You are on page 1of 21

GRUP PERMUTASI

1. Pendahuluan Pada pertemuan-pertemuan sebelumnya telah dibahas mengenai grup mulai dari definisi grup, cara menentukan suatu himpunan merupakan grup atau bukan, menentukan finite dan infinite grup, definisi subgrup, syarat-syarat subgrup pada suatu grup, menetukan order dari grup dan order dari anggota grup, hingga penjelasan tentang grup siklik. Maka pada pertemuan ini akan dijelaskan suatu himpunan fungsi satu-satu dari himpunan S onto dirinya sendiri. Dimana himpunan fungsi semacam ini dinotasikan dengan simbol A(S). Sehingga S kita ganti dengan grup G maka A(S) diterjemahkan fungsi satu-satu dari suatu grup onto grup itu sendiri. Oleh karena setiap grup dapat direpresentasikan sebagai subgrup dari A(S). Jika grup G berhingga maka grup berhingga ini dapat direpresentasikan sebagai subgrup dari Sn untuk suatu n dimana Sn merupakan grup simetris derajat n. Dengan kata lain, grup permutasi dari himpunan A adalah himpunan permutasi-permutasi dari A yang membentuk sebuah grup dengan operasi komposisi fungsi. Dengan demikian, setelah mempelajari materi ini, mahasiswa diharapkan mampu: a. Membentuk grup permutasi b. Menjelaskan sifat-sifat grup permutasi c. Menentukan cycle (putaran) dan orbit dalam grup permutasi d. Menerapkan teorema-teorema yang berhubungan dengan grup permutasi

2. Definisi Permutasi A, Grup Permutasi A Permutasi dari sebuah himpunan adalah fungsi dari A ke A yang berkorespondensi satu-satu dan onto. Permutasi grup dari himpunan A adalah himpunan permutasi-permutasi dari A yang membentuk sebuah grup dengan operasi komposisi fungsi.

Contoh 1: Sebagai contoh, kita daftarkan sebuah permutasi dari himpunan {1,2,3,4} dengan menetapkan (1)= 2 (2)=3 (3)=1 (4)=4

Untuk menunjukkan korespondensi ini adalah menuliskan dengan membentuk barisan sebagai berikut.

=*

Di sini (j) diganti secara langsung di bawah j untuk setiap j. Begitu pun, permutasi dari (3) = 1, (4) = 6 dari himpunan * (5) = 2, (6) = 4 + ditetapkan (1) = 5, (2) = 3,

Ditentukan dalam barisan dengan bentuk sebagai berikut

=*

Permutasi komposisi ditunjukkan dalam notasi barisan yang diangkat dari kanan ke kiri dengan membawa dari atas ke bawah lagi. Contoh 2: =* + dan =* + maka

=*

+*

+ =*

Dari kanan kita mempunyai 4 dibawah 1 jika ( ( ) jadi mengirimkan 1 ke 4. sisa dari baris bawah

)( )

( ( )

diperoleh dengan

model yang sama.

3. Sifat-Sifat Grup Permutasi Dua unsur a, b S berelasi a bfi jika dan hanya jika b = a.f i untuk suatu

bilangan bulat i, maka akan ditunjukkan bahwa relasi ini merupakan relasi ekivalensi dalam S sebagai berikut: a fe karena a = afo = ae.

1. Sifat refleksi : a

Contoh 3: Simetri Dari Persegi (4) Pada contoh ke-3, kita menghubungkan setiap pergerakan dalam D4 dengan permutasi dari penempatan-penempatan tiap empat sudut persegi. Sebagai contoh, jika kita tandai empat posisi sudut seperti dalam gambar di bawah dan terap menandai ini yang ditetapkan sebagai acuan. Kita dapat menggambarkan sebuah rotasi 90 hasil prmutasi. * +

Sedangkan refleksi dengan garis mendatar sumbu horizontal menghasilkan * +

Dua elemen ini secara umum menghasilkan group (bahwa, setiap elemen adalah kombinasi beberapa dan ). Jika D4 ditampilkan dengan cara ini, kita

katakan bahwa D4 adalah sebuah subgroup dari S4. bfi maka b = a. f i, karena i bilangan bulat terdapat i afi.

2. Sifat simetris: jika a

sehingga a = b f i. Ini berarti b

Contoh 4: Grup Simetri Segitiga sama sisi( ) Misalkan menyatakan semua himpunan fungsi satu-satu dari* + untuk himpunan itu sendiri. Kemudian dalam komposisi fungsi adalah grup dengan elemen ke-6 elemennya adalah. * + = * + = * +

=*

+ = *

=*

Catatan bahwa = *

sehingga adalah tidak Abelian.

3. Sifat transitif: jika a

bfi dan b

cfi berarti b = a. f i dan cfi.

c = bf i = (af i)f j = af (i+j), yang berarti a Contoh 5:

4. Menentukan Cycle (putaran) dan Orbit a. Notas Cycle Notasi cycle memiliki teori yang bermanfaat pada sifat-sifat penting dari sebuah permutasi yang digambarkan, ketika notasi cycle digunakan. Contoh 6: Sebagai ilustrasi dari notasi cycle, mari kita lihat permutasi di bawah ini :

Nilai permutasi di atas dapat ditampilkan secara skematis seperti dibawah ini :

Sehingga dapat ditulis (1,2)(3,4,6)(5) dari notasi cycle. Sebuah gambaran dari barisan ( ) disebut panjang cycle m atau perputaran m cycle.

b. Orbit dari grup permutasi Misalkan f suatu permutasi pada himpunan S sehingga f A(S), klas ekivalen yang terbentuk dalam S yang disebabkan adanya relasi ekivalensi diatas disebut orbit dari a oleh f untuk suatu a S dan orbit dari a oleh f ini terdiri atas unsur-unsur.

Contoh 7: Misalkan dalam S6 suatu permutasi f A(S6) berbentuk f=( Perhatikan orbit dari 1 hanya terdiri dari : 1 = 1f Orbit dari 2 diperoleh : 2f = 5, 2f2 = 5f = 6, dan 2f3 = 6f = 2, sehingga orbit dari 2 terdiri dari (2,5,6) Orbit dari 3, terdiri dari 3 sendiri karena 3=3f. Orbit 4, juga terdiri dari 4 sendiri. )

Sehingga putaran dari f adalah : (1), (2,5,6),(3), (4). Putaran f diatas sering ditulis sebagai f = (2,5,6) dimana orbit terdiri dari satu unsur sering tidak dituliskan.

5. Teorema-Teorema yang Berhubungan Dengan Grup Permutasi Teorema 5.1 Produk disjoint cycles Setiap permutasi dari himpunan terbatas dapat ditulis sebagai cycles atau sebagai produk dari disjoint cycles. BUKTI. menjadi permutation = * = ( ) , =(( )) ( ) , ( ), ( ) +. Untuk menulis siklik , dan biarkan

disjoint, kita memulai dengan memilih anggota A, katakan

dan seterusnya, sampai kita dapatkan = ( ) untuk beberapa m. Kita tahu ada beberapa karena deretan harus tidak berhingga, jadi pada akhirnya terjadi pengulangan, ( ) Kemudian seperti ( ( ), untuk i dan j dengan i < j. )

= ( ), dimana m = j i. Dan kita sebut hubungan diantara

Contoh 8: Jika urutan notasi untuk dan , masing-masing adalah * + dan = * +

Kemudian, dalam notasi cycle, = (12)(3)(45), = (153)(24), dan = (12)(3)(45)(153)(24). Untuk menempatkan dalam bentuk disjoint cycle amati bahwa (24) menentukan 1; (153) mengirimkan 1 ke 4.kemudian dengan cara ini. Kemudian dengan cara ini kita mendapatkan = (14)(253).

Teorema 5.2 Disjoint Cycles Commute Jika dua buah siklik ( . ) dan ( )

tidak memiliki isi yang sama, kemudian

BUKTI. dan S={

dari permutasi ( ) } . Untuk membuktikan ,

Dimana cs anggota S yang tersisa dari maka ditunjukan ( )( ) maka: ( )( ) Sehingga ditafsirkan ( )( ) Karenanya, fungsi dari menunjukan bahwa (( )) ( ( ( ))

( )( ) untuk semua x di S. Jika x adalah elemen a

( )

di dalam eleman. Argumen yang mirip sedang itu b elemen sama baiknya. Akhirnya, . Kemudian di dapatkan ( ) ( )

katakan x adalah elemen dari c, atau ( )( ) ( )( )

( ( )) (( ))

Dalam contoh perkalian siklik, kita menunjukan produk (1 3) (2 7) (4 5 6) (8) (1 2 3 4) (6 4 8) (5) dapat ditulis dengan (1 7 3 2) (4 8) (5 6). Apakah ekonomi dalam rumus keuntungan hanya untuk menulis permutasi dalam bentuk menguraikan siklus? Tidak. Yang nantinya akan ditunjukan dalam theorema selanjutnya, order dari permutasi. Teorema 5.3 Order Suatu Permutasi (Ruffini-1799) Order suatu permutasi suatu yang ditulis dalam di set terbatas memisah format siklik adalah yang umum yang terakhir berbagai panjang siklik. BUKTI. Pertama, mengamati suatu siklus panjangnya n yang mempunyai order n. (memverifikasi sendiri). Kemudian, memisalkan dan dengan memisahkan

siklus panjangnya m dan n, dan membiarkan k, maka jadilah yang umum yang

mengalikan berbagai m dan n. Itu mengikuti dari Teorema 4.1 yang kedua-duanya dan adalah permutasi identitas dan, karena m dan n berubah, ( ) =

adalah juga identitas. kemudian, kita mengetahui dengan kesimpulan ke

Teorema 4.1 ( =e menyiratkan bahwa suatu membagi k) bahwa order membiarkan ( ) = kita menyebutkannya t-harus membagi k. Akan tetapi = , sedemikian sehingga =

. Bagaimanapun, itu harus jelas

bahwa jika dan tidak punya simbol, umum yang sama adalah benar untuk dan , karena peningkatan suatu siklus bagi suatu kuasa tidak memperkenalkan adalah sama dan tidak punya simbol, lambang baru. Tetapi, jika dan

mereka umum harus kedua-duanya jadi akan menjadi identitas, sebab tiap-tiap lambang didalam ditetapkan, perbaiki oleh dan sebaliknya (tidak ingat

bahwa suatu lambang muncul adalah suatu permutasi ditetapkan dan diperbaiki oleh permutasi). Mengikuti itu, kemudian, itu kedua-duanya m dan n harus membagi t. Ini berarti k, paling sedikit itu yang umum berbagai m dan n, dibagi t juga. menunjukkan ini bahwa k= t. Dengan begitu jauh, kita sudah membuktikan bahwa teorema adalah benar kasus di mana permutasi adalah siklik tunggal atau suatu produk dua memisah siklik. Kasus yang umum yang menyertakan lebih dari dua siklik dapat ditangani dengan suatu cara yang sepadan. Ketika kita akan segera melihat, yang terutama sekali macam penting permutasi adalah suatu siklik panjangnya 2-itu adalah, suatu permutasi tentang format (ab). Banyak orang pengarang menyebutkan permutasi ini perubahan, karena efek ab) adalah untuk mempertukarkan atau mengubah urutan suatu a dan b. Teorema 5.4 Produk 2 Siklus Tiap-tiap permutasi di (dalam) n>1,adalah suatu produk 2-siklus. BUKTI. Pertama, catat bahwa identitas itu dapat dinyatakan ketika (1 2)(1 2), dan ini merupakan suatu produk 2-siklus. Dengan Teorema 5.1, kita mengetahui bahwa tiap-tiap permutasi dapat ditulis dalam format

(a1a2...ak)(b1b2...bt)...(c1c2...cs). suatu perhitungan langsung menunjukkan bahwa ini adalah sama sebagai (a1ak)(a1ak-1)...(a1a2)(b1bt)(b1bt-1)...(b1b2)(c1cs)(c1cs-1)...(c1c2) Ini tanda bukti. Penghapusan yang pertama di dalam contoh yang berikut mempertunjukkan teknik ini. Produk lain di dalam contoh 4 pertunjukan bahwa penghapusan suatu permutasi ke dalam suatu produk 2-siklus tidaklah unik. CONTOH 4 (1 2 3 4 5) = (1 5) (1 4) (1 3) (1 2) = (4 5) (5 3) (2 5) (1 5) = (2 1) (2 5) (2 4) (2 3) = (5 4) (5 2) (2 1) (2 5) (2 3) (1 3) Contoh 4 genap pertunjukan bahwa banyaknya 2-siklus boleh bertukar-tukar dari satu penghapusan kepada yang berikutnya. Teorema 5.5 (dalam kaitan dengan Cauchy) mengatakan bagaimapun itu ada satu aspek suatu penghilangan yang tidak pernah bervariasi. Kita mengisolasikan suatu spesial kasus Teorema 5.5 sebagai lemma. LEMMA Jika = ... , dimana

s adalah 2-siklik, kemudian r adalah

BUKTI. Dengan jelas, r

1, karena suatu 2-siklus bukanlah identitas. Jika r =

2,kita adalah yang dilaksanakan.jadi,kita mengira bahwa r > 2 dan kita berproses dengan induksi. Karena (i j) = (j i),hasil format yang berikut menunjukkan pada sisi kiri: (a b)(a b) = (a b)(a c) = (b c)(a b) (a b)(c d) = (c d)(a b) dapat dinyatakan salah satu dari

(a b)(b c) = (b c)(a c). Jika kasus yang pertama terjadi, kita boleh menghapus memperoleh = ... dari produksi untuk

dan oleh karena itu, dengan prinsip Induksi Matematika,

r-2 yang kedua menjadi genap. Di dalam lain tiga kasus, kita menggantikan format pada sisi kiri oleh counterpantnya pada sisi kanan untuk memperoleh

suatu produksi baru r 2-siklik itu masih identitas, hanyalah dimana kejadian pertama bilangan bulat adalah di dalam yang kedua 2-siklik produk sebagai ganti yang dulu. Kita sekarang mengulangi prosedur itu hanya uraikan dengan ,

dan, sama seperti sebelunnya,kita memperoleh suatu produk (r-2) 2-siklus sepadan dengan identitas itu atau suatu produksi baru r 2-siklik, di mana kejadian yang pertama suatu adalah di (dalam) yang ketiga 2-siklik. Melanjutkan proses, kita ini harus memperoleh suatu produk (r-2) 2-beredar sama kepada identitas, sebab jika tidak kita mempunyai suatu produk sepadan dengan identitas dimana kejadian yang pertama bilangan bulat adalah didalam 2-siklik yang terakhir, dan produk seperti itu tidak menentukan suatu sedangkan mengerjakan identitas. Karenanya, dengan induksi, r-2 bahkan dan r bahkan juga. Teorema 5.5 Selalu Genap atau Selalu Ganjil Jika pada permutasi dapaat dinyatakan sebagai perkalian yang berjumlah 2 siklik, maka setiap penguraian akan menjadi perkalian dari 2 siklik yang bahkan harus memiliki jumlah 2 siklik. Seperti yang ada di bawah; jika
1 2 r

dan

2 s

dimana

dan

adalah 2 siklik, maka r dan s keduanya genap atau ganjil.

BUKTI. Amati bahwa


1 2

1 2

...
2

menyiratkan
2 -1 1 -1

-1 r

1,

karena 2 siklik adalah inversnya sendiri. Demikian, seperti yang di atas menjamin bahwa s + r adalah genap. Sehingga terjadi r dan s keduanya adalah genap dan ganjil. DEFINISI: Permutasi Genap dan Ganjil Sebuah permutasi yang dapat dinyatakan sebagai perkalian, maka jumlah 2 siklik disebut permutasi genap. Sebuah permutasi yang dapat dinyatakan sebagai perkalian dari 2 siklik yang ganjil, maka disebut permutasi ganjil. Teorema 5.4 dan 5.5 menunjukkan bahwa setiap permutasi dapat jelas diklasifikasikan sebagai genap atau ganjil, tetapi tidak untuk keduanya. Pada saat ini adalah wajar untuk menanyakan apa signifikasi pengamatan ini. Jawabannya terdapat pada Teorema 5.6. Teorema 5.6 Permutasi Genap Membentuk Group Himpunan permutasi genap di Sn membentuk subgroup Sn. BUKTI. Bukti ini diserahkan kepada pembaca. Pada permutasi genap subgroup dalam Sn akan jadi sering muncul yang kita berikan nama khusus dan notasi. DEFINISI: Group Bertukar dari Tingkat n Group permutasi genap n adalah simbol yang dilambangkan oleh An dan disebut group bertukar dari tingkat n. Hasil berikutnya menunjukkan bahwa tepat setengah dari unsure-unsur Sn (n > 1) menjadi permutasi genap. Teorema 5.7 Untuk n > 1, An adalah order yang mempunyai BUKTI.

Untuk setiap permutasi ganjil

, permutasi (12)

adalah permutasi genap.

Demikian, setidaknya ada sebagai permutasi ganjil yang banyak karena ada yang aneh. Di sisi lain, untuk setiap permutasi genap , permutasi (12) permutasi

ganjil. Jadi, setidaknya ada banyak maupun sedikit pada permutasi ganjil sebagai permutasi genap. Itu terjadi karena sebuah angka sama dari permutasi genap dan ganjil. Karena Sn= n!, sedangkan yang kita miliki An= . Tabel 5.1 Group A4 bertukar dengan permutasi Genap dari {1, 2, 3, 4} (Dari tabel ini, permutasi A4 ditujukan sebagai 1, table mewakili
1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 2 k. 2,

12dan

entri k di dalam

Misalnya,
3 4 5

=
7

6.)

10

11

12

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

2 1 4 3 8 7 6 5 11 12 9 10

3 4 1 2 6 5 8 7 12 11 10 9

4 3 2 1 7 8 5 6 10 9 12 11

5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4

6 5 8 7 12 11 10 9 3 4 1 2

7 8 5 6 10 9 12 11 4 3 2 1

8 7 6 5 1 12 9 10 2 1 4 3

9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8

10 9 12 11 4 3 2 1 7 8 5 6

11 12 9 10 2 1 4 3 8 7 6 5

12 11 10 9 3 4 1 2 6 5 8 7

Ket:
1=

(1)

2=

(1 2) (3 4)

3 = (1 3) (2 4)

4 = (1 4) (2 3)

5 = (1 2 3) 7 = (1 4 2) 9 = (1 3 2) 11 = (2 3 4)

6 = (2 4 3) 8 = (1 3 4) 10 = (1 4 3) 12 = (1 2 4)

Group bertukar merupakan contoh yang paling penting dari group. Group A4 dan A5 akan muncul beberapa kali di bab berikutnya. Khususnya A5 yang memiliki signifikansi historis yang besar. Interpretasi geometris A4 diberikan dalam contoh 5, dan tabel perkalian A4 diberikan pada tabel 5.1. CONTOH5.Rotasi Bidang Empat 12rotasidarisebuahbidang mudahdigambarkandenganunsur 5.1menggambarkanidentitasdantiga bergabung Bariskeduaterdiridari "ujung" empat yang . biasadapatdengan BarisatasGambar tentangsumburotasi yang

dengantitik putaran"wajah"

tengahdariduasisi.

tentangsumbubergabungsimpulkepusatwajahyang terdiridari (atau

berlawanan.

Barisketiga

) rotasi"wajah". Pemberitahuanbahwaempatrotasipada yangdibarispertama 2 3), olehperkalian dari

bariskeduadapatdiperolehdarimereka kiriempatdibarispertama

olehrotasi(1

sedangkanmerekadibaristiga

puluhdapatdiperolehdariorang-orangdi barisketigadarikiri-mengalikan yang ada dibarispertamaoleh(1 2 3). Molekuldenganrumuskimiadari dankarbontetraklorida(CCl4), , telah seperti metana( )

sebagaikelompoksimetrimereka.

Gambar5.2menunjukkandarisatumolekultersebut. Banyak permainan dan puzzle dapat di analisis menggunakan permutasi.

CONTOH6(Loren Larson) SebuahPuzzlePiringan yang Bergeser Mempertimbangkan puzzle yang ditunjukkandi bawah(ruang di

tengahadalahkosong)

Denganmenggeserpiringansepanjanggarisditunjukkandarisatuposisi laintanpamengangkatataumelompat, bisakitamemdapatkan

ke

posisi

danmengemukakan tatasusunannya?

Untukmenjawabpertanyaan inikitamelihatposisisepertinomorpadagambarpertamadi mempertimbangkandualangkahdasar: satuposisisearah dengan jarum (i) memutarsemuapiringan dengan r), atasdan pada dan(ii)

jam(ditunjukan

piringandiposisi1pindah

keposisi3,

piringanpadaposisi2bergerakkeposisi1,

danposisipiringan3bergerakkeposisi2(ditunjukan dengan s). Dalampermutasi, kamimemilikir=(1 2 3 4 5 6) dans=(1 3 2). Jelas,

himpunansemuakemungkinanbergerakdalamsubgroupdariS6dihasilkanolehrdans(y aitu, semuarangkaianrdans's). Kitadimintauntukmengekspresikan(2 mengungkapkanbahwa(234) 3 4)


2 -1

dalamhalrdans.Sebuah

judulpercobaan

=rs r .

Disisilain,tidak mungkinuntukcepat(12) dalamhalrdan s. Halmemukautentangmasalahpermutasiadalah bahwaadasoftwareperpaketyangbisamenjawabbanyak pertanyaanlangsung. Dalam kasusini, kamiakanmemintakomputeruntukmenentukanjika(2 3 4) adalahyang dapat dinyatakandalamjangka wakturdans, dan jikademikian, bagaimana.

Misalnya, dengansoftwareGAP(lihat perangkat lunakyang disarankanpadaakhir babini)kitamenggunakanperintah: gap gap G : = group simetri (6)

r : = (1, 2, 3, 4, 5, 6); s : - (1, 3, 2)

gap gap Tigabaris

K : = subgrup (G[r,s ); faktorisasi (K(2, 3, 4));

pertamamenginformasikankomputerbahwa

kelompokkitaadalahsubkelompokS6dihasilkanolehr=(1 2 3 4 5 6) dans=(1 3 2) sedangkanpermintaanbariskeempatyang(2 3 4) diungkapkandalamrdans. GAPdapatmenghitung43, 252, 003, 274, 489, 856, 000 (43+triliun) permutasikubusrubik's labelwajahparakubussepertiyang ditunjukkandi sini.

permutasikelompokkubusdihasilkannyarotasiberikutdarienamlapisan. Atas = (1, 3, 8, 6) (2, 5, 7, 4) (9, 33, 25, 17) (10, 34, 26, 18) (11, 35, 27, 19) Kiri = (9, 11, 16, 14) (10, 13, 15, 12) (1, 17, 41, 40) (4, 20, 44, 37) (6, 22, 46, 35) Depan = (17, 19, 24, 22) (18, 21, 23, 20) (6, 25, 43, 16) (7, 28, 42, 13) (8, 30, 41, 11) Kanan = (25, 27, 32, 30) (26, 29, 31, 28) (3, 38, 43, 19) (5, 36, 45, 21) (8, 33, 48, 24)

Samping = (33, 35, 40, 38) (34, 37, 39, 36) (3, 9, 46, 32) (2, 12, 47, 29) (1, 14, 48, 27) Bawah = (41, 43, 48, 46) (42, 45, 47, 44) (14, 22, 30, 38) (15, 23, 31, 39) (16, 24, 32, 40) A CHECK-DIGIT SCHE BASED ON Pada tahun 1969 J. verhoeff membagi metode pemanfaatan grup dihedral beroeder 10 untuk mendeteksi semua digit unggal eror dan transposisi eror digit-digit yang berdekatan tanpa menghindari beberapa bilangan atau mengajukan karakter baru. Untuk menggambarkan metode permutasi ini = (0 1 5 8 9 4 2 7) (3 6) Dan grup dihedral berorder 10 yang digambarkan oleh table di bawah ini (disini kita menggunakan 0 sampai 4 untuk rotasi dan 5 sampai 9 untuk refleksi) * 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 2 3 4 0 9 5 6 7 8 2 2 3 4 0 1 8 9 5 6 7 3 3 4 0 1 2 7 8 9 5 6 4 4 0 1 2 3 6 7 8 9 5 5 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 6 6 7 8 9 5 4 0 1 2 3 7 7 8 9 5 6 3 4 0 1 2 8 8 9 5 6 7 2 3 4 0 1 9 9 5 6 7 8 1 2 3 4 0

IdeVerhoeff melihat digit 0 sampai 9 sebagai element dari grup beberapa rangkaian digit
( )

faktanya maka

kami melampirkan cek digit

( ) * ( ) * ( ) * *

) * ( ) = 0 (disini (x) = ((x));

(x) = ( (x)) dan sebagainya)


Karena memiliki sifat

(a)

(b) jika a

Pada tahun 1990 pemerintah jerman mulai menggunakan modifikasi dari skema cek digit Verhoeff untuk membubuhkan cek digit kedalam serial nomor pada bank jerman (mata uang dutces mark) Table selanjutnya memberikan nilai fungsi (j), baris disimbolkan oleh dan kolom disimbolkan oleh j

0 1 5 8 9 4 2 7 0 1 5

1 5 8 9 4 2 7 0 1 5 8

2 7 0 1 5 8 9 4 2 7 0

3 6 3 6 3 6 3 6 3 6 3

4 2 7 0 1 5 8 9 4 2 7

5 8 9 4 2 7 0 1 5 8 9

6 3 6 3 6 3 6 3 6 3 6

7 0 1 5 8 9 4 2 7 0 1

8 9 4 2 7 0 1 5 8 9 4

9 4 2 7 0 1 5 8 9 4 2

Contoh Mata uang yang memiliki nomer serial AG8536827U dengan menggunakan table di bawah ini

A 0

D 1

G 2

K 3

L 4

N 5

S 6

U 7

Y 8

Z 9

(0) * (2) * (2) * (8) * (5) * (3) * (6) * (8) * (2) * (7) *

(7) * 7 = 1 * 0 * 2 * 2 * 6 * 6 * 5 * 2 * 0 * 1 * 7 = 0
Ilustrasikan bagaimana menggunakan table perkalian dihedral 5 1 * 0 * 2 * 2 = (1 * 0) * 2 * 2 = 1 * 2 * 2 = (1 * 2) * 2 = 3 * 2 = 0 SOAL LATIHAN (Hal. 107-110) Find the order of each of the following permutations. .1 a. ( b. ( c. ( ) ( ) )( ) ( )( ( )( )( ) ) )

What is the order of each of the following permutations. 3. a. ( * + b. ( * + c. ( * + d. (1 2 4)(3 5 7 8) * + )( ) )( ) )( )

What is the order of each of the following permutations? 4. a. * =( b. * =( 8. What is the maximum order of any element in A10 ? )( ) )( + )( ) +

40. Prove that Sn is non-abelian for all n S3 = 3! = 6 6 fungsi ( ) * ( ) ( +[ ]

3.

[ ]* +

) non-abelian

You might also like