You are on page 1of 35

IDK

Cairan Elektrolit & Keseibangan Asam Basa

Apa saja yang mempengaruhi jumlah cairan dalam tubuh manusia fungsi cairan yang terdapat dalam tubuh komposisi penyusun cairan tubuh

Keseimbangan Cairan & Pertukaran Cairan Tubuh


Apa saja gangguan keseimbangan asam basa Bagaimana adaptasi fisiologi cairan dan elektrolit pada Ibu hamil
Apa saja prinsip dasar pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit pada ibu hamil

A. Prosentase cairan tubuh Prosentase dari total cairan tubuh bervariasi sesuai dengan individu dan tergantung beberapa hal antara lain :

Umur Kondisi Lemak Tubuh Jenis Kelamin

B. Jumlah normal air pada tubuh manusia Bayi (baru lahir): 75 % Berat Badan Dewasa : Wanita dewasa (20-40 tahun): 50 - 55% Berat Badan Pria dewasa (20-40 tahun): 55 - 60% Berat Badan Usia lanjut : 45-50% Berat Badan

1) 2) 3)

4)

Pelarut universal Pengaturan suhu tubuh Reaksi-reaksi kimia Pelindung

NEXT

1. Pelarut universal Senyawa bergerak lebih cepat dan mudah Berperan dalam reaksi kimia. Contoh: Glukosa larut dalam darah dan masuk ke sel Sebagai medium untuk reaksi metabolisme dalam sel Transport nutrient, membersihkan produk metabolisme dan substansi lain 2. Pengaturan suhu tubuh Mampu menyerap panas dalam jumlah besar Membuang panas dari jaringan yang menghasilkan panas Contoh: Otot-otot selama excercise

3. Pelicin Mengurangi gesekkan (sebagai pelumas) 4. Reaksi-reaksi kimia Pemecahan karbohidrat Membentuk protein 5. Pelindung Cairan Cerebro-spinal, cairan amniotic

1)
2) 3) 4)

Oksigen yang berasal dari paru-paru Nutrien yang berasal dari saluran pencernaan Produk metabolisme seperti karbondiokasida Ion-ion yang merupakan bagian dari senyawa atau molekul yang disebut juga elektrolit

Cairan tubuh berada pada dua kompartemen yaitu Cairan Intraselular (CIS) dan Cairan Ektraselular (CES) :
1. Cairan Intraselular Cairan intrasel merupakan cairan yang berada dalam sel di seluruh tubuh. Jumlahnya sekitar 2/3 dari jumlah cairan tubuh atau 40% dari berat badan.

2. Cairan Ekstraselular Cairan ekstrasel merupakan cairan yang berada diluar sel, jumlahnya sekitar 1/3 dari total cairan tubuh atau sekita 20% dari berat badan.

A.

Intake Cairan Keseimbangan cairan terjadi apabila kebutuhan cairan atau pemasukan cairan sama dengan cairan yang dikeluarkan Pada keadaan suhu dan aktivitas yang normal rata-rata pada orang dewasa minum antara 1300-1500 ml perhari, sedangkan kebutuhan cairan tubuh sekitar 2600ml, sehingga kekuarangan 1100-1300 ml

Intake Cairan Meliputi :

Minum Pencernaan Makanan Oksidasi Metabolik Jumlah

: : : :

1300 ml 1000 ml 300 ml 2600 ml

NO Umur 1
2 3 4 5 6 7

BB ( KG ) Kebutuhan Cairan ( ml ) 3
9,5 11,8 20 28,7 45 54

3 Hari
1 Tahun 2 Tahun 6 Tahun 10 Tahun 14 Tahun 18 Tahun

250-300
1150-1300 1350-1500 1800-2000 2000-2500 2200-2700 2200-2700

B. Output Cairan Kehilangan cairan dapat melalui 4 (empat) rute yaitu:


Urine

Keringat

Insensible water loss (IWL)

Feses

Pertukaran cairan tubuh terjadi karena danya pergerakan cairan antara kompartemen. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan konsentrasi cairan. Pertukaran cairan tubuh terjadi melalui proses :

Difusi

Osmosis

Filtrasi

Transport Aktif

Disfusi Gerakan partikel dari larutan maupun gas secara acak dari area dengan konsentrasi tinggi ke area dengan konsentrasi rendah. Proses difusi terjadi ketika partikel melewati lapisan yang tipis. Kecepatan difusi ditentukan oleh ukuran molekul,konsentrasi larutan dan suhu larutan Osmosis Gerakan air yang melewati membran semipermeabel dari area yang berkonsentrasi rendah ke area dengan berkonsentrasi tinggi Filtrasi Gerakan cairan dari area yang mepunyai tekanan hidrostatik tinggi ke area yang bertekanan hidrostatik rendah Transport Aktif Perpindahan partikel terlarut melalui membran sel dari konsentrasi rendah ke daerah dengan konsentrasi tinggi dengan menggunakan energi

Kekurangan cairan eksternal dapat terjadi karena penurunan asupan cairan dan kelebihan pengeluaran cairan. Tubuh akan merespon kekurangan cairan tubuh dengan mengosongkan cairan vaskular Sebagai kompensasi akibat penurunan cairan interstisial, tubuh akan mengalirkan cairan keluar sel.

Ada

3 macam kekurangan volume cairan eksternal atau dehidrasi, yaitu :

1)
2) 3)

Dehidrasi isotonik Dehidrasi hipertonik Dehidrasi hipotonik

Terdapat dua menifestasi yang ditimbulkan akibat kelebihan cairan yaitu :


hipervolume

(peningkatan volume darah)

Edema adalah kelebihan cairan dalam ruang interstisial yang terloklisir. Edema terjadi karena :
Meningkatnya

tekanan hidrostatik kapiler Peningkatan permeabilitas kapiler Penurunan tekanan plasma onkotik Bendungan aliran lifme Gagal ginjal

Elektrolit

adalah zat kimia yang menghasilkan partikel bermuatan listrik yang disebut ion jika berada didalam larutan. Elektrolit terdapat pada seluruh cairan tubuh. Cairan tubuh mengandung oksigen, nutrien, dan sisa metabolisme (seperti karbondioksida), yang semuanya disebut ion.

keseimbangan elektrolit sangat penting, karena total konsentrasi elektrolit akan mempengaruhi keseimbangan cairan dan kosentrasi elektrolit berpengaruh pada fungsi sel. Elektrolit berperan dalam mempertahankan keseimbangan cairan, regulasi asam basa, memfasilitasi reaksi enzim dan transmisi reaksi neuromuscular.

hiponatremia

hiperkalsemia

hipomagnesia

hipernatremia

hipokalsemia

hipermagnesia

hipokalemia

hiperkalemia

SIDOSIS

METABOLIK ASIDOSIS RESPIRATORIK ALKALOSIS METABOLIK ALKALOSIS RESPIRATORIK

Cairan dan elektrolit pada masa kehamilan sangat penting dipertahankan karena pada awal kehamilan sering mengalami mual dan muntah serta diare yang berakibat pada kekurangan cairan dan elektrolit.

Jumlah

masukan cairan yang direkomendasikan dalam sehari adalah sekitar 6-8 gelas (1500-2000 ml) Pada wanita hamil kebutuhan air akan meningkat sampai 10-12 gelas per hari atau paling tidak di minum 15 menit sekali Cairan diperlukan untuk meningkatkan volume darah dan air ketuban Jika mual-mual dan muntah ditrimester pertama tidak diimbangi dengan usaha memasukkan kembali makanan dan minuman, maka terjadi dehidrasi.

You might also like