You are on page 1of 27

Pembangkit Tenaga Listrik

TURBIN PELTON
Turbin Pelton. Turbin Pelton adalah turbin reaksi di mana satu atau lebih pancaran air menumbuk roda yang terdapat sejumlah mangkok. keluar

Masing-Masing

pancaran

melalui nozzle dengan valve untuk mengatur aliran. Turbin pelton

hanya digunakan untuk head tinggi. Nozzel turbin berada searah dengan piringan runner. Pada penelitian ini dilakukan perhitungan untuk mendapatkan dimensi mangkok runner turbin pelton. Mangkok runner ini dirancang agar dapat menerima energi kinetik dan mengambil energi tersebut menjadi torsi pada poros generator. Turbin Pelton merupakan turbin untuk tinggi terjun yang tinggi, yaitu di atas 300 meter. Teknik mengkonversikan energi potensial air menjadi energi mekanik pada roda air turbin dilakukan melalui proses impuls sehingga turbin Pelton disebut juga turbin impuls.

Turbin Pelton disebut juga turbin impuls atau turbin tekanan rata atau turbin pancaran bebas karena tekanan air keluar nosel sama dengan tekanan atmosfer. Dalam instalasi turbin ini semua energi ( geodetic dan tekanan ) diubah menjadi kecepatan keluar nosel. Konstruksi nosel ada pada gambar di atas. Tidak semua sudu menerima
Ady Purnomo - 11301020003 Page 1

Pembangkit Tenaga Listrik


hempasan air, tetapi secara bergantian tergantung posisi sudu tersebut. Jumlah tergantung besarnya kapasitas air, dapat bervariasi satu sampai enam. Turbin pelton dipakai untuk tinggi jatuh air yang besar, dengan kecepatan spesifik 1 sampai 15. Instalasi dan begian utama turbin pelton. Turbin pelton biasanya berukuran besar. Hal ini dapat dimaklumi karena dioperasikan pada tekananyang tinggi danperubahan momentum yang diterima sudu-sudu sangat besar, dengan sendiri struktur turbin harus kuat. Pada turbin pelton semua energi tinggi tempet dan tekanan ketika masuk kesudu jalan turbin telah telah diubah menjadi energi kecepatan Seperti terlihat pada gambar dibawah ini:

Turbin pelton terdiri dari dua bagian utama yaitu : Nosel Roda Jalan

Nosel mempunyai beberapa fungsi yaitu:


Ady Purnomo - 11301020003 Page 2

Pembangkit Tenaga Listrik


1. Mengarahkan pancaran air ke sudu turbin. 2. Mengubah tekanan menjadi energi kinetik. 3. Mengatur kapasitas air yang masuk turbin. Jarum yang berada pada nosel bertujuan untuk mengatur kapasitas dan

mengkonsentrasikan air yang terpancar di mulut nosel. Panjang jarum sangat menentukan tingkat konsentrasi air, makin panjang jarum air makin terkonsentrasi. Untuk turbin pelton dengan daya kecil, debit bisa diatur dengan hanya menggeser kedudukan jarum sudu. Untuk instalasi yang lebih besar harus menggunakan dua buah sistem pengaturan atau lebih, Tujuan pengaturan ini adalah untuk menghindari terjadinya tekanan tumbukan yang besar dalam pipa pesat yang timbul akibat penumpukkan nosel secara tiba-tiba ketika beban turbin berkurang dengan tiba-tiba. Untuk mengurangi putaran turbin pada kondisi atas, pembelokkan pancaran akan berayaun kedepan jarum nosel terlebihdahulu sehingga pancaran air dari nosel berbelok sebagian. Jumlah nosel tergantung pada bilangan-bilangan spesifik nq trubin pelton. Dimana nq dirumuskan :

Roda jalan berbentuk pelek (rim) dengan sejumlah sudu di sekelilinnya. Pelek ini dihubungkan dengan poros dan seterusnya menggerakkan generator. Sudu turbin pelton berbentuk elipsoida yang dibuat dengan bucket (sudu) dan di tengahnya mempunyai splitter (pemisah air). Bentuk sudu sedemikian dimaksudkan supaya bisa membalikkan putaran air dengan baik dan membebaskan sudu dari gaya samping.

Ady Purnomo - 11301020003

Page 3

Pembangkit Tenaga Listrik

TURBIN FRANCIS
Turbin francis bekerja dengan memakai proses tekanan lebih. Pada waktu air masuk ke roda jalan, sebagian dari enrgi tinggi jatuh telah bekerja di dalam suddu pengarah diubah sebagai kecepatan air masuk. Sisa energi tinggi jatuh dimamfaatkan dalam sudu jalan, dengan adanya pipa isap memungkinkan energi tinggi jatuh bekerja di sudu jalan dengan semaksimum mungkin.

Turbin yang dikelilingi dengan sudu pengarah semuanya terbenam dalm air. Air yang masuk kedalam turbin dialirkan melalui pengisian air dari atas turbin (schact) atau melalui sebuah rumah yang berbentuk spiral (rumah keong). Semua roda jalan selalu bekerja. Daya yang dihasilkan turbin diatur dengan cara mengubah posisi pembukaan sudu pengarah. Pembukaan sudu pengarah dapat dilakuakan dengan tangan atau dengan pengatur dari oli tekan(gobernor tekanan oli), dengan demikian kapasitas air yang masuk ke dalam roda turbin bisa diperbesar atau diperkecil. Pada sisi sebelah luar roda jalan terdapat tekanan kerendahan (kurang dari 1 atmosfir) dan kecepatan aliran yang tinggi. Di dalam pipa isap kecepatan alirannya akan berkurang dan tekanannya akan kembali naik sehingga air bisa dialirkan keluar lewat saluran air di bawah dengan tekanan seperti keadaan sekitarnya. Pipa isap pada turbin ini mempunyai fungsi mengubah energi kecepatan menjadi energi tekan. Daerah kerja turbin francis. Jenis konstruksi turbin ini pertama kali dilaksanakan sekitar tahun 1950. Sekarang turbin francis adalah yang paling banyak dipakai, karena tinggi air jatuh dan kapasitasnya yang paling sering terdapat/ sesuai
Ady Purnomo - 11301020003 Page 4

Pembangkit Tenaga Listrik


dengan kebutuhannya. Dari hasil penggunaan dan penelitian yang terus-menerus untuk pengembangan selanjutnya, turbin francis sekarang sudah bisa digunakan untuk tinggi air jatuh sampai 700m dengan kapasitas air dan kecepatan air dan kecepatan putar yang sesuai memenuhi harapan. Gambar berikut adalah daerah penggunaan dari beberapa jenis konstruksi turbin yang berbeda :

Pokok utama pada gambar adalah adanya daerah penggunaan tipe turbin. Untuk diketahui pada gambar diatas di dalam daerah yang dibatasi dengan garis terdapat banyak jenis turbin yang dibuat, jadi sebetulnya garis tersebut sudah bukan merupakan garis batas lagi. Karena ada turbin yang titik muatan beban penuhnya terletak di bawah atau di atas daerah yang diberi tanda. Titik beban penuh turbin dapat juga terletak di bawah daerah tersebut, bila dari kondisi tempat membutuhkan pemasangan turbin dengan tinggi khusus dan berdasarkan alasan untuk menghindari kavitasi, sehingga dengan demikian harus dipilih kecepatan spesifik yang kecil. Turbin francis yang kecil sering terletak di bawah daerah tersebut, karena harus menggerakkan generator yang mempunyai kecepatan putar yang tinggi dsan dihubungkna langsung dengan roda gigi transmisi. Didalam daerah batas antara turbin francis dengan turbin kaplan, Turbin kaplan lebih menguntungkan yaitu pada keadaan beban tidak penuh randemennya lebih tinggi, karena sudu-suda turbin kaplan bisa diatur sesuai dengan beban yang ada.

Ady Purnomo - 11301020003

Page 5

Pembangkit Tenaga Listrik

TURBIN KAPLAN
Turbin Kaplan adalah Turbin Air, jenis baling baling, yang memiliki pisau atau sirip, yang dapat disesuaikan. Turbin ini dikembangkan pada tahun 1913 oleh Profesor Austria Viktor Kaplan, yang dikombinasikan bilah baling-baling otomatis yang dapat disesuaikan, dengan gerbang gawang otomatis yang juga dapat disesuaikan, untuk dapat mencapai efisiensi melalui berbagai tingkat aliran dan air. Turbin Kaplan merupakan Evolusi dari Turbin Francis. Penemuan yang memungkinkan produksi listrik yang efisien di negara tertentu, yang memiliki head yang relatif rendah, yang tidak mungkin diterapkan untuk Turbin Francis.

Head Kaplan berkisar 10 - 70 meter dan Output Daya 5-120 MW. Diameter Runner adalah antara 2 dan 8 meter. Kecepatan putar Runner turbin adalah 79-429 rpm. Turbin Kaplan saat ini sudah banyak digunakan di seluruh dunia dalam High Flow, Low Head. Sesuai dengan persamaan euler, maka makin kecil tinggi air jatuh yang tersedia,makin sedikit belokannya aliran air di dalam sudu jalan. Dengan bertambahnya kapasitas air yang masuk ke dalam turbin, maka akan bertambah besar pula luas penampang salauran yang dilalui air, dan selain itu kecepatan putar yang demikian bisa ditentukan lebih tinggi. Kecepatan spesifik bertambah,kelengkungan sudu, jumlah sudu, dan belokan aliran air di dalam sudu berkurang.
Ady Purnomo - 11301020003 Page 6

Pembangkit Tenaga Listrik


Pada permulaan sekali disaat pengembang pusat tenaga sungai, turbinnya menggunakan roda baling-baling dengan sudu-sudu tetap yang dituang. Untuk tempat pusat listrik tenaga sungai harus dihitung lebih dahulu besarnya perubahan tinggi air jatuhnya sepanjang tahun. Dan aliran sungai tersebut bisa diatur dengan memakai bendungan. Makin besar kapasitas air yang mengalir pada saat air tinggi, akan makin tinggi air jatuh yang bisa dimamfaatkan, karena tinggi permukaan air atas adalah konstan sedangkan air kelebihan pada permukaan air bawah akan naik. Turbin yang bekerja pada kondisi tinggi air jauh yang berubah-ubah mempunyai kerugian, karena dalam perencanaan sudu turbin telah disesuaikan bahwa perpindahan energi yang baik hanya terjadi pada titik normal yaitu pada kondisi perbandingan kecepatan dan tekanan yang tertentu. Bila terjadi penyimpangan yang besar baik ke atas maupun ke bawah, seperti yang terdapat pada pusat tenaga listrik sungai, randamen roda baling-balingnya turbin cepat atau lambat akan turun. Keuntungan turbin baling-baling dibandingkan dengan turbin francis adalah kecepatan putarnya bisa dipilih lebih tinggi, dengan demikian roda turbin bisa dikopel langsung dengan langsung dengan generator dan ukurannyapun lebih kecil. Roda Jalan Turbin Kaplan : Kontruksi Dan Keadaan Aliran Air. Konstruksinya bisa dibedakan, sampai dengan alat pengarah pada hakekatnya sama dengan turbin francis dan pada leher poros terdapat sekitar 4 sampai 8 buah kipas sudu yang dapat diputar.

Ady Purnomo - 11301020003

Page 7

Pembangkit Tenaga Listrik

Kipas sudu pada gambar Diatas ini sama seperti baling-baling atau sayap pesawat terbang yaitu membawa aliran dengan belokan yang hanya sedikit. Bila untuk pesawat terbang maksudnya adalah supaya dari gaya dorong yang ada bisa didapatkan gaya ke atas, dengan tahanan yang sedikit mungkin. Tetapi pada turbin kaplan maksudnya adalah untuk mendapatkan gaya tangensial yang bisa menghasilkan torsi pada pada poros.

Sumber : http://hydropowerplantsttpln.blogspot.com/2012/02/pelatihan-di-bandung.html http://digilib.informatika.lipi.go.id/informatika/mybox/283-anjar_PERANCANGAN_TURBIN_PELTON.pdf http://turbin-pelton.blogspot.com/ http://yefrichan.wordpress.com/2010/05/31/klasifikasi-turbin/ http://antopaendeblog.blogspot.com/2012/02/turbin-francis.html http://www.turbinhidro.com/turbin_propeller

Ady Purnomo - 11301020003

Page 8

Pembangkit Tenaga Listrik

dibagi atas: v v v Turbin Air. Turbin Uap Tuerbin gas.

Turbin air digunakan untuk mengubah energi hidro menjadi energi listrik. Beberapa keuntungan dari trubin air ini adalah:
Efisiensi yang tinggi Fleksibel dalam operasional Perawatan mudah Tidak ada energi potensial yang terbuang Tidak ada bahan polutan

Turbin air mempunyai beberapa tipe diantaranya:


Turbin Impul

Pada turbin ini proses ekspansi fluida (penurunan tekanan fluida) hanya terjadi pada sudu-sudu tetap, contohnya turbin pelton.
Turbin Reaksi.

Ady Purnomo - 11301020003

Page 9

Pembangkit Tenaga Listrik


Pada turbbin ini proses ekspansi fluida terjadi baik pada sudu-sudu gerak (sudu-sudu jalan), contohnya Turbin Francis, turbin propeler dan turbin kaplan. TURBIN FRANCIS. Turbin francis bekerja dengan memakai proses tekanan lebih. Pada waktu air masuk ke roda jalan, sebagian dari enrgi tinggi jatuh telah bekerja di dalam suddu pengarah diubah sebagai kecepatan air masuk. Sisa energi tinggi jatuh dimamfaatkan dalam sudu jalan, dengan adanya pipa isap memungkinkan energi tinggi jatuh bekerja di sudu jalan dengan semaksimum mungkin. Turbin yang dikelilingi dengan sudu pengarah semuanya terbenam dalm air. Air yang masuk kedalam turbin dialirkan melalui pengisian air dari atas turbin (schact) atau melalui sebuah rumah yang berbentuk spiral (rumah keong). Semua roda jalan selalu bekerja. Daya yang dihasilkan turbin diatur dengan cara mengubah posisi pembukaan sudu pengarah. Pembukaan sudu pengarah dapat dilakuakan dengan tangan atau dengan pengatur dari oli tekan(gobernor tekanan oli), dengan demikian kapasitas air yang masuk ke dalam roda turbin bisa diperbesar atau diperkecil. Pada sisi sebelah luar roda jalan terdapat tekanan kerendahan (kurang dari 1 atmosfir) dan kecepatan aliran yang tinggi. Di dalam pipa isap kecepatan alirannya akan berkurang dan tekanannya akan kembali naik sehingga air bisa dialirkan keluar lewat saluran air di bawah dengan tekanan seperti keadaan sekitarnya. Pipa isap pada turbin ini mempunyai fungsi mengubah energi kecepatan menjadi energi tekan. DAERAH KERJA TURBIN FRANCIS. Jenis konstruksi turbin ini pertama kali dilaksanakan sekitar tahun 1950. Sekarang turbin francis adalah yang paling banyak dipakai, karena tinggi air jatuh dan kapasitasnya yang paling sering terdapat/ sesuai dengan kebutuhannya. Dari hasil penggunaan dan penelitian yang terus-menerus untuk pengembangan selanjutnya, turbin francis sekarang sudah bisa digunakan untuk tinggi air jatuh sampai 700m dengan kapasitas air dan kecepatan air dan kecepatan putar yang sesuai memenuhi harapan. Gambar berikut adalah daerah penggunaan dari beberapa jenis konstruksi turbin yang berbeda.

Ady Purnomo - 11301020003

Page 10

Pembangkit Tenaga Listrik

Pokok utama pada gambar adalah adanya daerah penggunaan tipe turbin. Untuk diketahui pada gambar diatas di dalam daerah yang dibatasi dengan garis terdapat banyak jenis turbin yang dibuat, jadi sebetulnya garis tersebut sudah bukan merupakan garis batas lagi. Karena ada turbin yang titik muatan beban penuhnya terletak di bawah atau di atas daerah yang diberi tanda. Titik beban penuh turbin dapat juga terletak di bawah daerah tersebut, bila dari kondisi tempat membutuhkan pemasangan turbin dengan tinggi khusus dan berdasarkan alasan untuk menghindari kavitasi, sehingga dengan demikian harus dipilih kecepatan spesifik yang kecil. Turbin francis yang kecil sering terletak di bawah daerah tersebut, karena harus menggerakkan generator yang mempunyai kecepatan putar yang tinggi dsan dihubungkna langsung dengan roda gigi transmisi. Didalam daerah batas antara turbin francis dengan turbin kaplan, Turbin kaplan lebih menguntungkan yaitu pada keadaan beban tidak penuh randemennya lebih tinggi, karena sudu-suda turbin kaplan bisa diatur sesuai dengan beban yang ada. TURBIN PELTON Turbin pelton digolongkan ke dalam jenis turbin impuls atau tekanan sama. Karena selama mengalir di sepanjang sudu-sudu turbin tidak terjadi penurunan tekanan, sedangkan perubahan seluruhnya terjadi pada bagian pengarah pancran atau nosel. Energi yang masuk ke roda jalan dalam bentuk ennnrgi kinetik. Pada waktu melewati roda turbin, energi kinetik dikonversikan menjadi kerja poros dan sebagian kecil energi terlepas dan sebagian lagi digunakan untuk melawan gesekan dengan permukaan sudu turbin Instalasi dan begian utama turbin pelton. Turbin pelton biasanya berukuran besar. Hal ini dapat dimaklumi karena dioperasikan pada tekananyang tinggi danperubahan momentum yang diterima sudu-sudu sangat besar, dengan sendiri struktur turbin harus kuat.

Ady Purnomo - 11301020003

Page 11

Pembangkit Tenaga Listrik


Pada turbin pelton semua energi tinggi tempet dan tekanan ketika masuk kesudu jalan turbin telah telah diubah menjadi energi kecepatan Seperti terlihat pada gambar dibawah ini:

Turbin pelton terdiri dari dua bagian utama yaitu : v v Nosel Roda jalan.

Nosel mempunyai beberapa fungsi yaitu:


1. Mengarahkan pancaran air ke sudu turbin. 2. Mengubah tekanan menjadi energi kinetik. 3. Mengatur kapasitas air yang masuk turbin.

Jarum yang berada pada nosel bertujuan untuk mengatur kapasitas dan mengkonsentrasikan air yang terpancar di mulut nosel. Panjang jarum sangat menentukan tingkat konsentrasi air, makin panjang jarum air makin terkonsentrasi. Untukturbin pelton dengan daya kecil, debit bisa diatur dengan hanya menggeser kedudukan jarum sudu. Untuk instalasi yang lebih besar harus menggunakan dua buah sistem pengaturan atau lebih,

Ady Purnomo - 11301020003

Page 12

Pembangkit Tenaga Listrik


Tujuan pengaturan ini adalah untuk menghindari terjadinya tekanan tumbukan yang besar dalam pipa pesat yang timbul akibat penumpukkan nosel secara tiba-tiba ketika beban turbin berkurang dengan tiba-tiba. Untuk mengurangi putaran turbin pada kondisi atas, pembelokkan pancaran akan berayaun kedepan jarum nosel terlebihdahulu sehingga pancaran air dari nosel berbelok sebagian. Jumlah nosel tergantung pada bilangan-bilangan spesifik nq trubin pelton. Dimana nqdirumuskan :

Roda jalan berbentuk pelek (rim) dengan sejumlah sudu di sekelilinnya. Pelek ini dihubungkan dengan poros dan seterusnya menggerakkan generator. Sudu turbin pelton berbentuk elipsoida yang dibuat dengan bucket (sudu) dan di tengahnya mempunyai splitter (pemisah air). Bentuk sudu sedemikian dimaksudkan supaya bisa membalikkan putaran air dengan baik dan membebaskan sudu dari gaya samping. TURBIN KAPLAN Sesuai dengan persamaan euler, maka makin kecil tinggi air jatuh yang tersedia,makin sedikit belokannya aliran air di dalam sudu jalan. Dengan bertambahnya kapasitas air yang masuk ke dalam turbin, maka akan bertambah besar pula luas penampang salauran yang dilalui air, dan selain itu kecepatan putar yang demikian bisa ditentukan lebih tinggi. Kecepatan spesifik bertambah,kelengkungan sudu, jumlah sudu, dan belokan aliran air di dalam sudu berkurang. Pada permulaan sekali disaat pengembang pusat tenaga sungai, turbinnya menggunakan roda baling-baling dengan sudu-sudu tetap yang dituang. Untuk tempat pusat listrik tenaga sungai harus dihitung lebih dahulu besarnya perubahan tinggi air jatuhnya sepanjang tahun. Dan aliran sungai tersebut bisa diatur dengan memakai bendungan. Makin besar kapasitas air yang mengalir pada saat air tinggi, akan makin tinggi air jatuh yang bisa dimamfaatkan, karena tinggi permukaan air atas adalah konstan sedangkan air kelebihan pada permukaan air bawah akan naik. Turbin yang bekerja pada kondisi tinggi air jauh yang berubah-ubah mempunyai kerugian, karena dalam perencanaan sudu turbin telah disesuaikan bahwa perpindahan energi yang baik hanya terjadi pada titik normal yaitu pada kondisi perbandingan kecepatan dan tekanan yang tertentu. Bila terjadi penyimpangan yang besar baik ke atas maupun ke bawah, seperti yang

Ady Purnomo - 11301020003

Page 13

Pembangkit Tenaga Listrik


terdapat pada pusat tenaga listrik sungai, randamen roda baling-balingnya turbin cepat atau lambat akan turun. Keuntungan turbin baling-baling dibandingkan dengan turbin francis adalah kecepatan putarnya bisa dipilih lebih tinggi, dengan demikian roda turbin bisa dikopel langsung dengan langsung dengan generator dan ukurannyapun lebih kecil. RODA JALAN TURBIN KAPLAN : KONTRUKSI DAN KEADAAN ALIRAN AIR Konstruksinya bisa dibedakan, sampai dengan alat pengarah pada hakekatnya sama dengan turbin francis dan pada leher poros terdapat sekitar 4 sampai 8 buah kipas sudu yang dapat diputar.

Kipas sudu pada gambar Diatas ini sama seperti baling-baling atau sayap pesawat terbang yaitu membawa aliran dengan belokan yang hanya sedikit. Bila untuk pesawat terbang maksudnya adalah supaya dari gaya dorong yang ada bisa didapatkan gaya ke atas, dengan tahanan yang sedikit mungkin. Tetapi pada turbin kaplan maksudnya adalah untuk mendapatkan gaya tangensial yang bisa menghasilkan torsi pada pada poros.

Ady Purnomo - 11301020003

Page 14

Pembangkit Tenaga Listrik

A.

Pengertian Turbin

Turbomesin atau mesin turbo merupakan piranti yang memberikan tenaga kepada atau yang mengambil tenaga dari suatu zat alir. Apabila mesin tersebut menambahkan sejumlah tenaga kepada suatu zat alir, seperti pompa, apabila mesin tersebut mengambil tenaga dari zat alir seperti turbin. Jadi Turbin merupakan mesin turbo yang berfungsi mengubah energi potensial fluida (energi kinetik) menjadi energi mekanik untuk menghasilkan kerja berupa putaran poros. Pada turbin energi fluida kerja dimanfaatkan secara langsung untuk memutar roda turbin. Fluida kerja turbin dapat berupa gas, uap dan air. Bagian turbin yang berputar dinamakan rotor atau roda

Ady Purnomo - 11301020003

Page 15

Pembangkit Tenaga Listrik


turbin, sedangkan bagian yang tidak bergerak/ berputar dinamakan stator atau rumah turbin. Roda turbin terletak di dalam rumah turbin dan roda turbin memutar poros daya yang menggerakkan atau memutar bebannya. Di dalam fluida kerja mengalami proses ekspansi, yaitu proses penurunan tekanan dan mengalir secara kontinu B. Komponen-komponen Turbin

1. Stator Stator turbin terdiri dari dua bagian, yaitu casing dan sudu diam (fixed blade). Namun untuk tempat kedudukan sudu-sudu diam yang pendek dipasang diapragma. a. Casing

Casing atau shell adalah suatu wadah berbentuk menyerupai sebuah tabung dimana rotor ditempatkan. Pada ujung casing terdapat ruang besar mengelilingi poros turbin disebut exhaust hood, dan diluarcasing dipasang bantalan yang berfungsi untuk menyangga rotor. b. Sudu Tetap (fixed blade) Sudu merupakan bagian dari turbin dimana konversi energi terjadi. Sudu terdiri dari bagian akar sudu, badan sudu dan ujung sudu. Sudu kemudian dirangkai sehingga membentuk satu lingkaran penuh. Sudu-sudu tetap dipasang melingkar pada dudukan berbentuk piringan yang disebut diapragma. Pemasangan sudu-sudu tetap ini pada diapragma menggunakan akar berbentuk T sehingga memberi posisi yang kokoh pada sudu. Diapragma terdiri dari dua bagian (atas dan bawah) dan dipasang pada alur-alur yang ada didalam casing. Setiap baris dari rangkaian sudu-sudu tetap ini membentuk suatu lingkaran penuh dan ditempatkan langsung didepan setiap baris dari sudu-sudu gerak. 2. Rotor

Rotor adalah bagian yang berutar terdiri dari poros dan sudu-sudu gerak yang terpasang mengelilingi rotor. Jumlah baris sudu gerak pada rotor sama dengan jumlah baris sudu diam pada casing. Pasangan antara sudu diam dan sudu gerak disebut tingkat (stage). a. Poros Poros dapat berupa silinder panjang yang solid (pejal) atau berongga (hollow). Pada umumnya poros turbin sekarang terdiri dari silinder panjang yang solid. Sepanjang poros dibuat alur-alur melingkar yang biasa disebut akar (root) untuk tempat dudukan, sudu-sudu gerak (moving blade). b. Sudu Gerak (Moving Blades)

Ady Purnomo - 11301020003

Page 16

Pembangkit Tenaga Listrik


Adalah sudu-sudu yang dipasang di sekeliling rotor membentuk suatu piringan. Dalam suatu rotor turbin terdiri dari beberapa baris piringan dengan diameter yang berbeda-beda, banyaknya baris sudu gerak biasanya disebut banyaknya tingkat. c. Bantalan (Bearing) Bantalan berfungsi sebagai penyangga rotor sehingga membuat rotor dapat stabil/lurus pada posisinya didalam casing dan rotor dapat berputar dengan aman dan bebas. Adanya bantalan yang menyangga turbin selain bermanfaat untuk menjaga rotor turbin tetap pada posisinya juga menimbulkan kerugian mekanik karena gesekan. Sebagai bagian yang berputar, rotor memiliki kecenderungan untuk bergerak baik dalam arah radial maupun dalam arah aksial. Karena itu rotor harus ditumpu secara baik agar tidak terjadi pergeseran radial maupun aksial yang berlebihan. Komponen yang dipakai untuk keperluan ini disebut bantalan (bearing). C. Jenis Turbin Secara Umum 1. Turbin Uap Turbin uap adalah suatu alat yang memanfaatkan uap sebagai fluida untuk memutar turbin dengan pembakaran eksternal. Didalam turbin uap pengubahan tenaga di dasarkan atas kecepatan uap. Secara sederhana prinsip kerja turbin uap yaitu: mula-mula uap diekspansikan di dalam pipa pemancar, yaitu dengan jalan merubah tekanan uap yang tinggi menjadi kecepatan uap yang sangat cepat. Dengan kecepatan uap ini, digunakan untuk mendorong sudu jalan.. 2. Turbin Gas Turbin gas adalah suatu alat yang memanfaatkan gas sebagai fluida untuk memutar turbin dengan pembakaran internal. Didalam turbin gas energi kinetik dikonversikan menjadi energi mekanik melalui udara bertekanan yang memutar roda turbin sehingga menghasilkan daya. Sistem turbin gas yang paling sederhana terdiri dari tiga komponen yaitu kompresor, ruang bakar dan turbin gas. Energi ditambahkan di arus gas di pembakar, di mana udara dicampur dengan bahan bakar dan dinyalakan. Pembakaran meningkatkan suhu, kecepatan dan volume dari aliran gas. Kemudian diarahkan melalui sebuah penyebar (nozzle) melalui baling-baling turbin, memutar turbin dan mentenagai kompresor. Energi diambil dari bentuk tenaga shaft, udara terkompresi dan dorongan, dalam segala kombinasi, dan digunakan untuk mentenagai pesawat terbang, kereta, kapal, generator, dan bahkan tank. Prinsip Kerja Sistem Turbin Gas (Gas-Turbine Engine) Udara masuk kedalam kompresor melalui saluran masuk udara (inlet). Kompresor berfungsi untuk menghisap dan menaikkan tekanan udara tersebut, sehingga temperatur udara juga meningkat. Kemudian udara bertekanan ini masuk kedalam ruang bakar. Di dalam ruang bakar dilakukan proses pembakaran dengan cara mencampurkan udara bertekanan dan bahan bakar. Proses pembakaran tersebut berlangsung dalam keadaan tekanan konstan sehingga dapat dikatakan ruang bakar hanya untuk menaikkan temperatur. Gas hasil pembakaran tersebut dialirkan ke turbin gas melalui suatu nozel yang berfungsi untuk mengarahkan aliran tersebut ke sudu-sudu turbin. Daya yang dihasilkan oleh turbin gas tersebut digunakan untuk memutar kompresornya sendiri dan memutar beban lainnya

Ady Purnomo - 11301020003

Page 17

Pembangkit Tenaga Listrik


seperti generator listrik, dll. Setelah melewati turbin ini gas tersebut akan dibuang keluar melalui saluran buang (exhaust). Secara umum proses yang terjadi pada suatu sistem turbin gas adalah sebagai berikut: 1. Pemampatan (compression) udara di hisap dan dimampatkan 2. Pembakaran (combustion) bahan bakar dicampurkan ke dalam ruang bakar dengan udara kemudian di bakar. 3. 3. Pemuaian (expansion) gas hasil pembakaran memuai dan mengalir ke luar melalui nozel ( nozzle). 4. 4. Pembuangan gas (exhaust) gas hasil pembakaran dikeluarkan lewat saluran pembuangan. Pada kenyataannya, tidak ada proses yang selalu ideal, tetap terjadi kerugiankerugian yang dapat menyebabkan turunnya daya yang dihasilkan oleh turbin gas dan berakibat pada menurunnya performa turbin gas itu sendiri. Kerugian-kerugian tersebut dapat terjadi pada ketiga komponen sistem turbin gas. Sebab-sebab terjadinya kerugian antara lain: Adanya gesekan fluida yang menyebabkan terjadinya kerugian tekanan ( pressure losses) di ruang bakar. Adanya kerja yang berlebih waktu proses kompresi yang menyebabkan terjadinya gesekan antara bantalan turbin dengan angin. Berubahnya nilai Cp dari fluida kerja akibat terjadinya perubahan temperatur dan perubahan komposisi kimia dari fluida kerja. Adanya mechanical loss 3. Turbin Angin Turbin angin adalah kincir angin yang digunakan untuk membangkitkan tenaga listrik. Kini turbin angin lebih banyak digunakan untuk mengakomodasi kebutuhan listrik masyarakat, dengan menggunakan prinsip konversi energi dan menggunakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui yaitu angin. Perhitungan daya yang dapat dihasilkan oleh sebuah turbin angin dengan diameter kipas r adalah : dimana adalah kerapatan angin pada waktu tertentu dan v adalah kecepatan angin pada waktu tertentu. umumnya daya efektif yang dapat dipanen oleh sebuah turbin angin hanya sebesar 20%30%. Jadi rumus diatas dapat dikalikan dengan 0,2 atau 0,3 untuk mendapatkan hasil yang cuku peksak. Prinsip dasar kerja dari turbin angin adalah mengubah energi mekanis dari angin menjadi energi putar pada kincir, lalu putaran kincir digunakan untuk memutar generator, yang akhirnya akan menghasilkan listrik. Sebenarnya prosesnya tidak semudah itu, karena terdapat berbagai macam sub-sistem yang dapat meningkatkan safety dan efisiensi dari turbin angin, yaitu : 1. Gearbox : Alat ini berfungsi untuk mengubah putaran rendah pada kincir menjadi putaran tinggi. Biasanya Gearboxyang digunakan sekitar 1:60. 1. 2.

Ady Purnomo - 11301020003

Page 18

Pembangkit Tenaga Listrik


2. BrakeSystem : Digunakan untuk menjaga putaran pada poros setelah gearbox agar bekerja pada titik aman saat terdapat angin yang besar. Alat ini perlu dipasang karena generator memiliki titik kerja aman dalam pengoperasiannya. 3. Generator Ini adalah salah satu komponen terpenting dalam pembuatan sistem turbin angin. Generator ini dapat mengubah energi gerak menjadi energi listrik. 4. Penyimpan energi Karena keterbatasan ketersediaan akan energi angin (tidak sepanjang hari angin akan selalu tersedia) maka ketersediaan listrik pun tidak menentu. Oleh karena itu digunakan alat penyimpan energi yang berfungsi sebagai back-up energi listrik. Ketika beban penggunaan daya listrik masyarakat meningkat atau ketika kecepatan angin suatu daerah sedang menurun, maka kebutuhan permintaan akan daya listrik tidak dapat terpenuhi. Oleh karena itu kita perlu menyimpan sebagian energi yang dihasilkan ketika terjadi kelebihan daya pada saat turbin angin berputar kencang atau saat penggunaan daya pada masyarakat menurun. 5. Rectifier-inverter

Rectifier berarti penyearah. Rectifier dapat menyearahkan gelombang sinusodal (AC) yang dihasilkan oleh generator menjadi gelombang DC. Karena kebanyakan kebutuhan rumah tangga menggunakan catu daya AC , maka diperlukan inverter untuk mengubah gelombang DC yang dikeluarkan oleh aki menjadi gelombang AC, agar dapat digunakan oleh rumah tangga. 4. Turbin Air Turbin air dikembangkan pada abad 19 dan digunakan secara luas untuk tenaga industri untuk jaringan listrik. Turbin air aliran kedalam mempunyai susunan mekanis yang lebih baik dan semua turbin reaksi modern menggunakan desain ini. Putaran massa air berputar hingga putaran yang semakin cepat, air berusaha menambah kecepatan untuk membangkitkan energi. Pada umumnya semua turbin air hingga akhir abad 19 (termasuk kincir air) merupakan mesin reaksi; tekanan air yang berperan pada mesin dan menghasilkan kerja. Sebuah turbin reaksi membutuhkan air yang penuh dalam proses transfer energi. Aliran air diarahkan langsung menuju sudu-sudu melalui pengarah, menghasilkan daya pada sirip. Selama sudu berputar, gaya bekerja melalui suatu jarak, sehingga menghasilkan kerja. Dalam proses ini, energi ditransfer dari aliran air ke turbin. Turbin air dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu turbin reaksi dan turbin impuls. Kepresisian bentuk turbin air, apapun desainnya, semua digerakkan oleh suplai tekanan air. D. Klasifikasi Turbin

Ady Purnomo - 11301020003

Page 19

Pembangkit Tenaga Listrik


Ada banyak jenis dari turbin, namun berdasarkan penurunan tekanan dapat dibagi atas : 1. Turbin Impuls

Turbin impuls merubah aliran semburan air. Semburan turbin membentuk sudut yang membuat aliran turbin. Hasil perubahan momentum (impuls) disebabkan tekanan pada sudu turbin. Sejak turbin berputar, gaya berputar melalui kerja dan mengalihkan aliran air dengan mengurangi energi. Sebelum mengenai sudu turbin, tekanan air (energi potensial) dikonversi menjadi energi kinetik oleh sebuah nosel dan difokuskan pada turbin. Tidak ada tekanan yang dirubah pada sudu turbin, dan turbin tidak memerlukan rumahan untuk operasinya. Hukum kedua Newton mengGambarkan transfer energi untuk turbin impuls. Turbin impuls paling sering digunakan pada aplikasi turbin tekanan sangat. Pada turbin jenis ini, proses ekspansi (penurunan tekanan) fluida terjadi pada sudu-sudu tetap turbin. Contohnya : Turbin Pelton, Turgo, Crossflow dan Screw. 1. a. Turbin Pelton Turbin Pelton disebut juga turbin impuls atau turbin tekanan rata atau turbin pancaran bebas karena tekanan air keluar nosel sama dengan tekanan atmosfer. Dalam instalasi turbin ini semua energi (geodetik dan tekanan) dirubah menjadi kecepatan keluar nosel. Energi yang masuk kedalam roda jalan dalam bentuk energi kinetik. Ketika melewati roda turbin, energi kinetik tadi dikonversikan menjadi kerja poros dan sebagian kecil energi ada yang terlepas dan ada yang digunakan untuk melawan gesekan dengan permukaan sudu turbin. Semua energi tinggi dan tekanan ketika masuk ke sudu jalan turbin dirubah menjadi energi kecepatan. Pancaran air tersebut yang akan menjadi gaya tangensial F yang bekerja pada sudu roda jalan. Kecepatan pancaran air dari nosel adalah sebagai berikut ; Ukuran-ukuran utama turbin pelton adalah diameter lingkar sudu yang kena pancaran air, disingkat diameter lingkaran pancar dan diameter pancaran air. Pengaturan nosel akan menentukan kecepatan dari turbin. Untuk turbin-turbin yang bekerja pada kecepatan tinggi jumlah nosel diperbanyak Hubungan antara jumlah nosel dengan keceptan sepesifik adalah sebagai berikut. Dimana nqT = kecepatan spesifik pada z nosel (rpm) z = jumlah nosel terpasang Turbin Pelton biasanya berukuran besar. Hal ini dapat dimaklumi karena turbin tersebut dioperasikan pada tekanan tinggi dan perubahan momentum yang diterima oleh sudu-sudu turbin sangat besar, sehingga dengan sendirinya struktur turbin harus kuat. Pada turbin Pelton, semua energi tinggi temapta dan tekanan ketika masuk ke sudu jalan turbin telah diubah menjadi enrgi kecepatan. Turbin Pelton terdiri dari dua bagian utama yaitu nosel dan roda jalan ( runner). Nosel mempunyai beberapa fungsi, yakni mengarahkan pancaran air ke sudu turbin, mengubah tekanan menjadi energi kinetik dan mengatur kapasitas kecepatan air yang masuk turbin. Jarum yang terdapat pada nosel berguna untuk mengatur kapasitas air dan mengarahkan konsentrasi air yang terpancar dari mulut nosel. Panjang jarum sangat menentukan tingakt

Ady Purnomo - 11301020003

Page 20

Pembangkit Tenaga Listrik


konsentrasi dari air, semakin panjang jarum nosel maka air akan emakin terkonsentrasi untuk memancarkan ke sudu jalan turbin. Roda jalan pada turbin berbentuk pelek (rim) dengan sejumlah sudu disekelilingnya. Pelek ini dihubungkan dengan poros dan seterusnya akan menggerakan generator. Sudu turbin Pelton berbentuk elipsoida atau disebut juga dengan bucket dan ditengahnya mempunyai pemisah air (splitter). b. Turbin Turgo

Turbin Turgo dapat beroperasi pada head 30 s/d 300 m. Seperti turbin pelton turbin turgo merupakan turbin impuls, tetapi sudunya berbeda. Pancaran air dari nozel membentur sudu pada sudut 20 o. Kecepatan putar turbin turgo lebih besar dari turbin Pelton. Akibatnya dimungkinkan transmisi langsung dari turbin ke generator sehingga menaikkan efisiensi total sekaligus menurunkan biaya perawatan. c. Turbin Crossflow Salah satu jenis turbin impuls ini juga dikenal dengan nama Turbin Michell-Banki yang merupakan penemunya. Selain itu juga disebut Turbin Osberger yang merupakan perusahaan yang memproduksi turbin crossflow. Turbin crossflow dapat dioperasikan pada debit 20 liter/sec hingga 10 m3/sec dan head antara 1 s/d 200 m. Turbin aliran pemasukan air ke sudu turbin secara radial. Air dialirkan melewati sudu-sudu jalan yang membentuk silinder, pertama-tama air dari luar masuk ke dalam silinder sudu-sudu dan kemudian dari dalam ke luar. Jadi kerjanya roda jalan turbin ini adalah seperti turbin pelton yaitu hanya sebagian sudu-sudu saja bekerja mebalikkan aliran air. Turbin Crossflow menggunakan nozel persegi panjang yang lebarnya sesuai dengan lebar runner. Pancaran air masuk turbin dan mengenai sudu sehingga terjadi konversi energi kinetik menjadi energi mekanis. Air mengalir keluar membentur sudu dan memberikan energinya (lebih rendah dibanding saat masuk) kemudian meninggalkan turbin. Runner turbin dibuat dari beberapa sudu yang dipasang pada sepasang piringan paralel. 1. d. Turbin Screw Turbin screw merupakan pembalikan dari fungsi pompa screw. pompa secrew sendiri ditemukan oleh seorang ilmuwan yunani telah lebih dari 21 abad yang lalu dan sampai saat ini pompa ini masih dipakai. pada awalnya archimedes menciptakan pompa ini bertujuan untuk mengeluarkan air dari bagian dalam kapal. Kemudian archimedes sendiri merancang ulang pompa ini untu digunaan untuk menaikkan air dari sungai. 1. 2. Turbin Reaksi Turbin reaksi digerakkan dengan air, yang merubah tekanan sehingga melewati turbin dan menaikkan energi. Turbin reaksi harus menutup untuk mengisi tekanan air (pengisap) atau mereka harus sepenuhnya terendam dalam aliran air. Pada turbin jenis ini, proses ekspansi (penurunan tekanan) fluida terjadi pada sudu-sudu pengarah (tetap) dan sudu-sudu penggerak (jalan). Contohnya : Turbin Francis, Turbin Kaplan dan Turbin Propeller.

Ady Purnomo - 11301020003

Page 21

Pembangkit Tenaga Listrik


a. Turbin Francis

Turbin francis merupakan jenis turbin merupakan jenis turbin tekanan lebih. Sudunya terdiri atas sudu pengarah dan sudu jalan, yang keduanya terendam dalam air. Perubahan energi terjadi seluruhnya dalam sudu pengarah dan sudu gerak, dengan mengalirkan air ke dalam sebuah terusan atau dilewatkan ke dalam dengan mengalirkan air ke dalam sebuah cincin yang berbentuk spiral atau rumah keong. 1. b. Turbin Kaplan Turbin Kaplan merupakan turbin tekanan yang spesial. Sudu jalannya kemurniannya kecil dan pada saluran sudu jalan belokannya kecil. Sudu jalan dapat diatur saat bekerja, kedudukannya dapat diatur dan disesuaikan dengan tinggi jatuh air sehingga sesuai untuk pusat tenaga air pada aliran sungai. Sudu roda jalan turbin Kaplan mirip roda propeller, yang letak sudunya terpisah jauh satu sama lainnya. Turbin Kaplan terdiri atas bermacam-macam tipe yaitu seperti Table 2.1 dan dapat dilihat pada Gambar 2.25 bawah ini : Tabel 2.1 Tipe Turbin Kaplan Vertical kaplan Inverse semi kaplan siphon Kaplan inclined right angel Inclined semi kaplan siphon c. Turbin Propeller Pada dasarnya turbin propeller terdiri dari sebuah propeller (baling-baling), yang sama bentuknya dengan baling-baling kapal laut, yang dipasang pada tabung setelah pipa pesat. Turbin propellerbiasanya mempunyai tiga sampai enam sudu, biasanya tiga sudu untuk turbin yang mempunyai head sangat rendah dan aliran air diatur oleh sudu statis atau wicket gate yang dipasang tepat di hulupropeller. Turbin propeller ini dikenal sebagai fixed blade axial flow turbine karena sudut sudu rotornya tidak dapat diubah. Efisiensi operasi turbin pada beban sebagian ( part-flow) untuk turbin jenis ini sangat rendah. E. Segitiga Kecepatan 1. Turbin Aksi Segitiga Kecepatan Pada Turbin Pelton Vertical semi kaplan siphon Kaplan S Semi kaplan in pit

Ady Purnomo - 11301020003

Page 22

Pembangkit Tenaga Listrik


Pada roda turbin, terdapat sudu dan fluida kerja yang mengalir melalui ruang diantara sudu tersebut. Apabila kemudian ternyata bahwa roda turbin dapat berputar, maka tentu ada gaya yang bekerja pada sudu. Gaya tersebut timbul karena terjadinya perubahan momentum dari fluida kerja yang mengalir diantara sudu. Jadi, sudu haruslah dibentuk sedemikian rupa sehingga dapat terjadi perubahan momentum pada fluida kerja tersebut. Kecepatan blade (blade velocity), dimana kecepatannya searah kecepatan sudut dan tegak lurus poros, dilambangkan dengan u. Kecepatan relatif, dimana kecepatannya searah penampang blade, dilambangkan dengan Vj. Kecepatan absolute, merupakan penjumlahan/resultan arah kecepatan blade dengan kecepatan relatif. Untuk memudahkan analisisnya, maka pertama-tama akan diadakan beberapa idealisasi sebagai berikut: 1. Aliran tunak (steady), uniform parallel dan satu dimensi 2. Tidak ada benda lain di dalam ruang antara sudu-sudu 3. Pengaruh gravitasi diabaikan 2. Turbin Reaksi Segitiga Kecepatan Pada Turbin Francis Pada turbin Francis, air dilewatkan pada sebuah terusan atau pada sebuah cincin berbentuk spiral (rumah keong). Perubahan energi seluruhnya terjadi di dalam sudu pengarah dan sudu gerak. Aliran air masuk ke sudu pengarah dengan kecepatan c1 dan energinya adalah: Air yang keluar dari sudu pengarah dengan kecepatan c1 dan energinya adalah: Dalam mencapai kondisi seperti ini sebagian dari energi ketinggian H sudah dipakai. Karena sudu pengarah harus membentuk sudu tertentu dan penampang bagian air keluar lebih sempit daripada penampang masuknya maka menurut persamaan kontinuitas kecepatan air yang lewat sudu pengarah naik dari c0 menjadi c1. Dari u1, c1 dan 1, segitiga kecepatan masuk bisa diGambar, sehingga didapat w1 dan sudut masuk1, seperti pada Gambar 2.37. Selain itu juga bisa diperoleh harga c1u dan w1u. Dengan penurunan tekanan selanjutnya maka sisa energi yang masih ada akan bekerja di sudu jalan. Karena penyempitan saluran keluar sudu jalan A2, maka kecepatan air masuk w1 naik menjadi w2 = V/A2, yang sesuai dengan perbandingan A1:A2. F. Sistem Pembangkit Listrik Instalasi Turbin Pelton Pada PLTMH Pemanfaatan energi air sudah banyak dimanfaatkan di negara kita, mulai dari teknologi yang sederhana seperti kincir air sampai yang menggunakan teknologi yang lebih canggih dengan menggunakan turbin. Cara pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) ini bekerja hampir sama dengan pembangkit listrik tenaga air biasa, cuma metodenya saja yang berbeda. Pembangkit listrik tenaga air skala besar memanfaatkan tenaga air dengan cara membuat dam besar yang selalu menimbulkan masalah lingkungan maupun penggusuran. Sedangkan pltm memanfaatkan tenaga air hampir-hampir tidak menggangu aliran air tersebut. Untuk mendapatkan beda tinggi (head), air dialirkan ke Forebay. Dari sini air masuk ke pipa pesat dan dialirkan ke turbin. Air yang dialirkan memutar sudu-sudu turbin yang digunakan untuk memutar generator sehingga menghasilkan listrik.

Ady Purnomo - 11301020003

Page 23

Pembangkit Tenaga Listrik


Desain pembangkit listrik tenaga mikrohidro ini berbeda satu dengan lainnya, biasanya menyesuaikan dengan kondisi alam dimana PLTMH di bangun. Jenis turbin air yang biasa digunakan untuk pembangkit listrik tenaga mikrohidro ini tergantung head dan debit air yang tersedia. Yang biasa dipakai di indonesia adalah jenis turbin impuls ( crossflow). Turbin crossflow mempunyai empat bagian utama yaitu nosel, runner, guide vane, dan casing. Air masuk keturbin melalui pipa pesat. Pada ujung pipa pesat dipasang adaptor, tempat merubah penampang menjadi persegi. Dari adaptor air masuk ke nosel yang berbentuk persegi dan menembakan air selebar runner (bentuk pancaran air persegi). Sebelum mengenai runner kecepatan dan sudut jatuh air ke runner. Untuk air dengan head 3 sampai 200 m dengan kapasitas aliran 0,03 sampai 10 meter kubik perdetik daya yang didapat antara 2 sampai 1500 kW cukup untuk kebutuhan rumah tangga. Klasifikasi jenis pembangkit dilihat dari daya keluaran turbin: G. Large-hydro; daya keluaran sampai 100 MW Medium-hydro; daya keluaran mulai 15 100 MW Small-hydro;daya keluaran mulai 1 15 MW Mini-hydro;daya keluaran mulai 100 kW- 1 MW Micro-hydro;daya keluaran mulai 5kW 100 kW Pico-hydro;daya keluaran sampai 5kW Kriteria Pemilihan Turbin

Ada beberapa faktor yang mendasari perencanaan dan pemilihan suatu turbin air. Faktor-faktor tersebut yang terutama antara lain adalah: 1. Debit aliran air 2. Head atau tinggi air jatuh 3. Kecepatan spesifik 4. Putaran turbin 5. Putaran pesawat yang digerakkan 6. Posisi poros turbin 7. Biaya pembangunan instalasi Dari sekian banyak faktor tersebut di atas, yang paling menentukan adalah debit dan head aliran air. Ukuran atau dimensi turbin air sangat tergantung kepada debit dan head air ini. Debit air yang besar pada head tertentu akan memerlukan turbin air ukuran besar, dimensi turbin air cenderung lebih kecil. Dengan demikian debit dan head air ini secara tidak langsung akan menentukan biaya pembuatan turbin air berikut pembangkitnya. Disamping itu debit dan head air ini beserta jumlah putaran pesawat yang digerakkannya akan mempengaruhi juga dalam penentuan putaran turbin sekaligus kecepatan spesifiknya. Demikian juga debit dan head air ini akan menentukan juga posisi turbin, yang mana turbin-turbin dengan debit air yang besar biasanya mempunyai poros vertikal. Pemilihan turbin kebanyakan didasarkan pada head air yang didapatkan dan kurang lebih pada ratarata alirannya. Umumnya, turbin impuls digunakan untuk tempat dengan head tinggi, dan turbin reaksi digunakan untuk tempat dengan head rendah. Turbin Kaplan baik digunakan untuk semua jenis debit dan head, efisiensinya baik dalam segala kondisi aliran.

Ady Purnomo - 11301020003

Page 24

Pembangkit Tenaga Listrik


Turbin kecil (umumnya dibawah 10 MW) mempunyai poros horisontal, dan kadang dipakai juga pada kapasitas turbin mencapai 100 MW. Poros Pelton bisa vertikal maupun horisontal karena ukuran turbin lebih kecil dari head yang di dapat atau tersedia. Beberapa turbin impuls menggunakan beberapa semburan air tiap semburan untuk meningkatkan kecepatan spesifik dan keseimbangan gaya. Kecepatan Spesifik Kecepatan spesifik dari sebuah turbin juga dapat diartikan sebagai kecepatan ideal, persamaan geometris turbin, yang menghasilkan satu satuan daya tiap satu satuan head. Kecepatan spesifik tubin diberikan oleh perusahaan (dengan penilaian yang lainnya) dan dan selalu dapat diartikan sebagai titik efisiensi maksimum. Perhitungan tepat ini menghasilkan performa turbin dalam jangkauan head dan debit tertentu. Adapun performan dan karakteristiknya dapat dilihat pada tabel 2.2 dan Gambar 2.33 Tabel 2.2Jenis roda turbin air dan kecepatan spesifiknya Kecepatan Spesifik Efisiensi ns, (rpm) t, (%) 24 85 90 47 90 82 30 82 90 94 Francis 82 90 94 93 100 140 94 Propeler 140 250 94 85 H. Daerah Pengunaan Jenis-Jenis Konstruksi Turbin Jenis Turbin Pelton Tinggi Air Jatuh H, (ft) 6000 2000 2000 400 500 500 70 100 15 15 10

Pada Gambar berikut akan kelihatan daerah penggunaan jenis-jenis turbin. Pokok utama pada Gambar adalah adanya daerah penggunaan tipe turbin. Daerah yang dibatasi dengan garis terdapat banyak jenis turbin yang dibuat, jadi sebenarnya garis tersebut sudah bukan merupakan garis batas lagi. Karena ada turbin yang titik muatan beban penuhnya (titik pada kondisi beban maksimum turbin) terletak di bawah atau di atas daerah yang diberi tanda. Titik beban penuh turbin dapat juga memang terletak di bawah daerah tersebut, bila dari kondisi tempat membutuhkan pemasangan turbin dengan tinggi khusus dan berdasarkan alas an untuk menghindari kavitasi sehingga dengan demikian harus dipilih kecepatan spesifik yang kecil. I. Fenomena Pada Turbin a. Kavitasi Salah satu masalah yang sering timbul dalam perawatan turbin yaitu kavitasi. Kavitasi merupakan peristiwa terjadinya gelembung-gelembung uap yang kecil (minute microscopic bubbles) di dalam cairan (air) yang mengalir, dimana tekanan yang trjadi ditempat tersebut sama atau lebih rendah dari tekanan uap jenuhnya.

Ady Purnomo - 11301020003

Page 25

Pembangkit Tenaga Listrik


Pada saat gelembung-gelembung tersebut sampai pada daerah yang tekanannya lebih tinggi maka gelembung tersebut akan pecah dan mengakibatkan lubang-lubang kikisan pada permukaan dinding saluran hisap bagian atas (draft tube), sudu-sudu, dan rumah turbin. Selain itu juga akan menimbulkan getaran dan bunyi yang berisik. Kavitasi yang sangat besar akan menurunkan daya dan efisiensi turbin. Kavitasi dapat diantisipasi atau dikurangi dengan cara antara lain : 1. Memasang turbin pada tempat yang cocok, yaitu dengan memperkecil tinggi hisap agar tekanan air lebih rendah dari tekanan uap jenuhnya. 2. Memperbaiki konstruksi dan diusahakan agar tidak terdapat belokan-belokan yang tajam. 3. Menggunakan material yang mampu menahan erosi akibat pengikisan yang ditimbulkan oleh pecahnya gelembung-gelembung uap yang dibawa oleh air, dan material yang tahan terhadap korosi. Analisis kavitasi pada turbin reaksi akan dijelaskan dengan hukum Bernoulli dikerjakan pada Titik 1 dan Titik 2 sebagai berikut: Tinggi kecepatan pada titik 1 berbanding lurus dengan tinggi terjun efektif H. Agar tidak terjadi kavitasi maka tinggi tekanan pada titik 1 harus lebih besar atau sama dengan tinggi tekanan kavitasi. Oleh karena itu, persamaan ini dapat ditulis sebagai : dengan Hs adalah tinggi tekanan isap, Hv adalah tinggi tekanan kavitasi, Hatm adalah tinggi tekanan udara luar, adalah sigma turbin atau koefisien kavitasi, dan H adalah tinggi terjun netto/efektif. b. Kecepatan Liar (Run Away Speed) Kecepatan liar yaitu suatu kecepatan yang terjadi akibat pada waktu turbin bekerja dimana tiba-tiba bebannya dihentikan dengan tiba-tiba. Dalam hal tersebut timbul gejala bahwa roda turbin akan berputar dengan sangat cepat. Kekuatan turbin harus diperhitungkan terhadap kecepatan liarnyauntuk mencegah terjadinya kerusakan turbin atau generatornya. Kecepatan liar turbin air dapat dilihat seperti pada tabel 2.2 (ref : Wiranto Arismunandar) Tabel 2.3 Kecepatan liar turbin Jenis Turbin Kecepatan liar(% Kecepatan Kerja) KaplanFrancisImpuls (pelton) 250 300200 200 Kecepatan liar juga dipengaruhi oleh koefisien kavitasi ( ). Pengaruh karakteristik kavitasi terhadap kecepatan liarnya sangat kuat dalam suatu daerah tertentu dan juga tergantung dari jenis turbinnya. Kecepatan liar juga dipengaruhi oleh pembukaan pintu air atau katup, tetapi kecepatan liar yang maksimum tidak selalu terjadi pada permukaan pintu air yang maksimum. Kecepatan liar dapat diantisipasi atau dikurangi dengan cara, yaitu: pada bagian poros turbin dibuat suatu pengatur kecepatan (governor) yang dapat meredam putaran liar. c. Water Hammer

Ady Purnomo - 11301020003

Page 26

Pembangkit Tenaga Listrik


Suatu peristiwa di mana timbulnya gelombang bertekanan akibat dari fluida yang mengalir tiba-tiba berhenti atau arah alirannya berubah (perubahan momentum). Water hammer juga terjadi akibat katup pada air keluar turbin di tutup secara tiba-tiba sehingga tekanan di dalam turbin meningkat. Selain tekanan tinggi juga terjadi gelombang kejut sehingga menimbulkan suara keras seperti suara menempa / pukulan. Ini dapat menyebabkan kerusakan pada turbin. Water hammer dapat diantisipasi atau dikurangi dengan cara, yaitu: dengan membuat surge tank pada bagian atas dekat sumber air. Surge tank ini akan menampung air yang membalik pada saat katup ditutup, sehingga water hammer dapat dihindari.

Ady Purnomo - 11301020003

Page 27

You might also like