You are on page 1of 70

BAB I PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang Angka kematian bayi di Indonesia rata-rata 34 bayi per 1.000 kelahiran hidup. Angka tersebut tidak terlalu menggembirakan mengingat hanya sedikit perbaikan dibandingkan dengan sekitar tahun 2003 yang angkanya 35 per 1.000 kelahiran hidup, adapun target angka kematian bayi (A !" pada #$%&s 2015 sebesar 23 per 1000 kelahiran hidup. $emikian pula dengan angka kematian anak berusia diba'ah lima tahun (balita" yang saat ini 44 anak balita per 1.000 kelahiran hidup atau tidak beran(ak (auh dari angka tahun 2003, yakni 4) per 1.000 kelahiran hidup. *enyebab langsung kematian bayi umumnya penyakit in+eksi, seperti in+eksi saluran pernapasan akut, diare, dan ,ampak, tetapi penyebab yang mendasari pada 54 persen kematian bayi adalah gi-i kurang. $ata dari ./0 (World Health Organization) menun(ukkan ada 110 (uta anak mengalami gi-i kurang di seluruh dunia. 2ebanyak 3 (uta anak di antaranya meninggal tiap tahun akibat kurang gi-i. $i Indonesia, angka kematian bayi saat ini 35 per 1.000 kelahiran hidup. Ikatan $okter Anak Indonesia (I$AI" men,atat tak kurang dari 10 bayi dan 20 anak balita meninggal dunia setiap (am di Indonesia (#oed(iono. A, 2001"

./0 merekomendasikan, semua bayi perlu mendapat kolostrum (A2I hari pertama dan kedua" untuk mela'an in+eksi dan mendapat A2I eksklusi+ selama ) bulan untuk men(amin ke,ukupan gi-i bayi. *enyebab kurang gi-i, 1 menurut $irektur !ina %i-i #asyarakat $epartemen esehatan ($epkes" adalah pola pemberian makan yang salah pada bayi, yaitu pemberian makanan pendamping A2I terlalu ,epat (kurang dari usia ) bulan" atau terlalu lambat (lebih dari usia ) bulan" (#oed(iono. A, 2001". 2trategi pemberian makanan pada bayi dan balita dari 34I567 merekomendasikan empat hal penting yang harus dilakukan untuk men,apai tumbuh kembang optimal yaitu memberikan Air 2usu Ibu (A2I" kepada bayi segera dalam 'aktu 30 menit setelah bayi lahir, memberikan hanya Air 2usu Ibu (A2I" sa(a atau pemberian A2I se,ara ekslusi+ se(ak lahir hingga usia ) bulan, memberikan makanan pendamping (#*8A2I" se(ak bayi berusia ) bulan sampai 24 bulan, dan memberikan A2I sampai anak berusia 24 bulan atau lebih ($epkes 9I, 200)". *emberian makanan pendamping A2I yang tepat dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan balita. *engetahuan ibu balita tentang makanan pendamping A2I diperlukan sehingga ibu balita dapat memberikan #*-A2I dengan tepat. #*-A2I dapat diberikan saat usia bayi men,apai ) bulan. 3kuran ke,ukupan produksi A2I bagi bayi dapat dilihat dari kenaikan berat badan dan kesehatan bayi. !ila diberikan saat usia di ba'ah ) bulan, sistem pen,ernaannya belum memiliki en-im untuk men,erna makanan sehingga memberatkan ker(a pen,ernaan dan gin(al bayi. 2elain itu, usus bayi

belum dapat menyaring protein dalam (umlah besar, sehingga dapat menimbulkan reaksi batuk, diare, kolik dan alergi (*rasetyono, 200:". $ata bulan $esember 2010 di *uskesmas II 2okara(a diketahui (umlah keberhasilan A2I 6ksklusi+ adalah 31,14 ;. *uskesmas II 2okara(a mempunyai < desa, =emberang merupakan salah satu $esa yang termasuk dalam 'ilayah *uskesmas II sokara(a. =emberang adalah $esa yang (auh dari keramaian kota, dan di $esa ini masih kental dengan adat budayanya. $ari data yang diperoleh keberhasilan A2I 6ksklusi+ di $esa =emberang adalah 35,<2 ;. !erdasarkan studi pendahuluan penulis kepada 15 responden di $esa =emberang e,amatan 2okara(a abupaten !anyumas di peroleh data ibu

dengan pendidikan terakhir 2$ adalah 53,33 ;, ibu dengan pendidikan terakhir 2#* 33,33 ;, dan ibu dengan pendidikan terakhir 2#A adalah 13,33 ;. 3ntuk data pendapatan perbulan yang didapatkan keluarga sebagian besar masih diba'ah standar 3#9 (3pah #inumum 9egional" di !anyumas yaitu )0 ;. !erdasarkan paritasnya ibu yang primipara sebanyak 4),)1;, multipara 33,33;, dan grandemultipara sebanyak 20;. !erdasarkan hasil 'a'an,ara dengan 15 ibu di $esa =embereng tentang dukungan keluarga dalam pemberian #* A2I diperoleh )0; keluarga mendukung dan 40; tidak

mendukung, adapun pertanyaan tentang #* A2I diperoleh )),)1; ibu men(a'ab bah'a #*-A2I itu adalah makanan pengganti yang berupa makanan, mereka menganggap bah'a susu +ormula atau air putih bukan termasuk pada #*-A2I. !erdasarkan latar belakang masalah di atas, mendorong peneliti untuk melakukan penelitian dengan (udul >Analisis +aktor yang mempengaruhi

pemberian #*8A2I pada bayi 08) bulan di $esa =emberang 2okara(a abupaten !anyumas>. B. Rumusan Masalah

e,amatan

#*-A2I adalah makanan pendamping A2I yang diberikan pada bayi usia ) bulan ke atas. *ada a'al bulan A2I 6kslusi+ harus diberikan, tanpa pendamping A2I lainnya termasuk air putih, A2I eksklusi+ dapat membantu melindungi bayi dari diare, sindrom kematian tiba-tiba pada bayi, in+eksi telinga dan in+eksi yang biasanya ter(adi pada bayi. !erdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan oleh penulis di puskesmas 2okara(a II dan di $esa =emberang e,amatan 2okara(a

abupaten !anyumas didapatkan hasil data bulan $esember 2010 di *uskesmas II 2okara(a diketahui (umlah pemberian #*-A2I diba'ah umur ) bulan adalah )<, 2) ; , dan di $esa =emberang adalah )4, 1< ;.

C.

Pertanyaan Penelitian !erdasarkan uraian dalam latar belakang dan rumusan masalah diatas maka timbul pertanyaan penelitian ? @7aktor-+aktor apakah yang berhubungan pemberian #*-A2I pada bayi 08) bulan di $esa =emberang 2okara(a abupaten !anyumasA @. e,amatan

D. a.

Tujuan Penelitian Bu(uan 3mum

Bu(uan penelitian ini adalah untuk mengetahui +aktor8+aktor yang berhubungan dengan pemberian #*-A2I pada bayi umur 08) bulan di $esa =emberang e,amatan 2okara(a abupaten !anyumas. b. Bu(uan husus 1. #endeskripsikan pemberian #*-A2I pada bayi umur 0-) bulan di $esa =emberang e,amatan 2okara(a abupaten !anyumas. 2. #endeskripsikan pengetahuan ibu tentang pemberian #*-A2I pada bayi di $esa =emberang e,amatan 2okara(a abupaten !anyumas. 3. #endeskripsikan tingkat ekonomi ibu bayi usia 0-) bulan di $esa =emberang e,amatan 2okara(a abupaten !anyumas. 4. #endeskripsikan paritas ibu bayi usia 0-) bulan di $esa =emberang e,amatan 2okara(a abupaten !anyumas 5. #endeskripsikan dukungan keluarga ibu bayi usia 0-) bulan terhadap pemberian #*-A2I pada bayi di $esa =emberang e,amatan 2okara(a abupaten !anyumas ). #engetahui hubungan pengetahuan ibu dengan

pemberian #*-A2I pada bayi di $esa =emberang e,amatan 2okara(a abupaten !anyumas. 1. #engetahui hubungan tingkat ekonomi dengan

pemberian #*-A2I pada bayi di $esa =emberang e,amatan 2okara(a abupaten !anyumas. <. #engetahui hubungan paritas dengan pemberian #*-A2I pada bayi di $esa =emberang !anyumas. e,amatan 2okara(a abupaten

:.

#engetahui

hubungan

dukungan

keluarga

dengan

pemberian #*-A2I pada bayi di $esa =emberang e,amatan 2okara(a abupaten !anyumas.

E.

Man aat Penelitian 1. #an+aat Beoritis /asil penelitiannya dapat dipakai sebagai tambahan in+ormasi yang nantinya dapat di(adikan pertimbangan dalam pembuatan kebi(akan khususnya yang berkaitan dengan pemberian #*8A2I . 2. !agi institusiCpelayanan kesehatan. a. /asil penelitian ini dapat dipakai sebagai tambahan in+ormasi yang nantinya dapat dipergunakan dalam memberikan pelayanan khususnya dalam pemberian #*8A2I. b. /asil penelitian ini dapat digunakan sebagai tambahan in+ormasi pengetahuan bagi ibu yang mempunyai bayi )824 bulan, khususnya mengenai pemberian #*8A2I pada bayinya, selain itu diharapkan responden dapat memberikan #*8A2I sesuai prosedur. ,. *enelitian ini merupakan sarana untuk melatih diri dan ber+ikir se,ara ilmiah khususnya dalam bidang #*8A2I bagi tenaga kesehatan. 3. #an+aat *raktis a. /asil penelitian ini dapat di(adikan sebagai data a'al untuk penelitian berikutnya. b. /asil penelitian ini dapat di(adikan 2ebagai bahan pertimbangan untuk membuat in+ormasi kepada para ibu didalam memberikan #*8A2I pada bayinya.

<

!.

Ruang Lingku" Penelitian 1. =ingkup 'aktu *enelitian dilaksanakan pada bulan 2eptember 2011. 2. =ingkup Bempat *enelitian akan dilaksanakan di $esa =emberang abupaten !anyumas. 3. =ingkup materi *enelitian yang dilakukan membahas tentang 7aktor8+aktor yang mempengaruhi pemberian #*-A2I pada bayi usia 0-) bulan. 4. =ingkup 9esponden *enelitian dilakukan pada ibu balita di $esa =emberang 2okara(a abupaten !anyumas. e,amatan e,amatan 2okara(a

#.

$easlian Penelitian Babel 1. easlian *enelitian !eberapa penelitian dengan karakteristik hamper sama dengan penelitian ini, penelitian tersebut sebagai berikut ?
4o 1 *eneliti #urningsih (2001". /ubungan antara *emberian #akanan Bambahan pada 3sia $ini dengan tingkat kun(ungan ke pelayanan kesehatan masyarakat di kelurahan 2ine 2ragen. Dariabel Dariabel bebas? *emberian makanan tambahan Dariabel terikat? Bingkat kun(ungan kepelayanan kesehatan. #etode *enelitian obserEasi, dengan ran,angan penelitian corelational. *engambilan sampel dari *enelitian ini menggunaka n teknik total *opulasi dan sampel Ibu bayi usia )-12 bulan yang ber(umlah 4< orang /asil Ada hubungan antara pemberian makanan tambahan pada usia dini dengan tingkat kun(ungan ke pelayanan kesehatan.

4o 2

*eneliti *adang Asdan (2001" 7aktor-7aktor yang mempengaruhi ibu dalam pemberian #*A2I dini di e,amatan *andan abupaten Bapanuli tengah tahun 2001

Dariabel Dariabel bebas ? +aktor+aktor yang mempengaruh i pemberian #*-A2I Dariabel terikat ? pemperian #*-A2I Dariabel bebas ? Bingkat pengetahuan ibu tentang makanan tambahan Dariabel terikat? *ertumbuhan balita umur )12 Dariabel bebas ? +aktor yang mempengaruh i pemberian #*-A2I pada bayi umur 0-) bulan. Dariabel terikat pemberian #*-A2I pada bayi umur 0-) bulan

sampling #etode Eksplanatory research dengan ran,angan cross sectional menggunaka n metode kuantitatif. #etode penelitian observasiona l dengan desain penelitian cross sectional

*opulasi dan sampel Ibu bayi umur )-24 bulan sebanyak 141 orang

/asil 7aktor yang mempengaruhi pemberian #*-A2I dini pada !ayi umur )-24 bulan adalah sikap, keterpaparan media, dukungan keluarga dan kebiasaan memberikan makanan Ada hubungan antara tingkat pengetahua ibu tentang makanan tambahan dengan pertumbuhan balita umur )-12 bulan

9ohma'ati (2001" /ubungan Bingkat *engetahuan Ibu Bentang #akanan Bambahan dengan *ertumbuhan !A=IBA 3mur )-12 !ulan di $esa 4guntoroadi

Ibu bayi dengan (umlah :0 orang

4.

2u'arso, Fuliani (2011" Analisis 7aktor yang mempengaruhi pemberian #*-A2I pada bayi 0-) bulan di $esa =emberang e,amatan 2okara(a abupaten !anyumas

#etode penelitian deskriptif analitik dengan ran,angan cross sectional

Ibu balita umur lebih dari )-12 bulan

Ada hubungan pengetahuan dengan pemberian #*-A2I pada bayi 0-) bulan (p G 0,02)" Ada hubungan tingkat ekonomi dengan pemberian #*-A2I pada bayi 0-) bulan (p G 0,03<" Ada hubungan paritas ibu dengan pemberian #*-A2I pada bayi 0-) bulan (p G 0,023" Ada hubungan dukungan keluarga dengan pemberian #*-A2I pada bayi 0-) bulan (p G 0,040"

10

BAB II TIN%AUAN TE&RI

A. Lan'asan Te(ri ). A*I a. *engertian A2I dan A2I 6ksklusi+ 1" A2I A2I adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, la,tose dan garam-garam organik yang disekresikan oleh kedua belah kelen(ar payudara ibu sebagai makanan utama bagi bayi

(2oet(iningsih, 1::1". 2" A2I 6ksklusi+ A2I 6ksklusi+ adalah pemberian A2I sa(a kepada bayi saat lahir sampai berusia ) bulan tanpa makanan dan minuman lain, bahkan air putih sekali pun. A2I ini sangat baik sekali bagi perkembangan dan pertumbuhan bayi, karena A2I merupakan makanan utama bagi bayi bukan susu sapi. A2I mempunyai nilai gi-i yang paling tinggi dibandingkan dengan makanan bayi yang berasal dari susu he'an, seperti susu sapi, susu kerbau atau susu apapun yang tidak sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan bayi. omposisi -at gi-i yang

terkandung dalam A2I adalah lemak, protein, karbohidrat, mineral dan Eitamin ( risnatuti dan 9ina, 2004".

11

b. Henis A2I !erdasarkan 'aktu diproduksi, A2I dapat dibagi men(adi tiga yaitu (9oesli, 2005 "? 1" olostrum #erupakan ,airan yang pertama kali disekresi oleh kelen(ar mamae yang mengandung tissue debris dan residua l material yang terdapat dalam alEeoli dan duktus dari kelen(ar mamae sebelum dan segera sesudah melahirkan anak. a" $isekresi oleh kelen(ar mamae dari hari pertama sampai hari ketiga atau keempat, dari masa laktasi. b" ," omposisi kolostrum dari hari ke hari berubah. #erupakan ,airan kental yang ideal yang ber'arna kekuningkuningan, lebih kuning dibandingkan A2I matur. d" #erupakan suatu laIani+ yang ideal untuk membersihkan me,oneum usus bayi yang baru lahir dan mempersiapkan saluran pen,ernaan bayi untuk menerima makanan selan(utnya. e" =ebih banyak mengandung protein dibandingkan A2I matur, tetapi berlainan dengan A2I matur dimana protein yang utama adalah pada kolostrum protein yang utama adalah globulin, sehingga dapat memberikan daya perlindungan tubuh terhadap in+eksi.

12

+"

=ebih banyak mengandung antibodi dibandingkan A2I matur yang dapat memberikan perlindungan bagi bayi sampai ) bulan pertama.

g"

=ebih

rendah

kadar

karbohidrat

dan

lemaknya

dibandingkan dengan A2I matur. h" Botal energi lebih rendah dibandingkan A2I matur yaitu 5< kaloriC100 ml kolostrum. i" Ditamin larut lemak lebih tinggi. 2edangkan Eitamin larut dalam air dapat lebih tinggi atau lebih rendah. (" k" l" !ila dipanaskan menggumpal, A2I matur tidak. */ lebih alkalis dibandingkan A2I matur. =emaknya lebih banyak mengandung kolestrol dan lesitin dibandingkan A2I matur. m" Dolumenya berkisar 150-300 mlC24 (am.

2" Air 2usu #asa *eralihan (#asa Bransisi" a" A2I peralihan dari kolostrum men(adi A2I matur. b" $isekresi dari hari ke 4 8 hari ke 10 dari masa laktasi, tetapi ada pula yang berpendapat bah'a A2I mature baru akan ter(adi pada minggu ke 3 8 ke 5. ," adar protein semakin rendah, sedangkan kadar lemak dan karbohidrat semakin tinggi. d" Dolume semakin meningkat.

13

e" A2I yang disekresi pada hari ke 10 dan seterusnya, yang dikatakan komposisinya relati+ konstan, tetapi ada (uga yang mengatakan bah'a minggu ke 3 sampai ke 5 A2I komposisinya baru konstan. 3" Air 2usu #atur a" #erupakan makanan yang dianggap aman bagi bayi, bahkan ada yang mengatakan pada ibu yang sehat A2I merupakan makanan satusatunya yang diberikan selama ) bulan pertama bagi bayi. b" A2I merupakan makanan yang mudah di dapat, selalu tersedia, siap diberikan pada bayi tanpa persiapan yang khusus dengan temperatur yang sesuai untuk bayi. ," #erupakan ,airan putih kekuning-kuningan, karena

mengandung kasienat, ribo+laum dan karotin. d" Bidak menggumpal bila dipanaskan. e" Dolume? 300 8 <50 mlC24 (am. ,. euntungan *emberian A2I #enurut *ud(iadi (2005" keuntungan8keuntungan yang diperoleh dari pemberian A2I yaitu? 1" euntungan pemberian A2I bagi bayi ? a" andungan gi-i yang sesuai dengan kebutuhan bayi. dapat

b" #udah di,erna dan diserap. ," 2elalu bersih dan segar. d" Aman.

14

e" #enyempurnakan pertumbuhan bayi sehingga bayi lebih sehat dan ,erdas (meningkatkan IJ sebanyak 12,: point". +" #elindungi tubuh dari berbagai penyakit terutama penyakit in+eksi. g" #emperindah kulit, gigi dan bentuk rahang. h" Bersedia pada suhu yang tepat sehingga bayi tidak harus menunggu. i" !ayi yang diberi A2I akan (arang mengalami diare, tidak akan sembelit dan (arang terkena alergi. 2" euntungan *emberian A2I bagi ibu a" #urah. b" !iasanya periode tidak subur ibu menyusui lebih pan(ang dibandingkan dengan ibu yang tidak menyusui. ," #enyusui segera setelah melahirkan akan mempengaruhi kontraksi uterus sehingga proses pemulihan setelah melahirkan akan berlangsung lebih ,epat. d" Ibu lebih sehat dan men,egah kegemukan. e" Akan ter,ipta hubungan yang erat dan hangat antara bayi dan ibunya. +" #enghindari ibu dari kemungkinan timbulnya kanker payudara.

15

+.

Makanan "en'am"ing A*I ,MP-A*I. a. *engertian #*8A2I #*8A2I merupakan makanan tambahan bagi bayi bukan sebagai pengganti A2I, tapi A2I harus tetap diberikan kepada bayi sampai usia 24 bulan. *ada bayi usia ) bulan telah siap menerima makanan bukan ,air, karena gigi mulai tumbuh dan lidah tidak lagi

menolak makanan setengah padat, lambung (uga telah lebih baik menerima -at tepung ( risnatuti 2000 dan Arisman 2004". b. #an+aat #*8A2I #an+aat pemberian #*8A2I untuk bayi dan anak adalah ? 1" #engisi kesen(angan antara kebutuhan nutrisi total pada anak dengan (umlah yang diberikan dari A2I (Hu'ono, 2001". 2" #enambah energi dan -at 8 -at gi-i yang diperlukan bayi. #* 8 A2I diberikan dengan tu(uan menambah energi dan -at 8 -at gi-i yang diperlukan bayi untuk pertumbuhan dan perkembangan karena A2I tidak dapat memenuhi kebutuhan bayi se,ara terus, karena A2I hanya mampu men,ukupi kebutuhan bayi sampai usia 4 8 ) bulan setelah produksi A2I berkurang sedangkan kebutuhan gi-i bayi semakin meningkat seiring dengan bertambahnya umur dan berat badan ( risnatuti dan Fenrina, 2000". 3" #embantu bayi dalam proses bela(ar makan *emberian makanan tambahan sangat membantu bayi dalam proses bela(ar makan dan kesempatan untuk menanamkan kebiasaan

1)

makan yang baik. !ayi harus mulai mengenal ma,am8ma,am makanan yang sesuai dengan kebutuhan +isiologis bayi se,ara bertahap mulai makanan yang berbentuk ,air, semi padat dan padat ( risnatuti dan Fenrina, 2000". a" #engembangkan kemampuan bayi untuk mengunyah dan menelan b" #en,oba adaptasi terhadap makanan yang mengandung kadar energi tinggi ($epkes 9I, 1::3". ,. *ersyaratan #*8A2I #*8A2I yang diberikan pada bayi hendaknya memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut ? 1" #akanan harus memiliki nilai energi dan kandungan protein tinggi. andungan energi dan protein yang harus ada di dalam #*8A2I setiap hari yaitu sebesar 250 kalori, )8< gram protein untuk bayi usia )812 bulan dan 450 kalori, 12815 gram protein untuk anak usia 128 24 bulan ($epkes 9I, 200)" 2" !ersi+at padat gi-i dan berserat lunak 3" #emiliki nilai suplementasi yang baik, memiliki komposisi Eitamin dan mineral dalam (umlah yang ,ukup 4" #akanan tambahan (uga tidak oleh bersi+at kamba, yang dapat menimbulkan rasa kenyang pada bayi. arena bayi bukan kenyang

yang diberikan, tetapi energi, protein dan -at gi-i yang diperlukan. 5" /arganya relati+ murah )" /endaknya berasal dari bahan8bahan lokal (2unartyo, 2005"

11

1" dapat diterima oleh alat pen,ernaan bayi dengan baik <" kandungan serat kasar atau bahan lain yang sukar di,erna dalam (umlah yang sedikit. andungan serat kasar yang terlalu banyak

(ustru akan mengganggu pen,ernaan bayi ( risnatuti dan Fenrina, 2000". :" $apat diterima oleh alat pen,ernaan bayi dengan baik. d. 3sia *emberian #*8A2I (Hu'ono 2001 dan Fenrina 2000" mengatakan bah'a #*8A2I harus mulai diberikan ketika bayi tidak lagi mendapat ,ukup energi dan 4utrien dan A2I sa(a. #*8A2I mulai diberikan usia ) bulan karena pada usia ini otot dan sara+ di dalam mulut bayi ,ukup berkembang untuk mengunyah, menggigit dan memamah. Apabila #*8A2I sudah

diberikan pada bayi se(ak dini (diba'ah ) bulan" maka asupan gi-i yang dibutuhkan oleh bayi tidak sesuai dengan kebutuhannya. selain itu sistem pen,ernaan bayi akan mengalami gangguan seperti sakit perut, sembelit (susah buang air besar" dan alergi. !eberapa kerugian (ika pemberian #*8A2I dilakukan terlalu dini seperti berikut ? 1" #enurunkan produksi A2I karena bayi kurang menghisap payudara sehingga lebih sulit untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak. 2" !ayi bisa terkena diare karena makanan atau air ter,emar 3" Anak mendapat +aktor pelindung dari A2I lebih sedikit. 2ehingga resiko in+eksi meningkat. 4" #akanan yang diberikan sebagai pengganti A2I sering en,er. arena

mudah dimakan oleh bayi. #akanan tersebut membuat lambung

1<

penuh tetapi nutrisi lebih sedikit daripada A2I, sehingga kebutuhan anak-anak tidak terpenuhi. 5" Ibu beresiko tinggi untuk hamil kembali (ika (arang menyusui. )" 9usaknya sistem pen,ernaan *erkembangan usus bayi dan pertumbuhan en-im yang dibutuhkan untuk pen,ernaan memerlukan 'aktu 4 bulan, sebelum ia sampai usia ini gin(al belum ,ukup berkembang untuk menguraikan sisa yang dihasilkan oleh makanan padat. 1" Bersedak 3sia 4 bulan koordinasi sara+ otak (neuromuskular" bayi belum ,ukup berkembang untuk bisa mengendalikan gerak kepala dan lahir ketika dia duduk tegak sehingga masih sulit menelan makanan. <" Alergi makanan. !elum matangnya sistem kekebalan dari usus pada umur yang dini dapat menyebabkan banyak ter(adinya alergi terhadap makanan pada masa kanak8kanak. :" 0besitas Ber(adi karena kelebihan dalam memberikan makanan tambahan yang terlalu dini pada bayi. 10"Arteriosklerosis 7aktor yang terlibat disini adalah asupan nutrisi antara lain diet yang mengandung tinggi energi atau kalori dan kaya akan kolesterol serta lemak8lemak (enuh, sebaiknya kandungan lemak tak (enuh yang rendah.

1:

11"/ipertensi #asukan natrium yang tinggi merupakan salah satu +aktor utama penyebab ter(adinya hipertensi esensial. /ubungan yang se,ara langsung memang sukar untuk dibuktikan karena tampaknya disini (uga ada peranan +aktor genetik yang membuat seseorang lebih ra'an untuk men(adi hipertensi. 12"!ahan8bahan makanan yang merugikan #akanan tambahan mungkin mengandung komponen8

komponen alamiah misal, sukrosa, gula ini dapat menyebabkan kebusukan pada gigi. 2elain itu (uga serealia yang mengandung glutein yang dapat menambah resiko perkembangan penyakit perut (5oeliae" pada umur yang muda. 2ebaliknya penundaan pemberian makanan berbahaya karena ? a" $apat menghambat pertumbuhan bayi karena (enis energi dan -at gi-i yang dihasilkan oleh A2I tidak men,ukupi kebutuhannya. b" Anak tidak mendapat makanan ekstra yang dibutuhkan untuk mengisi kesen(angan energi dan nutrien ," 9esiko mal nutrisi dan de+inisi mikronutrien meningkat (Hu'ono, 2001" e. Banda-tanda bayi siap menerima #*-A2I esiapan bayi dalam menerima makanan pendamping A2I berbeda satu sama lain. 4amun, sa,ara umum, usia ) bulan bayi mulaisiap diperkenalkan #*-A2I, karna en-im amylase pada bayi mulai men,apai

20

persentase yang ,ukup untuk men,erna makanan kasar (indiarti, 200:". $isebutkan pula oleh indiarti bah'a tanda-tanda bayi mulai siap menerima #*-A2I antara lain ? 1" #inimal berusia ) bulan. 2" $apat duduk sendiri dengan baik sekalipun tanpa bantuan 3" Bumbuh gigi 4" !erat badannya sudah men,apai 2 kali lipat berat badan saat lahir. 5" #engalami kenaikan berat badan yang lebih lambat dibandingkan sebelumnya. )" 2ering re'el karena lapar atau terlihat tidak puas dengan A2I yang diberikan. 1" #udah terbangun pada malam hari setelah tidur nyenyak. <" $apat mengendalikan lidahnya dengan baik. :" 2ering memasukan sesuatu kedalam mulut untuk dikunyah. 10" #ulai gerakan mengunyah ke atas dan ke ba'ah. 11" #enun(ukan ketertarikan kepada makanan, misalnya ketika ada orang sedang makan, ia bersemangat untuk ikut makan. 12" $apat menahan makanan ,air dalam mulutnya. 9e+leks ekstruksi atau re+leI mengeluarkan makanan bayi mulai menghilang sehingga ia tidak se,ara otomatis mendorong makanan padat keluar dari mulutnya dengan lidahnya. !ila bayi menun(ukan ,iri-,iri tersebut sebagai satu-kesatuan maka bayi sudah 'aktunya untuk dikenalkan dengan #*-A2I.

21

+.

euntungan !eberapa keuntungan pemberian #*-A2I diatas usia ) bulan adalah 1" *emberian makan setelah bayi berumur ) bulan memberikan perlindungan ekstra K besar dari berbagai penyakit. /al ini disebabkan sistem imun bayi kurang dari ) bulan belum sempurna. *emberian #*-A2I dini sama sa(a dengan membuka pintu gerbang masuknay berbagai (enis kuman. !elum lagi (ika tidak disa(ikan higienis. /asil riset terakhir dari peneliti di Indonesia menun(ukkan bah'a bayi yg mendapatkan #*-A2I sebelum ia berumur ) bulan, lebih banyak terserang diare, sembelit, batuk-pilek, dan panas dibandingkan bayi yang hanya mendapatkan A2I eksklusi+. !elum lagi penelitian dari badan kesehatan dunia lainnya. 2" 2aat bayi berumur ) bulan keatas, sistem pen,ernaannya sudah relati+ sempurna dan siap menerima #*-A2I. !eberapa en-im peme,ah protein seperti asam lambung, pepsin, lipase, en-im amilase, dan sebagainya baru akan diproduksi sempurna pada saat bayi berumur ) bulan. 3" #engurangi resiko terkena alergi akibat pada makanan 2aat bayi berumur kurang ) bulan, sel-sel di sekitar usus belum siap untuk kandungan dari makanan. 2ehingga makanan yang masuk dapat menyebabkan reaksi imun dan ter(adi alergi.

22

4" #enunda pemberian #*-A2I hingga ) bulan melindungi bayi dari obesitas dikemudian hari. *roses peme,ahan sari-sari makanan yang belum sempurna. *ada beberapa kasus yang ekstrem ada (uga yang perlu tindakan bedah akibat pemberian #*-A2I terlalu dini. $an banyak sekali alasan lainnya mengapa #*-A2I baru boleh diperkenalkan pada anak setelah bayi berumur ) bulan. g. Had'al pemberian #*8A2I Bu(uan pen(ad'alan pemberian #*8A2I diterapkan guna

memperkenalkan pendidikan disiplin a'al pada bayi agar tidak makan di sembarang 'aktu dan kelak diharapkan agar terbiasa dengan

peman+aatan 'aktu. 4amun demikian, pelaksanaannya tidak perlu terlampau ketat. Had'al bisa disesuaikan dengan keadaan dan kepeluan masing8masing bayi (9oesli, 2001". Had'al pemberian #*8A2I

menurut umur bayi, (enis makanan dan +rekuensi pemberian dalam satu hari dapat dilihat pada tabel 2 dan tabel 3. Babel. 2 Had'al *emberian #* 8 A2I
3mur bayi 0 8 4 C ) bulan Henis #akanan A2I A2I 1. !uah lunak C sari buah 2. !ubur ? haEermout C bubur beras merah 7rekuensi ( per hari " 10 8 12 kali 2etiap minta 1 8 2 kali

ira 8 kira ) bulan

ira 8 kira 1 bulan

1. 2. 3. 4. 5.

A2I !uah 8 buahan /ati ayam C ka,ang 8 ka,angan !eras merah C ubi 2ayuran ( 'ortel, bayam " #inyak C santan C adEokat

2etiap minta 4 8 ) kali

23

3mur bayi

ira 8 kira : bulan

12 bulan ke atas

Henis #akanan A2I 1. !uah 8 buahan 2. !ubur C roti 3. $aging C ka,ang 8 ka,angan 4. Ayam C ikan 5. !eras merah C kentang C labu C (agung ). a,ang tanah 1. #inyak C santan C adEokat <. 2ari buah tanpa gula A2I 1. #akanan pada umumnya termasuk telur dengan kuning telurnya 2. !uah

7rekuensi ( per hari " 2etiap minta 4 8 ) kali

2etiap minta 4 8 ) kali

2umber ? risnatuti dan Fenrina, 2000 Babel. 3 Had'al *emberian A2I dan #akanan Bambahan pada !ayi
I 0 8 4 bulan /anya A2I tidak dian(urkan makanan lain ) 8 1 bulan ? 1. A2I L makanan padat 2. - *orsi sama seperti petun(uk A2I $engan ,ara > ngek(el > 4angis 4gek, di(e(eli, atau paling tidak A2I di(ad'alkan setiap 3 (am. 1. Ham 0<, bubur tepung telur 2. Ham 12, pisang lumat ka,ang hi(au 3. Ham 11, air buah M tomat, papaya, apel 4. Ham 20 tim lumat 5. A2I diantarannya 1. Ham 0<, tepung tim kasar 2. Ham 12, pisang lumat ka,ang hi(au 3. (am 11 Air buah M tomat, papaya, apel 4. (am 20, tim kasar 5. - A2I diantaranya.

II

III

1 bulan 8 1 tahun ? 1. A2I L makanan padat 2. - *orsi sama seperti petun(uk

2umber ? .iryo, 2002

/.

!akt(r-!akt(r yang Mem"engaruhi Pem0erian Makan Bayi Terlalu Dini #enurut =a'ren,e dan (elli++e K Helli++e dalam $ahlia 2iman(untak (2002" beberapa +aktor yang mempengaruhi perilaku meyusui dan pemberian #*-A2I pada 'aktu dini adalah +aktor ?

24

1. 7aktor !iologi 7aktor biologi yang berpengaruh pada keberhasilan menyusui dan pemberian #*-A2I adalah usia ibu, paritas, pemakaian kontrasepsi serta kesehatan bayi dan ibu. 3sia ibu dan paritas berpengaruh pada kelangsungan hidup anak usia satu tahun ke ba'ah. *ada umumnya kemampuan untuk menyusui pada perempuan yang lebih muda lebih baik dari yang lebih tua. 2alah satu +aktor penyebab mungkin sema,am disuse atrophy. *ada penelitian .iniko++ et al di 2emarang ditemukan bah'a ibu yang berusia N 20 tahun dan 35 tahun ke atas, lebih banyak yang sudah memberikan susu botol kepada bayinya di usia 4 bulan dibandingkan dengan ibu berusia 20 tahun sampai 34 tahun. Ibu yang menyusui anak ke dua dan selan(utnya ,enderung lebih baik dibanding ibu yang mempunyai anak pertama. Ini menun(ukkan bah'a untuk menyusui (uga diperlukan trial runs (latihan" sebelum di,apai kemampuan yang optimal. Ibu dengan paritas lebih tinggi lebih sedikit memperkenalkan botol pada 'aktu dini dibandingkan ibu dengan paritas rendah. $emikian (uga penemuan !udi 3tomo, ibu dengan anak pertama ,enderung menggunakan botol dan kempeng disbanding ibu yang mempunyai anak dua orang atau lebih (3tomo, 1::)". *emakaian pil kontrasepsi yang mengandung hormon estrogen dapat menekan produksi A2I, (adi kurang tepat bila diberikan kepada ibu menyusui terutama hingga usia ) bulan pertama (2uharyono, 1::4".

25

2. 2osial !udaya 7aktor sosial budaya yang mempengaruhi kegagalan menyusui (pemberian makanan selain A2I" pada usia dini di negara berkembang terutama di daerah perkotaan antara lain adalah ? a. *engaruh =angsung !udaya !arat #asuknya budaya barat di bidang industri, kesehatan, gi-i dan lain-lain dirasakan man+aatnya oleh negara berkembang khususnya negara bekas (a(ahan. eberhasilan dalam meme,ahkan berbagai

masalah kesehatan seperti penyakit beri-beri, gondok riketsia melalui +orti+ikasi Eitamin ke dalam makanan diraskan langsung oleh masyarakat luas. Beknologi !arat dianggap lebih tinggi nilainya dibanding ,ara-,ara tradisional. *andangan ini (uga berpengaruh pada pemberian makanan bayi termasuk susu botol. b. 3rbanisasi *erpindahan penduduk dalam (umlah besar ke kota seperti Hakarta misalnya, menyebabkan masalah seperti ? +asilitas sosial yang terbatas, kebersihan lingkungan terutama air dan sarana pembuangan kotoran yang tidak memenuhi syarat kesehatan. Ibu yang pindah ke kota terpaksa harus beker(a untuk menambah penghasilan. #ereka berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru dalam situasi yang serba terbatas. eadaan ini akan berpengaruh pada pola

pengasuhan dan pera'atan bayinya termasuk dalam perilaku menyusui. Ibu ikut-ikutan memberikan susu botol dalam situasi

2)

ekonomi yang kurang, pengetahuan yang kurang dan status gi-i serta kesehatan ibu yang kurang (2ri #ahyuni, 2003". 2elain itu, menurut !ria'an (2004", pada kebanyakan 'anita di perkotaan, sudah terbiasa menggunakan susu +ormula dengan pertimbangan lebih modern dan praktis, dan (uga karena mereka tidak pernah melihat model menyusui A2I dari lingkungannya. ,. 2ikap terhadap payudara !eberapa mitos tentang menyusui A2I yang ter(adi di masyarakat adalah? #enyusui akan merubah bentuk payudara ibu, menyusui sulit untuk menurunkan berat badan ibu, A2I tidak ,ukup pada hari-hari pertama, sehingga bayi perlu makanan tambahan, ibu beker(a tidak dapat memberikan A2I eksklusi+, payudara ibu yang ke,il tidak dapat menghasilkan A2I, dan A2I dari ibu kekurangan gi-i, kualitasnya tidak baik (9oesli, 2001". 2elain itu pada budaya tradisional payudara perempuan terutama dihubungkan dengan sikap keibuan, merupakan pengorbanan, ,inta, kesuburan dan pertolongan serta mempunyai +ungsi pemeliharaan, asuhan dan sebagai sumber makanan bergi-i untuk bayi. *ada budaya 6ropa dan Amerika 3tara, peran dan simbol payudara perempuan lebih menekankan pada +ungsi keindahan. Ibuibu berorientasi pada bintang +ilm, iklan dan model pakaian diran,ang sedemikian rupa sehingga sulit untuk menyusui. *andangan ini meluas ke negara berkembang terutama pada ibu dari kalangan atas.

21

#enyusui men(adi sesuatu yang tabu pada ibu di perkotaan dan pasti tidak dilakukan di tengah orang banyak. d. *engaruh iklan *romosi A2I tidak ,ukup kuat menandingi promosi pengganti A2I (2ukmaningsih 2001". *romosi susu +ormula dilakukan sangat gen,ar di berbagai media massa. *rodusen susu +ormula (uga mulai mengalihkan promosi produknya dari iklan langsung ke konsumen, di lingkungan kesehatan dan institusi pelayanan kesehatan seperti 9umah 2akit, 9umah !ersalin, dan tempat praktik bidan. 2elain memasang poster dan kalender, (uga dilakukan pemberian sampel gratis kepada ibu yang baru melahirkan. 2emua praktik ini (elas melanggar ode 6tik Internasional *emasaran *engganti Air 2usu

Ibu (*A2I" maupun peraturan pemerintah yang berlaku. Bahun 1:<1 .orld /ealth Assembly (./A" dan 34I567 menerbitkan sebuah kode (international ,ode" untuk mengatur promosi makanan untuk bayi. ode yang disetu(ui 11< negara tersebut bertu(uan untuk

melindungi bayi dan ibu dari tindakan pemasaran agresi+ produsen susu bayi. $i Indonesia kode tersebut diatur dalam 2 esehatan 4omor 213C1::1 (sebelumnya 2 #enteri

4o 240C1:<5" tentang

*emasaran 2usu *engganti A2I (*A2I" (!ria'an, 2004". 2elain itu diketahui pula, ada sebagian petugas kesehatan se,ara halus mendorong ibu untuk tidak member A2I melainkan susu +ormula kepada bayinya (2is'ono, 2001".

2<

e. *engaruh *elayanan esehatan urikulum pendidikan kedokteran dan pendidikan kesehatan lainnya masih berorientasi ke !arat disamping banyak petugas yang memperoleh kesempatan menuntut ilmu di 6ropa atau Amerika 3tara menyebabkan petugas kurang menyadari bahaya pemberian #*-A2I dini di negara berkembang dengan tingkat pendidikan ibu yang relati+ masih rendah dan kesehatan lingkungan yang masih (auh dari memadai. *enelitian 2uyatno menun(ukkan, 10,:; orang tua mengaku bah'a yang mengan(urkan pemberian susu +ormula pada bayinya adalah dokter dan peran bidan untuk meningkatkan pemberian A2I se,ara eksklusi+ masih kurang (2uyatno dalam $ahlia 2iman(untak (2002"". eadaan ini memperkuat pendapat ? !ah'a

petugas kesehatan dapat dikatakan belum atau masih kurang mendukung perlindungan dan peningkatan menyusui (Helli++e K Helli++e dalam $ahlia 2iman(untak (2002"". +. *endidikan Ibu Bingkat pendidikan mempengaruhi ,ara berpikir dan perilaku. 2elan(utnya dikatakan bah'a untuk mengukur tingkat pendidikan ibu dapat dibagi dalam dua kategori yaitu *endidikan $asar dan *endidikan =an(utan (.are dalam $ahlia 2iman(untak". Ibu dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi ,enderung memberikan susu botol lebih dini dan ibu yang mempunyai pendidikan +ormal lebih banyak memberikan susu botol pada usia 2

2:

minggu dibanding ibu tanpa pendidikan +ormal. Ibu dengan tingkat pendidikan rendah lebih sering terlambat memulai menyusui dan membuang kolostrum tetapi praktek memberikan makanan pralakteal ke,enderungannya serupa antara ibu yang berpendidikan dan tidak berpendidikan (3tomo, 2001". g. *eker(aan Ibu *ada penelitian .iniko++ di empat negara menun(ukkan bah'a status ibu beker(a sa(a tidak dapat dipakai sebagai ukuran untuk menduga penggunaan susu +ormula dan lamanya bayi disusui. arakteristik peker(aan, apakah harus meninggalkan rumah atau tanpa meninggalkan rumah perlu dipertimbangkan. Ibu yang beker(a meninggalkan rumah berhubungan positi+ dengan penggunaan susu botol dan penyapihan dini (.iniko++, 1:<< dalam Asnan *adang, 2001". *raktek pemberian makan pada bayi dari ibu beker(a di rumah sama dengan pada ibu yang tidak beker(a. Ibu yang beker(a dengan meninggalkan rumah 2 kali lebih besar kemungkinannya

memperkenalkan susu botol pada bayinya dalam 'aktu dini dibanding yang beker(a tanpa meninggalkan rumah dan 4 kali dibanding ibu yang tidak beker(a. *ertukaran (am ker(a yang kaku, tidak tersedianya tempat penitipan anak, (arak lokasi beker(a yang (auh dan kebi(akan ,uti melahirkan yang kurang mendukung menyebabkan ibu harus meninggalkan bayinya selama beberapa (am sehingga sulit untuk menyusui on demand (6dmond, 200)".

30

h. *engetahuan a. *engertian pengetahuan. *engetahuan adalah kesan di dalam pikiran manusia sebagai hasil penggunaan pan,a inderanya yang berbeda sekali dengan keper,ayaan, takhayul, dan penerangan-penerangan yang keliru (#ubarak, 200)". *engetahuan (knowledge" adalah hasil tahu dari manusia, yang sekedar men(a'ab pertanyaan @what> (4otoatmod(o, 2002". 2ebelum seseorang mengadopsi perilaku (berperilaku baru", ia harus tahu terlebih dahulu apa arti atau man+aat perilaku tersebut bagi dirinya atau keluarganya (4otoatmod(o, 2003".

*engetahuan atau kogniti+ merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang. *engetahuan dipengaruhi oleh berbagai +a,tor seperti pengalaman, keyakinan, +asilitas dan sosio budaya. (4otoatmod(o, 1::3". *enelitian tentang pengetahuan, sikap dan praktek ibu dan anak balita terhadap kesehatannya di 1 propinsi di Indonesia menun(ukkan bah'a sebagian besar ibu belum mengetahui A2I. Alasan kebiasaan tersebut adalah karena sudah merupakan tradisi. 2ebagian besar ibu (uga belum memahami makanan pendamping A2I (#*-A2I", sehingga makanan tersebut diberikan se(ak usia 2-3 bulan ($epkes, 2005". $alam penelitian 9agil #arini (2001", ibu dengan pengetahuan yang baik tentang A2I 10; memberikan kolostrum pada bayinya

31

sedangkan yang berpengetahuan kurang baik, hanya 21,1; yang memberikan kolostrum. Angka yang lebih tinggi (12;" terdapat pada ibu dengan pengetahuan baik tentang kolostrum (#arini, 2001". *enelitian $epkes 1::2 di sepuluh kota menun(ukan kebanyakan ibu pada kehamilan pertama tidak diberi in+ormasi tentang man+aat A2I dan kolostrum. Ibu-ibu tidak mengetahui man+aat pemberian A2I eksklusi+. *ara ibu per,aya bah'a ,ampuran susu +ormula dengan A2I baik untuk bayinya. #*-A2I sudah mulai diberikan pada bulan keduaCketiga dengan alas an bayi menangis dan menuruti nasehat keluarga (!ria'an, 2004". *engetahuan yang dimiliki ibu tentang A2I 6ksklusi+ sebatas pada tingkat @tahu bah'a> sehingga tidak begitu mendalam dan tidak memiliki keterampilan untuk mempraktekkannya. Hika pengetahuan ibu lebih luas dan mempunyai pengalaman tentang A2I 6ksklusi+ baik yang dialami sendiri maupun dilihat dari teman, tetangga atau keluarga, maka sub(ek akan lebih terinspirasi untuk

mempraktekkannya (A+i+ah,2001". i. *emberian A2I *ertama 9oesli (2001" mengatakan bah'a pemberian A2I pertama pada usia 20-30 menit, menyebabkan ibu lebih mudah menyusui bayinya untuk (angka 'aktu yang lebih lama. !ila ter(adi keterlambatan 'alaupun hanya beberapa (am, proses menyusui lebih sering men(adi

32

gagal. *emberian A2I pertama pada 20-30 menti merupakan saat terbaik karena? 1" *ada 20-30 menit sesudah kelahiran re+leI isap bayi sangat kuat dan merupakan saat terbaik untuk bela(ar mengisap. #enyusui pada saat ini bukan untuk pemberian makan a'al, tetapi untuk pengenalan. 2" Isapan bayi akan merangsang produksi hormone oksitosin melalui let down reflex yang menyebabkan pengerutan otot rahim sehingga akan membantu menghentikan pendarahan paska persalinan. 3" !ayi akan mendapatkan kolostrum dan (am pertama merupakan saat yang terpenting men(alin ikatan antara ibu dan bayi. Hadi menyusui lebih tepat bila dimulai di ruang persalinan, tetapi pemberian makanan pralakteal sudah men(adi kebiasaan pada sebagian besar sarana persalinan, berupa susu +ormula, susu sapi atau air gula (9oesli, 2001". *etugas kesehatan kha'atir bayi lapar atau kekurangan air sebab beberapa hari pertama A2I masih dianggap sedikit. 2ebenarnya makanan pralaktal tidak dibutuhkan karena bayi yang lahir normal mempunyai ,adangan air yang ,ukup. *emberian makanan pralaktal akan mengganggu proses menyusui dan dapat men(adi (alan masuk kuman ke dalam tubuh bayi (5oI, 200)". 3. 7aktor 6konomi eluarga

33

Bingkat ekonomi keluarga dipengaruhi oleh +aktor peker(aan, (ika penghasilan keluarga tidak men,ukupi maka biasanya ibu ikut beker(a untuk memenuhi kebutuhan keluarga. *eker(aan dapat menghambat ibu untuk memberikan A2I eksklusi+ kepada bayinya karena ibu akan disibukkan dengan akti+itas ker(a, sehingga ibu tidak mempunyai ,ukup 'aktu untuk menyusui. /al ini se(alan dengan hasil penelitian #asruroh (2011" yang menyatakan bah'a responden yang beker(a memberikan makanan pendamping A2I (#*-A2I" pada bayi kurang dari ) bulan sebanyak 4), << ;. Bingkat penghasilan keluarga berhubungan dengan pemberian #*A2I dini. *enurunan preEalensi menyusui lebih ,epat ter(adi pada masyarakat golongan ekonomi menengah ke atas . *enghasilan keluarga yang lebih tinggi berhubungan positi+ se,ara signi+ikan dengan pemberian susu botol pada 'aktu dini dan makanan buatan pabrik (Oul+anetti, 1::<". $isamping itu, ibu dengan status ekonomi lebih rendah ,enderung terlambat memulai menyusui, membuang kolostrum dan memberikan makanan pralaktal (3tomo, 1::)". 4. $ukungan eluarga 7aktor-+aktor yang mempengaruhi dukungan keluarga lainnya adalah kelas sosial ekonomi orangtua. elas sosial ekonomi disini

meliputi tingkat pendapatan atau peker(aan orang tua dan tingkat pendidikan. $alam keluarga kelas menengah, suatu hubungan yang lebih demokratis dan adil mungkin ada, sementara dalam keluarga kelas

34

ba'ah, hubungan yang ada lebih otoritas atau otokrasi. 2elain itu orang tua dengan kelas sosial menengah mempunyai tingkat dukungan, a+eksi dan keterlibatan yang lebih tinggi daripada orang tua dengan kelas sosial ba'ah. $ukungan keluarga dapat mempengaruhi ibu untuk memberikan #*-A2I pada bayi sebelum umur ) bulan. /al ini menyatakan bah'a ibu yang sehat dan produksi A2I-nya bagus, memungkinkan ibu dapat memberikan A2I dengan baik. Betapi terdapat +aktor lain yang mempengaruhi pemberian A2I, antara lain +aktor keluarga. Bidak semua keluarga (suami atau orang tua" akan mendukung pemberian A2I oleh ibu yang melahirkan. *ada 'aktu ibu melahirkan, keluarga besar datang untuk membantu mera'at ibu dan bayinya. *ada saat itu ibu termotiEasi untuk memberikan A2I pada usia dini.

35

B. $erangka Te(ri !erdasarkan teori yang diungkapkan oleh =a'ren,e dan (elli++e K Helli++e dalam $ahlia 2iman(untak (2002" dan 9oesli (2001" disusun kerangka teori dengan modi+ikasi sebagai berikut ?

!iologi ? 1. 3mur ibu 2. *aritas 3. esehatan ibu dan !ayi 4. ontrasepsi 2osial !udaya ? 1. *engetahuan 2. *engaruh langsung budaya barat 3. 3rbanisasi 4. 2ikap terhadap payudara 5. *engaruh iklan ). *engaruh pelayanan kesehatan 1. *emberian A2I pertama <. Bingkat pendidikan dan peker(aan ibu 2tatus 6konomi !agan 1. erangka teori $ukungan eluarga

1. *engetahuan tentang pemberian makan bayi 2. perilaku makan (pengalaman sebelumnya"

*raktek pemberian makan pada bayi

3)

BAB III MET&DE PENELITIAN

A. 1aria0el Penelitian #enurut 4otoadmo(o (2003", Eariabel adalah ukuran atau ,iri yang dimiliki oleh anggota-anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok lain. $alam penelitian ini menggunakan 2 Eariabel yaitu Eariabel bebas dan Eariabel terikat. Dariabel dalam penelitian ini adalah 1. Dariabel independent (Eariabel bebas" ? Dariabel bebas adalah Eariabel yang mempengaruhi atau dianggap menentukan Eariabel terikat. Dariabel bebas pada penelitian ini adalah pengetahuan, tingkat ekonomi, paritas dan dukungan keluarga. 2. Daribel dependent (Eariabel terikat"?

31

Dariabel terikat adalah Eariabel yang dipengaruhi Eariabel lain. Dariabel terikat dalam penelitian ini adalah pemberian #*-A2I pada bayi umur 0-) bulan. B. Hi"(tesis Penelitian /1? 1. Ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan pemberian #*-A2I pada umur bayi 0-) bulan. 2. Ada hubungan antara tingkat ekonomi ibu dengan pemberian #*A2I pada bayi umur 0-) bulan. 3. Ada hubungan antara paritas dengan pemberian #*-A2I pada bayi umur 0-) bulan. 4. 35

Ada hubungan antara dukungan keluarga dengan pemberian #*A2I pada bayi umur 0-) bulan.

C. $erangka $(nse" Penelitian !erdasarkan kerangka teori maka dapat disimpulkan sebagai berikut ?

a. *engetahuan b. Bingkat ekonomi ,. *aritas d. $ukungan keluarga

*emberian #*-A2I pada bayi umur 0-) bulan

!agan 2.

erangka

onsep Analisis 7aktor Fang #empengaruhi *emberian

#*-A2I pada bayi umur 0-) bulan

3<

D. Ran2angan Penelitian 1. Henis *enelitian Henis penelitian ini adalah deskriptif analitik yang bertu(uan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara pengetahuan, tingkat ekonomi, paritas, dan dukungan keluarga ibu dengan perilaku pemberian #*-A2I pada bayi umur 0-) bulan di $esa =emberang kabupaten !anyumas. 2. *endekatan 'aktu pengumpulan data *enelitian ini menggunakan prosedur cross sectional survey yang ditu(ukan untuk mengetahui +aktor-+aktor yang mempengaruhi pemberian #*-A2I terlalu dini pada umur 0-) bulan yang dilakukan dalam 'aktu bersamaan (4otoatmod(o, 2002". 3. #etode pengumpulan data #etode pengumpulan data pada penelitian ini adalah se,ara kuantitati+. $ata yang diambil dalam penelitian yaitu ? a. $ata *rimer yaitu data yang diperoleh dari sumber pertama (2ant(aka, 200:". $ata primer dalam penelitian ini pengetahuan tentang #*-A2I, paritas, tingkat ekonomi, dukungan keluarga dan pemberian #*-A2I pada bayi umur 0-) bulan. b. $ata 2ekunder yaitu data yang diperoleh dari ,atatan atau dokumentasi (2ant(aka, 200:". $ata sekunder dalam penelitian ini berupa data ibu bayi umur lebih dari ) bulan sampai dengan umur 12 bulan di $esa =emberang ke,amatan 2okara(a kabupaten !anyumas.. 4. *opulasi penelitian e,amatan 2okara(a

3:

*opulasi adalah keseluruhan ob(ek penelitian atau ob(ek yang diteliti (Arikunto, 200)". *opulasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah semua ibu balita di $esa =emberang e,amatan 2okara(a abupaten

!anyumas. Humlah bayi berusia )-12 bulan pada tahun 2011 sebanyak )1 bayi. 5. *rosedur sampel dan sampel penelitian 2ampel penelitian adalah sebagian atau 'akil populasi yang diteliti (Arikunto, 200)". !esar sampel dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan besar ke,ilnya (umlah subyek dalam penelitian, apabila subyek penelitian lebih dari 100 responden, maka dapat diambil antara 10-20; atau 25-30; dan (ika (umlah anggota populasi kurang dari 100 maka diambil seluruhnya sehingga penelitiannya merupakan penelitian sensus. $alam penelitiaan ini teknik pengambilan sampel dengan teknik sampling enuh yaitu teknik penentuan sampel bila keseluruhan dari (umlah populasi digunakan sebagai sampel (2ugiyono, 2003". 2ampel (enuh biasanya digunakan untuk populasi yang relati+ ke,il. 2emua anggota populasi dalam penelitian ini sebanyak )1 orang diambil sebagai sampel penelitian (4otoatmod(o, 2010". E. De inisi ("erasi(nal Babel 4 $e+inisi 0perasional
N( 1. 1aria0el *engetahuan De inisi emampuanCpemahaman seorang ibu balita men(a'ab dengan baik atau benar tentang pemberian #*-A2I yang meliputi pengertian #*Cara Pengukuran uesioner Hasil !aik G 1); -100; 5ukup G 5); - 15; urang G N 5); *kala 'ata 0rdinal

40

N(

1aria0el

De inisi A2I, man+aat #*-A2I, akibat pemberian #*A2I terlalu dini emampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari dan (umlah penghasilan yang didapat oleh keluarga !anyaknya kelahiran hidup yang dilahirkan oleh seorang 'anita, serta yang bertahan hidup diluar rahim. $orongan yang diberikan oleh keluarga(suami, orang tua atau mertua, dan saudara dekat" terhadap ibu dalam pemberian A2I 6ksklusi+ yang mengakibatkan pemberian #*-A2I pada bayi 0-) bulan. #akanan pendamping A2I yang diberikan pada bayi umur lebih dari ) bulan

Cara Pengukuran

Hasil

*kala 'ata

2.

6konomi

uesioner

3.

*aritas

uesioner

#ampu ?P9p. 1.110.000,5ukup mampu? 9p.)10.000,00 8 9p.1.110.000,00 Bidak mampu ? N 9p. )10.000,00 *rimipara ? 1 anak #ultipara ? 2-4 anak %randmultipara ? P 4 anak #endukung (ika (a'aban ya N 50; Bidak mendukung (ika (a'aban ya Q 50;

0rdinal

0rdinal

4.

$ukungan keluarga

uesioner

0rdinal

5.

*emberian #*A2I

uesioner

1.Fa (ika bayi yang tidak diberi #*A2I pada umur 0) bulan 2. Bidak (ika bayi yang diberi #*A2I pada umur 0) bulan.

4ominal

!. Instrumen "enelitian 'an 2ara "enelitian 1. Instrumen penelitian Instrumen penelitian yang digunakan berupa kuesioner. uesioner

adalah da+tar pertanyaan yang tersusun dengan baik, sudah matang, dimana responden tinggal memberikan (a'aban tersebut. uesioner sebagai alat

pengumpul data adalah untuk memperoleh suatu data yang sesuai dengan tu(uan penelitian tersebut (4otoatmod(o, 2002". uesioner diberikan kepada

41

responden untuk mendapatkan data tentang pengetahuan, tingkat ekonomi, paritas, dukungan keluarga dan perilaku pemberian #*-A2I pada bayi umur 0-) bulan di desa =emberang e,amatan 2okara(a abupaten !anyumas. Henis kuesioner yang dipakai untuk pengumpulan data adalah kuesioner tertutup dimana sudah terdapat (a'aban sehingga responden tinggal memilih (Arikunto, 2002". Instrumen yang digunakan untuk mengambil data dalam penelitian ini berupa kuesioner isi pertanyaan berupa beberapa +aktor yang berhubungan dengan pemberian #*-A2I pada bayi umur 0-) bulan dengan menggunakan pertanyaan tertutup berbentuk dichotomous coice yaitu kuesioner yang sudah di sediakan (a'abannya dimana ada 2 (a'aban alternati+ dan responden hanya memilih 1 diantaranya. uesioner ini terdiri atas 20 soal pengetahuan tentang A2I dan #*A2I dan 1< soal tentang dukungan keluarga. 9esponden hanya memberi tanda ,ek (" pada kolom yang tersedia untuk (a'aban benar atau salah untuk pertanyaan pengetahuan dan (a'aban ya atau tidak untuk soal dukungan keluarga. *ertanyaan pengetahuan terbagi men(adi dua yaitu pertanyaan positi+ dan pertanyaan negati+, untuk pertanyaan positi+ skor untuk (a'aban benar yaitu 1 dan skor untuk (a'aban salah yaitu 0. 2edangkan untuk pertanyaan negati+ skor 1 untuk (a'aban salah dan skor 0 untuk (a'aban benar. 2edangkan pertanyaan dukungan keluarga skor untuk (a'aban ya yaitu 0 dan skor 1 untuk (a'aban tidak. a. *engetahuan Babel 5. isi-kisi uesioner *engetahuan #* A2I

42

ategori $e+inisi 2ingkatan Henis A2I #an+aat A2I kerugian 2yarat #*-A2I Bu(uan Banda-tanda siap

Humlah soal 4 1 2 2 4 4 2 2

4o.soal 1,2,3, < 4,5 ),1< 1,12,15,1) 10,11,11,20 :,1: 13,14

b. $ukungan eluarga Babel 5. isi-kisi uesioner $ukungan eluarga


ategori $ukungan in+ormasi $ukungan penilaian $ukungan instrumental $ukungan emosianal $ukungan keluarga Humlah soal 4 3 3 4 4 4o.soal 5,),1,1< <,:,10 11,12,13 14,15,1),11 1,2,3,4

43

2.

5ara penelitian 5ara penelitian ini terdiri dari beberapa tahap? a. 1" penelitian. 2" #elakukan surEey pendahuluan di *uskesmas 2okara(a 2 dan di $esa =emberang e,amatan 2okara(a abupaten !anyumas. 3" 4" 2tudi pustaka, menyusun proposal, seminar proposal. #engurus !anyumas. b. Bahap pelaksanaan 1" #elakukan pengumpulan data yaitu men,ari data A2I 6ksklusi+ di $esa =emberang e,amatan 2okara(a abupaten !anyumas. 2" #enentukan responden penelitian. 3" #elakukan 'a'an,ara kepada setiap responden sesuai kuesioner penelitian. 4" Bahap akhir 5" #elakukan pengolahan dan analisa data. )" #enyusun laporan hasil penelitian dan kesimpulan. 1" #empresentasikan hasil penelitian. surat i(in ke kantor $inkes abupaten Bahap persiapan #enga(ukan penga(uan (udul penelitian dan konsultasi

#. 1ali'itas Instrumen Daliditas berasal dari kata validiti yang mempunyai arti se(auh mana ketepatan dan ke,ermatan suatu alat ukur dalam melakukan +ungsi ukur. 2uatu

44

tesCinstrument pengukuran dapat dikatakan mempunyai Ealiditas yang tinggi apabila alat tersebut memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Bes yang menghasilkan data yang tidak releEan dengan tu(uan pengukiran dikatakan sebagai tes yang memiliki Ealiditas rendah (A-'ar, 2001". 3(i Ealiditas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Ealiditas ,ontent. Daliditas ,ontent yaitu subtansi pengukuran benar-benar me'akili konsep yang sudah dirumuskan dalam de+inisi operasional berdasarkan landasan teori (#ah+oed, 200:". Daliditas isi se,ara mendasar merupakan suatu pendapat sendiri atau pendapat orang lain. Biap-tiap item atau soal dalam u(ian perlu dipela(ari se,ara seksama, dan kemudian dipertimbangkan tentang representatiEe tidaknya isi yang akan diu(i (A-'ar, 2001". *ada setiap instrument baik test maupun nontest terdapat butir-butir (item" pertanyaan atau pernyataan untuk mengu(i Ealiditas dengan ahli (2ugiyono, 2010". /asil u(ian Ealiditas isi yang dilakukan, diperoleh bah'a semua isi kuesioner penelitian sudah me'akili tu(uan umum maupun tu(uan khusus. 2ehingga kuesioner dapat digunakan untuk mengukur +aktor 8 +aktor yang mempengaruhi pemberian #*-A2I.

H. Teknik "eng(lahan 'an analisis 'ata 1. *engolahan data a. Editing

45

#emeriksa, melengkapkan data yang ada dan memper(elas serta melakukan penge,ekan terhadap data yang dikumpulkan.

b.

!oding #emberikan tanda untuk mempermudah dalam pengolahan data tentang pengetahuan, tingkat ekonomi, paritas, dan dukungan keluarga ibu bayi serta pemberian #*-A2I pada bayi umur 0-) bulan . Banda dalam pengolahan data tentang pengetahuan nilai 1 untuk kurang baik, nilai 2 untuk ,ukup baik dan nilai 3 untuk baik. Banda dalam tinggkat ekonomi adalah nilai 1 untuk tidak mampu, nilai 2 untuk ,ukup mampu dan nilai 3 untuk mampu. Banda dalam pengolahan data paritas adalah nilai primipara yaitu 1, nilai #ultipara yaitu 2, dan nilai grandemultipara yaitu 3. 2edangkan tanda dalam dukungan keluarga yaitu nilai 1 (ika mendukung dan nilai 2 (ika tidak mendukung.

,.

"coring #emberi nilai berupa angka dari hasil pengumpulan data se,ara manual. *ertanyaan pengetahuan terbagi men(adi dua yaitu pertanyaan positi+ dan pertanyaan negati+, untuk pertanyaan positi+ skor untuk (a'aban benar yaitu 1 dan skor untuk (a'aban salah yaitu 0. 2edangkan untuk pertanyaan negati+ skor 1 untuk (a'aban salah dan skor 0 untuk (a'aban benar. 2edangkan pertanyaan dukungan keluarga skor untuk (a'aban ya yaitu 0 dan skor 1 untuk (a'aban tidak.

d.

#abulating $ata disusun dalam bentuk tabel kemudian dianalisa menggunakan system komputer.

4)

2. Analisis data a. Analisis uniEariat Analisa uniEariat adalah untuk mengetahui distribusi +rekuensi dari populasi masing-masing Eariabel yang diteliti (Arikunto, 200)". Analisis uniEariant dilakukan untuk mendiskripsikan pengetahuan tentang #*-A2I. #enurut 4otoatmod(o (2002" presentase dibuat dengan rumus ? * G R 100 ; eterangan ? * ? *resentase I ? (umlah (a'aban yang benar n ? (umlah seluruh item b. Analisis biEariat Analisis biEariate dilakukan dalam penelitian ini adalah u(i ,hi sSuare, karena sampelnya lebih dari 40. 3(i ini membandingkan antara nilai hasil pengukuran dengan nilai harapan (eIpe,ted", (ika nilai hasil pengukuran tersebut sesuai dengan nilai harapan, maka data hasil pengukuran berarti identik dengan data teoritisnya (2ant(aka, 200<". $ata yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa biEariat. 3ntuk mengetahui hubungan antara Eariabel dengan tingkat

keper,ayaan 5;. 9umus sebagai berikut ?

41

$ =

(O E )2
E

$imana ? * 0 6

G 5hi 2Suare G 7rekuensi 0bserEasi G 7rekuensi /arapan C 6kspektasi

Bingkat signi+ikan dari u(i !hi "%uere adalah 5; berdasarkan perhitungan akan dianalisa sebagai berikut? a" /1 diterima (ika nilai & N T (0,05" artinya signi+ikan atau ada hubungan. b" /1 ditolak (ika nilai & ' T (0,05" artinya tidak signi+ikan atau tidak ada hubungan (2ugiono, 200)". Hika hasil analisis statistik signi+ikan, maka dilan(utkan u(i Asosiasi, guna mengetahui kekuatan hubungan, dengan kategori sebagai berikut ? a" oe+isien ontingensi ( "

oe+isien ini digunakan untuk tabel kontingensi lebih dari 2I2 pada u(i !hi "%uare, dengan rumus sebagai berikut?
)) = x2 x2 + (

eterangan? *+ G hasil perhitungan u(i !hi , "%uare ( G banyaknya data

!esar koe+isien asosiasi antara 0 8 1,dengan kategori sebagai berikut ? a" b" ," d" 0 N 0,4) G tidak ada hubungan sama sekali G hubungan lemah

0,4) 8 0,55 G hubungan moderat P 0,55 G hubungan kuat

4<

e"

G hubungan sempurna

(2ant(aka, 200:".

4:

BAB I1 HA*IL PENELITIAN DAN PEMBAHA*AN

A. Hasil Penelitian 1. a. Analisis 3niEariat *emberian #*-A2I pada bayi umur 0-) bulan di $esa =emberang e,amatan 2okara(a abupaten !anyumas $eskripsi pemberian #*-A2I pada bayi umur 0-) bulan di $esa =emberang e,amatan 2okara(a abupaten !anyumas disa(ikan pada

tabel berikut ini. Babel ). %ambaran pemberian #*-A2I pada bayi umur 0-) bulan di $esa =emberang e,amatan 2okara(a abupaten !anyumas tahun 2011
4o 1 2 *emberian #*-A2I Bidak #emberikan #emberikan Botal + 1) 51 )1 ; 23,: 1),1 100,0

!erdasarkan data diatas diketahui bah'a pemberian #*-A2I pada bayi 0-) bulan sebagian besar pada katagori memberikan #*-A2I (1),1;" dan sebagian ke,il pada katagori tidak memberikan #*-A2I (23,:;". b. *engetahuan ibu tentang pemberian #*-A2I pada bayi di $esa =emberang e,amatan 2okara(a abupaten !anyumas $eskripsi pengetahuan ibu tentang pemberian #*-A2I pada bayi di $esa =emberang e,amatan 2okara(a abupaten !anyumas

disa(ikan pada tabel berikut ini.

4)

50

Babel 1. %ambaran ibu tentang pemberian #*-A2I pada bayi di $esa =emberang e,amatan 2okara(a abupaten !anyumas tahun 2011 4o *engetahuan + ; 1 urang !aik 13 1:,4 2 5ukup !aik 3: 5<,2 3 !aik 15 22,4 Botal )1 100,0 !erdasarkan data di atas diketahui bah'a pengetahuan ibu tentang pemberian #*-A2I sebagian besar pada kategori ,ukup baik (5<,2;" dan sebagian ke,il pada kategori kurang baik (1:,4;". ,. Bingkat ekonomi ibu bayi usia 0-) bulan di $esa =emberang e,amatan 2okara(a abupaten !anyumas $eskripsi tingkat ekonomi ibu bayi usia 0-) bulan di $esa =emberang e,amatan 2okara(a abupaten !anyumas disa(ikan pada

tabel berikut ini. Babel <. %ambaran tingkat ekonomi ibu bayi usia 0-) bulan di $esa =emberang e,amatan 2okara(a abupaten !anyumas tahun 2011 4o Bingkat 6konomi + ; 1 Bidak #ampu 2) 3<,< 2 5ukup 31 4),3 3 #ampu 10 14,: Botal )1 100,0 !erdasarkan data di atas diketahui bah'a tingkat ekonomi ibu bayi usia 0-) bulan sebagian besar pada kategori ,ukup (4),3;" dan sebagian ke,il pada kategori mampu (14,:;".

51

d.

*aritas ibu bayi usia 0-) bulan di $esa =emberang e,amatan 2okara(a abupaten !anyumas $eskripsi paritas ibu bayi usia 0-) bulan di $esa =emberang e,amatan 2okara(a ini. Babel :. %ambaran paritas ibu bayi usia 0-) bulan di $esa =emberang e,amatan 2okara(a abupaten !anyumas tahun 2011 4o *aritas + ; 1 *rimipara 23 34,3 2 #ultipara 33 4:,3 3 %randemultipara 11 1),4 Botal )1 100,0 !erdasarkan data di atas diketahui bah'a paritas ibu bayi usia 0) bulan sebagian besar adalah multipara (4:,:;" dan sebagian ke,il adalah grandemultipara (1),4;". abupaten !anyumas disa(ikan pada tabel berikut

e.

$ukungan keluarga terhadap pemberian #*-A2I pada bayi di $esa =emberang !anyumas $eskripsi dukungan keluarga terhadap pemberian #*-A2I pada bayi di $esa =emberang e,amatan 2okara(a abupaten !anyumas e,amatan 2okara(a abupaten

disa(ikan pada tabel berikut ini. Babel 10. %ambaran dukungan keluarga terhadap pemberian #*-A2I pada bayi di $esa =emberang e,amatan 2okara(a abupaten !anyumas tahun 2011 4o $ukungan eluarga + ; 1 #endukung 1) 23,: 2 Bidak #endukung 51 1),1 Botal )1 100,0

52

!erdasarkan data di atas diketahui bah'a dukungan keluarga terhadap pemberian #*-A2I pada bayi sebagian besar tidak mendukung (1),1;" dan lainnya mendukung (23,:;". 2. a. Analisis !iEariat /ubungan pengetahuan ibu dengan pemberian #*A2I pada bayi di $esa =emberang !anyumas Analisis hubungan pengetahuan ibu dengan pemberian #*-A2I pada bayi di $esa =emberang e,amatan 2okara(a abupaten e,amatan 2okara(a abupaten

!anyumas tahun 2011 disa(ikan pada tabel berikut ini. Babel 11. /ubungan pengetahuan ibu dengan pemberian #*-A2I pada bayi di $esa =emberang e,amatan 2okara(a abupaten !anyumas tahun 2011
*emberian #*-A2I *engetahuan Ibu #emberikan + urang dan 5ukup !aik !aik Humlah ; Bidak #emberikan + ; 11,3 4),1 23,: Botal + 52 15 )1 ; 100,0 100,0 100,0

43 <2,1 : < 53,3 1 51 1),1 1) p G 0,02)M 5 G 0,21)

!erdasarkan data di atas diketahui bah'a pengetahuan ibu pada kategori kurang dan ,ukup baik ,enderung memberikan #*-A2I (<2,1;". *engetahuan ibu pada kategori baik ,enderung memberikan #*-A2I (53,3;". /asil u(i statistik diperoleh nilai p G 0,02) yang lebih ke,il dari G 0,05 dan koe+isien kontingensi G 0,21) yang artinya ada hubungan pengetahuan ibu dengan pemberian #*-A2I pada bayi di

53

$esa =emberang

e,amatan 2okara(a

abupaten !anyumas tahun

2011 pada kategori lemah. b. /ubungan tingkat ekonomi dengan pemberian #*A2I pada bayi di $esa =emberang !anyumas Analisis hubungan tingkat ekonomi dengan pemberian #*-A2I pada bayi di $esa =emberang e,amatan 2okara(a abupaten e,amatan 2okara(a abupaten

!anyumas tahun 2011 disa(ikan pada tabel berikut ini. Babel 12. /ubungan tingkat ekonomi dengan pemberian #*-A2I pada bayi di $esa =emberang e,amatan 2okara(a abupaten !anyumas tahun 2011
*emberian #*-A2I Bingkat 6konomi #emberikan + Bidak #ampu 5ukup #ampu #ampu Humlah ; Bidak #emberikan + ; 3<,5 1:,4 23,: Botal + 2) 31 10 )1 ; 100,0 100,0 100,0 100,0

1) )1,5 10 25 <0,) ) 10 100,0 51 1),1 1) p G 0,03<M 5 G 0,2:<

!erdasarkan data di atas diketahui bah'a tingkat ekonomi ibu pada kategori tidak mampu sebagian besar memberikan #*-A2I ()1,5;". Bingkat ekonomi ibu pada kategori ,ukup mampu sebagian besar memberikan #*-A2I (<0,);". Bingkat ekonomi ibu pada katagori mampu sebagian besar memberikan #*-A2I (100,0;". /asil u(i statistik diperoleh nilai p G 0,03< yang lebih ke,il dari G 0,05 dan koe+isien kontingensi sebesar 0,2:< yang artinya ada hubungan tingkat ekonomi ibu dengan pemberian #*-A2I pada bayi di $esa =emberang

54

e,amatan 2okara(a lemah. ,.

abupaten !anyumas tahun 2011 pada kategori

/ubungan paritas dengan pemberian #*-A2I pada bayi di $esa =emberang e,amatan 2okara(a abupaten !anyumas Analisis hubungan paritas dengan pemberian #*-A2I pada bayi di $esa =emberang e,amatan 2okara(a abupaten !anyumas tahun

2011 disa(ikan pada tabel berikut ini. Babel 13. /ubungan paritas dengan pemberian #*-A2I pada bayi di $esa =emberang e,amatan 2okara(a abupaten !anyumas tahun 2011
*emberian #*-A2I *aritas #emberikan + *rimipara #ultipara %randemultipara Humlah 13 2: : 51 ; Bidak #emberikan + ; 43,5 12,1 1<,2 23,: Botal + 23 33 11 )1 ; 100,0 100,0 100,0 100,0

5),5 10 <1,: 4 <1,< 2 1),1 1) p G 0,023M 5 G 0,31:

!erdasarkan data di atas diketahui bah'a ibu primipara ,enderung memberikan #*-A2I (5),5;". Ibu multipara ,enderung memberikan #*-A2I (<1,:;". Ibu grandemultipara ,enderung

memberikan #*-A2I (<1,<;". /asil u(i statistik diperoleh nilai p G 0,023 yang lebih ke,il dari G 0,05 dengan koe+isien kontingansi sebesar 0,31: yang artinya ada hubungan paritas ibu dengan pemberian #*-A2I pada bayi di $esa =emberang e,amatan 2okara(a abupaten

!anyumas tahun 2011 pada kategori lemah.

55

d.

/ubungan dukungan keluarga dengan pemberian #*-A2I pada bayi di $esa =emberang !anyumas Analisis hubungan dukungan keluarga dengan pemberian #*A2I pada bayi di $esa =emberang e,amatan 2okara(a abupaten e,amatan 2okara(a abupaten

!anyumas tahun 2011 disa(ikan pada tabel berikut ini. Babel 14. /ubungan dukungan keluarga dengan pemberian #*-A2I pada bayi di $esa =emberang e,amatan 2okara(a abupaten !anyumas tahun 2011
*emberian #*-A2I $ukungan eluarga #endukung Bdk #endukung Humlah #emberikan + : 42 51 ; Bidak #emberikan + ; Botal + 1) 51 )1 ; 100,0 100,0 100,0 0,000

5),3 1 43,< <2,4 : 11,) 1),1 1) 23,: p G 0,040M 5 G 0,253

!erdasarkan data di atas diketahui bah'a dukungan keluarga pada kategori mendukung ,enderung memberikan #*-A2I (5),3;". $ukungan keluarga pada kategori tidak mendukung ,enderung memberikan #*-A2I (<2,4;". /asil u(i statistik diperoleh nilai p G 0,040 yang lebih ke,il dari G 0,05 dengan koe+isien kontingensi sebesar 0,253 yang artinya ada hubungan dukungan keluarga dengan pemberian #*-A2I pada bayi di $esa =emberang e,amatan 2okara(a

abupaten !anyumas tahun 2011 pada kategori lemah.

5)

B. Pem0ahasan 1. a. Analisis 3niEariat *emberian #*-A2I pada bayi umur 0-) bulan di $esa =emberang e,amatan 2okara(a abupaten !anyumas !erdasarkan hasil penelitian diketahui bah'a pemberian #*A2I pada bayi 0-) bulan sebagian besar pada katagori memberikan #*A2I (1),1;" dan sebagian ke,il pada katagori tidak memberikan #*A2I (23,:;". #*8A2I merupakan makanan tambahan bagi bayi bukan sebagai pengganti A2I, tapi A2I harus tetap diberikan kepada bayi sampai usia 24 bulan. *ada bayi usia ) bulan telah siap menerima makanan bukan ,air, karena gigi mulai tumbuh dan lidah tidak lagi menolak makanan setengah padat, lambung (uga telah lebih baik menerima -at tepung ( risnatuti 2000 dan Arisman 2004". *emberian #* A2I yang diberikan sebelum bayi usia ) bulan dapat berpengaruh tidak baik pada perkembangan dan pertumbuhan bayi. *emberian #* A2I yang diberikan sebelum usia ) bulan dapat disebabkan karena ibu tidak yakin bah'a kebutuhan makan dan minum bayi sampai usia ) bulan dapat ter,ukup dari A2I sa(a. b. *engetahuan ibu tentang pemberian #*-A2I pada bayi di $esa =emberang e,amatan 2okara(a abupaten !anyumas

51

!erdasarkan hasil penelitian diketahui bah'a pengetahuan ibu tentang pemberian #*-A2I sebagian besar pada kategori ,ukup baik (5<,2;" dan sebagian ke,il pada kategori kurang baik (1:,4;". /al tersebut dapat dipengaruhi oleh +aktor umur ibu yang sebagian besar berumur 20 8 35 tahun yang telah matang dari segi pengetahuan, sikap, dan emosinya. /al ini sebagaimana pendapat 4otoatmod(o (2002" yang menyatakan bah'a bah'a umur dapat mempengaruhi pengetahuan seseorang. 3mur mempengaruhi daya tangkap dan pola pikir seseorang. 2ehingga semakin bertambah usia maka akan semakin berkembang pula daya tangkap dan pola pikirnya, sehingga pengetahuan yang diperolehnya semakin membaik. *engetahuan ibu bayi tentang #* A2I yang baik dapat melandasi sikapnya, yaitu merasa yakin bah'a bayinya ,ukup diberikan A2I sa(a sampai usia ) bulan. eyakinan tersebut akan mendorong

tindakannya untuk memberikan A2I sa(a pada bayinya sampai usia ) bulan. ,. Bingkat ekonomi ibu bayi usia 0-) bulan di $esa =emberang e,amatan 2okara(a abupaten !anyumas !erdasarkan hasil penelitian diketahui bah'a tingkat ekonomi ibu bayi usia 0-) bulan sebagian besar pada kategori ,ukup (4),3;" dan sebagian ke,il pada kategori mampu (14,:;". Bingkat ekonomi ibu bayi yang sebagian besar pada kategori ,ukup dapat mendukung keberhasilan pemberian A2I 6ksklusi+ dan ibu

5<

bayi dapat memberikan #*-A2I setelah bayi berusia ) bulan. /al ini mengingat pemberian #*-A2I dapat mengurangi pengeluaran pokok keluarga. /asil penelitian se(alan dengan penelitian IstiSomah (200:" pendapatan keluarga P 3#9 (:4,0;". Ibu yang tidak memberikan #*A2I dapat meman+aatkan pendapatan keluarga untuk menambah makanan dan minuman ibu yang dapat memenuhi kebutuhan gi-i ibu selama menyusui. *enyebab kurang gi-i, menurut $irektur !ina %i-i #asyarakat $epartemen esehatan ($epkes" adalah pola pemberian

makan yang salah pada bayi, yaitu pemberian makanan pendamping A2I terlalu ,epat (kurang dari usia ) bulan" atau terlalu lambat (lebih dari usia ) bulan" (#oed(iono, 2001". *emberian #* A2I sebelum usia bayi men,apai ) bulan, tidak sa(a dapat berpengaruh tidak baik pada bayi, namun (uga menambah beban pengeluaran keluarga. 2tatus ekonomi ibu pada kategori mampu, tidak men(adikan masalah terhadap keadaan ekonomi keluarga, namun bagi yang tidak mampu akan mengurangi pengeluaran yang seharusnya dapat dipergunakan untuk kebutuhan lain yang lebih penting seperti meningkatkan konsumsi ibu bayi maupun untuk pelayanan kesehatan keluarga. d. *aritas ibu bayi usia 0-) bulan di $esa =emberang 2okara(a abupaten !anyumas e,amatan

5:

!erdasarkan hasil penelitian diketahui bah'a paritas ibu bayi usia 0-) bulan sebagian besar adalah multipara (4:,3;" dan sebagian ke,il adalah grandemultipara (1),4;". *aritas ibu berkaitan dengan kesibukan ibu dalam mengurus anak-anaknya, terutama (ika (arak kelahiran anak pertama dengan kedua atau yang berikutnya terlalu dekat. *aritas adalah banyaknya kelahiran hidup yang dipunyai oleh seorang 'anita (! !4, 200)". *aritas adalah (umlah kehamilan yang

menghasilkan (anin yang mampu hidup diluar rahim (2< minggu", 2edangkan menurut #anuaba (200<", paritas adalah 'anita yang pernah melahirkan bayi aterm. Ibu grandemultipara dengan (arak kelahiran yang dekat dapat men(adikan ibu tidak dapat memberikan A2I sa(a pada bayinya. *aritas ibu yang sebagian besar pada kategori multipara sebaiknya men,egah kehamilan berikutnya agar dapat berkonsentrasi dalam mengasuh anakanaknya. Ibu dapat men,egah kehamilan dengan men(adi akseptor dengan berbagai pilihan yang sesuai dengan keinginan ibu. e. $ukungan keluarga terhadap pemberian #*-A2I pada bayi di $esa =emberang e,amatan 2okara(a abupaten !anyumas !erdasarkan hasil penelitian diketahui bah'a dukungan keluarga terhadap pemberian #*-A2I pada bayi sebagian besar tidak mendukung terhadap A2I eksklusi+ (1),1;" dan lainnya mendukung terhadap A2I eksklusi+ (23,:;". eluarga ibu bayi yang sebagian besar !

)0

tidak mendukung men(adi +aktor yang dapat mendukung pemberian #* A2I sesuai (ad'al. *emberian makanan pendamping A2I yang tepat dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan balita. -A2I dapat diberikan saat usia bayi men,apai ) bulan. 3kuran ke,ukupan produksi A2I bagi bayi dapat dilihat dari kenaikan berat badan dan kesehatan bayi. !ila diberikan saat usia di ba'ah ) bulan, sistem pen,ernaannya belum memiliki en-im untuk men,erna makanan sehingga

memberatkan ker(a pen,ernaan dan gin(al bayi. 2elain itu, usus bayi belum dapat menyaring protein dalam (umlah besar, sehingga dapat menimbulkan reaksi batuk, diare, kolik dan alergi (*rasetyono, 200:". 2. a. Analisis !iEariat /ubungan pengetahuan ibu dengan pemberian #*-A2I pada bayi di $esa =emberang e,amatan 2okara(a abupaten !anyumas !erdasarkan hasil penelitian diketahui bah'a pengetahuan ibu pada kategori kurang dan ,ukup baik sebagian besar memberikan #*A2I (<2,1;". *engetahuan ibu pada kategori baik sebagian besar

memberikan #*-A2I (53,3;". /asil u(i statistik diperoleh nilai p G 0,02) yang lebih ke,il dari G 0,05 dan koe+isien kontingensi G 0,21) yang artinya ada hubungan pengetahuan ibu dengan pemberian #*-A2I pada bayi di $esa =emberang e,amatan 2okara(a abupaten

!anyumas tahun 2011 pada kategori lemah.

)1

*engetahuan ibu yang berhubungan dengan pemberian #*-A2I pada bayi disebabkan karena pengetahuan merupakan +aktor presispisisi ter(adinya perilaku. *erilaku yang didasari dengan pengetahuan si+atnya lebih menetap (4otoatmod(o, 2003". /asil penelitian ini se(alan dengan penelitian Iin (2010" yang menyimpulkan pengetahuan ibu berhubungan dengan pemberian #*-A2I (pG 0,031". *engetahuan ibu tentang #* A2I men(adikan ibu dapat mengetahui tentang tu(uan dan man+aat termasuk (ad'al pemberian #* A2I pada bayinya. *engetahuan yang dimiliki ibu akan mendorong tindakannya untuk memberikan #* A2I setelah bayi berusia ) bulan. *engetahuan berpengaruh pada ibu tentang pemberian karena #*-A2I semakin sangat baik

pemberian

#*-A2I,

pengetahuan ibu semakin sedikit memperkenalkan pada pemberian #*A2I. *ada penelitian ini masih banyak ibu pada kategori kurang baik (1:,4;" dan pada kategori ,ukup baik (5<,2;", hal ini menun(ukan bah'a sebagian besar ibu masih belum memahami tentang makanan pendamping A2I sehingga makanan tersebut diberikan se(ak dini sebagai pengganti A2I. b. /ubungan tingkat ekonomi dengan pemberian #*-A2I pada bayi di $esa =emberang e,amatan 2okara(a abupaten !anyumas !erdasarkan hasil penelitian diketahui bah'a tingkat ekonomi ibu pada kategori tidak mampu sebagian besar memberikan #*-A2I ()1,5;". Bingkat ekonomi ibu pada kategori ,ukup mampu sebagian

)2

besar memberikan #*-A2I (<0,);". Bingkat ekonomi ibu pada katagori mampu sebagian besar memberikan #*-A2I (100,0;". /asil u(i statistik diperoleh nilai p G 0,03< yang lebih ke,il dari G 0,05 dan koe+isien kontingensi sebesar 0,2:< yang artinya ada hubungan tingkat ekonomi ibu dengan pemberian #*-A2I pada bayi di $esa =emberang e,amatan 2okara(a lemah. Bingkat ekonomi ibu yang berhubungan dengan pemberian #*A2I pada bayi disebabkan karena pemberian #*-A2I akan menambah pengeluaran keluarga. /asil penelitian ini berbeda dengan penelitian IstiSomah (200:" yang menyimpulkan bah'a pendapatan keluarga tidak berhubungan dengan pemberian #*-A2I. *erbedaan ini dapat disebabkan karena perbedaan lokasi penelitian yang menyebabkan adanya perbedaan budaya. *enelitian oleh IstiSomah dilakukan di ota abupaten !anyumas tahun 2011 pada kategori

2emarang yang termasuk kota besar, sedangkan penelitian ini dilakukan di $esa =emberang e,amatan 2okara(a abupaten !anyumas. Bingkat ekonomi yang berhubungan dengan pemberian #* A2I disebabkan karena pemberian #* A2I berkaitan dengan pengeluaran keluarga. Bingkat ekonomi yang semakin baik menun(ukkan

pendapatan keluarga yang tinggi, sehingga memiliki kemampuan untuk memberikan #* A2I pada bayinya, termasuk sebelum bayi berusia ) bulan.

)3

,.

/ubungan paritas dengan pemberian #*-A2I pada bayi di $esa =emberang e,amatan 2okara(a abupaten !anyumas !erdasarkan data di atas diketahui bah'a ibu primipara ,enderung memberikan #*-A2I (5),5;". Ibu multipara ,enderung memberikan #*-A2I (<1,:;". Ibu grandemultipara ,enderung

memberikan #*-A2I (<1,<;". /asil u(i statistik diperoleh nilai p G 0,023 yang lebih ke,il dari G 0,05 dengan koe+isien kontingansi sebesar 0,31: yang artinya ada hubungan paritas ibu dengan pemberian #*-A2I pada bayi di $esa =emberang e,amatan 2okara(a abupaten

!anyumas tahun 2011 pada kategori lemah. /asil penelitian ini se(alan dengan penelitian 2utrisno (2001" yang menyimpulkan paritas ibu berhubungan dengan pemberian #*A2I. *aritas ibu yang berhubungan dengan pemberian #*-A2I dapat disebabkan karena kesibukan ibu dalam mengurus anak-anaknya. Harak kelahiran anak yang dekat antara anak yang satu dengan anak kedua dapat men(adikan ibu tidak dapat memberikan A2I sa(a pada bayinya, sehingga memberikan #*-A2I sebelum bayi usia ) bulan. Ibu yang menyusui anak ke dua dan selan(utnya ,enderung lebih baik dibanding ibu yang menyusui anak pertama. 2emakin tinggi paritas ibu semakin sedikit memperkenalkan botol pada usia dini. Bapi pada penelitian ini menun(ukan semakin tinggi paritas ibu semakin dini memperkenalkan makanan pendamping A2I kepada bayi. /al ini ter(adi

)4

karena ada +aktor 8 +aktor lain yang bisa mempengaruhi ibu, seperti dukungan keluarga.

d.

/ubungan dukungan keluarga dengan pemberian #*-A2I pada bayi di $esa =emberang e,amatan 2okara(a abupaten !anyumas !erdasarkan data di atas diketahui bah'a dukungan keluarga pada kategori mendukung ,enderung memberikan #*-A2I (5),3;". $ukungan keluarga pada kategori tidak mendukung ,enderung memberikan #*-A2I (<2,4;". /asil u(i statistik diperoleh nilai p G 0,040 yang lebih ke,il dari G 0,05 dengan koe+isien kontingensi sebesar 0,253 yang artinya ada hubungan dukungan keluarga dengan pemberian #*-A2I pada bayi di $esa =emberang e,amatan 2okara(a

abupaten !anyumas tahun 2011 pada kategori lemah /asil penelitian ini se(alan dengan penelitian .ahyu (2001" yang menyimpulkan dukungan keluarga berhubungan dengan

pemberian #*-A2I. $ukungan keluarga yang berhubungan dengan pemberian #*-A2I disebabkan karena dukungan keluarga merupakan +aktor predisposisi ter(adinya perilaku yang dalam hal ini adalah perilaku pemberian #*-A2I (4otoatmod(o, 2003". *engertian dan dukungan keluarga terutama suami penting untuk menun(ang keberhasilan menyusui (Ari+in, 2010". eberhasilan

ibu bayi untuk menyusui bayinya sampai usia ) bulan akan mendukung

)5

keberhasilan program A2I eksklusi+ yang sangat berman+aat bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi yang optimal. *emberian #*-A2I akan mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi (ika diberikan sesuai (ad'al dengan porsi yang sesuai dengan kebutuhan bayi. $ukungan keluarga terhadap pemberian A2I eksklusi+ sangat penting agar ibu tidak memberikan #*-A2I pada usia dini, tapi pada penelitian ini sebagian besar tidak memberikan dukungan keluarga terhadap pemberian A2I eksklusi+ sehingga ibu ,enderung memberikan #*-A2I pada bayi usia 0-) bulan. $ukungan keluarga sangat diperlukan untuk mensukseskan program A2I eksklusi+, dengan memberikan #* A2I setelah bayi usia ) bulan. $ukungan keluarga yang diperlukan antara lain adalah pemberian in+ormasi tentang pentingnya bayi hanya diberikan A2I sa(a sampai bayi usia ) bulan. 2etelah bayi berusia ) bulan, keluarga mem+asilitasi untuk memberikan #* A2I dengan menyediakan susu +ormula atau makanan lain yang sesuai dengan umur bayi.

)) BAB 1 $E*IMPULAN DAN *ARAN A. $esim"ulan !erdasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil simpulan sebagai berikut. 1. *emberian #*-A2I pada bayi 0-) bulan sebagian besar pada kategori memberikan #*-A2I (1),1;" dan sebagian ke,il pada katagori tidak memberikan #*-A2I (23,:;". 2. *engetahuan ibu tentang pemberian #*-A2I sebagian besar pada kategori ,ukup baik (5<,2;" dan sebagian ke,il pada kategori kurang baik (1:,4;". 3. Bingkat ekonomi ibu bayi usia 0-) bulan sebagian besar pada kategori ,ukup (4),3;" dan sebagian ke,il pada kategori mampu (14,:;". 4. *aritas ibu bayi usia 0-) bulan sebagian besar adalah multipara (4:,3;" dan sebagian ke,il adalah grandemultipara (1),4;". 5. $ukungan keluarga terhadap pemberian #*-A2I pada bayi sebagian besar tidak mendukung (1),1;" dan lainnya mendukung (23,:;". ). Ada hubungan pengetahuan ibu dengan pemberian #*-A2I pada bayi di $esa =emberang e,amatan 2okara(a abupaten !anyumas tahun 2011 pada kategori

lemah (pG 0,02)M 5 G 0,21)". 1. Ada hubungan tingkat ekonomi ibu dengan pemberian #*-A2I pada bayi di $esa =emberang e,amatan 2okara(a abupaten !anyumas tahun 2011 pada kategori

lemah (pG 0,03<M 5 G 0,2:<".

)3

)1 <. Ada hubungan paritas ibu dengan pemberian #*-A2I pada bayi di $esa =emberang e,amatan 2okara(a abupaten !anyumas tahun 2011 pada kategori

lemah (pG 0,023M 5 G 0,31:". :. Ada hubungan dukungan keluarga dengan pemberian #*-A2I pada bayi di $esa =emberang e,amatan 2okara(a abupaten !anyumas tahun 2011 pada kategori

lemah (pG 0,040M 5 G 0,253". B. *aran 2aran-saran yang dapat diberikan terkait dengan simpulan hasil penelitian sebagai berikut. 1. !agi Ibu Ibu hendaknya meningkatkan pengetahuan tentang makanan pendamping A2I dengan ,ara bertanya kepada bidan atau dokter serta memba,a buku-buku kesehatan yang membahas masalah #* A2I. 2ehingga ibu dapat melakukan tindakan yang terbaik apabila terdapat e+ek samping pemberian #* A2I terhadap bayinya. 2. !agi Benaga esehatan *emberian #* A2I yang tidak tepat dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan bayi, oleh karena itu petugas kesehatan hendaknya memberikan penyuluhan I6 ( onseling Interpersonal 6dukasi" kepada ibu bayi tentang #*

A2I khususnya tentang akibat pemberian #* A2I.

)< 3. !agi *eneliti *enelitian ini dapat dikembangkan lebih lan(ut oleh peneliti selan(utnya dengan meneliti +aktor lain yang berhubungan dengan pemberian #* A2I seperti +aktor budaya.

): $A7BA9 *32BA A

Ahmad, A. (2003". *ola #*-A2I dan status gi-i bayi 0 8 12 bulan di ke,amatan =hknga kabupaten A,eh !esar-Besis. 7akultas edokteran 3%# Arikunto, 2. (200)". *rosedur penelitian dan pendekatan praktek. Hakarta ?9ineka 5ipta , 2.(2002". *rosedur penelitian satu pendekatan praktek- 6disi D.Hakarta? 9ineka 5ipta Asdan, *. (2001". 7aktor-7aktor yang mempengaruhi ibu dalam pemberian #*A2I dini di e,amatan *andan abupaten Bapanuli tengah tahun 2001 ? repository.usu.a,.idCbitstreamC12345)1<:C)12<C1C0<600<34.pd+. $iakses 2< $esember 2010. ! !4. (200)". $eteksi dini komplikasi persalinan. Hakarta ? ! !4

!ria'an, $odi. (2004". *engaruh *romosi 2usu 7ormula Berhadap *ergeseran *enggunaan A2I. http?CC'''.rudy,t.,omC**2102-ipbC0:145CdodikUbria'an.pd+. $epkes 9I, (1::3". Asuhan kesehatan anak dalam kontek keluarga. Hakarta ? $irektorat Henderal !ina esehatan #asyarakat UUUUUUUUU, (2003". %i-i dalam Angka sampai Bahun 2002. Hakarta ? $irektorat Henderal %i-i #asyarakat. , (200)". *edoman umum pemberian #*-A2I lokal tahun 200)Hakarta ? $irektorat Henderal !ina esehatan #asyarakat Indiarti, #.B, (200:". !uku pintar ibu kreati+. A2I, susu +ormula, dan makanan bayi. Fogyakarta ? 2umatera *ublishing. Hu'ono, =. (2001". *emberian makanan tambahan? makanan untuk anak menyusui. Hakarta? 6%5. risnatuti, $., K 9ina F., (2004". #enyiapkan makanan pendamping A2I ,etakan I- Hakarta ? *uspas'ara Anggota I A*I. #urningsih. (2001". /ubungan antara pemberian makanan tambahan pada usia dini dengan tingkat kun(ungan ke pelayanan kesehatan masyarakat di kelurahan 2ine 2ragen. http?CCeprints.ums.a,.idC1100C1C3,.pd+. $iakses 21 $esember 2013.

10

4otoatmod(o, 2. (2002". #etodologi penelitian kesehatan. Hakarta? *B. 9ineka 5ipta. , 2. (2003". #etodologi penelitian kesehatan. Hakarta? *B. 9ineka 5ipta ,2. 2010. #etodologi *enelitian esehatan., Hakarta ? 9ineka 5ipta *rabantini, (2010". A to O #akanan *endamping A2I. Fogyakarta ? *enerbit Andi *ra'irohar(o, 2. (200:". !uku panduan praktis pelayanan kesehatan maternal dan neonatal, Hakarta ? F!*-2* *ud(iadi, 2., (2005". Ilmu gi-i klinis pada anak- 6disi *enerbit 7 3I eempat. Hakarta ? !alai

9oesli, 3. (2001". !ayi sehat berkat asi eksklisi+, makanan pendamping tepat dan imunisasi lengkap. Hakarta ? *B. 6leI #edia omputindo. , 3. (2005". #engenal A2I eksklusi+ seri I- Hakarta ? Baugus Agri'idya 9ohma'ati. (2001". /ubungan tingkat pengetahuan ibu tentang makanan tambahan dengan pertumbuhan !A=IBA umur )-12 bulan di $esa 4guntoroadi. etd.eprints.ums.a,.idC)3:5C1CH21005000).pd+. $i akses 2< $esember 2010. 9ustam. (2005". 2inopsis obstetri (ilid I. Hakarta ? 6%5 2ant(aka, A.(200:". !io statisti, untuk praktisi tentang kesehatan dan mahasisea kedokteran, kesehatan lingkungan, kepera'atan, kebidanan, gi-i, kesehatan masyarakat. *ur'okerto ? %lobal Internusa. 2iman(untak, $. (2001". 7aktor-+aktor yang berhubungan dengan pemberian makanan pendamping A2I dini pada bayi di e,amatan *asar 9ebo otamadya Hakarta Bimur 2011. http?CC '''. digilib. ui. a,. idC opa,C themesClibri2C abstrakpd+.(spA idG125):KlokasiG12. $iakses 1 +ebruari 2013 sugiyono. (2010". #etode penelitian administrasi. !andung ? Al+abeta Oul+anetti, et al,. (1::<". 7aktor-+aktor 2osioekonomi yang #empengaruhi Ibu dalam *emberian A2I di otamadya Hambi. http?CCiesp+eun(a. +iles. 'ordpress. ,omC 200<C10C-ul+aneti-asi.pd+. $i akses 1< 7ebuari 2013

You might also like