjadi kegemaran yang tidak bisa ditinggalkan. Mulai dari kamera yang sederhana sampai yang sudah mengadopsi teknologi modern, seperti kamera lubang jarum, kamera analog, kamera digital, kamera ponsel, sampai fotografi professional yang sudah menggunakan kamera-kamera anggih. Dari jenis masing-masing kamera tersebut, membutuhkan perlakuan yang berbeda! beda. Melalui sebuah foto, kita dapat melakukan sebuah perjalanan antar waktu dan tempat, selain itu kita juga dapat melihat dunia dan orang yang belum pernah kita jumpai. Dalam mengabadikan sebuah moment, tidak harus diawali dengan teknologi yang anggih, katakana saja kamera lubang jarum atau yang biasa dikenal dengan sebutan kamera daur ulang. Melalui teknologi yang sederhana tersebut, sebuah momen yang indah dapat ter-rekam dengan baik dan memiliki kesan tersendiri. B. "umusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut# $. Sejak kapan kamera lubang jarum ada% &. Apakah yang menjadi daya 'arik dari kamera lubang jarum% (. Bagaimanakah ara kerja kamera lubang jarum% ). Apa sajakah yang dibutuhkan untuk membuat kamera lubang jarum% *. Bagaimanakah penggunaannya% +. 'ujuan ,enulisan 'ujuan penulisan makalah seminar ini antara lain# proses pembuatan kamera lubang jarum dan

$. Memberikan gambaran kepada masyarakat bahwa dunia fotografi tidak harus mahal. &. Mengupas tuntas tentang kamera lubang jarum (. Memberikan wawasan tentang pemanfaatan kamera lubang jarum untuk men iptakan karya terbaik ). Menunjukan kepada masyarakat tentang pembuatan kamera lubang jarum. *. Menerapkan ilmu fisika dalam kehidupan sehari-hari. D. Manfaat ,enulisan manfaat dari penulisan makalah seminar ini untuk memberikan gambaran se ara umum kepada semua kalangan tentang dunia fotografi yang menyenangkan dan tidak harus mahal menggunakan barang bekas yaitu kamera lubang jarum -kamera barang bekas.

BAB II PEMBAHASAN A. Sejarah Singkat .stilah fotografi berasal dari dua buah kata yang berbeda, photos dan graphos. Photos artinya ahaya dan graphosartinya

melukis atau menggambarkan, dengan demikian jika dipahami menurut istilah dari kata tersebut, pengertian fotografi adalah melukis atau menggambar dengan ahaya. /amun tafsir yang sederhana ini membutuhkan perjalanan ribuan tahun untuk mewujudkannya. ,enemuan teknologi fotografi adalah rangkaian erita panjang dari gairah kebutuhan umat manusia untuk bisa merekam gambar sepersis mungkin. +ikal bakal teknologi ini dimulai dari 0aman pra sejarah dan ter atat dalam sejarah sejak penulis +ina, Moti, pada abad ke-* SM, Aristoteles pada abad ke-( SM, ilmuwan Arab ibnu al 1aitam atau Al 1a0en pada abad ke-$2 M, 3emma 4risius tahun $**) mematenkannya dengan istilah +amera 5bs ura, lalu lahir teknologi fotografi analog hingga teknologi digital yang paling mutakhir. B. Kajian Teori 4otografi -photography6 berasal dari bahasa 7unani, dari kata photos - ahaya6 dan graphien -menggambar6. 4otografi se ara umum dapat diartikan dengan 8 menggambar dengan ahaya9. ,en ahayaan tidak bisa lepas dari dunia fotografi. 'anpa ahaya, seorang fotografer tidak akan dapat mengambil gambar dari proses pemotretan. :amera Lubang ;arum < pinhole amera adalah sebuah kamera yang terbuat dari bahan-bahan sederhana seperti kaleng, karton, kardus, kayu, bahkan dari kertas yang kedap ahaya. Lalu kita lubangi dengan sebuah jarum yang berfungsi sebagai lensa. +elah ahaya dapat disetarakan dengan diafragma -aperture6 pada kamera berlensa, yaitu elah tempat masuknya ahaya dari luar ke dalam ruang film. Besarke ilnya lubang sangat berpengaruh pada waktu pen ahayaan -e=posure6. ;ika lubang ke il maka ahaya masuk akan sedikit sehingga waktu pen ahayaan

yang dibutuhkan

ukup lama. Akibatnya, gambar yang dihasilkan pun

menjadi ke il. Sebaliknya, jika lubang besar akan menyebabkan waktu pen ahayaan semakin singkat dan akan dihasilkan gambar yang besar. ,enetapan waktu pen ahayaan yang ideal setiap lensa, lebih bersifat empiris bukan matematis. . C. Prinsip Kerja Kamera L !ang "ar m 4otografi sampai saat ini masih menggunakan prinsip yang tidak pernah berubah semenjak fotografi itu di temukan yaitu Jika ada suatu lubang pada ruangan gelap yang mengarah ke objek yang mendapatkan intensitas cahaya yang cukup maka akan terproyeksi kan ke dalam ruang gelap dalam posisi terbalik ( X ).

Lubang jarum adalah metode perekaman dasar dalam ilmu fotografi. :amera yang bekerja berdasarkan teori optis, ahaya yang lolos melalui lubang ke il,

kemudian diproyeksikan pada bidang datar, terbalik. Dalam tata sensor

ara

perekaman gambar ini, sama dengan teknik dalam fotografi digital, namun ahaya perekam gambar pada kamera digital, dilubang jarum menggunakan kertas foto ukuran > ? $) m peka ahaya. 3ambar akan permanen pada kertas foto karena ahaya dari luar kemudian diloloskan melalui lubang ke il. +ahaya yang diproyeksikan tersebut direkam kertas foto@ kertas foto yang terkena ahaya akan menjadi hitam dan sebaliknya, yang tidak terkena ahaya tetap putih. ,roses ini disebut 8ekspos9 dan setelah kertas foto tersebut di proses di kamar gelap, disebut negatif foto. Bagian # Bagian Kamera L !ang "ar m$ Lensa KL" # lensa :L; terbuat dari karton hitam yang ditempeli almunium foil yang telah dilubangi dengan jarum. Dalam hal ini, disebut istilah lensa :L; fungsinya sama dengan lensa kamera umumnya. Akan tetapi, lensa :L; sama sekali bukan lensa dalam pengertian ilmu fisika pada kamera berlensa. Lensa :L; adalah tempat terdapatnya elah ahaya. Ce%ah &aha'a # elah ahaya dapat disetarakan dengan diafragma -aperture6 pada kamera berlensa, yaitu elah tempat masuknya ahaya dari luar. Bedanya pada kamera berlensa, besar ke ilnya lubang diafragma dapat diatur baik se ara manual maupun otomatis. Sebaliknya elah ahaya pada :L; hanya berupa lubang ke il -lubang tusuk jarum6 yang tidak bisa dirubahrubah lagi. +elah ahaya pada :L; merupakan tempat masuknya ahaya dari luar ke dalam ruang film. Antuk membuat lubang elah ahaya pada :L; dibutuhkan ke ermatan dan kejelian, terutama dalam menentukan diameter elah ahaya :L; karena besar ke ilnya lubang elah ahaya sangat berpengaruh pada waktu pen ahayaan -e=posure6. Antuk memperoleh ukuran elah ahaya se ara tepat atau proporsional, terkadang dibutuhkan uji oba se ara berulang-ulang. ,erasaan si pembuat -pemotret6 lebih berperan. ;ika elah ahaya yang dibuat terlalu ke il maka ahaya yang masuk sedikit sehingga waktu pen ahayaan yang dibutuhkan ukup lama. Sebaliknya, jika lubang yang dibuat terlalu besar akan menyebabkan waktu pen ahayaan

semakin singkat. Melalui serangkaian per obaan akan diperoleh pengalaman. Dari pengalaman tersebut dapat dilakukan koreksi. Se ara umum, koreksi lebih ditujukan pada pengurangan atau penambahan pen ahayaan. ( ang )i%m # ruang film adalah bagian dalam kamera. ;ika kamera tersebut dari kaleng susu, ruang filmnya adalah bagian dalam kaleng susu itu sendiri. ;ika kamera tersebut terbuat dari dus sepatu, ruang filmnya adalah bagian dalam dus sepatu tersebut. 4ungsi film adalah tempat untuk menyimpan film. Biasanya, film tersebut ditempatkan di bagian paling jauh dari posisi elah ahaya. ;arak mempengaruhi pembakaran film. ;arak yang semakin dekat membutuhkan waktu pen ahayaan yang singkat dan seluruh imagi gambar akan tertampung oleh film. Sebaliknya semakin jauh jarak antara film dengan elah ahaya akan membutuhkan waktu pen ahayaan yang relatif lama. "epretan $ kegunaan jepretan -shutter6 adalah untuk menutup dan membuka elah ahaya dengan akurasi yang epat dan tepat. Dalam istilah :L;, ahaya. jepretan yang dimaksud hanya istilah dan penutup elah ahaya yang terbuat dari karton hitam atau bahan apapun yang bisa memblokir ,enggunaanya ukup mengeser jepretan tersebut untuk masuknya ahaya

D. Proses Pem! atan Dalam membuat kamera lubang jarum, ada beberapa langkah yang harus dilakukan# $. ,ersiapan Bahan<Alat# :aleng rokok bentuk silinder $ buah Almunium foil gulung<potongan kaleng softdrink $ buah +at semprot warna hitam pekat -pilo 6 Lakban hitam ukuran besar se ukupnya Doubletape se ukupnya +utter dan palu ;arum jahit atau jarum pentul 3unting

gelap total makan Darkroom yang ideal telah beres, tinggal siapkan bahan-bahan # $.:ertas peka ahaya. :ertas peka ahaya atau darkroom paper merupakan kertas yang telah dilapisi emulsi peka ahaya dari perak halida<perak nitrat. 4ungsi umumnya sama seperti negatif<positif film atau sensor digital pada saat ini. Akuran kertas yang tersedia di pasaran saat ini berukuran (", $2", dan $&" yang dapat dipilih berdasarkan media kamar gelap yang digunakan. :ertas ini hanya bertoleransi pada ahaya merah dan warna khusus lainnya dengan daya watt rendah atau safety light darkroom sehingga memerlukan penanganan khusus agar terhindar dari ahaya yang dapat merusak < Bmembakar9 emulsi yang ada. &.DeCeloper < bahan pengembang. Dalam dunia fotografi khususnya hitam-putih, deCeloper merupakan sebuah bahan kimia yang berfungsi 8mengembangkan gambar9 pada bahan ber emulsi. ;ika kertas beremulsi telah diekspose < disinari, maka dalam setiap perak bromida pada kertas yang terkena ahaya akan terjadi pemisahan perak dari bromida se ara kimiawi. ,engaruh bahan kimia ini akan menghasilkan perubahan warna hitam pada perak yang terkena sinar berdasarkan intensitasnya. Dengan mun ulnya gambar hitam tersebut bukan berarti proses berakhir karena perak bromida yang tidak tekena ahaya masih tetap bekerja ketika terkena ahaya kembali. Sisa-sisa perak bromida yang tidak diperlukan dalam membentuk gambar harus dihilangkan dengan ara melakukan ke proses berikutnya. Bahan kimia deCeloCer ini biasanya terdiri dari & bahan kimia lainnya yaitu hyroDuinon yang berbentuk kristal tajam dan metol yang berbentuk bubuk putih halus. Dipasaran banyak terdapat dalam kemasan berbentuk bubuk walaupun ada juga yang berbentuk air. (.Stopbath< bahan pembersih. ,ada dasarnya stopbath di gunakan untuk membersihkan sisa-sia alkali yang teringgal pada proses deCeloper sebelumnya. ,enggunaan air biasa

Men& &i kertas

,roses selanjutnya adalah proses pen u ian kertas negatiCe , proses ini dilakukan di kamar gelap, kalau kamu tidak punya kamar gelap kamu bisa menggunakan kamar < kamar mandi yang ditutup rapat-rapat sampai tidak terlihat ahaya sedikitpun yang masuk. E ,ertama-tama siapkan bahan-bahan berupa deCeloper, stopbath, dan fi=er dengan wadah masing-masing yang mampu menampung debit air $ liter. +atatan # wadah sebaiknya berupa nampan agar mudah meletakan dan membolak-balikan kertas peka ahaya.- Bahan-bahan tersebut tersedia banyak di tempat etak photo. E Membuat airan deCeloper dengan masukan bubuk hydroDuinon tajam6 terlebih dahulu pada wadah dengan -berbentuk kristal

menggunakan F liter air panas atau hangat. .ni dimaksudkan agar hyroDuinon dapat bereaksi dengan baik kemudian setelah larut dilanjudkan dengan memasukan bubuk metol kedalam larutan tersebut hingga benar-benar larut dan setelahnya dapat ditambahkan air F liter hingga menghasilkan $ liter airan deCeloper. E Membuat airan stopbath dengan menuangkan airan stopbath berupa larutan asam kedalam $ liter air.

+atatan # apabila tidak memperoleh stopbath dapat digantikan menggunakan uka makan &-( tetes dalam larutan $ liter air. E Membuat airan fi=er dengan memasukan bubuk natrium theosulfat kedalam $ liter air dan sebaiknya menggunakan air yang panas mengingat bubuk fi=er susah larut dalam air dingin. E Bawa lah semua airan bahan proses kamar gelap menuju kamar gelap yang telah tersedia. Asahakan jangan tertukar wadah airan sesuai urutan DeCeloper G stopbath G fi=er sehingga proses basah ini benar-benar berjalan dengan baik. Selain ( jenis airan tersebut, gunakan juga air biasa sebagi bilasan setelahnya. +atatan # apabila urutan proses basah tertukar maka ketas beremulsi yang telah ter e=pose tidak bereaksi apa-apa dan tmenjadi rusak. E :eluarkan kertas yang sudah tere=pose atau di potret dari dalam 8kamera9 dan Masukan kertas negatiCe kedalam airan deCeloper sambil digoyang-goyangkan kira-kira & sampai ) menit tergantung perbandingan larutan deCeloper dengan air. Diwadah ini proses pemun ulan gambar akan berlangsung sehingga mun ul gambar sesuai dengan apa yang di potret. 3ambar yang mun ul berupa gambar negatif dimana bagian yang terang akan berwarna hitan dan sebaliknya yang gelap akan berwarna putih pada kertas dalam proses ini. +atatan # jangan terlalu lama di proses ini karena seluruh emulsi yang terdapat pada kertas akan terus menerus bereaksi terhadap abuan hingga hitam pekat. E Selanjudnya memindahkan kertas yang telah memun ulkan gambar ke dalam airan Stop bath H- &2 detik Gsatu menit.'ujuannya agar reaksi alkali<basa pada deCeloper dapat dikurangin dengan pengaruh asam dari stopbath. E Agar kertas beremulsi benar-benar tidak berpengaruh terhadap ahaya lagi maka masukan kertas beremulsi dari airan stopbath ke dalam wadah airan fi=er &-( menit. Di airan fi=er ini emulsi pada kertas yang tidak airan deCeloper sehingga dapat membuat kertas beremulsi menjadi keabu-

bereaksi terhadap ahaya saat pemotretan akan dirontokan agar ketika terkena ahaya tidak memun ulka efek 8terbakar9 dan dapat disimpan dalam jangka waktu yang ukup lama. +atatan # sama halnya seperti pada airan deCeloper, pada airan fi=er jangan terlalu lama atau bahkan di tinggal karena gradasi warna yang sudah diperoleh. E Setelah melewati ( proses wajib tersebut diatas maka bilaslah keratas yang sudah tidak beremulsi dengan air biasa atau air mengalir. .ni dilakukan agar dihilangkan. +atatan # lakukan proses pembilasan hingga kertas benar& kesat, karena masih terasa li in berarti asam fi=er masih menempel pada kertas dan apabila terkena udara akan terjadi proses oksidasi yang mengakibatkan kertas menjadi kekuning-kuningan. E Lakukan penjemuran keratas bergambar dengan menggantungkanya atau letakan se ara berdiri agar air yang menempel pada kertas dapat epat hilang. Dan jadilah fotonya namun dalam bentuk negatif pada kertas tersebut. Apabila ingin menjadikan positif bisa di S an ke dalam bentuk ;,3 lalu di inCert ke positif bisa melalui photoshop. airan kimia yang menempel pada kertas dapat airan ini akan memberikan efek warna merah pada kertas sehingga agak menggangu

*.

Hasi% pengam!i%an gam!ar

E. Teori praktis hasi% gam!ar KL" $. Semakin besar lubang, dan semakin lama bukaan lubang# maka itra menjadi semakin terang, tapi detilnya semakin kabur. &. Semakin ke il lubang, dan semakin singkat bukaan lubang# maka itra menjadi semakin gelap, tapi detilnya semakin tajam. (. Saat mengambil gambar, usahakan ua a terik, tapi kalo mendung juga bisa hanya saja memakan waktu agak lama, sewaktu terik saja memakan waktu sekitar &2-(2 detik.

BAB III KESIMPULAN :amera Lubang adalah kamera yang terbuat dari kaleng rokok bekas dll. Dengan ara membuatnya sangat mudah, kita hanya butuh sebuah jarum untuk membuat lubang yang sangat ke il pada sisi Certikal tabung kaleng tersebut, maka dari itulah kamera ini disebut kamera lubang jarum. 'idak hanya kaleng rokok, kita bisa menggunakan kaleng kerupuk, kaleng susu, kotak kayu, lemari, bahkan kamar tidur kita pun bisa menjadi kamera lubang jarum. Lubang berukuran sangat ke il tersebut berfungsi sebagai lensa ,prinsipnya sama dengan lensa kamera yang menangkap ahaya<rupa dan meneruskannya pada medium film. 1asil dari IjepretanB tersebut adalah film negatif dan kita harus melakukan proses kamar gelap untuk Bmen u iB dan Imen etakB nya menjadi film positif. kamera lubang jarum tidak hanya demi menikmati hasil fotonya saja, tetapi juga untuk menikmati proses memotret sampai men etaknya.sehingga kita bisa bereksperimen dengan murah dan memiliki pengalaman proses pembelajaran yang luar biasa.

DA+TA( PUSTAKA

http#<<id.s ribd. om<do <$$&($&$&J<:arya-.lmiah-bahasa-.ndonesia -diakses pada (2 April &2$(, pukul $(.22 K.B6 http#<<en.wikipedia.org<wiki<,inholeL amera -diakses pada (2 April &2$(, pukul $J.22 K.B6 pelatihan lubang Djarum +L.+-fotografi unnes

You might also like