You are on page 1of 22

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Unsur Tanah Jarang 2.1.1 Klasifikasi dan sifat unsur tanah jarang Unsur tanah jarang merupakan nama yang diberikan kepada unsur-unsur dalam susunan berkala mempunyai nomor ataom 57 sampai 71, ditambah dengan unsur skandium (Sc, nomor atom 21) dan yttrium ( , nomor atom !")# Unsur-unsur golongan lantanida yang dimaksud adalah lantanum ($a), serium (%e), praseodimium (&r), neodimium ('d), prometium (&m), samarium (Sm), europium ((u), gadolinium ()d), terbium (*b), dysporsium (+y), holmium (,o), erbium ((r), thulium (*m), ytterbium ( b), dan lutenium ($u) (Seno-ita, 2../)# 0erdasarkan nilai ekonomisnya di bidang industri, unsur tanah jarang terbagi menjadi dua kelompok yaitu (12+riscoll,1""1)3 a4 Unsur tanah jarang ringan yang terdiri atas lantanum, serium, praseodimium, neodimium, prometium, samarium dan europium (57$a sampai 5!(u)# b4 Unsur tanah jarang berat yang terdiri atas yttrium, gadolinium, terbium, dyspronium, holmium, erbium, thulium, ytterbium dan lutetium (56)d sampai
71

$u)#

0erdasarkan si7at-si7at kimia kristalnya yakni perbedaan jari-jari ion, maka 0er8elius membagi unsur tanah jarang menjadi (Su9argi dkk#, 2.1.)3 a4 :elompok serium (Cerium Earth) dengan jari-jari ion yang ber-ariasi antara 1,1 hingga 1,2 ; yaitu unsur lantanum ($a) hingga samarium (Sm)# b4 :elompok itrium (Yttrium Earth) dengan jari-jari ion yang lebih pendek dibandingkan dengan kelompok serium yaitu 1,. ;, terdiri dari unsur gadolinium ()d) sampai lutenium ($u)# :elompok itrium ini terdiri dari tiga sub-kelompok yaitu Terbium Earth ()d, *b), Erbine Earth (+y, ,o, (r, *m), dan Ytterbine Earth ( b, $u)# :elimpahan unsur tanah jarang di alam berbeda-beda# :elimpahnya dapat dilihat pada gambar 2#1 pada gambar tersebut terlihat unsur lantanida dengan nomor atom genap jumlahnya lebih melimpah dibandingkan dengan nomor atom ganjil# ,al ini dipengaruhi oleh si7at kestabilannya (,eyes, 1""/)#

)ambar 2#1 :ur-a kelimpahan unsur-unsur lantanida di alam (,eyes, 1""/)

0erkumpulnya unsur tanah jarang tersebut dalam suatu mineral dikarenakan adanya kemiripan si7at kimia dan 7isika dari unsur-unsur tersebut# ,al ini disebabkan oleh kon7igurasi elektronnya yang mempengaruhi tingkat -alensinya# :enaikan jumlah elektron pada unsur-unsur tanah jarang tidak disertai dengan bertambahnya kulit elektron# ,al ini menyebabkan unsur-unsur tanah jarang mempunyai elektron terluar yang sama yaitu 5s, dengan jumlah elektron 6f dan 5d yang ber-ariasi (%otton et al#, 1""")# Si7at unsur-unsur tanah jarang yang hampir sama tersebut menyebabkan unsur-unsur ini sukar dipisahkan satu sama lain, namun penelitian tentang pemisahannya terus berkembang 9alaupun baru dalam tahap orientasi saja# Unsur tanah jarang merupakan logam dengan titik leleh tinggi dan titik didihnya bertambah dengan bertambahnya nomor atom# Secara umum unsur tanah jarang memiliki -alensi <!# 'amun dalam hal tertentu, serium memiliki -alensi <6# ,al ini dikarenakan oleh adanya kontraksi lantanida dimana bertambahnya muatan inti terhadap a9an elektron menjadi lebih kuat# +engan demikian, makin ke kanan muatan inti bertambah sedangkan kulit elektron tidak bertambah (%otton et al#,1""")# =on logam lantanida, $a!<, merupakan asam le9is yang keras, karena elektron pada orbital f ini hampir tidak dipengaruhi ligan# >da kecenderungan jari-jari atom dan ion lantanida menurun dengan kenaikan nomor atom, hal ini dikarenakan

kecilnya e7ek perisai elekton 6f sehingga menyebabkan inti atom menarik elektron dengan kuat dengan meningkatnya nomor atom# :ompleks lantanida biasanya berkoordinasi antara 5-12 (>ndriyati, 2..")# =on lantanida yang memiliki elekton tidak berpasangan ber9arna dan paramagnetik# ,al ini dikarenakan elektron-elekton 6f adalah elektron dalam dan terlindung sangat e7ekti7 dari pengaruh gaya luar oleh tumpukan kulit 5s2 dan 5p5 sehingga hanya terdapat pengaruh yang benar-benar lemah dari medan ligan menimbulkan pita serapan yang sangat sempit dan si7at magnetik ion-ion sedikit dipengarihi oleh kimia9i sekelilingnya (%otton ? @ilkinson, 2..7)# :eunggulan unsur tanah jarang secara umum adalah memiliki kekuatan mekanis yang cukup baik, mempunyai titik leleh yang relati7 tinggi, mempunyai tampang lintang serapan neutron yang besar dan banyak memiliki si7at yang lain yang menguntungkan sehingga dapat banyak diman7aatkan dalam berbagai bidang teknologi (@asito ? 0yantoro, 2..")#

2.1.2 Sumber unsur tanah jarang Unsur tanah jarang di alam selalu berpasanganA bersama-sama terdapat dalam satu mineral, baik berupa kelompok maupun sub-kelompok (Su9argi dkk#, 2.1.)# Bineral unsur tanah jarang dalam berbagai batuan merupakan mineral sekunder dan

bukan sebagai mineral utama pembentuk batuan (12+riscoll, 1""1)# Bineral-mineral yang paling umum sebagai mineral unsur tanah jarang terdiri dari basnasit, monasit dan senotim# Secara keseluruhan ada lebih dari 2.. mineral logam tanah jarang di alam yang dapat dikelompokan sebanyak lima kelompok# &ada *abel 2#1 menunjukkan klasi7ikasi mineral utama unsur tanah jarang yaitu bastnasit, monasit dan senotim dinyatakan dengan rumus kimia sederhana (Su9argi dkk#, 2.1.)# *abel 2#1 :lasi7ikasi mineral unsur tanah jarang (Su9argi dkk#, 2.1.) :elompok Clourida %ontoh mineral Tisonite atau ceriflouride (%eC!) dan -ariasi hydrous mineral yaitu Floucerite D%e(1,)C2E Yttroflouride (%aC2 C!) Apatit (%a,%e)5D(&,Si!)16E!(1,C) Parisite (%e,$a)2%aC2(%1)! Pyrochlore ('a,%a,%e)2'b215C Lanthanite (%e2(%1!)!#/,21) Ancylite (Sr,%e (%1!)(1,)#,21) Bonasit (%e&16) atau (%e,$a,'d,*h)(&16,Si16) atau ($a,%e,'d)&16 Senotim ( &16) Orthite (%e,%a, )(>l,Ce)!(Si16)(1,) Gadolinite (Ce( )20e2(Si211.) Brannerite (U,%a,C, ,*h)!(*i,Si)515 atau (U,%a,%e) (*i,Ce)215 Firkon (Fr,*h, ,%e)Si16 Cerite (%e,%a)"(Bg,Ce)Si7(1,1,,C)2/ Euxinite ( ,%a,%e,U,*h)('b,*a,*i)215 Fer usonite ( ,%a,%e,U,*h)('b,*a,*i)16 Thort!eitite (Sc, )2Si217

:arbonat Cos7at Silikat

Bineral tanah jarang lainnya

:elompok unsur tanah jarang ringan biasanya terdapat di dalam mineral golongan karbonat dan 7os7at# :elompok unsur tanah jarang berat biasanya terdapat di dalam mineral golongan bentuk oksida# Sedangkan dalam mineral silikat mengandung keduanya baik kelompok unsur tanah jarang ringan maupun kelompok unsur tanah jarang berat (:ana8a9a ? :amitani, 2..5)#

)ambar 2#2 :andungan unsur tanah jarang dalam mineral Bonasit, 0asnasit dan Senotim (&oirier, 1"7")#

1ksida-oksida dari unsur tanah jarang biasanya terdapat bersama-sama dalam campuran bijih seperti monasit, basnasit dan senotim, yang disebabkan oleh si7atsi7atnya yang hampir sama# >danya kemiripan si7at dari unsur tanah jarang inilah yang menyebabkan proses pemisahan unsur-unsur tanah jarang lebih sulit dan mahal

namun lebih mudah untuk dipisahkan dari unsur-unsur lain dan sukar dipisahkan satu sama lain (Suhala ? >ri7in, 1""7)# Sumber-sumber mineral tanah jarang di dunia sebagian besar tersebar di =ndia, %ina, >ustralia, 0rasil dan >7rika Selatan (@inter, 2.11)# Sedangkan di =ndonesia dapat ditemui di :alimantan, :epulauan $imapuluh, =rian Gaya, 0angka dan 0elitung (Gohari ? :untjara, 1""1)#

2.1.

Kegunaan unsur tanah jarang &enggunaan unsur tanah jarang saat ini sangat beragam, umumnya untuk

industri-industri yang menggunakan teknologi tinggi# *abel 2#2 menunjukkan penggunaan unsur tanah jarang di bidang industri (Su9argi dkk#, 2.1.)# &roduk-produk unsur tanah jarang yang merupakan hasil pengolahan dan kemurnian terdiri dari tiga jenis, yaitu (Suhala ? >ri7in, 1""7)3 a4 :ombinasi atau gabungan unsur tanah jarang berbentuk senya9a klorida, 7luorida, asetat, karbonat, nitrat oksalat, baik berupa konsentrat mineral tanah jarang atau garam tanah jarang (produk pemurnian)# b4 Unsur tanah jarang tunggal, berupa logam tanah jarang atau oksida tanah jarang dengan kemurnian ""H# c4 $ogam paduan seperti mischmetal, tanah jarang silisida dan ferrocerium#

*abel 2#2 +a7tar penggunaan unsur tanah jarang (Su9argi dkk#, 2.1.I 12+riscoll, 1""1)#

Unsur Serium

$anthanum 'eodimium &raseodimium Samarium )adolinium (uropium =trium Skandium (rbium *erbium

:egunaan &elindung radiasi pada bagaian depan sinar katoda, katalis dalam pengolahan minyak, bahan pelapis, tambahan dalam cat (pengganti timah hitam), pencegah korosiAkarat dan meningkatkan pembakaran :atalis, penahan panas, bahan layar tele-isi, lensa, serat optik, baterai $i-'i, kapasitor dan keramik 0ahan pembuat kapasitor, 7ilter tele-isi dan katalis :atalis dalam pengolahan minyak, konduktor kristal superionik 0ahan pembuat magnet dan industri laser +igunakan pada sinar J dan elektrolit dengan temperatur tinggi 0ahan campuran 7os7or dan tabung tele-isi ber9arna dan lampu 7luoresen 0ahan campuran 7os7or pada tabung tele-isi ber9arna dan lampu 7luoresen, kristal kaca, keramik, katalis :eramik, laser, lampu merkuri 0ahan 7ilter tele-isi 0ahan lampu ber9arna dan tabung sinar katoda pada tele-isi dan monitor komputer

2#2I

Sen!tim Senotim merupakan ittrium orto7os7at alam yang memiliki sedikit kandungan

unsur tanah jarang seperti b, (r, dan +y# Bineral ini memiliki bentuk kristal berupa

"

tetragonal dengan kekerasan 6-5 dan gra7itasi spesi7iknya 6,6-5,1# 'amun memiliki kandungan ittrium yang cukup tinggi dibandingkan dengan monasit# Senotim memiliki dua belahan arah prismatik yang sempurna dan patahan yang tidak merata dan tidak teratur# Senotim memiliki indeks re7raksi sekitar 1,72.-1,/15# Senotim terlihat ber9arna pink, kuning atau coklat kekuningan bila menggunakan alat spekto7otometer dan terlihat ber9arna coklat keemasan, coklat keabu-abuan atau coklat kehijauan dalam cahaya biasa (Kernilli et al#, 2..7)# Senotim adalah senya9a logam tanah jarang 7os7at dalam bentuk struktur kristal tetragonal dengan kadar itrium ( ) L M 2. H# *otal kadar campuran logam tanah jarang berkisar antara 55 H sampai 7. H $*G21!# &engotor-pengotor yang sering terikat dalam pasir senotim yaitu >l, Ce, Bg, Si, *i, dan Fr (@asito ? 0yantoro, 2..")# Senotim memiliki unsur-unsur penyusun yang banyak dengan proporsi yang ber-ariasi yang disajikan dalam persen berat pada tabel komposisi senotim berikut3 *abel 2#! :omposisi persen berat unsur penyusun senotim yang dianalisis dengan menggunkan "#ray Fluorescence (JNC) (>leO et al$, 1""/)#

'o# 1# 2# !# 6# 5#

:omposisi $antanum ($a21!) Serium (%e21!) &raseodimium (&r21!) 'eodimium ('d21!) Samarium (Sm21!)

H berat !,57 5,77 .,/. 2,7. .,7.

1.

5# 7# /# "# 1.# 11# 12# 1!# 16# 15# 15# 17# 1/# 1"# 2.#

(uropium ((u21!) )adolinium ()d21!) *erbium (*b21!) +isprosium (+y21!) ,olmium (,o21!) (rbium ((r21!) *ulium (*m21!) =terbium ( b21!) $utesium ($u21!) =trium ( 21!) Uranium (U!1/) *orium(*h12) Silikon (Si12) *itanium (*i12) Cos7or(&215)

.,26 1,.! .,25 2,6! .,5. 2,.5 .,!6 2,25 .,!1/ 21,6. .,/./ 1,7. 5,1. 7,!. 2!,5.

)ambar 2#! &asir Senotim (kiri) dan Bineral Senotim (kanan) (http3AA999#alibaba#comAproduct-7reeA/...2"5!2AJenotimeP &16PmineralsA sho9image#html, http3AA999#mindat#orgAphoto-1!"2.!#html) diakses pada tanggal ! >gustus 2.11

2#!I

"ek!m#!sisi unsur tanah jarang +ekomposisi pada dasarnya adalah reaksi penguraian menjadi dua atau lebih

senya9a atau unsur yang lebih sederhana (Nidha, 2..5)# *ahapan dekomposisi umum

11

dilakukan sebelum melakukan analisis sampel dan merubah sampel menjadi suatu bentuk materi yang dapat diukur# Betode dekomposisi yang la8im dilakukan diantaranya3 14 $ara kering %fusion decompotition& %uplikan mineral dilebur dengan suatu 8at pelebur (7luO) yang sesuai# ,asil leburannya dilarutkan dalam asam# Betoda ini memungkinkan proses pelarutan cuplikan berlangsung sempurna# Selama proses peleburan berlangsung, lelehan 8at pelebur akan melarutkan contoh mineral dengan sempurna karena selama pemanasan pelebur akan memecahkan matrik contoh# 0ila campuran didinginkan dan dilarutkan dengan asam akan diperoleh larutan yang siap untuk diukur (:opunec ? 'go-Banh, 1""!)# Sejumlah garam alkali digunakan dalam dekomposisi mineral disajikan dalam tabel garam alkali berikut3 *abel 2#6 )aram-garam alkali yang dapat digunakan dalam dekomposisi (:opunec ? 'go-Banh, 1""!)#

'o# 1# 2# !# 6# 5#

'ama )aram $i01! $i20617 'a2%1! :2%1! 'a1,

*itik $eleh (o%) /65 "!. /51 /"1 !1/

12

5# 7# /# "# 1.# 11# 12#

:1, 'a20217 'a212 :12 :C :,C2 :2S217

!5. 761 6/. !/. /65 225 !..

*eknik dekomposisi dengan garam alkali memiliki kelemahan bila digunakan dengan metoda analisis instrumen karena kandungan garamnya yang sangat tinggi# :andungan garam yang tinggi dengan metode >>S atau =%&->(S menyebabkan ketidakteraturan kerja nebuli8er, penyumbatan peralatan pembakar pada >>S, timbul sinyal latar belakang dan e7ek penghamburan cahaya#

24 $ara basah %wet decompotition& &roses dekomposisi ini dilakukan dengan melalui proses penuaan (di estion)# +ekomposisi dilakukan dengan penambahan suatu asam atau basa terlebih dahulu, kemudian dipanaskan pada 9aktu dan suhu tertentu# +ekomposisi dengan menggunakan asam adalah metoda pelarutan yang paling umum digunakan

1!

(:opunec ? 0eniti8, 1""1)# >sam-asam yang sering digunakan dalam dekomposisi disajikan dalam tabel berikut 3 *abel 2#5 >sam yang digunakan dalam dekomposisi beserta si7at 7isiknya (:opunec ? 0eniti8, 1""1)#

'o# 1# 2# !# 6# 5# ,C

>sam

:onsentrasi (H asam) 6/ 7. 7. !5 "/

+ensitas (g m$-1) 1,15 1,57 1,62 1,1/ 1,/6

*itik didih (o%) 112 2.! 12. 11. !!/

,%$16 ,'1! ,%$ ,2S16

!4 "ek!m#!sisi dengan teknik b!m :emajuan penting dalam pengembangan pelarutan mineral adalah teknik pelarutan contoh dengan mengunakan bom yang diperkernalkan oleh 0ernas# 0om terbuat dari bejana te7lon dengan penutup, sementara bagian luarnya terbuat dari bahan stainless steel sebagai jaket penahan tekanan (Nidha, 2..5)# 0ila dalam prosedur sampel membutuhkan larutan ,C atau campuran ,%$16 dengan ,'1! maka pelarutan membutuhkan tempat yang mampu untuk menahan suhu tinggi dalam proses dekomposisi dan tidak larut dalam penambahan asam sehingga digunakan bejana tertutup yang terbuat dari te7lon yang dilapisi baja# Selanjutnya bom te7lon

16

dipanaskan ke dalam o-en# 0aja yang melapisi te7lon bertujuan untuk mendekomposisi secara sempurna dengan memberikan pemanasan yang merata# :euntungan dekomposisi dengan teknik ini adalah tidak mengadsorpsi unsur-unsur renik yang akan dianalisis, lebih terkontrol, kehilangan dan kontaminasi dengan terhadap sampel selama reaksi berlangsung dapat dikurangi (Nidha, 2..5I Seno-ita, 2../)#

)ambar 2#6 >lat bom te7lon (http3AA999#geology#utoronto#caA7acilities Acosmochemistr -laboratoryAcosmochemimagesA+S%C.!6/#G&)AimagePpre-ie9) diakses pada tanggal 2/ >gustus 2.11

2#6I

Pengenda#an &engendapan merupakan salah satu metode pemisahan unsur logam tanah

jarang yang cukup banyak digunakan# &engendapan dilakukan dengan mengubah 8at yang akan dipisahkan menjadi suatu 7asa baru yaitu dalam bentuk padatan (endapan)#

15

&roses pengendapan dapat dipakai untuk peningkatan kadar unsur dan juga untuk pemisahan unsur dengan unsur yang lain# &roses pengendapan merupakan proses pemisahan yang mudah, cepat dan murah# &ada prinsipnya pemisahan unsur - unsur dengan cara pengendapan karena perbedaan besarnya harga hasil kali kelarutan (solubility product constantA:Sp)# &roses pengendapan adalah proses terjadinya padatan karena mele9ati besarnya :Sp, yang harganya tertentu dan dalam keadaan jenuh# Untuk memudahkan, :Sp diganti dengan p:Sp L 7ungsi logaritma L - log :Sp merupakan besaran yang harganya positi7 dan lebih besar dari nol, sehingga mudah untuk dimengerti# >O0y(s) QLLR O>y<(aS) < y0O- (aS) (1) :Sp L D>y<EO D0O- Ey (2) Gika harga :Sp kecil atau p:Sp besar, unsur atau senya9a mudah mengendap# Gika harga :Sp besar atau p:Sp kecil, unsur atau senya9a sulit mengendap (Suyanti dkk#, 2../)# &roses terbentuknya endapan melalui 2 tahap proses yaitu ()eankoplis, 1""!)3 14 *ahap pembentukan inti atau nukleasi

15

=on-ion dari molekul yang akan diendapkan mulai membentuk inti, yaitu pasangan ion menjadi butir-butir sangat kecil yang berisi beberapa molekul# =nti ini masih terlalu kecil untuk mengendap# 2# *ahap pertumbuhan inti &ada tahap ini, inti tumbuh menjadi butiran yang lebih besar# =nti tersebut menarik molekul-molekul lain membentuk butiran yang lebih besar, sehingga terbentuk endapan# &erhitungan e7isiensi pengambilan unsur3

(Suyanti dkk#, 2../)# Untuk mendapatkan endapan logam tanah jarang dari pasir senotim dapat dilakukan dengan beberapa metode pengendapan yaitu pengendapan rangkap sul7at, bikromat, dan hidroksida# &engendapan hidroksida merupakan salah satu cara untuk memisahkan atau mengambil unsur logam tanah jarang yang terdapat dalam pasir senotim# &rosesnya dilakukan dengan menambahkan larutan amoniaA', !(aS) ke dalam konsentrat logam tanah jarang hasil dijesti pasir senotim sehingga terbentuk endapan logam tanah jarang hidroksida D$*G(1,)!E (@asito ? 0yantoro, 2..")#

17

2#5I S#ektr!metri X-ray Fluorescene Spektroskopi JNC adalah teknik analisis unsur yang membentuk suatu

material dengan dasar interaksi sinar-J dengan material analit# *eknik ini banyak digunakan dalam analisa batuan karena membutuhkan jumlah sample yang relati7 kecil ( M 1 gram)# *eknik ini dapat digunakan untuk mengukur unsur-unsur yang terutama banyak terdapat dalam batuan atau mineral# Sampel yang digunakan biasanya berupa serbuk hasil penggilingan atau pengepressan menjadi bentuk 7ilm# &rinsip JNC adalah apabila elektron dari suatu kulit atom bagian dalam dilepaskan, maka elektron yang terdapat pada bagian kulit luar akan berpindah pada kulit yang ditinggalkan tadi sehingga menghasilkan sinar-J dengan panjang gelombang yang karakteristik bagi unsur tersebut (Sumantry, 2..7)#

)ambar 2#5 Bekanisme perpindahan elektron akibat penembakan sinar-J

1/

&ada teknik JNC digunakan sinar-J dari tabung pembangkit sinar-J untuk mengeluarkan elektron dari kulit bagian dalam untuk menghasilkan sinar-J baru dari sampel yang dianalisis# Seperti pada tabung pembangkit sinar-J, elektron dari kulit bagian dalam suatu atom pada sampel analit menghasilkan sinar-J dengan panjangpanjang gelombang karakteristik dari setiap atom di dalam sample# Untuk setiap atom di dalam sampel, intensitas dari sinar-J karakteristik tersebut sebanding dengan jumlah (konsentrasi) atom di dalam sampel# +engan demikian, bila ingin mengukur intensitas sinarTJ karakteristik dari setiap unsur, kita dapat membandingkan intensitasnya dengan suatu standar yang diketahui konsentrasinya, sehingga konsentrasi unsur dalam sample bisa ditentukan ()osseau, 2.11)# =nstrumen yang digunakan untuk melakukan pengukuran tersebut dinamakan "#%ay Fluorescence Spektrometer# &eralatan ini terdiri dari tabung pembangkit sinarJ yang mampu mengeluarkan elektron dari semua jenis unsur yang sedang diteliti# Sinar-J ini yang dihasilkan harus berenergi sangat tinggi karena anoda target dalam tabung pembangkit harus berupa unsur %r, Bo, @, atau >u# Sinar-J yang dihasilkan ini, kemudian dile9atkan melalui suatu kolimator untuk menghasilkan berkas sinar yang koheren# 0erkas sinar ini kemudian didi7raksikan oleh kisi kristal yang sudah diketahui nilai d-nya# +engan menggunakan persamaan Bra nU L 2d sinV 3

1"

keterangan3 n L orde pembiasan (n L 1,2,!,W) d L Garak antara dua bidang kisi V L Sudut sinar datang dengan bidang pantul U L &anjang gelombang sinar-J (%hen et al$, 2../)# kita dapat menentukan sudut dari sinar-J yang telah diketahui panjang gelombangnya# :emudian kristal dan detektor diatur untuk mendi7raksikan hanya panjang gelombang tertentu#

)ambar 2#5 Skema alat "#ray Fluorescene

2.

)ambar 2#7 >lat "#ray Fluorescene (http3AA999#9caslab#comAgi7A8sO1..e#jpg) diakses pada tanggal 2" >gustus 2.11

=ntensitas sinar-J karakteristik untuk setiap unsur yang sedang diukur ditentukan dengan cara merotasikan kristal dan detektor pada sudut yang dibutuhkan untuk mendi7raksi panjang gelombang karakteristik tersebut# =ntensitas sinar-J kemudian diukur untuk setiap unsur dan setiap unsur pada standar yang telah diketahui konsentrasinya# &ersamaan berikut digunakan untuk menentukan

konsentrasi unsur dalam analit3 %istd L k=istd %ian L k=ian +imana 3 %istd L konsentrasi suatu unsur dalam standar =istd L =ntensitas sinar-J unsur = dalam standar

21

%ian L konsentrasi unsur dalam analit =ian L =ntensitas sinar-J dari unsur = dalam analit k L konstanta kesebandingan >lat JNC memiliki kelebihan dibandingkan dengan alat pengukur lainnya diantaranya adalah (&o9er, 2.11) 3 a4 >kurasi yang tinggi, b4 +apat menentukan unsur dalam material tanpa adanya standar, c4 +apat menentukan kandungan mineral dalam bahan biologik maupun dalam tubuh secara langsung, d4 Nelati7 sederhana, cepat dan murah dalam analisisnya e4 Betodenya kering dan membutuhkan sampel yang relati7 sedikit dalam analisisnya# Sedangkan kelemahan dari metode JNC adalah3 a4 *idak dapat mengetahui senya9a apa yang dibentuk oleh unsur-unsur yang terkandung dalam material yang akan diteliti, b4 *idak dapat menentukan struktur dari atom yang membentuk material itu, c4 *idak cocok untuk menganalisis unsur-unsur yang sangat ringan seperti , , 'e,

22

d4 Untuk analisis cairan membutuhkan jumlah ,e yang besar#

You might also like