You are on page 1of 1

ABSTRAK

Proses produksi merupakan serangkaian dari beberapa pekerjaan yang berbeda yang disatukan sehingga menghasilkan output berupa jasa atau produk yang memiliki nilai tambah sehingga dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Proses prouduksi harus memiliki sistem kerja yang baik. Sistem kerja melibatkan banyak faktor seperti manusia dan adanya keterkaitan pola kerja manusia dengan alat atau mesin yang kemudian dikombinasikan dan dibuatlah suatu prosedur atau tahapan kerja dalam suatu sistem yang disebut sistem kerja tersebut. Perencanaan produksi memegang peranan yang sangat penting pada perusahaan yang melibatkan sejumlah besar komponen-komponen yang harus dirakit khususnya dalam membuat penjadwalan produksi atau penugasan kerja yang harus dilakukan dimana jika pengaturan dan perencanaan tidak sesuai dengan yang diharapkan maka setiap stasiun kerja yang ada pada lintasan produksi akan memiliki kecepatan produksi yang berbeda. Untuk itu diperlukan suatu perencanaan lintasan produksi untuk menciptakan suatu lintasan produksi yang optimal dan adanya keseimbangan antara beban dan kapasitas antar stasiun kerja yang satu dengan yang lainnya. Selain itu, juga dapat menciptakan kecepatan produksi yang merata antar stasiun kerja sehingga lintasan produksi perakitan menjadi efisien dan tidak terjadinya antrian. Perencanaan tersebut harus disesuaikan terhadap keseimbangan lintasan kerja. Keseimbangan lintasan merupakan suatu metode pembagian tugas terhadap sejumlah operator dalam stasiun kerja di dalam suatu lintasan produksi, sehingga di setiap stasiun kerja memiliki waktu kerja yang besarnya tidak melebihi waktu siklus dari stasiun kerja tersebut. Pengumpulan data yang dilakukan adalah sebagai berikut: yaitu data time sheet, rekapitulasi assembly line order per run yang diolah dan pada pengolahan data dilakukan dengan cara assembly line report, Processing time elemen, waktu baku per elemen pekerjaan, delay dan idle time, perhitungan antrian, pehitungan kapasitas produksi lintasan perakitan per jam, perhitungan target produksi, perhitungan efisiensi, balance delay, perhitungan smoothest index delay, perhitungan keseimbangan lintasan produksi layout line perakitan tamiya dengan menggunakan metode bobot posisi, pembebanan berurut, dan metode pendekatan wilayah. Diantara ke 3 metode tersebut dilakukan trial error sebanyak 3 kali, dan yang akan dipilih untuk pembuatan layout lintasan produksi adalah metode yang menghasilkan data yang merata, sehingga akan memberikan keseimbangan lintasan produksi yang dilakukan, pada praktikum ini, metode yang terpilih adalah metode bobot posisi pada trial error 1, data tersebut memiliki kondisi yang paling merata diantara metode-metode lain, sehingga data pada perhitungan metode bobot posisi adalah data terbaik yang akan digunakan sebagai perancangan layout produksi.

Kata kunci : Balance Delay, Idle Time, Layout, Metode

You might also like