You are on page 1of 11

Sanitasi Rumah dan Tempat-tempat Umum

Dr. Nendyah, M.Kk

Pengertian Rumah
Menurut Keputusan Menkes RI No. 829/MENKES/SK/VII/1999, rumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga. Menurut WHO, rumah adalah tempat untuk tumbuh dan berkembang baik secara jasmani, rohani maupun sosial.

Persyaratan Kesehatan Rumah Tinggal


(Keputusan Menkes RI No. 829/MENKES/SK/VII/1999) Bahan bangunan Tidak terbuat dari bahan yang dapat melepas zat yang membahayakan kesehatan, misalnya : debu total tidak > 150 g/m3 asbes bebas tidak > 0.5 fiber/m3/4 jam Tidak terbuat dari bahan yang dapat menjadi tempat berkembangbiaknya mikroorganisme patogen.

Komponen dan penataan ruang Lantai kedap air dan mudah dibersihkan. Dinding, ruang tidur, ruang keluarga dilengkapi dengan lubang ventilasi. Dinding kamar mandi dan tempat cuci harus kedap air serta mudah dibersihkan. Dinding rumah harus dapat mencegah kebisingan dari luar, rumah yang baik kebisingannya < 50 dB. Langit-langit harus mudah dibersihkan dan tidak rawan kecelakaan. Bubungan rumah yang memiliki tinggi > 10 m harus dilengkapi dengan penangkal petir. Ruang di dalam rumah harus ditata agar berfungsi sebagai ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan, ruang tidur, dapur, kamar mandi dan ruang main anak. Ruang dapur harus dilengkapi sarana pembuangan asap.

Pencahayaan, alam atau buatan, langsung atau tidak langsung, dapat menerangi seluruh ruangan minimal intensitasnya 60 lux dan tidak menyilaukan. Binatang penular penyakit, tidak ada tikus yang bersarang di dalam rumah. Tersedianya sarana penyimpanan makanan yang aman.

Limbah Limbah cair yang berasal dari rumah tidak mencemari sumber air, tidak menimbulkan bau, tidak mencemari permukaan tanah. Limbah padat harus dikelola agar tidak menimbulkan bau dan pencemaran terhadap tanah dan air tanah.

Kualitas Udara Suhu udara nyaman berkisar antara 18-30C. Kelembaban udara berkisar antara 40-70%. Konsentrasi gas SO2 tidak > 0.10 ppm/24 jam. Pertukaran udara 5 kaki kubik/menit/penghuni. Konsentrasi gas CO2 tidak > 100 ppm/8 jam. Konsentrasi gas formaldehid tidak > 120 mg/m3.

Ventilasi Luas penghawaan atau ventilasi alamiah yang permanen minimal 10% dari luas lantai. Adanya lubang hawa yang berlokasi di bawah langit-langit minimal 0.35% dari luas ruang yang bersangkutan

Kepadatan hunian Tidak padat hunian adalah bila luas seluruh ruangan termasuk kamar mandi dan jamban dibagi jumlah penghuni 10 m2/jiwa. Luas ruang tidur minimal 8 m2 untuk 2 orang, kecuali anak yang berusia < 5 tahun.

Sanitasi restoran/penyehatan makanan


Lokasi, harus jauh dari tempat perindukan/sarang lalat, kecoa dan tikus (tempat sampah umum, WC umum) Konstruksi, harus memenuhi syarat konstruksi bangunan. Pintu pada bangunan untuk memasak harus membuka keluar. Pintu, jendela dan lubang ventilasi di mana makanan diolah harus dilengkapi kasa (peralatan anti serangga dan tikus). Seluruh pintu dan jendela di ruang TPM harus bisa menutup sendiri.

Pencahayaan, harus cukup agar efektif untuk dilakukan pembersihan dan tidak menjadi sarang serangga dan tikus. Tempat sampah, dari plastik atau bak tertutup harus tersedia dalam jumlah yang cukup dan diletakkan sedekat mungkin dengan sumber produksi sampah. Kamar mandi/WC dilengkapi dengan kran air mengalir Tidak terdapat genangan air. Bak mandi dikuras setiap minggu. Saluran air limbah memenuhi syarat. WC harus menggunakan leher angsa. Tersedia tempat penyimpanan makanan yang memenuhi syarat kesehatan (terhindar dari lalat, kecoa dan tikus).

You might also like