Professional Documents
Culture Documents
ANEMIA
Anemia = Penurunan kadar hemoglobin darah, penurunan jumlah eritrosit dan hematokrit (Hb , Ht , E ) Idealnya nilai normal parameter laboratorium ditentukan oleh masingmasing laboratorium karena dipengaruhi banyak faktor.
Infant (neonatus) = 14 22 gr/dl 6 bulan = 11 14 gr/dl Anak (1 15 th) = 11 15 gr/dl Dewasa : laki-laki = 14 18 gr/dl perempuan = 12 16 gr/dl
Laki-laki Perempuan
Laki-laki Perempuan
= 40 48% = 37 43%
I.
II. MCH = Mean Corpuscular Hemoglobin MCH = Hb x 10 pg (pikogram) Jml E Normal = 27 32 pg III. MCHC = Mean Corpuscular Hemoglobin Concentration MCHC = Hb x 100 % Ht Normal = 32 38%
MCH dan MCHC menentukan kadar Hb dalam darah : < N : Hipokrom = N : Normokrom
(MCHC > N hanya pada sferositosis)
Anemia Mikrositik Hipokrom MCV, MCH & MCHC < N Ditemukan pada : - Anemia defisiensi besi (tersering) - Anemia sideroblastik - Anemia penyakit kronik - Thalassemia ( atau ) - Defek kongenital sintesa Hb
2. Anemia Normositik Normokrom MCV, MCH & MCHC = N Ditemukan pada : - Anemia hemolitik - Kegagalan sumsum tulang (aplasi) - Penyakit ginjal kronik - Leukemia - dll
3. Anemia makrositik (normokrom) MCV > N, MCH & MCHC = N Ditemukan pada : - Anemia megaloblastik (defisiensi B12 & folat) - Anemia makrositik non megaloblastik (penyakit hati, myelodisplasia, dll)
Hb Ht E
dengan
MCV < 80 fl
Ukuran eritrosit
kecil (mikrosit) dibandingkan dengan ukuran limfosit kecil tidak sama besar (anisositosis)
RETIKULOSIT
Perlu diperiksa pada setiap penderita anemia Bentuk muda sblm jadi eritrosit di darah tepi Umur bbrp jam s/d 1 hari Sbg petunjuk thd aktifitas eritropoietik di SST Diperlukan pewarnaan supravital dgn zat warna khusus (New Methylen Blue atau Brilliant Cresyl Blue) Normal di darah tepi : 5 15 atau 1 1,5%
Berguna dlm follow up terapi Anemia def. Fe setlh terapi 1 minggu terjadi krisis retikulosit (kenaikan jumlah retikulosit sp 30%)
Besi Tubuh :
Didapatkan dari makanan, hanya 5 10% yang diserap melalui duodenum & jejunum proksimal
Kebutuhan besi normal 1 mg/hr Pada penderita Anemia Def. Fe dibutuhkan 2 mg/hr
Tempat
Tr. Digest. Atas
Fungsi
Hb, myoglobin, sistem enzim
Hb
Transferin Ferritin
Fe+2
Fe+3 Fe+3
Eritrosit
Serum Serum & jaringan SST & jar. lain
Mengikat O2
Transport Fe
Penyimpanan Fe
Hemosiderin
Fe+3
Penyimpanan Fe
Anemia Def. Fe terjadi jika cadangan besi dlm tubuh habis total atau hampir total Pengurangan cadangan besi dan terjadinya An. Def. Fe timbul secara bertahap yaitu ada 3 tahap : 1. Pengurangan cadangan besi - Besi SST / (-) - Ferritin serum - TIBC 2. Eritropoiesis dgn defisiensi besi - Hb dlm eritrosit yg dibentuk tanpa anemia nyata - Mikrositosis awal - Saturasi transferin 3. Anemia Defisiensi Fe - Sintesa Hb , ditandai dgn anemia & mikrositosis berat (MCV ) - Anisositosis nyata
MCV (< N)
Mikrositik Fe Serum (Ferritin) Rendah Normal An. Def. Fe
- Pem. SST tdk mutlak pd An. Def. Fe - Pd setiap pem SST perlu dilakukan pewarnaan besi
Thalassemia/Hb-pathy
- Elektroforesis Hb abnormal - Besi SST abnormal
Diagnosis Banding :
An. Def. Fe -MCV -MCH -MCHC -Fe Serum -TIBC -Ferritin serum -Cadangan besi SST -Besi eritroblast -Elektroforesis Hb (-) (-) N An. Peny. Kronik /N /N /N N (+) (-) N Thalasemia / N N N (+) (+) abnormal An. Sideroblastik , kdg2 N (+) Ringed sideroblast N
Anemia Megaloblastik
Anemia makrositik yg ditandai dengan:
Pe ukuran sel darah merah Etiologi karena abnormalitas hematopoisis dengan karakteristik dismaturasi nukleus & sitoplasma sel mieloid dan eritroid akibat gangguan sintesis DNA.
Etiologi
A. Defisiensi asam folat
Asupan kurang Gangguan absorbsi (kongenital, didapat) Kebutuhan yg me Gangguan metabolisme asam folat Pe ekskresi
B. Defisiensi B12
Asupan kurang Gangguan absorbsi Gangguan transport B12 Gangguan metabolisme B12 Gangguan sintesis DNA kongenital Gangguan sintesis DNA didapat
C. Lain-lain
Pemeriksaan laboratorium
anemia makrositik (MCV > 100 fl) anisositosis poikilositosis retikulositopenia sel darah merah dengan megaloblastik (besar)
Trombositopenia Netropenia
netrophil besar-besar dengan nukleus hipersegmentasi asam folat serum me kadar besi dan vit B12 serum normal atau me kadar LDH me jelas sumsum tulang hiperseluler krn terdapat hiperplasia eritroid dan megaloblastik
Gambaran hematologi def as folat dan vitamin B12 identik Pada defisiensi vit B12
Kadar vit B12 serum < 100 pg/ml Kadar besi & as folat serum normal atau me LDH me Eritropoisis tidak efektif Masa hidup eritrosit Pe ekskresi asam metilmalonik dalam urin (indeks def B12 yg sensitif) Test Schiling dengan cara radio labeled B12 absorbsition test absorbsi kobalamin yg rendah.