You are on page 1of 9

TATA LAKSANA KERACUNAN SALISILAT Bahaya sering konsumsi salisilat(Aspirin)

ia!ukan guna memenuhi tugas mata kuliah Toksikologi

Disusun oleh :

En"ah Ri#ky $aromah o*y Ri"yan ua Shinta Ro,hmanullah Khrisna Agung Cen"ekia.an Ika Ria Lestari In"ri yah K 1en"ra 2i"ya 3utra

(%&''%&%&%&()) (%&''%&%&%&(+) (%&''%&%&%&(-) (%&''%&%&%&(() (%&''%&%&%&(/) (%&''%&%&%&(0) (%&''%&%&%&/%)

4AKULTAS 4AR5ASI UNI6ERSITAS 7E5BER '&%8

I.

PENDAHULUAN

Asam asetilsalisilat (aspirin) sebagai prototip nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAID) merupakan analgetika nonsteroid non!narkotik ("e#nolds $%&'). (er)a utama asam asetilsaIisilat dan keban#akan obat antiradang nonsteroid lainn#a sebagai penghambat en*im siklooksigenase #ang mengakibatkan penghambatan sintesis sen#a+a endoperoksida siklik P,,' dan P,H'. (edua sen#a+a ini merupakan pra*at semua sen#a+a prostaglandin dengan demikian sintesis rostaglandin akan terhenti (-uts.hler $%%$/ 0ampbell $%%$). arakidonat melalui alur lipoksigenase. Penghambatan en*im siklooksigenase kemungkinan akan menambah pembentukan leukotrien pada alur lipoksigenase. (emungkinan ini dapat ter)adi disebabkan bertambahn#a se)umlah asam arakidonat dari #ang seharusn#a dibutuhkan en*im lipoksigenase (-uts.hler $%%$/ 0ampbell $%%$). 1elain sebagai penghambat sintesis prostaglandin dari berbagai model eksperimen #ang telah di.oba kepada manusia untuk tu)uan terapeutik N1AID tern#ata menun)ukkan berbagai ker)a lain sebagai antiradang (-elmon dan -orreli $%2&). Potensi ketoksikan lain #ang dapat ditimbulkan dari aspirin adalah
1. 1troke hemorragik. -eskipun Aspirin dapat menolong men.egah stroke #ang berhubungan

dengan pengumpalan darah tetapi dapat )uga menambah resiko stroke pendarahan (hemorrhagi. stroke).
2. Pendarahan gastrointestinal. Pengunaan Aspirin harian )uga meningkatkan resiko terkena

sakit maag. Dan )ika pasien memiliki ul.er #ang parah menggunakan Aspirin akan men#ebabkan pendarahan lebih ban#ak mungkin hingga dapat mengan.am )i+a.
3. "eaksi alergik. 3ila pasien alergi terhadap Aspirin mengunakan Aspirin dalam )umlah

berapapun mungkin dapat memi.u reaksi alergik #ang serius.


4. 4innitus

dan kehilangan pendengaran. 4erlalu ban#ak Aspirin (o5erdosis) dapat

men#ebabkan tinnitus dan akhirn#a kehilangan pendengaran pada beberapa orang. II. 46(1I(6(INE4I( 7 8A"-A(6(INE4I(A Pemberian se.ara per oral salisilat akan di absorpsi di dalam lambung dan usus halus melalui .ara di9usi pasi9. -en.apai plasma dalam +aktu :; menit dan men.apai konsentrasi pun.ak setelah $ !' )am. Pada dosis ke.il mempun#ai +aktu paruh kira!kira < )am. Pada dosis #ang digunakan sebagai antiin9lamasi (<!= g 7hari) dengan kadar salisilat serum men.apai ';;! :;; mg7L menun)ukkan +aktu paruh $'!'> )am. (e.epatan absorpsi dan ekskresi bergantung pada )enis preparat besarn#a dosis dan indi5idu. Distribusi melalui di9usi pasi9 ke hampir semua )aringan dan .airan tubuh. III. -E(ANI1-E (E"A0UNAN $. 8ase $ : 1aat 1alisilat tertelan salisilat akan terabsorbsi kemudian se.ara langsung merangsang pusat respirasi. 4er)adi (enaikan 9rekuensi pernapasan #ang mengakibatkan ter)adin#a alkalosis respiratoris dan alkaliuria obligat. 4er)adi mekanisme kompensatoir #aitu (? maupun Na? hilang bersama bikarbonat dalam urin. 8ase ini dapat berlangsung selama $' )am sesudah penelaan pada seorang rema)a dan dapat hilang se.ara total pada ba#i muda.

'. 8ase ' : 3ila (? telah hilang dari gin)al ter)adi pergantian ( ? untuk H? dan urin men)adi asam. Hipokalemia pada pemulaan#a terbatas pada )aringan gin)al dan tidak dire9leksikan dalam (? serum atau pada elektrokardiogram. @Asiduria paradoksikA ini ter)adi bila alkalosis respiratoir #ang terus menerus. (etika 9ase ini berkembang hipokalemia dire9leksikan ke seluruh sisa tubuh. 8ase ini dapat mulai beberapa )am sesudah penelaan pada seorang anak ke.il dan dapat berlangsung selama $'B'< )am pada rema)a.

:. 8ase :: Akhirn#a dehidrasi hipokalemia dan akumulasi asam laktat dan asam metabolik lain #ang progesi9 menon)ol melebihi alkalosis respiratoir. 1ehingga ter)adi Pernapasan #ang .epat pernapasan penderita #ang .epat ini adalah respon terhadap asidosis bukan dari dorongan pusat pernapasan primer. Dan mengakibatkan (adar salisilat dalam plasma pada umumn#a lebih tinggi daripada 9ase $ atau ' karena ketidakmampuan mengekresikan salisilat dalam urin #ang asam dan karena absorbsi #ang terus menerus dari usus. Dan dilan)utkan 4idak terangkain#a 9os9orilasi oksidati9 dan akti5itas metabolik lain #ang mendukung sebagian ke.il pada 9enomena ini. Penderita tersebut asidosis dengan urin #ang lebih asam 9ase ini dapat berlangsung mulai <B= )am sesudah penelaan pada ba#i muda atau '< )am atau lebih sesudah penelaan pada anak rema)a. Hal ini )uga merupakan penampilan kera.unan salisilat kronis sesudah dosis terapeutik ke)adian dehidrasi. Pada kasus #ang lebih berat dapat berkembang pen#akit edema atau pendarahan paru meskipun kedua komplikasi ini )arang. Hiperglikemia atau hipoglikemia )uga telah diamati. 1ebenarn#a semua penderita #ang kera.unan berat akan lebih dari >C mengalami dehidrasi biasan#a $;C atau lebih. #ang berulang dalam

ID. -ANI8E14A1I (LINI( (,EEALA (E"A0UNAN) 1alisilat men#ebabkan e9ek toksik #ang ber5ariasi dari intoksikasi sedang sampai berat. ,e)ala intoksikasi salisilat bergantung pada penggunaan akut atau kronik. 3iasan#a intoksikasi ter)adi pada pemberian dosis besar #ang berulangkali. 3ila saluran pen.ernaan #ang terkena ge)ala klinis #ang akan mun.ul adalah mual muntah n#eri perut dehidrasi dan perdarahan saluran pen.ernaan. 1edangkan )ika susunan sara9 pusat #ang terkena akan timbul ge)ala klinis berupa pernapasan .epat dan dalam bun#i berdengung gangguan perhatian halusinasi s#ndrom re#e (pada ba#i dan anak) dan ke)ang sampai koma.3eberapa ,e)ala Umum (era.unan 1alisilat : $. "asa terbakar di tenggorokan dan lambung '. Pernapasan #ang .epat dan dalam anoreksia apatis dan lemah (tanda a+al kera.unan) :. -ual muntah haus diare dan dehidrasi berat

<. 1akit kepala pusing sukar mendengar tinitus dan pandangan men)adi kabur >. -udah tersinggung bingung dan disorientasi =. Delirium mania halusinasi ke)ang umum 2. (oma #ang dalam dan kematian karena kegagalan perna9asan &. "eaksi lain #ang kadang!kadang ter)adi : Demam tinggi haus dan ban#ak berkeringat Pendarahan Erupsi kulit %. "eaksi alergik seperti edema angineurotik edema laring as9iksia dan asma D. PENE,A(AN DIA,N61A 4idak sulit adan#a ri+a#at penggunaan salisilat akut tanda dan ge)ala khusus. Eika tidak didapat ri+a#at kelebihan dosis dapat diketahui dengan : $. U)i kualitati9 1ampel diambil dari urin isi lambung dan residu dari tempat ke)adian. ' ml sampel ditambah ; $ ml pereaksi 4rinder .ampur selama > detik )ika didapatkan +arna 5iolet tua menun)ukkan adan#a salisilat dan turunn#a. '. Analisis kuantitati9 : analisis kadar gas darah arteri. Pemeriksaan konsentrasi salisilat serum dilakukan se.ara berkala dan se+aktu. Intoksikasi dapat diperkirakan berdasarkan kadar salisilat dalam serum )ika kadar >; mg7dl kemungkinan intoksikasi sedang >;!$;; mg7dl akan men#ebabkan hiperpnea kadar $;;!$>; mg7dl bersi9at letal. $. Intoksikasi akut : untuk menentukan toksisitas kadar salisilat digambar!kan pada normogram. Penentuan normogram tunggal tidak berarti karena kemungkinan absorbsi #ang lambat atau pan)ang akibat tablet lepas lambat atau massa tablet. Pengambilan sampel darah sebaikn#a kurang dari = )am setelah termakan. '. Intoksikasi kronik. ,ambaran normogram tidak dapat digunakan untuk menentukan tingkat toksisitas. Pemeriksaan lain #ang dibutuhkan adalah pemeriksaan laboratorium seperti : (adar elektrolit glukosa 3UN kreatinin +aktu prothrombin gas darah arteri dan pemeriksaan radiologi.

DI. -ANAEE-EN 7 4A4A LA(1ANA AN4ID64 A. (eadaan darurat. $. '. :. Pertahankan )alan na9as dan respirasi bila perlu oksigen. Pemeriksaan gas darah arteri dan F!ra# untuk memantau adan#a edema pulmonal. 4angani koma ke)ang edema pulmonal dan hipertermi )ika ter)adi. 4erapi asidosis metabolik dengan in9us sodium bikarbonat intra5ena. Pemberian in9us di stop )ika pH darah G 2 <

<. >.

,anti kekurangan .airan dan elektrolit akibat muntah dan hiper5entilasi dengan .airan kristaloid intra5ena. Hati!hati )angan sampai ter)adi edema pulmonal. -onitor penderita asimptomatis minimum dalam = )am (atau lebih lama terutama )ika disebabkan oleh tablet salut enterik atau dosis besar). Penderita dengan ge)ala intoksikasi sebaik!n#a dimasukkan dalam I0U

3. Pengobatan Dehidrasi Dehidrasi dan kehilangan elektrolit seharusn#a dikoreksi sesudah memulai dengan arang terakti9kan muntah dan tindakan akut umum lain. 8ase $ : Eika dehidrasi dan kehilangan elektrolit telah ter)adi selama beberapa )am penderita mungkin mengalami kehabisan bikarbonat tubuh relati5e #ang memerlukan pengobatan. 8ase ' : hal #ang kritis untuk mengoreksi kehilangan bikarbonat dan kalium pada penderita dalam 9ase ini. (ekurangan kalium seterusn#a menimbulkan kehabisan simpanan tubuh dan dilan)utkan gagal mengalkalinisasi urin. Paling sedikit dibutuhkan kalium ';!<; mEH7L. 8ase : : setelah koreksi dehidrasi tersebut terapi ditu)ukan kepada penambahan kalium dan pemberian bikarbonat. 3iasan#a dibutuhkan paling sedikit <; mEH7L. 0. Antidotum dan obat khusus Antidotum spesi9ik tidak ada. Dapat diberikan sodium bikarbonat untuk men.egah ter)adin#a asidemia dan untuk meningkatkan eliminasi melalui gin)al. Petun)uk pemakaian sodium bikarbonat '; sampai '> I >; mL botol baik & <C (>; mEH7>; mL) atau 2 >C (<< mEH7>; mL). Pertimbangkan penggunaan < 'C (> mEH7$; mL) untuk pasien anak. D. Dekontaminasi Dekontaminasi tidak di!perlukan pada penderita intoksikasi kronik. $. 1ebelum "1 : beri karbon akti9 (de+asa : >;!$;; g/ anak!anak $>!:; g 7 $g7(33) Ipekak ($> B :; ml) untuk menginduksi muntah sebagai terapi a+al pada anak!anak terutama diberikan dalam :; menit setelah paparan. '. "1 : beri karbon akti9 dan katartik se.ara oral atau dengan gastric tube/lavage. Eika dosis G';;!:;; mg7(33 dan telah diberi karbon akti9 tidak perlu dilakukan bilas lambung. :. 0atatan : Dosis salisilat #ang sangat besar (:;!=; g) memerlukan dosis akti9 karbon sangat besar untuk mengabsorpsi salisilat dan men.egah desorpsi. Pada kasus demikian perlu akti9 karbon '>!>; g tiap :!> )am. Pemberian akti9 karbon harus diteruskan sampai kadar salisilat dalam serum benar!benar turun. E. -empengaruhi eliminasi Alkalinisasi urin 7 mening!katkan pH urin e9ekti9 mempengaruhi ekskresi salisilat urin. Dengan .ara :

$.

4ambahkan $;; meH sodium bikarbonat dalam $ L dekstrose > C dan beri se.ara in9us intra5ena ';; ml7)am (:!< ml7(g7)am ). Eika ter)adi dehidrasi a+ali dengan bolus $;!'; ml7(33. Hati!hati pem!berian .airan dan bikarbonat dapat berbaha#a terutama pada penderita berisiko tinggi misaln#a: intoksikasi kronik .

'.

Eika ter)adi kegagalan gin)al tambahkan pula :;!<; meH Potasium tiap satu liter .airan inta5ena. ((ekurangan potasium menghambat alkalinisasi urin ) 0atatan : Alkalemia bukan merupakan kontraindikasi terapi bikarbonat.

Hemodialisis. Hemodialisis dapat berman9aat pada toksisitas berat )ika alkalinisasi belum berhasil. 1angat e9ekti9 mengeluar!kan salisilat dengan .epat koreksi keseimbangan .airan dan asam basa. Indikasi Hemodialisis : a. Penderita intoksikasi akut dengan kadar serum J$';; mg7L ($'; mg7dL) atau asidosis berat. b. Penderita intoksikasi kronik dengan kadar serum J =;; mg7L ( =; mg7dL) ditambah asidosis bingung letargi terutama penderita muda dan debil. .. Penderita intoksikasi berat. Hemoper9usi : 1angat e9ekti9 tapi tidak dapat mengkoreksi gangguan asam basa dan .airan. Ulangi terapi karbon akti9 untuk mengurangi +aktu paruh salisilat serum.

DII. PENU4UP (era.unan salisilat perlu ditatalaksana se.ara serius dan tepat. Kang perlu diperhatikan dalam tatalaksana kera.unan adalah : $. -en#elamatkan )i+a dengan mempertahankan tanda!tanda 5ital. '. -engurangi absorbsi lebih lan)ut dari bahan toksis dengan terapi dini. :. -en.egah e9ek samping #ang lebih berat dengan monitoring dan terapi Apabila di.urigai telah ter)adi kera.unan salisilat segera hubungi 1entra In9ormasi (era.unan atau dokter setempat untuk mendapatkan in9ormasi dan petun)uk seputar penanganan kera.unan.

DA84A" PU14A(A Ar5in. 3 (. Ilmu Kesehatan Ana Nelson vol !". $%%=. Eakarta. Penerbit 3uku (edokteran. Hal '<>;!'<>' 0ampbell L.3. ($%%$). #i$id-Derived Autacoids % &icosanoids and 'latelet-Activating (actor. Dalam: ,oodman and ,ilmanMs 4he Pharma.ologi.al 3asis o9 4herapeuti.s. Ed &. Editor: ,ilman A.,. et al. Ne+ Kork: Pergamon Press. Dol. I. Halaman =;;!=;' =;>!=;= =$ $ : ( -ans)oer soe+arni. ';;:. -ekanisme ker)a obat antiradang .sumatera utara: usu press) Darsono L. ';;'. Diagnosis dan )era$i Into si asi Salisilat dan 'arasetamol. 3andung. Hal :;!:% -ans)oer soe+arni. ';;:. *e anisme er+a obat antiradang .sumatera utara: usu press -elmon (.L. and -orreli H.8. ($%2&). ,linical 'hamacology- .asic 'rinci$les in )hera$eutics . Ed '. Ne+ Kork: -a.millan Publ. 0o. Halaman =>&!=>% =2& =&$ (-ans)oer soe+arni. ';;:. -ekanisme ker)a obat antiradang .sumatera utara: usu press) -uts.hler E. ($%%$). Ar/neimittel0ir ungen- 4er)emahan: Dinamika obat oleh: -athilda 3. dan Anna 1.". 3andung: Penerbit I43. Halaman $%<!$%> :>% :&& <;$!<;'.( -ans)oer soe+arni. ';;:. -ekanisme ker)a obat antiradang .sumatera utara: usu press) 6lson (. ".- 'oisoning and Drug 1verdose "th ed -.,ra+!Hill In.. ';;2 p. '22!'&;. "obbins 1.L. ($%2<). 'athologic .asis of Disease. Philadelphia: L.3. 1aunders 0o. Halaman =$ (-ans)oer soe+arni. ';;:. -ekanisme ker)a obat antiradang .sumatera utara: usu press) http:77emedi.ine.meds.ape..om7re9arti.le7$;;%%&2!o5er5ie+ http:77dama#uda.blogspot..om7';$;7$'7asam!salisilat!.2h=o'.html http:77id.+ikipedia.org7+iki7AsamNsalisilat http:77medi.astore..om7pen#akit7%%=7(era.unan.html http:77oketips..om7&2%27tips!se)arah!man9aat!e9ek!samping!asam!salisilat7 http:77tatablo%.blogspot..om7';$;7;%7kera.unan!salisilat.html http:77+++.tabloidno5a..om7No5a7(esehatan7Anak7-engatasi!(era.unan!Pada!Anak http:77+++.s.ribd..om7do.7=&%'%'':7Eournal!Asam!1alisilat http:77+++.s.ribd..om7eephoegokill2>&%7d72:&:<==&!makalah!analisis!9armasi!u)i!batas!asam! salisilat

06N46H (A1U1

Terlalu Sering Konsumsi Aspirin Se*a*kan egenerasi 5akula


Galih Setiono - Okezone Minggu, 27 Januari 2013 16:06 wib

KETIKA kepala merasa pusing seringkali kita meminum aspirin untuk menghilangkann#a. Namun Anda harus berhati!hati pasaln#a terlalu sering mengonsumsi aspirin dapat men#ebabkan pen#akit degenerasi makula. Degenerasi makula merupakan pen#akit kronis #ang ditandai dengan kerusakan )aringan pada bagian mata. Pada dasarn#a degenerasi makula tidak men#ebabkan kebutaan namun membuat penglihatan men)adi buram. Pen#akit ini men#ebabkan kerusakan )aringan #ang disertai perdarahan pada bagian mata. -enurut studi terbaru #ang diterbitkan 2ournal of American *edical Association (EA-A) ada hubungan antara degenerasi makula dengan penggunaan aspirin. Hal ini telah dianalisis dari '.:&% orang #ang menggunakan aspirin dalam )angka +aktu lebih dari satu pekan. @Penggunaan aspirin dapat men#ebabkan pen#akit degenerasi makula namun hingga kini belum ada solusi karena aspirin dibutuhkan untuk mengobati pen#akit sakit kepala gangguan pen.ernaan dan lainn#a A )elas ,erald Lie+ Ph.D. dari Uni5ersit# o9 1#dne# Australia sebagaimana dilansir &ma34ealth. Degenerasi makula biasan#a berkembang bertahap tanpa disertai rasa sakit. Penderita akan mengalami perubahan penglihatan seperti membutuhkan .aha#a #ang lebih saat memba.a atau melakukan peker)aan sulit beradaptasi di tempat #ang kurang .aha#a penuruanan intensitas atau ke.erahan +arna sulit mengenali +a)ah dan kaburn#a pandangan.(tty) http:77health.oke*one..om7read7';$:7;$7'27<&'72>''$;7terlalu!sering!konsumsi!aspirin! sebabkan!degenerasi!makula

A+as 1ering -inum Aspirin 3isa 3ikin 3uta


4hu '<7;$7';$: ! $$:;= LI3

"I-ANEL1 ! Aspirin telah lama terbukti khasiatn#a untuk meredakan n#eri pada kepala begitu )uga untuk menangkal serangan )antung stroke dan kanker. Namun tern#ata )ika dikonsumsi se.ara rutin dalam )angka +aktu #ang lama obat pereda n#eri ini )uga bisa berbaha#a. Penelitian baru!baru ini menemukan bah+a orang #ang mengonsumsi aspirin se.ara rutin berisiko tiga kali lipat mengalami kebutaan. (ebutaan ini berasal dari gangguan mata #ang disebut age!related ma.ular degeneration MbasahM (+et A-D). Pen#akit #ang ditandai dengan salah satu pusat penglihatan atau mata seseorang semakin lama semakin kabur ini telah men#erang seperempat )uta orang di Inggris ma#oritas diantaran#a adalah lansia. Hal ini dikemukakan tim peneliti dari 1#dne# Uni5ersit# Australia setelah mengamati sekitar '.<;; paruh ba#a dan lansia selama $> tahun. Dari situ diketahui '>2 partisipan merupakan pengguna aspirin rutin #ang mengonsumsi obat ini sedikitn#a satu kali dalam seminggu. 1isan#a han#a minum obat ini kadang!kadang sa)a (o..asional). $> tahun kemudian satu dari '2 pengguna Mo..asionalM (: 2 persen) di5onis mengidap A-D MbasahM. Namun satu dari $; pengguna MrutinM (% < persen) dilaporkan menderita pen#akit tersebut. OPenggunaan aspirin se.ara rutin tern#ata memiliki keterkaitan #ang signi9ikan dengan peningkatan angka ke)adian A-D neo5askular (basah) O simpul peneliti seperti dilansir dari 4elegraph (amis ('<7$7';$:). 1ebelumn#a aspirin telah lama dikenal memiliki e9ek samping seperti pendarahan usus. 6leh karena itu peneliti dari Australia ini men#arankan agar para pengguna aspirin mempertimbangkan e9ek samping obat ini terhadap penglihatan mereka. -enanggapi studi ini )ubir #a#asan -a.ular 1o.iet# dari Inggris mengatakan O3ukti!bukti #ang dipaparkan studi ini memang memun.ulkan kaitan antara aspirin dan A-D basah tapi hingga titik ini e9ekn#a tak berlebihan. (alau peresepan aspirin dihentikan dikha+atirkan pasien #ang berisiko mengalami pen#akit kardio5askular akan semakin meningkat risikon#a.O OLagipula A-D basah itu bisa diobati asalkan didiagnosis tepat +aktu. Eika pasien mengalami A-D basah pada satu matan#a maka ia pun harus memantau mata satun#a agar berbagai ge)ala A-D basah lainn#a dapat ditemukan dengan .epat. "isikon#a )uga perlu didiskusikan antara pasien dengan doktern#a O pungkasn#a.(#us7dtk) http:77+++.rimane+s..om7read7';$:;$'<7&%<=&7a+as!sering!minum!aspirin!bisa!bikin!buta

You might also like