You are on page 1of 27

Kapasitor

Kapasitor adalah komponen elektronika yang digunakan untuk menyimpan muatan listrik dalam jangka waktu tertentu. Seperti sebuah baterai, kapasitor juga digunakan untuk menyimpan energi listrik hanya saja proses penyimpanan energi listrik pada kapasitor berbeda dengan proses penyimpanan energi listrik pada baterai. Di dalam kapasitor juga terdapat 2 buah terminal sama seperti baterai. Di dalam baterai terjadi reaksi kimia yang akan menyebabkan salah satu terminal menghasilkan elektron dan terminal yang lainnya menyerap elektron , sehingga terjadilah aliran muatan listrik. Sebuah kapasitor jauh lebih sederhana dibandingkan dengan baterai, kapasitor tidak menghasilkan elektron, tetapi kapasitor menyimpan muatan listrik. Di dalam kapasitor terdiri dari 2 buah terminal atau sering disebut lempeng konduktor dan bahan dielektrik yang disisipkan di antara kedua lempeng konduktor. Dielektrik adalah bahan isolator yang dapat digunakan untuk meningkatkan kapasitas sebuah kapasitor. Kapasitor sederhana dapat dengan mudah dibuat dengan menggunakan 2 buah lempengan aluminium dan selembar kertas. Untuk membuat kapasitor sederhana ini kita hanya membutuhkan 2 lempengan aluminium dengan tebal 1 mm, 1 lembar kertas, sedikit kertas untuk isolator, dan 2 buah penjepit kertas.

Gambar 1 membuat kapasitor sederhana Secara teori, bahan dielektrik adalah sejenis isolator. Banyak bahan yang dapat digunakan sebagai bahan dielektrik sebuah kapasitor antara lain : keramik, mika, kaca,

kertas, udara, serat selulosa, porselein, mylar, teflon dan bahan kimia cair. Penggunaan bahan-bahan dielektrik ini disesuaikan dengan penggunaan kapasitor itu sendiri. Berikut adalah contoh penggunaan kapasitor yang disesuaikan dengan bahan dielektriknya :

Bahan dielektrik udara atau lebih dikenal dengan variabel kapasitor, umumnya digunakan untuk men-turning frekuensi radio. Kapasitor mylar dengan bahan dielektrik mylar umum digunakan pada rangkaian clock frekuensi, alarm atau counter. Gelas atau kaca untuk digunakan pada kapasitor yang bekerja pada tegangan tinggi. Kapasitor keramik banyak digunakan pada frekuensi tinggi. Seperti pada rangkaian pemancar dan antena, mesin sinar X dan mesin MRI. Kapasitor elektrolit dengan bahan dielektrika dari bahan kimia cair, umum digunakan pada frekuensi rendah dan rangkaian daya. Kapasitor elektrolit ini umumnya memiliki kapasitas yang besar-besar. Super kapasitor adalah kapasitor dengan muatan yang cukup besar bekerja pada tegangan rendah dan memiliki waktu pengisian yang sangat singkat. Super kapasitor umum digunakan pada rangkaian daya listrik dan mobil mobil tenaga listrik.

Sebuah kapasitor dalam kondisi tidak diisi muatan listrik, maka pada kedua lempeng konduktornya tidak akan ada muatan listrik. Selama proses pengisian kapasitor, sebuah muatan listrik dipindahkan dari satu konduktor ke konduktor lainnya dan memberikan muatan positif pada salah satu lempeng konduktor dan muatan negatif pada lempeng konduktor lainnya. Contoh sederhana sebuah kapasitor dapat dibuat dari 2 lempengan konduktor dengan luas permukaan yang sama (A), yang dipasangkan paralel satu dengan lainnya dan terpisah pada jarak d seperti pada gambar berikut ini.

Gambar 2 ilustrasi sebuah kapasitor sederhana Melalui percobaan banyaknya muatan (Q) yang disimpan dalam sebuah kapasitor besarnya linier dan proporsioal terhadap beda tegangan pada kedua lempeng konduktor kapasitor atau secara matematis dapat ditulis :

Dimana Q : muatan listrik (satuan Coulomb ( C ) ) C : kapasitas kapasitor (satuan Farrad (F)) : beda tegangan listrik pada kedua lempeng konduktor (satuan Volt (V)) Menghitung Kapasitas Kapasitor Bila ada 2 buah pelat konduktor dengan luas permukaan yang sama yaitu A yang dipisahkan pada jarak d, kemudian lempeng konduktor bagian atas diberi muatan +Q dan lempeng konduktor bagian bawah diberi muatan Q, maka medan muatan pada 2 buah lempeng konduktor tersebut dapat digambarkan sebagai berikut

Untuk menghitung kapasitas kapasitor (C), pertama-tama kita harus mengetahui medan listrik antara kedua lempeng konduktor. Sebenarnya sebuah kapasitor memiliki ukuran lempeng konduktor yang terbatas panjangnya. Maka garis medan listrik pada ujung pelat tidaklah berupa garis lurus, tetapi berbentuk kurva lengkung yang disebut efek tepi. Medan listrik pada ujung lempeng konduktor ini tidak seragam, namun untuk memudahkan menghitung kapasitas kapasitor, kita akan mengabaikan efek ujung ini. Dengan asumsi lempeng konduktor tidak terbatas panjangnya dan sistem mempunyai bentuk yang simetri, maka kita dapat menghitung medan listrik di sembarang tempat dengan menggunakan persamaan hukum Gauss didapat:

Bila

maka dapat ditulis :

Dimana A : luas penampang Gaussian dapat digambarkan sebagai berikut.

Beda potensial listrik antara 2 lempeng konduktor adalah :

Dimana

sehingga didapat:

Dari persamaan awal (

) maka didapat:

Dimana :

: permitivitas ruang hampa (8,85 x 10-12 F/m)

d : jarak pisah antara 2 lempeng konduktor (m) A : luas permukaan lempeng konduktor yang berhadapan (m2) Q : besar muatan listrik ( C ) V : beda potensial tegangan listrik antara 2 lempeng konduktor (V)

adalah permitivitas ruang hampa atau sering di sebut juga dengan konstanta listrik dapat dihitung dengan persamaan :
0

: permitivitas ruang hampa

c0 : kecepatan suara 0 : permeabilitas ruang hampa Untuk kapasitor sederhana yang terdiri 2 lempeng konduktor sejajar, kapasitas kapasitor sangat ditentukan oleh dimensi kapasitor. Menghitung Kapasitas Kapasitor tipe Silinder. Sebuah konduktor silinder dengan jari-jari a diselimuti oleh sebuah tabung dengan jarijari bagian dalam b seperti pada gambar berikut ini.

Gambar 3 ilustrasi kapasitor silinder Panjang kapasitor adalah L dan panjang L jauh lebih besar dibandingkan jarak b a. efek tepi diabaikan untuk memudahkan perhitungan. Inti bagian dalam tabung kapasitor diberi muatan +Q dan selimut tabung diberi muatan listrik Q, maka hukum Gauss untuk kapasitor silinder dapat ditulis :

A adalah luas permukaan tabung yang besarnya A = 2rL dan satuan panjang (C/m) maka didapat :

= besar muatan per

Beda potensial antara inti silinder dengan selimut tabung adalah :

Maka kapasitas kapasitor didapat :

Dapat dilihat dari persamaan kapasitor silinder, bahwa kapasitas sebuah kapasitor berbentuk silinder sangat ditentukan oleh dimensi kapasitor tersebut. Menghitung kapasitas kapasitor tipe bola Pada bagian ini kita akan menghitung kapasitas sebuah kapasitor yang berbentuk bola. Bila ada sebuah kapasitor yang terdiri dari 2 buah bola yang disusun paralel dengan bola yang kecil di bagian dalam dan bola yang lebih besar di bagian luar. Bola yang dibagian dalam diberi potensial listrik positif dan bola bagian luar di beri potensial negative seperti pada gambar berikut ini.

Gambar 4 ilustrasi model kapasitor berbentuk bola Pada bola yang diberi potensial listrik positif akan ada muatan listrik positif dan pada bola yang diberi potensial listrik negaitf akan ada muatan listrik negatif. Jari-jari bola kecil adalah a dan jari-jari bola besar adalah b. sedangkan r adalah jari-jari luas bidang Gaussian, maka medan listrik pada daerah a < r < b dapat dihitung :

atau

Beda potensial antara 2 konduktor yaitu bola dalam dan bola luar dapat dihitung :

Maka kapasitas kapasitor tipe bola dapat dihitung :

Sekali lagi terlihat bahwa kapasitas kapasitor sangat ditentukan oleh dimensi kapasitor ( a dan b). Bila konduktor b memiliki ukuran yang tak terhingga atau secara matematis ditulis maka kapasitas kapasitor menjadi :

Maka untuk kapasitor dengan konduktor tunggal dengan jari-jari R dapat dihitung kapasitasnya :

Jadi besar kapasitas sebuah kapasitor bola ditentukan oleh dimensi kapasitor tersebut Sejarah Kapasitor. Banyak siswa-siswa atau bahkan mahasiswa yang ditanya siapa penemu kapasitor dengan lantang dan yakin benar 100% menyebut Michael Faraday, hahahaahaha. pas ditanya lagi kenapa? jawabnya karena satuannya Farrad berasal dari nama Faraday. Michael Faraday bukan penemu kapasitor yang sebenarnya, tetapi beliau adalah peletak dasar yang sangat penting dalam bidang elektromagnetik dan elektrokimia. kita tidak akan membahas tentang siapa Michael Faraday, tetapi bila ingin mengetahui dengan jelas biografi beliau dapat di baca di sini http://en.wikipedia.org/wiki/Michael_Faraday. Kapasitor pertama kali dibuat pada tahun 1745 oleh ilmuwan Jerman Ewald Georg von Kleist dan secara terpisah juga di buat oleh ilmuwan Belanda Pieter van Musschenbroek pada tahun 1746. Pieter van Musschenbroek membuat kapasitor pertamanya di universitas Leyden (University of Leyden) dan menamakannya sebagai kapasitor Leyden atau lebih dikenal dengan sebutan Leyden Jar. berikut gambar Leyden Jar.

Gambar 5 Leyden Jar sumber http://electronics.howstuffworks.com/capacitor3.htm

membuat kapasitor ini sangat mudah, kita hanya membutuhkan sebuah toples selai bekas yang bersih, lembaran aluminium foil, kawat dan paku serta sebuah sumbat. Namun untuk mengisihnya kita membutuhkan sumber listrik statis tegangan tinggi dari mesin Wimshurst atau dari generator Van De Graff. Nantilah pada kesempatan berikutnya akan kita bahas cara membuat mesin-mesin elektrostatis yang menarik ini, sekarang kita fokus dulu pada kapasitor. Seiring dengan berkembang pesatnya industri elektronika, maka perkembangan kapasitor juga tumbuh dengan cepat, Banyak industri di dunia yang mengembangkan kapasitor sehingga dari tahun ke tahun kapasitor yang dibuat semakin kecil dalam hal ukuran namun semakin besar kapasitas dan kemampuannya. Sekarang banyak industri dan pusat riset yang gencar mengembangkan super-kapasitor dan ultrakapasitor, yaitu jenis kapasitor yang memiliki kapasitas yang sangat besar dengan ukuran yang kecil dan memiliki hambatan dalam yang sangat rendah. Kedua jenis komponen ini jauh lebih unggul bila dibandingkan baterai, karena memiliki waktu pengisian dan pengosongan yang jauh lebih cepat dan hanya melepaskan sedikit energi panas. Super-kapasitor dan ultra-kapasitor disiapkan untuk mengantikan penggunaan baterai dalam kendaraan dengan penggerak listrik. Satuan Kapasitor Kapasitas sebuah kapasitor dinyatakan dalam satuan Farrad (F) namum 1 Farrad adalah harga yang sangat besar sekali untuk sebuah kapasitor. Di pasaran kapasitor umumnya dijual dalam ukuran kapasitas yang jauh lebih kecil dari 1 Farrad. Untuk kapasitor polar (dwikutub) dengan bahan dielektrik larutan elektrolit dijual dengan satuan mikro Farrad, umumnya dari 0,1 mikroFarrad hingga 47000 mikroFarrad (47 miliFarrad). Sedangkan untuk kapasitor non polar umumnya tersedia dengan kapasitas yang lebih kecil lagi, berkisar dari 1000 nanoFarrad hingga 1 pikoFarrad. (bingung dengan satuan mili, mikro, nano dan piko??? lihat berikut ini!!!! Kelewatan kalo gak tahu .)

Macam-Macam Kapasitor Kapasitor dinamakan berdasarkan jenis bahan dielektriknya seperti kapasitor keremik bahan dielektriknya dari keramik, kapasitor kertas bahan dielektriknya kertas, kapasitor elektrolit bahan dielektriknya dari larutan elektrolit dan sebagainya. berikut macam macam kapasitor dan contoh gambarnya.( untuk gambar saya kutip dari mbah google dan dari beberapa situs yang saya sendiri lupa, kalo harus memfoto sendiri, bayangkan berapa biaya yang harus dikeluarkan, apalagi beberapa kapasitor jarang terdapat di pasaran Indonesia. )

1. Elektrolit Kapasitor (ELKO) Kapasitor ini merupakan jenis kapasitor polar atau memilik 2 buah kutub pada kaki kakinya. Kaki yang panjang merupakan kutub positif dan kaki yang pendek atau kaki yang memiliki tanda khusus adalah kaki negatif. Pemasangan kapasitor elektrolit dalam rangkaian elektronika tidak boleh terbalik, khususnya untuk rangkaian arus DC namun untuk arus AC tidak jadi masalah. Kapasitor ini tidak boleh terkena panas yang berlebih pada saat proses penyolderan karena bahan elektrolit yang terdapat di dalam kapasitor dapat mendidih dan menyebabkan kapasitor menjadi rusak. berikut gambar kapasitor elektrolit

Gambar 6 kapasitor elektrolit (ELKO) Kapasitor ini tersedia dengan kapasitas yang cukup besar, paling kecil memiliki kapasitas 0,1 mikroFarrad dan paling besar yang umum terdapat di pasaran adalah 47000 mikroFarrad. Namun penulis pernah menjumpai kapasitor ini dalam ukuran 1 Farrad dengan harga yang cukup membuat kantong menjadi kering. Tegangan kerja kapasitor ini sangat beragam namun biasanya dituliskan pada bodi kapasitor. Tegangan kerjanya berkisar dari 6,7 V hingga 200 Volt. 2. Kapasitor Keramik Kapasitor keramik adalah jenis kapasitor dengan bahan dielektrik yang terbuat dari keramik. Ini termasuk kapasitor yang umum dan banyak terdapat di pasaran. kapasitor keramik termasuk jenis kapasitor non polar artinya tidak ada perbedaan antara kedua kakinya (boleh dibolak-balik, asal jangan disatukan kedua kakinya dalan satu lubang solderan). karena dielektrik terbuat dari bahan keramik, maka kapasitor ini sangat tahan terhadap panas solder, pada waktu disolder kapasitor akan terlihat seperti mengeluarkan cairan, namun itu tidak menjadi masalah. (mungkin dia berkeringat ketika kena panas). Kapasitor keramik juga sangat cocok digunakan untuk rangkaian yang bekerja pada frekuensi tinggi. berikut penampakan dari kapasitor keramik

Gambar 7 Kapasitor keramilk

Kapasitor keramik tersedia dari ukuran 1000 nanoFarrad hingga 1 pikoFarrad. Tegangan kerja kapasitor ini sangat tinggi, rata-rata bisa bekerja pada tegangan 400 V. 3. Kapasitor Mylar Kapasitor mylar memiliki dielektrik yang terbuat dari bahan mylar. kapasitor ini cocok untuk pengandeng kristal frekuensi pada clock untuk mikrokontroller. termasuk katergori kapasitor non polar dan tidak terlalu tahan terhadap panas. berikut wajah tampan kapasitor mylar

Gambar 8 kapasitor mylar sama halnya dengan kapasitor keramik, kapasitor mylar juga tersedia dalam ukuran yang kecil dari 1000 nano Farrad hingga 1 picoFarrad. 4. Kapasitor Kertas Sesuai dengan namanya, kapasitor ini memiliki bahan dielektrik yang terbuat dari kertas. kapasitor kertas umum digunakan didalam rangkaian radio, karena bahan dielektrik dari kertas sangat bagus untuk frekuensi radio dan otomatis kapasitor ini tidak terlalu tahan panas sehingga pada saat penyolderan harus jumlah panas yang diberikan harus diperhatikan. berikut penampian kapasitor kertas.

Gambar 9 Kapasitor kertas Kapasitor kertas memiliki ukuran yang kecil sama seperti kapasitor mylar dan keramik. Kapasitor kertas juga termasuk jenis kapasitor yang non polar. 5. Kapasitor Tantalum Bahan dielektrik kapasitor ini adalah logam tantalum. Kapasitor tantalum jarang terdapat di pasaran dan mamiliki harga yang mahal. kapasitor ini termasuk jenis kapasitor polar sama seperti kapasitor elektrolit. Kelabihan kapasitor ini dibandingkan dengan Elko adalah kapasitor tantalum memiliki arus bocor yang sangat kecil. Namun dipasaran, kapasitor ini di jual dalam ukuran kapasitas yang kecil. Berikut gambar kapasitor tantalum

Gambar 10 Kapasitor Tantalum 6. Kapasitor Mika Sesuai namanya, kapasitor ini memiliki bahan dielektrik yang terbuat dari mika. Termasuk dalam golongan kapasitor non polar dan memiliki ukuran yang kecil dari range 1000 nanoFarrad hingga 1 picoFarrad. Berikut penampakan kapasitor mika.

Gambar 11 kapasitor mika 7. Kapasitor polystyrene Kapasitor ini termasuk jenis kapasitor non polar dengan bahan dielektrik polystyrene. Dipasarkan dengan ukuran yang kecil. Berikut contoh gambar kapasitor polystyrene.

Gambar 12 kapasitor polystyrene

8. Kapasitor Teflon Kapasitor teflon memiliki bahan dielektrik yang terbuat dari teflon, Termasuk jenis kapasitor non polar dan umumnya bekerja pada tegangan tinggi. berikut contoh gambar kapasitor teflon.

Gambar 13 kapasitor Teflon 9. Variabel Kapasitor (Varco) Variabel kapasitor adalah jenis kapasitor yang besar kapasitasnya bisa diubah-ubah dengan mengatur luas bidang elektroda yang berhadapan. Variabel kapasitor umumnya menggunakan bahan dielektrik udara. Variabel kapasitor dirangkai bersama dengan induktor dan resistor, digunakan sebagai alat untuk men-turning frekuensi radio. Karena menggunakan bahan dielektrik udara maka kapasitor ini memiliki kapasitas yang kecil dalam orde picoFarrad. berikut adalah gambar varibel kapasitor.

Gambar 14 Variabel kapasitor

Dielektrik Dielektrik adalah bahan isolator yang disisipkan diantara 2 lempeng konduktor di dalam kapasitor. Di dalam medan listrik molekul pada bahan dielektrik dapat terpolarisasi. Tidak seperti halnya dengan konduktor yang dapat memindahkan muatan listrik, namun molekul penyusun dielektric hanya bergeser dari posisi kesetimbangannya menjadi terpolarisasi. Karena molekul penyusun bahan dielektrik terpolarisasi, maka muatan positif bahan dielektrik akan berhadapan dengan lempeng konduktor yang bermuatan negatif dan sebaliknya muatan negatif material penyusun dielektrik akan berhadapan dengan lempeng konduktor yang bermuatan positif. Posisi ini akan menciptakan medan listrik internal yang menyebabkan turunnya medan listrik keseluruhan (medan listrik total), akibatnya tegangan kapasitor akan turun. Tegangan kapasitor yang turun akan meningkatkan kapasitas kapasitor.

Gambar 15 kapasitor tanpa dielektrik dan kapasitor dengan dielektrik Bila kondisi awal kapasitor dengan muatan Q dan tegangan V0 akan memiliki kapasitas sebesar :

Setelah disisipkan bahan dielektrik yang memiliki konstanta dielektrik 0, maka tegangan kapasitor akan turun menjadi V1, dimana V1 < V0, maka kapasitas kapasitor menjadi:

Berikut adalah beberapa konstanta dielektrik untuk bahan - bahan yang terdapat disekitar kita Bahan Ruang hampa Udara Kontanta dielektrik 0 1,0000 1,0006

Kertas paraffin Oli tranfo Gelas Mika Karet Kayu Porselein Gliserin Minyak Air murni

2,5 3,5 4 5 10 36 2,5 35 2,5 8 6 56 2 81

Secara garis besar ada 2 jenis bahan dielektrik yaitu bahan dielektrik yang bersifat polar contoh air dan bahan dielektrik yang bersifat non polar. Untuk bahan yang bersifat polar, mempunyai momen dipole listrik yang permanen.

Gambar 16 arah momen dipole pada bahan yang bersifat polar Dalam daerah yang tidak ada medan listrik, maka arah molekul-molekul bahan dielektrik yang bersifat polar akan acak. Ketika diberikan medan listrik sebesar E0, akan timbul torsi yang memutar molekul-molekul sehingga arah molekul-molekul menjadi searah dengan arah medan listrik E0. Molekul yang berubah menjadi searah dengan medan listrik eksternal, akan menimbulkan terjadinya medan listrik internal yang berlawanan arah dengan medan listrik eksternal tetapi besarnya lebih kecil dibandingkan dengan medan listrik eksternal. Pada bahan dielekrik yang bersifat non-polar tidak terdapat momen listrik dipole, tetapi momen listrik dipole ini bisa diinduksikan dengan menempatkan bahan dielektrik ini ke dalam medan listrik eksternal.

Gambar 17 momen dipole yang diinduksi oleh medan listrik

Gambar 17 menunjukan arah molekul bahan non polar yang berada pada medan listrik eksternal E0. Induksi muatan listrik pada permukaan akan menciptakan medan listrik internal Ep yang arahnya berlawanan dengan medan listrik eksternal E0. Polarisasi Lebih lanjut, untuk mempelajari proses polarisasi ini, kita asumsikan bahan dielektrik tersusun atas banyak dipole listrik baik yang timbul secara permanen maupun yang timbul melalui proses induksi. Salah satu konsep penting yang harus dipahami adalah medan listrik rata-rata yang dihasilkan oleh banyaknya dipole listrik yang searah. Anggap kita memiliki sepotong bahan dielektrik dengan bentuk silinder yang memiliki luas penampang (A) dan tinggi (h). Bahan ini mengandung dipole listrik sebanyak (n) dan semua dipole listrik tersebut tersebar merata dan seragam di seluruh silinder serta memiliki momen dipole listrik ( ). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Gambar 18 sebuah silinder dengan distribusi dipole yang seragam Momen dipole listrik memiliki arah yang searah dengan sumbu silinder. Dipole dipole listrik tersebut memiliki medan listrik sendiri sedangkan medan listrik eksternal kita abaikan. Maka Vektor polarisasi dapat dihitung :

Untuk kasus silinder pada gambar 18 :

Sekarang bagaimana dengan medan listrik rata-rata yang dihasilkan ?, perhatikan gambar 15 berikut ini.

Gambar 19a. silinder dengan distribusi dipole listrik yang seragam, 19b. distribusi muatan yang sama Gambar 19a menunjukan distribusi dipole listrik yang seragam pada sebuah bahan dielektrik berbentuk silinder. Akibat distribusi dipole listrik yang seragam ini akan menyebabkan timbulnya distribusi muatan listrik yang sama seperti pada gambar 15b. Muatan positif akan berkumpul pada bagian atas silinder sedangkan muatan negatif akan berkumpul pada bagian bawah silinder. (Qp.h) harus sama dengan jumlah total momen dipole listrik (n. ). atau dapat ditulis :

Untuk menghitung medan listrik yang dihasilkan oleh Qp , kita lihat kembali distribusi muatan permukaan yang telah dibahas dalam topik kapasitor pelat paralel. Kerapatan muatan permukaan adalah sama dengan besar polarisasi :

Dalam SI satuan P adalah sama dengan satuan untuk kerapatan muatan permukaan . Secara umum vektor polarisasi membentuk sudut , maka kerapatan muatan permukaan dapat dihitung :

maka muatan muatan yang sama pada sistem akan menghasilkan medan listrik ratarata yang besarnya :

Karena arah medan listrik ini berlawanan dengan arah polarisasi maka dalam bentuk vektor dapat ditulis menjadi :

Perlu diperhatikan arah medan listrik disini berlawanan dengan arah dipole itu sendiri, namun hal ini merupakan pandangan secara garis besar saja. Jika kita melihat lebih dekat ke arah dipole masing-masing, maka meda listrik yang ditimbulkan akan berbeda. Dalam pembahasan di atas kita mengabaikan medan listrik eksternal. Namun pada kenyataannya bahan bahan dielektrik selalu berada dalam medan listrik eksternal. Medan listrik total dengan mengikut sertakan medan listrik eksternal dapat dihitung sebagai berikut :

Dalam banyak kasus polarisasi (P) tidak selalu memiliki arah yang sama dengan E0 tetapi besarnya selalu linier dan proporsional dengan E0 . Hal ini benar karena tanpa adanya medan eksternal ( E0 ) maka dipole listrik yang searah tidak akan terbentuk. Hubungan antara P dan E0 dapat dituliskan sebagai berikut :

disebut electric susceptibility. Material yang mengukuti persamaan ini adalah material yang memiliki dielektrik yang linier. Dari kombinasi 2 persamaan diatas maka didapat hubungan :

dimana :

disebut juga konstanta dielektrik. Harga konstata dielektrik selalu lebih besar dari 1 dengan syarat > 0. bahan dielektrik selalu membuat medan listrik menjadi turun. akibatnya tegangan pada kapasitor juga ikut turun, bila tegangan turun maka kapasitas kapasitor akan naik. Tegangan listrik yang turun secara matematis dapat dituliskan :

akibatnya :

Dapat kita lihat dari persamaan diatas, kapasitas sebuah kapasitor akan naik dengan faktor kenaikan sebesar . sedangkan medan listriknya akan turun sebesar :

Medan listrik kapasitor akan turun sebesar faktor Kapasitor Seri dan Paralel

Bila sebuah kapasitor kita hubungkan dengan sebuah sumber tegangan DC seperti pada gambar berikut ini, maka besar kapasitas kapasitor dapat dinyatakan dengan persamaan :

dengan C adalah kapasitas kapasitor, Q besar muatan yang tersimpan di dalam kapasitor dan Delta V adalah beda potensial pada kapasitor. Bila beberapa buah kapasitor dipasang seri dan dihubungkan dengan sumber tegangan, maka akan terjadi proses pembagian tegangan pada tiap kapasitor (lihat gambar berikut)

Gambar 20 kapasitor yang dipasang seri maka besar tegangan total pada rangkaian seri kapasitor di atas adalah :

karena

maka didapat :

atau untuk biar keren bisa ditulis :

Coba tebak bagaimana kapasitas total kapasitor yang di seri, naik atau turun?. Tentu saja turun. kapasitor yang dipasang secara seri maka kapasitas totalnya akan lebih kecil dari kapasitas kapasitor yang terkecil yang ada dalam rangkaian seri kapasitor tersebut. gak percaya?, hitung saja Sebaliknya bila beberapa kapasitor kita paralelkan, maka tegangan yang terjadi di kaki tiap-tiap kapasitor akan sama, namun muatan yang diisikan ke kapasitor akan terbagi ke masing masing kapasitor. Lihat gambar berikut ini.

Gambar 21 beberapa kapasitor yang dirangkai secara paralel Maka jumlah muatan yang disimpan di dalam kapasitor adalah :

karena

maka didapat:

atau lebih keren dapat ditulis :

Nah karena diparalel, maka kapasitas totalnya sudah pasti akan semakin besar. Mudahkan untuk menurunkan persamaan kapasitor seri dan paralel. berikutnya akan dibahas beberapa eksperimen yang menarik tentang kapasitor. Eksperimen pengisian pada kapasitor Tujuannya adalah untuk memperlajari bagaimana proses pengisian sebuah kapasitor. Selain itu melalui eksperimen ini kita juga dapat menghitung kapasitas sebuah kapasitor yang belum kita ketahui berapa kapasitasnya. beberapa alat dan bahan yang dibutuhkan : 1 buah kapasitor 2200 mikro Farad 1 buah resistor 30 kiloOhm 1 digital multimeter (gunakan yang digital, karena bila menggunakan yg analog anda pasti kesulitan membacanya) 1 power suplai DC 12 Volt 1 buah stopwatch beberapa kabel penghubung. setelah alat tersedia buat rangkaian berikut ini.

Gambar 4 rangkaian pengujian

bingung merangkainya, nah lihat gambar berikut

Gambar 22 alat alat yang digunakan

Gambar 23 data hasil pengujian Perhatikan gambar 24 berikut ini, sebuah kapasitor yang tersisi penuh muatan listrik dihubungkan dengan menggunakan sebuah resistor.

Gambar 24 kapasitor yang dihubungan dengan sumber arus DC Maka besar tegangan yang terjadi pada resistor akan sebanding dengan arus listrik yang mengalir. Atau dapat ditulis :

Bila diketahui besar kapasitas kapasitor adalah :

Maka dengan menghubungkan 2 persamaan itu di dapat :

atau dapat dibentuk menjadi :

Penyelesaiannya adalah :

dengan membagi kedua ruas dengan C maka diperoleh :

Nah sudah dapat rumus terakhirnya. Dengan mengunakan grafik dan persamaan ini kita akan dapat menghitung nilai 1/RC dan bila harga R diketahui maka harga C juga diketahui. Untuk mempermudah perhitungan, maka bekerjalah sang komputer tercinta. dari data pengujian dapat dibuat grafik dan Fitting kurva sebagai berikut :

Gambar 25 kurva dari hasil percobaan dan fitting garis dengan persamaan eksponensial Nilai invTau adalah 1/RC, sehingga 1/RC = 0,015005 dengan harga R = 30.000 Ohm maka di dapat kapasitas kapasitor 2222,22 mikroFarad. gak jelek-jelek amat hasilnya,. cuma beda sedikit, kemungkinan akibat ketelitian pada saat pembacaan data eksperimen. Energi yang tersimpan di dalam kapasitor Seperti telah dibahas sebelumnya, kapasitor dapat digunakan untuk menyimpan energi listrik dalam bentuk muatan listrik. Banyaknya energi yang tersimpan di dalam sebuah kapasitor sama besarnya dengan kerja yang dilakukan oleh muatan listrik. Selama proses pengisian kapasitor, sebuah sumber arus searah seperti baterai melakukan kerja dengan memindahkan muatan listrik dari satu lempeng konduktor dan menimbunnya ke lempeng konduktor lainnya. Sebuah kapasitor yang belum diisi oleh muatan listrik, maka pada kedua lempeng konduktornya akan terdapat banyak sekali muatan listrik positif dan muatan listrik negatif yang tersebar merata di permukaan lempeng konduktor. Jumlah muatan listrik negatif dan muatan listrik positif ini sama sehingga jumlah total muatan listrik antara kedua lempeng konduktor sama dengan nol atau lempeng konduktor tidak bermuatan

listrik. Karena lempeng konduktor tidak bermuatan listrik, maka tidak terjadi medan listrik di antara kedua lempeng konduktor. (lihat gambar 1a berikut ini).

Gambar 26 ilustrasi pemindahan muatan dalam kapasitor Kemudian kita anggap ada sebuah eskalator yang menghubungkan lempeng konduktor atas dan lempeng konduktor bawah. Eskalator ini akan memindahkan semua muatan positif pada lempeng konduktor bawah ke lempeng konduktor atas dan semua muatan negatif dari lempeng konduktor atas ke lempeng konduktor bawah, sehingga lempeng konduktor atas akan bermuatan listrik positif dan lempeng konduktor pada bagian bawah akan bermuatan listrik negatif. Akibatnya timbul medan listrik dan beda potensial antara kedua lempeng konduktor. Kerja yang dilakukan oleh eskalator dalam memindahkan muatan listrik ini adalah :

Ini disebut energi potensial listrik (Ue) dari sistem :

Sekarang kita lihat hubungan antara kuat medan listrik (E0) dengan energi potensial listrik. Pada ulasan terdahulu tentang kapasitor pelat sejajar, kita ketahui kapasitas kapasitor pelat sejajar adalah : C = 0A/d dan beda potensial listrik V = E.d , maka

A.d adalah volume dari kapasitor pelat sejajar dan dapat di tulis V = A.d Rapat energi atau densitas energi (Ue) adalah energi persatuan volume sehingga di dapat besar rapat energi pada kapasitor :

Besar kerapatan energi (Ue) ini sebanding dengan kwadrat medan listrik kapasitor.

You might also like