You are on page 1of 5

JUDUL PRAKTIKUM:

ALAT UKUR PANJANG


DAN KETELITIAN

Jumat, 14 Agustus 2009


Kelompok 7/XI IPA 1
Ketua Kelompok :
Willianto( )

Nama Anggota :

1. Eric (10)
2. Gracia ( )
3. Wilson ( )
4. Yulie ( )
I. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Siswa mampu menggunakan alat ukur besaran panjang
2. Siswa mampu membaca hasil pengukuran
3. Siswa mampu dan paham menentukan ketelitian alat ukur
4. Siswa mampu menyatakan hasil pengukuran

I. Peralatan dan Bahan


1. Mistar/ Meter
2. Jangka Sorong
3. Mikrometer Sekrup
4. Benda-benda yang akan di ukur

I. Landasan Teori
1. Mistar
Mistar adalah suatu alat ukur besaran panjang. Mistar
mempunyai hanya satu sakala yaitu skala utama. Mistar yang
skala terkecilnya 1 milimeter (mm), disebut mistar berskala
milimter dan jika skala terkecilnya 1 cm mistar berskala
centimeter. Untuk pengukuran dengan mistar berskala mm
pengukuran yang lebih kecil dari 1 mm merupakan taksiran,
untuk mistar berskala cm pengukuran yang lebih kecil dari 1 cm
adalah taksiran
2. Jangka Sorong
Jangka sorong adalah alat ukur besaran panjang. Jangka sorong
mempunyai dua jenis skala, yaitu Skala Utama terdapat pada
Rahang Tetap dan Skala Nonius atau Vernier terdapat pada
Rahan Geser/ Rahang sorong. Skala Nonius memiliki panjang 9
mm dan dibagi atas 10 skala. Besar satu skala nonius yang
berimpit dengan skala utama dalam 0,1 mm.
3. Mikrometer Sekrup
Mikrometer Sekrup dipakai untuk mengukur jarak antara dua titik
yang sangat kecil (besaran panjang). Mikrometer sekrup
mempunyai 2 jenis skala yaitu Skala Utama terdapat pada
Silinder Dalam dengan satuan dalam mm, dan Skala Nonius
yangterdapat pada selubung Luar yang memiliki 50 garis skala.
Suatu kali putar penuh selubung luar, maka rahang geser telah
maju atau mundur 0,5 mm, sehingga satu skala pada selubung
luar sama dengan jarak maju atau mundurnya rahang geser
sejauh 0,5 mm/ 50 = 0,01 mm.

I. Kegiatan Praktikum/ Prosedur Kerja


Mistar
1. Periksa titik nol pada mistar dan catat bila ad pergeserannya.
2. Ukur benda yang ingin diamati.

Jangka Sorong
1. Periksa skala nol pada skala utama berimpit dengan skala nol
pada skala nonius. Jika tidak berimpit, catatlah besarnya
pergeserannya.
2. Ukur benda yang ingin diamati.

Mikrometer Sekrup
1. Periksa skala nol pada selubung putar berimpit dengan garis
yang membujur pada skala utama. Jika tidak berimpit, maka
catatlah besarnya pergeseran.
2. Lalu ukur benda yang ingin diamati.

I. Data-data Hasil Praktikum


TABEL DATA PERCOBAAN

Mistar

Panjang Hasil Pengukuran X ± ΔX


Kotak Jangka 25,7 25.70 ± 0.5 cm
Sorong

Buku Jurnal 33,1 33.10 ± 0.5 cm

Kotak 16 16.00 ± 0.5 cm


Mikrometer

Termos 22 22.00 ± 0.5 cm


Jangka Sorong

Pembacaan Skala
Diameter X ± ΔX
Utama Nonius
Kotak isi pensil 7 8.5 * 0.05 = 7.425 ± 0.025
0.425 mm

Penghapus Pulpen 15 4 * 0.05 = 15.200 ± 0.025


0.2 mm

Tebal Buku Jurnal 3 3 * 0.05 = 3.150 ± 0.025


Fisika 0.15 mm

Kalkulator 64 9 * 0.05 = 64.450 ± 0.025


0.45 mm

Tebal permukaan 32 9 * 0.05 = 32.450 ± 0.025


bangku 0.45 mm

Mikrometer Sekrup

Pembacaan Skala
Tebal X ± ΔX
Utama Nonius
Kertas buku Jurnal 0 7 * 0.01 = 0.070 ± 0.005
0.07 mm

Kertas HVS 0 8 * 0.01 = 0.080 ± 0.005


0.08 mm

Kain flannel 0 43 * 0.01 = 0.430 ± 0.005


0.43 mm

Cover buku fisika 7 48 * 0.01 = 7.480 ± 0.005


0.48 mm

Spidol 15 21 * 0.01 = 15.210 ± 0.005


0.21 mm
II.Analisis Hasil Praktikum
Mistar
%Δx = Δx/x * 100%
= 0.5/16 * 100%
= 3.125 %
Jangka Sorong
%Δx = Δx/x * 100%
= 0.025/7.425* 100%
= 0.3367 %
Mikrometer Sekrup
%Δx = Δx/x * 100%
= 0.005/0.070 * 100%
= 7.142 %

III.Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan :
Dapat dikatakan bahwa dari ketiga alat – alat pengukur tersebut,
yang mempunyai pengukuran paling teliti adalah micrometer sekrup
karena mempunya nilai skala terkecil sehingga pengukuran lebih
akurat

Saran :
Untuk pengukuran benda yang lebih tipis, sebaiknya digunakan alat
ukur mkrometer sekrup, sebab pengukurannya lebih akurat, tetapi
untuk benda – benda yang panjang atau tebal, sebaiknya digunakan
mistar atau jangka sorong.

You might also like