Professional Documents
Culture Documents
Macam-macam gaya
Gaya normal Bidang Miring Tegangan tali dan katrol Gravitasi umum Gaya gesek
Pendahuluan
Secara pengalaman sehari-hari gaya dilihat sebagai dorongan atau tarikan. Diperhatikan secara cermat tampaknya ada dua macam gaya: - gaya kontak yang terjadi melalui persentuhan (dorongan, tarikan, gesekan, pegas dll) - gaya yang bekerja jarak jauh (action-at adistance), misal : gaya gravitasi, gaya coulomb Jika dilihat pada level atomik, bahkan gaya kontak sebenarnya juga berupa action-at-a-distance.
Hukum I Newton
Hukum ini berasal dari Galileo: Jika resultan gaya yang bekerja pada benda = 0, maka benda tsb tidak mengalami perubahan gerak. Artinya jika diam tetap diam, jika bergerak lurus beraturan, tetap lurus beraturan. Disebut hukum inersia sebab menyatakan bilamana resultan gaya=0, benda cenderung mempertahankan keadaannya (inert). Jadi sebenarnya keadaan diam dan gerak lurus beraturan tidaklah berbeda, dua-duanya tidak memerlukan adanya gaya resultan yang sama dengan NOL. Patut diingat, gaya bersifat vektor, jadi resultannya dilakukan penjumlahan secara vektor.
Hukum II Newton
Perubahan gerak, berarti perubahan kecepatan alias mengalami percepatan. Jika sebuah benda mengalami percepatan, maka pasti resultan gaya yang bekerja pada benda tsb tidak sama dengan NOL. Hukum II Newton: Jika resultan gaya F bekerja pada massa m maka massa tersebut akan mengalami percepatan a. Percepatan yang terjadi (a) akan sebanding dengan resultan gaya tsb, arahnya sama dengan arah resultan gaya tsb, dan besarnya akan berbanding terbalik dengan massanya (m) F = m a Dalam menuliskan itu, kita telah memilih konstanta kesebandingannya =1, dan satuan F ditentukan oleh satuan m dan a SI : satuan m : kg, satuan a : m/s2 satuan F : kg m/s2 (diberi nama : newton atau N)
Hukum II Newton menyatakan : Kita nyatakan pengaruh lingkungan pada suatu benda secara kuantitatif dengan besaran yang disebut gaya F (silakan dirumuskan bentuknya, tergantung interaksinya misalnya : gaya gravitasi F=Gm1m2/r2, gaya pegas F = -kx, gaya gesek f=N dll).
Bilamana kita berhasil menyatakan itu, maka dengan hukum II Newton, kita akan diberitahu perubahan gerak yang terjadi (a = F/m). Jika a diketahui, maka dengan syarat awal yang cukup riwayat hidup benda itu akan diketahui (kinematika , a v r)
Sistem
Interaksi
F= Interaksi
a=F/m
F=ma
V=a dt
R=V dt
Ilustrasi 1:
Belajar mendefinisikan sistem dan lingkungan, serta menuliskan gaya yang bekerja pada sistem
BUMI
Sebuah kotak terletak di atas meja dengan berat W. Apakah gaya reaksi dari W ? Apakah N dan W membentuk pasangan aksi-reaksi? Apakah gaya reaksi dari N ?
Ilustrasi 2:
BUMI
Sebuah gerobak ditarik oleh kuda. Kuda memberikan gaya tarik pada gerobak sebagai reaksinya gerobak menarik kuda dengan gaya sama besar tapi berlawanan arah. Akibatnya resultan gaya = 0. Akan tetapi mengapa gerobak bisa bergerak dari keadaan diam? Apakah ada yang salah dalam jalan pikiran yang diuraikan tsb?
4.
5.
6. 7. 8.
Tentukan sistem Gambar diagram gaya benda bebas pada sistem tersebut Menguraikan gaya-gaya pada arah-arah yang mempermudah penyelesaian Memperhatikan arah-arah yang mungkin terjadinya kesetimbangan gaya Susun persamaan dengan memanfaatkan hukum-hukum gerak Newton Selesaikan sistem persamaan yang diperoleh Interpretasikan hasil solusi matematikanya (arti fisis) Cermati konsekuensi solusinya, misal : cek kasus ekstrem, atau asimtitotis
Gaya Normal
Gaya normal = gaya tegak lurus permukaan N N N a
W Gaya normal bisa tak segaris dengan W W Gaya normal bisa sama dengan gaya berat W F N
W
Gaya normal bisa lebih besar dari W W Gaya normal bisa tegak lurus W
Gaya Gesek
Umumnya besarnya bergantung kecepatan Untuk kecepatan tak terlalu tinggi: konstan
Bidang Miring
Menguraikan gaya yang bekerja pada benda di atas bidang miring. Pertanyaan : bagaimanakah sumbu penguraian (X-Y) dipilih? Pertimbangkan kesetimbangan yang terjadi. N N N=Wcos()
???
???
Bandingkan kasus: -Mendorong kotak sepanjang bidang miring
W=Ncos()
-Mobil berbelok pada bidang miring (hanya masalah penguraian gayanya saja!!)
Keuntungan mekanis dari bidang miring (nanti waktu membahas usaha!)
Asumsi katrol ideal: Hanya sebagai alat pembelok gaya Tidak bermassa atau Tidak berputar tapi licin sempurna
Aplikasi : 4 sks : + katrol majemuk pesawat atwood, rangkaian benda terhubung dengan tali dan katrol, bertumpuk dll
Gaya Centripetal
Gaya centripetal hanyalah NAMA sejenis gaya yang istimewa yaitu arahnya selalu menuju ke titik pusat lingkaran. Jadi tentukan dulu bidang lingkarannya serta titik pusatnya, baru menentukan arah gaya centripetal. Dengan demikian: Gaya centripetal = resultan komponen semua gaya yang menuju ke pusat lingkaran atau radial keluar
Untuk memiliki gaya centripetal tak perlu melakukan gerak melingkar penuh! Setiap gerak melengkung, bisa didefinisikan gaya centripetalnya.
Jika Fc adalah gaya centripetal maka hukum II Newton bisa dituliskan dalam bentuk yang sangat istimewa yaitu: FC = m v2/R Dengan v adalah besar kecepatan
Fc = G m M/r2 N v
Selisih gaya gaya berat dan normal berfungsi jadi gaya centripetal
W Fc = W-N v
Selisih gaya tegangan tali dan gaya berat berfungsi jadi gaya centripetal Fc = T-W
Gravitasi Umum
Gerak Bumi mengelilingi Matahari Gerak Satelit Buatan Bebas gravitasi semu Gaya gravitasi berfungsi sebagai
gaya centripetal: m
m v2/r = GMm/r2 Dipermukaan bumi: g0 = GM/R20 Analisa dinamika gerak melingkar: 1. Perioda rotasi 2. Percepatan gravitasi di m 3. Hubungan jari-jari rotasi dan kecepatan 4. Hubungan jari-jari rotasi dan periode Orbit istimewa: geosinkronous/ geostationer
F=GMm/r2
Dengan syarat awal t=0, x=X0 dan v0 akan diperoleh sederetan nilai Xn dan Vn yang memenuhi.
V0=
h= t 0 0.2 0.4 0.6 0.8 V
0
0.2
m=
V, X
0 -0.5 0 2 4 6 8 -1 -1.5 -2 t
V X
Catatan: Untuk mendapatkan hasil ini dapat diterapkan dengan program spreadsheet spt Excell atau bahasa pemrograman : Pascal, C atau Matlab dan sejenisnya
1
1.2 1.4 1.6 1.8
-0.92032
-1.04192 -1.12671 -1.16982 -1.16786
0.608
0.423936 0.215552 -0.00979 -0.24375