Professional Documents
Culture Documents
Anatomi Fisiologi
DEFINISI
Abortus adalah berakhirnya suatu kehamilan (oleh akibat-akibat tertentu) pada atau sebelum
kandungan.
KLASIFIKASI
C. Abortus Terapeutik
Abortus Imminens Abortus Insipiens Abortus Inkompletus (keguguran tidak lengkap) Abortus kompletus(kegug uran lengkap)
etiologi
Sebab-sebab abortus tersebut antara lain: 1. Etiologi dari keadaan patologis
a.
b.
c. d.
Faktor Janin ( Kelainan kromosom, Mutasi atau faktor poligenik ) Faktor ibu ( Infeksi, Keracunan, Penyakit Kronis , Trauma, Hubungan sexual yang berlebihan sewaktu hamil, Uterus terlalu cepat meregang ) Faktor Imunologis Faktor psikologis
3.
4. Abortus Komplitus yaitu : a) Perdarahan pervaginam, mungkin disertai hasil konsepsi b) Tampak pucat, konjungtiva anemis c) Tanda syok bila perdarahan banyak d) Kontraksi uterus (+)
-Patofisiologi terjadinya keguguran mulai dari terlepasnya sebagian atau seluruh jaringan plasenta yang menyebabkan perdarahan sehingga janin kekurangan nutrisi dan O2. -Bagian yang terlepas dianggap benda asing, sehingga rahim berusaha untuk mengeluarkan dengan kontraksi. -Pengeluaran tersebut dapat terjadi spontan seluruhnya atau sebagian masih tertinggal yang menyebabkan berbagai penyakit. Oleh karena itu, keguguran memberikan gejala umum sakit perut karena kontraksi rahim, terjadi perdarahan, dan disertai pengeluaran seluruh atau sebagian hasil konsepsi. Bentuk perdarahan bervariasi diantaranya: -Sedikit-sedikit dan berlangsung lama -Sekaligus dalam jumlah yang besar dapat disertai gumpalan -Akibat perdarahan tidak menimbulkan gangguan apapun; dapat menimbulkan syok, nadi meningkat, tekanan darah turun, tampak anemis dan daerah ujung (akral) dingin.
Bentuk pengeluaran hasil konsepsi bervariasi: -Umur kehamilan dibawah 14 minggu dimana plasenta belum terbentuk sempurna, dikeluarkan seluruh atau sebagian hasil konsepsi. -Diatas 16 minggu, dengan pembentukan plasenta sempurna dpat didahului dengan ketuban pecah diikuti pengeluaran hasil konsepsi, dan dilanjutkan dengan pengeluran plasenta berdasarkan proses persalinannya dahulu disebutkan persalinan immaturus. -Hasil kosepsi tidak dikeluarkan lebih dari 6 minggu, sehingga terjadi
PATOFISIOLOGI
Berbagai bentuk perubahan hasil konsepsi yang tidak dikeluarkan dapat terjadi: a. b. c. d. e. f. mola karnosa : hasil konsepsi menyerap darah, terjadi gumpalan seperti daging. mola tuberosa : amnion berbenjol-benjol, karena terjadi hematoma antara amnion dan karion fetus kompresus : janin mengalami mumifikasi, terjadi penyerapan kalsium, dan tertekan sampai gepeng. fetus papiraseus : kompresi fetus berlangsung terus, terjadi penipisan, laksna kertas. blighted ovum : hasil konsepsi yang dikeluarkan tidak mengandung janin, hanya benda kecil yang tidakberbentuk. missed abortion : hasil konsepsi yang tidak dikeluarkan lebih dari 6 minggu.
Pemeriksaan ginekologi : 1. Inspeksi Vulva Perdarahan pervaginam ada atau tidak jaringan hasil konsepsi, tercium bau busuk dari vulva. 2. Inspekulo Perdarahan dari cavum uteri, osteum uteri terbuka atau sudah tertutup, ada atau tidak jaringan keluar dari ostium, ada atau tidak cairan atau jaringan berbau busuk dari ostium. 3. Colok vagina Porsio masih terbuka atau sudah tertutup, teraba atau tidak jaringan dalam cavum uteri, besar uterus sesuai atau lebih kecil dari usia kehamilan, tidak nyeri saat porsio digoyang, tidak nyeri pada perabaan adneksa, cavum douglas tidak menonjol dan tidak nyeri.
Pemeriksaan penunjang 1. Tes Kehamilan Positif bila janin masih hidup, bahkan 2-3 minggu setelah abortus 2. Pemeriksaaan Doppler atau USG untuk menentukan apakah janin masih hidup 3. Pemeriksaan kadar fibrinogen darah pada missed abortion
KOMPLIKASI
PENATALAKSANAAN
Teknik aborsi dibedakan menjadi dua jenis yaitu: 1. Teknik bedah - Kuretose / dilatasi - Aspirasi haid - Laparastomi 2. Teknik medis - Oksitosin - Prostaglandin - Urea hiperosomik - Larutan hiperostomik intraamni
ASUHAN KEPERAWATAN
Pemeriksaan fisik
B1 (Breath) : a. RR= 18 x/menit b. Tidak ada suara nafas tambahan c. Tidak menggunakan alat bantu pernafasan B2 (Blood) : a. Tekanan darah b. Nadi keluarga : baik c. Suhu d. Hb e. Leukosit f. Akral dingin g. CRT > 2 detik : 60/40 mmHg : 50x/menit : 39o C : 5 gr/Dl : 15.000 Psikologis : - Ansietas
B5 (Bowel a. Nyeri di daerah perut b. Penurunan nafsu makan c. Frekuensi BAB 1 x/hari, berbau khas, konsistensi padat B6 (Bone) a. Penurunan aktivitas karena adanya nyeri b. Ekstremitas atas dan bawah dalam batas normal
kesimpulan