You are on page 1of 23

Administrasi berasal dari kata latin administrare yang artinya mengurus.

Adminsitrasi adalah segenap proses penyelenggaraan dalam setiap usaha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu- (The Liang Gie)

Namun, sebenarnya proses Administrasi sendiri sudah dilaksanakan sejak zaman Rasullah Saw. Baik dalam administrasi pembangunan, negara, niaga, hukum, dan sosial.

Salah satu sifat penting dari administrasi yang


dilakukan rasul SAW adalah kesederhanaan dan kemudahan dalam menangani masalahmasalah administratif.

Kendati Rasulullah SAW adalah kepala


masyarakat muslim dan perintahnya selalu dituruti oleh para pengikutnya, namun demikian rasul tidak meninggalkan musyawarah dengan para sahabatnya. Untuk membantu memecahkan masalah para sahabatnya, baik dalam bidang agama, politik, ataupun administrasi, ia memiliki wuzara dan para menteri disamping juga sekretaris dan penulis resmi guna menangani surat-surat dari penguasa asing.

Rasul memang belum memiliki departemen keuangan yang mengurusi pendapatan dan pembelanjaan. Selain zakat, sedekah, dan jizyah, sumber pendapatan lainnya adalah kharaj, fay, ghanimah.

Rasul tidak mempunyai departmen pertahanan dan keamanan khusus. Seluruh masalah yang berkaitan dengan recruitment, pengadaan senjata, perlengkapan dll ditangani sendiri oleh Rasul.

Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermuamalah tidak secara tunai untuk

waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah telah mengajarkannya, maka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berhutang itu mengimlakan [apa yang akan ditulis itu], dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi sedikitpun daripada hutangnya. Jika yang berhutang itu orang yang lemah akalnya atau lemah [keadaannya] atau dia sendiri tidak mampu mengimlakan, maka hendaklah walinya mengimlakan dengan jujur. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-orang lelaki di antaramu. Jika tak ada dua orang lelaki, maka [boleh] seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridhai, supaya jika seorang lupa maka seorang lagi mengingatkannya. Janganlah saksi-saksi itu enggan [memberi keterangan] apabila mereka dipanggil; dan janganlah kamu jemu menulis hutang itu, baik kecil maupun besar sampai batas waktu membayarnya. Yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah dan lebih dapat menguatkan persaksian dan lebih dekat kepada tidak [menimbulkan] keraguanmu, [Tulislah muamalahmu itu], kecuali jika muamalah itu perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu, maka tak ada dosa bagi kamu, [jika] kamu tidak menulisnya. Dan persaksikanlah apabila kamu berjual-beli; dan janganlah penulis dan saksi saling sulit-menyulitkan. Jika kamu lakukan [yang demikian], maka sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan pada dirimu. Dan bertakwalah kepada Allah; Allah mengajarmu; dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

Ayat ini menjelaskan supaya perjanjian


perjanjian yang diperbuat dengan persetujuan kedua belah pihak itu dituliskan dengan terang oleh penulis yang pandai dan bertanggung jawab. Dan ini adalah syarat-syarat dalam memulai suatu perjanjian:

Perlunya Surat Perjanjian.

Perlunya Seorang penulis.

Penulis harus adil.

Menghadirkan dua saksi dalam perjanjian.


Jangan sampai dari kedua belah pihak ada yang dirugikan didalam perjanjian.

Penjualan Tunai tak Perlu ditulis.

Pada dasarnya hukum zakat adalah wajib bila mampu secara finansial dan telah mencapai batas minimal bayar zakat atau yang disebut nisab. Dalam perhitungan zakat sendiri, dilakukan melalui proses administrasi.
Rumus Perhitungan Zakat Fitrah Zakat Fitrah Perorang = 3,5 x harga beras di pasaran perliter Contoh : Harga beras atau makanan pokok lokal yang biasa kita makan dan layak konsumsi di pasar rata-rata harganya Rp. 10.000,- maka zakat fitra yang harus dibayar setiap orang mampu adalah sebesar Rp. 35.000,-

Rumus Perhitungan Zakat Profesi / Pekerjaan Zakat Profesi = 2,5% x (Penghasilan Total Pembayaran Hutang ) Menghitung Nisab Zakat Profesi = 520 x harga beras pasaran perkg Contoh : Ibnu mempunyai penghasilan 5 juta/bulan dipotong iuran mobil 1,5 juta. Jadi gaji bersih Ibnu 3,5 juta. Beras yang ia konsumsi Rp. 4.000/kg. Nisabnya : 520 x 4.000 = Rp. 2.080.000,Zakat Profesi: 2,5% x 3.500.000= Rp. 87.500,-

Menghitung Zakat Maal / Harta Kekayaan Zakat Maal = 2,5% x Jumlah Harta Yang Tersimpan Selama 1 Tahun (tabungan dan investasi) Menghitung Nisab Zakat Mal = 85 x harga emas pasaran per gram Contoh: Bu Yati memiliki total kekayaan 1 Milyar. Semua harta sudah dimiliki sejak satu tahun yang lalu. Harga emas pada masa itu Rp.250.000,-/gram. Nisab Zakat Mal : 85 x 250.000= Rp. 21.250.000,Karena harta Nyonya Upit Marupit lebih dari limit nisab, maka ia harus membayar zakat maal Zakat Maal : 2,5% x 1 Milyar = Rp. 25.000.000,-

Eksistensi akuntansi dalam Islam dapat kita lihat dari berbagai bukti sejarah maupun dari Al-Quran. Dalam Surat Al-Baqarah ayat 282, dibahas masalah muamalah. Termasuk di dalamnya kegiatan jualbeli, utang-piutang dan sewa-menyewa. Dari situ dapat kita simpulkan bahwa dalam Islam telah ada perintah untuk melakukan sistem pencatatan yang tekanan utamanya adalah untuk tujuan kebenaran, kepastian, keterbukaan, dan keadilan antara kedua pihak yang memiliki hubungan muamalah. Dalam bahasa akuntansi lebih dikenal dengan accountability.

Implementasi Akuntansi Syariah


Beberapa aktivitas kehidupan umat Islam yang memerlukan akuntansi, yaitu antara lain (Harahap, 2008) a. Akuntansi Zakat. Kewajiban zakat bagi muslim merupakan bukti betapa pentingnya peranan akuntansi bukan saja bagi perusahaan atau lembaga tetapi juga bagi perorangan. Akuntansi Pemerintahan. Pengelolaan kekayaan negara melalui lembaga terkenal seperti Baitul mal juga memerlukan akuntansi yang lebih teliti karena menyangkut harta masyarakat yang harus dipertanggung jawabkan, baik kepada rakyat maupun kepada Tuhan. Akuntansi Warisan. Untuk menghitung pembagian waris, Alquran telah memberikan petunjuk seperti yang terdapat dalam surat Annisa ayat 7 14.

b.

c.

d. Akuntansi Efisiensi. Islam menganjurkan bahkan mewajibkan efisiensi. Tuhan telah menggariskan bahwa pemborosan merupakan perbuatan setan yang harus dihindari.

e. Akuntansi Pertanggungjawaban atau Amanah. Islam mewajibkan agar dalam bisnis kita berlaku jujur tidak mengambil hak orang lain dan menjaga amanah. Untuk itu perlu laporan pertanggungjawaban.
f. Akuntansi Kesaksian. Untuk memjaga agar kebenaran tetap terjaga maka diperlukan pembuktian yang benar dari mereka yang mengetahui kebenaran.

g. Akuntansi Syarikat. Salah satu bentuk usaha yang dianjurkan dalam Islam adalah bentuk Mudharabah atau Musyarakah. Dalam bentuk usaha seperti ini diperlukan sistem yang bisa memberikan informasi serta pertanggung jawaban agar jalannya kerjasama tetap berada dalam koridor keadilan dan kejujuran.

Hukum Waris Islam adalah suatu hukum yang mengatur pembagian harta peninggalan seseorang yang berdasarkan Al-Qur'an dan Hadis.

Harta warisan itu dibagi menjadi dua:


Harta warisan yang dapat dibagi. Misalnya uang, tanah yang harga dan isinya sama, dsb. Harta yang tidak bisa dibagi sama rata. Misalnya bangunan, tanah yang berbeda isinya, barang perkakas, kendaraan, dsb.

Adapun barang yang tidak berhak diwarisi, diantarnya:


Peralatan tidur untuk istri dan peralatan khusus bagi dirinya, atau pemberian suami kepada istrinya semasa hidupnya. Harta yang diwaqafkan, seperti kitab dan lainnya. Barang yang diperoleh dengan cara haram.

Ahli waris dari laki-laki ada 10: Anak laki-laki Cucu laki-laki dan seterusnya ke bawah Ayah Kakek dan seterusnya ke atas Saudara laki-laki Anak laki-laki dari saudara laki-laki (keponakan) Paman Anak laki-laki dari paman Suami Bekas budak laki-laki yang dimerdekakan Ahli waris dari perempuan ada 7: Anak perempuan Anak perempuan dari anak laki-laki (cucu perempuan) dan seterusnya ke bawah Ibu Nenek dan seterusnya ke atas Saudara perempuan Istri Bekas budak perempuan yang dimemerdekakan.

You might also like