Professional Documents
Culture Documents
Metode ACI
(American Concrete Institute)
Tabel 2. Perkiraan air campuran dan persyaratan kandungan udara dalam beton
Slump (mm) 9.5 25 50 75 100 150 175 Kandungan udara dalam beton (%) 25 50 75 100 150 175 Total kandungan udara (%) untuk : - Peningkatan workabilitas - Terekspose sedang - Terekspose ekstrim 210 231 246 3.0 12.7 201 219 231 2.5 Kebutuhan air (lt/m3) Ukuran maksimum butir agregat (mm) 19.1 25.4 38.1 50.8 189 204 216 2.0 180 195 204 1.5 165 180 189 1.0 156 171 180 0.5
Jika nilai modulus kehalusan berada di antara nilai-nilai yang ada, dapat dilakukan interpolasi. Berat agregat kasar = % agregat kasar x berat kering agregat kasar.
Koreksi proporsi campuran rancangan metode ACI : Jika dengan kondisi agregat kering diperoleh proporsi, G1 = berat semen/m3 G2 = berat air/m3 G3 = berat agregat halus/m3, kering G4 = berat agregat kasar/m3, kering Cm = kadar air agregat halus (%) Ca = resapan agregat halus (%) Dm = kadar air agregat kasar (%) Da = resapan agregat kasar (%) Proporsi campuran yang disesuaikan adalah : Semen, tetap = G1 Air = G2 x (Cm Ca) G3/100 (Dm Da) x G4/100 Agregat halus = G3 + Cm x G3/100 Agregat kasar = G4 + Dm x G4/100
Contoh perhitungan rancangan campuran metode ACI Soal : Rencanakan campuran beton non air-entrained dengan data sebagai berikut :
Mutu beton, fc = 25 Mpa, benda uji silinder, umur 28 hari, cacat maksimum 5% Volume pekerjaan 1000 m3. Lingkungan non korosif. Pengawasan pelaksanaan baik. Ukuran butir agregat maksimum 40 mm. Semen tipe I. Agregat halus alami, agregat kasar batu pecah. Slump 8 -10 cm. Berat kering agregat kasar = 1600 kg/m3. Berat jenis agregat kasar = 2.64 dan berat jenis agregat halus = 2.58. Durabilitas tidak dipertimbangkan.
Tabel A. Contoh data analisa saringan agregat Butir tertahan Gram 0 100 220 350 780 590 360 100 2500 % 0 4.0 8.8 14.0 31.2 23.6 14.4 4.0 % tertahan kumulatif 0 4.0 12.8 26.8 58.0 81.6 96.0 Butir lolos % Kumulatif 100 96.0 87.2 73.2 42.0 18.4 4.0
Saringan (mm)
9.52 4.76 2.4 1.1 0.6 0.3 0.15 sisa Jumlah
279.2
6. 7.
8.
8. Berat agregat halus. Dengan perhitungan volume absolute : Volume air = 180/1000 Volume semen = 375/(3.15x1000) Volume agregat kasar = 1137/(2.64x1000) Volume udara (2%) Jumlah
Volume agregat halus = 1.00 0.75 = 0.25 m3 Jadi berat agregat halus = 0.250 x 2.58 x 1000 = 645 kg/m3 9. Proporsi campuran beton/m3 hasil perhitungan : Semen Air Agregat halus Agregat kasar = 375 kg = 180 liter = 645kg = 1137 kg
10. Koreksi proporsi campuran berdasarkan kondisi agregat saat pelaksanaan. Jika resapan agregat halus = 2%, resapan agregat kasar = 3.4%, kadar air agregat halus = 6%, dan kadar air agregat kasar = 2%, maka : Semen tetap = 375 kg Agregat halus = 645 + 0.06(645) = 684 kg Agregat kasar = 1137 + 0.02(1137) = 1160 kg Air = 180 (0.06 0.02)645 (0.02 0.034)1137 = 170.12 liter