Bab IV

PERENCANAAN BALOK
LENTUR
2 IV. Perencanaan balok lentur
PENYELESAIAN
STRUKTUR





M
1
= beban lentur
M = momen lentur dalam


TAHAPAN PERHITUNGAN
M
1
Mulai
Selesai
RENCANAKA
N PROFIL
CEK SYARAT
TEGANGAN
(o)
Lebih kecil &
mendekati ijin (ideal)
o <<<o
(boros)
- Hitung o=e
tepi
M/W
Bisa berubah
bentuk
Tidak berubah
bentuk
- Hitungo
kip

- Hitung o=M/W
o >o
(tdk memenuhi)
Diperkecil
2. Diperbesar
DATA
- Beban lentur
M
- Mutu baja
M
1
M
1
M

1. Diberi bracing
3 IV. Perencanaan balok lentur
PEMILIHAN RUMUS
PENAMPANG TIDAK BERUBAH BENTUK
Statis tertentu
Pada tumpuan, pelat badan diberi pengaku samping
Rumus 35a, 35b atau 35c (tergantung pada nilai c
1
dan c
2
)
Pada tumpuan pelat badan tidak diberi pengaku samping
Rumus 35a, 35b, 35c dan 36
Statis tidak tertentu
Pada tumpuan, pelat badan diberi pengaku samping
Rumus 37a, 37b atau 37c (tergantung pada nilai c
1
dan c
3
)
Pada tumpuan pelat badan tidak diberi pengaku samping
Rumus 37a, 37b, 37c dan 38

PENAMPANG BISA BERUBAH BENTUK
Rumus 39


4 IV. Perencanaan balok lentur
PERHITUNGAN
PENAMPANG
TIDAK BERUBAH BENTUK







Syarat tidak berubah bentuk








Perhitungan tegangan kip ijin o
kip

dibahas tersendiri
PENAMPANG
BISA BERUBAH BENTUK



Perhitungan faktor tekuk e
tepi
dibahas
tersendiri

M

o = so
kip

W
o = tegangan terjadi

M = momen lentur dalam

W = momen tahanan

o
kip
= tegangan kip ijin

h

s 75
t
b
L b

> 1,25
h t
s
h = tinggi profil

b = lebar sayap

t
b
= tebal badan

t
s
= tebal sayap

L = jarak yg ditahan

M

o = e
tepi
so
W
Rms 39

5 IV. Perencanaan balok lentur
Pada tumpuan, pelat badan DIBERI
PENGAKU SAMPING
Hitung c
1
dan c
2



o
kip
dihitung berdasarkan nilai c
1
dan
c
2
c
1
s250

250<c
1
<c
2



c
1
>c
2

PERHITUNGAN TEGANGAN KIP IJIN ( o
kip
)
TIDAK BERUBAH BENTUK & STATIS TERTENTU

Pada tumpuan, pelat badan TANPA
PENGAKU SAMPING
o
kip
dipilih yang terkecil dari rumus
35a, 35b dan 35c, serta memenuhi

L.h

c
1
=
b.t
s
E

c
2
= 0,63
o

o
kip
=o
o
1
-250

o
kip
= o - 0,3o
o
1
-250

c
2


o
kip
= 0,7o
c
1
Rms 35a

Rms 35b

Rms 35c

t
b


o
kip
s 0,042 c
1
.c
2
{}
3
o
h

Rms 36

6 IV. Perencanaan balok lentur
Pada tumpuan, pelat badan DIBERI
PENGAKU SAMPING
Hitung c
1
dan c
3





o
kip
dihitung berdasarkan nilai c
1
dan
c
3
c
1
s250

250<c
1
<c
3



c
1
>c
3

PERHITUNGAN TEGANGAN KIP IJIN ( o
kip
)
TIDAK BERUBAH BENTUK & STATIS TIDAK TERTENTU

Pada tumpuan, pelat badan TANPA
PENGAKU SAMPING
o
kip
dipilih yang terkecil dari rumus
37a, 37b dan 37c, serta memenuhi

L.h

c
1
=
b.t
s
E

c
3
= 0,21(1+|*)(3-2|*)
o

o
kip
=o
o
1
-250

o
kip
= o - 0,3o
o
3
-250

c
3


o
kip
= 0,7o
c
1
Rms 37a

Rms 37b

Rms 37c

t
b


o
kip
s 0,042 c
1
.c
3
[]
3
o
h

Rms 38

M
ki
+M
ka


|*

=
2M
jep
M
ki
& M
ka
= momen ujung

M
jep
= momen ujung dg
anggapan ujungnya jepit

7 IV. Perencanaan balok lentur
PERHITUNGAN FAKTOR TEKUK (e
tepi
)
PENAMPANG BISA BERUBAH BENTUK
PENAMPANG TEPI TERTEKAN





JARI-JARI INERSIA i
y-tepi

ANGKA KELANGSINGAN
tepi




FAKTOR TEKUK e
tepi

Faktor tekuk e
tepi
dicari pada tabel 2,
3, 4 atau 5 (tergantung mutu baja)
berdasarkan nilai
tepi

x

y

1
/
6
h
b
I
y-tepi


i
y-tepi
=
A

atau

0,5I
y


i
y-tepi
=
A

i
y-tepi
= jari-jari inersia bag tepi tertekan
thd sb-y

I
y-tepi
= momen inersia bag tepi tertekan
thd sb-y

I
y
= momen inersia profil thd sb-y

A = luas bag tepi tertekan

h
b
= tinggi badan

Tepi tertekan
L

tepi
=
i
y-tepi
L = panjang balok

tepi
= angka kelangsingan bag tepi tertekan

8 IV. Perencanaan balok lentur
KONTROL TERHADAP GESER & LENDUTAN
KONTROL TERHADAP GESER
Struktur






Kontrol tegangan
Kontrol tegangan normal akibat M

Kontrol tegangan geser akibat D

Kontrol tegangan idiil akibat gabungan M
dan D



KONTROL LENDUTAN



Besar lendutan yg diijinkan secara
umum
Balok : f =
1
/
250
L
Konsol/kantilever :f =
1
/
125
L
Besar lendutan yg diijinkan secara
khusus (tabel-31)
Balok pendukung lantai bangunan
umum, perumahan & atap (beban
hidup) :f =
1
/
360
L
Balok kantilever spt diatas (beban
hidup) :f =
1
/
180
L
Balok gording (beban hidup termasuk
angin) : f =
1
/
180
L
dll

+

-

+

o s o
t s t
o
i
= (o
2
+3t
2
) so
Bid D

Bid M

f sf
f = lendutan yg terjadi

f = lendutan yg diijingkan

D

t =
A
badan
Catatan :

D.S

t =
b.I

atau