You are on page 1of 36

BIOMEKANIKA

BAB 1

BIOMEKANIKA
Penggunaan Fisika di Kesehatan : 1. Faal Fisika : untuk menentukan fungsi tubuh meliputi kesehatan dan penyakit. 2. Pengetahuan tentang benda yang digunakan dlm kesehatan seperti ultrasonik, laser, radiasi, dll. PENGUKURAN. Membandingkan kuantitas. Besaran pokok dan turunan dan SATUAN Proses pengukuran. 1. Pengukuran berulang : nilai pernafasan rata-rata 2. Pengukuran sekali : Potensial aksi pd sel saraf

Biomechanical Principles and Applications Definition of biomechanics Scientific models reduce things to their essentials and establish a basis, not only for understanding how things work, but also for predicting how they will behave and, ultimately, for influencing them to behave in ways we want Example: anatomical position Sir Isaac Newtons Three Laws of Motion

Faal positif dan negatif


Faal Positif Error yang terjadi dimana penderita dinyatakan menderita suatu penyakit padahal tidak Faal negatif Error yang terjadi dimana penderita dinyatakan tidak sakit padahal menderita suatu penyakit Untuk menghindari : 1. Dalam pengambilan pengukuran 2. Pengulangan pengukuran 3. Penggunaan alat yang dapat dipercaya 4. Kalibrasi terhadap alat. Skema dasar Pengukuran
Proses Pengukuran Ketelitian dan kebenaran Data-data lain Faal positif atau negatif

Hukum Dasar
Hukum pertama Newton ( Kelembaman ) Dipakai untuk mengukur suatu pengamatan Hukum kedua Newton F=ma Hukum ketiga Newton ( aksi reaksi )

Newtons theory (and biomechanics) rests on two assumptions: physical equilibrium and the conservation of energy. Equilibrium is posited in his First Law and the conservation of energy in his Third Law. Equilibrium can be thought of as kind of a perfect situation where more than one force acts on the body but, because the sum of forces is zero, no change in velocity results.

Equilibrium and the Conservation of Energy

Equilibrium and the Conservation of Energy

The conservation of energy principle states that energy can never be created or destroyed, but can only be converted from one form to another.

Isaac Newtons Model Universe


1. The Law of Inertia Every object in a state of uniform motion tends to remain in that state of motion unless an external force is applied to it. 2. The Law of Acceleration A force applied to a body causes an acceleration of that body of a magnitude proportional to the force, in the direction of the force, and inversely proportional to the bodys mass. 3. The Law of Reaction For every action there is an equal and opposite reaction

Types of Motion
It is important to distinguish between two types of motion: Linear (or Translational) Motion Movement in particular direction (and would include the resultant of more than one linear force acting on an object). Example: a sprinter accelerating down the track. Rotational Motion Movement about an axis. The force does not act through the centre of mass, but rather is off centre, and this results in rotation. Example: ice skaters spin. off- ice-

Gaya pada tubuh dan didalam


Gaya pada tubuh dapat kita ketahui ex menabrak meja. Gaya dalam tubuh td diketahui ex Gaya otot. Dasar asal mula gaya adalah gaya gravitasi, tarikmenarik antara 2 benda, misalkan berat badan, ex terjadinya varises. Gaya pada tubuh ada 2 tipe : 1. Gaya pada tubuh dlm keadaan statis. 2. Gaya pada tubuh dalam keadaan dinamis.

Gaya pd tubuh keadaan statis


Statis : Tubuh dlm keadaan setimbang, jumlah gaya dan
momen gaya yang ada sama dengan nol. Sistem tulang dan oto berfungsi sebagai pengumpil. Ada 3 kelas sistem pengumpil :
Titik tumpuan terletak diantara gaya berat dan otot

a. Klas pertama
W = gaya berat M = gaya otot

b. Klas kedua
Gaya berat diantara titik tumpu dan gaya otot.
M W

M
W

c. Klas ketiga
Gaya otot terletak diantara titik tumpuan dan gaya berat

Keuntungan mekanik
Perbandingan antara gaya otot dan gaya berat
Iw Gaya berat (W) IM Gaya otot (M)

W IM Keuntungan Mekanik = M Iw

Penggunaan Klinik
Traksi leher

Arah tarik katrol

Arah tarik otot

Traksi tulang

w
Berat pemberat 1/7 kali BB

Traksi kulit

w
Berat pemberat 1/10 kali BB hanya untuk anak-anak dibawah 12 tahun

Pusat Gravitasi tubuh


Penentuan pusat gravitasi suatu benda 1. Menggantungkan obyek pd titik berbeda. 2. Berdiri diatas papan yg kedua ujungnya timbangan.

W1 x L

W2

W2 X L W1 W 2

Keseimbangan
Keseimbangan stabil
1. Pusat gravitasinya naik jika diberi gaya.
2. Muncul gaya pemulih yang menyebabkan kembali kekeadaan semula. 3. Tenaga potensial bertambah

Keseimbangan Labil
1. Pusat gravitasinya turun jika diberi gaya. 2. Posisi benda akan mengalami perubahan. 3. Tenaga potensial berkurang

Keseimbangan Normal
1. Pusat gravitasinya tidak berubah jika diberi gaya. 2. Tenaga potensial bertambah

PUSAT GRAVITASI
Pusat gravitasi manusia terletak pada regio pelvis (bagian dasar medula spinalis, vertebra sakral kedua). Untuk menjaga keseimbangan stabil, sebaiknya mengangkat benda sedekat mungkin, di atas atau di bawah pusat gravitasi.

MASSA vs BERAT
MASSA adalah jumlah partikel penyusun suatu benda. BERAT adalah ukuran gaya gravitasi yang diarahkan pada massa tersebut.

INERSIA
Tahanan terhadap perubahan apapun yang terjadi pada benda yang dalam keadaan diam atau bergerak. Kecenderungan benda untuk tetap diam/ tetap bergerak, pada saat terjadi perubahan mendadak pada benda tsb.

FRIKSI
REM ALAMI Adalah gaya yang bekerja pada 2 permukaan yang permukaannya TIDAK RATA/HALUS. Memiliki dampak dalam aspek kesehatan : A. FRIKSI POSITIF B. FRIKSI NEGATIF

USAHA
Usaha merupakan hasil dari gaya yang dilakukan pada benda dikalikan dengan jarak yang ditempuh oleh benda tsb menuju arah gaya. W = F x s

VEKTOR
Penggambaran arah gaya yang bekerja pada suatu benda. Menunjukkan arah gerak benda akibat gaya yang bekerja padanya (kepala panah). Menunjukkan besarnya gaya yang bekerja pada benda tsb.

You might also like