The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011
ISI HAL/ PAGE
CONTENTS
SURAT PERNYATAAN DIREKSI BOARD OF DIRECTORS STATEMENT
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 -------------- 3 - 7 CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION ---------------- 31 DECEMBER 2012 AND 2011
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 -------------- 8 - 9 CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME ---------------- 31 DECEMBER 2012 AND 2011
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 -------------- 10 - 11 CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY ---------------- 31 DECEMBER 2012 AND 2011
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 -------------- 12 - 14 CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS ---------------- 31 DECEMBER 2012 AND 2011
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 -------------- 15 - 188 NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS ---------------- 31 DECEMBER 2012 AND 2011
SURATPERNYATAANDIREKSI TENTANG TANGGUNGJAWABATASLAPORANKEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER2012dan2011 PTBANKPERMATATbk DAN ENTITASANAK Kamiyang bertandalangandi bawahini: 1. Nama David MartinFlelcher AlamalKanler JI.Jend.SudinmanKav.27, Jakarta12920 AlamalRumah JI. KemangTimurXVIII Ne.9 Jakarta NemerTelepen (021)5237788 Jabalan DirekturUlama 2. Nama SandeepJain AlamalKanler JI.Jend.Sudinman Kav.27 Jakarta12920 AlamalRumah JI. AdiliawarmanNe.16 NemerTelepen (021)5237788 Jabalan DirekturKeuangan Menyalakanbahwa: 1. Kami bertanggung jawab alas penyusunan dan penyajian laperan keuangan kenselidasian PT Bank PenmalaTbkdanEnlilasAnak; 2. Laperan keuangan kenselidasian PT Bank Penmala Tbk dan Enlilas Anak telah disusun dan disajikan sesuai dengan Siandar Akuntansi Keuangan di Indenesia; 3. a. Semua infenmasi dalam laperan keuangan kenselidasian PT Bank Penmala Tbkdan Entitas Anaklelahdimualsecaralengkapdanbenar; b. Laperan keuangan kenselidasian PT Bank Penmala Tbk dan Enlilas Anak lidak mengandung infenmasi alau fakta material yang lidak benar, dan lidak menghilangkan infermasi alaufaktamalerial; BOARDOFDIRECTORS'STATEMENT REGARDING THERESPONS/BIUTYFORTHECONSOLIDATED FINANCIALSTATEMENTS ENDED31 DECEMBER2012and2011 PTBANKPERMATATbk ANDSUBSIDIARIES We, theundersigned: 1. Name :DavidMartinFletcher Officeaddress :JI. Jend. SudirmanKav. 27, Jakarta12920 Residentialaddress:JI. KemangTimurXVIIINO.9 Jakarta Telephone :(021) 5237788 Title :PresidentDirector 2. Name :SandeepJain Officeaddress :JI. Jend. SudirmanKav. 27 Jakarta12920 Residentialaddress:JI. AditiawarmanNo.16 Telephone : (021) 5237788 Title :FinanceDirector Declarethat: 1. We are responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements of PT Bank Permata Tbk and Subsidiaries; 2. The consolidated financial statements ofPT Bank Permata Tbk andSubsidiaries have been prepared and presented in accordance with Indonesian FinancialAccountingstandards; 3. a. Allinformationhasbeendisclosedin acomplete and truthful manner in PT Bank Permata Tbk and Subsidiaries' consolidated financial statements; b. The consolidated financial statements of PTBankPermata Tbk and Subsidiaries do not contain any incOlTect information or material facts, nor do they omit information or material facts; PermataBankTower1 Tel. (021)5237899 WNw.permatabank.com JI.Jend.SudirmanKav.27 (021)5237999 Jakarta12920 (Hunting) Indonesia
I, .,,. 1,[:: i:::i:iil;;;!:;:<: :'1":.'"':1"1,,,,,11,',:::.[1',,::,;;";' . .
, , , ''''d,. ,,,,"',,, ,j:: 4. Kaml berlanggung jawab alas sistem pengendalian 4. We areresponsiblefortheinternalcontrolsystemof InternalPTBankPermalaTbk. PTBankPermataTbk. DemlklanpemyataanInl dlbuatdengansebenarnya. Thisstatemanthasbeenmadetruthfully. Jakarta,19 PebruarilFiebruary2013 Alasnamadanrnewakill DlreksliForandonbehalf oftheBoaroof Directors
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
3
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 December 2012 and 2011 and 1 J anuary 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
Catatan/ Notes 31 Desember 2012/ 31 December 2012 31 Desember 2011/ 31 December 2011 1 Januari 2011/ 1 J anuary 2011
ASET ASSETS
KAS 2b,2h,5,38,41 1.803.777 1.751.487 1.270.026 CASH
GIRO PADA BANK INDONESIA 2b,2h,2i,6, 38,41 9.336.202 7.322.383 4.539.282 CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA
GIRO PADA BANK-BANK LAIN - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp132 pada 31 Desember 2012, Rp146 pada 31 Desember 2011 dan Rp131 pada 1 Januari 2011 2b,2g,2h, 2i,2s,7, 38,40,41
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS - net of allowance for impairment losses of Rp132 on 31 December 2012, Rp146 on 31 December 2011 and Rp131 on 1 January 2011 Pihak ketiga 535.753 293.471 268.041 Third parties Pihak berelasi 244.618 82.639 34.591 Related parties
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK-BANK LAIN - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp11 pada 31 Desember 2012, Rp107 pada 31 Desember 2011 dan Rp298 pada 1 Januari 2011 2b,2g,2h, 2j,2s,8, 38,40,41
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS - net of allowance for impairment losses of Rp11 on 31 December 2012, Rp107 on 31 December 2011 and Rp298 on 1 January 2011 Pihak ketiga 12.735.324 8.368.877 4.524.023 Third parties Pihak berelasi 178.294 506.804 721.116 Related parties
ASET KEUANGAN UNTUK DIPERDAGANGKAN - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp42 pada 31 Desember 2012, Rp37 pada 31 Desember 2011 dan Rp3 pada 1 Januari 2011 2b,2g,2h, 2k,2s,9, 38,40,41
FINANCIAL ASSETS HELD FOR TRADING - net of allowance for impairment losses of Rp42 on 31 December 2012, Rp37 on 31 December 2011 and Rp3 on 1 January 2011 Pihak ketiga 196.926 515.458 2.559.412 Third parties Pihak berelasi 125 1.954 1.282 Related parties
TAGIHAN AKSEPTASI - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp16.286 pada 31 Desember 2012, Rp52.309 pada 31 Desember 2011 dan Rp69.619 pada 1 Januari 2011 2g,2h,2l,2s, 10,38,40,41
ACCEPTANCE RECEIVABLES - net of allowance for impairment losses of Rp16,286 on 31 December 2012, Rp52,309 on 31 December 2011 and Rp69,619 on 1 January 2011 Pihak ketiga 4.083.733 2.911.222 2.066.994 Third parties Pihak berelasi 10.167 1.798 353 Related parties
KREDIT YANG DIBERIKAN - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp1.349.611 pada 31 Desember 2012, Rp1.336.595 pada 31 Desember 2011 dan Rp1.549.061 pada 1 Januari 2011 2g,2h,2m,2s, 2t,11,38, 40,41
LOANS - net of allowance for impairment losses of Rp1,349,611 on 31 December 2012, Rp1,336,595 on 31 December 2011 and Rp1,549,061 on 1 January 2011 Pihak ketiga 93.379.285 67.990.379 51.275.170 Third parties Pihak berelasi 326.608 214.055 201.885 Related parties
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
4
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 December 2012 and 2011 and 1 J anuary 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
Catatan/ Notes 31 Desember 2012/ 31 December 2012 31 Desember 2011/ 31 December 2011 1 Januari 2011/ 1 J anuary 2011
EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp374 pada 31 Desember 2012, Rp721 pada 31 Desember 2011 dan Rp5.571 pada 1 Januari 2011 2b,2g,2h, 2n,2s,2t, 12,38,40,41
INVESTMENT SECURITIES - net of allowance for impairment losses of Rp374 on 31 December 2012, Rp721 on 31 December 2011 and Rp5,571 on 1 January 2011 Pihak ketiga 5.498.585 8.328.833 3.515.104 Third parties Pihak berelasi 201 14.086 - Related parties
ASET TETAP - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp575.466 pada 31 Desember 2012, Rp535.294 pada 31 Desember 2011 dan Rp482.293 pada 1 Januari 2011
2o,2s,2af,13 749.314 730.932 763.735 PREMISES AND EQUIPMENT - net of accumulated depreciation of Rp575,466 on 31 December 2012, Rp535,294 on 31 December 2011 and Rp482,293 on 1 January 2011
ASET TAKBERWUJUD - setelah dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai sebesar Rp5.125 pada 31 Desember 2012 dan Rp3.920 pada 31 Desember 2011 dan akumulasi amortisasi sebesar Rp193.048 pada 31 Desember 2012, Rp138.845 pada 31 Desember 2011 dan Rp103.012 pada 1 Januari 2011
1f,2p,2s, 14,49 255.579 283.721 284.341 INTANGIBLE ASSETS - net of accumulated impairment losses of Rp5,125 on 31 December 2012 and Rp3,920 on 31 December 2011 and accumulated amortization of Rp193,048 on 31 December 2012, Rp138,845 on 31 December 2011 and Rp103,012 on 1 January 2011
ASET PAJAK TANGGUHAN - bersih 2q,21 323.983 360.381 451.919 DEFERRED TAX ASSETS - net
ASET LAIN-LAIN - bersih 2r,2s,2t,15, 41,49 2.140.121 1.645.522 1.340.534 OTHER ASSETS - net
JUMLAH ASET 131.798.595 101.324.002 73.844.642 TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
5
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 December 2012 and 2011 and 1 J anuary 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
Catatan/ Notes 31 Desember 2012/ 31 December 2012 31 Desember 2011/ 31 December 2011 1 Januari 2011/ 1 J anuary 2011
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS LIABILITIES
LIABILITAS SEGERA
16,41 1.144.041 636.720 449.130) LIABILITIES PAYABLE ON DEMAND
SIMPANAN DARI NASABAH DEPOSITS FROM CUSTOMERS Giro 2g,2h,2u,17, 38,40,41 Demand deposits Pihak ketiga 18.769.270 14.804.661 12.119.245) Third parties Pihak berelasi 2.356.233 2.345.987 1.919.805) Related parties
Tabungan 2g,2h,2u,18, 38,40,41 Savings Pihak ketiga 22.944.552 16.860.895 12.667.884) Third parties Pihak berelasi 350.033 295.829 82.388) Related parties
Deposito berjangka 2g,2h,2u,19, 38,40,41 Time deposits Pihak ketiga 56.572.825 44.453.507 29.559.781) Third parties Pihak berelasi 3.921.564 4.022.408 3.135.824) Related parties
SIMPANAN DARI BANK-BANK LAIN
2g,2h,2u,20, 38,40,41 DEPOSITS FROM OTHER BANKS Pihak ketiga 1.597.472 1.191.939 322.362) Third parties Pihak berelasi 407.218 136.382 217.115) Related parties
LIABILITAS KEUANGAN UNTUK DIPERDAGANGKAN 2g,2h,2k,9, 38,40,41 FINANCIAL LIABILITIES HELD FOR TRADING Pihak ketiga 10.956 21.690 16.265) Third parties Pihak berelasi - 2.098 3.795) Related parties
UTANG AKSEPTASI 2g,2h,2l,10, 38,40,41 ACCEPTANCE PAYABLES Pihak ketiga 3.104.906 1.667.407 1.024.393) Third parties Pihak berelasi 268.069 495.063 28.528) Related parties
LIABILITAS PAJAK KINI 2q,21 100.767 138.393 57.945) CURRENT TAX LIABILITIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
6
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 December 2012 and 2011 and 1 J anuary 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
Catatan/ Notes 31 Desember 2012/ 31 December 2012 31 Desember 2011/ 31 December 2011 1 Januari 2011/ 1 J anuary 2011
LIABILITAS DAN EKUITAS (lanjutan) LIABILITIES AND EQUITY (continued)
PINJAMAN YANG DITERIMA 2g,2h,38, 40,41 BORROWINGS Pihak ketiga 93 - 167.975 Third parties Pihak berelasi - - 38.320 Related parties
LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA
2d,2v,22 250.684 244.287 362.223 OBLIGATION FOR POST- EMPLOYMENT BENEFITS
BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR 41 1.208.213 1.102.904 1.033.919 ACCRUALS
LIABILITAS LAIN-LAIN 2ab,41 204.768 213.678 227.225 OTHER LIABILITIES
PROVISI 2w,23 186.288 202.767 290.704 PROVISIONS
UTANG SUBORDINASI 2g,2h,2x,24, 38,40,41 SUBORDINATED DEBTS Pihak ketiga 4.140.290 1.653.876 500.810 Third parties Pihak berelasi 1.764.819 1.697.303 1.604.088 Related parties
JUMLAH LIABILITAS 119.303.061 92.187.794 65.829.724 TOTAL LIABILITIES
EKUITAS EQUITY Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Equity attributable to equity holders of the parent entity Modal saham - nilai nominal per saham Rp12.500 untuk saham kelas A dan Rp125 untuk saham kelas B Share capital - par value per share of Rp12,500 for class A shares and Rp125 for class B shares
Modal dasar - per 31 Desember 2012: 26.880.234 saham kelas A dan 43.754.457.856 saham kelas B, 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011: 26.880.234 saham kelas A dan 42.111.976.600 saham kelas B Authorized capital - as of 31 December 2012: 26,880,234 class A shares and 43,754,457,856 class B shares, 31 December 2011 and 1 January 2011: 26,880,234 class A shares and 42,111,976,600 class B shares
Modal ditempatkan dan disetor penuh - per 31 Desember 2012 : 26.880.234 saham kelas A dan 10.649.247.933 saham kelas B, 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011: 26.880.234 saham kelas A dan 9.006.766.677 saham kelas B 1,2y,25 1.667.159 1.461.849 1.461.849 Issued and fully paid-up capital - as of 31 December 2012: 26,880,234 class A shares and 10,649,247,933 class B shares, 31 December 2011 and 1 January 2011: 26,880,234 class A shares and 9,006,766,677 class B shares
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
7
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan 1 Januari 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 December 2012 and 2011 and 1 J anuary 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
Catatan/ Notes 31 Desember 2012/ 31 December 2012 31 Desember 2011/ 31 December 2011 1 Januari 2011/ 1 J anuary 2011
LIABILITAS DAN EKUITAS (lanjutan) LIABILITIES AND EQUITY (continued)
JUMLAH EKUITAS 12.495.534 9.136.208) 8.014.918) TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
131.798.595 101.324.002)
73.844.642) TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
8
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
Catatan/ Notes 2012
2011
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL OPERATING INCOME AND EXPENSES
Pendapatan bunga 2g,2aa,28,40 9.185.865) 7.707.960) Interest income Beban bunga 2g,2aa, 29,40,43 (4.377.456)
(3.966.675) Interest expense Pendapatan bunga bersih 4.808.409)
3.741.285) Net interest income
Pendapatan provisi dan komisi 2g,2ab,30,40 909.506) 838.048) Fee and commission income Beban provisi dan komisi 2ab,30 (26.365)
(4.709) Fee and commission expense Pendapatan provisi dan komisi - bersih 883.141)
833.339) Net fee and commission income
Pendapatan transaksi perdagangan - bersih 2h,2k,2ac,31 81.184) 97.139) Net trading income Pendapatan bersih instrumen keuangan lainnya yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi 2ad,32 6.297) -) Net income from other financial instruments at fair value through profit or loss Keuntungan penjualan efek-efek untuk tujuan investasi 2n,12 67.262) -) Gain on sale of investment securities Pendapatan operasional lainnya 70.694)
104.045) Other operating income
225.437)
201.184)
Jumlah pendapatan operasional 5.916.987)
4.775.808) Total operating income
Kerugian penurunan nilai aset keuangan
2s,2t,33 (498.724)
(379.372) Impairment losses on financial assets
Pemulihan (penyisihan) penghapusan aset non-produktif
2t 97)
(1.822) Reversal (allowance) of provision for losses on non-productive assets
Beban Operasional Lainnya Other Operating Expenses
Umum dan administrasi 2g,2o,2p,2af, 13,14,34,40 (1.585.118) (1.367.180)
General and administrative
Gaji dan tunjangan pengurus dan karyawan 2g,2v,22, 35,40 (1.939.294) (1.510.469) Salaries and benefits to management and employees
Lain-lain (142.204)
(77.746) Others
Jumlah beban operasional lainnya (3.666.616)
(2.955.395) Total other operating expenses
Jumlah beban operasional (4.165.243)
(3.336.589) Total operating expenses
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
9
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
Catatan/ Notes 2012
2011
LABA OPERASIONAL BERSIH 1.751.744) 1.439.219) NET OPERATING INCOME
NON-OPERATING INCOME - NET LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 1.888.081) 1.558.818) INCOME BEFORE TAX
BEBAN PAJAK PENGHASILAN 2q,21 INCOME TAX EXPENSE Kini (484.597) (322.334) Current Tangguhan (35.352)
(79.606) Deferred (519.949)
(401.940)
LABA BERSIH 1.368.132)
1.156.878) NET INCOME
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN: OTHER COMPREHENSIVE INCOME:
Aset keuangan tersedia untuk dijual: 2n,12 Available-for-sale financial assets: Perubahan nilai wajar 45.169) 41.117) Net change in fair value Perubahan nilai wajar yang ditransfer ke laporan laba rugi pada saat penjualan
(67.263)
-) Fair value changes transferred to profit or loss on disposal
Keuntungan aktuaria imbalan pasca-kerja
2d,2v,22 26.275) -) Actuarial gains on post-employment benefit Pajak penghasilan terkait dengan pendapatan komprehensif lain
(1.045)
(10.279) Income tax relating to components of other comprehensive income
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN, SETELAH PAJAK PENGHASILAN
3.136)
30.838) OTHER COMPREHENSIVE INCOME, NET OF INCOME TAX
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF 1.371.268)
1.187.716) TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
LABA BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:
NET INCOME ATTRIBUTABLE TO: Pemilik entitas induk 1.368.133) 1.156.876) Equity holders of the parent entity Kepentingan non-pengendali (1)
2) Non-controlling interests 1.368.132)
1.156.878)
LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:
COMPREHENSIVE INCOME ATTRIBUTABLE TO: Pemilik entitas induk 1.371.269) 1.187.714) Equity holders of the parent entity Kepentingan non-pengendali (1)
2) Non-controlling interests 1.371.268)
1.187.716)
LABA BERSIH PER SAHAM DASAR DAN DILUSIAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK (Rupiah penuh) 2ae,37 150)
128) BASIC AND DILUTED EARNINGS PER SHARE ATTRIBUTABLE TO EQUITY HOLDERS OF THE PARENT ENTITY (whole Rupiah)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
10
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
2012
Atribusi kepada Pemilik Entitas Induk/Attributable to Equity Holders of the Parent Entity
Cadangan Nilai Cadangan Wajar (Aset Dividen Modal Keuangan Yang Belum Ditempatkan Tersedia Untuk Diambil dan Tambahan Dijual) - Bersih/ Pemegang Saldo Kepentingan
Disetor Penuh/ Modal Disetor- Bersih/ Fair Value Reserve Saham/ Appropriation Laba (Defisit)/ Non- Pengendali/ Jumlah Issued and Additional (Available-For- For Unclaimed Retained Non- Ekuitas/
Catatan/ Notes Fully Paid-Up Capital Paid-In Capital - Net Sale Financial Assets) - Net Dividend by Shareholders Earnings (Deficit)*) Jumlah/ Total Controlling Interests Total Equity
-) -) -) -) (184) (184) -) (184) Effect of adoption of SFAS No. 24 (2010 Revision), net of income tax Saldo 1 Januari 2012, setelah dampak penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2010)
1.461.849 7.656.634 31.586) 128) (14.192) 9.136.005) 19) 9.136.024) Balance 1 J anuary 2012 after effect of adoption of SFAS No. 24 (2010 Revision)
Hasil emisi bersih dari Penawaran Umum Terbatas V 1b,1d, 25,26 205.310 1.782.748 -) -) -) 1.988.058) -) 1.988.058) Net proceeds from Limited Public Offering (Rights Issue) V
Laba komprehensif tahun berjalan:
Comprehensive income for the year:
Laba bersih - - - - 1.368.133 1.368.133) (1) 1.368.132) Net income
Pendapatan komprehensif lain, setelah pajak penghasilan:
Other comprehensive income, net of income tax:
Cadangan nilai wajar (aset keuangan tersedia untuk dijual) - bersih:
2n,12
Fair value reserve (available-for-sale financial assets) - net:
Perubahan nilai wajar bersih - - 33.877) - - 33.877) -) 33.877) Net changes in fair value
Perubahan nilai wajar yang ditransfer ke laporan laba rugi pada saat penjualan - bersih
-
-
(50.447)
-
-
(50.447)
-)
(50.447) Fair value changes transferred to profit or loss on disposal - net
Saldo, 31 Desember 2012 1.667.159) 9.439.382) 15.016) 128) 1.373.831) 12.495.516) 18) 12.495.534) Balance, 31 December 2012
* Termasuk dalam Saldo Laba (Defisit) adalah keuntungan/kerugian aktuarial imbalan pasca-kerja - bersih Included in Retained Earnings (Deficit) is actuarial gain/loss on post-employment benefits - net *)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
11
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
2011
Atribusi kepada Pemilik Entitas Induk/Attributable to Equity Holders of the Parent Entity
Cadangan Dividen Yang Belum Modal Cadangan Nilai Wajar Diambil Ditempatkan Tambahan (Aset Keuangan Pemegang Kepentingan dan Modal Disetor- Tersedia Untuk Saham/ Non- Disetor Penuh/ Bersih/ Dijual) - Bersih/ Appropriation Pengendali/ Jumlah Issued and Additional Fair Value Reserve For Unclaimed Non- Ekuitas/ Catatan/ Fully Paid-Up Paid-In (Available-For-Sale Dividend by Defisit/ Jumlah/ Controlling Total
Notes Capital Capital - Net Financial Assets) - Net Shareholders Deficit Total Interests Equity
Laba bersih -) -) -) -) 1.156.876) 1.156.876 2) 1.156.878) Net income
Pendapatan komprehensif lain, setelah pajak penghasilan:
Other comprehensive income, net of income tax:
Cadangan nilai wajar (aset keuangan tersedia untuk dijual) - bersih: 2n,12
Fair value reserve (available-for-sale financial assets) - net:
Perubahan nilai wajar bersih -) -) 30.838) -) -) 30.838 -) 30.838) Net changes in fair value
Divestasi sebagian atas investasi saham pada Entitas Anak 1f -) -) -) -) -) - 17) 17) Partial divestment of shares investment in a Subsidiary
Divestasi penuh atas investasi saham pada Entitas Anak 1f -) -) -) -) -) - (66.443) (66.443)
Full divestment of shares investment in a Subsidiary
Saldo, 31 Desember 2011 1.461.849) 7.656.634) 31.586) 88 128) (14.008) 9.136.189 19) 9.136.208) Balance, 31 December 2011
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
12
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
Catatan/ Notes 2012
2011
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan bunga 8.740.219) 7.128.460) Interest received Pendapatan provisi dan komisi 2ab,30 917.544) 940.746) Fee and commission income Pendapatan operasional lainnya 71.150) 171.115) Other income received Pembayaran bunga (3.972.194) (3.609.680) Interest paid Penerimaan kredit yang diberikan yang telah dihapus
178.887) 147.930) Loans recovery received Beban provisi dan komisi 2ab,30 (26.365) (4.709) Fee and commission expense Beban umum dan administrasi (1.417.341) (1.218.895) General and administrative expense Beban gaji dan tunjangan (1.788.830) (1.329.508) Salaries and benefits expense Beban lainnya (149.968) (77.987) Other expenses Pendapatan (beban) non-operasional - bersih 4.083) (64.670) Non operating income (expenses) - net Kepentingan non-pengendali atas laba bersih entitas anak
-)
(2) Non-controlling interest in subsidiary net income Arus kas sebelum perubahan dalam aset dan liabilitas operasi
2.557.185) 2.082.800) Cash flows before changes in operating assets and liabilities
Penurunan (kenaikan) aset operasi: Decrease (increase) in operating assets: Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain
4.364.438) (4.179.357) Placements with Bank Indonesia and other banks Aset keuangan untuk diperdagangkan
392.312) 1.367.692) Financial assets held for trading Kredit yang diberikan (26.167.757) (17.332.304) Loans Tagihan akseptasi - bersih 63.048) 281.186) Acceptance receivables - net Tagihan premi -) 26.834) Premium receivables Aset lain-lain (533.350) (427.058) Other assets Kenaikan (penurunan) liabilitas operasi: Increase (decrease) in operating liabilities: Liabilitas segera 499.542) 165.856) Liabilities payable on demand Simpanan dari nasabah Deposits from customers Giro 3.975.340) 3.110.954) Demand deposits Tabungan 6.135.632) 4.401.441) Savings Deposito berjangka 11.993.479) 15.738.047) Time deposits Simpanan dari bank-bank lain 674.590) 788.789) Deposits from other banks Liabilitas imbalan pasca-kerja
(30.612) (117.936) Obligation for post-employment benefits Beban masih harus dibayar 19.072) (14.764) Accruals Liabilitas lain-lain (14.444) (13.547) Other liabilities Provisi (10.224)
(31.832) Provision
Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi sebelum pajak penghasilan
3.918.251) 5.846.801) Net cash provided by operating activities before income taxes
Pembayaran pajak penghasilan (514.444)
(254.065) Income taxes paid
Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi
3.403.807)
5.592.736) Net cash provided by operating activities
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
13
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
Catatan/ Notes 2012
2011
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Penjualan efek-efek untuk tujuan investasi 10.935.068) 9.682.931) Sale of investment securities Pembelian efek-efek untuk tujuan investasi (7.846.241) (15.407.295) Purchase of investment securities Penerimaan bunga dari efek-efek untuk tujuan investasi
330.113) 250.352) Interest received from investment securities Hasil penjualan aset tetap - bersih 13 1.008) 38.896))) Proceeds from sale of premises and equipment - net Hasil penjualan aset tak berwujud dan properti terbengkalai 3.778) 30.906) Proceeds from sale of software and unused assets Hasil penjualan entitas anak - setelah memperhitungkan jumlah kas dan setara kas pada entitas anak yang dilepaskan
-) 3.367) Proceeds from sale of subsidiary - net of the amount of cash and cash equivalents in the subsidiary disposed Penurunan kepentingan non-pengendali atas aset bersih entitas anak
-) (66.424) Decrease in non-controlling interest in net assets of subsidiaries Penerimaan dividen kas dari penyertaan saham
23) -) Cash dividends received from investment in shares Pengembalian kelebihan harga pembelian entitas anak - bersih
-) 2.923) Refund on the excess of purchase price of a subsidiary - net Penjualan saham VISA dan MasterCard -) 12.269) Sale of VISA and MasterCard shares Perolehan aset tetap (108.031) (37.038) Acquisition of premises and equipment Perolehan aset takberwujud (20.922) (23.883) Acquisition of intangible assets
Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi
3.294.796)
(5.512.996) Net cash provided by (used in) investing activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Hasil emisi dari penerbitan utang subordinasi 24 2.500.000) 1.750.000) Proceeds from subordinated debts issuance Pembayaran utang subordinasi -) (500.000) Payment of subordinated debt Pembayaran bunga utang subordinasi
(366.647) (306.731) Payment of subordinated debt interest Beban emisi utang subordinasi dan penawaran umum terbatas
(21.668) (11.618) Issuance costs of subordinated debt and limited public offering Penurunan penempatan oleh bank-bank lain 93) (128.796) Decrease in placements from other banks Pembayaran bunga pinjaman yang diterima -) (3.101) Payment of borrowing interest Kenaikan (penurunan) pinjaman yang diterima - bersih 287 -) (77.499) Increase (decrease) in borrowings - net Hasil emisi dari penawaran umum terbatas V 1b 1.995.615)
-) Proceeds from limited public offering V
Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan
4.107.394)
722.255) Net cash provided by financing activities
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
10.805.997)
801.995) NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS, AWAL TAHUN
13.863.574)
13.036.286) CASH AND CASH EQUIVALENTS, BEGINNING OF YEARS
PENGARUH FLUKTUASI KURS MATA UANG ASING PADA KAS DAN SETARA KAS
145.716)
25.293) EFFECT OF FOREIGN EXCHANGE RATE FLUCTUATION ON CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS, AKHIR TAHUN
24.815.287)
13.863.574) CASH AND CASH EQUIVALENTS, END OF YEARS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
14
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
Catatan/ Notes 2012
2011
Kas dan setara kas terdiri dari:
Cash and cash equivalents comprise of: Kas 2b,5 1.803.777 1.751.487 Cash Giro pada Bank Indonesia
2b,6 9.336.202 7.322.383 Current accounts with Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain
2b,7 780.503 376.256 Current accounts with other banks Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain - jatuh tempo dalam 3 bulan sejak tanggal perolehan
2b,8 12.894.805
4.413.448 Placements with Bank Indonesia and other banks - mature within 3 months from the date of acquisition 24.815.287
13.863.574
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
15
1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian Bank dan Informasi Umum a. The Establishment of the Bank and General Information PT Bank Permata Tbk (dahulu PT Bank Bali Tbk) (Bank) didirikan di Indonesia dengan Akta Pendirian No. 228 tanggal 17 Desember 1954 yang dibuat di hadapan Eliza Pondaag, S.H., selaku pengganti dari Raden Mas Soerojo, S.H., notaris di Jakarta. Akta tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia (sekarang bernama Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia) berdasarkan Surat Keputusan No. J.A.5/2/2 tanggal 4 Januari 1955, didaftarkan di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta dengan No. 123 tanggal 15 Januari 1955 dan diumumkan dalam Tambahan No. 292 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 22 tanggal 18 Maret 1955. PT Bank Permata Tbk (formerly PT Bank Bali Tbk) (the Bank) was established in Indonesia on 17 December 1954 based on the notarial deed No. 228 of Eliza Pondaag, S.H., substitute of Raden Mas Soerojo, S.H., notary in Jakarta. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia (now namely Minister of Justice and Human Rights) in its Decision Letter No. J.A.5/2/2 dated 4 January 1955, registered in Jakarta District Court under No. 123 dated 15 January 1955 and published in Supplement No. 292 to State Gazette of the Republic of Indonesia No. 22 dated 18 March 1955.
Bank mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 5 Januari 1955. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasarnya, Bank beroperasi sebagai bank umum. Bank memperoleh izin usaha sebagai bank umum berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 19371/U.M.II tanggal 19 Februari 1957. Bank juga memperoleh izin untuk menjalankan aktivitas sebagai bank devisa dan bank yang melakukan kegiatan berdasarkan prinsip syariah masing- masing berdasarkan Surat Keputusan Dewan Moneter Bank Indonesia No. Sekr/D.M./97 tanggal 8 Mei 1956 dan Surat Direktorat Perbankan Syariah No. 6/1082/DPbS tanggal 5 Oktober 2004. The Bank started its commercial operations on 5 January 1955. According to article 3 of its Articles of Association, the Bank operates as a commercial bank. The Bank obtained the license as a commercial bank under the Decision Letter of the Minister of Finance No. 19371/U.M.II dated 19 February 1957. The Bank also obtained a license to engage in foreign exchange activities and as a bank which engaged in activities based on sharia principles based on the Decision Letter of the Monetary Council of Bank Indonesia No. Sekr/D.M./97 dated 8 May 1956 and the letter of Directorate of Sharia Banking No. 6/1082/DPbS dated 5 October 2004, respectively.
Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan Anggaran Dasar terakhir terkait dengan perubahan ketentuan masa jabatan Direksi dan Dewan Komisaris serta peningkatan modal ditempatkan dan disetor. Perubahan Anggaran Dasar Bank sehubungan dengan ketentuan masa jabatan Direksi dan Dewan Komisaris dinyatakan dalam Akta No. 71 tanggal 22 Nopember 2012 yang dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn, notaris di Jakarta dan telah diketahui dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.10-43109 tanggal 4 Desember 2012. Sedangkan perubahan Anggaran Dasar sehubungan dengan peningkatan modal ditempatkan dan disetor dinyatakan dalam Akta No. 87 tanggal 21 Desember 2012 yang dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn, notaris di Jakarta dan telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia pada tanggal 28 Desember 2012. Setelah tanggal 31 Desember 2012, perubahan Anggaran Dasar ini telah diketahui dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Catatan 50). The Banks Articles of Association have been amended for several times. The latest amendments of Banks Articles of Association were related to the changes of Board Directors and Commissioners tenure and increase of the issued and fully paid-up capital. The change of Banks Articles of Association in connection with the changes of Board of Directors and Commissioners tenure was stated in notarial deed No. 71 dated 22 November 2012 of Aryanti Artisari, S.H., M.Kn, notary in Jakarta and has been acknowledged and recorded by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Letter of Acceptance of the Announcement of Changes in Article of Association No. AHU-AH.01.10- 43109 dated 4 December 2012. The change of Banks Articles of Association in connection with the increase of the issued and fully paid-up capital was stated in notarial deed No. 87 dated 21 December 2012 of Aryanti Artisari, S.H., M.Kn, notary in Jakarta and has been informed to the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia on 28 December 2012. Subsequent to 31 December 2012, this change of Banks Article of Association has been acknowledged and recorded by the Minister of Justice and Human Rights (Note 50).
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
16 1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) a. Pendirian Bank dan Informasi Umum (lanjutan) a. The Establishment of the Bank and General Information (continued) Pemegang saham mayoritas Bank adalah PT Astra International Tbk dan Standard Chartered Bank pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011. The majority shareholders of the Bank PT Astra International Tbk and Standard Chartered Bank as of 31 December 2012 and 2011.
Pemegang saham terakhir (ultimate shareholders) dari perusahaan induk Bank adalah sebagai berikut:
Standard Chartered Bank dimiliki sepenuhnya (100%) oleh Standard Chartered Holdings Limited, dan pemegang saham Standard Chartered Holdings Limited adalah Standard Chartered PLC, dengan kepemilikan sebesar 100%. The ultimate shareholders of the parent companies of the Bank are as follows:
Standard Chartered Bank is fully owned (100%) by Standard Chartered Holdings Limited, and the shareholders of Standard Chartered Holdings Limited is Standard Chartered PLC, with ownership interest of 100%.
Pemegang saham PT Astra International Tbk (PT AI) terdiri dari Jardine Cycle dan Carriage Limited-Singapore (JCCL), sebuah perusahaan publik di Singapura yang memiliki 50,11% saham PT AI dan sisanya sejumlah 49,89% dimiliki oleh pemegang saham lainnya dengan kepemilikan masing- masing kurang dari 5%. JCCL dimiliki oleh Jardine Strategic Holdings Limited Bermuda (JSHL), sebuah perusahaan publik dengan primary listing di London, yang memiliki 72,18% saham JCCL sedangkan sisanya sejumlah 27,82% dimiliki oleh pemegang saham lainnya dengan kepemilikan masing- masing kurang dari 10%. Pemegang saham JSHL terdiri dari Jardine Matheson Holdings Limited Bermuda, sebuah perusahaan publik dengan primary listing di London, dengan kepemilikan sebesar 82,12%, sedangkan sisanya sejumlah 17,88% dimiliki oleh pemegang saham lainnya dengan kepemilikan masing-masing kurang dari 10%. The shareholders of PT Astra International Tbk (PT AI) consist of Jardine Cycle dan Carriage Limited-Singapore (JCCL), a public company in Singapore with ownership interest of 50.11% of PT AI shares and the remaining of 49.89% is owned by other shareholders with ownership interest each under 5%. JCCL is owned by Jardine Strategic Holdings Limited Bermuda (JSHL), a public company with primary listing in London, with ownership interest of 72.18% of JCCL shares and the remaining of 27.82% is owned by other shareholders with ownership interest each under 10%. The shareholders of JSHL consist of Jardine Matheson Holdings Limited Bermuda, a public company with primary listing in London, with ownership interest of 82.12% and the remaining of 17.88% is owned by other shareholders with ownership interest each under 10%.
Kantor pusat Bank berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman Kavling 27, Jakarta. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Bank memiliki kantor cabang dan ATM sebagai berikut: The Banks head office is located at Jalan Jenderal Sudirman Kavling 27, Jakarta. As of 31 December 2012 and 2011, the Bank had the following branches and ATMs:
2012
2011
Kantor cabang (termasuk kantor pusat dan kantor cabang syariah) 52
50 Branches (including head office and sharia branches) Kantor cabang pembantu (termasuk 1 kantor cabang pembantu syariah di 2012) 241 223
Sub branches (including 1 sharia sub branch in 2012) Kantor layanan syariah 261 253 Sharia offfice channeling Kantor kas 7 7 Cash offices Kas keliling/mobil kas (termasuk kas keliling syariah) 15 10 Mobile cash (including sharia mobile cash) Poin pembayaran 2 2 Payment point ATM (termasuk ATM syariah) 811 700 ATMs (including sharia ATMs)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
17
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
a. Pendirian Bank dan Informasi Umum (lanjutan) a. The Establishment of the Bank and General Information (continued) Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, ruang lingkup kegiatan Bank adalah menjalankan kegiatan umum perbankan sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku, termasuk menyediakan pembiayaan dan/atau melakukan kegiatan lain berdasarkan prinsip syariah. Bank mulai melakukan kegiatan berdasarkan prinsip syariah sejak bulan Nopember 2004. According to article 3 of the Banks Articles of Association, the scope of activities of the Bank is to engage in general banking in accordance with prevailing laws and regulations, including providing financing and/or carrying out other activities based on sharia principles. The Bank started activities based on sharia principles since November 2004.
b. Penawaran Umum Saham Bank b. The Banks Public Offerings
Pada tanggal 15 Januari 1990, berdasarkan izin Menteri Keuangan No. SI-070/SHM/MK.10/1989 tanggal 2 Desember 1989, saham Bank sejumlah 3.999.000 saham dengan jumlah nilai nominal Rp3.999, telah ditawarkan melalui Penawaran Umum Perdana kepada masyarakat dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya (kedua bursa ini telah digabung dan sekarang bernama Bursa Efek Indonesia). On 15 January 1990, based on the license from the Minister of Finance No. SI-070/SHM/ MK.10/1989 dated 2 December 1989, the Banks shares amounted to 3,999,000 shares with total par value of Rp3,999, were offered to public through the Initial Public Offering and were listed at Jakarta and Surabaya Stock Exchanges (both stock exchanges have been merged and now namely Indonesia Stock Exchange).
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 5 Juli 1990, Bank menempatkan saham baru dengan cara Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) I sejumlah 15.508.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000 per saham. Melalui Penawaran Umum Terbatas ini, setiap pemegang saham yang memiliki 3 (tiga) saham lama berhak membeli 1 (satu) saham baru dengan harga Rp8.000 per saham. Berdasarkan surat persetujuan Bapepam No. S-1424/PM/1990 tanggal 8 September 1990, saham-saham tambahan ini dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta. Saham-saham ini juga dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya berdasarkan surat No. 461/D-70/BES/IX/90 tanggal 24 September 1990. At the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 5 July 1990, the Bank offered to the existing shareholders additional new shares through the Limited Public Offering (Rights Issue) I of 15,508,000 shares with par value of Rp1,000 per share. Through this Rights Issue, each existing shareholder was given the right to buy one (1) additional new share at a price of Rp8,000 per share for every three (3) old shares owned. Based on the Approval Letter from Bapepam No. S-1424/PM/1990 dated 8 September 1990, these additional shares were listed at Jakarta Stock Exchange. These shares were also listed at Surabaya Stock Exchange based on its letter No. 461/D-70/BES/ IX/90 dated 24 September 1990.
Berdasarkan surat persetujuan Ketua Bapepam No. S-1739/PM/1990 tanggal 5 Nopember 1990, Bank mencatatkan tambahan saham pendiri sejumlah 42.525.000 saham pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya. Based on the Approval Letter of the Chairman of Bapepam No. S-1739/PM/1990 dated 5 November 1990, the Bank listed additional 42,525,000 founders shares at Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 18 Juni 1992, Bank menerbitkan saham bonus sejumlah 124.064.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000 per saham dimana setiap pemegang saham yang memiliki 1 (satu) saham memperoleh 2 (dua) saham bonus. Saham bonus ini berasal dari kapitalisasi tambahan modal disetor ke modal saham. Saham-saham ini dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta berdasarkan surat No. S-488/BEJ.I.1/ VIII/1992 tanggal 27 Agustus 1992. Saham- saham ini juga dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya berdasarkan surat No. 11/EMT/LIST/ BES/IX/92 tanggal 3 September 1992. At the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 18 June 1992, the Bank declared bonus shares amounted to 124,064,000 shares with par value of Rp1,000 per share, in which each existing shareholder was given the right to have two (2) additional new shares for every one (1) old share owned. These bonus shares were derived from the capitalization of additional paid-in capital to capital stock. These bonus shares were listed at Jakarta Stock Exchange based on its letter No. S-488/BEJ.I.1/VIII/1992 dated 27 August 1992. These shares were also listed at Surabaya Stock Exchange based on its letter No. 11/EMT/LIST/BES/IX/92 dated 3 September 1992.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
18
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
b. Penawaran Umum Saham Bank (lanjutan) b. The Banks Public Offerings (continued)
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 27 Juni 1995, para pemegang saham telah menyetujui untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) II sejumlah 65.133.600 saham dengan nilai nominal Rp1.000 per saham yang ditawarkan kepada para pemegang saham lama. Melalui Penawaran Umum Terbatas ini, setiap pemegang saham yang memiliki 20 (dua puluh) saham lama berhak membeli 7 (tujuh) saham baru dengan harga Rp2.000 per saham dan mendapat 4 (empat) waran atau keseluruhan berjumlah 37.219.200 waran. Setiap 1 (satu) waran dapat dikonversi menjadi 1 (satu) saham baru dengan nilai nominal Rp1.000 per saham dengan harga Rp2.900 per saham. At the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 27 June 1995, the shareholders agreed to conduct the Limited Public Offering (Rights Issue) II of 65,133,600 shares with par value of Rp1,000 per share to existing shareholders. Through this Rights Issue, each existing shareholder was given the right to buy seven (7) additional new shares at a price of Rp2,000 per share for every twenty (20) old shares owned and received four (4) warrants or a total of 37,219,200 warrants. Each one (1) warrant can be converted into one (1) new share with par value of Rp1,000 per share at a price of Rp2,900 per share.
Harga pelaksanaan dan jumlah waran diubah masing-masing menjadi Rp1.450 dan 71.629.940 waran sebagai akibat dari pemecahan nilai nominal saham Bank pada tahun 1997 dan kemudian masing-masing menjadi Rp1.090 dan 95.267.798 waran, sebagai akibat dari penerbitan saham bonus pada tahun 1998. Bank memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas tersebut dari Ketua Bapepam tanggal 26 Juni 1995. Saham-saham ini telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta berdasarkan surat No. S-193/BEJ.I.2/VII/1995 tertanggal 14 Juli 1995. Saham-saham ini juga telah dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya berdasarkan surat No. 38/EMT/LIST/BES/VII/95 tertanggal 14 Juli 1995. The exercise price of the warrant and the number of warrants outstanding were changed to Rp1,450 and 71,629,940 warrants, respectively, as a result of the stock split in 1997 and then to Rp1,090 and 95,267,798 warrants, respectively, as a result of the issuance of the bonus shares in 1998. The Bank obtained the Letter of Effective Notification on that Limited Public Offering from the Chairman of Bapepam dated 26 June 1995. These shares were listed at Jakarta Stock Exchange based on its letter No. S-193/ BEJ.I.2/VII/1995 dated 14 July 1995. These shares were also listed at Surabaya Stock Exchange based on its letter No. 38/EMT/LIST/ BES/VII/95 dated 14 July 1995.
Pelaksanaan konversi waran menjadi saham sampai dengan tanggal 29 Agustus 2000, yang merupakan tanggal terakhir pelaksanaan konversi waran menjadi saham, adalah sejumlah 2.808.460 saham. Saham-saham hasil konversi waran ini telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. The number of shares from exercising warrants up to 29 August 2000, which was the last date of warrants conversion, was 2,808,460 shares. These shares from the warrants conversion had been listed at Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange.
Waran yang belum dikonversi sampai dengan tanggal 29 Agustus 2000 dan menjadi kadaluarsa adalah sebesar 95.267.798 waran. Warrants which were not exercised up to 29 August 2000 and became expired were 95,267,798 warrants.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 18 Juni 1997, para pemegang saham telah menyetujui perubahan nilai nominal saham Bank dari Rp1.000 per saham menjadi Rp500 per saham. At the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 18 June 1997, the shareholders approved the change in the par value of the Banks shares from Rp1,000 per share to Rp500 per share.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
19
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
b. Penawaran Umum Saham Bank (lanjutan) b. The Banks Public Offerings (continued)
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 27 Juni 1998, Bank telah menerbitkan saham bonus sejumlah 166.738.173 saham dengan nilai nominal Rp500 per saham dimana setiap pemegang saham yang memiliki 100 (seratus) saham memperoleh 33 (tiga puluh tiga) saham bonus. Saham bonus ini berasal dari kapitalisasi tambahan modal disetor ke modal saham. Saham bonus ini telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta berdasarkan surat No. Peng-14/ BEJ-1.1/SB/0798 tertanggal 20 Juli 1998 dan No. Peng-15/BEJ-1.1/SB/0798 tertanggal 31 Juli 1998. Saham bonus ini juga dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya berdasarkan surat No. Peng-007/PDG/CB/BES/VIII/98 tertanggal 3 Agustus 1998. At the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 27 June 1998, the Bank declared bonus shares amounted to 166,738,173 shares with par value of Rp500 per share, in which each existing shareholder was given the right to have thirty-three (33) additional new shares for every one hundred (100) old shares owned. These bonus shares were derived from the capitalization of additional paid-in capital to capital stock. These bonus shares were listed at Jakarta Stock Exchange based on its letter No. Peng- 14/BEJ-1.1/SB/0798 dated 20 July 1998 and No. Peng-15/BEJ-1.1/SB/0798 dated 31 July 1998. These bonus shares were also listed at Surabaya Stock Exchange based on its letter No. Peng-007/PDG/CB/BES/VIIII/98 dated 3 August 1998.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 28 Agustus 2000, para pemegang saham telah menyetujui untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) III sejumlah 66.528.577.467 saham baru kelas B, yang mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham kelas A, dengan nilai nominal Rp5 per saham yang ditawarkan kepada para pemegang saham lama. Melalui Penawaran Umum Terbatas ini, setiap pemegang saham yang memiliki 1 (satu) saham lama berhak membeli 99 (sembilan puluh sembilan) saham baru dengan harga Rp80,51 per saham. Bank memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran penawaran umum tersebut dari Ketua Bapepam No. S-2178/PM/2000 tanggal 25 Agustus 2000. At the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 28 August 2000, the shareholders agreed to offer, through the Limited Public Offering (Rights Issue) III, 66,528,577,467 new class B shares, which have the same rights and are equal in every aspect with the class A shares, at par value of Rp5 per share, to the existing shareholders. Through this Rights Issue, each existing shareholder was given the right to buy ninety-nine (99) new shares at a price of Rp80.51 per share for every one (1) old share owned. The Bank obtained the Letter of Effective Notification on that Limited Public Offering from the Chairman of Bapepam No. S-2178/PM/2000 dated 25 August 2000.
Saham-saham ini telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta berdasarkan Surat No. S-2686/ BEJ.EEM/09-2000 tanggal 18 September 2000. Saham-saham ini juga telah dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya berdasarkan surat No. JKT-01/MKT-LIST/BES/IX/2000 tanggal 12 September 2000. These shares had been listed at Jakarta Stock Exchange based on its letter No. S-2686/ BEJ.EEM/09-2000 dated 18 September 2000. These shares had also been listed at Surabaya Stock Exchange based on its letter No. JKT-01/MKT-LIST/BES/IX/2000 dated 12 September 2000.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
20
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
b. Penawaran Umum Saham Bank (lanjutan) b. The Banks Public Offerings (continued)
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 3 Nopember 2010, para pemegang saham telah menyetujui untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) IV sejumlah 1.290.520.987 saham baru kelas B, yang mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham kelas A, dengan nilai nominal Rp125 per saham yang ditawarkan kepada para pemegang saham lama. Melalui Penawaran Umum Terbatas ini, setiap pemegang saham yang memiliki 6 (enam) saham lama berhak membeli 1 (satu) saham baru dengan harga Rp1.549 per saham. Bank memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran penawaran umum tersebut dari Ketua Bapepam-LK No. S-9844/ BL/2010 tanggal 1 Nopember 2010. At the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 3 November 2010, the shareholders agreed to offer, through the Limited Public Offering (Rights Issue) IV, 1,290,520,987 new class B shares, which have the same rights and are equal in every aspect with the class A shares, at par value of Rp125 per share, to the existing shareholders. Through this Rights Issue, each existing shareholder was given the right to buy 1 (one) new shares at a price of Rp1,549 per share for every 6 (six) old shares owned. The Bank obtained the Letter of Effective Notification on that Limited Public Offering from the Chairman of Bapepam-LK No. S-9844/BL/2010 dated 1 November 2010.
Saham-saham ini telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia berdasarkan Surat No. S-06986/ BEI.PPJ/10-2010 tanggal 5 Nopember 2010. These shares have been listed at Indonesia Stock Exchange based on its letter No. S-06986/ BEI.PPJ/10-2010 dated 5 November 2010.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 22 Nopember 2012, para pemegang saham telah menyetujui untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) V sejumlah 1.642.481.256 saham baru kelas B, yang mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham kelas A, dengan nilai nominal Rp125 per saham yang ditawarkan kepada para pemegang saham lama. Melalui Penawaran Umum Terbatas ini, setiap pemegang saham yang memiliki 11 (sebelas) saham lama mempunyai 2 (dua) Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD), dimana setiap 1 HMETD berhak membeli 1 (satu) saham baru dengan harga Rp1.215 per saham. Penawaran Umum Terbatas V ditujukan untuk memperkuat modal inti sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, dimana seluruh dana hasil emisi akan dipergunakan untuk penyaluran kredit dalam rangka pengembangan usaha Bank. Bank memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran penawaran umum tersebut dari Ketua Bapepam-LK No. S-13384/BL/2012 tanggal 21 Nopember 2012. At the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 22 November 2012, the shareholders agreed to offer, through the Limited Public Offering (Rights Issue) V, 1,642,481,256 new class B shares, which have the same rights and are equal in every aspect with the class A shares, at par value of Rp125 per share, to the existing shareholders. Through this Rights Issue, each existing shareholder was given the right to buy 2 (two) new shares at a price of Rp1,215 per share for every 11 (eleven) old shares owned. The purpose of Rights Issue V are to strengthen core capital in accordance with prevailing Bank Indonesia regulations and will be used for loan extension to support the Banks business development. The Bank obtained the Letter of Effective Notification on that Limited Public Offering from the Chairman of Bapepam-LK No. S-13384/BL/2012 dated 21 November 2012.
Saham-saham ini telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia berdasarkan Surat No. S-07932/ BEI.PPJ/11-2012 tanggal 26 Nopember 2012. These shares have been listed at Indonesia Stock Exchange based on its letter No. S-07932/ BEI.PPJ/11-2012 dated 26 November 2012.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
21 1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
c. Penempatan Terbatas Saham Bank c. Private Placement of the Banks Shares Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang berita acaranya telah diaktakan dengan akta notaris A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M No. 45 tanggal 27 September 2002, para pemegang saham menyetujui untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp668.646 menjadi Rp1.300.534 dengan cara mengeluarkan saham baru kelas B dari portepel yang terdiri dari: At the Extraordinary General Meeting of Shareholders which was effected by notarial deed of A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M. No. 45 dated 27 September 2002, the shareholders approved to increase the issued and paid-up capital from Rp668,646 to Rp1,300,534 by issuing new class B shares from portfolio which consist of:
(i) 15.266.453.664 saham baru kelas B, dengan nilai nominal Rp5 per saham atau dengan jumlah nilai nominal sebesar Rp76.332 kepada para pemegang saham PT Bank Universal Tbk sebagai hasil konversi saham mereka pada PT Bank Universal Tbk menjadi saham mereka di Bank Hasil Penggabungan sebagai konsekuensi dari peleburan usaha (Catatan 1e). (i) 15,266,453,664 new class B shares, with par value of Rp5 per share or with total nominal value of Rp76,332 to PT Bank Universal Tbks shareholders as a result of the conversion of their shares in PT Bank Universal Tbk into the shares in the Surviving Bank in connection with the merger (Note 1e).
(ii) 111.111.111.111 saham baru Kelas B kepada Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) dengan nilai nominal Rp5 per saham atau dengan jumlah nilai nominal sebesar Rp555.556 dengan cara penempatan terbatas sesuai dengan Peraturan Bapepam No. IX.D.4 tentang Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, dengan uang pemasukan seluruhnya berjumlah Rp4.600.000. (ii) 111,111,111,111 new class B shares to Indonesian Banking Restructuring Agency (IBRA) with par value of Rp5 per share or with total nominal value of Rp555,556 through a private placement in accordance with the Bapepam regulation No. IX.D.4 regarding Additional Capital Stock without Preemptive Rights, with total cash receipts amounting to Rp4,600,000.
Peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh ini dilakukan sehubungan dengan peleburan usaha 4 Bank Dalam Penyehatan (4 BDP) ke dalam Bank (Catatan 1e). Akta No. 45 tersebut disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusan No. C-18778.HT.01.04.- TH.2002 tanggal 30 September 2002, dan diumumkan dalam Tambahan No. 12280 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 81 tanggal 8 Oktober 2002. The increase in the Banks issued and fully paid- up capital was made in connection with the merger of the 4 Banks Under Restructuring (4 BUR) with the Bank (Note 1e). The above notarial deed was approved by the Minister of Justice and Human Rights in its Decision Letter No. C-18778.HT.01.04.TH.2002 dated 30 September 2002, and was published in Supplement No. 12280 to State Gazette of the Republic of Indonesia No. 81 dated 8 October 2002. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang berita acaranya diaktakan dengan akta notaris A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M No. 19 tanggal 12 Mei 2004, para pemegang saham menyetujui untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor melalui mekanisme penerbitan saham baru tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dengan mengeluarkan saham baru yang masih dalam simpanan (portepel) sesuai dengan Peraturan Bapepam No. IX.D.4 sebanyak 17 saham kelas A dan 8 saham kelas B. At the Extraordinary General Meeting of Shareholders which was effected by notarial deed of A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M, No. 19 dated 12 May 2004, the shareholders approved to increase the issued and paid-up capital through issuing new shares from portfolio without Preemptive Rights in accordance with the Bapepam regulation No. IX.D.4 amounting to 17 class A shares and 8 class B shares.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
22 1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
c. Penempatan Terbatas Saham Bank (lanjutan) c. Private Placement of the Banks Shares (continued)
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang berita acaranya diaktakan dengan akta notaris A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M, No. 44 tanggal 27 Mei 2004, para pemegang saham menyetujui untuk menggabungkan nilai nominal 25 saham kelas A dan kelas B menjadi 1 saham kelas A yang semula bernilai nominal Rp500 per saham menjadi bernilai nominal Rp12.500 per saham dan 1 saham kelas B dari semula bernilai nominal Rp5 per saham menjadi bernilai nominal Rp125 per saham, sehingga modal dasar Bank terdiri dari 26.880.234 saham kelas A dengan nilai nominal Rp12.500 per saham dan 18.111.976.600 saham kelas B dengan nilai nominal Rp125 per saham. At the Extraordinary General Meeting of Shareholders which was effected by notarial deed of A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M, No. 44 dated 27 May 2004, the shareholders approved to combine the par value of 25 class A shares and class B shares into 1 class A share which previously had a par value of Rp500 per share into a par value of Rp12,500 per share and 1 class B share which previously had a par value of Rp5 per share into a par value of Rp125 per share; as such, the Banks authorized capital consist of 26,880,234 class A shares with par value of Rp12,500 per share and 18,111,976,600 class B shares with par value of Rp125 per share.
d. Komposisi Saham Bank d. Composition of the Banks Shares Perubahan saham Bank sampai dengan tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut: The changes in the Banks shares up to 31 December 2012 were as follows:
Saham kelas A Class A Shares Saham yang berasal dari Penawaran Umum Perdana : 3.999.000 : Shares from the Initial Public Offering Saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) I : 15.508.000 : Shares from the LimitedPublic Offering (Rights Issue) I Saham pendiri : 42.525.000 : Founders shares Saham bonus yang berasal dari kapitalisasi tambahan modal disetor ke modal saham pada tahun 1992 : 124.064.000 : Bonus shares from capitalization of additional paid-in capital to capital stock in 1992 Saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) II dengan waran : 65.133.600 : Shares from the Limited Public Offering (Rights Issue) II with warrants Saham yang berasal dari konversi waran sebelum pemecahan nilai nominal saham : 1.374.230 : Shares from the conversion of warrants before stock split Saham yang berasal dari pemecahan nilai nominal saham : 252.603.830 : Shares from stock split Saham bonus yang berasal dari kapitalisasi tambahan modal disetor ke modal saham pada tahun 1998 : 166.738.173 : Bonus shares from capitalization of additional paid-in capital to capital stock in 1998 Saham yang berasal dari konversi waran selama periode dari 1 Januari 1998 sampai dengan 31 Desember 1998 : 60.000 : Shares from the conversion of warrants during the period from 1 January 1998 up to 31 December 1998
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
23 1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
d. Komposisi Saham Bank (lanjutan) d. Composition of the Banks Shares (continued)
Saham yang berasal dari penempatan terbatas dalam rangka peningkatan nilai nominal saham pada tahun 2004 (Catatan 1c) : 17 : Shares from private placement in connection with the increase in par value of share in 2004 (Note 1c) 672.005.850 Peningkatan nilai nominal saham menjadi Rp12.500 per saham yang mengakibatkan pengurangan jumlah saham (reverse stock) pada tahun 2004 (Catatan 1c) : 25 : The increase of par value of share to Rp12,500 per share which resulted in the decrease in number of shares (reverse stock) in 2004 (Note 1c)
Jumlah saham kelas A pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 : 26.880.234 : Total class A shares as of 31 December 2012 and 2011
Saham kelas B Class B Shares Saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) III : 66.528.577.467 :
Shares from the Limited Public Offering (Rights Issue) III Penerbitan saham bagi pemegang saham PT Bank Universal Tbk (Catatan 1c dan 1e) pada tahun 2002 : 15.266.453.664 : Shares issuance to PT Bank Universal Tbks shareholders (Notes 1c and 1e) in 2002 Saham yang berasal dari penempatan terbatas dalam rangka peleburan usaha (Catatan 1c dan 1e) pada tahun 2002 : 111.111.111.111 : Shares from private placement in relation with the Banks merger (Notes 1c and 1e) in 2002 Saham yang berasal dari penempatan terbatas dalam rangka peningkatan nilai nominal saham pada tahun 2004 (Catatan 1c) : 8 : Shares from private placement in connection with the increase in par value of share in 2004 (Note 1c) 192.906.142.250 Peningkatan nilai nominal saham menjadi Rp125 per saham yang mengakibatkan pengurangan jumlah saham (reverse stock) pada tahun 2004 (Catatan 1c) : 25 : The increase of par value to Rp125 per share which resulted in the decrease in number of shares (reverse stock) in 2004 (Note 1c)
Jumlah saham kelas B setelah reverse stock : 7.716.245.690 : Total class B shares after reverse stock
Saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) IV : 1.290.520.987 : Shares from the Limited Public Offering (Rights Issue) IV
Jumlah saham kelas B pada tanggal 31 Desember 2011 : 9.006.766.677 : Total class B shares as of 31 December 2011
Saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) V : 1.642.481.256 : Shares from the Limited Public Offering (Rights Issue) V
Jumlah saham kelas B pada tanggal 31 Desember 2012 : 10.649.247.933 : Total class B shares as of 31 December 2012
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
24 1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
e. Peleburan Usaha e. Merger
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan dengan akta notaris A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M No. 46 tanggal 27 September 2002, Bank dan 4 Bank Dalam Penyehatan (BDP), yang terdiri dari PT Bank Universal Tbk (Universal), PT Bank Prima Express (Primex), PT Bank Artamedia (Artamedia) dan PT Bank Patriot (Patriot), dengan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang dilakukan oleh masing-masing bank, telah sepakat melakukan peleburan usaha. Based on the Minutes of Extraordinary of General Meeting of Shareholders which was effected by the notarial deed of A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M No. 46 dated 27 September 2002, the Bank and 4 Banks Under Restructuring (BUR), consisting of PT Bank Universal Tbk (Universal), PT Bank Prima Express (Primex), PT Bank Artamedia (Artamedia) and PT Bank Patriot (Patriot), with the approval from the Extraordinary General Meetings of Shareholders of each respective bank, have agreed to enter into a merger.
Peleburan usaha ini menjadi efektif sejak disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusannya No.C-18778.HT.01.04.- TH.2002 tanggal 30 September 2002. This merger became effective since the approval of the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia based on its decision letter No. C-18778.HT.01.04.-TH.2002 dated 30 September 2002.
Agar Bank Hasil Penggabungan dapat memenuhi rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebagai akibat beralihnya secara hukum semua kekayaan dan kewajiban dari 4 BDP kepada Bank, maka BPPN melakukan penyertaan modal sementara pada Bank sebesar Rp4.600.000. Penyertaan modal sementara tersebut dilakukan melalui penempatan terbatas tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu, sebanyak 111.111.111.111 saham baru kelas B dengan nilai nominal Rp5 per saham atau seluruhnya berjumlah nominal Rp555.556 dan sisanya sebesar Rp4.044.444 sebagai tambahan modal disetor. To fulfill the minimum Capital Adequacy Ratio (CAR) stipulated by Bank Indonesia as a consequence of the legal transfer of all assets and liabilities from the)4 BUR to the Bank, IBRA made a temporary capital investment to the Bank amounted to Rp4,600,000. This temporary capital investment was made through private placement without preemptive rights of 111,111,111,111 new class B shares with nominal value of Rp5 per share or total nominal value of Rp555,556 and the remaining balance amounting to Rp4,044,444 as additional paid-in capital.
Atas aset dan liabilitas yang beralih dari Universal kepada Bank pada tanggal peleburan usaha, para pemegang saham Universal memperoleh 15.266.453.664 saham kelas B Bank, dengan nilai nominal Rp5 per saham atau seluruhnya berjumlah nominal Rp76.332. For assets and liabilities transferred from Universal to the Bank on the date of the merger, the shareholders of Universal received 15,266,453,664 class B shares, with par value of Rp5 per share or total nominal value of Rp76,332. Berdasarkan Keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia No..4/159/KEP.DpG/2002 tanggal 30 September 2002, Bank Indonesia menyetujui peleburan usaha 4 BDP dengan Bank. Peleburan usaha tersebut menjadi efektif sejak tanggal persetujuan perubahan Anggaran Dasar Bank Hasil Penggabungan Usaha oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-18861.HT.01.04.TH.2002 tanggal 30 September 2002. Based on the Decision of the Deputy Governor of Bank Indonesia No. 4/159/KEP.DpG/2002 dated 30 September 2002, Bank Indonesia approved the merger of the 4 BUR into the Bank. The merger subsequently became effective after the approval of the changes in the Surviving Banks Articles of Association by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C-18861.HT.01.04.TH.2002 dated 30 September 2002.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
25
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
e. Peleburan Usaha (lanjutan) e. Merger (continued)
Berdasarkan surat Deputi Gubernur Bank Indonesia No. 4/162/KEP.DpG/2002 tanggal 18 .Oktober 2002, Bank Indonesia telah menyetujui: Based on the letter of Deputy Governor of Bank Indonesia No. 4/162/KEP.DpG/2002 dated 18 October 2002, Bank Indonesia approved:
1. Perubahan nama Bank dari PT Bank Bali Tbk menjadi PT Bank Permata Tbk. 1. The change of the Banks name from PT Bank Bali Tbk to PT Bank Permata Tbk.
2. Izin usaha Bank sebagai bank umum berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 19371/U.M.II tanggal 19 Februari 1957 tetap berlaku bagi PT Bank Permata Tbk. 2. The Banks business license as a commercial bank based on the Decree of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 19371/U.M.II dated 19 February 1957 is still valid for PT Bank Permata Tbk. f. Entitas Anak f. The Banks Subsidiary Bank memiliki Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 sebagai berikut: The Banks Subsidiary as of 31 December 2012 and 2011 were as follows: Nama Perusahaan/ Tahun Mulai Operasi Komersial/Year of Starting the Commercial Bidang Usaha/ Type of Tempat Kedudukan/ Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership Jumlah Aset/ Total Assets Name of Company Operations Business Domicile 2012 2011 2012 2011
PT Sahabat Finansial 1994 Pembiayaan Jakarta 99,998% 99,998% 765.081 807.978 Keluarga (dahulu Konsumen/ PT GE Finance Consumer Indonesia/formerly PT GE Finance Indonesia) Finance
PT Sahabat Finansial Keluarga (dahulu PT GE Finance Indonesia) PT Sahabat Finansial Keluarga (formerly PT GE Finance Indonesia)
Pada tanggal 8 Juni 2010, Bank menandatangani shares sale agreement (SSA) dengan GE Capital International Holdings Corporation dan PT General Electric Services, di mana Bank mengakuisisi seluruh saham PT Sahabat Finansial Keluarga. Bank telah memperoleh persetujuan tertulis dari Bank Indonesia untuk melaksanakan pembelian saham sebagaimana dinyatakan dalam surat Bank Indonesia No. 12/81/DPB3/TPB3-4/Rahasia tanggal 19 Nopember 2010. Akta jual beli saham telah ditandatangani pada tanggal 8 Desember 2010. On 8 June 2010, the Bank entered into shares sale agreement (SSA) with GE Capital International Holdings Corporation and PT General Electric Services, wherein the Bank acquired all shares of PT Sahabat Finansial Keluarga. The Bank obtained written approval from Bank Indonesia to conduct this acquisition as stated in Bank Indonesia letter No. 12/81/DPB3/TPB3-4/Rahasia dated 19 November 2010. The deed of sale and purchase of shares was signed on 8 December 2010.
Jumlah aset bersih yang diperoleh dan goodwill yang timbul dari akuisisi tersebut pada tanggal akuisisi adalah sebagai berikut: The amount of net assets acquired and goodwill arising from the above acquisition as at acquisition date were as follows:
Harga pembelian awal 817.000) Initial purchase price Biaya transaksi 27.157) Transaction costs Nilai wajar aset bersih yang diperoleh (729.072) Fair value of net assets acquired Goodwill (Catatan 14) 115.085) Goodwill (Note 14)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
26
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
f. Entitas Anak (lanjutan) f. The Banks Subsidiaries (continued) PT Sahabat Finansial Keluarga (dahulu PT GE Finance Indonesia) (lanjutan) PT Sahabat Finansial Keluarga (formerly PT GE Finance Indonesia) (continued) Aset dan liabilitas PT Sahabat Finansial Keluarga yang diakuisisi pada tanggal 8 Desember 2010 sebagai berikut: Assets and liabilities of PT Sahabat Finansial Keluarga acquired as of 8 December 2010 were as follows:
Nilai wajar/ Fair value
Kas dan setara kas 126.643) Cash and cash equivalents Kartu kredit - bersih 691.358) Credit card receivables - net Kredit pembiayaan bersama - bersih 2.364.838) Joint financing receivables - net Piutang pembiayaan konsumen - bersih 92.354) Consumer financing receivables - net Aset tak berwujud - hubungan pelanggan (Catatan 14)
102.733) Intangible assets - customer relationships (Note 14) Aset lainnya 70.639) Other assets 3.448.565)
Utang bank (500.000) Bank loans Pinjaman dari pihak berelasi (2.049.681) Loans from related parties Beban yang masih harus dibayar (94.554) Accrued expenses Liabilitas lainnya (75.258) Other liabilities (2.719.493)
Aset bersih 729.072) Net assets
Kas yang dibayarkan untuk pembelian Entitas Anak, termasuk biaya transaksi
844.157) Cash paid on acquisition of Subsidiary, including transaction costs
Kas dan setara kas Entitas Anak yang diakuisisi
(126.643) Cash and cash equivalents of acquired Subsidiary Kas keluar bersih atas akuisisi PT Sahabat Finansial Keluarga
717.514) Net cash outflow on acquisition of PT Sahabat Finansial Keluarga
Penyesuaian harga pembelian dilakukan dalam jangka waktu 20 hari kerja setelah tanggal yang lebih lama diantara : - Tanggal dimana Laporan Pemenuhan dan Laporan Penyesuaian dianggap final dan mengikat terhadap para pihak sesuai dengan SSA. - Tanggal dimana Jumlah Penyesuaian ditentukan oleh Ahli Independen sesuai dengan SSA. Purchase price adjustment was made within 20 business days of the later of :
- The date on which the Completion Accounts and Adjustment Statement are deemed final and binding on the parties in accordance with SSA. - The date on which the Adjustment Amount is determined by the Independent Expert in accordance with SSA.
Pada tanggal 30 Juni 2011, Perjanjian Perubahan Terhadap Akta Jual Beli Saham telah ditandatangani oleh Bank, GE Capital International Holdings dan PT Garda Era Sedaya (dahulu PT General Electric Services), dimana dinyatakan bahwa para pihak telah menyelesaikan Laporan Pemenuhan dan telah menyetujui jumlah penyesuaian harga pembelian menjadi sebesar Rp813.718. GE Capital International Holdings dan PT Garda Era Sedaya telah membayar selisih harga pembelian sebesar Rp3.282 kepada Bank pada tanggal 30 Juni 2011. On 30 June 2011, the Bank, GE Capital International Holdings and PT Garda Era Sedaya (formerly PT General Electric Services) have signed the agreement on the Amendment of Deed of Shares Sale and Purchase, wherein all parties have accomplished the Completion Accounts and have approved adjustment amount on purchase price to become Rp813,718. The purchase price difference of Rp3,282 was paid by GE Capital International Holdings and PT Garda Era Sedaya to the Bank on 30 June 2011.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
27
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) f. Entitas Anak (lanjutan) f. The Banks Subsidiaries (continued) PT Sahabat Finansial Keluarga (dahulu PT GE Finance Indonesia) (lanjutan) PT Sahabat Finansial Keluarga (formerly PT GE Finance Indonesia) (continued) Pada tahun 2011, terdapat penyesuaian biaya transaksi sebesar Rp359, sehingga biaya transaksi atas akuisisi PT Sahabat Finansial Keluarga menjadi Rp27.516. In 2011, there were adjustments on transaction costs amounted to Rp359, accordingly, the transaction costs for the acquisition of PT Sahabat Finansial Keluarga had been adjusted to Rp27,516.
Pada tanggal 8 Juni 2011, Bank menjual kepada pihak ketiga sejumlah 10 saham atau mewakili 0,002% saham pada PT Sahabat Finansial Keluarga dengan jumlah harga penjualan sebesar Rp17. On 8 June 2011, the Bank sold 10 shares or representing 0.002% of shares of PT Sahabat Finansial Keluarga to a third party with a total selling price of Rp17.
Pada tanggal 8 Desember 2011, terdapat penyesuaian nilai wajar aset bersih yang diperoleh sebesar Rp9.346, sehingga nilai wajar aset bersih yang diperoleh menjadi sebesar Rp719.726. On 8 December 2011, there was an adjustment to the fair value of net assets acquired amounted to Rp9,346, accordingly, the fair value of net assets acquired had been adjusted to Rp719,726.
PT Asuransi Permata Nipponkoa Indonesia PT Asuransi Permata Nipponkoa Indonesia Pada tanggal 20 September 2010, Bank dan Nipponkoa Insurance Company Limited (NICL) menandatangani perjanjian jual beli saham, dimana Bank menjual kepada NICL sejumlah 7.750 saham atau mewakili 31% saham pada PT Asuransi Permata Nipponkoa Indonesia (APNI). On 20 September 2010, the Bank and Nipponkoa Insurance Company Limited (NICL) signed a sale and purchase agreement of shares, whereby the Bank sold to NICL amounted of 7,750 shares or representing 31% of shares of PT Asuransi Permata Nipponkoa Indonesia (APNI).
Perjanjian jual beli saham juga ditandatangani pada tanggal 20 Oktober 2010, antara Bank dan PT Mayapada Pratama Kasih (MPK) dimana Bank akan menjual kepada MPK sejumlah 5.000 saham atau mewakili 20% saham pada APNI. Peralihan saham tersebut akan dilaksanakan setelah terpenuhinya pernyataan pendahuluan yang ditetapkan antara lain diperolehnya persetujuan dari Menteri Keuangan sehubungan dengan perubahan pemegang saham pengendali pada APNI, dimana persetujuan tersebut telah diperoleh berdasarkan surat No. S-34/MK.10/2011 tanggal 11 Januari 2011. Pelaksanaan PUT IV ini memerlukan persetujuan Bank Indonesia, surat pemberitahuan efektif dari BAPEPAM-LK, dan persetujuan RUPSLB yang direncanakan dan dilaksanakan pada tanggal 3 Nopember 201
Sale and purchase agreement of shares was also signed on 20 October 2010, between the Bank and PT Mayapada Pratama Kasih (MPK), whereby the Bank will sell to MPK amounted of 5,000 shares or representing 20% of shares to APNI. The transfer of shares will be effective after the fulfillment of precedent conditions, among others is obtaining the approval from Minister of Finance in relation with the change of controlling shareholders of APNI. The approval has been obtained based on letter No. S-34/ MK.10/2011 dated 11 January 2011.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
28
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) f. Entitas Anak (lanjutan) f. The Banks Subsidiaries (continued) PT Asuransi Permata Nipponkoa Indonesia (lanjutan) PT Asuransi Permata Nipponkoa Indonesia (continued) Berkaitan dengan divestasi APNI tersebut di atas, pada tanggal 17 Januari 2011, Bank telah menandatangani akta jual beli saham dengan Nipponkoa Insurance Company Limited dengan harga penjualan sebesar Rp67.432. Akta jual beli saham dengan PT Mayapada Pratama Kasih juga telah ditandatangani pada tanggal 14 Februari 2011 dengan harga penjualan sebesar Rp30.022. Dengan ditandatanganinya akta jual beli tersebut, maka proses divestasi kepemilikan Bank dalam APNI telah diselesaikan. Berdasarkan analisa manajemen, divestasi Entitas Anak tersebut tidak berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.
In connection with the above divestment of APNI, on 17 January 2011 the Bank signed a deed of sale and purchase with Nipponkoa Insurance Company Limited at a selling price of Rp67,432. The deed of sale and purchase with PT Mayapada Pratama Kasih was also signed on 14 February 2011 at a selling price of Rp30,022. Upon signing these deeds, the divestment process of the Banks ownership in APNI had been completed. Based on the managements evaluation, the divestment of this Subsidiary did not have a significant impact to the consolidated financial statements.
g. Dewan Komisaris dan Direksi g. Board of Commissioners and Board of Directors
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: The composition of the Banks Board of Commissioners and Board of Directors as of 31 December 2012 and 2011 was as follows:
2012
Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama : Neeraj Swaroop : President Commissioner Wakil Komisaris Utama : Gunawan Geniusahardja : Vice President Commissioner Komisaris Independen : Lukita Dinarsyah Tuwo : Independent Commissioner Komisaris Independen : I. Supomo : Independent Commissioner Komisaris Independen : David Allen Worth : Independent Commissioner Komisaris Independen : John A. Prasetio : Independent Commissioner Komisaris Independen : Tony Prasetiantono : Independent Commissioner Komisaris : Mark Spencer Greenberg : Commissioner Komisaris : Subroto Som : Commissioner
Direksi Board of Directors Direktur Utama : David Martin Fletcher : President Director Wakil Direktur Utama : Herwidayatmo : Vice President Director Direktur Kepatuhan : Mirah Wiryoatmodjo : Compliance Director Direktur Keuangan : Giridhar S. Varadachari *) : Finance Director Direktur Perbankan Ritel : Sulistiawati : Retail Banking Director Direktur Sumber Daya Manusia : Indri K. Hidayat : Human Resources Director Direktur Risiko : Michael A. Coye : Risk Director Direktur Perbankan Wholesale : Roy Arman Arfandy : Wholesale Banking Director Direktur Teknologi dan Operasi : Herwidayatmo **) : Technology and Operations Director
*) Mengundurkan diri secara efektif pada 31 Januari 2013 atau periode setelahnya dimana persetujuan Bank Indonesia atas pengangkatan Sandeep Kumar Jain untuk menggantikan Giridhar S. Varadachari menjadi efektif (Catatan 50). **) Pengangkatan Herwidayatmo sebagai pejabat sementara Direktur Teknologi dan Operasi efektif sejak tanggal 1 Desember 2012. Sedangkan, pengangkatan Tjioe Mei Tjuen sebagai Direktur Teknologi dan Operasi akan efektif secepat-cepatnya pada 1 Februari 2013 atau periode setelahnya dimana persetujuan Bank Indonesia atas pengangkatannya menjadi efektif (Catatan 50). *) Shall effectively resign on 31 January 2013 or later period after the approval from Bank Indonesia on the appointment of Sandeep Kumar Jain to replace Giridhar S. Varadachari becomes effective (Note 50). **) The appointment of Herwidayatmo as temporary Technology and Operations Director has effectively started on 1 December 2012. While, the appointment of Tjioe Mei Tjuen as Technology and Operations Director shall be effective at the soonest on 1 February 2013 or later period once the approval from Bank Indonesia becomes effective (Note 50).
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
29
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
g. Dewan Komisaris dan Direksi (lanjutan) g. Board of Commissioners and Board of Directors (continued) 2011
Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama : Raymond John Ferguson : President Commissioner Wakil Komisaris Utama : Gunawan Geniusahardja : Vice President Commissioner Komisaris Independen : Lukita Dinarsyah Tuwo : Independent Commissioner Komisaris Independen : I. Supomo : Independent Commissioner Komisaris Independen : David Allen Worth : Independent Commissioner Komisaris Independen : John A. Prasetio : Independent Commissioner Komisaris Independen : Tony Prasetiantono : Independent Commissioner Komisaris : Mark Spencer Greenberg : Commissioner Komisaris : Ajay Chamanlal Kanwal : Commissioner
Direksi Board of Directors Direktur Utama : David Martin Fletcher : President Director Wakil Direktur Utama : Herwidayatmo : Vice President Director Direktur Kepatuhan : Mirah Wiryoatmodjo : Compliance Director Direktur Keuangan : Giridhar S. Varadachari : Finance Director Direktur Perbankan Ritel : Sulistiawati : Retail Banking Director Direktur Sumber Daya Manusia : Indri K. Hidayat : Human Resources Director Direktur Risiko : Michael A. Coye : Risk Director Direktur Perbankan Wholesale : Roy Arman Arfandy : Wholesale Banking Director Direktur Teknologi dan Operasi : Timothy Utama : Technology and Operations Director
h. Jumlah Karyawan h. Number of Employees Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, jumlah karyawan tetap Perseroan adalah masing-masing berjumlah 7.251 dan 6.327 karyawan (termasuk karyawan tetap Entitas Anak yang masing-masing berjumlah 38 dan 37). As of 31 December 2012 and 2011, the Company had a total of 7,251 and 6,327 permanent employees, respectively (included permanent employees of Subsidiary with a total of 38 and 37, respectively).
Personil manajemen kunci mencakup anggota Dewan Komisaris dan Direksi, serta pejabat eksekutif yaitu pejabat yang bertanggungjawab langsung kepada Direksi atau mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan dan/atau aktivitas operasional Perseroan. Key management personnel consists of members of the Board of Commissioners and Board of Directors, and key executives who have direct responsibility to the Board of Directors or have significant influence over policies and/or operational activities of the Company.
i. Komite Audit i. Audit Committee Susunan Komite Audit Bank pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: The composition of the Banks Audit Committee as of 31 December 2012 and 2011 was as follows: 2012
Ketua : Tony Prasetiantono : Chairman Anggota : I. Supomo : Member Anggota (Pihak Independen) : Bambang Sabariman : Member (Independent Party) Anggota (Pihak Independen) : Soemarso S. Rahardjo : Member (Independent Party)
2011
Ketua : John A. Prasetio : Chairman Anggota : I. Supomo : Member Anggota (Pihak Independen) : Bambang Sabariman : Member (Independent Party) Anggota (Pihak Independen) : Soemarso S. Rahardjo : Member (Independent Party)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
30
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
j. Komite Remunerasi dan Nominasi j. Remuneration and Nomination Committee
Susunan Komite Remunerasi dan Nominasi Bank pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: The composition of the Banks Remuneration and Nomination Committee as of 31 December 2012 and 2011 was as follows:
2012
Ketua : Lukita Dinarsyah Tuwo : Chairman Anggota : David Allen Worth : Member Anggota : Neeraj Swaroop : Member Anggota : Gunawan Geniusahardja : Member Anggota : Luky Setiawan Suardi : Member
2011
Ketua : Lukita Dinarsyah Tuwo : Chairman Anggota : David Allen Worth : Member Anggota : Raymond John Ferguson : Member Anggota : Gunawan Geniusahardja : Member Anggota : Luky Setiawan Suardi : Member
k. Komite Pemantau Risiko k. Risk Monitoring Committee
Susunan Komite Pemantau Risiko Bank pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
The composition of the Banks Risk Monitoring Committee as of 31 December 2012 and 2011 was as follows:
Ketua : I. Supomo : Chairman Anggota : David Allen Worth : Member Anggota : Tony Prasetiantono : Member Anggota (Pihak Independen) : Adi Pranoto Leman : Member (Independent Party) Anggota (Pihak Independen) : Made Sukada : Member (Independent Party)
l. Dewan Pengawas Syariah l. Sharia Supervisory Board
Susunan Dewan Pengawas Syariah Bank pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: The composition of the Banks Sharia Supervisory Board as of 31 December 2012 and 2011 was as follows:
Ketua : Prof. DR. H.M. Amin Suma : Chairman Anggota : KH. Saifudin Amsir : Member Anggota : Muhamad Faiz : Member
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
31
g 1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
m. Sekretaris Perusahaan m. Corporate Secretary
Sekretaris Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah Katharine Grace. The Corporate Secretary as of 31 December 2012 and 2011 was Katharine Grace. n. Kepala Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) n. Head of Internal Audit
Kepala SKAI Bank pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah Oen Indra Widjaja. The Banks head of internal audit as of 31 December 2012 and 2011 was Oen Indra Widjaja.
o. Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian o. Completion of the Consolidated Financial Statements Laporan keuangan konsolidasian pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 terdiri dari laporan keuangan Bank dan Entitas Anak (secara bersama-sama disebut Perseroan dan secara individu disebut Bank), telah disetujui untuk diterbitkan oleh Direksi pada tanggal 19.Februari 2013. The consolidated financial statements of the Bank as of and for the years ended 31 December 2012 and 2011 comprise the Bank and its subsidiary (together referred to as the Company and individually as Bank), were authorized for issue by the Board of Directors on 19 February 2013.
Laporan keuangan konsolidasian ini disajikan dalam bahasa Indonesia dan Inggris. This consolidated financial statements are presented in Indonesian and English languages.
Dalam hal terdapat perbedaaan penafsiran akibat penerjemahan bahasa, maka yang digunakan sebagai acuan adalah laporan keuangan konsolidasian dalam bahasa Indonesia. Should there is difference in interpretation due to translation, the consolidated financial statements in Indonesian version shall prevail.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting, yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: The significant accounting policies, applied in the preparation of the consolidated financial statements for the years ended 31 December 2012 and 2011 were as follows:
a. Pernyataan Kepatuhan a. Statement of Compliance Laporan keuangan konsolidasian Perseroan disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia. The Companys consolidated financial statements were prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (SAK).
Bank menyiapkan dan menyajikan aktivitas syariahnya sesuai dengan standar akuntansi keuangan syariah yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia dan Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (PAPSI 2003) yang diterbitkan atas kerjasama Ikatan Akuntan Indonesia dengan Bank Indonesia. The Bank prepares and presents its sharia activities in accordance with the financial accounting standards for sharia issued by the Indonesian Institute of Accountants and the accounting guidelines for Indonesian Sharia Banking (PAPSI 2003) issued through a joint task of the Indonesian Institute of Accountants and Bank Indonesia.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
32
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian b. Basis for Preparation of the Consolidated Financial Statements Laporan keuangan konsolidasian ini disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perseroan. Kecuali dinyatakan secara khusus, informasi keuangan yang disajikan telah dibulatkan menjadi jutaan Rupiah. Figures in these consolidated financial statements are presented in Rupiah, which is the Companys functional currency. Except as otherwise indicated, financial information presented in Rupiah has been rounded to the nearest million.
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep nilai historis, kecuali sebagai berikut : The consolidated financial statements are prepared based on historical cost concept, except for the following: instrumen keuangan derivatif diukur pada nilai wajar; instrumen keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diukur pada nilai wajar; aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar; liabilitas imbalan pasca-kerja diakui sebesar nilai kini atas liabilitas imbalan pasca-kerja bersih ditambah keuntungan aktuaria yang belum diakui, dikurangi beban jasa lalu yang belum diakui, dan kerugian aktuaria yang belum diakui; dan agunan diambilalih diukur sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat dengan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjualnya. derivative financial instruments are measured at fair value; financial instruments at fair value through profit or loss are measured at fair value; available-for-sale financial assets are measured at fair value; the obligation for post-employment benefits is recognized at the present value of the net obligation plus unrecognized actuarial gains, less unrecognized past service cost and unrecognized actuarial losses; and foreclosed assets are measured at carrying amount or at fair value less cost to sell, whichever is lower.
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan basis akrual, kecuali dinyatakan secara khusus. The consolidated financial statements are prepared on the accrual basis unless otherwise stated.
Laporan arus kas konsolidasian menyajikan perubahan dalam kas dan setara kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan metode langsung. Untuk tujuan laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara kas meliputi kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank-bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain, Sertifikat Bank Indonesia dan Sertifikat Bank Indonesia - Syariah yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan sejak tanggal perolehan, sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima serta tidak dibatasi penggunaannya. The consolidated statements of cash flows present the changes in cash and cash equivalents from operating, investing, and financing activities. The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method. For the purpose of the consolidated statements of cash flows, cash and cash equivalents consist of cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, Certificates of Bank Indonesia and Certificates of Bank Indonesia - Sharia that mature within three months from the date of acquisition, as long as they are not being pledged as collateral for borrowings nor restricted.
c. Penggunaan Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi c. Use of J udgments, Estimates and Assumptions Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan-pertimbangan, estimasi-estimasi, dan asumsi-asumsi yang mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi dan jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan beban yang dilaporkan. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan kegiatan saat ini, hasil aktual mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula. The preparation of financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the application of accounting policies and the reported amounts of assets, liabilities, income and expenses. Although these estimates are based on managements best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
33
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c. Penggunaan Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi (lanjutan) c. Use of J udgments, Estimates and Assumptions (continued) Estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang digunakan ditelaah secara berkesinambungan. Revisi atas taksiran akuntansi diakui pada periode dimana taksiran tersebut direvisi dan periode-periode yang akan datang yang dipengaruhi oleh revisi estimasi tersebut. Estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the period in which the estimate is revised and in any future periods affected.
Informasi mengenai hal-hal penting yang terkait dengan ketidakpastian estimasi dan pertimbangan-pertimbangan penting dalam penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian dijelaskan di Catatan 4. Information about significant areas of estimation uncertainty and critical judgments in applying accounting policies that have significant effect on the amount recognized in the consolidated financial statements are described in Note 4.
d. Perubahan Kebijakan Akuntansi d. Changes in Accounting Policies d. 1. Standar, perubahan dan interpretasi yang berlaku efektif mulai tanggal 1.Januari 2012 d. 1. Standards, amendments and interpretations effective starting 1 J anuari 2012 Berikut ini adalah standar, perubahan dan interpretasi yang berlaku efektif untuk laporan keuangan dengan periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012, yang mempunyai pengaruh terhadap Perseroan: The following standards, amendments and interpretations, which became effective for financial statements begining on or after 1 January 2012, that are relevant to the Company:
PSAK No. 10 (Revisi 2010), Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing.
ISAK No. 15, PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum, dan Interaksinya.
ISAK No. 25, Hak Atas Tanah. SFAS No. 10 (2010 Revision), The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates. SFAS No. 13 (2011 Revision), Investment Property. SFAS No. 16 (2011 Revision), Fixed Assets. SFAS No. 24 (2010 Revision), Employee Benefits. SFAS No. 30 (2011 Revision), Leases. SFAS No. 46 (2010 Revision), Income Taxes. SFAS No. 50 (2010 Revision), Financial Instruments: Presentation. SFAS No. 55 (2011 Revision), Financial Instruments: Recognition and Measurement. SFAS No. 56 (2010 Revision), Earnings per Share. SFAS No. 60, Financial Instruments : Disclosures. SFAS No. 101 (2011 Revision), Presentation of Sharias Financial Statements. IFAS No. 15, SFAS 24 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements, and Their Interaction. IFAS No. 25, Landright.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
34
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d. Perubahan Kebijakan Akuntansi (lanjutan) d. Changes in Accounting Policies (continued) d. 1. Standar, perubahan dan interpretasi yang berlaku efektif mulai tanggal 1.Januari 2012 (lanjutan) d. 1. Standards, amendments and interpretations effective starting 1 J anuary 2012 (continued) Perseroan telah menganalisa penerapan standar akuntansi tersebut di atas dan penerapan tersebut tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian kecuali yang dijelaskan berikut ini. The Company has assessed that the adoption of the above mentioned accounting standards other than specified below do not have any significant impact to the consolidated financial statements.
i. Pengungkapan risiko keuangan atas instrumen keuangan
PSAK No. 60, Instrumen Keuangan: Pengungkapan, mensyaratkan pengungkapan yang lebih menyeluruh atas manajemen risiko keuangan entitas dibandingkan dengan PSAK No..50 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan. Persyaratan tersebut adalah sebagai berikut: i. Disclosures financial risk of financial instruments
SFAS No. 60, Financial Instruments: Disclosures, requires more extensive disclosures of an entitys financial risk management compared to SFAS No..50 (2006 Revision), Financial Instruments: Presentation and Disclosures. The requirements consist of the followings:
a. Signifikansi instrumen keuangan terhadap posisi dan kinerja keuangan entitas. Pengungkapan ini mencakup banyak persyaratan yang sebelumnya terdapat dalam PSAK No. 50 (Revisi 2006). a. The significance of financial instruments for an entitys financial position and performance. These disclosures incorporate many of the requirements previously in SFAS No. 50 (2006 Revision).
b. Informasi kualitatif dan kuantitatif mengenai eksposur terhadap risiko yang timbul dari instrumen keuangan, termasuk pengungkapan minimum yang spesifik mengenai risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar. Pengungkapan kualitatif menjelaskan tujuan manajemen, kebijakan dan proses dalam mengelola risiko-risiko tersebut. Pengungkapan kuantitatif menyediakan informasi mengenai tingkatan eksposur risiko dari entitas, berdasarkan informasi yang disediakan secara internal untuk manajemen kunci. b. Qualitative and quantitative information about exposure to risks arising from financial instruments, including specified minimum disclosures about credit risk, liquidity risk and market risk. The qualitative disclosures describe managements objectives, policies and processes for managing those risks. The quantitative disclosures provide information about the extent to which the entity is exposed to risk, based on information provided internally to the entitys key management personnel.
Penerapan awal PSAK No. 60 tidak memiliki dampak atas hasil keuangan Perseroan karena standar tersebut hanya berkaitan dengan pengungkapan. The initial adoption of SFAS No. 60 does not have any impact on the financial results of the Company as the standard only concern about disclosures.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
35
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d. Perubahan Kebijakan Akuntansi (lanjutan) d. Changes in Accounting Policies (continued) d. 1. Standar, perubahan dan interpretasi yang berlaku efektif mulai tanggal 1.Januari 2012 (lanjutan) d. 1. Standards, amendments and interpretations effective starting 1 J anuary 2012 (continued) ii. Imbalan Kerja ii. Employee Benefits
Bank menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), Imbalan Kerja yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2012. Sehubungan dengan penerapan PSAK ini, Bank mengadopsi kebijakan untuk mengakui keuntungan/kerugian aktuaria pada periode dimana keuntungan/ kerugian aktuaria terjadi sebagai pendapatan komprehensif lain yang disajikan sebagai bagian dari saldo laba (defisit). The Bank adopted SFAS No. 24 (2010 Revision), Employee Benefits which became effective starting 1 January 2012. As an impact of this adoption, the Bank adopts a policy of recognising actuarial gains/losses in the period when such actuarial gains/losses occur as other comprehensive income, which presented as part of retained earnings (deficit).
Seuai dengan ketentuan transisi dari PSAK No. 24 (Revisi 2010), Perseroan mengakui saldo kerugian aktuaria sejumlah Rp184 (setelah pajak penghasilan) yang belum diakui pada awal penerapan standar ini sebagai penyesuaian saldo awal saldo laba (defisit) pada tanggal 1 Januari 2012. In accordance with the transitional provosion of SFAS No. 24 (2010 Revision), the Company recognised acturial losses balance amounting to Rp184 (net of income tax), which has not been recognized on the initial adoption of this standard, as adjustment to beginning balance of retained earnings (deficit) on 1.January 2012.
d. 2. Standar, perubahan dan interpretasi .yang diterbitkan tetapi belum efektif d. 2. Standards, amendments and interpretations issued but not yet effective Terdapat beberapa standar akuntansi yang sudah terbit tetapi belum efektif untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan belum diterapkan di dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi ini. A number of accounting standards have been issued but not yet effective for the year ended 31 December 2012 and have not been applied in preparing the consolidated financial statements.
Berikut ini adalah standar dan perubahan yang berlaku efektif mulai tanggal 1.Januari 2013 dan mempunyai pengaruh terhadap Perseroan: The following standards and amendments which became effective starting 1 January 2013, are relevant to the Company:
SFAS No. 38 (2011 Revision), Business Combination of Entities Under Common Control. Improvement of SFAS No. 60, Financial Instruments: Disclosures.
Perseroan masih dalam proses menganalisis dampak yang akan ditimbulkan dari penerapan standar- standar ini. The Company is still in the process of analyzing the impact from adopting these standards.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
36
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
e. Penjabaran Transaksi dan Saldo dalam Valuta Asing e. Foreign Currency Transactions and Balances Translation Transaksi-transaksi dalam valuta asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs pada tanggal transaksi.
Saldo akhir tahun aset moneter dan liabilitas moneter dalam valuta asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs tengah Reuters pukul 16:00 WIB. Transactions in foreign currencies are translated into Rupiah at the rates prevailing at the transaction date.
Year-end balances of monetary assets and monetary liabilities denominated in foreign currencies are translated into Rupiah using the Reuters middle rates at 16:00 Western Indonesian Time.
Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam valuta asing dan dari penjabaran aset moneter dan liabilitas moneter dalam valuta asing diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan. The exchange gains and losses arising from transactions in foreign currencies and from the translation of monetary assets and monetary liabilities denominated in foreign currencies are recognized in the consolidated statements of comprehensive income for the year.
Laba atau rugi kurs valuta asing atas aset dan liabilitas moneter merupakan selisih antara biaya perolehan diamortisasi dalam Rupiah pada awal tahun, disesuaikan dengan suku bunga efektif dan pembayaran selama tahun berjalan, dan biaya perolehan diamortisasi dalam valuta asing yang dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs pada akhir tahun. The foreign currency gain or loss on monetary items is the difference between amortized cost in Rupiah at the beginning of the year adjusted for effective interest and payments during the year, and the amortized cost in foreign currency translated into Rupiah at the exchange rate at the end of the year.
Kurs valuta asing utama pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: The major exchange rates used as of 31 December 2012 and 2011 were as follows:
1 Dolar Amerika Serikat (USD) 9.637,50 9.067,50 1 United States Dollar (USD) 1 Dolar Australia (AUD) 10.007,10 9.205,78 1 Australian Dollar (AUD) 1 Dolar Singapura (SGD) 7.878,61 6.983,55 1 Singapore Dollar (SGD) 1 Dolar Hong Kong (HKD) 1.243,27 1.167,23 1 Hong Kong Dollar (HKD) 1 Poundsterling Inggris (GBP) 15.514,93 13.975,29 1 British Poundsterling (GBP) 100 Yen Jepang (JPY) 11.177,00 11.682,00 100 Japanese Yen (JPY) 1 Euro (EUR) 12.731,62 11.714,76 1 Euro (EUR)
f. Prinsip Konsolidasi f. Basis of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan Bank dan Entitas Anak yang berada di bawah pengendalian Bank. Suatu pengendalian atas Entitas Anak dianggap ada bilamana Bank menguasai lebih dari 50% (lima puluh persen) hak suara, atau Bank dapat menentukan kebijakan keuangan dan operasi Entitas Anak atau mempunyai kemampuan untuk memberhentikan atau menunjuk mayoritas anggota Direksi dan Dewan Komisaris, atau mampu menguasai suara mayoritas dalam rapat pengurus. The consolidated financial statements include the accounts of the Bank and its Subsidiaries that are controlled by the Bank. Control over a Subsidiary is presumed to exist where more than 50% (fifty percent) of the subsidiarys voting power is controlled by the Bank, or the Bank has the ability to control the financial and operating policies of a subsidiary, or has the ability to remove or appoint majority of the subsidiarys members of Board of Directors and Board of Commissioners, or control the majority vote during management meeting.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
37
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
f. Prinsip Konsolidasi (lanjutan) f. Basis of Consolidation (continued) Seluruh transaksi dan saldo antar perusahaan yang signifikan telah dieliminasi dalam laporan keuangan konsolidasian, sehingga laporan keuangan konsolidasian hanya mencakup transaksi dan saldo dengan pihak lain. All significant intercompany transactions and balances have been eliminated in the consolidated financial statements; accordingly, the consolidated financial statements include only transactions and balances with other parties.
Bila pengendalian atas suatu entitas diperoleh dalam tahun berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sejak tanggal pengendalian diperoleh. Bila pengendalian berakhir dalam tahun berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukkan ke dalam laporan keuangan konsolidasian untuk periode dimana pengendalian masih berlangsung. When control of an entity is obtained during the year, its results are included in the consolidated statements of comprehensive income from the date on which control commences. Where control ceases during the year, its results are included in the consolidated financial statements for the part of the period during which control existed.
Kepentingan non-pengendali disajikan di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham non-pengendali atas laba tahun berjalan dan ekuitas Entitas Anak tersebut sesuai dengan persentase kepemilikan pemegang saham non-pengendali pada Entitas Anak tersebut. The non-controlling interest is presented in the equity of the consolidated statements of financial position and represents the non-controlling shareholders proportionate share in the net income for the year and equity of the Subsidiary based on the percentage of ownership of the non-controlling shareholders in the Subsidiary.
g. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi g. Transactions with Related Parties
Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, istilah pihak-pihak berelasi digunakan sesuai dengan PSAK No. 7 (Revisi 2010) mengenai Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi. In these consolidated financial statements, the term related parties is used as defined in SFAS No. 7 (2010 Revision) regarding Related Party Disclosures. Seluruh transaksi dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian. All transactions with related parties are disclosed in the notes to the consolidated financial statements.
h. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan h. Financial Assets and Liabilities
Aset keuangan Bank terutama terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank- bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain, aset keuangan untuk diperdagangkan, tagihan akseptasi, kredit yang diberikan dan efek-efek untuk tujuan investasi. The Banks financial assets mainly consist of cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, financial assets held for trading, acceptance receivables, loans and investment securities.
Liabilitas keuangan Bank terutama terdiri dari simpanan dari nasabah, simpanan dari bank- bank lain, liabilitas keuangan untuk diperdagangkan, utang akseptasi dan utang subordinasi. The Banks financial liabilities mainly consist of deposits from customers, deposits from other banks, financial liabilities held for trading, acceptance payables and subordinated debts.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
38
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
h. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) h. Financial Assets and Liabilities (continued)
h.1. Klasifikasi h.1. Classification
Bank mengklasifikasikan aset keuangannya ke dalam kategori berikut pada saat pengakuan awal: The Bank classifies its financial assets in the following categories on initial recognition:
i. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang memiliki 2 (dua) sub- klasifikasi, yaitu aset keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan; ii. Tersedia untuk dijual; iii. Dimiliki hingga jatuh tempo; iv. Pinjaman yang diberikan dan piutang. i. Fair value through profit or loss, which has 2 (two) sub-classifications, i.e. financial assets designated as such upon initial recognition and financial assets classified as held for trading;
ii. Available-for-sale; iii. Held-to-maturity; iv. Loans and receivables.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan ke dalam kategori berikut pada saat pengakuan awal: Financial liabilities are classified into the following categories on initial recognition:
i. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang memiliki 2 (dua) sub- klasifikasi, yaitu liabilitas keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan liabilitas keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan; i. Fair value through profit or loss, which has 2 (two) sub-classifications, i.e. those designated as such upon initial recognition and financial liabilities classified as held for trading;
ii. Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi. ii. Financial liabilities measured at amortized cost
Kategori untuk diperdagangkan adalah aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diperoleh atau dimiliki Bank terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau dimiliki sebagai bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama untuk memperoleh laba jangka pendek atau position taking. Held for trading are those financial assets and financial liabilities that the Bank acquires or incurs principally for the purpose of selling or repurchasing in the near term, or holds as part of a portfolio that is managed together for short-term profit or position taking.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
39
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
h. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) h. Financial Assets and Liabilities (continued)
Kategori tersedia untuk dijual terdiri dari aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam salah satu kategori aset keuangan lainnya. The available-for-sale category consists of non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in one of the other categories of financial assets.
Di dalam kategori dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan dimana Bank mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, dan yang tidak ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi atau tersedia untuk dijual. In the held-to-maturity category are non- derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that the Bank has the positive intent and ability to hold to maturity, and which are not designated at fair value through profit or loss or available-for-sale.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif dan Bank tidak berniat untuk menjualnya segera atau dalam waktu dekat. Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market and that the Bank does not intend to sell immediately or in the near term.
h.2. Pengakuan h.2. Recognition
Bank pada awalnya mengakui kredit yang diberikan serta simpanan pada tanggal perolehan. The Bank initially recognizes loans and deposits on the date of origination.
Pembelian dan penjualan aset keuangan yang lazim (regular) diakui pada tanggal perdagangan dimana Bank memiliki komitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut. Regular way purchases and sales of financial assets are recognized on the trade date at which the Bank commits to purchase or sell those assets.
Semua aset dan liabilitas keuangan lainnya pada awalnya diakui pada tanggal perdagangan dimana Bank menjadi suatu pihak dalam ketentuan kontraktual instrumen tersebut. All other financial assets and liabilities are initially recognized on the trade date at which the Bank becomes a party to the contractual provisions of the instrument.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan atau liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar ditambah (untuk item yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi setelah pengakuan awal) biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung atas perolehan aset keuangan atau penerbitan liabilitas keuangan. Pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut. A financial asset or financial liability is initially measured at fair value plus (for an item not subsequently measured at fair value through profit and loss) transaction costs that are directly attributable to its acquisition or issue. The subsequent measurement of financial assets and financial liabilities depends on their classification.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
40
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
h. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) h. Financial Assets and Liabilities (continued)
h.2. Pengakuan (lanjutan) h.2. Recognition (continued) Biaya transaksi hanya meliputi biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan suatu aset keuangan atau penerbitan suatu liabilitas keuangan dan merupakan biaya tambahan yang tidak akan terjadi apabila instrumen keuangan tersebut tidak diperoleh atau diterbitkan. Untuk aset keuangan, biaya transaksi ditambahkan pada jumlah yang diakui pada awal pengakuan aset, sedangkan untuk liabilitas keuangan, biaya transaksi dikurangkan dari jumlah utang yang diakui pada awal pengakuan liabilitas. Biaya transaksi tersebut diamortisasi selama umur instrumen berdasarkan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan aset keuangan atau sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan liabilitas keuangan. Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issue of a financial liability and are incremental costs that would not have been incurred if the instrument had not been acquired or issued. In the case of financial assets, transaction costs are added to the amount recognized initially, while for financial liabilities, transaction costs are deducted from the amount of debt recognized initially. Such transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest method and are recorded as part of interest income for transaction costs related to financial assets or interest expense for transaction costs related to financial liabilities.
h.3. Penghentian pengakuan h.3. Derecognition
Bank menghentikan pengakuan aset keuangan pada saat hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut kadaluwarsa, atau Bank mentransfer seluruh hak untuk menerima arus kas kontraktual dari aset keuangan dalam transaksi dimana Bank secara substansial telah mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan yang ditransfer. Setiap hak atau liabilitas atas aset keuangan yang ditransfer yang timbul atau yang masih dimiliki oleh Bank diakui sebagai aset atau liabilitas secara terpisah. The Bank derecognizes a financial asset when the contractual rights to the cash flows from the financial asset expire, or when it transfers the rights to receive the contractual cash flows on the financial asset in a transaction in which substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset are transferred. Any interest in transferred financial assets that is created or retained by the Bank is recognized as a separate asset or liability.
Bank menghentikan pengakuan liabilitas keuangan pada saat liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. The Bank derecognizes a financial liability when its contractual obligations are discharged or cancelled or expire.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
41
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
h. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) h. Financial Assets and Liabilities (continued)
Dalam transaksi dimana Bank secara substansial tidak memiliki atau tidak mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, Bank menghentikan pengakuan aset tersebut jika Bank tidak lagi memiliki pengendalian atas aset tersebut. Hak dan liabilitas yang timbul atau yang masih dimiliki dalam transfer tersebut diakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas. Dalam transfer dimana pengendalian atas aset masih dimiliki, Bank tetap mengakui aset yang ditransfer tersebut sebesar keterlibatan berkelanjutan, dimana tingkat keberlanjutan Bank dalam aset yang ditransfer adalah sebesar perubahan nilai aset yang ditransfer. In transactions in which the Bank neither retains nor transfers substantially all the risks and rewards of ownership of a financial asset, the Bank derecognizes the asset if it does not retain control over the asset. The rights and obligations retained in the transfer are recognized separately as assets and liabilities as appropriate. In transfers in which control over the asset is retained, the Bank continues to recognize the asset to the extent of its continuing involvement, determined by the extent to which it is exposed to changes in the value of the transferred asset.
Bank menghapusbukukan aset keuangan dan cadangan kerugian penurunan nilai terkait, pada saat Bank menentukan bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan informasi seperti telah terjadinya perubahan signifikan pada posisi keuangan debitur/penerbit aset keuangan sehingga debitur/penerbit aset keuangan tidak lagi dapat melunasi liabilitasnya, atau hasil penjualan agunan tidak akan cukup untuk melunasi seluruh eksposur kredit yang diberikan. The Bank writes off a financial asset and any related allowance for impairment losses, when the Bank determines that the financial asset is uncollectible. This determination is reached after considering information such as the occurrence of significant changes in the financial position of borrower/financial asset issuer such that the borrower/financial asset issuer can no longer pay the obligation, or that proceeds from collateral will not be sufficient to pay back the entire exposure.
h.4. Saling hapus h.4. Offsetting
Aset keuangan dan liabilitas keuangan dapat saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Bank memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. Financial assets and liabilities are set off and the net amount is presented in the consolidated statements of financial position when, and only when, the Bank has a legal right to set off the amounts and intends either to settle on a net basis or realize the asset and settle the liability simultaneously.
Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi. Income and expenses are presented on a net basis only when permitted by accounting standards.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
42
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) h. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) h. Financial Assets and Liabilities (continued)
Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. The amortized cost of a financial asset or liability is the amount at which the financial asset or liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, and minus any reduction for impairment.
h.6. Pengukuran nilai wajar h.6. Fair value measurement
Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan, atau suatu liabilitas diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar (arms length transaction) pada tanggal pengukuran. Fair value is the amount for which an asset could be exchanged, or a liability settled, between knowledgeable, willing parties in an arms length transaction on the measurement date.
Jika tersedia, Bank mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Suatu pasar dianggap aktif jika harga kuotasi sewaktu-waktu dan secara berkala tersedia dan mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan teratur dalam suatu transaksi yang wajar. When available, the Bank measures the fair value of an instrument using quoted prices in an active market for that instrument. A market is regarded as active if quoted prices are readily and regularly available and represent actual and regularly occurring market transactions on an arms length basis.
Jika pasar untuk suatu instrumen keuangan tidak aktif, Bank menentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang memahami, berkeinginan, dan jika tersedia, referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, penggunaan analisa arus kas yang didiskonto dan penggunaan model penetapan harga opsi (option pricing model). Teknik penilaian yang dipilih memaksimalkan penggunaan input pasar, dan meminimalkan penggunaan taksiran yang bersifat spesifik dari Bank, memasukkan semua faktor yang akan dipertimbangkan oleh para pelaku pasar dalam menetapkan suatu harga dan konsisten dengan metodologi ekonomi yang dapat diterima dalam penetapan harga instrumen keuangan. Input yang digunakan dalam teknik penilaian secara memadai mencerminkan ekspektasi pasar dan ukuran atas faktor risiko dan pengembangan (risk- return) yang melekat pada instrumen keuangan. Bank secara periodik mengkalibrasi teknik penilaian dan menguji validitasnya dengan menggunakan harga- harga dari transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi untuk instrumen yang sama atau atas dasar data pasar lainnya yang tersedia yang dapat diobservasi. If a market for a financial instrument is not active, the Bank establishes fair value using a valuation technique. Valuation techniques include using recent arms length transactions between knowledgeable, willing parties, and if available, reference to the current fair value of other instruments that are substantially the same, discounted cash flows analysis and option pricing models. The chosen valuation technique makes maximum use of market inputs, relies as little as possible on estimates specific to the Bank, incorporates all factors that market participants would consider in setting a price, and is consistent with accepted economic methodologies for pricing financial instruments. Inputs to valuation techniques reasonably represent market expectations and measures of the risk- return factors inherent in the financial instrument. The Bank calibrates valuation techniques reasonably represent market expectations and measures of the risk- return factors inherent in the financial instrument. The Bank periodically calibrates valuation techniques and tests them for validity using prices from observable current market transactions in the same instrument or based on other available observable market data.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
43
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
h. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) h. Financial Assets and Liabilities (continued)
h.6. Pengukuran nilai wajar (lanjutan) h.6. Fair value measurement (continued)
Bukti terbaik atas nilai wajar instrumen keuangan pada saat pengakuan awal adalah harga transaksi, yaitu nilai wajar dari pembayaran yang diberikan atau diterima, kecuali jika nilai wajar dari instrumen keuangan tersebut ditentukan dengan perbandingan terhadap transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi dari suatu instrumen yang sama (yaitu tanpa modifikasi atau pengemasan ulang) atau berdasarkan suatu teknik penilaian yang variabelnya hanya menggunakan data dari pasar yang dapat diobservasi. Jika harga transaksi memberikan bukti terbaik atas nilai wajar pada saat pengakuan awal, maka instrumen keuangan pada awalnya diukur pada harga transaksi dan selisih antara harga transaksi dan nilai yang sebelumnya diperoleh dari model penilaian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian setelah pengakuan awal tergantung pada masing- masing fakta dan keadaan dari transaksi tersebut namun tidak lebih lambat dari saat penilaian tersebut didukung sepenuhnya oleh data pasar yang dapat diobservasi atau saat transaksi ditutup. The best evidence of the fair value of a financial instrument at initial recognition is the transaction price, i.e., the fair value of the consideration given or received, unless the fair value of that instrument is evidenced by comparison with other observable current market transactions in the same instrument (i.e., without modification or repackaging) or based on a valuation technique whose variables include only data from observable markets. When transaction price provides the best evidence of fair value at initial recognition, the financial instrument is initially measured at the transaction price and any difference between this price and the value initially obtained from a valuation model is subsequently recognized in the consolidated statements of comprehensive income depending on the individual facts and circumstances of the transaction but not later than when the valuation is supported wholly by observable market data or the transaction is closed out.
Nilai wajar mencerminkan risiko kredit atas instrumen keuangan dan termasuk penyesuaian yang dilakukan untuk memasukkan risiko kredit Bank dan pihak lawan, mana yang lebih sesuai. Taksiran nilai wajar yang diperoleh dari model penilaian akan disesuaikan untuk mempertimbangkan faktor-faktor lainnya, seperti risiko likuiditas atau ketidakpastian model penilaian, sepanjang Bank yakin bahwa keterlibatan suatu pasar pihak ketiga akan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut dalam penetapan harga suatu transaksi. Fair values reflect the credit risk of the instrument and include adjustments to take account of the credit risk of the Bank and counterparty where appropriate. Fair value estimates obtained from models are adjusted for any other factors, such as liquidity risk or model uncertainties, to the extent that the Bank believes a third-party market participation would take them into account in pricing a transaction.
Aset keuangan dan long position diukur menggunakan harga penawaran; liabilitas keuangan dan short position diukur menggunakan harga permintaan. Jika Bank memiliki posisi aset dan liabilitas dimana risiko pasarnya saling hapus, maka Bank dapat menggunakan nilai tengah dari harga pasar sebagai dasar untuk menentukan nilai wajar posisi risiko yang saling hapus tersebut dan menerapkan penyesuaian terhadap harga penawaran atau harga permintaan terhadap posisi terbuka neto (net open position), mana yang lebih sesuai. Financial assets and long positions are measured at a bid price; financial liabilities and short positions are measured at an ask price. Where the Bank has positions with offsetting risk, mid-market prices are used to measure the offsetting risk positions and a bid or ask price adjustment is applied only to the net open position as appropriate.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
44
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
i. Giro pada Bank Indonesia dan Bank-Bank lain i. Current Accounts with Bank Indonesia and Other Banks
Giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank- bank lain dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Current accounts with Bank Indonesia and other banks are carried at amortized cost using effective interest method.
j. Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank - Bank Lain j. Placements with Bank Indonesia and Other Banks Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan merupakan biaya tambahan untuk memperoleh aset keuangan tersebut, dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Placements with Bank Indonesia and other banks are initially measured at fair value plus incremental direct transaction costs, and subsequently measured at their amortized cost using the effective interest method.
k. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan untuk Diperdagangkan k. Financial Assets and Liabilities Held for Trading Aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan pada saat pengakuan awal dan setelah pengakuan awal diakui dan diukur pada nilai wajar di laporan posisi keuangan konsolidasian, dengan biaya transaksi yang terjadi diakui langsung pada laba rugi tahun berjalan. Financial assets and liabilities held for trading are initially recognized and subsequently measured at fair value in the consolidated statement of financial position, with transaction costs taken directly to the current year profit or loss.
Semua perubahan nilai wajar diakui sebagai bagian dari pendapatan bersih dari transaksi perdagangan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Keuntungan atau kerugian yang direalisasi pada saat penghentian pengakuan aset keuangan dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan, diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan. All changes in fair value are recognized as part of net trading income in consolidated statements of comprehensive income. Gains or losses which are realized when the financial assets and financial liabilities held for trading are derecognized, are recognized in the current year profit or loss.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan termasuk semua derivatif kecuali derivatif yang merupakan instrumen lindung nilai yang ditetapkan dan efektif. Financial assets and financial liabilities held for trading include all derivatives except for a derivative that is a designated and effective hedging instrument. Aset keuangan dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan tidak direklasifikasi setelah pengakuan awal. Financial assets and financial liabilities held for trading are not reclassified subsequent to their initial recognition.
l. Tagihan dan Utang Akseptasi l. Acceptance Receivables and Payables Tagihan dan utang akseptasi dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi. Acceptance receivables and payables are stated at amortized cost.
m. Kredit yang Diberikan m. Loans Kredit yang diberikan pada saat pengakuan awal diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan merupakan biaya tambahan untuk memperoleh aset keuangan tersebut, dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Loans are initially measured at fair value plus incremental direct transaction costs, and subsequently measured at their amortized cost using the effective interest method.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
45
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Kredit yang Diberikan (lanjutan) m. Loans (continued) Kredit dalam rangka pembiayaan bersama (kredit sindikasi) dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi sesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh Bank. Syndicated loans are stated at amortized cost in accordance with the risk borne by the Bank.
Termasuk dalam kredit yang diberikan adalah pembiayaan syariah yang terdiri dari transaksi jual beli dalam bentuk piutang murabahah, transaksi bagi hasil dalam bentuk musyarakah dan transaksi sewa beli dalam bentuk ijarah muntahiyah bittamlik. Murabahah adalah akad jual beli barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan (marjin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli, dan dapat dilakukan berdasarkan pesanan atau tanpa pesanan. Musyarakah adalah akad kerjasama yang terjadi di antara para pemilik modal (mitra musyarakah) untuk menggabungkan modal dan melakukan usaha secara bersama dalam suatu kemitraan, dengan nisbah pembagian hasil sesuai dengan kesepakatan, sedangkan pembagian kerugian dilakukan secara proporsional sesuai dengan kontribusi modal. Ijarah muntahiyah bittamlik adalah sewa menyewa antara pemilik obyek sewa dan penyewa untuk mendapatkan imbalan atas obyek sewa yang disewakan dengan opsi perpindahan hak milik obyek sewa baik dengan jual beli atau pemberian (hibah) pada saat tertentu sesuai akad sewa. Included in the loans are sharia financing which consists of murabahah, musyarakah and ijarah muntahiyah bittamlik. Murabahah is an agreement for the sale and purchase of goods between the buyer and the seller at the agreed cost and margin and can be done based on order or without order. Musyarakah is an agreement between investors (musyarakah partners) to join the capital in a partnership, at an agreed nisbah sharing portion, while losses will be proportionately distributed based on the capital contribution. Ijarah muntahiyah bittamlik is a lease agreement between lessor and lessee to generate revenue on leased object with an option of transfer of ownership by sale and purchase or grant at an agreed time on the lease agreement.
Piutang murabahah dan pembiayaan musyarakah dinyatakan sebesar tagihan setelah dikurangi marjin yang ditangguhkan dan penyisihan penghapusan aset. Murabahah receivables and musyarakah financing are stated at balance of receivables less deferred margin and allowance for losses.
Aset ijarah muntahiyah bittamlik dinyatakan sebesar harga perolehan dan dikurangi akumulasi depresiasi. Ijarah muntahiyah bittamlik assets are stated at the acquisition costs less accumulated depreciation.
Bank mencatat restrukturisasi kredit bermasalah berdasarkan jenis restrukturisasi. The Bank accounts for troubled debt restructuring in accordance with the type of restructuring.
Dalam restrukturisasi kredit bermasalah yang dilakukan dengan penerimaan aset, Bank mencatat aset tersebut sebesar nilai wajarnya pada saat restrukturisasi. Kelebihan nilai tercatat kredit yang diberikan di atas nilai wajar aset uang diterima setelah dikurangi estimasi beban untuk menjual aset tersebut, diakui sebagai kerugian dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan. In troubled debt restructuring which involves a receipt of assets (including an equity interest of the debtor), the Bank records those assets (including an equity interest) at their fair values at the time of restructuring. The excess of the carrying amount of the loans over the fair values of assets received less estimated costs to sell, is recognized as loss in consolidated statement of comprehensive income for the year.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
46
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Kredit yang Diberikan (lanjutan) m. Loans (continued) Dalam hal restrukturisasi kredit bermasalah dilakukan hanya dengan modifikasi persyaratan kredit, Bank mencatat dampak restrukturisasi tersebut secara prospektif dan tidak mengubah nilai tercatat kredit yang diberikan pada tanggal restrukturisasi, kecuali jika jumlahnya melebihi nilai kini penerimaan kas masa depan yang ditentukan dalam persyaratan baru. Jika nilai kini penerimaan kas masa depan sebagaimana yang ditentukan dalam persyaratan baru dari kredit yang direstrukturisasi tersebut lebih rendah daripada nilai tercatat kredit yang diberikan sebelum direstrukturisasi, Bank harus mengurangkan saldo kredit yand diberikan ke suatu jumlah yang sama dengan jumlah nilai kini penerimaan kas masa depan. Jumlah pengurangan tersebut diakui sebagai biaya cadangan kerugian penurunan nilai individual. In troubled debt restructuring which involves only a modification of terms, the Bank accounts for the effect of the restructuring prospectively and does not change the carrying value of receivables at the time of restructuring unless the amount exceeds the present value of the total future cash receipts specified in the new terms. If the present value of the total future cash receipts specified in the new terms is lower than the recorded receivables balance prior to restructuring, the Bank reduces the receivables balance to the amount equal to the present value of the total future cash receipts. The amount of the reduction is recognized as individiual allowance for impairment losses.
n. Efek-efek Untuk Tujuan Investasi n. Investment Securities Efek-efek untuk tujuan investasi pada saat pengakuan awal diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi dan setelah pengakuan awal, efek-efek untuk tujuan investasi diukur sesuai dengan klasifikasinya masing-masing, sebagai dimiliki hingga jatuh tempo, tersedia untuk dijual, atau pinjaman yang diberikan dan piutang. Investment securities initially measured at fair value plus transaction costs and subsequently accounted for, depending on their respective classifications, as either held-to-maturity, available-for-sale, or loans and receivables.
n.1. Dimiliki hingga jatuh tempo n.1. Held-to-maturity
Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Bila terjadi penjualan atau reklasifikasi dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan dari investasi pada efek-efek dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo yang belum mendekati tanggal jatuh tempo akan menyebabkan reklasifikasi atas semua investasi pada efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo ke dalam kelompok tersedia untuk dijual, dan Bank tidak diperkenankan untuk mengklasifikasikan investasi pada efek- efek sebagai dimiliki hingga jatuh tempo untuk tahun berjalan dan untuk kurun waktu dua tahun mendatang. Held-to-maturity investments are carried at amortized cost using the effective interest method. Any sale or reclassification of a more than insignificant amount of held-to-maturity investment securities not close to their maturity would result in the reclassification of all held-to- maturity investment securities as available-for-sale, and prevent the Bank from classifying investment securities as held-to-maturity for the current and the following two financial years.
n.2. Tersedia untuk dijual n.2. Available-for-sale
Setelah pengakuan awal, investasi yang tersedia untuk dijual dinyatakan pada nilai wajarnya. After initial recognition, available-for-sale investments are carried at their fair value.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
47
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) n. Efek-efek Untuk Tujuan Investasi (lanjutan) n. Investment Securities (continued) n.2. Tersedia untuk dijual (lanjutan) n.2. Available-for-sale (continued)
Pendapatan bunga diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Laba atau rugi selisih kurs atas efek- efek utang yang tersedia untuk dijual diakui pada laba rugi tahun berjalan. Interest income is recognized in the consolidated statements of comprehensive income using the effective interest method. Foreign exchange gains or losses on available-for-sale debt securities investments are recognized in the current year profit or loss.
n.3. Pinjaman yang diberikan dan piutang n.3. Loans and receivables
Setelah pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. After initial recognition, loans and receivables are measured at amortized cost using the effective interest rate method less allowance for impairment losses.
Pendapatan dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat di dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Interest income on financial assets classified as loans and receivables is included in the consolidated statements of comprehensive income.
o. Aset Tetap o. Premises and Equipment Aset tetap pada awalnya dicatat sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan termasuk pengeluaran-pengeluaran yang dapat diatribusi- kan secara langsung untuk memperoleh aset tersebut. Setelah pengukuran awal, aset tetap diukur dengan model biaya, yaitu biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai aset. Premises and equipment are initially recognized at cost. Cost includes expenditures directly attributable to bring the assets for its intended use. Subsequent to initial measurement, premises and equipments are measured using cost model, which is carried at its cost less accumulated depreciation and accumulated impairment losses. Sebelum tanggal 1 Januari 2012, tanah dicatat sesuai dengan PSAK No. 47, Akuntansi Tanah. Tanah dinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak disusutkan. Semua biaya-biaya sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan pemilikan hak atas tanah ditangguhkan dan disajikan sebagai Aset Lain-lain dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama periode yang lebih pendek antara hak atas tanah atau umur ekonomis tanah. Prior to 1 January 2012, land is accounted in accordance to SFAS No. 47, Accounting for Land. Land is stated at cost and not depreciated. Certain costs relating with the acquisition or renewal of legal titles on the land rights are deferred and presented as Other Assets in the consolidated statements of financial position and amortized using the straight-line method over the legal term of the land rights or economic life of the land, whichever is shorter.
Perubahan nilai wajar lainnya diakui secara langsung dalam pendapatan komprehensif lain sampai investasi tersebut dijual atau mengalami penurunan nilai, dimana keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain harus diakui pada laba rugi tahun berjalan berdasarkan metode rata-rata tertimbang.
Other fair value changes are recognized directly in other comprehensive income until the investment is sold or impaired, where the cumulative gains and losses previously recognized in other comprehensive income are recycled to the the current year profit or loss based on a weighted average method. Dalam hal terjadi penurunan nilai, kerugian penurunan nilai dilaporkan sebagai pengurang dari nilai tercatat dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang, dan diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. In the case of impairment, the impairment loss is reported as a deduction from the carrying value of the financial assets classified as loan and receivables and recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
48
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) o. Aset Tetap (lanjutan) o. Premises and Equipment (continued) Sejak tanggal 1 Januari 2012, telah diberlakukan PSAK No. 16 (Revisi 2011), Aset Tetap, dan ISAK No. 25, Hak Atas Tanah. Biaya pengurusan hak legal atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian biaya perolehan tanah dan tidak disusutkan, kecuali terdapat bukti yang mengindikasikan bahwa perpanjangan atau pembaruan hak atas tanah tersebut kemungkinan besar atau pasti tidak diperoleh. Sedangkan biaya perpanjangan atau pembaruan hak legal atas tanah diakui sebagai aset takberwujud dan diamortisasi menggunakan metode garis lurus selama periode yang lebih pendek antara hak atas tanah atau umur ekonomis tanah. Saldo beban tangguhan pada tanggal 1 Januari 2012 (yang disajikan sebagai Aset Lain-lain) yang berasal dari biaya pengurusan perpanjangan hak legal atas tanah, direklasifikasi ke dalam jumlah tercatat aset takberwujud (Catatan 14 dan 49). Since 1 January 2012, SFAS No. 16 (2011 Revision), Fixed Assets, and IFAS No. 25, Land Rights, come into effect. Costs relating with acquisiton of legal titles on the land rights are recognized as part of acquisition cost of land and not amortized, except there is evidence indicating that the extension or renewal of land rights is probable or certainly not be obtained. While costs of extension or renewal of legal titles on the land rights are deferred and recognized as intangible assets and amortized using the straight-line method over the legal term of the land rights or economic life of the land, whichever is shorter. The balance of deferred costs as of 1 January 2012 (which was presented as Other Assets) which represent costs relating with the extention or renewal of land rights, was reclassified into carrying amount of intangible assets (Notes 14 and 49).
Golongan bangunan disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis (20 sampai 30 tahun). Kecuali tanah yang tidak disusukan, aset tetap lainnya disusutkan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset yang berkisar antara 4 sampai dengan 8 tahun dengan menggunakan metode saldo menurun ganda (double-declining balance method) bagi Bank dan metode garis lurus untuk Entitas Anak lainnya. Pengaruh perbedaan metode penyusutan tersebut tidak material terhadap laporan keuangan konsolidasian. Buildings are depreciated using the straight-line method over their estimated useful lives (20 to 30 years). Except for land which is not depreciated, other premises and equipment are depreciated over their estimated useful lives ranging from 4 to 8 years using the double- declining-balance method for the Bank and straight-line method for the other Subsidiaries. The effect of such different depreciation method is not material to the consolidated financial statements.
Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian; sedangkan renovasi dan penambahan yang jumlahnya signifikan dan memperpanjang masa manfaat dikapitalisasi ke aset tetap yang bersangkutan. Nilai tercatat serta akumulasi penyusutan atas aset tetap yang tidak digunakan lagi atau dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan, dan laba atau ruginya disajikan sebagai pendapatan atau beban non-operasional dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Normal repair and maintenance expenses are charged to the consolidated statements of comprehensive income; while renovation and betterments, which are significant and prolong the useful life of assets, are capitalized to the respective assets. The carrying amount and the related accumulated depreciation of premises and equipment which are not utilized anymore or sold, are removed from the related group of assets, and the gains or losses are recognized as non-operating income or expense in the consolidated statements of comprehensive income.
Bangunan dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke akun bangunan pada saat bangunan tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan. Buildings under construction are stated at cost. The accumulated costs will be transferred to the buildings account when construction is completed and the buildings are ready for their intended use.
Pada setiap tanggal pelaporan, nilai residu, masa manfaat dan metode penyusutan dikaji ulang, dan jika diperlukan, akan disesuaikan dan diterapkan sesuai dengan ketentuan PSAK yang berlaku. At each reporting date, residual value, useful life and depreciation method are reviewed, and if required, they will be adjusted and applied in accordance with the prevailing SFAS.
Apabila aset tetap dilepas, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan posisi keuangan konsolidasian, dan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. When assets are disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are eliminated from the consolidated statement of financial position, and the resulting gain or loss on the disposal of fixed assets is recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
49
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) o. Aset Tetap (lanjutan) o. Premises and Equipment (continued) Selisih antara nilai wajar dan nilai tercatat aset tetap yang dinilai kembali pada tanggal penilaian kembali aset tetap dicatat sebagai selisih penilaian kembali aset tetap dan disajikan sebagai akun terpisah di bagian ekuitas di laporan posisi keuangan konsolidasian. Sesuai dengan ketentuan transisi PSAK No. 16 (Revisi 2007) tentang Aset Tetap yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2008, Bank mereklasifikasi seluruh saldo selisih penilaian kembali aset tetap pada tanggal 1 Januari 2008 ke akun defisit. Karena Perseroan menerapkan model biaya di dalam pengukuran aset tetapnya setelah pengukuran awal, maka nilai revaluasi aset tetap tersebut dianggap sebagai biaya perolehan (deemed cost). Aset tetap yang telah dinilai kembali tersebut disusutkan berdasarkan sisa umur aset. The difference between the fair value and carrying value of premises and equipment which are revalued at the revaluation date, is recognized as revaluation increment and presented as a separate account in the equity section of the consolidated statements of financial position. In accordance with transitional provisions of SFAS No. 16 (2007 Revision) regarding Fixed Assets which was effective since 1 January 2008, the Bank reclassified the balance of revaluation increment as of 1 January 2008 to deficit account. Since the Company applies cost model in the subsequent measurement of premises and equipment, the revaluation value was assumed as deemed cost. The revalued premises and equipment are depreciated over the remaining useful lives of the assets.
p. Aset Takberwujud p. Intangible Assets Aset takberwujud terdiri dari perangkat lunak, goodwill, hubungan pelanggan dan hak atas tanah (catatan 2o). Intangible assets consist of software, goodwill, customer relationships and land rights (Note 2o).
Perangkat lunak pada awalnya diukur sebesar biaya perolehan yang mencakup semua biaya yang dapat diatribusikan secara langsung dalam mempersiapkan aset tersebut sehingga siap untuk digunakan. Setelah pengakuan awal, perangkat lunak diukur sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai aset. Pengeluaran selanjutnya yang jumlahnya signifikan akan dikapitalisasi hanya jika pengeluaran tersebut menambah manfaat ekonomis aset yang bersangkutan di masa mendatang. Pengeluaran lainnya dibebankan pada saat terjadinya. Amortisasi diakui pada laba rugi berdasarkan masa manfaat ekonomis yang berkisar antara 4 sampai dengan 8 tahun dengan menggunakan metode saldo menurun ganda bagi Bank dan metode garis lurus untuk Entitas Anak lainnya, sejak tanggal dimana aset siap untuk digunakan. Pengaruh perbedaan metode penyusutan tersebut tidak material terhadap laporan keuangan konsolidasian. Software is initially measured at acquisition costs, includes any directly attributable costs of preparing the asset for its intended use. Subsequent to initial recognition, software is measured at cost less accumulated amortization and accumulated impairment losses. Significant subsequent expenditure on software assets is capitalized only when it increases the future economic benefits embodied in the specific asset to which it relates. All other expenditures are expensed as incurred. Amortization is recognized in profit or loss over the estimated useful lives ranging from 4 to 8 years using the double-declining-balance method for the Bank and straight-line method for the other Subsidiaries, from the date that it is available for use. The effect of such different amortization method is not material to the consolidated financial statements.
Goodwill merupakan selisih lebih antara harga perolehan dengan nilai wajar aset bersih yang diperoleh pada tanggal akuisisi Entitas Anak.
Goodwill represents the excess of the acquisition cost over the fair value of the net assets acquired at the date of acquisition of a Subsidiary.
Goodwill dinilai penurunan nilainya setiap tanggal periode pelaporan dan dicatat berdasarkan harga perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai. Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, goodwill dialokasikan pada sebuah unit penghasil kas di bawah Retail Banking, yang merupakan tingkat terendah dalam Bank dimana goodwill dimonitor untuk tujuan internal, dan tidak lebih tinggi dari segmen operasi sebagaimana dilaporkan pada Catatan 42. Goodwill is assessed at each reporting date for impairment and carried at cost less accumulated impairment losses. For the purposes of impairment testing, goodwill is allocated to a cash generating unit under Retail Banking, which represents the lowest level within the Bank at which the goodwill is monitored for internal management purpose, which is not higher than the Banks operating segments as reported in Note 42.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
50
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) p. Aset Takberwujud (lanjutan) p. Intangible Assets (continued) Aset takberwujud berupa hubungan pelanggan dapat dipisahkan dari goodwill pada tanggal akuisisi Entitas Anak, dan termasuk dalam aset bersih teridentifikasi dari perusahaan yang diakuisisi. Aset takberwujud berupa hubungan pelanggan pada awalnya diukur pada nilai wajar, yang merefleksikan manfaat ekonomis masa depan yang akan diperoleh Bank dan diamortisasi selama perkiraan masa manfaatnya (5 tahun). Customer relationships intangible assets are deemed separable from goodwill at the date of acquisition of a Subsidiary, and is included within the net identifiable assets acquired. Customer relationships intangible assets are initially measured at fair value, which reflects future economic benefits which will flow to the Bank and are amortized over their expected useful lives (5 years).
Goodwill dan hubungan pelanggan dihentikan pengakuannya ketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomi masa depan yang diperkirakan akan diperoleh oleh Perseroan. Keuntungan atau kerugian yang muncul dari penghentian pengakuan aset takberwujud ini diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan yang merupakan selisih antara hasil neto pelepasan (jika ada) dan jumlah tercatat aset. Goodwill and customer relationships shall be derecognized when no future economic benefits are expected to flow to the Company. The gain or loss arising from the derecognition of these intangible assets is recognized in the current year profit and loss and is determined as the difference between the net disposal proceeds (if any) and the carrying amount of the asset.
q. Pajak Penghasilan q. Income Taxes Beban pajak terdiri dari beban pajak kini dan beban pajak tangguhan. Beban pajak diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali untuk item yang diakui secara langsung di ekuitas dimana beban pajak terkait dengan item tersebut diakui di ekuitas. Income tax expense comprises of current and deferred tax. Income tax expense is recognized in the consolidated statement of comprehensive income except to the extent that it relates to items recognized directly in equity, in which case it is recognized in equity.
Beban pajak kini merupakan estimasi utang pajak yang dihitung atas laba kena pajak untuk periode/ tahun yang bersangkutan dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau yang secara substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan. Current tax is the expected tax payable on taxable income for the period/year, using tax rates enacted or substantively enacted at the reporting date.
Perseroan menerapkan metode aset dan liabilitas dalam menghitung beban pajaknya. Dengan metode ini, aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui pada setiap tanggal pelaporan sebesar perbedaan temporer aset dan liabilitas untuk tujuan akuntansi dan tujuan pajak. Metode ini juga mengharuskan pengakuan manfaat pajak di masa akan datang, seperti kompensasi rugi fiskal, jika kemungkinan realisasi manfaat tersebut di masa mendatang cukup besar (probable). Tarif pajak yang berlaku digunakan dalam menentukan pajak penghasilan tangguhan. The Company adopts the asset and liability method in determining its income tax expense. Under this method, deferred tax assets and liabilities are recognized at each reporting date for temporary differences between the accounting and tax base of assets and liabilities. This method also requires the recognition of future tax benefits, such as tax loss carryforwards, to the extent that realization of such benefits is probable. Currently enacted tax rates are used in the determination of deferred income tax.
Koreksi atas liabilitas pajak diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima, atau apabila diajukan keberatan dan atau banding, maka koreksi diakui pada saat keputusan atas keberatan atau banding itu diterima. Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received, or if objection and or appeal is applied, when the results of the objection or the appeal are determined.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
51
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) r. Agunan Diambil Alih r. Foreclosed Assets Pada saat pengakuan awal, agunan yang diambil alih sehubungan dengan penyelesaian kredit dicatat sebesar nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjualnya tetapi tidak melebihi nilai tercatat kredit yang diberikan. Bank tidak mengakui keuntungan pada saat pengambilalihan aset. Setelah pengakuan awal, agunan yang diambil alih dicatat sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat dengan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjualnya. Selisih lebih antara nilai tercatat dengan nilai wajar agunan yang diambil alih setelah dikurangi biaya untuk menjualnya diakui sebagai kerugian penurunan nilai di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Foreclosed assets acquired in conjunction with settlement of loans are initially recorded at their fair value less costs to sell but not exceeding the carrying value of loans. The Bank does not recognize any gains relating with the acquisition of foreclosed assets. Subsequent to initial recognition, foreclosed asets are recorded at carrying amount or at fair value less cost to sell, whichever is lower. The excess between the carrying value and fair value less cost to sell is recognized as impairment losses in the consolidated statements of comprehensive income.
Agunan yang diambil alih tidak disusutkan dan beban-beban sehubungan dengan perolehan dan pemeliharaan aset tersebut dibebankan pada saat terjadinya. Foreclosed assets are not depreciated and expenses in relation with the acquisition and maintenance of those assets are charged as incurred.
Selisih antara nilai tercatat dan hasil penjualan dari agunan yang diambil alih diakui sebagai laba atau rugi pada saat penjualan agunan yang diambil alih, dan diakui sebagai pendapatan atau beban non-operasional dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. The difference between the carrying value and the proceeds from the sale of foreclosed assets is recognized as gain or loss at the time of sale, and recognized as non-operating income or expense in the consolidated statements of comprehensive income.
Agunan diambil alih disajikan dalam akun Aset Lain-lain pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Foreclosed assets are presented under Other Assets in the consolidated statements of financial position.
s. Identifikasi dan Pengukuran Kerugian Penurunan Nilai s. Identification and Measurement of Impairment Losses
Aset Keuangan Financial Assets
Pada setiap tanggal pelaporan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan yang tidak dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba rugi telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. At each reporting date, the Bank assesses whether there is objective evidence that financial assets not carried at fair value through profit or loss are impaired. Financial assets are impaired when objective evidence demonstrates that a loss event has occurred after the initial recognition of the asset, and that the loss event has an impact on the future cash flows on the asset that can be estimated reliably.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
52
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) s. Identifikasi dan Pengukuran Kerugian Penurunan Nilai (lanjutan) s. Identification and Measurement of Impairment Losses (continued)
Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued)
Bukti obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai meliputi wanprestasi atau tunggakan pembayaran oleh debitur, restrukturisasi kredit oleh Bank dengan persyaratan yang tidak mungkin diberikan jika debitur tidak mengalami kesulitan keuangan, indikasi bahwa debitur atau penerbit akan dinyatakan pailit, hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan, atau data yang dapat diobservasi lainnya yang terkait dengan kelompok aset keuangan seperti memburuknya status pembayaran debitur atau penerbit dalam kelompok tersebut, atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut. Objective evidence that financial assets are impaired can include default or delinquency by a borrower, restructuring of a loan by the Bank on terms that the Bank would not otherwise consider, indications that a borrower or issuer will enter bankruptcy, the disappearance of an active market for a security due to financial difficulties, or other observable data relating to a group of assets such as adverse changes in the payment status of borrowers or issuers in the group, or economic conditions that correlate with defaults in the group.
Bank menentukan bukti penurunan nilai atas aset keuangan secara individual dan kolektif. Evaluasi penurunan nilai secara individual dilakukan terhadap aset keuangan yang signifikan secara individual. The Bank considers evidence of impairment for financial assets at both a specific asset and collective level. All individually significant financial assets are assessed for specific impairment.
Semua aset keuangan yang signifikan secara individual yang tidak mengalami penurunan nilai secara individual dievaluasi secara kolektif untuk menentukan penurunan nilai yang sudah terjadi namun belum diidentifikasi. Aset keuangan yang tidak signifikan secara individual akan dievaluasi secara kolektif untuk menentukan penurunan nilainya dengan mengelompokkan aset keuangan tersebut berdasarkan karakteristik risiko yang serupa. Aset keuangan yang dievaluasi secara individual untuk penurunan nilai, dan dimana kerugian penurunan nilai diakui, tidak lagi termasuk dalam penurunan nilai secara kolektif. All individually significant financial assets not to be specifically impaired are then collectively assessed for any impairment that has been incurred but not yet identified. Financial assets that are not individually significant are collectively assessed for impairment by grouping together such financial assets with similar risk characteristics. Financial assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is recognized are no longer included in a collective assessment of impairment.
Dalam mengevaluasi penurunan nilai secara kolektif, Bank menggunakan model statistik dari tren probability of default di masa lalu, waktu pemulihan dan jumlah kerugian yang terjadi, yang disesuaikan dengan pertimbangan manajemen mengenai apakah kondisi ekonomi dan kondisi kredit saat ini mungkin menyebabkan kerugian aktual lebih besar atau lebih kecil daripada yang dihasilkan oleh model statistik. Tingkat wanprestasi, tingkat kerugian dan waktu pemulihan yang diharapkan di masa datang secara berkala dibandingkan dengan hasil aktual yang diperoleh untuk memastikan bahwa model statistik yang digunakan masih memadai. In assessing collective impairment, the Bank uses statistical modeling of historical trends of the probability of default, timing of recoveries and the amount of loss incurred, adjusted for managements judgment as to whether current economic and credit conditions are such that the actual losses are likely to be greater or less than suggested by historical modeling. Default rates, loss rates and the expected timing of future recoveries are regularly benchmarked against actual outcomes to ensure that they remain appropriate.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
53 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
s. Identifikasi dan Pengukuran Kerugian Penurunan Nilai (lanjutan) s. Identification and Measurement of Impairment Losses (continued)
Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued)
Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan (collateralised financial asset) mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak. Kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dicatat pada akun cadangan kerugian atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Pendapatan bunga atas aset keuangan yang mengalami penurunan nilai tetap diakui atas dasar suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai. Ketika peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai menyebabkan jumlah kerugian penurunan nilai berkurang, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Impairment losses on financial assets carried at amortized cost are measured as the difference between the carrying amount of the financial assets and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial assets original effective interest rate. The calculation of the present value of the estimated future cash flows of a collateralised financial asset reflects the cash flows that may result from foreclosure less costs for obtaining and selling the collateral, whether or not foreclosure is probable. Losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income and reflected in an allowance account against financial assets carried at amortized cost. Interest on the impaired financial asset continues to be recognized using the rate of interest used to discount the future cash flows for the purpose of measuring the impairment loss. When a subsequent event causes the amount of impairment loss to decrease, the impairment loss is reversed through the consolidated statements of comprehensive income.
Kerugian penurunan nilai atas efek-efek yang tersedia untuk dijual diakui dengan mengeluarkan kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas ke dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Jumlah kerugian kumulatif yang dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian merupakan selisih antara biaya perolehan, setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi, dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai yang dapat diatribusikan pada nilai waktu (time value) tercermin sebagai komponen pendapatan bunga. Impairment losses on available-for-sale marketable securities are recognized by transferring the cumulative loss that has been recognized directly in equity to the consolidated statements of comprehensive income. The cumulative loss that has been removed from equity and recognized in the consolidated statements of comprehensive income is the difference between the acquisition cost, net of any principal repayment and amortization, and the current fair value, less any impairment loss previously recognized in the consolidated statements of comprehensive income. Changes in impairment provisions attributable to time value are reflected as a component of interest income.
Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual yang mengalami penurunan nilai meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. If, in a subsequent period, the fair value of an impaired available-for-sale debt instrument increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in the consolidated statements of comprehensive income, the impairment loss is reversed, with the amount of reversal recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
54
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
s. Identifikasi dan Pengukuran Kerugian Penurunan Nilai (lanjutan) s. Identification and Measurement of Impairment Losses (continued)
Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued)
Jika persyaratan kredit, piutang atau investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo dinegosiasi ulang atau dimodifikasi karena debitur atau penerbit mengalami kesulitan keuangan, maka penurunan nilai diukur dengan suku bunga efektif awal yang digunakan sebelum persyaratan diubah. If the terms of a loan, receivable or held-to- maturity investment are renegotiated or otherwise modified because of financial difficulties of the borrower or issuer, impairment is measured using the original effective interest rate before the modification of terms.
Aset Non-Keuangan Non-Financial Assets
Nilai tercatat aset non-keuangan, selain aset pajak tangguhan, dikaji pada setiap tanggal pelaporan untuk menentukan ada tidaknya indikasi penurunan nilai. Jika terdapat indikasi adanya penurunan nilai tersebut, maka nilai terpulihkan aset diestimasi. Kerugian penurunan nilai diakui jika nilai tercatat suatu aset melebihi estimasi nilai terpulihkannya. Nilai terpulihkan suatu aset adalah nilai yang terbesar antara nilai pakai aset dan nilai wajar dikurangi biaya penjualan. Dalam penentuan nilai pakai aset, estimasi arus kas masa depan didiskontokan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini atas nilai waktu dari uang dan risiko yang terkait dengan aset yang bersangkutan. The carrying amount of the Bank's non-financial assets, other than deferred tax assets, are reviewed at each reporting date to determine whether there is any indication of impairment. If any such indication exists, then the asset's recoverable amount is estimated. An impairment loss is recognised if the carrying amount of an asset exceeds its estimated recoverable amount. The recoverable amount of an asset is the greater of its value in use dan its fair value less cost to sell. In assessing value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset.
Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, aset yang tidak dapat diuji secara individual dapat digabungkan ke dalam kelompok aset terkecil yang menghasilkan arus kas masuk dari penggunaan berkesinambungan yang sebagian besar independen dari arus kas masuk dari aset lainnya. For the purpose of impairment testing, assets that cannot be tested individually are grouped together into the smallest group of assets that generates cash inflows from continuing use that are largely independent of the cash inflows of other assets.
Kerugian penurunan nilai atas aset non-keuangan yang diakui pada periode sebelumnya dikaji pada setiap tanggal pelaporan keuangan untuk menilai apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui sebelumnya telah menurun atau tidak ada lagi. Kerugian penurunan nilai dibalik jika terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan nilai terpulihkan. Jumlah kerugian penurunan nilai yang dibalik tidak boleh menyebabkan nilai aset melebihi nilai tercatat neto setelah penyusutan atau amortisasi, seandainya tidak ada kerugian penurunan nilai yang diakui. Impairment losses in respect of non-financial assets recognised in prior periods are assessed at each reporting date for any indications that the loss has decreased or no longer exists. An impairment loss is reversed if there has been a change in the estimates used to determine the recoverable amount. An impairment loss is reversed only to the extent that the asset's carrying amount does not exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation or amortisation, if no impairment loss had been recognised.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
55
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) t. Penyisihan Penghapusan Aset dari Transaksi Syariah t. Allowance for Losses on Sharia Transactions
Perseroan mencatat dan menyajikan penyisihan penghapusan aset dari transaksi syariah sesuai dengan peraturan Bank Indonesia yang berlaku. The Company recorded and presented allowance for losses from assets of sharia transactions in accordance with the prevailing BI regulations.
u. Simpanan dari Nasabah dan Bank-Bank Lain u. Deposits from Customers and Other Banks
Setelah pengakuan awal, giro, tabungan, deposito berjangka, dan simpanan dari bank-bank lain dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi. After initial recognition, demand deposits, savings, time deposits, and deposits from other banks are carried at amortized cost.
Termasuk dalam simpanan dari nasabah adalah simpanan dengan akad mudharabah dan wadiah. Included in deposits from customers are deposits with mudharabah and wadiah principles.
v. Liabilitas Imbalan Pasca-kerja v. Obligation for Post-employment Benefits
Liabilitas imbalan pasca-kerja dihitung sebesar nilai kini dari estimasi jumlah liabilitas imbalan pasca- kerja di masa depan yang timbul dari jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa kini dan masa lalu, dikurangi dengan nilai wajar aset program dana pensiun. Perhitungan dilakukan oleh aktuaris independen dengan metode projected- unit-credit. The obligation for post-employment benefits is calculated at present value of estimated future benefits that the employees have earned in return for their services in the current and prior periods, deducted by any plan assets. The calculation is performed by an independent actuary using the projected-unit-credit method.
Ketika imbalan pasca-kerja berubah, porsi kenaikan atau penurunan imbalan sehubungan dengan jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa lalu dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan menggunakan metode garis lurus selama rata-rata masa kerja karyawan hingga imbalan pasca-kerja menjadi hak karyawan (vested). Porsi imbalan pasca-kerja yang telah menjadi hak karyawan diakui segera sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. When the plan benefits change, the portion of increased or decreased benefits relating to past service by employees is charged or credited to the consolidated statements of comprehensive income on a straight-line basis over the average service period until the benefits become vested. To the extent that the benefits vest immediately, the expense is recognized immediately in the consolidated statements of comprehensive income.
Mulai tanggal 1 Januari 2012, keuntungan atau kerugian aktuaria diakui sebagai pendapatan komprehensif lain pada periode dimana hal tersebut terjadi. Saldo keuntungan atau kerugian aktuaria yang belum diakui pada tanggal 1 Januari 2012 diakui sebagai pendapatan komprehensif lain yang disajikan sebagai bagian dari saldo laba (defisit) (Catatan 22). Starting 1 January 2012, actuarial gains or losses are recognized as other comprehensive income in the period in which they arise. The balance of unrecognized actuarial gains or losses as of 1 January 2012 was recognized as other comprehensive income, which is presented as part of retained earnings (deficit) (Note 22).
Sebelum tanggal 1 Januari 2012, keuntungan atau kerugian aktuaria diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuaria bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% atas nilai yang lebih besar antara nilai kini liabilitas imbalan pasti (sebelum dikurangi aset program) dan nilai wajar dari aset program pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan. Jika tidak, keuntungan atau kerugian aktuaria tidak diakui. Prior to 1 January 2012, actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the cumulative unrecognized actuarial gains or losses at the end of the previous reporting year exceeded 10% of the greater of the present value of the defined benefit obligation (before being deducted by plan assets) and the fair value of the plan assets at the date. These gains or losses are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees. Otherwise, the actuarial gains or losses are not recognized.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
56 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
w. Provisi w. Provisions
Provisi diakui jika, sebagai akibat peristiwa masa lalu, Perseroan memiliki kewajiban kini, baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif, yang dapat diestimasi secara andal, dan kemungkinan besar penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi. Provisi ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas masa depan pada tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini atas nilai waktu dari uang dan risiko yang terkait dengan liabilitas yang bersangkutan. A provision is recognized if, as a result of a past event, the Company has a present legal or constructive obligation that can be estimated reliably, and it is probable that an outflow of economic benefits will be required to settle the obligation. Provisions are determinated by discounting the estimated future cash flows at a pre-tax rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the liability.
x. Utang Subordinasi x. Subordinated Debts
Utang subordinasi yang diterbitkan dicatat sebesar nilai nominal dikurangi bunga yang masih harus dibayar dan beban emisi yang belum diamortisasi. Beban emisi utang subordinasi sehubungan dengan penerbitan utang subordinasi dikurangkan langsung dari hasil emisi utang subordinasi untuk menentukan hasil emisi bersih utang subordinasi tersebut. Subordinated debts issued are presented at nominal value net of accrued interest payables and unamortized bonds issuance costs. Subordinated debts issuance costs in connection with the subordinated debts issuance are directly deducted from the proceeds of the subordinated debts issued.
Bunga yang masih harus dibayar dan beban emisi diamortisasi selama jangka waktu utang subordinasi tersebut dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Accrued interest payables and issuance costs are amortized over the period of the subordinated debts using the effective interest rate method.
y. Modal Saham y. Share Capital
Saham diklasifikasikan sebagai ekuitas jika tidak terdapat kewajiban kontraktual untuk mentransfer kas atau aset keuangan lainnya. Shares are classified as equity when there is no contractual obligation to transfer cash or other financial assets.
z. Beban Emisi Saham z. Shares Issuance Cost
Beban emisi saham disajikan sebagai bagian dari tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi. Shares issuance costs are presented as part of additional paid-in capital and are not amortized.
aa. Pendapatan dan Beban Bunga aa. Interest Income and Expenses
Pendapatan dan beban bunga diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran dan penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan atau liabilitas keuangan (atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat) untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Bank mengestimasi arus kas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, namun tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa mendatang. Interest income and expense are recognized in the consolidated statements of comprehensive income using the effective interest method. The effective interest rate is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments and receipts through the expected life of the financial asset or financial liability (or, where appropriate, a shorter period) to the carrying amount of the financial asset or financial liability. When calculating the effective interest rate, the Bank estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instrument but not future credit losses.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
57
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
aa. Pendapatan dan Beban Bunga (Lanjutan) aa. Interest Income and Expenses (Continued)
Perhitungan suku bunga efektif mencakup biaya transaksi (Catatan 2h.2) dan seluruh imbalan/provisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif. The calculation of the effective interest rate includes transaction costs (Note 2h.2) and all fees and points paid or received that are an integral part of the effective interest rate.
Pendapatan dan beban bunga yang disajikan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian meliputi: Bunga atas aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi yang dihitung menggunakan suku bunga efektif; Bunga atas efek-efek untuk tujuan investasi yang tersedia untuk dijual dihitung menggunakan suku bunga efektif. Interest income and expense presented in the consolidated comprehensive income statements include: Interest on financial assets and liabilities at amortized cost calculated on an effective interest method;
Interest on available-for-sale investment securities calculated on an effective interest method.
Pendapatan bunga dari semua aset keuangan yang diperdagangkan dipandang bersifat incidental terhadap kegiatan perdagangan Bank dan disajikan sebagai bagian dari pendapatan bunga. Interest income on all trading financial assets are considered to be incidental to the Banks trading operations and are presented as part of interest income.
Termasuk dalam pendapatan dan beban bunga adalah pendapatan dan beban syariah. Pendapatan syariah terdiri dari pendapatan dari pembiayaan murabahah, pendapatan sewa aset ijarah muntahiyah bittamlik, dan bagi hasil pembiayaan wadiah dan musyarakah. Included in interest income and expense are sharia income and expense. Sharia income consists of income from murabahah financing, lease income from ijarah muntahiyah bittamlik assets, and revenue sharing and profit sharing of mudharabah and musyarakah financing.
Pendapatan marjin murabahah diakui selama masa akad dengan dasar akrual. Pendapatan sewa bersih aset ijarah muntahiyah bittamlik setelah beban depresiasi diakui selama masa akad dengan dasar akrual. Pendapatan bagi hasil pembiayaan musyarakah diakui pada saat diterima atau dalam periode terjadinya hak bagi hasil sesuai porsi bagi hasil (nisbah) yang disepakati. Murabahah margin income is recognized during the principle period using accrual basis. Net lease income from ijarah muntahiyah bittamlik assets net of depreciation expense is recognized during the principle period using accrual basis. Revenue sharing income musyarakah financing and bonus for wadiah are recognized when received or in the period when the right arise in accordance with agreed sharing ratio (nisbah).
Beban syariah terdiri dari beban bagi hasil dari transaksi dana titipan dengan akad mudharabah dan wadiah berdasarkan nisbah yang telah disepakati sebelumnya. Sharia expense consists of revenue sharing expense of sharia transaction with mudharabah and wadiah principles in accordance with agreed nisbah.
ab. Provisi dan Komisi ab. Fees and Commissions
Pendapatan dan beban provisi dan komisi yang signifikan dan merupakan bagian integral dari suku bunga efektif atas aset keuangan atau liabilitas keuangan dimasukkan dalam perhitungan suku bunga efektif. Significant fees and commission income and expenses that are integral to the effective interest rate on a financial asset or liability are included in the measurement of the effective interest rate.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
58
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
ab. Provisi dan Komisi (Lanjutan) ab. Fees and Commissions (Continued)
Pendapatan dan beban provisi dan komisi lainnya, termasuk pendapatan provisi yang terkait kegiatan ekspor impor, pendapatan provisi atas manajemen kas, pendapatan provisi atas jasa dan/atau mempunyai jangka waktu tertentu dan jumlahnya signifikan, diakui sebagai pendapatan ditangguhkan/beban dibayar dimuka dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama jangka waktunya, jika tidak, pendapatan dan beban provisi dan komisi lainnya langsung diakui pada saat jasa diberikan. Atas komitmen kredit yang tidak diharapkan adanya penarikan kredit, provisi dari komitmen kredit tersebut diakui berdasarkan metode garis lurus selama jangka waktu komitmen. Other fees and commission income and expenses, including export import related fees, cash management fees, service fees and/or related to a specific period and the amount is significant, are recognized as unearned income/prepaid expenses and amortized based on the straight-line method over the terms of the related transactions, otherwise, they are directly recognized as the related services are performed. When a loan commitment is not expected to result in the draw-down of a loan, loan commitment fees are recognized on a straight-line basis over the commitment period.
Beban provisi dan komisi lainnya yang terutama terkait dengan provisi transaksi antar bank diakui sebagai beban pada saat jasa tersebut diterima. Other fees and commission expense which are mainly related to inter-bank transaction fees are expensed as the services are received.
ac. Pendapatan Bersih Transaksi Perdagangan ac. Net Trading Income
Pendapatan bersih transaksi perdagangan terdiri dari keuntungan atau kerugian bersih terkait dengan aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan, termasuk seluruh perubahan nilai wajar yang direalisasi maupun yang belum direalisasi dan selisih kurs. Net trading income comprises of net gains or losses related to financial assets and liabilities held for trading, and includes all realized and unrealized fair value changes and foreign exchange differences.
ad. Pendapatan Bersih Instrumen Keuangan Lainnya yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laporan Laba atau Rugi ad. Net Income from Other Financial Instruments at Fair Value Through Profit or Loss
Pendapatan bersih dari instrumen keuangan lainnya yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi merupakan pendapatan yang berkaitan dengan instrumen derivatif bukan untuk tujuan diperdagangkan namun yang dimiliki untuk tujuan manajemen risiko dan bukan merupakan transaksi lindung nilai, termasuk seluruh perubahan nilai wajar yang direalisasi maupun belum direalisasi dan selisih kurs. Net income from other financial instruments at fair value through profit or loss relates to non-trading derivatives held for risk management purposes that do not form part of qualifying hedge relationship, and includes all realized and unrealized fair value changes and foreign exchange differences.
ae. Laba Bersih per Saham ae. Earnings per Share
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang ditempatkan dan disetor penuh selama tahun yang bersangkutan. Basic earnings per share is computed by dividing net income for the current year attributable to equity holders of the parent entity with the weighted average number of outstanding issued and fully paid-up common shares during the year.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, tidak ada instrumen yang berpotensi menjadi saham biasa. Oleh karena itu, laba per saham dilusian sama dengan laba per saham dasar. As of 31 December 2012 and 2011, there were no existing instruments which could result in the issuance of further ordinary shares. Therefore diluted earnings per share is equivalent to basic earnings per share.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
59
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
af. Transaksi Sewa af. Lease Transaction
Perseroan menentukan suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa berdasarkan substansi perjanjian dan dilakukan evaluasi apakah pemenuhan perjanjian bergantung pada penggunaan suatu aset atau aset-aset tertentu dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. The Company determines an arrangement is, or contains, a lease based on the substance of the arrangement and requires an assessment of whether fulfilment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets and the arrangement conveys a right to use the asset.
Transaksi sewa yang dilakukan Perseroan diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika tidak terdapat pengalihan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Pembayaran sewa diakui sebagai beban dengan garis lurus selama masa sewa. Seluruh insentif untuk perjanjian sewa operasi baru atau yang diperbarui diakui sebagai bagian tidak terpisahkan dari imbalan neto yang disepakati untuk menggunakan aset sewaan, terlepas dari sifat atau bentuk insentif atau waktu pembayaran. Perseroan mengakui manfaat agregat dari insentif sebagai pengurang beban rental selama masa sewa dengan dasar garis lurus. The lease transaction entered into by the Bank was classified as an operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership. Lease payment is recognized as an expense on a straight - line basis over the lease term. All incentives for the agreement of a new or renewal operating lease are recognized as an integral part of the net consideration agreed for the use of the leased asset, irrespective of the incentives nature or form or the timing of payments. The Company recognizes the aggregate benefit of incentives as a reduction of rental expense over the lease term, on a straight - line basis.
Transaksi jual dan sewa-balik meliputi penjualan suatu aset dan penyewaan kembali aset yang sama. Pembayaran sewa dan harga jual biasanya saling terkait karena keduanya dinegosiasikan sebagai suatu paket. Perlakuan akuntansi untuk transaksi jual dan sewa-balik bergantung pada jenis sewanya. A sale and lease-back transaction involves the sale of an asset and the leasing back of the same asset. The lease payment and the sale price are usually interdependent because they are negotiated as a package. The accounting treatment of a sale and lease-back transaction depends upon the type of the lease involved.
Jika suatu transaksi jual dan sewa-balik merupakan sewa pembiayaan, selisih lebih hasil penjualan dari nilai tercatat tidak dapat diakui segera sebagai pendapatan oleh penjual (lessee), tetapi ditangguhkan dan diamortisasi selama masa sewa. If a sale and lease-back transaction results in a finance lease, any excess of the sales proceeds over the carrying amount shall not be immediately recognized as income by a seller (lessee); instead, it shall be deferred and amortized over the lease term.
Jika transaksi jual dan sewa-balik merupakan sewa operasi dan jelas bahwa transaksi tersebut terjadi pada nilai wajar, maka laba atau rugi harus diakui segera. If a sale and lease-back transaction results in an operating lease, and it is clear that the transaction is established at fair value, any gain or loss shall be recognized immediately.
Transaksi jual dan sewa-balik yang dilakukan Bank (Catatan 45c) merupakan sewa operasi dan diakui sebagai beban dengan basis garis lurus selama masa sewa. The sale and lease-back transaction entered into by the Bank (Note 45c) was considered as an operating lease and is recognized as an expense on a straight-line basis over the lease term.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
60
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
ag. Segmen Operasi ag. Operating Segment
Segmen operasi adalah komponen dari Perseroan yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang menghasilkan pendapatan dan menimbulkan beban, termasuk pendapatan dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen lain Perseroan, dimana hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh Direksi Perseroan untuk membuat keputusan mengenai sumber daya yang akan dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya, serta tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. Hasil segmen yang dilaporkan kepada Direksi Perseroan meliputi komponen-komponen yang dapat diatribusikan secara langsung kepada suatu segmen, dan komponen-komponen yang dapat dialokasikan dengan dasar yang wajar. Komponen yang tidak dapat dialokasikan terutama terdiri dari aset aset dan liabilitas pajak penghasilan, termasuk pajak kini dan pajak tangguhan, serta aset tetap. An operating segment is a component of the Company that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses, including revenues and expenses that relate to transactions with any of the Companys other components, whose operating results are reviewed regularly by the Companys Board of Diriectors to make decisions about resources allocated to the segment and assess its performance, and for which discrete financial information is available. Segment results that are reported to the Companys Board of Directors include items directly attributable to a segment, as well as those that can be allocated on a reasonoable basis. Unallocated items comprise of mainly income tax assets and liabilities, including current and deferred taxes, and premises and equipment.
3. .MANAJEMEN RISIKO 3. RISK MANAGEMENT
Manajemen risiko merupakan serangkaian aktivitas dimana Bank mengendalikan dan mengoptimallkan tingkat pengembalian terhadap tingkat risikonya. Hal tersebut mencakup keseluruhan aktivitas bank. Risk management is the set of end-to-end activities through which the Bank controls and optimizes its risk-return profile. It is a bank-wide activity.
a. Kerangka Manajemen Risiko a. Risk Management Framework
Kerangka Kerja Manajemen Risiko (RMF) Bank menetapkan pendekatan terhadap manajemen risiko dan kerangka pengendalian, dimana risiko dikelola dan diperolehnya keseimbangan antara risiko dan pendapatan. The Banks Risk Management Framework (RMF) sets out the Banks approach to risk management and the control framework within which risks are managed and risk-return trade-offs are made.
RMF mengidentifikasi berbagai jenis risiko yang berbeda yang dihadapi Bank, masing-masing risiko dikelola oleh seorang Risk Control Owner (RCO). RCO bertanggung jawab dalam menetapkan minimum pengendalian standar dan memastikan tujuan pengendalian telah dicapai. RMF identifies the different types of risks to which the Bank is exposed, each of which is controlled by a designated Risk Control Owner (RCO). The RCOs have responsibility for establishing minimum control standards and ensuring the control objectives are met.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
a. Kerangka Manajemen Risiko (lanjutan) a. Risk Management Framework (continued)
Bank menggunakan berbagai Tipe Risiko terutama sebagai alat bantu untuk memastikan identifikasi risiko secara komprehensif dan konsisten, dimanapun risiko tersebut muncul. Setiap Tipe Risiko dikelola oleh seorang Risk Control Owner (RCO) dimana karena sifat Risiko Operasional yang luas, maka terdapat beberapa Operational Risk Control Owner yang merupakan spesialis pada risk control area yang dipetakan pada tipe risiko operasional. RCO ditunjuk oleh Direksi dan terdiri dari: (1) RCO: Kredit, Pasar, Likuiditas Jangka Pendek, Likuiditas Struktural, Country Cross Border, Modal, Reputasi, Strategi, Pensiun dan (2) RCO Operasional : People Management, Technology Management, Vendor Management, Property Management, Security Management, Regulatory Compliance, Legal Processes, Accounting and Financial Control, Tax Management dan Corporate Authorities and Structure. The Bank uses Risk Types principally as an aid to ensure comprehensive and consistent identification of risks, wherever they may arise. Each Risk Type is managed by a Risk Control Owner (RCO) where given the broad nature of Operational Risk, there are a number of Operational Risk Control Owners who is the specialist of the risk control area mapped to this operational risk type. RCOs are appointed by the Board of Directors (BoD) as follows: (1) RCO: Credit, Market, Short-Term Liquidity, Structural Liquidity, Country Cross Border, Capital, Reputation, Strategic, Pension and (2) Operational RCO: People Management, Technology Management, Vendor Management, Property Management, Security Management, Regulatory Compliance, Legal Processes, Accounting and Financial Control, Tax Management and Corporate Authorities and Structure.
Kerangka Kerja Manajemen Risiko juga diterapkan pada Entitas Anak. The Risk Management Framework is also implemented to the Banks Subsidiary.
Struktur Organisasi Pengelolaan Risiko dan Tata Kelola Risk Organizational Structure and Governance
Direktur Risiko mengelola Direktorat Manajemen Risiko yang independen terhadap fungsi origination dan sales untuk memastikan keseimbangan yang diperlukan dalam pengambilan keputusan tingkat pengembalian dan risiko tidak dipengaruhi oleh tekanan untuk menghasilkan pendapatan.
Manajemen risiko Bank dikelola melalui Komite Manajemen Risiko (RMC) dan Komite Asset Liability (ALCO) pada tingkat Direksi dan Komite Pemantau Risiko (RMoC) pada tingkat Dewan Komisaris.
The Risk Director manages the Risk Management Directorate. It is independent of the origination and sales functions to ensure that the necessary balance in risk and return decisions is not compromised by short-term pressures to generate revenues.
Risk management in the Bank is managed through the Risk Management Committee (RMC) and Asset Liability Committee (ALCO) at the BoD level and the Risk Monitoring Committee (RMoC) at the Board of Commisioners (BoC) level.
Berdasarkan kewenangan yang didelegasikan oleh Dewan Komisaris, RMoC mengkaji area risiko spesifik dan memantau implementasi pengelolaan risiko di Bank. Anggota RMoC adalah Komisaris dan Anggota Independen dengan keahlian di bidang manajemen risiko dan manajemen keuangan. Acting within an authority delegated by the BoC, the RMoC reviews specific risk areas and monitors the implementation of risk management within the Bank. The members of RMoC are Commissioners and Independent Parties with risk management and financial management expertise.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
a. Kerangka Manajemen Risiko (lanjutan) a. Risk Management Framework (continued)
RMoC bertanggung jawab untuk mengevaluasi konsistensi antara kebijakan manajemen risiko dan pelaksanaannya dan memantau serta mengevaluasi pelaksanaan Komite Manajemen Risiko dan Unit Manajemen Risiko, dalam rangka memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris. RMoC is responsible for evaluating the consistency between risk management policies with the implementation of the policies and monitoring and evaluating the implementation of the Risk Management Committees and the Risk Management Units, in order to provide recommendations to the BoC.
Untuk melaksanakan fungsi manajemen risiko, Direksi membentuk RMC dan ALCO. RMC menetapkan strategi, kebijakan dan prosedur manajemen risiko, memantau implementasinya, mengembangkan budaya pengelolaan risiko dan memastikan sumber daya yang memadai telah dikembangkan untuk memastikan pengelolaan risiko di Bank. ALCO bertanggung jawab untuk mengelola permodalan dan menetapkan kebijakan serta kepatuhan terkait dengan pengelolaan neraca. Termasuk di dalamnya adalah pengelolaan likuiditas Bank, kecukupan modal dan risiko nilai tukar dan suku bunga. To implement risk management functions, the BoD established RMC and ALCO. The RMC determines strategies, policies and procedures for risk management, oversees the implementation, develops risk management culture and ensures that adequate resources are developed to enforce risk management in the Bank. ALCO is responsible for the maintenance of capital and the establishment of and compliance with policies relating to balance sheet management. These include management of the Banks liquidity, capital adequacy and foreign exchange and interest rate risks.
Penerapan Kebijakan, Prosedur, dan Limit Eksposur The Implementations of Policies, Procedures, and Exposure Limits
Bank memiliki kerangka kerja pengendalian yang memberikan panduan secara jelas dan batasan tegas dalam pengambilan risiko. Tiga komponen utama kerangka kerja pengendalian risiko, dimana secara kolektif menyediakan suatu mekanisme untuk mengatur dan menyesuaikan batasan terhadap pengambilan risiko:
Kebijakan menetapkan aturan dan standar yang jelas atas semua aktivitas bisnis. Kebijakan menggambarkan tujuan pengendalian Bank dan menginformasikan strategi operasional, organisasi dan infrastruktur Bank. The Bank maintains a control framework that provides clear guidelines and firm boundaries on risk taking. Three key components to risk control framework, which collectively provide a mechanism to set and adjust those boundaries on risk taking:
Policies establish clear rules and standards for all business activities. Policies embody the Banks control objectives, and inform the operational strategy, organization and infrastructure of the Bank.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
a. Kerangka Manajemen Risiko (lanjutan) a. Risk Management Framework (continued)
Batas Eksposur memberikan batasan secara jelas untuk risiko finansial. Hal ini dapat diaplikasikan pada bidang dimana kita dapat melakukan pengukuran dan pemantauan eksposur risiko yang dapat dipercaya pada serangkaian variabel risiko. Untuk memastikan bahwa konsentrasi eksposur yang bersifat material telah dipertimbangkan kapanpun eksposur tersebut mungkin muncul, limit dapat ditetapkan pada berbagai tingkatan, seperti transaksi individual, nasabah, portofolio, produk/proses, lini bisnis, wilayah geografi, dan sebagainya. Pada tingkatan tertinggi, batas toleransi risiko ditetapkan selaras dengan selera risiko dan toleransi yang ditetapkan oleh stakeholders kunci.
Pendelegasian Kerangka Kerja atas Wewenang Risiko memastikan bahwa pengambilan keputusan berdasarkan risiko utama hanya dilakukan oleh individu tertentu, atau komite, yang memiliki keahlian, pertimbangan dan perspektif untuk memastikan bahwa kontrol standar Bank dan tujuan risiko/imbal hasil telah sesuai. Exposure Limits provide clear boundaries for financial risks. These apply in areas where we can reliably measure and monitor risk exposure, across a range of risk variables. To ensure we take account of material exposure concentrations whenever they might arise, limits may be set at a number of levels, such as an individual transaction, customer, portfolio, product/ process, business line, geography and so on. At the top level, risk tolerance limits are set to align with risk appetite and the expressed or implied tolerance of key stakeholders.
Delegated Risk Authorities Framework ensures that key risk-taking decisions are taken only by certain individuals, or committees, with the skills, judgment and perspective to ensure that the Banks control standards and risk/return objectives are met.
Identifikasi, Pengukuran, dan Pemantauan Risiko Risk Identification, Measurement and Monitoring
Bank mengantisipasi dan mengidentifikasi risiko yang ada dalam transaksi, portofolio, infrastruktur dan proses. Jika memungkinkan, risiko tersebut dihitung and diukur sesuai dengan sasaran dan standar yang konsisten. Semua risiko material dipantau dan dilaporkan untuk memberikan informasi pertukaran risiko-pendapatan dan memastikan bahwa transaksi dan portofolio masih berada dalam batasan alokasi limit risiko.
Identifikasi kejadian risiko yang merugikan merupakan tahap awal yang penting dalam mengelola risiko dari bisnis atau aktivitas. Bank juga menyadari adanya kebutuhan untuk mengelola perspektif risiko secara keseluruhan mengingat suatu transaksi atau aktivitas tunggal dapat mengakibatkan berbagai tipe eksposur risiko, konsentrasi risiko dapat timbul dari beragam eksposur yang saling berkaitan dan suatu eksposur risiko dapat berubah bentuk dari satu tipe risiko menjadi tipe risiko lainnya. The Bank anticipates and identifies risks in transactions, in the existing portfolio, infrastructure, and processes. Where possible, these risks quantified and measured in accordance with the objective and consistent standards. All material risks are monitored and reported to inform risk-return tradeoffs and ensure transactions and portfolios remain within allocated risk limits.
Identification of potential adverse risk events is an essential first step in managing the risks of any business or activity. The Bank also recognizes the need to maintain an overall perspective since a single transaction or activity may give rise to multiple types of risk exposure, risk concentrations may arise from multiple exposures that are closely correlated and a given risk exposure may change its form from one risk type to another.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
a. Kerangka Manajemen Risiko (lanjutan) a. Risk Management Framework (continued)
Penilaian dan pengukuran eksposur risiko (dampak potensial dari kejadian risiko) harus objektif, konsisten dan dalam konteks yang spesifik. Kualitas informasi risiko memainkan peran utama dalam menetapkan kualitas bisnis. Bank memperhitungkan risiko, namun juga menyadari bahwa tidak semua risiko dapat dihitung dan bahwa suatu model bukan merupakan pengganti dari suatu pertimbangan.
Stress testing Stress testing dan scenario analysis digunakan untuk mengukur kemampuan keuangan dan manajemen Bank untuk terus beroperasi secara efektif pada kondisi perdagangan ekstrim namun mungkin terjadi. Kondisi tersebut dapat muncul akibat faktor ekonomi, hukum, politik, lingkungan maupun sosial.
Pengawasan terhadap eksposur risiko dan kondisi lingkungan yang mendasari (underlying) harus menjadi aktivitas yang berkelanjutan, serta disadari bahwa keadaan tersebut dapat berubah secara terus menerus. Assessment and measurement of risk exposures (the potential impact of risk events) must be objective, consistent and context specific. The quality of risk information plays a central role in determining the quality of our business. We quantify risks where possible but recognize that not all risks can be quantified, and that models are not a substitute for judgment.
Stress testing Stress testing and scenario analysis are used to assess the financial and management capability of the Bank to continue operating effectively under extreme but plausible trading conditions. Such conditions may arise from economic, legal, political, environmental, and social factors.
Monitoring risk exposures and underlying environmental conditions must be an ongoing activity, recognizing that they may constantly change.
Pelaporan risiko merupakan cara untuk memastikan bahwa manajemen memiliki perhatian atas risiko sehingga organisasi secara efektif siap menanggapi setiap kejadian risiko yang terjadi. Pelaporan juga penting dalam memastikan Bank menjaga keterbukaan dan komunikasi yang tepat dengan stakeholders kunci. Aktivitas ini merupakan tanggung jawab pelaku bisnis dan manajer untuk memberikan informasi mengenai risiko-risiko yang mereka hadapi dan untuk memastikan bahwa risiko tersebut telah diidentifikasi dan diawasi dengan baik. Risk Reporting is how we ensure that management attention is brought to risks and hence that the organization is effectively prepared to respond to risk events as they arise. Reporting is also critical in ensuring that the Bank maintains proper disclosure and communication with key stakeholders. It is the responsibility of business originators and managers to be properly informed of the risks they run and to ensure these are properly identified and monitored.
Sistem Pengendalian Internal Internal Audit memberikan assurance yang bersifat independen terhadap efektifitas keseluruhan atas proses pengendalian risiko pada aktivitas bisnis (lini pertama) dan proses yang dikelola oleh Fungsi Pengendali Risiko (lini kedua). Sehingga, Internal Audit memberikan keyakinan bahwa keseluruhan sistem pengendalian telah berjalan secara efektif seperti yang dipersyaratkan oleh Kerangka kerja Manajemen Risiko. Internal Control System Internal Audit provides independent assurance of the effectiveness of managements control of its own business activities (the first line) and of the processes maintained by the Risk Control Functions (the second line). As a result, Internal Audit provides assurance that the overall system of control effectiveness is working as required within the Risk Management Framework.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
b. Manajemen Risiko Kredit b. Credit Risk Management
Kegiatan manajemen risiko kredit telah diarahkan pada model risiko kredit yang sesuai dengan penerapan Basel II. Bank telah mengembangkan infrastruktur untuk mendukung pengembangan model risiko kredit internal. Saat ini, sistem manajemen risiko sedang ditingkatkan dan database terus dikembangkan untuk pengembangan lebih lanjut dari model Probability of Default, Loss Given Default dan Exposure at Default.
Bank berhasil menjaga rasio kredit bermasalah melalui kombinasi dari disiplin early alert yang lebih ketat, proses menghasilkan bisnis baru dengan kualitas yang lebih baik, strategi portofolio yang lebih komprehensif dan berbasis risiko, identifikasi segmen bisnis bermasalah yang lebih memadai dan fokus pada unit Special Asset Management dan Unit Penagihan untuk memperoleh pembayaran dari kredit bermasalah (NPL). The credit risk management activities have been geared towards the implementation of Basel II compliant credit risk models. The Bank has been developing the infrastructure to support the development of internal credit risk models. The existing risk management system is being enhanced and a database is continually enhanced for further development of Probability of Default, Loss Given Default and Exposure at Default models.
The Bank was able to maintain its non- performing loans ratio (NPL) through a combination of improved early alert disciplines, better quality of new business underwriting, more comprehensive and better risk based portfolio strategy, proper identification of troubled segments and a focus on Special Asset Management and Collection Team to collect payments from Non-Performing Loans (NPL) accounts.
i. Eksposur Maksimum terhadap Risiko Kredit i. Maximum Exposure to Credit Risk
Tabel berikut menyajikan eksposur maksimum risiko kredit Perseroan atas instrumen keuangan pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan rekening administratif tanpa memperhitungkan agunan kredit atau jaminan kredit lainnya. The following table presents the Companys maximum exposure to credit risk of financial instruments in the consolidated statements of financial position and administrative accounts without taking into account of any collateral held or other credit enhancement.
Uraian 2012 2011 Description
Posisi keuangan: Financial position: Giro pada Bank Indonesia 9.336.202 7.322.383 Current accounts with Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain 780.371 376.110 Current accounts with other banks Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain 12.913.618 8.875.681 Placements with Bank Indonesia and other banks Aset keuangan untuk diperdagangkan 197.051 517.412 Financial assets held for trading Tagihan akseptasi 4.093.900 2.913.020 Acceptance receivables Kredit yang diberikan 93.705.893 68.204.434 Loans Efek-efek untuk tujuan investasi 5.498.786 8.342.919 Investment securities
Rekening administratif: Administrative accounts: Garansi yang diterbitkan 3.420.836 2.011.977 Guarantees issued Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan - committed 1.109.271 1.422.134
Unused credit facility - committed Letters of credit yang tidak dapat dibatalkan 3.133.722 2.450.336 Irrevocable letters of credit issued Jumlah 134.189.650 102.436.406 Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
b. Manajemen Risiko Kredit (lanjutan) b. Credit Risk Management (continued)
ii. Analisa Risiko Konsentrasi Kredit ii. Concentration of Credit Risk Analysis
Bank mendorong adanya diversifikasi portofolio kreditnya pada berbagai wilayah geografis, industri dan produk sebagai upaya untuk meminimalisir risiko kredit. The Bank encourages the diversification of its credit portfolio among a variety of geographies, industries, and credit product in order to minimize the credit risk.
Konsentrasi risiko kredit berdasarkan pihak lawan: Credit risk concentration by type of counterparty:
2012
Aset keuangan untuk diperdagang- kan/Financial assets held for trading
Kredit yang diberikan/ Loans
Efek-efek untuk tujuan investasi/ Investment securities
Aset keuangan lainnya/ Other financial assets
Komitmen dan kontinjensi yang memiliki risiko kredit/ Commitments and contingencies with credit risk
Jumlah/ Total
%
Korporasi 6.602 71.366.401 9.521 3.985.202 7.236.010 82.603.736 61,56 Corporates Pemerintah, Bank Indonesia, dan entitas sektor publik
176.380
609.008 5.366.942 21.716.121 385.076 28.253.527 21,05 Government, Bank Indonesia and public sector entities Bank 14.051 36.524 122.323 1.422.768 4.888 1.600.554 1,19 Bank Ritel 18
21.693.960 -
-
37.855
21.731.833
16,20 Retail Jumlah 197.051
93.705.893 5.498.786
27.124.091
7.663.829
134.189.650
100,00 Total
2011
Aset keuangan untuk diperdagang- kan/Financial assets held for trading
Kredit yang diberikan/ Loans
Efek-efek untuk tujuan investasi/ Investment securities
Aset keuangan lainnya/ Other financial assets
Komitmen dan kontinjensi yang memiliki risiko kredit/ Commitments and contingencies with credit risk
Jumlah/ Total
%
Korporasi 7.160 37.791.483 24.939 2.842.720 4.151.610 44.817.912 43,75 Corporates Pemerintah, Bank Indonesia, dan entitas sektor publik
490.591
533.122
8.183.051 14.992.964 731.804 24.931.532 24,34 Government, Bank Indonesia and public sector entities Bank 19.661 - 60.946 1.635.014 - 1.715.621 1,67 Bank Ritel -
29.879.829 73.983)
16.496)
1.001.033)
30.971.341)
30,24) Retail Jumlah 517.412
68.204.434 8.342.919
19.487.194
5.884.447
102.436.406
100,00 Total
Konsentrasi kredit yang diberikan berdasarkan jenis kredit, mata uang dan sektor ekonomi diungkapkan pada Catatan 11. The concentration of loans by type of loans, currency and economic sector is disclosed in Note 11.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
67
3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued) b. Manajemen Risiko Kredit (lanjutan) b. Credit Risk Management (continued)
iii. Analisa Risiko Kredit iii. Credit Risk Analysis
Tabel berikut ini menyajikan aset keuangan yang mengalami penurunan nilai, aset keuangan yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai serta aset keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai. The following table presents the impaired financial assets, past due but not impaired financial assets and neither past due nor impaired financial assets.
2012
Giro pada bank-bank lain/Current accounts with other banks Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain/Placements with Bank Indonesia and other banks Tagihan akseptasi/ Acceptance receivables Kredit yang diberikan/ Loans Efek-efek untuk tujuan investasi/ Investment securities
Aset keuangan yang mengalami penurunan nilai 68) -) -) 1.202.896) -)
Aset keuangan yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai: Past due but not impaired financial assets:
Telah jatuh tempo sampai dengan 30 hari -) -) -) 10.214.224) -) Past due up to 30 days Telah jatuh tempo 31 - 60 hari -) -) -) 168.502) -) Past due 31 - 60 days Telah jatuh tempo 61 - 90 hari -) -) -) 100.516) -) Past due 61 - 90 days Telah jatuh tempo 91 - 120 hari -) -) -) 66.232) -) Past due 91 - 120 days
-) -) -) 10.549.474) -)
Aset keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai: Neither past due nor impaired financial assets:
Peringkat kredit 1 - 6 780.435 12.913.629 210.558) 4.050.242) 5.415.135) Credit grading 1- 6 Peringkat kredit 7 - 9 -) -) 2.783.513) 33.757.843) 60.813) Credit grading 7 - 9 Peringkat kredit 10 - 11 -) -) 1.116.115) 45.495.049) 23.212) Credit grading 10 - 11 780.435) 12.913.629) 4.110.186) 83.303.134) 5.499.160)
Jumlah 780.371) 12.913.618) 4.093.900) 93.705.893) 5.498.786) Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
68
3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued) b. Manajemen Risiko Kredit (lanjutan) b. Credit Risk Management (continued)
iii. Analisa Risiko Kredit (lanjutan) iii. Credit Risk Analysis (continued)
2011
Giro pada bank-bank lain/Current accounts with other banks Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain/Placements with Bank Indonesia and other banks Tagihan akseptasi/ Acceptance receivables Kredit yang diberikan/ Loans Efek-efek untuk tujuan investasi/ Investment securities
Aset keuangan yang mengalami penurunan nilai 90) -)
Aset keuangan yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai: Past due but not impaired financial assets:
Telah jatuh tempo sampai dengan 30 hari -) -) -) 2.907.676) -) Past due up to 30 days Telah jatuh tempo 31 - 60 hari -) -) -) 358.124) -) Past due 31 - 60 days Telah jatuh tempo 61 - 90 hari -) -) -) 130.256) -) Past due 61 - 90 days Telah jatuh tempo 91 - 120 hari -) -) -) 82.402) -) Past due 91 - 120 days Telah jatuh tempo 121 - 150 hari
-)
-) -) 65.142) -) Past due 121 - 150 days
-) -) -) 3.543.600) -)
Aset keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai: Neither past due nor impaired financial assets:
Peringkat kredit 1 - 6 376.166) 8.875.788) 87.105) 1.534.674) 8.183.052) Credit grading 1- 6 Peringkat kredit 7 - 9 -) -) 1.993.201) 27.819.048) 137.025) Credit grading 7 - 9 Peringkat kredit 10 - 11 -) -) 826.104) 35.317.266) 23.563) Credit grading 10 - 11 376.166) 8.875.788) 2.906.410) 64.670.988) 8.343.640)
Jumlah 376.110) 8.875.681) 2.913.020) 68.204.434) 8.342.919) Total
Peringkat (grading) ditentukan berdasarkan estimasi internal Bank atas kemungkinan gagal bayar (probability of default) selama setahun dari debitur-debitur atau portofolio tertentu yang dinilai berdasarkan sejumlah faktor-faktor kualitatif dan kuantitatif. The grading is based on the Banks internal estimate of probability of default over a one- year horizon, with customers or portfolios assessed against a range of quantitative and qualitative factors.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
69 3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued) b. Manajemen Risiko Kredit (lanjutan) b. Credit Risk Management (continued)
iii. Analisa Risiko Kredit (lanjutan) iii. Credit Risk Analysis (continued)
Rentang peringkat dimulai dari 1 sampai dengan 14 dan peringkat tersebut diklasifikasikan lebih lanjut ke dalam sub- peringkat A, B atau C. Peringkat kredit yang lebih rendah mengindikasikan kemungkinan gagal bayar yang lebih rendah. Peringkat kredit 1A sampai dengan 12C diterapkan untuk debitur-debitur yang performing, sedangkan peringkat 13 dan 14 diterapkan untuk debitur-debitur bermasalah atau yang mengalami gagal bayar atau penurunan nilai. Peringkat debitur ini digunakan khususnya untuk debitur-debitur Wholesale Banking dan SME Medium Enterprise.
Sedangkan untuk debitur-debitur perbankan ritel, seperti debitur kredit pembiayaan bersama, Kredit Pemilikan Rumah (KPR), dan kartu kredit, termasuk SME Small Business, secara konservatif dimasukkan ke dalam peringkat 11 karena debitur-debitur ritel dimonitor dan dianalisa berdasarkan hari tunggakan (days past due). The numeric grades run from 1 to 14 and the grades are further sub-classified A, B or C. Lower credit grades indicative of a lower likelihood of default. Credit grades 1A to 12C are assigned to performing debtors or accounts, while credit grades 13 and 14 are assigned to non-performing or defaulted/ impaired debtors. This grading is used especially for Wholesale Banking and SME Medium Enterprise debtors.
While for debtors under Retail Banking, such as joint financing, mortgage and credit cards debtors, including SME Small Business, are conservatively assigned under grade 11 because retail debtors are monitored and analyzed based on days past due.
Perbaikan peringkat dari yang mengalami penurunan nilai menjadi tidak mengalami penurunan nilai baru dapat dilakukan apabila debitur telah menunjukkan kepastian pemulihan dan kembali ke kondisi normal. Improvement in the grading from impaired to not-impaired can only be made if debtors have shown recovery assurance and they are back to normal condition.
Pada tanggal 31 Desember 2012, aset keuangan yang telah jatuh tempo sampai dengan 30 hari tetapi tidak mengalami penurunan nilai sebagian besar sudah dilunasi selama bulan Januari 2013. Hal ini terutama disebabkan oleh libur panjang pada akhir tahun 2012. Most of the financial assets that classified as past due but not impaired up to 30 days as of 31 December 2012, had fully repaid in January 2013. This was due to long holidays at the end of year 2012.
Kredit dengan persyaratan yang dinegosiasi ulang adalah kredit yang telah direstrukturisasi karena adanya kekhawatiran akan kemampuan nasabah untuk melakukan pembayaran kontraktual ketika jatuh tempo dan ketika Bank memberikan konsesi yang mana tidak akan dipertimbangkan dalam kondisi normal. Jumlah tercatat kredit yang diberikan yang telah dinegosiasi ulang pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: Loans with renegotiated terms are loans that have been restructured due to concerns about the borrowers ability to meet contractual payments when due and where the Bank has made concessions that it would not otherwise consider. The carrying amount of loans whose terms have been renegotiated as of 31 December 2012 and 2011 were as follows:
2012 2011
Aset keuangan yang mengalami penurunan nilai
88.756
59.653
Impaired financial assets Aset keuangan yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai
525
13.943 Past due but not impaired financial assets Aset keuangan yang belum jatuh tempo dan tidakmengalami penurunan nilai
11.180 60.171 Neither past due nor impaired financial assets
Jumlah 100.461 133.767 Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
b. Manajemen Risiko Kredit (lanjutan) b. Credit Risk Management (continued)
iv. Agunan iv. Collateral
Agunan digunakan untuk memitigasi eksposur risiko kredit dan kebijakan mitigasi risiko menentukan jenis agunan yang dapat diterima oleh Perseroan. Umumnya jenis agunan yang diterima Bank untuk memitigasi risiko kredit diantaranya adalah kas, giro, tabungan, deposito berjangka, rumah tinggal, properti komersial dan industri, garansi bank dan letters of credit. Untuk jenis pembiayaan tertentu - umumnya kredit pemilikan rumah dan pembiayaan aset - adanya hak untuk mengambil alih aset fisik merupakan hal penting dalam penentuan harga dan pemulihan yang dapat diperoleh dalam hal terjadi kegagalan pembayaran kredit. Collateral is held to mitigate credit risk exposures and risk mitigation policies determine the eligibility of collateral types. Typically, the Bank uses cash, current accounts, savings, time deposits, residential, commercial and industrial property, bank guarantees and letters of credit as eligible collaterals. For certain types of lending, typically mortgages and asset financing, the right to repossess the assets is critical in determining appropriate pricing and recoverability in the event of default.
Agunan dilaporkan sesuai dengan kebijakan mitigasi risiko Perseroan dan peraturan Bank Indonesia yang berlaku, dan menjabarkan antara lain frekuensi penilaian berbagai jenis agunan, berdasarkan tingkat volatilitas harga dari setiap jenis agunan dan sifat dari produk atau eksposur risiko yang mendasarinya. Jika diperlukan, nilai agunan disesuaikan guna mencerminkan kondisi pasar terkini, probabilitas pemulihan agunan dan jangka waktu untuk merealisasikan agunan dalam hal terjadi pengambilalihan. Collateral is reported in accordance with the Companys risk mitigation policy and prevailing Bank Indonesia regulations, which prescribe among others the frequency of valuation for different collateral types, based on the level of price volatility of each type of collateral and the nature of the underlying product or risk exposure. Where appropriate, collateral values are adjusted to reflect current market conditions, its probability of recovery and the period of time to realize the collateral in the event of repossession.
Persyaratan agunan bukanlah merupakan pengganti faktor kemampuan debitur dalam hal pembayaran kembali kredit, di mana hal ini menjadi pertimbangan utama dalam setiap keputusan pemberian kredit. Dalam menentukan dampak keuangan agunan terhadap kredit yang belum jatuh tempo dan belum mengalami penurunan nilai, Perseroan menilai signifikansi agunan terkait dengan jenis pembiayaan yang diberikan. The requirement for collaterals is not a substitute for the debtors ability in loan repayment factor, which is the primary consideration for any lending decisions. In determining the financial effect of collateral held against loans neither past due nor impaired, the Company assessed the significance of the collateral held in relation to the type of lending.
Agunan non-fisik, seperti garansi dan letters of credit, juga dimiliki Perseroan untuk eksposur korporasi meskipun dampak keuangan untuk jenis agunan ini kurang signifikan dalam hal pemulihan kredit. Non-tangible collaterals, such as guarantees and letters of credit, may also be held against corporate exposures although the financial effect of this type of collateral is less significant in terms of recoveries.
Untuk jenis eksposur tertentu seperti letters of credit dan garansi, Perseroan juga memperoleh agunan seperti kas tergantung pada penilaian internal risiko kredit untuk eksposur tersebut. Selain itu, untuk produk trade finance seperti letters of credit, maka dalam hal terjadi gagal bayar Perseroan juga memiliki hak hukum atas aset yang mendasarinya. For certain types of exposures such as letters of credit and guarantees, the Company also obtains collateral such as cash depending on internal credit risk assessments. In addition, for trade finance products such as letters of credit, the Company will also hold legal title on the underlying assets should a default take place.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
b. Manajemen Risiko Kredit (lanjutan) b. Credit Risk Management (continued)
iv. Agunan (lanjutan) iv. Collateral (continued)
Estimasi nilai wajar dari agunan yang dimiliki sebagai jaminan kredit yang diberikan berdasarkan penilaian nilai wajar yang terakhir dilakukan atas agunan yang bersangkutan adalah sebagai berikut: An estimated fair value of collateral held against loans based on the latest fair value assessment for the respective collateral is shown below:
31 Desember 2012/ 31 December 2012
Atas aset yang mengalami penurunan nilai: Against individually impaired: Tanah dan bangunan 971.057 Land and building Bukan tanah dan bangunan 209.754 Non-land and building Jaminan kas 7.000 Cash collateral
Atas aset yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai: Against past due but not impaired: Tanah dan bangunan 6.505.688 Land and building Bukan tanah dan bangunan 5.605.190 Non-land and building Jaminan kas 12.110 Cash collateral
Rincian dari aset keuangan dan non keuangan yang diperoleh Perseroan selama tahun berjalan dengan mengambil alih kepemilikan agunan yang merupakan jaminan terhadap aset keuangan dimiliki pada akhir tahun adalah sebagai berikut: Details of financial and non-financial assets obtained by the Company during the year by taking possession of collateral held as security against financial assets held at the year end are shown below:
2012 2011
Tanah dan bangunan 16.445 57.958 Land and building Kendaraan 39.536 68.272 Vehicle Emas 1.086 12 Gold
57.067 126.242
v. Aset Keuangan untuk Diperdagangkan v. Financial Assets Held for Trading
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Perseroan memiliki aset keuangan untuk diperdagangkan masing-masing sebesar Rp197.051 dan Rp517.412 (Catatan 9). Informasi tentang kualitas kredit dari eksposur maksimum risiko kredit adalah sebagai berikut: On 31 December 2012 and 2011, the Company had financial assets held for trading amounting to Rp197,051 and Rp517,412, respectively (Note 9). Information of the credit quality of the maximum credit exposure was as follows:
2012 2011 Efek-efek: Securities: Investment grade 176.380 488.108 Investment grade Aset derivatif: Derivative assets: Pihak lawan pemerintah Indonesia dan Bank Indonesia - 2.483 Government of Indonesia and Bank Indonesia counterparties Pihak lawan Bank dan lembaga keuangan 14.051 19.661 Bank and financial institutions counterparties Pihak lawan korporasi 6.602 7.160 Corporate counterparties Pihak lawan ritel 18 - Retail counterparties
Nilai wajar 197.051 517.412 Fair value
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
b. Manajemen Risiko Kredit (lanjutan) b. Credit Risk Management (continued)
vi. Risiko Penyelesaian vi. Settlement Risk
Kegiatan Bank dapat memiliki risiko antara tanggal transaksi sampai dengan tanggal penyelesaian dan pada tanggal penyelesaian transaksi. Risiko yang muncul dari tanggal transaksi sampai dengan tanggal penyelesaian dikenal sebagai risiko pre-settlement, yang merupakan biaya untuk mengganti kontrak yang masih ada di pasar bila pihak lawan cidera janji. Risiko pre-settlement mencakup nilai mark-to-market saat ini dan nilai tambahan untuk menutupi pergerakan potensial dari nilai mark-to-market antara tanggal saat ini sampai kontrak tersebut jatuh tempo. The Bank's activities may give rise to risk between the deal date to settlement date and at the time of settlement of transactions/trades. Risk occured between deal date to settlement date is known as pre- settlement risk. It represents the replacement cost of outstanding contract in the market should the counterparty default. Pre- settlement risk takes into account the current mark-to-market value and an additional amount to cover potential movement of mark- to-market value between the current date and maturity of outstanding contract.
Sementara itu risiko settlement muncul akibat kegagalan pihak lawan dalam menyelesaikan kewajibannya untuk menyerahkan kas, efek-efek atau aset lainnya sesuai dengan kesepakatan kontrak. Untuk beberapa jenis transaksi, Bank melakukan mitigasi risiko ini dengan melakukan penyelesaian melalui lembaga penyelesaian/kliring untuk memastikan bahwa transaksi diselesaikan hanya bila kedua belah pihak sudah memenuhi kewajibannya sesuai kontrak, atau dilakukan melalui mekanisme Delivery Versus Payment (DVP). While settlement risk occured due to the failure of a counterparty to honour its obligations to deliver cash, securities or other assets as contractually agreed. For certain types of transactions, the Bank mitigates this risk by conducting settlements through a settlement/clearing house to ensure that a trade is settled only when both parties have fulfilled their contractual settlement obligations, or via Delivery Versus Payment (DVP) mechanism.
c. Manajemen Risiko Pasar c. Market Risk Management
Risiko pasar merupakan risiko yang timbul akibat dari perubahan harga di pasar, seperti nilai tukar dan suku bunga, yang akan berdampak pada pendapatan dan nilai instrumen keuangan yang dimiliki Bank. Tujuan dari pengelolaan risiko pasar adalah untuk mengelola dan mengawasi eksposur risiko pasar dengan menggunakan parameter- parameter yang dapat diterima, dan pada saat yang sama dapat mengoptimalkan pendapatan. Market risk is the risk that changes in market prices, such as foreign exchange rates and interest rates, that will affect Banks income or the value of its holdings of financial instruments. The objective of market risk management is to manage and control market risk exposures within acceptable parameters, while optimising the return on risk.
Pengelolaan risiko pasar didukung oleh kerangka kebijakan dan limit yang komprehensif untuk mengendalikan risiko yang dapat diterima oleh Bank. Limit risiko pasar dialokasikan pada berbagai tingkatan dan dipantau oleh unit Basel & Market Risk (BMR) secara harian, misalnya VaR, sensitivitas, posisi devisa neto, tenor maksimum, dan batas toleransi off-market. The management of market risk is supported by a comprehensive limit and policy framework to control the amount of risk that Bank can accept. Market risk limits are allocated at various levels and are reported and monitored by Basel & Market Risk (BMR) unit on a daily basis, such as VaR sensitivity, net open position, maximum tenor, and off-market tolerance threshold.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
73 3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued) c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) c. Market Risk Management (continued)
Secara umum, risiko pasar dibagi ke dalam risiko- risiko berikut:
i. Risiko Nilai Tukar
Bank memiliki eksposur nilai tukar akibat adanya transaksi dalam mata uang asing. Bank memonitor posisi yang terjadi untuk setiap nilai tukar mata uang asing sehubungan dengan konversi mata uang asing terhadap Rupiah.
Posisi Devisa Neto (PDN) Bank dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia yang berlaku. Sesuai dengan peraturan yang berlaku, Bank harus memenuhi ketentuan PDN keseluruhan setinggi-tingginya 20% dari jumlah modal. Pengelolaan PDN dilakukan oleh Foreign Exchange Trading Desk - Global Markets (Treasury). In overall, market risks are divided into the following risks:
i. Foreign Exchange Risk
The Bank is exposed to foreign exchange currency risk through transactions in foreign currencies. The Bank monitors any position in relation to any individual currency with regards to the translation of foreign currencies into Indonesian Rupiah.
The Banks net foreign exchange position (NOP) was calculated based on Bank Indonesias prevailing regulations. In accordance with the prevailing regulations, the Bank is required to maintain its aggregate NOP at the maximum of 20% of its capital. NOP management is performed by Foreign Exchange Trading Desk - Global Markets (Treasury).
PDN Bank per posisi tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 ditunjukkan pada tabel berikut: The Banks net foreign exchange position as of 31 December 2012 and 2011 was shown in the below table:
2012 Posisi devisa neto pada laporan posisi keuangan (selisih bersih aset dan liabilitas)/ Statement of financial position net foreign exchange position (net differences between assets and liabilities) Selisih bersih tagihan dan liabilitas pada rekening administratif/ Net differences between receivables and liabilities in administrative accounts Posisi devisa neto per mata uang/ Net foreign exchange position by currency Posisi devisa neto secara keseluruhan (nilai absolut)/ Aggregate net foreign exchange position (absolute amount)
Dolar Amerika Serikat 639.149) (1.815.098) (1.175.949) 1.175.949 United States Dollar Franc Swiss 3.411) -) 3.411) 3.411 Swiss Franc Yen Jepang (417) (8.864) (9.281) 9.281 Japanese Yen Krona Swedia 3.409) -) 3.409) 3.409 Swedish Krone Dolar Singapura (2.682) (13.881) (16.563) 16.563 Singapore Dollar Poundsterling Inggris 4.714) (4.057) 657) 657 British Poundsterling Dolar Australia (52.201) 51.156) (1.045) 1.045 Australian Dollar Dolar Kanada 242) -) 242) 242 Canadian Dollar Krona Denmark 3.943) -) 3.943) 3.943 Danish Krone Yuan RRC 793) -) 793) 793 ChineseYuan Euro (113.472) 85.126) (28.346) 28.346 Euro Dolar Hong Kong 692) (1.013) (321) 321 Hong Kong Dollar Dolar Selandia Baru 592) -) 592) 592 New Zealand Dollar
Jumlah 488.173) 1.244.552 Total
Jumlah Modal (Catatan 3f)
15.848.045 Total Capital (Note 3f)
Rasio PDN (Keseluruhan) 7,85% NOP Ratio (Aggregate)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
74
3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3. RISK MANAGEMENT (continued) c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) c. Market Risk Management (continued)
i. Risiko Nilai Tukar (lanjutan) i. Foreign Exchange Risk (continued)
2011 Posisi devisa neto pada laporan posisi keuangan (selisih bersih aset dan liabilitas)/ Statement of financial position net foreign exchange position (net differences between assets and liabilities) Selisih bersih tagihan dan liabilitas pada rekening administratif/ Net differences between receivables and liabilities in administrative accounts Posisi devisa neto per mata uang/ Net foreign exchange position by currency Posisi devisa neto secara keseluruhan (nilai absolut)/ Aggregate net foreign exchange position (absolute amount)
Dolar Amerika Serikat 716.177) (1.054.214) (338.037) 338.037 United States Dollar Franc Swiss 4.242) (1.367) 2.875) 2.875 Swiss Franc Yen Jepang (531) (792) (1.323) 1.323 Japanese Yen Krona Swedia 1.386) -) 1.386) 1.386 Swedish Krone Dolar Singapura (8.705) 8.582) (123) 123 Singapore Dollar Poundsterling Inggris (3.285) 2.747) (538) 538 British Poundsterling Dolar Australia 3.407) (3.406) 1) 1 Australian Dollar Dolar Kanada (331) -) (331) 331 Canadian Dollar Krona Denmark 1.172) -) 1.172) 1.172 Danish Krone Euro (41.393) (31.802) (73.195) 73.195 Euro Dolar Hong Kong 2.999) (1.179) 1.820) 1.820 Hong Kong Dollar Dolar Selandia Baru 197) -) 197) 197 New Zealand Dollar
Jumlah 675.335) 420.998 Total Jumlah Modal (Catatan 3f)
10.679.770 Total Capital (Note 3f) Rasio PDN (Keseluruhan) 3,94% NOP Ratio (Aggregate)
ii. Risiko Tingkat Suku Bunga
Kegiatan Bank yang terkait dengan risiko tingkat suku bunga terbagi atas:
a.. Portofolio trading book merupakan aktivitas pengelolaan portofolio efek-efek jangka pendek dan portofolio yang berasal dari transaksi nilai tukar untuk tujuan diperdagangkan. Portofolio efek-efek jangka pendek untuk diperdagangkan dikelola oleh Fixed Income Trading Desk - Global Markets (Treasury). Portofolio transaksi nilai tukar dikelola oleh Foreign Exchange Trading Desk - Global Markets (Treasury). ii. Interest Rate Risk
Interest rate risk exposure in the operational banking activites are divided into:
a. Trading book portfolio, represents short- term trading securities portfolio and portfolio from foreign exchange transactions with trading purpose. Short- term trading securities is intended for optimizing the return which is managed by Fixed Income Trading Desk - Global Markets (Treasury). Foreign exchange transaction portfolio is managed by Foreign Exchange Trading Desk - Global Markets (Treasury).
b. Portofolio Banking Book terdiri dari semua aktivitas bank komersial, di luar portofolio untuk diperdagangkan dalam rangka pengelolaan risiko (risiko likuiditas dan tingkat suku bunga) dari aktivitas Manajemen Aset dan Liabilitas (ALM) termasuk transaksi derivatif yang bertujuan untuk mengelola risiko suku bunga tetap pada kredit yang diberikan. Banking Book dikelola oleh Asset & Liability Management Desk - Global Markets (Treasury). b. Banking book portfolio consists of all commercial bank activities, excluding trading book portfolio to manage the inherent risk (liquidity and interest rate risk) from the activities of Assets and Liabilities Management (ALM) including derivative transactions for fixed interest rate risk management on loans. Banking book is managed by Asset and Liability Management Desk - Global Markets (Treasury).
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
75
3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued) c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) c. Market Risk Management (continued)
ii. Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan) ii. Interest Rate Risk (continued)
Tabel di bawah ini merupakan ikhtisar profil risiko tingkat suku bunga untuk portofolio banking book (konsolidasian) pada nilai tercatatnya yang dikategorikan menurut analisis Bank dengan beberapa asumsi: The below table summarizes the profile of interest rate risk for banking book portfolio (consolidated) at carrying amounts categorized by the Banks analysis with several assumptions:
2012 Nilai tercatat/ Carrying Kurang dari 3 bulan/ Less than 3 bulan - 1 tahun/ 3 months - > 1 - 2 tahun/ > 1 - 2 > 2 - 5 tahun/ > 2 - 5 > 5 - 10 tahun/ > 5 - 10 Lebih dari 10 tahun/ More than
amount 3 months 1 year years years years 10 years
Penempatan pada Placements with Bank Indonesia dan bank-bank lain
12.913.618)
12.913.618)
-)
-)
-)
-)
- Bank Indonesia and other banks Kredit yang diberikan 93.705.893) 56.511.384) 22.848.423) 10.235.507) 3.358.483) 651.933) 100.163 Loans Efek-efek untuk tujuan investasi 1)
Jumlah (3.611.365) (1.994.433) (6.898.878) 7.897.288) (1.512.791) (1.202.714) 100.163 Total
2011 Nilai tercatat/ Carrying Kurang dari 3 bulan/ Less than 3 bulan - 1 tahun/ 3 months - > 1 - 2 tahun/ > 1 - 2 > 2 - 5 tahun/ > 2 - 5 > 5 - 10 tahun/ > 5 - 10 Lebih dari 10 tahun/ More than
amount 3 months 1 year years years years 10 years
Penempatan pada Placements with Bank Indonesia dan bank-bank lain
8.875.681)
7.998.461)
877.220)
-)
-)
-)
-) Bank Indonesia and other banks Kredit yang diberikan 68.204.434) 39.083.507) 18.156.246) 7.902.428) 2.742.311) 260.629) 59.313) Loans Efek-efek untuk tujuan investasi 1)
Jumlah (3.381.146) (12.164.236) 734.538) 7.758.100) 1.313.176) (1.082.037) 59.313) Total
1) termasuk kupon 2) termasuk bunga include coupon 1) include interest 2)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
76
3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued) c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) c. Market Risk Management (continued)
ii. Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan) ii. Interest Rate Risk (continued)
Penyusunan tabel di atas dilakukan dengan asumsi-asumsi sebagai berikut: The above tables are prepared using the following assumptions:
Untuk perhitungan portofolio efek-efek untuk tujuan investasi dan utang subordinasi, Bank memperhitungkan kupon yang diterima dan bunga yang dibayarkan. Include the coupon/interest implied for investment securities, and subordinated debts.
Untuk efek-efek dengan kategori suku bunga tetap, kupon dihitung sampai dengan efek-efek tersebut jatuh tempo dan untuk kategori suku bunga mengambang (variable rate), kupon dihitung sampai dengan tanggal repricing berikutnya. The Bank included all coupons up to their maturity date for fixed rate portfolio and coupons up to their repricing date for floating (variable) rate portfolio.
Menggunakan behavioral analysis (core/non- core - sensitive/insensitive) untuk portofolio yang tidak memiliki tanggal jatuh tempo dan/atau managed rate, seperti pinjaman rekening koran, kartu kredit, giro dan tabungan: Behavioral analysis (core/non-core- sensitive/insensitive) is used for the portfolio which has no maturity date and/or managed rate such as overdraft, credit card, current account (demand deposit) and saving:
- Core: core sensitive dimasukkan dalam kelompok 1 bulan, sedangkan untuk core insensitive dipro-rata pada kelompok 1 bulan hingga 12 bulan. - Non-core seluruhnya dimasukkan dalam kelompok 1 bulan. - Core: core sensitive is included in the 1-month time bucket, core insensitive is prorated from 1-month to 12-month time bucket. - Non-core is all included in the 1-month time bucket.
Produk managed rate adalah suatu produk yang memiliki suku bunga yang besarnya ditentukan dengan mengacu pada suatu indeks suku bunga tertentu yang ditetapkan dengan diskresi Bank. A managed rate product is a product that has interest rate which is determined solely by reference to an index interest rate which is set at discretion of the Bank.
Mengacu kepada perlakuan FTP (Fund Transfer Pricing), terdapat komponen Core dari tabungan dan giro yang dimasukkan ke dalam profil dengan tenor lebih dari 12 bulan. With reference to FTP (Fund Transfer Pricing), there are saving and current account Core components were profiled with tenor more than 12 months.
Dengan digunakannya asumsi-asumsi di atas, tabel profil repricing suku bunga dapat berbeda dengan analisa jatuh tempo yang disusun berdasarkan tanggal jatuh tempo kontraktual yang tersisa atas aset dan liabilitas keuangan. By using the above assumptions, the interest rate repricing profile table may differ from maturity gap analysis which is prepared based on residual contractual maturities of financial assets and liabilities.
Profil risiko tingkat suku bunga portofolio Banking Book pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 untuk kelompok kurang dari tiga bulan (dimana posisi liabilitas lebih besar daripada aset), menunjukkan bahwa apabila dalam periode tersebut terjadi penurunan suku bunga, maka akan memberikan dampak positif terhadap pendapatan bunga bersih Bank untuk periode tersebut, mengingat total portofolio kewajiban dalam kelompok kurang dari tiga bulan yang disesuaikan suku bunganya lebih besar dibandingkan dengan total aset dalam kelompok tersebut. Interest rate risk Banking Book portfolio profile as of 31 December 2012 and 2011 for time- bucket less than three months and three months until one year (where liabilities are larger that assets) showed that if interest rate decreased on that period, it will bring positive impact to the Banks net interest income for that period as less than three-months buckets liabilities portfolio that repriced their interest rate were larger than less than three-months asset portfolio.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
77
3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued) c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) c. Market Risk Management (continued)
ii. Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan) ii. Interest Rate Risk (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, komposisi aset dan liabilitas adalah sebagai berikut:
- Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Portofolio penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain terdiri dari penempatan jangka pendek.
- Efek-efek untuk tujuan investasi Seluruh portofolio efek-efek untuk tujuan investasi adalah instrumen dengan suku bunga tetap.
- Kredit yang diberikan Portofolio kredit yang diberikan pada tanggal 31 Desember 2012 terdiri dari 73% kredit dengan suku bunga variabel dan 27% kredit dengan suku bunga tetap, sedangkan pada 31 Desember 2011 terdiri dari 67% kredit suku bunga variabel dan 33% kredit suku bunga tetap. Persentase portofolio kredit tersebut tidak termasuk pembiayaan syariah dan Entitas Anak. Kredit dengan suku bunga variabel terkonsentrasi dalam kelompok < 3 bulan, kecuali untuk core insensitive di-reprice dalam kelompok 3 bulan sampai 1 tahun. Penempatan kredit dengan suku bunga variabel dalam kelompok < 3 bulan dengan mempertimbangkan bahwa Bank dapat meninjau kembali suku bunga setiap saat, sesuai dengan persetujuan dari setiap nasabah yang tercantum dalam perjanjian kredit yang ada. As of 31 December 2012 and 2011, assets and liabilities composition are as follows:
- Placements with Bank Indonesia and other banks. Placements with Bank Indonesia and other banks portfolio consist of short-term placements.
- Investment securities All investment securities are fixed rate instruments.
- Loans Loans portfolio as of 31 December 2012 consisted of 73% variable rate loans and 27% fixed rate loans, while as of 31 December 2011 consisted of 67% variable rate loans and 33% fixed rate loans. The percentage of loan portofolio does not include sharia financing and Subsidiary. Loans with variable interest rates are concentrated in < 3 months time bucket, except for core insensitive which is repriced on the 3 months until 1 year time buckets. The Bank included variable rate loans in the < 3 months time bucket by considering that the Bank can reprice the interest rate at anytime upon approval from the customers as agreed in the loan agreements.
- Simpanan dari nasabah Portofolio simpanan dari nasabah pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing terdiri dari 58% deposito berjangka dengan suku bunga tetap dan sisanya merupakan giro dan tabungan yang di-reprice berdasarkan persentase asumsi core/non-core-nya.
- Deposits from customers Deposits from customers portfolio as of 31 December 2012 and 2011 consist of 58%, respectively, fixed rate time deposits and the remaining are current and saving accounts which are repriced based on its core/non-core assumptions.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
78
3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued) c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) c. Market Risk Management (continued)
ii. Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan) ii. Interest Rate Risk (continued)
- Simpanan dari bank-bank lain Portofolio simpanan dari bank-bank lain pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing terdiri dari 62% dan 72% deposito berjangka dan call money dengan suku bunga tetap dan sisanya merupakan giro dan tabungan yang di- reprice berdasarkan persentase asumsi core/non-core-nya.
- Pinjaman yang diterima Seluruh pinjaman yang diterima merupakan pinjaman dengan suku bunga tetap.
- Utang subordinasi Portofolio utang subordinasi pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing terdiri dari 12% dan 21% utang dengan suku bunga mengambang dan sisanya 88% dan 79% merupakan utang dengan suku bunga tetap. Perubahan persentase portofolio tersebut dikarenakan penerbitan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I tahap I dan II masing-masing sebesar Rp700.000 dan Rp1.800.000 pada tahun 2012. - Deposit from other banks Deposits from other banks portfolio as of 31 December 2012 and 2011 consisted of 62% and 72%, respectively, fixed rate time deposits and call money, and the remaining were current and saving accounts which were repriced based on its core/non-core assumptions.
- Borrowings All borrowings are fixed-rate borrowing.
- Subordinated debts Subordinated debts portfolios as of 31 December 2012 and 2011 consisted of 12% and 21%, respectively, floating rate debts and the remaining 88% and 79%, respectively, were fixed rate debts. The changes in the percentage was due to the issuance of Continuous Subordinated Bonds I phase I and II of Rp700,000 and Rp1,800,000, respectively, in 2012.
Analisa Value at Risk (VaR)
Appetite risiko pasar Bank ditetapkan melalui batasan Value at Risk (VaR). VaR adalah suatu ukuran dari maksimum kerugian yang diperkirakan (dalam terminologi nilai wajar) untuk tingkat keyakinan pada interval tertentu dalam holding period tertentu. Pengukuran VaR dilakukan secara harian terhadap portofolio Fixed Income Trading (FIT), Foreign Exchange Trading (FXT) dan Asset Liability Management (ALM). Batasan VaR disetujui sekurang-kurangnya setahun sekali oleh RMC untuk FXT dan FIT, dan oleh ALCO untuk ALM. Direktur Risiko memiliki wewenang untuk menyetujui batasan sementara/pre-approval. Setiap pelampauan atas batasan VaR akan dikomunikasikan setiap hari kepada Direktur Bisnis, Direktur Risiko, Direktur Keuangan, dan Direktur Utama. Eksposur risiko pasar, pemanfaatan dan pelampauan dari batasan akan dilaporkan kepada Direksi melalui pelaporan harian, bulanan RMC dan ALCO pack, laporan Risk Profile triwulanan; dan akan dilaporkan kepada Dewan Komisaris melalui BOC Paper dan RMoC Pack.
Value at Risk (VaR) analysis
The Banks market risk appetite is set through a Value at Risk (VaR) limit. VaR is a measurement of the maximum expected loss (in fair value terms) for a given confidence interval over a given holding period. VAR measurement is conducted on a daily basis to portfolios of Fixed Income Trading (FIT), Foreign Exchange Trading (FXT) and Asset Liability Management (ALM). VaR limits are approved at least annually by RMC for FXT and FIT, and by ALCO for ALM. Risk Director has an authority to approve temporary/pre- approve limit. Any limit excess is escalated to Business Director, Risk Director, Finance Director, and President Director on a daily basis. Market risk exposures, limits utilization and excess are reported to Directors through daily reporting, monthly RMC and ALCO pack, and quarterly Risk Profile report; and reported to Board of Commissioner (BOC) and through BOC Paper and RMoC Pack.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
79
3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued) c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) c. Market Risk Management (continued)
iii. Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan) iii. Interest Rate Risk (continued) Fixed Income Trading meliputi eksposur Bank terhadap posisi perdagangan fixed income. Foreign Exchange Trading meliputi eksposur Bank atas perdagangan valuta asing dan banking positions. Asset Liability Management termasuk dalam banking positions. Fixed Income Trading includes the Banks exposure to fixed income trading positions. Foreign Exchange Trading includes the Banks exposure foreign exchange trading and banking positions. Asset Liability Management is included in banking positions.
Bank menggunakan simulasi historis dalam menghitung VaR. Untuk itu, simulasi harus bersumber kepada data historis dan data pasar terkini dari beserta informasi atas posisi. Dengan mempertimbangkan data pasar selama setahun sebelumnya dan memperhatikan hubungan atas berbagai pasar dan harga, model menghasilkan berbagai skenario masa depan yang dapat diterima untuk pergerakan harga pasar. VaR didefinisikan sebagai simulasi kerugian terburuk ke-7 dari 260 simulasi pada tingkat keyakinan 97,5% untuk pemantauan batasan internal. The Bank utilizes historical simulation to calculate VaR. To that effect, it must source historical data and current market data as well as position information. Taking account of market data from the previous one year and observed relationships between different markets and prices, the model generates a wide range of plausible future scenarios for market price movements. VaR is defined as the 7th worst of 260 simulation for a 97.5% confidence level for internal limit monitoring.
Meskipun VaR merupakan alat penting dalam mengukur risiko pasar, asumsi yang mendasari model menyebabkan adanya beberapa keterbatasan, termasuk hal-hal sebagai berikut:
Although VaR is an important tool for measuring market risk, the assumptions on which the model is based do give rise to some limitations, including the following:
Holding period selama 1 hari dengan mengasumsikan bahwa adalah mungkin untuk melakukan lindung nilai atau melepas posisi dalam jangka waktu tersebut. Hal ini tidak mungkin terjadi untuk aset tertentu yang sangat tidak likuid atau dalam situasi di mana terdapat keadaan pasar yang tidak likuid.
A 1-day holding period assumes that it is possible to hedge or dispose of positions within that period. This may not be the case for certain highly illiquid assets or in situations in which there is severe general market illiquidity.
Tingkat kepercayaan pada 97,5% tidak mencerminkan kerugian yang mungkin terjadi di luar tingkat ini. Bahkan dalam model yang digunakan ada kemungkinan 2,5% bahwa kerugian dapat melebihi VaR.
A 97.5% confidence level does not reflect losses that may occur beyond this level. Even within the model used there is a 2.5% probability that losses could exceed the VaR. VaR dihitung pada setiap akhir hari dan tidak mencerminkan eksposur yang mungkin timbul pada posisi selama hari perdagangan.
VaR is calculated on an end of day basis and does not reflect exposures that may arise on positions during the trading day. Penggunaan data historis sebagai dasar untuk menentukan rentang kemungkinan hasil masa depan mungkin tidak selalu mencakup semua skenario yang mungkin terjadi, terutama yang bersifat luar biasa.
The use of historical data as a basis for determining the possible range of future outcomes may not always cover all possible scenarios, especially those of an exceptional nature.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) c. Market Risk Management (continued)
ii. Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan) ii. Interest Rate Risk (continued)
Ukuran VaR tergantung pada posisi Bank dan volatilitas harga pasar. VaR atas posisi Bank yang tidak berubah dapat menurun jika terdapat penurunan volatilitas harga pasar dan sebaliknya.
The VaR measure is dependent upon the Banks position and the volatility of the market prices. The VaR of an unchanged position reduces if market price volatility declines and vice versa.
Bank melakukan validasi atas akurasi model VAR dengan melakukan pengujian (back-testing) atas hasil laba atau rugi harian aktual dan laba atau rugi hipotesis (hypothetical profit or loss). The Bank validates the accuracy of VAR model by performing back-testing using actual daily profit or loss results and hypothetical profit and loss.
Hasil pengukuran VaR untuk posisi 31 Desember 2012 dan 2011 (dalam satuan USD) adalah sebagai berikut: VaR calculation results for the position as of 31 December 2012 and 2011 (in USD) were as follow:
Analisis sensitivitas Sensitivity analysis Pengelolaan risiko suku bunga juga didukung dengan pemantauan sensitivitas atas aset dan liabilitas Bank terhadap berbagai skenario suku bunga, baik yang standar maupun yang tidak standar. Skenario standar, yang diuji setiap bulan, mencakup kenaikan dan penurunan kurva imbal hasil 100 basis point (bp) secara paralel. Analisis sensitivitas Bank terhadap pendapatan bunga bersih yang dihasilkan dari aset/liabilitas bersih pada tanggal posisi keuangan, akibat kenaikan atau penurunan suku bunga, dengan asumsi tidak ada pergerakan asimetris pada kurva imbal hasil dan posisi keuangan (aset/liabilitas bersih) tidak berubah, serta memperhitungkan dampak terhadap nilai wajar dari aset/liabilitas dengan suku bunga tetap adalah sebagai berikut: The management of interest rate risk is supplemented by monitoring the sensitivity of the Banks financial assets and liabilities to various standard and non-standard interest rate scenarios. Standard scenarios, that are considered on a monthly basis, include a 100 basis point (bp) parallel decrease or increase in all yield curves. An analysis of the Banks sensitivity in net interest income earned from net assets/liabilities as of financial position date, as a result of increase or decrease in market interest rates, assuming no asymmetrical movement in yield curves, a constant financial position (net assets/liabilities), and impacts to fair value of fixed rate assets/liabilities are accounted for is as follows:
2012 2011
Kenaikan paralel 100bp 69.094) (9.440) 100bp parallel increase Penurunan paralel 100bp (69.094) 9.440) 100bp parallel decrease
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) c. Market Risk Management (continued)
ii. Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan) ii. Interest Rate Risk (continued)
Tabel di bawah ini merupakan ikhtisar tingkat suku bunga efektif rata-rata tertimbang untuk instrumen keuangan berikut ini pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011: The below table summarizes the weighted average effective interest rates for the following financial instruments as of 31 December 2012 and 2011:
2012 2011 Aset Assets
Rupiah Rupiah Giro pada bank-bank lain 0,00% 0,00% Current accounts with other banks Penempatan pada Bank Indonesia dan bank- bank lain 4,31% 5,45% Placements with Bank Indonesia and other banks Kredit yang diberikan 10,90% 11,85% Loans Efek-efek untuk tujuan investasi Investment securities - Sertifikat Bank Indonesia 4,72% 5,84% - Certificates of Bank Indonesia - Surat Perbendaharaan Negara 4,75% 5,75% - Treasury Bills - Obligasi 7,67% 6,84% - Bonds - Wesel 10,53% 10,30% - Bills
Valuta asing Foreign currencies Giro pada bank-bank lain 0,00% 0,00% Current accounts with other banks Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain 0,12% 0,58% Placements with Bank Indonesia and other banks Kredit yang diberikan 5,77% 5,74% Loans Efek-efek untuk tujuan investasi Investment securities - Obligasi 3,57% 4,39% - Bonds - Wesel 4,60% 6,10% - Bills
Liabilitas Liabilities
Rupiah Rupiah Simpanan dari nasabah Deposits from customers - Giro 2,78% 3,29% - Demand deposits - Tabungan 3,32% 3,72% - Savings - Deposito berjangka 6,11% 6,55% - Time deposits Simpanan dari bank-bank lain 4,51% 5,41% Deposits from other banks Utang subordinasi 9,66% 10,07% Subordinated debts
Valuta asing Foreign currencies Simpanan dari nasabah Deposits from customers - Giro 0,63% 0,45% - Demand deposits - Tabungan 0,44% 0,45% - Savings - Deposito berjangka 2,58% 2,33% - Time deposits Simpanan dari bank-bank lain 0,35% 0,57% Deposits from other banks Pinjaman yang diterima 0,00% - Borrowings Utang subordinasi 8,78% 8,78% Subordinated debts
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) c. Market Risk Management (continued)
ii. Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan) ii. Interest Rate Risk (continued)
Tabel berikut merupakan ikhtisar rata-rata tertimbang bagi hasil, bonus dan pendapatan marjin untuk transaksi syariah berikut ini pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011: The following table summarizes the weighted average of profit sharing, bonus and margin revenue for the following sharias transactions as of 31 December 2012 and 2011:
2012 2011 Aset Assets
Rupiah Rupiah Pembiayaan yang diberikan 10,91% 11,35% Financing Efek-efek untuk tujuan investasi Investment securities - Sertifikat Bank Indonesia - Syariah 4,71% 6,18% - Certificates of Bank Indonesia - Sharia
Valuta asing Foreign currencies Pembiayaan yang diberikan 6,34% - Financing
Liabilitas Liabilities
Rupiah Rupiah Simpanan dari nasabah Deposits from customers - Giro wadiah dan mudharabah 0,80% 0,97% - Wadiah and mudharabah demand deposits - Tabungan mudharabah 3,97% 4,51% - Mudharabah savings - Deposito berjangka mudharabah 3,67% 4,47% - Time deposits mudharabah
Valuta asing Foreign currencies Simpanan dari nasabah Deposits from customers - Giro wadiah dan mudharabah 0,34% 0,30% - Wadiah and mudharabah demand deposits - Tabungan mudharabah 0,72% 0,85% - Mudharabah savings - Deposito berjangka mudharabah 0,47% 0,84% - Time deposits mudharabah
d. Manajemen Risiko Likuiditas d. Liquidity Risk Management
Bank menyusun kebijakan pengelolaan risiko likuiditas yang memaparkan tanggung jawab, pengelolaan dan pendekatan strategis yang diambil untuk menjamin ketersediaan likuiditas yang cukup guna memenuhi kewajiban Bank secara kontraktual maupun yang diwajibkan oleh regulator. The Bank prepared liquidity management policy which defines the responsibilities, management and strategic approach to be taken to ensure sufficient liquidity is maintained to meet the Banks contractual or regulatory obligations.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
83
3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued) d. Manajemen Risiko Likuiditas (lanjutan) d. Liquidity Risk Management (continued) Eksposur terhadap risiko likuiditas Exposure to liquidity risk Tabel berikut menyajikan arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan dari liabilitas keuangan dan rekening administratif Perseroan berdasarkan periode tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011: The following table presents the contractual undiscounted cash flows of the Companys financial liabilities and administrative accounts based on remaining period to contractual maturity as of 31 December 2012 and 2011:
2012
Nilai tercatat/ Carrying Nilai nominal bruto masuk/ (keluar)/Gross nominal inflow/ Kurang dari 1 bulan/ Less than 1-3 bulan/ 1-3 >3-12 bulan/ >3-12 >12-60 bulan/ >12-60 Lebih dari 60 bulan/ More than
Simpanan dari nasabah (104.914.477) (105.178.716) (87.983.336) (13.983.910) (3.193.502) (17.968) -) Deposits from customers Simpanan dari bank-bank lain (2.004.690) (2.006.628) (1.874.833) (126.654) (5.141) -) -) Deposits from other banks Utang akseptasi (3.372.975) (3.372.975) (1.102.532) (4.513) (2.220.954) (44.976) -) Acceptance payables Pinjaman diterima (93) (93) (93) -) -) -) -) Borrowings Utang subordinasi (5.905.109) (9.311.331) -) (118.862) (458.462) (3.011.409) (5.722.598) Subordinated debts (116.197.344) (119.869.743) (90.960.794) (14.233.939) (5.878.059) (3.074.353) (5.722.598) Liabilitas keuangan derivatif Derivative financial liabilites Masuk -) 1.439.610) 832.626) 439.705) 164.412) 2.867) -) Inflow Keluar -) (1.450.053) (838.325) (442.431) (166.254) (3.043) -) Outflow (10.956) (10.443) (5.699) (2.726) (1.842) (176) -) Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan - commited -) (1.109.271) (1.109.271) -) -) -) -)
Unused credit facility - committed Garansi yang diterbitkan -) (3.420.836) (339.920) (833.009) (2.019.371) (228.376) (160) Guarantees Issued Letters of credit yang tidak dapat dibatalkan (3.133.722) (676.030) (1.732.148) (725.544) -) -) Irrevocable letter of credit issued -) (7.663.829) (2.125.221) (2.565.157) (2.744.915) (228.376) (160)
Jumlah (116.208.300) (127.544.015) (93.091.714) (16.801.822) (8.624.816) (3.302.905) (5.722.758) Total
2011
Nilai tercatat/ Carrying Nilai nominal bruto masuk/ (keluar)/Gross nominal inflow/ Kurang dari 1 bulan/ Less than 1-3 bulan/ 1-3 >3-12 bulan/ >3-12 >12-60 bulan/ >12-60 Lebih dari 60 bulan/ More than
Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan - committed
-)
(1.422.134)
(1.422.134)
-)
-)
-)
-) Unused credit facility - committed Garansi yang diterbitkan -) (2.011.977) (236.792) (407.964) (1.186.957) (180.264) -) Guarantees Issued Letters of credit yang tidak dapat dibatalkan - (2.450.336) (514.622) (1.330.289) (605.425) -) -) Irrevorable letters of credit issued -) (5.884.447) (2.173.548) (1.738.253) (1.792.382) (180.264) -)
Jumlah (89.649.045) (99.241.279) (73.807.474) (14.564.109) (4.259.073) (2.757.768) (3.852.855) Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
d. Manajemen Risiko Likuiditas (lanjutan) d. Liquidity Risk Management (continued)
Eksposur terhadap risiko likuiditas (lanjutan) Exposure to liquidity risk (continued)
Tabel-tabel di atas disusun berdasarkan sisa jatuh tempo kontraktual liabilitas keuangan Bank. Tabel-tabel tersebut menunjukkan arus kas yang tidak didiskonto dari liabilitas keuangan non- derivatif Bank, termasuk kontrak garansi yang diterbitkan dan fasilitas kredit committed kepada nasabah yang belum digunakan. Ekspektasi Bank atas arus kas dari instrumen-instrumen tersebut berbeda secara signifikan dari analisa di atas. Sebagai contoh, giro dan tabungan diprediksi mempunyai saldo yang stabil atau meningkat berdasarkan klasifikasi core atau non- core yang diidentifikasi Bank, deposito satu bulanan tidak diprediksi untuk jatuh tempo dalam satu bulan (terdapat deposito yang akan diperpanjang secara otomatis) atau fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan - committed tidak seluruhnya diharapkan untuk segera digunakan. Opsi pelunasan awal diperhitungkan untuk utang subordinasi yang memiliki opsi beli untuk pelunasan lebih awal. The above tables were prepared based on remaining contractual maturities of the financial liabilities of the Bank. The tables showed the undiscounted cash flows on the Banks non- derivative financial liabilities, including issued guarantee contracts and unused committed credit facility on the basis of their earliest possible contractual maturity. The Banks expected cash flows from these instruments vary significantly from the above analysis. For example, current accounts and saving accounts are expected to have a stable or increasing balance based on core or non-core classification identified by the Bank, one-month time deposit is not expected to mature in one month (there are time deposits which will be automatically rolled over) or unused committed credit facility are not all expected to be drawn down immediately. Early repayment options is considered for subordinated debts which are profiled at callable option date.
Liabilitas keuangan derivatif untuk tujuan diperdagangkan terdiri dari kontrak derivatif yang dilakukan Bank dengan nasabahnya. Terkait dengan liabilitas ini, yang umumnya diselesaikan pada saat jatuh tempo kontraktualnya, analisa jatuh tempo pada tabel di atas mencerminkan arus kas kontraktual yang tidak didiskonto karena Bank berkeyakinan bahwa jatuh tempo kontraktual merupakan hal yang penting dalam memahami saat arus kas masuk/keluar terkait dengan posisi derivatif yang dimiliki Bank.
Trading derivative liabilities comprise derivatives that are entered into by the Bank with its customers. In respect of these liabilities, which are usually not closed out prior to contractual maturity, the maturity analysis in the table reflects the contractual undiscounted cash flows as the Bank believes that contractual maturities are essential for understanding the timing of cash flows associated with these derivative positions.
Dalam mengelola risiko likuiditas yang timbul dari liabilitas keuangan, Bank memiliki aset likuid yang terdiri dari kas dan setara kas, Sertifikat Bank Indonesia dan obligasi pemerintah dimana terdapat pasar yang aktif dan likuid untuk efek- efek ini. Aset-aset likuid ini dapat segera dijual untuk memenuhi kebutuhan likuiditas Bank.
To manage the liquidity risk arising from financial liabilities, the Bank holds liquid assets comprising cash and cash equivalents, Certificate of Bank Indonesia and government bonds for which there is an active and liquid market. These assets can be readily sold to meet the Banks liquidity requirements.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
d. Manajemen Risiko Likuiditas (lanjutan) d. Liquidity Risk Management (continued)
Eksposur terhadap risiko likuiditas (lanjutan) Exposure to liquidity risk (continued)
Dalam mengelola risiko likuiditas jangka pendek, pengukuran utama yang digunakan Bank adalah Maximum Cummulative Outflow (MCO). MCO adalah arus kas masuk/keluar bersih dari semua komponen pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan rekening administratif. Bank harus menghitung arus kas menurut mata uang dari komponen pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan rekening administratif dalam kondisi normal (business as usual) secara harian untuk 30 hari ke depan. Bank menetapkan batas-batas arus kas keluar bersih maksimum secara harian untuk 30 hari ke depan, untuk mata uang Rupiah, mata uang asing, dan gabungan mata uang Rupiah dan mata uang asing. Mengingat perilaku arus kas tidak mengikuti jatuh tempo kontraktual dan kewajiban nasabah, Bank menyiapkan asumsi perilaku atas arus kas tersebut. The key measure used by the Bank for managing short-term liquidity risk is Maximum Cummulative Outflow (MCO). MCO is the net cash inflow/outflow from all items of consolidated statements of financial position and administrative accounts. The Bank must calculate the cash flows by currency from items in the consolidated statement of financial position and administrative accounts under business-as-usual conditions each day for the next 30 days. The Bank determined the limits for the net cash outflow each day for the next 30 days for Rupiah currency, foreign currencies, and the total combined Rupiah currency and foreign currency. Since cash flows behavior does not follow the customers contractual rights and obligations, the Bank prepares the behavior assumptions of the particular cash flows.
Tabel berikut merupakan perhitungan MCO untuk 30 hari ke depan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011: The table below summarizes the calculation of MCO for the next 30 days as of 31 December 2012 and 2011:
Mata uang
Rentang waktu 2012 2) 2011 2)
Tenor
Currency
Rupiah
1 hari 4.203.984 1.836.525) Overnight Rupiah 2 - 7 hari 7.068.274 1.582.020) 2 - 7 days 8 - 30 hari 7.362.351 4.969.722) 8 - 30 days Valuta Asing
1 hari 362.865 361.274) Overnight Foreign Currencies 2 - 7 hari (191.646) (54.624) 2 - 7 days 8 - 30 hari (1.893.490) (1.732.698) 8 - 30 days Jumlah 1)
1 hari 4.566.850 2.197.799) Overnight
Total 1)
2 - 7 hari 7.060.894 1.883.156) 2 - 7 days 8 - 30 hari 6.872.254 4.078.992) 8 - 30 days
1) Arus kas masuk/keluar bersih (harian) yang terendah untuk rentang waktu yang bersangkutan 2) Konsolidasi Bank dan PT Sahabat Finansial Keluarga (Entitas Anak)
Pada tanggal-tanggal di atas, tidak terdapat pelampauan terhadap batas-batas yang telah ditetapkan Bank untuk perhitungan MCO.
The lowest net cash inflow/outflow 1)
(daily basis) for the respective tenor Consolidated of the Bank and PT Sahabat 2)
Finansial Keluarga (a Subsidiary)
As of the above dates, there were no excess breach on the limits which had been determined by the Bank for the calculation of MCO.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
86 3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued) d. Manajemen Risiko Likuiditas (lanjutan) d. Liquidity Risk Management (continued) Eksposur terhadap risiko likuiditas (lanjutan) Exposure to liquidity risk (continued) Tabel di bawah ini menganalisis nilai tercatat dari aset keuangan dan liabilitas keuangan berdasarkan periode tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011: The table below analyses the carrying amount of financial assets and financial liabilities based on the remaining period to contractual maturity as of 31 December 2012 and 2011:
2012
Nilai tercatat/ Carrying Kontrak tanpa tanggal jatuh tempo/ Contract without maturity
Kurang dari 1 bulan/ Less than
1-3 bulan/ 1-3
>3-12 bulan/ >3-12
>12-60 bulan/ >12-60
Lebih dari 60 bulan/ More than
amount date 1 month months months months 60 months ASET KEUANGAN FINANCIAL ASSETS Kas 1.803.777) 1.803.777) -) -) -) -) -) Cash
Giro pada Bank Indonesia 9.336.202) 9.336.202) -) -) -) -) -) Current accounts with Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain 780.371) 780.371) -) -) -) -) -) Current accounts with other banks Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain 12.913.618) -) 12.415.513) 498.105) -) -) - Placements with Bank Indonesia and other banks Aset keuangan untuk diperdagangkan 197.051) -) 8.447) 19.372) 10.267) 25.247) 133.718 Financial assets held for trading Tagihan akseptasi 4.093.900) -) 1.222.568) 1.560.855) 1.265.756) 44.721) -) Acceptance receivables Kredit yang diberikan 93.705.893) -) 18.423.316) 10.744.373) 23.507.605) 35.119.861) 5.910.738 Loans Efek-efek untuk tujuan investasi 5.498.786) -) 67.255) 136.879) 4.827.847 210.219) 256.586
Nilai tercatat/ Carrying Kontrak tanpa tanggal jatuh tempo/ Contract without maturity
Kurang dari 1 bulan/ Less than
1-3 bulan/ 1-3
>3-12 bulan/ >3-12
>12-60 bulan/ >12-60
Lebih dari 60 bulan/ More than
amount date 1 month months months months 60 months ASET KEUANGAN FINANCIAL ASSETS Kas 1.751.487) 1.751.487) -) -) -) -) -) Cash
Giro pada Bank Indonesia 7.322.383) 7.322.383)
-)
-)
-)
-)
-) Current accounts with Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain 376.110) 376.110) -) -) -) -) -) Current accounts with other banks Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain 8.875.681) -) 5.409.904) 2.974.288) 491.489) -) -) Placements with Bank Indonesia and other banks Aset keuangan untuk diperdagangkan 517.412) -) 49.310) 48.034) 31.089) 298.680) 90.299) Financial assets held for trading Tagihan akseptasi 2.913.020) -) 902.282) 1.134.362) 861.930) 14.446) -) Acceptance receivables Kredit yang diberikan 68.204.434) -) 9.569.676) 9.849.418) 22.747.011) 22.289.098) 3.749.231) Loans Efek-efek untuk tujuan investasi
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
e. Manajemen Risiko Operasional e. Operational Risk Management
Manajemen senior mengawasi risiko operasional berdasarkan Operational Risk Management and Assurance Framework (ORMAF).
Struktur Organisasi dan Tata Kelola Risiko Operasional
Tata kelola risiko operasional dilaksanakan pada tiga tingkatan: Unit, Direktorat dan Bank-wide. Pada tingkat Unit, terdapat Unit Operational Risk Committee (UORC).
Pada tingkat Direktorat, Komite Risiko Operasional Bisnis/Fungsional (B/FORC), peristiwa risiko, berdasarkan bobot risikonya, dieskalasi sesuai dengan struktur organisasi yang bertanggung jawab untuk menyelesaikan, memantau dan mengeskalasikan ke level komite risiko operasional selanjutnya. Senior management oversees operational risk based on the Operational Risk Management and Assurance Framework (ORMAF).
Operational Risk Organizational Structure and Governance
Operational risk governance is exercised at three levels: Unit, Directorate and Bank-wide. At the Unit level, there is a Unit Operational Risk Committee (UORC).
At the Directorate level, Business/Functional Operational Risk Committees (B/FORC), risk issues based on its grade is escalated, following the organizational structure responsible for solving, monitoring and escalating issues to, the next level of operational risk committee.
Country Operational Risk Committee (CORC) merupakan tingkatan tata kelola tertinggi yang bertanggung jawab dalam mengawasi dan mengarahkan pengelolaan risiko operasional di seluruh area bisnis dan fungsional yang ada di Bank. CORC diketuai oleh Presiden Direktur dengan seluruh Direktur lainnya sebagai anggota komite. Country Operational Risk Committee (CORC) is the highest governancy body to oversee and direct the management of operational risks across all businesses and functional areas of the Bank. CORC is chaired by the President Director with all other Directors as its members.
Seluruh kejadian dan kerugian risiko operasional dilaporkan ke dalam database pelaporan kerugian dan kejadian risiko operasional yang disebut Operational Risk Management System (ORMS). Staf risiko operasional di seluruh unit dalam Bank memiliki akses terhadap database ini.
Proses Pengelolaan Risiko Operasional
Manajemen risiko operasional merupakan suatu proses end-to-end, untuk memastikan bahwa risiko operasional dikelola secara efektif mulai dari risiko diidentifikasi sampai risiko tersebut dimitigasi dalam batasan selera risiko (risk appetite) Bank. Hal ini merupakan tanggung jawab setiap individu dalam Bank. Proses ini merupakan proses umum yang digunakan untuk mengelola risiko operasional di seluruh tingkatan dalam Bank:
Identifikasi Risiko. Manajemen risiko dimulai dengan identifikasi risiko. Risiko diidentifikasi melalui analisa faktor internal, seperti kelemahan kontrol utama, dan faktor eksternal, seperti ancaman atau gangguan lingkungan. Penilaian Risiko. Segera setelah suatu risiko teridentifikasi, dampak potensial dari risiko tersebut terhadap Bank diukur dan diberi peringkat bobot risiko (High, Medium, atau Low). All operational risks and loss events are reported in a loss and risk reporting database called Operational Risk Management System (ORMS). Operational risk staff across the Bank has access to this database.
Operational Risk Management Process
Operational risk management refers to the end- to-end process that ensures operational risks are effectively managed from the time when they are identified to the time when the risks are mitigated within the risk appetite of the Bank. It is the responsibility of everyone in the Bank. This generic process is used to manage operational risks at all levels across the Bank:
Risk Identification. Risk management starts with the risk identification. Risks to the Bank are identified through analysis of internal factors, such as key control lapses, and external factors, such as environmental threats. Risk Assessment. Once identified, the potential impact of the risks to the Bank is quantified and assigned risk grades (High, Medium and Low).
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
e. Manajemen Risiko Operasional (lanjutan) e. Operational Risk Management (continued)
Mitigasi dan Kontrol (Pengendalian) Risiko. Rencana tindak lanjut yang tepat disusun berdasarkan prioritas guna mengurangi risiko yang melekat (inherent risk) agar tetap berada dalam selera risiko Bank. Pemantauan Risiko. Langkah terakhir dari proses manajemen risiko yaitu memantau risiko yang belum terselesaikan sampai dengan eksposur risiko tersebut berada dalam kisaran risiko yang dapat diterima Bank (risk appetite). Risk Mitigation and Control. Based on the priority, appropriate action plans are established to reduce the inherent risks within the Banks risk appetite.
Risk Monitoring. The final step of the risk management process is to monitor unresolved risks until the point when the risk exposures are within the Banks risk appetite.
Three Lines of Assurance
Bank menggunakan pendekatan tiga lini (three lines of assurance). Lini pertama, unit bisnis dan fungsional, bertanggung jawab dalam memastikan proses operasional telah memenuhi kebijakan dan prosedur yang berlaku. Three Lines of Assurance The Bank uses the three (3) lines of assurance approach. The first line, business and functional units are responsible to ensure that operational processes comply with relevant policies, procedures.
Lini kedua merupakan fungsi independen yang berada di dalam Country Operational Risk and Assurance Management (CORAM) yang bertanggung jawab dalam memastikan bahwa proses manajemen risiko operasional berjalan efektif dalam mengidentifikasi risiko dan kelemahan pengendalian. The second line of assurance is an independent function under the Country Operational Risk and Assurance Management (CORAM) unit responsible for ensuring that operational risk management process is effective in identifying risk and control lapses.
Fungsi lini ketiga, Internal Audit, bertanggung jawab dalam mengevaluasi hasil manajemen dan assurance risiko operasional yang dilakukan oleh lini pertama dan kedua.
Penerapan Basel dalam Risiko Operasional
Bank menerapkan ORMAF dimana telah memenuhi persyaratan Basel 2. Selain itu, sesuai dengan peraturan BI yang berlaku, Bank melakukan perhitungan kecukupan modal dengan menggunakan Pendekatan Indikator Dasar. The third line of assurance function, Internal Audit, evaluates the output of operational risk management and assurance performed by the first and second line.
Basel Implementation in Operational Risk The Bank has implemented ORMAF which has catered the Basel 2 requirement. Meanwhile, in line with existing BI regulation, the Bank calculates the capital adequacy using Basic Indicator Approach (BIA).
f. Manajemen Permodalan f. Capital Management
Fungsi pengelolaan modal dilakukan untuk meyakinkan bahwa Bank memiliki modal yang kuat untuk mendukung pertumbuhan usaha, memastikan struktur permodalan yang efisien dan untuk memenuhi ketentuan permodalan yang dipersiapkan oleh regulator. Rencana permodalan diwajibkan sebagai bagian dari rencana bisnis, yang disetujui oleh Direksi dan Dewan Komisaris. Adanya rencana permodalan diharapkan akan memastikan tersedianya modal yang cukup dan terciptanya struktur permodalan yang optimal, untuk mendukung strategi Bank. Dalam membuat rencana permodalan, hal-hal sebagai berikut turut dipertimbangkan:
The Banks capital is managed to ensure that the Bank maintains a strong capital base to support its business growth, ensures efficient capital structure, and meets regulator capital requirements. Capital plan is prepared as part of business plan and is approved by the Board of Directors and Commisioners. The capital plan ensures that adequate levels of capital and an optimum mix of the different components of capital are maintained to support the Banks strategy. The followings are taken into account when a capital plan is prepared: 1. Ketentuan permodalan yang diwajibkan oleh regulator. 1. Regulatory capital requirements. 2. Kebutuhan modal untuk mendukung pertumbuhan usaha. 2. Capital needs to support business growth. 3. Pilihan-pilihan yang ada untuk meningkatkan permodalan dan untuk mencapai struktur permodalan yang optimal. 3. Alternatives to raise capital and to optimize capital structure.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
Pendekatan terhadap pengelolaan modal juga mempertimbangkan keadaan ekonomi dan komersial. The approach to capital management is also driven by taking into account the economic and commercial environment.
Modal yang diwajibkan regulator Regulatory capital
Bank Indonesia (BI) menentukan dan mengawasi kebutuhan modal Bank sebagai entitas tersendiri dan sebagai Perseroan secara keseluruhan (tingkat konsolidasi). Bank diwajibkan untuk mematuhi peraturan BI yang berlaku dalam hal modal yang diwajibkan regulator. Bank Indonesia (BI) sets and monitors capital requirements for the Bank as an individual entity and the Company as a whole (consolidated level). The Bank is required to comply with prevailing BI regulation in respect of regulatory capital.
Perseroan menghitung kebutuhan modal berdasarkan peraturan BI yang berlaku, dimana modal yang diwajibkan regulator dianalisa dalam 2 tier:
Modal tier 1, antara lain meliputi modal ditempatkan dan disetor penuh, tambahan modal disetor, cadangan umum, cadangan tujuan, saldo laba (defisit) dan laba tahun berjalan. Penyertaan saham (50%) dan nilai buku goodwill dikurangkan dari modal tier 1.
Modal tier 2, antara lain meliputi cadangan umum aset produktif dan utang subordinasi yang diperbolehkan. Penyertaan saham (50%) dikurangkan dari modal tier 2.
The Company calculates its capital requirements based on prevailing BI regulation, where the regulatory capital is analyzed into two tiers:
Tier 1 capital, which includes issued and fully paid-up capital, additional paid-in capital, general reserve, specific reserve, retained earnings (deficit) and profit for the year. Share investment (50%) and book value of goodwill is deducted from tier 1 capital.
Tier 2 capital, which includes the amount of allowable general allowance for productive assets and subordinated debts. Share investment (50%) is deducted from tier 2 capital.
Perseroan tidak mempunyai modal tambahan lain yang memenuhi kriteria modal tier 3 sesuai dengan peraturan BI yang berlaku. The Company does not have any other supplementary capital which meets the criteria of tier 3 capital under prevailing BI regulation.
Berbagai batasan telah diterapkan untuk bagian- bagian modal yang diwajibkan oleh regulator, antara lain pengaruh dari pajak tangguhan telah dikeluarkan dalam menentukan jumlah saldo laba untuk modal tier 1; hanya 50 persen laba periode berjalan sebelum pajak tangguhan yang dapat diperhitungkan dalam modal tier 1; dan modal tier 2 tidak boleh melebihi modal tier 1. Juga terdapat batasan jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai yang diperkenankan untuk diperhitungkan sebagai bagian dari modal tier 2. Various limits are applied to elements of the regulatory capital, such as the effect of deferred taxation has been excluded in determining the amount of retained earnings for tier 1 capital; only 50 percent of the profit for the period before deferred taxation being included in tier 1 capital; and qualifying tier 2 capital cannot exceed tier 1 capital. There is also a restriction on the amount of collective impairment allowances that may be included as part of tier 2 capital.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
f. Manajemen Permodalan (lanjutan) f. Capital Management (continued)
Modal yang diwajibkan regulator (lanjutan) Regulatory capital (continued)
Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) dihitung berdasarkan persyaratan yang telah ditentukan yang mencerminkan berbagai tingkatan risiko yang terkait dengan aset dan eksposur yang tidak tercermin dalam laporan posisi keuangan. Berdasarkan peraturan BI, Bank diharuskan untuk mempertimbangkan risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional dalam mengukur ATMR. The risk weighted assets (RWA) are determined in accordance with specified requirements that reflect various levels of risk attached to assets and exposures not reflected in the statement of financial position. Based on BI regulation, the Bank needs to take into consideration its credit risk, market risk and operational risk in measuring the RWA.
Kebijakan Bank adalah menjaga modal yang kuat untuk menjaga kepercayaan investor, kreditur dan pasar, dan untuk mempertahankan perkembangan usaha di masa depan. Pengaruh tingkat modal terhadap tingkat pengembalian ke pemegang saham juga diperhitungkan dan Bank juga memahami perlunya menjaga keseimbangan antara tingkat pengembalian yang tinggi, yang dimungkinkan dengan gearing yang lebih besar, serta keuntungan-keuntungan dan tingkat keamanan yang diperoleh dari posisi permodalan yang kuat. The Bank`s policy is to maintain a strong capital base so as to maintain investor, creditor and market confidence, and to sustain future development of the business. The impact of the level of capital on shareholders` return is also considered and the Bank also recognizes the need to maintain a balance between higher returns, that might be possible with greater gearing, and the advantages and security level afforded by a strong capital position.
Manajemen menggunakan rasio permodalan yang diwajibkan regulator untuk memantau permodalan Bank dan rasio-rasio modal ini tetap menjadi standar industri untuk mengukur kecukupan modal. Pendekatan BI untuk pengukuran ini terutama berdasarkan pemantauan terhadap hubungan antara kecukupan modal dengan ketersediaan modal. Management uses regulatory capital ratios in order to monitor its capital base, and these capital ratios remain the industry standards for measuring capital adequacy. BI`s approach to such measurement is primarily based on monitoring the relationship of the capital resources requirement to available capital resources.
Bank telah mematuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan sepanjang periode pelaporan. The Bank has complied with all externally imposed capital requirements throughout the reporting period.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
f. Manajemen Permodalan (lanjutan) f. Capital Management (continued)
Modal yang diwajibkan regulator (lanjutan) Regulatory capital (continued)
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank secara konsolidasi dan Bank sebagai entitas induk saja pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 sesuai peraturan Bank Indonesia yang berlaku adalah sebagai berikut: The Banks Capital Adequacy Ratio (CAR) at consolidated level and Bank as parent entity only, as of 31 December 2012 and 2011 in accordance with the prevailing Bank Indonesia regulations were as follows:
KPMM Bank secara konsolidasian The Banks consolidated CAR
2012 2011
Modal inti Core capital Modal disetor 1.667.159) 1.461.849) Paid-up capital Cadangan tambahan modal Disclosed reserve Tambahan modal disetor - bersih 9.439.382) 7.656.634) Additional paid-in capital - net Cadangan tujuan 128) 128) Specific reserve Laba periode berjalan (50%) 684.066) 578.438) Net income for the period (50%) Rugi tahun-tahun lalu (886.297) (2.122.779) Previous years losses Selisih kurang antara penyisihan penghapusan aset dan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset produktif (358.740)
(101.932) Differences between allowance for losses and impairment losses of productive assets Penyisihan penghapusan aset non- produktif
(4.485)
(21.401) Allowance for losses of non- productive assets Dikurangi: Less: Goodwill (118.385) (119.590) Goodwill Kepentingan non-pengendali 18)
19) Non-controlling interests
10.422.846) 7.331.366)
Modal pelengkap Supplementary capital
Level atas Upper tier 2 Revaluasi aset tetap (45%)
225.621)
225.621) Revaluation of premises and equipment (45%) Cadangan umum aset produktif
938.075)
625.882) General allowance for productive assets Level bawah 3.236.989 Lower tier 2 Utang subordinasi 5.211.423) 3.236.989) Subordinated debts
6.375.119) 4.088.492)
Jumlah modal 16.797.965) 11.419.858) Total capital
Aset Tertimbang Menurut Risiko Risk Weighted Assets Risiko kredit 90.929.284) 68.969.833) Credit risk Risiko pasar 1.372.625) 549.412) Market risk Risiko operasional 8.098.373) 6.875.091) Operational risk
Jumlah Aset Tertimbang Menurut Risiko 100.400.282)
76.394.336) Total Risk Weighted Assets
Rasio KPMM 16,73% 14,95%) CAR
Rasio KPMM yang diwajibkan 8,00% 8,00%) Required CAR
1) Sejak tanggal 1 Januari 2012
dihitung dengan menggunakan pendekatan standar sesuai dengan Surat Edaran BI No. 13/6/DPNP tanggal 18 Februari 2011 tentang Pedoman Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko Untuk Risiko Kredit Dengan Menggunakan Pendekatan Standar.
Starting 1 January 2012, standardized approach has been 1)
applied based on BI Circular Letter No. 13/6/DPNP dated 18 February 2011 regarding Guidance on the Calculation of Risk Weighted Assets for Credit Risk using Standardized Approach.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
f. Manajemen Permodalan (lanjutan) f. Capital Management (continued)
Modal yang diwajibkan regulator (lanjutan) Regulatory capital (continued) KPMM Bank (entitas induk saja) The Banks CAR (parent entity only)
2012
2011
Modal inti Core capital Modal disetor 1.667.159) 1.461.849) Paid-up capital Cadangan tambahan modal Disclosed reserve Tambahan modal disetor - bersih
9.439.382)
7.656.634)
Additional paid-in capital - net Cadangan tujuan 128) 128) Specific reserve Laba periode berjalan (50%) 710.756) 545.961) Net income for the period (50%) Rugi tahun-tahun lalu (954.649) (2.101.266) Previous years losses Selisih kurang antara penyisihan penghapusan aset dan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset produktif
(370.219)
(112.605)
Differences between allowance for losses and impairment losses of productive assets Penyisihan penghapusan aset non- produktif (4.485)
(21.401) Allowance for losses of non- productive assets Dikurangi: Less: Penyertaan saham (50%) (420.608) (420.608) Investment in shares (50%)
10.067.464) 7.008.692)
Modal pelengkap Supplementary capital
Level atas Upper tier 2 Revaluasi aset tetap (45%) 225.621)
225.621) Revaluation of premises and equipment (45%) Cadangan umum aset produktif
941.836)
629.076) General allowance for productive assets Level bawah Lower tier 2 Utang subordinasi 5.033.732 3.236.989) Subordinated debts Dikurangi: Less: Penyertaan saham (50%) (420.608) (420.608) Investment shares (50%)
5.780.581) 3.671.078)
Jumlah modal 15.848.045) 10.679.770) Total capital
Aset Tertimbang Menurut Risiko Risk Weighted Assets Risiko kredit 90.633.260) 68.483.232) Credit risk Risiko pasar 1.1.371.624) 549.960) Market risk Risiko operasional 7.916.011) 6.868.003) Operational risk
Jumlah Aset Tertimbang Menurut Risiko 99.920.895)
75.901.195) Total Risk Weighted Assets
Rasio KPMM 15,86% 14,07%) CAR
Rasio KPMM yang diwajibkan 8,00%) 8,00%) Required CAR
1) Sejak tanggal 1 Januari 2012
dihitung dengan menggunakan pendekatan standar sesuai dengan Surat Edaran BI No. 13/6/DPNP tanggal 18 Februari 2011 tentang Pedoman Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko Untuk Risiko Kredit Dengan Menggunakan Pendekatan Standar.
Starting 1 January 2012, standardized approach has been 1)
applied based on BI Circular Letter No. 13/6/DPNP dated 18 February 2011 regarding Guidance on the Calculation of Risk Weighted Assets for Credit Risk using Standardized Approach.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
93
4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN 4. USE OF ESTIMATES AND J UDGMENT
Pengungkapan ini merupakan tambahan atas pembahasan tentang manajemen risiko (Catatan 3). This disclosure supplement the commentary on risk management (Note 3).
a. Sumber utama atas ketidakpastian estimasi a. Key sources of estimation uncertainty
a.1. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan a.1. Allowance for impairment losses of financial assets
Evaluasi atas kerugian penurunan nilai aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dijelaskan pada Catatan 2s. Financial assets accounted for at amortized cost are evaluated for impairment on a basis described in Note 2s.
Cadangan kerugian penurunan nilai terkait dengan pihak lawan spesifik dalam seluruh cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas tagihan yang penurunan nilainya dievaluasi secara individual berdasarkan estimasi terbaik manajemen atas nilai tunai arus kas yang diharapkan akan diterima. Dalam mengestimasi arus kas ini, manajemen membuat pertimbangan mengenai kondisi keuangan dari pihak lawan dan nilai bersih yang dapat direalisasi dari agunan yang diterima. Setiap aset yang mengalami penurunan nilai dievaluasi, dan strategi penyelesaian serta estimasi arus kas yang dapat diperoleh disetujui secara independen oleh Unit Risiko. The specific counterparty component of the total allowances for impairment applies to claims evaluated individually for impairment and is based upon managements best estimate of the present value of the cash flows that are expected to be received. In estimating these cash flows, management makes judgments about the counterpartys financial situation and the net realizable value of any underlying collateral. Each impaired asset is assessed on its merits, and the workout strategy and estimate of cash flows considered recoverable are independently approved by the Risk Unit.
Evaluasi cadangan kerugian penurunan nilai secara kolektif meliputi kerugian kredit yang melekat pada portofolio tagihan dengan karakteristik ekonomi yang serupa ketika terdapat bukti obyektif bahwa telah terjadi penurunan nilai tagihan dalam portofolio tersebut namun penurunan nilai secara individu belum dapat diidentifikasi. Dalam menentukan perlunya pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai kredit secara kolektif, manajemen mempertimbangkan faktor-faktor seperti kualitas kredit, besarnya portofolio, konsentrasi kredit dan faktor-faktor ekonomi. Dalam mengestimasi cadangan yang diperlukan, asumsi-asumsi dibuat untuk menentukan model kerugian bawaan dan untuk menentukan parameter input yang diperlukan, berdasarkan pengalaman historis dan kondisi ekonomi saat ini. Ketepatan dari cadangan ini tergantung pada seberapa tepat estimasi arus kas masa depan untuk menentukan cadangan individual serta asumsi model dan parameter yang digunakan dalam menentukan penyisihan kolektif. Collectively assessed impairment allowances cover credit losses inherent in portfolios of claims with similar economic characteristics when there is objective evidence to suggest that they contain impaired claims, but the individual impaired items cannot yet be identified. In assessing the need for collective loan loss allowances, management considers factors such as credit quality, portfolio size, credit concentrations, and economic factors. In order to estimate the required allowance, assumptions are made to define the way inherent losses are modeled and to determine the required input parameters, based on historical experience and current economic conditions. The accuracy of the allowances depends on how well the estimated future cash flows are determined for specific counterparty allowances and the model assumptions and parameters used in determining collective allowances.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
94
4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN (lanjutan) 4. USE OF ESTIMATES AND J UDGMENT (continued)
a. Sumber utama atas ketidakpastian estimasi (lanjutan) a. Key sources of estimation uncertainty (continued) a.2. Penentuan nilai wajar
Dalam menentukan nilai wajar atas aset keuangan dan liabilitas keuangan dimana tidak terdapat harga pasar yang dapat diobservasi, Bank harus menggunakan teknik penilaian seperti dijelaskan pada Catatan 2h.6. Untuk instrumen keuangan yang jarang diperdagangkan dan tidak memiliki harga yang transparan, nilai wajarnya menjadi kurang obyektif dan karenanya, membutuhkan tingkat pertimbangan yang beragam, tergantung pada likuiditas, konsentrasi, ketidakpastian faktor pasar, asumsi penentuan harga, dan risiko lainnya yang mempengaruhi instrumen tertentu. a.2. Determining fair values
The determination of fair value for financial assets and financial liabilities for which there is no observable market price requires the use of valuation techniques as described in Note 2h.6. For financial instruments that trade infrequently and have little price transparency, fair value is less objective, and requires varying degrees of judgment depending on liquidity, concentration, uncertainty of market factors, pricing assumptions and other risks affecting the specific instrument.
b. Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank
b. Critical accounting judgments in applying the Banks accounting policies Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank meliputi: Critical accounting judgments made in applying the Banks accounting policies include:
b.1. Penilaian instrumen keuangan
Kebijakan akuntansi Bank untuk pengukuran nilai wajar dibahas pada Catatan 2h.6. b.1. Valuation of financial instruments
The Banks accounting policy on fair value measurements is discussed in Note 2h.6.
Bank mengukur nilai wajar dengan menggunakan hirarki dari metode berikut:
Tingkat 1: Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik.
Tingkat 2: Input, selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1, yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya turunan dari harga), termasuk: - Menggunakan harga kini dari transaksi arms length (jika ada); - Harga kuotasian untuk item yang serupa pada pasar aktif; The Bank measures fair values using the following hierarchy of methods:
Level 1: Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities.
Level 2: Inputs, other than quoted prices as included in Level 1, that are observable for assets and liabilities either directly (ie as prices) or indirectly (ie derived from prices), including:
- Using the current prices from arms length transactions (if any); - Quoted prices for similar items in an active market;
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
95
4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN (lanjutan) 4. USE OF ESTIMATES AND J UDGMENT (continued) b. Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank (lanjutan) b. Critical accounting judgments in applying the Banks accounting policies (continued)
- Harga kuotasian untuk item yang identik atau serupa pada pasar tidak aktif, yaitu pasar dimana hanya terdapat sedikit transaksi, harga-harga tidak dikinikan, atau harga kuotasian bervariasi secara substansial dari waktu ke waktu atau diantara berbagai market makers (misalnya, beberapa brokered markets), atau dimana hanya terdapat sedikit informasi yang dikeluarkan kepada publik (misalnya, suatu pasar principal to principal) - Quoted prices for identical or similar items in inactive market that is, market in which there are few transactions, the prices are not current, or price quotation vary substantially either over time or among market makers (for example, some brokered markets), or in which little information is released publicly (for example, a principal-to- principal market)
- Input-input selain harga kuotasian yang dapat diobservasi untuk item (misalnya, suku bunga dan kurva imbal hasil yang dapat diobservasi pada interval kuotasi yang umum, volatilitas, pelunasan awal yang dipercepat, tingkat kerugian, risiko kredit, dan tingkat gagal bayar) - Inputs other than quoted prices that are observable for items (for example, interest rates and yield curves observable at commonly quoted intervals, volatilities, prepayment speeds, loss severities, credit risks, and default rates)
- Input-input yang secara prinsip berasal dari atau dipastikan oleh data pasar yang dapat diobservasi oleh korelasi atau cara lainnya (market-corroborated inputs). - Inputs that are derived principally from or corroborated by observable market data by correlation or other means (market-corroborated inputs).
Tingkat 3: Input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi). Metode ini hanya digunakan untuk mengukur nilai wajar apabila input- input yang dapat diobservasi tidak tersedia, karena itu hanya diperbolehkan untuk situasi dimana terdapat sedikit, jika ada, aktivitas pasar. Kategori ini termasuk instrumen yang dinilai berdasarkan kuotasi harga instrumen sejenis, yang memerlukan penyesuaian atau asumsi signifikan yang tidak dapat diobservasi, untuk mencerminkan perbedaan antara instrumen - instrumen tersebut.
Level 3: Inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs). This method will only be used to measure fair value to the extent that observable inputs are not available, thereby allowing for situations in which there is little, if any, market activity. This category includes instruments that are valued based on quoted prices for similar instruments where significant unobservable adjustments or assumptions are required to reflect differences between the instruments.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
96
4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN (lanjutan) 4. USE OF ESTIMATES AND J UDGMENT (continued) b. Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank (lanjutan) b. Critical accounting judgments in applying the Banks accounting policies (continued)
Tabel berikut ini menyajikan analisa instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar berdasarkan tingkat hirarki nilai wajarnya. The table below analyses financial instruments measured at fair value by its level in the fair value hierarchy.
2012 Tingkat 1/ Tingkat 2/ Jumlah/ Level 1 Level 2 Total
Aset keuangan Financial assets Diperdagangkan Held-for-trading Aset keuangan untuk diperdagangkan
179.607
17.444
197.051
Financial assets held-for trading
Tersedia untuk dijual Available-for-sale Efek-efek untuk tujuan investasi 3.440.051 852 3.440.903 Investment securities
3.619.658 18.296 3.637.954
Liabilitas keuangan Financial liabilities Diperdagangkan Held-for-trading Liabilitas keuangan untuk diperdagangkan
3.316
7.640
10.956
Financial liabilities held-for trading
2011 Tingkat 1/ Tingkat 2/ Jumlah/ Level 1 Level 2 Total
Aset keuangan Financial assets Diperdagangkan Held-for-trading Aset keuangan untuk diperdagangkan
493.013
24.399
517.412
Financial assets held-for trading
Tersedia untuk dijual Available-for-sale Efek-efek untuk tujuan investasi 6.275.287 159.868 6.435.155 Investment securities
6.768.300 184.267 6.952.567
Liabilitas keuangan Financial liabilities Diperdagangkan Held-for-trading Liabilitas keuangan untuk diperdagangkan
3.860
19.928
23.788
Financial liabilities held-for trading
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
97
4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN (lanjutan) 4. USE OF ESTIMATES AND J UDGMENT (continued) b. Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank (lanjutan) b. Critical accounting judgments in applying the Banks accounting policies (continued)
b.2. Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan
Kebijakan akuntansi Bank memberikan keleluasaan untuk menetapkan aset dan liabilitas keuangan ke dalam berbagai kategori pada saat pengakuan awal sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku berdasarkan kondisi tertentu: Dalam mengklasifikasikan aset keuangan dan liabilitas keuangan ke dalam kelompok diperdagangkan, Bank telah menetapkan bahwa aset tersebut sesuai dengan definisi aset dalam kelompok diperdagangkan yang dijabarkan pada Catatan 2h. Dalam mengklasifikasikan aset keuangan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo, Bank telah menetapkan bahwa Bank memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga tanggal jatuh tempo seperti yang dipersyaratkan (Catatan 2h). b.2. Financial asset and liability classification
The Banks accounting policies provide scope for assets and liabilities to be designated on inception into different accounting categories in certain circumstances:
In classifying financial assets and financial liabilities as trading, the Bank has determined that it meets the description of trading assets as set out in Note 2h.
In classifying financial assets as held- to-maturity, the Bank has determined that it has both the positive intention and ability to hold the assets until their maturity date as required (Note 2h).
5. KAS 5. CASH Akun ini terdiri dari: This account consisted of the following:
2012
2011
Rupiah 1.600.152 1.604.793 Rupiah Dolar Amerika Serikat 149.471 110.770 United States Dollar Mata uang asing lainnya 54.154 35.924 Other foreign currencies
Jumlah 1.803.777 1.751.487 Total
Saldo kas dalam mata uang Rupiah, termasuk jumlah kas pada ATM, masing-masing sebesar Rp195.508 dan Rp144.530 pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011. Total cash in Rupiah currency, included cash in ATMs, amounted to Rp195,508 and Rp144,530 as of 31 December 2012 and 2011, respectively.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
98
6. GIRO PADA BANK INDONESIA 6. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA
Akun ini terdiri dari: This account consisted of the following:
2012
2011
Rupiah 7.435.687 6.026.184 Rupiah Dolar Amerika Serikat 1.900.515 1.296.199 United States Dollar
Jumlah 9.336.202 7.322.383 Total
Saldo giro pada Bank Indonesia disediakan untuk memenuhi persyaratan giro wajib minimum (GWM) dari Bank Indonesia. Current accounts with Bank Indonesia are provided to fulfill Bank Indonesias requirements on minimum reserve requirements (GWM).
Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 10/25/PBI/2008 tanggal 23 Oktober 2008 selanjutnya diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 12/19/PBI/2010 tanggal 4 Oktober 2010 dan terakhir dengan Peraturan Bank Indonesia No. 13/10/PBI/2011 tanggal 9 Februari 2011, efektif sejak 1 Nopember 2010 pemenuhan GWM utama dalam mata uang Rupiah meningkat dari 5% menjadi 8% dan GWM sekunder 2,5%. Berdasarkan peraturan Bank Indonesia yang sama, efektif sejak tanggal 1 Maret 2011 pemenuhan GWM dalam mata uang asing meningkat dari 1% menjadi 5% dan efektif sejak tanggal 1 Juni 2011 meningkat dari 5% menjadi 8%. In accordance with Bank Indonesia Regulation No. 10/25/PBI/2008 dated 23 October 2008 and amended with Bank Indonesia Regulation No. 12/19/PBI/2010 dated 4 October 2010 and the latest with the Bank Indonesia Regulation No. 13/10/PBI/2011 dated 9 February 2011, effective 1 November 2010 the minimum requirements for primary GWM in Rupiah increased from 5% to 8% and secondary GWM ratio is 2.5%. Based on the same Bank Indonesia regulations, effective starting 1 March 2011 the minimum requirements for GWM in foreign currency increased from 1% to 5% and effective starting 1 June 2011 increased from 5% to 8%.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, rasio Giro Wajib Minimum Bank adalah masing-masing sebesar 11,92% dan 16,82% untuk mata uang Rupiah, serta masing-masing sebesar 8,22% dan 8,14% untuk mata uang asing. As of 31 December 2012 and 2011, the minimum reserve requirements ratios of the Bank were 11.92% and 16.82% for Rupiah currency, respectively, and 8.22% and 8.14% for foreign currency, respectively.
Rasio Giro Wajib Minimum (GWM) untuk mata uang Rupiah pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 terdiri dari rasio GWM utama masing-masing sebesar 8,26% dan 8,34%, dan rasio GWM sekunder masing-masing sebesar 3,66% dan 8,48%. The minimum reserve requirements ratios of the Bank for Rupiah currency as of 31 December 2012 and 2011 consist of primary GWM ratio of 8.26% and 8.34%, respectively, and secondary GWM ratio of 3.66% and 8.48%, respectively.
Bank telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia yang berlaku tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011. The Bank has fulfilled Bank Indonesias requirement regarding minimum reserve requirements of Commercial Banks as of 31 December 2012 and 2011.
Kisaran tingkat suku bunga kontraktual untuk giro pada Bank Indonesia masing-masing sebesar 0,00%-2,50% selama tahun 2012 dan 2011 untuk giro pada Bank Indonesia dalam Rupiah, dan masing-masing sebesar 0,00% selama tahun 2012 dan 2011 untuk giro pada Bank Indonesia dalam valuta asing. The range of contractual interest rates of current accounts with Bank Indonesia were 0.00%-2.50% during the years ended 2012 and 2011, respectively, for current accounts with Bank Indonesia denominated in Rupiah, and 0.00% during the years ended 2012 and 2011, respectively, for current accounts with Bank Indonesia denominated in foreign currencies.
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar giro pada Bank Indonesia diungkapkan pada Catatan 38. Information with regard to the classification and fair value of current accounts with Bank Indonesia was disclosed in Note 38.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
99
7. GIRO PADA BANK-BANK LAIN 7. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS
Akun ini terdiri dari: This account consisted of the following:
2012
Jumlah/ Amount Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for Impairment Losses
Nilai Tercatat/ Carrying Amount
Rupiah Rupiah - Pihak ketiga 116.416 (48) 116.368 - Third parties - Pihak berelasi 28 -) 28 - Related parties 116.444 (48) 116.396
Valuta Asing Foreign Currencies - Pihak ketiga 419.465 (80) 419.385 - Third parties - Pihak berelasi 244.594 (4) 244.590 - Related parties 664.059 (84) 663.975
Jumlah 780.503 (132) 780.371 Total
2011
Jumlah/ Amount Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for Impairment Losses
Nilai Tercatat/ Carrying Amount
Rupiah Rupiah - Pihak ketiga 90.954 (45) 90.909 - Third parties - Pihak berelasi 28 -) 28 - Related parties 90.982 (45) 90.937
Valuta Asing Foreign Currencies - Pihak ketiga 202.661 (99) 202.562 - Third parties - Pihak berelasi 82.613 (2) 82.611 - Related parties 285.274 (101) 285.173
Jumlah 376.256 (146) 376.110 Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
100
7. GIRO PADA BANK-BANK LAIN (lanjutan) 7. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS (continued)
Rincian giro pada bank-bank lain (sebelum cadangan kerugian penurunan nilai) menurut nama pihak pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: Details of current accounts with other banks (before allowance for impairment losses) based on counter party as of 31 December 2012 and 2011 were as follows:
2012
2011
Standard Chartered Bank, Jakarta, New York, Frankfurt, Hong Kong, Singapura dan London 244.622
82.641 Standard Chartered Bank, Jakarta, New York, Frankfurt, Hong Kong, Singapore and London Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Tokyo 166.667 52.933 Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ,Tokyo PT Bank Central Asia Tbk, Jakarta 110.422 86.774 PT Bank Central Asia Tbk, Jakarta Wachovia Bank NA, New York dan London 76.115 53.769 Wachovia Bank NA, New York and London Bank of New York, New York 58.359 15.536 Bank of New York, New York Sumitomo Mitsui Banking Corp, Tokyo 38.718 11.130 Sumitomo Mitsui Banking Corp, Tokyo National Australia Bank, Australia 22.600 4.294 National Australia Bank, Australia UBS AG, Zurich 13.421 15.695 UBS AG, Zurich JP Morgan Chase Manhattan Bank, New York 10.831
9.979 JP Morgan Chase Manhattan Bank, New York Citibank NA, New York 10.326 6.668 Citibank NA, New York United Overseas Bank, Singapura 9.054 16.420 United Overseas Bank, Singapore Deutsche Bank, Jakarta 5.754 11.590 Deutsche Bank, Jakarta Den Danske Bank, Copenhagen 3.943 1.172 Den Danske Bank, Copenhagen Svenska Handelsbanken, Stockholm 3.409 1.386 Svenska Handelsbanken, Stockholm Lain-lain 6.262 6.269 Others Jumlah 780.503 376.256 Total
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: The movement of allowance for impairment losses was as follows:
2012 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kolektif/Collective Impairment Losses Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Individual/Individual Impairment Losses
Rupiah/ Rupiah Valuta Asing/ Foreign Currencies
Sub- jumlah/ Sub-total
Rupiah/ Rupiah Valuta Asing/ Foreign Currencies
Sub- jumlah/ Sub-total
Jumlah/ Total
Saldo, awal tahun 45) 11) 56) -) 90) 90) 146) Balance, beginning of year Penambahan (pemulihan) cadangan selama tahun berjalan 3) 1) 4) -) (29) (29) (25) Addition (reversal) of allowance during the year Selisih kurs -)
4)
4)
-)
7)
7)
11) Exchange rate difference
Saldo, akhir tahun 48)
16)
64)
-)
68)
68)
132) Balance, end of year
2011 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kolektif/Collective Impairment Losses Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Individual/Individual Impairment Losses
Rupiah/ Rupiah Valuta Asing/ Foreign Currencies
Sub- jumlah/ Sub-total
Rupiah/ Rupiah Valuta Asing/ Foreign Currencies
Sub- jumlah/ Sub-total
Jumlah/ Total
Saldo, awal tahun 28) 11) 39) -) 92) 92) 131) Balance, beginning of year Penambahan cadangan selama tahun berjalan 17) -) 17) -) -) -) 17) Addition of allowance during the year Selisih kurs -)
-)
-)
-)
(2)
(2)
(2) Exchange rate difference
Saldo, akhir tahun 45)
11)
56)
-)
90)
90)
146) Balance, end of year
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
101
7. GIRO PADA BANK-BANK LAIN (lanjutan) 7. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS (continued) Manajemen berkeyakinan bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk cukup untuk menutupi kemungkinan tidak tertagihnya giro pada bank-bank lain (Catatan 2s). Management believes that the balance of impairment losses provided was adequate to cover possible losses on uncollectible current accounts with other banks (Note 2s).
Kisaran tingkat suku bunga kontraktual untuk giro pada bank-bank lain masing-masing sebesar 0,00%- 2,00% selama tahun 2012 dan 2011 untuk giro pada bank-bank lain dalam Rupiah, dan masing-masing sebesar 0,00% selama tahun 2012 dan 2011 untuk giro pada bank-bank lain dalam valuta asing. The range of contractual interest rates of current accounts with other banks were 0.00%-2.00% during the years ended 2012 and 2011, respectively, for current accounts with other banks denominated in Rupiah, and 0.00% during the years ended 2012 and 2011, respectively, for current accounts with other banks denominated in foreign currencies.
Giro yang ditempatkan pada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 40. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar giro pada bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 38. Current accounts with related parties were disclosed in Note 40. Information with regards to the classification and fair value of current accounts with other banks was disclosed in Note 38.
8. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK-BANK LAIN 8. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS Akun ini terdiri dari: This account consisted of the following:
2012
Jumlah/ Amount Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for Impairment Losses
Nilai Tercatat/ Carrying Amount
Rupiah Rupiah Call money Call money - Pihak ketiga 450.727 (8) 450.719 - Third parties Deposito berjangka Time deposits - Pihak ketiga 12.284.605 -) 12.284.605 - Third parties 12.735.332 (8) 12.735.324
Valuta Asing Foreign Currencies Deposito berjangka Time deposits - Pihak berelasi 178.297 (3) 178.294 - Related parties
Jumlah 12.913.629 (11) 12.913.618 Total
2011
Jumlah/ Amount Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for Impairment Losses
Nilai Tercatat/ Carrying Amount
Rupiah Rupiah Call money Call money - Pihak ketiga 269.050 (84) 268.966 - Third parties - Pihak berelasi 200.129 (5) 200.124 - Related parties Deposito berjangka Time deposits - Pihak ketiga 7.555.866 -) 7.555.866 - Third parties 8.025.045 (89) 8.024.956
Valuta Asing Foreign Currencies Deposito berjangka Time deposits - Pihak ketiga 544.055 (10) 544.045 - Third parties - Pihak berelasi 306.688 (8) 306.680 - Related parties 850.743 (18) 850.725
Jumlah 8.875.788 (107) 8.875.681 Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
102
8. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK-BANK LAIN (lanjutan) 8. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (continued)
Rincian penempatan (sebelum dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai) menurut nama pihak pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: Details of placements (before allowance for impairment losses) based on counter parties as of 31 December 2012 and 2011 were as follows:
2012
2011
Bank Indonesia 12.284.605 7.629.866 Bank Indonesia JP Morgan Chase Bank, Jakarta 450.727 272.028 JP Morgan Chase Bank, Jakarta Standard Chartered Bank, Jakarta - 200.129 Standard Chartered Bank, Jakarta Standard Chartered Bank, Singapura 178.297 306.688 Standard Chartered Bank, Singapore PT Bank Negara Indonesia 46 Tbk, Jakarta - 195.049 PT Bank Negara Indonesia 46 Tbk, Jakarta Hongkong and Shanghai Bank Corp, Jakarta -
181.352 Hongkong and Shanghai Bank Corp, Jakarta Deutsche Bank, Singapura -
90.676 Deutsche Bank, Singapore Jumlah 12.913.629 8.875.788 Total
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: The movement of allowance for impairment losses was as follows:
2012 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kolektif/ Collective Impairment Losses
Rupiah/ Rupiah Valuta Asing/ Foreign Currencies
Jumlah/ Total
Saldo, awal tahun 89) 18) 107) Balance, beginning of year Pemulihan cadangan selama tahun berjalan
(81) (17) (98) Reversal of allowance during the year Selisih kurs -) 2) 2)
Exchange rate difference Saldo, akhir tahun 8) 3) 11) Balance, end of year
2011 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kolektif/ Collective Impairment Losses
Rupiah/ Rupiah Valuta Asing/ Foreign Currencies
Jumlah/ Total
Saldo, awal tahun - 298) 298) Balance, beginning of year Penambahan (pemulihan) cadangan selama tahun berjalan
89 (272) (183) Addition (reversal) of allowance during the year Selisih kurs - (8) (8)
Exchange rate difference Saldo, akhir tahun 89 18) 107) Balance, end of year
Manajemen berkeyakinan bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya penempatan pada bank-bank lain (Catatan 2s).
Management believes that the allowance for impairment losses was adequate to cover possible losses on uncollectible placements with other banks (Note 2s).
Kisaran tingkat suku bunga kontraktual untuk penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain dalam bentuk call money masing-masing sebesar 3,76%-4,70% dan 4,55%-6,90% selama tahun 2012 dan 2011 untuk call money dalam Rupiah, dan masing-masing sebesar 0,15%-0,23% dan 0,10%-0,70% selama tahun 2012 dan 2011 untuk call money dalam valuta asing. The range of contractual interest rates of placements with Bank Indonesia and other banks in terms of call money were 3.76%-4.70% and 4.55%-6.90% during the years ended 2012 and 2011, respectively, for call money denominated in Rupiah, and 0.15%-0.23% and 0.10%-0.70% during the years ended 2012 and 2011, respectively, for call money denominated in foreign currencies.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
103
8. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK-BANK LAIN (lanjutan) 8. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (continued)
Kisaran tingkat suku bunga kontraktual untuk penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain dalam bentuk deposito berjangka masing-masing sebesar 3,75%-4,60% dan 4,50%-7,20% selama tahun 2012 dan 2011 untuk deposito berjangka dalam Rupiah, dan masing-masing sebesar 0,00%- 4,25% dan 0,03%-5,85% selama tahun 2012 dan 2011 untuk deposito berjangka dalam valuta asing. The range of contractual interest rates of placements with Bank Indonesia and other banks in term of time deposits were 3.75%-4.60% and 4.50%-7.20% during the years ended 2012 and 2011, respectively, for time deposits denominated in Rupiah, and 0.00%- 4.25% and 0.03%-5.85% during the years ended 2012 and 2011, respectively, for time deposits denominated in foreign currencies.
Tidak terdapat penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain yang diblokir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
There were no blocked placements with Bank Indonesia and other banks as of 31 December 2012 and 2011. Penempatan pada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 40. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar penempatan pada Bank Indonesia dan bank- bank lain diungkapkan pada Catatan 38. Placements with related parties were disclosed in Note 40. Information with regards to the classification and fair value of placements with Bank Indonesia and other banks was disclosed in Note 38.
9. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN UNTUK DIPERDAGANGKAN 9. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES HELD FOR TRADING
a. Aset keuangan yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan terdiri dari: a. Financial assets held for trading consisted of the following:
2012
2011 Nilai nominal/ Par value Nilai wajar/ Fair value
Nilai nominal/ Par value
Nilai wajar/ Fair value
Efek-efek Securities Rupiah Rupiah Obligasi pemerintah dari pasar sekunder - setelah ditambah premium yang belum diamortisasi sebesar Rp11.589 pada 31 Desember 2012 dan Rp21.374 pada 31 Desember 2011
151.420
162.679
371.110
392.101 Government bonds from secondary.market - net of unamortized premium of Rp11,589 on 31 December 2012 and Rp21,374 on 31 December 2011
Surat Perbendaharaan Negara (SPN) - setelah dikurangi diskonto yang belum diamortisasi sebesar Rp89 pada 31 Desember 2011 -
-
14.150
14.051 Treasury bills - net of unamortized discount of Rp89 on 31 December 2011 151.420 162.679 385.260 406.152
Valuta Asing Foreign Currencies Obligasi pemerintah dari pasar sekunder - setelah ditambah premium yang belum diamortisasi sebesar Rp716 pada 31 Desember 2012 dan Rp7.176 pada 31 Desember 2011 13.011
13.701
74.807
81.956 Government bonds from secondary market - net of unamortized premium of Rp716 on 31 December 2012 and Rp7,176 on 31 December 2011 164.431 176.380 460.067 488.108
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
104
9. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN UNTUK DIPERDAGANGKAN (lanjutan) 9. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES HELD FOR TRADING (continued)
a. Aset keuangan yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan terdiri dari (lanjutan): a. Financial assets held for trading consisted of the following (continued):
Nilai nominal/ Par value Nilai wajar/ Fair value
Nilai nominal/ Par value
Nilai wajar/ Fair value
Securities Aset Derivatif Derivative Assets Forward Forward Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp41 pada 31 Desember 2012 dan Rp36 pada 31 Desember 2011
16.664
21.631 Third parties - net of allowance for impairment losses of Rp41 on 31 December 2012 and Rp36 on 31 December 2011 Pihak berelasi 125 1.006 Related parties Spot Spot Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp1 pada 31 Desember 2012 dan 2011
3.227
3.957 Third parties - net of allowance for impairment losses of Rp1 on 31 December 2012 and 2011 Pihak berelasi - 948 Related parties Swap suku bunga (IRS) Interest Rate Swap (IRS) Pihak ketiga 18 10 Third parties Cross Currency Swap (CCS) Cross Currency Swap (CCS) Pihak ketiga 637
1.752 Third parties 20.671 29.304
Jumlah 197.051 517.412 Total
b. Liabilitas keuangan yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 terdiri dari: b. Financial liabilities held for trading as of 31 December 2012 and 2011 consisted of the following:
2012
2011
Liabilitas Derivatif Derivative Liabilities Forward Forward - Pihak ketiga 6.986 11.883 - Third parties
Spot Spot - Pihak ketiga 3.316 3.507 - Third parties - Pihak berelasi - 353 - Related parties
Swap suku bunga (IRS) Interest Rate Swap (IRS) - Pihak ketiga 17 6.300 - Third parties
Cross Currency Swap (CCS) Cross Currency Swap (CCS) - Pihak ketiga 637 - - Third parties - Pihak berelasi -
1.745 - Related parties Jumlah 10.956
23.788 Total
c. Obligasi pemerintah yang dimiliki merupakan obligasi bersuku bunga tetap dan diterbitkan oleh Republik Indonesia. Pemerintah dapat membeli kembali obligasi-obligasi pemerintah ini sebelum tanggal jatuh temponya pada harga pasar. c. The above government bonds are bonds with fixed interest rate and are issued by the Republic of Indonesia. Government may repurchase these government bonds at their market values before maturity dates.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
105
9. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN UNTUK DIPERDAGANGKAN (lanjutan) 9. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES HELD FOR TRADING (continued) Rincian obligasi pemerintah berdasarkan suku bunga dan tanggal jatuh tempo: Details of government bonds based on interest rates and maturity date:
2012 Rentang Suku Frekuensi Nilai Nominal/
Nilai Wajar/ Bunga Tetap/ Range of Fixed
Rentang Tanggal Jatuh Tempo/ Pembayaran Bunga/ Frequency of Par Value Fair Value Interest Rates Range of Maturity Dates Interest Payment
151.420
162.679
5,25% - 11,45% (Rp) 10 Januari 2013 s/d 15 April 2042/ 10 January 2013 up to 15 April 2042 1 bulan - 6 bulan/ 1 month - 6 months
13.011
13.701
3,30% - 3,75% (USD) 25 Oktober 2021 s/d 21 Nopember 2022/ 25 October 2021 up to 21 November 2022
6 bulan/6 months 164.431 176.380
2011 Rentang Suku Frekuensi Nilai Nominal/
Nilai Wajar/ Bunga Tetap/ Range of Fixed
Rentang Tanggal Jatuh Tempo/ Pembayaran Bunga/ Frequency of Par Value Fair Value Interest Rates Range of Maturity Dates Interest Payment
371.110
392.101
7,00% - 14,28% (Rp) 15 Januari 2012 s/d 15 September 2026/ 15 January 2012 up to 15 September 2026 1 bulan - 6 bulan/ 1 month - 6 months
74.807
81.956
4,88% - 8,80% (USD) 23 April 2014 s/d 05 Mei 2021/ 23 April 2014 up to 05 May 2021
6 bulan/6 months 445.917 474.057
d. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset derivatif adalah sebagai berikut: d. The movement of allowance for impairment losses on derivative assets was as follows:
2012 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kolektif/Collective Impairment Losses
Rupiah/ Rupiah
Jumlah/ Total
Saldo, awal tahun 37 37 Balance, beginning of year Penambahan cadangan selama tahun berjalan 5
5 Addition of allowance during the year Saldo, akhir tahun 42
42 Balance, end of year
2011 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kolektif/Collective Impairment Losses
Rupiah/ Rupiah
Jumlah/ Total
Saldo, awal tahun 3 3 Balance, beginning of year Penambahan cadangan selama tahun berjalan 34
34 Addition of allowance during the year Saldo, akhir tahun 37
37 Balance, end of year
Manajemen berkeyakinan bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya aset derivatif (Catatan 2s). Management believes that the allowance for impairment losses was adequate to cover possible losses on uncollectible derivative assets (Note 2s).
e. Aset keuangan dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan pada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 40. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan diungkapkan pada Catatan 38. Informasi mengenai jatuh tempo liabilitas keuangan untuk diperdagangkan diungkapkan pada Catatan 3d. e. Financial assets and financial liabiilties held for trading with related parties were disclosed in Note 40. Information regarding the classification and fair value of financial assets and financial liabilities held for trading was disclosed in Note 38. Information in respect of maturities of financial liabilities held for trading was disclosed in Note 3d.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
106
10. TAGIHAN DAN UTANG AKSEPTASI 10. ACCEPTANCE RECEIVABLES AND PAYABLES
Rincian tagihan akseptasi adalah sebagai berikut: The details of acceptance receivables were as follows:
2012 2011 Cadangan Cadangan Kerugian Kerugian Penurunan Penurunan Nilai/ Nilai/ Allowance Nilai Allowance Nilai For Tercatat/ For Tercatat/ Jumlah/ Impairment Carrying Jumlah/ Impairment Carrying Amount Losses Amount Amount Losses Amount Rupiah Rupiah Bank-bank lain Other banks - Pihak ketiga 1.441 (5) 1.436 2.187 (7) 2.180 - Third parties - Pihak berelasi - -) - 1.806 (8) 1.798 - Related parties Nasabah Customers - Pihak ketiga 869.802 (2.513) 867.289 941.547 (45.612) 895.935 - Third parties
871.243 (2.518) 868.725 945.540 (45.627) 899.913
Valuta Asing Foreign Currencies Bank-bank lain Other banks - Pihak ketiga 11.613 (54) 11.559 9.351 (34) 9.317 - Third parties - Pihak berelasi 1.125 (7) 1.118 - -) - - Related parties Nasabah Customers - Pihak ketiga 3.217.156 (13.707) 3.203.449 2.010.438 (6.648) 2.003.790 - Third parties - Pihak berelasi 9.049 -) 9.049 - -) - - Related parties
Jumlah 4.110.186 (16.286) 4.093.900 2.965.329 (52.309) 2.913.020 Total
Rincian utang akseptasi adalah sebagai berikut: The details of acceptance payables were as follows:
2012 2011
Rupiah Rupiah Bank-bank lain Other banks - Pihak ketiga 217.709 150.915 - Third parties - Pihak berelasi 7.341 1.449 - Related parties Nasabah Customers - Pihak ketiga 94.322
129.294 - Third parties
319.372
281.658
Valuta Asing Foreign Currencies Bank-bank lain Other banks - Pihak ketiga 2.773.541 1.352.301 - Third parties - Pihak berelasi 260.728 493.614 - Related parties Nasabah Customers - Pihak ketiga 19.334
34.897 - Third parties
3.053.603
1.880.812
Jumlah 3.372.975
2.162.470 Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
107
10. TAGIHAN DAN UTANG AKSEPTASI (lanjutan) 10. ACCEPTANCE RECEIVABLES AND PAYABLES (continued) Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: The movement of allowance for impairment losses were as follows:
2012 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kolektif/Collective Impairment Losses Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Individual/Individual Impairment Losses
Rupiah/ Rupiah Valuta Asing/ Foreign Currencies Sub- jumlah/ Sub- total
Rupiah/ Rupiah Valuta Asing/ Foreign Currencies Sub- jumlah/ Sub- total
Jumlah/ Total
Saldo, awal tahun 3.029) 6.682 9.711 42.598) - 42.598) 52.309) Balance, beginning of year Penambahan (pemulihan) cadangan selama tahun berjalan (511) 6.474 5.963 (42.598) - (42.598) (36.635) Addition (reversal) of allowance during the year
Selisih kurs -))
612)
612)
-))
-
-))
612)) Exchange rate difference
Saldo, akhir tahun 2.518)
13.768
16.286
-)
-
-)
16.286) Balance, end of year
2011 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kolektif/Collective Impairment Losses Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Individual/Individual Impairment Losses
Rupiah/ Rupiah Valuta Asing/ Foreign Currencies Sub- jumlah/ Sub- total
Rupiah/ Rupiah Valuta Asing/ Foreign Currencies Sub- jumlah/ Sub- total
Jumlah/ Total
Saldo, awal tahun 1.699 4.844 6.543 58.097) 4.979) 63.076) 69.619) Balance, beginning of year Penambahan (pemulihan) cadangan selama tahun berjalan 1.330 1.822 3.152 (8.264) (5.014) (13.278) (10.126) Addition (reversal) of allowance during the year Efek diskonto - - - (7.235) -) (7.235) (7.235) Effect of discounting
Selisih kurs -
16
16
-)
35)
35)
51) Exchange rate difference
Saldo, akhir tahun 3.029
6.682
9.711
42.598)
-)
42.598)
52.309)
Balance, end of year
Manajemen berkeyakinan bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul akibat tidak tertagihnya tagihan akseptasi (Catatan 2s). Management believes that the allowance for impairment losses was adequate to cover possible losses on uncollectible acceptance receivables (Note 2s).
Tagihan dan utang akseptasi dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 40. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar tagihan dan utang akseptasi diungkapkan pada Catatan 38. Informasi mengenai jatuh tempo utang akseptasi diungkapkan pada Catatan 3d. Acceptance receivables and payables with related parties were disclosed in Note 40. Information with regards to the classification and fair value of acceptance receivables and payables was disclosed in Note 38. Information in respect of maturities of acceptance payables was disclosed in Note 3d.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
108
11. KREDIT YANG DIBERIKAN 11. LOANS Kredit yang diberikan terdiri dari: Loans receivables consisted of the followings:
a. Berdasarkan Jenis Kredit dan Mata Uang a. By Type and Currency
2012 2011
Rupiah Rupiah Modal kerja 29.263.641 21.701.725 Working capital Konsumsi 20.354.300 19.838.362 Consumer Investasi 18.725.487 11.329.015 Investment Kartu kredit 2.279.313 1.780.988 Credit card Karyawan kunci 98.380 75.090 )Key management Syariah Sharia Murabahah 2.407.297 1.301.161 Murabahah Ijarah Muntahiyah Bittamlik 2.786.831 666.307 Ijarah Muntahiyah Bittamlik Musyarakah 247.492 1.350 Musyarakah 76.162.741 56.693.998
Pembiayaan syariah dan aset ijarah yang diberikan kepada debitur merupakan kredit modal kerja, investasi, dan konsumsi. Sharia financing and ijarah assets extended to debtors, were working capital, investment, and consumer loan.
b. Berdasarkan Sektor Ekonomi b. By Economic Sector 2012
Jumlah/ Amount Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for Impairment Losses
Nilai Tercatat/ Carrying Amount
Rumah tangga untuk pemilikan rumah, pemilikan kendaraan bermotor, dan lain-lain 22.364.175
(237.765)
22.126.410
Personal loans for housing, motor vehicles, and others Industri pengolahan 21.152.110 (334.231) 20.817.879 Manufacturing Perdagangan besar dan kecil 19.703.438 (245.773) 19.457.665 Wholesale and retail trading Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan 9.383.355
(37.666)
9.345.689 Real estate, leasing and corporate services Pertambangan dan penggalian 4.426.297 (66.303) 4.359.994 Mining and excavation Transportasi, pergudangan dan komunikasi 5.938.818
(23.622)
5.915.196 Transportation, warehouse and communication Konstruksi 3.108.590 (96.907) 3.011.683 Construction Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan 2.365.314
(10.061)
2.355.253 Social services, social culture, entertainment and individual services Pertanian, perburuan dan kehutanan 2.215.827
(235.735)
1.980.092 Agriculture, hunting and forestry Penyediaan akomodasi dan penyediaan makanan 870.303
(3.755)
866.548 Accommodation and food providers Perantara keuangan 706.153 (919) 705.234 Financial brokerage Perikanan 256.676 (6.152) 250.524 Fishery Jasa pendidikan 140.771 (477) 140.294 Education services Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 78.346
(172)
78.174 Health and social services Listrik, gas dan air 271.096 (256) 270.840 Electricity, gas and water Lain-lain 2.074.235 (49.817) 2.024.418 Others
Jumlah 95.055.504 (1.349.611) 93.705.893 Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
109
11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 11. LOANS (continued)
b. Berdasarkan Sektor Ekonomi (lanjutan) b. By Economic Sector (continued)
2011
Jumlah/ Amount
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for Impairment Losses
Nilai Tercatat/ Carrying Amount
Rumah tangga untuk pemilikan rumah, pemilikan kendaraan bermotor, dan lain-lain 21.662.351
(266.661)
21.395.690
Personal loans for housing, motor vehicles, and others Industri pengolahan 13.804.560 (270.001) 13.534.559 Manufacturing Perdagangan besar dan kecil 12.893.125 (307.760) 12.585.365 Wholesale and retail trading Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan 6.278.354
(21.797)
6.256.557 Real estate, leasing and corporate services Pertambangan dan penggalian 3.832.236 (16.120) 3.816.116 Mining and excavation Transportasi, pergudangan dan komunikasi 3.223.951
(13.313)
3.210.638 Transportation, warehouse and communication Konstruksi 2.011.322 (71.745) 1.939.577 Construction Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan 1.999.100
(7.397)
1.991.703 Social services, social culture, entertainment and individual services Pertanian, perburuan dan kehutanan 1.609.375
(332.096)
1.277.279 Agriculture, hunting and forestry Penyediaan akomodasi dan penyediaan makanan 472.041
(1.871)
470.170 Accommodation and food providers Perantara keuangan 275.892 (648) 275.244 Financial brokerage Perikanan 269.720 (3.446) 266.274 Fishery Jasa pendidikan 76.158 (209) 75.949 Education services Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 45.565
(123)
45.442 Health and social services Listrik, gas dan air 28.005 (234) 27.771 Electricity, gas and water Lain-lain 1.059.274 (23.174) 1.036.100 Others
Jumlah 69.541.029 (1.336.595) 68.204.434 Total
c. Jangka Waktu c. Loan Period Rincian kredit menurut periode jatuh tempo berdasarkan perjanjian kredit adalah sebagai berikut: Details of loans by maturity period based on loan agreement were as follows:
2012 2011
Rupiah/ Valuta Asing/ Foreign
Jumlah/
Rupiah/ Valuta Asing/ Foreign
Jumlah/
Uraian Rupiah Currencies Total Rupiah Currencies Total Description
Kurang dari 1 tahun 13.095.558 5.541.176 18.636.734 8.455.498 3.061.902 11.517.400 Less than 1 year 1 - 2 tahun 13.815.947 2.608.322 16.424.269 13.057.541 1.876.591 14.934.132 1 - 2 years >2 - 5 tahun 23.399.542 4.750.231 28.149.773 18.164.837 4.560.467 22.725.304 >2 - 5 years Lebih dari 5 tahun 25.851.694 4.643.423 30.495.117 17.016.122 2.011.476 19.027.598 More than 5 years
Jumlah 76.162.741 17.543.152 93.705.893 56.693.998 11.510.436 68.204.434 Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
110
11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 11. LOANS (continued)
Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan adalah sebagai berikut: Other significant information relating to loans are as follows:
a. Kredit pada umumnya dijamin dengan giro, tabungan, deposito berjangka atau harta tak bergerak yang diaktakan dengan akta pemberian hak tanggungan atau surat kuasa memasang hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual, atau jaminan lain yang umumnya diterima oleh Bank. a. These loans are generally secured by demand deposits, savings, time deposits or by registered mortgages or by powers of attorney to mortgage or sell, or by other guarantees acceptable to the Bank.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, jumlah kredit yang diberikan yang dijamin dengan giro, tabungan dan deposito berjangka masing-masing sebesar Rp6.494.845 dan Rp4.155.617. As of 31 December 2012 and 2011, total loans which were secured by demand deposits, savings and time deposits amounted to Rp6,494,845 and Rp4,155,617, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, jumlah giro, tabungan dan deposito berjangka yang dijadikan jaminan untuk fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank kepada nasabahnya masing-masing berjumlah Rp5.538.784 dan Rp3.501.688. As of 31 December 2012 and 2011, total demand deposits, savings and time deposits pledged as collaterals to credit facility granted by the Bank to its customers amounted to Rp5,538,784 and Rp3,501,688, respectively.
b. Kredit modal kerja dan investasi diberikan kepada debitur untuk kepentingan modal kerja dan barang-barang modalnya. b. Working capital loans and investment loans were extended to customers for working capital and capital goods.
c. Kredit modal kerja mencakup kredit dalam bentuk rekening koran dan cerukan. c. Working capital loans include current accounts and overdraft.
d. Kredit konsumsi terdiri dari kredit pemilikan rumah, kredit kendaraan bermotor dan kredit perorangan lainnya. d. Consumer loans consist of housing, motor vehicles and other personal loans.
e....Selama tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kredit yang direstrukturisasi dilakukan dengan mengubah persyaratan pokok dan bunga, serta perpanjangan jangka waktu kredit.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, jumlah kredit yang direstrukturisasi masing- masing sebesar Rp366.480 atau 0,39% dan Rp375.807 atau 0,54% dari jumlah kredit yang diberikan, dengan cadangan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar Rp266.019 dan Rp242.040. e. During the years ended 31 December 2012 and 2011, loan restructuring was conducted by the Bank through modification of terms of principal and interest, and extension of terms.
As of 31 December 2012 and 2011, total loan restructured were Rp366,480 or 0.39% and Rp375,807 or 0.54% of total loans, respectively, with the respective allowance for impairment losses amounted to Rp266,019 and Rp242,040, respectively.
f..... Kredit sindikasi merupakan kredit yang diberikan kepada nasabah berdasarkan perjanjian pembiayaan bersama (sindikasi) dengan bank- bank lain. Keikutsertaan Bank sebagai anggota dan/atau arranger dalam kredit sindikasi masing masing berkisar antara 5,45% sampai dengan 30,30% dan 2,70% sampai dengan 22,90% dari setiap fasilitas kredit sindikasi masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011. f. The syndicated loans represent loans provided to customers under syndication agreements with other banks. Total participation of the Bank in syndicated loans, in which the Bank acted as a member and/or arranger, ranging from 5.45% to 30.30% and 2.70% to 22.90% of each syndicated loan facility as of 31 December 2012 and 2011, respectively.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
111
11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 11. LOANS (continued) g. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, pokok kredit (Bank) yang telah dihentikan pembebanan bunganya (non-performing loans/NPL) masing-masing sebesar Rp1.291.803 dan Rp1.403.208. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, rasio NPL Bank sesuai dengan peraturan Bank Indonesia yang berlaku adalah sebagai berikut: g. As of 31 December 2012 and 2011, the Banks principal of non-performing loans (NPL) amounted to Rp1,291,803 and Rp1,403,208, respectively. As of 31 December 2012 and 2011, NPL ratios of the Bank based on prevailing Bank Indonesia regulation were as follows:
Kredit non-performing yang diberikan Bank (kolektibilitas kurang lancar, diragukan dan macet menurut peraturan Bank Indonesia yang berlaku) serta cadangan kerugian penurunan nilainya per sektor ekonomi adalah sebagai berikut: The Banks non-performing loans grading (substandard, doubtful and loss based on prevailing Bank Indonesia regulations) and the related allowance for impairment losses by economic sector were as follows:
Pokok/ Principal Allowance Pokok/ Principal Allowance for Impairment Losses for Impairment Losses
Kredit individual untuk pemilikan rumah, pemilikan kendaraan bermotor, dan lain-lain 218.209 (123.099) 230.300 (152.499) Personal loans for housing, motor vehicles, and others Industri pengolahan 326.976 (235.522) 270.821 (211.325) Manufacturing Perdagangan besar dan kecil 239.021 (165.285) 402.926 (263.518) Wholesale and retail trading Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan 77.845 (13.187)
26.027
(4.539) Real estate, leasing and corporate services Pertambangan dan penggalian 54.198 (38.629) 11.906 (1.682) Mining and excavation Transportasi, pergudangan dan komunikasi 10.793 (2.288)
9.712
(1.607) Transportation, warehousing and communication Konstruksi 94.701 (82.485) 96.890 (64.153) Construction Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan, dan perorangan 16.186 (3.234) 18.893 (1.662) Social services, social culture, entertainment, and individual services Pertanian, perburuan dan kehutanan 221.108 (221.069) 308.912 (307.976) Agriculture, hunting and forestry Penyediaan akomodasi dan penyediaan makanan 1.032 (1)
1.197
-) Accommodation and food providers Perikanan 11.010 (4.843) 3.005 (1.324) Fishery Jasa pendidikan - -) 223 -) Education services Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 86 (23) - -) Health and social services Lain-lain 20.638
(16.040)
22.396
(11.622) Others
Jumlah 1.291.803
(905.705)
1.403.208
(1.021.907) Total
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, rasio kredit bermasalah terhadap total aset keuangan Perseroan adalah masing-masing 0,86% dan 1,58%. As of 31 December 2012 and 2011, the non-performing credit ratio over the Companys financial assets was 0.86% and 1.58%, respectively.
h. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 Bank secara individu maupun konsolidasi telah memenuhi ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), baik untuk pihak berelasi maupun untuk pihak ketiga. h. As of 31 December 2012 and 2011 the Bank individually and at consolidated level complied with Legal Lending Limit (LLL) requirements for both related parties and third parties.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
112
11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 11. LOANS (continued) i. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: i. The movement of the allowance for impairment losses was as follows:
2012 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kolektif/Collective Impairment Losses Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Individual/Individual Impairment Losses
Rupiah/ Rupiah Valuta Asing/ Foreign Currencies Sub- jumlah/ Sub- total
Rupiah/ Rupiah Valuta Asing/ Foreign Currencies Sub- jumlah/ Sub- total
Jumlah/ Total
Saldo, awal tahun 506.241) 45.834 552.075 669.538) 114.982) 784.520) 1.336.595) Balance, beginning of year Penambahan (pemulihan) cadangan selama tahun berjalan (15.674) 37.301 21.627 417.664) 94.966) 512.630) 534.257) Addition (reversal) of allowance during the year Penghapusbukuan selama tahun berjalan -) - - (682.679) -) (682.679) (682.679)
Write-off during the year Penerimaan/ pembukuan kembali kredit yang telah dihapusbukukan -) - - 178.342) 545) 178.887) 178.887) Recovery/ rebooking of loans previously written-off Efek diskonto -) - - (26.680) (1.183) (27.863) (27.863) Effect of discounting
Selisih kurs -)
3.711
3.711
-)
6.703)
6.703)
10.414) Exchange rate difference Saldo, akhir tahun 490.567)
86.846
577.413
556.185)
216.013)
772.198)
1.349.611) Balance, end of year
2011 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kolektif/Collective Impairment Losses Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Individual/Individual Impairment Losses
Rupiah/ Rupiah Valuta Asing/ Foreign Currencies Sub- jumlah/ Sub- total
Rupiah/ Rupiah Valuta Asing/ Foreign Currencies Sub- jumlah/ Sub- total
Jumlah/ Total
Saldo, awal tahun 421.627 26.707 448.334 969.284) 131.443) 1.100.727) 1.549.061) Balance, beginning of year Penyesuaian nilai wajar awal atas Entitas Anak yang diakuisisi 12.461 -) 12.461 -) -) -) 12.461) Adjustment of initial fair value from acquired Subsidiary Penambahan (pemulihan) cadangan selama tahun berjalan 72.153 18.053 90.206 319.284) (13.135) 306.149) 396.355) Addition (reversal) of allowance during the year Penghapusbukuan selama tahun berjalan -) -) -) (720.431) (11.369) (731.800) (731.800)
Write-off during the year Penerimaan/ pembukuan kembali kredit yang telah dihapusbukukan -) -) -) 137.238) 10.692) 147.930) 147.930) Recovery/ rebooking of loans previously written-off Efek diskonto -) -) -) (35.837) (3.872) (39.709) (39.709) Effect of discounting
Selisih kurs -)
1.074
1.074
-)
1.223)
1.223)
2.297) Exchange rate difference Saldo, akhir tahun 506.241
45.834
552.075
669.538)
114.982)
784.520)
51.336.595) Balance, end of year
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
113
11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 11. LOANS (continued)
Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan (Catatan 2s). Management believes that the allowance for impairment losses was adequate to cover possible losses on uncollectible loans (Note 2s).
j. Bank mengadakan perjanjian kerjasama pemberian fasilitas pembiayaan bersama dengan PT Federal International Finance (FIF), PT Astra Sedaya Finance (ASF), PT Swadharma Bhakti Sedaya Finance (SBSF), PT Astra Multi Finance (AMF) dan PT Staco Estika Sedaya Finance (SESF), kelimanya merupakan entitas dalam kelompok PT Astra International Tbk (pemegang saham - Catatan 25), masing-masing untuk menyalurkan kredit kendaraan motor dan mobil. Berdasarkan perjanjian, FIF, ASF, SBSF, AMF dan SESF akan bertindak sebagai manajer fasilitas dan manajer jaminan. Bank, FIF, ASF, SBSF, AMF dan SESF menanggung risiko kerugian atas piutang yang tidak tertagih sebesar porsi masing-masing dalam pembiayaan bersama tersebut. Saldo pembiayaan bersama porsi Bank atas transaksi yang terkait dengan FIF, ASF, SBSF, AMF dan SESF tersebut pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp9.038.122 dan Rp10.283.716. j. The Bank entered into joint financing agreements with PT Federal International Finance (FIF), PT Astra Sedaya Finance (ASF), PT Swadharma Bhakti Sedaya Finance (SBSF), PT Astra Multi Finance (AMF) and PT Staco Estika Sedaya Finance (SESF), all are entities under group of PT Astra International Tbk (a shareholder - Note 25), to finance motorcycle loans and car loans, respectively. Based on the agreement, FIF, ASF, SBSF, AMF and SESF will act as facility manager and guarantee manager. The Bank, FIF, ASF, SBSF, AMF and SESF share the credit risk proportionately to eachs funding amount in those joint financing agreements. The outstanding balances of the Banks portion in the joint financing arrangements with FIF, ASF, SBSF, AMF and SESF as of 31 December 2012 and 2011 amounted to Rp9,038,122 and Rp10,283,716, respectively.
k. Pada tanggal 4 Agustus 2011, Bank melakukan pembelian portofolio pinjaman kartu kredit dengan nilai pokok kredit sebesar Rp870.614 dari PT Sahabat Finansial Keluarga (dahulu PT GE Finance Indonesia - Entitas Anak). k.0 On 4 August 2011, the Bank purchased credit cards portfolios with outstanding principal of Rp870,614 from PT Sahabat Finansial Keluarga (formerly PT GE Finance Indonesia - a Subsidiary). l. Rasio kredit yang diberikan kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terhadap jumlah kredit yang diberikan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar 13,19% dan 10,62%. Rasio tersebut dihitung sesuai dengan peraturan Bank Indonesia yang berlaku. l. Ratios of loans extended to Micro, Small and Medium Enterprises (UMKM) to total loans as of 31 December 2012 and 2011 were 13.19% and 10.62%, respectively. The ratios were calculated based on prevailing Bank Indonesia regulations.
m. Kredit yang diberikan kepada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 40. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar kredit yang diberikan diungkapkan pada Catatan 38. Informasi mengenai jatuh tempo kredit yang diberikan diungkapkan pada Catatan 3d. m. Loans to related parties were disclosed in Note 40. Information with regards to the classification and fair value of loans were disclosed in Note 38. Information in respect of maturities of loans was disclosed in Note 3d.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
114
12. EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI 12. INVESTMENT SECURITIES Rincian efek-efek untuk tujuan investasi berdasarkan jenis dan mata uang pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: Details of investment securities as of 31 December 2012 and 2011 by type and currency were as follows:
2012
Keterangan
Nilai Nominal/ Par Value Premi (Diskonto) yang Belum Diamortisasi dan Bunga yang Masih Akan Diterima/ Unamortized Premium (Discount) and Interest Receivables 1)
Keuntungan (Kerugian) yang Belum Direalisasi/ Unrealized Gain (Loss)
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for Impairment Losses
Jumlah/ Total
Description
Rupiah Rupiah
Dimiliki hingga jatuh tempo: Held-to-maturity:
Sertifikat Bank Indonesia - Syariah
1.955.000
19.231)
-)
-)
1.974.231 Certificates of Bank Indonesia - Sharia
Tersedia untuk dijual: Available-for-sale:
Sertifikat Bank Indonesia 2.900.000 (63.929) (1.201) -) 2.834.870 Certificates of Bank Indonesia
Surat Perbendaharaan Negara
49.000
(663) (145) -) 48.192
Treasury Bills
Obligasi pemerintah dari pasar sekunder
90.000
87) 507) -) 90.594 Government bonds from secondary market
Obligasi perusahaan 880 -) (27) (1) 852 Corporate bonds
Pinjaman dan piutang Loans and receivables Wesel Bills - Pihak ketiga 33.551 207) -) (166) 33.592 - Third parties - Pihak berelasi 202 -) -) (1) 201 - Related parties
5.028.633 (45.067)
(866)
(168)
4.982.532
Valuta Asing Foreign Currencies
Tersedia untuk dijual: Available-for-sale:
Obligasi pemerintah dari pasar sekunder
433.688
11.820) 20.887) -) 466.395 Government bonds from secondary market
Pinjaman dan piutang: Loans and receivables: Wesel Bills - Pihak ketiga 49.965 100)
-)
(206)
49.859 - Third parties
483.653 11.920)
20.887)
(206)
516.254
Jumlah 5.512.286 (33.147) 20.021) (374) 5.498.786 Total
1) Bunga masih akan diterima hanya untuk efek-efek untuk tujuan investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo Interest receivables only applicable for held-to-maturity 1)
investment securities
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
115
12. EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI (lanjutan) 12. INVESTMENT SECURITIES (continued)
2011
Keterangan
Nilai Nominal/ Par Value Premi (Diskonto) yang Belum Diamortisasi dan Bunga yang Masih Akan Diterima/ Unamortized Premium (Discount) and Interest Receivables 1)
Keuntungan (Kerugian) yang Belum Direalisasi/ Unrealized Gain (Loss)
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for Impairment Losses
Jumlah/ Total
Description
Rupiah Rupiah
Dimiliki hingga jatuh tempo: Held-to-maturity:
Sertifikat Bank Indonesia - Syariah
1.865.000
42.764)
-))
-)
1.907.764 Certificates of Bank Indonesia - Sharia
Tersedia untuk dijual: Available-for-sale:
Sertifikat Bank Indonesia 5.144.682 (123.875) (585) -) 5.020.222 Certificates of Bank Indonesia
Surat Perbendaharaan Negara
180.000
(1.137) 275) -) 179.138
Treasury Bills
Wesel Bills - Pihak ketiga 94.807 (271) -) (438) 94.098 - Third parties - Pihak berelasi 14.141 -) -) (55) 14.086 - Related parties
Obligasi pemerintah dari pasar sekunder
310.000
3.676) 9.785) -) 323.461 Government bonds from secondary market
Obligasi perusahaan 879 -)
(27)
(2)
850 Corporate bonds
7.609.509 (78.843)
9.448)
(495)
7.539.619
Valuta Asing Foreign Currencies
Tersedia untuk dijual: Available-for-sale:
Obligasi pemerintah dari pasar sekunder
689.130
30.670) 32.666) -) 752.466 Government bonds from secondary market
Wesel Bills - Pihak ketiga 51.060 -)
-)
(226)
50.834 - Third parties
740.190 30.670)
32.666)
(226)
803.300
Jumlah 8.349.699 (48.173) 42.114) (721) 8.342.919 Total
1) Bunga masih akan diterima hanya untuk efek-efek untuk tujuan investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo Interest receivables only applicable for held-to-maturity 1)
investment securities
Obligasi pemerintah yang dimiliki Bank merupakan obligasi bersuku bunga tetap dan diterbitkan oleh Republik Indonesia. Pemerintah dapat membeli kembali obligasi-obligasi pemerintah ini sebelum tanggal jatuh temponya pada harga pasar. The above government bonds owned by the Bank are fixed - rate bonds and are issued by the Republic of Indonesia. Government may repurchase these government bonds at their market values before maturity dates.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
116
12. EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI (lanjutan) 12. INVESTMENT SECURITIES (continued)
Rincian Sertifikat Bank Indonesia dan obligasi pemerintah adalah: Details of the Certificates of Bank Indonesia and government bonds were as follows:
2012
Rentang Suku Frekuensi Pembayaran Bunga/ Nilai Nominal/ Par Value Nilai Wajar/ Fair Value Bunga/Range of Interest Rates Rentang Tanggal Jatuh Tempo/ Range of Maturity Dates Frequency of Interest Payment
2.900.000 2.834.870 4,55% - 4,85% (Rp) 9 Mei 2013 s/d 12 September 2013/ 9 May 2013 up to 12 September 2013 -
1.955.000 1.974.231 3,93% - 4,81% (Rp) 9 Januari 2013 s/d 11 September 2013/ 9 January 2013 up to 11 September 2013 -
90.000 90.594 8,70% (Rp) 10 Februari 2013/10 February 2013 1 bulan/1 month
433.688
466.395 3,75% - 8,80% (USD) 23 April 2014 s/d 25 April 2022/ 23 April 2014 up to 25 April 2022 6 bulan/6 months
5.378.688 5.366.090
2011
Rentang Suku Frekuensi Pembayaran Bunga/ Nilai Nominal/ Par Value Nilai Wajar/ Fair Value Bunga/Range of Interest Rates Rentang Tanggal Jatuh Tempo/ Range of Maturity Dates Frequency of Interest Payment
5.144.682 5.020.222 4,80% - 7,40% (Rp) 12 Januari 2012 s/d 6 September 2012/ 12 January 2012 up to 6 September 2012 -
1.865.000 1.907.764 5,04% - 7,36% (Rp) 11 Januari 2012 s/d 5 September 2012/ 11 January 2012 up to 5 September 2012 -
310.000 323.461 8,25% - 13,15% (Rp) 15 Januari 2012 s/d 15 Juli 2021/ 15 January 2012 up to 15 July 2021 1 bulan - 6 bulan/ 1 month - 6 months
689.130
752.466 4,88% - 8,80% (USD) 23 April 2014 s/d 05 Mei 2021/ 23 April 2014 up to 05 May 2021 6 bulan/6 months
8.008.812 8.003.913
Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia yang berasal dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo), rincian peringkat obligasi perusahaan yang dimiliki Bank pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah idAA. As reported by Indonesian Stock Exchange, the ratings of the corporate bonds held by the Bank according to PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) as of 31 December 2012 and 2011 were idAA.
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: The movement of allowance for impairment losses was as follows:
2012
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kolektif/Collective Impairment Losses
Rupiah/ Rupiah Valuta Asing/ Foreign Currencies
Jumlah/ Total
Saldo, awal tahun 495) 226) 721) Balance, beginning of year Pemulihan cadangan selama tahun berjalan (327) (33) (360) Reversal of allowance during the year Selisih kurs -))
13))
13)) Exchange rate difference
Saldo, akhir tahun 168)
206)
374) Balance, end of year
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
117
12. EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI (lanjutan) 12. INVESTMENT SECURITIES (continued)
2011
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kolektif/Collective Impairment Losses
Rupiah/ Rupiah Valuta Asing/ Foreign Currencies
Jumlah/ Total
Saldo, awal tahun 5.285) 286) 5.571) Balance, beginning of year Pemulihan cadangan selama tahun berjalan (4.790) (151) (4.941) Reversal of allowance during the year Selisih kurs -))
91))
91)) Exchange rate difference
Saldo, akhir tahun 495)
226)
721) Balance, end of year
Manajemen Bank berkeyakinan bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya efek-efek untuk tujuan investasi (Catatan 2s). Management believes that the allowance for impairment losses was adequate to cover possible losses on uncollectible investment securities (Note 2s).
Perubahan keuntungan yang belum direalisasi dari efek-efek untuk tujuan investasi dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut: The movement of unrealized gain from the change in fair value of available-for-sale investment securities was as follows:
2012
Rupiah/ Rupiah Valuta Asing/ Foreign Currencies
Jumlah/ Total
Saldo, awal tahun - sebelum pajak penghasilan tangguhan 9.448 32.666 42.114 Balance, beginning of year before deferred income tax
Penambahan keuntungan yang belum direalisasi selama tahun berjalan - bersih 6.871 38.299 45.170
Addition of unrealized gain during the year - net
Keuntungan yang direalisasi atas penjualan selama tahun berjalan - bersih (17.185)
(50.077)
(67.262)
Realized gain from sale during the year - net
Jumlah sebelum pajak penghasilan tangguhan (866)
20.888
20.022
Total before deferred income tax
Pajak penghasilan tangguhan (Catatan 21) (5.006)
Deferred income tax (Note 21)
Saldo, akhir tahun - bersih 15.016 Balance, end of year - net
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
118
12. EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI (lanjutan) 12. INVESTMENT SECURITIES (continued)
2011
Rupiah/ Rupiah Valuta Asing/ Foreign Currencies
Jumlah/ Total
Saldo, awal tahun - sebelum pajak penghasilan tangguhan
997
-
997) Balance, beginning of year before deferred income tax
Penambahan keuntungan yang belum direalisasi selama tahun berjalan - bersih
8.451
32.666
41.117)
Addition of unrealized gain during the year - net
Jumlah sebelum pajak penghasilan tangguhan
9.448
32.666
42.114) Total before deferred income tax
Pajak penghasilan tangguhan (Catatan 21)
(10.528) Deferred income tax (Note 21)
Saldo, akhir tahun - bersih
31.586 Balance, end of year - net
Efek-efek untuk tujuan investasi yang diterbitkan oleh pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 40. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar efek- efek untuk tujuan investasi diungkapkan pada Catatan 38. Investment securities that were issued by related parties were disclosed in Note 40. Information with regards to the classification and fair value of investment securities was disclosed in Note 38.
13. ASET TETAP
13. PREMISES AND EQUIPMENT Aset tetap terdiri dari:
Premises and equipment consist of the following:
2012
Saldo awal/ Beginning balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Saldo akhir/ Ending balance
Harga perolehan/nilai penilaian kembali
Cost/revalued amount
Pemilikan Langsung Direct Ownership Tanah 390.342) -) (5.510) 384.832) Land Bangunan 336.090) 13.814) (4.525) 345.379) Buildings Perabot dan peralatan kantor 539.499)
114.690)
(59.764)
594.425) Furniture, fixtures and office equipment Kendaraan bermotor 295)
-)
(151)
144) Motor vehicles
1.266.226)
128.504)
(69.950)
1.324.780)
Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation
Pemilikan Langsung Direct Ownership Bangunan (168.545) (27.834) 3.408) (192.971) Buildings Perabot dan peralatan kantor (366.514)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
119
13. ASET TETAP (lanjutan)
13. PREMISES AND EQUIPMENT (continued)
2011
Saldo awal/ Beginning balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Saldo akhir/ Ending balance
Harga perolehan/nilai penilaian kembali
Cost/revalued amount
Pemilikan Langsung
Direct Ownership Tanah 403.353) 1.848) (14.859) 390.342) Land Bangunan 328.710) 21.981) (14.601) 336.090) Buildings Perabot dan peralatan kantor
508.685)
69.206)
(38.392)
539.499) furniture, fixtures and office equipment Kendaraan bermotor 5.280) -) (4.985) 295) Motor vehicles 1.246.028)
93.035)
(72.837)
1.266.226)
Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation
Pemilikan Langsung Direct Ownership Bangunan (143.198) (29.821) 4.474) (168.545) Buildings Perabot dan peralatan kantor
Beban penyusutan masing-masing sejumlah Rp102.034 dan Rp92.782 masing-masing untuk tahun berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 dibebankan dalam beban umum dan administrasi. Depreciation charged to general and administrative expenses for the years ended 31 December 2012 and 2011, amounted Rp102,034 and Rp92,782, respectively.
Laba atas penjualan aset tetap untuk tahun berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: Gain on sale of premises and equipment related to assets disposal for the years ended 31 December 2012 and 2011 were as follows:
2012 2011
Harga jual 1.008) 40.899) Proceeds from sale Beban penjualan -) (2.003) Selling expenses Nilai buku bersih (9) (19.853) Net book value Laba penjualan aset tetap 999) 19.043) Gain on sale of premises and equipment Berdasarkan surat keputusan Kepala Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa No. Kep- 02/WPJ.06/KP.0404/1997 tanggal 5 Agustus 1997, Bank telah mendapat persetujuan kantor pajak atas hasil penilaian kembali aset tetapnya per tanggal 31 Desember 1996 yang dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 507/KMK.04/1996 tanggal 13 Agustus 1996.
Based on the Decision Letter issued by the Head of the Tax Office for Listed Companies No. Kep-02/ WPJ.06/KP.0404/1997 dated 5 August 1997, the Bank obtained the tax office approval to revalue its premises and equipment as of 31 December 1996, based on the Decree of the Ministry of Finance No. 507/KMK.04/1996 dated 13 August 1996.
Berdasarkan hasil penilaian tanggal 12 Mei 2000 dari Penilai Independen dengan menggunakan metode pendekatan kapitalisasi pendapatan (income approach), terdapat penurunan nilai aset tetap atas tanah dan bangunan sebesar Rp289.221, dimana sebesar Rp102.001 dikompensasikan ke selisih penilaian kembali aset tetap dan sebesar Rp187.220 dibebankan dalam beban non-operasional.
Based on the appraisal report dated 12 May 2000 by the independent appraiser using the income approach method, there was an impairment in the value of land and building amounting to Rp289,221. Of this amount, Rp102,001 was compensated against the revaluation increment in premises and equipment and the balance of Rp187,220 was charged to non-operating expenses.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
120
13. ASET TETAP (lanjutan)
13. PREMISES AND EQUIPMENT (continued)
Berdasarkan surat keputusan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) No. KEP-55/WPJ.19/2006 tanggal 24 Agustus 2006, Bank telah mendapat persetujuan kantor pajak atas hasil penilaian kembali aset tetap berupa tanah dan bangunan per tanggal 30 Juni 2006 (berdasarkan penilaian oleh penilai independen PT VPC Hagai Sejahtera) yang dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 486/KMK.03/2002 tanggal 28 Nopember 2002.
Based on the Decision Letter of Directorate General of Tax (DGT) No. KEP-55/WPJ.19/2006 dated 24 August 2006, the Bank obtained the tax office approval to revalue its land and buildings as of 30 June 2006, (based on appraisal done by independent appraiser PT VPC Hagai Sejahtera) based on the Decree of the Ministry of Finance No. 486/KMK.03/2002 dated 28 November 2002.
Rincian selisih penilaian kembali aset tetap adalah sebagai berikut: The details of revaluation increment in premises and equipment were as follows:
Penilaian kembali pada tanggal 31 Desember 1996: Revaluation on 31 December 1996: - Tanah 161.833) - Land - Bangunan (1.026) - Buildings - Perabot dan peralatan kantor 1.144) - Furniture, fixtures and office equipment Jumlah yang dibukukan dalam aset tetap 161.951) Amount recorded in premises and equipment Pajak penghasilan final atas selisih penilaian kembali Final income tax on revaluation increment in aset tetap (16.376) premises and equipment
Selisih penilaian kembali aset tetap, sebelum pengaruh Revaluation increment in premises and equipment, penurunan nilai atas tanah 145.575) before effect of impairment in value of land
Pengaruh penurunan nilai atas tanah (102.001) Effect of impairment in value of land Selisih penilaian kembali aset tetap yang dicatat sebagai bagian dari Ekuitas (sejak tanggal 1 Januari 2008 telah direklasifikasi ke akun defisit)
43.574) Revaluation increment in premises and equipment as recorded under Equity (reclassified to deficit since 1 January 2008)
Penilaian kembali pada tanggal 30 Juni 2006: Revaluation on 30 June 2006: Nilai wajar - tanah dan bangunan 1.166.199) Fair value - land and builldings
Nilai buku - tanah dan bangunan, basis pajak
(634.838) Net book value - land and buildings, income tax basis
Selisih penilaian kembali aset tetap, basis pajak
531.361)
Revaluation increment in premises and equipment, income tax basis
Selisih antara nilai buku, basis pajak dan basis akuntansi: Difference of net book value between income tax basis and accounting basis: Nilai buku bersih, basis pajak 634.838) Net book value, income tax basis Nilai buku bersih, basis akuntansi (664.009) Net book value, accounting basis
(29.171)
Selisih penilaian kembali, basis akuntansi 502.190) Revaluation increment, accounting basis Pajak penghasilan final atas selisih penilaian kembali aset tetap
(53.136) Final income tax on revaluation increment in premises and equipment Pemulihan liabilitas pajak tangguhan atas Reversal of deferred tax liability relating aset tetap yang dinilai kembali 8.751) to the revalued premises and equipment Selisih penilaian kembali aset tetap yang dicatat sebagai bagian dari Ekuitas (sejak tanggal 1 Januari 2008 telah direklasifikasi ke akun defisit)
457.805) Revaluation increment in premises and equipment as recorded under Equity (reclassified to deficit since 1 January 2008)
Jumlah 501.379) Total
Sesuai dengan ketentuan transisi PSAK No. 16 (Revisi 2007) mengenai Aset Tetap yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2008, Bank mereklasifikasi seluruh saldo selisih penilaian kembali aset tetap yang dicatat sebagai bagian dari ekuitas konsolidasian ke akun defisit (sekarang saldo laba).
In accordance with the transitional provisions of SFAS No. 16 (2007 Revision) regarding Fixed Assets which was effective since 1 January 2008, the Bank reclassified the total balance of revaluation increment in premises and equipment as recorded under consolidated equity to deficit (now retained earnings).
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
121
13. ASET TETAP (lanjutan)
13. PREMISES AND EQUIPMENT (continued) Aset tetap yang dimiliki oleh Bank, kecuali tanah, pada tanggal 31 December 2012 dan 2011 diasuransikan terhadap kerugian berikut: Risiko properti dan gempa bumi berdasarkan suatu paket polis asuransi kepada PT Asuransi Nipponkoa Indonesia dengan nilai pertanggungan sebesar Rp1.019.446 dan USD51.667.958 pada tanggal 31 Desember 2012 dan Rp1.256.165 dan USD46.195.109 pada tanggal 31 Desember 2011. Terorisme dan sabotase berdasarkan suatu paket polis asuransi kepada PT Asuransi Bintang dengan nilai pertanggungan sebesar USD33.701.214 pada tanggal 31 Desember 2012 dan USD42.688.386 pada tanggal 31 Desember 2011. Manajemen berpendapat bahwa asuransi tersebut di atas cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Premises and equipments under ownership of the Bank as of 31 December 2012 and 2011, except for land, are covered by insurance against the following losses: Property and earthquake risks under blanket policies with PT Asuransi Nipponkoa Indonesia with total sum insured amounting to Rp1,019,446 and USD51,667,958 as of 31 December 2012 and Rp1,256,165 and USD46,195,109 as of 31 December 2011. Terorism and sabotage risks under blanket policies with PT Asuransi Bintang with total sum insured amounting to USD33,701,214 as of 31 December 2012 and USD42,688,386 as of 31 December 2011.
Management believes that the above insurance was adequate to cover possible losses arising from such risks of are insured assets.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, aset lain-lain yang direklasifikasi ke aset tetap adalah sebesar masing-masing Rp20.463 dan Rp55.997. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, aset tetap yang direklasifikasi ke aset lain-lain adalah masing-masing sebesar Rp6.629 dan Rp3.953.
For the years ended 31 December 2012 and 2011, other assets that were reclassified to premises and equipment amounted to Rp20,463 and Rp55,997, respectively. For the years ended 31 December 2012 and 2011, premises and equipment that were reclassified to other assets amounted to Rp6,629 and Rp3,953, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Bank tidak memiliki aset tetap yang dijadikan jaminan.
As of 31 December 2012 and 2011, the Bank did not have any premises and equipment pledged as collateral.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, jumlah tercatat bruto dari aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan adalah masing-masing Rp31.341 dan Rp33.648.
As of 31 December 2012 and 2011, the gross carrying amount of fully depreciated premise and equipment that are still in use amounted to Rp31,341 and Rp33,648, respectively.
Tidak terdapat kerugian penurunan nilai atas aset tetap selama tahun 2012 dan 2011.
No impairment losses on premises and equipment were recognized during 2012 and 2011.
14. ASET TAKBERWUJUD
14. INTANGIBLE ASSETS Aset takberwujud pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, terdiri dari:
Intangible assets as of 31 December 2012 and 2011, consisted of the following:
2012 Saldo awal/ Beginning balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Saldo akhir/ Ending balance
Harga perolehan Cost Perangkat lunak 196.506) 38.806) (11.540) 223.772) Software Goodwill (Catatan 1f dan 2p) 119.590) -) -) 119.590) Goodwill (Notes 1f and 2p) Hubungan pelanggan (Catatan 1f dan 2p) 102.733) -) -) 102.733) Customer relationships (Notes 1f and 2p) Hak atas tanah 7.657)
-)
-)
7.657) Land rights
426.486)
38.806)
(11.540)
453.752)
Akumulasi kerugian penurunan nilai Accumulated impairment losses
Goodwill (Catatan 1f dan 2p) -) (1.205) -) (1.205) Goodwill (Notes 1f and 2p) Hubungan pelanggan (Catatan 1f dan 2p) (3.920)
-)
-)
(3.920) Customer relationships (Notes 1f and 2p)
(3.920)
(1.205)
-)
(5.125)
Akumulasi amortisasi Accumulated amortization Perangkat lunak (110.018) (26.843) 11.540) (125.321) Software Hubungan pelanggan (Catatan 1f dan 2p) (23.436) (38.404) -) (61.840) Customer.relationships (Notes 1f and 2p) Hak atas tanah (5.391)
(496)
-)
(5.887) Land rights
(138.845)
(65.743)
11.540)
(193.048)
Nilai buku bersih 283.721)
255.579) Net book value
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
122
14. ASET TAKBERWUJUD (lanjutan)
14. INTANGIBLE ASSETS (continued)
2011
Saldo awal/ Beginning balance
Penyesuaian/ Adjustment
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Saldo akhir/ Ending balance
Harga perolehan Cost
Perangkat lunak 161.878) -) 41.768) (7.140) 196.506) Software Goodwill (Catatan 1f dan 2p) 115.085) (1.918) 6.423) -) 119.590) Goodwill (Notes 1f and 2p) Hubungan pelanggan (Catatan 1f dan 2p) 102.733)
-)
-) -) 102.733) Customer relationships (Notes 1f and 2p) Hak atas tanah 7.657) -) -)
-)
7.657) Land rights 387.353) (1.918) 48.191) (7.140) 426.486)
Akumulasi kerugian penurunan nilai
Accumulated impairment llosses
Hubungan pelanggan (Catatan 1f dan 2p) -)
-)
(3.920)
-)
(3.920) Customer relationships (Notes 1f and 2p) -) -)
(3.920) -) (3.920)
Akumulasi amortisasi Accumulated amortization
Perangkat lunak (96.199) -) (20.248) 6.429) (110.018) Software Goodwill (Catatan 1f dan 2p) (1.918) 1.918) -) -) -) Goodwill (Notes 1f and 2p) Hubungan pelanggan (Catatan 1f dan 2p) -)
-)
(23.436) -) (23.436) Customer relationships (Notes 1f and 2p) Hak atas tanah (4.895) -) (496)
-)
(5.391) Land rights
(103.012)
1.918)
(44.180)
6.429)
(138.845)
Nilai buku bersih 284.341)
283.721) Net book value
Penurunan nilai atas goodwill dan hubungan pelanggan Impairment of goodwill and customer relationships
Beban penurunan nilai atas goodwill pada tahun 2012 berjumlah Rp1.205 dan dibebankan dalam beban non-operasional lainnya. Tidak terdapat kerugian penurunan nilai atas goodwill yang diakui selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011. Impairment losses of goodwill in 2012 amounted to Rp1,205 and charged to other non-operating expenses. No impairment losses of goodwill were recognized for the the year ended 31 December 2011.
Tidak terdapat penurunan nilai atas hubungan pelanggan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012. Beban penurunan nilai atas hubungan pelanggan pada tahun 2011 berjumlah Rp3.920 dan dibebankan dalam beban non- operasional lainnya.
No impairment losses of customers relationships were recognized for the year ended 31 December 2012. Impairment losses of customer relationships in 2011 amounted to Rp3,920 and charged to other non-operating expenses.
Hak atas tanah Landrights Sampai dengan tanggal 31 Desember 2012, sisa umur dari hak atas tanah dan bangunan berkisar antara 1 tahun sampai dengan 26 tahun dan dapat diperpanjang.
Up to 31 December 2012, the remaining terms of the rights on land and buildings ranged from 1 to 26 years and are renewable. Beban amortisasi masing-masing sejumlah Rp65.743 dan Rp44.180 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dibebankan dalam beban umum dan administrasi. Amortization charged to general and administrative expenses for the years ended 31 December 2012 and 2011, amounted to Rp65,743 and Rp44,180, respectively.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
123
15. ASET LAIN-LAIN 15. OTHER ASSETS Akun ini terdiri dari: This account consisted of the followings: 2012
2011
Tagihan lain-lain 546.466 546.466 Other receivables Beban dibayar dimuka 320.705 226.517 Prepaid expenses Uang muka 281.813 153.512 Advances Piutang kartu kredit dan debet 210.914 87.568 Credit and debit cards receivables Tagihan lainnya - trade finance - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp8.107 pada 31 Desember 2012 dan Rp7.144 pada 31 Desember 2011 200.999
66.166 130.564 Other receivables - trade finance - net of allowance for impairment losses of Rp8,107 as of 31 December 2012 and Rp7,144 as of 31 December 2011 Klaim pengembalian pajak (Catatan 21) 97.320 Claims for tax refund (Note 21) Agunan diambil alih - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai sebesar Rp41.181 pada 31 Desember 2012 dan Rp31.410 pada 31 Desember 2011 dan penyisihan penghapusan sebesar Rp2.922 pada 31 Desember 2012 dan Rp3.019 pada 31 Desember 2011 57.067 126.242 Foreclosed assets - net of allowance for decline in value of Rp41,181 as of 31 December 2012 and Rp31,410 as of 31 December 2011 and allowance for losses of Rp2,922 as of 31 December 2012 and Rp3,019 as of 31 December 2011 Bunga masih akan diterima 41.195 56.446 Accrued interest receivables Uang jaminan 29.000 23.943 Guarantee deposit Piutang penjualan efek-efek dan obligasi pemerintah 24.107 17.390 Receivables from sale of marketable securities and government bonds Lain-lain - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai sebesar Rp79.543 pada tanggal 31 Desember 2012 dan Rp89.539 pada tanggal 31 Desember 2011 330.535
210.708 Others - net of allowance for decline in value of Rp79,543 as of 31 December 2012 and Rp89,539 as of 31 December 2011 Jumlah 2.140.121 1.645.522 Total
Uang muka terutama terdiri dari pembayaran untuk aset tetap yang belum dapat digunakan oleh Bank. Advances mainly consist of payment for fixed assets which are not ready to be used by the Bank. Tagihan lainnya - transaksi perdagangan merupakan tagihan kepada nasabah karena transaksi perdagangan (ekspor impor), yaitu tagihan yang timbul dari negosiasi dokumen ekspor impor dalam transaksi sight L/C dan negosiasi wesel ekspor dalam transaksi usance L/C yang belum diakseptasi. Other receivables - trade finance represent receivables from customers derived from trade finance transactions (export import), which arise from negotiation of export import sight L/C and usance L/C export bills that have not been accepted by counterparties.
Agunan diambil alih terutama terdiri dari tanah, bangunan dan kendaraan bermotor. The foreclosed assets mainly consist of land, buildings and motor vehicles.
Piutang penjualan efek-efek dan obligasi pemerintah merupakan piutang yang timbul karena Bank menerapkan akuntansi tanggal perdagangan (trade date accounting). Receivables from sale of marketable securities and government bonds represent receivables arising from the implementation of trade date accounting by the Bank.
Beban dibayar dimuka terdiri dari biaya sewa dan lainnya. The prepaid expenses consist of prepaid rent and other prepayments.
Piutang kartu kredit dan kartu debit merupakan tagihan-tagihan kepada bank-bank lain sehubungan dengan transaksi kartu kredit dan kartu debit. Credit cards and debit cards receivables represent claims to other banks in connection with the transactions of credit cards and debit cards.
Rincian dari klaim pengembalian pajak pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut (Catatan 21): The details of claims tax refund as of 31 December 2012 and 2011 were as follows (Note 21):
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
124
15. ASET LAIN-LAIN (lanjutan)
15. OTHER ASSETS (continued) Tagihan lain-lain sebesar Rp546.466 timbul dari transaksi sebagai berikut: Other receivables amounting to Rp546,466 was derived from the following transactions:
Pada tanggal 31 Desember 1998, dalam saldo penempatan pada pasar uang Bank terdapat penempatan pada bank beku operasi dan bank yang diambil alih oleh Pemerintah Indonesia, yaitu PT Bank Dagang Nasional Indonesia Tbk (BDNI), PT Bank Umum Nasional Tbk (BUN) dan PT Bank Tiara Asia Tbk (Tiara) sebesar Rp1.477 milyar meliputi pokok dan bunganya. As of 31 December 1998, included in the Banks balance of placements at money market was placements at frozen banks and banks taken over by government of Indonesia, namely, PT Bank Dagang Nasional Indonesia Tbk (BDNI), PT Bank Umum Nasional Tbk (BUN) and PT Bank Tiara Asia Tbk (Tiara) amounting to Rp1,477 billion of principal and interests.
Pada tanggal 11 Januari 1999, saldo penempatan tersebut di atas setelah diperhitungkan dengan utang Bank kepada BDNI dan Tiara, serta rugi selisih kurs yang diakui, berjumlah Rp1.235 milyar dengan rincian: BDNI Rp869,8 milyar, BUN Rp327,3 milyar dan Tiara Rp38 milyar. Pada tanggal tersebut, Bank mengadakan perjanjian pengalihan/cessie dengan PT Era Giat Prima (EGP) dengan tujuan untuk mengalihkan hak tagih Bank atas penempatan pada pasar uang dan kontrak-kontrak swap milik Bank dengan jumlah pokok sebesar Rp798,1 milyar, yang terdiri dari penempatan pada BDNI sejumlah Rp598,1 milyar dan pada BUN sejumlah Rp200 milyar. Sebagai kompensasinya, EGP akan menyerahkan kepada Bank efek-efek senilai Rp798,1 milyar. Bank juga mengadakan perjanjian pengalihan/cessie dengan PT Persada Harum Lestari (PHL) atas kontrak swap dengan Tiara sebesar Rp38 milyar. Sebagai kompensasinya, PHL akan menyerahkan kepada Bank efek-efek senilai Rp38 milyar. As of 11 January 1999, the balance of the above placements, after offsetting with the Banks liabilities to BDNI and Tiara, and adjustment for foreign exchange losses, was Rp1,235 billion, which consisting of Rp869.8 billion for BDNI, Rp327.3 billion for BUN and Rp38 billion for Tiara. On the same date, the Bank entered into a transfer/cessie agreement with PT Era Giat Prima (EGP) to transfer Banks receivable on the placements at money market and swap contracts with a total principal amount of Rp798.1 billion, consisting of placement at BDNI amounting to Rp598.1 billion and at BUN amounting to Rp200 billion. As a compensation, EGP agreed to deliver marketable securities amounting to Rp798.1 billion to the Bank. The Bank also entered into a transfer/cessie agreement with PT Persada Harum Lestari (PHL) for its swap contract with Tiara amounting to Rp38 billion. As a compensation, PHL agreed to deliver marketable securities amounting to Rp38 billion to the Bank.
Dalam pelaksanaan perjanjian pengalihan/cessie tersebut, EGP belum melaksanakan kewajibannya untuk menyerahkan efek-efek kepada Bank dan selanjutnya pada tanggal 29 Maret 1999, EGP memberikan kuasa kepada Bank untuk melakukan penagihan atas tagihannya kepada BDNI dan BUN.
During the implementation of transfer/cessie agreement, EGP had not delivered such marketable securities to the Bank and on 29 March 1999 EGP gave the Bank the power to collect its claims to BDNI and BUN.
Pada tanggal 1 Juni 1999, Bank menerima pembayaran dari Bank Indonesia atas tagihan kepada BDNI sebesar Rp904,6 milyar. On 1 June 1999, the Bank received a payment from Bank Indonesia for its claim to BDNI amounting to Rp904.6 billion. Pada tanggal 9 Juni 1999, Bank mengadakan perjanjian penyelesaian dengan EGP. Berdasarkan perjanjian tersebut, Bank memindahkan Rp546.466 ke rekening EGP sebagai penyelesaian menyeluruh dari perjanjian pengalihan/cessie atas tagihan BDNI, sehingga jumlah bersih yang diterima Bank atas penempatan pada BDNI adalah sebesar Rp358,2 milyar. Tagihan kepada BUN belum dapat diselesaikan dan Bank menerima surat dari EGP tertanggal 11 Juni 1999, yang menyatakan bahwa EGP akan menyerahkan efek-efek sebesar Rp200 milyar. On 9 June 1999, the Bank entered into a settlement agreement with EGP. Based on this agreement, the Bank transferred Rp546,466 to the account of EGP as a full settlement of the transfer/cessie agreement covering the BDNIs claims. As a result, the net amount received by the Bank for the BDNIs claims was Rp358.2 billion. The claims to BUN have not been settled yet. On 11 June 1999, the Bank received a letter from EGP stating that it will deliver marketable securities amounting to Rp200 billion.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
125
15. ASET LAIN-LAIN (lanjutan) 15. OTHER ASSETS (continued) Pada tanggal 9 Juni 1999, Bank mengadakan perjanjian penyelesaian dengan PHL di mana kewajiban PHL untuk menyerahkan efek-efek sebesar Rp38 milyar diubah menjadi pembayaran dana sebesar Rp22,8 milyar melalui cek/bilyet giro yang dapat dicairkan selambat-lambatnya pada tanggal 17 Juni 1999. Bank telah menerima cek/bilyet giro tersebut sebesar Rp22,8 milyar pada tanggal 17 Juni 1999. On 9 June 1999, the Bank also entered into a settlement agreement with PHL whereby PHLs obligation to deliver marketable securities amounting to Rp38 billion was changed to a payment by check amounting to Rp22.8 billion. The check had to be cashed not later than 17 June 1999. The Bank received the check amounting to Rp22.8 billion on 17 June 1999.
Berdasarkan instruksi Bank Indonesia (BI) melalui surat No. 1/425/UPwBI/AdWBI/Rahasia tanggal 12 Agustus 1999, BI memerintahkan kepada Bank untuk membuka rekening escrow. Dalam suratnya tersebut, BI juga meminta Bank untuk tidak mencairkan dana dalam rekening tersebut tanpa persetujuan BI dan meminta Bank untuk membuat laporan harian ke BI. Pada tanggal 16 Agustus 1999, BI melalui faksimili BI No. 1/70/UPwBI/ AdWBI/Fax memerintahkan Bank untuk mengubah nama rekening escrow menjadi Bank Bali qq. PT Era Giat Prima. Based on the instruction of Bank Indonesia (BI) through its letter No. 1/425/UPwBI/AdWBI/Rahasia dated 12 August 1999, BI instructed the Bank to open an escrow account. In its letter, BI also requested the Bank not to release the fund of that account without obtaining BIs approval and asked the Bank to prepare daily report to BI. On 16 August 1999, BI through its facsimile No. 1/70/UPwBI/AdWBI/Fax instructed the Bank to change the name of the escrow account to Bank Bali qq. PT Era Giat Prima.
Dari tanggal 16 Agustus 1999 sampai dengan 19 Agustus 1999, Bank menerima transfer dana atas nama rekening escrow Bank Bali qq. EGP yang keseluruhannya berjumlah Rp523,6 milyar. Pada tanggal 19 Agustus 1999, PHL meminta Bank untuk memindahkan dana sejumlah Rp22,8 milyar ke rekening escrow Bank Bali qq. EGP. Dengan demikian saldo rekening ini menjadi Rp546,4 milyar yang dibukukan sebagai rekening escrow Bank Bali qq. EGP. From 16 August 1999 to 19 August 1999, the Bank received fund transfers to the Bank Bali qq. EGP escrow account amounting to Rp523.6 billion. On 19 August 1999, PHL requested the Bank to transfer the fund amounting to Rp22.8 billion to the Bank Bali qq. EGP escrow account. Consequently, the balance in this escrow account became Rp546.4 billion, which were recorded as Bank Bali qq. EGP escrow account.
Berdasarkan surat Korps Reserse Polri Direktorat Reserse Ekonomi No. R/126-B/IX/99/Serse Ek tanggal 9 September 1999, Kepolisian meminta pemblokiran atas rekening escrow Bank Bali qq. EGP. Based on the letter of Korps Reserse Polri Direktorat Reserse Ekonomi No. R/126-B/IX/ 99/Serse Ek dated 9 September 1999, the Police froze the Bank Bali qq. EGP escrow account.
Pada tanggal 15 Oktober 1999, perjanjian pengalihan/cessie dengan EGP sebagaimana diuraikan di atas dibatalkan dengan Surat Keputusan Ketua BPPN No. SK-423/ BPPN/1099. Berdasarkan surat keputusan tersebut, Bank diminta untuk melakukan tindakan/upaya agar dana sebesar Rp904,6 milyar yang diterima sebagai pembayaran dalam rangka penjaminan pemerintah dapat dikuasai dan dimiliki oleh Bank. Oleh karena itu, Bank menagih kembali kepada EGP sebesar Rp546.466 dan membukukan tagihan tersebut sebagai Tagihan Lain-lain. Selain itu, kewajiban EGP untuk menyerahkan efek-efek sebesar Rp200 milyar menjadi batal dan timbul kembali tagihan kepada BUN. Karena tagihan kepada BUN tidak dapat direalisasikan, maka Bank membentuk cadangan kerugian penurunan nilai atas seluruh tagihan tersebut. On 15 October 1999, the transfer/cessie agreement with EGP as discussed above was cancelled by virtue of the Decision Letter of the Chairman of IBRA No. SK-423/BPPN/1099. Based on this letter, the Bank was requested to take the necessary actions to gain control and ownership over the amount of Rp904.6 billion which represented the payment received under the government guarantee scheme. Because of this, the Bank claimed back from EGP the amount of Rp546,466 and recorded it as Other Receivable. In addition, the obligation of EGP to deliver the marketable securities amounting to Rp200 billion was cancelled; as such, the Bank had claims to BUN for such amount. Because the claims to BUN cannot be realized, the Bank provided a full impairment losses for the claims.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
126
15. ASET LAIN-LAIN (lanjutan) 15. OTHER ASSETS (continued) Berdasarkan Surat Kejaksaan Agung (Kejagung) kepada Bank No. R-436/F/Fpk.1/11/1999 tanggal 8 Nopember 1999, Kejaksaan melaksanakan pemblokiran atas rekening escrow Bank Bali qq. EGP. Based on the Letter of the Attorney General to the Bank No. R-436/F/Fpk.1/11/1999 dated 8 November 1999, the Attorney General froze the Bank Bali qq. EGP escrow account.
Berdasarkan surat BI kepada Bank No. 1/48/DPwBI/IDWBI/Rahasia tanggal 11 Nopember 1999, BI memberitahukan kepada Bank bahwa rekening escrow Bank Bali qq. EGP sudah tidak di bawah pengawasan BI terhitung sejak diblokir oleh pihak kepolisian. Based on the letter of BI to the Bank No. 1/48/DPwBI/IDWBI/Rahasia dated 11 November 1999, BI informed the Bank that the Bank Bali qq. EGP escrow account was no longer under the BI supervision since it was frozen by the police.
Kejaksaan telah melakukan penyitaan atas rekening tersebut pada tanggal 19 Nopember 1999 dan kemudian dititipkan kembali kepada Bank untuk disimpan. The Attorney General has confiscated the above account on 19 November 1999 and deposited it back to the Bank for safekeeping.
Pada tanggal 30 Nopember 1999, perjanjian pengalihan/cessie dengan PHL sebagaimana diuraikan di atas dibatalkan dengan Surat Keputusan Ketua BPPN No. SK-464/BPPN/1199. Berdasarkan surat keputusan tersebut, Bank diminta untuk melakukan tindakan/upaya guna memastikan agar pelaksanaan perjanjian tersebut berlangsung sedemikian rupa seperti layaknya tidak pernah diadakan perjanjian tersebut. Oleh karena itu, Bank membukukan kembali tagihan kepada Tiara. On 30 November 1999, the transfer/cessie agreement with PHL as discussed above was cancelled by virtue of the Decision Letter of the Chairman of IBRA No. SK-464/BPPN/1199. Based on this letter, the Bank was requested to take the necessary actions to ensure that the implementation of that agreement occured as if the agreement never took place. Because of this, the Bank recorded back its claims to Tiara.
Sesuai dengan surat ketua BPPN kepada Bank No. PB-805/BPPN/1299 dan No. PB-804/BPPN/ 1299, keduanya tertanggal 28 Desember 1999, serta surat No. PB-158/BPPN/0200 tanggal 23 Februari 2000, BPPN atas nama pemerintah menjamin bahwa Bank akan tetap menerima seluruh dana cessie sebesar Rp546.466 dalam hal pada akhirnya dana cessie tersebut tidak dapat dimiliki kembali. BPPN juga menyatakan bahwa tagihan kepada Tiara termasuk dalam skema penjaminan pemerintah. Based on the Decision Letters of the Chairman of IBRA No. PB-805/BPPN/1299 and No. PB-804/ BPPN/1299, both dated 28 December 1999 and also Letter No. PB-158/BPPN/0200 dated 23.February 2000 to the Bank, IBRA on behalf of the government guaranteed that the Bank would receive all cessie funds amounting to Rp546,466 if at the end, such cessie funds could not be owned by the Bank. IBRA also confirmed that claims to Tiara are eligible for repayment under the government guarantee scheme.
Penempatan pada BUN sebesar Rp204,3 milyar telah dialihkan seluruhnya kepada BPPN, sesuai dengan Perjanjian Jual Beli dan Penyerahan Piutang tanggal 29 September 2000 yang telah dilegalisasi oleh Akta Notaris No. 1181/leg/2000. The placement at BUN amounting to Rp204.3 billion was transferred to IBRA in accordance with the Sale, Purchase and Transfer of Rights on Receivables Agreement dated 29 September 2000 which was legalized by Notarial Deed No. 1181/leg/2000.
Penempatan pada Tiara sebesar USD 10 juta telah dilunasi oleh Tiara pada tanggal 11 September 2000 dan Bank juga telah melunasi call money pada Tiara sebesar Rp39 milyar pada tanggal yang sama. The placement at Tiara amounting to USD10 million had been fully settled by Tiara on 11 September 2000. The Bank also settled the call money to Tiara amounting to Rp39 billion on the same date.
Atas rekening escrow Bank Bali qq. EGP tersebut, pada tanggal 19 Juni 2002, melalui surat No. R-126/F/F.2.1/06/2002, Kejaksaan Agung Republik Indonesia telah meminta pengalihan dana tersebut ke bank pemerintah. Atas permintaan Kejaksaan tersebut, BPPN telah mengirim surat kepada Jaksa Agung No. Prog- 2901/BPPN/0802 tanggal 22 Agustus 2002 yang pada intinya menyatakan agar Kejaksaan tidak mengalihkan dana dalam rekening escrow Bank Bali qq. EGP ke bank pemerintah. On the Bank Bali qq. EGP escrow account, on 19 June 2002, through its letter No. R-126/F/ F.2.1/06/2002, the Attorney General of the Republic of Indonesia had requested the transfer of the cessie funds to a government bank. Based on such request, IBRA had sent a letter to the Attorney General No. Prog-2901/BPPN/0802 dated 22 August 2002 which stated that the Attorney General should not transfer the fund from Bank Bali qq. EGP escrow account to a government bank.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
127
15. ASET LAIN-LAIN (lanjutan) 15. OTHER ASSETS (continued) Berdasarkan Surat BPPN No. PB-289/BPPN/0204 tanggal 21 Februari 2004 perihal konfirmasi atas jaminan pemerintah atas Pengembalian Dana Pembayaran Klaim Interbank kepada PT Bank Permata Tbk, BPPN menyampaikan hal-hal sebagai berikut: Based on IBRAs Letter No. PB-289/BPPN/0204 dated 21 February 2004 regarding the confirmation on government guarantee on the Refund of Payment of Inter-bank Claim to PT Bank Permata Tbk, IBRA has stated the following:
1. Sampai saat ini, tidak terdapat perubahan atas kebijakan pemerintah sebagaimana tertuang dalam Surat Ketua BPPN No. PB-805/BPPN/1299 tanggal 28 Desember 1999 dan Surat Menteri Keuangan No. S-10/MK.01/2000 tanggal 14 Januari 2000 perihal Persetujuan Pemberian Jaminan atas Pengembalian Dana Pembayaran Klaim Interbank kepada PT Bank Bali Tbk. 1. Until now, there was no change in the government policy as stated in the Letter of the Chairman of IBRA No. PB-805/ BPPN/1299 dated 28 December 1999 and the Letter of Ministry of Finance No. S-10/ MK.01/2000 dated 14 January 2000 regarding the Approval on Guarantee on the Refund of Payment of Inter-bank Claim to PT Bank Bali Tbk.
2. Mahkamah Agung Republik Indonesia berdasarkan keputusan No. 447.K/TUN/2000 tanggal 4 Maret 2002 telah memperkuat keputusan Ketua BPPN dalam pembatalan transaksi cessie antara PT Bank Bali Tbk (sekarang PT Bank Permata Tbk) dengan PT.Era Giat Prima (EGP), sehingga pembatalan tersebut tetap sah dan berkekuatan hukum tetap. Dengan demikian dana cessie sebesar Rp546.466 adalah milik PT Bank Permata Tbk. 2. The Supreme Court of the Republic of Indonesia, based on its Decree No. 447.K/ TUN/2000 dated 4 March 2002, has reaffirmed the Decision Letter of IBRA to cancel the cessie agreement between PT Bank Bali Tbk (now PT Bank Permata Tbk) and PT Era Giat Prima (EGP); as such, the cancellation is valid and have final legal binding power. Accordingly, the cessie fund amounting to Rp546,466 belongs to PT Bank Permata Tbk.
3. Manajemen Bank Permata diminta untuk terus melakukan segala usaha perbaikan dan peningkatan kinerja Bank dalam rangka mengantisipasi segala kemungkinan yang timbul dari kasus cessie ini, termasuk namun tidak terbatas kepada upaya-upaya corporate action yang diperlukan. 3. The Banks management is requested to improve Banks performance in order to anticipate every possible effects of this cessie case, including but not limited to the conduct of any necessary corporate actions.
Berdasarkan surat PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) No. S-1141/PPA/DU/0904 tanggal 29 September 2004 perihal: Pengakhiran Jaminan Pemerintah atas Pengembalian Dana Pembayaran Klaim Interbank PT Bank Bali Tbk, disampaikan bahwa sehubungan dengan adanya surat Menteri Keuangan Republik Indonesia No. SR-120/ MK.01/2004 tanggal 27 September 2004 yang ditujukan kepada PPA perihal Pengakhiran Jaminan Pemerintah atas Pengembalian Dana Pembayaran Klaim Interbank kepada PT Bank Bali Tbk (Surat Menkeu), PPA menyampaikan antara lain hal-hal sebagai berikut: Based on the letter of the Asset Management Company (PT Perusahaan Pengelola Aset/PPA) No. S-1141/PPA/DU/0904 dated 29 September 2004 regarding: Termination of Government Guarantee on the Refund of Payment of Inter-bank Claim to PT Bank Bali Tbk, it was stated that in view of the letter of the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia No. SR-120/MK.01/2004 dated 27 September 2004 to PPA regarding the termination of Government Guarantee on the Refund of Payment of Interbank Claim to PT Bank Bali Tbk (Ministry of Finance Letter), PPA informed among others the following:
1. Bahwa jaminan pemerintah atas Pengembalian Dana Pembayaran Klaim Interbank kepada PT Bank Bali Tbk sebagaimana termuat dalam surat Menteri Keuangan Republik Indonesia No. S-10/MK.01/2000 tanggal 14 Januari 2000 yang ditujukan kepada BPPN, dinyatakan tidak berlaku lagi; 4. 1. The Government guarantee on the Refund of Payment of Inter-bank Claim to PT Bank Bali Tbk as stated in the letter of the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia No. S-10/MK.01/2000 dated 14 January 2000 to IBRA, is no longer valid;
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
128
15. ASET LAIN-LAIN (lanjutan) 15. OTHER ASSETS (continued) 2. Berkaitan dengan butir 1 di atas, maka (i) surat BPPN yang ditujukan kepada PT Bank Bali Tbk No. PB-805/BPPN/1299 tanggal 28 Desember 1999 perihal Persetujuan Pemberian Jaminan Atas Pengembalian Dana Pembayaran Klaim Interbank Kepada Bank Bali Tbk dan (ii) surat BPPN yang ditujukan kepada PT Bank Permata Tbk. No. PB-289/BPPN/0204 tanggal 21 Februari 2004 perihal Konfirmasi Atas Jaminan Pemerintah Atas Pengembalian Dana Pembayaran Klaim Interbank Kepada PT Bank Permata Tbk, juga menjadi tidak berlaku. 2. In connection with above-mentioned point 1, therefore (i) IBRAs letter to PT Bank Bali Tbk No. PB-805/BPPN/1299 dated 28 December 1999 regarding the Approval on Guarantee on the Refund of Payment of Interbank Claim to PT Bank Bali Tbk and (ii) IBRAs letter to PT Bank Permata Tbk No. PB-289/BPPN/0204 dated 21 February 2004 regarding the Confirmation on Government Guarantee on the Refund of Payment of Interbank Claim to PT Bank Permata Tbk are also no longer valid.
Berkaitan dengan surat PPA di atas dan mengingat isi putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia yang antara lain menyatakan bahwa dana pada rekening escrow Bank No. 0999.045197 atas nama Bank Bali qq. PT Era Giat Prima sebesar Rp546.466 adalah milik Bank, maka Bank akan menindaklanjuti administrasi penyelesaian tagihan kepada EGP dan pelaksanaannya akan dilakukan dengan prinsip fiduciary duty bagi Direksi serta sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Hal ini telah disampaikan kepada pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Permata Tbk tanggal 22 Nopember 2004 sebagaimana tercantum dalam akta No. 12 yang dibuat oleh A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M, notaris di Jakarta. In connection with the above-mentioned letter of PPA, and the decision of the Supreme Court of the Republic of Indonesia which among others stated that the fund in the Banks escrow account No. 0999.045197 in the name of Bank Bali qq. PT Era Giat Prima amounting to Rp546,466 belongs to the Bank, the Bank will follow up the administrative settlement of EGPs receivable and the settlement will be done in accordance with the principle of fiduciary duty for the board of directors and in accordance with the prevailing laws and regulations. This matter has been announced to the stockholders in the Extraordinary General Meeting of the Shareholders dated 22 November 2004, as stated in the notarial deed No. 12 of A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M, notary in Jakarta.
Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari) dalam suratnya No. B-631/0.1.14/Fu.1/06/2003 tanggal 12 Juni 2003, meminta kembali kepada Bank untuk mengalihkan dana yang ada dalam rekening escrow tersebut di atas ke rekening Kepala Kejari pada PT Bank Mandiri, Cabang Jakarta Sudirman Plaza Bapindo. Atas permintaan tersebut, Bank melalui suratnya No. 293/BP/DIR/VI/03 tertanggal 17 Juni 2003 dan BPPN melalui suratnya No. 5115/BPPN/0603 tanggal 19 Juni 2003, meminta Fatwa kepada Mahkamah Agung (MA) Republik Indonesia atas pelaksanaan eksekusi terhadap rekening escrow tersebut. Mahkamah Agung Republik Indonesia dalam suratnya No. KMA/441/VI/2003 tanggal 25 Juni 2003 menyatakan bahwa pelaksanaan putusan pengadilan dalam perkara pidana yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap berdasarkan pasal 270 KUHAP dilakukan oleh Jaksa. Mahkamah Agung Republik Indonesia tidak dapat mencampuri masalah tersebut, karena ketentuan hukumnya telah menyebutkan dengan tegas dan jelas. Berkaitan dengan fatwa Mahkamah Agung Republik Indonesia tersebut, Bank melalui surat No. 313a/BP/DIR/VI/03 tanggal 27 Juni 2003 telah meminta arahan BPPN selaku pemegang saham mayoritas Bank. In its letter No. B-631/0.1.14/Fu.1/06/2003 dated 12 June 2003, the South Jakarta District Attorney requested the Bank to transfer the fund in the escrow account to the account of the Head of District Attorney in PT Bank Mandiri, Jakarta Branch Sudirman Plaza Bapindo. With that request, the Bank through its letter No. 293/BP/DIR/VI/03 dated 17 June 2003 and IBRA through its letter No. 5115/BPPN/0603 dated 19 June 2003, requested a ruling from the Supreme Court of the Republic of Indonesia for the execution of the escrow account. The Supreme Court in its letter No. KMA/441/VI/2003 dated 25 June 2003 confirmed that the execution of the court decision in criminal cases which had a legal binding power based on the article 270 of KUHAP is done by the Attorney. The Supreme Court of the Republic of Indonesia could not interfere with the cases, as the law has been stated clearly and firmly. In relation to the Supreme Courts ruling, the Bank through its letter No. 313a/BP/DIR/VI/03 dated 27 June 2003 requested IBRAs guidance as the majority shareholder.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
129
15. ASET LAIN-LAIN (lanjutan) 15. OTHER ASSETS (continued) Berdasarkan surat No. PB-1083/BPPN/0703 tanggal 31 Juli 2003, BPPN pada intinya menyatakan bahwa hingga saat ini BPPN masih menunggu jawaban dari Mahkamah Agung atas surat BPPN yang memintakan fatwa dan perlindungan hukum Mahkamah Agung serta langkah-langkah selanjutnya. Bank diharapkan untuk berpedoman kepada pengarahan Ketua BPPN pada pertemuan di Kantor Menteri Koordinasi Bidang Perekonomian tanggal 29 Juli 2003. Based on letter No. PB-1083/BPPN/0703 dated 31 July 2003, IBRA confirmed that up to the present date, IBRA was still waiting for the reply from the Supreme Court on IBRAs letter which requested for a ruling and protection from the Supreme Court and the next steps to take. The Bank was also requested to follow the guidance of the Chairman of IBRA in the meeting at the office of Coordinating Minister for Economy dated 29 July 2003.
Mahkamah Agung dalam suratnya No. KMA/552/ VIII/2003 tanggal 7 Agustus 2003 kepada BPPN, menyatakan bahwa putusan MA terdahulu dalam surat No. 447K/TUN/2000 tanggal 4 Maret 2002 hanya terbatas pada segi formal yang berkaitan dengan yurisdiksi peradilan tata usaha negara untuk memeriksa dan mengadili perkara cessie dan tidak (belum) menyangkut materi atau pokok perkara dimana perkara cessie hanya dapat dibatalkan secara hukum keperdataan. Mahkamah Agung juga menyatakan bahwa dari segi aspek perkara pidananya, telah dikeluarkan putusan dan memperoleh kekuatan hukum tetap. Dengan demikian, eksekusi atau pelaksanaannya dilakukan oleh Jaksa. The Supreme Court in its letter No. KMA/552/VIII/2003 dated 7 August 2003 to IBRA, stated that the previous Supreme Courts decision in its letter No. 447K/TUN/2000 dated 4 March 2002 was only limited to the formal aspect related to the jurisdiction of the State Administrative Court to review and to judge the cessie case and did not relate to the substance of the case whereby the cessie case could only be cancelled by civil law. The Supreme Court stated that from the criminal aspect, the courts decision had been issued and had a legal binding power. Therefore, the execution and implementation were done by the Attorney.
Pada tanggal 2 Maret 2004, Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan melalui suratnya No. B-239/ 01.14/Fu.1/03/2004 telah mengundang Bank untuk membahas pelaksanaan eksekusi atas rekening escrow Bank Bali qq. EGP. Atas undangan tersebut, Bank bersama-sama konsultan hukum menghadiri undangan tersebut dan sekaligus menyampaikan surat jawaban dari konsultan hukum yang pada intinya menolak pelaksanaan eksekusi atas rekening escrow Bank Bali qq. EGP dengan alasan: On 2 March 2004, the South Jakarta District Court through its letter No. B-239/01.14/Fu.1/03/2004 invited the Bank to discuss the execution of Bank Bali qq. EGP escrow account. In conjunction with that invitation, the Bank together with its legal counsel attended that invitation and also submitted the reply letter from legal counsel which basically rejected the execution of Bank Bali qq. EGP escrow account with the following reasons:
1. Perjanjian pengalihan/cessie telah dibatalkan oleh BPPN berdasarkan Keputusan Ketua BPPN No. SK-423/BPPN/1099 tanggal 15 Oktober 1999. 1. Transfer/cessie agreement had been cancelled by IBRA based on the Decision Letter of the Chairman of IBRA No. SK-423/ BPPN/1099 dated 15 October 1999. 2. Pembatalan perjanjian pengalihan/cessie dilakukan oleh BPPN berdasarkan kewenangan yang dimilikinya berdasarkan ketentuan yang berlaku. 2. The cancellation of transfer/cessie agreement was conducted by IBRA based on its authority under the prevailing regulations.
3. Keputusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 447 K/TUN/2000 tanggal 4 Maret 2002 telah memperkuat keputusan BPPN yang telah membatalkan Perjanjian pengalihan/cessie. 3. The decision of the Supreme Court of the Republic of Indonesia No. 447 K/TUN/2000 dated 4 March 2002 supported the IBRAs decision which cancelled the transfer/cessie agreement. ssie
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
130
15. ASET LAIN-LAIN (lanjutan) 15. OTHER ASSETS (continued) Pada tanggal 27 April 2004, Bank melalui kuasa hukumnya menerima Surat Pemberitahuan Isi Putusan Mahkamah Agung No. 3025 K/Pdt/2001 tentang isi putusan Mahkamah Agung tertanggal 8 Maret 2004 dalam perkara antara EGP dan Bank yang inti putusannya adalah (i) membatalkan putusan Pengadilan Tinggi Jakarta tanggal 23 Maret 2001 No. 487/PDT/2000/PT.DKI yang menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 448/Pdt.G/1999/PN.JAK.SEL tanggal 18 April 2000, dan; (ii) menyatakan bahwa dana pada Bank, escrow Account No. 0999.045197 atas nama Bank Bali qq. PT Era Giat Prima sebesar Rp546.466 adalah milik Bank. On 27 April 2004, the Bank through its legal counsel received the Announcement Letter of Supreme Courts Decision No. 3025 K/Pdt/2001 regarding the contents of Supreme Courts decision dated 8 March 2004, on cases between EGP and the Bank where in substance the decisions were (i) cancelling the Jakarta High Courts decision, dated 23 March 2001 No. 487/ PDT/2000/PT.DKI which supported the South Jakarta District Courts decision No. 448/Pdt.G/ 1999/PN.JAK.SEL dated 18 April 2000, and; (ii) stating that the funds in the Banks Escrow Account No. 0999.045197 in the name of Bank Bali qq. PT Era Giat Prima amounting to Rp546,466 were belong to the Bank.
Atas putusan Mahkamah Agung ini dan merujuk juga kepada Surat MA No. KMA/507/VII/2004 tanggal 28 Juli 2004 perihal Permohonan Fatwa Atas Eksekusi Putusan Mahkamah Agung yang menyatakan antara lain bahwa oleh karena itu dana sebesar Rp546.466 milik PT Bank Bali Tbk tersebut tetap dimiliki dan dikuasai oleh PT Bank Bali Tbk, maka pada tanggal 12 Agustus 2004 Bank melalui kuasa hukumnya mengajukan surat permohonan No. Ref 20/Per-PN.Jkt.Sel/VIII/ 2004/46 kepada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengenai pelaksanaan (eksekusi) isi putusan tersebut. Terhadap surat permohonan ini, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan melalui suratnya No. W7-Dd.HT.04.10.012508 tanggal 23 Agustus 2004 menegaskan bahwa putusan tersebut telah berkekuatan hukum tetap sehingga harus dipatuhi oleh kedua belah pihak yang berperkara. Berdasarkan keputusan Mahkamah Agung tersebut di atas dan putusan peninjauan kembali No. 59 PK/Pdt/2006 tanggal 29 Mei 2007, Bank akan menindaklanjuti keputusan tersebut sesuai ketentuan hukum yang berlaku. According to this Supreme Courts decision and referring the Supreme Courts Letter No. KMA/ 507/VII/2004 dated 28 July 2004 regarding the Request for Ruling on the Execution of the Supreme Courts Decision which stated among others that consequently the funds amounting to Rp546,466 belong to PT Bank Bali Tbk is still owned and controlled by PT Bank Bali Tbk, then on 12 August 2004, the Bank through its legal counsel submitted a request letter No. Ref 20/Per-PN.Jkt.Sel/VIII/2004/46 to the South Jakarta District Court concerning the execution of the Courts decision. The South Jakarta District Court through its letter No. W7-Dd.HT.04.10.012508 dated 23 August 2004 confirmed that the Courts decision has a legal binding power; as such, it must be obeyed by both conflicting parties. Based on the Supreme Courts decision above and judicial review verdict No. 59 PK/Pdt/2006 dated 29 May 2007, the Bank will follow up these decisions in accordance with the prevailing laws and regulations.
Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari) melalui surat No. B-2829/0.1.14/Ft/12/2008 tanggal 11 Desember 2008 kembali meminta kepada Bank untuk mengalihkan dana yang ada dalam rekening escrow ke rekening Kejari pada PT Bank BNI Tbk. Atas permintaan tersebut, pada tanggal 22 Januari 2009 Bank mengirimkan surat kepada Kejari yang pada intinya meminta agar dana rekening escrow tetap berada di Bank. The South Jakarta District Attorney (Kejari) through its letter No. B-2829/0.1.14/Ft/12/2008 dated 11 December 2008, requested the Bank to transfer the funds in the escrow account to its account with PT Bank BNI Tbk. As the response to that letter, on 22 January 2009 the Bank submitted a letter to Kejari which basically requested that the fund in the escrow account is kept and maintained in the Bank.
Pada tanggal 27 Januari 2009, Bank mengirimkan surat kepada Menteri Keuangan Republik Indonesia yang pada intinya memohon perlindungan hukum dan kepastian hukum dari Menteri Keuangan berkaitan dengan kepemilikan rekening escrow, dengan pertimbangan bahwa Bank adalah pemilik sah dari dana rekening escrow sebagaimana yang dinyatakan dalam putusan Mahkamah Agung mengenai perkara perdata yang telah diputus dalam tingkat Peninjauan Kembali, fatwa Mahkamah Agung dan putusan Mahkamah Agung di tingkat Peninjauan Kembali atas putusan Pengadilan Tata Usaha Negara yang telah memiliki kekuatan hukum tetap. Menteri Keuangan dalam suratnya tanggal 29 April 2009 menyampaikan bahwa Menteri Keuangan berpedoman pada putusan Mahkamah Agung dalam perkara perdata dan tata usaha negara sebagaimana tersebut di atas. On 27 January 2009, the Bank submitted a letter to the Minister of Finance of Republic of Indonesia which requested legal protection and legal certainty on the escrow account, with the consideration that the Bank is the legal owner of the fund in the escrow account as stated in the decision of the Supreme Court regarding the judicial review verdict on civil case, fatwa of the Supreme Court and the judicial review verdict from the Supreme Court on the decision of State Administration Court, wherein all decisions have legal binding. In the letter dated 29 April 2009, the Minister of Finance stated that they follow the guidance as decided by the Supreme Court on civil and state administration cases as mentioned above.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
131
15. ASET LAIN-LAIN (lanjutan)
15. OTHER ASSETS (continued)
Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari) melalui surat No. B-1668/0.1.14/Ft/06/2009 tanggal 15 Juni 2009 menyampaikan bahwa sehubungan dengan Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung Republik Indonesia atas perkara pidana Joko S. Tjandra, yang telah memiliki kekuatan hukum tetap (in kracht), maka Kejari akan melaksanakan eksekusi barang bukti berupa dana dalam rekening escrow dengan cara menyetorkan ke Kas Negara. Eksekusi tersebut telah dilaksanakan berdasarkan Berita Acara Pelaksanaan Putusan Pengadilan tanggal 29 Juni 2009. The South Jakarta District Attorney (Kejari) through its letter No. B-1668/0.1.14/Ft/06/2009 dated 15 June 2009 informed the Bank that in connection with the decision of Judicial Review of criminal case of Joko S. Tjandra, which have been final and legally binding (in kracht), Kejari will execute the evidence of the funds in the escrow account by transferring the balance to State Treasury. The execution was done based on Berita Acara Pelaksanaan Putusan Pengadilan dated 29 June 2009.
Manajemen berkeyakinan bahwa Bank adalah pemilik sah dari dana rekening escrow berdasarkan keputusan Mahkamah Agung dalam perkara perdata dan tata usaha negara yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap (in kracht) dan oleh karenanya, Bank akan mengupayakan pengembalian dana tersebut. Management believes that the Bank is the valid owner of the funds based on decisions of the Supreme Court on civil and state administration cases which have been final and legally binding (in kracht) and therefore, the Bank will take necessary actions for the return of the funds.
Manajemen Bank berkeyakinan bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya aset lain-lain (Catatan 2s).
Management believes that the allowance for impairment losses was adequate to cover possible losses on uncollectible other assets (Note 2s).
16. LIABILITAS SEGERA
16. LIABILITIES PAYABLE ON DEMAND
Akun ini terdiri dari:
This account consisted of the following:
2012 2011 Rupiah Rupiah Utang kartu kredit dan kartu debit 264.318 124.807 Credit cards and debit cards payable Rekening kreditur 198.824 103.230 Creditors accounts Utang kepada ATM Bersama 156.971 65.036 Payable to ATM Bersama Utang kepada notaris 81.290 55.353 Payable to notary Pajak penghasilan pasal 4(2) 74.986 69.122 Income tax article 4(2) Utang pembelian efek-efek dan obligasi pemerintah 40.110
28.207 Payables for purchases of marketable securities and government bonds Pajak penghasilan pasal 21 25.233 23.078 Income tax article 21 Utang premi 16.703 14.579 Premium payable Rekening monitoring 7.031 12.469 Monitoring account Pajak penghasilan pasal 26 3.862 3.967 Income tax article 26 Cadangan poin 2.850 1.868 Rewards points reserve Pajak pertambahan nilai 2.041 2.557 Value added tax Pajak penghasilan pasal 23 1.438 1.266 Income tax article 23 Lain-lain 42.382 39.960 Others 918.039 545.499 Valuta Asing Foreign Currencies Kiriman uang 217.936 85.992 Money transfers Pajak penghasilan 4(2) 3.524 3.315 Income tax article 4(2) Utang pembelian efek-efek dan obligasi pemerintah 1.993
- Payables for purchases of marketable securities and government bonds Rekening kreditur 954 435 Creditors accounts Lain-lain 1.595 1.479 Others 226.002 91.221
Jumlah 1.144.041 636.720 Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
132
16. LIABILITAS SEGERA (lanjutan)
16. LIABILITIES PAYABLE ON DEMAND (continued) Utang kartu kredit dan kartu debit merupakan tagihan- tagihan dari bank-bank lain dan merchant sehubungan dengan transaksi kartu kredit dan kartu debit.
Credit cards and debit cards payable represent claims from other banks and merchants in connection with the transactions of credit cards and debit cards.
Utang pembelian efek-efek dan obligasi pemerintah merupakan utang yang timbul karena Bank menerapkan akuntansi tanggal perdagangan (trade date accounting).
Payables for purchases of marketable securities and government bonds represent payables arising from the implementation of trade date accounting by the Bank.
Rekening kreditur dan rekening monitoring merupakan rekening perantara yang menampung transaksi pembayaran pinjaman yang belum dapat diselesaikan, baik secara internal ataupun dengan nasabah, terkait dengan transaksi joint financing, dealer financing, Kredit Pemilikan Rumah (KPR), dan lain-lain.
Creditors accounts and monitoring account represent an intermediary account for unsettled repayment, either internal or with customers, related to joint financing, dealer financing, mortgage, and others.
17. GIRO
17. DEMAND DEPOSITS
Akun ini terdiri dari:
This account consisted of the following:
2012 2011 Valuta Asing/ Valuta Asing/
Rupiah/ Rupiah Foreign Currencies Jumlah/ Total Rupiah/ Rupiah Foreign Currencies Jumlah/ Total
Pihak ketiga 13.979.309 4.789.961 18.769.270 11.174.718 3.629.943 14.804.661 Third parties Pihak berelasi 1.879.288 476.945 2.356.233 2.083.647 262.340 2.345.987 Related parties
Jumlah 15.858.597 5.266.906 21.125.503 13.258.365 3.892.283 17.150.648 Total
Giro wadiah dan mudharabah yang dikelola oleh unit usaha syariah Bank masing-masing sebesar Rp531.624 dan Rp366.390, pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
Wadiah and mudharabah demand deposits managed by the Banks sharia business unit amounted to Rp531,624 and Rp366,390 as of 31 December 2012 and 2011, respectively.
Giro dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 40. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar giro diungkapkan pada Catatan 38. Informasi mengenai jatuh tempo giro diungkapkan sebagai bagian dari simpanan dari nasabah pada Catatan 3d. Demand deposits from related parties were disclosed in Note 40. Information with regards to the classification and fair value of demand deposits was disclosed in Note 38. Information in respect of maturities of demand deposits was disclosed as part of deposits from customers in Note 3d.
18. TABUNGAN
18. SAVINGS
Akun ini terdiri dari:
This account consisted of the following:
2012 2011 Valuta Asing/ Valuta Asing/
Rupiah/ Rupiah Foreign Currencies Jumlah/ Total Rupiah/ Rupiah Foreign Currencies Jumlah/ Total
Pihak ketiga 21.717.965 1.226.587 22.944.552 15.863.947 996.948 16.860.895 Third parties Pihak berelasi 341.425 8.608 350.033 290.234 5.595 295.829 Related parties
Jumlah 22.059.390 1.235.195 23.294.585 16.154.181 1.002.543 17.156.724 Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
133
18. TABUNGAN (lanjutan)
18. SAVINGS (continued) Tabungan mudharabah yang dikelola oleh unit usaha syariah masing-masing sebesar Rp2.867.851 dan Rp1.715.730, pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011. Mudharabah savings managed by the Banks sharia business unit amounted to Rp2,867,851 and Rp1,715,730 as of 31 December 2012 and 2011, respectively.
Tabungan dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 40. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar tabungan diungkapkan pada Catatan 38. Informasi mengenai jatuh tempo tabungan diungkapkan sebagai bagian dari simpanan dari nasabah pada Catatan 3d. Savings from related parties were disclosed in Note 40. Information with regards to the classification and fair value of savings was disclosed in Note 38. Information in respect of maturities of savings was disclosed as part of deposits from customers in Note 3d.
19. DEPOSITO BERJANGKA
19. TIME DEPOSITS
Akun ini terdiri dari:
This account consisted of the following:
2012 2011 Valuta Asing/ Valuta Asing/
Rupiah/ Rupiah Foreign Currencies Jumlah/ Total Rupiah/ Rupiah Foreign Currencies Jumlah/ Total
Pihak ketiga 45.050.160 11.522.665 56.572.825 38.071.563 6.381.944 44.453.507 Third parties Pihak berelasi 3.031.628 889.936 3.921.564 2.646.254 1.376.154 4.022.408 Related parties
Jumlah 48.081.788 12.412.601 60.494.389 40.717.817 7.758.098 48.475.915 Total
Rincian deposito berjangka berdasarkan jangka waktu kontraktual adalah sebagai berikut:
The details of time deposits based on the contractual period were as follows:
2012 2011 Rupiah Rupiah Kurang dari 3 bulan 31.312.380 28.530.509 Less than 3 months 3 bulan - kurang dari 6 bulan 14.531.325 10.731.847 3 months - less than 6 months 6 bulan - kurang dari 12 bulan 1.460.581 905.734 6 months - less than 12 months 12 bulan - lebih dari 12 bulan 777.502 549.727 12 months - more than 12 months
48.081.788 40.717.817
Valuta Asing Foreign Currencies Kurang dari 3 bulan 8.364.469 6.495.649 Less than 3 months 3 bulan - kurang dari 6 bulan 3.398.342 1.049.511 3 months - less than 6 months 6 bulan - kurang dari 12 bulan 171.126 117.528 6 months - less than 12 months 12 bulan - lebih dari 12 bulan 478.664 95.410 12 months - more than 12 months
12.412.601 7.758.098
Jumlah 60.494.389 48.475.915 Total
Deposito mudharabah yang dikelola oleh unit usaha syariah Bank pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp3.823.031 dan Rp1.584.301.
Mudharabah deposits managed by the Banks shariah business unit as of 31 December 2012 and 2011 amounted to Rp3,823,031 and Rp1,584,301, respectively.
Deposito berjangka dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 40. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar deposito berjangka diungkapkan pada Catatan 38. Informasi mengenai jatuh tempo deposito berjangka diungkapkan sebagai bagian dari simpanan dari nasabah pada Catatan 3d. Time deposits from related parties were disclosed in Note 40. Information with regards to the classification and fair value of time deposits was disclosed in Note 38. Information in respect of maturities of time deposits was disclosed as part of deposits from customers in Note 3d.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
134
20. SIMPANAN DARI BANK-BANK LAIN
20. DEPOSITS FROM OTHER BANKS
Akun ini terdiri dari:
This account consisted of the following:
2012 2011 Rupiah Rupiah Giro Demand deposits - Pihak ketiga 262.388 143.205 - Third parties - Pihak berelasi 238.846 68.899 - Related parties Deposito berjangka Time deposits - Pihak ketiga 573.692 282.846 - Third parties Tabungan Savings - Pihak ketiga 181.057 92.836 - Third parties 1.255.983 587.786 Valuta Asing Foreign Currencies Giro Demand deposits - Pihak ketiga 1.318 913 - Third parties - Pihak berelasi 71.997 67.483 - Related parties Call money Call money - Pihak ketiga 579.017 672.139 - Third parties - Pihak berelasi 96.375 - - Related parties 748.707 740.535
Jumlah 2.004.690 1.328.321 Total
Simpanan dari bank-bank lain yang merupakan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 40. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar simpanan dari bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 38. Informasi mengenai jatuh tempo simpanan dari bank- bank lain diungkapkan pada Catatan 3d. Deposits from other banks, which were related parties, were disclosed in Note 40 Information with regards to the classification and fair value of deposits from other banks was disclosed in Note 38. Information in respect of maturities of deposits from other banks was disclosed in Note 3d.
21. PERPAJAKAN 21. TAXATION
a. Liabilitas pajak kini terdiri dari: a. Current tax liabilities consisted of:
2012 2011
Pajak penghasilan badan Corporate income tax Bank 63.342 109.722 Bank
Pajak penghasilan pasal 25 Income tax article 25 Bank 37.425 28.671 Bank
Jumlah 100.767 138.393 Total
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Entitas Anak tidak memiliki liabilitas pajak kini. As of 31 December 2012 and 2011, the Subsidiary had no outstanding current tax liabilities.
b. Beban pajak terdiri dari: b. Tax expense consisted of:
2012 2011 Pajak kini: Current tax: Bank Bank Pajak final 3.531 10.350 Final tax Pajak kini 481.066 311.984 Current tax 484.597 322.334 Pajak tangguhan: Deferred tax: Bank 16.975 54.696 Bank Entitas Anak 18.377 24.910 Subsidiary 35.352 79.606
Jumlah 519.949 401.940 Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
135
21. PERPAJAKAN (lanjutan) 21. TAXATION (continued) c. Sesuai dengan peraturan perpajakan di Indonesia, Bank dan Entitas Anak menghitung dan melaporkan/menyetorkan pajak untuk setiap perusahaan sebagai suatu badan hukum yang terpisah (pelaporan pajak penghasilan konsolidasian tidak diperbolehkan) berdasarkan sistem self-assessment. Fiskus dapat menetapkan/mengubah pajak-pajak tersebut dalam jangka waktu tertentu sesuai peraturan yang berlaku. c. Under the taxation laws of Indonesia, the Bank and Subsidiary submit individual company tax returns (submission of consolidated income tax computation is not allowed) on a self-assessment basis. The tax authorities may assess/amend taxes within the statute of limitations under prevailing regulations.
d. Pajak penghasilan badan dihitung untuk setiap perusahaan sebagai suatu badan hukum yang terpisah (laporan keuangan konsolidasian tidak dapat digunakan dalam perhitungan pajak penghasilan badan). d. Corporate income tax is computed for each individual company as a separate legal entity (consolidated financial statements are not permitted for computing corporate income tax).
Rekonsiliasi dari laba akuntansi konsolidasi sebelum pajak ke laba kena pajak Bank adalah sebagai berikut: The reconciliation of consolidated accounting income before tax to taxable income of the Bank was as follows:
2012 2011 Laba akuntansi konsolidasian sebelum pajak 1.888.081 1.558.818) Consolidated accounting income before tax Eliminasi 29.802 61.503) Eliminations Sebelum eliminasi 1.917.883 1.620.321) Before eliminations Rugi (laba) Entitas Anak sebelum pajak termasuk penyesuaian nilai wajar 5.203 (151.369) Subsidiaries loss (income) before tax including fair value adjustment Laba akuntansi sebelum pajak (Bank saja) 1.923.086 1.468.952) Accounting income before tax (Bank only)
Beda permanen: Permanent differences: Sumbangan dan pemberian kenikmatan kepada karyawan 31.890) 53.153) Donation and employees benefits Pendapatan sewa (1.972) (1.986) Rent income Sanksi administrasi 5.450) 207) Administrative sanctions Beban masih harus dibayar dan kewajiban lain-lain (13.487) 35.057)
Accruals and other liabilities Laba penjualan tanah dan bangunan - bersih (4.821) (55.373) Gain on sale of land and building - net Pemulihan cadangan beban peleburan usaha (5.994) (35.700) Reversal of merger cost provision Penyisihan penurunan nilai agunan diambil alih 22.625) 2.409) Provision for decline in value of foreclosed assets 33.691) (2.233) Beda temporer: Temporary differences: Penyisihan penurunan nilai aset keuangan (185.194) (197.120) Impairment losses from financial assets Penyusutan aset tetap dan amortisasi aset takberwujud 15.601) 11.431) Depreciation of premises and equipment and amortization of intangible assets Beban tenaga kerja dan tunjangan 124.439) (104.028) Salaries and employees benefits Beban sewa 289) 33) Rent expenses Penyisihan (pemulihan) penurunan nilai agunan diambil alih
851) (1.487) Provision (recovery) of allowance for decline in value of foreclosed assets Penyisihan penghapusan aset non-keuangan (10.261) (2.530) Allowance for losses on non-financial assets Keuntungan bersih penilaian efek-efek dan obligasi pemerintah untuk tujuan diperdagangkan (126) (1.093) Net gain on valuation of government securities and bonds held for trading Amortisasi atas beban yang ditangguhkan 448) 448) Amortization of deferred charges Beban masih harus dibayar dan provisi 21.438) 75.563) Accruals and provisions (32.515) (218.783)
Laba kena pajak 1.924.262) 1.247.936) Taxable income
e. Jumlah laba kena pajak Bank telah sesuai dengan SPT 2011 dan perhitungan untuk pengisian SPT 2012. e. The Banks taxable income was consistent with the amount reported on the Banks Annual Corporate Income Tax Return 2011 and the calculation for Annual Corporate Income Tax Return 2012.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
136
21. PERPAJAKAN (lanjutan) 21. TAXATION (continued) f. Rekonsiliasi antara laba akuntansi konsolidasi sebelum pajak dikali tarif pajak yang berlaku dengan beban pajak adalah sebagai berikut: f. Reconciliation between consolidated accounting income before tax multiplied by the tax rate and tax expense was as follows:
2012 2011 Laba akuntansi konsolidasian sebelum pajak 1.888.081) 1.558.818) Consolidated accounting income before tax Eliminasi 29.802) 61.503) Eliminations 1.917.883) 1.620.321) Tarif pajak 25%) 25%) Tax rate 479.471) 405.080) Perbedaan permanen dengan tarif pajak 25%
Permanent differences at 25% Bank Bank Sumbangan dan pemberian kenikmatan kepada karyawan 7.973) 13.288) Donation and employees benefits Pendapatan sewa (493) (496) Rent income Sanksi administrasi 1.363) 52) Administrative sanctions Beban masih harus dibayar dan kewajiban lain-lain (3.372) 8.764) Accruals and other liabilities Laba penjualan tanah dan bangunan - bersih (1.205) (13.843) Gain on sale of land and building - net Pemulihan cadangan beban peleburan usaha (1.499) (8.925) Reversal of accrued merger cost Penyisihan penurunan nilai agunan diambil alih 5.656) 602) Provision for decline in value of foreclosed assets Entitas Anak 32.054) (9.550) Subsidiaries Lain - lain (3.530) (3.382) Others Pajak final 3.531) 10.350) Final tax Beban pajak 519.949) 401.940) Tax expense
g. Perhitungan pajak kini dan utang pajak (pajak lebih bayar) adalah sebagai berikut: g. The computation of current income tax and tax payable (tax overpayment) was as follows:
2012 2011 Laba kena pajak: Taxable income: Bank 1.924.262 1.247.936) Bank Entitas Anak 16.875 (169.889) Subsidiary 1.941.137 1.078.047) Pajak kini: Current tax expense: Bank Bank Pajak final 3.531 10.350) Final tax Pajak kini 481.066 311.984) Current tax 484.597 322.334) Pajak dibayar dimuka: Prepaid taxes: Bank 417.724 (202.262) Bank Entitas Anak - (15.592) Subsidiary 417.724 (217.854)
Utang pajak penghasilan badan: Corporate income tax payable: Bank 63.342 109.722) Bank Entitas Anak - -) Subsidiary 63.342 109.722) Kelebihan pembayaran pajak Corporate income tax penghasilan badan: overpayment: Entitas Anak - (15.592) Subsidiary - (15.592)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
137
21. PERPAJAKAN (lanjutan) 21. TAXATION (continued) h. Aset dan liabilitas pajak tangguhan yang signifikan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: h. The items that gave rise to significant portion of deferred tax assets and liabilities as of 31 December 2012 and 2011 were as follows:
2012 2011
Entitas induk - Bank: Parent company - Bank: Aset pajak tangguhan: Deferred tax assets: Penyusutan aset tetap dan amortisasi aset takberwujud 17.726) 13.368) Depreciation of premises and equipment and amortization of intangible assets Liabilitas imbalan pasca-kerja 68.852) 60.917) Obligation for post-employment benefits Beban masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain 287.079) 278.028) Accruals and other liabilities Penyisihan penurunan nilai agunan diambil alih 538) 682) Provision for decline in value of foreclosed assets Penyisihan penghapusan aset non-produktif 20.465) 23.030) Allowance for losses on non-productive assets Lainnya 1.299) 403) Others
395.959) 376.428
Liabilitas pajak tangguhan: Deferred tax liabilities: Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (65.319) (19.020) Allowance for impairment losses on financial assets Keuntungan yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek-efek untuk tujuan investasi yang tersedia untuk dijual - bersih (5.006) (10.528) Unrealized gain from change in fair value of available-for-sale investment securities - net Keuntungan bersih penilaian aset keuangan untuk tujuan diperdagangkan (288) (1.636) Net gain on valuation of financial assets held for trading Lainnya (7.166) (9.068) Others
(77.779) (40.252)
Aset pajak tangguhan - bersih (Bank) 318.180) 336.176) Deferred tax assets - net (Bank) Aset pajak tangguhan - bersih (Entitas Anak) 5.803) 24.205) Deferred tax assets - net (Subsidiary)
Jumlah aset pajak tangguhan - bersih 323.983) 360.381 Total deferred tax assets - net
i. Dalam jumlah aset (liabilitas) pajak tangguhan termasuk liabilitas pajak tangguhan yang berasal dari keuntungan aktuarial (Catatan 22) sebesar (Rp6.569) pada tanggal 31 Desember 2012 dan keuntungan yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek-efek untuk tujuan investasi yang tersedia untuk dijual (Catatan 12) sebesar (Rp5.006) pada tanggal 31 Desember 2012 dan (Rp10.528) pada tanggal 31 Desember 2011, yang dicatat sebagai bagian dari unsur ekuitas konsolidasian. i. Total deferred tax assets (liabilities) included the deferred tax liability arising from actuarial gain (Note 22) amounting to (Rp6,569) as of 31 December 2012 and unrealized gain from the change in fair value of available-for-sale investment securities (Note 12) amounting to (Rp5,006) as of 31 December 2012 and (Rp10,528) as of 31 December 2011, which were recorded as part of consolidated equity.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
138
21. PERPAJAKAN (lanjutan) 21. TAXATION (continued) j. Manajemen berpendapat bahwa aset pajak tangguhan yang timbul dari perbedaan temporer kemungkinan besar dapat direalisasi pada tahun- tahun mendatang. j. The management believes that total deferred tax assets arising from temporary differences are probable to be realized in the future years.
k. Pada tanggal 31 Desember 2012 and 2011, terdapat beberapa Surat Ketetapan Pajak (SKP) yang telah diterbitkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar (KPP WPB) I sehubungan dengan tahun-tahun fiskal berikut ini: k. As of 31 December 2012 and 2011, Large Taxpayers Office (LTO) I has issued various tax assessment letters (SKP) related to the following fiscal years:
(1) Tahun fiskal 2001 dan 2002 (1) Fiscal years 2001 and 2002
Pada tanggal 21 Desember 2004 dan 24 Desember 2004, KPP WPB I menerbitkan beberapa SKP Kurang Bayar (SKPKB) dan SKP Kurang Bayar Tambahan (SKPKBT) atas 5 Bank Peserta Penggabungan untuk tahun fiskal 2001 dan 2002 dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp411.842. Atas penerbitan SKPKB dan SKPKBT tersebut, Bank pada tanggal 18 Januari 2005 mengajukan permohonan kepada KPP WPB I untuk dapat diberikan penjelasan lebih lanjut atas jumlah perhitungan yang tertera pada SKPKB dan SKPKBT tersebut di atas beserta dasar-dasar perhitungannya. Jawaban atas permohonan penjelasan Bank disampaikan oleh KPP WPB I melalui suratnya tertanggal 17 Februari 2005, namun tanpa penjelasan lebih lanjut atas jumlah/perhitungan yang tercantum dalam SKPKB dan SKPKBT beserta dasar-dasar perhitungannya. Atas penerbitan SKPKB dan SKPKBT tersebut di atas, Bank telah mengajukan keberatan kepada KPP WPB I melalui surat tertanggal 10 Maret 2005. On 21 December 2004 and 24 December 2004, the LTO I issued various assessment letters of tax underpayment (SKPKB) and assessment letters of additional tax underpayment (SKPKBT) for 5 Banks Under Restructuring for fiscal year 2001 and 2002 with the total tax underpayment of Rp411,842. In relation to the issuance of SKPKB and SKPKBT, the Bank submitted a request to LTO I on 18.January 2005 to obtain further explanation on the computation amount as stated in SKPKB and SKPKBT together with the basis of computation. On 17 February 2005, the LTO I responded through their letters, but gave no any further explanation on the computation amount as stated in SKPKB and SKPKBT together with the basis of computation. For the issuance of SKPKB and SKPKBT, the Bank filed an objection to the LTO I on 10 March 2005.
Pada tanggal 20 Januari 2005, Bank melakukan pembayaran SKPKB sejumlah Rp26.959. Dengan bukti pemindahbukuan No. PBK-000378/VI/WPJ.- 19/KP.0103/2005 tanggal 2 Juni 2005, KPP WPB I telah melakukan pemindahbukuan berdasarkan SKPLB No. 00017/406/03/ 091/05 tanggal 26 Mei 2005 sejumlah Rp1.026 dari jenis pajak PPh pasal 25/29 Badan tahun 2003 untuk pelunasan SKPKB yang terhutang atas PPh final dan fiskal luar negeri tahun 2002. Berdasarkan surat No. S-1301/ WPJ.19/KP.01/2005 tanggal 26 Juli 2005, KPP WPB I melakukan pemblokiran dan pencatatan atas kekayaan berupa saldo rekening koran/giro atas nama Rekening Kreditur Finance (PT Bank Permata Tbk) untuk dijadikan jaminan pelunasan utang pajak Bank sebagaimana diuraikan di atas. On 20 January 2005, the Bank paid SKPKB amounting to Rp26,959. With transfer evidence No. PBK-000378/VI/ WPJ.19/KP.0103/ 2005 dated 2 June 2005, the LTO I, based on SKPLB No. 00017/ 406/03/091/05 dated 26 May 2005, transferred Rp1,026 from the 2003 Companys income tax articles 25/29 for settlement of SKPKB final income tax and 2002 fiscal tax. Based on letter No. S- 1301/WPJ.19/KP.01/2005 dated 26 July 2005, the LTO I froze and recorded the Banks assets in the form of current account on behalf of Rekening Kreditur Finance account (PT Bank Permata Tbk) as collateral for settlement of Banks tax payable as mentioned above.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
(1) Tahun fiskal 2001 dan 2002 (lanjutan) (1) Fiscal years 2001 and 2002 (continued)
Pada tanggal 1 Nopember 2005 dan 5 Desember 2005, Bank kembali melakukan pembayaran atas SKPKB dan SKPKBT di atas dengan jumlah masing- masing sebesar Rp50.000 dan Rp173.350. Selanjutnya berdasarkan surat KPP WPB I No. S-2307/ WPJ.19/KP.01/2005 tanggal 21 Desember 2005 telah dilakukan pemindahbukuan atas saldo yang diblokir yang tercantum di dalam Rekening Kreditur Finance ke Kas Negara yaitu sejumlah Rp4.041. Berhubung telah dilakukan pembayaran pajak melalui pemindahbukuan sebagaimana diuraikan di atas, maka KPP WPB I mencabut pemblokiran rekening tersebut sebagaimana dinyatakan dalam suratnya No. S-04/ WPJ.19/KP.01/2006 tanggal 3 Januari 2006. On 1 November 2005 and 5 December 2005, the Bank paid for SKPKB and SKPKBT, as mentioned above, amounted to Rp50,000 and Rp173,350, respectively. Furthermore, based on the letter of LTO I No. S-2307/WPJ.19/KP.01/2005 dated 21 December 2005, the Bank has transferred the frozen balance of Rp4,041 in the Rekening Kreditur Finance to the State Treasury. In connection with the tax payment through the transfer account, as described above, LTO I took off the frozen account as stated in the letter No. S-04/ WPJ.19/KP.01/2006 dated 3.January 2006.
Berdasarkan surat tanggal 8 dan 9 Maret 2006, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah XIX Wajib Pajak Besar menolak keberatan yang diajukan Bank. Atas penolakan keberatan ini, Bank telah mengajukan banding ke Pengadilan Pajak pada tanggal 18 Mei 2006. Based on the letters dated 8 and 9 March 2006 the Regional Office XIX of LTO of the Directorate General of Taxation has rejected the Banks objections. On 18 May 2006, the Bank filed appeal letters to the Tax Court.
Pada tanggal 21 Juni 2006, Bank melakukan pembayaran sejumlah Rp156.466 atas saldo SKPKB dan SKPKBT yang menurut KPP WPB I masih terutang oleh Bank. Dengan demikian Bank telah melunasi seluruh SKPKB dan SKPKBT yang diterbitkan oleh KPP WPB I dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp411.842. On 21 June 2006, the Bank paid the balance of tax underpayments stated in tax assessment letters SKPKB and SKPKBT amounted to Rp156,466. As such, the Bank has paid all SKPKB and SKPKBT issued by LTO I with the total amount of Rp411,842.
Pengadilan Pajak melalui surat tertanggal 31 Agustus 2006 menyampaikan kepada Bank Surat Uraian Banding yang diterima dari Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah XIX Wajib Pajak Besar. Pada tanggal 29 September 2006, Bank mengirim surat bantahan atas Surat Uraian Banding tersebut ke Pengadilan Pajak. The Tax Court through its letter dated 31 August 2006 informed the Bank that the Regional Office XIX of LTO of the Directorate General of Taxation has submitted the Summation Letter. On 29 September 2006, the Bank sent an objection letter on that Summation Letter to Tax Court.
Berdasarkan putusan Pengadilan Pajak tanggal 16 Mei 2007, 21 Mei 2007 dan 25 Mei 2007, Pengadilan Pajak telah mengabulkan seluruhnya permohonan banding Bank atas keputusan Direktorat Jenderal Pajak. Sehubungan dengan putusan tersebut, Bank telah menerima kembali seluruh pembayaran yang telah dilakukan atas SKPKB dan SKPKBT sejumlah Rp411.842 pada tanggal 3 Juli 2007 berikut kompensasi bunganya sebesar Rp124.485 yang diterima pada tanggal 11 Oktober 2007. Based on the Tax Court decision dated 16.May 2007, 21 May 2007 and 25 May 2007, the Tax Court accepted all of the Bank's appeals to the Decision of the Directorate General of Taxation, and the Bank received the tax refunds from the payments of SKPKB and SKPKBT with total amount of Rp411,842 on 3 July 2007, and its interest compensation of Rp124,485 on 11 October 2007.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
140
21. PERPAJAKAN (lanjutan) 21. TAXATION (continued) (1) .Tahun fiskal 2001 dan 2002 (lanjutan) (1) Fiscal years 2001 and 2002 (continued)
Pada saat melakukan pembayaran atas SKPKB dan SKPKBT sejumlah Rp411.842, Bank menggunakan bagian dari provisi beban merger yang dibentuk saat peleburan usaha yang berhubungan dengan perpajakan (Catatan 25). Dengan adanya putusan Pengadilan Pajak dan telah diterimanya kembali pembayaran atas SKPKB dan SKPKBT sejumlah Rp411.842 di atas, Bank telah melakukan pembukuan kembali atas provisi beban merger tersebut (setelah diperhitungkan dengan klaim pengembalian pajak yang tercatat) di bulan Juli 2007. When paying the tax underpayments as stated in the SKPKB and SKPKBT amounting to Rp411,842, the Bank utilized part of the merger cost provision related to taxation matters (Note 25). Based on the decision letter of the Tax Court and upon the receipt of tax refunds from the payments of SKPKB and SKPKBT amounted to Rp411,842, the Bank recorded back the merger cost provision (net of recorded claims for tax refund) in July 2007.
Pengadilan Pajak melalui Pemberitahuan Permohonan Peninjauan Kembali dan Penyerahan Memori Peninjauan Kembali tanggal 60September 2007 dan 17 September 2007 memberitahukan Bank bahwa Direktur Jenderal Pajak mengajukan Permohonan / Memori Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung. Bank juga telah mengajukan Kontra Memori Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung pada tanggal 4 Oktober 2007 dan 11 Oktober 2007. The Tax Court through Notification of Appeal for Judicial Review and Submission of Counter Memorandum dated 6 September 2007 and 17 September 2007 notified the Bank that the Director General of Taxation has filed an Appeal/ Memorandum for Judicial Review to the Supreme Court. On 4 October 2007 and 11 October 2007, the Bank has also submitted the Judicial Review Counter Memorandum to the Supreme Court.
Pada tanggal 28 Juli 2010, 27 Agustus 2010, 12 Oktober 2010 dan 1 Maret 2011, Bank telah menerima seluruh putusan Mahkamah Agung, dimana Mahkamah Agung telah menolak Permohonan Peninjauan Kembali yang diajukan oleh Direktur Jenderal Pajak atas SKPKB dan SKPKBT tahun fiskal 2001 dan 2002 tersebut diatas. On 28 July 2010, 27 August 2010, 12 October 2010 and 1 March 2011, the Bank received the Supreme Court decisions, in which the Supreme Court rejected the Director General of Taxation memorandum for Judicial Review on SKPKB and SKPKBT fiscal year 2001 and 2002.
KPP WPB I melakukan pemeriksaan pajak atas seluruh pajak Bank untuk tahun fiskal 2001 dan 2002 berdasarkan Surat Perintah Pemeriksaan Pajak (SP3) masing-masing pada tanggal 10 Juli 2006 dan 13 Juli 2006. LTO I conducted tax audits on the Banks all taxes for fiscal years 2001 and 2002 based on Tax Audit Notification Letters dated 10 July 2006 and 13 July 2006, respectively.
Untuk pemeriksaan pajak tahun fiskal 2001, pada tanggal 23 Oktober 2008 KPP WPB I menerbitkan SKPKB atas Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp8.024, SKP Nihil atas Pajak Penghasilan (PPh) Badan dengan hasil saldo rugi fiskal dikoreksi sebesar Rp116.324 dan pada bulan Nopember dan Desember 2008, Direktur Jenderal Pajak menerbitkan SKPKB PPh Pasal 4(2) sebesar Rp3.837 dan SKPKB PPh Pasal 26 sebesar Rp471. Pada bulan Januari, Februari dan Maret 2009, Bank telah mengajukan keberatan kepada Direktur Jenderal Pajak atas Surat Ketetapan Pajak tersebut di atas, kecuali untuk SKPKB PPN luar negeri sebesar Rp1.174. For the tax audit result for fiscal year 2001, on 23 October 2008 LTO I issued SKPKB on Value Added Tax (VAT) with total amount of Rp8,024, nil tax assessment on corporate income tax but reduced the balance of tax loss carryforward by Rp116,324 and in November and December 2008, the Director General of Taxation issued SKPKB on income tax article 4(2) and article 26 amounted to Rp3,837 and Rp471, respectively. In January, February and March 2009, the Bank had submitted the tax objection letters to the Director General of Taxation for all tax assessment letters, except for the offshore Value Added Tax amounted to Rp1,174.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
141
21. PERPAJAKAN (lanjutan) 21. TAXATION (continued) (1) .Tahun fiskal 2001 dan 2002 (lanjutan) (1) Fiscal years 2001 and 2002 (continued)
Pada tanggal 30 September 2009, Direktur Jenderal Pajak menerima seluruh keberatan Bank atas Surat Tagihan Pajak (STP) PPN luar negeri dan Bank telah menerima kembali pembayaran yang telah dilakukan atas STP tersebut sebesar Rp158. Pada tanggal 10 dan 13 Nopember 2009, Direktur Jenderal Pajak menolak keberatan yang diajukan Bank atas SKP PPh Badan, SKPKB PPh Pasal 26 dan SKPKB PPN Dalam Negeri. Bank memutuskan untuk menerima keputusan penolakan PPh Pasal 26 dan pada tanggal 11 Februari 2010 mengajukan banding ke Pengadilan Pajak atas PPh Badan dan PPN Dalam Negeri. Sampai dengan 31 Desember 2012, Bank belum menerima hasil dari proses banding tersebut. Direktorat Jenderal Pajak juga telah menolak keberatan PPh Pasal 4(2) sebesar Rp2.472 dan atas penolakan tersebut, Bank telah mengajukan banding sebesar Rp1.461 ke Pengadilan Pajak. Berdasarkan putusan Pengadilan Pajak tanggal 11, 22 dan 27 Juli 2011, Pengadilan Pajak telah mengabulkan permohonan banding atas SKPKB PPh Pasal 4(2) sejumlah Rp47. Bank memutuskan untuk menerima keputusan Pengadilan pajak tersebut. On 30 September 2009, Director General of Taxation accepted the Banks objection on Tax Collection Letter (STP) for offshore VAT and the Bank received tax refund amounted to Rp158. On 10 and 13 November 2009, Director General of Taxation rejected the Banks objections on corporate income tax, SKPKB on withholding income tax article 26 and SKPKB on onshore VAT. The Bank decided to accept the Director General of Taxation decision on withholding income tax article 26 and on 11 February 2010 submitted tax appeals to the Tax Court on corporate income tax and onshore VAT. Up to 31 December 2012, the Bank has not yet received the result of these tax appeals. Director General of Taxation rejected withholding income tax article 4(2) amounting to Rp2,472 and the Bank has submitted tax appeals of Rp1,461 to the Tax Court. Based on the Tax Court decision dated 11, 22 and 27 July 2011, the Tax Court has granted part of the Banks appeal for SKPKB on witholding income tax article 4(2) amounting to Rp47. The Bank has decided to accept the Tax Court decision.
Pada tanggal 23 Januari 2007, KPP WPB I menerbitkan SKPKB tahun fiskal 2002 atas Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp12.965. Bank telah mengajukan keberatan atas SKPKB PPN tersebut. On 23 January 2007, LTO I issued SKPKB fiscal year 2002 on Value Added Tax (VAT) amounted to Rp12,965. The Bank filed objection letters for the tax assessment letter.
Berdasarkan keputusan Direktur Jenderal Pajak tanggal 25 September 2007, Direktur Jenderal Pajak membatalkan STP Pajak Pertambahan Nilai sejumlah Rp209. Berdasarkan keputusan Direktur Jenderal Pajak tanggal 14 April 2008, Direktur Jenderal Pajak menolak keberatan atas SKPKB PPN dan pada tanggal 10 Juli 2008, Bank mengajukan banding ke Pengadilan Pajak atas jumlah yang ditolak oleh Direktur Jenderal Pajak sebesar Rp9.448. Berdasarkan putusan Pengadilan Pajak tanggal 27 September 2010, Pengadilan Pajak telah menerima permohonan banding Bank. Sehubungan dengan putusan tersebut, Bank telah menerima pengembalian pajak sejumlah Rp9.448 pada tanggal 2 Nopember 2010 dan kompensasi bunganya sebesar Rp4.535 pada tanggal 30 Nopember 2010. Pengadilan Pajak melalui Pemberitahuan Permohonan Peninjauan Kembali dan Penyerahan Memori Peninjauan Kembali tanggal 17 Januari 2011 memberitahukan Bank bahwa Direktur Jenderal Pajak mengajukan Permohonan/Memori Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung atas SKPKB PPN tahun 2002. Bank telah mengajukan Kontra Memori Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung pada tanggal 25 Februari 2011. Sampai dengan 31 Desember 2012, upaya hukum peninjauan kembali tersebut masih dalam proses. Based on the decision of the Director General of Taxation dated 25 September 2007, the Director General of Taxation cancelled the STP on Value Added Tax of Rp209. Based on the decision dated 14 April 2008, the Director General of Taxation rejected the objections on VAT assessment and on 10 July 2008, the Bank filed appeal letters for the rejected amount of Rp9,448 to the Tax Court. Based on the Tax Court decision dated 27 September 2010, the Tax Court accepted the Bank's appeals, and the Bank received the tax refunds of Rp9,448 on 2 November 2010 and its interest compensation of Rp4,535 on 30 November 2010. The Tax Court through Notification of Appeal for Judicial Review and Submission of Counter Memorandum dated 17 January 2011 notified the Bank that the Director General of Taxation has filed an Appeal/Memorandum for Judicial Review to the Supreme Court on SKPKB VAT for fiscal year 2002. On 25 February 2011, the Bank has submitted the Judicial Review Counter Memorandum to the Supreme Court. Up to 31 December 2012, the judicial review was still in process.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
142
21. PERPAJAKAN (lanjutan)
21. TAXATION (continued)
(2) Tahun fiskal 2003 dan 2004 (2) Fiscal years 2003 and 2004
Pajak penghasilan badan Bank tahun 2003 telah diperiksa oleh fiskus, dimana laba kena pajak tahun 2003 dikoreksi dari Rp590.767 menjadi Rp867.073 serta saldo akumulasi rugi fiskal pada tanggal 31 Desember 2003 dikoreksi dari Rp922.546 menjadi Rp646.239. Bank mengajukan keberatan pada tanggal 23 Agustus 2005. The Banks 2003 corporate income tax has been audited by tax authorities which resulted in an increase of taxable income from Rp590,767 to Rp867,073 and a reduction in balance of tax loss carryforwards as of 31 December 2003 from Rp922,546 to Rp646,239. The Bank filed an objection letter on 23 August 2005.
Dengan dikoreksinya saldo akumulasi rugi fiskal pada tanggal 31 Desember 2003 dari Rp922.546 menjadi Rp646.239, Bank telah melakukan perubahan atas perhitungan pajak penghasilan badan Bank tahun 2004 yang menyebabkan jumlah pajak terutang berubah dari nil menjadi Rp59.994. Pajak terutang tersebut telah dibayar pada tanggal 29 Juni 2005. In line with the reduction of balance of tax loss carryforwards as of 31 December 2003 from Rp922,546 to Rp646,239, the Bank revised its corporate income tax calculation for 2004 which increased the tax payable from nil to Rp59,994. The tax payable was paid on 29 June 2005.
Pada bulan Februari 2006, Bank telah mengajukan perubahan pertama atas SPT tahun 2004 dimana saldo laba kena pajak tahun 2004 berubah dari Rp846.280 menjadi Rp579.180. Dengan perubahan SPT tahun 2004 tersebut, jumlah pajak terutang berubah dari Rp59.994 menjadi nil. Untuk jumlah pajak yang telah dibayar, Bank telah mengajukan restitusi pajak. In February 2006, the Bank made the first revision of 2004 Tax Return to revise the amount of taxable income from Rp846,280 to Rp579,180. Based on this revision, the amount of tax payable decreased from Rp59,994 to nil. For the tax payable paid, the Bank has claimed for tax refunds.
Berdasarkan Keputusan Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah XIX-DJP Wajib Pajak Besar No. KEP-136/WPJ.19/BD.05/2006 tanggal 23 Agustus 2006, Direktur Jenderal Pajak menolak keberatan Bank terhadap SKP tahun 2003. Atas penolakan tersebut, Bank telah mengajukan banding ke Pengadilan Pajak. Berdasarkan putusan Pengadilan Pajak tanggal 12 Juni 2008, Pengadilan Pajak telah mengabulkan permohonan banding Bank, sehingga laba kena pajak tahun 2003 dikoreksi dari Rp867.073 menjadi Rp601.697. Pengadilan Pajak melalui Pemberitahuan Permohonan Peninjauan Kembali dan Penyerahan Memori Peninjauan Kembali tanggal 25 September 2008 memberitahukan Bank bahwa Direktur Jenderal Pajak mengajukan Permohonan/Memori Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung. Bank juga telah mengajukan Kontra Memori Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung pada tanggal 6 Nopember 2008. Pada tanggal 1 Maret 2011, Bank telah menerima putusan Mahkamah Agung dimana Mahkamah Agung telah menolak Permohonan Peninjauan Kembali yang diajukan oleh Direktur Jenderal Pajak. Based on the decision of the Reginal Office XIX-DGT of Large Tax Office No. KEP-136/ WPJ.19/BD.05/2006 dated 23 Agustus 2006, Director General of Taxation rejected the Banks objection to the tax assessment for fiscal year 2003. The Bank filed an appeal letter to the Tax Court. Based on the Tax Court decision issued on 12 June 2008, the Tax Court approved the Banks appeal which resulted in a decrease of taxable income from Rp867,073 to Rp601,697. The Tax Court through Notification of Appeal for Judicial Review and Submission of Counter Memorandum dated 25 September 2008 notified the Bank that the Director General of Taxation filed an Appeal/Memorandum for Judicial Review to the Supreme Court. On 6 November 2008, the Bank has also submitted the Judicial Review Counter Memorandum to the Supreme Court. On 1 March 2011, the Bank received the Supreme Court decision, in which the Supreme Court rejected the Director General of Taxation memorandum for Judicial Review.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
143
21. PERPAJAKAN (lanjutan) 21. TAXATION (continued) (2) Tahun fiskal 2003 dan 2004 (lanjutan) (2) Fiscal years 2003 and 2004 (continued)
Berdasarkan surat KPP WPB I tanggal 14 Maret 2006 tentang Surat Perintah Pemeriksaan Pajak (SP3), Kantor Pajak melakukan pemeriksaan atas seluruh pajak Bank untuk tahun fiskal 2004. Pada tanggal 23 Januari 2007, KPP WPB I menerbitkan beberapa SKPKB atas hasil pemeriksaan pajak tahun fiskal 2004 tersebut dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp192.684. Bank telah melunasi SKPKB di atas dan telah mengajukan keberatan atas SKPKB tersebut.
Pada tanggal 2 April 2008, Direktur Jenderal Pajak menerima keberatan atas PPh Badan, sehingga jumlah PPh yang masih harus dibayar berkurang dari sejumlah Rp170.727 menjadi Rp119.079. Atas keputusan tersebut, pada tanggal 1 Juli 2008, Bank mengajukan banding ke Pengadilan Pajak. Berdasarkan putusan Pengadilan Pajak tanggal 5 Juli 2010, Pengadilan Pajak telah mengabulkan permohonan banding Bank atas SKPKB PPh Badan tersebut. Pengadilan Pajak melalui Pemberitahuan Permohonan Peninjauan Kembali dan Penyerahan Memori Peninjauan Kembali Based on the Tax Audit Notification Letter from LTO I dated 14 March 2006, the tax authorities performed tax audit on the Banks all taxes for fiscal year 2004. On 23 January 2007, LTO I issued several SKPKB as the tax audit result for fiscal year 2004 with the total amount of Rp192,684. The Bank paid all the tax payables on SKPKB and filed objection letters for the above tax assessments letters.
On 2 April 2008, the Director General of Taxation approved the Banks objection on Corporate Income Tax which adjusted the tax to be paid from Rp170,727 to Rp119,079. On 1 July 2008, the Bank submitted an appeal letter to the Tax Court. Based on the Tax Court decision on 5 July 2010, the Tax Court accepted the Banks appeal on the above SKPKB of Corporate Income Tax. The Tax Court through Notification of Appeal for Judicial Review and Submission of Counter Memorandum dated 15 October 2010 notified the Bank that the Director General of Taxation filed an
tanggal 15 Oktober 2010 memberitahukan Bank bahwa Direktur Jenderal Pajak mengajukan Permohonan/ Memori Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung. Bank juga telah mengajukan Kontra Memori Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung pada tanggal 19 Nopember 2010. Sampai dengan 31 Desember 2012, upaya hukum peninjauan kembali tersebut masih dalam proses. Appeal/Memorandum for Judicial Review to the Supreme Court. On 19 November 2010, the Bank has also submitted the Judicial Review Counter Memorandum to the Supreme Court. Up to 31 December 2012, the judicial review was still in process.
Pada tanggal 11 dan 14 April 2008, Direktur Jenderal Pajak menerima keberatan Bank atas PPh Pasal 23 dan PPh Pasal 4(2), sehingga jumlah PPh yang masih harus dibayar berkurang dari jumlah Rp6.507 menjadi Rp2.693 untuk PPh Pasal 23, dan dari sejumlah Rp10.504 menjadi Rp9.865 untuk PPh Pasal 4(2). Atas keputusan keberatan tersebut, pada tanggal 10 Juli 2008, Bank telah mengajukan banding ke Pengadilan Pajak. Berdasarkan putusan Pengadilan Pajak tanggal 20 Januari 2012, Pengadilan Pajak telah mengabulkan permohonan banding Bank atas SKPKB PPh Pasal 4(2) untuk tahun fiskal 2004 sejumlah Rp2.674. Pengadilan Pajak melalui Pemberitahuan Permohonan Peninjauan Kembali dan Penyerahan Memori Peninjauan Kembali pada tanggal 30 Mei 2012 memberitahukan Bank bahwa Direktur Jenderal Pajak mengajukan Permohonan/Memori Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung. Pada tanggal 27 Juli 2012, Pengadilan Pajak telah mengabulkan permohonan banding Bank atas SKPKB PPh Pasal 23 untuk tahun fiskal 2004 sejumlah Rp1.836. Pada tanggal 27 Oktober 2012, Direktur Jenderal Pajak mengajukan Permohonan/Memori Peninjauan Kembali atas kasus tersebut ke Mahkamah Agung. Sampai dengan 31 Desember 2012, upaya hukum peninjauan kembali tersebut masih dalam proses. On 11 and 14 April 2008, the Director General of Taxation approved the Banks objection on income tax article 23 and article 4(2), which adjusted the amount of tax to be paid from Rp6,507 to Rp2,693 for income tax article 23 and from Rp10,504 to Rp9,865 for income tax article 4(2). Against the decision, on 10 July 2008, the Bank filed appeal letters to the Tax Court. Based on the Tax Court decision dated 20 January 2012, the Tax Court approved the Banks objection on income tax article 4(2) for fiscal year 2004 amounting to Rp2,674. The Tax Court through Notification of Appeal for Judicial Review and Submission of Counter Memorandum dated 30 May 2012 notified the Bank that the Director General of Taxation filed an Appeal/Memorandum for Judicial Review to the Supreme Court. On 27 July 2012, the Tax Court accepted the Banks appeal on SKPKB income tax article 23 fiscal year 2004 which the amount of tax underpayment was adjusted to Rp 1,836. On 27 October 2012, Director General of Taxation filed an Appeal/Memorandum for Judicial Review for the case to the Supreme Court. Up to 31 December 2012, the judicial review was still in process.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
144
21. PERPAJAKAN (lanjutan) 21. TAXATION (continued) (2) Tahun fiskal 2003 dan 2004 (lanjutan) (2) Fiscal years 2003 and 2004 (continued)
Melalui surat KPP WPB I tanggal 4 Mei 2006 tentang Surat Perintah Pemeriksaan Pajak (SP3), Kantor Pajak melakukan pemeriksaan atas seluruh pajak Bank untuk tahun fiskal 2005. Pada tanggal 13 Maret 2007, KPP WPB I menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) untuk Pajak Penghasilan Badan sejumlah Rp36.413 dan SKPKB untuk jenis pajak lainnya sejumlah Rp9.463. Bank mengajukan keberatan atas SKPLB dan beberapa SKPKB tersebut. Based on the Tax Audit Notification Letter from LTO I dated 4 May 2006, the tax authorities performed a tax audit on the Banks all taxes for fiscal year 2005. On 13.March 2007, LTO I issued assessment letter of tax overpayment (SKPLB) for Corporate Income Tax of Rp36,413 and SKPKB of Rp9,463 for other income taxes. The Bank filed objection letters for SKPLB and several SKPKB.
(3) Tahun fiskal 2005 (3) Fiscal year 2005
Pada tanggal 2 April 2008, Direktur Jenderal Pajak menolak keberatan yang diajukan Bank atas SKPLB PPh Badan. Atas penolakan tersebut, pada tanggal 1 Juli 2008, Bank telah mengajukan banding ke Pengadilan Pajak. Pada tanggal 7 Juli 2010 Pengadilan Pajak mengabulkan permohonan banding Bank sehingga SKPLB PPh Badan menjadi sejumlah Rp69.551. Pengadilan Pajak melalui Pemberitahuan Permohonan Peninjauan Kembali dan Penyerahan Memori Peninjauan Kembali tanggal 15 Oktober 2010 memberitahukan Bank bahwa Direktur Jenderal Pajak mengajukan Permohonan/ Memori Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung. Bank juga telah mengajukan Kontra Memori Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung pada tanggal 19 Nopember 2010. Sampai dengan 31 Desember 2012, upaya hukum peninjauan kembali tersebut masih dalam proses. On 2 April 2008, the Director General of Taxation rejected the Banks objection on Corporate Income Tax and on 1 July 2008, the Bank submitted an appeal letter to the Tax Court. On 7 July 2010, the Tax Court accepted the Banks appeal so the amount of SKPLB was adjusted to Rp69,551. The Tax Court through Notification of Appeal for Judicial Review and Submission of Counter Memorandum dated 15 October 2010 notified the Bank that the Director General of Taxation filed an Appeal/Memorandum for Judicial Review to the Supreme Court. On 19 November 2010, the Bank has also submitted the Judicial Review Counter Memorandum to the Supreme Court. Up to 31 Desember 2012, the judicial review was still in process.
Pada tanggal 16, 22 dan 28 Mei 2008, Direktur Jenderal Pajak menolak keberatan Bank atas PPh Pasal 4(2) sejumlah Rp4.388 dan menerima keberatan Bank atas PPh Pasal 26 dan PPh Pasal 23, sehingga jumlah PPh yang masih harus dibayar berkurang dari sejumlah Rp1.433 menjadi Rp517 untuk PPh Pasal 26 dan dari sejumlah Rp2.134 menjadi Rp1.449 untuk PPh Pasal 23. Atas putusan tersebut, pada tanggal 15 dan 20 Agustus 2008, Bank mengajukan banding ke Pengadilan Pajak. Berdasarkan putusan Pengadilan Pajak tanggal 26 Agustus 2010, Pengadilan Pajak telah mengabulkan permohonan banding Bank atas SKPKB PPh Pasal 23 sejumlah Rp1.242 dan menolak permohonan banding Bank atas SKPKB PPh Pasal 26. Bank memutuskan untuk menerima keputusan Pengadilan Pajak tersebut. Berdasarkan keputusan Pengadilan Pajak tanggal 20 Januari 2012, Pengadilan Pajak telah menolak permohonan banding Bank atas SKPKB PPh Pasal 4(2) sejumlah Rp969. Bank memutuskan untuk menerima keputusan Pengadilan Pajak tersebut. On 16, 22 and 28 May 2008, the Director General of Taxation has rejected the Banks objection on income tax article 4(2) of Rp4,388 and accepted the objection on income tax article 26 and 23, which adjusted the amount of taxes to be paid from Rp1,433 to Rp517 for income tax article 26, and from Rp2,134 to Rp1,449 for income tax article 23. On 15 and 20 August 2010, the Bank submitted appeal letters to the Tax Court. Based on the Tax Court decision dated 26 August 2010, the Tax Court accepted the Banks appeal for SKPKB on income tax article 23 of Rp1,242 and rejected the Banks appeal for SKPKB on income tax article 26. The Bank decided to accept the decisions from the Tax Court. Based on the Tax Court decision dated on 20 January 2012, the Tax Court rejected the Banks objection on income tax article 4(2) for fiscal year 2005 amounting to Rp969. The Bank decided to accept the above decision.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
(3) Tahun fiskal 2005 (lanjutan) (3) Fiscal year 2005 (continued)
Pengadilan Pajak melalui Pemberitahuan Permohonan Peninjauan Kembali dan Penyerahan Memori Peninjauan Kembali tanggal 10 Desember 2010 memberitahukan Bank bahwa Direktur Jenderal Pajak mengajukan Permohonan/Memori Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung atas putusan banding PPh Pasal 23. Bank telah mengajukan Kontra Memori Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung pada tanggal 14 Januari 2011. Sampai dengan 31 Desember 2012, upaya hukum peninjauan kembali tersebut masih dalam proses. The Tax Court through Notification of Appeal for Judicial Review and Submission of Counter Memorandum dated 10 December 2010 notified the Bank that the Director General of Taxation filed an Appeal/ Memorandum for Judicial Review to the Supreme Court on income tax Art 23. On 14 January 2011, the Bank has submitted the Judicial Review Counter Memorandum to the Supreme Court. Up to 31 December 2012, the judicial review was still in process.
(4) Tahun fiskal 2010 (4) Fiscal year 2010
Berdasarkan surat KPP WPB I tanggal 4 Agustus 2011 tentang Surat Perintah Pemeriksaan Pajak (SP3), Kantor Pajak melakukan pemeriksaan atas seluruh pajak Bank untuk tahun fiskal 2010. Pada tanggal 29 Mei 2012, KPP WPB I menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) untuk pajak penghasilan badan, dimana jumlah lebih bayar pajak berkurang dari Rp106.125 menjadi Rp88.078, dan beberapa SKPKB serta STP PPN dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp64.596. Berdasarkan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP) tanggal 12 Juni 2012, Bank telah menerima pengembalian kelebihan pembayaran pajak penghasilan badan berdasarkan SKPLB di atas sebesar Rp79.649 setelah dikurangi kurang bayar pajak berdasarkan hasil dari SKPKB dan denda pajak atas STP PPN di atas yang berjumlah Rp8.429. Pada tanggal 27 Juni 2012, Bank telah melunasi seluruh SKPKB dan STP PPN tersebut. Bank telah mengajukan keberatan kepada Direktur Jenderal Pajak pada tanggal 14 Agustus 2012. Sampai dengan 31 Desember 2012, upaya tersebut masih dalam proses. Based on the Tax Audit Notification Letter from LTO I dated 4 August 2011, the tax authorities performed tax audit for the Bank`s all taxes for fiscal year 2010. On 29 Mei 2012, LTO I issued assessment letter of tax overpayment (SKPLB) for corporate income tax which resulted in a decrease of tax overpayment from Rp106,125 to Rp88,078, and several SKPKB and Tax Collection Letter (STP) for VAT with the total amount of Rp64,596. Based on SPMKP dated 12 June 2012, the Bank received the tax refunds based on the above SKPLB amounted to Rp79,649 after set off with the underpaid taxes based on SKPKB result and tax penalty on STP result amounted to Rp8,429. On 27 June 2012, the Bank has fully paid the tax underpayment based on the SKPKB result and STP VAT. On 14 August 2012, the Bank has filed objection letters to the Director General of Taxation. Up to 31 December 2012, the objection was still in process.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
146
22. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA 22. OBLIGATION FOR POST-EMPLOYMENT BENEFITS Sejak tanggal 4 Juli 2003, Bank menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetapnya dan dikelola serta diadministrasikan oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (DPLK BNI). Iuran untuk dana pensiun dihitung berdasarkan persentase tertentu dari gaji pokok karyawan. Jumlah iuran yang ditanggung karyawan dan Bank masing-masing sebesar 4% dan 9%. Since 4 July 2003, the Bank had a defined contribution pension plan that covers all permanent employees and managed by Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (DPLK BNI). The contribution for pension plan is computed based on certain percentage of employees basic salary. The contribution from employees and the Bank are 4% and 9%, respectively.
Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 13/2003 tentang ketenagakerjaan, Bank wajib memberikan imbalan pasca-kerja kepada karyawannya pada saat pemutusan hubungan kerja atau pada saat karyawan menyelesaikan masa kerjanya. Imbalan pasca-kerja ini diberikan terutama berdasarkan masa kerja dan kompensasi karyawan pada saat pemutusan hubungan kerja atau selesainya masa kerja. In accordance with Law of the Republic of Indonesia No. 13/2003 relating to labor regulations, the Bank is required to provide post-employment benefits to its employees when their employment is terminated or when they retire. These benefits are primarily based on years of service and the employees compensation at termination of retirement.
Dengan demikian, selain program pensiun, Bank mencatat tambahan kewajiban yang mencerminkan bagian dari imbalan pasca-kerja yang diwajibkan oleh Undang-Undang No. 13/2003, tetapi belum sepenuhnya dicakup oleh iuran pensiun yang diberikan oleh program pensiun. Therefore, in addition to the pension program, the Bank recorded an additional liability, which represented a portion of benefits required by Law No. 13/2003 but had not been fully covered by the benefits provided by the pension plan.
Tabel berikut menyajikan imbalan pasca-kerja Bank yang tercatat di laporan posisi keuangan konsolidasian, perubahan liabilitas imbalan pasca- kerja, dan beban yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 dan 2011. The following table summarizes the obligation for post-employment benefits of the Bank as recorded in the consolidated statements of financial position, movement in the obligation, and expense recognized in the consolidated statements of comprehensive income for the years ended 31 December 2012 and 2011.
2012
2011
Nilai kini liabilitas bersih imbalan pasca-kerja 270.160) 267.690) Present value of net obligation for post- employment benefits Kerugian aktuaria yang belum diakui -) (245) Unrecognized actuarial losses Beban jasa lalu yang belum diakui - non-vested (20.930)
(23.778) Unrecognized past service cost non-vested
Liabilitas imbalan pasca-kerja - Bank 249.230) 243.667) Obligation for post-employment benefits - Bank Liabilitas imbalan pasca-kerja - Entitas Anak 1.454)
620) Obligation for post-employment benefits - Subsidiary Jumlah liabilitas imbalan pasca-kerja - konsolidasian 250.684)
244.287) Total obligation for post-employment benefits - consolidated
Beban jasa kini - Bank 33.864) 27.316) Current service cost - Bank Beban bunga - Bank 18.070) 19.967) Interest expense - Bank Amortisasi atas beban jasa masa lalu non-vested - Bank 2.847) 2.847) Amortization of past service cost non-vested - Bank Pembayaran khusus - Bank 7.569)
15.758) Cost of special benefit - Bank
62.350)
65.888)
Liabilitas imbalan pasca-kerja, awal tahun - Bank 243.667) 236.658) Obligation for post-employment benefits, beginning of year - Bank Dampak penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2010) (Catatan 2v) 245) -) Effect of adoption of PSAK No. 24 (2010 Revision) (Note 2v) Beban imbalan pasca-kerja tahun berjalan 62.350) 65.888) Post-employment benefits expense for the year Pembayaran imbalan pasca-kerja selama tahun berjalan (30.612) (58.879) Payments of benefits during the year Kerugian aktuaria (26.420)
-) Actuarial losses Liabilitas imbalan pasca-kerja, akhir tahun - Bank 249.230)
243.667) Obligation for post-employment benefits, end of year - Bank
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
Tabel di bawah merupakan komparasi nilai kini dari liabilitas imbalan dan penyesuaian yang timbul pada liabilitias program selama 5 tahun: The following are the historical comparison of the Bank's present value of defined obligation and experience adjustment on plan liabilities:
2012 2011 2010 2009 2008
Nilai kini dari liabilitas imbalan (270.161)
(267.690)
(240.949)
(253.910)
(220.405)
Present value of defined obligation Penyesuaian yang timbul pada liabilitias program 8.957)
23.693)
(26.990)
(5.511)
(3.269) Experience adjustment on plan liabilities
Selama tahun berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, beban untuk program iuran pasca-kerja masing-masing berjumlah Rp63.142 dan Rp49.791. For year ended 31 December 2012 and 2011, post-employment benefits expense amounted to Rp63,142 and Rp49,791, respectively.
Perhitungan liabilitas imbalan pasca-kerja pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dilakukan oleh PT Towers Watson Purbajaga, sebagai aktuaris independen dengan menggunakan asumsi utama sebagai berikut: The calculation of obligation for post-employment benefits as of 31 December 2012 and 2011 was performed by PT Towers Watson Purbajaga, as an independent actuary using major actuarial assumptions as follows:
2012 2011
Tingkat diskonto per tahun : 5,75% 6,5% : Discount rate per annum Kenaikan gaji per tahun : 7% 7% : Salary increase per annum Hasil yang diharapkan dari aset program per tahun
:
9%
9%
: Expected return on plan asset per annum Umur pensiun normal : 55 55 : Normal retirement age Manfaat : Sesuai dengan Undang-undang No 13/2003, Perjanjian Kerja Sama, dan Dana Pensiun/ As set forth in Law No. 13/2003, Collective Labour Agreement, and Pension Plan : Benefits
23. PROVISI 23. PROVISIONS
Provisi terdiri atas:
Provisions consisted of: 2012
2011
Beban peleburan usaha 145.455) 156.673) Merger cost Litigasi dan klaim 40.833)
46.094) Litigation and claim Jumlah 186.288)
202.767) Total
Perubahan provisi adalah sebagai berikut:
Movement of provision was as follows:
2012
2011
Saldo, awal tahun 202.767) 290.704) Balance, beginning of year Penambahan selama tahun berjalan 2.308) 4.137) Addition during the year Penggunaan selama tahun berjalan (10.224) -) Utilization during the year Pemulihan selama tahun berjalan (8.563)
(92.074) Recovery during the year Saldo, akhir tahun 186.288)
202.767) Balance, ending year
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
148
23. PROVISI (lanjutan) 23. PROVISIONS (continued)
Berdasarkan surat BPPN No. PD/TM/249/X/2002 tanggal 25 Oktober 2002, Bank Peserta Penggabungan (BPP) sebelum tanggal efektif peleburan usaha harus mencatat beban-beban sebesar Rp1.630.611 yang akan timbul berkaitan dengan proses peleburan usaha kelima bank yang antara lain terdiri dari estimasi provisi litigasi dan klaim, beban pesangon karyawan, beban pajak, beban kantor pusat, beban teknologi, beban branding dan lain-lain. Dalam beban peleburan usaha tersebut, sebesar Rp482.248 dicatat sebagai beban peleburan usaha oleh Bank dalam laporan laba rugi konsolidasian untuk periode sembilan bulan berakhir 30 September 2002, sedangkan sisanya sebesar Rp1.148.363 dicatat oleh 4 BPP masing- masing dalam laporan laba rugi penutupan. Based on IBRAs letter No. PD/TM/249/X/2002 dated 25 October 2002, Banks Under Restructuring (BUR) which entered into merger before the effective date of the merger must record expenses amounting to Rp1,630,611 representing expenses to be incurred in relation to the merger process of the five banks, among others, estimated of litigation and claim allowances, severance package, tax exposures, head office expenses, technology expenses, branding expenses and others. Rp482,248 out of total accrued merger cost was recorded by the Bank in the consolidated statement of income for the nine- month period ended 30 September 2002, while the remaining balance amounting to Rp1,148,363 was recorded by each 4 BUR in the respective closing statement of income.
Sejak peleburan usaha sampai dengan tanggal 31 Desember 2012, Bank telah menggunakan beban peleburan usaha sebesar Rp1.066.805, termasuk pembukuan kembali sebesar Rp281.401 sehubungan dengan penerimaan kembali pembayaran yang telah dilakukan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat Keterangan Pajak Kurang Bayar Tambahan (SKPKBT) sejumlah Rp411.842 (Catatan 21). Since the effective date of the merger up to 31 December 2012, the Bank has used merger cost amounting to Rp1,066,805, including the recording back of accrued merger cost amounted to Rp281,401 in relation to the tax refunds from the payments of Assessment Letter of Tax Underpayment (SKPKB) and Assessment Letter of Additional Tax Underpayment (SKPKBT) with total amount of Rp411,842 (Note 21).
Sampai dengan 31 Desember 2012, Bank melakukan pemulihan atas provisi beban peleburan usaha sebesar Rp418.351 yang berkaitan dengan beban litigasi dan klaim, eksposur pajak, pesangon karyawan, beban kantor pusat, beban branding, beban retail dan komersial, beban komunikasi dan beban pelatihan. Saldo beban peleburan usaha pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 merupakan provisi untuk litigasi dan pajak. Up to 31 December 2012, the Bank has reversed merger cost provision amounting to Rp418,351 relating to provision for litigation and claims, tax exposures, severance pay, head office, branding, retail and commercial, communication and training expenses. The balance of provisions for merger cost as of 31 December 2012 and 2011 represent provisions for litigation and tax cases.
Provisi litigasi dan klaim merupakan cadangan yang dibentuk sehubungan dengan perkara-perkara yang terkait dengan Assets Transfer Kit (ATK) yang dilakukan dalam rangka rekapitalisasi Bank. Provision for litigation and claim represent provisions raised for cases related to Assets Transfer Kit (ATK) which was done in conjunction with the Banks recapitalization.
Provisi ditentukan dengan mempertimbangkan penilaian dan estimasi manajemen. The determination of provisions involves managements judgment and estimation.
Manajemen melakukan reviu secara periodik atas asumsi yang digunakan dalam mengestimasi besaran dan saat keluarnya arus kas masa depan untuk penyelesaian provisi, dan secara khusus pada saat Bank mendapatkan kondisi terkini dari kasus tertentu. Selain besaran eksposur klaim, Bank juga mempertimbangkan posisi Bank atas kasus yang bersangkutan, kasus yang sama pada entitas lain dan faktor-faktor lain, dalam mengestimasi besaran arus kas. Perubahan atas asumsi-asumsi tersebut akan mempengaruhi nilai tercatat atas provisi. Management periodically reviews the assumptions used in estimating the amount and timing of future cash flows for settlement of provisions, in particular when the Bank have an updated condition on certain cases. In addition to claims exposure amount, the Bank also considers its position on the case, similar precedence in other entities and other factors, to estimate the provision amount. Any change in those assumptions shall affect the carrying amount of provisions.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
149
24. UTANG SUBORDINASI 24. SUBORDINATED DEBTS
2012
2011
Rupiah Rupiah
Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Tahap II 1) Continuous Subordinated Bonds I Phase II 1)
- Pihak ketiga - Third parties Nilai nominal 1.800.000) -) Nominal value Bunga masih harus dibayar 5.640) -) Accrued interest payables Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi (7.938)
-) Unamortized bonds issuance costs
1.797.702)
-)
Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Tahap I 2)
Continuous Subordinated Bonds I Phase I 2)
- Pihak ketiga - Third parties Nilai nominal 690.000) -) Nominal value Bunga masih harus dibayar 2.729) -) Accrued interest payables Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi (5.573)
-) Unamortized bonds issuance costs
687.156)
-)
- Pihak berelasi - Related parties Nilai nominal 10.000) -) Nominal value Bunga masih harus dibayar 40) -) Accrued interest payables Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi (81)
-) Unamortized bonds issuance costs )
9.959)
-)
Obligasi Subordinasi Rupiah II 3) IDR Subordinated Bonds II 3)
- Pihak ketiga - Third parties Nilai nominal 1.662.420) 1.662.420) Nominal value Bunga masih harus dibayar 1.524) 1.524) Accrued interest payables Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi (8.512)
(10.068) Unamortized bonds issuance costs
1.655.432)
1.653.876)
- Pihak berelasi - Related parties Nilai nominal 87.580) 87.580) Nominal value Bunga masih harus dibayar 80) 80) Accrued interest payables Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi (448)
(530) Unamortized bonds issuance costs
87.212)
87.130)
Medium Term Notes Subordinasi (MTN) Tahun 2010 4)
Subordinated Medium Term Notes (MTN) Year 2010 4)
- Pihak berelasi - Related parties Nilai nominal 700.000) 700.000) Nominal value Bunga masih harus dibayar 3.001) 3.361) Accrued interest payables Beban emisi MTN yang belum diamortisasi (1.191)
(1.357) Unamortized MTN issuance costs
701.810)
702.004)
Jumlah - Rupiah 4.939.271)
2.443.010) Total - Rupiah
Valuta Asing Foreign Currencies Medium Term Notes Subordinasi (MTN) Tahun 2009 5)
Subordinated Medium Term Notes (MTN) Year 2009 5)
- Pihak berelasi - Related parties Nilai nominal 963.750) 906.750) Nominal value Bunga masih harus dibayar 3.654) 3.438) Accrued interest payables Beban emisi MTN yang belum diamortisasi (1.566)
(2.019) Unamortized MTN issuance costs
Jumlah - Valuta Asing 965.838)
908.169) Total - Foreign Currencies
Jumlah 5.905.109)
3.351.179) Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
Pada tanggal 19 Desember 2012, Bank menerbitkan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Permata Tahap II Tahun 2012 (obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap II) sebesar Rp1.800.000 dengan harga 100% dan tercatat di Bursa Efek Indonesia. Seluruh obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap II dibeli oleh pihak ketiga. Obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap II ini bersifat unsecured, akan jatuh tempo pada tanggal 19 Desember 2019 dan tidak memiliki opsi beli untuk pelunasan awal. 1) Subordinated Bonds Program I Phase II
On 19 December 2012, the Bank issued Continuous Subordinated Bonds I Bank Permata Phase II Year 2012 (continuous subordinated bonds I phase II) amounting to Rp1,800,000 at 100% and is listed on the Indonesia Stock Exchange. All continuous subordinated bonds I phase II were bought by the third parties. These continuous subordinated bonds I phase II are unsecured, will mature on 19 December 2019 and has no call option for early repayment.
Penerbitan obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap II ditujukan untuk memperkuat modal Bank, dimana seluruh dana hasil penerbitan akan dipergunakan untuk penyaluran kredit dalam rangka pengembangan usaha Bank. The purpose of the continuous subordinated bonds I phase II issuance was to strengthen the Banks capital and would be used for loan extension to support the Banks business development.
Penerbitan obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap II ini telah disetujui oleh Bank Indonesia melalui surat No. 14/88/DPB3/PB 3-4/Rahasia tanggal 5 Nopember 2012. Bank juga memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam- LK berdasarkan Surat Ketua Bapepam-LK No. S-7018/BL/2012 tanggal 6 Juni 2012. The issuance of the continuous subordinated bonds I phase II was approved by Bank Indonesia through its letter No. 14/88/DPB3/PB 3-4/Rahasia dated 5 November 2012. The Bank also obtained the effective notification from Bapepam-LK through the letter of Chairman of Bapepam-LK No. S-7018/BL/2012 dated 6 June 2012.
Obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap II ini memiliki tingkat suku bunga tetap sebesar 9,4% per tahun. Pembayaran bunga obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap II ini dilakukan setiap 3 bulan terhitung sejak tanggal emisi (19 Desember 2012) di mana pembayaran bunga pertama dibayarkan pada tanggal 19 Maret 2013 dan bunga terakhir akan dibayarkan pada tanggal 19 Desember 2019. The continuous subordinated bonds I phase II bear interest at a fixed rate of 9.4% per annum. The interest on the continuous subordinated bonds I phase II is payable quarterly since the bonds issuance date (19 December 2012) whereby the first interest payment will be on 19 March 2012 and the last interest payment will be on 19 December 2019.
Wali amanat untuk penerbitan obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap II ini adalah PT Bank CIMB Niaga Tbk yang bukan merupakan pihak berelasi dengan Bank. The trustee of these continuous subordinated bonds I phase II issuance is PT Bank CIMB Niaga Tbk which is not a related party to the Bank.
Perjanjian obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap II mencakup beberapa pembatasan, antara lain mengenai larangan pengurangan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor, penggabungan dan atau peleburan usaha, transaksi dengan pihak terafiliasi, pinjaman dan penerbitan obligasi. The continuous subordinated bonds I phase II agreement includes several covenants, among others, the reduction of authorized capital, issued and paid-up capital, merger, related party transactions, borrowings and bonds issuance.
Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat utang jangka panjang yang dilakukan PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) untuk periode dari tanggal 3 April 2012 sampai dengan 1 April 2013, peringkat obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap II Bank adalah idAA- (Double A Minus). Based on rating for long-term borrowings, the rating for the continuous subordinated bonds I phase II by PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) for the period from 3 April 2012 to 1 April 2013 is idAA- (Double A Minus).
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
Pada tanggal 15 Juni 2012, Bank menerbitkan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Permata Tahap I Tahun 2012 (obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap I) sebesar Rp700.000 dengan harga 100% dan tercatat di Bursa Efek Indonesia. Salah satu entitas dalam kelompok PT Astra International Tbk (pemegang saham - Catatan 25), turut berpartisipasi dalam penerbitan obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap I ini dengan harga pembelian yang sama dengan harga pembelian yang dibayar oleh pihak ketiga yaitu 100%. Obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap I ini bersifat unsecured, akan jatuh tempo pada tanggal 15 Juni 2019 dan tidak memiliki opsi beli untuk pelunasan awal. 2) Subordinated Bonds Program I Phase I
On 15 June 2012, the Bank issued Continuous Subordinated Bonds I Bank Permata Phase I Year 2012 (continuous subordinated bonds I phase I) amounting to Rp700,000 at 100% and is listed on the Indonesia Stock Exchange. An entity under the group of PT Astra International Tbk (shareholder - Note 25), participated in the issuance of continuous subordinated bonds I phase I at 100% purchase price, which was the same purchase price paid by the third parties. These continuous subordinated bonds I phase I are unsecured, will mature on 15 June 2019 and has no call option for early repayment.
Penerbitan obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap I ditujukan untuk memperkuat modal Bank, dimana seluruh dana hasil penerbitan akan dipergunakan untuk penyaluran kredit dalam rangka pengembangan usaha Bank. The purpose of the continuous subordinated bonds I phase I issuance was to strengthen the Banks capital and would be used for loan extension to support the Banks business development.
Penerbitan obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap I ini telah disetujui oleh Bank Indonesia melalui surat No. 14/35/DPB3/PB 3-4/Rahasia tanggal 3 Mei 2012. Bank juga memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK berdasarkan Surat Ketua Bapepam-LK No. S-7018/BL/2012 tanggal 6 Juni 2012. The issuance of the continuous subordinated bonds I phase I was approved by Bank Indonesia through its letter No. 14/35/DPB3/PB 3-4/Rahasia dated 3 May 2012. The Bank also obtained the effective notification from Bapepam-LK through the letter of Chairman of Bapepam-LK No. S-7018/BL/2012 dated 6 June 2012.
Obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap I ini memiliki tingkat suku bunga tetap sebesar 8,9% per tahun. Pembayaran bunga obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap I ini dilakukan setiap 3 bulan terhitung sejak tanggal emisi (15 Juni 2012) di mana pembayaran bunga pertama dibayarkan pada tanggal 15 September 2012 dan bunga terakhir akan dibayarkan pada tanggal 15 Juni 2019. The continuous subordinated bonds I phase I bear interest at a fixed rate of 8.9% per annum. The interest on the continuous subordinated bonds I phase I is payable quarterly since the bonds issuance date (15 June 2012) whereby the first interest payment will be on 15 September 2012 and the last interest payment will be on 15 June 2019.
Wali amanat untuk penerbitan obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap I ini adalah PT Bank CIMB Niaga Tbk yang bukan merupakan pihak berelasi dengan Bank. The trustee of these continuous subordinated bonds I phase I issuance is PT Bank CIMB Niaga Tbk which is not a related party to the Bank.
Perjanjian obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap I mencakup beberapa pembatasan, antara lain mengenai larangan pengurangan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor, penggabungan dan atau peleburan usaha, transaksi dengan pihak terafiliasi, pinjaman dan penerbitan obligasi. The continuous subordinated bonds I phase I agreement includes several covenants, among others, the reduction of authorized capital, issued and paid-up capital, merger, related party transactions, borrowings and bonds issuance.
Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat utang jangka panjang yang dilakukan PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) untuk periode dari tanggal 3 April 2012 sampai dengan 1 April 2013, peringkat obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap I Bank adalah idAA- (Double A Minus). Based on rating for long-term borrowings, the rating for the continuous subordinated bonds I phase I by PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) for the period from 3 April 2012 to 1 April 2013 is idAA- (Double A Minus).
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
Pada tanggal 28 Juni 2011, Bank menerbitkan Obligasi Subordinasi II Bank Permata Tahun 2011 (obligasi subordinasi Rupiah II) sebesar Rp1.750.000 dengan harga 100% dan tercatat di Bursa Efek Indonesia. Salah satu pemegang saham utama Bank, yaitu Standard Chartered Bank dan personil manajemen kunci Bank, turut berpartisipasi dalam penerbitan obligasi subordinasi Rupiah II ini dengan harga pembelian yang sama dengan harga pembelian yang dibayar oleh pihak ketiga yaitu 100%. Obligasi subordinasi Rupiah II ini bersifat unsecured, akan jatuh tempo pada tanggal 28 Juni 2018 dan tidak memiliki opsi beli untuk pelunasan awal. 3) IDR Subordinated Bonds II
On 28 June 2011, the Bank issued Subordinated Bonds II Bank Permata Year 2011 (IDR subordinated bonds II) amounting to Rp1,750,000 at 100% and is listed on the Indonesia Stock Exchange. One of the Banks main shareholders, being Standard Chartered Bank and Banks key management personnel, also participated in the issuance of IDR subordinated bonds II at 100% purchase price, which was the same purchase price paid by the third parties. These IDR subordinated bonds II are unsecured, will mature on 28 June 2018 and has no callable option for early repayment.
Penerbitan obligasi subordinasi Rupiah II ditujukan untuk memperkuat modal Bank, dimana seluruh dana hasil penerbitan akan dipergunakan untuk penyaluran kredit dalam rangka pengembangan usaha Bank. The purpose of the IDR subordinated bonds II issuance was to strengthen the Banks capital and would be used for loan extension to support the Banks business development.
Penerbitan obligasi subordinasi Rupiah II ini telah disetujui oleh Bank Indonesia melalui surat No. 13/47/DPB3/TPB 3-4/Rahasia tanggal 18 Mei 2011, No. 13/60/DPB3/TPB3- 4/Rahasia tanggal 14 Juni 2011 dan No. 13/72/ DPB3/TPB3-4/Rahasia tanggal 28 Juli 2011. Bank juga memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK berdasarkan Surat Ketua Bapepam-LK No. S-6736/BL/2011 tanggal 17 Juni 2011. The issuance of the IDR subordinated bonds II was approved by Bank Indonesia through its letter No.13/47/DPB3/TPB 3-4/Rahasia dated 18 May 2011, No. 13/60/DPB3TPB3-4/Rahasia dated 14 June 2011 and No. 13/72/DPB3/TPB3-4/Rahasia dated 28 Juli 2011. The Bank also obtained the effective notification from Bapepam-LK through the letter of Chairman of Bapepam-LK No. S-6736/BL/2011 dated 17 June 2011.
Obligasi subordinasi Rupiah II ini memiliki tingkat suku bunga tetap sebesar 11% per tahun. Pembayaran bunga obligasi subordinasi Rupiah II ini dilakukan setiap 3 bulan terhitung sejak tanggal emisi (28 Juni 2011) di mana pembayaran bunga pertama dibayarkan pada tanggal 28 September 2011 dan bunga terakhir akan dibayarkan pada tanggal 28 Juni 2018. The IDR subordinated bonds II bear interest at a fixed rate of 11% per annum. The interest on the IDR subordinated bonds II is payable quarterly since the bonds issuance date (28 June 2011) whereby the first interest payment was on 28 September 2011 and the last interest payment will be on 28 June 2018.
Wali amanat untuk penerbitan obligasi subordinasi Rupiah II ini adalah PT Bank CIMB Niaga Tbk yang bukan merupakan pihak berelasi dengan Bank. The trustee of these IDR subordinated bonds II issuance is PT Bank CIMB Niaga Tbk which is not a related party to the Bank.
Perjanjian obligasi subordinasi Rupiah II mencakup beberapa pembatasan, antara lain mengenai larangan pengurangan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor, penggabungan dan peleburan usaha, transaksi dengan pihak terafiliasi, pinjaman dan penerbitan obligasi. The IDR subordinated bonds II agreement includes several covenants, among others, the reduction of authorized capital, issued and paid- up capital, merger, related party transactions, borrowings and bonds issuance.
Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat utang jangka panjang yang dilakukan PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) untuk periode dari tanggal 3 April 2012 sampai dengan 1 April 2013, peringkat obligasi subordinasi Rupiah II Bank adalah idAA- (Double A Minus). Based on rating for long - term borrowings, the rating of the IDR subordinated bonds II by PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) for the period from 3 April 2012 to 1 April 2013 is idAA- (Double A Minus).
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
Pada tanggal 10 Maret 2010, Bank menerbitkan surat utang jangka menengah/Medium Term Notes (MTN) subordinasi sebesar Rp700.000 dengan harga 100% yang dibeli oleh salah satu pemegang saham utama Bank, yaitu Standard Chartered Bank (Pembeli Awal). MTN subordinasi ini bersifat unsecured, tidak dicatatkan di bursa, akan jatuh tempo pada tanggal 10 Maret 2020 dan tidak memiliki opsi beli untuk pelunasan lebih awal. Penerbitan MTN subordinasi mengacu pada peraturan Bank Indonesia yang berlaku. 4) Subordinated Medium Term Notes (MTN) Year 2010
On 10 March 2010, the Bank issued subordinated Medium Term Notes (MTN) amounting to Rp700,000 at par value 100% and was bought by one of the Banks main shareholders being Standard Chartered Bank (Initial Buyer). These subordinated MTN are unsecured, unlisted, mature on 10 March 2020 and non-callable. The issuance of subordinated MTN complied with prevailing Bank Indonesia regulations.
Penerbitan MTN subordinasi ditujukan untuk memperkuat modal Bank, dimana seluruh dana hasil penerbitan akan dipergunakan untuk penyaluran kredit dalam rangka pengembangan usaha Bank. The purpose of the subordinated MTN issuance was to strengthen the Banks capital and would be used for loan extension to support the Banks business development.
Penerbitan MTN subordinasi telah disetujui oleh Bank Indonesia melalui surat No. 12/7/DInt tanggal 13 Januari 2010.
Dalam penerbitan MTN subordinasi, Bank juga mengacu kepada Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.1 sebagaimana tercantum di dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-412/BL/2009 tanggal 25 Nopember 2009 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu. The issuance of subordinated MTN was approved by Bank Indonesia through its letters No. 12/7/DInt dated 13 January 2010.
The issuance of subordinated MTN was also in compliance with Bapepam-LK Regulation No. IX.E.1 as attachment of the Decision of the Chairman of Bapepam-LK No. Kep-412/BL/2009 dated 25 November 2009 regarding Affiliated Transaction and Conflict of Interest on Certain Transaction.
MTN subordinasi ini memiliki suku bunga mengambang sebesar Sertifikat Bank Indonesia (SBI) tiga bulanan plus 2,75% per tahun. Pembayaran bunga MTN subordinasi ini dilakukan setiap 3 bulan terhitung sejak tanggal emisi yaitu setiap tanggal 10 Maret, 10 Juni, 10 September dan 10 Desember. Dalam hal ini pembayaran bunga pertama telah dibayarkan pada tanggal 10 Juni 2010 dan bunga terakhir akan dibayarkan pada tanggal 10 Maret 2020. Karena Bank Indonesia tidak lagi mempublikasikan suku bunga SBI tiga bulanan, yang selama ini digunakan oleh Bank sebagai suku bunga acuan, maka pada tanggal 28 September 2011, Bank telah bersepakat dengan pemegang MTN subordinasi untuk menggantinya dengan suku bunga rata-rata deposito berjangka Bank Indonesia tiga bulanan (TDBI 3 bulan) sebagai suku bunga acuan baru yang akan digunakan untuk pembayaran bunga mulai tanggal 10 Desember 2011 dan selanjutnya. The subordinated MTN bears floating interest rate at three-months SBI plus 2.75% per annum. The interest on the subordinated MTN is payable quarterly on 10 March, 10 June, 10 September and 10 December. The first interest payment was paid on 10 June 2010 and the last payment will be paid on 10 March 2020. As Bank Indonesia has no longer published the three-months SBI interest rate, which is used by the Bank as a base rate, on 28 September 2011, the Bank and the holders of subordinated MTN agreed to use average Bank Indonesia three-months Time Deposit (TDBI 3 months) as a new base interest rate which will be used for the next interest payment starting 10 December 2011 onwards.
Dalam perjanjian MTN subordinasi terdapat beberapa pembatasan, antara lain apabila Pembeli Awal akan menjual MTN subordinasi kepada pihak lainnya, maka diperlukan persetujuan terlebih dahulu dari Bank Indonesia. The subordinated MTN agreement includes several covenants, among others, approval from Bank Indonesia should be obtained prior to the sale of the subordinated MTN to other party(ies).
MTN subordinasi ini tidak diperingkat. This subordinated MTN is not rated.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
Pada tanggal 17 Juni 2009, Bank menerbitkan surat utang jangka menengah/Medium Term Notes (MTN) subordinasi sebesar USD100.000.000 dengan harga 100% yang dibeli oleh kedua pemegang saham utama Bank, yaitu PT Astra International Tbk dan Standard Chartered Bank (Pembeli Awal), dengan porsi yang sama besar yaitu masing masing sebesar USD50.000.000. MTN subordinasi ini bersifat unsecured, tidak dicatatkan di bursa, akan jatuh tempo pada tanggal 17 Juni 2021 dan Bank memiliki opsi beli untuk pelunasan lebih awal pada tanggal 17 Juni 2016 atau suatu tanggal pembayaran bunga setelahnya. Penerbitan MTN subordinasi mengacu pada peraturan Bank Indonesia yang berlaku. 5) Subordinated Medium Term Notes (MTN) Year 2009
On 17 June 2009, the Bank issued subordinated Medium Term Notes (MTN) amounting to USD100,000,000 at par value 100% and was bought in equal amount at USD50,000,000 each by the Banks two main shareholders being PT Astra International Tbk. and Standard Chartered Bank (Initial Buyers). These subordinated MTN are unsecured, unlisted, mature on 17 June 2021 and callable by Bank on 17 June 2016 or any interest payment date thereafter. The issuance of this subordinated MTN complied with prevailing Bank Indonesia regulations.
Penerbitan MTN subordinasi ditujukan untuk memperkuat modal Bank, dimana seluruh dana hasil penerbitan akan dipergunakan untuk penyaluran kredit dalam rangka pengembangan usaha Bank. The purpose of the subordinated MTN issuance was to strengthen the Banks capital and would be used for loan extension to support the Banks business development.
Penerbitan MTN subordinasi telah disetujui oleh Bank Indonesia melalui surat No. 11/108/Dint tanggal 22 April 2009. The issuance of subordinated MTN was approved by Bank Indonesia through its letters No. 11/108/Dint dated 22 April 2009.
Dalam penerbitan MTN subordinasi, Bank juga mengacu kepada Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.1 sebagaimana tercantum di dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-521/BL/2008 tanggal 12 Desember 2008 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu. The issuance of subordinated MTN was also in compliance with Bapepam-LK Regulation No. IX.E.1 as attachment of the Decision of the Chairman of Bapepam-LK No. Kep-521/BL/2008 dated 12 December 2008 regarding Affiliated Transaction and Conflict of Interest on Certain Transaction.
MTN subordinasi ini memiliki suku bunga tetap sebesar 9,75% per tahun untuk tahun ke-1 (kesatu) hingga tahun ke-7 (ketujuh) dan selanjutnya suku bunga mengambang sebesar USD LIBOR 6 bulanan + 660,35bps per tahun untuk tahun ke-8 (kedelapan) hingga tahun ke- 12 (keduabelas), kecuali dilunasi sebelum jatuh tempo. Pembayaran bunga MTN subordinasi ini dilakukan setiap 6 bulan terhitung sejak tanggal emisi yaitu setiap tanggal 17 Juni dan 17 Desember. Dalam hal ini pembayaran bunga pertama telah dibayarkan pada tanggal 17 Desember 2009 dan bunga terakhir akan dibayarkan pada tanggal 17 Juni 2021, kecuali apabila dilakukan opsi beli untuk pelunasan lebih awal. The subordinated MTN bears interest at a fixed rate of 9.75% per annum for the first year up to the seventh year and at variable rate of 6 months - USD LIBOR + 660.35bps per annum for the eighth year up to the twelfth year, unless the subordinated MTN is redeemed before maturity. The interest on the subordinated MTN is payable semi annually on 17 June and 17 December. The first interest payment was already paid on 17 December 2009 and the last interest payment will be paid on 17 June 2021, unless the surbordinated MTN is redeemed before maturity.
Dalam perjanjian MTN subordinasi terdapat beberapa pembatasan, antara lain apabila Pembeli Awal akan menjual MTN subordinasi kepada pihak lainnya selain Pembeli Awal, maka diperlukan persetujuan terlebih dahulu dari Bank Indonesia. Penjualan MTN subordinasi antar para Pembeli Awal tidak memerlukan persetujuan Bank Indonesia. The subordinated MTN agreement includes several covenants, among others, approval from Bank Indonesia should be obtained prior to sale of the subordinated MTN by the Initial Buyers to a non-Initial Buyer. Selling between Initial Buyers can be done without approval from Bank Indonesia.
MTN subordinasi ini tidak diperingkat. This subordinated MTN is not rated.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
Rincian utang subordinasi berdasarkan nama pihak adalah sebagai berikut : Details of subordinated debts based on counter parties were as follow :
2012
2011
Rupiah Rupiah
Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Tahap II 1) Continuous Subordinated Bonds I Phase II 1)
- PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG 299.617 -) - PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG - Dana Pensiun Bank Mandiri 144.815 - Dana Pensiun Bank Mandiri - UBS AG Singapura 153.803 -) - UBS AG Singapore - PT Bank Bukopin Tbk 99.872 -) - PT Bank Bukopin Tbk - PT Bank Panin Tbk 99.872 -) - PT Bank Panin Tbk - Lainnya (masing-masing di bawah 5%) 999.723
-) - Others (each below 5%)
1.797.702
-)
Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Tahap I 2) Continuous Subordinated Bonds I Phase I 2)
- PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG 129.464 -) - PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG - PT Asuransi JIwa Inhealth Indonesia 54.773 -) - PT Asuransi JIwa Inhealth Indonesia - PT Asuransi Kesehatan Indonesia 49.794 -) - PT Asuransi Kesehatan Indonesia - Dana Pensiun Bank Mandiri 43.819 -) - Dana Pensiun Bank Mandiri - Persek Dapenma Pamsi 44.815 -) - Persek Dapenma Pamsi - Lainnya (masing-masing di bawah 5%) 374.450
-) - Others (each below 5%)
697.115
-)
Obligasi Subordinasi Rupiah II 3) IDR Subordinated Bonds II 3)
- Reksa dana Corfina Bima Berimbang Penyertaan Terbatas 497.898 497.430) - Reksa dana Corfina Bima Berimbang Penyertaan Terbatas - BNIS Penyertaan Terbatas Anugrah 114.517 59.692) - BNIS Penyertaan Terbatas Anugrah - PT ASABRI (Persero) - 91.527) - PT ASABRI (Persero) - Lainnya (masing-masing di bawah 5%) 1.130.229
11.092.357) - Others (each below 5%)
1.742.644
1.741.006)
Medium Term Notes Subordinasi (MTN) Tahun 2010 4)
Subordinated Medium Term Notes (MTN) Year 2010 4)
- Standard Chartered Bank - London 701.810
702.004) - Standard Chartered Bank - London
Jumlah Rupiah 4.939.271
2.443.010) Total - Rupiah
Valuta Asing Foreign Currencies Medium Term Notes Subordinasi (MTN) Tahun 2009 5)
Subordinated Medium Term Notes (MTN) Year 2009 5)
- Standard Chartered Bank - London 482.919 454.084) - Standard Chartered Bank - London - PT Astra International Tbk 482.919
454.085) - PT Astra International Tbk
Jumlah - Valuta Asing 965.838
908.169) Total - Foreign Currencies
Jumlah 5.905.109
3.351.179) Total
Untuk keperluan perhitungan rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) (Catatan 3f), MTN, Obligasi Subordinasi Rupiah II dan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Tahap I dan II di atas diperhitungkan sebagai modal pelengkap level bawah. For the purpose of calculating the Capital Adequacy Ratio (CAR) (Note 3f), the above subordinated MTN and IDR Subordinated Bonds II and Continuous Subordinated Bonds Phase I and II are treated as lower tier 2 capital.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
Berdasarkan peraturan Bank Indonesia yang berlaku, persyaratan Obligasi Subordinasi untuk dapat diperlakukan sebagai modal pelengkap level bawah (lower tier 2 capital) adalah sebagai berikut: Based on prevailing Bank Indonesia regulation, the requirements for subordinated debts to be classified as banks lower tier 2 capitals are as follow:
Memiliki jangka waktu paling kurang 5 (lima tahun) dan hanya dapat dilunasi setelah memperoleh persetujuan Bank Indonesia; Tidak dilindungi/diproteksi maupun dijamin oleh Bank atau Anak Perusahaan; and Telah memperoleh persetujuan Bank Indonesia untuk diperhitungkan sebagai komponen modal; Hak tagihnya dalam hal terjadi lukuidasi berlaku paling akhir dari segala pinjaman yang ada. Has at least 5 (five) years term and can be repaid after obtaining an approval from Bank Indonesia;
Are not covered/protected as well as guaranteed by other banks or subsidiaries; Obtained an approval from Bank Indonesia to be calculated as capital component; and In the case of liquidation, the payment of subordinated debts is at the least of other existing borrowings.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Bank telah mematuhi semua pembatasan-pembatasan penting sehubungan dengan perjanjian utang subordinasi yang diterbitkan. Seluruh pembayaran atas jumlah bunga yang jatuh tempo telah dilakukan secara tepat waktu. As of 31 December 2012 and 2011, the Bank was in compliance with the aforementioned covenants in relation to the issued subordinated debts agreements. All payments of amounts due to interest had been done on a timely basis.
Kisaran tingkat suku bunga kontraktual untuk utang subordinasi masing-masing sebesar 6,80%-11,00% dan 8,23%-12,25% selama tahun 2012 dan 2011 untuk utang subordinasi dalam Rupiah, dan masing- masing sebesar 9,75% selama tahun 2012 dan 2011 untuk utang subordinasi dalam valuta asing. The range of contractual interest rates of subordinated debts were 6.80%-11.00% and 8.23%- 12.25% during the years ended 2012 and 2011, respectively, for subordinated debts denominated in Rupiah, and 9.75% during the years ended 2012 and 2011, respectively, for subordinated debts denominated in foreign currencies.
Utang subordinasi kepada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 40. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar utang subordinasi diungkapkan pada Catatan 38. Informasi mengenai jatuh tempo utang subordinasi diungkapkan pada Catatan 3d. Subordinated debts to related parties were disclosed in Note 40. Information with regards to the classification and fair value of subordinated debts was disclosed in Note 38. Information in respect of maturities of subordinated debts was disclosed in Note 3d.
25. MODAL SAHAM 25. SHARE CAPITAL Rincian pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: The details of the shares ownership of the Bank as of 31 December 2012 and 2011 were as follows:
2012 Jumlah Lembar Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid-up Kelas A dengan Kelas B dengan nilai nominal nilai nominal Rp12.500 per saham/ Class A Rp125 per saham/ Class B
Persentase
with par value of Rp12,500 with par value of Rp125 kepemilikan/ Percentage
Jumlah/
Pemegang Saham per share per share of ownership Amount Shareholders
PT Astra International Tbk - 4.757.233.249 44,560% 594.654 PT Astra International Tbk Standard Chartered Bank - 4.757.233.249 44,560% 594.654 Standard Chartered Bank
Masyarakat (masing-masing dibawah 5%) 1)
26.880.234
1.134.781.435
10,880%
477.851
Public (each below 5%) 1)
Jumlah 26.880.234 10.649.247.933 100% 1.667.159 Total
1) Termasuk saham PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) qq. Menteri Keuangan Republik Indonesia sebesar 19.994.027 saham kelas B (0,19%).
Including shares of PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) 2)
qq. Ministry of Finance of Republic of Indonesia amounted to 19,994,027 class B shares (0.19%).
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
157
25. MODAL SAHAM (lanjutan) 25. SHARE CAPITAL (continued)
2011 Jumlah Lembar Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid-up Kelas A dengan Kelas B dengan nilai nominal nilai nominal Rp12.500 per saham/Class A Rp125 per saham/Class B
Persentase
with par value of Rp12,500 with par value of Rp125 kepemilikan/ Percentage
Jumlah/
Pemegang Saham per share per share of ownership Amount Shareholders
PT Astra International Tbk - 4.021.330.872 44,515% 502.666 PT Astra International Tbk Standard Chartered Bank - 4.021.330.872 44,515% 502.666 Standard Chartered Bank
Masyarakat (masing-masing dibawah 5%) 2)
26.880.234
964.104.933
10,970%
456.517
Public (each below 5%) 2)
Jumlah 26.880.234 9.006.766.677 100% 1.461.849 Total
2) Termasuk saham PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) qq. Menteri Keuangan Republik Indonesia sebesar 19.994.027 saham kelas B (0,22%).
Including shares of PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) 2)
qq. Ministry of Finance of Republic of Indonesia amounted to 19,994,027 class B shares (0.22%).
26. TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH 26. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL - NET
Tambahan modal disetor pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 berasal dari: The additional paid-in capital as of 31 December 2012 and 2011 were derived from: Tambahan modal disetor sebelum Penawaran Umum Perdana : 2) : Additional paid-in capital before the Initial Public Offering Tambahan modal disetor yang berasal dari Penawaran Umum Perdana : 35.591) : Additional paid-in capital from the Initial Public Offering Tambahan modal disetor yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) I : 108.556) : Additional paid-in capital from the Limited from the Limited Public Offering (Rights Issue) I Saham bonus yang berasal dari kapitalisasi tambahan modal disetor ke modal saham pada tahun 1992 : (124.064) : Bonus shares from capitalization of additional paid-in capital to capital stock to capital stock to capital stock in 1992 Tambahan modal disetor yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) II dengan waran : 65.133) : Additional paid-in capital from the Limited Public Offering (Rights Issue) II with warrants Tambahan modal disetor yang berasal dari konversi waran pada tahun 1996, 1997 dan 1998 : 2.668) : Additional paid-in capital from the conversion of warrants in 1996, 1997 and 1998 Saham bonus yang berasal dari kapitalisasi tambahan modal disetor ke modal saham pada tahun 1998 : (83.369) : Bonus shares from capitalization of additional paid-in capital to capital stock in 1998 Tambahan modal disetor yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) III : 5.023.356) : Additional paid-in capital from the Limited Public Offering (Rights Issue) III Beban emisi Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) III : (4.821) : Share issuance costs during Limited Public Offering (Rights Issue) III Tambahan modal disetor yang berasal dari penempatan terbatas dalam rangka peleburan usaha pada tahun 2002 : 4.044.444) : Additional paid-in capital from private placement in relation with the Banks merger in 2002 Reklasifikasi selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali pada tahun 2005 (3.240.518) Reclassification of difference in value arising from restructuring of entities under in 2005 Tambahan modal disetor yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) IV : 1.837.702) : Additional paid-in capital from the Limited Public Offering (Rights Issue) IV Beban emisi Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) IV : (8.046) : Shares issuance costs during Limited Public Offering (Rights Issue) IV Tambahan modal disetor - bersih pada 31 Desember 2011 7.656.634) Additional paid-in capital - net as of 31 December 2011 Tambahan modal disetor yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) V : 1.790.304) : Additional paid-in capital from the Limited Public Offering (Rights Issue) V Beban emisi Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) V : (7.556) : Shares issuance costs during Limited Public Offering (Rights Issue) V Tambahan modal disetor - bersih pada 31 Desember 2012 9.439.382)
Additional paid-in capital - net as of 31 December 2012
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
158 27. CADANGAN DIVIDEN YANG BELUM DIAMBIL PEMEGANG SAHAM 27. APPROPRIATION FOR UNCLAIMED DIVIDEND BY SHAREHOLDERS Akun ini merupakan jumlah dividen yang belum diambil oleh pemegang saham Bank dimana dividen tersebut berasal dari dividen yang dideklarasikan untuk tahun buku 1995 sampai dengan tahun buku 1997. This account represents dividend that has not been claimed by the Banks shareholders, and consists of dividend declaration for fiscal years 1995 up to 1997.
28. PENDAPATAN BUNGA 28. INTEREST INCOME
Pendapatan bunga berasal dari: Interest income was derived from:
2012
2011
Kredit yang diberikan 8.432.401 6.628.619 Loans Efek-efek untuk tujuan investasi 306.580 293.116 Investment securities Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain 269.472 549.426 Placements with Bank Indonesia and other banks Tagihan akseptasi 76.724 88.055 Acceptance receivables Aset keuangan untuk diperdagangkan 37.618 79.194 Financial assets held for trading Giro pada Bank Indonesia 37.402 30.766 Current accounts with Bank Indonesia Tagihan lainnya - trade finance 8.420 34.689 Other receivables - trade finance Lain-lain 17.248
4.095 Others Jumlah 9.185.865
7.707.960 Total
Termasuk dalam pendapatan bunga adalah pendapatan bagi hasil dari unit usaha syariah masing-masing sebesar Rp555.306 dan Rp283.741 untuk tahun berakhir 31 Desember 2012 dan 2011. The total interest income above includes revenue sharing income of the Banks sharia business unit of Rp555,306 and Rp283,741 for the years ended 31 December 2012 and 2011.
Termasuk dalam pendapatan bunga adalah bunga dari efek diskonto aset keuangan yang mengalami penurunan nilai untuk tahun berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp27.863 dan Rp46.944.
Selama tahun berakhir 31 Desember 2012 dan 2011, jumlah pendapatan bunga yang dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang dilaporkan di atas, yang terkait dengan aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi masing-masing sebesar Rp9.148.247 dan Rp7.628.766.
Pendapatan bunga dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 40. Included in interest income is interest from effect of discounting (unwinding interest) of impaired financial assets for the years ended 31 December 2012 and 2011 amounting to Rp27,863 and Rp46,944, respectively.
During the years ended 31 December 2012 and 2011, total interest income calculated using the effective interest method reported above that relate to financial assets not carried at fair value through profit or loss amounted to Rp9,148,247 and Rp7,628,766, respectively.
Interest income from related parties was disclosed in Note 40.
29. BEBAN BUNGA 29. INTEREST EXPENSE Beban bunga meliputi bunga atas: Interest expense represents interest incurred on:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
159
29. BEBAN BUNGA (lanjutan) 29. INTEREST EXPENSE (continued)
Termasuk dalam beban bunga adalah beban bonus dan bagi hasil dari unit usaha syariah masing-masing sebesar Rp233.880 dan Rp118.551 untuk tahun berakhir 31 Desember 2012 dan 2011. The total interest expenses above include bonus and revenue sharing expenses of the Banks sharia business unit amounted to Rp233,880 and Rp118,551 for the years ended 31 December 2012 and 2011.
Beban bunga dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 40. Interest expenses from related parties were disclosed in Note 40.
30. PENDAPATAN PROVISI DAN KOMISI - BERSIH 30. FEE AND COMMISSION INCOME - NET
2012
2011
Provisi dan komisi dari kredit - bersih 223.433) 348.516) Fees and commissions related to loans - net Komisi dari kartu debit dan kredit - bersih 162.409) 128.620) Commissions from debit and credit cards - net Komisi dari perusahaan asuransi 109.726) 69.076) Commissions from insurance companies Komisi impor dan ekspor 108.917) 83.927) Commissions on imports and exports Penerimaan beban administrasi 105.198) 100.538) Administration fees Komisi atas jasa 47.527) 18.090) Commissions from services Komisi dari bank garansi 34.405) 23.808) Commissions from bank guarantees Penerimaan atas transaksi reksadana 16.349) 15.819) Mutual fund fees Komisi jasa remittance 14.678) 13.118) Remittance fees Komisi atas penarikan uang tunai melalui EDC 13.631) 12.321) Commissions from cash withdrawal via EDC Jasa kustodian dan wali amanat 11.322) 8.273) Custodial service and trusteeship Jasa safe deposit box 10.338) 9.217) Safe deposit box fees Lain-lain 51.573)
6.725) Others Jumlah 909.506) 838.048) Total
Beban provisi dan komisi (26.365)
(4.709) Fee and commission expense Pendapatan provisi dan komisi - bersih 883.141)
833.339) Fee and commission income - net
31. PENDAPATAN TRANSAKSI PERDAGANGAN - BERSIH 31. NET TRADING INCOME - NET
40.601 Fixed income financial instruments Jumlah 81.184
97.139 Total
32. PENDAPATAN BERSIH INSTRUMEN KEUANGAN LAINNYA YANG DIUKUR PADA NILAI WAJAR MELALUI LAPORAN LABA RUGI 32. NET INCOME FROM OTHER FINANCIAL INSTRUMENTS AT FAIR VALUE THROUGH PROFIT OR LOSS
Akun ini merupakan pendapatan bersih yang diperoleh dari instrumen derivatif yang dimiliki untuk tujuan manajemen risiko, berupa kontrak swap suku bunga sebesar Rp6.297 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012. This account represents net income derived from derivative instruments held for risk management, being interest rate swap contract, for the year ended 31 December 2012 amounted to Rp6,297.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
160
33. PENAMBAHAN (PEMULIHAN) KERUGIAN PENURUNAN NILAI ASET KEUANGAN 33. ADDITION (REVERSAL) OF IMPAIRMENT LOSSES ON FINANCIAL ASSETS
2012
2011
Giro pada bank-bank lain (25) 17) Current accounts with other banks Penempatan pada bank-bank lain (98) (183) Placements with other banks Aset keuangan untuk diperdagangkan 5) 34) Financial assets held for trading Tagihan akseptasi (36.635) (10.126) Acceptance receivables Kredit yang diberikan 534.257) 396.355) Loans Efek-efek untuk tujuan investasi (360) (4.941) Investment securities Tagihan lainnya - trade finance 524) 67) Other receivables - trade finance Penyertaan saham 1.056)
(1.851) Investments in stock Jumlah 498.724)
379.372) Total
34. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 34. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
2012
2011
Promosi 401.881) 310.564) Promotion Sewa 266.397) 219.502) Rent Beban outsource 174.561) 198.381) Outsource Penyusutan dan amortisasi 167.777) 136.466) Depreciation and amortization Perbaikan dan pemeliharaan 157.032) 135.195) Repair and maintenance Komunikasi 127.411) 117.039) Communication Teknologi informasi 66.911) 62.946) Information technology Perlengkapan kantor 43.954) 43.519) Office equipment Transportasi 43.656) 43.039) Transportation Lain-lain 135.538)
100.529) Others Jumlah 1.585.118)
1.367.180) Total
35. GAJI DAN TUNJANGAN PENGURUS DAN KARYAWAN 35. SALARIES AND BENEFITS TO MANAGEMENT AND EMPLOYEES
Akun ini terdiri dari: This account consisted of:
2012
2011
Gaji, tunjangan dan kesejahteraan pengurus dan karyawan 1.641.881) 1.279.866) Salaries, allowances and other benefits to management and employees Pendidikan dan pelatihan 68.180) 65.085) Training and education Imbalan pasca-kerja 63.284) 66.508) Post-employment benefits Kontribusi program pensiun 73.336) 54.027) Pension plan contributions Lainnya 92.613)
44.983) Others Jumlah 1.939.294)
1.510.469) Total
Termasuk dalam jumlah gaji dan tunjangan pengurus dan karyawan adalah remunerasi yang dibebankan untuk anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit Bank dengan rincian sebagai berikut: Included in salaries and benefits to management and employees was the remuneration charged for the members of the Banks Board of Commissioners, Board of Directors and Audit Committee with the details as follows:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
Laba selisih kurs 99.081) 48.320) Gain of foreign exchange Pemulihan cadangan bunga atas pembayaran pajak yang dikembalikan -) 22.127) Recovery of interest accrual on refunded tax payments Pendapatan sewa 1.972) 1.986) Rental income Laba penjualan aset tetap - bersih (Catatan 13) 999) 19.043) Gain on sale of premises and equipment - net (Note 13) Pemulihan beban peleburan usaha - litigasi -) 56.105) Recovery of accrued merger cost - litigation Laba penjualan Entitas Anak (Catatan 1f) -) 27.905) Gain on sale of Subsidiary (Note 1f) Penjualan saham Visa dan MasterCard -) 5.716) Redemption of Visa and MasterCard shares (Rugi) laba penjualan agunan diambil alih - bersih (2.384) 17.789) (Loss) gain on sale of foreclosed assets - net Penyisihan penurunan nilai agunan diambil alih (23.476) (2.427) Provision for decline in value of foreclosed assets Lain-lain - bersih 60.145)
(76.965) Others - net Jumlah - bersih 136.337)
119.599) Total - net
37. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR DAN DILUSIAN 37. BASIC AND DILUTED EARNINGS PER SHARE
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada periode yang bersangkutan. Untuk perhitungan laba bersih per saham dilusian, rata- rata tertimbang jumlah saham yang beredar disesuaikan dengan memperhitungkan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif. Basic earnings per share is calculated by dividing net income attributable to equity holders of the parent entity by the weighted average number of outstanding shares during the related periods. In the calculation of diluted earnings per share, the outstanding weighted average number of shares is adjusted by calculating the effects of all potential dilutive securities.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, tidak ada efek yang berpotensi menjadi saham biasa. Oleh karena itu, laba per saham dilusian sama dengan laba per saham dasar. As of 31 December 2012 and 2011, there were no securities which can be converted into common shares. Therefore, diluted earnings per share is equivalent to basic earnings per share.
2012
2011
Laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk 1.368.133 1.156.876 Net income for the year attributable to equity holders of the parent entity Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar 9.091.986.409 9.033.646.911 Weighted average number of outstanding shares Laba bersih per saham dasar dan dilusian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk (Rupiah penuh) 150 128 Basic and diluted earnings per share attributable to equity holders of the parent entity (whole Rupiah)
38. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN 38. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES Di bawah ini disajikan perbandingan antara nilai tercatat, seperti dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, dan nilai wajar semua aset keuangan dan liabilitas keuangan. Below is the comparison of the carrying amounts, as reported on the consolidated statements of financial position, and the fair value of all financial assets and liabilities.
Pada tabel di bawah ini, instrumen keuangan telah dikelompokkan berdasarkan klasifikasi masing- masing. Kebijakan akuntansi yang penting pada Catatan 2h menjelaskan bagaimana kategori aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut diukur dan bagaimana pendapatan dan beban, termasuk laba dan rugi atas nilai wajar (perubahan nilai wajar instrumen keuangan), diakui. In the below table, financial instruments have been allocated based on their classifications. The significant accounting policies in Note 2h describe how the categories of the financial assets and financial liabilities are measured and how income and expenses, including fair value gains and losses (changes in fair value of financial instruments), are recognized.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
162
38. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan) 38. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES (continued)
Aset keuangan telah dikelompokkan ke dalam aset keuangan untuk diperdagangkan, dimiliki hingga jatuh tempo, pinjaman yang diberikan dan piutang dan aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Sama halnya dengan aset keuangan, tiap kategori liabilitas keuangan telah dikelompokkan ke dalam liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi lainnya. Financial assets classes have been allocated into trading, held to maturity, loans and receivables and available-for-sale financial assets. Similarly, each class of financial liability has been allocated into trading and other amortized cost.
Nilai wajar yang diungkapkan di bawah ini adalah berdasarkan informasi relevan yang tersedia pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian dan tidak diperbaharui untuk mencerminkan perubahan dalam kondisi pasar yang terjadi setelah tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. The fair values are based on relevant information available as at the consolidated statements of financial position date and have not been updated to reflect changes in market condition after the consolidated statements of financial position date.
Tabel di bawah menyajikan nilai tercatat dan nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan utama Bank pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011. The table below sets out the carrying amounts and fair values of the Banks main financial assets and liabilities as of 31 December 2012 and 2011.
2012
Biaya perolehan
Dimiliki hingga Pinjaman yang Tersedia diamorti- sasi Jumlah nilai
Diperda- gangkan/ jatuh tempo/ diberikan dan piutang/ untuk dijual/ lainnya/ Other tercatat/ Total Nilai
Held-for- trading Held-to- maturity
Loans and receivables Available- for-sale amortized cost carrying amount wajar/ Fair value
Aset keuangan
Financial assets Kas
-)
-) -) 1.803.777) -) 1.803.777 1.803.777 Cash Giro pada Bank Indonesia
-)
-) 9.336.202 -) -) 9.336.202 9.336.202 Current accounts with Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain
-)
-) 780.371 -) -) 780.371 780.371 Current accounts with other banks Penempatan pada Bank Indonesia dan bank- bank lain
-)
-) 12.913.618 -) -) 12.913.618 12.913.618 Placements with Bank Indonesia and other banks Aset keuangan untuk diperdagangkan
197.051
-) - -) -) 197.051 197.051 Financial assets held for trading Tagihan akseptasi
-)
-) 4.093.900 -) -) 4.093.900 4.093.900 Acceptance receivables Kredit yang diberikan -) -) 93.705.893 -) -) 93.705.893 93.795.085 Loans Efek-efek untuk tujuan investasi
-)
1.974.231 83.652)
3.440.903)
-)
5.498.786
5.498.786 Investment securities
197.051 1.974.231
120.913.636
5.244.680)
-)
128.329.598
128.418.790
Liabilitas keuangan
Financial liabilities Simpanan dari nasabah:
Deposits from customers: - Giro -) -) -) -) 21.125.503 21.125.503 21.125.503 - Demand deposits - Tabungan -) -) -) -) 23.294.585 23.294.585 23.294.585 - Savings - Deposito berjangka -) -) -) -) 60.494.389 60.494.389 60.494.389 - Time deposits Simpanan dari bank- bank lain
-) -) -) -) 2.004.690 2.004.690 2.004.690 Deposits from other banks Liabilitas keuangan untuk diperdagang- kan
10.956 -) -) -) - 10.956 10.956 Financial liabilities held for trading Utang akseptasi
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
163
38. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan) 38. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES (continued)
2011
Biaya perolehan
Dimiliki hingga Pinjaman yang Tersedia diamorti- sasi Jumlah nilai
Diperda- gangkan/ jatuh tempo/ diberikan dan piutang/ untuk dijual/ lainnya/ Other tercatat/ Total Nilai
Held-for- trading Held-to- maturity
Loans and receivables Available- for-sale amortized cost carrying amount wajar/ Fair value
Aset keuangan
Financial assets Kas
-)
-) -) 1.751.487) -) 1.751.487) 1.751.487) Cash Giro pada Bank Indonesia
-)
-) 7.322.383) -) -) 7.322.383) 7.322.383) Current accounts with Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain
-)
-) 376.110) -) -) 376.110) 376.110) Current accounts with other banks Penempatan pada Bank Indonesia dan bank- bank lain
-)
-) 8.875.681) -) -) 8.875.681) 8.875.681) Placements with Bank Indonesia and other banks Aset keuangan untuk diperdagangkan
517.412)
-) -) -) -) 517.412) 517.412) Financial assets held for trading Tagihan akseptasi
-)
-) 2.913.020) -) -) 2.913.020) 2.913.020) Acceptance receivables Kredit yang diberikan -) -) 68.204.434) -) -) 68.204.434) 68.235.873) Loans Efek-efek untuk tujuan investasi
-)
1.907.764 -)
6.435.155
-)
8.342.919)
8.342.919)
Investment securities
517.412)
1.907.764
87.691.628)
8.186.642
-)
98.303.446)
98.334.885
Liabilitas keuangan Financial liabilities Simpanan dari nasabah: Deposits from customers: - Giro -) -) -) -) 17.150.648) 17.150.648) 17.150.648) - Demand deposits - Tabungan -) -) -) -) 17.156.724) 17.156.724) 17.156.724) - Savings - Deposito berjangka -) -) -) -) 48.475.915) 48.475.915) 48.475.915) - Time deposits Simpanan dari bank- bank lain -) -) -) -) 1.328.321) 1.328.321) 1.328.321) Deposits from other banks Liabilitas keuangan untuk diperdagangkan 23.788) -) -) -) -) 23.788) 23.788) Financial liabilities held for trading Utang akseptasi -) -) -) -) 2.162.470) 2.162.470) 2.162.470) Acceptance payables Utang subordinasi -)
-)
-)
-)
3.351.179)
3.351.179)
3.548.604) Subordinated debts
23.788)
-)
-)
-)
89.625.257)
89.649.045)
89.846.470
Nilai wajar aset keuangan untuk diperdagangkan dan efek-efek untuk tujuan investasi yang tersedia untuk dijual adalah berdasarkan harga kuotasi pasar, kecuali untuk nilai wajar efek-efek obligasi perusahaan, forward, IRS dan CCS ditentukan dengan teknik penilaian berdasarkan input yang dapat diobservasi (Catatan 4). Selain itu, nilai wajar obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap I dan II, obligasi subordinasi Rupiah II diperoleh dari PT Bursa Efek Indonesia, sedangkan nilai wajar MTN Tahun 2010 dan 2009 ditentukan dengan teknik penilaian berdasarkan input yang dapat diobservasi. The fair value of financial assets held for trading and available-for-sale investment securities were based on quoted market prices, except for the fair value of marketable securities of corporate bonds, forward, IRS and CCS, which was determined using valuation techniques based on observable inputs (Note 4). In addition, fair value of continuous subordinated bonds I phase I and II, IDR subordinated bonds II was obtained from PT Bursa Efek Indonesia, while fair value of MTN Year 2010 and 2009 was determined using valuation techniques based on observable inputs.
Nilai wajar piutang pembiayaan bersama yang mempunyai risiko nilai wajar ditentukan menggunakan metode diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga pasar pada tanggal pelaporan. The fair value of joint financing receivables with fair value risk was determined by discounted cash flows method using market interest rate as of reporting date.
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan selain yang disebutkan di atas, mendekati nilai tercatatnya karena aset keuangan dan liabilitas keuangan dalam jumlah signifikan memiliki jangka waktu yang pendek dan/atau suku bunganya sering ditinjau ulang. The fair value of financial assets and financial liabilities other than as mentioned above, approximated to the carrying amount because the significant amount of the financial assets and financial liabilities is short-term in nature, and/or reprices frequently.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
164 39. KOMITMEN DAN KONTINJENSI 39. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Perseroan memiliki komitmen dan kontinjensi sebagai berikut: As of 31 December 2012 and 2011, the Companys commitments and contingencies were as follows:
2012 2011 KOMITMEN COMMITMENTS
Liabilitas Komitmen Committed Liabilities Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan - committed Unused credit facility - committed - Pihak ketiga (1.109.271) (1.419.401) - Third parties - Pihak berelasi -) (2.733) - Related parties (1.109.271) (1.422.134) Letters of credit yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan Outstanding irrevocable letters of credit - Pihak ketiga (2.814.736) (2.443.950) - Third parties - Pihak berelasi (318.986) (6.386) - Related parties (3.133.722) (2.450.336)
Jumlah Liabilitas Komitmen (4.242.993) (3.872.470) Total Committed Liabilities
KONTINJENSI CONTINGENCIES
Tagihan Kontinjensi Contingent Receivables Garansi yang diterima Guarantees received - Pihak berelasi 413.523) 434.147) - Related parties
Pendapatan bunga atas kredit non - performing 112.831) 147.325) Interest receivable on non - performing loans
Jumlah Tagihan Kontinjensi 526.354) 581.472) Total Contingent Receivables
Liabilitas Kontinjensi Contingent Liabilities Garansi yang diterbitkan Guarantees issued Bank garansi Bank guarantees - Pihak ketiga (3.313.339) (1.888.467) - Third parties - Pihak berelasi (36.396) (51.589) - Related parties Lainnya Others - Pihak ketiga (71.022) (71.646) - Third parties - Pihak berelasi (79) (275) - Related parties
Jumlah Liabilitas Kontinjensi (3.420.836) (2.011.977) Total Contingent Liabilities
Jumlah Liabilitas Kontinjensi - bersih (2.894.482) (1.430.505) Total Contingent Liabilities - net
Jumlah fasilitas kredit (uncommitted) kepada nasabah yang belum digunakan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp36.025.975 dan Rp15.895.360. The unused loan facilities (uncommitted) granted to customers as of 31 December 2012 and 2011 amounted to Rp36,025,975 and Rp15,895,360, respectively.
Komitmen dan kontinjensi dari dan kepada pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 40. Commitments and contingencies from and to related parties are disclosed in Note 40.
Komitmen sewa operasi yang tidak dapat dibatalkan adalah sebagai berikut: The non-cancellable operating lease commitments were as folows:
2012 2011
Sampai dengan 1 tahun 31.605 35.622 Up to 1 year >1 - 5 tahun 88.883 95.430 >1 - 5 years Lebih dari 5 tahun 133.326 142.158 Later than 5 years
Ikatan Bank dalam perjanjian sewa diungkapkan dalam Catatan 45. The Banks commitments in lease agreements are disclosed in Note 45.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
165
40. TRANSAKSI DENGAN PIHAK - PIHAK BERELASI 40. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Rincian saldo yang signifikan dengan pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: The details of significant balances with related parties as of 31 December 2012 and 2011 were as follows:
2012 2011 Catatan/ Notes Jumlah/ Amount
% 1)
Jumlah/ Amount
% 1)
Giro pada bank-bank lain 7 Current accounts with other banks Standard Chartered Bank (London, Singapura, New York, Frankfurt, Hong Kong, Jakarta) 244.618 0,19
82.639
0,08 Standard Chartered Bank (London, Singapore, New York, Frankfurt, Hong Kong, Jakarta)
Penempatan pada bank-bank lain 8 Placements with other banks Standard Chartered Bank - Singapura 178.294 0,14 306.680 0,30 Standard Chartered Bank - Singapore Standard Chartered Bank - Jakarta - - 200.124 0,20 Standard Chartered Bank - Jakarta
Aset keuangan untuk diperdagangkan 9 Financial assets held for trading PT Toyota Astra Motor 125 0,00 1.006 0,00 PT Toyota Astra Motor PT Suryaraya Rubberindo Industries - - - - PT Suryaraya Rubberindo Industries Standard Chartered Bank - Jakarta - - 762 0,00 Standard Chartered Bank - Jakarta Standard Chartered Bank - Singapura - - 186 0,00 Standard Chartered Bank - Singapore
Tagihan akseptasi 10 Acceptance receivables PT Bank Danamon Indonesia Tbk 268 0,00 354 0,00 PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Traktor Nusantara 9.049 0,01 - - PT Traktor Nusantara PT Bank DBS Indonesia - - 1.444 0,00 PT Bank DBS Indonesia Standard Chartered Bank - Hongkong 850 0,00 - - Standard Chartered Bank - Hongkong
Utang subordinasi 24 Subordinated debts Standard Chartered Bank - London 1.240.494 1,04 1.211.800 1,31 Standard Chartered Bank - London PT Astra International Tbk 482.919 0,40 454.084 0,49 PT Astra International Tbk PT Dana Pensiun Astra 34.859 0,03 24.872 0,03 PT Dana Pensiun Astra Gunawan Geniusahardja 1.991 0,00 1.991 0,00 Gunawan Geniusahardja Ratna Saraswati Kartomo 1.025 0,00 1.025 0,00 Ratna Saraswati Kartomo Lain-lain 3.531 0,00 3.531 0,00 Others
1) Persentase terhadap jumlah aset dan liabilitas konsolidasian Percentage of the total consolidated assets and liabilities 1)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
166
40. TRANSAKSI DENGAN PIHAK - PIHAK BERELASI (lanjutan) 40. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
2012 2011 Catatan/ Notes Jumlah/ Amount % 1)
Jumlah/ Amount
% 1)
Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan - committed 39 - - 2.733 0,19 Unused credit facility - committed
Letters of credit yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan 39 Outstanding irrevocable letters of credit PT Inti Pantja Press Industry 13.890 0,44 6.386 0,26 PT Inti Pantja Press Industry PT Pan Brothers Tbk 305.096 9,74 - - PT Pan Brothers Tbk
Garansi yang diterima 39 Guarantees received Standard Chartered - London 413.523 100 434.147 100 Standard Chartered Bank - London
1) Persentase terhadap masing-masing jumlah komitmen dan kontinjensi yang bersangkutan
Percentage of the respective total commitments and contingencies 1) .
Rincian transaksi yang signifikan dengan pihak berelasi untuk tahun berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: The details of significant transactions with related parties for years ended 31 December 2012 and 2011 were as follows:
2012 2011
Catatan/ Notes Jumlah/ Amount
% 1)
Jumlah/ Amount % 1)
Pendapatan bunga 28 Interest income Kredit yang diberikan 27.432 0,30 34.543 0,45 Loans Penempatan pada bank-bank lain 4.864 0,05 1.665 0,02 Placements with other banks
Pendapatan provisi dan komisi 30 10.088 1,11 - - Fee and commission income
Beban umum dan administrasi 34 General and administrative expenses Beban outsource 7.022 0,44 6.017 0,44 Outsource Beban sewa: Rent expenses: - Kendaraan 61.411 3,87 - - Vehicles - - Peralatan kantor 12.858 0,81 37.081 2,71 Office equipments -
1) Persentase terhadap masing-masing juml ah pendapatan/beban . konsolidasian yang bersangkutan
Percentage of the respective total consolidated 1) income/expenses accounts
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, cadangan kerugian penurunan nilai kolektif yang dibukukan atas saldo kredit yang diberikan kepada personil manajemen kunci masing-masing sebesar Rp96 dan Rp85. As of 31 December 2012 and 2011, collective allowance for impairment losses that have been recorded against key management personnel loans amounted to Rp96 and Rp85, respectively.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
167
40. TRANSAKSI DENGAN PIHAK - PIHAK BERELASI (lanjutan) 40. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
Kompensasi yang dibebankan bagi personil manajemen kunci untuk tahun berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 terdiri dari: Key management personnel compensation for the years ended 31 December 2012 and 2011 consisted of:
2012 2011
Imbalan kerja jangka pendek 199.403 246.146 Short-term employee benefits Imbalan kerja jangka panjang 8.042 16.228 Long-term employment benefits Imbalan pasca-kerja 8.049 8.177 Post-employment benefits 215.494 270.551
Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang signifikan dengan pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: The details of the relationship and type of significant transactions with related parties as of 31 December 2012 and 2011 were as follows:
Pihak Berelasi/ Sifat Relasi/ Jenis Transaksi/ No. Related Party Nature of Relationship Type of Transactions
1. Standard Chartered Bank Pemegang saham mayoritas/Majority shareholder Penempatan giro & deposito, transaksi derivatif, wesel, bank garansi, utang subordinasi dan transaksi akseptasi/Placement in current accounts & time deposits, derivative transaction, bills, bank guarantees, subordinated debts and acceptance 2. PT Astra International Tbk Pemegang saham mayoritas/Majority shareholder Bank garansi, utang subordinasi dan transaksi derivatif/Bank guarantees, subordinated debts and derivative transaction 3. PT Bank Danamon Indonesia Tbk Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Penempatan deposito dan transaksi akseptasi/Placement in time deposits and acceptance 4. PT Bank DBS Indonesia Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Penempatan deposito, transaksi derivatif, transaksi akseptasi, dan wesel/Placement in time deposits, derivative transaction, acceptance, and bills 5. DBS Bank Ltd Singapura Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Penempatan deposito dan transaksi derivatif/Placement in time deposits and derivative transaction 6. PT Toyota Astra Motor
Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Transaksi derivative dan bank garansi/Derivative transaction and bank guarantees 7. PT Adedanmas Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Pemberian pinjaman dan bank garansi/Loans and bank guarantees 8. PT Tunas Mobilindo Parama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Pemberian pinjaman dan bank garansi/Loans and bank guarantees 9. PT Mercindo Autorama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Pemberian pinjaman dan bank garansi/Loans and bank guarantees 10. PT Adira Sarana Armada Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Pemberian pinjaman/Loans 11. PT Asco Prima Mobilindo Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Pemberian pinjaman dan bank garansi/Loans and bank guarantees 12. PT Asco Dwi Mobilindo Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Pemberian pinjaman dan bank garansi/Loans and bank guarantees.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
168
40. TRANSAKSI DENGAN PIHAK - PIHAK BERELASI (lanjutan) 40. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
Pihak Berelasi/ Sifat Relasi/ Jenis Transaksi/ No. Related Party Nature of Relationship Type of Transactions
13. PT Inti Pantja Press Industri Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder L/C dan bank garansi/Letters of Credit and bank guarantees 14. PT Astra Agro Lestari Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Bank garansi, L/C dan transaksi derivatif/Bank guarantees, Letters of credit and derivative transaction 15. PT Suryaraya Rubberindo Industries Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Bank garansi, L/C dan transaksi derivatif/bank guarantees, Letters of Credit and derivative transaction 16. PT Astra Honda Motor Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Bank garansi dan transaksi derivatif/Bank guarantees and derivative transaction 17. PT Swadaya Harapan Nusantara Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Bank garansi/Bank guarantees 18. PT Sigap Prima Astrea Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Bank garansi/Bank guarantees 19. PT Gaya Motor Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Bank garansi/Bank guarantees 20. PT United Tractors Tbk Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Transaksi derivatif dan bank garansi/Derivative transaction and bank guarantees
21. PT Traktor Nusantara Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Bank garansi, tagihan akseptasi dan transaksi derivatif/Bank guarantees, acceptance and derivative transaction 22. PT Asuransi Astra Buana Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Bank garansi/Bank guarantees 23. PT Budi Arta Sakti Dimiliki oleh personil manajemen kunci Bank/Owned by the Banks key management personnel Bank garansi/Bank guarantees 24. PT Serasi Auto Raya Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Bank garansi/Bank guarantees 25. PT Astratel Nusantara Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Bank garansi/Bank guarantees 26. PT Astra Daihatsu Motor Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Bank garansi/Bank guarantees 27. PT Surya Artha Nusantara Finance Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Pemberian pinjaman dan transaksi derivatif/Loans and derivative transaction 28. PT Pan Brothers Tbk Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder L/C/Letters of credit 29. PT Prima Multi Mineral Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Transaksi derivatif/Derivative transaction 30. PT Asco Dinamika Mobilindo Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Pemberian pinjaman dan bank garansi/Loans and bank guarantees 31. PT Dana Pensiun Astra Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Utang subordinasi/Subordinated Debts
/
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
169
41. ASET DAN LIABILITAS DALAM VALUTA ASING 41. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES
2012
2011
Jumlah dalam valuta asing/ Amount in foreign currency
Ekuivalen Rupiah/ Rupiah equivalent
Jumlah dalam valuta asing/ Amount in foreign currency
Ekuivalen Rupiah/ Rupiah equivalent
Aset Assets Kas Cash Dolar Amerika Serikat 15.509.263) 149.471) 12.216.174) 110.770) United States Dollar Dolar Singapura 3.823.829) 30.126) 2.553.817) 17.835) Singapore Dollar Euro 995.275) 12.671) 1.013.965) 11.878) Euro Yen Jepang 58.475.000) 6.536) 9.175.000) 1.072) Japanese Yen Dolar Australia 478.145) 4.785) 556.515) 5.123) Australian Dollar Lain-lain (ekuivalen USD) 3.711) 36) 1.713) 16) Others (USD equivalent)
Giro pada Bank Indonesia
Current accounts with Bank Indonesia Dolar Amerika Serikat 197.200.001) 1.900.515) 142.950.001) 1.296.199) United States Dollar
Giro pada bank-bank lain Current accounts with other banks - Pihak berelasi - Related parties Dolar Amerika Serikat 16.073.630) 154.910) 5.523.945) 50.088) United States Dollar Dolar Singapura 991.515) 7.812) 1.491.740) 10.418) Singapore Dollar Euro 4.595.490) 58.508) 1.099.787) 12.884) Euro Poundsterling Inggris 1.445.116) 22.421) 598.873) 8.369) British Poundsterling Dolar Hong Kong 758.674) 943) 731.529) 854) Hong Kong Dollar Lain-lain (ekuivalen USD) -) -) -) -) Others (USD equivalent)
- Pihak ketiga - Third parties Dolar Amerika Serikat 15.023.503) 144.789) 10.360.518) 91.306) United States Dollar Yen Jepang 1.837.562.890) 205.384) 548.391.336) 64.063) Japanese Yen Dolar Australia 2.258.392) 22.600) 466.487) 4.294) Australian Dollar Dolar Singapura 1.149.172) 9.054) 2.351.301) 16.421) Singapore Dollar Franc Swiss 1.273.776) 13.421) 1.629.480) 15.695) Swiss Franc Dolar New Zealand 178.517) 1.413) 472.688) 3.309) New Zealand Dollar Euro 856.887) 10.910) 201.746) 2.363) Euro Dolar Hong Kong 312.384) 388) 1.900.223) 2.218) Hong Kong Dollar Krona Denmark 2.307.527) 3.943) 743.911) 1.172) Danish Krone Krona Swedia 2.305.430) 3.409) 1.058.744) 1.386) Swedish Krona Dolar kanada 128.407) 1.244) -) -) Canadian Dollar Lain-lain (ekuivalen USD) 301.989) 2.910) 47.959) 434) Others (USD equivalent)
- Cadangan kerugian penurunan nilai
- Allowance for impairment losses Euro (5.399) (69) -) -) Euro Dolar Amerika Serikat (653) (7) (881) (8) United States Dollar Lain-lain (ekuivalen USD) (887) (8) (10.292) (93) Others (USD equivalent)
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain
Placements with Bank Indonesia and other banks - Pihak berelasi - Related parties Dolar Amerika Serikat 18.500.000) 178.294) 18.500.000) 167.749) United States Dollar Euro -) -) 4.000.000) 46.859) Euro Dolar Australia -) -) 10.000.000) 92.058) Australian Dollar
- Pihak ketiga - Third parties Dolar Amerika Serikat -) -) 60.000.000) 544.050) United States Dollar
- Bunga yang masih akan diterima - Accrued interest receivables Dolar Amerika Serikat 247) 3) 718) 6) United States Dollar Dolar Australia -) -) 2.206) 20) Australian Dollar Euro -) -) 85) 1) Euro
Dipindahkan 2.946.412) 2.578.809) Carry forward
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
170 41. ASET DAN LIABILITAS DALAM VALUTA ASING (lanjutan) 41. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES (continued)
2012
2011
Jumlah dalam valuta asing/ Amount in foreign currency
Ekuivalen Rupiah/ Rupiah equivalent
Jumlah dalam valuta asing/ Amount in foreign currency
Ekuivalen Rupiah/ Rupiah equivalent
Pindahan 2.946.412) 2.578.809) Carried forward
- Cadangan kerugian penurunan nilai - Allowance for impairment losses Dolar Amerika Serikat (313) (3) (1.569) (14) United States Dollar Lain-lain (ekuivalen USD) -) -) (389) (4) Others (USD equivalent)
Aset keuangan untuk diperdagangkan Financial assets held for trading - Pihak ketiga - Third parties Dolar Amerika Serikat 1.547.427) 14.913) 9.323.744) 83.718) United States Dollar Dolar Australia 9.676) 97) -) -) Australian Dollar
Tagihan akseptasi Acceptance receivables - Pihak berelasi - Related parties Dolar Amerika Serikat 1.055.594) 10.174) -) -) United States Dollar - Pihak ketiga - Third parties Dolar Amerika Serikat 305.982.364) 2.948.905) 197.312.666) 1.789.133) United States Dollar Euro 16.773.310) 213.551) 15.674.952) 183.628) Euro GBP 3.365.190) 52.211) -) -) Yen Jepang 32.105.588) 3.589) 252.318.764) 29.476) Japanese Yen Dolar Hong Kong 5.320.972) 6.615) 6.729.113) 7.854) Hong Kong Dollar Franc Swiss 369.947) 3.898) 616.208) 8.612) Swiss Franc Dolar Singapura -) -) 120.999) 845) Singapore Dollar Lain-lain (ekuivalen USD) -) -) 26.578) 241) Others (USD equivalent)
- Cadangan kerugian penurunan nilai - Allowance for impairment losses Dolar Amerika Serikat (1.323.504) (12.755) (644.310) (5.842) United States Dollar Euro (65.964) (840) -) -) Euro Lain-lain (ekuivalen USD) (17.948) (173) (92.651) (840) Others (USD equivalent)
Kredit yang diberikan Loans - Pihak ketiga - Third parties Dolar Amerika Serikat 1.744.925.130) 16.816.718) 1.204.810.875) 10.924.622) United States Dollar Dolar Singapura 122.318.388) 963.699) 92.908.044) 648.828) Singapore Dollar Euro -) -) 5.422.298) 63.521) Euro
- Bunga yang masih akan diterima - Accrued interest receivables Dolar Amerika Serikat 6.643.073) 64.023) 3.824.207) 34.677) United States Dollar Euro -) -) 19.711) 231) Euro Dolar Singapura 199.453) 1.571) 150.313) 1.050) Singapore Dollar
- Pendapatan bunga ditangguhkan - Unearned interest income Dolar Amerika Serikat -) -) (184.979) (1.677) United States Dollar
- Cadangan kerugian penurunan nilai - Allowance for impairment losses Dolar Amerika Serikat (31.081.432) (299.548) (17.428.670) (158.035) United States Dollar Dolar Singapura (420.186) (3.311) (305.915) (2.136) Singapore Dollar Lain-lain (ekuivalen USD) -) -) (71.081) (645) Others (USD equivalent)
Dipindahkan 23.729.746) 16.186.052) Carry forward
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
171
41. ASET DAN LIABILITAS DALAM VALUTA ASING (lanjutan) 41. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES (continued)
2012
2011
Jumlah dalam valuta asing/ Amount in foreign currency
Ekuivalen Rupiah/ Rupiah equivalent
Jumlah dalam valuta asing/ Amount in foreign currency
Ekuivalen Rupiah/ Rupiah equivalent
Pindahan 23.729.746) 16.186.052) Carried forward
Efek-efek untuk tujuan investasi Investment securities - Pihak ketiga - Third parties Dolar Amerika Serikat 53.588.608) 516.460) 88.616.045) 803.526) United States Dollar
- Cadangan kerugian penurunan nilai - Allowance for impairment losses Dolar Amerika Serikat (21.426) (206) (24.919) (226) United States Dollar
Aset lain-lain Other assets - Pihak ketiga - Third parties Dolar Amerika Serikat 35.259.275) 339.810) 9.759.887) 88.497) United States Dollar Dolar Singapura 4.668.242) 36.779) 130) 1) Singapore Dollar Yen Jepang 51.389.321) 5.744) 10.376.499) 1.212) Japanese Yen Euro 30.363) 386) 79) 1) Euro Lain-lain (ekuivalen USD) (3.400) (32) -) -) Others (equivalent USD)
- Cadangan kerugian penurunan nilai - Allowance for impairment losses Dolar Amerika Serikat (799.168) (7.702) (785.515) (7.123) United States Dollar Dolar Singapura (24.498) (193) -) -) Singapore Dollar Yen Jepang (871.053) (97) (180.901) (21) Japanese Yen
Jumlah Aset 24.620.695) 17.071.919) Total Assets
Liabilitas Liabilities
Liabilitas segera Liabilities payable on demand Dolar Amerika Serikat 15.835.294) 152.613) 9.181.749) 83.255) United States Dollar Yen Jepang 420.620.228) 47.012) 18.631.152) 2.176) Japanese Yen Euro 293.245) 3.733) 355.096) 4.160) Euro Dolar Singapura 2.252.151) 17.745) 134.771) 941) Singapore Dollar Poundsterling Inggris 222.339) 3.449) 522) 7) British Poundsterling Lain-lain (ekuivalen USD) 150.401) 1.450) 75.177) 682) Others (USD equivalent)
Simpanan dari nasabah: Deposits from customers Giro Demand deposits - Pihak berelasi - Related parties Dolar Amerika Serikat 45.009.911) 433.783) 27.830.282) 252.351) United States Dollar Yen Jepang 379.617.365) 42.430) 84.757.317) 9.901) Japanese Yen Dolar Singapura 91.781) 723) 9.880) 69) Singapore Dollar Lain-lain (ekuivalen USD) 953) 9) 1.985) 18) Others (USD equivalent)
- Pihak ketiga - Third parties Dolar Amerika Serikat 459.281.865) 4.426.329) 365.950.703) 3.318.258) United States Dollar Dolar Singapura 23.097.710) 181.978) 25.557.599) 178.483) Singapore Dollar Euro 6.849.473) 87.205) 6.139.552) 71.923) Euro Yen Jepang 621.957.615) 69.516) 432.545.572) 50.530) Japanese Yen Dolar Australia 1.037.358) 10.381) 443.539) 4.083) Australian Dollar Poundsterling Inggris 725.143) 11.251) 405.461) 5.666) British Poundsterling Franc Swiss 298.692) 3.147) 95.516) 920) Swiss Franc Lain-lain (ekuivalen USD) 13.848) 133) 7.499 68) Others (USD equivalent)
- Bunga yang masih harus dibayar - Accrued interest payables Dolar Amerika Serikat 2.154) 21) 1.479) 13) United States Dollar
Dipindahkan 5.492.908) 3.983.504) Carry forward
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
172
41. ASET DAN LIABILITAS DALAM VALUTA ASING (lanjutan) 41. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES (continued)
2012
2011
Jumlah dalam valuta asing/ Amount in foreign currency
Ekuivalen Rupiah/ Rupiah equivalent
Jumlah dalam valuta asing/ Amount in foreign currency
Ekuivalen Rupiah/ Rupiah equivalent
Pindahan 5.492.908) 3.983.504) Carried forward
Tabungan Savings - Pihak berelasi - Related parties Dolar Amerika Serikat 548.769) 5.289) 420.348) 3.812) United States Dollar Dolar Singapura 284.738) 2.243) 202.054) 1.411) Singapore Dollar Dolar Australia 68.527) 686) 24.147) 222) Australian Dollar Lain-lain (ekuivalen USD) 40.521) 390) 16.543) 150) Others (USD equivalent)
- Pihak ketiga - Third parties Dolar Amerika Serikat 96.903.141) 933.904) 82.291.185) 746.173) United States Dollar Dolar Australia 5.205.665) 52.094) 7.911.132) 72.828) Australian Dollar Euro 5.406.722) 68.836) 7.735.654) 90.621) Euro Dolar Singapura 12.728.347) 100.282) 9.066.674) 63.317) Singapore Dollar Yen Jepang 523.264.771) 58.485) 33.152.743) 3.873) Japanese Yen Dolar New Zealand 110.278) 873) 451.062) 3.158) New Zealand Dollar Franc Swiss 572.909) 6.036) 1.083.139) 10.433) Swiss Franc Poundsterling Inggris 186.453) 2.893) 405.185) 5.662) British Poundsterling Lain-lain (ekuivalen USD) 318.414) 3.068) 83.559) 757) Others (USD equivalent)
- Bunga yang masih harus dibayar - Accrued interest payables Dolar Amerika Serikat 11.999) 116) 13.923) 126) United States Dollar
Deposito berjangka Time deposits - Pihak berelasi - Related parties Dolar Amerika Serikat 92.213.688) 888.709) 151.636.573) 1.374.965) United States Dollar Dolar Singapura 39.297) 310) -) -) Singapore Dollar Lain-lain (ekuivalen USD) 21.955) 211) 51.613) 468) Others (USD equivalent)
- Pihak ketiga - Third parties Dolar Amerika Serikat 1.133.342.970) 10.922.594) 672.914.185) 6.101.649) United States Dollar Dolar Singapura 67.464.183) 531.524) 34.022.820) 237.600) Singapore Dollar Euro 2.796.434) 35.603) 1.220.460) 14.297) Euro Dolar Australia 1.553.106) 15.542) 2.160.462) 19.889) Australian Dollar Yen Jepang 1.233.650) 138) 1.232.666) 144) Japanese Yen Poundsterling Inggris -) -) 14.526) 203) British Poundsterling
- Bunga yang masih harus dibayar - Accrued interest payables Dolar Amerika Serikat 1.816.335) 17.505) 953.581) 8.647) United States Dollar Dolar Singapura 54.800) 431) 30.970) 216) Singapore Dollar Dolar Australia 3.107) 31) 2.082) 19) Australian Dollar Euro 229) 3) 72) 1) Euro
Simpanan dari bank-bank lain Deposits from other banks - Pihak berelasi - Related parties Dolar Amerika Serikat 17.470.499) 168.372) 7.442.392) 67.483) United Stated Dollar
- Pihak ketiga - Third parties Dolar Amerika Serikat 38.136.726) 367.543) 50.100.689) 454.288) United Stated Dollar Dolar Singapura 27.000.000) 212.722) 31.299.984) 218.585) Singapore Dollar
- Bunga yang masih harus dibayar - Accrued interest payables Dolar Singapura 6.230) 49) 8.793) 61) Singapore Dollar Dolar Amerika Serikat 2.208) 21) 13.017) 118) United Stated Dollar
Liabilitas keuangan untuk diperdagangkan
Financial liabilities held for trading - Pihak berelasi - Related parties Dolar Amerika Serikat -) -) 192.495) 1.745) United States Dollar
- Pihak ketiga - Third parties Dolar Amerika Serikat 86.576) 834) 361) 3) - United States Dollar Lain-lain (ekuivalen USD) 6.890) 67) -) -) - Others (USD equivalent)
Dipindahkan 19.890.312) 13.486.428 Carry forward
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
173
41. ASET DAN LIABILITAS DALAM VALUTA ASING (lanjutan) 41. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES (continued)
2012
2011
Jumlah dalam valuta asing/ Amount in foreign currency
Ekuivalen Rupiah/ Rupiah equivalent
Jumlah dalam valuta asing/ Amount in foreign currency
Ekuivalen Rupiah/ Rupiah equivalent
Pindahan 19.890.312) 13.486.428) Carried forward
Utang akseptasi Acceptance payables - Pihak berelasi - Related parties Dolar Amerika Serikat 23.236.284) 223.939) 53.102.517) 481.507) United States Dollar Yen Jepang 9.928.800) 1.110) -) -) Japanese Yen Euro 299.306) 3.811) 226.205) 2.650) Euro Poundsterling Inggris 2.001.690) 31.056) 616.208) 8.612) British Poundsterling Lain-lain (ekuivalen USD) 84.232) 812) 93.191) 845) Others (USD equivalent)
- Pihak ketiga - Third parties Dolar Amerika Serikat 264.668.789) 2.550.746) 129.328.444) 1.172.635) United States Dollar Euro 16.399.638) 208.794) 15.108.460) 176.992) Euro Yen Jepang 22.176.800) 2.479) 252.318.764) 29.476) Japanese Yen Dolar Hong Kong 5.320.972) 6.615) 6.729.113) 7.854) Hong Kong Dollar Poundsterling Inggris 1.363.500) 21.155) -) -) British Poundsterling Lain-lain (ekuivalen USD) 320.215) 3.086) 26.556) 241) Others (USD equivalent)
Pinjaman yang diterima Borrowings - Pihak ketiga - Third parties Dolar Amerika Serikat 9.627) 93) -) -) United States Dollar
Beban masih harus dibayar Accruals - Pihak ketiga - Third parties Dolar Amerika Serikat 6.104) 59) 279.349) 2.533) United States Dollar Lain-lain (ekuivalen USD) -) -) 3.570) 34) Others (USD equivalent)
Liabilitas lain-lain Other liabilities - Pihak ketiga - Third parties Dolar Amerika Serikat 3.987.797) 38.433) 9.428.729) 85.495) United States Dollar Dolar Singapura 15.182) 120) -) -) Singapore Dollar Euro 20.711) 263) 42.254) 495) Euro Lain-lain (ekuivalen USD) 83.415) 804) 65.839) 597) Others (USD equivalent)
Utang subordinasi Subordinated debts - Pihak berelasi - Related parties Dolar Amerika Serikat 100.000.000) 963.750) 100.000.000) 906.750) United States Dollar
- Bunga yang masih harus dibayar - Accrued interest payables Dolar Amerika Serikat 379.167) 3.654) 379.167) 3.438) United States Dollar
- Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi
- Unamortized bond issuance cost Dolar Amerika Serikat
(162.479) (1.566) (222.663) (2.019) United States Dollar
Jumlah Liabilitas 23.949.525) 16.364.563) Total Liabilities
Jumlah Aset (Liabilitas) - bersih 671.170)
707.356) Total Assets (Liabilities) - net
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
174
42. PELAPORAN SEGMEN 42. SEGMENT REPORTING Perseroan mengungkapkan pelaporan informasi keuangan berdasarkan segmen operasi sebagai berikut: The Company disclosed its financial information based on the operating segments as follows:
1. Laporan Laba Rugi Konsolidasian 1. Consolidated Statements of Income 2012
Perbankan Konsumer/ Perbankan Wholesale/ Jumlah Konsolidasian/ Keterangan Retail Banking
Wholesale Banking
Lain-lain/ Others
Total Consolidated
Description
Pendapatan bunga - bersih 2.661.856) 2.464.365) (317.812) 4.808.409) Interest income - net Pendapatan di luar bunga - bersih 835.569) 498.827) (89.481) 1.244.915) Non - interest income - net Pendapatan antar segmen - bersih 269.371) (750.416) 481.045) -) Inter segment revenue - net
Jumlah pendapatan 3.766.796) 2.212.776) (73.752) 6.053.324) Total income
Beban operasional lainnya (2.613.359) (965.000)
(88.257)
(3.666.616) Other operating expenses
Laba sebelum cadangan kerugian 1.153.437) 1.247.776) (14.505) 2.386.708) Income before allowance for losses
Penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan dan aset non-keuangan
(495.851)
(2.715)
(61)
(498.627)
Addition of impairment losses on financial assets and non-financial assets
Laba sebelum pajak 657.586) 1.245.061) (14.566) 1.888.081) Income before tax
2011
Perbankan Konsumer/ Perbankan Wholesale/ Jumlah Konsolidasian/ Keterangan Retail Banking
Wholesale Banking
Lain-lain/ Others
Total Consolidated
Description
Pendapatan bunga - bersih 1.937.494) 2.064.815) (261.024) 3.741.285) Interest income - net Pendapatan di luar bunga - bersih 809.841) 432.636) (88.355) 1.154.122) Non - interest income - net Pendapatan antar segmen - bersih 362.352) (795.985) 433.633) -) Inter segment revenue - net
Jumlah pendapatan 3.109.687) 1.701.466) 84.254) 4.895.407) Total income
Beban operasional lainnya (2.238.928) (695.872)
(20.595)
(2.955.395) Other operating expenses
Laba sebelum penyisihan kerugian 870.759) 1.005.594) 63.659) 1.940.012) Income before allowance for losses
Pemulihan (penyisihan) kerugian penurunan nilai aset keuangan dan aset non- keuangan
(356.830)
(25.638)
1.274)
(381.194)
Reversal (addition) of impairment losses on financial assets and non-financial assets
Laba sebelum pajak 513.929) 979.956) 64.933) 1.558.818) Income before tax
2. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 2. Consolidated Statements of Financial Position
2012
Perbankan Konsumer/ Perbankan Wholesale/ Jumlah Konsolidasian/ Keterangan
Retail Banking Wholesale Banking
Lain-lain/ Others
Total Consolidated Description
Jumlah Aset 54.446.929 72.314.310 5.037.356 131.798.595 Total Assets
Jumlah Liabilitas 71.370.861 40.200.080 7.732.120 119.303.061 Total Liabilities
2011
Perbankan Konsumer/ Perbankan Wholesale/ Jumlah Konsolidasian/ Keterangan
Retail Banking Wholesale Banking
Lain-lain/ Others
Total Consolidated Description
Jumlah Aset 40.597.581 56.093.750 4.632.671 101.324.002 Total Assets
Jumlah Liabilitas 57.380.362 29.704.079 5.103.353 92.187.794 Total Liabilities
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
175
43. JAMINAN TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM 43. GUARANTEES ON THE OBLIGATIONS OF DOMESTIC BANKS
Berdasarkan Undang-Undang No. 24 tanggal 22 September 2004, efektif sejak tanggal 22 September 2005, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dibentuk untuk menjamin kewajiban tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjaminan yang berlaku. Based on Law No. 24 dated 22 September 2004, effective 22 September 2005, Indonesia Deposit Insurance Corporation (Lembaga Penjamin Simpanan/LPS) was established to provide guarantee on certain deposits from customers based on prevailing guarantee schemes.
44. HAL-HAL LAIN 44. OTHER MATTERS
a. Kegiatan Jasa Kustodian a. Custodial Activities
Bank memberikan jasa kustodian berdasarkan surat izin operasi No. KEP-99/PM/1991 tanggal 23 April 1991 yang mencakup jasa-jasa sebagai berikut: The Bank provides custodial services under license No. KEP-99/PM/1991 dated 23 April 1991 with the following services:
Pengelolaan dan penyelesaian transaksi jual-beli efek dengan dan tanpa warkat Penyimpanan dan administrasi efek-efek Pengurusan hak-hak klien atas kepemilikan efek-efek Perwakilan pada rapat umum pemegang saham Lain-lain Managing and settlement of securities transactions Safekeeping and administering securities Managing clients rights on the ownership of securities Acting as proxies in sharehoders meetings
Others
Bank memiliki nilai portofolio dalam administrasi custodian masing masing sebesar Rp33.130.003 dan Rp22.635.961, pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011. As of 31 December 2012 and 2011, the value of portofolio under the administration of Banks custody amounted to Rp 33,130,003 and Rp22,635,961, respectively.
b. Kegiatan Wali Amanat b. Trusteeship Activity
Bank memberikan jasa wali amanat berdasarkan surat izin operasi No. 02/STTD-WA/PM/1996 tanggal 28 Maret 1996 yang mencakup jasa-jasa sebagai berikut: The Bank provides trusteeship activity based on license No. 02/STTD-WA/PM/1996 dated 28 March 1996, with the following services:
Penyediaan dokumentasi bersama dengan pihak terkait dalam penerbitan obligasi Menandatangani surat perjanjian dengan penerbit obligasi Memantau kinerja penerbit obligasi Memfasilitasi dan memimpin rapat umum pemegang obligasi Lain-lain Providing required documents for bond on issuance Signing agreement on bond issuance
Monitoring the performance of bond issuers Facilitating and chairing the general meeting of bondholders Others
Jumlah nasabah yang dimiliki Bank dan nilai obligasi yang diterbitkan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 sebagai berikut: As of 31 December 2012 and 2011, the number of customers and the value of bonds issued were as follows:
2012 2011
Jumlah nasabah 18 16 Total customers Nilai obligasi - Rupiah Rp 22.330.000 Rp 16.455.000 Value of bonds - Rupiah Nilai obligasi - Dolar Amerika Serikat - USD 170.145.310 Value of bonds - United States Dollar
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
176
44. HAL-HAL LAIN (lanjutan) 44. OTHER MATTERS (continued)
c. Rasio Pemenuhan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan Bank c. The Banks Ratio of Allowance for Impairment Losses
Rasio pemenuhan cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan Bank (persentase cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan yang telah dibentuk terhadap cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan yang diwajibkan oleh Bank Indonesia) pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar 73,77% dan 92,56%. The Banks ratio of allowance for impairment losses on financial assets (percentage of allowance for impairment losses on financial assets booked by the Bank to allowance for impairment losses on financial assets as required by Bank Indonesia) as of 31 December 2012 dan 2011, were 73.77% and 92.56%, respectively.
d. Kualitas Aset Produktif d. Quality of Productive Assets
Tabel di bawah ini menunjukkan kolektibilitas aset produktif Bank, sesuai dengan peraturan Bank Indonesia yang berlaku. The table below presents the grading of productive assets of the Bank, in accordance with the prevailing Bank Indonesia regulations.
2012
Kredit yang diberikan/ Loans Giro pada bank-bank lain/ Current accounts with other banks Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain/ Placements with Bank Indonesia and other banks Efek-efek untuk tujuan investasi/ Investment securities Aset keuangan untuk diperda- gangkan/ Financial assets held for trading Tagihan akseptasi/ Acceptance receivables Komitmen dan kontinjensi/ Commitments and contingencies
Lancar 90.595.332 774.682 12.913.629 5.499.160 197.093 4.086.039 7.635.379 Current Dalam perhatian khusus 2.833.492 - - - - 24.147 28.450 Special mention Kurang lancar 392.137 - - - - - - Substandard Diragukan 117.916 - - - - - - Doubtful Macet 781.750 67 - - - - - Loss Jumlah 94.720.627 774.749 12.913.629 5.499.160 197.093 4.110.186 7.663.829 Total
2011
Kredit yang diberikan/ Loans Giro pada bank-bank lain/ Current accounts with other banks Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain/ Placements with Bank Indonesia and other banks Efek-efek untuk tujuan investasi/ Investment securities Aset keuangan untuk diperda- gangkan/ Financial assets held for trading Tagihan akseptasi/ Acceptance receivables Komitmen dan kontinjensi/ Commitments and contingencies
Lancar 63.853.799 364.578 8.875.788 8.343.640 517.449 2.906.410 5.874.766 Current Dalam perhatian khusus 1.923.325 - - - - - 9.681 Special mention Kurang lancar 423.850 - - - - - - Substandard Diragukan 168.833 - - - - 58.919 - Doubtful Macet 809.835 89 - - - - - Loss Jumlah 67.179.642 364.667 8.875.788 8.343.640 517.449 2.965.329 5.884.447 Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
177
45...PERJANJIAN PENTING
45. SIGNIFICANT AGREEMENTS
a. Pada tanggal 17 Mei 2005, Standard Chartered Bank dan Bank telah menandatangani perjanjian kerjasama yang disebut Business Cooperation Agreement (BCA). Perjanjian tersebut pada intinya mengatur bahwa antara Standard Chartered Bank dan Bank akan diadakan sinergi bisnis yang saling menguntungkan kedua belah pihak, serta transaksi-transaksi kerjasama tersebut dilakukan secara wajar dalam kegiatan- kegiatan usaha perbankan pada umumnya. a. On 17 May 2005, Standard Chartered Bank and the Bank signed Business Cooperation Agreement (BCA). The agreement mainly stated that there will be business synergy between Standard Chartered Bank and the Bank which will mutually be beneficial to both parties, and the transactions will be conducted at arms length basis.
b. Pada tanggal 26 Juli 2005, PT Astra International Tbk dan Bank telah menandatangani perjanjian kerjasama yang disebut Business Cooperation Agreement (BCA). Perjanjian tersebut pada intinya mengatur bahwa antara PT Astra International Tbk dan Bank akan diadakan sinergi bisnis yang saling menguntungkan kedua belah pihak, serta transaksi-transaksi kerjasama tersebut dilakukan secara wajar dalam kegiatan-kegiatan usaha perbankan pada umumnya. b. On 26 July 2005, PT Astra International Tbk and the Bank signed Business Cooperation Agreement (BCA). The Agreement mainly stated that there will be business synergy between PT Astra International Tbk and the Bank which will mutually be beneficial to both parties, and the transactions will be conducted at arms length basis.
c. Pada tanggal 28 Desember 2009, Bank menandatangani perjanjian sewa menyewa dengan pihak ketiga dimana Bank akan menyewa gedung di Jalan Jenderal Sudirman Kavling 27, Jakarta dan terdiri dari lantai-lantai yang saat ini ditempati oleh Bank. Jangka waktu sewa adalah 2 tahun 6 bulan dan dapat diperpanjang hingga 2 tahun kemudian. c. On 28 December 2009, the Bank signed lease agreement with a third party wherein the Bank will lease a building located at Jalan Jenderal Sudirman Kavling 27, Jakarta and shall consist of the area occupied currently by the Bank. The lease period shall be for a period of 2 years and 6 months and can be extended for a further term of 2 years.
d. Pada tanggal 14 April 2010, Bank menandatangani perjanjian sewa menyewa dengan pihak ketiga, dimana Bank akan menyewa gedung World Trade Center II di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta sebagai Kantor Pusat Bank selama jangka waktu 10 tahun terhitung sejak tanggal 1 Maret 2013 (Catatan 39). d. On 14 April 2010, the Bank signed a lease agreement with a third party wherein the Bank will lease World Trade Center II building located at Jalan Jenderal Sudirman Jakarta as the Banks Head Office for a period of 10 years and lease commencement date on 1 March 2013 (Note 39).
e. Pada tanggal 16 April 2010, Standard Chartered Bank dan Bank telah menandatangani Management Support Agreement (MSA), dimana perjanjian tersebut pada intinya mengatur bahwa Bank memiliki hak atas transfer best practice, pengetahuan, dan keahlian di setiap area dimana dukungan tersebut diperlukan dalam rangka untuk meningkatkan, mengembangkan serta memperluas bisnis dan operasional Bank. e. On 16 April 2010, Standard Chartered Bank and the Bank entered into a Management Support Agreement (MSA) which mainly stated that the Bank has the right to request a transfer of best practices, knowledge and expertise in any areas where support is required in order to improve, develop and expand banking business and operations.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
178
46. MASALAH HUKUM 46. LEGAL MATTERS a. Pada tanggal 24 September 2007, Bank telah melakukan upaya hukum eksekusi Hak Tanggungan terhadap PT Mandira Prima Perkasa (MPP) dikarenakan MPP telah lalai dalam membayar utangnya berdasarkan perjanjian restrukturisasi utang dengan Bank. Ketua Pengadilan Negeri Cibinong mengabulkan upaya hukum tersebut dengan mengeluarkan Penetapan Eksekusi No. 57/ Pen.Pdt/Eks./Akte/2007/PN.CBN. a. On 24 September 2007, Bank has submitted the legal action to execute the mortgage of PT Mandira Prima Perkasa (MPP) due to the failure of MPP to settle the debt based on the restructuring agreement with the Bank. The Head of Cibinong District Court has accepted the legal action by issuing the Execution Decision No. 57/Pen.Pdt/Eks./Akte/2007/ PN.CBN.
Pada tanggal 23 Nopember 2007, MPP mengajukan upaya hukum bantahan ke Pengadilan Negeri Cibinong dan terdaftar dengan No. 141/Pdt.Bth/2007/PN dengan materi tuntutan bahwa Bank harus mengembalikan kelebihan pembayaran sebesar Rp3.245 dan USD3.748.571,85. Pada tanggal 5 Agustus 2008, Pengadilan Negeri Cibinong telah menolak bantahan dari MPP. Atas putusan ini, pada tanggal 23 September 2008, MPP menyatakan banding ke Pengadilan Tinggi Bandung.
On 23 November 2007, MPP has submitted the objection to with case District Court of Cibinong and registered No. 141/Pdt.Bth/2007/PN with the demand that the Bank shall have to return the excess repayment of Rp3,245 and USD3,748,571.85 On 5 August 2008, the District Court of Cibinong has rejected the objection from MPP. Based on this decision, on 23 September 2008, MPP has decided to appeal to High Court of Bandung.
Pada tanggal 30 Maret 2009, Pengadilan Tinggi Bandung melalui putusan perkara No. 48/PDT/2009/PT.BDG menguatkan keputusan yang telah dibuat oleh Pengadilan Negeri Cibinong. Atas putusan Pengadilan Tinggi Bandung ini, MPP mengajukan Memori Kasasi pada tanggal 13 Juli 2009 dan telah di register di Mahkamah Agung RI (MARI) dengan No. 2705K/Pdt/2009, dan Bank telah mengajukan Kontra Memori Kasasi pada tanggal 6 Agustus 2009. On 30 March 2009, High Court of Bandung through its decision No. 48/PDT/2009/PT.BDG was reaffirm the decision of the District Court of Cibinong. Based on this decision of Bandung High Court, MPP has submitted the Cassation Memorandum on 13 July 2009, and has been registered in the Supreme Court RI (MARI) with case No. 2705K/Pdt/2009, and the Bank has submitted Counter Cassation Memorandum on 6 August 2009.
Pada tanggal 18 Oktober 2010, melalui Putusan Kasasi No. 2705 K/Pdt/2009, Mahkamah Agung RI menerima bantahan MPP serta memutuskan antara lain sebagai berikut: (i) Membatalkan Putusan Pengadilan Tinggi Bandung No. 48/Pdt/2009/PT.BDG tanggal 30 Maret 2009 dan Putusan Pengadilan Negeri Cibinong No. 141/Pdt.Bth/2007/ PN.CBN tanggal 5 Agustus 2008; (ii) Bank harus mengembalikan kelebihan pembayaran kepada MPP sebesar Rp3.245 dan USD3.540.784,51; (iii) Menyatakan MPP sudah tidak memiliki sisa utang baik dalam mata uang Rupiah maupun Dolar Amerika Setikat (USD) terhadap Bank; dan (iv) Seluruh Sertifikat Hak Tanggungan tidak mempunyai kekuatan hukum untuk dilakukan eksekusi. On 18 October 2010, through the Decision No. 2705 K/Pdt/2009, the Supreme Court has received the MPP objection and decided among others are as follows: (i) Cancelled the Bandung High Court decision No. 48/Pdt/2009/PT.BDG dated 30 March 2009 and the Cibinong District Courts of Decision No. 141/Pdt.Bth/2007/ PN.CBN dated 5 August 2008; (ii) The Bank shall have to return the excess repayment to MPP amounting to Rp3,245 and USD3,540,784.51; (iii) MPP has no remaining outstanding debts to the Bank both in IDR and USD; and
(iv) All the Mortgage Certificates are not legally enforceable to be executed.
Pada tanggal 6 April 2011, MPP telah mengajukan permohonan Eksekusi atas Putusan Kasasi tersebut berdasarkan penetapan Tegoran/Aanmaning No. 13/Pen.Pdt/ Eks.Aan/2011/PN.CBN jo. No.141/Pdt.Bth/ 2007/ PN CBN. On 6 April 2011, MPP has submitted the Execution for the Supreme Court Decision based on the Summon Decision/Annmaning No. 13/Pen.Pdt/Eks.Aan/2011/PN.CBN jo.- No. 141/Pdt.Bth/2007/PN CBN.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
179
46. MASALAH HUKUM (lanjutan) 46. LEGAL MATTERS (continued) Saat ini Bank sedang melakukan upaya-upaya sebagai berikut: (a) Bank mengajukan Tanggapan dan Keberatan terhadap penetapan Tegoran/ Aanmaning No. 13/Pen.Pdt/Eks.Aan/2011/ PN.CBN jo. No.141/Pdt.Bth/ 2007/PN.CBN melalui surat No. 386/IV/ Deplit-Law/ GDP/AWP/11 tanggal 19 April 2011 kepada Ketua Pengadilan Negeri Cibinong serta Permohonan Perlindungan Hukum dan Penangguhan Eksekusi Atas Putusan Kasasi No. 2705/K/PDT/2009 tanggal 18 Oktober 2010, melalui Surat No. 482/V/Deplit-Law/GDP/TRS/11 tanggal 19 Mei 2011 kepada Ketua Pengadilan Negeri Cibinong, serta Surat No. 472/V/ Deplit-Law/GDP/TRS/11 tanggal 18 Mei 2011 dan No. 582/VI/Deplit-Law/GDP/ TRS/11 kepada Ketua Mahkamah Agung RI.
(b) Pada tanggal 13 April 2011, Bank mengajukan Permohonan Peninjauan Kembali terhadap putusan Kasasi No. 2705/K/Pdt/2009 dan telah dikirimkan kepada Panitera Mahkamah Agung RI pada tanggal 16 Juni 2011. Currently, the Bank is conducting the following responses: (a) Bank has submitted the Response and Objection toward the Summon Decision/Annmaning No. 13/Pen.Pdt/ Eks.Aan/2011/PN.CBN jo. No. 141/ Pdt.Bth/2007/PN. CBN through letter No. 386/IV/Deplit-Law/GDP/AWP/11 dated 19 April 2011 to Head of Cibinong District Court and Legal Protection Request and Suspension of Execution for the Supreme Court Decision No. 2705/ K/PDT/2009 dated 18 October 2010, through letter No. 482/V/Deplit-Law/GDP/TRS/11 dated 19 May 2011 to Head of Cibinong District Court, and letter No. 472/V/Deplit- Law/GDP/TRS/11 dated 18 May 2011 and No. 582/VI/Deplit Law/GDP/TRS/11 to the Chairman of the Supreme Court RI.
(b) On 13 April 2011, the Bank submitted a Judicial Review over the Supreme Court Decision No. 2705/K/Pdt/2009, and sent to the Clerk of Supreme Court RI on 16 June 2011.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari website Mahkamah Agung RI, perkara PK tersebut sudah diputus pada tanggal 2 Februari 2012 dengan inti putusan menolak permohonan PK dari MPP (Bank menang). Sampai dengan tanggal 31 Desember 2012, Bank belum menerima surat pemberitahuan resmi putusan dari Mahkamah Agung. Based on information from the website of the Supreme Court of the Republic of Indonesia, the case has been decided on 2 February 2012 with the decision to reject the Judicial Review from MPP (in favour of the Bank). Up to 31 December 2012, the Bank has not yet received the official decision letter from the Supreme Court.
b. Pada tanggal 16 September 2002, melalui Register Perkara No. 516/Pdt.G/2002/PN.Jkt.- Sel, PT Jaya Andrean Perkasa (Penggugat) telah menggugat Bank Artamedia (salah satu bank yang menggabungkan diri, Bank) sehubungan dengan aset Bank (agunan diambil alih) di Jl. Teluk Betung No. 41, Jakarta Pusat yang telah dilakukan Pengikatan Jual Beli (PPJB) kepada Penggugat, namun tidak dapat direalisasikan penandatanganan Akta Jual Beli (AJB) dari Bank ke Penggugat karena aset tersebut masih dalam status sita jaminan dalam perkara lain. Dalam hal ini Penggugat telah membayar uang muka/tanda jadi sebesar Rp100 dan menyetor dana dalam bentuk deposito sebesar Rp10.000.
b. On 16 September 2002, based on Registration Letter No. 516/Pdt.G/2002/PN.Jkt.Sel, PT Jaya Andrean Perkasa (Plaintiff) filed a lawsuit against the Bank Artamedia (one of the merged banks, Bank) in connection with the Banks asset (foreclosed asset) at Jl. Teluk Betung No. 41, Central Jakarta which was sold by the Bank to the Plaintiff but the signing of the Sale-Purchase Agreement (SPA) cannot be executed, as the foreclosed asset is an attachment to a lawsuit. The Plaintiff has paid downpayment amounting to Rp100 and deposited fund amounting to Rp10,000.
Penggugat dalam tuntutannya menuntut sahnya PPJB serta menghukum Bank untuk mencairkan deposito sebesar Rp10.000 ditambah pengembalian uang muka/tanda jadi sebesar Rp100 serta menuntut kerugian materiil sebesar Rp10.100 dan immateriil sebesar Rp12.000 ditambah bunga sebesar 10% setiap bulan dari jumlah kerugian materiil.
The Plaintiff, in its lawsuit, demanded the Bank to execute the SPA and release the time deposit of Rp10,000 plus return the down payment of Rp100 as well as claim for material compensation amounting to Rp10,100 and immaterial compensation amounting to Rp12,000 plus 10% interest each month from total material compensation.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
180
46. MASALAH HUKUM (lanjutan)
46. LEGAL MATTERS (continued) Pada tanggal 5 Juni 2003, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan melalui putusan No. 516/Pdt.G/2002/PN.Jkt.Sel telah memutuskan untuk mengabulkan sebagian gugatan Penggugat dengan menyatakan PPJB sah dan menghukum Bank (Tergugat) membayar kerugian dengan pengembalian deposito sebesar Rp10.000 dan uang muka/tanda jadi sebesar Rp100. Atas putusan tersebut Bank sudah mengajukan permohonan banding tanggal 28 Oktober 2003 dan telah menyerahkan Memori Banding pada tanggal 2 September 2004. Pihak Penggugat juga telah menyerahkan Kontra Memori Banding.
On 5 June 2003, the South Jakarta District Court based on its Decision Letter No. 516/Pdt.G/2002/PN.Jkt.Sel decided to fulfill a part of the plaintiffs request by stating that the SPA was valid and punished the Bank (Defendant) to pay compensation by returning the time deposit amounting Rp10,000 and down payment amounting to Rp100. Based on this decision, the Bank filed an appeal letter on 28 October 2003 and submitted the Memorandum of Appeal on 2 September 2004. The Plantiff has also submitted the Counter Memorandum of Appeal.
Pada tanggal 15 Februari 2005, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta melalui putusan No. 551/Pdt/2004/PT.DKI telah memutuskan membatalkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 516/Pdt.G/2002/PN.Jkt.Sel dan dengan mengadili sendiri memutuskan menyatakan PPJB batal demi hukum serta menghukum Bank (Pembanding/Tergugat) untuk mengembalikan uang muka sebesar Rp100 dan pencairan deposito sebesar Rp10.000 beserta bunga yang telah diperjanjikan.
On 15 February 2005, High Court DKI Jakarta through the ruling No. 551/Pdt/2004/PT.DKI decided to cancel the decision letter of the South Jakarta District Court No. 516/Pdt.G/ 2002/PN.Jkt.Sel and declared the SPA to be null and void and ordered the Bank (Appellant/Respondent) to return the downpayment of Rp100 and to release the deposit of Rp10,000 along with the promised interest.
Atas putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta tersebut, pada tanggal 10 Mei 2005 PT Jaya Andrean Perkasa telah mengajukan permohonan Kasasi ke Mahkamah Agung.
Based on the decision of DKI Jakarta High Court, on 10 May 2005 PT Jaya Andrean Perkasa filed a Cassation with the Supreme Court.
Pada tanggal 2 Januari 2006, PT Jaya Andrean Perkasa menyerahkan Memori Kasasi dan pihak Bank juga menyerahkan Kontra Memori Kasasi pada tanggal 11 Januari 2006. Pada tanggal 30 Juni 2009 Bank telah menerima putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 597K/ PDT/2006 jo No. 551/Pdt/2004/PT.DKI jo No. 516/Pdt.G/2002/Jak.Sel dengan amar putusan menolak Kasasi PT Jaya Andrean Perkasa (Bank menang).
On 2 January 2006, PT Jaya Andrean Perkasa submitted the Cassation Memorandum and the Bank also submitted the Counter Cassation Memorandum dated 11 January 2006. On 30 June 2009, the Bank received the decision of the Supreme Court of the Republic of Indonesia No. 597K/PDT/2006 jo No. 551/Pdt/ 2004/PT.DKI jo No. 516/Pdt.G/2002/Jak.Sel with the decision to reject the Cassation from PT Jaya Andrean Perkasa (in favour of the Bank).
Pada tanggal 13 Juli 2009, Bank menerima pemberitahuan Peninjauan Kembali (PK) dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan oleh pihak PT Jaya Andrean Perkasa. Memori PK yang diajukan oleh pihak PT Jaya Andrean Perkasa telah dijawab oleh Bank dengan menyerahkan Kontra Memori PK pada tanggal 12 Agustus 2009. On 13 July 2009, the Bank received Notification of Appeal for Judicial Review from South Jakarta District Court. The Bank has responded and submitted the Judicial Review Counter Memorandum on 12 August 2009.
Berdasarkan putusan Kasasi No. 597K/ PDT/2006 jo No. 551/Pdt/2004/PT.DKI jo No. 516/Pdt.G/2002/Jak.Sel tersebut di atas, Bank tidak diharuskan untuk menjual aset Bank kepada PT Jaya Andrean Perkasa. Oleh karenanya, merujuk pada perjanjian dengan ex- debitur, pada tanggal 27 Juli 2009 Bank telah melaksanakan penjualan kembali aset kepada ex-debitur.
Based on the Cassation decision No. 597K/PDT/2006 jo No. 551/Pdt/2004/ PT.DKI jo No. 516/Pdt.G/2002/Jak.Sel as mentioned above, the Bank did not have any obligation to sell the asset to PT Jaya Andrean Perkasa. Therefore, referring to the agreement with ex-debtor, on 27 July 2009 the Bank sold the asset to ex-debtor.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
181
46. MASALAH HUKUM (lanjutan) 46. LEGAL MATTERS (continued)
Pada tanggal 9 September 2011, PT Jaya Andrean Perkasa mengajukan permintaan pencairan deposito dan Bank telah mencairkan deposito sebesar Rp10.000 berikut bunganya. Berdasarkan surat No. 010011/JAP/LGL/- TB/IX/11 tanggal 15 September 2011 dari PT Jaya Andrean Perkasa, PT Jaya Andrean Perkasa menyebutkan bahwa dengan mengacu kepada amar putusan Pengadilan Tinggi dimana permohonan kasasi dan Peninjauan Kembali telah ditolak oleh pengadilan sehingga putusan yang berlaku adalah putusan pada tingkat banding, maka PT Jaya Andrean Perkasa juga mengajukan pengembalian uang muka sebesar Rp100. Pengembalian uang muka tersebut telah dilaksanakan oleh Bank pada tanggal 7 Desember 2011. On 9 September 2011, PT Jaya Andrean Perkasa requested to release and the Bank had released the time deposits of Rp10,000 along with the interest. Based on a letter No. 010011/JAP/LGL/-TB/IX/11 dated 15 September 2011 from PT Jaya Andrean Perkasa, PT Jaya Andrean Perkasa stated that based on decision from High Court wherein cassation request had been rejected by the court, and therefore, the valid decision is the decision at the appeal level, PT Jaya Andrean Perkasa also requested the Bank to return the downpayment of Rp100. The Bank had returned the downpayment on 7 December 2011.
Berdasarkan pemberitahuan isi Putusan PK tanggal 16 Nopember 2012 yang disampaikan kepada Bank, perkara PK tersebut sudah diputus pada tanggal 29 Nopember 2010 dengan inti putusan menolak permohonan PK dari PT Jaya Andrean Perkasa (Bank menang). Based on Notice of Judicial Review Decision dated 16 November 2012 that has been informed to the Bank, the case has been decided on 29 November 2010 with the decision to reject the Judicial Review from PT Jaya Andrean Perkasa (the Bank won).
c. Pada tanggal 24 September 1999, melalui Surat Penetapan No. 448/Pdt.G/1999/PN.Jak.Sel, PT Era Giat Prima (EGP) mengajukan gugatan terhadap Bank sehubungan dengan perjanjian pengalihan/cessie atas tagihan BDNI dan BUN dari Bank kepada EGP. Gugatan ini timbul karena Bank dianggap telah melakukan wanprestasi. Oleh karena itu, EGP mengajukan sita terhadap tanah dan bangunan milik Bank yang dikenal sebagai Bank Bali Tower dan Bintaro serta ganti kerugian sebesar Rp2.536.000 dan meminta agar dinyatakan sebagai pemilik dana hasil pencairan piutang tersebut yang diletakkan dalam escrow account. Selain mengajukan jawaban atas gugatan EGP tersebut, Bank juga mengajukan gugatan balik (rekonpensi) kepada EGP dengan menuntut agar dana yang berada dalam escrow account tersebut adalah milik Bank, mengingat perjanjian pengalihan/cessie telah dibatalkan oleh Surat Keputusan Ketua BPPN No. 423 tanggal 15 Oktober 1999. c. On 24 September 1999, based on Decision Letter No. 448/Pdt.G/1999/PN.Jak.Sel, PT Era Giat Prima (EGP) filed a lawsuit against the Bank in relation to the transfer/cessie agreement for BDNIs and BUNs claims from the Bank to EGP. The Bank was deemed to have breached its agreement with EGP. Because of this, EGP claimed for the confiscation of the Banks land and buildings known as Bank Bali Tower and Bintaro as well as compensation for immaterial losses amounting to Rp2,536,000. EGP also demanded to be stated as the owner of the funds from the settlement of the above claims, which was deposited in the escrow account. In addition to submitting the answer on EGPs claims, the Bank also submitted a counter lawsuit (rekonpensi) to EGP with a claim that the funds in the escrow account was belong to the Bank, because the transfer/cessie agreement had already been cancelled by Decision Letter of the Chairman of IBRA No. 423 dated 15 October 1999.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
182
46. MASALAH HUKUM (lanjutan)
46. LEGAL MATTERS (continued)
Pada tanggal 18 April 2000, melalui penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengenai perkara No. 448/Pdt.G/1999/PN.Jak.Sel, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menyatakan perjanjian pengalihan/cessie atas tagihan BDNI dan BUN dari Bank kepada EGP adalah sah dan mengikat sehingga EGP berhak atas dana yang diletakkan dalam escrow account sebesar Rp546.466. Pada tanggal 5 Juni 2000 terhadap putusan tersebut, Bank telah mengajukan banding dan terdaftar dengan No. 487/Pdt/ 2000/PT.DKI. Perkara banding tersebut telah diputus oleh Pengadilan Tinggi DKI pada tanggal 23 Maret 2001, dengan inti putusan menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 448/Pdt.G/1999/PN.Jak.Sel tanggal 18 April 2000. Atas putusan Pengadilan Tinggi tersebut, Bank telah menyatakan kasasi ke Mahkamah Agung pada tanggal 6 Juni 2001 dan menyerahkan Memori Kasasi tanggal 18 Juni 2001. Perkara Kasasi tersebut telah diputus oleh Mahkamah Agung pada tanggal 8 Maret 2004 melalui putusan No. 3025 K/Pdt/2001 dengan inti putusan adalah membatalkan putusan Pengadilan Tinggi Jakarta No. 487/Pdt/2000/PT.DKI tanggal 23 Maret 2001 dan menyatakan bahwa dana escrow account sebesar Rp546.466 adalah milik Bank (Catatan 15).
On 18 April 2000, based on decision of the South Jakarta District Court regarding the case No. 448/Pdt.G/1999/PN.Jak.Sel, the South Jakarta District Court declared that the transfer/cessie agreement for BDNIs and BUNs claims from the Bank to EGP was valid and binding. Therefore, EGP has rights on the funds placed in the escrow account amounting to Rp 546,466. On 5 June 2000, the Bank filed an appeal and registered with case No. 487/ Pdt/2000/PT.DKI. The case was already decided by the High Court of Jakarta on 23 March 2001, whereby the decision was to reaffirm the decision of the South Jakarta District Court No. 448/Pdt.G/1999/PN.Jak.Sel dated 18 April 2000. On this decision, on 6 June 2001, the Bank filed an appeal to the Supreme Court and submitted a Cassation Memorandum on 18 June 2001. The cassation case was already decided by the Supreme Court through Decision No. 3025 K/Pdt/2001 dated 8 March 2004, whereby the basic decision was to cancel the Jakarta High Court Decision No. 487/Pdt/2000/PT.DKI dated 23 March 2001 dated and stated that the escrow account amounting to Rp546,466 was belong to the Bank (Note 15).
Pada tanggal 29 Nopember 2005, Bank melalui Kuasa Hukumnya menerima Surat Pemberitahuan Resmi dari Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan atas diajukannya upaya hukum Peninjauan Kembali (PK) oleh EGP atas putusan Kasasi Mahkamah Agung yang diterima oleh Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada tanggal 24 Maret 2005. Terhadap upaya hukum PK tersebut, Bank melalui Kuasa Hukumnya telah mengajukan Kontra Memori PK pada tanggal 28 Desember 2005. Berdasarkan surat pemberitahuan putusan PK No. 59 PK/Pdt/2006 perkara PK tersebut telah diputus oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia pada tanggal 29 Mei 2007 dengan putusan menolak permohonan peninjauan kembali dari EGP (Bank menang).
On 29 November 2005, the Bank through its Legal Counsel received an Official Notification Letter from the South Jakarta District Court regarding the request for judicial review on the decision of the Supreme Court which was received by the South Jakarta District Court on 24 March 2005. In response to the request for judicial review, the Bank through its Legal Counsel filed a Judicial Review Counter Memorandum on 28 December 2005. Based on the notification letter No. 59 PK/Pdt/2006, the case was decided by the Supreme Court on 29 May 2007 with the decision was to reject the request for judicial review from EGP (in favour of the Bank).
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
183
46. MASALAH HUKUM (lanjutan)
46. LEGAL MATTERS (continued)
(Terhadap perkara lain yang terkait dengan perjanjian cessie antara Bank dengan EGP, EGP telah menggugat surat keputusan BPPN yang membatalkan perjanjian cessie (SK No. 423/BPPN/1099 tanggal 15 Oktober 1999) di Pengadilan Tata Usaha Negara yang terdaftar di bawah No. 148/G.TUN/1999/PTUN-JKT. Untuk perkara No. 148, pada tingkat kasasi, Mahkamah Agung dengan putusan perkara No. 447.K/TUN/2000 tanggal 4 Maret 2002 telah mengabulkan permohonan kasasi BPPN dan menyatakan gugatan EGP tidak dapat diterima. Terhadap putusan tersebut, EGP telah mengajukan peninjauan kembali kepada Mahkamah Agung dan berdasarkan Putusan No. 21 PK/TUN/2003 tanggal 6 Oktober 2004, Mahkamah Agung RI telah menolak permohonan Peninjauan Kembali tersebut.
In other legal cases related to the cessie agreement between the Bank and EGP, EGP filed a lawsuit against IBRAs decision letter to cancel the cessie agreement (SK No. 423/ BPPN/1099 dated 15 October 1999) at the State Administrative Court which was registered under No. 148/G.TUN/1999/PTUN-JKT. For case No. 148, at the cassation level, the Supreme Court through Decision No. 447.K/ TUN/2000 dated 4 March 2002 had accepted IBRAs appeal and stated that EGPs claim could not be accepted. For such decision, EGP requested a judicial review of the Supreme Courts decision and based on Judicial Review Ruling No. 21 PK/TUN/2003 dated 6 October 2004, the Supreme Court rejected the request for Judicial Review.
d. Pada tanggal 24 Agustus 2009, dengan Register Perkara No. 1412/PDT.G/2009/PN.Jak.Sel., PT Wira Mustika Indah (Penggugat) selaku penjamin kredit CV Wira Mustika Indah (ex- debitur) mengajukan gugatan tentang perbuatan melawan hukum terhadap Bank dan Bank Indonesia sehubungan dengan status CV Wira Mustika Indah sebagai debitur dengan kolektibilitas 5 (macet), yang dilaporkan oleh Bank kepada Bank Indonesia (selaku pengelola Sistem Informasi Debitur), sehingga mengakibatkan Tansri Benui tidak dapat membuka rekening pada bank lain.
d. On 24 August 2009, based on Registration Letter No. 1412/PDT.6/2009/PN.Jak.Sel., PT Wira Mustika Indah (Plaintiff) as the guarantor of CV Wira Mustika Indah (ex-debtor) filed a lawsuit againts the Bank and Bank Indonesia for the status of CV Wira Mustika Indah as a debtor under collectibility 5 (bad debt), which was reported by the Bank to Bank Indonesia (as the management of Debtor Information System) and, therefore, Tansri Benui was not able to open an account in other bank.
Penggugat menuntut ganti rugi material sebesar Rp50.057 dan USD100.000, ganti rugi immaterial sebesar Rp100.000, serta permohonan maaf kepada Penggugat melalui 2 (dua) surat kabar harian sebanyak 2 (dua) kali terbit berturut-turut.
The Plaintiff claimed for material compensation amounting to Rp50,057 and USD100,000 and immaterial compensation amounting to Rp100,000, as well as apologize statement to the Plaintiff through 2 (two) daily newspapers twice consecutively.
Pada tanggal 6 Juli 2010, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memutuskan untuk menolak seluruh gugatan penggugat. Atas putusan tersebut, pada tanggal 19 Juli 2010 Penggugat telah mengajukan permohonan banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.
On 6 July 2010, the South Jakarta District Court decided to reject all of the Plaintiffs request. Based on this decision, on 19 July 2010 the Plaintiff filed an appeal letter to High Court DKI Jakarta.
Perkara banding telah dicabut oleh PT. Wira Mustika Indah pada tanggal 5 Juli 2011 dikarenakan adanya perdamaian antara Bank dengan debitur tanggal 30 Juni 2011. On 5 July 2011, the case had been withdrawn by PT Wira Mustika Indah through a settlement agreement between the Bank and the debtor on 30 June 2011.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
184
46. MASALAH HUKUM (lanjutan)
46. LEGAL MATTERS (continued)
e. Pada tanggal 11 September 2009, berdasarkan Register Perkara No. 1456/PDT.G/2009/PN.Jak. Sel., Tansri Benui (Penggugat) selaku pengurus dan pemilik CV Wira Mustika Indah (ex-debitur) mengajukan gugatan tentang perbuatan melawan hukum terhadap Bank dan Bank Indonesia, sehubungan dengan status CV Wira Mustika Indah sebagai debitur dengan kolektibilitas 5 (macet), yang dilaporkan oleh Bank kepada Bank Indonesia (selaku pengelola Sistem Informasi Debitur), sehingga mengakibatkan Tansri Benui tidak dapat membuka rekening pada bank lain.
e. On 11 September 2009, based on Registration Letter No. 1456/PDT.G/2009/PN.Jak.Sel., Tansri Benui (Plaintiff) acting as the management and owner of CV Wira Mustika Indah (ex-debtor) filed a lawsuit against the Bank and Bank Indonesia for the status of CV Wira Mustika Indah as a debtor under grading 5 (bad debt), which was reported by the Bank to Bank Indonesia (as the management of Debtor Information System) and, therefore, Tansri Benui was not able to open an account in other bank.
Berdasarkan Akta Notaris No. 106 tanggal 30 Juni 2011 perihal Penyelesaian Sengketa Secara Damai, seluruh perkara telah diselesaikan secara damai berdasarkan musyawarah dan mufakat antara para pihak. Sesuai dengan akta tersebut, Penggugat telah melakukan pembayaran kepada Bank Permata sebesar Rp6.000 secara tunai. Pada tanggal 5 Juli 2011, Bank juga mencabut permohonan banding yang telah diajukan ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.
Based on Notary Deed No. 106 dated on 30 June 2011 about Penyelesaian Sengketa Secara Damai, all cases have been amicably settled between both parties. In line with that notary deed, the Plaintiff has paid in cash to the Bank amounting to Rp6,000. On 5 July 2011, the Bank also withdrew an appeal letter that had been submitted to the DKI Jakarta High Court.
Manajemen Bank berpendapat, penyelesaian akhir dari seluruh masalah hukum tersebut tidak akan membawa dampak buruk secara signifikan terhadap hasil usaha dan posisi keuangan Bank.
The Banks management believes that the final outcome of these legal matters will not have a significant adverse effect on the results of the financial performance and financial position of the Bank. Selain masalah hukum tersebut di atas, Bank masih memiliki beberapa masalah hukum yang masih dalam proses di pengadilan yang menurut manajemen Bank tidak akan membawa dampak buruk secara signifikan terhadap operasi, hasil usaha, dan posisi keuangan Bank.
In addition to the above mentioned legal matters, the Bank still has several outstanding legal matters which are still in process in court. The Banks management is of the view that they will not have a material adverse effect on the results of the operations, financial performance, and financial position of the Bank.
47. UNIT USAHA SYARIAH 47. SHARIA BUSINESS UNIT
Informasi keuangan unit usaha syariah Bank pada tanggal dan tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
Financial information of the Banks sharia business unit as of and for the years ended 31 December 2012 and 2011 were follows:
2012 2011 Posisi Keuangan: Financial Position: Jumlah Aset 10.646.300 5.254.828) Total Assets Jumlah Liabilitas 10.389.880 5.121.687) Total Liabilities
Laporan Laba Rugi: Statements of Income: Jumlah Hasil 1.505.842 542.728) Total Income Jumlah Beban (1.249.422) (409.587) Total Expenses Laba Bersih 256.420) 133.141) Net Profit
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
185
47. UNIT USAHA SYARIAH (lanjutan)
47. SHARIA BUSINESS UNIT (continued)
Rasio pembiayaan bermasalah secara bruto terhadap jumlah pembiayaan yang diberikan oleh unit usaha syariah masing-masing sebesar 0,47% dan 1,33%, pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011. Secara neto, rasio pembiayaan bermasalah pada 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar 0,23% dan 1,02%.
The ratio of gross non-performing financing to total financing by sharia business unit was 0.47% and 1.33% as of 31 December 2012 and 2011, respectively. Ratio of non-performing financing on a net basis as of 31 December 2012 and 2011 was 0.23% and 1.02%, respectively.
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) yang berlaku tentang Kewajiban Penyertaan Modal Minimum Bank Umum berdasarkan Prinsip Syariah, unit usaha syariah wajib menyediakan modal minimum sebesar 8% dari Aset Tertimbang Menurut Risiko dari kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah. Dalam hal modal minimum unit usaha syariah kurang dari 8% dari Aset Tertimbang Menurut Risiko, maka kantor pusat bank umum konvensional dari unit usaha syariah wajib menambah kekurangan modal minimum sehingga mencapai 8% dari Aset Tertimbang Menurut Risiko. Risiko yang dimaksud adalah risiko penyaluran dana dan risiko pasar. Based on prevailing Bank Indonesia Regulation concerning The Minimum Capital Adequacy Requirement for Commercial Banks based on Sharia Principles, sharia business unit is required to set aside the minimum capital of 8% from the Risk Weighted Assets of business based on sharia principles. If the minimum capital of a sharia business unit is less than 8% of the Risk Weighted Assets, the head office of the conventional commercial bank hosting the sharia business unit shall make up the shortfall in minimum capital to reach 8% of the Risk Weighted Assets. Risks as referred to in the regulation are credit risk and market risk.
Perhitungan KPMM untuk Unit Usaha Syariah adalah sebagai berikut: The CAR computation of Sharia Business Unit was as follows:
2012 2011 Aset Tertimbang Menurut Risiko (dengan memperhitungkan risiko pasar)
48. PERATURAN-PERATURAN BARU YANG TELAH DITERBITKAN 48. NEW REGULATIONS ISSUED
Terdapat beberapa peraturan baru yang sudah terbit pada tahun 2012 yang memberikan dampak signifikan terhadap kegiatan usaha Bank mulai tahun 2013. A number of new regulations have been issued in 2012 which bring significant impacts to the Banks business operations starting year 2013.
Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 14/22/PBI/2012 tanggal 21 Desember 2012 mengenai Pemberian Kredit atau Pembiayaan oleh Bank Umum dan Bantuan Teknis Dalam Rangka Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 14/22/PBI/2012 dated 21 December 2012 regarding Lending or Financing by Commercial Banks and Technical Assistance in Connection With the Development of Micro, Small, and Medium Enterprises.
Bank Indonesia mewajibkan kepada bank-bank untuk memberikan kredit kepada nasabah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan minimal sebesar persentase yang diwajibkan secara bertahap sebagai berikut: Bank Indonesia requires banks to extend lending to Micro, Small, and Medium Enterprises (UMKM) customers with the required gradual minimum percentage as follows:
(i) 2013 dan 2014 sesuai dengan Rencana Bisnis Bank (RBB); (ii) 2014 minimal sebesar 5%; (iii) 2016 minimal sebesar 10%; (iv) 2017 minimal sebesar 15%; dan (v) 2018 minimal sebesar 20%. (i) Year 2013 and 2014 in accordance with the Banks Business Plan (RBB); (ii) Year 2014 minimum 5%; (iii) Year 2016 minimum 10%; (iv) Year 2017 minimum 15%; and (v) Year 2018 minimum 20%.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
186
48. PERATURAN-PERATURAN BARU YANG TELAH DITERBITKAN (lanjutan) 48. NEW REGULATIONS ISSUED (continued)
Pada 31 Desember 2012 pemberian kredit UMKM oleh Bank adalah sebesar 13,19% dari total kredit. PBI ini mulai berlaku pada tanggal 21 Desember 2012 untuk perbankan konvensional dan pada 2014 untuk Unit Usaha Syariah. As of 31 December 2012, UMKM lending provided by the Bank amounting to 13.19% of total loans. This regulation has been effective starting on 21 December 2012 for conventional banks and in 2014 for sharia business unit.
Surat Edaran Bank Indonesia No. 14/33/DPbS (SEBI) tanggal 27 Nopember 2012 mengenai Penerapan Kebijakan Produk Rumah dan Pembiayaan Kendaraan Bermotor bagi Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah. Circular Letter of Bank Indonesia (SEBI) No. 14/33/DPbS dated 27 November 2012 regarding the Implementation of Mortgage and Motor Vehicles Financing for Sharia Banks and Sharia Business Units.
Bank Indonesia mewajibkan sejumlah minimal uang muka (down-payment) dan uang jaminan dari nasabah dalam rangka pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) syariah dan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) syariah, yang diatur sebagai berikut: Bank Indonesia requires a minimum down- payment amount and security deposits from customers in order to finance sharia mortgages (KPR) and auto loans (KKB), which is set as follows:
(i) Uang muka sebesar 30% untuk KPR dengan akad murabahah dan istishna; (ii) Uang jaminan sebesar 20% untuk KPR dengan akad musyarakah mutanaqisah; dan (iii) Uang muka 25% untuk KKB roda dua, 30% untuk KKB roda empat atau lebih, dan 20% untuk KKB dua atau lebih dengan tujuan produktif. (i) Down-payment of 30% for KPR with murabahah and istishna principles; (ii) Security deposits of 20% for KPR with musyarakah mutanaqisah principle; and
(iii) Down-payment of 25% for KKB two- wheelers, a 30% for KKB four-or-more- wheelers, and 20% for KKB two-or-more- wheelers for productive purposes.
Ketentuan ini merupakan penyelarasan ketentuan Loan-to-Value (LTV) pada bank konvensional sebagaimana diatur dalam SE BI 14/10/DPNP yang telah berlaku sejak 15 Juni 2012. This regulation is an alignment of the regulation of Loan-to-Value (LTV) requirement for conventional banks as stipulated in SE BI No. 14/10/DPNP that has started to be effective on 15 June 2012.
Ketentuan Financing-to-Value (FTV) syariah ini akan mulai berlaku tanggal 1 April 2013. Perseroan masih dalam proses menganalisis dampak yang akan ditimbulkan dari penerapan ketentuan ini. Regulation of Financing-to-Value (FTV) sharia shall become effective on 1 April 2013. The Company is still in the process of analyzing the impact that will result from the implementation of this regulation.
PBI No. 14/26/PBI/2012 tanggal 27 Desember 2012 dan berlaku efektif pada tanggal 2 Januari 2013 tentang Kegiatan Usaha dan Jaringan Kantor Berdasarkan Modal Inti Bank. PBI No 14/26/PBI/2012 dated 27 December 2012 and became effective starting 2 January 2013 regarding Business Activities and Branch Offices Based on Banks Core Capital.
Perseroan masih dalam proses menganalisis dampak yang akan ditimbulkan dari penerapan ketentuan ini. The Company is still in the process of analyzing the impact that will result from the implementation of Bank Indonesia regulation.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
187
49. REKLASIFIKASI AKUN 49. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS
Beberapa akun dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011 dan laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011, telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2012.
Certain accounts in the consolidated statement of financial position as of 31 December 2011 and 1.January 2011 and consolidated statement of cash flows for the year ended 31 December 2011, have been reclassified to conform with the presentation of the consolidated financial statement as of 31 December 2012.
31 Desember 2011/31 December 2011 Sebelum Reklasifikasi/ Before Reclassification Reklasifikasi/ Reclassification Setelah Reklasifikasi/ After Reclassification
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statement of Financial Position
Aset Assets
Aset takberwujud 281.455) 2.266) 283.721) Intangible assets Aset lain-lain - bersih 1.647.788) (2.266) 1.645.522) Other assets - net
1 Januari 2011/1 J anuary 2011 Sebelum Reklasifikasi/ Before Reclassification Reklasifikasi/ Reclassification Setelah Reklasifikasi/ After Reclassification
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statement of Financial Position
Aset Assets
Aset takberwujud 281.579 2.762) 284.341 Intangible assets Aset lain-lain - bersih 1.343.296 (2.762) 1.340.534 Other assets - net
31 Desember 2011/31 December 2011 Sebelum Reklasifikasi/ Before Reclassification Reklasifikasi/ Reclassification Setelah Reklasifikasi/ After Reclassification
Laporan Arus Kas Konsolidasian Consolidated Statement of Cash Flows
Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi 6.085.714) (492.978) 5.592.736) Net cash provided by operating activities Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi (5.984.802) 471.806) (5.512.996) Net cash used in investing activities Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan 726.376) (4.121) 722.255) Net cash provided by financing activities Kenaikan bersih kas dan setara kas 827.288) (25.293) 801.995) Net increase in cash and cash equivalents Kas dan setara kas, awal tahun 13.036.286) -) 13.036.286) Cash and cash equivalents, beginning of years Pengaruh fluktuasi kurs mata uang asing pada kas dan setara kas -) 25.293) 25.293) Effect of foreign exchange rate fluctuation on cash and cash equivalents Kas dan setara kas, akhir tahun 13.863.574) -) 13.863.574) Cash and cash equivalents, end of years
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended 31 December 2012 and 2011 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
188
50. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 50. SUBSEQUENT EVENTS
a. Perubahan Anggaran Dasar sehubungan dengan peningkatan modal ditempatkan dan disetor, dinyatakan dalam Akta No. 87 tanggal 21 Desember 2012 yang dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn, notaris di Jakarta dan telah diketahui dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.10.00540 dan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.10.00541 keduanya tertanggal 4 Januari 2013. a. The change of the Banks Articles of Association in connection with the increasing of the issued and fully paid in capital was stated in notarial deed No.87 dated 21 December 2012 of Aryanti Artisari, S.H., M.Kn, notary in Jakarta and has been acknowledged and recorded by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Letter of Acceptance of the Announcement of Changes in Article of Association No. AHU- AH.01.10.00540 and Letter of Acceptance of the Announcement of Changes in the Companys Data No. AHU-AH.01.10.00541, both dated 4 January 2013.
b. Terdapat perubahan susunan Direksi Bank setelah tanggal 31 Desember 2012. Sehingga susunan Direksi Bank menjadi sebagai berikut: b. Subsequent to 31 December 2012, there has been a change in the composition of the Banks Board of Directors. Accordingly, the composition of the Bankss Board of Directors are as follows:
Direksi Board of Directors Direktur Utama : David Martin Fletcher : President Director Wakil Direktur Utama : Herwidayatmo : Vice President Director Direktur Kepatuhan : Mirah Wiryoatmodjo : Compliance Director Direktur Keuangan : Sandeep Kumar Jain : Finance Director Direktur Perbankan Ritel : Sulistiawati : Retail Banking Director Direktur Sumber Daya Manusia : Indri K. Hidayat : Human Resources Director Direktur Risiko : Michael A. Coye : Risk Director Direktur Perbankan Wholesale : Roy Arman Arfandy : Wholesale Banking Director Direktur Teknologi dan Operasi : Tjioe Mei Tjuen : Technology and Operations Director