You are on page 1of 8

MAKALAH

Asas-Asas Belajar Mengajar

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah kurikulum dan pengajaran biologi

Di susun oleh Kelompok 7 Kelas B/Sem III 1. Michael M. Tuelah 2. Missy Runtuwalian 3. Marlince Silaa 4. Yosefina Janwarin 5. Lidia Amsari

UNIVERSITAS NEGERI MANADO FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI 2013

Kata pengantar

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan karuniaNyalah, makalah ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Kurikulum dan Pengajaran Biologi, dengan judul asas-asas belajar mengajar. Dengan membuat tugas ini kami diharapkan mampu untuk lebih mengenal tentang bagaimana asas-asas yang ada dalam pendidikan yang merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam hal profesi guru. Dalam penyelesaian makalah ini, kami banyak mengalami kesulitan, terutama disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang. Namun, berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, akhirnya makalah ini dapat terselesaikan dengan cukup baik. Kami sadar, sebagai seorang pelajar yang masih dalam proses pembelajaran, penulisan makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif, guna penulisan makalah yang lebih baik lagi di masa yang akan datang. Harapan kami, semoga makalah yang sederhana ini, dapat memberi gambaran kepada kita bagaimana asas-asas belajar mengajar.

Tondano,

Oktober 2013

Kelompok 7

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Dalam pembelajaran tentunya terdapat asas serta prinsip-prinsip belajar yang merupakan landasan berpikir,landasan berpijak, dan sumber motivasi agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik antara pendidik dengan peserta didik. Prinsip ini dijadikan sebagai dasar dalam upaya pembelajaran, baik bagi siswa maupaun bagi guru dalam upaya mencapai hasil yang diinginkan. Asas atau kata lainnya dasar dapat diartikan sebagai a c u a n a t a u p u n s a n d a r a n s u a t u k e g i a t a n . Dunia pendidikan dibangun berdasarkan asas atau dasar negara yang berlaku. Di Indonesia, asas pendidikan tentunya berkaitan langsung dengan asas negara yaitu Pancasila. Oleh karena itu, pendidikan di Indonesia berlandaskan Pancasila. Oleh karena itu, asas pendidikan pun tak lepas dari kurikulum pendidikan yang sedang diterapkan. Untuk itu lahirlah asas kurikulum yang menjadi dasar pelaksanaan tiap kurikulum yang ada. Pemahaman dan ketrampilan menerapkan prinsip-prinsip belajar dan asas pembelajaran akan membentuk guru untuk mampu mengelola proses pembelajaran secara tepat, sesuai dengan karakteristik siswa dan tujuan pembelajaran. B. Tujuan Utuk lebih mengerti dan memahami apa yang menjadi asas-asas dalam proses belajar dan mengajar. C. Manfaat Dengan mengetahui serta memahami apa yang menjadi asas-asas dalam proses belajar mengajar maka seorang guru sebagai tenaga pendidik sadar dan tahu apa yang harus dia perbuat dalam suatu kegiatan belajar mengajar.

BAB II ISI

A. Pengertian Asas-asas belajar mengajar Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Asas adalah hukum dasar; suatu kebenaran yang menjadi pokok dasar. Sedangkan prinsip adalah asas atau dasar yang dijadikan pokok berpikir, bertindak, dan sebagainya. Jadi, dapat disimpulkan bahwa asas dan prinsip sebenarnya adalah sama, karena menjadi pokok dasar baik bertindak maupun berpikir. Pembelajaran adalah suatu usaha untuk membuat peserta didik belajar atau suatu kegiatan untuk membelajarkan peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran merupakan upaya menciptakan kondisi agar terjadi kegiatan belajar. Dalam pengertian lain, pembelajaran adalah usaha-usaha yang terencana dalam manipulasi sumber-sumber belajar agar terjadi proses belajar dalam diri peserta didik. Pembelajaran adalah usaha mengelola lingkungan dengan sengaja agar seseorang membentuk diri secara positif dalam kondisi tertentu. Dengan demikian inti dari pembelajaran adalah segala upaya yang dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses belajar pada peserta didik. Kegiatan pembelajaran tidak akan berarti jika tidak menghasilkan kegiatan belajar pada para peserta didiknya. Dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas Pasal 1 Ayat 20, pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui kontraksi para peserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan dan sumber belajar lainnya dalam rangka mencapai kompetisi dasar. Kegiatan belajar hanya bisa berhasil jika peserta didik belajar secara aktif mengalami sendiri proses belajar. Jadi, asas-asas pembelajaran adalah prinsip-prinsip umum yang harus dikuasai oleh guru dalam melakukan kegiatan belajar mengajar atau dengan kata lain asas-asas pembelajaran adalah suatu yang dijadikan dasar berpikir dan bertindak untuk menciptakan proses belajar. (http://multazam-einstein.blogspot.com/)

B. Macam-macam Asas Pembelajaran 1. Asas Peragaan Peragaan ialah suatu cara yang dilakukan oleh guru dengan maksud memberikan kejelasan secara realita terhadap pesan yang disampaikan sehingga dapat dimengerti dan dipahami oleh para siswa. Dengan peragaan diharapkan proses

pengajaran terhindar dari verbalisme, yaitu siswa hanya tahu kata-kata yang diucapkan oleh guru tetapi tidak mengerti maksudnya. Peragaan meliputi semua pekerjaan indera yang bertujuan untuk mencapai pengertian tentang sesuatu hal secara tepat. Dasar psikologi penerapan asas peragaan tersebut yakni, suatu hal akan lebih berkesan dalam ingatan siswa bila melalui pengalaman dan pengamatan langsung anak itu sendiri. 2. Asas Motivasi Kata motivasi berasal dari kata motif, yang berarti alasan melakukan sesuatu, sebuah kekuatan yang menyebabkan seseorang bergerak melakukan suatu kegiatan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, motivasi didefinisikan sebagai dorongan yang timbul pada diri seseorang sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. pendidik harus berusaha membangkitkan motivasi anak didiknya sehingga seluruh perhatian mereka tertuju dan terpusat pada bahan pelajaran yang sedang disajikan. Hal ini berfungsi untuk mendorong siswa untuk melakukan kegiatan atau aktifitas agar tetap semangat. Motivasi adalah dorongan bagi seseorang untuk kekuatan melakukan sesuatu dengan penuh semangat, yang berasal dari diri sendiri disebut motivasi instrinsik, kemudian dorongan dari luar disebut motivasi ekstrinsik. Motivasi instrinsik, misalkan saja siswa belajar bersungguh-sungguh untuk menguasai pelajaran yang diajarkan. Kemudian motivasi ekstrinsik dapat dilakukan oleh guru. 3. Asas Apersepsi Apersepsi berasal dari kata apperception (Inggris), yang berarti menafsirkan buah pikiran, menyatukan dan mengasimilasikan suatu pengamatan dengan pengalaman yang telah dimiliki dan dengan demikian memahami dan menafsirkanya. Asas apersepsi bertujuan menghubungkan bahan pelajaran yang akan diberikan dengan apa yang telah dikenal oleh anak didik. peserta didik harus memiliki sejumlah pengetahuan dasar sebelum proses

pembelajaran dimulai. Apersepsi membangkitkan minat dan perhatian untuk sesuatu, Ahli psikologi mendenifisikan apersepsi adalah bersatunya memori yang lama dengan yang baru pada saat tertentu.

4. Asas Korelasi Pada asas ini peristiwa belajar mengajar adalah menyeluruh, mencakup berbagai dimensi yang kompleks, Yang dimaksud dengan korelasi disini adalah hubungan antara mata pelajaran yang satu dengan yang lainnya yang berfungsi untuk menguatkan pengetahuan yang dimiliki oleh siswa, juga dapat menimbulkan minat dan perhatian siswa. anak didik dalam menerima pelajaran bersifat selektif kemudian bereaksi mengelolanya. Hendaknya guru juga menghubungkan pelajaran dengan realita sehari-hari.

5. Asas Individualisme Secara sosiologis, peserta didik mempunyai kesamaan-kesamaan. Adanya kesamaan yang dimiliki anak inilah yang melahirkan konsekuensi kesamaan hak-hak yang mereka punyai. Asas individualitas pada hakikatnya bukan lawan dari kooperasi. Asas ini dilatarbelakangi oleh perbedaan siswa baik dalam menerima, memahami, menghayati, menganalisis dan kecepatan mereka

menerima pelajaran yang disampaikan oleh seorang guru. Di samping itu para siswa juga berbeda dalam bentuk fisik ataupun mental , oleh karena itu dalam proses belajar mengajar guru menyesuaikan kondisi siswa dengan materi yang diajarkan. 6. Asas Evaluasi Pada asas evaluasi ini bertujuan untuk melihat proses seberapa besar tingkat kemajuan belajar siswa setelah proses belajar mengajar di lakukan, Yang dimaksud evaluasi di sini adalah penilaian guru terhadap proses kegiatan belajarmengajar. Penilaian tersebut untuk mengetahui sejauh mana tujuan pengajaran sudah tercapai, selain itu pula untuk mengetahui hambatan-hambatan yang terjadi. Asas evaluasi tidak hanya diperuntukan bagi anak didik, tetapi juga bagi guru yaitu sejauh mana keberhasilannya dalam melaksanakan tugasnya Evaluasi tidak hanya dilaksanakan pada akhir semester saja tetapi setiap jam juga bisa karena akan berguna untuk mengetahui kemajuan hasil belajar. Pelaksanaan evaluasi berkenaan dengan dua aspek yaitu aspek guru dan aspek belajar siswa.

BAB III Penutup

A. Kesimpulan Asas-asas dalam proses pembelajran sangat berperan untuk menentukan tujuan, sasaran dan hasil yang akan dicapai oleh guru dan peserta didik. Asas ini bertujuan sebagai indikator atau sebagai sebuah tindakan yang harus dilakukan oleh tenaga pendidik dalam menyajikan bahan pelajaran.

B. Saran Sebagai seorang yang nantinya akan berkecimpung dalam dunia pendidikan maka sebaiknya kita paham akan asas yang mendasari proses belajar mengajar.

Daftar Pustaka

Putra A. 2012. Asas-asas dalam proses pembelajaran.(http://andiagusputra.blogspot.com/). 07-10-2013 Multazam A. 2013. Makalah asas-asas pembelajaran.( http://multazameinstein.blogspot.com/). 07-10-2013

You might also like