You are on page 1of 16

1.

Pengertian Kebudayaan dan Seni


1.1. Pengertian Kebudayaan Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut ulture, yang berasal dari kata !atin "#lere, yaitu meng#lah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai meng#lah tanah atau bertani. Kata ulture juga kadang diterjemahkan sebagai $kultur% dalam bahasa Ind#nesia.

Budaya dalam pengertian yang luas adalah pan aran daripada budi dan daya. Seluruh apa yang di&ikir, dirasa dan direnung diamalkan dalam bentuk daya menghasilkan kehidupan. Budaya adalah ara hidup sesuatu bangsa atau umat. Budaya tidak lagi dilihat sebagai pan aran ilmu dan pemikiran yang tinggi dan murni dari sesuatu bangsa untuk mengatur kehidupan berasaskan peradaban. Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. 'el(ille ). *ersk#(its dan Br#nisla+ 'alin#+ski mengemukakan bah+a segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan #leh kebudayaan yang dimiliki #leh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah "ulturalDeterminism. *ersk#(its memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai super#rgani . 'enurut ,ndreas -ppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian, nilai, n#rma, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur s#sial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi iri khas suatu masyarakat. .pa ara kede+asaan dari suku /a0a# di 'ala+i, ,&rika. 'enurut -d+ard B. 1yl#r, kebudayaan merupakan keseluruhan yang k#mpleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, keper ayaan, kesenian, m#ral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat sese#rang sebagai angg#ta masyarakat. Sedangkan menurut Sel# S#emardjan dan S#elaiman S#emardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan ipta masyarakat. Dari berbagai de&inisi tersebut, dapat diper#leh pengertian mengenai kebudayaan yang mana akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersi&at abstrak. Sedangkan per+ujudan kebudayaan adalah benda- benda yang di iptakan #leh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersi&at nyata, misalnya p#la-p#la perilaku, bahasa, peralatan hidup, #rganisasi s#sial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat 'enurut K#entj#r#ningrat

(1234), kebudayaan dibagi ke dalam tiga sistem, pertama sistem budaya yang la5im disebut adatistiadat, kedua sistem s#sial di mana merupakan suatu rangkaian tindakan yang berp#la dari manusia. Ketiga, sistem tekn#l#gi sebagai m#dal peralatan manusia untuk menyambung keterbatasan jasmaniahnya. Berdasarkan k#nteks budaya, ragam kesenian terjadi disebabkan adanya sejarah dari 5aman ke 5aman. )enis-jenis kesenian tertentu mempunyai kel#mp#k pendukung yang memiliki &ungsi berbeda. ,danya perubahan &ungsi dapat menimbulkan perubahan yang hasil-hasil seninya disebabkan #leh dinamika masyarakat, kreati(itas, dan p#la tingkah laku dalam k#nteks kemasyarakatan. K#entj#r#ningrat mengatakan, Kebudayaan 6asi#nal Ind#nesia adalah hasil karya putera Ind#nesia dari suku bangsa manapun asalnya, yang penting khas dan bermutu sehingga sebagian besar #rang Ind#nesia bisa mengidenti&ikasikan diri dan merasa bangga dengan karyanya.Kebudayaan Ind#nesia adalah satu k#ndisi majemuk karena ia berm#dalkan berbagai kebudayaan, yang berkembang menurut tuntutan sejarahnya sendiri-sendiri. Pengalaman serta kemampuan daerah itu memberikan ja+aban terhadap masingmasing tantangan yang member bentuk kesenian, yang merupakan bagian dari kebudayaan. ,pa-apa saja yang menggambarkan kebudayaan, misalnya iri khas 7 a. 8umah adat daerah yang berbeda satu dengan daerah lainnya, sebagai #nt#h iri khas rumah adat di )a+a mempergunakan j#gl# sedangkan rumah adat di Sumatera dan rumah adat *##i berbentuk panggung. b. ,lat musik di setiap daerah pun berbeda dengan alat musik di daerah lainnya. )ika dilihat dari perbedaan jenis bentuk serta m#ti& ragam hiasnya beberapa alat musik sudah dikenal di berbagai +ilayah, pengetahuan kita bertambah setelah mengetahui alat musik seperti 9rantang, 1i&a dan Sampe. . Seni 1ari, seperti tari Saman dari , eh dan tari 'erak dari )a+a Barat. d. Kriya ragam hias dengan m#ti&-m#ti& tradisi#nal, dan batik yang sangat beragam dari daerah tertentu, dibuat di atas media kain, dan kayu. e. Pr#perti Kesenian &. Kesenian Ind#nesia memiliki beragam-ragam bentuk selain seni musik, seni tari, seni teater, kesenian +ayang g#lek dan t#peng merupakan ragam kesenian yang kita miliki. /ayang g#lek adalah salah satu bentuk seni pertunjukan teater yang menggunakan media +ayang, sedangkan t#peng adalah bentuk seni pertunjukan tari yang menggunakan t#peng untuk pendukung. g. Pakaian Daerah. Setiap pr#pinsi memiliki kesenian, pakaian dan benda seni yang berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya. h. Benda Seni. Karya seni yang tidak dapat dihitung ragamnya, merupakan identitas dan kebanggaan bangsa Ind#nesia. Benda seni atau s#u(enir yang terbuat dari perak yang beasal dari K#ta 9ede di 0#gyakarta adalah salah satu karya seni bangsa yang menjadi iri khas daerah 0#gyakarta, karya seni dapat menjadi sumber mata pen aharian dan #bjek +isata.Kesenian khas yang mempunyai nilai-nilai &il#s#&i misalnya kesenian :ndel-#ndel dianggap sebagai b#neka raksasa mempunyai nilai &il#s#&i sebagai pelindung men#lak bala, nilai &il#s#&i dari kesenian 8e#g P#n#r#g# mempunyai nilai kepahla+anan yakni r#mb#ngan tentara kerajaan Bantarangin (P#n#r#g#) yang akan melamar putri Kediri dapat diartikan P#n#r#g# menjadi pahla+an dari serangan an aman musuh, selain hal-hal tersebut, adat istiadat, agama, mata pen aharian, system kekerabatan dan sistem kemasyarakatan, makanan khas, juga merupakan bagian dari kebudayaan. i. ,dat Istiadat. Setiap suku mempunyai adata istiadat masing-masing seperti suku 1#raja memiliki kekhasan dan keunikan dalam tradisi upa ara pemakaman yang biasa disebut 8ambu 1uka. Di Bali adalah adat istiadat 6gaben. 6gaben adalah upa ara pembakaran mayat, khususnya #leh mereka yang beragama *indu, dimana *indu adalah agama may#ritas di Pulau Seribu Pura ini. Suku Dayak di Kalimantan mengenal tradisi penandaan tubuh melalui tindik di daun telinga. 1ak sembarangan #rang bisa menindik diri hanya pemimpin suku atau panglima perang yang mengenakan tindik di kuping, sedangkan kaum +anita Dayak menggunakan anting-anting pemberat untuk memperbesar daun telinga,

menurut keper ayaan mereka, semakin besar pelebaranlubang daun telinga semakin antik, dan semakin tinggi status s#sialnya di masyarakat. 1.;. Pengertian Seni Kata $seni% adalah sebuah kata yang semua #rang di pastikan mengenalnya, +alaupun dengan kadar pemahaman yang berbeda. K#n#n kata seni berasal dari kata $sani% yang artinya $)i+a 0ang !uhur< Ketulusan ji+a%. Dalam bahasa Inggris dengan istilah $,81% (arti(isial) yang artinya adalah barang<atau karya dari sebuah kegiatan. K#nsep seni terus berkembang sejalan dengan berkembangnya kebudayaan dan kehidupan masyarakat yang dinamis. Beberapa pendapat tentang pengertian seni7 a. -nsikl#pedia Ind#nesia 7 Seni adalah pen iptaan benda atau segala hal yang karena kendahan bentuknya, #rang senang melihat dan mendengar b. ,rist#teles 7 seni adalah kemampuan membuat sesuatu dalam hubungannya dengan upaya men apai suatu tujuan yang telah ditentukan #leh gagasan tertentu, . Ki *ajar De+antara 7 seni adalah indah, menurutnya seni adalah segala perbuatan manusia yang timbul dan hidup perasaannya dan bersi&at indah hingga dapat menggerakkan ji+a perasaan manusia lainnya, d. ,khdiat K. 'ihardja 7 seni adalah kegiatan manusia yang mere&leksikan kenyataan dalam sesuatu karya, yang berkat bentuk dan isinya mempunyai daya untuk membangkitkan pengalaman tertentu dalam alam r#hani sipenerimanya. e. -ri h Kahler 7 seni adalah suatu kegiatan manusia yang menjelajahi, men iptakan realitas itu dengan symb#l atau kiasan tentang keutuhan $dunia ke il% yang men erminkan $dunia besar%. "abang- abang Seni 7 Berdasarkan bentuk dan mediumnya seni dapat diklasi&ikasikan dalam lima kel#mp#k 7 seni rupa, seni pertunjukan, dan seni sastra. 6# "abang Seni Bentuk 'edia Indera Penikmat 'atra 1 8upa Benda Penglihatan, peraba ; dimensi atau = dimensi ; Sastra 1ulisan Penglihatan ; dimensi

= 'usik Suara, benda, manusis, gerak Pendengaran, penglihatan /aktu = dimensi > 1ari 1ubuh manusia, gerak, musik Penglihatan, pedengaran /aktu = dimensi ? 1eater 'anusia, benda<alam, akting, adegan, suara<musik Penglihatan, pendengaran /aktu = dimensi 1.=. Si&at Dasar Seni 1erdapat ? iri yang merupakan si&at dasar seni (1he !iang 9ie, 12@4) yang meliputi 7 a. Si&at kreati& dari seni. Seni merupakan suatu rangkaian kegiatan manusia yang selalu men ipta karya baru. b. Si&at indi(idualitas dari seni. Karya seni yang di iptakan #leh se#rang seniman merupakan karya yang ber iri pers#nal, Subyekti& dan indi(idual. . 6ilai ekspresi atau perasaan. Dalam mengapresiasi dan menilai suatu karya seni harus memakai kriteria atau ukuran perasaan estetis. Seniman mengekspresikan perasaan estetisnya ke dalam karya seninya lalu penikmat seni (apresiat#r) menghayati, memahami dan mengapresiasi karya tersebut dengan perasaannya. d. Keabadian sebab seni dapat hidup sepanjang masa. K#nsep karya seni yang dihasilkan #leh se#rang seniman dan diapresiasi #leh masyarakat tidak dapat ditarik kembali atau terhapuskan #leh +aktu. e. Semesta atau uni(ersal sebab seni berkembang di seluruh dunia dan di sepanjang +aktu. Seni tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Sejak jaman pra sejarah hingga jaman m#dern ini #rang

terus membuat karya seni dengan beragam &ungsi dan +ujudnya sesuai dengan perkembangan masyarakatnya. 1.>. Struktur Seni 1he !iang 9ie (12@4) menjelaskan bah+a dalam semua jenis kesenian terdapat unsur- unsur yang membangun karya seni sebagai berikut7 a. Struktur seni merupakan tata hubungan sejumlah unsur-unsur seni yang membentuk suatu kesatuan karya seni yang utuh. "#nt#h struktur seni dalam bidang seni rupa adalah garis, +arna, bentuk, bidang dan tekstur. Bidang seni musik adalah irama dan mel#di. Bidang seni tari adalah +irama, +irasa dan +iraga. Bidang seni teater adalah gerak, suara dan lak#n. b. 1ema merupakan ide p#k#k yang dipers#alkan dalam karya seni. Ide p#k#k suatu karya seni dapat dipahami atau dikenal melalui pemilihan subje t matter (p#k#k s#al) danjudul karya. P#k#k s#al dapat berhubungan dengan niat estetis atau nilai kehidupan, yakni berupa7 #bjek alam, alam kebendaan, suasana atau peristi+a yang meta&#ra atau aleg#ri. 6amun tidak semua karya memiliki tema melainkan kritik. . 'edium adalah sarana yang digunakan dalam me+ujudkan gagasan menjadi suatu karya seni melalui peman&aatan material atau bahan dan alat serta penguasaan teknik berkarya. 1ana medium tak ada karya seni. d. 9aya atau style dalam karya seni merupakan iri ekspresi pers#nal yang khas dari si seniman dalam menyajikan karyanya. 'enurut S#edars# SP (123@), gaya adalah iri bentuk luar yang melekat pada +ujud karya seni, sedangkan aliran berkaitan dengan isi karya seni yang mere&leksikan pandangan atau prinsip si seniman dalam menanggapai sesuatu. 1.?. Pengertian 6ilai Seni 'enurut (Pur+adarmint#, 12@4), kata $nilai% diartikan sebagai harga, kadar, mutu atau kualitas. .ntuk mempunyai nilai maka sesuatu harus memiliki si&at-si&at yang penting yang bermutu atau berguna dalam kehidupan manusia. Dalam estetika, $nilai% diartikan sebagai keberhargaan (+#rth) dan kebaikan (g##dness). 'enurut K#entjaraningrat,$nilai% berarti suatu ide yang paling baik, yang menjunjung tinggi dan menjadi ped#man manusia<masyarakat dalam bertingkah laku, mengapresiasi inta, keindahan, keadilan, dan sebagainya 6ilai seni dipahami dalam pengertian kualitas yang terdapat dalam karya seni, baik kualitas yang bersi&at kasat mata maupun yang tidak kasat mata. 6ilai-nilai yang dimiliki karya seni merupakan mani&estasi dari nilai-nilai yang dihayati #leh seniman<seni+ati dalam lingkungan s#sial budaya masyarakat yang kemudian diekspresikan daam +ujud karya seni dan dik#munikasikan kepada penikmatnya (publik seni). 'enurut 1he !iang 9ie jenis nilai yang melekat pada seni men akup7 1) nilai keindahan, ;) nilai pengetahuan, =) nilai kehidupan. 6ilai keindahan dapat pula disebut nilai estetis, merupakan salah satu pers#alan estetis yang menurut akupan pengertiannya dapat dibedakan menurut luasnya pengertian,yakni7 a) keindahan dalam arti luas (keindahan seni, keindahan alam, keindahan m#ral dan keindahan intelektual), b) keindahan dalam arti estetis murni, b) keindhaan dalam arti estetis murni, ) keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan. Keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan pada prinsipnya mengkaji tentang hakikat keindahan dan kriteria keindahan yang terdapat di alam, dalam karya seni dan benda-benda lainnya. Dalam ke enderungan perkembangan seni de+asa ini, keindahan p#siti& tidak lagi menjadi tujuan yang paling penting dalam berkesenian. Sebagai seniman beranggapan lebih penting mengg#n ang publik dengan nilai estetis legati& (ugliness) daripada menyenangkan atau memuaskan mereka. Aen#mena

sema am ini akan kita jumpai pada karya-karya seni primitir atau karya seni lainnya yang tidak mementingkan keidahan tampilan (isual namun lebih mementingkan makna simb#liknya. $.gliness% dalam karya seni termasuk nilai estetis yang negati&. )adi sesungguhnya dalam karya seni terdapat nilai estetis yang p#siti& dan negati&. 1.4. Pengertian -kspresi -kspresi adalah pr#ses ungkapan em#si atau perasaan di dalam pr#ses pen iptaan karya seni, pr#ses ekspresi bisa diaktualisasikan melalui media. 'edia musik bunyiB media seni rupa adalah garis, bidang dan +arnaB media tari adalah gerak, media teaer adalah gerak, suara dan lak#n. 1.@. Aungsi dan 1ujuan Seni a. Aungsi 8eligi<Keagamaan Karya seni sebagi pesan religi atau keagamaan. "#nt#h 7 kaligra&i, busana muslim<muslimah, dan lagulag# r#hani Seni yang digunakan untuk sebuah upa ara yang berhubungan dengan upa ara kelahiran, kematian, ataupun pernikahan. "#nt#h 7 9amelan yang dimainkan pada upa ara 6gaben di Bali yakni gamelan !u+ang, ,ngklung, dan 9ambang. 9amelan di )a+a 9amelan K#dh#k 6g#rek, '#nggang, dan ,geng. b. Aungsi Pendidikan Seni sebagai media pendidikan misalnya musik. "#nt#h 7 ,nsambel karena didalamnya terdapat kerjasama, ,ngklung dan 9amelan juga bernilai pendidikan dikarenakan kesenian tersebut mempunyai nilai s#sial, kerjasama, dan disiplin. Pelajaran menggunakan bantuan karya seni. "#nt#h 7 gambar ilustrasi buku pelajaran, &ilm ilmiah atau d#kumenter, p#ster, lagu anak-anak, alat peraga IP, . Aungsi K#munikasi Seni dapat digunakan sebagai alat k#munikasi seperti pesan, kritik s#sial, kebijakan, gagasan, dan memperkenalkan pr#duk kepada masyarakat. 'elalui media seni tertentu seperti, +ayang kulit, +ayang #rang dan seni teater, dapat pula syair sebuah lagu yang mempunyai pesan, p#ster, drama k#medi, dan reklame. d. Aungsi 8ekreasi<*iburan Seni yang ber&ungsi sebagai sarana melepas kejenuhan atau mengurangi kesedihan, Sebuah pertunjukan khusus untuk berekspresi atau mengandung hiburan, kesenian yang tanpa dikaitkan dengan sebuah upa ara ataupun dengan kesenian lain. e. Aungsi ,rtistik Seni yang ber&ungsi sebagai media ekspresi seniman dalam menyajikan karyanya tidak untuk hal yang k#mersial, misalnya terdapat pada musik k#ntemp#rer, tari k#ntemp#rer, dan seni rupa k#ntemp#rer, tidak bias dinikmati pendengar<pengunjung, hanya bisa dinikmati para seniman dan k#munitasnya. &. Aungsi 9una (seni terapan) Karya seni yang dibuat tanpa memperhitungkan kegunaannya ke uali sebagai media ekspresi disebut sebagai karya seni murni, sebaliknya jika dalam pr#ses pen iptaan seniman harus mempertimbangkan aspek kegunaan, hasil karya seni ini disebut seni guna atau seni terapan. "#nt#h 7 Kriya, karya seni yang dapat dipergunakan untuk perlengkapan<peralatan rumah tangga yang berasal dai gerabah dan r#tan. g. Aungsi Seni untuk Kesehatan (1erapi) Peng#batan untuk penderita gangguan physi ataupun medis dapat distimulasi melalui terapi musik, jenis musik disesuaikan dengan latar belakang kehidupan pasien. 1erapi musik telah terbukti mampu digunakan untuk menyembuhkan penyandang autisme, gangguan psik#l#gis trauma pada suatu kejadian, dan lain-lain. 'enurut Siegel (1222) menyatakan bah+a musik klasik menghasilkan gel#mbang al&a yang menenangkan yang dapat merangsang sistem limbi jarikan neur#n #tak. 'enurut 9reg#rian bah+a gamelandapat mempertajam pikiran. 1.3. ,presiasi Seni

,presiasi Seni adalah menikmati, menghayati dan merasakan suatu #bjek atau karya seni lebih tepat lagi dengan men ermati karya seni dengan mengerti dan peka terhadap segi-segi estetiknya, sehingga mampu menikmati dan memaknai karya-karya tersebut dengan semestinya. S.-. -&&endi mengungkapkan bah+a apresiasi adalah mengenali karya sehingga menumbuhkan pengertian, penghargaan, kepekaan untuk men ermatikelebihan dan kekurangan terhadap karya. Kegiatan apresiasi meliputi 7 a. Persepsi Kegiatan mengenalkan pada anak didik akan bentuk-bentuk karya seni di Ind#nesia, misalnya, mengenalkan tari-tarian, musik, rupa, dan teater yang berkembang di Ind#nesia, baik tradisi, maupun m#deren Pada kegiatan persepsi kita dapat mengarahkan dan meningkatkan kemampuan dengan mengidenti&ikasi bentuk seni. b. Pengetahuan Pemberian pengetahuan sebagai dasar dalam mengapresiasi baik tentang sejarah seni yang diperkenalkan, maupun istilah-istilah yang biasa digunakan di masing-masingbidang seni. . Pengertian 'embantu menerjemahkan tema ke dalam berbagai +ujud seni, berdasarkan pengalaman, dalam kemampuannya dalam merasakan musik. d. ,nalisis 'endeskripsikan salah satu bentuk seni yang sedang dipelajari, mena&sir #bjek yang diapresiasi. e. Penilaian 'elakukan penilaian tehadap karya-karya seni yang diapresiasi, baik se ara subyekti& maupun #byekti&. &. ,presiasi 'enurut S#edars# (123@) ada tiga pendekatan dalam melakukan apresiasi yakni 7 1). pendekatan aplikati&, ;). pendekatan kesejarahan, =). Pendekatan pr#blematik. Pendekatan aplikati&, adalah pendekatan dengan ara melakukan sendiri ma am-ma amkegiatan seni. Pendekatan kesejarahan adalah, dengan ara menganalisis dari sisiperi#disasi dan asal usulnya. Sedangkan pendekatan pr#blematik, dengan aramemahami permasalahan di dalam seni. Se#rang pengamat akan berbeda dengan pengamat lainnya dalam menilai sebua pertunjukan seni. *al ini didasarkan pada pengalaman estetik, dan latar belakang pendidikan yang berbeda.

2.3 Prinsip-Prinsip Kebudayaan Islam


Sendi perumusan prinsip-prinsip kebudayaan islam antara lain : 1. Sumber segala sesuatu adalah Allah karena dari-Nya berasal semua ciptaan. 2. Diembankan amanah khalifah kepada manusia. 3. Manusia diberi p tensi yang lebih dibanding makhluk lainnya. !. Ditundukkan ciptaan Allah yang lain kepada manusia" baik tanah" air" angin" tumbuhan dan he#an. $. Dinyatakan bah#a semua fasilitas dan amanah tersebut akan diminta pertanggung%a#abannya kelak.

Dengan berbagai kelebihan dan fasilitas yang diberikan leh Allah kepada manusia" beserta tanggung %a#ab atas semua itu" manusia melahirkan berbagai ide dan muncul keinginan untuk selalu berbuat dan berkarya. Dan pada puncaknya" manusia akan menghasilkan apa yang disebut dengan kebudayaan. &rinsip-prinsip yang diperlukan untuk menghasilkan kebudayaan yang 'slami antara lain : 1. Dibangun atas dasar nilai-nilai 'llahiyah. 2. Munculnya sebagai pengembangan dan pemenuhan kebutuhan manusia. 3. Sasaran kebudayaan adalah kebahagiaan manusia" keseimbangan alam dan penghuninya. !. &engembangan ide" perbuatan dan karya" dituntut sesuai kemampuan maksimal manusia. $. (eseimbangan indi)idu" s sial dan anatara makhluk lain dengan alam merupakan cita tertinggi dari kebudayaan. &rinsip kebudayaan dalam 'slam adalah suatu di antara dua alternatif. Sepan%ang se%arah umat manusia" kebudayaan hanya mempunyai dua m del yaitu *membangun+ atau *merusak+. (edua m del itu hidup dan berkembang dan saling bergantian ,Al-Anbiya : 1-!.. Selain itu prinsip kebudayaan dalam pandangan 'slam adalah adanya ruh ,%i#a. di dalamnya dan ruh itu tidak lain adalah #ahyu Allah ,Al-/ur0an menurut Sunnah 1asul-Nya." seperti yang telah di nyatakan leh surat Asy-Syuraa : $2-$3. 2ika ruh kebudayaan adalah #ahyu Allah" maka kebudayaan bergerak ke arah kema%uan atau membangun. Dan sebaliknya %ika ruh kebudayaan bukan berasal dari #ahyu Allah maka arah kebudayaan ialah akan merusak. 2.4 Hubungan Antara Agama dan Budaya Kebudayaan berkembang sesuai atau karena adanya adaptasi dengan lingkungan hidup dan kehidupan serta sikon manusia berada. Kebudayaan dikenal karena adanya hasil-hasil atau unsur-unsurnya. Unsur-unsur kebudayaan terus menerus bertambah seiring dengan perkembangan hidup dan kehidupan. Manusia mengembangkan kebudayaan- kebudayaan berkembang karena manusia. Manusia disebut makhluk yang berbudaya, jika ia mampu hidup dalam atau sesuai budayanya. Sebagian makhluk berbudaya, bukan saja bermakna mempertahankan nilai-nilai budaya masa lalu atau warisan nenek moyangnya, melainkan termasuk mengembangkan (hasil-hasil) kebudayaan. Di samping kerangka besar kebudayaan, manusia pada komunitasnya, dalam interaksinya mempunyai norma, nilai, serta kebiasaan turun temurun yang disebut tradisi. Tradisi biasanya dipertahankan apa adanya, namun kadangkala mengalami sedikit modifikasi akibat pengaruh luar ke dalam komunitas yang menjalankan tradisi tersebut. Misalnya pengaruh agama-agama ke dalam komunitas budaya dan tradisi tertentu, banyak unsur-unsur kebudayaan (misalnya puisi-puisi, bahasa, nyanyian,

tarian, seni lukis dan ukir) di isi formula keagamaan sehingga menghasilkan paduan atau sinkretis antara agama dan kebudayaan. Kebudayaan dan berbudaya, sesuai dengan pengertiannya, tidak pernah berubah, yang mengalami perubahan dan perkembangan adalah hasil-hasil atau unsur-unsur kebudayaan. Namun, ada kecenderungan dalam masyarakat yang memahami bahwa hasil-hasil dan unsur-unsur budaya dapat berdampak pada perubahan kebudayaan. Kecenderungan tersebut menghasilkan dikotomi hubungan antara iman-agama dan kebudayaan. Dikotomi tersebut memunculkan konfrontasi (bukan hubungan saling mengisi dan membangun) antara agama dan praktek budaya, karena dianggap sarat dengan spiritisme, dinamisme, animisme, dan totemnisme. Akibatnya, ada beberapa sikap hubungan antara Agama dan Kebudayaan, yaitu : 1. Sikap Radikal : Agama menentang Kebudayaan. Ini merupakan sikap radikal dan ekslusif, menekankan pertantangan antara Agama dan Kebudayaan. Menurut pandangan ini, semua sikon masyarakat berlawanan dengan keinginan dan kehendak Agama. Oleh sebab itu, manusia harus memilih Agama atau/dan Kebudayaan, karena seseorang tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Dengan demikian, semua praktek dalam unsur-unsur kebudayaan harus ditolak ketika menjadi umat beragama. 2. Akomodasi : Agama Milik Kebudayaan. Sikap ini menunjukkan keselarasan antara Agama dan kebudayaan. 3. Sikap Perpaduan : Agama di atas Kebudayaan. Sikap ini menunjukkan adanya suatu keterikatan antara Agama dan kebudayaan. Hidup dan kehidupan manusia harus terarah pada tujuan ilahi dan insani; manusia harus mempunyai dua tujuan sekaligus. 4. Sikap Pambaharuan : Agama Memperbaharui Kebudayaan. Sikap ini menunjukkan bahwa Agama harus memperbaharui masyarakat dan segala sesuatu yang bertalian di dalamnya. Hal itu bukan bermakna memperbaiki dan membuat pengertian kebudayaan yang baru; melainkan memperbaharui hasil kebudayaan. Oleh sebab itu, jika umat beragama mau mempraktekkan unsurunsur budaya, maka perlu memperbaikinya agar tidak bertantangan ajaranajaran Agama. Karena perkembangan dan kemajuan masyarakat, maka setiap saat muncul hasil-hasil kebudayaan yang baru. Oleh sebab itu, upaya pembaharuan kebudayaan harus terus menerus. Dalam arti, jika masyarakat lokal mendapat pengaruh hasil kebudayaan dari luar komunitas sosiokulturalnya, maka mereka wajib melakukan pembaharuan agar dapat diterima, cocok, dan tepat ketika mengfungsikan atau menggunakannya.

Karena adanya aneka ragam bentuk hubungan Agama dan Kebudayaan tersebut, maka solusi terbaik adalah perlu pertimbangan-pengambilan keputusan etis-teologis (sesuai ajaran agama). Dan untuk mencapai hal tersebut tidak mudah.

2.5 Seni Islami Sebagai Manifestasi Budaya Umat Islam 3erbicara masalah seni sebagai manifestasi dari sebuah apresiasi" kreasi dan ekspresi gagasan" em si dan ide tidak bisa terlepas dari nilai" n rma dan etika. Sebab tiada satu pun akti)itas dinamika kehidupan manusia yang bebas nilai dan n rma" termasuk kegiatan dunia seni yang tidak dapat dihindarkan dari muatan m ti)asi" pesan a%aran" dan idealisme yang melatarbelakangi semua itu dari lingkungan s si kulturalnya. Seni menurut 'slam hakikatnya sebuah refleksi dan ekspresi dari berbagai cita rasa" gagasan dan ide sebagai media k munikasi yang bergaya estetis untuk menggugah citarasa indera#i dan kesadaran manusia#i dalam memahami secara benar berbagai fen mena" pan rama dan aksi ma yang menyangkut dimensi alam" kehidupan" manusia dan keesaan4keagungan rabbani berdasarkan k nsepsi ilahi dan nilai-nilai fitri yang tertuang dan tersa%ikan dalam bentuk suara4ucapan" lukisan4tulisan" gerak dan berbagai implementasi dan apresiasi lainnya. Seni realitanya sebagai suatu media k munikasi" interpretasi" sekaligus kreasi. Maka dalam menilai sebuah apresiasi seni tidak dapat dielakkan dari unsur-unsur dan dimensidimensi integralnya yang menyangkut5 keyakinan" ide l gi" m ti)asi" p la pikir" kepekaan" kepedulian" arah dan tu%uan di samping aspek gaya dan estetikanya. 6leh karenanya" tiada satu pun bentuk apresiasi dan karya seni yang bebas nilai. Maka dalam menilai satu seni sebagai seni 'slam diperlukan kriteria dan rambu-rambu syariah yang %elas sehingga dapat mudah membedakan dan memilahkannya dari kesenian %ahiliah meskipun bernama ataupun menyebut lafal keislaman.

2.6 Mas id Sebagai Pusat Peradaban Islam Mas%id pada umumnya hanya dipahami leh masyarakat sebagai tempat ibadah khusus seperti shalat" padahal mas%id mestinya berfungsi lebih luas dari pada sekedar sebagai tempat shalat. Se%ak a#al berdirinya mas%id belum bergeser dari fungsi utamanya" yaitu sebagai pusat penyelenggaraan peribadatan pada umumnya" disamping tempat shalat. Mas%id pada 7aman Nabi di%adikan sebagai pusat membangun peradaban 'slam. Nabi Muhammad sa#. mensucikan %i#a kaum muslimin" menga%arkan Al-/ur0an dan Al-8ikmah" bermusya#arah untuk menyelesaikan berbagai pers alan kaum muslimin" membina sikap

dasar kaum muslimin terhadap rang yang berbeda agama atau ras" hingga upaya-upaya meningkatkan kese%ahteraan umat %ustru melaui Mas%id. Mas%id di%adikan simb l kesatuan dan persatuan umat 'slam. Selama sekitar 9-- tahun se%ak Nabi mendirikan mas%id pertama" fungsi mas%id masih k k h risinal sebagai pusat peribadatan dan peradaban. Sek lah-sek lah dan uni)ersitas-uni)ersitas pun kemudian bermunculan" %ustru dari mas%id. Mas%id Al-A7har di Mesir merupakan salah satu c nt h yang sangat dikenal luas kaum muslimin 'nd nesia. Melalui mas%id ini tercetak intelektual 'slam dari berbagai belahan dunia" %uga mampu memberikan beasis#a bagi para pela%ar dan mahasis#a" bahkan pengentasan kemiskinan merupakan pr gram utama mas%id. &ada saat ini kita akan sangat sulit menemukan mas%id yang memiliki pr gram nyata dibidang pencerdasan keberagamaan umat. (ita ,mungkin. tidak menemukan mas%id yang memiliki kurikulum terpr gram dalam pembinaan keberagamaan umat" terlebih-lebih lagi mas%id yang menyediakan beasis#a danupaya pengentasan kemiskinan. Dalam perkembangan berikutnya muncul kel mp k-kel mp k yang sadar untuk mengembalikan fungsi mas%id sebagaimana mestinya. (ini mulai tumbuh kesadaran umat akan pentingnya peranan mas%id untuk mencerdaskan dan mense%ahterakan %amaahnya. Menurut a%aran islam" mas%id memiliki dua fungsi yang utama" yaitu ,1. sebagai pusat ibadah ritual dan5 ,2. berfungsi sebagai pusat ibadah s sial. Dari kedua fungsi tersebut titik sentralnya bah#a fungsi utama mas%id adalah sebagai pusat pembinaan umat 'slam. 2.! "ilai-"ilai Islam #alam Budaya Ind$nesia 3entuk kebudayaan selalu ditentukan leh nilai-nilai kehidupan yang diyakini dan dirasakan leh pembentuk kebudayaan tersebut. (ebudayaan yang berdasarkan pada nilainilai 'slam disebut kebudayaan 'slam. Dalam pandangan a%aran 'slam" akti)itas kebudayaan manusia harus memper leh bimbingan agama yang di#ahyukan leh Allah S:; melalui para Nabi dan 1asulNya. Akal dan fikiran manusia tidak mampu menentukan semua kebaikan4 keburukan" karena itu banyak hal yang dianggap baik leh akal fikiran ternyata buruk menurut agama. 3egitu pula hal yang dianggap tercela leh aka fikiran" %ustru dianggap baik leh agama. Dengan demikian" agar kebudayaan terlepas dari %alan yang sesat maka harus dilandasi leh a%aran agama. 'slam masuk ke ind nesia lengkap dengan budayanya. 6leh karena islam besar dari negeri arab" maka islam yang masuk ke 'nd nesia" dirasakan sangat sulit membedakan mana a%aran islam dan mana budaya Arab. Masyarakat a#am menyamakan antara perilaku yang ditampilkan rang arab dengan perilaku a%aran islam. Se lah- lah apa yang dilakukan rang arab masih melekat pada tradisi masyarakat 'nd nesia. Dalam perkembangan dak#ah islam di 'nd nesia" pada da<i mendak#ahkan a%aran islam melalui bahasa budaya" sebagaimana dilakukan para #ali di tanah %a#a. (ehebatan para #ali adalah kemampuannya dalam mengemas a%aran islam dengan bahasa budaya

setempat" sehingga masyarakat tidak sadar bah#a nilai-nilai islam telah masuk dan men%adi tradisi dalam kehidupan sehari-hari mereka. =ebih %auh lagi nilai-nilai islam sudah men%adi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kebudayaan mereka. Seperti dalam upacara-upacara adat dan dalam penggunaan bahasa sehari-hari. 3ahasa arab sudah banyak masuk ke dalam bahasa daerah" bahkan ke dalam bahasa 'nd nesia yang baku. 8al itu tanpa disadari apa yang dilakukannya merupakan bagian dari a%aran islam. 'stilah-istilah arab masuk dalam budaya 2a#a" misalnya dalam #ayang" akt r %an k tidak lain adalah bahasa arab %annaka. >mpat seka#an semar" gareng" petruk" dan bag ng merupakan pr duk pers nifikasi dari ucapan Ali bin Abi ;halib ?itsmar kalimosodo fatruk ma bagha? ,berbuatlah kebaikan" tinggalkan perbuatan sia-sia.. Sedang kalimosodo" tidak lain adalah kalimah syahadat. 'stilah Ma%elis &ermusya#aratan 1akyat atau D&1" semuanya berbahasa arab. Masih banyak lagi istilah-istilah bahasa arab lainnya" yang diad psi men%adi bahasa 'nd nesia. 2.% Islam dan Budaya &$'al Sebagai agama yang uni)ersal" risalah islam ditun%ukan untuk semua umat manusia" segenap ras dan bangsa serta untuk semua lapisan masyarakat. 'slam bukan risalah untuk bangsa tertentu yang beranggapan bah#a dia-lah bangsa terpilih dan karenanya semua manusia harus tunduk kepadanya. @ni)ersalisme islam menampakkan diri dalam berbagai manifestasi penting" dan yang terbaik adalah a%aran-a%arannya. A%aran-a%aran islam yang mencakup aspek akidah" syariah dan akhlak" menampakan perhatiannya yang sangat besar rerhadap pers alan utama kemanusiaan. 8al ini dapat dilihat dari lima tu%uan umum syariah yaitu : men%amin keselamatan agama" %i#a" akal" keturunan" harta. Selain itu risalah islam %uga menampilkan nilai-nilai kemasyarakatan ,social values. yang luhur" yang bisa dikatakan sebagai tu%uan dasar syariah yaitu : keadilan" ukhu##ah" takaful" kebebasan dan keh rmatan. Semua ini akhirnya bermuara pada keadilan s sial dalam arti sebenarnya. Dan seperti kita tahu" bah#a pandangan hidup yang paling %elas adalah pandangan keadilan s sial. &andangan bah#a tidak ada umat yang tidak didatangi utusan tuhan secara fungsi nal" memba#a kepada pemahaman tentang kesatuan kenabian. 3erdasarkan hal tersebut memunculkan sikap k sm p litanisme budaya islam. 8al ini %uga mendapat pengesahan-pengesahan langsung dari kitab suci seperti suatu pengesahan berdasarkan k nsep-k nsep kesatuan kemanusiaan yang merupakan kelan%utan k nsep kemahaesaan ;uhan. (esatuan asasi ummat manusia dan kemanusiaan itu ditegaskan dalam firmanfirman : ?@mat manusia itu tidak lain adalah umat yang tunggal" tapi kemudian mereka berselisih ,sesama mereka. %ika seandainya tidak ada keputusan ,kalimah. yang telah terdahulu dari

;uhanmu" maka tentulah segala perkara yang mereka perselisihkan itu akan diselesaikan ,sekarang %uga.? , /.s. Aunus41-:1B. ?@mmat manusia itu dulunya adalah ummat yang tunggal" kemudian Allah mengutus para nabi untuk memba#a kabar gembira dan memberi peringatan dan bersama para nabi itu diturunkannya kitab suci dengan memba#a kebenaran" agar kitab suci itu dapat memberi keputusan tentang hal-hal yang mereka perselisihkan...? ,/.s. Al-3aCarah42:213. &ara pengikut nabi Muhammad diingatkan untuk selalu menyadari sepenuhnya kesatuan kemanusiaan itu dan berdasarkan itu mereka membentuk pandangan budaya k sm p lit" yaitu sebuah p la budaya yang k nsep-k nsep dasarnya meliputi" dan diambil dari seluruh budaya umat manusia. (ebudayaan dan peradaban islam dibangun di atas k mbinasi nilai ketak#aan ,/.s. Al-8u%urat4!B:13." persamaan dan kreati)itas dari %i#a islam yang uni)ersal ,/.s. Al-Mulk4D9:2. dengan akulturasi timbal balik dari budaya-budaya l kal luar arab yang terislamkan" tanpa harus mempertentangkan antara arab dan n n arab. 2.( &$)al *isd$m +Kearifan &$'al, &ribumisasi islam" secara gene l gis dil ntarkan pertama kali leh Abdurrahman :ahid pada tahun 1BE--an. Dalam pribumisasi islam tergambar bagaimana islam sebagai a%aran yang n rmatif berasal dari tuhan diak m dasikan ke dalam kebudayaan yang berasal dari manusia tanpa kehilangan identitas masing-masing. Sehingga" tidak ada lagi kemurnian islam atau pr ses menyamakan dengan praktik keagamaan masyarakat muslim di timur tengah. 3ukankah arabisasi atau pr ses mengidentifikasi diri dengan budaya timur tengah berarti tercabutnya kita dari akar budaya kita sendiriF Dalam hal ini" pribumisasi bukan upaya menghindarkan imunnya perla#anan dari kekuatan budaya-budaya setempat" akan tetapi %ustru agar budaya itu tidak hilang. 'nti <pribumisasi islam< adalah kebutuhan" bukan untuk menghindari p larisasi antara agama antara agama dan budaya" sebab p larisasi demikian memang tidak terhindarkan. &ribumisasi islam telah men%adikan agama dan budaya tidak saling mengalahkan" melainkan ber#u%ud dalam p la nalar keagamaan yang tidak lagi mengambil bentuknya yang tentik dari agama" serta berusaha mempertemukan %embatan yang selama ini memisahkan antara agama dan budaya. 'slam pribumi sebagai %a#aban dari islam tentik mengandaikan tiga hal. &ertama" islam pribumi memiliki sifat k ntekstuak" yakni islam dipahami sebagai a%aran yang terkait dengan k nteks 7aman dan tempat. (edua" islam pribumi bersifat pr gresif" yakni kema%uan 7aman bukan dipahami sebagai ancaman terhadap penyimpangan terhadap a%aran dasar agama ,islam." tetapi dilihat sebagai pemicu untuk melakukan resp ns kreatif secara intens. (etiga" islam pribumi memiliki karakter membebaskan. Dalam pengertian" islam men%adi a%aran yang dapat men%a#ab pr blem-pr blem kemanusiaan secara uni)ersal tanpa melihat perbedaan agama dan etnik. Dengan demikian" islam tidak laku dan rigid dalam menghadapi realitas s sial masyarakat yang selalu berubah.

Dalam k nteks inilah" islam pribumi ingin membebaskan puritanisme" tentifikasi dan sekaligus men%aga kearifan l kal tanpa menghilangkan identitas n rmatif islam. (arena itulah" islam pribumi lebih beridi l gi kultural yang terbesar" yang mempertimbangkan perbedaan l kalitas ketimbang ide l gi kultural yang memusat" yang hanya mengakui a%aran agama tanpa interpretasi. Se%ak kehadiran islam di ind nesia" para ulama telah menc ba mengad psi kebudayaan l kal secara selektif" sistem s sial" kesenian dan pemerintahan yang pas tidak diubah" termasuk adat istiadat" banyak yang dikembangkan dalam perspektif islam. (alangan ulama ind nesia memang telah berhasil mengintegrasikan antara keislaman dan keind nesiaan" sehingga apa yang ada di daerah ini telah dianggap sesuai dengan nilai islam" karena islam menyangkut nilai-nilai dan n rma" bukan selera atau idi l gi apalagi adat. 3erbeda dengan agama-agama lain" islam masuk ind nesia dengan cara begitu elastis. Dapat kita lihat" mas%id-mas%id pertama yang dibangun di beberapa daerah di nusantara bentuknya menyerupai arsitektur l kal #arisan dari hindu. Sehingga %elas islam lebih t leran terhadap #arna4c rak budaya l kal. Demikian pula untuk memahami nilai-nilai islam. &ara pendak#ah islam dulu" memang lebih lu#es dan halus dalam menyampaikan a%aran islam kepada masyarakat yang heter gen setting nilai budayanya. Secara lebih luas" dialegtika agama dan budaya l kal atau seni tradisi tersebut dapat dilihat dalam perspektif se%arah. Aang patut diamati pula" kebudayaan p puler di 'nd nesia banyak sekali menyerap k nsep-k nsep dan simb l-simbil islam" sehingga seringkali tampak bah#a islam muncul sebagai sumber kebudayaan yang penting dalam kebudayaan p puler di ind nesia. Diantara kaedah - kaedah ,rambu-rambu. yang men%adi kriteria seni dalam islam tersebut" menurut Ausuf al-/aradha#i" adalah : 8arus mengandung pesan-pesan kebi%akan dan a%aran kebaikan diantara sentuhan estetikanya agar terhindar lagh#un ,perilaku absurdisme" hampa" sia-sia." Men%aga dan mengh rmati nilai -nilai susila islam dalam pertun%ukannya" ;etap men%aga aurat dan menghindari er tisme dan keser n kan" Menghindari semua syair" teknik" met de" sarana dan instrumen yang diharamkan syari<at terutama yang meniru gaya khas ritual religius agama lain , tasyabbuh bil kuffar. dan yang men%urus kemusyrikan" Men%auhi kata-kata" gerakan" gambaran yang tidak mendidik atau meracuni fitrah" Men%aga disiplin dan prinsip hi%ab" Menghindari perilaku takhnnus ,kebancian." Menghindari fitnah dan prkatek kemaksiatan dalam penya%ian dan pertun%ukannya"

Dilakukan dan dinikamti sebatas keperluan dan menghindari berlebihan ,israf dan tabd7ir. sehingga melalaikan ke#a%iban kepada Allah. Menurut islam seni bukan sekedar untuk seni yang absurb dan hampa nilai , laghwun.. (eindahan bukan berhenti pada keindahan dan kepuasan estetis" sebab semua aktifitas hidup tidak terlepas dari lingkup ibadah yang uni)ersal. Seni islam harus memiliki semua unsur pembentuknya yang penting yaitu 5 %i#any" prinsipnya" met de" cara penyampaiannya" tu%uan dan sasaran. M t )asi seni islam adalah spirit ibadah kepada Allah s#t" bukan mencari p pularitas ataupun materi dunia#i semata. Seni islam harus memiliki risalah dak#ah melalui sa%ian seninya yaitu melalui tiga pesan : a. (etauhidan : dengan menguak dan mengungkap kekuasaan" keagungan dan transendensi ,kemahaannya. dalam segala-galanya" ekspresi dan penghayatan keindahan alam" ketakberdayaan manusia dan ketergantungannya terhadap Allah" prinsip-prinsip uluhiyah dan <ubudiyah. b. (emanusiaan dan penyelamatan 8AM serta memelihara lingkungan : seperti mengutuk ked7aliman4penindasan" pen%a%ahan" perampasan hak" penyalahgunaan #e#enang dan kekuasaan" memberantas kriminalitas" ke%ahatan" keb d han" kemiskinan" perusakan lingkungan hidup" mengan%urkan keadilan" kasih sayang" kepedulian s sial-alam dsb. c. Akhlak dan (epribadian 'slam : seperti pengabdian" kesetiaan" kepahla#anan atau kesatriaan" s lidaritas" kederma#anan" kerendahan hati" keramahan" kebi%aksanaan" per%uang atau kesungguhan" keikhlasan" dst. 2uga pen%elasan nilai-nilai keislaman dalam berbagai segi menyangkut keluarga dan kemasyarakatan" pendidikan" ek n mi" dan p litik. &uncak dari manifestasi seni islam adalah al-/uran. Maka dari itu ukuran %i#a seni bagi setiap muslim itu adalah seberapa besar kesadaran dan penghayatan nilai-nilai al-/uran tersebut menumbuhkan kesadaran terhadap ayat-ayat ;uhan lainnya" yakni %agad raya ini ,ayat kauniyah.. Artinya" estetika dan harm ni seni islam tidak sa%a di#arnai leh nilai-nilai al-/uran" lebih %auh seni islam terhampar pada gelaran %agad raya yang tiada cacatnya. Semuanya Allah ciptakan dengan kecermatan yang sempurna" tidak ada segi dan unsurnya yang sia-sia atau kerancuan ,bathilah." semua serba melengkapi dan mendukung membentuk kesatuan fitrah pan rama yang indah ,/.s. Ali <'mran43:1B--1B1.. Dengan demikian" dinamika kreati)itas seni budaya islam seharusnya tidak b leh berhenti atau mandeg" karena bertentangan dengan spirit seni islam yang tidak pernah diam ,digambarkan leh ayat dalam p sisi berdiri" duduk" ataupun berbaring.. Apalagi spirit seni budaya islam itu telah di#ariskan leh para pendahulu ,al-sabiCun. dari kalangan ulama maupun ilmuan le#at karya-karya seninya yang mengagumk

#-./-0 PUS/-Khttp7<<guru(alah.;Cm. #m

You might also like