You are on page 1of 6

Pemeriksaan Fisik dan Laboratorium Lupus Eritromatosus Sistemik

o Pemeriksaan anti-nuclear antibodi (ANA) Untuk menentukan apakah auto-antibodi terhadap inti sel sering muncul di dalam darah. o Pemeriksaan anti ds DNA ( Anti double stranded DNA ). Untuk menentukan apakah pasien memiliki antibodi terhadap materi genetik di dalam sel. o Pemeriksaan anti-Sm antibodi Untuk menentukan apakah ada antibodi terhadap Sm (protein yang ditemukan dalam sel protein inti). o Pemeriksaan untuk mendeteksi keberadaan immune complexes (kekebalan) di dalam darah o Pemeriksaan untuk mengu i tingkat total dari serum complement (kelompok protein yang dapat ter adi pada reaksi kekebalan) dan pemeriksaan untuk menilai tingkat spesi!ik dari "# dan "$ % dua enis protein dari kelompok pemeriksaan ini. o Pemeriksaan sel &' (&' cell prep) Untuk mencari keberadaan enis sel tertentu yang dipengaruhi membesarnya antibodi terhadap lapisan inti sel lain % pemeriksaan ini arang digunakan ika dibandingkan dengan pemeriksaan ANA( karena pemeriksaan ANA lebih peka untuk mendeteksi penyakit &upus dibandingkan dengan &' cell prep. o Pemeriksaan darah lengkap o Urine )utin o Antibodi Antiphospholipid o *iopsy +ulit o *iopsy ,in al +elainan pada gin al ditemukan pada kurang lebih #-. dari penderita lupus. /er adi gangguan !ungsi gin al yang mengakibatkan tidak dapat dikeluarkannya racun hasil metabolisme dan banyaknya kandungan protein dalam urin. o Sistem 0tot Nyeri otot biasanya ditemukan pada 1-. penderita lupus. Selain itu dapat pula ditemukan adanya penurunan massa otot (atro!i otot) yang dapat menyebabkan kelemahan pada banyak otot-otot dalam tubuh.

Sendi +eterlibatan sendi ter adi pada 2-. penderita. Dapat ter adi pembengkakan pada aringan ikat terutama pada ari- ari tangan( tangan dan pergelangan tangan( yang nyeri dengan atau tanpa disertai kemerahan.

3asil pemeriksaan ANA positi! pada hampir semua pasien dengan sistemik lupus % dan ini merupakan pemeriksaan diagnosa terbaik yang ada saat ini untuk mengenali sistemik lupus. 3asil pemeriksaan ANA negati! merupakan bukti kuat bah4a lupus bukanlah penyebab sakitnya orang tersebut --- 4alaupun sangat arang ter adi dimana S&' muncul tanpa ditemukannya ANA.

+emungkinan seseorang mempunyai pemeriksaan ANA positi! akan meningkat seiring dengan meningkatnya usia. Pola dari hasil pemeriksaan ANA sangat membantu dalam menentukan enis penyakit auto imun yang muncul dan menentukan program pengobatan seperti apa yang cocok bagi seorang pasien &upus. 3asil pemeriksaan ANA bisa positi! pada banyak keadaan( oleh karena itu dalam pemeriksaan ANA harus di dukung dengan catatan kesehatan pasien serta ge alage ala klinis lainnya. +arena itu apabila hasil tes laboratorium ANA positi! (hanya ANA sa a) tidak cukup untuk mendiagnosa lupus. &ain halnya ika ANA negati! % merupakan bantahan terhadap lupus akan tetapi tidak sepenuhnya mengesampingkan adanya penyakit tersebut. 5eskipun begitu( ika hasil pemeriksaan ANA positi!( bukanlah bukti keberadaan &upus( karena hasil pemeriksaan uga bisa positi! terhadap 6 o 0rang - orang dengan penyakit aringan connecti7e lainnya. o Pasien yang sedang diobati dengan obat-obatan tertentu( misal menggunakan obat prokrainamid( hidrala8in( isonia8idklorproma8in. dan o 0rang-orang dengan kondisi selain dari lupusseperti skeloderma( s ogren9s syndrome(rematik arthritis( penyakit kelen ar gondok (thyroid)( penyakit hati (li7er)

TIU 3 Pemeriksaan Fisik dan Laboratorium Penyakit Autoimun Sebelumnya harus melakukan anamnesis untuk riwayat kesehatan secara rinci. o Palpasi nodul li atikus! pemeriksaan kulit! membran mukosa dan sistem respiratorik! "astrointestinal! uro"enital! kardio#askuler serta neurosensorik. Periksa kondisi kulit! membran mukosa.

Periksa adanya lesi! dermatitis! purpura! urtikaria! in lamasi! dan pen"eluaran sekret. o o Perhatikan adanya tanda$tanda in eksi. Palpasi kelen%ar ser#ikaikal anterior! aksilaris! in"uinalis. Perhatikan adanya pembesaran! catat lokasinya! ukuran! konsistensi! dan keluhan nyeri tekan. o Periksa sendi Periksa adanya nyeri tekan pemben"kakakn keterbatasan "erak.

&eterlibatan sendi ter%adi pada '() penderita. *apat ter%adi pemben"kakan pada %arin"an ikat! terutama pada %ari$%ari tan"an! tan"an dan per"elan"an tan"an! yan" nyeri den"an atau tanpa disertai kemerahan.
o Periksa status respiratorik Pantau rekuensi na as! batuk! suara paru.

Pada +,3 kasus lupus didapatkan penimbunan cairan pada selaput pembun"kus paru -e usi pleura.. *apat %u"a ter%adi radan" pada selaput pembun"kus paru -pleuritis. yan" menyebabkan penderita men"alami demam! batuk! nyeri dada dan sesak na as.
o Status &ardio#askuler E#aluasi adanya hipotensi! takikardia! aritmia! #askulitis! anemia. Pada

%antun" dapat ter%adi radan" pada otot %antun" -miokarditis.! radan" pada selaput luar pembun"kus %antun" -perikarditis.! kerusakan,insu isiensi katup %antun" -biasanya katup aorta dan mitral.! bahkan sampai kematian pada otot %antun" -in ark miokard.. o Status /astrointestinal Periksa adanya hepatosplenome"ali! kolitis! #omitus! dan diare. /e%ala yan" ditemui pada saluran pencernaan dapat berupa mual! muntah! menurunya na su makan! diare! atau sukar buan" air besar. 0ati dapat membesar dan meradan" yan" dapat berlan%ut hin""a per orasi abdomen. o Status Uro"enital Amati tada$tanda in eksi! rekuensi! dysuri! hematuri! sekret 1 sekret dari uretra. o Status 2eurosensorik

Periksa un"si ko"niti ! penden"aran! perubahan #isual! sakit kepala! mi"rain! ataksia! tetani. &elainan pada sistem sara dapat berupa sakit kepala sebelah yan" mirip den"an mi"ren -mi"raine$like headache.! "an""uan peredaran darah otak! perdarahan subaraknoid dan epilepsi. Selain itu lupus %u"adapat menimbulkan "an""uan psikiatri seperticemas! "an""uan mood! emosi labil! depresi! serta menurunya un"si memori seseoran". o o o Status 2utrisi Tin"kat stres dan kemampuan atasi masalah. &eterbatasan un"sional.

Pemeriksaan Laboratorium o o o o o o o Pemeriksaan *arah Tes &ulit 3iopsi sumsum tulan" Pen""unaan obat &eadaan sakit -akut$kronis. Imunisasi 4iwayat pembedahan

You might also like