You are on page 1of 192

The original consolidated financial statements included

herein are in Indonesian language.




PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011


ISI
HAL/
PAGE

CONTENTS

SURAT PERNYATAAN DIREKSI BOARD OF DIRECTORS STATEMENT

LAPORAN AUDITOR
INDEPENDEN -------------------------------------- 1 - 2
INDEPENDENT AUDITORS
------------------------------------------------ REPORT

LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 -------------- 3 - 7
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
FINANCIAL POSITION
---------------- 31 DECEMBER 2012 AND 2011

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 --------------
8 - 9
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
COMPREHENSIVE INCOME
---------------- 31 DECEMBER 2012 AND 2011

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 -------------- 10 - 11
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
CHANGES IN EQUITY
---------------- 31 DECEMBER 2012 AND 2011

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 -------------- 12 - 14
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
---------------- 31 DECEMBER 2012 AND 2011

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2012 DAN 2011 -------------- 15 - 188
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
---------------- 31 DECEMBER 2012 AND 2011








SURATPERNYATAANDIREKSI
TENTANG
TANGGUNGJAWABATASLAPORANKEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER2012dan2011
PTBANKPERMATATbk
DAN ENTITASANAK
Kamiyang bertandalangandi bawahini:
1. Nama David MartinFlelcher
AlamalKanler JI.Jend.SudinmanKav.27,
Jakarta12920
AlamalRumah JI. KemangTimurXVIII Ne.9
Jakarta
NemerTelepen (021)5237788
Jabalan DirekturUlama
2. Nama SandeepJain
AlamalKanler JI.Jend.Sudinman Kav.27
Jakarta12920
AlamalRumah JI. AdiliawarmanNe.16
NemerTelepen (021)5237788
Jabalan DirekturKeuangan
Menyalakanbahwa:
1. Kami bertanggung jawab alas penyusunan dan
penyajian laperan keuangan kenselidasian PT Bank
PenmalaTbkdanEnlilasAnak;
2. Laperan keuangan kenselidasian PT Bank Penmala
Tbk dan Enlilas Anak telah disusun dan disajikan
sesuai dengan Siandar Akuntansi Keuangan di
Indenesia;
3. a. Semua infenmasi dalam laperan keuangan
kenselidasian PT Bank Penmala Tbkdan Entitas
Anaklelahdimualsecaralengkapdanbenar;
b. Laperan keuangan kenselidasian PT Bank
Penmala Tbk dan Enlilas Anak lidak
mengandung infenmasi alau fakta material yang
lidak benar, dan lidak menghilangkan infermasi
alaufaktamalerial;
BOARDOFDIRECTORS'STATEMENT
REGARDING
THERESPONS/BIUTYFORTHECONSOLIDATED
FINANCIALSTATEMENTS
ENDED31 DECEMBER2012and2011
PTBANKPERMATATbk
ANDSUBSIDIARIES
We, theundersigned:
1. Name :DavidMartinFletcher
Officeaddress :JI. Jend. SudirmanKav. 27,
Jakarta12920
Residentialaddress:JI. KemangTimurXVIIINO.9
Jakarta
Telephone :(021) 5237788
Title :PresidentDirector
2. Name :SandeepJain
Officeaddress :JI. Jend. SudirmanKav. 27
Jakarta12920
Residentialaddress:JI. AditiawarmanNo.16
Telephone : (021) 5237788
Title :FinanceDirector
Declarethat:
1. We are responsible for the preparation and
presentation of the consolidated financial
statements of PT Bank Permata Tbk and
Subsidiaries;
2. The consolidated financial statements ofPT Bank
Permata Tbk andSubsidiaries have been prepared
and presented in accordance with Indonesian
FinancialAccountingstandards;
3. a. Allinformationhasbeendisclosedin acomplete
and truthful manner in PT Bank Permata Tbk
and Subsidiaries' consolidated financial
statements;
b. The consolidated financial statements of
PTBankPermata Tbk and Subsidiaries do not
contain any incOlTect information or material
facts, nor do they omit information or material
facts;
PermataBankTower1 Tel. (021)5237899 WNw.permatabank.com
JI.Jend.SudirmanKav.27 (021)5237999
Jakarta12920 (Hunting)
Indonesia

I, .,,.
1,[:: i:::i:iil;;;!:;:<: :'1":.'"':1"1,,,,,11,',:::.[1',,::,;;";'
. .

, , , ''''d,. ,,,,"',,, ,j::
4. Kaml berlanggung jawab alas sistem pengendalian 4. We areresponsiblefortheinternalcontrolsystemof
InternalPTBankPermalaTbk. PTBankPermataTbk.
DemlklanpemyataanInl dlbuatdengansebenarnya. Thisstatemanthasbeenmadetruthfully.
Jakarta,19 PebruarilFiebruary2013
Alasnamadanrnewakill DlreksliForandonbehalf oftheBoaroof Directors

David Martin Fletcher Sandeep Jain


DlrekturUtamaiPresidentDirector Dlrek1urKeuanganiFinanceDirector

The original consolidated financial statements included herein are
in Indonesian language.

3


PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 Desember 2012 dan 2011
dan 1 Januari 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
FINANCIAL POSITION
31 December 2012 and 2011
and 1 J anuary 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)







Catatan/
Notes
31 Desember
2012/
31 December
2012
31 Desember
2011/
31 December
2011
1 Januari
2011/
1 J anuary
2011

ASET ASSETS

KAS 2b,2h,5,38,41 1.803.777 1.751.487 1.270.026 CASH

GIRO PADA BANK INDONESIA
2b,2h,2i,6,
38,41 9.336.202 7.322.383 4.539.282
CURRENT ACCOUNTS WITH
BANK INDONESIA

GIRO PADA BANK-BANK LAIN -
setelah dikurangi cadangan kerugian
penurunan nilai sebesar Rp132 pada
31 Desember 2012, Rp146 pada
31 Desember 2011 dan Rp131 pada
1 Januari 2011
2b,2g,2h,
2i,2s,7,
38,40,41

CURRENT ACCOUNTS WITH
OTHER BANKS - net of allowance
for impairment losses of Rp132 on
31 December 2012, Rp146 on
31 December 2011 and Rp131
on 1 January 2011
Pihak ketiga 535.753 293.471 268.041 Third parties
Pihak berelasi 244.618 82.639 34.591 Related parties

PENEMPATAN PADA BANK
INDONESIA DAN BANK-BANK LAIN
- setelah dikurangi cadangan kerugian
penurunan nilai sebesar Rp11 pada
31 Desember 2012, Rp107 pada
31 Desember 2011 dan Rp298 pada
1 Januari 2011
2b,2g,2h,
2j,2s,8,
38,40,41

PLACEMENTS WITH BANK
INDONESIA AND OTHER
BANKS - net of allowance for
impairment losses of Rp11 on
31 December 2012, Rp107 on
31 December 2011 and
Rp298 on 1 January 2011
Pihak ketiga 12.735.324 8.368.877 4.524.023 Third parties
Pihak berelasi 178.294 506.804 721.116 Related parties

ASET KEUANGAN UNTUK
DIPERDAGANGKAN - setelah
dikurangi cadangan kerugian
penurunan nilai sebesar Rp42 pada
31 Desember 2012, Rp37 pada
31 Desember 2011 dan Rp3 pada
1 Januari 2011
2b,2g,2h,
2k,2s,9,
38,40,41

FINANCIAL ASSETS HELD
FOR TRADING - net of
allowance for impairment losses
of Rp42 on 31 December 2012,
Rp37 on 31 December 2011
and Rp3 on 1 January 2011
Pihak ketiga 196.926 515.458 2.559.412 Third parties
Pihak berelasi 125 1.954 1.282 Related parties

TAGIHAN AKSEPTASI - setelah
dikurangi cadangan kerugian
penurunan nilai sebesar Rp16.286
pada 31 Desember 2012, Rp52.309
pada 31 Desember 2011 dan
Rp69.619 pada 1 Januari 2011
2g,2h,2l,2s,
10,38,40,41

ACCEPTANCE RECEIVABLES -
net of allowance for impairment
losses of Rp16,286 on
31 December 2012, Rp52,309
on 31 December 2011 and
Rp69,619 on 1 January 2011
Pihak ketiga 4.083.733 2.911.222 2.066.994 Third parties
Pihak berelasi 10.167 1.798 353 Related parties

KREDIT YANG DIBERIKAN - setelah
dikurangi cadangan kerugian
penurunan nilai sebesar Rp1.349.611
pada 31 Desember 2012,
Rp1.336.595 pada 31 Desember 2011
dan Rp1.549.061 pada 1 Januari 2011
2g,2h,2m,2s,
2t,11,38,
40,41


LOANS - net of allowance for
impairment losses of Rp1,349,611
on 31 December 2012,
Rp1,336,595 on 31 December
2011 and Rp1,549,061
on 1 January 2011
Pihak ketiga 93.379.285 67.990.379 51.275.170 Third parties
Pihak berelasi
326.608 214.055 201.885
Related parties

Dipindahkan
122.830.812 89.960.527 67.462.175 Carry forward







Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan.

The accompanying notes to consolidated financial statements form an
integral part of these consolidated financial statements.



The original consolidated financial statements included herein are
in Indonesian language.

4


PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 Desember 2012 dan 2011
dan 1 Januari 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
FINANCIAL POSITION
31 December 2012 and 2011
and 1 J anuary 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)


Catatan/
Notes
31 Desember
2012/
31 December
2012
31 Desember
2011/
31 December
2011
1 Januari
2011/
1 J anuary
2011

ASET (lanjutan) ASSETS (continued)

Pindahan 122.830.812 89.960.527 67.462.175 Carried forward

EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN
INVESTASI - setelah dikurangi
cadangan kerugian penurunan nilai
sebesar Rp374 pada 31 Desember
2012, Rp721 pada 31 Desember 2011
dan Rp5.571 pada 1 Januari 2011
2b,2g,2h,
2n,2s,2t,
12,38,40,41


INVESTMENT SECURITIES -
net of allowance for
impairment losses of Rp374
on 31 December 2012, Rp721
on 31 December 2011 and
Rp5,571 on 1 January 2011
Pihak ketiga 5.498.585 8.328.833 3.515.104 Third parties
Pihak berelasi 201 14.086 - Related parties

TAGIHAN PREMI 1f,2h - - 26.834 PREMIUM RECEIVABLES


ASET TETAP - setelah dikurangi
akumulasi penyusutan sebesar
Rp575.466 pada 31 Desember 2012,
Rp535.294 pada 31 Desember 2011
dan Rp482.293 pada 1 Januari 2011

2o,2s,2af,13
749.314 730.932 763.735
PREMISES AND EQUIPMENT -
net of accumulated
depreciation of Rp575,466 on
31 December 2012, Rp535,294
on 31 December 2011 and
Rp482,293 on 1 January 2011


ASET TAKBERWUJUD - setelah
dikurangi akumulasi kerugian
penurunan nilai sebesar Rp5.125 pada
31 Desember 2012 dan Rp3.920 pada
31 Desember 2011 dan akumulasi
amortisasi sebesar Rp193.048 pada
31 Desember 2012, Rp138.845 pada
31 Desember 2011 dan Rp103.012
pada 1 Januari 2011

1f,2p,2s,
14,49
255.579 283.721 284.341
INTANGIBLE ASSETS - net
of accumulated impairment
losses of Rp5,125 on 31 December
2012 and Rp3,920 on
31 December 2011 and
accumulated amortization
of Rp193,048 on 31 December
2012, Rp138,845 on 31 December
2011 and Rp103,012 on
1 January 2011

ASET PAJAK TANGGUHAN - bersih 2q,21 323.983 360.381 451.919 DEFERRED TAX ASSETS - net

ASET LAIN-LAIN - bersih
2r,2s,2t,15,
41,49
2.140.121 1.645.522 1.340.534
OTHER ASSETS - net

JUMLAH ASET 131.798.595 101.324.002 73.844.642 TOTAL ASSETS














Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan.

The accompanying notes to consolidated financial statements form an
integral part of these consolidated financial statements.


The original consolidated financial statements included herein are
in Indonesian language.

5


PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 Desember 2012 dan 2011
dan 1 Januari 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
FINANCIAL POSITION
31 December 2012 and 2011
and 1 J anuary 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)



Catatan/
Notes
31 Desember
2012/
31 December
2012
31 Desember
2011/
31 December
2011
1 Januari
2011/
1 J anuary
2011


LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS LIABILITIES


LIABILITAS SEGERA

16,41 1.144.041 636.720 449.130)
LIABILITIES PAYABLE ON
DEMAND

SIMPANAN DARI NASABAH DEPOSITS FROM CUSTOMERS
Giro 2g,2h,2u,17,
38,40,41
Demand deposits
Pihak ketiga 18.769.270 14.804.661 12.119.245) Third parties
Pihak berelasi 2.356.233 2.345.987 1.919.805) Related parties

Tabungan 2g,2h,2u,18,
38,40,41
Savings
Pihak ketiga 22.944.552 16.860.895 12.667.884) Third parties
Pihak berelasi 350.033 295.829 82.388) Related parties

Deposito berjangka 2g,2h,2u,19,
38,40,41
Time deposits
Pihak ketiga 56.572.825 44.453.507 29.559.781) Third parties
Pihak berelasi 3.921.564 4.022.408 3.135.824) Related parties

SIMPANAN DARI BANK-BANK LAIN

2g,2h,2u,20,
38,40,41
DEPOSITS FROM OTHER BANKS
Pihak ketiga 1.597.472 1.191.939 322.362) Third parties
Pihak berelasi 407.218 136.382 217.115) Related parties

LIABILITAS KEUANGAN UNTUK
DIPERDAGANGKAN
2g,2h,2k,9,
38,40,41
FINANCIAL LIABILITIES
HELD FOR TRADING
Pihak ketiga 10.956 21.690 16.265) Third parties
Pihak berelasi - 2.098 3.795) Related parties

UTANG AKSEPTASI 2g,2h,2l,10,
38,40,41
ACCEPTANCE PAYABLES
Pihak ketiga 3.104.906 1.667.407 1.024.393) Third parties
Pihak berelasi 268.069 495.063 28.528) Related parties

LIABILITAS PAJAK KINI 2q,21 100.767 138.393 57.945) CURRENT TAX LIABILITIES

Dipindahkan 111.547.906 87.072.979 61.604.460) Carry forward











Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan.

The accompanying notes to consolidated financial statements form an
integral part of these consolidated financial statements.







The original consolidated financial statements included herein are
in Indonesian language.

6


PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 Desember 2012 dan 2011
dan 1 Januari 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
FINANCIAL POSITION
31 December 2012 and 2011
and 1 J anuary 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)



Catatan/
Notes
31 Desember
2012/
31 December
2012
31 Desember
2011/
31 December
2011
1 Januari
2011/
1 J anuary
2011

LIABILITAS DAN EKUITAS
(lanjutan)
LIABILITIES AND EQUITY
(continued)

Pindahan 111.547.906 87.072.979 61.604.460 Carried forward

PINJAMAN YANG DITERIMA 2g,2h,38,
40,41
BORROWINGS
Pihak ketiga 93 - 167.975 Third parties
Pihak berelasi - - 38.320 Related parties

LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA

2d,2v,22 250.684 244.287 362.223
OBLIGATION FOR POST-
EMPLOYMENT BENEFITS

BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR 41 1.208.213 1.102.904 1.033.919 ACCRUALS

LIABILITAS LAIN-LAIN 2ab,41 204.768 213.678 227.225 OTHER LIABILITIES

PROVISI 2w,23 186.288 202.767 290.704 PROVISIONS

UTANG SUBORDINASI 2g,2h,2x,24,
38,40,41
SUBORDINATED DEBTS
Pihak ketiga 4.140.290 1.653.876 500.810 Third parties
Pihak berelasi 1.764.819 1.697.303 1.604.088 Related parties

JUMLAH LIABILITAS 119.303.061 92.187.794 65.829.724 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY
Ekuitas yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk
Equity attributable to equity
holders of the parent entity
Modal saham - nilai nominal per
saham Rp12.500 untuk saham
kelas A dan Rp125 untuk saham
kelas B
Share capital - par value
per share of Rp12,500 for
class A shares and Rp125
for class B shares

Modal dasar - per 31 Desember 2012:
26.880.234 saham kelas A dan
43.754.457.856 saham kelas B,
31 Desember 2011 dan 1 Januari
2011: 26.880.234 saham kelas A
dan 42.111.976.600 saham
kelas B
Authorized capital -
as of 31 December 2012:
26,880,234 class A shares and
43,754,457,856 class B shares,
31 December 2011 and
1 January 2011: 26,880,234
class A shares and
42,111,976,600 class B shares

Modal ditempatkan dan disetor
penuh - per 31 Desember 2012 :
26.880.234 saham kelas A
dan 10.649.247.933 saham
kelas B, 31 Desember 2011
dan 1 Januari 2011:
26.880.234 saham kelas A
dan 9.006.766.677 saham
kelas B
1,2y,25
1.667.159 1.461.849 1.461.849
Issued and fully paid-up
capital - as of 31 December
2012: 26,880,234 class A
shares and 10,649,247,933
class B shares, 31 December
2011 and 1 January 2011:
26,880,234 class A shares and
9,006,766,677 class B shares

Dipindahkan 1.667.159 1.461.849 1.461.849 Carry forward





Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan.

The accompanying notes to consolidated financial statements form an
integral part of these consolidated financial statements.

The original consolidated financial statements included herein are
in Indonesian language.

7



PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 Desember 2012 dan 2011
dan 1 Januari 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
FINANCIAL POSITION
31 December 2012 and 2011
and 1 J anuary 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)



Catatan/
Notes
31 Desember
2012/
31 December
2012
31 Desember
2011/
31 December
2011
1 Januari
2011/
1 J anuary
2011


LIABILITAS DAN EKUITAS (lanjutan) LIABILITIES AND EQUITY
(continued)

Pindahan 1.667.159 1.461.849) 1.461.849) Carried forward

Tambahan modal disetor - bersih 1b,1d,1e,
2z,26 9.439.382 7.656.634) 7.656.634)
Additional paid-in capital - net

Cadangan nilai wajar (aset keuangan
tersedia untuk dijual) - bersih
2n,12
15.016 31.586) 748)
Fair value reserve (available-
for-sale financial assets) - net

Cadangan dividen yang belum diambil
pemegang saham
27
128 128) 128)
Appropriation for unclaimed
dividend by shareholders

Saldo laba (defisit) 2d 1.373.831 (14.008) (1.170.884) Retained earnings (deficit)
12.495.516 9.136.189) 7.948.475)

Kepentingan non-pengendali 2f 18 19) 66.443) Non-controlling interests

JUMLAH EKUITAS 12.495.534 9.136.208) 8.014.918) TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS

131.798.595 101.324.002)

73.844.642)
TOTAL LIABILITIES AND
EQUITY


















Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan.

The accompanying notes to consolidated financial statements form an
integral part of these consolidated financial statements.



The original consolidated financial statements included herein are
in Indonesian language.

8












PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
COMPREHENSIVE INCOME
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)




Catatan/
Notes 2012

2011


PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL OPERATING INCOME AND EXPENSES

Pendapatan bunga 2g,2aa,28,40 9.185.865) 7.707.960) Interest income
Beban bunga
2g,2aa,
29,40,43
(4.377.456)

(3.966.675)
Interest expense
Pendapatan bunga bersih
4.808.409)

3.741.285)
Net interest income

Pendapatan provisi dan komisi 2g,2ab,30,40 909.506) 838.048) Fee and commission income
Beban provisi dan komisi 2ab,30
(26.365)

(4.709)
Fee and commission expense
Pendapatan provisi dan komisi - bersih
883.141)

833.339)
Net fee and commission income

Pendapatan transaksi perdagangan - bersih 2h,2k,2ac,31 81.184) 97.139) Net trading income
Pendapatan bersih instrumen keuangan
lainnya yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi
2ad,32
6.297) -)
Net income from other
financial instruments at fair
value through profit or loss
Keuntungan penjualan efek-efek untuk
tujuan investasi 2n,12 67.262) -)
Gain on sale of investment
securities
Pendapatan operasional lainnya
70.694)

104.045)
Other operating income


225.437)

201.184)


Jumlah pendapatan operasional
5.916.987)

4.775.808)
Total operating income

Kerugian penurunan nilai aset keuangan

2s,2t,33
(498.724)


(379.372)
Impairment losses on financial assets

Pemulihan (penyisihan) penghapusan
aset non-produktif

2t 97)


(1.822)
Reversal (allowance) of provision for
losses on non-productive assets

Beban Operasional Lainnya Other Operating Expenses

Umum dan administrasi
2g,2o,2p,2af,
13,14,34,40 (1.585.118) (1.367.180)

General and administrative

Gaji dan tunjangan pengurus
dan karyawan
2g,2v,22,
35,40 (1.939.294) (1.510.469)
Salaries and benefits to
management and employees

Lain-lain
(142.204)

(77.746)
Others

Jumlah beban operasional lainnya
(3.666.616)

(2.955.395)
Total other operating expenses

Jumlah beban operasional
(4.165.243)

(3.336.589)
Total operating expenses
















Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan.

The accompanying notes to consolidated financial statements form
an integral part of these consolidated financial statements.




The original consolidated financial statements included herein are
in Indonesian language.

9








PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF
COMPREHENSIVE INCOME
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)

Catatan/
Notes 2012

2011


LABA OPERASIONAL BERSIH 1.751.744) 1.439.219) NET OPERATING INCOME

PENDAPATAN NON-OPERASIONAL -
BERSIH
1f,2e,2r,
13,14,36 136.337)


119.599*

NON-OPERATING INCOME - NET
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 1.888.081) 1.558.818) INCOME BEFORE TAX

BEBAN PAJAK PENGHASILAN 2q,21 INCOME TAX EXPENSE
Kini (484.597) (322.334) Current
Tangguhan (35.352)

(79.606) Deferred
(519.949)

(401.940)

LABA BERSIH 1.368.132)

1.156.878) NET INCOME

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN: OTHER COMPREHENSIVE INCOME:

Aset keuangan tersedia untuk dijual: 2n,12 Available-for-sale financial assets:
Perubahan nilai wajar 45.169) 41.117) Net change in fair value
Perubahan nilai wajar yang ditransfer
ke laporan laba rugi pada saat
penjualan

(67.263)

-)
Fair value changes
transferred to profit or
loss on disposal

Keuntungan aktuaria imbalan pasca-kerja

2d,2v,22 26.275) -)
Actuarial gains on post-employment
benefit
Pajak penghasilan terkait dengan pendapatan
komprehensif lain

(1.045)

(10.279)
Income tax relating to components of other
comprehensive income

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN,
SETELAH PAJAK PENGHASILAN

3.136)

30.838)
OTHER COMPREHENSIVE
INCOME, NET OF INCOME TAX

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF 1.371.268)

1.187.716) TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

LABA BERSIH YANG DAPAT
DIATRIBUSIKAN KEPADA:



NET INCOME ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik entitas induk 1.368.133) 1.156.876) Equity holders of the parent entity
Kepentingan non-pengendali (1)

2) Non-controlling interests
1.368.132)

1.156.878)

LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT
DIATRIBUSIKAN KEPADA:


COMPREHENSIVE INCOME
ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik entitas induk 1.371.269) 1.187.714) Equity holders of the parent entity
Kepentingan non-pengendali (1)

2) Non-controlling interests
1.371.268)

1.187.716)

LABA BERSIH PER SAHAM DASAR DAN
DILUSIAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN
KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK
(Rupiah penuh)
2ae,37
150)

128)
BASIC AND DILUTED EARNINGS
PER SHARE ATTRIBUTABLE TO
EQUITY HOLDERS OF THE PARENT
ENTITY (whole Rupiah)





Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan.

The accompanying notes to consolidated financial statements form
an integral part of these consolidated financial statements.








10


PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)


The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)


2012


Atribusi kepada Pemilik Entitas Induk/Attributable to Equity Holders of the Parent Entity

Cadangan Nilai Cadangan
Wajar (Aset Dividen
Modal Keuangan Yang Belum
Ditempatkan Tersedia Untuk Diambil
dan Tambahan Dijual) - Bersih/ Pemegang Saldo Kepentingan

Disetor
Penuh/
Modal Disetor-
Bersih/
Fair Value
Reserve
Saham/
Appropriation
Laba
(Defisit)/
Non-
Pengendali/ Jumlah
Issued and Additional (Available-For- For Unclaimed Retained Non- Ekuitas/

Catatan/
Notes
Fully Paid-Up
Capital
Paid-In
Capital - Net
Sale Financial
Assets) - Net
Dividend by
Shareholders
Earnings
(Deficit)*)
Jumlah/
Total
Controlling
Interests
Total
Equity


Saldo, 1 Januari 2012 1.461.849) 7.656.634) 31.586) 128) (14.008) 9.136.189) 19) 9.136.208) Balance, 1 J anuary 2012
Dampak penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2010),
setelah pajak penghasilan
2d

-) -) -) -) (184) (184) -) (184)
Effect of adoption of SFAS No. 24
(2010 Revision), net of income tax
Saldo 1 Januari 2012, setelah dampak
penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2010)

1.461.849 7.656.634 31.586) 128) (14.192) 9.136.005) 19) 9.136.024)
Balance 1 J anuary 2012 after effect of
adoption of SFAS No. 24 (2010 Revision)

Hasil emisi bersih dari Penawaran Umum
Terbatas V
1b,1d,
25,26 205.310 1.782.748 -) -) -) 1.988.058) -) 1.988.058)
Net proceeds from Limited
Public Offering (Rights Issue) V

Laba komprehensif tahun berjalan:




Comprehensive income
for the year:

Laba bersih - - - - 1.368.133 1.368.133) (1) 1.368.132) Net income

Pendapatan komprehensif lain,
setelah pajak penghasilan:




Other comprehensive
income, net of income tax:

Cadangan nilai wajar (aset keuangan
tersedia untuk dijual) - bersih:

2n,12






Fair value reserve
(available-for-sale
financial assets) - net:

Perubahan nilai wajar bersih - - 33.877) - - 33.877) -) 33.877) Net changes in fair value

Perubahan nilai wajar yang ditransfer ke
laporan laba rugi pada saat penjualan -
bersih


-


-


(50.447)


-


-


(50.447)


-)


(50.447)
Fair value changes
transferred to profit or loss
on disposal - net

Keuntungan aktuaria imbalan
pasca-kerja - bersih
2d,2v,22
-) -) -) -) 19.890) 19.890) -) 19.890)
Actuarial gains on post-
employment benefits - net

Saldo, 31 Desember 2012
1.667.159) 9.439.382) 15.016) 128) 1.373.831) 12.495.516) 18) 12.495.534)
Balance, 31 December 2012

* Termasuk dalam Saldo Laba (Defisit) adalah keuntungan/kerugian aktuarial imbalan pasca-kerja - bersih Included in Retained Earnings (Deficit) is actuarial gain/loss on post-employment benefits - net *)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these
consolidated financial statements.







11


PT BANK PERMATA Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)


The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah, except for share data)




2011

Atribusi kepada Pemilik Entitas Induk/Attributable to Equity Holders of the Parent Entity

Cadangan
Dividen
Yang Belum
Modal Cadangan Nilai Wajar Diambil
Ditempatkan Tambahan (Aset Keuangan Pemegang Kepentingan
dan Modal Disetor- Tersedia Untuk Saham/ Non-
Disetor Penuh/ Bersih/ Dijual) - Bersih/ Appropriation Pengendali/ Jumlah
Issued and Additional Fair Value Reserve For Unclaimed Non- Ekuitas/
Catatan/ Fully Paid-Up Paid-In (Available-For-Sale Dividend by Defisit/ Jumlah/ Controlling Total

Notes Capital Capital - Net Financial Assets) - Net Shareholders Deficit Total Interests Equity


Saldo, 1 Januari 2011 1.461.849) 7.656.634) 748) 128) (1.170.884) 7.948.475 66.443) 8.014.918) Balance, 1 J anuary 2011

Laba komprehensif tahun berjalan:


Comprehensive income
for the year:

Laba bersih -) -) -) -) 1.156.876) 1.156.876 2) 1.156.878) Net income

Pendapatan komprehensif lain,
setelah pajak penghasilan:


Other comprehensive
income, net of income tax:

Cadangan nilai wajar (aset
keuangan tersedia untuk dijual) -
bersih: 2n,12


Fair value reserve
(available-for-sale
financial assets) - net:

Perubahan nilai wajar bersih -) -) 30.838) -) -)
30.838
-) 30.838) Net changes in fair value

Divestasi sebagian atas investasi
saham pada Entitas Anak 1f -) -) -) -) -) - 17) 17)
Partial divestment of shares
investment in a Subsidiary

Divestasi penuh atas investasi saham
pada Entitas Anak 1f
-) -) -) -) -) - (66.443) (66.443)

Full divestment of shares
investment in a Subsidiary

Saldo, 31 Desember 2011
1.461.849) 7.656.634) 31.586) 88 128) (14.008) 9.136.189 19) 9.136.208)
Balance, 31 December 2011





Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these
consolidated financial statements.






The original consolidated financial statements included herein are
in Indonesian language.

12




PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)


Catatan/
Notes 2012

2011


ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

CASH FLOWS FROM
OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan bunga 8.740.219) 7.128.460) Interest received
Pendapatan provisi dan komisi 2ab,30 917.544) 940.746) Fee and commission income
Pendapatan operasional lainnya 71.150) 171.115) Other income received
Pembayaran bunga (3.972.194) (3.609.680) Interest paid
Penerimaan kredit yang diberikan yang telah
dihapus

178.887) 147.930) Loans recovery received
Beban provisi dan komisi 2ab,30 (26.365) (4.709) Fee and commission expense
Beban umum dan administrasi (1.417.341) (1.218.895) General and administrative expense
Beban gaji dan tunjangan (1.788.830) (1.329.508) Salaries and benefits expense
Beban lainnya (149.968) (77.987) Other expenses
Pendapatan (beban) non-operasional - bersih 4.083) (64.670) Non operating income (expenses) - net
Kepentingan non-pengendali atas laba bersih
entitas anak

-)

(2)
Non-controlling interest in subsidiary
net income
Arus kas sebelum perubahan dalam aset dan
liabilitas operasi

2.557.185) 2.082.800)
Cash flows before changes in operating
assets and liabilities

Penurunan (kenaikan) aset operasi:
Decrease (increase) in operating
assets:
Penempatan pada Bank Indonesia dan
bank-bank lain

4.364.438) (4.179.357)
Placements with Bank Indonesia
and other banks
Aset keuangan untuk diperdagangkan

392.312) 1.367.692)
Financial assets held for
trading
Kredit yang diberikan (26.167.757) (17.332.304) Loans
Tagihan akseptasi - bersih 63.048) 281.186) Acceptance receivables - net
Tagihan premi -) 26.834) Premium receivables
Aset lain-lain (533.350) (427.058) Other assets
Kenaikan (penurunan) liabilitas operasi:
Increase (decrease) in operating
liabilities:
Liabilitas segera 499.542) 165.856) Liabilities payable on demand
Simpanan dari nasabah Deposits from customers
Giro 3.975.340) 3.110.954) Demand deposits
Tabungan 6.135.632) 4.401.441) Savings
Deposito berjangka 11.993.479) 15.738.047) Time deposits
Simpanan dari bank-bank lain 674.590) 788.789) Deposits from other banks
Liabilitas imbalan pasca-kerja

(30.612) (117.936)
Obligation for post-employment
benefits
Beban masih harus dibayar 19.072) (14.764) Accruals
Liabilitas lain-lain (14.444) (13.547) Other liabilities
Provisi
(10.224)

(31.832)
Provision

Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas
operasi sebelum pajak penghasilan

3.918.251) 5.846.801)
Net cash provided by operating
activities before income taxes

Pembayaran pajak penghasilan
(514.444)

(254.065)
Income taxes paid

Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas
operasi


3.403.807)

5.592.736)
Net cash provided by operating
activities










Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan.

The accompanying notes to consolidated financial statements form an
integral part of these consolidated financial statements.


The original consolidated financial statements included herein are
in Indonesian language.

13



PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)




Catatan/
Notes 2012

2011


ARUS KAS DARI AKTIVITAS
INVESTASI


CASH FLOWS FROM INVESTING
ACTIVITIES
Penjualan efek-efek untuk tujuan investasi 10.935.068) 9.682.931) Sale of investment securities
Pembelian efek-efek untuk tujuan investasi (7.846.241) (15.407.295) Purchase of investment securities
Penerimaan bunga dari efek-efek untuk tujuan
investasi

330.113) 250.352)
Interest received from investment
securities
Hasil penjualan aset tetap - bersih 13 1.008) 38.896)))
Proceeds from sale of premises and
equipment - net
Hasil penjualan aset tak berwujud dan
properti terbengkalai
3.778) 30.906)
Proceeds from sale of software
and unused assets
Hasil penjualan entitas anak - setelah
memperhitungkan jumlah kas dan setara
kas pada entitas anak yang dilepaskan

-) 3.367)
Proceeds from sale of
subsidiary - net of the amount
of cash and cash equivalents
in the subsidiary disposed
Penurunan kepentingan non-pengendali atas
aset bersih entitas anak

-) (66.424)
Decrease in non-controlling interest
in net assets of subsidiaries
Penerimaan dividen kas dari penyertaan
saham

23) -)
Cash dividends received from
investment in shares
Pengembalian kelebihan harga pembelian
entitas anak - bersih

-) 2.923)
Refund on the excess of purchase
price of a subsidiary - net
Penjualan saham VISA dan MasterCard -) 12.269) Sale of VISA and MasterCard shares
Perolehan aset tetap (108.031) (37.038) Acquisition of premises and equipment
Perolehan aset takberwujud (20.922) (23.883) Acquisition of intangible assets

Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan
untuk) aktivitas investasi

3.294.796)

(5.512.996)
Net cash provided by (used in)
investing activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
CASH FLOWS FROM FINANCING
ACTIVITIES
Hasil emisi dari penerbitan
utang subordinasi 24 2.500.000) 1.750.000)
Proceeds from subordinated
debts issuance
Pembayaran utang subordinasi -) (500.000) Payment of subordinated debt
Pembayaran bunga utang subordinasi

(366.647) (306.731)
Payment of subordinated debt
interest
Beban emisi utang subordinasi dan
penawaran umum terbatas

(21.668) (11.618)
Issuance costs of subordinated debt
and limited public offering
Penurunan penempatan oleh bank-bank lain 93) (128.796) Decrease in placements from other banks
Pembayaran bunga pinjaman yang diterima -) (3.101) Payment of borrowing interest
Kenaikan (penurunan) pinjaman yang
diterima - bersih
287
-) (77.499) Increase (decrease) in borrowings - net
Hasil emisi dari penawaran umum terbatas V 1b
1.995.615)

-)
Proceeds from limited
public offering V

Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas
pendanaan

4.107.394)

722.255)
Net cash provided by financing
activities

KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA
KAS

10.805.997)

801.995)
NET INCREASE IN CASH AND
CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS, AWAL TAHUN

13.863.574)

13.036.286)
CASH AND CASH EQUIVALENTS,
BEGINNING OF YEARS

PENGARUH FLUKTUASI KURS MATA
UANG ASING PADA KAS DAN SETARA
KAS

145.716)

25.293)
EFFECT OF FOREIGN EXCHANGE RATE
FLUCTUATION ON CASH AND
CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS, AKHIR TAHUN

24.815.287)

13.863.574)
CASH AND CASH EQUIVALENTS,
END OF YEARS




Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan.

The accompanying notes to consolidated financial statements form an
integral part of these consolidated financial statements.

The original consolidated financial statements included herein are
in Indonesian language.

14



PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)


Catatan/
Notes 2012

2011


Kas dan setara kas terdiri dari:

Cash and cash equivalents comprise of:
Kas 2b,5 1.803.777 1.751.487 Cash
Giro pada Bank Indonesia

2b,6 9.336.202 7.322.383
Current accounts with Bank
Indonesia
Giro pada bank-bank lain

2b,7 780.503 376.256 Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan
bank-bank lain - jatuh tempo dalam
3 bulan sejak tanggal perolehan



2b,8
12.894.805

4.413.448
Placements with Bank Indonesia
and other banks -
mature within 3 months from
the date of acquisition
24.815.287

13.863.574









































Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan.

The accompanying notes to consolidated financial statements form an
integral part of these consolidated financial statements.



The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)






15

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian Bank dan Informasi Umum a. The Establishment of the Bank and General
Information
PT Bank Permata Tbk (dahulu PT Bank Bali
Tbk) (Bank) didirikan di Indonesia dengan Akta
Pendirian No. 228 tanggal 17 Desember
1954 yang dibuat di hadapan Eliza Pondaag,
S.H., selaku pengganti dari Raden Mas Soerojo,
S.H., notaris di Jakarta. Akta tersebut telah
memperoleh pengesahan dari Menteri
Kehakiman Republik Indonesia (sekarang
bernama Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia) berdasarkan Surat Keputusan
No. J.A.5/2/2 tanggal 4 Januari 1955,
didaftarkan di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta
dengan No. 123 tanggal 15 Januari 1955 dan
diumumkan dalam Tambahan No. 292 pada
Berita Negara Republik Indonesia No. 22
tanggal 18 Maret 1955.
PT Bank Permata Tbk (formerly PT Bank Bali
Tbk) (the Bank) was established in Indonesia
on 17 December 1954 based on the notarial
deed No. 228 of Eliza Pondaag, S.H., substitute
of Raden Mas Soerojo, S.H., notary in Jakarta.
The deed of establishment was approved by the
Minister of Justice of the Republic of Indonesia
(now namely Minister of Justice and Human
Rights) in its Decision Letter No. J.A.5/2/2 dated
4 January 1955, registered in Jakarta District
Court under No. 123 dated 15 January 1955
and published in Supplement No. 292 to State
Gazette of the Republic of Indonesia No. 22
dated 18 March 1955.


Bank mulai beroperasi secara komersial pada
tanggal 5 Januari 1955. Sesuai dengan pasal 3
Anggaran Dasarnya, Bank beroperasi sebagai
bank umum. Bank memperoleh izin usaha
sebagai bank umum berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Keuangan No. 19371/U.M.II
tanggal 19 Februari 1957. Bank juga
memperoleh izin untuk menjalankan aktivitas
sebagai bank devisa dan bank yang melakukan
kegiatan berdasarkan prinsip syariah masing-
masing berdasarkan Surat Keputusan Dewan
Moneter Bank Indonesia No. Sekr/D.M./97
tanggal 8 Mei 1956 dan Surat Direktorat
Perbankan Syariah No. 6/1082/DPbS tanggal
5 Oktober 2004.
The Bank started its commercial operations on
5 January 1955. According to article 3 of its
Articles of Association, the Bank operates as a
commercial bank. The Bank obtained the
license as a commercial bank under the
Decision Letter of the Minister of Finance
No. 19371/U.M.II dated 19 February 1957. The
Bank also obtained a license to engage in
foreign exchange activities and as a bank which
engaged in activities based on sharia principles
based on the Decision Letter of the Monetary
Council of Bank Indonesia No. Sekr/D.M./97
dated 8 May 1956 and the letter of Directorate
of Sharia Banking No. 6/1082/DPbS dated
5 October 2004, respectively.

Anggaran Dasar Bank telah mengalami
beberapa kali perubahan. Perubahan Anggaran
Dasar terakhir terkait dengan perubahan
ketentuan masa jabatan Direksi dan Dewan
Komisaris serta peningkatan modal ditempatkan
dan disetor. Perubahan Anggaran Dasar Bank
sehubungan dengan ketentuan masa jabatan
Direksi dan Dewan Komisaris dinyatakan dalam
Akta No. 71 tanggal 22 Nopember 2012 yang
dibuat di hadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn,
notaris di Jakarta dan telah diketahui dan dicatat
oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia, berdasarkan Surat
Penerimaan Pemberitahuan Perubahan
Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.10-43109
tanggal 4 Desember 2012. Sedangkan
perubahan Anggaran Dasar sehubungan
dengan peningkatan modal ditempatkan dan
disetor dinyatakan dalam Akta No. 87 tanggal
21 Desember 2012 yang dibuat di hadapan
Aryanti Artisari, S.H., M.Kn, notaris di Jakarta
dan telah diberitahukan kepada Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
pada tanggal 28 Desember 2012. Setelah
tanggal 31 Desember 2012, perubahan
Anggaran Dasar ini telah diketahui dan dicatat
oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia (Catatan 50).
The Banks Articles of Association have been
amended for several times. The latest
amendments of Banks Articles of Association
were related to the changes of Board Directors
and Commissioners tenure and increase of the
issued and fully paid-up capital. The change of
Banks Articles of Association in connection with
the changes of Board of Directors and
Commissioners tenure was stated in notarial
deed No. 71 dated 22 November 2012 of Aryanti
Artisari, S.H., M.Kn, notary in Jakarta and has
been acknowledged and recorded by the
Minister of Justice and Human Rights of the
Republic of Indonesia based on Letter of
Acceptance of the Announcement of Changes
in Article of Association No. AHU-AH.01.10-
43109 dated 4 December 2012. The change of
Banks Articles of Association in connection with
the increase of the issued and fully paid-up
capital was stated in notarial deed No. 87 dated
21 December 2012 of Aryanti Artisari, S.H.,
M.Kn, notary in Jakarta and has been informed
to the Minister of Justice and Human Rights of
the Republic of Indonesia on 28 December
2012. Subsequent to 31 December 2012, this
change of Banks Article of Association has
been acknowledged and recorded by the
Minister of Justice and Human Rights (Note 50).



The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)






16
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
a. Pendirian Bank dan Informasi Umum
(lanjutan)
a. The Establishment of the Bank and General
Information (continued)
Pemegang saham mayoritas Bank adalah
PT Astra International Tbk dan Standard
Chartered Bank pada tanggal 31 Desember
2012 dan 2011.
The majority shareholders of the Bank
PT Astra International Tbk and Standard
Chartered Bank as of 31 December 2012 and
2011.

Pemegang saham terakhir (ultimate
shareholders) dari perusahaan induk Bank
adalah sebagai berikut:

Standard Chartered Bank dimiliki
sepenuhnya (100%) oleh Standard
Chartered Holdings Limited, dan pemegang
saham Standard Chartered Holdings Limited
adalah Standard Chartered PLC, dengan
kepemilikan sebesar 100%.
The ultimate shareholders of the parent
companies of the Bank are as follows:


Standard Chartered Bank is fully owned
(100%) by Standard Chartered Holdings
Limited, and the shareholders of Standard
Chartered Holdings Limited is Standard
Chartered PLC, with ownership interest of
100%.

Pemegang saham PT Astra International
Tbk (PT AI) terdiri dari Jardine Cycle dan
Carriage Limited-Singapore (JCCL), sebuah
perusahaan publik di Singapura yang
memiliki 50,11% saham PT AI dan sisanya
sejumlah 49,89% dimiliki oleh pemegang
saham lainnya dengan kepemilikan masing-
masing kurang dari 5%. JCCL dimiliki oleh
Jardine Strategic Holdings Limited Bermuda
(JSHL), sebuah perusahaan publik dengan
primary listing di London, yang memiliki
72,18% saham JCCL sedangkan sisanya
sejumlah 27,82% dimiliki oleh pemegang
saham lainnya dengan kepemilikan masing-
masing kurang dari 10%. Pemegang saham
JSHL terdiri dari Jardine Matheson Holdings
Limited Bermuda, sebuah perusahaan
publik dengan primary listing di London,
dengan kepemilikan sebesar 82,12%,
sedangkan sisanya sejumlah 17,88% dimiliki
oleh pemegang saham lainnya dengan
kepemilikan masing-masing kurang dari
10%.
The shareholders of PT Astra International
Tbk (PT AI) consist of Jardine Cycle dan
Carriage Limited-Singapore (JCCL), a
public company in Singapore with
ownership interest of 50.11% of PT AI
shares and the remaining of 49.89% is
owned by other shareholders with
ownership interest each under 5%. JCCL is
owned by Jardine Strategic Holdings
Limited Bermuda (JSHL), a public company
with primary listing in London, with
ownership interest of 72.18% of JCCL
shares and the remaining of 27.82% is
owned by other shareholders with
ownership interest each under 10%. The
shareholders of JSHL consist of Jardine
Matheson Holdings Limited Bermuda, a
public company with primary listing in
London, with ownership interest of 82.12%
and the remaining of 17.88% is owned by
other shareholders with ownership interest
each under 10%.

Kantor pusat Bank berlokasi di Jalan Jenderal
Sudirman Kavling 27, Jakarta. Pada tanggal
31 Desember 2012 dan 2011, Bank memiliki
kantor cabang dan ATM sebagai berikut:
The Banks head office is located at Jalan
Jenderal Sudirman Kavling 27, Jakarta. As of
31 December 2012 and 2011, the Bank had the
following branches and ATMs:

2012

2011

Kantor cabang (termasuk kantor
pusat dan kantor cabang syariah) 52

50
Branches (including
head office and sharia branches)
Kantor cabang pembantu (termasuk
1 kantor cabang pembantu syariah di
2012) 241 223

Sub branches (including
1 sharia sub branch in 2012)
Kantor layanan syariah
261 253
Sharia offfice channeling
Kantor kas
7 7
Cash offices
Kas keliling/mobil kas (termasuk kas
keliling syariah) 15 10
Mobile cash
(including sharia mobile cash)
Poin pembayaran
2 2
Payment point
ATM (termasuk ATM syariah)
811 700
ATMs (including sharia ATMs)


The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)






17

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian Bank dan Informasi Umum
(lanjutan)
a. The Establishment of the Bank and General
Information (continued)
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Bank,
ruang lingkup kegiatan Bank adalah
menjalankan kegiatan umum perbankan sesuai
dengan undang-undang dan peraturan yang
berlaku, termasuk menyediakan pembiayaan
dan/atau melakukan kegiatan lain berdasarkan
prinsip syariah. Bank mulai melakukan kegiatan
berdasarkan prinsip syariah sejak bulan
Nopember 2004.
According to article 3 of the Banks Articles of
Association, the scope of activities of the Bank
is to engage in general banking in accordance
with prevailing laws and regulations, including
providing financing and/or carrying out other
activities based on sharia principles. The Bank
started activities based on sharia principles
since November 2004.

b. Penawaran Umum Saham Bank b. The Banks Public Offerings

Pada tanggal 15 Januari 1990, berdasarkan izin
Menteri Keuangan No. SI-070/SHM/MK.10/1989
tanggal 2 Desember 1989, saham Bank
sejumlah 3.999.000 saham dengan jumlah nilai
nominal Rp3.999, telah ditawarkan melalui
Penawaran Umum Perdana kepada masyarakat
dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta
dan Surabaya (kedua bursa ini telah digabung
dan sekarang bernama Bursa Efek Indonesia).
On 15 January 1990, based on the license from
the Minister of Finance No. SI-070/SHM/
MK.10/1989 dated 2 December 1989, the
Banks shares amounted to 3,999,000 shares
with total par value of Rp3,999, were offered to
public through the Initial Public Offering and
were listed at Jakarta and Surabaya Stock
Exchanges (both stock exchanges have been
merged and now namely Indonesia Stock
Exchange).

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa tanggal 5 Juli 1990, Bank menempatkan
saham baru dengan cara Penawaran Umum
Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih
Dahulu (Rights Issue) I sejumlah 15.508.000
saham dengan nilai nominal Rp1.000 per
saham. Melalui Penawaran Umum Terbatas ini,
setiap pemegang saham yang memiliki 3 (tiga)
saham lama berhak membeli 1 (satu) saham
baru dengan harga Rp8.000 per saham.
Berdasarkan surat persetujuan Bapepam
No. S-1424/PM/1990 tanggal 8 September
1990, saham-saham tambahan ini dicatatkan
pada Bursa Efek Jakarta. Saham-saham ini
juga dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya
berdasarkan surat No. 461/D-70/BES/IX/90
tanggal 24 September 1990.
At the Extraordinary General Meeting of
Shareholders on 5 July 1990, the Bank offered
to the existing shareholders additional new
shares through the Limited Public Offering
(Rights Issue) I of 15,508,000 shares with par
value of Rp1,000 per share. Through this Rights
Issue, each existing shareholder was given the
right to buy one (1) additional new share at a
price of Rp8,000 per share for every three (3)
old shares owned. Based on the Approval Letter
from Bapepam No. S-1424/PM/1990 dated
8 September 1990, these additional shares
were listed at Jakarta Stock Exchange. These
shares were also listed at Surabaya Stock
Exchange based on its letter No. 461/D-70/BES/
IX/90 dated 24 September 1990.

Berdasarkan surat persetujuan Ketua Bapepam
No. S-1739/PM/1990 tanggal 5 Nopember 1990,
Bank mencatatkan tambahan saham pendiri
sejumlah 42.525.000 saham pada Bursa Efek
Jakarta dan Surabaya.
Based on the Approval Letter of the Chairman
of Bapepam No. S-1739/PM/1990 dated
5 November 1990, the Bank listed additional
42,525,000 founders shares at Jakarta Stock
Exchange and Surabaya Stock Exchange.


Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa tanggal 18 Juni 1992, Bank menerbitkan
saham bonus sejumlah 124.064.000 saham
dengan nilai nominal Rp1.000 per saham
dimana setiap pemegang saham yang memiliki
1 (satu) saham memperoleh 2 (dua) saham
bonus. Saham bonus ini berasal dari kapitalisasi
tambahan modal disetor ke modal saham.
Saham-saham ini dicatatkan pada Bursa Efek
Jakarta berdasarkan surat No. S-488/BEJ.I.1/
VIII/1992 tanggal 27 Agustus 1992. Saham-
saham ini juga dicatatkan pada Bursa Efek
Surabaya berdasarkan surat No. 11/EMT/LIST/
BES/IX/92 tanggal 3 September 1992.
At the Extraordinary General Meeting of
Shareholders on 18 June 1992, the Bank
declared bonus shares amounted to
124,064,000 shares with par value of Rp1,000
per share, in which each existing shareholder
was given the right to have two (2) additional
new shares for every one (1) old share owned.
These bonus shares were derived from the
capitalization of additional paid-in capital to
capital stock. These bonus shares were
listed at Jakarta Stock Exchange based on its
letter No. S-488/BEJ.I.1/VIII/1992 dated
27 August 1992. These shares were also listed
at Surabaya Stock Exchange based on its letter
No. 11/EMT/LIST/BES/IX/92 dated 3 September
1992.


The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)






18

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Penawaran Umum Saham Bank (lanjutan) b. The Banks Public Offerings (continued)

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa tanggal 27 Juni 1995, para pemegang
saham telah menyetujui untuk melakukan
Penawaran Umum Terbatas dengan Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) II
sejumlah 65.133.600 saham dengan nilai
nominal Rp1.000 per saham yang ditawarkan
kepada para pemegang saham lama. Melalui
Penawaran Umum Terbatas ini, setiap
pemegang saham yang memiliki 20 (dua puluh)
saham lama berhak membeli 7 (tujuh) saham
baru dengan harga Rp2.000 per saham dan
mendapat 4 (empat) waran atau keseluruhan
berjumlah 37.219.200 waran. Setiap 1 (satu)
waran dapat dikonversi menjadi 1 (satu) saham
baru dengan nilai nominal Rp1.000 per saham
dengan harga Rp2.900 per saham.
At the Extraordinary General Meeting of
Shareholders on 27 June 1995, the
shareholders agreed to conduct the Limited
Public Offering (Rights Issue) II of 65,133,600
shares with par value of Rp1,000 per share to
existing shareholders. Through this Rights
Issue, each existing shareholder was given
the right to buy seven (7) additional new shares
at a price of Rp2,000 per share for every twenty
(20) old shares owned and received four (4)
warrants or a total of 37,219,200 warrants.
Each one (1) warrant can be converted into one
(1) new share with par value of Rp1,000 per
share at a price of Rp2,900 per share.

Harga pelaksanaan dan jumlah waran diubah
masing-masing menjadi Rp1.450 dan
71.629.940 waran sebagai akibat dari
pemecahan nilai nominal saham Bank pada
tahun 1997 dan kemudian masing-masing
menjadi Rp1.090 dan 95.267.798 waran,
sebagai akibat dari penerbitan saham bonus
pada tahun 1998. Bank memperoleh Surat
Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan
Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas
tersebut dari Ketua Bapepam tanggal 26 Juni
1995. Saham-saham ini telah dicatatkan pada
Bursa Efek Jakarta berdasarkan surat
No. S-193/BEJ.I.2/VII/1995 tertanggal 14 Juli
1995. Saham-saham ini juga telah dicatatkan
pada Bursa Efek Surabaya berdasarkan surat
No. 38/EMT/LIST/BES/VII/95 tertanggal 14 Juli
1995.
The exercise price of the warrant and the
number of warrants outstanding were changed
to Rp1,450 and 71,629,940 warrants,
respectively, as a result of the stock split in
1997 and then to Rp1,090 and 95,267,798
warrants, respectively, as a result of the
issuance of the bonus shares in 1998. The
Bank obtained the Letter of Effective
Notification on that Limited Public Offering from
the Chairman of Bapepam dated 26 June 1995.
These shares were listed at Jakarta Stock
Exchange based on its letter No. S-193/
BEJ.I.2/VII/1995 dated 14 July 1995. These
shares were also listed at Surabaya Stock
Exchange based on its letter No. 38/EMT/LIST/
BES/VII/95 dated 14 July 1995.

Pelaksanaan konversi waran menjadi saham
sampai dengan tanggal 29 Agustus 2000, yang
merupakan tanggal terakhir pelaksanaan
konversi waran menjadi saham, adalah sejumlah
2.808.460 saham. Saham-saham hasil konversi
waran ini telah dicatatkan pada Bursa Efek
Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
The number of shares from exercising warrants
up to 29 August 2000, which was the last date
of warrants conversion, was 2,808,460 shares.
These shares from the warrants conversion had
been listed at Jakarta Stock Exchange and
Surabaya Stock Exchange.

Waran yang belum dikonversi sampai dengan
tanggal 29 Agustus 2000 dan menjadi
kadaluarsa adalah sebesar 95.267.798 waran.
Warrants which were not exercised up to
29 August 2000 and became expired were
95,267,798 warrants.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa tanggal 18 Juni 1997, para pemegang
saham telah menyetujui perubahan nilai nominal
saham Bank dari Rp1.000 per saham menjadi
Rp500 per saham.
At the Extraordinary General Meeting of
Shareholders on 18 June 1997, the
shareholders approved the change in the par
value of the Banks shares from Rp1,000 per
share to Rp500 per share.







The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)






19

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Penawaran Umum Saham Bank (lanjutan) b. The Banks Public Offerings (continued)


Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa tanggal 27 Juni 1998, Bank telah
menerbitkan saham bonus sejumlah
166.738.173 saham dengan nilai nominal Rp500
per saham dimana setiap pemegang
saham yang memiliki 100 (seratus) saham
memperoleh 33 (tiga puluh tiga) saham bonus.
Saham bonus ini berasal dari kapitalisasi
tambahan modal disetor ke modal saham.
Saham bonus ini telah dicatatkan pada Bursa
Efek Jakarta berdasarkan surat No. Peng-14/
BEJ-1.1/SB/0798 tertanggal 20 Juli 1998 dan
No. Peng-15/BEJ-1.1/SB/0798 tertanggal 31 Juli
1998. Saham bonus ini juga dicatatkan pada
Bursa Efek Surabaya berdasarkan surat
No. Peng-007/PDG/CB/BES/VIII/98 tertanggal
3 Agustus 1998.
At the Extraordinary General Meeting of
Shareholders on 27 June 1998, the Bank
declared bonus shares amounted to
166,738,173 shares with par value of Rp500
per share, in which each existing shareholder
was given the right to have thirty-three (33)
additional new shares for every one hundred
(100) old shares owned. These bonus shares
were derived from the capitalization of
additional paid-in capital to capital stock.
These bonus shares were listed at Jakarta
Stock Exchange based on its letter No. Peng-
14/BEJ-1.1/SB/0798 dated 20 July 1998 and
No. Peng-15/BEJ-1.1/SB/0798 dated 31 July
1998. These bonus shares were also listed at
Surabaya Stock Exchange based on its letter
No. Peng-007/PDG/CB/BES/VIIII/98 dated
3 August 1998.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa tanggal 28 Agustus 2000, para pemegang
saham telah menyetujui untuk melakukan
Penawaran Umum Terbatas dengan Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) III
sejumlah 66.528.577.467 saham baru kelas B,
yang mempunyai hak yang sama dan sederajat
dalam segala hal dengan saham kelas A,
dengan nilai nominal Rp5 per saham yang
ditawarkan kepada para pemegang saham
lama. Melalui Penawaran Umum Terbatas ini,
setiap pemegang saham yang memiliki 1 (satu)
saham lama berhak membeli 99 (sembilan puluh
sembilan) saham baru dengan harga Rp80,51
per saham. Bank memperoleh Surat
Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan
Pendaftaran penawaran umum tersebut dari
Ketua Bapepam No. S-2178/PM/2000 tanggal
25 Agustus 2000.
At the Extraordinary General Meeting of
Shareholders on 28 August 2000, the
shareholders agreed to offer, through the
Limited Public Offering (Rights Issue) III,
66,528,577,467 new class B shares, which
have the same rights and are equal in every
aspect with the class A shares, at par value of
Rp5 per share, to the existing shareholders.
Through this Rights Issue, each existing
shareholder was given the right to buy
ninety-nine (99) new shares at a price of
Rp80.51 per share for every one (1) old share
owned. The Bank obtained the Letter of
Effective Notification on that Limited Public
Offering from the Chairman of Bapepam
No. S-2178/PM/2000 dated 25 August 2000.

Saham-saham ini telah dicatatkan pada Bursa
Efek Jakarta berdasarkan Surat No. S-2686/
BEJ.EEM/09-2000 tanggal 18 September 2000.
Saham-saham ini juga telah dicatatkan pada
Bursa Efek Surabaya berdasarkan surat
No. JKT-01/MKT-LIST/BES/IX/2000 tanggal
12 September 2000.
These shares had been listed at Jakarta Stock
Exchange based on its letter No. S-2686/
BEJ.EEM/09-2000 dated 18 September 2000.
These shares had also been listed at
Surabaya Stock Exchange based on its letter
No. JKT-01/MKT-LIST/BES/IX/2000 dated
12 September 2000.





















The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)






20

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Penawaran Umum Saham Bank (lanjutan) b. The Banks Public Offerings (continued)


Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa tanggal 3 Nopember 2010, para
pemegang saham telah menyetujui untuk
melakukan Penawaran Umum Terbatas dengan
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights
Issue) IV sejumlah 1.290.520.987 saham baru
kelas B, yang mempunyai hak yang sama dan
sederajat dalam segala hal dengan saham kelas
A, dengan nilai nominal Rp125 per saham yang
ditawarkan kepada para pemegang saham lama.
Melalui Penawaran Umum Terbatas ini, setiap
pemegang saham yang memiliki 6 (enam)
saham lama berhak membeli 1 (satu) saham
baru dengan harga Rp1.549 per saham. Bank
memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas
Pernyataan Pendaftaran penawaran umum
tersebut dari Ketua Bapepam-LK No. S-9844/
BL/2010 tanggal 1 Nopember 2010.
At the Extraordinary General Meeting of
Shareholders on 3 November 2010, the
shareholders agreed to offer, through the
Limited Public Offering (Rights Issue) IV,
1,290,520,987 new class B shares, which have
the same rights and are equal in every aspect
with the class A shares, at par value of Rp125
per share, to the existing shareholders. Through
this Rights Issue, each existing shareholder was
given the right to buy 1 (one) new shares at a
price of Rp1,549 per share for every 6 (six) old
shares owned. The Bank obtained the Letter of
Effective Notification on that Limited Public
Offering from the Chairman of Bapepam-LK
No. S-9844/BL/2010 dated 1 November 2010.


Saham-saham ini telah dicatatkan pada Bursa
Efek Indonesia berdasarkan Surat No. S-06986/
BEI.PPJ/10-2010 tanggal 5 Nopember 2010.
These shares have been listed at Indonesia
Stock Exchange based on its letter No. S-06986/
BEI.PPJ/10-2010 dated 5 November 2010.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa tanggal 22 Nopember 2012, para
pemegang saham telah menyetujui untuk
melakukan Penawaran Umum Terbatas dengan
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights
Issue) V sejumlah 1.642.481.256 saham baru
kelas B, yang mempunyai hak yang sama dan
sederajat dalam segala hal dengan saham kelas
A, dengan nilai nominal Rp125 per saham yang
ditawarkan kepada para pemegang saham lama.
Melalui Penawaran Umum Terbatas ini, setiap
pemegang saham yang memiliki 11 (sebelas)
saham lama mempunyai 2 (dua) Hak Memesan
Efek Terlebih Dahulu (HMETD), dimana setiap 1
HMETD berhak membeli 1 (satu) saham baru
dengan harga Rp1.215 per saham. Penawaran
Umum Terbatas V ditujukan untuk memperkuat
modal inti sesuai dengan ketentuan Bank
Indonesia, dimana seluruh dana hasil emisi akan
dipergunakan untuk penyaluran kredit dalam
rangka pengembangan usaha Bank. Bank
memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas
Pernyataan Pendaftaran penawaran umum
tersebut dari Ketua Bapepam-LK
No. S-13384/BL/2012 tanggal 21 Nopember
2012.
At the Extraordinary General Meeting of
Shareholders on 22 November 2012, the
shareholders agreed to offer, through the
Limited Public Offering (Rights Issue) V,
1,642,481,256 new class B shares, which have
the same rights and are equal in every aspect
with the class A shares, at par value of Rp125
per share, to the existing shareholders. Through
this Rights Issue, each existing shareholder was
given the right to buy 2 (two) new shares at a
price of Rp1,215 per share for every 11 (eleven)
old shares owned. The purpose of Rights Issue
V are to strengthen core capital in accordance
with prevailing Bank Indonesia regulations and
will be used for loan extension to support the
Banks business development. The Bank
obtained the Letter of Effective Notification on
that Limited Public Offering from the Chairman
of Bapepam-LK No. S-13384/BL/2012 dated 21
November 2012.


Saham-saham ini telah dicatatkan pada Bursa
Efek Indonesia berdasarkan Surat No. S-07932/
BEI.PPJ/11-2012 tanggal 26 Nopember 2012.
These shares have been listed at Indonesia
Stock Exchange based on its letter No. S-07932/
BEI.PPJ/11-2012 dated 26 November 2012.











The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)






21
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Penempatan Terbatas Saham Bank c. Private Placement of the Banks Shares
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa yang berita acaranya telah diaktakan
dengan akta notaris A. Partomuan Pohan, S.H.,
LL.M No. 45 tanggal 27 September 2002, para
pemegang saham menyetujui untuk
meningkatkan modal ditempatkan dan disetor
dari Rp668.646 menjadi Rp1.300.534 dengan
cara mengeluarkan saham baru kelas B dari
portepel yang terdiri dari:
At the Extraordinary General Meeting of
Shareholders which was effected by notarial
deed of A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M.
No. 45 dated 27 September 2002, the
shareholders approved to increase the issued
and paid-up capital from Rp668,646 to
Rp1,300,534 by issuing new class B shares from
portfolio which consist of:

(i) 15.266.453.664 saham baru kelas B,
dengan nilai nominal Rp5 per saham atau
dengan jumlah nilai nominal sebesar
Rp76.332 kepada para pemegang saham
PT Bank Universal Tbk sebagai hasil
konversi saham mereka pada PT Bank
Universal Tbk menjadi saham mereka di
Bank Hasil Penggabungan sebagai
konsekuensi dari peleburan usaha
(Catatan 1e).
(i) 15,266,453,664 new class B shares, with
par value of Rp5 per share or with total
nominal value of Rp76,332 to PT Bank
Universal Tbks shareholders as a result of
the conversion of their shares in PT Bank
Universal Tbk into the shares in the
Surviving Bank in connection with the
merger (Note 1e).

(ii) 111.111.111.111 saham baru Kelas B
kepada Badan Penyehatan Perbankan
Nasional (BPPN) dengan nilai nominal Rp5
per saham atau dengan jumlah nilai
nominal sebesar Rp555.556 dengan cara
penempatan terbatas sesuai dengan
Peraturan Bapepam No. IX.D.4 tentang
Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan
Efek Terlebih Dahulu, dengan uang
pemasukan seluruhnya berjumlah
Rp4.600.000.
(ii) 111,111,111,111 new class B shares to
Indonesian Banking Restructuring Agency
(IBRA) with par value of Rp5 per share or
with total nominal value of Rp555,556
through a private placement in accordance
with the Bapepam regulation No. IX.D.4
regarding Additional Capital Stock without
Preemptive Rights, with total cash receipts
amounting to Rp4,600,000.




Peningkatan modal ditempatkan dan disetor
penuh ini dilakukan sehubungan dengan
peleburan usaha 4 Bank Dalam Penyehatan
(4 BDP) ke dalam Bank (Catatan 1e). Akta
No. 45 tersebut disetujui oleh Menteri
Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dengan
Surat Keputusan No. C-18778.HT.01.04.-
TH.2002 tanggal 30 September 2002, dan
diumumkan dalam Tambahan No. 12280 pada
Berita Negara Republik Indonesia No. 81
tanggal 8 Oktober 2002.
The increase in the Banks issued and fully paid-
up capital was made in connection with the
merger of the 4 Banks Under Restructuring
(4 BUR) with the Bank (Note 1e). The above
notarial deed was approved by the Minister of
Justice and Human Rights in its Decision Letter
No. C-18778.HT.01.04.TH.2002 dated
30 September 2002, and was published in
Supplement No. 12280 to State Gazette of the
Republic of Indonesia No. 81 dated
8 October 2002.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa yang berita acaranya diaktakan dengan
akta notaris A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M
No. 19 tanggal 12 Mei 2004, para pemegang
saham menyetujui untuk meningkatkan modal
ditempatkan dan disetor melalui mekanisme
penerbitan saham baru tanpa Hak Memesan
Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dengan
mengeluarkan saham baru yang masih dalam
simpanan (portepel) sesuai dengan Peraturan
Bapepam No. IX.D.4 sebanyak 17 saham kelas
A dan 8 saham kelas B.
At the Extraordinary General Meeting of
Shareholders which was effected by notarial
deed of A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M,
No. 19 dated 12 May 2004, the shareholders
approved to increase the issued and paid-up
capital through issuing new shares from portfolio
without Preemptive Rights in accordance with
the Bapepam regulation No. IX.D.4 amounting
to 17 class A shares and 8 class B shares.






The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)






22
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Penempatan Terbatas Saham Bank (lanjutan) c. Private Placement of the Banks Shares
(continued)


Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa yang berita acaranya diaktakan dengan
akta notaris A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M,
No. 44 tanggal 27 Mei 2004, para pemegang
saham menyetujui untuk menggabungkan nilai
nominal 25 saham kelas A dan kelas B menjadi 1
saham kelas A yang semula bernilai nominal
Rp500 per saham menjadi bernilai nominal
Rp12.500 per saham dan 1 saham kelas B dari
semula bernilai nominal Rp5 per saham menjadi
bernilai nominal Rp125 per saham, sehingga
modal dasar Bank terdiri dari 26.880.234 saham
kelas A dengan nilai nominal Rp12.500 per
saham dan 18.111.976.600 saham kelas B
dengan nilai nominal Rp125 per saham.
At the Extraordinary General Meeting of
Shareholders which was effected by notarial
deed of A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M,
No. 44 dated 27 May 2004, the shareholders
approved to combine the par value of 25 class A
shares and class B shares into 1 class A share
which previously had a par value of Rp500 per
share into a par value of Rp12,500 per share
and 1 class B share which previously had a par
value of Rp5 per share into a par value of
Rp125 per share; as such, the Banks
authorized capital consist of 26,880,234 class A
shares with par value of Rp12,500 per share
and 18,111,976,600 class B shares with par
value of Rp125 per share.

d. Komposisi Saham Bank d. Composition of the Banks Shares
Perubahan saham Bank sampai dengan tanggal
31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
The changes in the Banks shares up to
31 December 2012 were as follows:










Saham kelas A Class A Shares
Saham yang berasal dari
Penawaran Umum Perdana : 3.999.000 :
Shares from the Initial
Public Offering
Saham yang berasal dari
Penawaran Umum Terbatas
(Rights Issue) I : 15.508.000 :
Shares from the LimitedPublic
Offering (Rights Issue) I
Saham pendiri : 42.525.000 : Founders shares
Saham bonus yang berasal
dari kapitalisasi tambahan
modal disetor ke modal
saham pada tahun 1992 : 124.064.000 :
Bonus shares from capitalization
of additional paid-in capital
to capital stock in 1992
Saham yang berasal dari
Penawaran Umum
Terbatas (Rights Issue) II
dengan waran : 65.133.600 :
Shares from the Limited
Public Offering (Rights Issue) II
with warrants
Saham yang berasal dari
konversi waran sebelum
pemecahan nilai
nominal saham : 1.374.230 :
Shares from the conversion
of warrants before stock split
Saham yang berasal dari
pemecahan nilai
nominal saham : 252.603.830 : Shares from stock split
Saham bonus yang berasal dari
kapitalisasi tambahan modal
disetor ke modal saham
pada tahun 1998 : 166.738.173 :
Bonus shares from capitalization
of additional paid-in
capital to capital stock
in 1998
Saham yang berasal dari
konversi waran selama periode
dari 1 Januari 1998 sampai
dengan 31 Desember 1998 : 60.000 :
Shares from the conversion of
warrants during the period
from 1 January 1998 up to
31 December 1998







The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)






23
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

d. Komposisi Saham Bank (lanjutan) d. Composition of the Banks Shares
(continued)

Saham yang berasal dari
penempatan terbatas dalam
rangka peningkatan nilai
nominal saham pada tahun
2004 (Catatan 1c) :
17
:
Shares from private placement
in connection with the increase
in par value of share in
2004 (Note 1c)
672.005.850
Peningkatan nilai nominal saham
menjadi Rp12.500 per saham
yang mengakibatkan
pengurangan jumlah saham
(reverse stock) pada tahun 2004
(Catatan 1c) : 25 :
The increase of par value of share
to Rp12,500 per share which
resulted in the decrease in
number of shares (reverse
stock) in 2004 (Note 1c)

Jumlah saham kelas A pada tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 :
26.880.234
:
Total class A shares as of
31 December 2012 and 2011


Saham kelas B Class B Shares
Saham yang berasal dari
Penawaran Umum Terbatas
(Rights Issue) III : 66.528.577.467 :

Shares from the Limited Public
Offering (Rights Issue) III
Penerbitan saham bagi pemegang
saham PT Bank Universal Tbk
(Catatan 1c dan 1e) pada tahun
2002 : 15.266.453.664 :
Shares issuance to PT Bank
Universal Tbks shareholders
(Notes 1c and 1e) in 2002
Saham yang berasal dari
penempatan terbatas dalam
rangka peleburan usaha (Catatan
1c dan 1e) pada tahun 2002 : 111.111.111.111 :
Shares from private placement
in relation with the Banks merger
(Notes 1c and 1e) in 2002
Saham yang berasal dari
penempatan terbatas dalam
rangka peningkatan nilai nominal
saham pada tahun 2004 (Catatan
1c) :
8
:
Shares from private placement
in connection with the increase
in par value of share in
2004 (Note 1c)
192.906.142.250
Peningkatan nilai nominal saham
menjadi Rp125 per saham yang
mengakibatkan pengurangan
jumlah saham (reverse stock)
pada tahun 2004 (Catatan 1c) : 25 :
The increase of par value
to Rp125 per share which
resulted in the decrease in
number of shares (reverse
stock) in 2004 (Note 1c)

Jumlah saham kelas B setelah
reverse stock : 7.716.245.690 :
Total class B shares after
reverse stock

Saham yang berasal dari Penawaran
Umum Terbatas (Rights Issue) IV :
1.290.520.987
:
Shares from the Limited Public
Offering (Rights Issue) IV

Jumlah saham kelas B pada tanggal
31 Desember 2011 : 9.006.766.677 :
Total class B shares as of
31 December 2011

Saham yang berasal dari Penawaran
Umum Terbatas (Rights Issue) V : 1.642.481.256 :
Shares from the Limited Public
Offering (Rights Issue) V

Jumlah saham kelas B pada tanggal
31 Desember 2012 :
10.649.247.933
:
Total class B shares as of
31 December 2012




The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)






24
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

e. Peleburan Usaha e. Merger

Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan
dengan akta notaris A. Partomuan Pohan, S.H.,
LL.M No. 46 tanggal 27 September 2002, Bank
dan 4 Bank Dalam Penyehatan (BDP), yang
terdiri dari PT Bank Universal Tbk (Universal),
PT Bank Prima Express (Primex), PT Bank
Artamedia (Artamedia) dan PT Bank Patriot
(Patriot), dengan persetujuan Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa yang dilakukan
oleh masing-masing bank, telah sepakat
melakukan peleburan usaha.
Based on the Minutes of Extraordinary of
General Meeting of Shareholders which was
effected by the notarial deed of A. Partomuan
Pohan, S.H., LL.M No. 46 dated 27 September
2002, the Bank and 4 Banks Under
Restructuring (BUR), consisting of PT Bank
Universal Tbk (Universal), PT Bank Prima
Express (Primex), PT Bank Artamedia
(Artamedia) and PT Bank Patriot (Patriot), with
the approval from the Extraordinary General
Meetings of Shareholders of each respective
bank, have agreed to enter into a merger.

Peleburan usaha ini menjadi efektif sejak
disetujui oleh Menteri Kehakiman dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam
surat keputusannya No.C-18778.HT.01.04.-
TH.2002 tanggal 30 September 2002.
This merger became effective since the
approval of the Minister of Justice and Human
Rights of the Republic of Indonesia based on
its decision letter No. C-18778.HT.01.04.-TH.2002
dated 30 September 2002.

Agar Bank Hasil Penggabungan dapat
memenuhi rasio Kewajiban Penyediaan Modal
Minimum (KPMM) yang ditetapkan oleh Bank
Indonesia sebagai akibat beralihnya secara
hukum semua kekayaan dan kewajiban dari
4 BDP kepada Bank, maka BPPN melakukan
penyertaan modal sementara pada Bank
sebesar Rp4.600.000. Penyertaan modal
sementara tersebut dilakukan melalui
penempatan terbatas tanpa memberikan hak
memesan efek terlebih dahulu, sebanyak
111.111.111.111 saham baru kelas B dengan
nilai nominal Rp5 per saham atau seluruhnya
berjumlah nominal Rp555.556 dan sisanya
sebesar Rp4.044.444 sebagai tambahan modal
disetor.
To fulfill the minimum Capital Adequacy Ratio
(CAR) stipulated by Bank Indonesia as a
consequence of the legal transfer of all assets
and liabilities from the)4 BUR to the Bank, IBRA
made a temporary capital investment to the
Bank amounted to Rp4,600,000. This temporary
capital investment was made through private
placement without preemptive rights of
111,111,111,111 new class B shares with
nominal value of Rp5 per share or total nominal
value of Rp555,556 and the remaining balance
amounting to Rp4,044,444 as additional paid-in
capital.

Atas aset dan liabilitas yang beralih dari
Universal kepada Bank pada tanggal peleburan
usaha, para pemegang saham Universal
memperoleh 15.266.453.664 saham kelas B
Bank, dengan nilai nominal Rp5 per saham atau
seluruhnya berjumlah nominal Rp76.332.
For assets and liabilities transferred from
Universal to the Bank on the date of the merger,
the shareholders of Universal received
15,266,453,664 class B shares, with par value
of Rp5 per share or total nominal value of
Rp76,332.
Berdasarkan Keputusan Deputi Gubernur Bank
Indonesia No..4/159/KEP.DpG/2002 tanggal
30 September 2002, Bank Indonesia
menyetujui peleburan usaha 4 BDP dengan
Bank. Peleburan usaha tersebut menjadi efektif
sejak tanggal persetujuan perubahan Anggaran
Dasar Bank Hasil Penggabungan Usaha oleh
Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dengan Surat Keputusan
No. C-18861.HT.01.04.TH.2002 tanggal
30 September 2002.
Based on the Decision of the Deputy Governor
of Bank Indonesia No. 4/159/KEP.DpG/2002
dated 30 September 2002, Bank Indonesia
approved the merger of the 4 BUR into the Bank.
The merger subsequently became effective
after the approval of the changes in the Surviving
Banks Articles of Association by the Minister
of Justice and Human Rights of the Republic
of Indonesia in its Decision Letter
No. C-18861.HT.01.04.TH.2002 dated
30 September 2002.


The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)






25

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

e. Peleburan Usaha (lanjutan) e. Merger (continued)

Berdasarkan surat Deputi Gubernur Bank
Indonesia No. 4/162/KEP.DpG/2002 tanggal
18 .Oktober 2002, Bank Indonesia telah
menyetujui:
Based on the letter of Deputy Governor of Bank
Indonesia No. 4/162/KEP.DpG/2002 dated
18 October 2002, Bank Indonesia approved:

1. Perubahan nama Bank dari PT Bank Bali
Tbk menjadi PT Bank Permata Tbk.
1. The change of the Banks name from
PT Bank Bali Tbk to PT Bank Permata Tbk.

2. Izin usaha Bank sebagai bank umum
berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan
Republik Indonesia No. 19371/U.M.II
tanggal 19 Februari 1957 tetap berlaku bagi
PT Bank Permata Tbk.
2. The Banks business license as a
commercial bank based on the Decree of
the Minister of Finance of the Republic of
Indonesia No. 19371/U.M.II dated
19 February 1957 is still valid for PT Bank
Permata Tbk.
f. Entitas Anak f. The Banks Subsidiary
Bank memiliki Entitas Anak pada tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 sebagai berikut:
The Banks Subsidiary as of 31 December 2012
and 2011 were as follows:
Nama Perusahaan/
Tahun Mulai
Operasi
Komersial/Year
of Starting the
Commercial
Bidang Usaha/
Type of
Tempat
Kedudukan/
Persentase Kepemilikan/
Percentage of Ownership
Jumlah Aset/
Total Assets
Name of Company Operations Business Domicile 2012 2011 2012 2011

PT Sahabat Finansial 1994 Pembiayaan Jakarta 99,998% 99,998% 765.081 807.978
Keluarga (dahulu Konsumen/
PT GE Finance Consumer
Indonesia/formerly
PT GE Finance
Indonesia)
Finance


PT Sahabat Finansial Keluarga (dahulu
PT GE Finance Indonesia)
PT Sahabat Finansial Keluarga (formerly
PT GE Finance Indonesia)

Pada tanggal 8 Juni 2010, Bank
menandatangani shares sale agreement (SSA)
dengan GE Capital International Holdings
Corporation dan PT General Electric Services, di
mana Bank mengakuisisi seluruh saham
PT Sahabat Finansial Keluarga. Bank telah
memperoleh persetujuan tertulis dari Bank
Indonesia untuk melaksanakan pembelian
saham sebagaimana dinyatakan dalam surat
Bank Indonesia No. 12/81/DPB3/TPB3-4/Rahasia
tanggal 19 Nopember 2010. Akta jual beli saham
telah ditandatangani pada tanggal 8 Desember
2010.
On 8 June 2010, the Bank entered into shares
sale agreement (SSA) with GE Capital
International Holdings Corporation and
PT General Electric Services, wherein the Bank
acquired all shares of PT Sahabat Finansial
Keluarga. The Bank obtained written approval
from Bank Indonesia to conduct this acquisition
as stated in Bank Indonesia letter
No. 12/81/DPB3/TPB3-4/Rahasia dated
19 November 2010. The deed of sale and
purchase of shares was signed on 8 December
2010.

Jumlah aset bersih yang diperoleh dan goodwill
yang timbul dari akuisisi tersebut pada tanggal
akuisisi adalah sebagai berikut:
The amount of net assets acquired and goodwill
arising from the above acquisition as at
acquisition date were as follows:


Harga pembelian awal 817.000) Initial purchase price
Biaya transaksi 27.157) Transaction costs
Nilai wajar aset bersih yang diperoleh (729.072) Fair value of net assets acquired
Goodwill (Catatan 14) 115.085) Goodwill (Note 14)


The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)






26

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

f. Entitas Anak (lanjutan) f. The Banks Subsidiaries (continued)
PT Sahabat Finansial Keluarga (dahulu
PT GE Finance Indonesia) (lanjutan)
PT Sahabat Finansial Keluarga (formerly
PT GE Finance Indonesia) (continued)
Aset dan liabilitas PT Sahabat Finansial
Keluarga yang diakuisisi pada tanggal
8 Desember 2010 sebagai berikut:
Assets and liabilities of PT Sahabat Finansial
Keluarga acquired as of 8 December 2010
were as follows:

Nilai wajar/
Fair value


Kas dan setara kas 126.643) Cash and cash equivalents
Kartu kredit - bersih 691.358) Credit card receivables - net
Kredit pembiayaan bersama - bersih 2.364.838) Joint financing receivables - net
Piutang pembiayaan konsumen - bersih 92.354) Consumer financing receivables - net
Aset tak berwujud - hubungan pelanggan
(Catatan 14)

102.733)
Intangible assets - customer relationships
(Note 14)
Aset lainnya 70.639) Other assets
3.448.565)

Utang bank (500.000) Bank loans
Pinjaman dari pihak berelasi (2.049.681) Loans from related parties
Beban yang masih harus dibayar (94.554) Accrued expenses
Liabilitas lainnya (75.258)
Other liabilities
(2.719.493)

Aset bersih 729.072) Net assets

Kas yang dibayarkan untuk pembelian Entitas Anak,
termasuk biaya transaksi

844.157)
Cash paid on acquisition of Subsidiary,
including transaction costs

Kas dan setara kas Entitas Anak yang diakuisisi

(126.643)
Cash and cash equivalents of
acquired Subsidiary
Kas keluar bersih atas akuisisi PT Sahabat
Finansial Keluarga

717.514)
Net cash outflow on acquisition of
PT Sahabat Finansial Keluarga

Penyesuaian harga pembelian dilakukan dalam
jangka waktu 20 hari kerja setelah tanggal yang
lebih lama diantara :
- Tanggal dimana Laporan Pemenuhan dan
Laporan Penyesuaian dianggap final dan
mengikat terhadap para pihak sesuai
dengan SSA.
- Tanggal dimana Jumlah Penyesuaian
ditentukan oleh Ahli Independen sesuai
dengan SSA.
Purchase price adjustment was made within 20
business days of the later of :

- The date on which the Completion Accounts
and Adjustment Statement are deemed final
and binding on the parties in accordance with
SSA.
- The date on which the Adjustment Amount is
determined by the Independent Expert in
accordance with SSA.

Pada tanggal 30 Juni 2011, Perjanjian
Perubahan Terhadap Akta Jual Beli Saham telah
ditandatangani oleh Bank, GE Capital
International Holdings dan PT Garda Era
Sedaya (dahulu PT General Electric Services),
dimana dinyatakan bahwa para pihak telah
menyelesaikan Laporan Pemenuhan dan telah
menyetujui jumlah penyesuaian harga
pembelian menjadi sebesar Rp813.718. GE
Capital International Holdings dan PT Garda Era
Sedaya telah membayar selisih harga pembelian
sebesar Rp3.282 kepada Bank pada tanggal
30 Juni 2011.
On 30 June 2011, the Bank, GE Capital
International Holdings and PT Garda Era
Sedaya (formerly PT General Electric Services)
have signed the agreement on the Amendment
of Deed of Shares Sale and Purchase, wherein
all parties have accomplished the Completion
Accounts and have approved adjustment
amount on purchase price to become
Rp813,718. The purchase price difference of
Rp3,282 was paid by GE Capital International
Holdings and PT Garda Era Sedaya to the Bank
on 30 June 2011.



The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)






27

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
f. Entitas Anak (lanjutan) f. The Banks Subsidiaries (continued)
PT Sahabat Finansial Keluarga (dahulu
PT GE Finance Indonesia) (lanjutan)
PT Sahabat Finansial Keluarga (formerly
PT GE Finance Indonesia) (continued)
Pada tahun 2011, terdapat penyesuaian biaya
transaksi sebesar Rp359, sehingga biaya
transaksi atas akuisisi PT Sahabat Finansial
Keluarga menjadi Rp27.516.
In 2011, there were adjustments on transaction
costs amounted to Rp359, accordingly, the
transaction costs for the acquisition of
PT Sahabat Finansial Keluarga had been
adjusted to Rp27,516.

Pada tanggal 8 Juni 2011, Bank menjual kepada
pihak ketiga sejumlah 10 saham atau mewakili
0,002% saham pada PT Sahabat Finansial
Keluarga dengan jumlah harga penjualan
sebesar Rp17.
On 8 June 2011, the Bank sold 10 shares or
representing 0.002% of shares of PT Sahabat
Finansial Keluarga to a third party with a total
selling price of Rp17.

Pada tanggal 8 Desember 2011, terdapat
penyesuaian nilai wajar aset bersih yang
diperoleh sebesar Rp9.346, sehingga nilai wajar
aset bersih yang diperoleh menjadi sebesar
Rp719.726.
On 8 December 2011, there was an adjustment
to the fair value of net assets acquired
amounted to Rp9,346, accordingly, the fair
value of net assets acquired had been adjusted
to Rp719,726.

PT Asuransi Permata Nipponkoa Indonesia PT Asuransi Permata Nipponkoa Indonesia
Pada tanggal 20 September 2010, Bank dan
Nipponkoa Insurance Company Limited (NICL)
menandatangani perjanjian jual beli saham,
dimana Bank menjual kepada NICL sejumlah
7.750 saham atau mewakili 31% saham pada
PT Asuransi Permata Nipponkoa Indonesia
(APNI).
On 20 September 2010, the Bank and
Nipponkoa Insurance Company Limited (NICL)
signed a sale and purchase agreement of
shares, whereby the Bank sold to NICL
amounted of 7,750 shares or representing 31%
of shares of PT Asuransi Permata Nipponkoa
Indonesia (APNI).

Perjanjian jual beli saham juga ditandatangani
pada tanggal 20 Oktober 2010, antara Bank dan
PT Mayapada Pratama Kasih (MPK) dimana
Bank akan menjual kepada MPK sejumlah 5.000
saham atau mewakili 20% saham pada APNI.
Peralihan saham tersebut akan dilaksanakan
setelah terpenuhinya pernyataan pendahuluan
yang ditetapkan antara lain diperolehnya
persetujuan dari Menteri Keuangan sehubungan
dengan perubahan pemegang saham
pengendali pada APNI, dimana persetujuan
tersebut telah diperoleh berdasarkan surat No.
S-34/MK.10/2011 tanggal 11 Januari 2011. Pelaksanaan PUT IV ini memerlukan persetujuan Bank Indonesia, surat pemberitahuan efektif dari BAPEPAM-LK, dan persetujuan RUPSLB yang direncanakan dan dilaksanakan pada tanggal 3 Nopember 201

Sale and purchase agreement of shares was
also signed on 20 October 2010, between the
Bank and PT Mayapada Pratama Kasih (MPK),
whereby the Bank will sell to MPK amounted of
5,000 shares or representing 20% of shares to
APNI. The transfer of shares will be effective
after the fulfillment of precedent conditions,
among others is obtaining the approval from
Minister of Finance in relation with the change
of controlling shareholders of APNI. The
approval has been obtained based on letter
No. S-34/ MK.10/2011 dated 11 January 2011.



The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)






28

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
f. Entitas Anak (lanjutan) f. The Banks Subsidiaries (continued)
PT Asuransi Permata Nipponkoa Indonesia
(lanjutan)
PT Asuransi Permata Nipponkoa Indonesia
(continued)
Berkaitan dengan divestasi APNI tersebut di
atas, pada tanggal 17 Januari 2011, Bank telah
menandatangani akta jual beli saham dengan
Nipponkoa Insurance Company Limited dengan
harga penjualan sebesar Rp67.432. Akta jual
beli saham dengan PT Mayapada Pratama
Kasih juga telah ditandatangani pada tanggal
14 Februari 2011 dengan harga penjualan
sebesar Rp30.022. Dengan ditandatanganinya
akta jual beli tersebut, maka proses divestasi
kepemilikan Bank dalam APNI telah
diselesaikan. Berdasarkan analisa manajemen,
divestasi Entitas Anak tersebut tidak berdampak
signifikan terhadap laporan keuangan
konsolidasian.

In connection with the above divestment of
APNI, on 17 January 2011 the Bank signed a
deed of sale and purchase with Nipponkoa
Insurance Company Limited at a selling price of
Rp67,432. The deed of sale and purchase with
PT Mayapada Pratama Kasih was also signed
on 14 February 2011 at a selling price of
Rp30,022. Upon signing these deeds, the
divestment process of the Banks ownership in
APNI had been completed. Based on the
managements evaluation, the divestment of this
Subsidiary did not have a significant impact to
the consolidated financial statements.

g. Dewan Komisaris dan Direksi g. Board of Commissioners and Board of
Directors

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank
pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
adalah sebagai berikut:
The composition of the Banks Board of
Commissioners and Board of Directors as of
31 December 2012 and 2011 was as follows:

2012


Dewan Komisaris Board of Commissioners
Komisaris Utama : Neeraj Swaroop : President Commissioner
Wakil Komisaris Utama : Gunawan Geniusahardja : Vice President Commissioner
Komisaris Independen : Lukita Dinarsyah Tuwo : Independent Commissioner
Komisaris Independen : I. Supomo : Independent Commissioner
Komisaris Independen : David Allen Worth : Independent Commissioner
Komisaris Independen : John A. Prasetio : Independent Commissioner
Komisaris Independen : Tony Prasetiantono : Independent Commissioner
Komisaris : Mark Spencer Greenberg : Commissioner
Komisaris : Subroto Som : Commissioner


Direksi Board of Directors
Direktur Utama : David Martin Fletcher : President Director
Wakil Direktur Utama : Herwidayatmo : Vice President Director
Direktur Kepatuhan : Mirah Wiryoatmodjo : Compliance Director
Direktur Keuangan : Giridhar S. Varadachari
*)
: Finance Director
Direktur Perbankan Ritel : Sulistiawati : Retail Banking Director
Direktur Sumber Daya Manusia : Indri K. Hidayat : Human Resources Director
Direktur Risiko : Michael A. Coye : Risk Director
Direktur Perbankan Wholesale : Roy Arman Arfandy : Wholesale Banking Director
Direktur Teknologi dan Operasi : Herwidayatmo
**)
: Technology and Operations Director


*) Mengundurkan diri secara efektif pada 31 Januari 2013 atau
periode setelahnya dimana persetujuan Bank Indonesia atas
pengangkatan Sandeep Kumar Jain untuk menggantikan Giridhar
S. Varadachari menjadi efektif (Catatan 50).
**) Pengangkatan Herwidayatmo sebagai pejabat sementara
Direktur Teknologi dan Operasi efektif sejak tanggal 1 Desember
2012. Sedangkan, pengangkatan Tjioe Mei Tjuen sebagai
Direktur Teknologi dan Operasi akan efektif secepat-cepatnya
pada 1 Februari 2013 atau periode setelahnya dimana
persetujuan Bank Indonesia atas pengangkatannya menjadi
efektif (Catatan 50).
*) Shall effectively resign on 31 January 2013 or later period
after the approval from Bank Indonesia on the appointment
of Sandeep Kumar Jain to replace Giridhar S. Varadachari
becomes effective (Note 50).
**) The appointment of Herwidayatmo as temporary Technology
and Operations Director has effectively started on
1 December 2012. While, the appointment of Tjioe Mei
Tjuen as Technology and Operations Director shall be
effective at the soonest on 1 February 2013 or later period
once the approval from Bank Indonesia becomes effective
(Note 50).



The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)






29

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

g. Dewan Komisaris dan Direksi (lanjutan) g. Board of Commissioners and Board of
Directors (continued)
2011

Dewan Komisaris Board of Commissioners
Komisaris Utama : Raymond John Ferguson : President Commissioner
Wakil Komisaris Utama : Gunawan Geniusahardja : Vice President Commissioner
Komisaris Independen : Lukita Dinarsyah Tuwo : Independent Commissioner
Komisaris Independen : I. Supomo : Independent Commissioner
Komisaris Independen : David Allen Worth : Independent Commissioner
Komisaris Independen : John A. Prasetio : Independent Commissioner
Komisaris Independen : Tony Prasetiantono : Independent Commissioner
Komisaris : Mark Spencer Greenberg : Commissioner
Komisaris : Ajay Chamanlal Kanwal : Commissioner

Direksi Board of Directors
Direktur Utama : David Martin Fletcher : President Director
Wakil Direktur Utama : Herwidayatmo : Vice President Director
Direktur Kepatuhan : Mirah Wiryoatmodjo : Compliance Director
Direktur Keuangan : Giridhar S. Varadachari : Finance Director
Direktur Perbankan Ritel : Sulistiawati : Retail Banking Director
Direktur Sumber Daya Manusia : Indri K. Hidayat : Human Resources Director
Direktur Risiko : Michael A. Coye : Risk Director
Direktur Perbankan Wholesale : Roy Arman Arfandy : Wholesale Banking Director
Direktur Teknologi dan Operasi : Timothy Utama : Technology and Operations Director

h. Jumlah Karyawan h. Number of Employees
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011,
jumlah karyawan tetap Perseroan adalah
masing-masing berjumlah 7.251 dan 6.327
karyawan (termasuk karyawan tetap Entitas
Anak yang masing-masing berjumlah 38 dan
37).
As of 31 December 2012 and 2011, the
Company had a total of 7,251 and 6,327
permanent employees, respectively (included
permanent employees of Subsidiary with a total
of 38 and 37, respectively).

Personil manajemen kunci mencakup anggota
Dewan Komisaris dan Direksi, serta pejabat
eksekutif yaitu pejabat yang bertanggungjawab
langsung kepada Direksi atau mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan
dan/atau aktivitas operasional Perseroan.
Key management personnel consists of
members of the Board of Commissioners and
Board of Directors, and key executives who
have direct responsibility to the Board of
Directors or have significant influence over
policies and/or operational activities of the
Company.

i. Komite Audit i. Audit Committee
Susunan Komite Audit Bank pada tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai
berikut:
The composition of the Banks Audit Committee
as of 31 December 2012 and 2011 was as
follows:
2012

Ketua : Tony Prasetiantono : Chairman
Anggota : I. Supomo : Member
Anggota (Pihak Independen) : Bambang Sabariman : Member (Independent Party)
Anggota (Pihak Independen) : Soemarso S. Rahardjo : Member (Independent Party)

2011

Ketua : John A. Prasetio : Chairman
Anggota : I. Supomo : Member
Anggota (Pihak Independen) : Bambang Sabariman : Member (Independent Party)
Anggota (Pihak Independen) : Soemarso S. Rahardjo : Member (Independent Party)


The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)






30

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

j. Komite Remunerasi dan Nominasi j. Remuneration and Nomination Committee

Susunan Komite Remunerasi dan Nominasi
Bank pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
adalah sebagai berikut:
The composition of the Banks Remuneration
and Nomination Committee as of 31 December
2012 and 2011 was as follows:


2012


Ketua : Lukita Dinarsyah Tuwo : Chairman
Anggota : David Allen Worth : Member
Anggota : Neeraj Swaroop : Member
Anggota : Gunawan Geniusahardja : Member
Anggota : Luky Setiawan Suardi : Member



2011

Ketua : Lukita Dinarsyah Tuwo : Chairman
Anggota : David Allen Worth : Member
Anggota : Raymond John Ferguson : Member
Anggota : Gunawan Geniusahardja : Member
Anggota : Luky Setiawan Suardi : Member


k. Komite Pemantau Risiko k. Risk Monitoring Committee

Susunan Komite Pemantau Risiko Bank pada
tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah
sebagai berikut:

The composition of the Banks Risk Monitoring
Committee as of 31 December 2012 and 2011
was as follows:



Ketua : I. Supomo : Chairman
Anggota : David Allen Worth : Member
Anggota : Tony Prasetiantono : Member
Anggota (Pihak Independen) : Adi Pranoto Leman : Member (Independent Party)
Anggota (Pihak Independen) : Made Sukada : Member (Independent Party)

l. Dewan Pengawas Syariah l. Sharia Supervisory Board

Susunan Dewan Pengawas Syariah Bank pada
tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah
sebagai berikut:
The composition of the Banks Sharia
Supervisory Board as of 31 December 2012 and
2011 was as follows:

Ketua : Prof. DR. H.M. Amin Suma : Chairman
Anggota : KH. Saifudin Amsir : Member
Anggota : Muhamad Faiz : Member




The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)

31

g
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

m. Sekretaris Perusahaan m. Corporate Secretary

Sekretaris Perusahaan pada tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 adalah Katharine
Grace.
The Corporate Secretary as of
31 December 2012 and 2011 was Katharine
Grace.
n. Kepala Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) n. Head of Internal Audit

Kepala SKAI Bank pada tanggal 31 Desember
2012 dan 2011 adalah Oen Indra Widjaja.
The Banks head of internal audit as of
31 December 2012 and 2011 was Oen Indra
Widjaja.

o. Penyelesaian Laporan Keuangan
Konsolidasian
o. Completion of the Consolidated Financial
Statements
Laporan keuangan konsolidasian pada tanggal
dan untuk tahun yang berakhir tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 terdiri dari laporan
keuangan Bank dan Entitas Anak (secara
bersama-sama disebut Perseroan dan secara
individu disebut Bank), telah disetujui untuk
diterbitkan oleh Direksi pada tanggal
19.Februari 2013.
The consolidated financial statements of the
Bank as of and for the years ended
31 December 2012 and 2011 comprise the
Bank and its subsidiary (together referred to as
the Company and individually as Bank), were
authorized for issue by the Board of Directors
on 19 February 2013.

Laporan keuangan konsolidasian ini disajikan
dalam bahasa Indonesia dan Inggris.
This consolidated financial statements are
presented in Indonesian and English languages.

Dalam hal terdapat perbedaaan penafsiran
akibat penerjemahan bahasa, maka yang
digunakan sebagai acuan adalah laporan
keuangan konsolidasian dalam bahasa
Indonesia.
Should there is difference in interpretation due
to translation, the consolidated financial
statements in Indonesian version shall prevail.


2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES

Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting, yang
diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan
konsolidasian untuk tahun berakhir 31 Desember
2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
The significant accounting policies, applied in the
preparation of the consolidated financial statements
for the years ended 31 December 2012 and 2011
were as follows:

a. Pernyataan Kepatuhan a. Statement of Compliance
Laporan keuangan konsolidasian Perseroan
disusun dan disajikan sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia.
The Companys consolidated financial
statements were prepared and presented in
accordance with Indonesian Financial
Accounting Standards (SAK).

Bank menyiapkan dan menyajikan aktivitas
syariahnya sesuai dengan standar akuntansi
keuangan syariah yang diterbitkan oleh Ikatan
Akuntan Indonesia dan Pedoman Akuntansi
Perbankan Syariah Indonesia (PAPSI 2003)
yang diterbitkan atas kerjasama Ikatan Akuntan
Indonesia dengan Bank Indonesia.
The Bank prepares and presents its sharia
activities in accordance with the financial
accounting standards for sharia issued by the
Indonesian Institute of Accountants and the
accounting guidelines for Indonesian Sharia
Banking (PAPSI 2003) issued through a joint
task of the Indonesian Institute of Accountants
and Bank Indonesia.


The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)

32


2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
Konsolidasian
b. Basis for Preparation of the Consolidated
Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian ini disajikan
dalam Rupiah, yang merupakan mata uang
fungsional Perseroan. Kecuali dinyatakan
secara khusus, informasi keuangan yang
disajikan telah dibulatkan menjadi jutaan
Rupiah.
Figures in these consolidated financial
statements are presented in Rupiah, which is
the Companys functional currency. Except as
otherwise indicated, financial information
presented in Rupiah has been rounded to the
nearest million.

Laporan keuangan konsolidasian disusun
berdasarkan konsep nilai historis, kecuali
sebagai berikut :
The consolidated financial statements are
prepared based on historical cost concept,
except for the following:
instrumen keuangan derivatif diukur pada
nilai wajar;
instrumen keuangan pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi diukur pada nilai wajar;
aset keuangan tersedia untuk dijual diukur
pada nilai wajar;
liabilitas imbalan pasca-kerja diakui sebesar
nilai kini atas liabilitas imbalan pasca-kerja
bersih ditambah keuntungan aktuaria yang
belum diakui, dikurangi beban jasa lalu yang
belum diakui, dan kerugian aktuaria yang
belum diakui; dan
agunan diambilalih diukur sebesar nilai yang
lebih rendah antara nilai tercatat dengan nilai
wajar setelah dikurangi biaya untuk
menjualnya.
derivative financial instruments are
measured at fair value;
financial instruments at fair value through
profit or loss are measured at fair value;
available-for-sale financial assets are
measured at fair value;
the obligation for post-employment
benefits is recognized at the present value
of the net obligation plus unrecognized
actuarial gains, less unrecognized past
service cost and unrecognized actuarial
losses; and
foreclosed assets are measured at
carrying amount or at fair value less cost
to sell, whichever is lower.

Laporan keuangan konsolidasian disusun
berdasarkan basis akrual, kecuali dinyatakan
secara khusus.
The consolidated financial statements are
prepared on the accrual basis unless otherwise
stated.

Laporan arus kas konsolidasian menyajikan
perubahan dalam kas dan setara kas dari
aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan
metode langsung. Untuk tujuan laporan arus kas
konsolidasian, kas dan setara kas meliputi kas,
giro pada Bank Indonesia, giro pada bank-bank
lain, penempatan pada Bank Indonesia dan
bank-bank lain, Sertifikat Bank Indonesia dan
Sertifikat Bank Indonesia - Syariah yang jatuh
tempo dalam waktu tiga bulan sejak tanggal
perolehan, sepanjang tidak digunakan sebagai
jaminan atas pinjaman yang diterima serta tidak
dibatasi penggunaannya.
The consolidated statements of cash flows
present the changes in cash and cash
equivalents from operating, investing, and
financing activities. The consolidated
statements of cash flows are prepared using
the direct method. For the purpose of the
consolidated statements of cash flows, cash
and cash equivalents consist of cash, current
accounts with Bank Indonesia, current
accounts with other banks, placements with
Bank Indonesia and other banks, Certificates of
Bank Indonesia and Certificates of Bank
Indonesia - Sharia that mature within three
months from the date of acquisition, as long as
they are not being pledged as collateral for
borrowings nor restricted.

c. Penggunaan Pertimbangan, Estimasi dan
Asumsi
c. Use of J udgments, Estimates and
Assumptions
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia
mengharuskan manajemen untuk membuat
pertimbangan-pertimbangan, estimasi-estimasi,
dan asumsi-asumsi yang mempengaruhi
penerapan kebijakan akuntansi dan jumlah aset,
liabilitas, pendapatan dan beban yang
dilaporkan. Walaupun estimasi ini dibuat
berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen
atas kejadian dan kegiatan saat ini, hasil aktual
mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi
semula.
The preparation of financial statements in
conformity with Indonesian Financial Accounting
Standards requires management to make
judgments, estimates and assumptions that
affect the application of accounting policies and
the reported amounts of assets, liabilities,
income and expenses. Although these
estimates are based on managements best
knowledge of current events and activities,
actual results may differ from those estimates.



The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)

33


2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
c. Penggunaan Pertimbangan, Estimasi dan
Asumsi (lanjutan)
c. Use of J udgments, Estimates and
Assumptions (continued)
Estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang
digunakan ditelaah secara berkesinambungan.
Revisi atas taksiran akuntansi diakui pada
periode dimana taksiran tersebut direvisi dan
periode-periode yang akan datang yang
dipengaruhi oleh revisi estimasi tersebut.
Estimates and underlying assumptions are
reviewed on an ongoing basis. Revisions to
accounting estimates are recognized in the
period in which the estimate is revised and in
any future periods affected.


Informasi mengenai hal-hal penting yang terkait
dengan ketidakpastian estimasi dan
pertimbangan-pertimbangan penting dalam
penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki
dampak yang signifikan terhadap jumlah yang
diakui dalam laporan keuangan konsolidasian
dijelaskan di Catatan 4.
Information about significant areas of estimation
uncertainty and critical judgments in applying
accounting policies that have significant effect
on the amount recognized in the consolidated
financial statements are described in Note 4.

d. Perubahan Kebijakan Akuntansi d. Changes in Accounting Policies
d. 1. Standar, perubahan dan interpretasi
yang berlaku efektif mulai tanggal
1.Januari 2012
d. 1. Standards, amendments and
interpretations effective starting
1 J anuari 2012
Berikut ini adalah standar, perubahan dan
interpretasi yang berlaku efektif untuk
laporan keuangan dengan periode yang
dimulai pada atau setelah tanggal
1 Januari 2012, yang mempunyai
pengaruh terhadap Perseroan:
The following standards, amendments
and interpretations, which became
effective for financial statements
begining on or after 1 January 2012, that
are relevant to the Company:

PSAK No. 10 (Revisi 2010), Pengaruh
Perubahan Kurs Valuta Asing.

PSAK No. 13 (Revisi 2011), Properti
Investasi.
PSAK No. 16 (Revisi 2011), Aset
Tetap.
PSAK No. 24 (Revisi 2010), Imbalan
Kerja.
PSAK No. 30 (Revisi 2011), Sewa.

PSAK No. 46 (Revisi 2010), Pajak
Penghasilan.
PSAK No. 50 (Revisi 2010), Instrumen
Keuangan: Penyajian.
PSAK No. 55 (Revisi 2011), Instrumen
Keuangan: Pengakuan dan
Pengukuran.
PSAK No. 56 (Revisi 2010), Laba Per
Saham.
PSAK No. 60, Instrumen Keuangan:
Pengungkapan.
PSAK No. 101 (Revisi 2011), Penyajian
Laporan Keuangan Syariah.

ISAK No. 15, PSAK 24 - Batas Aset
Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan
Minimum, dan Interaksinya.

ISAK No. 25, Hak Atas Tanah.
SFAS No. 10 (2010 Revision), The
Effects of Changes in Foreign
Exchange Rates.
SFAS No. 13 (2011 Revision),
Investment Property.
SFAS No. 16 (2011 Revision), Fixed
Assets.
SFAS No. 24 (2010 Revision),
Employee Benefits.
SFAS No. 30 (2011 Revision),
Leases.
SFAS No. 46 (2010 Revision),
Income Taxes.
SFAS No. 50 (2010 Revision),
Financial Instruments: Presentation.
SFAS No. 55 (2011 Revision),
Financial Instruments: Recognition
and Measurement.
SFAS No. 56 (2010 Revision),
Earnings per Share.
SFAS No. 60, Financial Instruments :
Disclosures.
SFAS No. 101 (2011 Revision),
Presentation of Sharias Financial
Statements.
IFAS No. 15, SFAS 24 - The Limit on
a Defined Benefit Asset, Minimum
Funding Requirements, and Their
Interaction.
IFAS No. 25, Landright.


The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)

34


2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
d. Perubahan Kebijakan Akuntansi (lanjutan) d. Changes in Accounting Policies (continued)
d. 1. Standar, perubahan dan interpretasi
yang berlaku efektif mulai tanggal
1.Januari 2012 (lanjutan)
d. 1. Standards, amendments and
interpretations effective starting
1 J anuary 2012 (continued)
Perseroan telah menganalisa penerapan
standar akuntansi tersebut di atas dan
penerapan tersebut tidak memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap laporan
keuangan konsolidasian kecuali yang
dijelaskan berikut ini.
The Company has assessed that the
adoption of the above mentioned
accounting standards other than
specified below do not have any
significant impact to the consolidated
financial statements.

i. Pengungkapan risiko keuangan atas
instrumen keuangan

PSAK No. 60, Instrumen Keuangan:
Pengungkapan, mensyaratkan
pengungkapan yang lebih menyeluruh
atas manajemen risiko keuangan
entitas dibandingkan dengan PSAK
No..50 (Revisi 2006), Instrumen
Keuangan: Penyajian dan
Pengungkapan. Persyaratan tersebut
adalah sebagai berikut:
i. Disclosures financial risk of financial
instruments

SFAS No. 60, Financial Instruments:
Disclosures, requires more extensive
disclosures of an entitys financial risk
management compared to SFAS
No..50 (2006 Revision), Financial
Instruments: Presentation and
Disclosures. The requirements
consist of the followings:

a. Signifikansi instrumen keuangan
terhadap posisi dan kinerja keuangan
entitas. Pengungkapan ini mencakup
banyak persyaratan yang sebelumnya
terdapat dalam PSAK No. 50 (Revisi
2006).
a. The significance of financial
instruments for an entitys financial
position and performance. These
disclosures incorporate many of the
requirements previously in SFAS
No. 50 (2006 Revision).

b. Informasi kualitatif dan kuantitatif
mengenai eksposur terhadap risiko
yang timbul dari instrumen
keuangan, termasuk pengungkapan
minimum yang spesifik mengenai
risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko
pasar. Pengungkapan kualitatif
menjelaskan tujuan manajemen,
kebijakan dan proses dalam
mengelola risiko-risiko tersebut.
Pengungkapan kuantitatif
menyediakan informasi mengenai
tingkatan eksposur risiko dari entitas,
berdasarkan informasi yang
disediakan secara internal untuk
manajemen kunci.
b. Qualitative and quantitative
information about exposure to risks
arising from financial instruments,
including specified minimum
disclosures about credit risk,
liquidity risk and market risk. The
qualitative disclosures describe
managements objectives, policies
and processes for managing those
risks. The quantitative disclosures
provide information about the extent
to which the entity is exposed to
risk, based on information provided
internally to the entitys key
management personnel.

Penerapan awal PSAK No. 60 tidak
memiliki dampak atas hasil keuangan
Perseroan karena standar tersebut
hanya berkaitan dengan
pengungkapan.
The initial adoption of SFAS No. 60
does not have any impact on the
financial results of the Company as the
standard only concern about
disclosures.











The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)

35



2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
d. Perubahan Kebijakan Akuntansi (lanjutan) d. Changes in Accounting Policies (continued)
d. 1. Standar, perubahan dan interpretasi
yang berlaku efektif mulai tanggal
1.Januari 2012 (lanjutan)
d. 1. Standards, amendments and
interpretations effective starting
1 J anuary 2012 (continued)
ii. Imbalan Kerja ii. Employee Benefits

Bank menerapkan PSAK No. 24 (Revisi
2010), Imbalan Kerja yang berlaku
efektif sejak tanggal 1 Januari 2012.
Sehubungan dengan penerapan PSAK
ini, Bank mengadopsi kebijakan untuk
mengakui keuntungan/kerugian aktuaria
pada periode dimana keuntungan/
kerugian aktuaria terjadi sebagai
pendapatan komprehensif lain yang
disajikan sebagai bagian dari saldo laba
(defisit).
The Bank adopted SFAS No. 24 (2010
Revision), Employee Benefits which
became effective starting 1 January
2012. As an impact of this adoption, the
Bank adopts a policy of recognising
actuarial gains/losses in the period
when such actuarial gains/losses occur
as other comprehensive income, which
presented as part of retained earnings
(deficit).

Seuai dengan ketentuan transisi dari
PSAK No. 24 (Revisi 2010), Perseroan
mengakui saldo kerugian aktuaria
sejumlah Rp184 (setelah pajak
penghasilan) yang belum diakui pada awal
penerapan standar ini sebagai
penyesuaian saldo awal saldo laba
(defisit) pada tanggal 1 Januari 2012.
In accordance with the transitional
provosion of SFAS No. 24 (2010
Revision), the Company recognised
acturial losses balance amounting to
Rp184 (net of income tax), which has not
been recognized on the initial adoption of
this standard, as adjustment to beginning
balance of retained earnings (deficit) on
1.January 2012.

d. 2. Standar, perubahan dan interpretasi
.yang diterbitkan tetapi belum efektif
d. 2. Standards, amendments and
interpretations issued but not yet
effective
Terdapat beberapa standar akuntansi
yang sudah terbit tetapi belum efektif
untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2012 dan belum diterapkan
di dalam penyusunan laporan keuangan
konsolidasi ini.
A number of accounting standards have
been issued but not yet effective for the
year ended 31 December 2012 and have
not been applied in preparing the
consolidated financial statements.

Berikut ini adalah standar dan perubahan
yang berlaku efektif mulai tanggal
1.Januari 2013 dan mempunyai pengaruh
terhadap Perseroan:
The following standards and amendments
which became effective starting 1 January
2013, are relevant to the Company:

-


-

PSAK No. 38 (Revisi 2011), Kombinasi
Bisnis Entitas Sepengendali.

Penyesuaian PSAK No. 60, Instrumen
Keuangan: Pengungkapan.
-


-

SFAS No. 38 (2011 Revision),
Business Combination of Entities
Under Common Control.
Improvement of SFAS No. 60,
Financial Instruments: Disclosures.

Perseroan masih dalam proses
menganalisis dampak yang akan
ditimbulkan dari penerapan standar-
standar ini.
The Company is still in the process of
analyzing the impact from adopting these
standards.



The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)

36









2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

e. Penjabaran Transaksi dan Saldo dalam Valuta
Asing
e. Foreign Currency Transactions and Balances
Translation
Transaksi-transaksi dalam valuta asing
dijabarkan ke dalam Rupiah dengan
menggunakan kurs pada tanggal transaksi.

Saldo akhir tahun aset moneter dan liabilitas
moneter dalam valuta asing dijabarkan ke dalam
Rupiah dengan kurs tengah Reuters pukul 16:00
WIB.
Transactions in foreign currencies are translated
into Rupiah at the rates prevailing at the
transaction date.

Year-end balances of monetary assets and
monetary liabilities denominated in foreign
currencies are translated into Rupiah using the
Reuters middle rates at 16:00 Western
Indonesian Time.





Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang
timbul dari transaksi dalam valuta asing dan dari
penjabaran aset moneter dan liabilitas moneter
dalam valuta asing diakui pada laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
The exchange gains and losses arising from
transactions in foreign currencies and from the
translation of monetary assets and monetary
liabilities denominated in foreign currencies are
recognized in the consolidated statements of
comprehensive income for the year.




Laba atau rugi kurs valuta asing atas aset dan
liabilitas moneter merupakan selisih antara biaya
perolehan diamortisasi dalam Rupiah pada awal
tahun, disesuaikan dengan suku bunga efektif
dan pembayaran selama tahun berjalan, dan
biaya perolehan diamortisasi dalam valuta asing
yang dijabarkan ke dalam Rupiah dengan
menggunakan kurs pada akhir tahun.
The foreign currency gain or loss on monetary
items is the difference between amortized cost in
Rupiah at the beginning of the year adjusted for
effective interest and payments during the year,
and the amortized cost in foreign currency
translated into Rupiah at the exchange rate at
the end of the year.




Kurs valuta asing utama pada tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai
berikut:
The major exchange rates used as of
31 December 2012 and 2011 were as follows:


2012

2011

Rupiah penuh/
Whole Rupiah
Rupiah penuh/
Whole Rupiah


1 Dolar Amerika Serikat (USD) 9.637,50 9.067,50 1 United States Dollar (USD)
1 Dolar Australia (AUD) 10.007,10 9.205,78 1 Australian Dollar (AUD)
1 Dolar Singapura (SGD) 7.878,61 6.983,55 1 Singapore Dollar (SGD)
1 Dolar Hong Kong (HKD) 1.243,27 1.167,23 1 Hong Kong Dollar (HKD)
1 Poundsterling Inggris (GBP) 15.514,93 13.975,29 1 British Poundsterling (GBP)
100 Yen Jepang (JPY) 11.177,00 11.682,00 100 Japanese Yen (JPY)
1 Euro (EUR) 12.731,62 11.714,76 1 Euro (EUR)


f. Prinsip Konsolidasi f. Basis of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian mencakup
laporan keuangan Bank dan Entitas Anak yang
berada di bawah pengendalian Bank. Suatu
pengendalian atas Entitas Anak dianggap ada
bilamana Bank menguasai lebih dari 50% (lima
puluh persen) hak suara, atau Bank dapat
menentukan kebijakan keuangan dan operasi
Entitas Anak atau mempunyai kemampuan untuk
memberhentikan atau menunjuk mayoritas
anggota Direksi dan Dewan Komisaris, atau
mampu menguasai suara mayoritas dalam rapat
pengurus.
The consolidated financial statements include the
accounts of the Bank and its Subsidiaries that
are controlled by the Bank. Control over a
Subsidiary is presumed to exist where more than
50% (fifty percent) of the subsidiarys voting
power is controlled by the Bank, or the Bank has
the ability to control the financial and operating
policies of a subsidiary, or has the ability to
remove or appoint majority of the subsidiarys
members of Board of Directors and Board of
Commissioners, or control the majority vote
during management meeting.


The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)

37


2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

f. Prinsip Konsolidasi (lanjutan) f. Basis of Consolidation (continued)
Seluruh transaksi dan saldo antar perusahaan
yang signifikan telah dieliminasi dalam laporan
keuangan konsolidasian, sehingga laporan
keuangan konsolidasian hanya mencakup
transaksi dan saldo dengan pihak lain.
All significant intercompany transactions and
balances have been eliminated in the
consolidated financial statements; accordingly,
the consolidated financial statements include
only transactions and balances with other parties.

Bila pengendalian atas suatu entitas diperoleh
dalam tahun berjalan, hasil usaha entitas
tersebut dimasukkan dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian sejak tanggal
pengendalian diperoleh. Bila pengendalian
berakhir dalam tahun berjalan, hasil usaha
entitas tersebut dimasukkan ke dalam laporan
keuangan konsolidasian untuk periode dimana
pengendalian masih berlangsung.
When control of an entity is obtained during the
year, its results are included in the consolidated
statements of comprehensive income from the
date on which control commences. Where control
ceases during the year, its results are included in
the consolidated financial statements for the part
of the period during which control existed.

Kepentingan non-pengendali disajikan di
ekuitas dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian dan dinyatakan sebesar proporsi
pemegang saham non-pengendali atas laba
tahun berjalan dan ekuitas Entitas Anak
tersebut sesuai dengan persentase
kepemilikan pemegang saham non-pengendali
pada Entitas Anak tersebut.
The non-controlling interest is presented in the
equity of the consolidated statements of financial
position and represents the non-controlling
shareholders proportionate share in the net
income for the year and equity of the Subsidiary
based on the percentage of ownership of the
non-controlling shareholders in the Subsidiary.


g. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi g. Transactions with Related Parties

Dalam laporan keuangan konsolidasian ini,
istilah pihak-pihak berelasi digunakan sesuai
dengan PSAK No. 7 (Revisi 2010) mengenai
Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi.
In these consolidated financial statements, the
term related parties is used as defined in SFAS
No. 7 (2010 Revision) regarding Related Party
Disclosures.
Seluruh transaksi dengan pihak-pihak berelasi
diungkapkan dalam catatan atas laporan
keuangan konsolidasian.
All transactions with related parties are disclosed
in the notes to the consolidated financial
statements.

h. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan h. Financial Assets and Liabilities

Aset keuangan Bank terutama terdiri dari kas,
giro pada Bank Indonesia, giro pada bank-
bank lain, penempatan pada Bank Indonesia
dan bank-bank lain, aset keuangan untuk
diperdagangkan, tagihan akseptasi, kredit
yang diberikan dan efek-efek untuk tujuan
investasi.
The Banks financial assets mainly consist of
cash, current accounts with Bank Indonesia,
current accounts with other banks, placements
with Bank Indonesia and other banks, financial
assets held for trading, acceptance receivables,
loans and investment securities.

Liabilitas keuangan Bank terutama terdiri dari
simpanan dari nasabah, simpanan dari bank-
bank lain, liabilitas keuangan untuk
diperdagangkan, utang akseptasi dan utang
subordinasi.
The Banks financial liabilities mainly consist of
deposits from customers, deposits from other
banks, financial liabilities held for trading,
acceptance payables and subordinated debts.



The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)

38


2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

h. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
(lanjutan)
h. Financial Assets and Liabilities (continued)

h.1. Klasifikasi h.1. Classification

Bank mengklasifikasikan aset keuangannya
ke dalam kategori berikut pada saat
pengakuan awal:
The Bank classifies its financial assets in the
following categories on initial recognition:

i. Diukur pada nilai wajar melalui laporan
laba rugi, yang memiliki 2 (dua) sub-
klasifikasi, yaitu aset keuangan yang
ditetapkan demikian pada saat
pengakuan awal dan aset keuangan
yang diklasifikasikan dalam kelompok
diperdagangkan;
ii. Tersedia untuk dijual;
iii. Dimiliki hingga jatuh tempo;
iv. Pinjaman yang diberikan dan piutang.
i. Fair value through profit or loss, which
has 2 (two) sub-classifications, i.e.
financial assets designated as such upon
initial recognition and financial assets
classified as held for trading;


ii. Available-for-sale;
iii. Held-to-maturity;
iv. Loans and receivables.

Liabilitas keuangan diklasifikasikan ke dalam
kategori berikut pada saat pengakuan
awal:
Financial liabilities are classified into the
following categories on initial recognition:

i. Diukur pada nilai wajar melalui laporan
laba rugi, yang memiliki 2 (dua) sub-
klasifikasi, yaitu liabilitas keuangan yang
ditetapkan demikian pada saat
pengakuan awal dan liabilitas keuangan
yang diklasifikasikan dalam kelompok
diperdagangkan;
i. Fair value through profit or loss, which has
2 (two) sub-classifications, i.e. those
designated as such upon initial recognition
and financial liabilities classified as held for
trading;

ii. Liabilitas keuangan yang diukur pada
biaya perolehan diamortisasi.
ii. Financial liabilities measured at amortized
cost

Kategori untuk diperdagangkan adalah
aset keuangan dan liabilitas keuangan
yang diperoleh atau dimiliki Bank terutama
untuk tujuan dijual atau dibeli kembali
dalam waktu dekat, atau dimiliki sebagai
bagian dari portofolio instrumen keuangan
tertentu yang dikelola bersama untuk
memperoleh laba jangka pendek atau
position taking.
Held for trading are those financial assets
and financial liabilities that the Bank
acquires or incurs principally for the purpose
of selling or repurchasing in the near term,
or holds as part of a portfolio that is
managed together for short-term profit or
position taking.



The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)

39


2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

h. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
(lanjutan)
h. Financial Assets and Liabilities (continued)


h.1. Klasifikasi (lanjutan) h.1. Classification (continued)

Kategori tersedia untuk dijual terdiri dari
aset keuangan non-derivatif yang
ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual
atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam
salah satu kategori aset keuangan lainnya.
The available-for-sale category consists of
non-derivative financial assets that are
designated as available-for-sale or are not
classified in one of the other categories of
financial assets.

Di dalam kategori dimiliki hingga jatuh
tempo adalah aset keuangan non-derivatif
dengan pembayaran tetap atau telah
ditentukan dan jatuh temponya telah
ditetapkan dimana Bank mempunyai
intensi positif dan kemampuan untuk
memiliki aset keuangan tersebut hingga
jatuh tempo, dan yang tidak ditetapkan
pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
atau tersedia untuk dijual.
In the held-to-maturity category are non-
derivative financial assets with fixed or
determinable payments and fixed maturity
that the Bank has the positive intent and
ability to hold to maturity, and which are not
designated at fair value through profit or
loss or available-for-sale.

Pinjaman yang diberikan dan piutang
adalah aset keuangan non-derivatif dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan
yang tidak mempunyai kuotasi di pasar
aktif dan Bank tidak berniat untuk
menjualnya segera atau dalam waktu
dekat.
Loans and receivables are non-derivative
financial assets with fixed or determinable
payments that are not quoted in an active
market and that the Bank does not intend to
sell immediately or in the near term.

h.2. Pengakuan h.2. Recognition

Bank pada awalnya mengakui kredit yang
diberikan serta simpanan pada tanggal
perolehan.
The Bank initially recognizes loans and
deposits on the date of origination.

Pembelian dan penjualan aset keuangan
yang lazim (regular) diakui pada tanggal
perdagangan dimana Bank memiliki
komitmen untuk membeli atau menjual aset
tersebut.
Regular way purchases and sales of
financial assets are recognized on the trade
date at which the Bank commits to
purchase or sell those assets.


Semua aset dan liabilitas keuangan lainnya
pada awalnya diakui pada tanggal
perdagangan dimana Bank menjadi suatu
pihak dalam ketentuan kontraktual
instrumen tersebut.
All other financial assets and liabilities are
initially recognized on the trade date at
which the Bank becomes a party to the
contractual provisions of the instrument.



Pada saat pengakuan awal, aset keuangan
atau liabilitas keuangan diukur pada nilai
wajar ditambah (untuk item yang tidak
diukur pada nilai wajar melalui laporan laba
rugi setelah pengakuan awal) biaya
transaksi yang dapat diatribusikan secara
langsung atas perolehan aset keuangan
atau penerbitan liabilitas keuangan.
Pengukuran aset keuangan dan liabilitas
keuangan setelah pengakuan awal
tergantung pada klasifikasi aset keuangan
dan liabilitas keuangan tersebut.
A financial asset or financial liability is
initially measured at fair value plus (for an
item not subsequently measured at fair
value through profit and loss) transaction
costs that are directly attributable to its
acquisition or issue. The subsequent
measurement of financial assets and
financial liabilities depends on their
classification.



The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)

40


2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

h. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
(lanjutan)
h. Financial Assets and Liabilities (continued)

h.2. Pengakuan (lanjutan) h.2. Recognition (continued)
Biaya transaksi hanya meliputi biaya-biaya
yang dapat diatribusikan secara langsung
untuk perolehan suatu aset keuangan atau
penerbitan suatu liabilitas keuangan dan
merupakan biaya tambahan yang tidak
akan terjadi apabila instrumen keuangan
tersebut tidak diperoleh atau diterbitkan.
Untuk aset keuangan, biaya transaksi
ditambahkan pada jumlah yang diakui pada
awal pengakuan aset, sedangkan untuk
liabilitas keuangan, biaya transaksi
dikurangkan dari jumlah utang yang diakui
pada awal pengakuan liabilitas. Biaya
transaksi tersebut diamortisasi selama
umur instrumen berdasarkan metode suku
bunga efektif dan dicatat sebagai bagian
dari pendapatan bunga untuk biaya
transaksi sehubungan dengan aset
keuangan atau sebagai bagian dari beban
bunga untuk biaya transaksi sehubungan
dengan liabilitas keuangan.
Transaction costs include only those costs
that are directly attributable to the
acquisition of a financial asset or issue of a
financial liability and are incremental costs
that would not have been incurred if the
instrument had not been acquired or
issued. In the case of financial assets,
transaction costs are added to the amount
recognized initially, while for financial
liabilities, transaction costs are deducted
from the amount of debt
recognized initially. Such transaction costs
are amortized over the terms of the
instruments based on the effective interest
method and are recorded as part of
interest income for transaction costs
related to financial assets or interest
expense for transaction costs related to
financial liabilities.

h.3. Penghentian pengakuan h.3. Derecognition

Bank menghentikan pengakuan aset
keuangan pada saat hak kontraktual atas
arus kas yang berasal dari aset keuangan
tersebut kadaluwarsa, atau Bank
mentransfer seluruh hak untuk menerima
arus kas kontraktual dari aset keuangan
dalam transaksi dimana Bank secara
substansial telah mentransfer seluruh risiko
dan manfaat atas kepemilikan aset
keuangan yang ditransfer. Setiap hak atau
liabilitas atas aset keuangan yang
ditransfer yang timbul atau yang masih
dimiliki oleh Bank diakui sebagai aset atau
liabilitas secara terpisah.
The Bank derecognizes a financial asset
when the contractual rights to the cash
flows from the financial asset expire, or
when it transfers the rights to receive the
contractual cash flows on the financial
asset in a transaction in which substantially
all the risks and rewards of ownership of
the financial asset are transferred. Any
interest in transferred financial assets that
is created or retained by the Bank is
recognized as a separate asset or liability.

Bank menghentikan pengakuan liabilitas
keuangan pada saat liabilitas yang
ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau
dibatalkan atau kadaluwarsa.
The Bank derecognizes a financial liability
when its contractual obligations are
discharged or cancelled or expire.














The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)

41



2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

h. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
(lanjutan)
h. Financial Assets and Liabilities (continued)

h.3. Penghentian pengakuan (lanjutan) h.3. Derecognition (continued)

Dalam transaksi dimana Bank secara
substansial tidak memiliki atau tidak
mentransfer seluruh risiko dan manfaat
atas kepemilikan aset keuangan, Bank
menghentikan pengakuan aset tersebut
jika Bank tidak lagi memiliki pengendalian
atas aset tersebut. Hak dan liabilitas yang
timbul atau yang masih dimiliki dalam
transfer tersebut diakui secara terpisah
sebagai aset atau liabilitas. Dalam transfer
dimana pengendalian atas aset masih
dimiliki, Bank tetap mengakui aset yang
ditransfer tersebut sebesar keterlibatan
berkelanjutan, dimana tingkat
keberlanjutan Bank dalam aset yang
ditransfer adalah sebesar perubahan nilai
aset yang ditransfer.
In transactions in which the Bank neither
retains nor transfers substantially all the
risks and rewards of ownership of a
financial asset, the Bank derecognizes the
asset if it does not retain control over the
asset. The rights and obligations retained in
the transfer are recognized separately as
assets and liabilities as appropriate. In
transfers in which control over the asset is
retained, the Bank continues to recognize
the asset to the extent of its continuing
involvement, determined by the extent to
which it is exposed to changes in the value
of the transferred asset.

Bank menghapusbukukan aset keuangan
dan cadangan kerugian penurunan nilai
terkait, pada saat Bank menentukan bahwa
aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih.
Keputusan ini diambil setelah
mempertimbangkan informasi seperti telah
terjadinya perubahan signifikan pada posisi
keuangan debitur/penerbit aset keuangan
sehingga debitur/penerbit aset keuangan
tidak lagi dapat melunasi liabilitasnya, atau
hasil penjualan agunan tidak akan cukup
untuk melunasi seluruh eksposur kredit
yang diberikan.
The Bank writes off a financial asset and
any related allowance for impairment
losses, when the Bank determines that the
financial asset is uncollectible. This
determination is reached after considering
information such as the occurrence of
significant changes in the financial position
of borrower/financial asset issuer such that
the borrower/financial asset issuer can no
longer pay the obligation, or that proceeds
from collateral will not be sufficient to pay
back the entire exposure.


h.4. Saling hapus h.4. Offsetting

Aset keuangan dan liabilitas keuangan
dapat saling hapus dan nilai bersihnya
disajikan dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian jika, dan hanya jika, Bank
memiliki hak yang berkekuatan hukum
untuk melakukan saling hapus atas jumlah
yang telah diakui tersebut dan berniat untuk
menyelesaikan secara neto atau untuk
merealisasikan aset dan menyelesaikan
liabilitasnya secara simultan.
Financial assets and liabilities are set off
and the net amount is presented in the
consolidated statements of financial
position when, and only when, the Bank
has a legal right to set off the amounts and
intends either to settle on a net basis or
realize the asset and settle the liability
simultaneously.

Pendapatan dan beban disajikan dalam
jumlah bersih hanya jika diperkenankan
oleh standar akuntansi.
Income and expenses are presented on a
net basis only when permitted by
accounting standards.





The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)

42


2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
h. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
(lanjutan)
h. Financial Assets and Liabilities (continued)

h.5. Pengukuran biaya perolehan diamortisasi h.5. Amortized cost measurement

Biaya perolehan diamortisasi dari aset
keuangan atau liabilitas keuangan adalah
jumlah aset atau liabilitas keuangan yang
diukur pada saat pengakuan awal dikurangi
pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi
dengan amortisasi kumulatif dengan
menggunakan metode suku bunga efektif
yang dihitung dari selisih antara nilai awal
dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi
cadangan kerugian penurunan nilai.
The amortized cost of a financial asset or
liability is the amount at which the financial
asset or liability is measured at initial
recognition, minus principal repayments,
plus or minus the cumulative amortization
using the effective interest method of any
difference between the initial amount
recognized and the maturity amount, and
minus any reduction for impairment.

h.6. Pengukuran nilai wajar h.6. Fair value measurement

Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset
dapat dipertukarkan, atau suatu liabilitas
diselesaikan antara pihak yang memahami
dan berkeinginan untuk melakukan transaksi
wajar (arms length transaction) pada tanggal
pengukuran.
Fair value is the amount for which an asset
could be exchanged, or a liability settled,
between knowledgeable, willing parties in
an arms length transaction on the
measurement date.


Jika tersedia, Bank mengukur nilai wajar
instrumen keuangan dengan menggunakan
harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen
tersebut. Suatu pasar dianggap aktif jika
harga kuotasi sewaktu-waktu dan secara
berkala tersedia dan mencerminkan transaksi
pasar yang aktual dan teratur dalam suatu
transaksi yang wajar.
When available, the Bank measures the fair
value of an instrument using quoted prices
in an active market for that instrument. A
market is regarded as active if quoted
prices are readily and regularly available
and represent actual and regularly
occurring market transactions on an arms
length basis.

Jika pasar untuk suatu instrumen keuangan
tidak aktif, Bank menentukan nilai wajar
dengan menggunakan teknik penilaian.
Teknik penilaian mencakup penggunaan
transaksi pasar terkini yang dilakukan secara
wajar oleh pihak-pihak yang memahami,
berkeinginan, dan jika tersedia, referensi atas
nilai wajar terkini dari instrumen lain yang
secara substansial sama, penggunaan
analisa arus kas yang didiskonto dan
penggunaan model penetapan harga opsi
(option pricing model). Teknik penilaian yang
dipilih memaksimalkan penggunaan input
pasar, dan meminimalkan penggunaan
taksiran yang bersifat spesifik dari Bank,
memasukkan semua faktor yang akan
dipertimbangkan oleh para pelaku pasar
dalam menetapkan suatu harga dan
konsisten dengan metodologi ekonomi yang
dapat diterima dalam penetapan harga
instrumen keuangan. Input yang digunakan
dalam teknik penilaian secara memadai
mencerminkan ekspektasi pasar dan ukuran
atas faktor risiko dan pengembangan (risk-
return) yang melekat pada instrumen
keuangan. Bank secara periodik
mengkalibrasi teknik penilaian dan menguji
validitasnya dengan menggunakan harga-
harga dari transaksi pasar terkini yang dapat
diobservasi untuk instrumen yang sama atau
atas dasar data pasar lainnya yang tersedia
yang dapat diobservasi.
If a market for a financial instrument is not
active, the Bank establishes fair value
using a valuation technique. Valuation
techniques include using recent arms
length transactions between
knowledgeable, willing parties, and if
available, reference to the current fair value
of other instruments that are substantially
the same, discounted cash flows analysis
and option pricing models. The chosen
valuation technique makes maximum use
of market inputs, relies as little as possible
on estimates specific to the Bank,
incorporates all factors that market
participants would consider in setting a
price, and is consistent with accepted
economic methodologies for pricing
financial instruments. Inputs to valuation
techniques reasonably represent market
expectations and measures of the risk-
return factors inherent in the financial
instrument. The Bank calibrates valuation
techniques reasonably represent market
expectations and measures of the risk-
return factors inherent in the financial
instrument. The Bank periodically
calibrates valuation techniques and tests
them for validity using prices from
observable current market transactions in
the same instrument or based on other
available observable market data.





The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)

43

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

h. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
(lanjutan)
h. Financial Assets and Liabilities (continued)


h.6. Pengukuran nilai wajar (lanjutan) h.6. Fair value measurement (continued)

Bukti terbaik atas nilai wajar instrumen
keuangan pada saat pengakuan awal adalah
harga transaksi, yaitu nilai wajar dari
pembayaran yang diberikan atau diterima,
kecuali jika nilai wajar dari instrumen
keuangan tersebut ditentukan dengan
perbandingan terhadap transaksi pasar
terkini yang dapat diobservasi dari suatu
instrumen yang sama (yaitu tanpa modifikasi
atau pengemasan ulang) atau berdasarkan
suatu teknik penilaian yang variabelnya
hanya menggunakan data dari pasar yang
dapat diobservasi. Jika harga transaksi
memberikan bukti terbaik atas nilai wajar
pada saat pengakuan awal, maka instrumen
keuangan pada awalnya diukur pada harga
transaksi dan selisih antara harga transaksi
dan nilai yang sebelumnya diperoleh dari
model penilaian diakui dalam laporan laba
rugi komprehensif konsolidasian setelah
pengakuan awal tergantung pada masing-
masing fakta dan keadaan dari transaksi
tersebut namun tidak lebih lambat dari saat
penilaian tersebut didukung sepenuhnya oleh
data pasar yang dapat diobservasi atau saat
transaksi ditutup.
The best evidence of the fair value of a
financial instrument at initial recognition is
the transaction price, i.e., the fair value of
the consideration given or received, unless
the fair value of that instrument is
evidenced by comparison with other
observable current market transactions in
the same instrument (i.e., without
modification or repackaging) or based on a
valuation technique whose variables
include only data from observable markets.
When transaction price provides the best
evidence of fair value at initial recognition,
the financial instrument is initially
measured at the transaction price and any
difference between this price and the value
initially obtained from a valuation model is
subsequently recognized in the
consolidated statements of comprehensive
income depending on the individual
facts and circumstances of the transaction
but not later than when the valuation is
supported wholly by observable market
data or the transaction is closed out.

Nilai wajar mencerminkan risiko kredit atas
instrumen keuangan dan termasuk
penyesuaian yang dilakukan untuk
memasukkan risiko kredit Bank dan pihak
lawan, mana yang lebih sesuai. Taksiran nilai
wajar yang diperoleh dari model penilaian
akan disesuaikan untuk mempertimbangkan
faktor-faktor lainnya, seperti risiko likuiditas
atau ketidakpastian model penilaian,
sepanjang Bank yakin bahwa keterlibatan
suatu pasar pihak ketiga akan
mempertimbangkan faktor-faktor tersebut
dalam penetapan harga suatu transaksi.
Fair values reflect the credit risk of the
instrument and include adjustments to take
account of the credit risk of the Bank and
counterparty where appropriate. Fair value
estimates obtained from models are
adjusted for any other factors, such as
liquidity risk or model uncertainties, to the
extent that the Bank believes a third-party
market participation would take them into
account in pricing a transaction.

Aset keuangan dan long position diukur
menggunakan harga penawaran; liabilitas
keuangan dan short position diukur
menggunakan harga permintaan. Jika Bank
memiliki posisi aset dan liabilitas dimana
risiko pasarnya saling hapus, maka Bank
dapat menggunakan nilai tengah dari harga
pasar sebagai dasar untuk menentukan nilai
wajar posisi risiko yang saling hapus tersebut
dan menerapkan penyesuaian terhadap
harga penawaran atau harga permintaan
terhadap posisi terbuka neto (net open
position), mana yang lebih sesuai.
Financial assets and long positions are
measured at a bid price; financial liabilities
and short positions are measured at an
ask price. Where the Bank has positions
with offsetting risk, mid-market prices are
used to measure the offsetting risk
positions and a bid or ask price
adjustment is applied only to the net open
position as appropriate.



The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)

44


2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

i. Giro pada Bank Indonesia dan Bank-Bank lain i. Current Accounts with Bank Indonesia and
Other Banks

Giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank-
bank lain dicatat pada biaya perolehan
diamortisasi menggunakan metode suku bunga
efektif.
Current accounts with Bank Indonesia and
other banks are carried at amortized cost using
effective interest method.

j. Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank -
Bank Lain
j. Placements with Bank Indonesia and Other
Banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank
lain pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah
biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara
langsung dan merupakan biaya tambahan untuk
memperoleh aset keuangan tersebut, dan setelah
pengakuan awal diukur pada biaya perolehan
diamortisasi menggunakan metode suku bunga
efektif.
Placements with Bank Indonesia and other
banks are initially measured at fair value plus
incremental direct transaction costs, and
subsequently measured at their amortized cost
using the effective interest method.

k. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan untuk
Diperdagangkan
k. Financial Assets and Liabilities Held for
Trading
Aset keuangan dan liabilitas keuangan yang
dimiliki untuk tujuan diperdagangkan pada saat
pengakuan awal dan setelah pengakuan awal
diakui dan diukur pada nilai wajar di laporan posisi
keuangan konsolidasian, dengan biaya transaksi
yang terjadi diakui langsung pada laba rugi tahun
berjalan.
Financial assets and liabilities held for trading
are initially recognized and subsequently
measured at fair value in the consolidated
statement of financial position, with transaction
costs taken directly to the current year profit or
loss.

Semua perubahan nilai wajar diakui sebagai
bagian dari pendapatan bersih dari transaksi
perdagangan pada laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian. Keuntungan atau kerugian yang
direalisasi pada saat penghentian pengakuan aset
keuangan dan liabilitas keuangan untuk
diperdagangkan, diakui dalam laporan laba rugi
tahun berjalan.
All changes in fair value are recognized as part
of net trading income in consolidated
statements of comprehensive income. Gains or
losses which are realized when the financial
assets and financial liabilities held for trading
are derecognized, are recognized in the current
year profit or loss.

Aset keuangan dan liabilitas keuangan untuk
diperdagangkan termasuk semua derivatif kecuali
derivatif yang merupakan instrumen lindung nilai
yang ditetapkan dan efektif.
Financial assets and financial liabilities held for
trading include all derivatives except for a
derivative that is a designated and effective
hedging instrument.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan untuk
diperdagangkan tidak direklasifikasi setelah
pengakuan awal.
Financial assets and financial liabilities held for
trading are not reclassified subsequent to their
initial recognition.

l. Tagihan dan Utang Akseptasi l. Acceptance Receivables and Payables
Tagihan dan utang akseptasi dinyatakan sebesar
biaya perolehan diamortisasi.
Acceptance receivables and payables are
stated at amortized cost.

m. Kredit yang Diberikan m. Loans
Kredit yang diberikan pada saat pengakuan awal
diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi
yang dapat diatribusikan secara langsung dan
merupakan biaya tambahan untuk memperoleh
aset keuangan tersebut, dan setelah pengakuan
awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi
dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Loans are initially measured at fair value plus
incremental direct transaction costs, and
subsequently measured at their amortized cost
using the effective interest method.








The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)

45

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
m. Kredit yang Diberikan (lanjutan) m. Loans (continued)
Kredit dalam rangka pembiayaan bersama (kredit
sindikasi) dinyatakan sebesar biaya perolehan
diamortisasi sesuai dengan porsi risiko yang
ditanggung oleh Bank.
Syndicated loans are stated at amortized cost in
accordance with the risk borne by the Bank.

Termasuk dalam kredit yang diberikan adalah
pembiayaan syariah yang terdiri dari transaksi
jual beli dalam bentuk piutang murabahah,
transaksi bagi hasil dalam bentuk musyarakah
dan transaksi sewa beli dalam bentuk ijarah
muntahiyah bittamlik. Murabahah adalah akad
jual beli barang dengan menyatakan harga
perolehan dan keuntungan (marjin) yang
disepakati oleh penjual dan pembeli, dan dapat
dilakukan berdasarkan pesanan atau tanpa
pesanan. Musyarakah adalah akad kerjasama
yang terjadi di antara para pemilik modal (mitra
musyarakah) untuk menggabungkan modal dan
melakukan usaha secara bersama dalam suatu
kemitraan, dengan nisbah pembagian hasil
sesuai dengan kesepakatan, sedangkan
pembagian kerugian dilakukan secara
proporsional sesuai dengan kontribusi modal.
Ijarah muntahiyah bittamlik adalah sewa
menyewa antara pemilik obyek sewa dan
penyewa untuk mendapatkan imbalan atas obyek
sewa yang disewakan dengan opsi perpindahan
hak milik obyek sewa baik dengan jual beli atau
pemberian (hibah) pada saat tertentu sesuai
akad sewa.
Included in the loans are sharia financing which
consists of murabahah, musyarakah and ijarah
muntahiyah bittamlik. Murabahah is an
agreement for the sale and purchase of goods
between the buyer and the seller at the agreed
cost and margin and can be done based on
order or without order. Musyarakah is an
agreement between investors (musyarakah
partners) to join the capital in a partnership, at
an agreed nisbah sharing portion, while losses
will be proportionately distributed based on the
capital contribution. Ijarah muntahiyah bittamlik
is a lease agreement between lessor and lessee
to generate revenue on leased object with an
option of transfer of ownership by sale and
purchase or grant at an agreed time on the lease
agreement.

Piutang murabahah dan pembiayaan
musyarakah dinyatakan sebesar tagihan setelah
dikurangi marjin yang ditangguhkan dan
penyisihan penghapusan aset.
Murabahah receivables and musyarakah
financing are stated at balance of receivables
less deferred margin and allowance for losses.

Aset ijarah muntahiyah bittamlik dinyatakan
sebesar harga perolehan dan dikurangi
akumulasi depresiasi.
Ijarah muntahiyah bittamlik assets are stated at
the acquisition costs less accumulated
depreciation.

Bank mencatat restrukturisasi kredit bermasalah
berdasarkan jenis restrukturisasi.
The Bank accounts for troubled debt
restructuring in accordance with the type of
restructuring.

Dalam restrukturisasi kredit bermasalah yang
dilakukan dengan penerimaan aset, Bank
mencatat aset tersebut sebesar nilai wajarnya
pada saat restrukturisasi. Kelebihan nilai tercatat
kredit yang diberikan di atas nilai wajar aset uang
diterima setelah dikurangi estimasi beban untuk
menjual aset tersebut, diakui sebagai kerugian
dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian tahun berjalan.
In troubled debt restructuring which involves a
receipt of assets (including an equity interest of
the debtor), the Bank records those assets
(including an equity interest) at their fair values
at the time of restructuring. The excess of the
carrying amount of the loans over the fair values
of assets received less estimated costs to sell,
is recognized as loss in consolidated statement
of comprehensive income for the year.


The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)

46


2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
m. Kredit yang Diberikan (lanjutan) m. Loans (continued)
Dalam hal restrukturisasi kredit bermasalah
dilakukan hanya dengan modifikasi persyaratan
kredit, Bank mencatat dampak restrukturisasi
tersebut secara prospektif dan tidak mengubah
nilai tercatat kredit yang diberikan pada tanggal
restrukturisasi, kecuali jika jumlahnya melebihi
nilai kini penerimaan kas masa depan yang
ditentukan dalam persyaratan baru. Jika nilai kini
penerimaan kas masa depan sebagaimana yang
ditentukan dalam persyaratan baru dari kredit
yang direstrukturisasi tersebut lebih rendah
daripada nilai tercatat kredit yang diberikan
sebelum direstrukturisasi, Bank harus
mengurangkan saldo kredit yand diberikan ke
suatu jumlah yang sama dengan jumlah nilai kini
penerimaan kas masa depan. Jumlah
pengurangan tersebut diakui sebagai biaya
cadangan kerugian penurunan nilai individual.
In troubled debt restructuring which involves
only a modification of terms, the Bank accounts
for the effect of the restructuring prospectively
and does not change the carrying value of
receivables at the time of restructuring unless
the amount exceeds the present value of the
total future cash receipts specified in the new
terms. If the present value of the total future
cash receipts specified in the new terms is lower
than the recorded receivables balance prior to
restructuring, the Bank reduces the receivables
balance to the amount equal to the present
value of the total future cash receipts. The
amount of the reduction is recognized as
individiual allowance for impairment losses.

n. Efek-efek Untuk Tujuan Investasi n. Investment Securities
Efek-efek untuk tujuan investasi pada saat
pengakuan awal diukur pada nilai wajar
ditambah biaya transaksi dan setelah
pengakuan awal, efek-efek untuk tujuan
investasi diukur sesuai dengan klasifikasinya
masing-masing, sebagai dimiliki hingga jatuh
tempo, tersedia untuk dijual, atau pinjaman yang
diberikan dan piutang.
Investment securities initially measured at fair
value plus transaction costs and subsequently
accounted for, depending on their respective
classifications, as either held-to-maturity,
available-for-sale, or loans and receivables.

n.1. Dimiliki hingga jatuh tempo n.1. Held-to-maturity

Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo
dicatat pada biaya perolehan diamortisasi
dengan menggunakan metode suku bunga
efektif. Bila terjadi penjualan atau
reklasifikasi dalam jumlah yang lebih dari
jumlah yang tidak signifikan dari investasi
pada efek-efek dalam kelompok dimiliki
hingga jatuh tempo yang belum mendekati
tanggal jatuh tempo akan menyebabkan
reklasifikasi atas semua investasi pada
efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo
ke dalam kelompok tersedia untuk dijual,
dan Bank tidak diperkenankan untuk
mengklasifikasikan investasi pada efek-
efek sebagai dimiliki hingga jatuh tempo
untuk tahun berjalan dan untuk kurun
waktu dua tahun mendatang.
Held-to-maturity investments are carried
at amortized cost using the effective
interest method. Any sale or
reclassification of a more than insignificant
amount of held-to-maturity investment
securities not close to their maturity would
result in the reclassification of all held-to-
maturity investment securities as
available-for-sale, and prevent the Bank
from classifying investment securities as
held-to-maturity for the current and the
following two financial years.

n.2. Tersedia untuk dijual n.2. Available-for-sale

Setelah pengakuan awal, investasi yang
tersedia untuk dijual dinyatakan pada nilai
wajarnya.
After initial recognition, available-for-sale
investments are carried at their fair value.



The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)

47


2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
n. Efek-efek Untuk Tujuan Investasi (lanjutan) n. Investment Securities (continued)
n.2. Tersedia untuk dijual (lanjutan) n.2. Available-for-sale (continued)

Pendapatan bunga diakui dalam laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian
dengan menggunakan metode suku bunga
efektif. Laba atau rugi selisih kurs atas efek-
efek utang yang tersedia untuk dijual diakui
pada laba rugi tahun berjalan.
Interest income is recognized in the
consolidated statements of
comprehensive income using the effective
interest method. Foreign exchange gains
or losses on available-for-sale debt
securities investments are recognized in
the current year profit or loss.


n.3. Pinjaman yang diberikan dan piutang n.3. Loans and receivables

Setelah pengakuan awal, pinjaman yang
diberikan dan piutang diukur pada biaya
perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif
dikurangi cadangan kerugian penurunan
nilai.
After initial recognition, loans and
receivables are measured at amortized
cost using the effective interest rate
method less allowance for impairment
losses.

Pendapatan dari aset keuangan dalam
kelompok pinjaman yang diberikan dan
piutang dicatat di dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian.
Interest income on financial assets
classified as loans and receivables is
included in the consolidated statements of
comprehensive income.


o. Aset Tetap o. Premises and Equipment
Aset tetap pada awalnya dicatat sebesar biaya
perolehan. Biaya perolehan termasuk
pengeluaran-pengeluaran yang dapat diatribusi-
kan secara langsung untuk memperoleh aset
tersebut. Setelah pengukuran awal, aset tetap
diukur dengan model biaya, yaitu biaya perolehan
dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi
rugi penurunan nilai aset.
Premises and equipment are initially
recognized at cost. Cost includes expenditures
directly attributable to bring the assets for its
intended use. Subsequent to initial
measurement, premises and equipments are
measured using cost model, which is carried at
its cost less accumulated depreciation and
accumulated impairment losses.
Sebelum tanggal 1 Januari 2012, tanah dicatat
sesuai dengan PSAK No. 47, Akuntansi Tanah.
Tanah dinyatakan sebesar harga perolehan dan
tidak disusutkan. Semua biaya-biaya sehubungan
dengan perolehan atau perpanjangan pemilikan
hak atas tanah ditangguhkan dan disajikan
sebagai Aset Lain-lain dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian dan diamortisasi dengan
menggunakan metode garis lurus selama periode
yang lebih pendek antara hak atas tanah atau
umur ekonomis tanah.
Prior to 1 January 2012, land is accounted in
accordance to SFAS No. 47, Accounting for
Land. Land is stated at cost and not
depreciated. Certain costs relating with the
acquisition or renewal of legal titles on the land
rights are deferred and presented as Other
Assets in the consolidated statements of
financial position and amortized using the
straight-line method over the legal term of the
land rights or economic life of the land,
whichever is shorter.

Perubahan nilai wajar lainnya diakui
secara langsung dalam pendapatan
komprehensif lain sampai investasi
tersebut dijual atau mengalami penurunan
nilai, dimana keuntungan dan kerugian
kumulatif yang sebelumnya diakui dalam
pendapatan komprehensif lain harus
diakui pada laba rugi tahun berjalan
berdasarkan metode rata-rata tertimbang.

Other fair value changes are recognized
directly in other comprehensive income
until the investment is sold or impaired,
where the cumulative gains and losses
previously recognized in other
comprehensive income are recycled to
the the current year profit or loss based
on a weighted average method.
Dalam hal terjadi penurunan nilai,
kerugian penurunan nilai dilaporkan
sebagai pengurang dari nilai tercatat dari
aset keuangan dalam kelompok pinjaman
yang diberikan dan piutang, dan diakui di
dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.
In the case of impairment, the impairment
loss is reported as a deduction from the
carrying value of the financial assets
classified as loan and receivables and
recognized in the consolidated statements
of comprehensive income.


The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)

48


2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
o. Aset Tetap (lanjutan) o. Premises and Equipment (continued)
Sejak tanggal 1 Januari 2012, telah diberlakukan
PSAK No. 16 (Revisi 2011), Aset Tetap, dan
ISAK No. 25, Hak Atas Tanah. Biaya pengurusan
hak legal atas tanah ketika tanah diperoleh
pertama kali diakui sebagai bagian biaya
perolehan tanah dan tidak disusutkan, kecuali
terdapat bukti yang mengindikasikan bahwa
perpanjangan atau pembaruan hak atas tanah
tersebut kemungkinan besar atau pasti tidak
diperoleh. Sedangkan biaya perpanjangan atau
pembaruan hak legal atas tanah diakui sebagai
aset takberwujud dan diamortisasi menggunakan
metode garis lurus selama periode yang lebih
pendek antara hak atas tanah atau umur
ekonomis tanah. Saldo beban tangguhan pada
tanggal 1 Januari 2012 (yang disajikan sebagai
Aset Lain-lain) yang berasal dari biaya
pengurusan perpanjangan hak legal atas tanah,
direklasifikasi ke dalam jumlah tercatat aset
takberwujud (Catatan 14 dan 49).
Since 1 January 2012, SFAS No. 16 (2011
Revision), Fixed Assets, and IFAS
No. 25, Land Rights, come into effect. Costs
relating with acquisiton of legal titles on the land
rights are recognized as part of acquisition cost
of land and not amortized, except there is
evidence indicating that the extension or renewal
of land rights is probable or certainly not be
obtained. While costs of extension or renewal of
legal titles on the land rights are deferred and
recognized as intangible assets and amortized
using the straight-line method over the legal term
of the land rights or economic life of the land,
whichever is shorter. The balance of deferred
costs as of 1 January 2012 (which was
presented as Other Assets) which represent
costs relating with the extention or renewal of
land rights, was reclassified into carrying amount
of intangible assets (Notes 14 and 49).

Golongan bangunan disusutkan dengan
menggunakan metode garis lurus berdasarkan
taksiran masa manfaat ekonomis (20 sampai 30
tahun). Kecuali tanah yang tidak disusukan, aset
tetap lainnya disusutkan berdasarkan taksiran
masa manfaat ekonomis aset yang berkisar antara
4 sampai dengan 8 tahun dengan menggunakan
metode saldo menurun ganda (double-declining
balance method) bagi Bank dan metode garis
lurus untuk Entitas Anak lainnya. Pengaruh
perbedaan metode penyusutan tersebut tidak
material terhadap laporan keuangan
konsolidasian.
Buildings are depreciated using the straight-line
method over their estimated useful lives (20 to
30 years). Except for land which is not
depreciated, other premises and equipment are
depreciated over their estimated useful lives
ranging from 4 to 8 years using the double-
declining-balance method for the Bank and
straight-line method for the other Subsidiaries.
The effect of such different depreciation method
is not material to the consolidated financial
statements.

Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan
pada laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian; sedangkan renovasi dan
penambahan yang jumlahnya signifikan dan
memperpanjang masa manfaat dikapitalisasi ke
aset tetap yang bersangkutan. Nilai tercatat serta
akumulasi penyusutan atas aset tetap yang tidak
digunakan lagi atau dijual, dikeluarkan dari
kelompok aset tetap yang bersangkutan, dan laba
atau ruginya disajikan sebagai pendapatan atau
beban non-operasional dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian.
Normal repair and maintenance expenses are
charged to the consolidated statements of
comprehensive income; while renovation and
betterments, which are significant and prolong
the useful life of assets, are capitalized to the
respective assets. The carrying amount and the
related accumulated depreciation of premises
and equipment which are not utilized anymore or
sold, are removed from the related group of
assets, and the gains or losses are recognized
as non-operating income or expense in the
consolidated statements of comprehensive
income.

Bangunan dalam penyelesaian dinyatakan
sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya
perolehan akan dipindahkan ke akun bangunan
pada saat bangunan tersebut selesai dikerjakan
dan siap digunakan.
Buildings under construction are stated at cost.
The accumulated costs will be transferred to the
buildings account when construction is
completed and the buildings are ready for their
intended use.

Pada setiap tanggal pelaporan, nilai residu, masa
manfaat dan metode penyusutan dikaji ulang, dan
jika diperlukan, akan disesuaikan dan diterapkan
sesuai dengan ketentuan PSAK yang berlaku.
At each reporting date, residual value, useful life
and depreciation method are reviewed, and if
required, they will be adjusted and applied in
accordance with the prevailing SFAS.

Apabila aset tetap dilepas, maka nilai tercatat dan
akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan
posisi keuangan konsolidasian, dan keuntungan
atau kerugian yang dihasilkan diakui dalam
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
When assets are disposed of, their carrying
values and the related accumulated depreciation
are eliminated from the consolidated statement
of financial position, and the resulting gain or
loss on the disposal of fixed assets is recognized
in the consolidated statements of comprehensive
income.


The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)

49


2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
o. Aset Tetap (lanjutan) o. Premises and Equipment (continued)
Selisih antara nilai wajar dan nilai tercatat aset
tetap yang dinilai kembali pada tanggal penilaian
kembali aset tetap dicatat sebagai selisih
penilaian kembali aset tetap dan disajikan
sebagai akun terpisah di bagian ekuitas di laporan
posisi keuangan konsolidasian. Sesuai dengan
ketentuan transisi PSAK No. 16 (Revisi 2007)
tentang Aset Tetap yang berlaku efektif sejak
tanggal 1 Januari 2008, Bank mereklasifikasi
seluruh saldo selisih penilaian kembali aset tetap
pada tanggal 1 Januari 2008 ke akun defisit.
Karena Perseroan menerapkan model biaya di
dalam pengukuran aset tetapnya setelah
pengukuran awal, maka nilai revaluasi aset tetap
tersebut dianggap sebagai biaya perolehan
(deemed cost). Aset tetap yang telah dinilai
kembali tersebut disusutkan berdasarkan sisa
umur aset.
The difference between the fair value and
carrying value of premises and equipment which
are revalued at the revaluation date, is
recognized as revaluation increment and
presented as a separate account in the equity
section of the consolidated statements of
financial position. In accordance with transitional
provisions of SFAS No. 16 (2007 Revision)
regarding Fixed Assets which was effective
since 1 January 2008, the Bank reclassified the
balance of revaluation increment as of 1 January
2008 to deficit account. Since the Company
applies cost model in the subsequent
measurement of premises and equipment, the
revaluation value was assumed as deemed cost.
The revalued premises and equipment are
depreciated over the remaining useful lives of
the assets.

p. Aset Takberwujud p. Intangible Assets
Aset takberwujud terdiri dari perangkat lunak,
goodwill, hubungan pelanggan dan hak atas
tanah (catatan 2o).
Intangible assets consist of software, goodwill,
customer relationships and land rights (Note 2o).

Perangkat lunak pada awalnya diukur sebesar
biaya perolehan yang mencakup semua biaya
yang dapat diatribusikan secara langsung dalam
mempersiapkan aset tersebut sehingga siap
untuk digunakan. Setelah pengakuan awal,
perangkat lunak diukur sebesar biaya perolehan
dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi
rugi penurunan nilai aset. Pengeluaran
selanjutnya yang jumlahnya signifikan akan
dikapitalisasi hanya jika pengeluaran tersebut
menambah manfaat ekonomis aset yang
bersangkutan di masa mendatang. Pengeluaran
lainnya dibebankan pada saat terjadinya.
Amortisasi diakui pada laba rugi berdasarkan
masa manfaat ekonomis yang berkisar antara 4
sampai dengan 8 tahun dengan menggunakan
metode saldo menurun ganda bagi Bank dan
metode garis lurus untuk Entitas Anak lainnya,
sejak tanggal dimana aset siap untuk digunakan.
Pengaruh perbedaan metode penyusutan
tersebut tidak material terhadap laporan
keuangan konsolidasian.
Software is initially measured at acquisition
costs, includes any directly attributable costs of
preparing the asset for its intended use.
Subsequent to initial recognition, software is
measured at cost less accumulated amortization
and accumulated impairment losses. Significant
subsequent expenditure on software assets is
capitalized only when it increases the future
economic benefits embodied in the specific
asset to which it relates. All other expenditures
are expensed as incurred. Amortization is
recognized in profit or loss over the estimated
useful lives ranging from 4 to 8 years using the
double-declining-balance method for the Bank
and straight-line method for the other
Subsidiaries, from the date that it is available for
use. The effect of such different amortization
method is not material to the consolidated
financial statements.

Goodwill merupakan selisih lebih antara harga
perolehan dengan nilai wajar aset bersih yang
diperoleh pada tanggal akuisisi Entitas Anak.

Goodwill represents the excess of the acquisition
cost over the fair value of the net assets
acquired at the date of acquisition of a
Subsidiary.

Goodwill dinilai penurunan nilainya setiap tanggal
periode pelaporan dan dicatat berdasarkan harga
perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan
nilai. Untuk tujuan pengujian penurunan nilai,
goodwill dialokasikan pada sebuah unit penghasil
kas di bawah Retail Banking, yang merupakan
tingkat terendah dalam Bank dimana goodwill
dimonitor untuk tujuan internal, dan tidak lebih
tinggi dari segmen operasi sebagaimana
dilaporkan pada Catatan 42.
Goodwill is assessed at each reporting date for
impairment and carried at cost less
accumulated impairment losses. For the
purposes of impairment testing, goodwill is
allocated to a cash generating unit under Retail
Banking, which represents the lowest level within
the Bank at which the goodwill is monitored for
internal management purpose, which is not
higher than the Banks operating segments as
reported in Note 42.


The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)

50


2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
p. Aset Takberwujud (lanjutan) p. Intangible Assets (continued)
Aset takberwujud berupa hubungan pelanggan
dapat dipisahkan dari goodwill pada tanggal
akuisisi Entitas Anak, dan termasuk dalam aset
bersih teridentifikasi dari perusahaan yang
diakuisisi. Aset takberwujud berupa hubungan
pelanggan pada awalnya diukur pada nilai wajar,
yang merefleksikan manfaat ekonomis masa
depan yang akan diperoleh Bank dan
diamortisasi selama perkiraan masa manfaatnya
(5 tahun).
Customer relationships intangible assets are
deemed separable from goodwill at the date of
acquisition of a Subsidiary, and is included within
the net identifiable assets acquired. Customer
relationships intangible assets are initially
measured at fair value, which reflects future
economic benefits which will flow to the Bank
and are amortized over their expected useful
lives (5 years).



Goodwill dan hubungan pelanggan dihentikan
pengakuannya ketika tidak terdapat lagi manfaat
ekonomi masa depan yang diperkirakan akan
diperoleh oleh Perseroan. Keuntungan atau
kerugian yang muncul dari penghentian
pengakuan aset takberwujud ini diakui dalam
laporan laba rugi tahun berjalan yang merupakan
selisih antara hasil neto pelepasan (jika ada) dan
jumlah tercatat aset.
Goodwill and customer relationships shall be
derecognized when no future economic benefits
are expected to flow to the Company. The gain
or loss arising from the derecognition of these
intangible assets is recognized in the current
year profit and loss and is determined as the
difference between the net disposal proceeds (if
any) and the carrying amount of the asset.


q. Pajak Penghasilan q. Income Taxes
Beban pajak terdiri dari beban pajak kini dan
beban pajak tangguhan. Beban pajak diakui pada
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian,
kecuali untuk item yang diakui secara langsung di
ekuitas dimana beban pajak terkait dengan item
tersebut diakui di ekuitas.
Income tax expense comprises of current and
deferred tax. Income tax expense is recognized in
the consolidated statement of comprehensive
income except to the extent that it relates to items
recognized directly in equity, in which case it is
recognized in equity.

Beban pajak kini merupakan estimasi utang pajak
yang dihitung atas laba kena pajak untuk periode/
tahun yang bersangkutan dengan menggunakan
tarif pajak yang berlaku atau yang secara
substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan.
Current tax is the expected tax payable on
taxable income for the period/year, using tax
rates enacted or substantively enacted at the
reporting date.

Perseroan menerapkan metode aset dan liabilitas
dalam menghitung beban pajaknya. Dengan
metode ini, aset dan liabilitas pajak tangguhan
diakui pada setiap tanggal pelaporan sebesar
perbedaan temporer aset dan liabilitas untuk
tujuan akuntansi dan tujuan pajak. Metode ini juga
mengharuskan pengakuan manfaat pajak di masa
akan datang, seperti kompensasi rugi fiskal, jika
kemungkinan realisasi manfaat tersebut di masa
mendatang cukup besar (probable). Tarif pajak
yang berlaku digunakan dalam menentukan pajak
penghasilan tangguhan.
The Company adopts the asset and liability
method in determining its income tax expense.
Under this method, deferred tax assets and
liabilities are recognized at each reporting date for
temporary differences between the accounting
and tax base of assets and liabilities. This method
also requires the recognition of future tax
benefits, such as tax loss carryforwards, to the
extent that realization of such benefits is
probable. Currently enacted tax rates are used in
the determination of deferred income tax.

Koreksi atas liabilitas pajak diakui pada saat surat
ketetapan pajak diterima, atau apabila diajukan
keberatan dan atau banding, maka koreksi diakui
pada saat keputusan atas keberatan atau banding
itu diterima.
Amendments to taxation obligations are recorded
when an assessment is received, or if objection
and or appeal is applied, when the results of the
objection or the appeal are determined.



The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)

51


2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
r. Agunan Diambil Alih r. Foreclosed Assets
Pada saat pengakuan awal, agunan yang diambil
alih sehubungan dengan penyelesaian kredit
dicatat sebesar nilai wajar setelah dikurangi biaya
untuk menjualnya tetapi tidak melebihi nilai
tercatat kredit yang diberikan. Bank tidak
mengakui keuntungan pada saat pengambilalihan
aset. Setelah pengakuan awal, agunan yang
diambil alih dicatat sebesar nilai yang lebih rendah
antara nilai tercatat dengan nilai wajar setelah
dikurangi biaya untuk menjualnya. Selisih lebih
antara nilai tercatat dengan nilai wajar agunan
yang diambil alih setelah dikurangi biaya untuk
menjualnya diakui sebagai kerugian penurunan
nilai di laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.
Foreclosed assets acquired in conjunction with
settlement of loans are initially recorded at their
fair value less costs to sell but not exceeding the
carrying value of loans. The Bank does not
recognize any gains relating with the acquisition
of foreclosed assets. Subsequent to initial
recognition, foreclosed asets are recorded at
carrying amount or at fair value less cost to sell,
whichever is lower. The excess between the
carrying value and fair value less cost to sell is
recognized as impairment losses in the
consolidated statements of comprehensive
income.






Agunan yang diambil alih tidak disusutkan dan
beban-beban sehubungan dengan perolehan dan
pemeliharaan aset tersebut dibebankan pada saat
terjadinya.
Foreclosed assets are not depreciated and
expenses in relation with the acquisition and
maintenance of those assets are charged as
incurred.

Selisih antara nilai tercatat dan hasil penjualan
dari agunan yang diambil alih diakui sebagai laba
atau rugi pada saat penjualan agunan yang
diambil alih, dan diakui sebagai pendapatan atau
beban non-operasional dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian.
The difference between the carrying value and
the proceeds from the sale of foreclosed assets
is recognized as gain or loss at the time of sale,
and recognized as non-operating income or
expense in the consolidated statements of
comprehensive income.

Agunan diambil alih disajikan dalam akun Aset
Lain-lain pada laporan posisi keuangan
konsolidasian.
Foreclosed assets are presented under Other
Assets in the consolidated statements of
financial position.


s. Identifikasi dan Pengukuran Kerugian
Penurunan Nilai
s. Identification and Measurement of
Impairment Losses

Aset Keuangan Financial Assets

Pada setiap tanggal pelaporan, Bank
mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif
bahwa aset keuangan yang tidak dicatat pada
nilai wajar melalui laporan laba rugi telah
mengalami penurunan nilai. Aset keuangan
mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif
menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan
telah terjadi setelah pengakuan awal aset
keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak
pada arus kas masa datang atas aset keuangan
yang dapat diestimasi secara handal.
At each reporting date, the Bank assesses
whether there is objective evidence that financial
assets not carried at fair value through profit or
loss are impaired. Financial assets are impaired
when objective evidence demonstrates that a
loss event has occurred after the initial
recognition of the asset, and that the loss event
has an impact on the future cash flows on the
asset that can be estimated reliably.










The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)

52


2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
s. Identifikasi dan Pengukuran Kerugian
Penurunan Nilai (lanjutan)
s. Identification and Measurement of Impairment
Losses (continued)

Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued)

Bukti obyektif bahwa aset keuangan mengalami
penurunan nilai meliputi wanprestasi atau
tunggakan pembayaran oleh debitur,
restrukturisasi kredit oleh Bank dengan
persyaratan yang tidak mungkin diberikan jika
debitur tidak mengalami kesulitan keuangan,
indikasi bahwa debitur atau penerbit akan
dinyatakan pailit, hilangnya pasar aktif dari aset
keuangan akibat kesulitan keuangan, atau data
yang dapat diobservasi lainnya yang terkait
dengan kelompok aset keuangan seperti
memburuknya status pembayaran debitur atau
penerbit dalam kelompok tersebut, atau kondisi
ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi
atas aset dalam kelompok tersebut.
Objective evidence that financial assets are
impaired can include default or delinquency by a
borrower, restructuring of a loan by the Bank on
terms that the Bank would not otherwise
consider, indications that a borrower or issuer will
enter bankruptcy, the disappearance of an active
market for a security due to financial difficulties,
or other observable data relating to a group of
assets such as adverse changes in the payment
status of borrowers or issuers in the group, or
economic conditions that correlate with defaults
in the group.

Bank menentukan bukti penurunan nilai atas aset
keuangan secara individual dan kolektif. Evaluasi
penurunan nilai secara individual dilakukan
terhadap aset keuangan yang signifikan secara
individual.
The Bank considers evidence of impairment for
financial assets at both a specific asset and
collective level. All individually significant
financial assets are assessed for specific
impairment.

Semua aset keuangan yang signifikan secara
individual yang tidak mengalami penurunan nilai
secara individual dievaluasi secara kolektif untuk
menentukan penurunan nilai yang sudah terjadi
namun belum diidentifikasi. Aset keuangan yang
tidak signifikan secara individual akan dievaluasi
secara kolektif untuk menentukan penurunan
nilainya dengan mengelompokkan aset keuangan
tersebut berdasarkan karakteristik risiko yang
serupa. Aset keuangan yang dievaluasi secara
individual untuk penurunan nilai, dan dimana
kerugian penurunan nilai diakui, tidak lagi
termasuk dalam penurunan nilai secara kolektif.
All individually significant financial assets not to
be specifically impaired are then collectively
assessed for any impairment that has been
incurred but not yet identified. Financial assets
that are not individually significant are
collectively assessed for impairment by grouping
together such financial assets with similar risk
characteristics. Financial assets that are
individually assessed for impairment and for
which an impairment loss is recognized are no
longer included in a collective assessment of
impairment.

Dalam mengevaluasi penurunan nilai secara
kolektif, Bank menggunakan model statistik dari
tren probability of default di masa lalu, waktu
pemulihan dan jumlah kerugian yang terjadi, yang
disesuaikan dengan pertimbangan manajemen
mengenai apakah kondisi ekonomi dan kondisi
kredit saat ini mungkin menyebabkan kerugian
aktual lebih besar atau lebih kecil daripada yang
dihasilkan oleh model statistik. Tingkat
wanprestasi, tingkat kerugian dan waktu
pemulihan yang diharapkan di masa datang
secara berkala dibandingkan dengan hasil aktual
yang diperoleh untuk memastikan bahwa model
statistik yang digunakan masih memadai.
In assessing collective impairment, the Bank
uses statistical modeling of historical trends of
the probability of default, timing of recoveries
and the amount of loss incurred, adjusted for
managements judgment as to whether current
economic and credit conditions are such that the
actual losses are likely to be greater or less than
suggested by historical modeling. Default rates,
loss rates and the expected timing of future
recoveries are regularly benchmarked against
actual outcomes to ensure that they remain
appropriate.




The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)






53
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

s. Identifikasi dan Pengukuran Kerugian
Penurunan Nilai (lanjutan)
s. Identification and Measurement of Impairment
Losses (continued)

Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued)

Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang
dicatat pada biaya perolehan diamortisasi diukur
sebesar selisih antara nilai tercatat aset keuangan
dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang
yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif
awal dari aset keuangan tersebut. Perhitungan nilai
kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset
keuangan dengan agunan (collateralised financial
asset) mencerminkan arus kas yang dapat
dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi
biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual
agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut
berpeluang terjadi atau tidak. Kerugian yang terjadi
diakui pada laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian dan dicatat pada akun cadangan
kerugian atas aset keuangan yang dicatat pada
biaya perolehan diamortisasi. Pendapatan bunga
atas aset keuangan yang mengalami penurunan
nilai tetap diakui atas dasar suku bunga yang
digunakan untuk mendiskonto arus kas masa
datang dalam pengukuran kerugian penurunan
nilai. Ketika peristiwa yang terjadi setelah
penurunan nilai menyebabkan jumlah kerugian
penurunan nilai berkurang, kerugian penurunan
nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan dan
pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian.
Impairment losses on financial assets carried at
amortized cost are measured as the difference
between the carrying amount of the financial
assets and the present value of estimated future
cash flows discounted at the financial assets
original effective interest rate. The calculation of
the present value of the estimated future cash
flows of a collateralised financial asset reflects the
cash flows that may result from foreclosure less
costs for obtaining and selling the collateral,
whether or not foreclosure is probable. Losses are
recognized in the consolidated statements of
comprehensive income and reflected in an
allowance account against financial assets carried
at amortized cost. Interest on the impaired
financial asset continues to be recognized using
the rate of interest used to discount the future
cash flows for the purpose of measuring the
impairment loss. When a subsequent event
causes the amount of impairment loss to
decrease, the impairment loss is reversed through
the consolidated statements of comprehensive
income.

Kerugian penurunan nilai atas efek-efek yang
tersedia untuk dijual diakui dengan mengeluarkan
kerugian kumulatif yang telah diakui secara
langsung dalam ekuitas ke dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian. Jumlah kerugian
kumulatif yang dikeluarkan dari ekuitas dan diakui
pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
merupakan selisih antara biaya perolehan, setelah
dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi, dengan
nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai
aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai
yang dapat diatribusikan pada nilai waktu (time
value) tercermin sebagai komponen pendapatan
bunga.
Impairment losses on available-for-sale
marketable securities are recognized by
transferring the cumulative loss that has been
recognized directly in equity to the consolidated
statements of comprehensive income. The
cumulative loss that has been removed from
equity and recognized in the consolidated
statements of comprehensive income is the
difference between the acquisition cost, net of any
principal repayment and amortization, and the
current fair value, less any impairment loss
previously recognized in the consolidated
statements of comprehensive income. Changes in
impairment provisions attributable to time value
are reflected as a component of interest income.

Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen
utang yang diklasifikasikan dalam kelompok
tersedia untuk dijual yang mengalami penurunan
nilai meningkat dan peningkatan tersebut dapat
secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa
yang terjadi setelah pengakuan kerugian
penurunan nilai pada laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian, maka kerugian
penurunan nilai tersebut harus dipulihkan dan
pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian.
If, in a subsequent period, the fair value of an
impaired available-for-sale debt instrument
increases and the increase can be objectively
related to an event occurring after the impairment
loss was recognized in the consolidated
statements of comprehensive income, the
impairment loss is reversed, with the amount of
reversal recognized in the consolidated
statements of comprehensive income.


The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)






54

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

s. Identifikasi dan Pengukuran Kerugian
Penurunan Nilai (lanjutan)
s. Identification and Measurement of Impairment
Losses (continued)

Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued)

Jika persyaratan kredit, piutang atau investasi yang
dimiliki hingga jatuh tempo dinegosiasi ulang atau
dimodifikasi karena debitur atau penerbit
mengalami kesulitan keuangan, maka penurunan
nilai diukur dengan suku bunga efektif awal yang
digunakan sebelum persyaratan diubah.
If the terms of a loan, receivable or held-to-
maturity investment are renegotiated or otherwise
modified because of financial difficulties of the
borrower or issuer, impairment is measured using
the original effective interest rate before the
modification of terms.

Aset Non-Keuangan Non-Financial Assets

Nilai tercatat aset non-keuangan, selain aset pajak
tangguhan, dikaji pada setiap tanggal pelaporan
untuk menentukan ada tidaknya indikasi penurunan
nilai. Jika terdapat indikasi adanya penurunan nilai
tersebut, maka nilai terpulihkan aset diestimasi.
Kerugian penurunan nilai diakui jika nilai tercatat
suatu aset melebihi estimasi nilai terpulihkannya.
Nilai terpulihkan suatu aset adalah nilai yang
terbesar antara nilai pakai aset dan nilai wajar
dikurangi biaya penjualan. Dalam penentuan nilai
pakai aset, estimasi arus kas masa depan
didiskontokan menggunakan tingkat diskonto
sebelum pajak yang menggambarkan penilaian
pasar kini atas nilai waktu dari uang dan risiko yang
terkait dengan aset yang bersangkutan.
The carrying amount of the Bank's non-financial
assets, other than deferred tax assets, are
reviewed at each reporting date to determine
whether there is any indication of impairment. If
any such indication exists, then the asset's
recoverable amount is estimated. An impairment
loss is recognised if the carrying amount of an
asset exceeds its estimated recoverable amount.
The recoverable amount of an asset is the greater
of its value in use dan its fair value less cost to
sell. In assessing value in use, the estimated
future cash flows are discounted to their present
value using a pre-tax discount rate that reflects
current market assessments of the time value of
money and the risks specific to the asset.

Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, aset yang
tidak dapat diuji secara individual dapat
digabungkan ke dalam kelompok aset terkecil
yang menghasilkan arus kas masuk dari
penggunaan berkesinambungan yang sebagian
besar independen dari arus kas masuk dari aset
lainnya.
For the purpose of impairment testing, assets
that cannot be tested individually are grouped
together into the smallest group of assets that
generates cash inflows from continuing use that
are largely independent of the cash inflows of
other assets.

Kerugian penurunan nilai atas aset non-keuangan
yang diakui pada periode sebelumnya dikaji pada
setiap tanggal pelaporan keuangan untuk menilai
apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan
nilai yang telah diakui sebelumnya telah menurun
atau tidak ada lagi. Kerugian penurunan nilai
dibalik jika terdapat perubahan estimasi yang
digunakan untuk menentukan nilai terpulihkan.
Jumlah kerugian penurunan nilai yang dibalik tidak
boleh menyebabkan nilai aset melebihi nilai
tercatat neto setelah penyusutan atau amortisasi,
seandainya tidak ada kerugian penurunan nilai
yang diakui.
Impairment losses in respect of non-financial
assets recognised in prior periods are assessed
at each reporting date for any indications that the
loss has decreased or no longer exists. An
impairment loss is reversed if there has been a
change in the estimates used to determine the
recoverable amount. An impairment loss is
reversed only to the extent that the asset's
carrying amount does not exceed the carrying
amount that would have been determined, net of
depreciation or amortisation, if no impairment
loss had been recognised.



The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)






55

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
t. Penyisihan Penghapusan Aset dari Transaksi
Syariah
t. Allowance for Losses on Sharia Transactions

Perseroan mencatat dan menyajikan penyisihan
penghapusan aset dari transaksi syariah sesuai
dengan peraturan Bank Indonesia yang berlaku.
The Company recorded and presented
allowance for losses from assets of sharia
transactions in accordance with the prevailing BI
regulations.

u. Simpanan dari Nasabah dan Bank-Bank Lain u. Deposits from Customers and Other Banks

Setelah pengakuan awal, giro, tabungan, deposito
berjangka, dan simpanan dari bank-bank lain
dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi.
After initial recognition, demand deposits,
savings, time deposits, and deposits from other
banks are carried at amortized cost.

Termasuk dalam simpanan dari nasabah adalah
simpanan dengan akad mudharabah dan wadiah.
Included in deposits from customers are deposits
with mudharabah and wadiah principles.

v. Liabilitas Imbalan Pasca-kerja v. Obligation for Post-employment Benefits

Liabilitas imbalan pasca-kerja dihitung sebesar nilai
kini dari estimasi jumlah liabilitas imbalan pasca-
kerja di masa depan yang timbul dari jasa yang
telah diberikan oleh karyawan pada masa kini dan
masa lalu, dikurangi dengan nilai wajar aset
program dana pensiun. Perhitungan dilakukan oleh
aktuaris independen dengan metode projected-
unit-credit.
The obligation for post-employment benefits is
calculated at present value of estimated future
benefits that the employees have earned in return
for their services in the current and prior periods,
deducted by any plan assets. The calculation is
performed by an independent actuary using the
projected-unit-credit method.

Ketika imbalan pasca-kerja berubah, porsi
kenaikan atau penurunan imbalan sehubungan
dengan jasa yang telah diberikan oleh karyawan
pada masa lalu dibebankan atau dikreditkan dalam
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
dengan menggunakan metode garis lurus selama
rata-rata masa kerja karyawan hingga imbalan
pasca-kerja menjadi hak karyawan (vested). Porsi
imbalan pasca-kerja yang telah menjadi hak
karyawan diakui segera sebagai beban dalam
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
When the plan benefits change, the portion of
increased or decreased benefits relating to past
service by employees is charged or credited to
the consolidated statements of comprehensive
income on a straight-line basis over the average
service period until the benefits become vested.
To the extent that the benefits vest immediately,
the expense is recognized immediately in the
consolidated statements of comprehensive
income.

Mulai tanggal 1 Januari 2012, keuntungan atau
kerugian aktuaria diakui sebagai pendapatan
komprehensif lain pada periode dimana hal
tersebut terjadi. Saldo keuntungan atau kerugian
aktuaria yang belum diakui pada tanggal 1 Januari
2012 diakui sebagai pendapatan komprehensif lain
yang disajikan sebagai bagian dari saldo laba
(defisit) (Catatan 22).
Starting 1 January 2012, actuarial gains or losses
are recognized as other comprehensive income
in the period in which they arise. The balance of
unrecognized actuarial gains or losses as of
1 January 2012 was recognized as other
comprehensive income, which is presented as
part of retained earnings (deficit) (Note 22).

Sebelum tanggal 1 Januari 2012, keuntungan atau
kerugian aktuaria diakui sebagai pendapatan atau
beban apabila akumulasi keuntungan atau
kerugian aktuaria bersih yang belum diakui pada
akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10%
atas nilai yang lebih besar antara nilai kini liabilitas
imbalan pasti (sebelum dikurangi aset program)
dan nilai wajar dari aset program pada tanggal
tersebut. Keuntungan atau kerugian diakui dengan
metode garis lurus selama rata-rata sisa masa
kerja karyawan yang diharapkan. Jika tidak,
keuntungan atau kerugian aktuaria tidak diakui.
Prior to 1 January 2012, actuarial gains or losses
are recognized as income or expense when the
cumulative unrecognized actuarial gains or losses
at the end of the previous reporting year
exceeded 10% of the greater of the present value
of the defined benefit obligation (before being
deducted by plan assets) and the fair value of the
plan assets at the date. These gains or losses are
recognized on a straight-line basis over the
expected average remaining working lives of the
employees. Otherwise, the actuarial gains or
losses are not recognized.


The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)






56
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

w. Provisi w. Provisions

Provisi diakui jika, sebagai akibat peristiwa masa
lalu, Perseroan memiliki kewajiban kini, baik
bersifat hukum maupun bersifat konstruktif, yang
dapat diestimasi secara andal, dan kemungkinan
besar penyelesaian kewajiban tersebut
mengakibatkan arus keluar sumber daya yang
mengandung manfaat ekonomi. Provisi ditentukan
dengan mendiskontokan estimasi arus kas masa
depan pada tingkat diskonto sebelum pajak yang
mencerminkan penilaian pasar kini atas nilai waktu
dari uang dan risiko yang terkait dengan liabilitas
yang bersangkutan.
A provision is recognized if, as a result of a past
event, the Company has a present legal or
constructive obligation that can be estimated
reliably, and it is probable that an outflow of
economic benefits will be required to settle the
obligation. Provisions are determinated by
discounting the estimated future cash flows at a
pre-tax rate that reflects current market
assessments of the time value of money and the
risks specific to the liability.

x. Utang Subordinasi x. Subordinated Debts

Utang subordinasi yang diterbitkan dicatat sebesar
nilai nominal dikurangi bunga yang masih harus
dibayar dan beban emisi yang belum diamortisasi.
Beban emisi utang subordinasi sehubungan
dengan penerbitan utang subordinasi dikurangkan
langsung dari hasil emisi utang subordinasi untuk
menentukan hasil emisi bersih utang subordinasi
tersebut.
Subordinated debts issued are presented at
nominal value net of accrued interest payables
and unamortized bonds issuance costs.
Subordinated debts issuance costs in connection
with the subordinated debts issuance are directly
deducted from the proceeds of the subordinated
debts issued.

Bunga yang masih harus dibayar dan beban emisi
diamortisasi selama jangka waktu utang
subordinasi tersebut dengan menggunakan metode
suku bunga efektif.
Accrued interest payables and issuance costs are
amortized over the period of the subordinated
debts using the effective interest rate method.

y. Modal Saham y. Share Capital

Saham diklasifikasikan sebagai ekuitas jika tidak
terdapat kewajiban kontraktual untuk mentransfer
kas atau aset keuangan lainnya.
Shares are classified as equity when there is no
contractual obligation to transfer cash or other
financial assets.

z. Beban Emisi Saham z. Shares Issuance Cost

Beban emisi saham disajikan sebagai bagian dari
tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi.
Shares issuance costs are presented as part of
additional paid-in capital and are not amortized.

aa. Pendapatan dan Beban Bunga aa. Interest Income and Expenses

Pendapatan dan beban bunga diakui pada laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian dengan
menggunakan metode suku bunga efektif. Suku
bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat
mendiskontokan estimasi pembayaran dan
penerimaan kas di masa datang selama perkiraan
umur dari aset keuangan atau liabilitas keuangan
(atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih
singkat) untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari
aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat
menghitung suku bunga efektif, Bank
mengestimasi arus kas di masa datang dengan
mempertimbangkan seluruh persyaratan
kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut,
namun tidak mempertimbangkan kerugian kredit di
masa mendatang.
Interest income and expense are recognized in
the consolidated statements of comprehensive
income using the effective interest method. The
effective interest rate is the rate that exactly
discounts the estimated future cash payments
and receipts through the expected life of the
financial asset or financial liability (or, where
appropriate, a shorter period) to the carrying
amount of the financial asset or financial liability.
When calculating the effective interest rate, the
Bank estimates future cash flows considering all
contractual terms of the financial instrument but
not future credit losses.


The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)






57

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

aa. Pendapatan dan Beban Bunga (Lanjutan) aa. Interest Income and Expenses (Continued)

Perhitungan suku bunga efektif mencakup biaya
transaksi (Catatan 2h.2) dan seluruh
imbalan/provisi dan bentuk lain yang dibayarkan
atau diterima yang merupakan bagian tak
terpisahkan dari suku bunga efektif.
The calculation of the effective interest rate
includes transaction costs (Note 2h.2) and all fees
and points paid or received that are an integral
part of the effective interest rate.

Pendapatan dan beban bunga yang disajikan pada
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
meliputi:
Bunga atas aset keuangan dan liabilitas
keuangan yang dicatat pada biaya perolehan
diamortisasi yang dihitung menggunakan suku
bunga efektif;
Bunga atas efek-efek untuk tujuan investasi
yang tersedia untuk dijual dihitung
menggunakan suku bunga efektif.
Interest income and expense presented in the
consolidated comprehensive income statements
include:
Interest on financial assets and liabilities at
amortized cost calculated on an effective
interest method;

Interest on available-for-sale investment
securities calculated on an effective interest
method.

Pendapatan bunga dari semua aset keuangan
yang diperdagangkan dipandang bersifat incidental
terhadap kegiatan perdagangan Bank dan disajikan
sebagai bagian dari pendapatan bunga.
Interest income on all trading financial assets are
considered to be incidental to the Banks trading
operations and are presented as part of interest
income.

Termasuk dalam pendapatan dan beban bunga
adalah pendapatan dan beban syariah.
Pendapatan syariah terdiri dari pendapatan dari
pembiayaan murabahah, pendapatan sewa aset
ijarah muntahiyah bittamlik, dan bagi hasil
pembiayaan wadiah dan musyarakah.
Included in interest income and expense are
sharia income and expense. Sharia income
consists of income from murabahah financing,
lease income from ijarah muntahiyah bittamlik
assets, and revenue sharing and profit sharing of
mudharabah and musyarakah financing.

Pendapatan marjin murabahah diakui selama masa
akad dengan dasar akrual. Pendapatan sewa
bersih aset ijarah muntahiyah bittamlik setelah
beban depresiasi diakui selama masa akad dengan
dasar akrual. Pendapatan bagi hasil pembiayaan
musyarakah diakui pada saat diterima atau dalam
periode terjadinya hak bagi hasil sesuai porsi bagi
hasil (nisbah) yang disepakati.
Murabahah margin income is recognized during
the principle period using accrual basis. Net lease
income from ijarah muntahiyah bittamlik assets
net of depreciation expense is recognized during
the principle period using accrual basis. Revenue
sharing income musyarakah financing and bonus
for wadiah are recognized when received or in the
period when the right arise in accordance with
agreed sharing ratio (nisbah).

Beban syariah terdiri dari beban bagi hasil dari
transaksi dana titipan dengan akad mudharabah
dan wadiah berdasarkan nisbah yang telah
disepakati sebelumnya.
Sharia expense consists of revenue sharing
expense of sharia transaction with mudharabah
and wadiah principles in accordance with agreed
nisbah.

ab. Provisi dan Komisi ab. Fees and Commissions

Pendapatan dan beban provisi dan komisi yang
signifikan dan merupakan bagian integral dari suku
bunga efektif atas aset keuangan atau liabilitas
keuangan dimasukkan dalam perhitungan suku
bunga efektif.
Significant fees and commission income and
expenses that are integral to the effective interest
rate on a financial asset or liability are included in
the measurement of the effective interest rate.


The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)






58

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

ab. Provisi dan Komisi (Lanjutan) ab. Fees and Commissions (Continued)

Pendapatan dan beban provisi dan komisi lainnya,
termasuk pendapatan provisi yang terkait kegiatan
ekspor impor, pendapatan provisi atas manajemen
kas, pendapatan provisi atas jasa dan/atau
mempunyai jangka waktu tertentu dan jumlahnya
signifikan, diakui sebagai pendapatan
ditangguhkan/beban dibayar dimuka dan
diamortisasi dengan menggunakan metode garis
lurus selama jangka waktunya, jika tidak,
pendapatan dan beban provisi dan komisi lainnya
langsung diakui pada saat jasa diberikan. Atas
komitmen kredit yang tidak diharapkan adanya
penarikan kredit, provisi dari komitmen kredit
tersebut diakui berdasarkan metode garis lurus
selama jangka waktu komitmen.
Other fees and commission income and
expenses, including export import related fees,
cash management fees, service fees and/or
related to a specific period and the amount is
significant, are recognized as unearned
income/prepaid expenses and amortized based
on the straight-line method over the terms of the
related transactions, otherwise, they are directly
recognized as the related services are performed.
When a loan commitment is not expected to result
in the draw-down of a loan, loan commitment fees
are recognized on a straight-line basis over the
commitment period.

Beban provisi dan komisi lainnya yang terutama
terkait dengan provisi transaksi antar bank diakui
sebagai beban pada saat jasa tersebut diterima.
Other fees and commission expense which are
mainly related to inter-bank transaction fees are
expensed as the services are received.

ac. Pendapatan Bersih Transaksi Perdagangan ac. Net Trading Income

Pendapatan bersih transaksi perdagangan terdiri
dari keuntungan atau kerugian bersih terkait
dengan aset keuangan dan liabilitas keuangan
yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan,
termasuk seluruh perubahan nilai wajar yang
direalisasi maupun yang belum direalisasi dan
selisih kurs.
Net trading income comprises of net gains or
losses related to financial assets and liabilities
held for trading, and includes all realized and
unrealized fair value changes and foreign
exchange differences.

ad. Pendapatan Bersih Instrumen Keuangan
Lainnya yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui
Laporan Laba atau Rugi
ad. Net Income from Other Financial
Instruments at Fair Value Through Profit or
Loss

Pendapatan bersih dari instrumen keuangan
lainnya yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi merupakan pendapatan yang
berkaitan dengan instrumen derivatif bukan untuk
tujuan diperdagangkan namun yang dimiliki untuk
tujuan manajemen risiko dan bukan merupakan
transaksi lindung nilai, termasuk seluruh
perubahan nilai wajar yang direalisasi maupun
belum direalisasi dan selisih kurs.
Net income from other financial instruments at fair
value through profit or loss relates to non-trading
derivatives held for risk management purposes
that do not form part of qualifying hedge
relationship, and includes all realized and
unrealized fair value changes and foreign
exchange differences.

ae. Laba Bersih per Saham ae. Earnings per Share

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan
membagi laba bersih tahun berjalan yang dapat
diatribusikan kepada entitas induk dengan rata-rata
tertimbang jumlah saham biasa yang ditempatkan
dan disetor penuh selama tahun yang
bersangkutan.
Basic earnings per share is computed by dividing
net income for the current year attributable to
equity holders of the parent entity with the
weighted average number of outstanding issued
and fully paid-up common shares during the year.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, tidak
ada instrumen yang berpotensi menjadi saham
biasa. Oleh karena itu, laba per saham dilusian
sama dengan laba per saham dasar.
As of 31 December 2012 and 2011, there were no
existing instruments which could result in the
issuance of further ordinary shares. Therefore
diluted earnings per share is equivalent to basic
earnings per share.


The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)






59

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

af. Transaksi Sewa af. Lease Transaction

Perseroan menentukan suatu perjanjian
merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang
mengandung sewa berdasarkan substansi
perjanjian dan dilakukan evaluasi apakah
pemenuhan perjanjian bergantung pada
penggunaan suatu aset atau aset-aset tertentu dan
perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk
menggunakan aset tersebut.
The Company determines an arrangement is, or
contains, a lease based on the substance of the
arrangement and requires an assessment of
whether fulfilment of the arrangement is
dependent on the use of a specific asset or
assets and the arrangement conveys a right to
use the asset.

Transaksi sewa yang dilakukan Perseroan
diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika tidak
terdapat pengalihan secara substansial seluruh
risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan
aset. Pembayaran sewa diakui sebagai beban
dengan garis lurus selama masa sewa. Seluruh
insentif untuk perjanjian sewa operasi baru atau
yang diperbarui diakui sebagai bagian tidak
terpisahkan dari imbalan neto yang disepakati
untuk menggunakan aset sewaan, terlepas dari
sifat atau bentuk insentif atau waktu pembayaran.
Perseroan mengakui manfaat agregat dari insentif
sebagai pengurang beban rental selama masa
sewa dengan dasar garis lurus.
The lease transaction entered into by the Bank
was classified as an operating lease if it does not
transfer substantially all the risks and rewards
incidental to ownership. Lease payment is
recognized as an expense on a straight - line
basis over the lease term. All incentives for the
agreement of a new or renewal operating lease
are recognized as an integral part of the net
consideration agreed for the use of the leased
asset, irrespective of the incentives nature or
form or the timing of payments. The Company
recognizes the aggregate benefit of incentives as
a reduction of rental expense over the lease term,
on a straight - line basis.

Transaksi jual dan sewa-balik meliputi penjualan
suatu aset dan penyewaan kembali aset yang
sama. Pembayaran sewa dan harga jual biasanya
saling terkait karena keduanya dinegosiasikan
sebagai suatu paket. Perlakuan akuntansi untuk
transaksi jual dan sewa-balik bergantung pada
jenis sewanya.
A sale and lease-back transaction involves the
sale of an asset and the leasing back of the same
asset. The lease payment and the sale price are
usually interdependent because they are
negotiated as a package. The accounting
treatment of a sale and lease-back transaction
depends upon the type of the lease involved.

Jika suatu transaksi jual dan sewa-balik merupakan
sewa pembiayaan, selisih lebih hasil penjualan dari
nilai tercatat tidak dapat diakui segera sebagai
pendapatan oleh penjual (lessee), tetapi
ditangguhkan dan diamortisasi selama masa sewa.
If a sale and lease-back transaction results in a
finance lease, any excess of the sales proceeds
over the carrying amount shall not be immediately
recognized as income by a seller (lessee);
instead, it shall be deferred and amortized over
the lease term.

Jika transaksi jual dan sewa-balik merupakan sewa
operasi dan jelas bahwa transaksi tersebut terjadi
pada nilai wajar, maka laba atau rugi harus diakui
segera.
If a sale and lease-back transaction results in an
operating lease, and it is clear that the
transaction is established at fair value, any gain
or loss shall be recognized immediately.

Transaksi jual dan sewa-balik yang dilakukan Bank
(Catatan 45c) merupakan sewa operasi dan diakui
sebagai beban dengan basis garis lurus selama
masa sewa.
The sale and lease-back transaction entered into
by the Bank (Note 45c) was considered as an
operating lease and is recognized as an
expense on a straight-line basis over the lease
term.



The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)






60

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)

ag. Segmen Operasi ag. Operating Segment

Segmen operasi adalah komponen dari Perseroan
yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang
menghasilkan pendapatan dan menimbulkan
beban, termasuk pendapatan dan beban yang
terkait dengan transaksi dengan komponen lain
Perseroan, dimana hasil operasinya dikaji ulang
secara berkala oleh Direksi Perseroan untuk
membuat keputusan mengenai sumber daya yang
akan dialokasikan pada segmen tersebut dan
menilai kinerjanya, serta tersedia informasi
keuangan yang dapat dipisahkan. Hasil segmen
yang dilaporkan kepada Direksi Perseroan meliputi
komponen-komponen yang dapat diatribusikan
secara langsung kepada suatu segmen, dan
komponen-komponen yang dapat dialokasikan
dengan dasar yang wajar. Komponen yang tidak
dapat dialokasikan terutama terdiri dari aset aset
dan liabilitas pajak penghasilan, termasuk pajak
kini dan pajak tangguhan, serta aset tetap.
An operating segment is a component of the
Company that engages in business activities
from which it may earn revenues and incur
expenses, including revenues and expenses that
relate to transactions with any of the Companys
other components, whose operating results are
reviewed regularly by the Companys Board of
Diriectors to make decisions about resources
allocated to the segment and assess its
performance, and for which discrete financial
information is available. Segment results that are
reported to the Companys Board of Directors
include items directly attributable to a segment,
as well as those that can be allocated on a
reasonoable basis. Unallocated items comprise
of mainly income tax assets and liabilities,
including current and deferred taxes, and
premises and equipment.





3. .MANAJEMEN RISIKO 3. RISK MANAGEMENT

Manajemen risiko merupakan serangkaian aktivitas
dimana Bank mengendalikan dan mengoptimallkan
tingkat pengembalian terhadap tingkat risikonya. Hal
tersebut mencakup keseluruhan aktivitas bank.
Risk management is the set of end-to-end activities
through which the Bank controls and optimizes its
risk-return profile. It is a bank-wide activity.


a. Kerangka Manajemen Risiko a. Risk Management Framework

Kerangka Kerja Manajemen Risiko (RMF) Bank
menetapkan pendekatan terhadap manajemen
risiko dan kerangka pengendalian, dimana risiko
dikelola dan diperolehnya keseimbangan antara
risiko dan pendapatan.
The Banks Risk Management Framework (RMF)
sets out the Banks approach to risk
management and the control framework within
which risks are managed and risk-return
trade-offs are made.

RMF mengidentifikasi berbagai jenis risiko yang
berbeda yang dihadapi Bank, masing-masing risiko
dikelola oleh seorang Risk Control Owner (RCO).
RCO bertanggung jawab dalam menetapkan
minimum pengendalian standar dan memastikan
tujuan pengendalian telah dicapai.
RMF identifies the different types of risks to
which the Bank is exposed, each of which is
controlled by a designated Risk Control Owner
(RCO). The RCOs have responsibility for
establishing minimum control standards and
ensuring the control objectives are met.




The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)






61

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

a. Kerangka Manajemen Risiko (lanjutan) a. Risk Management Framework (continued)

Bank menggunakan berbagai Tipe Risiko terutama
sebagai alat bantu untuk memastikan identifikasi
risiko secara komprehensif dan konsisten,
dimanapun risiko tersebut muncul. Setiap Tipe
Risiko dikelola oleh seorang Risk Control Owner
(RCO) dimana karena sifat Risiko Operasional
yang luas, maka terdapat beberapa Operational
Risk Control Owner yang merupakan spesialis
pada risk control area yang dipetakan pada tipe
risiko operasional. RCO ditunjuk oleh Direksi dan
terdiri dari: (1) RCO: Kredit, Pasar, Likuiditas
Jangka Pendek, Likuiditas Struktural, Country
Cross Border, Modal, Reputasi, Strategi, Pensiun
dan (2) RCO Operasional : People Management,
Technology Management, Vendor Management,
Property Management, Security Management,
Regulatory Compliance, Legal Processes,
Accounting and Financial Control, Tax
Management dan Corporate Authorities and
Structure.
The Bank uses Risk Types principally as an aid
to ensure comprehensive and consistent
identification of risks, wherever they may arise.
Each Risk Type is managed by a Risk Control
Owner (RCO) where given the broad nature of
Operational Risk, there are a number of
Operational Risk Control Owners who is the
specialist of the risk control area mapped to this
operational risk type. RCOs are appointed by the
Board of Directors (BoD) as follows: (1) RCO:
Credit, Market, Short-Term Liquidity, Structural
Liquidity, Country Cross Border, Capital,
Reputation, Strategic, Pension and (2)
Operational RCO: People Management,
Technology Management, Vendor Management,
Property Management, Security Management,
Regulatory Compliance, Legal Processes,
Accounting and Financial Control, Tax
Management and Corporate Authorities and
Structure.


Kerangka Kerja Manajemen Risiko juga diterapkan
pada Entitas Anak.
The Risk Management Framework is also
implemented to the Banks Subsidiary.

Struktur Organisasi Pengelolaan Risiko dan
Tata Kelola
Risk Organizational Structure and
Governance

Direktur Risiko mengelola Direktorat Manajemen
Risiko yang independen terhadap fungsi origination
dan sales untuk memastikan keseimbangan yang
diperlukan dalam pengambilan keputusan tingkat
pengembalian dan risiko tidak dipengaruhi oleh
tekanan untuk menghasilkan pendapatan.

Manajemen risiko Bank dikelola melalui Komite
Manajemen Risiko (RMC) dan Komite Asset
Liability (ALCO) pada tingkat Direksi dan Komite
Pemantau Risiko (RMoC) pada tingkat Dewan
Komisaris.

The Risk Director manages the Risk
Management Directorate. It is independent of the
origination and sales functions to ensure that the
necessary balance in risk and return decisions is
not compromised by short-term pressures to
generate revenues.

Risk management in the Bank is managed
through the Risk Management Committee (RMC)
and Asset Liability Committee (ALCO) at the BoD
level and the Risk Monitoring Committee (RMoC)
at the Board of Commisioners (BoC) level.


Berdasarkan kewenangan yang didelegasikan oleh
Dewan Komisaris, RMoC mengkaji area risiko
spesifik dan memantau implementasi pengelolaan
risiko di Bank. Anggota RMoC adalah Komisaris
dan Anggota Independen dengan keahlian di
bidang manajemen risiko dan manajemen
keuangan.
Acting within an authority delegated by the BoC,
the RMoC reviews specific risk areas and
monitors the implementation of risk management
within the Bank. The members of RMoC are
Commissioners and Independent Parties with
risk management and financial management
expertise.




The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)






62

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

a. Kerangka Manajemen Risiko (lanjutan) a. Risk Management Framework (continued)

RMoC bertanggung jawab untuk mengevaluasi
konsistensi antara kebijakan manajemen risiko dan
pelaksanaannya dan memantau serta
mengevaluasi pelaksanaan Komite Manajemen
Risiko dan Unit Manajemen Risiko, dalam rangka
memberikan rekomendasi kepada Dewan
Komisaris.
RMoC is responsible for evaluating the
consistency between risk management policies
with the implementation of the policies and
monitoring and evaluating the implementation of
the Risk Management Committees and the Risk
Management Units, in order to provide
recommendations to the BoC.

Untuk melaksanakan fungsi manajemen risiko,
Direksi membentuk RMC dan ALCO. RMC
menetapkan strategi, kebijakan dan prosedur
manajemen risiko, memantau implementasinya,
mengembangkan budaya pengelolaan risiko dan
memastikan sumber daya yang memadai telah
dikembangkan untuk memastikan pengelolaan
risiko di Bank. ALCO bertanggung jawab untuk
mengelola permodalan dan menetapkan kebijakan
serta kepatuhan terkait dengan pengelolaan
neraca. Termasuk di dalamnya adalah pengelolaan
likuiditas Bank, kecukupan modal dan risiko nilai
tukar dan suku bunga.
To implement risk management functions, the
BoD established RMC and ALCO. The RMC
determines strategies, policies and procedures
for risk management, oversees the
implementation, develops risk management
culture and ensures that adequate resources are
developed to enforce risk management in the
Bank. ALCO is responsible for the maintenance
of capital and the establishment of and
compliance with policies relating to balance
sheet management. These include management
of the Banks liquidity, capital adequacy and
foreign exchange and interest rate risks.

Penerapan Kebijakan, Prosedur, dan Limit
Eksposur
The Implementations of Policies, Procedures,
and Exposure Limits

Bank memiliki kerangka kerja pengendalian yang
memberikan panduan secara jelas dan batasan
tegas dalam pengambilan risiko. Tiga komponen
utama kerangka kerja pengendalian risiko, dimana
secara kolektif menyediakan suatu mekanisme
untuk mengatur dan menyesuaikan batasan
terhadap pengambilan risiko:

Kebijakan menetapkan aturan dan standar
yang jelas atas semua aktivitas bisnis.
Kebijakan menggambarkan tujuan
pengendalian Bank dan menginformasikan
strategi operasional, organisasi dan
infrastruktur Bank.
The Bank maintains a control framework that
provides clear guidelines and firm boundaries on
risk taking. Three key components to risk control
framework, which collectively provide a
mechanism to set and adjust those boundaries
on risk taking:


Policies establish clear rules and standards
for all business activities. Policies embody
the Banks control objectives, and inform the
operational strategy, organization and
infrastructure of the Bank.



The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)






63

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

a. Kerangka Manajemen Risiko (lanjutan) a. Risk Management Framework (continued)

Batas Eksposur memberikan batasan secara
jelas untuk risiko finansial. Hal ini dapat
diaplikasikan pada bidang dimana kita dapat
melakukan pengukuran dan pemantauan
eksposur risiko yang dapat dipercaya pada
serangkaian variabel risiko. Untuk memastikan
bahwa konsentrasi eksposur yang bersifat
material telah dipertimbangkan kapanpun
eksposur tersebut mungkin muncul, limit dapat
ditetapkan pada berbagai tingkatan, seperti
transaksi individual, nasabah, portofolio,
produk/proses, lini bisnis, wilayah geografi, dan
sebagainya. Pada tingkatan tertinggi, batas
toleransi risiko ditetapkan selaras dengan
selera risiko dan toleransi yang ditetapkan oleh
stakeholders kunci.

Pendelegasian Kerangka Kerja atas
Wewenang Risiko memastikan bahwa
pengambilan keputusan berdasarkan risiko
utama hanya dilakukan oleh individu tertentu,
atau komite, yang memiliki keahlian,
pertimbangan dan perspektif untuk
memastikan bahwa kontrol standar Bank dan
tujuan risiko/imbal hasil telah sesuai.
Exposure Limits provide clear boundaries
for financial risks. These apply in areas
where we can reliably measure and monitor
risk exposure, across a range of risk
variables. To ensure we take account of
material exposure concentrations whenever
they might arise, limits may be set at a
number of levels, such as an individual
transaction, customer, portfolio, product/
process, business line, geography and so
on. At the top level, risk tolerance limits are
set to align with risk appetite and the
expressed or implied tolerance of key
stakeholders.



Delegated Risk Authorities Framework
ensures that key risk-taking decisions are
taken only by certain individuals, or
committees, with the skills, judgment and
perspective to ensure that the Banks control
standards and risk/return objectives are met.


Identifikasi, Pengukuran, dan Pemantauan
Risiko
Risk Identification, Measurement and
Monitoring

Bank mengantisipasi dan mengidentifikasi risiko
yang ada dalam transaksi, portofolio, infrastruktur
dan proses. Jika memungkinkan, risiko tersebut
dihitung and diukur sesuai dengan sasaran dan
standar yang konsisten. Semua risiko material
dipantau dan dilaporkan untuk memberikan
informasi pertukaran risiko-pendapatan dan
memastikan bahwa transaksi dan portofolio masih
berada dalam batasan alokasi limit risiko.

Identifikasi kejadian risiko yang merugikan
merupakan tahap awal yang penting dalam
mengelola risiko dari bisnis atau aktivitas. Bank
juga menyadari adanya kebutuhan untuk
mengelola perspektif risiko secara keseluruhan
mengingat suatu transaksi atau aktivitas tunggal
dapat mengakibatkan berbagai tipe eksposur
risiko, konsentrasi risiko dapat timbul dari beragam
eksposur yang saling berkaitan dan suatu
eksposur risiko dapat berubah bentuk dari satu tipe
risiko menjadi tipe risiko lainnya.
The Bank anticipates and identifies risks in
transactions, in the existing portfolio,
infrastructure, and processes. Where possible,
these risks quantified and measured in
accordance with the objective and consistent
standards. All material risks are monitored and
reported to inform risk-return tradeoffs and
ensure transactions and portfolios remain within
allocated risk limits.

Identification of potential adverse risk events is
an essential first step in managing the risks of
any business or activity. The Bank also
recognizes the need to maintain an overall
perspective since a single transaction or activity
may give rise to multiple types of risk exposure,
risk concentrations may arise from multiple
exposures that are closely correlated and a
given risk exposure may change its form from
one risk type to another.



The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)






64

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

a. Kerangka Manajemen Risiko (lanjutan) a. Risk Management Framework (continued)

Penilaian dan pengukuran eksposur risiko
(dampak potensial dari kejadian risiko) harus
objektif, konsisten dan dalam konteks yang spesifik.
Kualitas informasi risiko memainkan peran utama
dalam menetapkan kualitas bisnis. Bank
memperhitungkan risiko, namun juga menyadari
bahwa tidak semua risiko dapat dihitung dan bahwa
suatu model bukan merupakan pengganti dari suatu
pertimbangan.

Stress testing
Stress testing dan scenario analysis digunakan
untuk mengukur kemampuan keuangan dan
manajemen Bank untuk terus beroperasi secara
efektif pada kondisi perdagangan ekstrim namun
mungkin terjadi. Kondisi tersebut dapat muncul
akibat faktor ekonomi, hukum, politik, lingkungan
maupun sosial.

Pengawasan terhadap eksposur risiko dan
kondisi lingkungan yang mendasari (underlying)
harus menjadi aktivitas yang berkelanjutan, serta
disadari bahwa keadaan tersebut dapat berubah
secara terus menerus.
Assessment and measurement of risk
exposures (the potential impact of risk events)
must be objective, consistent and context
specific. The quality of risk information plays a
central role in determining the quality of our
business. We quantify risks where possible but
recognize that not all risks can be quantified, and
that models are not a substitute for judgment.


Stress testing
Stress testing and scenario analysis are used to
assess the financial and management capability
of the Bank to continue operating effectively
under extreme but plausible trading conditions.
Such conditions may arise from economic, legal,
political, environmental, and social factors.


Monitoring risk exposures and underlying
environmental conditions must be an ongoing
activity, recognizing that they may constantly
change.



Pelaporan risiko merupakan cara untuk
memastikan bahwa manajemen memiliki perhatian
atas risiko sehingga organisasi secara efektif siap
menanggapi setiap kejadian risiko yang terjadi.
Pelaporan juga penting dalam memastikan Bank
menjaga keterbukaan dan komunikasi yang tepat
dengan stakeholders kunci. Aktivitas ini merupakan
tanggung jawab pelaku bisnis dan manajer untuk
memberikan informasi mengenai risiko-risiko yang
mereka hadapi dan untuk memastikan bahwa risiko
tersebut telah diidentifikasi dan diawasi dengan
baik.
Risk Reporting is how we ensure that
management attention is brought to risks and
hence that the organization is effectively
prepared to respond to risk events as they arise.
Reporting is also critical in ensuring that the
Bank maintains proper disclosure and
communication with key stakeholders. It is the
responsibility of business originators and
managers to be properly informed of the risks
they run and to ensure these are properly
identified and monitored.

Sistem Pengendalian Internal
Internal Audit memberikan assurance yang bersifat
independen terhadap efektifitas keseluruhan atas
proses pengendalian risiko pada aktivitas bisnis (lini
pertama) dan proses yang dikelola oleh Fungsi
Pengendali Risiko (lini kedua). Sehingga, Internal
Audit memberikan keyakinan bahwa keseluruhan
sistem pengendalian telah berjalan secara efektif
seperti yang dipersyaratkan oleh Kerangka kerja
Manajemen Risiko.
Internal Control System
Internal Audit provides independent assurance of
the effectiveness of managements control of its
own business activities (the first line) and of the
processes maintained by the Risk Control
Functions (the second line). As a result, Internal
Audit provides assurance that the overall system
of control effectiveness is working as required
within the Risk Management Framework.



The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)






65

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

b. Manajemen Risiko Kredit b. Credit Risk Management

Kegiatan manajemen risiko kredit telah diarahkan
pada model risiko kredit yang sesuai dengan
penerapan Basel II. Bank telah mengembangkan
infrastruktur untuk mendukung pengembangan
model risiko kredit internal. Saat ini, sistem
manajemen risiko sedang ditingkatkan dan
database terus dikembangkan untuk
pengembangan lebih lanjut dari model Probability
of Default, Loss Given Default dan Exposure at
Default.

Bank berhasil menjaga rasio kredit bermasalah
melalui kombinasi dari disiplin early alert yang lebih
ketat, proses menghasilkan bisnis baru dengan
kualitas yang lebih baik, strategi portofolio yang
lebih komprehensif dan berbasis risiko, identifikasi
segmen bisnis bermasalah yang lebih memadai
dan fokus pada unit Special Asset Management
dan Unit Penagihan untuk memperoleh
pembayaran dari kredit bermasalah (NPL).
The credit risk management activities have been
geared towards the implementation of Basel II
compliant credit risk models. The Bank has been
developing the infrastructure to support the
development of internal credit risk models. The
existing risk management system is being
enhanced and a database is continually
enhanced for further development of Probability
of Default, Loss Given Default and Exposure at
Default models.

The Bank was able to maintain its non-
performing loans ratio (NPL) through a
combination of improved early alert disciplines,
better quality of new business underwriting, more
comprehensive and better risk based portfolio
strategy, proper identification of troubled
segments and a focus on Special Asset
Management and Collection Team to collect
payments from Non-Performing Loans (NPL)
accounts.

i. Eksposur Maksimum terhadap Risiko Kredit i. Maximum Exposure to Credit Risk

Tabel berikut menyajikan eksposur maksimum
risiko kredit Perseroan atas instrumen
keuangan pada laporan posisi keuangan
konsolidasian dan rekening administratif tanpa
memperhitungkan agunan kredit atau jaminan
kredit lainnya.
The following table presents the Companys
maximum exposure to credit risk of financial
instruments in the consolidated statements
of financial position and administrative
accounts without taking into account of any
collateral held or other credit enhancement.

Uraian 2012 2011 Description

Posisi keuangan: Financial position:
Giro pada Bank Indonesia 9.336.202 7.322.383 Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank-bank lain 780.371 376.110 Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan
bank-bank lain 12.913.618 8.875.681
Placements with Bank Indonesia and
other banks
Aset keuangan untuk diperdagangkan 197.051 517.412 Financial assets held for trading
Tagihan akseptasi 4.093.900 2.913.020 Acceptance receivables
Kredit yang diberikan 93.705.893 68.204.434 Loans
Efek-efek untuk tujuan investasi 5.498.786 8.342.919 Investment securities

Rekening administratif: Administrative accounts:
Garansi yang diterbitkan 3.420.836 2.011.977 Guarantees issued
Fasilitas kredit kepada nasabah yang
belum digunakan - committed 1.109.271 1.422.134

Unused credit facility - committed
Letters of credit yang tidak dapat
dibatalkan
3.133.722 2.450.336
Irrevocable letters of credit issued
Jumlah
134.189.650 102.436.406
Total






The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)






66

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

b. Manajemen Risiko Kredit (lanjutan) b. Credit Risk Management (continued)

ii. Analisa Risiko Konsentrasi Kredit ii. Concentration of Credit Risk Analysis

Bank mendorong adanya diversifikasi
portofolio kreditnya pada berbagai wilayah
geografis, industri dan produk sebagai upaya
untuk meminimalisir risiko kredit.
The Bank encourages the diversification of its
credit portfolio among a variety of
geographies, industries, and credit product in
order to minimize the credit risk.

Konsentrasi risiko kredit berdasarkan pihak
lawan:
Credit risk concentration by type of
counterparty:

2012

Aset keuangan
untuk
diperdagang-
kan/Financial
assets held for
trading


Kredit
yang
diberikan/
Loans

Efek-efek
untuk
tujuan
investasi/
Investment
securities

Aset
keuangan
lainnya/
Other
financial
assets

Komitmen
dan
kontinjensi
yang memiliki
risiko kredit/
Commitments
and
contingencies
with credit
risk









Jumlah/
Total

%


Korporasi 6.602 71.366.401 9.521 3.985.202 7.236.010 82.603.736 61,56 Corporates
Pemerintah, Bank
Indonesia, dan
entitas sektor
publik

176.380

609.008 5.366.942 21.716.121 385.076 28.253.527 21,05
Government, Bank
Indonesia and
public sector
entities
Bank 14.051 36.524 122.323 1.422.768 4.888 1.600.554 1,19 Bank
Ritel
18

21.693.960 -

-

37.855

21.731.833

16,20
Retail
Jumlah
197.051

93.705.893 5.498.786

27.124.091

7.663.829

134.189.650

100,00
Total



2011

Aset keuangan
untuk
diperdagang-
kan/Financial
assets held for
trading


Kredit
yang
diberikan/
Loans

Efek-efek
untuk
tujuan
investasi/
Investment
securities

Aset
keuangan
lainnya/
Other
financial
assets

Komitmen
dan
kontinjensi
yang memiliki
risiko kredit/
Commitments
and
contingencies
with credit
risk









Jumlah/
Total

%


Korporasi 7.160 37.791.483 24.939 2.842.720 4.151.610 44.817.912 43,75 Corporates
Pemerintah, Bank
Indonesia, dan
entitas sektor
publik


490.591

533.122

8.183.051 14.992.964 731.804 24.931.532 24,34
Government, Bank
Indonesia and
public sector
entities
Bank 19.661 - 60.946 1.635.014 - 1.715.621 1,67 Bank
Ritel
-

29.879.829 73.983)

16.496)

1.001.033)

30.971.341)

30,24)
Retail
Jumlah
517.412

68.204.434 8.342.919

19.487.194

5.884.447

102.436.406

100,00
Total


Konsentrasi kredit yang diberikan
berdasarkan jenis kredit, mata uang dan
sektor ekonomi diungkapkan pada Catatan
11.
The concentration of loans by type of loans,
currency and economic sector is disclosed in
Note 11.



The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)






67

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)
b. Manajemen Risiko Kredit (lanjutan) b. Credit Risk Management (continued)

iii. Analisa Risiko Kredit iii. Credit Risk Analysis

Tabel berikut ini menyajikan aset keuangan
yang mengalami penurunan nilai, aset
keuangan yang telah jatuh tempo tetapi tidak
mengalami penurunan nilai serta aset
keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak
mengalami penurunan nilai.
The following table presents the impaired
financial assets, past due but not impaired
financial assets and neither past due nor
impaired financial assets.

2012

Giro pada
bank-bank
lain/Current
accounts
with other
banks
Penempatan
pada Bank
Indonesia
dan bank-bank
lain/Placements
with Bank
Indonesia and
other banks
Tagihan
akseptasi/
Acceptance
receivables
Kredit yang
diberikan/
Loans
Efek-efek
untuk tujuan
investasi/
Investment
securities


Aset keuangan yang
mengalami penurunan
nilai 68) -) -) 1.202.896) -)

Impaired financial
assets

Dikurangi: Cadangan
kerugian penurunan
nilai individual
(68) -) -) (772.198) -)
Less: Individual
impairment losses

-) -) -) 430.698) -)


Aset keuangan yang telah
jatuh tempo tetapi tidak
mengalami penurunan
nilai:
Past due but not
impaired financial
assets:

Telah jatuh tempo
sampai dengan 30
hari -) -) -) 10.214.224) -)
Past due up to
30 days
Telah jatuh tempo
31 - 60 hari -) -) -) 168.502) -)
Past due
31 - 60 days
Telah jatuh tempo
61 - 90 hari -) -) -) 100.516) -)
Past due
61 - 90 days
Telah jatuh tempo
91 - 120 hari
-) -) -) 66.232) -)
Past due
91 - 120 days

-) -) -) 10.549.474) -)


Aset keuangan yang
belum jatuh tempo dan
tidak mengalami
penurunan nilai:
Neither past due nor
impaired financial
assets:

Peringkat kredit 1 - 6 780.435 12.913.629 210.558) 4.050.242) 5.415.135) Credit grading 1- 6
Peringkat kredit 7 - 9 -) -) 2.783.513) 33.757.843) 60.813) Credit grading 7 - 9
Peringkat kredit 10 - 11 -) -) 1.116.115) 45.495.049) 23.212) Credit grading 10 - 11
780.435) 12.913.629) 4.110.186) 83.303.134) 5.499.160)

Dikurangi: Cadangan
kerugian penurunan
nilai kolektif
(64) (11) (16.286) (577.413) (374)
Less: Collective
impairment losses

780.371) 12.913.618) 4.093.900) 82.725.721) 5.498.786)


Jumlah 780.371) 12.913.618) 4.093.900) 93.705.893) 5.498.786) Total




The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)






68

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)
b. Manajemen Risiko Kredit (lanjutan) b. Credit Risk Management (continued)

iii. Analisa Risiko Kredit (lanjutan) iii. Credit Risk Analysis (continued)

2011

Giro pada
bank-bank
lain/Current
accounts
with other
banks
Penempatan
pada Bank
Indonesia
dan bank-bank
lain/Placements
with Bank
Indonesia and
other banks
Tagihan
akseptasi/
Acceptance
receivables
Kredit yang
diberikan/
Loans
Efek-efek
untuk tujuan
investasi/
Investment
securities


Aset keuangan yang
mengalami penurunan
nilai 90) -)


58.919) 1.326.441) -)

Impaired financial
assets

Dikurangi: Cadangan
kerugian penurunan
nilai individual
(90) -) (42.598) (784.520) -)
Less: Individual
impairment losses

-) -) 16.321) 541.921) -)


Aset keuangan yang
telah jatuh tempo
tetapi tidak mengalami
penurunan nilai:
Past due but not
impaired financial
assets:

Telah jatuh tempo
sampai dengan
30 hari -) -) -) 2.907.676) -)
Past due up to
30 days
Telah jatuh tempo
31 - 60 hari -) -) -) 358.124) -)
Past due
31 - 60 days
Telah jatuh tempo
61 - 90 hari -) -) -) 130.256) -)
Past due
61 - 90 days
Telah jatuh tempo
91 - 120 hari -) -) -) 82.402) -)
Past due
91 - 120 days
Telah jatuh tempo
121 - 150 hari

-)

-) -) 65.142) -)
Past due
121 - 150 days

-) -) -) 3.543.600) -)


Aset keuangan yang
belum jatuh tempo
dan tidak
mengalami penurunan
nilai:
Neither past due nor
impaired financial
assets:

Peringkat kredit 1 - 6 376.166) 8.875.788) 87.105) 1.534.674) 8.183.052) Credit grading 1- 6
Peringkat kredit 7 - 9 -) -) 1.993.201) 27.819.048) 137.025) Credit grading 7 - 9
Peringkat kredit 10 - 11 -) -) 826.104) 35.317.266) 23.563) Credit grading 10 - 11
376.166) 8.875.788) 2.906.410) 64.670.988) 8.343.640)

Dikurangi: Cadangan
kerugian penurunan
nilai kolektif
(56) (107) (9.711) (552.075) (721)
Less: Collective
impairment losses

376.110) 8.875.681) 2.896.699) 64.118.913) 8.342.919)


Jumlah
376.110) 8.875.681) 2.913.020) 68.204.434) 8.342.919)
Total

Peringkat (grading) ditentukan berdasarkan
estimasi internal Bank atas kemungkinan
gagal bayar (probability of default) selama
setahun dari debitur-debitur atau portofolio
tertentu yang dinilai berdasarkan sejumlah
faktor-faktor kualitatif dan kuantitatif.
The grading is based on the Banks internal
estimate of probability of default over a one-
year horizon, with customers or portfolios
assessed against a range of quantitative and
qualitative factors.






The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)






69
3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)
b. Manajemen Risiko Kredit (lanjutan) b. Credit Risk Management (continued)

iii. Analisa Risiko Kredit (lanjutan) iii. Credit Risk Analysis (continued)

Rentang peringkat dimulai dari 1 sampai
dengan 14 dan peringkat tersebut
diklasifikasikan lebih lanjut ke dalam sub-
peringkat A, B atau C. Peringkat kredit yang
lebih rendah mengindikasikan kemungkinan
gagal bayar yang lebih rendah. Peringkat
kredit 1A sampai dengan 12C diterapkan
untuk debitur-debitur yang performing,
sedangkan peringkat 13 dan 14 diterapkan
untuk debitur-debitur bermasalah atau yang
mengalami gagal bayar atau penurunan nilai.
Peringkat debitur ini digunakan khususnya
untuk debitur-debitur Wholesale Banking dan
SME Medium Enterprise.

Sedangkan untuk debitur-debitur perbankan
ritel, seperti debitur kredit pembiayaan
bersama, Kredit Pemilikan Rumah (KPR), dan
kartu kredit, termasuk SME Small Business,
secara konservatif dimasukkan ke dalam
peringkat 11 karena debitur-debitur ritel
dimonitor dan dianalisa berdasarkan hari
tunggakan (days past due).
The numeric grades run from 1 to 14 and
the grades are further sub-classified A, B or
C. Lower credit grades indicative of a lower
likelihood of default. Credit grades 1A to 12C
are assigned to performing debtors or
accounts, while credit grades 13 and 14 are
assigned to non-performing or defaulted/
impaired debtors. This grading is used
especially for Wholesale Banking and SME
Medium Enterprise debtors.





While for debtors under Retail Banking, such
as joint financing, mortgage and credit cards
debtors, including SME Small Business, are
conservatively assigned under grade 11
because retail debtors are monitored and
analyzed based on days past due.


Perbaikan peringkat dari yang mengalami
penurunan nilai menjadi tidak mengalami
penurunan nilai baru dapat dilakukan apabila
debitur telah menunjukkan kepastian
pemulihan dan kembali ke kondisi normal.
Improvement in the grading from impaired to
not-impaired can only be made if debtors
have shown recovery assurance and they
are back to normal condition.


Pada tanggal 31 Desember 2012, aset
keuangan yang telah jatuh tempo sampai
dengan 30 hari tetapi tidak mengalami
penurunan nilai sebagian besar sudah
dilunasi selama bulan Januari 2013. Hal ini
terutama disebabkan oleh libur panjang pada
akhir tahun 2012.
Most of the financial assets that classified as
past due but not impaired up to 30 days as of
31 December 2012, had fully repaid in
January 2013. This was due to long holidays
at the end of year 2012.

Kredit dengan persyaratan yang dinegosiasi
ulang adalah kredit yang telah
direstrukturisasi karena adanya kekhawatiran
akan kemampuan nasabah untuk melakukan
pembayaran kontraktual ketika jatuh tempo
dan ketika Bank memberikan konsesi yang
mana tidak akan dipertimbangkan dalam
kondisi normal. Jumlah tercatat kredit yang
diberikan yang telah dinegosiasi ulang pada
tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah
sebagai berikut:
Loans with renegotiated terms are loans that
have been restructured due to concerns
about the borrowers ability to meet
contractual payments when due and where
the Bank has made concessions that it would
not otherwise consider. The carrying amount
of loans whose terms have been
renegotiated as of 31 December 2012 and
2011 were as follows:

2012 2011

Aset keuangan yang mengalami
penurunan nilai

88.756

59.653

Impaired financial assets
Aset keuangan yang telah jatuh tempo tetapi
tidak mengalami penurunan nilai

525

13.943
Past due but not impaired financial
assets
Aset keuangan yang belum jatuh tempo dan
tidakmengalami penurunan nilai

11.180 60.171
Neither past due nor impaired financial
assets




Jumlah 100.461 133.767
Total



The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)






70
3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

b. Manajemen Risiko Kredit (lanjutan) b. Credit Risk Management (continued)

iv. Agunan iv. Collateral

Agunan digunakan untuk memitigasi eksposur
risiko kredit dan kebijakan mitigasi risiko
menentukan jenis agunan yang dapat diterima
oleh Perseroan. Umumnya jenis agunan yang
diterima Bank untuk memitigasi risiko kredit
diantaranya adalah kas, giro, tabungan,
deposito berjangka, rumah tinggal, properti
komersial dan industri, garansi bank dan letters
of credit. Untuk jenis pembiayaan tertentu -
umumnya kredit pemilikan rumah dan
pembiayaan aset - adanya hak untuk
mengambil alih aset fisik merupakan hal
penting dalam penentuan harga dan pemulihan
yang dapat diperoleh dalam hal terjadi
kegagalan pembayaran kredit.
Collateral is held to mitigate credit risk
exposures and risk mitigation policies
determine the eligibility of collateral types.
Typically, the Bank uses cash, current
accounts, savings, time deposits, residential,
commercial and industrial property, bank
guarantees and letters of credit as eligible
collaterals. For certain types of lending,
typically mortgages and asset financing, the
right to repossess the assets is critical in
determining appropriate pricing and
recoverability in the event of default.

Agunan dilaporkan sesuai dengan kebijakan
mitigasi risiko Perseroan dan peraturan Bank
Indonesia yang berlaku, dan menjabarkan
antara lain frekuensi penilaian berbagai jenis
agunan, berdasarkan tingkat volatilitas harga
dari setiap jenis agunan dan sifat dari produk
atau eksposur risiko yang mendasarinya. Jika
diperlukan, nilai agunan disesuaikan guna
mencerminkan kondisi pasar terkini,
probabilitas pemulihan agunan dan jangka
waktu untuk merealisasikan agunan dalam hal
terjadi pengambilalihan.
Collateral is reported in accordance with the
Companys risk mitigation policy and
prevailing Bank Indonesia regulations, which
prescribe among others the frequency of
valuation for different collateral types, based
on the level of price volatility of each type of
collateral and the nature of the underlying
product or risk exposure. Where appropriate,
collateral values are adjusted to reflect
current market conditions, its probability of
recovery and the period of time to realize the
collateral in the event of repossession.

Persyaratan agunan bukanlah merupakan
pengganti faktor kemampuan debitur dalam hal
pembayaran kembali kredit, di mana hal ini
menjadi pertimbangan utama dalam setiap
keputusan pemberian kredit. Dalam
menentukan dampak keuangan agunan
terhadap kredit yang belum jatuh tempo dan
belum mengalami penurunan nilai, Perseroan
menilai signifikansi agunan terkait dengan jenis
pembiayaan yang diberikan.
The requirement for collaterals is not a
substitute for the debtors ability in loan
repayment factor, which is the primary
consideration for any lending decisions. In
determining the financial effect of collateral
held against loans neither past due nor
impaired, the Company assessed the
significance of the collateral held in relation to
the type of lending.

Agunan non-fisik, seperti garansi dan letters of
credit, juga dimiliki Perseroan untuk eksposur
korporasi meskipun dampak keuangan untuk
jenis agunan ini kurang signifikan dalam hal
pemulihan kredit.
Non-tangible collaterals, such as guarantees
and letters of credit, may also be held against
corporate exposures although the financial
effect of this type of collateral is less
significant in terms of recoveries.

Untuk jenis eksposur tertentu seperti letters of
credit dan garansi, Perseroan juga
memperoleh agunan seperti kas tergantung
pada penilaian internal risiko kredit untuk
eksposur tersebut. Selain itu, untuk produk
trade finance seperti letters of credit, maka
dalam hal terjadi gagal bayar Perseroan juga
memiliki hak hukum atas aset yang
mendasarinya.
For certain types of exposures such as letters
of credit and guarantees, the Company also
obtains collateral such as cash depending on
internal credit risk assessments. In addition,
for trade finance products such as letters of
credit, the Company will also hold legal title
on the underlying assets should a default
take place.


The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)






71

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

b. Manajemen Risiko Kredit (lanjutan) b. Credit Risk Management (continued)

iv. Agunan (lanjutan) iv. Collateral (continued)

Estimasi nilai wajar dari agunan yang dimiliki
sebagai jaminan kredit yang diberikan
berdasarkan penilaian nilai wajar yang terakhir
dilakukan atas agunan yang bersangkutan
adalah sebagai berikut:
An estimated fair value of collateral held
against loans based on the latest fair value
assessment for the respective collateral is
shown below:

31 Desember 2012/
31 December 2012


Atas aset yang mengalami penurunan
nilai: Against individually impaired:
Tanah dan bangunan 971.057 Land and building
Bukan tanah dan bangunan 209.754 Non-land and building
Jaminan kas 7.000 Cash collateral

Atas aset yang telah jatuh tempo tetapi
tidak mengalami penurunan nilai: Against past due but not impaired:
Tanah dan bangunan 6.505.688 Land and building
Bukan tanah dan bangunan 5.605.190 Non-land and building
Jaminan kas 12.110 Cash collateral

Rincian dari aset keuangan dan non keuangan
yang diperoleh Perseroan selama tahun
berjalan dengan mengambil alih kepemilikan
agunan yang merupakan jaminan terhadap
aset keuangan dimiliki pada akhir tahun adalah
sebagai berikut:
Details of financial and non-financial assets
obtained by the Company during the year by
taking possession of collateral held as
security against financial assets held at the
year end are shown below:

2012 2011

Tanah dan bangunan 16.445 57.958 Land and building
Kendaraan 39.536 68.272 Vehicle
Emas
1.086 12
Gold

57.067 126.242


v. Aset Keuangan untuk Diperdagangkan v. Financial Assets Held for Trading

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011,
Perseroan memiliki aset keuangan untuk
diperdagangkan masing-masing sebesar
Rp197.051 dan Rp517.412 (Catatan 9).
Informasi tentang kualitas kredit dari eksposur
maksimum risiko kredit adalah sebagai berikut:
On 31 December 2012 and 2011, the
Company had financial assets held for trading
amounting to Rp197,051 and Rp517,412,
respectively (Note 9). Information of the credit
quality of the maximum credit exposure was
as follows:

2012 2011
Efek-efek: Securities:
Investment grade 176.380 488.108 Investment grade
Aset derivatif: Derivative assets:
Pihak lawan pemerintah Indonesia dan
Bank Indonesia - 2.483
Government of Indonesia and
Bank Indonesia counterparties
Pihak lawan Bank dan lembaga
keuangan 14.051 19.661
Bank and financial institutions
counterparties
Pihak lawan korporasi 6.602 7.160 Corporate counterparties
Pihak lawan ritel
18 -
Retail counterparties

Nilai wajar 197.051 517.412 Fair value



The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)






72

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

b. Manajemen Risiko Kredit (lanjutan) b. Credit Risk Management (continued)

vi. Risiko Penyelesaian vi. Settlement Risk

Kegiatan Bank dapat memiliki risiko antara
tanggal transaksi sampai dengan tanggal
penyelesaian dan pada tanggal penyelesaian
transaksi. Risiko yang muncul dari tanggal
transaksi sampai dengan tanggal penyelesaian
dikenal sebagai risiko pre-settlement, yang
merupakan biaya untuk mengganti kontrak
yang masih ada di pasar bila pihak lawan
cidera janji. Risiko pre-settlement mencakup
nilai mark-to-market saat ini dan nilai
tambahan untuk menutupi pergerakan
potensial dari nilai mark-to-market antara
tanggal saat ini sampai kontrak tersebut jatuh
tempo.
The Bank's activities may give rise to risk
between the deal date to settlement date and
at the time of settlement of
transactions/trades. Risk occured between
deal date to settlement date is known as pre-
settlement risk. It represents the replacement
cost of outstanding contract in the market
should the counterparty default. Pre-
settlement risk takes into account the current
mark-to-market value and an additional
amount to cover potential movement of mark-
to-market value between the current date and
maturity of outstanding contract.


Sementara itu risiko settlement muncul akibat
kegagalan pihak lawan dalam menyelesaikan
kewajibannya untuk menyerahkan kas,
efek-efek atau aset lainnya sesuai dengan
kesepakatan kontrak. Untuk beberapa
jenis transaksi, Bank melakukan mitigasi risiko
ini dengan melakukan penyelesaian melalui
lembaga penyelesaian/kliring untuk
memastikan bahwa transaksi diselesaikan
hanya bila kedua belah pihak sudah memenuhi
kewajibannya sesuai kontrak, atau dilakukan
melalui mekanisme Delivery Versus Payment
(DVP).
While settlement risk occured due to the
failure of a counterparty to honour its
obligations to deliver cash, securities or other
assets as contractually agreed. For certain
types of transactions, the Bank mitigates
this risk by conducting settlements
through a settlement/clearing house to ensure
that a trade is settled only when both parties
have fulfilled their contractual settlement
obligations, or via Delivery Versus Payment
(DVP) mechanism.


c. Manajemen Risiko Pasar c. Market Risk Management

Risiko pasar merupakan risiko yang timbul akibat
dari perubahan harga di pasar, seperti nilai tukar
dan suku bunga, yang akan berdampak pada
pendapatan dan nilai instrumen keuangan yang
dimiliki Bank. Tujuan dari pengelolaan risiko pasar
adalah untuk mengelola dan mengawasi eksposur
risiko pasar dengan menggunakan parameter-
parameter yang dapat diterima, dan pada saat
yang sama dapat mengoptimalkan pendapatan.
Market risk is the risk that changes in market
prices, such as foreign exchange rates and
interest rates, that will affect Banks income or the
value of its holdings of financial instruments. The
objective of market risk management is to
manage and control market risk exposures within
acceptable parameters, while optimising the
return on risk.

Pengelolaan risiko pasar didukung oleh kerangka
kebijakan dan limit yang komprehensif untuk
mengendalikan risiko yang dapat diterima oleh
Bank. Limit risiko pasar dialokasikan pada berbagai
tingkatan dan dipantau oleh unit Basel & Market
Risk (BMR) secara harian, misalnya VaR,
sensitivitas, posisi devisa neto, tenor maksimum,
dan batas toleransi off-market.
The management of market risk is supported by a
comprehensive limit and policy framework to
control the amount of risk that Bank can accept.
Market risk limits are allocated at various levels
and are reported and monitored by Basel &
Market Risk (BMR) unit on a daily basis, such as
VaR sensitivity, net open position, maximum
tenor, and off-market tolerance threshold.









The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)






73
3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)
c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) c. Market Risk Management (continued)

Secara umum, risiko pasar dibagi ke dalam risiko-
risiko berikut:

i. Risiko Nilai Tukar

Bank memiliki eksposur nilai tukar akibat
adanya transaksi dalam mata uang asing. Bank
memonitor posisi yang terjadi untuk setiap nilai
tukar mata uang asing sehubungan dengan
konversi mata uang asing terhadap Rupiah.


Posisi Devisa Neto (PDN) Bank dihitung
berdasarkan Peraturan Bank Indonesia yang
berlaku. Sesuai dengan peraturan yang
berlaku, Bank harus memenuhi ketentuan PDN
keseluruhan setinggi-tingginya 20% dari jumlah
modal. Pengelolaan PDN dilakukan oleh
Foreign Exchange Trading Desk - Global
Markets (Treasury).
In overall, market risks are divided into the
following risks:

i. Foreign Exchange Risk

The Bank is exposed to foreign exchange
currency risk through transactions in foreign
currencies. The Bank monitors any position in
relation to any individual currency with regards
to the translation of foreign currencies into
Indonesian Rupiah.

The Banks net foreign exchange position
(NOP) was calculated based on Bank
Indonesias prevailing regulations. In
accordance with the prevailing regulations, the
Bank is required to maintain its aggregate
NOP at the maximum of 20% of its capital.
NOP management is performed by Foreign
Exchange Trading Desk - Global Markets
(Treasury).

PDN Bank per posisi tanggal 31 Desember 2012
dan 2011 ditunjukkan pada tabel berikut:
The Banks net foreign exchange position as
of 31 December 2012 and 2011 was shown in
the below table:

2012
Posisi devisa neto
pada laporan
posisi keuangan
(selisih bersih aset
dan liabilitas)/
Statement of
financial position
net foreign
exchange position
(net differences
between assets
and liabilities)
Selisih bersih
tagihan dan
liabilitas pada
rekening
administratif/
Net differences
between
receivables and
liabilities in
administrative
accounts
Posisi devisa
neto per mata
uang/
Net foreign
exchange
position by
currency
Posisi devisa
neto secara
keseluruhan
(nilai absolut)/
Aggregate net
foreign
exchange
position
(absolute
amount)


Dolar Amerika Serikat 639.149) (1.815.098) (1.175.949) 1.175.949 United States Dollar
Franc Swiss 3.411) -) 3.411) 3.411 Swiss Franc
Yen Jepang (417) (8.864) (9.281) 9.281 Japanese Yen
Krona Swedia 3.409) -) 3.409) 3.409 Swedish Krone
Dolar Singapura (2.682) (13.881) (16.563) 16.563 Singapore Dollar
Poundsterling Inggris 4.714) (4.057) 657) 657 British Poundsterling
Dolar Australia (52.201) 51.156) (1.045) 1.045 Australian Dollar
Dolar Kanada 242) -) 242) 242 Canadian Dollar
Krona Denmark 3.943) -) 3.943) 3.943 Danish Krone
Yuan RRC 793) -) 793) 793 ChineseYuan
Euro (113.472) 85.126) (28.346) 28.346 Euro
Dolar Hong Kong 692) (1.013) (321) 321 Hong Kong Dollar
Dolar Selandia Baru 592)
-) 592)
592 New Zealand Dollar

Jumlah 488.173) 1.244.552 Total

Jumlah Modal (Catatan 3f)

15.848.045
Total Capital (Note 3f)

Rasio PDN (Keseluruhan) 7,85% NOP Ratio (Aggregate)


The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)






74


3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)

3. RISK MANAGEMENT (continued)
c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) c. Market Risk Management (continued)

i. Risiko Nilai Tukar (lanjutan) i. Foreign Exchange Risk (continued)

2011
Posisi devisa neto
pada laporan
posisi keuangan
(selisih bersih aset
dan liabilitas)/
Statement of
financial position
net foreign
exchange position
(net differences
between assets
and liabilities)
Selisih bersih
tagihan dan
liabilitas pada
rekening
administratif/
Net differences
between
receivables and
liabilities in
administrative
accounts
Posisi devisa
neto per mata
uang/
Net foreign
exchange
position by
currency
Posisi devisa
neto secara
keseluruhan
(nilai absolut)/
Aggregate net
foreign
exchange
position
(absolute
amount)


Dolar Amerika Serikat 716.177) (1.054.214) (338.037) 338.037 United States Dollar
Franc Swiss 4.242) (1.367) 2.875) 2.875 Swiss Franc
Yen Jepang (531) (792) (1.323) 1.323 Japanese Yen
Krona Swedia 1.386) -) 1.386) 1.386 Swedish Krone
Dolar Singapura (8.705) 8.582) (123) 123 Singapore Dollar
Poundsterling Inggris (3.285) 2.747) (538) 538 British Poundsterling
Dolar Australia 3.407) (3.406) 1) 1 Australian Dollar
Dolar Kanada (331) -) (331) 331 Canadian Dollar
Krona Denmark 1.172) -) 1.172) 1.172 Danish Krone
Euro (41.393) (31.802) (73.195) 73.195 Euro
Dolar Hong Kong 2.999) (1.179) 1.820) 1.820 Hong Kong Dollar
Dolar Selandia Baru 197)
-) 197)
197 New Zealand Dollar

Jumlah 675.335) 420.998 Total
Jumlah Modal (Catatan 3f)

10.679.770
Total Capital (Note 3f)
Rasio PDN (Keseluruhan)
3,94% NOP Ratio (Aggregate)

ii. Risiko Tingkat Suku Bunga

Kegiatan Bank yang terkait dengan risiko
tingkat suku bunga terbagi atas:

a.. Portofolio trading book merupakan aktivitas
pengelolaan portofolio efek-efek jangka
pendek dan portofolio yang berasal dari
transaksi nilai tukar untuk tujuan
diperdagangkan. Portofolio efek-efek jangka
pendek untuk diperdagangkan dikelola oleh
Fixed Income Trading Desk - Global
Markets (Treasury). Portofolio transaksi
nilai tukar dikelola oleh Foreign Exchange
Trading Desk - Global Markets (Treasury).
ii. Interest Rate Risk

Interest rate risk exposure in the operational
banking activites are divided into:

a. Trading book portfolio, represents short-
term trading securities portfolio and
portfolio from foreign exchange
transactions with trading purpose. Short-
term trading securities is intended for
optimizing the return which is managed
by Fixed Income Trading Desk - Global
Markets (Treasury). Foreign exchange
transaction portfolio is managed by
Foreign Exchange Trading Desk -
Global Markets (Treasury).

b. Portofolio Banking Book terdiri dari
semua aktivitas bank komersial, di luar
portofolio untuk diperdagangkan dalam
rangka pengelolaan risiko (risiko likuiditas
dan tingkat suku bunga) dari aktivitas
Manajemen Aset dan Liabilitas (ALM)
termasuk transaksi derivatif yang bertujuan
untuk mengelola risiko suku bunga tetap
pada kredit yang diberikan. Banking Book
dikelola oleh Asset & Liability Management
Desk - Global Markets (Treasury).
b. Banking book portfolio consists of all
commercial bank activities, excluding
trading book portfolio to manage the
inherent risk (liquidity and interest rate
risk) from the activities of Assets and
Liabilities Management (ALM) including
derivative transactions for fixed interest
rate risk management on loans. Banking
book is managed by Asset and Liability
Management Desk - Global Markets
(Treasury).


The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)






75


3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)
c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) c. Market Risk Management (continued)

ii. Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan) ii. Interest Rate Risk (continued)

Tabel di bawah ini merupakan ikhtisar profil
risiko tingkat suku bunga untuk portofolio
banking book (konsolidasian) pada nilai
tercatatnya yang dikategorikan menurut
analisis Bank dengan beberapa asumsi:
The below table summarizes the profile of
interest rate risk for banking book portfolio
(consolidated) at carrying amounts
categorized by the Banks analysis with
several assumptions:

2012
Nilai
tercatat/
Carrying
Kurang dari
3 bulan/
Less than
3 bulan -
1 tahun/
3 months -
> 1 - 2
tahun/
> 1 - 2
> 2 - 5
tahun/
> 2 - 5
> 5 - 10
tahun/
> 5 - 10
Lebih dari 10
tahun/
More than

amount 3 months 1 year years years years 10 years

Penempatan pada Placements with
Bank Indonesia dan
bank-bank lain

12.913.618)

12.913.618)

-)

-)

-)

-)

-
Bank Indonesia and
other banks
Kredit yang diberikan 93.705.893) 56.511.384) 22.848.423) 10.235.507) 3.358.483) 651.933) 100.163 Loans
Efek-efek untuk tujuan
investasi
1)


5.595.632)
)
219.102)

4.856.877)

210.321)

31.537)

277.795)

-

Investment securities
1)


112.215.143) 69.644.104) 27.705.300) 10.445.828) 3.390.020) 929.728) 100.163

)
Simpanan dari nasabah (104.914.477) (69.018.091) (33.985.543) (1.910.843) -) -) - Deposits from customers
Simpanan dari
bank-bank lain (2.004.690) (1.797.836) (206.669) (185) -) -) -

Deposits from other banks
Pinjaman yang diterima (93) (93) -) -) -) -) - Borrowings
Utang subordinasi
2)
(8.907.248) (822.517) (411.966) (637.512) (4.902.811) (2.132.442) -
Subordinated debts
2)

(115.826.508) (71.638.537) (34.604.178) (2.548.540) (4.902.811) (2.132.442) -

Jumlah (3.611.365) (1.994.433) (6.898.878) 7.897.288) (1.512.791) (1.202.714) 100.163 Total


2011
Nilai
tercatat/
Carrying
Kurang dari
3 bulan/
Less than
3 bulan -
1 tahun/
3 months -
> 1 - 2
tahun/
> 1 - 2
> 2 - 5
tahun/
> 2 - 5
> 5 - 10
tahun/
> 5 - 10
Lebih dari 10
tahun/
More than

amount 3 months 1 year years years years 10 years

Penempatan pada Placements with
Bank Indonesia dan
bank-bank lain

8.875.681)

7.998.461)

877.220)

-)

-)

-)

-)
Bank Indonesia and
other banks
Kredit yang diberikan 68.204.434) 39.083.507) 18.156.246) 7.902.428) 2.742.311) 260.629) 59.313) Loans
Efek-efek untuk tujuan
investasi
1)


8.672.143)

1.945.114)

5.617.890)

140.128)

348.270)

620.741)

-)

Investment securities
1)


85.752.258) 49.027.082) 24.651.356) 8.042.556) 3.090.581) 881.370) 59.313)


Simpanan dari nasabah (82.783.287) (59.406.369) (23.376.580) (338) -) -) -) Deposits from customers
Simpanan dari
bank-bank lain (1.328.321) (1.228.025) (100.294) (2) -) -) -)

Deposits from other banks
Utang subordinasi
2)
(5.021.796) (556.924) (439.944) (284.116) (1.777.405) (1.963.407) -)
Subordinated debts
2)

(89.133.404) (61.191.318) (23.916.818) (284.456) (1.777.405) (1.963.407) -)

Jumlah (3.381.146) (12.164.236) 734.538) 7.758.100) 1.313.176) (1.082.037) 59.313) Total

1)
termasuk kupon
2)
termasuk bunga
include coupon
1)
include interest
2)




The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)






76

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)
c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) c. Market Risk Management (continued)

ii. Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan) ii. Interest Rate Risk (continued)

Penyusunan tabel di atas dilakukan dengan
asumsi-asumsi sebagai berikut:
The above tables are prepared using the
following assumptions:

Untuk perhitungan portofolio efek-efek untuk
tujuan investasi dan utang subordinasi, Bank
memperhitungkan kupon yang diterima dan
bunga yang dibayarkan.
Include the coupon/interest implied for
investment securities, and subordinated
debts.

Untuk efek-efek dengan kategori suku bunga
tetap, kupon dihitung sampai dengan
efek-efek tersebut jatuh tempo dan untuk
kategori suku bunga mengambang (variable
rate), kupon dihitung sampai dengan tanggal
repricing berikutnya.
The Bank included all coupons up to their
maturity date for fixed rate portfolio and
coupons up to their repricing date for
floating (variable) rate portfolio.

Menggunakan behavioral analysis (core/non-
core - sensitive/insensitive) untuk portofolio
yang tidak memiliki tanggal jatuh tempo
dan/atau managed rate, seperti pinjaman
rekening koran, kartu kredit, giro dan
tabungan:
Behavioral analysis (core/non-core-
sensitive/insensitive) is used for the portfolio
which has no maturity date and/or managed
rate such as overdraft, credit card, current
account (demand deposit) and saving:

- Core: core sensitive dimasukkan dalam
kelompok 1 bulan, sedangkan untuk core
insensitive dipro-rata pada kelompok
1 bulan hingga 12 bulan.
- Non-core seluruhnya dimasukkan dalam
kelompok 1 bulan.
- Core: core sensitive is included in the
1-month time bucket, core insensitive is
prorated from 1-month to 12-month time
bucket.
- Non-core is all included in the 1-month
time bucket.

Produk managed rate adalah suatu produk
yang memiliki suku bunga yang besarnya
ditentukan dengan mengacu pada suatu
indeks suku bunga tertentu yang ditetapkan
dengan diskresi Bank.
A managed rate product is a product that
has interest rate which is determined solely
by reference to an index interest rate which
is set at discretion of the Bank.

Mengacu kepada perlakuan FTP (Fund Transfer
Pricing), terdapat komponen Core dari tabungan
dan giro yang dimasukkan ke dalam profil
dengan tenor lebih dari 12 bulan.
With reference to FTP (Fund Transfer Pricing),
there are saving and current account Core
components were profiled with tenor more than
12 months.

Dengan digunakannya asumsi-asumsi di atas,
tabel profil repricing suku bunga dapat berbeda
dengan analisa jatuh tempo yang disusun
berdasarkan tanggal jatuh tempo kontraktual
yang tersisa atas aset dan liabilitas keuangan.
By using the above assumptions, the interest
rate repricing profile table may differ from
maturity gap analysis which is prepared based
on residual contractual maturities of financial
assets and liabilities.

Profil risiko tingkat suku bunga portofolio Banking
Book pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
untuk kelompok kurang dari tiga bulan (dimana
posisi liabilitas lebih besar daripada aset),
menunjukkan bahwa apabila dalam periode
tersebut terjadi penurunan suku bunga, maka
akan memberikan dampak positif terhadap
pendapatan bunga bersih Bank untuk periode
tersebut, mengingat total portofolio kewajiban
dalam kelompok kurang dari tiga bulan yang
disesuaikan suku bunganya lebih besar
dibandingkan dengan total aset dalam kelompok
tersebut.
Interest rate risk Banking Book portfolio profile
as of 31 December 2012 and 2011 for time-
bucket less than three months and three
months until one year (where liabilities are
larger that assets) showed that if interest rate
decreased on that period, it will bring positive
impact to the Banks net interest income for
that period as less than three-months buckets
liabilities portfolio that repriced their interest
rate were larger than less than three-months
asset portfolio.






The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)






77

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)
c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) c. Market Risk Management (continued)

ii. Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan) ii. Interest Rate Risk (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011,
komposisi aset dan liabilitas adalah sebagai
berikut:

- Penempatan pada Bank Indonesia dan
bank-bank lain
Portofolio penempatan pada Bank
Indonesia dan bank-bank lain terdiri dari
penempatan jangka pendek.

- Efek-efek untuk tujuan investasi
Seluruh portofolio efek-efek untuk tujuan
investasi adalah instrumen dengan suku
bunga tetap.

- Kredit yang diberikan
Portofolio kredit yang diberikan pada
tanggal 31 Desember 2012 terdiri dari
73% kredit dengan suku bunga variabel
dan 27% kredit dengan suku bunga
tetap, sedangkan pada 31 Desember
2011 terdiri dari 67% kredit suku bunga
variabel dan 33% kredit suku bunga
tetap. Persentase portofolio kredit
tersebut tidak termasuk pembiayaan
syariah dan Entitas Anak. Kredit dengan
suku bunga variabel terkonsentrasi
dalam kelompok < 3 bulan, kecuali untuk
core insensitive di-reprice dalam
kelompok 3 bulan sampai 1 tahun.
Penempatan kredit dengan suku bunga
variabel dalam kelompok < 3 bulan
dengan mempertimbangkan bahwa Bank
dapat meninjau kembali suku bunga
setiap saat, sesuai dengan persetujuan
dari setiap nasabah yang tercantum
dalam perjanjian kredit yang ada.
As of 31 December 2012 and 2011, assets
and liabilities composition are as follows:


- Placements with Bank Indonesia and
other banks.
Placements with Bank Indonesia and
other banks portfolio consist of short-term
placements.

- Investment securities
All investment securities are fixed rate
instruments.


- Loans
Loans portfolio as of 31 December 2012
consisted of 73% variable rate loans and
27% fixed rate loans, while as of
31 December 2011 consisted of 67%
variable rate loans and 33% fixed rate
loans. The percentage of loan portofolio
does not include sharia financing and
Subsidiary. Loans with variable interest
rates are concentrated in < 3 months
time bucket, except for core insensitive
which is repriced on the 3 months until 1
year time buckets. The Bank included
variable rate loans in the < 3 months time
bucket by considering that the Bank can
reprice the interest rate at anytime upon
approval from the customers as agreed in
the loan agreements.


- Simpanan dari nasabah
Portofolio simpanan dari nasabah pada
tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
masing-masing terdiri dari 58% deposito
berjangka dengan suku bunga tetap dan
sisanya merupakan giro dan tabungan
yang di-reprice berdasarkan persentase
asumsi core/non-core-nya.

- Deposits from customers
Deposits from customers portfolio as of
31 December 2012 and 2011 consist of
58%, respectively, fixed rate time
deposits and the remaining are current
and saving accounts which are repriced
based on its core/non-core assumptions.










The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)






78

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)
c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) c. Market Risk Management (continued)

ii. Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan) ii. Interest Rate Risk (continued)

- Simpanan dari bank-bank lain
Portofolio simpanan dari bank-bank lain
pada tanggal 31 Desember 2012 dan
2011 masing-masing terdiri dari 62% dan
72% deposito berjangka dan call money
dengan suku bunga tetap dan sisanya
merupakan giro dan tabungan yang di-
reprice berdasarkan persentase asumsi
core/non-core-nya.

- Pinjaman yang diterima
Seluruh pinjaman yang diterima
merupakan pinjaman dengan suku bunga
tetap.

- Utang subordinasi
Portofolio utang subordinasi pada
tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
masing-masing terdiri dari 12% dan 21%
utang dengan suku bunga mengambang
dan sisanya 88% dan 79% merupakan
utang dengan suku bunga tetap.
Perubahan persentase portofolio tersebut
dikarenakan penerbitan Obligasi
Subordinasi Berkelanjutan I tahap I dan II
masing-masing sebesar Rp700.000 dan
Rp1.800.000 pada tahun 2012.
- Deposit from other banks
Deposits from other banks portfolio as of
31 December 2012 and 2011 consisted
of 62% and 72%, respectively, fixed rate
time deposits and call money, and the
remaining were current and saving
accounts which were repriced based on
its core/non-core assumptions.


- Borrowings
All borrowings are fixed-rate borrowing.



- Subordinated debts
Subordinated debts portfolios as of
31 December 2012 and 2011 consisted
of 12% and 21%, respectively, floating
rate debts and the remaining 88% and
79%, respectively, were fixed rate debts.
The changes in the percentage was due
to the issuance of Continuous
Subordinated Bonds I phase I and II of
Rp700,000 and Rp1,800,000, respectively,
in 2012.

Analisa Value at Risk (VaR)

Appetite risiko pasar Bank ditetapkan melalui
batasan Value at Risk (VaR). VaR adalah suatu
ukuran dari maksimum kerugian yang
diperkirakan (dalam terminologi nilai wajar) untuk
tingkat keyakinan pada interval tertentu dalam
holding period tertentu. Pengukuran VaR
dilakukan secara harian terhadap portofolio Fixed
Income Trading (FIT), Foreign Exchange Trading
(FXT) dan Asset Liability Management (ALM).
Batasan VaR disetujui sekurang-kurangnya
setahun sekali oleh RMC untuk FXT dan FIT, dan
oleh ALCO untuk ALM. Direktur Risiko memiliki
wewenang untuk menyetujui batasan
sementara/pre-approval. Setiap pelampauan atas
batasan VaR akan dikomunikasikan setiap hari
kepada Direktur Bisnis, Direktur Risiko, Direktur
Keuangan, dan Direktur Utama. Eksposur risiko
pasar, pemanfaatan dan pelampauan dari
batasan akan dilaporkan kepada Direksi melalui
pelaporan harian, bulanan RMC dan ALCO pack,
laporan Risk Profile triwulanan; dan akan
dilaporkan kepada Dewan Komisaris melalui BOC
Paper dan RMoC Pack.

Value at Risk (VaR) analysis

The Banks market risk appetite is set through
a Value at Risk (VaR) limit. VaR is a
measurement of the maximum expected loss
(in fair value terms) for a given confidence
interval over a given holding period. VAR
measurement is conducted on a daily basis to
portfolios of Fixed Income Trading (FIT),
Foreign Exchange Trading (FXT) and Asset
Liability Management (ALM). VaR limits are
approved at least annually by RMC for FXT
and FIT, and by ALCO for ALM. Risk Director
has an authority to approve temporary/pre-
approve limit. Any limit excess is escalated to
Business Director, Risk Director, Finance
Director, and President Director on a daily
basis. Market risk exposures, limits utilization
and excess are reported to Directors through
daily reporting, monthly RMC and ALCO pack,
and quarterly Risk Profile report; and reported
to Board of Commissioner (BOC) and through
BOC Paper and RMoC Pack.





The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)






79

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)
c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) c. Market Risk Management (continued)

iii. Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan) iii. Interest Rate Risk (continued)
Fixed Income Trading meliputi eksposur Bank
terhadap posisi perdagangan fixed income.
Foreign Exchange Trading meliputi eksposur
Bank atas perdagangan valuta asing dan
banking positions. Asset Liability
Management termasuk dalam banking
positions.
Fixed Income Trading includes the Banks
exposure to fixed income trading positions.
Foreign Exchange Trading includes the
Banks exposure foreign exchange trading
and banking positions. Asset Liability
Management is included in banking
positions.

Bank menggunakan simulasi historis dalam
menghitung VaR. Untuk itu, simulasi harus
bersumber kepada data historis dan data
pasar terkini dari beserta informasi atas
posisi. Dengan mempertimbangkan data
pasar selama setahun sebelumnya dan
memperhatikan hubungan atas berbagai
pasar dan harga, model menghasilkan
berbagai skenario masa depan yang dapat
diterima untuk pergerakan harga pasar. VaR
didefinisikan sebagai simulasi kerugian
terburuk ke-7 dari 260 simulasi pada tingkat
keyakinan 97,5% untuk pemantauan batasan
internal.
The Bank utilizes historical simulation to
calculate VaR. To that effect, it must source
historical data and current market data as
well as position information. Taking account
of market data from the previous one year
and observed relationships between
different markets and prices, the model
generates a wide range of plausible future
scenarios for market price movements. VaR
is defined as the 7th worst of 260 simulation
for a 97.5% confidence level for internal limit
monitoring.




Meskipun VaR merupakan alat penting dalam
mengukur risiko pasar, asumsi yang
mendasari model menyebabkan adanya
beberapa keterbatasan, termasuk hal-hal
sebagai berikut:

Although VaR is an important tool for
measuring market risk, the assumptions on
which the model is based do give rise to
some limitations, including the following:

Holding period selama 1 hari dengan
mengasumsikan bahwa adalah mungkin
untuk melakukan lindung nilai atau
melepas posisi dalam jangka waktu
tersebut. Hal ini tidak mungkin terjadi
untuk aset tertentu yang sangat tidak
likuid atau dalam situasi di mana terdapat
keadaan pasar yang tidak likuid.

A 1-day holding period assumes that it
is possible to hedge or dispose of
positions within that period. This may
not be the case for certain highly illiquid
assets or in situations in which there is
severe general market illiquidity.

Tingkat kepercayaan pada 97,5% tidak
mencerminkan kerugian yang mungkin
terjadi di luar tingkat ini. Bahkan dalam
model yang digunakan ada kemungkinan
2,5% bahwa kerugian dapat melebihi
VaR.

A 97.5% confidence level does not
reflect losses that may occur beyond
this level. Even within the model used
there is a 2.5% probability that losses
could exceed the VaR.
VaR dihitung pada setiap akhir hari dan
tidak mencerminkan eksposur yang
mungkin timbul pada posisi selama hari
perdagangan.

VaR is calculated on an end of day
basis and does not reflect exposures
that may arise on positions during the
trading day.
Penggunaan data historis sebagai dasar
untuk menentukan rentang kemungkinan
hasil masa depan mungkin tidak selalu
mencakup semua skenario yang
mungkin terjadi, terutama yang bersifat
luar biasa.

The use of historical data as a basis for
determining the possible range of future
outcomes may not always cover all
possible scenarios, especially those of
an exceptional nature.



The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)






80

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) c. Market Risk Management (continued)

ii. Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan) ii. Interest Rate Risk (continued)

Ukuran VaR tergantung pada posisi Bank
dan volatilitas harga pasar. VaR atas
posisi Bank yang tidak berubah dapat
menurun jika terdapat penurunan
volatilitas harga pasar dan sebaliknya.

The VaR measure is dependent upon
the Banks position and the volatility of
the market prices. The VaR of an
unchanged position reduces if market
price volatility declines and vice versa.

Bank melakukan validasi atas akurasi model
VAR dengan melakukan pengujian
(back-testing) atas hasil laba atau rugi harian
aktual dan laba atau rugi hipotesis
(hypothetical profit or loss).
The Bank validates the accuracy of VAR
model by performing back-testing using
actual daily profit or loss results and
hypothetical profit and loss.

Hasil pengukuran VaR untuk posisi
31 Desember 2012 dan 2011 (dalam satuan
USD) adalah sebagai berikut:
VaR calculation results for the position as of
31 December 2012 and 2011 (in USD) were
as follow:

2012 2011

Fixed Income Trading 129.092 258.364 Fixed Income Trading
Foreign Exchange Trading 520.514 151.832 Foreign Exchange Trading
Asset Liability Management 1.408.639 3.122.087 Asset Liability Management

Analisis sensitivitas Sensitivity analysis
Pengelolaan risiko suku bunga juga didukung
dengan pemantauan sensitivitas atas aset
dan liabilitas Bank terhadap berbagai
skenario suku bunga, baik yang standar
maupun yang tidak standar. Skenario
standar, yang diuji setiap bulan, mencakup
kenaikan dan penurunan kurva imbal hasil
100 basis point (bp) secara paralel. Analisis
sensitivitas Bank terhadap pendapatan bunga
bersih yang dihasilkan dari aset/liabilitas
bersih pada tanggal posisi keuangan, akibat
kenaikan atau penurunan suku bunga,
dengan asumsi tidak ada pergerakan
asimetris pada kurva imbal hasil dan posisi
keuangan (aset/liabilitas bersih) tidak
berubah, serta memperhitungkan dampak
terhadap nilai wajar dari aset/liabilitas dengan
suku bunga tetap adalah sebagai berikut:
The management of interest rate risk is
supplemented by monitoring the sensitivity of
the Banks financial assets and liabilities to
various standard and non-standard interest
rate scenarios. Standard scenarios, that are
considered on a monthly basis, include a 100
basis point (bp) parallel decrease or increase
in all yield curves. An analysis of the Banks
sensitivity in net interest income earned from
net assets/liabilities as of financial position
date, as a result of increase or decrease in
market interest rates, assuming no
asymmetrical movement in yield curves, a
constant financial position (net
assets/liabilities), and impacts to fair value of
fixed rate assets/liabilities are accounted for is
as follows:

2012 2011

Kenaikan paralel 100bp 69.094) (9.440) 100bp parallel increase
Penurunan paralel 100bp (69.094) 9.440) 100bp parallel decrease



The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)






81

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) c. Market Risk Management (continued)

ii. Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan) ii. Interest Rate Risk (continued)

Tabel di bawah ini merupakan ikhtisar tingkat
suku bunga efektif rata-rata tertimbang untuk
instrumen keuangan berikut ini pada tanggal
31 Desember 2012 dan 2011:
The below table summarizes the weighted
average effective interest rates for the
following financial instruments as of
31 December 2012 and 2011:

2012 2011
Aset Assets

Rupiah Rupiah
Giro pada bank-bank lain 0,00% 0,00% Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan
bank- bank lain 4,31% 5,45%
Placements with Bank Indonesia
and other banks
Kredit yang diberikan 10,90% 11,85% Loans
Efek-efek untuk tujuan investasi Investment securities
- Sertifikat Bank Indonesia 4,72% 5,84% - Certificates of Bank Indonesia
- Surat Perbendaharaan Negara 4,75% 5,75% - Treasury Bills
- Obligasi 7,67% 6,84% - Bonds
- Wesel 10,53% 10,30% - Bills

Valuta asing Foreign currencies
Giro pada bank-bank lain 0,00% 0,00% Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan
bank-bank lain 0,12% 0,58%
Placements with Bank Indonesia
and other banks
Kredit yang diberikan 5,77% 5,74% Loans
Efek-efek untuk tujuan investasi Investment securities
- Obligasi 3,57% 4,39% - Bonds
- Wesel 4,60% 6,10% - Bills

Liabilitas Liabilities

Rupiah Rupiah
Simpanan dari nasabah Deposits from customers
- Giro 2,78% 3,29% - Demand deposits
- Tabungan 3,32% 3,72% - Savings
- Deposito berjangka 6,11% 6,55% - Time deposits
Simpanan dari bank-bank lain 4,51% 5,41% Deposits from other banks
Utang subordinasi 9,66% 10,07% Subordinated debts

Valuta asing Foreign currencies
Simpanan dari nasabah Deposits from customers
- Giro 0,63% 0,45% - Demand deposits
- Tabungan 0,44% 0,45% - Savings
- Deposito berjangka 2,58% 2,33% - Time deposits
Simpanan dari bank-bank lain 0,35% 0,57% Deposits from other banks
Pinjaman yang diterima 0,00% - Borrowings
Utang subordinasi 8,78% 8,78% Subordinated debts


The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)






82

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) c. Market Risk Management (continued)

ii. Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan) ii. Interest Rate Risk (continued)

Tabel berikut merupakan ikhtisar rata-rata
tertimbang bagi hasil, bonus dan pendapatan
marjin untuk transaksi syariah berikut ini pada
tanggal 31 Desember 2012 dan 2011:
The following table summarizes the weighted
average of profit sharing, bonus and margin
revenue for the following sharias transactions
as of 31 December 2012 and 2011:

2012 2011
Aset Assets

Rupiah Rupiah
Pembiayaan yang diberikan 10,91% 11,35% Financing
Efek-efek untuk tujuan investasi Investment securities
- Sertifikat Bank Indonesia - Syariah 4,71% 6,18% - Certificates of Bank Indonesia - Sharia

Valuta asing Foreign currencies
Pembiayaan yang diberikan 6,34% - Financing

Liabilitas Liabilities

Rupiah Rupiah
Simpanan dari nasabah Deposits from customers
- Giro wadiah dan mudharabah 0,80% 0,97%
- Wadiah and mudharabah
demand deposits
- Tabungan mudharabah 3,97% 4,51% - Mudharabah savings
- Deposito berjangka mudharabah 3,67% 4,47% - Time deposits mudharabah

Valuta asing Foreign currencies
Simpanan dari nasabah Deposits from customers
- Giro wadiah dan mudharabah 0,34% 0,30%
- Wadiah and mudharabah demand
deposits
- Tabungan mudharabah 0,72% 0,85% - Mudharabah savings
- Deposito berjangka mudharabah 0,47% 0,84% - Time deposits mudharabah

d. Manajemen Risiko Likuiditas d. Liquidity Risk Management

Bank menyusun kebijakan pengelolaan risiko
likuiditas yang memaparkan tanggung jawab,
pengelolaan dan pendekatan strategis yang
diambil untuk menjamin ketersediaan likuiditas
yang cukup guna memenuhi kewajiban Bank
secara kontraktual maupun yang diwajibkan oleh
regulator.
The Bank prepared liquidity management policy
which defines the responsibilities, management
and strategic approach to be taken to ensure
sufficient liquidity is maintained to meet the
Banks contractual or regulatory obligations.






The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)






83

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)
d. Manajemen Risiko Likuiditas (lanjutan) d. Liquidity Risk Management (continued)
Eksposur terhadap risiko likuiditas Exposure to liquidity risk
Tabel berikut menyajikan arus kas kontraktual
yang tidak didiskontokan dari liabilitas keuangan
dan rekening administratif Perseroan berdasarkan
periode tersisa sampai dengan tanggal jatuh
tempo kontraktual pada tanggal 31 Desember
2012 dan 2011:
The following table presents the contractual
undiscounted cash flows of the Companys
financial liabilities and administrative accounts
based on remaining period to contractual maturity
as of 31 December 2012 and 2011:

2012

Nilai
tercatat/
Carrying
Nilai
nominal
bruto masuk/
(keluar)/Gross
nominal inflow/
Kurang dari
1 bulan/
Less than
1-3 bulan/
1-3
>3-12 bulan/
>3-12
>12-60 bulan/
>12-60
Lebih dari
60 bulan/
More than

amount (outflow) 1 month months months months 60 months
Liabilitas keuangan
non-derivatif
Non-derivative
financial liabilities

Simpanan dari nasabah (104.914.477) (105.178.716) (87.983.336) (13.983.910) (3.193.502) (17.968) -)
Deposits from
customers
Simpanan dari bank-bank
lain (2.004.690) (2.006.628) (1.874.833) (126.654) (5.141) -) -)
Deposits from other
banks
Utang akseptasi (3.372.975) (3.372.975) (1.102.532) (4.513) (2.220.954) (44.976) -) Acceptance payables
Pinjaman diterima (93) (93) (93) -) -) -) -) Borrowings
Utang subordinasi (5.905.109) (9.311.331) -) (118.862) (458.462) (3.011.409) (5.722.598) Subordinated debts
(116.197.344) (119.869.743) (90.960.794) (14.233.939) (5.878.059) (3.074.353) (5.722.598)
Liabilitas keuangan
derivatif
Derivative financial
liabilites
Masuk -) 1.439.610) 832.626) 439.705) 164.412) 2.867) -) Inflow
Keluar -) (1.450.053) (838.325) (442.431) (166.254) (3.043) -) Outflow
(10.956) (10.443) (5.699) (2.726) (1.842) (176) -)
Fasilitas kredit kepada
nasabah yang belum
digunakan - commited -) (1.109.271) (1.109.271) -) -) -) -)

Unused credit
facility - committed
Garansi yang diterbitkan -) (3.420.836) (339.920) (833.009) (2.019.371) (228.376) (160) Guarantees Issued
Letters of credit yang tidak
dapat dibatalkan
(3.133.722) (676.030) (1.732.148) (725.544) -) -)
Irrevocable letter of
credit issued
-) (7.663.829) (2.125.221) (2.565.157) (2.744.915) (228.376) (160)

Jumlah (116.208.300) (127.544.015) (93.091.714) (16.801.822) (8.624.816) (3.302.905) (5.722.758) Total



2011

Nilai
tercatat/
Carrying
Nilai
nominal
bruto masuk/
(keluar)/Gross
nominal inflow/
Kurang dari
1 bulan/
Less than
1-3 bulan/
1-3
>3-12 bulan/
>3-12
>12-60 bulan/
>12-60
Lebih dari
60 bulan/
More than

amount (outflow) 1 month months months months 60 months
Liabilitas Keuangan
Non-Derivatif
Non-Derivative
Financial Liabilities

Simpanan dari nasabah

(82.783.287)

(83.017.084)

(69.606.921)

(11.873.153)

(1.536.310)

(700)

-)
Deposits from
customers
Simpanan dari bank-bank
lain (1.328.321) (1.329.798) (1.280.865) (47.906)

(1.027)

-)

-)
Deposits from other
banks
Utang akseptasi (2.162.470) (2.162.470) (737.574) (816.792) (596.067) (12.037) -) Acceptance payables
Utang subordinasi (3.351.179) (6.821.833) -) (79.636) (324.584) (2.564.758) (3.852.855)
Subordinated debts
(89.625.257) (93.331.185) (71.625.360) (12.817.487) (2.457.988) (2.577.495) (3.852.855)

Liabilitas Keuangan
Derivatif
Derivative Financial
Liabilites
Masuk -) 2.165.593) 979.339) 784.627) 401.525) 102) -) Inflow
Keluar -) (2.191.240) (987.905) (792.996) (410.228) (111) -)
Outflow
(23.788) (25.647) (8.566) (8.369) (8.703) (9) -)


Fasilitas kredit kepada
nasabah yang belum
digunakan - committed


-)


(1.422.134)


(1.422.134)


-)


-)


-)


-)
Unused credit
facility - committed
Garansi yang diterbitkan -) (2.011.977) (236.792) (407.964) (1.186.957) (180.264) -) Guarantees Issued
Letters of credit yang tidak
dapat dibatalkan
- (2.450.336) (514.622) (1.330.289) (605.425) -) -)
Irrevorable letters of
credit issued
-) (5.884.447) (2.173.548) (1.738.253) (1.792.382) (180.264) -)


Jumlah (89.649.045) (99.241.279) (73.807.474) (14.564.109) (4.259.073) (2.757.768) (3.852.855) Total


The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)






84

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

d. Manajemen Risiko Likuiditas (lanjutan) d. Liquidity Risk Management (continued)

Eksposur terhadap risiko likuiditas (lanjutan) Exposure to liquidity risk (continued)

Tabel-tabel di atas disusun berdasarkan sisa jatuh
tempo kontraktual liabilitas keuangan Bank.
Tabel-tabel tersebut menunjukkan arus kas yang
tidak didiskonto dari liabilitas keuangan non-
derivatif Bank, termasuk kontrak garansi yang
diterbitkan dan fasilitas kredit committed kepada
nasabah yang belum digunakan. Ekspektasi
Bank atas arus kas dari instrumen-instrumen
tersebut berbeda secara signifikan dari analisa di
atas. Sebagai contoh, giro dan tabungan
diprediksi mempunyai saldo yang stabil atau
meningkat berdasarkan klasifikasi core atau non-
core yang diidentifikasi Bank, deposito satu
bulanan tidak diprediksi untuk jatuh tempo dalam
satu bulan (terdapat deposito yang akan
diperpanjang secara otomatis) atau fasilitas kredit
kepada nasabah yang belum digunakan -
committed tidak seluruhnya diharapkan untuk
segera digunakan. Opsi pelunasan awal
diperhitungkan untuk utang subordinasi yang
memiliki opsi beli untuk pelunasan lebih awal.
The above tables were prepared based on
remaining contractual maturities of the financial
liabilities of the Bank. The tables showed the
undiscounted cash flows on the Banks non-
derivative financial liabilities, including issued
guarantee contracts and unused committed credit
facility on the basis of their earliest possible
contractual maturity. The Banks expected cash
flows from these instruments vary significantly
from the above analysis. For example, current
accounts and saving accounts are expected to
have a stable or increasing balance based on
core or non-core classification identified by the
Bank, one-month time deposit is not expected to
mature in one month (there are time deposits
which will be automatically rolled over) or unused
committed credit facility are not all expected to be
drawn down immediately. Early repayment
options is considered for subordinated debts
which are profiled at callable option date.

Liabilitas keuangan derivatif untuk tujuan
diperdagangkan terdiri dari kontrak derivatif yang
dilakukan Bank dengan nasabahnya. Terkait
dengan liabilitas ini, yang umumnya diselesaikan
pada saat jatuh tempo kontraktualnya, analisa
jatuh tempo pada tabel di atas mencerminkan
arus kas kontraktual yang tidak didiskonto karena
Bank berkeyakinan bahwa jatuh tempo
kontraktual merupakan hal yang penting dalam
memahami saat arus kas masuk/keluar terkait
dengan posisi derivatif yang dimiliki Bank.

Trading derivative liabilities comprise derivatives
that are entered into by the Bank with its
customers. In respect of these liabilities, which are
usually not closed out prior to contractual maturity,
the maturity analysis in the table reflects the
contractual undiscounted cash flows as the Bank
believes that contractual maturities are essential
for understanding the timing of cash flows
associated with these derivative positions.



Dalam mengelola risiko likuiditas yang timbul dari
liabilitas keuangan, Bank memiliki aset likuid yang
terdiri dari kas dan setara kas, Sertifikat Bank
Indonesia dan obligasi pemerintah dimana
terdapat pasar yang aktif dan likuid untuk efek-
efek ini. Aset-aset likuid ini dapat segera dijual
untuk memenuhi kebutuhan likuiditas Bank.

To manage the liquidity risk arising from financial
liabilities, the Bank holds liquid assets comprising
cash and cash equivalents, Certificate of Bank
Indonesia and government bonds for which there
is an active and liquid market. These assets can
be readily sold to meet the Banks liquidity
requirements.














The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)






85

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

d. Manajemen Risiko Likuiditas (lanjutan) d. Liquidity Risk Management (continued)

Eksposur terhadap risiko likuiditas (lanjutan) Exposure to liquidity risk (continued)

Dalam mengelola risiko likuiditas jangka pendek,
pengukuran utama yang digunakan Bank adalah
Maximum Cummulative Outflow (MCO). MCO
adalah arus kas masuk/keluar bersih dari semua
komponen pada laporan posisi keuangan
konsolidasian dan rekening administratif. Bank
harus menghitung arus kas menurut mata uang
dari komponen pada laporan posisi keuangan
konsolidasian dan rekening administratif dalam
kondisi normal (business as usual) secara harian
untuk 30 hari ke depan. Bank menetapkan
batas-batas arus kas keluar bersih maksimum
secara harian untuk 30 hari ke depan, untuk mata
uang Rupiah, mata uang asing, dan gabungan
mata uang Rupiah dan mata uang asing.
Mengingat perilaku arus kas tidak mengikuti jatuh
tempo kontraktual dan kewajiban nasabah, Bank
menyiapkan asumsi perilaku atas arus kas
tersebut.
The key measure used by the Bank for managing
short-term liquidity risk is Maximum Cummulative
Outflow (MCO). MCO is the net cash
inflow/outflow from all items of consolidated
statements of financial position and administrative
accounts. The Bank must calculate the cash flows
by currency from items in the consolidated
statement of financial position and administrative
accounts under business-as-usual conditions
each day for the next 30 days. The Bank
determined the limits for the net cash outflow
each day for the next 30 days for Rupiah
currency, foreign currencies, and the total
combined Rupiah currency and foreign currency.
Since cash flows behavior does not follow the
customers contractual rights and obligations, the
Bank prepares the behavior assumptions of the
particular cash flows.

Tabel berikut merupakan perhitungan MCO untuk
30 hari ke depan pada tanggal 31 Desember 2012
dan 2011:
The table below summarizes the calculation of
MCO for the next 30 days as of
31 December 2012 and 2011:


Mata uang

Rentang waktu 2012
2)
2011
2)


Tenor

Currency

Rupiah

1 hari 4.203.984 1.836.525) Overnight Rupiah
2 - 7 hari 7.068.274 1.582.020) 2 - 7 days
8 - 30 hari 7.362.351 4.969.722) 8 - 30 days
Valuta Asing

1 hari 362.865 361.274) Overnight Foreign Currencies
2 - 7 hari (191.646) (54.624) 2 - 7 days
8 - 30 hari (1.893.490) (1.732.698) 8 - 30 days
Jumlah
1)


1 hari 4.566.850 2.197.799) Overnight

Total
1)

2 - 7 hari 7.060.894 1.883.156) 2 - 7 days
8 - 30 hari 6.872.254 4.078.992) 8 - 30 days


1)
Arus kas masuk/keluar bersih (harian) yang terendah
untuk rentang waktu yang bersangkutan
2)
Konsolidasi Bank dan PT Sahabat Finansial Keluarga
(Entitas Anak)

Pada tanggal-tanggal di atas, tidak terdapat
pelampauan terhadap batas-batas yang telah
ditetapkan Bank untuk perhitungan MCO.

The lowest net cash inflow/outflow
1)

(daily basis) for the respective tenor
Consolidated of the Bank and PT Sahabat
2)

Finansial Keluarga (a Subsidiary)


As of the above dates, there were no excess
breach on the limits which had been determined
by the Bank for the calculation of MCO.

















The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)






86
3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)
d. Manajemen Risiko Likuiditas (lanjutan) d. Liquidity Risk Management (continued)
Eksposur terhadap risiko likuiditas (lanjutan) Exposure to liquidity risk (continued)
Tabel di bawah ini menganalisis nilai tercatat dari
aset keuangan dan liabilitas keuangan
berdasarkan periode tersisa sampai dengan
tanggal jatuh tempo kontraktual pada tanggal
31 Desember 2012 dan 2011:
The table below analyses the carrying amount of
financial assets and financial liabilities based on
the remaining period to contractual maturity as of
31 December 2012 and 2011:

2012




Nilai
tercatat/
Carrying
Kontrak tanpa
tanggal jatuh
tempo/
Contract
without
maturity



Kurang dari
1 bulan/
Less than




1-3 bulan/
1-3




>3-12
bulan/
>3-12



>12-60
bulan/
>12-60



Lebih dari
60 bulan/
More than

amount date 1 month months months months 60 months
ASET KEUANGAN FINANCIAL ASSETS
Kas 1.803.777) 1.803.777) -) -) -) -) -) Cash

Giro pada Bank Indonesia 9.336.202) 9.336.202) -) -) -) -) -)
Current accounts with
Bank Indonesia
Giro pada bank-bank lain 780.371) 780.371) -) -) -) -) -)
Current accounts with
other banks
Penempatan pada Bank
Indonesia dan bank-bank
lain 12.913.618) -) 12.415.513) 498.105) -) -) -
Placements with Bank
Indonesia and
other banks
Aset keuangan untuk
diperdagangkan 197.051) -) 8.447) 19.372) 10.267) 25.247) 133.718
Financial assets held
for trading
Tagihan akseptasi 4.093.900) -) 1.222.568) 1.560.855) 1.265.756) 44.721) -) Acceptance receivables
Kredit yang diberikan 93.705.893) -) 18.423.316) 10.744.373) 23.507.605) 35.119.861) 5.910.738 Loans
Efek-efek untuk tujuan
investasi
5.498.786) -) 67.255) 136.879) 4.827.847 210.219) 256.586

Investment securities

128.329.598) 11.920.350) 32.137.099) 12.959.584) 29.611.475) 35.400.048) 6.301.042

LIABILITAS KEUANGAN FINANCIAL LIABILITIES
Simpanan dari nasabah (104.914.477) (44.420.088) (41.954.025) (15.381.037) (3.142.282) (17.045) -) Deposits from customers
Simpanan dari bank-bank lain (2.004.690) (755.369) (1.109.273) (135.048) (5.000) -) -)
Deposits from other
banks
Liabilitas keuangan untuk
diperdagangkan (10.956) -) (5.668) (2.786) (1.865) (637) -)
Financial liabilities held for
trading
Utang akseptasi (3.372.975) -) (1.074.256) (1.292.495) (961.248) (44.976) -) Acceptance payables
Pinjaman diterima (93) (93) -) -) -) -) -) Borrowings
Utang subordinasi
(5.905.109) -) -) -) -) (965.838) (4.939.271)
Subordinated debts

(116.208.300) (45.175.550) (44.143.222) (16.811.366) (4.110.395) (1.028.496) (4.939.271)


Selisih
12.121.298) (33.255.200) (12.006.123) (3.851.782) 25.501.080) 34.371.552) 1.361.771)
Difference

2011




Nilai
tercatat/
Carrying
Kontrak tanpa
tanggal jatuh
tempo/
Contract
without
maturity



Kurang dari
1 bulan/
Less than




1-3 bulan/
1-3




>3-12
bulan/
>3-12



>12-60
bulan/
>12-60



Lebih dari
60 bulan/
More than

amount date 1 month months months months 60 months
ASET KEUANGAN FINANCIAL ASSETS
Kas 1.751.487) 1.751.487) -) -) -) -) -) Cash

Giro pada Bank Indonesia 7.322.383) 7.322.383)

-)

-)

-)

-)

-)
Current accounts with
Bank Indonesia
Giro pada bank-bank lain 376.110) 376.110) -) -) -) -) -)
Current accounts with
other banks
Penempatan pada Bank
Indonesia dan bank-bank
lain 8.875.681) -) 5.409.904) 2.974.288) 491.489) -) -)
Placements with Bank
Indonesia and
other banks
Aset keuangan untuk
diperdagangkan 517.412) -) 49.310) 48.034) 31.089) 298.680) 90.299)
Financial assets held
for trading
Tagihan akseptasi 2.913.020) -) 902.282) 1.134.362) 861.930) 14.446) -) Acceptance receivables
Kredit yang diberikan 68.204.434) -) 9.569.676) 9.849.418) 22.747.011) 22.289.098) 3.749.231) Loans
Efek-efek untuk tujuan
investasi

8.342.919)

-)

1.191.340)

829.957)

5.463.560)

297.959)

560.103)

Investment securities

98.303.446) 9.449.980) 17.122.512) 14.836.059) 29.595.079) 22.900.183) 4.399.633)

LIABILITAS KEUANGAN FINANCIAL LIABILITIES
Simpanan dari nasabah (82.783.287) (34.307.372) (35.221.564) (11.761.032) (1.492.658) (661) -) Deposits from customers
Simpanan dari bank-bank lain (1.328.321) (373.337) (909.984) (45.000) -) -) -)
Deposits from other
banks
Liabilitas keuangan untuk
diperdagangkan (23.788) -) (7.805) (5.835) (10.145) (3)

-)
Financial liabilities held for
trading
Liabilitas akseptasi (2.162.470) -) (737.574) (816.792) (596.067) (12.037) -) Acceptance payables
Utang subordinasi
(3.351.179) -) -) -) -) (908.169) (2.443.010)
Subordinated debts

(89.649.045) (34.680.709) (36.876.927) (12.628.659) (2.098.870) (920.870) (2.443.010)


Selisih
8.654.401) (25.230.729) (19.754.415) 2.207.400) 27.496.209) 21.979.313) 1.956.623)
Difference


The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)






87

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

e. Manajemen Risiko Operasional e. Operational Risk Management

Manajemen senior mengawasi risiko operasional
berdasarkan Operational Risk Management and
Assurance Framework (ORMAF).

Struktur Organisasi dan Tata Kelola Risiko
Operasional

Tata kelola risiko operasional dilaksanakan pada
tiga tingkatan: Unit, Direktorat dan Bank-wide.
Pada tingkat Unit, terdapat Unit Operational Risk
Committee (UORC).

Pada tingkat Direktorat, Komite Risiko
Operasional Bisnis/Fungsional (B/FORC),
peristiwa risiko, berdasarkan bobot risikonya,
dieskalasi sesuai dengan struktur organisasi yang
bertanggung jawab untuk menyelesaikan,
memantau dan mengeskalasikan ke level komite
risiko operasional selanjutnya.
Senior management oversees operational risk
based on the Operational Risk Management and
Assurance Framework (ORMAF).

Operational Risk Organizational Structure
and Governance

Operational risk governance is exercised at
three levels: Unit, Directorate and Bank-wide. At
the Unit level, there is a Unit Operational Risk
Committee (UORC).

At the Directorate level, Business/Functional
Operational Risk Committees (B/FORC), risk
issues based on its grade is escalated, following
the organizational structure responsible for
solving, monitoring and escalating issues to, the
next level of operational risk committee.

Country Operational Risk Committee (CORC)
merupakan tingkatan tata kelola tertinggi yang
bertanggung jawab dalam mengawasi dan
mengarahkan pengelolaan risiko operasional di
seluruh area bisnis dan fungsional yang ada di
Bank. CORC diketuai oleh Presiden Direktur
dengan seluruh Direktur lainnya sebagai anggota
komite.
Country Operational Risk Committee (CORC) is
the highest governancy body to oversee and
direct the management of operational risks
across all businesses and functional areas of the
Bank. CORC is chaired by the President
Director with all other Directors as its members.


Seluruh kejadian dan kerugian risiko operasional
dilaporkan ke dalam database pelaporan kerugian
dan kejadian risiko operasional yang disebut
Operational Risk Management System (ORMS).
Staf risiko operasional di seluruh unit dalam Bank
memiliki akses terhadap database ini.

Proses Pengelolaan Risiko Operasional

Manajemen risiko operasional merupakan suatu
proses end-to-end, untuk memastikan bahwa
risiko operasional dikelola secara efektif mulai dari
risiko diidentifikasi sampai risiko tersebut
dimitigasi dalam batasan selera risiko (risk
appetite) Bank. Hal ini merupakan tanggung
jawab setiap individu dalam Bank. Proses ini
merupakan proses umum yang digunakan untuk
mengelola risiko operasional di seluruh tingkatan
dalam Bank:

Identifikasi Risiko. Manajemen risiko dimulai
dengan identifikasi risiko. Risiko diidentifikasi
melalui analisa faktor internal, seperti
kelemahan kontrol utama, dan faktor eksternal,
seperti ancaman atau gangguan lingkungan.
Penilaian Risiko. Segera setelah suatu risiko
teridentifikasi, dampak potensial dari risiko
tersebut terhadap Bank diukur dan diberi
peringkat bobot risiko (High, Medium, atau
Low).
All operational risks and loss events are
reported in a loss and risk reporting database
called Operational Risk Management System
(ORMS). Operational risk staff across the Bank
has access to this database.


Operational Risk Management Process

Operational risk management refers to the end-
to-end process that ensures operational risks
are effectively managed from the time when
they are identified to the time when the risks are
mitigated within the risk appetite of the Bank. It
is the responsibility of everyone in the Bank.
This generic process is used to manage
operational risks at all levels across the Bank:



Risk Identification. Risk management starts
with the risk identification. Risks to the Bank
are identified through analysis of internal
factors, such as key control lapses, and
external factors, such as environmental
threats.
Risk Assessment. Once identified, the
potential impact of the risks to the Bank is
quantified and assigned risk grades (High,
Medium and Low).


The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)






88

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

e. Manajemen Risiko Operasional (lanjutan) e. Operational Risk Management (continued)

Mitigasi dan Kontrol (Pengendalian) Risiko.
Rencana tindak lanjut yang tepat disusun
berdasarkan prioritas guna mengurangi risiko
yang melekat (inherent risk) agar tetap berada
dalam selera risiko Bank.
Pemantauan Risiko. Langkah terakhir dari
proses manajemen risiko yaitu memantau risiko
yang belum terselesaikan sampai dengan
eksposur risiko tersebut berada dalam kisaran
risiko yang dapat diterima Bank (risk appetite).
Risk Mitigation and Control. Based on the
priority, appropriate action plans are
established to reduce the inherent risks within
the Banks risk appetite.

Risk Monitoring. The final step of the risk
management process is to monitor
unresolved risks until the point when the risk
exposures are within the Banks risk appetite.

Three Lines of Assurance

Bank menggunakan pendekatan tiga lini (three
lines of assurance). Lini pertama, unit bisnis dan
fungsional, bertanggung jawab dalam memastikan
proses operasional telah memenuhi kebijakan dan
prosedur yang berlaku.
Three Lines of Assurance
The Bank uses the three (3) lines of assurance
approach. The first line, business and functional
units are responsible to ensure that operational
processes comply with relevant policies,
procedures.

Lini kedua merupakan fungsi independen yang
berada di dalam Country Operational Risk and
Assurance Management (CORAM) yang
bertanggung jawab dalam memastikan bahwa
proses manajemen risiko operasional berjalan
efektif dalam mengidentifikasi risiko dan
kelemahan pengendalian.
The second line of assurance is an independent
function under the Country Operational Risk and
Assurance Management (CORAM) unit
responsible for ensuring that operational risk
management process is effective in identifying
risk and control lapses.

Fungsi lini ketiga, Internal Audit, bertanggung
jawab dalam mengevaluasi hasil manajemen dan
assurance risiko operasional yang dilakukan oleh
lini pertama dan kedua.

Penerapan Basel dalam Risiko Operasional

Bank menerapkan ORMAF dimana telah
memenuhi persyaratan Basel 2. Selain itu, sesuai
dengan peraturan BI yang berlaku, Bank
melakukan perhitungan kecukupan modal dengan
menggunakan Pendekatan Indikator Dasar.
The third line of assurance function, Internal
Audit, evaluates the output of operational risk
management and assurance performed by the
first and second line.

Basel Implementation in Operational Risk
The Bank has implemented ORMAF which has
catered the Basel 2 requirement. Meanwhile, in
line with existing BI regulation, the Bank
calculates the capital adequacy using Basic
Indicator Approach (BIA).

f. Manajemen Permodalan f. Capital Management

Fungsi pengelolaan modal dilakukan untuk
meyakinkan bahwa Bank memiliki modal yang
kuat untuk mendukung pertumbuhan usaha,
memastikan struktur permodalan yang efisien
dan untuk memenuhi ketentuan permodalan
yang dipersiapkan oleh regulator. Rencana
permodalan diwajibkan sebagai bagian dari
rencana bisnis, yang disetujui oleh Direksi dan
Dewan Komisaris. Adanya rencana permodalan
diharapkan akan memastikan tersedianya modal
yang cukup dan terciptanya struktur permodalan
yang optimal, untuk mendukung strategi Bank.
Dalam membuat rencana permodalan, hal-hal
sebagai berikut turut dipertimbangkan:


The Banks capital is managed to ensure that
the Bank maintains a strong capital base to
support its business growth, ensures efficient
capital structure, and meets regulator capital
requirements. Capital plan is prepared as part of
business plan and is approved by the Board of
Directors and Commisioners. The capital plan
ensures that adequate levels of capital and an
optimum mix of the different components of
capital are maintained to support the Banks
strategy. The followings are taken into account
when a capital plan is prepared:
1. Ketentuan permodalan yang diwajibkan oleh
regulator.
1. Regulatory capital requirements.
2. Kebutuhan modal untuk mendukung
pertumbuhan usaha.
2. Capital needs to support business growth.
3. Pilihan-pilihan yang ada untuk meningkatkan
permodalan dan untuk mencapai struktur
permodalan yang optimal.
3. Alternatives to raise capital and to optimize
capital structure.


The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)







89



3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)

f. Manajemen Permodalan f. Capital Management

Pendekatan terhadap pengelolaan modal juga
mempertimbangkan keadaan ekonomi dan
komersial.
The approach to capital management is also
driven by taking into account the economic and
commercial environment.

Modal yang diwajibkan regulator Regulatory capital

Bank Indonesia (BI) menentukan dan
mengawasi kebutuhan modal Bank sebagai
entitas tersendiri dan sebagai Perseroan secara
keseluruhan (tingkat konsolidasi). Bank
diwajibkan untuk mematuhi peraturan BI yang
berlaku dalam hal modal yang diwajibkan
regulator.
Bank Indonesia (BI) sets and monitors capital
requirements for the Bank as an individual entity
and the Company as a whole (consolidated
level). The Bank is required to comply with
prevailing BI regulation in respect of regulatory
capital.

Perseroan menghitung kebutuhan modal
berdasarkan peraturan BI yang berlaku, dimana
modal yang diwajibkan regulator dianalisa dalam
2 tier:

Modal tier 1, antara lain meliputi modal
ditempatkan dan disetor penuh, tambahan
modal disetor, cadangan umum, cadangan
tujuan, saldo laba (defisit) dan laba tahun
berjalan. Penyertaan saham (50%) dan nilai
buku goodwill dikurangkan dari modal tier 1.


Modal tier 2, antara lain meliputi cadangan
umum aset produktif dan utang subordinasi
yang diperbolehkan. Penyertaan saham
(50%) dikurangkan dari modal tier 2.

The Company calculates its capital
requirements based on prevailing BI regulation,
where the regulatory capital is analyzed into
two tiers:

Tier 1 capital, which includes issued and
fully paid-up capital, additional paid-in
capital, general reserve, specific reserve,
retained earnings (deficit) and profit for the
year. Share investment (50%) and book
value of goodwill is deducted from tier 1
capital.

Tier 2 capital, which includes the amount
of allowable general allowance for
productive assets and subordinated debts.
Share investment (50%) is deducted from
tier 2 capital.

Perseroan tidak mempunyai modal tambahan
lain yang memenuhi kriteria modal tier 3 sesuai
dengan peraturan BI yang berlaku.
The Company does not have any other
supplementary capital which meets the criteria
of tier 3 capital under prevailing BI regulation.

Berbagai batasan telah diterapkan untuk bagian-
bagian modal yang diwajibkan oleh regulator,
antara lain pengaruh dari pajak tangguhan telah
dikeluarkan dalam menentukan jumlah saldo
laba untuk modal tier 1; hanya 50 persen laba
periode berjalan sebelum pajak tangguhan yang
dapat diperhitungkan dalam modal tier 1; dan
modal tier 2 tidak boleh melebihi modal tier 1.
Juga terdapat batasan jumlah penyisihan
kerugian penurunan nilai yang diperkenankan
untuk diperhitungkan sebagai bagian dari modal
tier 2.
Various limits are applied to elements of the
regulatory capital, such as the effect of deferred
taxation has been excluded in determining the
amount of retained earnings for tier 1 capital;
only 50 percent of the profit for the period before
deferred taxation being included in tier 1 capital;
and qualifying tier 2 capital cannot exceed tier 1
capital. There is also a restriction on the amount
of collective impairment allowances that may be
included as part of tier 2 capital.


The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)







90


3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)




f. Manajemen Permodalan (lanjutan) f. Capital Management (continued)

Modal yang diwajibkan regulator (lanjutan) Regulatory capital (continued)

Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR)
dihitung berdasarkan persyaratan yang telah
ditentukan yang mencerminkan berbagai
tingkatan risiko yang terkait dengan aset dan
eksposur yang tidak tercermin dalam laporan
posisi keuangan. Berdasarkan peraturan BI,
Bank diharuskan untuk mempertimbangkan
risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional
dalam mengukur ATMR.
The risk weighted assets (RWA) are
determined in accordance with specified
requirements that reflect various levels of risk
attached to assets and exposures not reflected
in the statement of financial position. Based on
BI regulation, the Bank needs to take into
consideration its credit risk, market risk and
operational risk in measuring the RWA.

Kebijakan Bank adalah menjaga modal yang
kuat untuk menjaga kepercayaan investor,
kreditur dan pasar, dan untuk mempertahankan
perkembangan usaha di masa depan. Pengaruh
tingkat modal terhadap tingkat pengembalian ke
pemegang saham juga diperhitungkan dan Bank
juga memahami perlunya menjaga
keseimbangan antara tingkat pengembalian
yang tinggi, yang dimungkinkan dengan gearing
yang lebih besar, serta keuntungan-keuntungan
dan tingkat keamanan yang diperoleh dari posisi
permodalan yang kuat.
The Bank`s policy is to maintain a strong capital
base so as to maintain investor, creditor and
market confidence, and to sustain future
development of the business. The impact of the
level of capital on shareholders` return is also
considered and the Bank also recognizes the
need to maintain a balance between higher
returns, that might be possible with greater
gearing, and the advantages and security level
afforded by a strong capital position.


Manajemen menggunakan rasio permodalan
yang diwajibkan regulator untuk memantau
permodalan Bank dan rasio-rasio modal ini tetap
menjadi standar industri untuk mengukur
kecukupan modal. Pendekatan BI untuk
pengukuran ini terutama berdasarkan
pemantauan terhadap hubungan antara
kecukupan modal dengan ketersediaan modal.
Management uses regulatory capital ratios in
order to monitor its capital base, and these
capital ratios remain the industry standards for
measuring capital adequacy. BI`s approach to
such measurement is primarily based on
monitoring the relationship of the capital
resources requirement to available capital
resources.

Bank telah mematuhi semua persyaratan modal
yang ditetapkan sepanjang periode pelaporan.
The Bank has complied with all externally
imposed capital requirements throughout the
reporting period.



The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)







91


3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)




f. Manajemen Permodalan (lanjutan) f. Capital Management (continued)



Modal yang diwajibkan regulator (lanjutan) Regulatory capital (continued)

Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM)
Bank secara konsolidasi dan Bank sebagai
entitas induk saja pada tanggal 31 Desember
2012 dan 2011 sesuai peraturan Bank Indonesia
yang berlaku adalah sebagai berikut:
The Banks Capital Adequacy Ratio (CAR) at
consolidated level and Bank as parent entity
only, as of 31 December 2012 and 2011 in
accordance with the prevailing Bank Indonesia
regulations were as follows:

KPMM Bank secara konsolidasian The Banks consolidated CAR

2012 2011

Modal inti Core capital
Modal disetor 1.667.159) 1.461.849) Paid-up capital
Cadangan tambahan modal Disclosed reserve
Tambahan modal disetor - bersih 9.439.382) 7.656.634) Additional paid-in capital - net
Cadangan tujuan 128) 128) Specific reserve
Laba periode berjalan (50%) 684.066) 578.438) Net income for the period (50%)
Rugi tahun-tahun lalu (886.297) (2.122.779) Previous years losses
Selisih kurang antara penyisihan
penghapusan aset dan
cadangan kerugian penurunan
nilai atas aset produktif (358.740)



(101.932)
Differences between
allowance for losses
and impairment losses
of productive assets
Penyisihan penghapusan aset non-
produktif

(4.485)

(21.401)
Allowance for losses of non-
productive assets
Dikurangi: Less:
Goodwill (118.385) (119.590) Goodwill
Kepentingan non-pengendali
18)

19)
Non-controlling interests


10.422.846) 7.331.366)

Modal pelengkap Supplementary capital

Level atas Upper tier 2
Revaluasi aset tetap (45%)

225.621)

225.621)
Revaluation of premises and
equipment (45%)
Cadangan umum aset produktif

938.075)

625.882)
General allowance for productive
assets
Level bawah 3.236.989 Lower tier 2
Utang subordinasi 5.211.423) 3.236.989) Subordinated debts

6.375.119) 4.088.492)

Jumlah modal
16.797.965) 11.419.858) Total capital

Aset Tertimbang Menurut Risiko Risk Weighted Assets
Risiko kredit 90.929.284) 68.969.833) Credit risk
Risiko pasar 1.372.625) 549.412) Market risk
Risiko operasional
8.098.373) 6.875.091)
Operational risk

Jumlah Aset Tertimbang Menurut Risiko
100.400.282)

76.394.336)
Total Risk Weighted Assets

Rasio KPMM 16,73% 14,95%) CAR

Rasio KPMM yang diwajibkan 8,00% 8,00%) Required CAR


1)
Sejak tanggal 1 Januari 2012

dihitung dengan menggunakan
pendekatan standar sesuai dengan Surat Edaran BI
No. 13/6/DPNP tanggal 18 Februari 2011 tentang Pedoman
Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko Untuk Risiko
Kredit Dengan Menggunakan Pendekatan Standar.

Starting 1 January 2012, standardized approach has been
1)

applied based on BI Circular Letter No. 13/6/DPNP dated
18 February 2011 regarding Guidance on the Calculation of
Risk Weighted Assets for Credit Risk using Standardized
Approach.





The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)







92

3. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 3. RISK MANAGEMENT (continued)



f. Manajemen Permodalan (lanjutan) f. Capital Management (continued)

Modal yang diwajibkan regulator (lanjutan) Regulatory capital (continued)
KPMM Bank (entitas induk saja) The Banks CAR (parent entity only)


2012

2011


Modal inti Core capital
Modal disetor 1.667.159) 1.461.849) Paid-up capital
Cadangan tambahan modal Disclosed reserve
Tambahan modal disetor - bersih

9.439.382)

7.656.634)

Additional paid-in capital - net
Cadangan tujuan 128) 128) Specific reserve
Laba periode berjalan (50%) 710.756) 545.961) Net income for the period (50%)
Rugi tahun-tahun lalu (954.649) (2.101.266) Previous years losses
Selisih kurang antara penyisihan
penghapusan aset dan cadangan
kerugian penurunan nilai atas
aset produktif




(370.219)




(112.605)

Differences between
allowance for losses
and impairment losses
of productive assets
Penyisihan penghapusan aset non-
produktif (4.485)

(21.401)
Allowance for losses of non-
productive assets
Dikurangi: Less:
Penyertaan saham (50%)
(420.608) (420.608) Investment in shares (50%)


10.067.464) 7.008.692)

Modal pelengkap Supplementary capital

Level atas Upper tier 2
Revaluasi aset tetap (45%) 225.621)

225.621)
Revaluation of premises and
equipment (45%)
Cadangan umum aset produktif

941.836)

629.076)
General allowance for
productive assets
Level bawah Lower tier 2
Utang subordinasi 5.033.732 3.236.989) Subordinated debts
Dikurangi: Less:
Penyertaan saham (50%)
(420.608) (420.608) Investment shares (50%)


5.780.581) 3.671.078)


Jumlah modal
15.848.045) 10.679.770)
Total capital

Aset Tertimbang Menurut Risiko Risk Weighted Assets
Risiko kredit 90.633.260) 68.483.232) Credit risk
Risiko pasar 1.1.371.624) 549.960) Market risk
Risiko operasional
7.916.011) 6.868.003)
Operational risk

Jumlah Aset Tertimbang Menurut Risiko
99.920.895)

75.901.195)
Total Risk Weighted Assets

Rasio KPMM 15,86% 14,07%) CAR

Rasio KPMM yang diwajibkan
8,00%) 8,00%)
Required CAR




1)
Sejak tanggal 1 Januari 2012

dihitung dengan menggunakan
pendekatan standar sesuai dengan Surat Edaran BI
No. 13/6/DPNP tanggal 18 Februari 2011 tentang Pedoman
Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko Untuk Risiko
Kredit Dengan Menggunakan Pendekatan Standar.

Starting 1 January 2012, standardized approach has been
1)

applied based on BI Circular Letter No. 13/6/DPNP dated
18 February 2011 regarding Guidance on the Calculation of
Risk Weighted Assets for Credit Risk using Standardized
Approach.








The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)







93

4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN 4. USE OF ESTIMATES AND J UDGMENT

Pengungkapan ini merupakan tambahan atas
pembahasan tentang manajemen risiko (Catatan 3).
This disclosure supplement the commentary on risk
management (Note 3).

a. Sumber utama atas ketidakpastian estimasi a. Key sources of estimation uncertainty

a.1. Cadangan kerugian penurunan nilai aset
keuangan
a.1. Allowance for impairment losses of financial
assets

Evaluasi atas kerugian penurunan nilai aset
keuangan yang dicatat pada biaya perolehan
diamortisasi dijelaskan pada Catatan 2s.
Financial assets accounted for at amortized
cost are evaluated for impairment on a
basis described in Note 2s.


Cadangan kerugian penurunan nilai terkait
dengan pihak lawan spesifik dalam seluruh
cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk
atas tagihan yang penurunan nilainya
dievaluasi secara individual berdasarkan
estimasi terbaik manajemen atas nilai tunai
arus kas yang diharapkan akan diterima.
Dalam mengestimasi arus kas ini,
manajemen membuat pertimbangan
mengenai kondisi keuangan dari pihak lawan
dan nilai bersih yang dapat direalisasi dari
agunan yang diterima. Setiap aset yang
mengalami penurunan nilai dievaluasi, dan
strategi penyelesaian serta estimasi arus kas
yang dapat diperoleh disetujui secara
independen oleh Unit Risiko.
The specific counterparty component of the
total allowances for impairment applies to
claims evaluated individually for impairment
and is based upon managements best
estimate of the present value of the cash
flows that are expected to be received. In
estimating these cash flows, management
makes judgments about the counterpartys
financial situation and the net realizable
value of any underlying collateral. Each
impaired asset is assessed on its merits,
and the workout strategy and estimate of
cash flows considered recoverable are
independently approved by the Risk Unit.

Evaluasi cadangan kerugian penurunan nilai
secara kolektif meliputi kerugian kredit yang
melekat pada portofolio tagihan dengan
karakteristik ekonomi yang serupa ketika
terdapat bukti obyektif bahwa telah terjadi
penurunan nilai tagihan dalam portofolio
tersebut namun penurunan nilai secara
individu belum dapat diidentifikasi. Dalam
menentukan perlunya pembentukan
cadangan kerugian penurunan nilai kredit
secara kolektif, manajemen
mempertimbangkan faktor-faktor seperti
kualitas kredit, besarnya portofolio,
konsentrasi kredit dan faktor-faktor ekonomi.
Dalam mengestimasi cadangan yang
diperlukan, asumsi-asumsi dibuat untuk
menentukan model kerugian bawaan dan
untuk menentukan parameter input yang
diperlukan, berdasarkan pengalaman historis
dan kondisi ekonomi saat ini. Ketepatan dari
cadangan ini tergantung pada seberapa
tepat estimasi arus kas masa depan untuk
menentukan cadangan individual serta
asumsi model dan parameter yang
digunakan dalam menentukan penyisihan
kolektif.
Collectively assessed impairment
allowances cover credit losses inherent in
portfolios of claims with similar economic
characteristics when there is objective
evidence to suggest that they contain
impaired claims, but the individual impaired
items cannot yet be identified. In assessing
the need for collective loan loss allowances,
management considers factors such as
credit quality, portfolio size, credit
concentrations, and economic factors. In
order to estimate the required allowance,
assumptions are made to define the way
inherent losses are modeled and to
determine the required input parameters,
based on historical experience and current
economic conditions. The accuracy of the
allowances depends on how well the
estimated future cash flows are determined
for specific counterparty allowances and the
model assumptions and parameters used in
determining collective allowances.










The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)







94

4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN
(lanjutan)
4. USE OF ESTIMATES AND J UDGMENT
(continued)

a. Sumber utama atas ketidakpastian estimasi
(lanjutan)
a. Key sources of estimation uncertainty
(continued)
a.2. Penentuan nilai wajar

Dalam menentukan nilai wajar atas aset
keuangan dan liabilitas keuangan dimana
tidak terdapat harga pasar yang dapat
diobservasi, Bank harus menggunakan
teknik penilaian seperti dijelaskan pada
Catatan 2h.6. Untuk instrumen keuangan
yang jarang diperdagangkan dan tidak
memiliki harga yang transparan, nilai
wajarnya menjadi kurang obyektif dan
karenanya, membutuhkan tingkat
pertimbangan yang beragam, tergantung
pada likuiditas, konsentrasi, ketidakpastian
faktor pasar, asumsi penentuan harga, dan
risiko lainnya yang mempengaruhi instrumen
tertentu.
a.2. Determining fair values

The determination of fair value for financial
assets and financial liabilities for which
there is no observable market price requires
the use of valuation techniques as
described in Note 2h.6. For financial
instruments that trade infrequently and have
little price transparency, fair value is less
objective, and requires varying degrees of
judgment depending on liquidity,
concentration, uncertainty of market factors,
pricing assumptions and other risks
affecting the specific instrument.

b. Pertimbangan akuntansi yang penting dalam
menerapkan kebijakan akuntansi Bank

b. Critical accounting judgments in applying the
Banks accounting policies
Pertimbangan akuntansi yang penting dalam
menerapkan kebijakan akuntansi Bank meliputi:
Critical accounting judgments made in applying
the Banks accounting policies include:

b.1. Penilaian instrumen keuangan

Kebijakan akuntansi Bank untuk pengukuran
nilai wajar dibahas pada Catatan 2h.6.
b.1. Valuation of financial instruments

The Banks accounting policy on fair value
measurements is discussed in Note 2h.6.


Bank mengukur nilai wajar dengan
menggunakan hirarki dari metode berikut:

Tingkat 1: Harga kuotasian (tidak
disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset
atau liabilitas yang identik.

Tingkat 2: Input, selain harga kuotasian
yang termasuk dalam Tingkat 1, yang
dapat diobservasi untuk aset atau
liabilitas, baik secara langsung (misalnya
harga) atau secara tidak langsung
(misalnya turunan dari harga), termasuk:
- Menggunakan harga kini dari transaksi
arms length (jika ada);
- Harga kuotasian untuk item yang
serupa pada pasar aktif;
The Bank measures fair values using the
following hierarchy of methods:

Level 1: Quoted prices (unadjusted) in
active markets for identical assets or
liabilities.

Level 2: Inputs, other than quoted prices
as included in Level 1, that are
observable for assets and liabilities either
directly (ie as prices) or indirectly (ie
derived from prices), including:

- Using the current prices from arms
length transactions (if any);
- Quoted prices for similar items in an
active market;








The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)







95


4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN
(lanjutan)
4. USE OF ESTIMATES AND J UDGMENT
(continued)
b. Pertimbangan akuntansi yang penting dalam
menerapkan kebijakan akuntansi Bank
(lanjutan)
b. Critical accounting judgments in applying the
Banks accounting policies (continued)

b.1. Penilaian instrumen keuangan (lanjutan) b.1. Valuation of financial instruments (continued)

- Harga kuotasian untuk item yang
identik atau serupa pada pasar tidak
aktif, yaitu pasar dimana hanya
terdapat sedikit transaksi, harga-harga
tidak dikinikan, atau harga kuotasian
bervariasi secara substansial dari
waktu ke waktu atau diantara berbagai
market makers (misalnya, beberapa
brokered markets), atau dimana hanya
terdapat sedikit informasi yang
dikeluarkan kepada publik (misalnya,
suatu pasar principal to principal)
- Quoted prices for identical or similar
items in inactive market that is, market
in which there are few transactions,
the prices are not current, or price
quotation vary substantially either over
time or among market makers (for
example, some brokered markets), or
in which little information is released
publicly (for example, a principal-to-
principal market)

- Input-input selain harga kuotasian yang
dapat diobservasi untuk item (misalnya,
suku bunga dan kurva imbal hasil yang
dapat diobservasi pada interval kuotasi
yang umum, volatilitas, pelunasan awal
yang dipercepat, tingkat kerugian,
risiko kredit, dan tingkat gagal bayar)
- Inputs other than quoted prices that
are observable for items (for example,
interest rates and yield curves
observable at commonly quoted
intervals, volatilities, prepayment
speeds, loss severities, credit risks,
and default rates)

- Input-input yang secara prinsip berasal
dari atau dipastikan oleh data pasar
yang dapat diobservasi oleh korelasi
atau cara lainnya (market-corroborated
inputs).
- Inputs that are derived principally from
or corroborated by observable market
data by correlation or other means
(market-corroborated inputs).

Tingkat 3: Input untuk aset atau liabilitas
yang bukan berdasarkan data pasar yang
dapat diobservasi (input yang tidak dapat
diobservasi). Metode ini hanya digunakan
untuk mengukur nilai wajar apabila input-
input yang dapat diobservasi tidak
tersedia, karena itu hanya diperbolehkan
untuk situasi dimana terdapat sedikit, jika
ada, aktivitas pasar. Kategori ini termasuk
instrumen yang dinilai berdasarkan
kuotasi harga instrumen sejenis, yang
memerlukan penyesuaian atau asumsi
signifikan yang tidak dapat diobservasi,
untuk mencerminkan perbedaan antara
instrumen - instrumen tersebut.

Level 3: Inputs for the asset or liability
that are not based on observable market
data (unobservable inputs). This method
will only be used to measure fair value to
the extent that observable inputs are not
available, thereby allowing for situations
in which there is little, if any, market
activity. This category includes
instruments that are valued based on
quoted prices for similar instruments
where significant unobservable
adjustments or assumptions are required
to reflect differences between the
instruments.













The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)







96


4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN
(lanjutan)
4. USE OF ESTIMATES AND J UDGMENT
(continued)
b. Pertimbangan akuntansi yang penting dalam
menerapkan kebijakan akuntansi Bank
(lanjutan)
b. Critical accounting judgments in applying the
Banks accounting policies (continued)

b.1. Penilaian instrumen keuangan (lanjutan) b.1. Valuation of financial instruments (continued)

Tabel berikut ini menyajikan analisa instrumen
keuangan yang diukur pada nilai wajar
berdasarkan tingkat hirarki nilai wajarnya.
The table below analyses financial
instruments measured at fair value by its
level in the fair value hierarchy.


2012
Tingkat 1/ Tingkat 2/ Jumlah/
Level 1 Level 2 Total

Aset keuangan Financial assets
Diperdagangkan Held-for-trading
Aset keuangan untuk
diperdagangkan

179.607

17.444

197.051

Financial assets held-for trading

Tersedia untuk dijual Available-for-sale
Efek-efek untuk tujuan investasi 3.440.051 852 3.440.903 Investment securities

3.619.658 18.296 3.637.954

Liabilitas keuangan Financial liabilities
Diperdagangkan Held-for-trading
Liabilitas keuangan untuk
diperdagangkan

3.316


7.640


10.956

Financial liabilities held-for trading



2011
Tingkat 1/ Tingkat 2/ Jumlah/
Level 1 Level 2 Total

Aset keuangan Financial assets
Diperdagangkan Held-for-trading
Aset keuangan untuk
diperdagangkan

493.013

24.399

517.412

Financial assets held-for trading

Tersedia untuk dijual Available-for-sale
Efek-efek untuk tujuan investasi 6.275.287 159.868 6.435.155 Investment securities

6.768.300 184.267 6.952.567

Liabilitas keuangan Financial liabilities
Diperdagangkan Held-for-trading
Liabilitas keuangan untuk
diperdagangkan

3.860


19.928


23.788

Financial liabilities held-for trading




The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)







97


4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN
(lanjutan)
4. USE OF ESTIMATES AND J UDGMENT
(continued)
b. Pertimbangan akuntansi yang penting dalam
menerapkan kebijakan akuntansi Bank
(lanjutan)
b. Critical accounting judgments in applying the
Banks accounting policies (continued)


b.2. Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan

Kebijakan akuntansi Bank memberikan
keleluasaan untuk menetapkan aset dan
liabilitas keuangan ke dalam berbagai
kategori pada saat pengakuan awal sesuai
dengan standar akuntansi yang berlaku
berdasarkan kondisi tertentu:
Dalam mengklasifikasikan aset
keuangan dan liabilitas keuangan ke
dalam kelompok diperdagangkan,
Bank telah menetapkan bahwa aset
tersebut sesuai dengan definisi aset
dalam kelompok diperdagangkan yang
dijabarkan pada Catatan 2h.
Dalam mengklasifikasikan aset
keuangan sebagai dimiliki hingga jatuh
tempo, Bank telah menetapkan bahwa
Bank memiliki intensi positif dan
kemampuan untuk memiliki aset
keuangan tersebut hingga tanggal jatuh
tempo seperti yang dipersyaratkan
(Catatan 2h).
b.2. Financial asset and liability classification

The Banks accounting policies provide
scope for assets and liabilities to be
designated on inception into different
accounting categories in certain
circumstances:


In classifying financial assets and
financial liabilities as trading, the Bank
has determined that it meets the
description of trading assets as set out
in Note 2h.


In classifying financial assets as held-
to-maturity, the Bank has determined
that it has both the positive intention
and ability to hold the assets until their
maturity date as required (Note 2h).









5. KAS 5. CASH
Akun ini terdiri dari: This account consisted of the following:


2012

2011


Rupiah 1.600.152 1.604.793 Rupiah
Dolar Amerika Serikat 149.471 110.770 United States Dollar
Mata uang asing lainnya 54.154 35.924 Other foreign currencies

Jumlah 1.803.777 1.751.487 Total


Saldo kas dalam mata uang Rupiah, termasuk
jumlah kas pada ATM, masing-masing sebesar
Rp195.508 dan Rp144.530 pada tanggal
31 Desember 2012 dan 2011.
Total cash in Rupiah currency, included cash in
ATMs, amounted to Rp195,508 and Rp144,530 as of
31 December 2012 and 2011, respectively.



The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)







98


6. GIRO PADA BANK INDONESIA 6. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA

Akun ini terdiri dari: This account consisted of the following:


2012

2011


Rupiah 7.435.687 6.026.184 Rupiah
Dolar Amerika Serikat 1.900.515 1.296.199 United States Dollar

Jumlah 9.336.202 7.322.383 Total

Saldo giro pada Bank Indonesia disediakan untuk
memenuhi persyaratan giro wajib minimum (GWM)
dari Bank Indonesia.
Current accounts with Bank Indonesia are provided
to fulfill Bank Indonesias requirements on minimum
reserve requirements (GWM).

Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia
No. 10/25/PBI/2008 tanggal 23 Oktober 2008
selanjutnya diubah dengan Peraturan Bank
Indonesia No. 12/19/PBI/2010 tanggal 4 Oktober
2010 dan terakhir dengan Peraturan Bank Indonesia
No. 13/10/PBI/2011 tanggal 9 Februari 2011, efektif
sejak 1 Nopember 2010 pemenuhan GWM utama
dalam mata uang Rupiah meningkat dari 5% menjadi
8% dan GWM sekunder 2,5%. Berdasarkan
peraturan Bank Indonesia yang sama, efektif sejak
tanggal 1 Maret 2011 pemenuhan GWM dalam mata
uang asing meningkat dari 1% menjadi 5% dan
efektif sejak tanggal 1 Juni 2011 meningkat dari 5%
menjadi 8%.
In accordance with Bank Indonesia Regulation
No. 10/25/PBI/2008 dated 23 October 2008 and
amended with Bank Indonesia Regulation
No. 12/19/PBI/2010 dated 4 October 2010 and the
latest with the Bank Indonesia Regulation
No. 13/10/PBI/2011 dated 9 February 2011, effective
1 November 2010 the minimum requirements for
primary GWM in Rupiah increased from 5% to 8%
and secondary GWM ratio is 2.5%. Based on the
same Bank Indonesia regulations, effective starting
1 March 2011 the minimum requirements for GWM in
foreign currency increased from 1% to 5% and
effective starting 1 June 2011 increased from 5% to
8%.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, rasio
Giro Wajib Minimum Bank adalah masing-masing
sebesar 11,92% dan 16,82% untuk mata uang
Rupiah, serta masing-masing sebesar 8,22% dan
8,14% untuk mata uang asing.
As of 31 December 2012 and 2011, the minimum
reserve requirements ratios of the Bank were
11.92% and 16.82% for Rupiah currency,
respectively, and 8.22% and 8.14% for foreign
currency, respectively.

Rasio Giro Wajib Minimum (GWM) untuk mata uang
Rupiah pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
terdiri dari rasio GWM utama masing-masing sebesar
8,26% dan 8,34%, dan rasio GWM sekunder
masing-masing sebesar 3,66% dan 8,48%.
The minimum reserve requirements ratios of the
Bank for Rupiah currency as of 31 December 2012
and 2011 consist of primary GWM ratio of 8.26% and
8.34%, respectively, and secondary GWM ratio of
3.66% and 8.48%, respectively.

Bank telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia
yang berlaku tentang Giro Wajib Minimum Bank
Umum pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
The Bank has fulfilled Bank Indonesias requirement
regarding minimum reserve requirements of
Commercial Banks as of 31 December 2012 and
2011.

Kisaran tingkat suku bunga kontraktual untuk giro
pada Bank Indonesia masing-masing sebesar
0,00%-2,50% selama tahun 2012 dan 2011 untuk
giro pada Bank Indonesia dalam Rupiah, dan
masing-masing sebesar 0,00% selama tahun 2012
dan 2011 untuk giro pada Bank Indonesia dalam
valuta asing.
The range of contractual interest rates of current
accounts with Bank Indonesia were 0.00%-2.50%
during the years ended 2012 and 2011, respectively,
for current accounts with Bank Indonesia
denominated in Rupiah, and 0.00% during the years
ended 2012 and 2011, respectively, for current
accounts with Bank Indonesia denominated in
foreign currencies.

Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar giro
pada Bank Indonesia diungkapkan pada Catatan 38.
Information with regard to the classification and fair
value of current accounts with Bank Indonesia was
disclosed in Note 38.







The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)







99










7. GIRO PADA BANK-BANK LAIN 7. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS

Akun ini terdiri dari: This account consisted of the following:












2012






Jumlah/
Amount
Cadangan
Kerugian
Penurunan
Nilai/
Allowance for
Impairment
Losses




Nilai Tercatat/
Carrying
Amount


Rupiah Rupiah
- Pihak ketiga 116.416 (48) 116.368 - Third parties
- Pihak berelasi 28 -) 28 - Related parties
116.444 (48) 116.396

Valuta Asing Foreign Currencies
- Pihak ketiga 419.465 (80) 419.385 - Third parties
- Pihak berelasi 244.594 (4) 244.590 - Related parties
664.059 (84) 663.975


Jumlah 780.503 (132) 780.371 Total


2011






Jumlah/
Amount
Cadangan
Kerugian
Penurunan
Nilai/
Allowance for
Impairment
Losses




Nilai Tercatat/
Carrying
Amount


Rupiah Rupiah
- Pihak ketiga 90.954 (45) 90.909 - Third parties
- Pihak berelasi 28 -) 28 - Related parties
90.982 (45) 90.937

Valuta Asing Foreign Currencies
- Pihak ketiga 202.661 (99) 202.562 - Third parties
- Pihak berelasi 82.613 (2) 82.611 - Related parties
285.274 (101) 285.173


Jumlah 376.256 (146) 376.110 Total



The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)







100

7. GIRO PADA BANK-BANK LAIN (lanjutan) 7. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS
(continued)

Rincian giro pada bank-bank lain (sebelum cadangan
kerugian penurunan nilai) menurut nama pihak pada
tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai
berikut:
Details of current accounts with other banks (before
allowance for impairment losses) based on counter
party as of 31 December 2012 and 2011 were as
follows:


2012

2011



Standard Chartered Bank,
Jakarta, New York, Frankfurt,
Hong Kong, Singapura dan London 244.622


82.641
Standard Chartered Bank,
Jakarta, New York, Frankfurt,
Hong Kong, Singapore and London
Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Tokyo 166.667 52.933 Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ,Tokyo
PT Bank Central Asia Tbk, Jakarta 110.422 86.774 PT Bank Central Asia Tbk, Jakarta
Wachovia Bank NA, New York dan London 76.115 53.769 Wachovia Bank NA, New York and London
Bank of New York, New York 58.359 15.536 Bank of New York, New York
Sumitomo Mitsui Banking Corp, Tokyo 38.718 11.130 Sumitomo Mitsui Banking Corp, Tokyo
National Australia Bank, Australia 22.600 4.294 National Australia Bank, Australia
UBS AG, Zurich 13.421 15.695 UBS AG, Zurich
JP Morgan Chase Manhattan Bank,
New York 10.831

9.979
JP Morgan Chase Manhattan Bank,
New York
Citibank NA, New York 10.326 6.668 Citibank NA, New York
United Overseas Bank, Singapura 9.054 16.420 United Overseas Bank, Singapore
Deutsche Bank, Jakarta 5.754 11.590 Deutsche Bank, Jakarta
Den Danske Bank, Copenhagen 3.943 1.172 Den Danske Bank, Copenhagen
Svenska Handelsbanken, Stockholm 3.409 1.386 Svenska Handelsbanken, Stockholm
Lain-lain 6.262 6.269
Others
Jumlah 780.503 376.256 Total















































Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai
adalah sebagai berikut:
The movement of allowance for impairment losses
was as follows:

2012
Cadangan Kerugian Penurunan
Nilai Kolektif/Collective
Impairment Losses
Cadangan Kerugian Penurunan
Nilai Individual/Individual
Impairment Losses




Rupiah/
Rupiah
Valuta
Asing/
Foreign
Currencies

Sub-
jumlah/
Sub-total


Rupiah/
Rupiah
Valuta
Asing/
Foreign
Currencies

Sub-
jumlah/
Sub-total


Jumlah/
Total


Saldo, awal tahun 45) 11) 56) -) 90) 90) 146) Balance, beginning of year
Penambahan (pemulihan)
cadangan selama tahun
berjalan 3) 1) 4) -) (29) (29) (25)
Addition (reversal) of
allowance during
the year
Selisih kurs
-)

4)

4)

-)

7)

7)

11)
Exchange rate difference

Saldo, akhir tahun
48)

16)

64)

-)

68)

68)

132)
Balance, end of year



2011
Cadangan Kerugian Penurunan
Nilai Kolektif/Collective
Impairment Losses
Cadangan Kerugian Penurunan
Nilai Individual/Individual
Impairment Losses




Rupiah/
Rupiah
Valuta
Asing/
Foreign
Currencies

Sub-
jumlah/
Sub-total


Rupiah/
Rupiah
Valuta
Asing/
Foreign
Currencies

Sub-
jumlah/
Sub-total


Jumlah/
Total



Saldo, awal tahun 28) 11) 39) -) 92) 92) 131) Balance, beginning of year
Penambahan cadangan
selama tahun berjalan 17) -) 17) -) -) -) 17)
Addition of allowance
during the year
Selisih kurs
-)

-)

-)

-)

(2)

(2)

(2)
Exchange rate difference

Saldo, akhir tahun
45)

11)

56)

-)

90)

90)

146)
Balance, end of year






The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)







101


7. GIRO PADA BANK-BANK LAIN (lanjutan) 7. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS
(continued)
Manajemen berkeyakinan bahwa saldo cadangan
kerugian penurunan nilai yang dibentuk cukup untuk
menutupi kemungkinan tidak tertagihnya giro pada
bank-bank lain (Catatan 2s).
Management believes that the balance of impairment
losses provided was adequate to cover possible
losses on uncollectible current accounts with other
banks (Note 2s).

Kisaran tingkat suku bunga kontraktual untuk giro
pada bank-bank lain masing-masing sebesar 0,00%-
2,00% selama tahun 2012 dan 2011 untuk giro pada
bank-bank lain dalam Rupiah, dan masing-masing
sebesar 0,00% selama tahun 2012 dan 2011 untuk
giro pada bank-bank lain dalam valuta asing.
The range of contractual interest rates of current
accounts with other banks were 0.00%-2.00% during
the years ended 2012 and 2011, respectively, for
current accounts with other banks denominated in
Rupiah, and 0.00% during the years ended 2012 and
2011, respectively, for current accounts with other
banks denominated in foreign currencies.

Giro yang ditempatkan pada pihak berelasi
diungkapkan pada Catatan 40. Informasi mengenai
klasifikasi dan nilai wajar giro pada bank-bank lain
diungkapkan pada Catatan 38.
Current accounts with related parties were disclosed
in Note 40. Information with regards to the
classification and fair value of current accounts with
other banks was disclosed in Note 38.


8. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN
BANK-BANK LAIN
8. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND
OTHER BANKS
Akun ini terdiri dari: This account consisted of the following:

























































2012





Jumlah/
Amount
Cadangan
Kerugian
Penurunan
Nilai/
Allowance for
Impairment
Losses




Nilai Tercatat/
Carrying
Amount


Rupiah Rupiah
Call money Call money
- Pihak ketiga 450.727 (8) 450.719 - Third parties
Deposito berjangka Time deposits
- Pihak ketiga 12.284.605 -) 12.284.605 - Third parties
12.735.332 (8) 12.735.324

Valuta Asing Foreign Currencies
Deposito berjangka Time deposits
- Pihak berelasi 178.297 (3) 178.294 - Related parties


Jumlah 12.913.629 (11) 12.913.618 Total

2011





Jumlah/
Amount
Cadangan
Kerugian
Penurunan
Nilai/
Allowance for
Impairment
Losses




Nilai Tercatat/
Carrying
Amount


Rupiah Rupiah
Call money Call money
- Pihak ketiga 269.050 (84) 268.966 - Third parties
- Pihak berelasi 200.129 (5) 200.124 - Related parties
Deposito berjangka Time deposits
- Pihak ketiga 7.555.866 -) 7.555.866 - Third parties
8.025.045 (89) 8.024.956

Valuta Asing Foreign Currencies
Deposito berjangka Time deposits
- Pihak ketiga 544.055 (10) 544.045 - Third parties
- Pihak berelasi 306.688 (8) 306.680 - Related parties
850.743 (18) 850.725

Jumlah 8.875.788 (107) 8.875.681 Total


The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)







102



8. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN
BANK-BANK LAIN (lanjutan)
8. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND
OTHER BANKS (continued)










































































Rincian penempatan (sebelum dikurangi cadangan
kerugian penurunan nilai) menurut nama pihak pada
tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah
sebagai berikut:
Details of placements (before allowance for
impairment losses) based on counter parties as of
31 December 2012 and 2011 were as follows:



2012

2011




Bank Indonesia 12.284.605 7.629.866 Bank Indonesia
JP Morgan Chase Bank, Jakarta 450.727 272.028 JP Morgan Chase Bank, Jakarta
Standard Chartered Bank, Jakarta - 200.129 Standard Chartered Bank, Jakarta
Standard Chartered Bank, Singapura 178.297 306.688 Standard Chartered Bank, Singapore
PT Bank Negara Indonesia 46 Tbk, Jakarta - 195.049 PT Bank Negara Indonesia 46 Tbk, Jakarta
Hongkong and Shanghai Bank Corp,
Jakarta -

181.352
Hongkong and Shanghai Bank Corp,
Jakarta
Deutsche Bank, Singapura -

90.676 Deutsche Bank, Singapore
Jumlah 12.913.629 8.875.788 Total

Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai
adalah sebagai berikut:
The movement of allowance for impairment losses
was as follows:

2012
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kolektif/
Collective Impairment Losses


Rupiah/
Rupiah
Valuta Asing/
Foreign
Currencies

Jumlah/
Total


Saldo, awal tahun 89) 18) 107) Balance, beginning of year
Pemulihan cadangan selama tahun
berjalan

(81) (17) (98)
Reversal of allowance
during the year
Selisih kurs -) 2) 2)

Exchange rate difference
Saldo, akhir tahun 8) 3) 11) Balance, end of year

2011
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kolektif/
Collective Impairment Losses


Rupiah/
Rupiah
Valuta Asing/
Foreign
Currencies

Jumlah/
Total


Saldo, awal tahun - 298) 298) Balance, beginning of year
Penambahan (pemulihan)
cadangan selama tahun berjalan

89 (272) (183)
Addition (reversal) of allowance
during the year
Selisih kurs - (8) (8)

Exchange rate difference
Saldo, akhir tahun 89 18) 107) Balance, end of year

Manajemen berkeyakinan bahwa saldo cadangan
kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup
untuk menutupi kemungkinan kerugian dari tidak
tertagihnya penempatan pada bank-bank lain
(Catatan 2s).





Management believes that the allowance for
impairment losses was adequate to cover possible
losses on uncollectible placements with other banks
(Note 2s).

Kisaran tingkat suku bunga kontraktual untuk
penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank
lain dalam bentuk call money masing-masing
sebesar 3,76%-4,70% dan 4,55%-6,90% selama
tahun 2012 dan 2011 untuk call money dalam
Rupiah, dan masing-masing sebesar 0,15%-0,23%
dan 0,10%-0,70% selama tahun 2012 dan 2011
untuk call money dalam valuta asing.
The range of contractual interest rates of placements
with Bank Indonesia and other banks in terms of call
money were 3.76%-4.70% and 4.55%-6.90% during
the years ended 2012 and 2011, respectively, for call
money denominated in Rupiah, and 0.15%-0.23%
and 0.10%-0.70% during the years ended 2012 and
2011, respectively, for call money denominated in
foreign currencies.



The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)







103

8. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN
BANK-BANK LAIN (lanjutan)
8. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND
OTHER BANKS (continued)











































































Kisaran tingkat suku bunga kontraktual untuk
penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank
lain dalam bentuk deposito berjangka masing-masing
sebesar 3,75%-4,60% dan 4,50%-7,20% selama
tahun 2012 dan 2011 untuk deposito berjangka
dalam Rupiah, dan masing-masing sebesar 0,00%-
4,25% dan 0,03%-5,85% selama tahun 2012 dan
2011 untuk deposito berjangka dalam valuta asing.
The range of contractual interest rates of placements
with Bank Indonesia and other banks in term of time
deposits were 3.75%-4.60% and 4.50%-7.20% during
the years ended 2012 and 2011, respectively, for
time deposits denominated in Rupiah, and 0.00%-
4.25% and 0.03%-5.85% during the years ended
2012 and 2011, respectively, for time deposits
denominated in foreign currencies.

Tidak terdapat penempatan pada Bank Indonesia
dan bank-bank lain yang diblokir pada tanggal
31 Desember 2012 dan 2011.



There were no blocked placements with Bank
Indonesia and other banks as of 31 December 2012
and 2011.
Penempatan pada pihak berelasi diungkapkan pada
Catatan 40. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai
wajar penempatan pada Bank Indonesia dan bank-
bank lain diungkapkan pada Catatan 38.
Placements with related parties were disclosed in
Note 40. Information with regards to the classification
and fair value of placements with Bank Indonesia and
other banks was disclosed in Note 38.



9. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN
UNTUK DIPERDAGANGKAN
9. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES HELD
FOR TRADING






a. Aset keuangan yang dimiliki untuk tujuan
diperdagangkan terdiri dari:
a. Financial assets held for trading consisted of
the following:







2012

2011
Nilai
nominal/
Par value
Nilai
wajar/
Fair value

Nilai
nominal/
Par value

Nilai
wajar/
Fair value

Efek-efek Securities
Rupiah Rupiah
Obligasi pemerintah dari pasar
sekunder - setelah ditambah
premium yang belum
diamortisasi sebesar Rp11.589
pada 31 Desember 2012 dan
Rp21.374 pada 31 Desember
2011






151.420






162.679






371.110






392.101
Government bonds from
secondary.market - net of
unamortized premium of
Rp11,589 on 31 December
2012 and Rp21,374 on
31 December 2011

Surat Perbendaharaan Negara
(SPN) - setelah dikurangi
diskonto yang belum
diamortisasi sebesar Rp89
pada 31 Desember 2011
-

-

14.150

14.051
Treasury bills - net of
unamortized discount of
Rp89 on 31 December 2011
151.420 162.679 385.260 406.152

Valuta Asing Foreign Currencies
Obligasi pemerintah dari pasar
sekunder - setelah ditambah
premium yang belum diamortisasi
sebesar Rp716 pada
31 Desember 2012 dan Rp7.176
pada 31 Desember 2011
13.011

13.701

74.807


81.956
Government bonds from
secondary market - net of
unamortized premium of
Rp716 on 31 December
2012 and Rp7,176 on
31 December 2011
164.431 176.380 460.067 488.108



The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)







104


9. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN
UNTUK DIPERDAGANGKAN (lanjutan)
9. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES HELD FOR
TRADING (continued)

a. Aset keuangan yang dimiliki untuk tujuan
diperdagangkan terdiri dari (lanjutan):
a. Financial assets held for trading consisted of
the following (continued):

Nilai
nominal/
Par value
Nilai
wajar/
Fair value

Nilai
nominal/
Par value

Nilai
wajar/
Fair value

Securities
Aset Derivatif Derivative Assets
Forward Forward
Pihak ketiga - setelah dikurangi
cadangan kerugian penurunan
nilai sebesar Rp41 pada
31 Desember 2012 dan Rp36
pada 31 Desember 2011

16.664

21.631
Third parties - net of
allowance for impairment
losses of Rp41 on
31 December 2012 and
Rp36 on 31 December 2011
Pihak berelasi 125 1.006 Related parties
Spot Spot
Pihak ketiga - setelah dikurangi
cadangan kerugian penurunan
nilai sebesar Rp1 pada
31 Desember 2012 dan 2011

3.227



3.957
Third parties - net of
allowance for impairment
losses of Rp1 on
31 December 2012 and 2011
Pihak berelasi - 948 Related parties
Swap suku bunga (IRS) Interest Rate Swap (IRS)
Pihak ketiga 18 10 Third parties
Cross Currency Swap (CCS) Cross Currency Swap (CCS)
Pihak ketiga 637

1.752
Third parties
20.671 29.304

Jumlah 197.051 517.412 Total





b. Liabilitas keuangan yang dimiliki untuk tujuan
diperdagangkan pada tanggal 31 Desember
2012 dan 2011 terdiri dari:
b. Financial liabilities held for trading as of
31 December 2012 and 2011 consisted of the
following:



2012

2011

Liabilitas Derivatif Derivative Liabilities
Forward Forward
- Pihak ketiga 6.986 11.883 - Third parties

Spot Spot
- Pihak ketiga 3.316 3.507 - Third parties
- Pihak berelasi - 353 - Related parties

Swap suku bunga (IRS) Interest Rate Swap (IRS)
- Pihak ketiga 17 6.300 - Third parties

Cross Currency Swap (CCS) Cross Currency Swap (CCS)
- Pihak ketiga 637 - - Third parties
- Pihak berelasi -

1.745 - Related parties
Jumlah 10.956

23.788 Total

c. Obligasi pemerintah yang dimiliki merupakan
obligasi bersuku bunga tetap dan diterbitkan oleh
Republik Indonesia. Pemerintah dapat membeli
kembali obligasi-obligasi pemerintah ini sebelum
tanggal jatuh temponya pada harga pasar.
c. The above government bonds are bonds with
fixed interest rate and are issued by the
Republic of Indonesia. Government may
repurchase these government bonds at their
market values before maturity dates.



The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)







105



9. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN
UNTUK DIPERDAGANGKAN (lanjutan)
9. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES HELD FOR
TRADING (continued)
Rincian obligasi pemerintah berdasarkan suku
bunga dan tanggal jatuh tempo:
Details of government bonds based on interest
rates and maturity date:

2012
Rentang Suku Frekuensi
Nilai
Nominal/

Nilai Wajar/
Bunga Tetap/
Range of Fixed

Rentang Tanggal Jatuh Tempo/
Pembayaran Bunga/
Frequency of
Par Value Fair Value Interest Rates Range of Maturity Dates Interest Payment

151.420

162.679

5,25% - 11,45% (Rp)
10 Januari 2013 s/d 15 April 2042/
10 January 2013 up to 15 April 2042
1 bulan - 6 bulan/
1 month - 6 months

13.011

13.701

3,30% - 3,75% (USD)
25 Oktober 2021 s/d 21 Nopember 2022/
25 October 2021 up to 21 November 2022

6 bulan/6 months
164.431 176.380


2011
Rentang Suku Frekuensi
Nilai
Nominal/

Nilai Wajar/
Bunga Tetap/
Range of Fixed

Rentang Tanggal Jatuh Tempo/
Pembayaran Bunga/
Frequency of
Par Value Fair Value Interest Rates Range of Maturity Dates Interest Payment

371.110

392.101

7,00% - 14,28% (Rp)
15 Januari 2012 s/d 15 September 2026/
15 January 2012 up to 15 September 2026
1 bulan - 6 bulan/
1 month - 6 months


74.807

81.956

4,88% - 8,80% (USD)
23 April 2014 s/d 05 Mei 2021/
23 April 2014 up to 05 May 2021

6 bulan/6 months
445.917 474.057

d. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai
atas aset derivatif adalah sebagai berikut:
d. The movement of allowance for impairment losses
on derivative assets was as follows:

2012
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
Kolektif/Collective Impairment Losses



Rupiah/
Rupiah

Jumlah/
Total



Saldo, awal tahun 37 37 Balance, beginning of year
Penambahan cadangan selama tahun berjalan
5

5
Addition of allowance during the year
Saldo, akhir tahun
42

42
Balance, end of year


2011
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
Kolektif/Collective Impairment Losses



Rupiah/
Rupiah

Jumlah/
Total



Saldo, awal tahun 3 3 Balance, beginning of year
Penambahan cadangan selama tahun berjalan
34

34
Addition of allowance during the year
Saldo, akhir tahun
37

37
Balance, end of year

Manajemen berkeyakinan bahwa saldo cadangan
kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah
cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari
tidak tertagihnya aset derivatif (Catatan 2s).
Management believes that the allowance for
impairment losses was adequate to cover
possible losses on uncollectible derivative assets
(Note 2s).

e. Aset keuangan dan liabilitas keuangan untuk
diperdagangkan pada pihak berelasi diungkapkan
pada Catatan 40. Informasi mengenai klasifikasi
dan nilai wajar aset keuangan dan liabilitas
keuangan untuk diperdagangkan diungkapkan
pada Catatan 38. Informasi mengenai jatuh tempo
liabilitas keuangan untuk diperdagangkan
diungkapkan pada Catatan 3d.
e. Financial assets and financial liabiilties held for
trading with related parties were disclosed in
Note 40. Information regarding the classification
and fair value of financial assets and financial
liabilities held for trading was disclosed in
Note 38. Information in respect of maturities of
financial liabilities held for trading was disclosed
in Note 3d.


The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)




106



10. TAGIHAN DAN UTANG AKSEPTASI 10. ACCEPTANCE RECEIVABLES AND PAYABLES

Rincian tagihan akseptasi adalah sebagai berikut: The details of acceptance receivables were as
follows:


2012 2011
Cadangan Cadangan
Kerugian Kerugian
Penurunan Penurunan
Nilai/ Nilai/
Allowance Nilai Allowance Nilai
For Tercatat/ For Tercatat/
Jumlah/ Impairment Carrying Jumlah/ Impairment Carrying
Amount Losses Amount Amount Losses Amount
Rupiah Rupiah
Bank-bank lain Other banks
- Pihak ketiga 1.441 (5) 1.436 2.187 (7) 2.180 - Third parties
- Pihak berelasi - -) - 1.806 (8) 1.798 - Related parties
Nasabah Customers
- Pihak ketiga 869.802 (2.513) 867.289 941.547 (45.612) 895.935
- Third parties

871.243 (2.518) 868.725 945.540 (45.627) 899.913


Valuta Asing Foreign Currencies
Bank-bank lain Other banks
- Pihak ketiga 11.613 (54) 11.559 9.351 (34) 9.317 - Third parties
- Pihak berelasi 1.125 (7) 1.118 - -) - - Related parties
Nasabah Customers
- Pihak ketiga 3.217.156 (13.707) 3.203.449 2.010.438 (6.648) 2.003.790 - Third parties
- Pihak berelasi 9.049 -) 9.049 - -) -
- Related parties

3.238.943 (13.768) 3.225.175 2.019.789 (6.682) 2.013.107


Jumlah
4.110.186 (16.286) 4.093.900 2.965.329 (52.309) 2.913.020
Total



Rincian utang akseptasi adalah sebagai berikut: The details of acceptance payables were as follows:


2012 2011

Rupiah Rupiah
Bank-bank lain Other banks
- Pihak ketiga 217.709 150.915 - Third parties
- Pihak berelasi 7.341 1.449 - Related parties
Nasabah Customers
- Pihak ketiga
94.322

129.294
- Third parties

319.372

281.658


Valuta Asing Foreign Currencies
Bank-bank lain Other banks
- Pihak ketiga 2.773.541 1.352.301 - Third parties
- Pihak berelasi 260.728 493.614 - Related parties
Nasabah Customers
- Pihak ketiga
19.334

34.897
- Third parties

3.053.603

1.880.812


Jumlah 3.372.975

2.162.470 Total


The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)




107


10. TAGIHAN DAN UTANG AKSEPTASI (lanjutan) 10. ACCEPTANCE RECEIVABLES AND PAYABLES
(continued)
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai
adalah sebagai berikut:
The movement of allowance for impairment losses
were as follows:

2012
Cadangan Kerugian Penurunan
Nilai Kolektif/Collective
Impairment Losses
Cadangan Kerugian Penurunan
Nilai Individual/Individual
Impairment Losses


Rupiah/
Rupiah
Valuta
Asing/
Foreign
Currencies
Sub-
jumlah/
Sub-
total

Rupiah/
Rupiah
Valuta
Asing/
Foreign
Currencies
Sub-
jumlah/
Sub-
total


Jumlah/
Total


Saldo, awal tahun 3.029) 6.682 9.711 42.598) - 42.598) 52.309)
Balance, beginning
of year
Penambahan
(pemulihan)
cadangan selama
tahun berjalan (511) 6.474 5.963 (42.598) - (42.598) (36.635)
Addition (reversal)
of allowance
during the year

Selisih kurs
-))

612)

612)

-))

-

-))

612))
Exchange rate
difference

Saldo, akhir tahun
2.518)

13.768

16.286

-)

-

-)

16.286)
Balance, end of
year

2011
Cadangan Kerugian Penurunan
Nilai Kolektif/Collective
Impairment Losses
Cadangan Kerugian Penurunan
Nilai Individual/Individual
Impairment Losses


Rupiah/
Rupiah
Valuta
Asing/
Foreign
Currencies
Sub-
jumlah/
Sub-
total

Rupiah/
Rupiah
Valuta
Asing/
Foreign
Currencies
Sub-
jumlah/
Sub-
total


Jumlah/
Total

Saldo, awal tahun 1.699 4.844 6.543 58.097) 4.979) 63.076) 69.619)
Balance, beginning
of year
Penambahan
(pemulihan)
cadangan selama
tahun berjalan 1.330 1.822 3.152 (8.264) (5.014) (13.278) (10.126)
Addition (reversal)
of allowance
during the year
Efek diskonto - - - (7.235) -) (7.235) (7.235) Effect of discounting

Selisih kurs
-

16

16

-)

35)

35)

51)
Exchange rate
difference

Saldo, akhir tahun
3.029

6.682

9.711

42.598)

-)

42.598)

52.309)

Balance, end of year

Manajemen berkeyakinan bahwa saldo cadangan
kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup
untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul
akibat tidak tertagihnya tagihan akseptasi (Catatan
2s).
Management believes that the allowance for
impairment losses was adequate to cover possible
losses on uncollectible acceptance receivables (Note
2s).




Tagihan dan utang akseptasi dengan pihak berelasi
diungkapkan pada Catatan 40. Informasi mengenai
klasifikasi dan nilai wajar tagihan dan utang
akseptasi diungkapkan pada Catatan 38. Informasi
mengenai jatuh tempo utang akseptasi diungkapkan
pada Catatan 3d.
Acceptance receivables and payables with related
parties were disclosed in Note 40. Information with
regards to the classification and fair value of
acceptance receivables and payables was disclosed
in Note 38. Information in respect of maturities of
acceptance payables was disclosed in Note 3d.


The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)




108


11. KREDIT YANG DIBERIKAN 11. LOANS
Kredit yang diberikan terdiri dari: Loans receivables consisted of the followings:

a. Berdasarkan Jenis Kredit dan Mata Uang a. By Type and Currency

2012 2011


Rupiah Rupiah
Modal kerja 29.263.641 21.701.725 Working capital
Konsumsi 20.354.300 19.838.362 Consumer
Investasi 18.725.487 11.329.015 Investment
Kartu kredit 2.279.313 1.780.988 Credit card
Karyawan kunci 98.380 75.090 )Key management
Syariah Sharia
Murabahah 2.407.297 1.301.161 Murabahah
Ijarah Muntahiyah Bittamlik 2.786.831 666.307 Ijarah Muntahiyah Bittamlik
Musyarakah 247.492 1.350 Musyarakah
76.162.741 56.693.998

Valuta Asing Foreign Currencies
Modal kerja 8.473.325 5.334.365 Working capital
Investasi 7.166.371 5.109.421 Investment
Konsumsi - 32.140 Consumer
Syariah Sharia
Murabahah 34.770 -) Murabahah
Ijarah Muntahiyah Bittamlik 1.868.686 1.034.510 Ijarah Muntahiyah Bittamlik
17.543.152 11.510.436

Jumlah 93.705.893 68.204.434 Total

Pembiayaan syariah dan aset ijarah yang diberikan
kepada debitur merupakan kredit modal kerja,
investasi, dan konsumsi.
Sharia financing and ijarah assets extended to
debtors, were working capital, investment, and
consumer loan.

b. Berdasarkan Sektor Ekonomi b. By Economic Sector
2012






Jumlah/
Amount
Cadangan
Kerugian
Penurunan
Nilai/
Allowance
for
Impairment
Losses





Nilai Tercatat/
Carrying
Amount


Rumah tangga untuk pemilikan
rumah, pemilikan kendaraan
bermotor, dan lain-lain 22.364.175

(237.765)

22.126.410

Personal loans for housing,
motor vehicles, and others
Industri pengolahan 21.152.110 (334.231) 20.817.879 Manufacturing
Perdagangan besar dan kecil 19.703.438 (245.773) 19.457.665 Wholesale and retail trading
Real estate, usaha persewaan
dan jasa perusahaan 9.383.355

(37.666)

9.345.689
Real estate, leasing and
corporate services
Pertambangan dan penggalian 4.426.297 (66.303) 4.359.994 Mining and excavation
Transportasi, pergudangan dan
komunikasi 5.938.818

(23.622)

5.915.196
Transportation, warehouse and
communication
Konstruksi 3.108.590 (96.907) 3.011.683 Construction
Jasa kemasyarakatan, sosial
budaya, hiburan dan
perorangan 2.365.314

(10.061)

2.355.253
Social services, social culture,
entertainment and individual
services
Pertanian, perburuan dan
kehutanan 2.215.827

(235.735)

1.980.092
Agriculture, hunting and
forestry
Penyediaan akomodasi dan
penyediaan makanan 870.303

(3.755)

866.548
Accommodation and food
providers
Perantara keuangan 706.153 (919) 705.234 Financial brokerage
Perikanan 256.676 (6.152) 250.524 Fishery
Jasa pendidikan 140.771 (477) 140.294 Education services
Jasa kesehatan dan kegiatan
sosial 78.346

(172)

78.174 Health and social services
Listrik, gas dan air 271.096 (256) 270.840 Electricity, gas and water
Lain-lain
2.074.235 (49.817) 2.024.418
Others

Jumlah
95.055.504 (1.349.611) 93.705.893
Total


The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)




109


11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 11. LOANS (continued)

b. Berdasarkan Sektor Ekonomi (lanjutan) b. By Economic Sector (continued)

2011






Jumlah/
Amount

Cadangan
Kerugian
Penurunan
Nilai/
Allowance
for
Impairment
Losses






Nilai Tercatat/
Carrying
Amount


Rumah tangga untuk pemilikan
rumah, pemilikan kendaraan
bermotor, dan lain-lain 21.662.351

(266.661)

21.395.690

Personal loans for housing,
motor vehicles, and others
Industri pengolahan 13.804.560 (270.001) 13.534.559 Manufacturing
Perdagangan besar dan kecil 12.893.125 (307.760) 12.585.365 Wholesale and retail trading
Real estate, usaha persewaan
dan jasa perusahaan 6.278.354

(21.797)

6.256.557
Real estate, leasing and
corporate services
Pertambangan dan penggalian 3.832.236 (16.120) 3.816.116 Mining and excavation
Transportasi, pergudangan dan
komunikasi 3.223.951

(13.313)

3.210.638
Transportation, warehouse and
communication
Konstruksi 2.011.322 (71.745) 1.939.577 Construction
Jasa kemasyarakatan, sosial
budaya, hiburan dan
perorangan 1.999.100

(7.397)

1.991.703
Social services, social culture,
entertainment and individual
services
Pertanian, perburuan dan
kehutanan 1.609.375

(332.096)

1.277.279
Agriculture, hunting and
forestry
Penyediaan akomodasi dan
penyediaan makanan 472.041

(1.871)

470.170
Accommodation and food
providers
Perantara keuangan 275.892 (648) 275.244 Financial brokerage
Perikanan 269.720 (3.446) 266.274 Fishery
Jasa pendidikan 76.158 (209) 75.949 Education services
Jasa kesehatan dan kegiatan
sosial 45.565

(123)

45.442 Health and social services
Listrik, gas dan air 28.005 (234) 27.771 Electricity, gas and water
Lain-lain
1.059.274 (23.174) 1.036.100
Others

Jumlah
69.541.029 (1.336.595) 68.204.434
Total



c. Jangka Waktu c. Loan Period
Rincian kredit menurut periode jatuh tempo
berdasarkan perjanjian kredit adalah sebagai
berikut:
Details of loans by maturity period based on
loan agreement were as follows:

2012 2011





Rupiah/
Valuta
Asing/
Foreign


Jumlah/


Rupiah/
Valuta
Asing/
Foreign


Jumlah/

Uraian Rupiah Currencies Total Rupiah Currencies Total Description

Kurang dari 1 tahun 13.095.558 5.541.176 18.636.734 8.455.498 3.061.902 11.517.400 Less than 1 year
1 - 2 tahun 13.815.947 2.608.322 16.424.269 13.057.541 1.876.591 14.934.132 1 - 2 years
>2 - 5 tahun 23.399.542 4.750.231 28.149.773 18.164.837 4.560.467 22.725.304 >2 - 5 years
Lebih dari 5 tahun 25.851.694 4.643.423 30.495.117 17.016.122 2.011.476 19.027.598 More than 5 years

Jumlah 76.162.741 17.543.152 93.705.893 56.693.998 11.510.436 68.204.434 Total













The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)




110



11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 11. LOANS (continued)

Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit
yang diberikan adalah sebagai berikut:
Other significant information relating to loans are as
follows:

a. Kredit pada umumnya dijamin dengan giro,
tabungan, deposito berjangka atau harta tak
bergerak yang diaktakan dengan akta pemberian
hak tanggungan atau surat kuasa memasang
hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual,
atau jaminan lain yang umumnya diterima oleh
Bank.
a. These loans are generally secured by demand
deposits, savings, time deposits or by registered
mortgages or by powers of attorney to mortgage
or sell, or by other guarantees acceptable to the
Bank.



Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011,
jumlah kredit yang diberikan yang dijamin
dengan giro, tabungan dan deposito
berjangka masing-masing sebesar Rp6.494.845 dan
Rp4.155.617.
As of 31 December 2012 and 2011, total loans
which were secured by demand deposits,
savings and time deposits amounted to
Rp6,494,845 and Rp4,155,617, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011,
jumlah giro, tabungan dan deposito berjangka
yang dijadikan jaminan untuk fasilitas kredit yang
diberikan oleh Bank kepada nasabahnya
masing-masing berjumlah Rp5.538.784 dan
Rp3.501.688.
As of 31 December 2012 and 2011, total
demand deposits, savings and time deposits
pledged as collaterals to credit facility granted by
the Bank to its customers amounted to
Rp5,538,784 and Rp3,501,688, respectively.

b. Kredit modal kerja dan investasi diberikan
kepada debitur untuk kepentingan modal kerja
dan barang-barang modalnya.
b. Working capital loans and investment loans were
extended to customers for working capital and
capital goods.

c. Kredit modal kerja mencakup kredit dalam
bentuk rekening koran dan cerukan.
c. Working capital loans include current accounts and
overdraft.

d. Kredit konsumsi terdiri dari kredit pemilikan
rumah, kredit kendaraan bermotor dan kredit
perorangan lainnya.
d. Consumer loans consist of housing, motor
vehicles and other personal loans.

e....Selama tahun yang berakhir tanggal
31 Desember 2012 dan 2011, kredit yang
direstrukturisasi dilakukan dengan mengubah
persyaratan pokok dan bunga, serta
perpanjangan jangka waktu kredit.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011,
jumlah kredit yang direstrukturisasi masing-
masing sebesar Rp366.480 atau 0,39% dan
Rp375.807 atau 0,54% dari jumlah kredit yang
diberikan, dengan cadangan kerugian penurunan
nilai masing-masing sebesar Rp266.019 dan
Rp242.040.
e. During the years ended 31 December 2012 and
2011, loan restructuring was conducted by the
Bank through modification of terms of principal
and interest, and extension of terms.

As of 31 December 2012 and 2011, total loan
restructured were Rp366,480 or 0.39% and
Rp375,807 or 0.54% of total loans, respectively,
with the respective allowance for impairment
losses amounted to Rp266,019 and Rp242,040,
respectively.


f..... Kredit sindikasi merupakan kredit yang diberikan
kepada nasabah berdasarkan perjanjian
pembiayaan bersama (sindikasi) dengan bank-
bank lain. Keikutsertaan Bank sebagai anggota
dan/atau arranger dalam kredit sindikasi masing
masing berkisar antara 5,45% sampai dengan
30,30% dan 2,70% sampai dengan 22,90% dari
setiap fasilitas kredit sindikasi masing-masing
pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
f. The syndicated loans represent loans provided
to customers under syndication agreements
with other banks. Total participation of the Bank
in syndicated loans, in which the Bank acted as
a member and/or arranger, ranging from 5.45%
to 30.30% and 2.70% to 22.90% of each
syndicated loan facility as of 31 December 2012
and 2011, respectively.


The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)




111



11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 11. LOANS (continued)
g. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011,
pokok kredit (Bank) yang telah dihentikan
pembebanan bunganya (non-performing
loans/NPL) masing-masing sebesar
Rp1.291.803 dan Rp1.403.208. Pada tanggal
31 Desember 2012 dan 2011, rasio NPL Bank
sesuai dengan peraturan Bank Indonesia yang
berlaku adalah sebagai berikut:
g. As of 31 December 2012 and 2011, the Banks
principal of non-performing loans (NPL)
amounted to Rp1,291,803 and Rp1,403,208,
respectively. As of 31 December 2012 and
2011, NPL ratios of the Bank based on
prevailing Bank Indonesia regulation were as
follows:


2012 2011

NPL bruto 1,37% 2,04% Gross NPL
NPL neto 0,41% 0,55% Net NPL



Kredit non-performing yang diberikan Bank
(kolektibilitas kurang lancar, diragukan dan
macet menurut peraturan Bank Indonesia yang
berlaku) serta cadangan kerugian penurunan
nilainya per sektor ekonomi adalah sebagai
berikut:
The Banks non-performing loans grading
(substandard, doubtful and loss based on
prevailing Bank Indonesia regulations) and the
related allowance for impairment losses by
economic sector were as follows:


2012

2011

Cadangan
Kerugian
Penurunan
Nilai/
Cadangan
Kerugian
Penurunan
Nilai/


Pokok/
Principal
Allowance
Pokok/
Principal
Allowance
for
Impairment
Losses
for
Impairment
Losses

Kredit individual untuk pemilikan
rumah, pemilikan kendaraan
bermotor, dan lain-lain 218.209 (123.099) 230.300 (152.499)
Personal loans for
housing, motor
vehicles, and others
Industri pengolahan 326.976 (235.522) 270.821 (211.325) Manufacturing
Perdagangan besar dan kecil 239.021 (165.285) 402.926 (263.518) Wholesale and retail trading
Real estate, usaha persewaan
dan jasa perusahaan 77.845 (13.187)

26.027

(4.539)
Real estate, leasing and
corporate services
Pertambangan dan penggalian 54.198 (38.629) 11.906 (1.682) Mining and excavation
Transportasi, pergudangan
dan komunikasi 10.793 (2.288)

9.712

(1.607)
Transportation, warehousing
and communication
Konstruksi 94.701 (82.485) 96.890 (64.153) Construction
Jasa kemasyarakatan, sosial
budaya, hiburan, dan
perorangan 16.186 (3.234) 18.893 (1.662)
Social services, social
culture, entertainment,
and individual services
Pertanian, perburuan dan
kehutanan 221.108 (221.069) 308.912 (307.976)
Agriculture, hunting and
forestry
Penyediaan akomodasi
dan penyediaan makanan 1.032 (1)

1.197

-)
Accommodation and food
providers
Perikanan 11.010 (4.843) 3.005 (1.324) Fishery
Jasa pendidikan - -) 223 -) Education services
Jasa kesehatan dan kegiatan
sosial 86 (23) - -) Health and social services
Lain-lain
20.638

(16.040)

22.396

(11.622)
Others

Jumlah
1.291.803

(905.705)

1.403.208

(1.021.907)
Total

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011,
rasio kredit bermasalah terhadap total aset
keuangan Perseroan adalah masing-masing
0,86% dan 1,58%.
As of 31 December 2012 and 2011, the
non-performing credit ratio over the Companys
financial assets was 0.86% and 1.58%,
respectively.

h. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
Bank secara individu maupun konsolidasi telah
memenuhi ketentuan Batas Maksimum
Pemberian Kredit (BMPK), baik untuk pihak
berelasi maupun untuk pihak ketiga.
h. As of 31 December 2012 and 2011 the Bank
individually and at consolidated level complied
with Legal Lending Limit (LLL) requirements for
both related parties and third parties.


The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)




112


11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 11. LOANS (continued)
i. Perubahan cadangan kerugian penurunan
nilai adalah sebagai berikut:
i. The movement of the allowance for
impairment losses was as follows:

2012
Cadangan Kerugian Penurunan
Nilai Kolektif/Collective
Impairment Losses
Cadangan Kerugian Penurunan
Nilai Individual/Individual
Impairment Losses


Rupiah/
Rupiah
Valuta
Asing/
Foreign
Currencies
Sub-
jumlah/
Sub-
total

Rupiah/
Rupiah
Valuta
Asing/
Foreign
Currencies
Sub-
jumlah/
Sub-
total


Jumlah/
Total



Saldo, awal tahun 506.241) 45.834 552.075 669.538) 114.982) 784.520) 1.336.595)
Balance, beginning
of year
Penambahan
(pemulihan)
cadangan selama
tahun berjalan (15.674) 37.301 21.627 417.664) 94.966) 512.630) 534.257)
Addition (reversal)
of allowance
during the year
Penghapusbukuan
selama tahun
berjalan -) - - (682.679) -) (682.679) (682.679)

Write-off during
the year
Penerimaan/
pembukuan
kembali kredit
yang telah
dihapusbukukan -) - - 178.342) 545) 178.887) 178.887)
Recovery/
rebooking of
loans previously
written-off
Efek diskonto -) - - (26.680) (1.183) (27.863) (27.863)
Effect of
discounting

Selisih kurs
-)

3.711

3.711

-)

6.703)

6.703)

10.414)
Exchange rate
difference
Saldo, akhir tahun
490.567)

86.846

577.413

556.185)

216.013)

772.198)

1.349.611)
Balance, end of
year

2011
Cadangan Kerugian Penurunan
Nilai Kolektif/Collective
Impairment Losses
Cadangan Kerugian Penurunan
Nilai Individual/Individual
Impairment Losses


Rupiah/
Rupiah
Valuta
Asing/
Foreign
Currencies
Sub-
jumlah/
Sub-
total

Rupiah/
Rupiah
Valuta
Asing/
Foreign
Currencies
Sub-
jumlah/
Sub-
total


Jumlah/
Total



Saldo, awal tahun 421.627 26.707 448.334 969.284) 131.443) 1.100.727) 1.549.061)
Balance, beginning
of year
Penyesuaian nilai
wajar awal atas
Entitas Anak yang
diakuisisi 12.461 -) 12.461 -) -) -) 12.461)
Adjustment of
initial fair value
from acquired
Subsidiary
Penambahan
(pemulihan)
cadangan selama
tahun berjalan 72.153 18.053 90.206 319.284) (13.135) 306.149) 396.355)
Addition (reversal)
of allowance
during the year
Penghapusbukuan
selama tahun
berjalan -) -) -) (720.431) (11.369) (731.800) (731.800)

Write-off during
the year
Penerimaan/
pembukuan
kembali kredit
yang telah
dihapusbukukan -) -) -) 137.238) 10.692) 147.930) 147.930)
Recovery/
rebooking of
loans previously
written-off
Efek diskonto -) -) -) (35.837) (3.872) (39.709) (39.709)
Effect of
discounting

Selisih kurs
-)

1.074

1.074

-)

1.223)

1.223)

2.297)
Exchange rate
difference
Saldo, akhir tahun
506.241

45.834

552.075

669.538)

114.982)

784.520)


51.336.595)
Balance, end of
year


The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)




113


11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 11. LOANS (continued)



Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah
cadangan kerugian penurunan nilai yang
dibentuk adalah cukup untuk menutupi
kemungkinan kerugian yang timbul akibat tidak
tertagihnya kredit yang diberikan (Catatan 2s).
Management believes that the allowance for
impairment losses was adequate to cover
possible losses on uncollectible loans (Note 2s).



j. Bank mengadakan perjanjian kerjasama
pemberian fasilitas pembiayaan bersama
dengan PT Federal International Finance (FIF),
PT Astra Sedaya Finance (ASF),
PT Swadharma Bhakti Sedaya Finance (SBSF),
PT Astra Multi Finance (AMF) dan PT Staco
Estika Sedaya Finance (SESF), kelimanya
merupakan entitas dalam kelompok PT Astra
International Tbk (pemegang saham - Catatan
25), masing-masing untuk menyalurkan kredit
kendaraan motor dan mobil. Berdasarkan
perjanjian, FIF, ASF, SBSF, AMF dan SESF
akan bertindak sebagai manajer fasilitas dan
manajer jaminan. Bank, FIF, ASF, SBSF, AMF
dan SESF menanggung risiko kerugian atas
piutang yang tidak tertagih sebesar porsi
masing-masing dalam pembiayaan bersama
tersebut. Saldo pembiayaan bersama porsi Bank
atas transaksi yang terkait dengan FIF, ASF,
SBSF, AMF dan SESF tersebut pada tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing
sebesar Rp9.038.122 dan Rp10.283.716.
j. The Bank entered into joint financing agreements
with PT Federal International Finance (FIF),
PT Astra Sedaya Finance (ASF),
PT Swadharma Bhakti Sedaya Finance (SBSF),
PT Astra Multi Finance (AMF) and PT Staco
Estika Sedaya Finance (SESF), all are entities
under group of PT Astra International Tbk (a
shareholder - Note 25), to finance motorcycle
loans and car loans, respectively. Based on the
agreement, FIF, ASF, SBSF, AMF and SESF
will act as facility manager and guarantee
manager. The Bank, FIF, ASF, SBSF, AMF and
SESF share the credit risk proportionately to
eachs funding amount in those joint financing
agreements. The outstanding balances of the
Banks portion in the joint financing
arrangements with FIF, ASF, SBSF, AMF and
SESF as of 31 December 2012 and 2011
amounted to Rp9,038,122 and Rp10,283,716,
respectively.



k. Pada tanggal 4 Agustus 2011, Bank melakukan
pembelian portofolio pinjaman kartu kredit
dengan nilai pokok kredit sebesar Rp870.614
dari PT Sahabat Finansial Keluarga (dahulu
PT GE Finance Indonesia - Entitas Anak).
k.0 On 4 August 2011, the Bank purchased credit
cards portfolios with outstanding principal of
Rp870,614 from PT Sahabat Finansial Keluarga
(formerly PT GE Finance Indonesia - a
Subsidiary).
l. Rasio kredit yang diberikan kepada Usaha Mikro
Kecil dan Menengah (UMKM) terhadap jumlah
kredit yang diberikan pada tanggal 31 Desember
2012 dan 2011 masing-masing sebesar 13,19%
dan 10,62%. Rasio tersebut dihitung sesuai
dengan peraturan Bank Indonesia yang berlaku.
l. Ratios of loans extended to Micro, Small and
Medium Enterprises (UMKM) to total loans as of
31 December 2012 and 2011 were 13.19% and
10.62%, respectively. The ratios were calculated
based on prevailing Bank Indonesia regulations.

m. Kredit yang diberikan kepada pihak berelasi
diungkapkan pada Catatan 40. Informasi
mengenai klasifikasi dan nilai wajar kredit yang
diberikan diungkapkan pada Catatan 38.
Informasi mengenai jatuh tempo kredit yang
diberikan diungkapkan pada Catatan 3d.
m. Loans to related parties were disclosed in
Note 40. Information with regards to the
classification and fair value of loans were
disclosed in Note 38. Information in respect of
maturities of loans was disclosed in Note 3d.





















The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)




114


12. EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI 12. INVESTMENT SECURITIES
Rincian efek-efek untuk tujuan investasi berdasarkan
jenis dan mata uang pada tanggal 31 Desember
2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
Details of investment securities as of 31 December
2012 and 2011 by type and currency were as
follows:

2012












Keterangan









Nilai
Nominal/
Par Value
Premi
(Diskonto)
yang Belum
Diamortisasi
dan Bunga
yang Masih
Akan Diterima/
Unamortized
Premium
(Discount) and
Interest
Receivables
1)






Keuntungan
(Kerugian)
yang Belum
Direalisasi/
Unrealized
Gain (Loss)





Cadangan
Kerugian
Penurunan
Nilai/
Allowance for
Impairment
Losses










Jumlah/
Total












Description

Rupiah Rupiah

Dimiliki hingga jatuh tempo: Held-to-maturity:

Sertifikat Bank Indonesia
- Syariah

1.955.000

19.231)

-)

-)

1.974.231
Certificates of Bank Indonesia
- Sharia

Tersedia untuk dijual: Available-for-sale:

Sertifikat Bank Indonesia 2.900.000 (63.929) (1.201) -) 2.834.870 Certificates of Bank Indonesia

Surat Perbendaharaan
Negara

49.000

(663) (145) -) 48.192

Treasury Bills

Obligasi pemerintah dari
pasar sekunder

90.000

87) 507) -) 90.594
Government bonds from
secondary market

Obligasi perusahaan 880 -) (27) (1) 852 Corporate bonds

Pinjaman dan piutang Loans and receivables
Wesel Bills
- Pihak ketiga 33.551 207) -) (166) 33.592 - Third parties
- Pihak berelasi 202 -) -) (1) 201 - Related parties








5.028.633 (45.067)

(866)

(168)

4.982.532

Valuta Asing Foreign Currencies

Tersedia untuk dijual: Available-for-sale:

Obligasi pemerintah dari
pasar sekunder

433.688

11.820) 20.887) -) 466.395
Government bonds from
secondary market

Pinjaman dan piutang: Loans and receivables:
Wesel Bills
- Pihak ketiga 49.965 100)

-)

(206)

49.859 - Third parties

483.653 11.920)

20.887)

(206)

516.254

Jumlah 5.512.286 (33.147) 20.021) (374) 5.498.786 Total

1)
Bunga masih akan diterima hanya untuk efek-efek untuk tujuan
investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo
Interest receivables only applicable for held-to-maturity
1)

investment securities


The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)




115


12. EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI
(lanjutan)
12. INVESTMENT SECURITIES (continued)

2011













Keterangan










Nilai
Nominal/
Par Value
Premi
(Diskonto)
yang Belum
Diamortisasi
dan Bunga
yang Masih
Akan
Diterima/
Unamortized
Premium
(Discount)
and Interest
Receivables
1)







Keuntungan
(Kerugian)
yang Belum
Direalisasi/
Unrealized
Gain (Loss)






Cadangan
Kerugian
Penurunan
Nilai/
Allowance for
Impairment
Losses











Jumlah/
Total













Description

Rupiah Rupiah

Dimiliki hingga jatuh tempo: Held-to-maturity:

Sertifikat Bank Indonesia
- Syariah

1.865.000

42.764)

-))

-)

1.907.764
Certificates of Bank Indonesia
- Sharia

Tersedia untuk dijual: Available-for-sale:

Sertifikat Bank Indonesia 5.144.682 (123.875) (585) -) 5.020.222 Certificates of Bank Indonesia

Surat Perbendaharaan
Negara

180.000

(1.137) 275) -) 179.138

Treasury Bills

Wesel Bills
- Pihak ketiga 94.807 (271) -) (438) 94.098 - Third parties
- Pihak berelasi 14.141 -) -) (55) 14.086 - Related parties

Obligasi pemerintah dari
pasar sekunder

310.000

3.676) 9.785) -) 323.461
Government bonds from
secondary market

Obligasi perusahaan 879 -)

(27)

(2)

850 Corporate bonds

7.609.509 (78.843)

9.448)

(495)

7.539.619

Valuta Asing Foreign Currencies

Tersedia untuk dijual: Available-for-sale:

Obligasi pemerintah dari
pasar sekunder

689.130

30.670) 32.666) -) 752.466
Government bonds from
secondary market

Wesel Bills
- Pihak ketiga 51.060 -)

-)

(226)

50.834 - Third parties

740.190 30.670)

32.666)

(226)

803.300

Jumlah 8.349.699 (48.173) 42.114) (721) 8.342.919 Total


1)
Bunga masih akan diterima hanya untuk efek-efek untuk tujuan
investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo
Interest receivables only applicable for held-to-maturity
1)

investment securities

Obligasi pemerintah yang dimiliki Bank merupakan
obligasi bersuku bunga tetap dan diterbitkan oleh
Republik Indonesia. Pemerintah dapat membeli
kembali obligasi-obligasi pemerintah ini sebelum
tanggal jatuh temponya pada harga pasar.
The above government bonds owned by the Bank
are fixed - rate bonds and are issued by the
Republic of Indonesia. Government may repurchase
these government bonds at their market values
before maturity dates.














The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)




116


12. EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI
(lanjutan)
12. INVESTMENT SECURITIES (continued)

Rincian Sertifikat Bank Indonesia dan obligasi
pemerintah adalah:
Details of the Certificates of Bank Indonesia and
government bonds were as follows:

2012

Rentang Suku
Frekuensi Pembayaran
Bunga/
Nilai Nominal/
Par Value
Nilai Wajar/
Fair Value
Bunga/Range of
Interest Rates
Rentang Tanggal Jatuh Tempo/
Range of Maturity Dates
Frequency of
Interest Payment

2.900.000 2.834.870 4,55% - 4,85% (Rp)
9 Mei 2013 s/d 12 September 2013/
9 May 2013 up to 12 September 2013 -

1.955.000 1.974.231 3,93% - 4,81% (Rp)
9 Januari 2013 s/d 11 September 2013/
9 January 2013 up to 11 September 2013 -

90.000 90.594 8,70% (Rp) 10 Februari 2013/10 February 2013 1 bulan/1 month

433.688

466.395
3,75% - 8,80% (USD)
23 April 2014 s/d 25 April 2022/
23 April 2014 up to 25 April 2022 6 bulan/6 months

5.378.688 5.366.090


2011

Rentang Suku
Frekuensi Pembayaran
Bunga/
Nilai Nominal/
Par Value
Nilai Wajar/
Fair Value
Bunga/Range of
Interest Rates
Rentang Tanggal Jatuh Tempo/
Range of Maturity Dates
Frequency of
Interest Payment

5.144.682 5.020.222 4,80% - 7,40% (Rp)
12 Januari 2012 s/d 6 September 2012/
12 January 2012 up to 6 September 2012 -

1.865.000 1.907.764 5,04% - 7,36% (Rp)
11 Januari 2012 s/d 5 September 2012/
11 January 2012 up to 5 September 2012 -


310.000 323.461 8,25% - 13,15% (Rp)
15 Januari 2012 s/d 15 Juli 2021/
15 January 2012 up to 15 July 2021
1 bulan - 6 bulan/
1 month - 6 months

689.130

752.466
4,88% - 8,80% (USD)
23 April 2014 s/d 05 Mei 2021/
23 April 2014 up to 05 May 2021 6 bulan/6 months

8.008.812 8.003.913

Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia yang
berasal dari PT Pemeringkat Efek Indonesia
(PT Pefindo), rincian peringkat obligasi perusahaan
yang dimiliki Bank pada tanggal 31 Desember 2012
dan 2011 adalah idAA.
As reported by Indonesian Stock Exchange, the
ratings of the corporate bonds held by the Bank
according to PT Pemeringkat Efek Indonesia
(PT Pefindo) as of 31 December 2012 and 2011
were idAA.

Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai
adalah sebagai berikut:
The movement of allowance for impairment losses
was as follows:


2012



Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
Kolektif/Collective Impairment Losses




Rupiah/
Rupiah
Valuta
Asing/
Foreign
Currencies


Jumlah/
Total


Saldo, awal tahun 495) 226) 721) Balance, beginning of year
Pemulihan cadangan selama tahun
berjalan (327) (33) (360)
Reversal of allowance during
the year
Selisih kurs
-))

13))

13))
Exchange rate difference

Saldo, akhir tahun
168)

206)

374)
Balance, end of year




The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)




117


12. EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI
(lanjutan)
12. INVESTMENT SECURITIES (continued)


2011



Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
Kolektif/Collective Impairment Losses




Rupiah/
Rupiah
Valuta
Asing/
Foreign
Currencies


Jumlah/
Total


Saldo, awal tahun 5.285) 286) 5.571) Balance, beginning of year
Pemulihan cadangan selama tahun
berjalan (4.790) (151) (4.941)
Reversal of allowance during
the year
Selisih kurs
-))

91))

91))
Exchange rate difference

Saldo, akhir tahun
495)

226)

721)
Balance, end of year

Manajemen Bank berkeyakinan bahwa saldo
cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk
adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian
dari tidak tertagihnya efek-efek untuk tujuan investasi
(Catatan 2s).
Management believes that the allowance for
impairment losses was adequate to cover possible
losses on uncollectible investment securities (Note
2s).

Perubahan keuntungan yang belum direalisasi dari
efek-efek untuk tujuan investasi dalam kelompok
tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut:
The movement of unrealized gain from the change in
fair value of available-for-sale investment securities
was as follows:

2012





Rupiah/
Rupiah
Valuta
Asing/
Foreign
Currencies


Jumlah/
Total


Saldo, awal tahun - sebelum pajak
penghasilan tangguhan 9.448 32.666 42.114
Balance, beginning of year
before deferred income tax

Penambahan keuntungan yang belum
direalisasi selama tahun berjalan -
bersih 6.871 38.299 45.170

Addition of unrealized gain
during the year - net

Keuntungan yang direalisasi atas
penjualan selama tahun berjalan -
bersih
(17.185)

(50.077)

(67.262)

Realized gain from sale
during the year - net

Jumlah sebelum pajak penghasilan
tangguhan
(866)

20.888

20.022

Total before deferred
income tax

Pajak penghasilan tangguhan
(Catatan 21)
(5.006)

Deferred income tax
(Note 21)

Saldo, akhir tahun - bersih
15.016
Balance, end of year - net



The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)




118


12. EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI
(lanjutan)
12. INVESTMENT SECURITIES (continued)


2011





Rupiah/
Rupiah
Valuta
Asing/
Foreign
Currencies


Jumlah/
Total



Saldo, awal tahun - sebelum pajak
penghasilan tangguhan

997

-

997)
Balance, beginning of year
before deferred income tax


Penambahan keuntungan yang belum
direalisasi selama tahun berjalan -
bersih


8.451


32.666


41.117)

Addition of unrealized gain
during the year - net


Jumlah sebelum pajak penghasilan
tangguhan

9.448

32.666

42.114)
Total before deferred
income tax


Pajak penghasilan tangguhan
(Catatan 21)


(10.528)
Deferred income tax
(Note 21)


Saldo, akhir tahun - bersih

31.586 Balance, end of year - net

Efek-efek untuk tujuan investasi yang diterbitkan oleh
pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 40.
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar efek-
efek untuk tujuan investasi diungkapkan pada
Catatan 38.
Investment securities that were issued by related
parties were disclosed in Note 40. Information with
regards to the classification and fair value of
investment securities was disclosed in Note 38.

13. ASET TETAP

13. PREMISES AND EQUIPMENT
Aset tetap terdiri dari:

Premises and equipment consist of the following:

2012



Saldo awal/
Beginning
balance

Penambahan/
Additions

Pengurangan/
Deductions

Saldo akhir/
Ending balance

Harga perolehan/nilai
penilaian kembali



Cost/revalued amount

Pemilikan Langsung Direct Ownership
Tanah 390.342) -) (5.510) 384.832) Land
Bangunan 336.090) 13.814) (4.525) 345.379) Buildings
Perabot dan
peralatan kantor 539.499)

114.690)

(59.764)

594.425)
Furniture, fixtures
and office
equipment
Kendaraan bermotor
295)

-)

(151)

144)
Motor vehicles

1.266.226)

128.504)

(69.950)

1.324.780)


Akumulasi penyusutan
Accumulated
depreciation

Pemilikan Langsung Direct Ownership
Bangunan (168.545) (27.834) 3.408) (192.971) Buildings
Perabot dan
peralatan kantor (366.514)

(74.164) 58.303) (382.375)
Furniture, fixtures
and office
equipment
Kendaraan
bermotor
(235)

(36)

151)

(120)
Motor vehicles

(535.294)

(102.034)

61.862)

(575.466)


Nilai buku bersih
730.932)

749.314)
Net book value


The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)




119



13. ASET TETAP (lanjutan)

13. PREMISES AND EQUIPMENT (continued)


2011



Saldo awal/
Beginning
balance

Penambahan/
Additions

Pengurangan/
Deductions

Saldo akhir/
Ending balance

Harga perolehan/nilai
penilaian kembali



Cost/revalued amount

Pemilikan Langsung

Direct Ownership
Tanah 403.353) 1.848) (14.859) 390.342) Land
Bangunan 328.710) 21.981) (14.601) 336.090) Buildings
Perabot dan
peralatan kantor

508.685)

69.206)

(38.392)

539.499)
furniture, fixtures
and office
equipment
Kendaraan bermotor 5.280) -) (4.985) 295)
Motor vehicles
1.246.028)

93.035)

(72.837)

1.266.226)

Akumulasi penyusutan
Accumulated
depreciation

Pemilikan Langsung Direct Ownership
Bangunan (143.198) (29.821) 4.474) (168.545) Buildings
Perabot dan
peralatan kantor

(335.199)

(62.925) 31.610) (366.514)
furniture, fixtures
and office
equipment
Kendaraan
bermotor
(3.896)

(36)

3.697)

(235)
Motor vehicles

(482.293)

(92.782)

39.781)

(535.294)


Nilai buku bersih 763.735)

730.932) Net book value

Beban penyusutan masing-masing sejumlah
Rp102.034 dan Rp92.782 masing-masing untuk tahun
berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 dibebankan
dalam beban umum dan administrasi.
Depreciation charged to general and administrative
expenses for the years ended 31 December 2012
and 2011, amounted Rp102,034 and Rp92,782,
respectively.

Laba atas penjualan aset tetap untuk tahun berakhir
31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
Gain on sale of premises and equipment related to
assets disposal for the years ended 31 December
2012 and 2011 were as follows:

2012 2011

Harga jual 1.008) 40.899) Proceeds from sale
Beban penjualan -) (2.003) Selling expenses
Nilai buku bersih (9) (19.853) Net book value
Laba penjualan aset tetap
999) 19.043)
Gain on sale of premises
and equipment
Berdasarkan surat keputusan Kepala Kantor
Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa No. Kep-
02/WPJ.06/KP.0404/1997 tanggal 5 Agustus 1997,
Bank telah mendapat persetujuan kantor pajak atas
hasil penilaian kembali aset tetapnya per tanggal
31 Desember 1996 yang dilakukan berdasarkan
Keputusan Menteri Keuangan No. 507/KMK.04/1996
tanggal 13 Agustus 1996.

Based on the Decision Letter issued by the Head of
the Tax Office for Listed Companies No. Kep-02/
WPJ.06/KP.0404/1997 dated 5 August 1997, the
Bank obtained the tax office approval to revalue its
premises and equipment as of 31 December 1996,
based on the Decree of the Ministry of Finance
No. 507/KMK.04/1996 dated 13 August 1996.

Berdasarkan hasil penilaian tanggal 12 Mei 2000 dari
Penilai Independen dengan menggunakan metode
pendekatan kapitalisasi pendapatan (income
approach), terdapat penurunan nilai aset tetap atas
tanah dan bangunan sebesar Rp289.221, dimana
sebesar Rp102.001 dikompensasikan ke selisih
penilaian kembali aset tetap dan sebesar Rp187.220
dibebankan dalam beban non-operasional.

Based on the appraisal report dated 12 May 2000 by
the independent appraiser using the income
approach method, there was an impairment in the
value of land and building amounting to Rp289,221.
Of this amount, Rp102,001 was compensated
against the revaluation increment in premises and
equipment and the balance of Rp187,220 was
charged to non-operating expenses.


The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)




120


13. ASET TETAP (lanjutan)

13. PREMISES AND EQUIPMENT (continued)

Berdasarkan surat keputusan Direktorat Jenderal
Pajak (DJP) No. KEP-55/WPJ.19/2006 tanggal
24 Agustus 2006, Bank telah mendapat persetujuan
kantor pajak atas hasil penilaian kembali aset tetap
berupa tanah dan bangunan per tanggal 30 Juni 2006
(berdasarkan penilaian oleh penilai independen
PT VPC Hagai Sejahtera) yang dilakukan berdasarkan
Keputusan Menteri Keuangan No. 486/KMK.03/2002
tanggal 28 Nopember 2002.

Based on the Decision Letter of Directorate General
of Tax (DGT) No. KEP-55/WPJ.19/2006 dated
24 August 2006, the Bank obtained the tax office
approval to revalue its land and buildings as of
30 June 2006, (based on appraisal done by
independent appraiser PT VPC Hagai Sejahtera)
based on the Decree of the Ministry of Finance
No. 486/KMK.03/2002 dated 28 November 2002.

Rincian selisih penilaian kembali aset tetap adalah
sebagai berikut:
The details of revaluation increment in premises and
equipment were as follows:

Penilaian kembali pada tanggal 31 Desember 1996: Revaluation on 31 December 1996:
- Tanah 161.833) - Land
- Bangunan (1.026) - Buildings
- Perabot dan peralatan kantor 1.144) - Furniture, fixtures and office equipment
Jumlah yang dibukukan dalam aset tetap 161.951) Amount recorded in premises and equipment
Pajak penghasilan final atas selisih penilaian kembali Final income tax on revaluation increment in
aset tetap (16.376) premises and equipment

Selisih penilaian kembali aset tetap, sebelum pengaruh Revaluation increment in premises and equipment,
penurunan nilai atas tanah 145.575) before effect of impairment in value of land

Pengaruh penurunan nilai atas tanah (102.001) Effect of impairment in value of land
Selisih penilaian kembali aset tetap yang dicatat
sebagai bagian dari Ekuitas (sejak tanggal 1 Januari
2008 telah direklasifikasi ke akun defisit)

43.574)
Revaluation increment in premises and
equipment as recorded under Equity (reclassified to
deficit since 1 January 2008)

Penilaian kembali pada tanggal 30 Juni 2006: Revaluation on 30 June 2006:
Nilai wajar - tanah dan bangunan 1.166.199) Fair value - land and builldings

Nilai buku - tanah dan bangunan, basis pajak

(634.838)
Net book value - land and buildings,
income tax basis

Selisih penilaian kembali aset tetap, basis pajak



531.361)

Revaluation increment in premises and
equipment, income tax basis

Selisih antara nilai buku, basis pajak dan basis
akuntansi:
Difference of net book value between income
tax basis and accounting basis:
Nilai buku bersih, basis pajak 634.838) Net book value, income tax basis
Nilai buku bersih, basis akuntansi (664.009) Net book value, accounting basis

(29.171)

Selisih penilaian kembali, basis akuntansi 502.190) Revaluation increment, accounting basis
Pajak penghasilan final atas selisih penilaian kembali
aset tetap

(53.136)
Final income tax on revaluation increment in
premises and equipment
Pemulihan liabilitas pajak tangguhan atas Reversal of deferred tax liability relating
aset tetap yang dinilai kembali 8.751) to the revalued premises and equipment
Selisih penilaian kembali aset tetap yang dicatat
sebagai bagian dari Ekuitas (sejak tanggal 1 Januari
2008 telah direklasifikasi ke akun defisit)


457.805)
Revaluation increment in premises and
equipment as recorded under Equity
(reclassified to deficit since 1 January 2008)

Jumlah 501.379) Total

Sesuai dengan ketentuan transisi PSAK No. 16 (Revisi
2007) mengenai Aset Tetap yang berlaku efektif sejak
tanggal 1 Januari 2008, Bank mereklasifikasi seluruh
saldo selisih penilaian kembali aset tetap yang dicatat
sebagai bagian dari ekuitas konsolidasian ke akun
defisit (sekarang saldo laba).

In accordance with the transitional provisions of
SFAS No. 16 (2007 Revision) regarding Fixed
Assets which was effective since 1 January 2008,
the Bank reclassified the total balance of revaluation
increment in premises and equipment as recorded
under consolidated equity to deficit (now retained
earnings).



The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)




121


13. ASET TETAP (lanjutan)

13. PREMISES AND EQUIPMENT (continued)
Aset tetap yang dimiliki oleh Bank, kecuali tanah, pada
tanggal 31 December 2012 dan 2011 diasuransikan
terhadap kerugian berikut:
Risiko properti dan gempa bumi berdasarkan
suatu paket polis asuransi kepada PT Asuransi
Nipponkoa Indonesia dengan nilai
pertanggungan sebesar Rp1.019.446 dan
USD51.667.958 pada tanggal 31 Desember 2012
dan Rp1.256.165 dan USD46.195.109 pada
tanggal 31 Desember 2011.
Terorisme dan sabotase berdasarkan suatu
paket polis asuransi kepada PT Asuransi Bintang
dengan nilai pertanggungan sebesar
USD33.701.214 pada tanggal 31 Desember 2012
dan USD42.688.386 pada tanggal 31 Desember
2011.
Manajemen berpendapat bahwa asuransi tersebut di
atas cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian
atas aset yang dipertanggungkan.

Premises and equipments under ownership of the
Bank as of 31 December 2012 and 2011, except for
land, are covered by insurance against the following
losses:
Property and earthquake risks under blanket
policies with PT Asuransi Nipponkoa Indonesia
with total sum insured amounting to
Rp1,019,446 and USD51,667,958 as of
31 December 2012 and Rp1,256,165 and
USD46,195,109 as of 31 December 2011.
Terorism and sabotage risks under blanket
policies with PT Asuransi Bintang with total sum
insured amounting to USD33,701,214 as of
31 December 2012 and USD42,688,386 as of
31 December 2011.

Management believes that the above insurance was
adequate to cover possible losses arising from such
risks of are insured assets.

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2012 dan 2011, aset lain-lain yang direklasifikasi ke
aset tetap adalah sebesar masing-masing Rp20.463
dan Rp55.997. Untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, aset tetap yang
direklasifikasi ke aset lain-lain adalah masing-masing
sebesar Rp6.629 dan Rp3.953.

For the years ended 31 December 2012 and 2011,
other assets that were reclassified to premises and
equipment amounted to Rp20,463 and Rp55,997,
respectively. For the years ended 31 December
2012 and 2011, premises and equipment that were
reclassified to other assets amounted to Rp6,629
and Rp3,953, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Bank tidak
memiliki aset tetap yang dijadikan jaminan.

As of 31 December 2012 and 2011, the Bank did not
have any premises and equipment pledged as
collateral.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, jumlah
tercatat bruto dari aset tetap yang telah disusutkan
penuh dan masih digunakan adalah masing-masing
Rp31.341 dan Rp33.648.

As of 31 December 2012 and 2011, the gross
carrying amount of fully depreciated premise and
equipment that are still in use amounted to Rp31,341
and Rp33,648, respectively.

Tidak terdapat kerugian penurunan nilai atas aset
tetap selama tahun 2012 dan 2011.

No impairment losses on premises and equipment
were recognized during 2012 and 2011.


14. ASET TAKBERWUJUD

14. INTANGIBLE ASSETS
Aset takberwujud pada tanggal 31 Desember 2012
dan 2011, terdiri dari:

Intangible assets as of 31 December 2012 and
2011, consisted of the following:

2012
Saldo awal/
Beginning
balance

Penambahan/
Additions

Pengurangan/
Deductions

Saldo akhir/
Ending balance

Harga perolehan Cost
Perangkat lunak 196.506) 38.806) (11.540) 223.772) Software
Goodwill (Catatan 1f dan 2p) 119.590) -) -) 119.590) Goodwill (Notes 1f and 2p)
Hubungan pelanggan (Catatan 1f dan 2p) 102.733) -) -) 102.733) Customer relationships (Notes 1f and 2p)
Hak atas tanah
7.657)

-)

-)

7.657)
Land rights

426.486)

38.806)

(11.540)

453.752)

Akumulasi kerugian penurunan nilai Accumulated impairment losses

Goodwill (Catatan 1f dan 2p) -) (1.205) -) (1.205) Goodwill (Notes 1f and 2p)
Hubungan pelanggan (Catatan 1f dan 2p)
(3.920)

-)

-)

(3.920)
Customer relationships (Notes 1f and 2p)

(3.920)

(1.205)

-)

(5.125)

Akumulasi amortisasi Accumulated amortization
Perangkat lunak (110.018) (26.843) 11.540) (125.321) Software
Hubungan pelanggan (Catatan 1f dan 2p) (23.436) (38.404) -) (61.840) Customer.relationships (Notes 1f and 2p)
Hak atas tanah
(5.391)

(496)

-)

(5.887)
Land rights

(138.845)

(65.743)

11.540)

(193.048)

Nilai buku bersih
283.721)

255.579)
Net book value


The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)




122


14. ASET TAKBERWUJUD (lanjutan)

14. INTANGIBLE ASSETS (continued)

2011



Saldo awal/
Beginning
balance

Penyesuaian/
Adjustment

Penambahan/
Additions

Pengurangan/
Deductions

Saldo akhir/
Ending balance


Harga perolehan Cost

Perangkat lunak 161.878) -) 41.768) (7.140) 196.506) Software
Goodwill (Catatan 1f dan 2p) 115.085) (1.918) 6.423) -) 119.590) Goodwill (Notes 1f and 2p)
Hubungan pelanggan
(Catatan 1f dan 2p) 102.733)

-)

-) -) 102.733)
Customer relationships
(Notes 1f and 2p)
Hak atas tanah 7.657) -) -)

-)

7.657) Land rights
387.353) (1.918) 48.191) (7.140) 426.486)


Akumulasi kerugian penurunan nilai

Accumulated impairment
llosses

Hubungan pelanggan
(Catatan 1f dan 2p)
-)

-)

(3.920)

-)

(3.920)
Customer relationships
(Notes 1f and 2p)
-) -)

(3.920) -) (3.920)


Akumulasi amortisasi Accumulated amortization

Perangkat lunak (96.199) -) (20.248) 6.429) (110.018) Software
Goodwill (Catatan 1f dan 2p) (1.918) 1.918) -) -) -) Goodwill (Notes 1f and 2p)
Hubungan pelanggan
(Catatan 1f dan 2p) -)

-)

(23.436) -) (23.436)
Customer relationships
(Notes 1f and 2p)
Hak atas tanah (4.895) -) (496)

-)

(5.391) Land rights


(103.012)

1.918)

(44.180)

6.429)

(138.845)


Nilai buku bersih 284.341)

283.721) Net book value

Penurunan nilai atas goodwill dan hubungan
pelanggan
Impairment of goodwill and customer
relationships

Beban penurunan nilai atas goodwill pada tahun 2012
berjumlah Rp1.205 dan dibebankan dalam beban
non-operasional lainnya. Tidak terdapat kerugian
penurunan nilai atas goodwill yang diakui selama
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011.
Impairment losses of goodwill in 2012 amounted to
Rp1,205 and charged to other non-operating
expenses. No impairment losses of goodwill were
recognized for the the year ended 31 December
2011.

Tidak terdapat penurunan nilai atas hubungan
pelanggan untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2012. Beban penurunan nilai atas
hubungan pelanggan pada tahun 2011 berjumlah
Rp3.920 dan dibebankan dalam beban non-
operasional lainnya.

No impairment losses of customers relationships
were recognized for the year ended 31 December
2012. Impairment losses of customer relationships in
2011 amounted to Rp3,920 and charged to other
non-operating expenses.

Hak atas tanah Landrights
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2012, sisa
umur dari hak atas tanah dan bangunan berkisar
antara 1 tahun sampai dengan 26 tahun dan dapat
diperpanjang.

Up to 31 December 2012, the remaining terms of the
rights on land and buildings ranged from 1 to 26
years and are renewable.
Beban amortisasi masing-masing sejumlah
Rp65.743 dan Rp44.180 untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
dibebankan dalam beban umum dan administrasi.
Amortization charged to general and administrative
expenses for the years ended 31 December 2012
and 2011, amounted to Rp65,743 and Rp44,180,
respectively.


The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)




123


15. ASET LAIN-LAIN 15. OTHER ASSETS
Akun ini terdiri dari: This account consisted of the followings:
2012

2011

Tagihan lain-lain 546.466 546.466 Other receivables
Beban dibayar dimuka 320.705 226.517 Prepaid expenses
Uang muka 281.813 153.512 Advances
Piutang kartu kredit dan debet 210.914 87.568 Credit and debit cards receivables
Tagihan lainnya - trade finance - setelah dikurangi
cadangan kerugian penurunan nilai sebesar
Rp8.107 pada
31 Desember 2012 dan Rp7.144 pada
31 Desember 2011 200.999









66.166
130.564
Other receivables - trade finance -
net of allowance for impairment
losses of Rp8,107 as of 31 December
2012 and Rp7,144 as of
31 December 2011
Klaim pengembalian pajak (Catatan 21) 97.320 Claims for tax refund (Note 21)
Agunan diambil alih - setelah dikurangi
penyisihan penurunan nilai sebesar Rp41.181
pada 31 Desember 2012 dan Rp31.410 pada
31 Desember 2011 dan penyisihan
penghapusan sebesar Rp2.922 pada
31 Desember 2012 dan Rp3.019 pada
31 Desember 2011 57.067 126.242
Foreclosed assets - net of
allowance for decline in value of
Rp41,181 as of 31 December 2012 and
Rp31,410 as of 31 December 2011 and
allowance for losses of Rp2,922 as of
31 December 2012 and Rp3,019 as of
31 December 2011
Bunga masih akan diterima 41.195 56.446 Accrued interest receivables
Uang jaminan 29.000 23.943 Guarantee deposit
Piutang penjualan efek-efek dan
obligasi pemerintah 24.107 17.390
Receivables from sale of marketable
securities and government bonds
Lain-lain - setelah dikurangi penyisihan penurunan
nilai sebesar Rp79.543 pada tanggal 31
Desember 2012 dan Rp89.539 pada tanggal 31
Desember 2011
330.535




210.708
Others - net of allowance for
decline in value of Rp79,543 as of
31 December 2012 and Rp89,539
as of 31 December 2011
Jumlah
2.140.121 1.645.522
Total

Uang muka terutama terdiri dari pembayaran untuk
aset tetap yang belum dapat digunakan oleh Bank.
Advances mainly consist of payment for fixed assets
which are not ready to be used by the Bank.
Tagihan lainnya - transaksi perdagangan merupakan
tagihan kepada nasabah karena transaksi
perdagangan (ekspor impor), yaitu tagihan yang
timbul dari negosiasi dokumen ekspor impor dalam
transaksi sight L/C dan negosiasi wesel ekspor dalam
transaksi usance L/C yang belum diakseptasi.
Other receivables - trade finance represent
receivables from customers derived from trade
finance transactions (export import), which arise from
negotiation of export import sight L/C and usance
L/C export bills that have not been accepted by
counterparties.

Agunan diambil alih terutama terdiri dari tanah,
bangunan dan kendaraan bermotor.
The foreclosed assets mainly consist of land,
buildings and motor vehicles.

Piutang penjualan efek-efek dan obligasi pemerintah
merupakan piutang yang timbul karena Bank
menerapkan akuntansi tanggal perdagangan (trade
date accounting).
Receivables from sale of marketable securities and
government bonds represent receivables arising
from the implementation of trade date accounting by
the Bank.


Beban dibayar dimuka terdiri dari biaya sewa dan
lainnya.
The prepaid expenses consist of prepaid rent and
other prepayments.


Piutang kartu kredit dan kartu debit merupakan
tagihan-tagihan kepada bank-bank lain sehubungan
dengan transaksi kartu kredit dan kartu debit.
Credit cards and debit cards receivables represent
claims to other banks in connection with the
transactions of credit cards and debit cards.


Rincian dari klaim pengembalian pajak pada tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut
(Catatan 21):
The details of claims tax refund as of 31 December
2012 and 2011 were as follows (Note 21):

Tahun Pajak 2012

2011 Fiscal Years

2011 15.592 15.592 2011
2010 81.722 106.125 2010
2009 - 2.511 2009
2005 - 969 2005
2004
6

5.367
2004
Jumlah
97.320 130.564
Total



The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)

124


15. ASET LAIN-LAIN (lanjutan)

15. OTHER ASSETS (continued)
Tagihan lain-lain sebesar Rp546.466 timbul dari
transaksi sebagai berikut:
Other receivables amounting to Rp546,466 was
derived from the following transactions:

Pada tanggal 31 Desember 1998, dalam saldo
penempatan pada pasar uang Bank terdapat
penempatan pada bank beku operasi dan bank
yang diambil alih oleh Pemerintah Indonesia, yaitu
PT Bank Dagang Nasional Indonesia Tbk (BDNI),
PT Bank Umum Nasional Tbk (BUN) dan PT Bank
Tiara Asia Tbk (Tiara) sebesar Rp1.477 milyar
meliputi pokok dan bunganya.
As of 31 December 1998, included in the Banks
balance of placements at money market was
placements at frozen banks and banks taken over
by government of Indonesia, namely, PT Bank
Dagang Nasional Indonesia Tbk (BDNI), PT Bank
Umum Nasional Tbk (BUN) and PT Bank Tiara
Asia Tbk (Tiara) amounting to Rp1,477 billion of
principal and interests.

Pada tanggal 11 Januari 1999, saldo penempatan
tersebut di atas setelah diperhitungkan dengan
utang Bank kepada BDNI dan Tiara, serta rugi
selisih kurs yang diakui, berjumlah Rp1.235 milyar
dengan rincian: BDNI Rp869,8 milyar, BUN
Rp327,3 milyar dan Tiara Rp38 milyar. Pada
tanggal tersebut, Bank mengadakan perjanjian
pengalihan/cessie dengan PT Era Giat Prima
(EGP) dengan tujuan untuk mengalihkan hak
tagih Bank atas penempatan pada pasar uang
dan kontrak-kontrak swap milik Bank dengan
jumlah pokok sebesar Rp798,1 milyar, yang terdiri
dari penempatan pada BDNI sejumlah
Rp598,1 milyar dan pada BUN sejumlah
Rp200 milyar. Sebagai kompensasinya, EGP
akan menyerahkan kepada Bank efek-efek senilai
Rp798,1 milyar. Bank juga mengadakan
perjanjian pengalihan/cessie dengan PT Persada
Harum Lestari (PHL) atas kontrak swap dengan
Tiara sebesar Rp38 milyar. Sebagai
kompensasinya, PHL akan menyerahkan kepada
Bank efek-efek senilai Rp38 milyar.
As of 11 January 1999, the balance of the above
placements, after offsetting with the Banks
liabilities to BDNI and Tiara, and adjustment for
foreign exchange losses, was Rp1,235 billion,
which consisting of Rp869.8 billion for BDNI,
Rp327.3 billion for BUN and Rp38 billion for Tiara.
On the same date, the Bank entered into a
transfer/cessie agreement with PT Era Giat Prima
(EGP) to transfer Banks receivable on the
placements at money market and swap contracts
with a total principal amount of Rp798.1 billion,
consisting of placement at BDNI amounting to
Rp598.1 billion and at BUN amounting to Rp200
billion. As a compensation, EGP agreed to deliver
marketable securities amounting to
Rp798.1 billion to the Bank. The Bank also
entered into a transfer/cessie agreement with
PT Persada Harum Lestari (PHL) for its swap
contract with Tiara amounting to Rp38 billion. As a
compensation, PHL agreed to deliver marketable
securities amounting to Rp38 billion to the Bank.

Dalam pelaksanaan perjanjian pengalihan/cessie
tersebut, EGP belum melaksanakan kewajibannya
untuk menyerahkan efek-efek kepada Bank dan
selanjutnya pada tanggal 29 Maret 1999, EGP
memberikan kuasa kepada Bank untuk
melakukan penagihan atas tagihannya kepada
BDNI dan BUN.

During the implementation of transfer/cessie
agreement, EGP had not delivered such
marketable securities to the Bank and on
29 March 1999 EGP gave the Bank the power to
collect its claims to BDNI and BUN.

Pada tanggal 1 Juni 1999, Bank menerima
pembayaran dari Bank Indonesia atas tagihan
kepada BDNI sebesar Rp904,6 milyar.
On 1 June 1999, the Bank received a payment
from Bank Indonesia for its claim to BDNI
amounting to Rp904.6 billion.
Pada tanggal 9 Juni 1999, Bank mengadakan
perjanjian penyelesaian dengan EGP.
Berdasarkan perjanjian tersebut, Bank
memindahkan Rp546.466 ke rekening EGP
sebagai penyelesaian menyeluruh dari perjanjian
pengalihan/cessie atas tagihan BDNI, sehingga
jumlah bersih yang diterima Bank atas
penempatan pada BDNI adalah sebesar Rp358,2
milyar. Tagihan kepada BUN belum dapat
diselesaikan dan Bank menerima surat dari EGP
tertanggal 11 Juni 1999, yang menyatakan bahwa
EGP akan menyerahkan efek-efek sebesar
Rp200 milyar.
On 9 June 1999, the Bank entered into a
settlement agreement with EGP. Based on this
agreement, the Bank transferred Rp546,466 to
the account of EGP as a full settlement of the
transfer/cessie agreement covering the BDNIs
claims. As a result, the net amount received by
the Bank for the BDNIs claims was Rp358.2
billion. The claims to BUN have not been settled
yet. On 11 June 1999, the Bank received a letter
from EGP stating that it will deliver marketable
securities amounting to Rp200 billion.








The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)

125

15. ASET LAIN-LAIN (lanjutan) 15. OTHER ASSETS (continued)
Pada tanggal 9 Juni 1999, Bank mengadakan
perjanjian penyelesaian dengan PHL di mana
kewajiban PHL untuk menyerahkan efek-efek
sebesar Rp38 milyar diubah menjadi pembayaran
dana sebesar Rp22,8 milyar melalui cek/bilyet
giro yang dapat dicairkan selambat-lambatnya
pada tanggal 17 Juni 1999. Bank telah menerima
cek/bilyet giro tersebut sebesar Rp22,8 milyar
pada tanggal 17 Juni 1999.
On 9 June 1999, the Bank also entered into a
settlement agreement with PHL whereby PHLs
obligation to deliver marketable securities
amounting to Rp38 billion was changed to a
payment by check amounting to Rp22.8 billion. The
check had to be cashed not later than 17 June
1999. The Bank received the check amounting to
Rp22.8 billion on 17 June 1999.

Berdasarkan instruksi Bank Indonesia (BI) melalui
surat No. 1/425/UPwBI/AdWBI/Rahasia tanggal
12 Agustus 1999, BI memerintahkan kepada Bank
untuk membuka rekening escrow. Dalam suratnya
tersebut, BI juga meminta Bank untuk tidak
mencairkan dana dalam rekening tersebut tanpa
persetujuan BI dan meminta Bank untuk membuat
laporan harian ke BI. Pada tanggal 16 Agustus
1999, BI melalui faksimili BI No. 1/70/UPwBI/
AdWBI/Fax memerintahkan Bank untuk
mengubah nama rekening escrow menjadi Bank
Bali qq. PT Era Giat Prima.
Based on the instruction of Bank Indonesia (BI)
through its letter No. 1/425/UPwBI/AdWBI/Rahasia
dated 12 August 1999, BI instructed the Bank to
open an escrow account. In its letter, BI also
requested the Bank not to release the fund of that
account without obtaining BIs approval and asked
the Bank to prepare daily report to BI. On
16 August 1999, BI through its facsimile
No. 1/70/UPwBI/AdWBI/Fax instructed the Bank to
change the name of the escrow account to Bank
Bali qq. PT Era Giat Prima.

Dari tanggal 16 Agustus 1999 sampai dengan
19 Agustus 1999, Bank menerima transfer dana
atas nama rekening escrow Bank Bali qq. EGP
yang keseluruhannya berjumlah Rp523,6 milyar.
Pada tanggal 19 Agustus 1999, PHL meminta
Bank untuk memindahkan dana sejumlah Rp22,8
milyar ke rekening escrow Bank Bali qq. EGP.
Dengan demikian saldo rekening ini menjadi
Rp546,4 milyar yang dibukukan sebagai rekening
escrow Bank Bali qq. EGP.
From 16 August 1999 to 19 August 1999, the Bank
received fund transfers to the Bank Bali qq. EGP
escrow account amounting to Rp523.6 billion. On
19 August 1999, PHL requested the Bank to
transfer the fund amounting to Rp22.8 billion to the
Bank Bali qq. EGP escrow account. Consequently,
the balance in this escrow account became
Rp546.4 billion, which were recorded as Bank Bali
qq. EGP escrow account.

Berdasarkan surat Korps Reserse Polri Direktorat
Reserse Ekonomi No. R/126-B/IX/99/Serse Ek
tanggal 9 September 1999, Kepolisian meminta
pemblokiran atas rekening escrow Bank Bali
qq. EGP.
Based on the letter of Korps Reserse Polri
Direktorat Reserse Ekonomi No. R/126-B/IX/
99/Serse Ek dated 9 September 1999, the Police
froze the Bank Bali qq. EGP escrow account.

Pada tanggal 15 Oktober 1999, perjanjian
pengalihan/cessie dengan EGP sebagaimana
diuraikan di atas dibatalkan dengan Surat
Keputusan Ketua BPPN No. SK-423/
BPPN/1099. Berdasarkan surat keputusan
tersebut, Bank diminta untuk melakukan
tindakan/upaya agar dana sebesar Rp904,6
milyar yang diterima sebagai pembayaran
dalam rangka penjaminan pemerintah dapat
dikuasai dan dimiliki oleh Bank. Oleh karena itu,
Bank menagih kembali kepada EGP sebesar
Rp546.466 dan membukukan tagihan tersebut
sebagai Tagihan Lain-lain. Selain itu, kewajiban
EGP untuk menyerahkan efek-efek sebesar
Rp200 milyar menjadi batal dan timbul kembali
tagihan kepada BUN. Karena tagihan kepada
BUN tidak dapat direalisasikan, maka Bank
membentuk cadangan kerugian penurunan nilai
atas seluruh tagihan tersebut.
On 15 October 1999, the transfer/cessie agreement
with EGP as discussed above was cancelled by
virtue of the Decision Letter of the Chairman of
IBRA No. SK-423/BPPN/1099. Based on this
letter, the Bank was requested to take the
necessary actions to gain control and ownership
over the amount of Rp904.6 billion which
represented the payment received under the
government guarantee scheme. Because of this,
the Bank claimed back from EGP the amount
of Rp546,466 and recorded it as Other Receivable.
In addition, the obligation of EGP to deliver
the marketable securities amounting to Rp200
billion was cancelled; as such, the Bank had claims
to BUN for such amount. Because the claims to
BUN cannot be realized, the Bank provided a full
impairment losses for the claims.








The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)

126

15. ASET LAIN-LAIN (lanjutan) 15. OTHER ASSETS (continued)
Berdasarkan Surat Kejaksaan Agung (Kejagung)
kepada Bank No. R-436/F/Fpk.1/11/1999 tanggal
8 Nopember 1999, Kejaksaan melaksanakan
pemblokiran atas rekening escrow Bank Bali
qq. EGP.
Based on the Letter of the Attorney General to the
Bank No. R-436/F/Fpk.1/11/1999 dated
8 November 1999, the Attorney General froze the
Bank Bali qq. EGP escrow account.

Berdasarkan surat BI kepada Bank
No. 1/48/DPwBI/IDWBI/Rahasia tanggal
11 Nopember 1999, BI memberitahukan kepada
Bank bahwa rekening escrow Bank Bali qq. EGP
sudah tidak di bawah pengawasan BI terhitung
sejak diblokir oleh pihak kepolisian.
Based on the letter of BI to the Bank
No. 1/48/DPwBI/IDWBI/Rahasia dated 11 November
1999, BI informed the Bank that the Bank Bali qq.
EGP escrow account was no longer under the BI
supervision since it was frozen by the police.

Kejaksaan telah melakukan penyitaan atas
rekening tersebut pada tanggal 19 Nopember 1999
dan kemudian dititipkan kembali kepada Bank
untuk disimpan.
The Attorney General has confiscated the above
account on 19 November 1999 and deposited it
back to the Bank for safekeeping.

Pada tanggal 30 Nopember 1999, perjanjian
pengalihan/cessie dengan PHL sebagaimana
diuraikan di atas dibatalkan dengan Surat
Keputusan Ketua BPPN No. SK-464/BPPN/1199.
Berdasarkan surat keputusan tersebut, Bank
diminta untuk melakukan tindakan/upaya guna
memastikan agar pelaksanaan perjanjian tersebut
berlangsung sedemikian rupa seperti layaknya
tidak pernah diadakan perjanjian tersebut. Oleh
karena itu, Bank membukukan kembali tagihan
kepada Tiara.
On 30 November 1999, the transfer/cessie
agreement with PHL as discussed above was
cancelled by virtue of the Decision Letter of the
Chairman of IBRA No. SK-464/BPPN/1199. Based
on this letter, the Bank was requested to take the
necessary actions to ensure that the
implementation of that agreement occured as if the
agreement never took place. Because of this, the
Bank recorded back its claims to Tiara.

Sesuai dengan surat ketua BPPN kepada Bank
No. PB-805/BPPN/1299 dan No. PB-804/BPPN/
1299, keduanya tertanggal 28 Desember 1999,
serta surat No. PB-158/BPPN/0200 tanggal
23 Februari 2000, BPPN atas nama pemerintah
menjamin bahwa Bank akan tetap menerima
seluruh dana cessie sebesar Rp546.466 dalam hal
pada akhirnya dana cessie tersebut tidak dapat
dimiliki kembali. BPPN juga menyatakan bahwa
tagihan kepada Tiara termasuk dalam skema
penjaminan pemerintah.
Based on the Decision Letters of the Chairman of
IBRA No. PB-805/BPPN/1299 and No. PB-804/
BPPN/1299, both dated 28 December 1999 and
also Letter No. PB-158/BPPN/0200 dated
23.February 2000 to the Bank, IBRA on behalf of
the government guaranteed that the Bank would
receive all cessie funds amounting to Rp546,466 if
at the end, such cessie funds could not be owned
by the Bank. IBRA also confirmed that claims to
Tiara are eligible for repayment under the
government guarantee scheme.

Penempatan pada BUN sebesar Rp204,3 milyar
telah dialihkan seluruhnya kepada BPPN, sesuai
dengan Perjanjian Jual Beli dan Penyerahan
Piutang tanggal 29 September 2000 yang telah
dilegalisasi oleh Akta Notaris No. 1181/leg/2000.
The placement at BUN amounting to
Rp204.3 billion was transferred to IBRA in
accordance with the Sale, Purchase and Transfer
of Rights on Receivables Agreement dated
29 September 2000 which was legalized by
Notarial Deed No. 1181/leg/2000.

Penempatan pada Tiara sebesar USD 10 juta telah
dilunasi oleh Tiara pada tanggal 11 September 2000
dan Bank juga telah melunasi call money pada Tiara
sebesar Rp39 milyar pada tanggal yang sama.
The placement at Tiara amounting to USD10
million had been fully settled by Tiara on
11 September 2000. The Bank also settled the call
money to Tiara amounting to Rp39 billion on the
same date.

Atas rekening escrow Bank Bali qq. EGP tersebut,
pada tanggal 19 Juni 2002, melalui surat
No. R-126/F/F.2.1/06/2002, Kejaksaan Agung
Republik Indonesia telah meminta pengalihan
dana tersebut ke bank pemerintah. Atas
permintaan Kejaksaan tersebut, BPPN telah
mengirim surat kepada Jaksa Agung No. Prog-
2901/BPPN/0802 tanggal 22 Agustus 2002 yang
pada intinya menyatakan agar Kejaksaan tidak
mengalihkan dana dalam rekening escrow Bank
Bali qq. EGP ke bank pemerintah.
On the Bank Bali qq. EGP escrow account, on
19 June 2002, through its letter No. R-126/F/
F.2.1/06/2002, the Attorney General of the
Republic of Indonesia had requested the transfer of
the cessie funds to a government bank. Based on
such request, IBRA had sent a letter to the
Attorney General No. Prog-2901/BPPN/0802 dated
22 August 2002 which stated that the Attorney
General should not transfer the fund from Bank
Bali qq. EGP escrow account to a government
bank.


The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)

127


15. ASET LAIN-LAIN (lanjutan) 15. OTHER ASSETS (continued)
Berdasarkan Surat BPPN No. PB-289/BPPN/0204
tanggal 21 Februari 2004 perihal konfirmasi atas
jaminan pemerintah atas Pengembalian Dana
Pembayaran Klaim Interbank kepada PT Bank
Permata Tbk, BPPN menyampaikan hal-hal
sebagai berikut:
Based on IBRAs Letter No. PB-289/BPPN/0204
dated 21 February 2004 regarding the confirmation
on government guarantee on the Refund of
Payment of Inter-bank Claim to PT Bank Permata
Tbk, IBRA has stated the following:

1. Sampai saat ini, tidak terdapat perubahan
atas kebijakan pemerintah sebagaimana
tertuang dalam Surat Ketua BPPN
No. PB-805/BPPN/1299 tanggal 28 Desember
1999 dan Surat Menteri Keuangan
No. S-10/MK.01/2000 tanggal 14 Januari
2000 perihal Persetujuan Pemberian Jaminan
atas Pengembalian Dana Pembayaran Klaim
Interbank kepada PT Bank Bali Tbk.
1. Until now, there was no change in the
government policy as stated in the Letter of
the Chairman of IBRA No. PB-805/
BPPN/1299 dated 28 December 1999 and the
Letter of Ministry of Finance No. S-10/
MK.01/2000 dated 14 January 2000 regarding
the Approval on Guarantee on the Refund of
Payment of Inter-bank Claim to PT Bank Bali
Tbk.

2. Mahkamah Agung Republik Indonesia
berdasarkan keputusan No. 447.K/TUN/2000
tanggal 4 Maret 2002 telah memperkuat
keputusan Ketua BPPN dalam pembatalan
transaksi cessie antara PT Bank Bali Tbk
(sekarang PT Bank Permata Tbk) dengan
PT.Era Giat Prima (EGP), sehingga
pembatalan tersebut tetap sah dan
berkekuatan hukum tetap. Dengan demikian
dana cessie sebesar Rp546.466 adalah milik
PT Bank Permata Tbk.
2. The Supreme Court of the Republic of
Indonesia, based on its Decree No. 447.K/
TUN/2000 dated 4 March 2002, has reaffirmed
the Decision Letter of IBRA to cancel the
cessie agreement between PT Bank Bali Tbk
(now PT Bank Permata Tbk) and PT Era Giat
Prima (EGP); as such, the cancellation is
valid and have final legal binding power.
Accordingly, the cessie fund amounting to
Rp546,466 belongs to PT Bank Permata Tbk.

3. Manajemen Bank Permata diminta untuk
terus melakukan segala usaha perbaikan dan
peningkatan kinerja Bank dalam rangka
mengantisipasi segala kemungkinan yang
timbul dari kasus cessie ini, termasuk namun
tidak terbatas kepada upaya-upaya corporate
action yang diperlukan.
3. The Banks management is requested to
improve Banks performance in order to
anticipate every possible effects of this cessie
case, including but not limited to the conduct
of any necessary corporate actions.

Berdasarkan surat PT Perusahaan Pengelola Aset
(PPA) No. S-1141/PPA/DU/0904 tanggal
29 September 2004 perihal: Pengakhiran Jaminan
Pemerintah atas Pengembalian Dana Pembayaran
Klaim Interbank PT Bank Bali Tbk, disampaikan
bahwa sehubungan dengan adanya surat Menteri
Keuangan Republik Indonesia No. SR-120/
MK.01/2004 tanggal 27 September 2004 yang
ditujukan kepada PPA perihal Pengakhiran
Jaminan Pemerintah atas Pengembalian Dana
Pembayaran Klaim Interbank kepada PT Bank Bali
Tbk (Surat Menkeu), PPA menyampaikan antara
lain hal-hal sebagai berikut:
Based on the letter of the Asset Management
Company (PT Perusahaan Pengelola Aset/PPA)
No. S-1141/PPA/DU/0904 dated 29 September
2004 regarding: Termination of Government
Guarantee on the Refund of Payment of Inter-bank
Claim to PT Bank Bali Tbk, it was stated that in
view of the letter of the Ministry of Finance of the
Republic of Indonesia No. SR-120/MK.01/2004
dated 27 September 2004 to PPA regarding the
termination of Government Guarantee on the
Refund of Payment of Interbank Claim to PT Bank
Bali Tbk (Ministry of Finance Letter), PPA
informed among others the following:

1. Bahwa jaminan pemerintah atas
Pengembalian Dana Pembayaran Klaim
Interbank kepada PT Bank Bali Tbk
sebagaimana termuat dalam surat Menteri
Keuangan Republik Indonesia
No. S-10/MK.01/2000 tanggal 14 Januari
2000 yang ditujukan kepada BPPN,
dinyatakan tidak berlaku lagi;
4. 1. The Government guarantee on the Refund of
Payment of Inter-bank Claim to PT Bank Bali
Tbk as stated in the letter of the Ministry of
Finance of the Republic of Indonesia
No. S-10/MK.01/2000 dated 14 January 2000
to IBRA, is no longer valid;










The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)

128

15. ASET LAIN-LAIN (lanjutan) 15. OTHER ASSETS (continued)
2. Berkaitan dengan butir 1 di atas, maka (i)
surat BPPN yang ditujukan kepada PT Bank
Bali Tbk No. PB-805/BPPN/1299 tanggal 28
Desember 1999 perihal Persetujuan
Pemberian Jaminan Atas Pengembalian Dana
Pembayaran Klaim Interbank Kepada Bank
Bali Tbk dan (ii) surat BPPN yang ditujukan
kepada PT Bank Permata Tbk.
No. PB-289/BPPN/0204 tanggal 21 Februari
2004 perihal Konfirmasi Atas Jaminan
Pemerintah Atas Pengembalian Dana
Pembayaran Klaim Interbank Kepada
PT Bank Permata Tbk, juga menjadi tidak
berlaku.
2. In connection with above-mentioned point 1,
therefore (i) IBRAs letter to PT Bank Bali Tbk
No. PB-805/BPPN/1299 dated
28 December 1999 regarding the Approval on
Guarantee on the Refund of Payment of
Interbank Claim to PT Bank Bali Tbk and (ii)
IBRAs letter to PT Bank Permata Tbk
No. PB-289/BPPN/0204 dated 21 February
2004 regarding the Confirmation on
Government Guarantee on the Refund of
Payment of Interbank Claim to PT Bank
Permata Tbk are also no longer valid.

Berkaitan dengan surat PPA di atas dan
mengingat isi putusan Mahkamah Agung Republik
Indonesia yang antara lain menyatakan bahwa
dana pada rekening escrow Bank
No. 0999.045197 atas nama Bank Bali qq. PT Era
Giat Prima sebesar Rp546.466 adalah milik Bank,
maka Bank akan menindaklanjuti administrasi
penyelesaian tagihan kepada EGP dan
pelaksanaannya akan dilakukan dengan prinsip
fiduciary duty bagi Direksi serta sesuai dengan
ketentuan hukum yang berlaku. Hal ini telah
disampaikan kepada pemegang saham dalam
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
PT Bank Permata Tbk tanggal 22 Nopember 2004
sebagaimana tercantum dalam akta No. 12 yang
dibuat oleh A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M,
notaris di Jakarta.
In connection with the above-mentioned letter of
PPA, and the decision of the Supreme Court of the
Republic of Indonesia which among others stated
that the fund in the Banks escrow account
No. 0999.045197 in the name of Bank Bali
qq. PT Era Giat Prima amounting to Rp546,466
belongs to the Bank, the Bank will follow up the
administrative settlement of EGPs receivable and
the settlement will be done in accordance with the
principle of fiduciary duty for the board of directors
and in accordance with the prevailing laws and
regulations. This matter has been announced to the
stockholders in the Extraordinary General Meeting
of the Shareholders dated 22 November 2004, as
stated in the notarial deed No. 12 of A. Partomuan
Pohan, S.H., LL.M, notary in Jakarta.

Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari) dalam
suratnya No. B-631/0.1.14/Fu.1/06/2003 tanggal
12 Juni 2003, meminta kembali kepada Bank
untuk mengalihkan dana yang ada dalam rekening
escrow tersebut di atas ke rekening Kepala Kejari
pada PT Bank Mandiri, Cabang Jakarta Sudirman
Plaza Bapindo. Atas permintaan tersebut, Bank
melalui suratnya No. 293/BP/DIR/VI/03 tertanggal
17 Juni 2003 dan BPPN melalui suratnya
No. 5115/BPPN/0603 tanggal 19 Juni 2003,
meminta Fatwa kepada Mahkamah Agung (MA)
Republik Indonesia atas pelaksanaan eksekusi
terhadap rekening escrow tersebut. Mahkamah
Agung Republik Indonesia dalam suratnya
No. KMA/441/VI/2003 tanggal 25 Juni 2003
menyatakan bahwa pelaksanaan putusan
pengadilan dalam perkara pidana yang telah
memperoleh kekuatan hukum tetap berdasarkan
pasal 270 KUHAP dilakukan oleh Jaksa.
Mahkamah Agung Republik Indonesia tidak dapat
mencampuri masalah tersebut, karena ketentuan
hukumnya telah menyebutkan dengan tegas dan
jelas. Berkaitan dengan fatwa Mahkamah Agung
Republik Indonesia tersebut, Bank melalui surat
No. 313a/BP/DIR/VI/03 tanggal 27 Juni 2003 telah
meminta arahan BPPN selaku pemegang saham
mayoritas Bank.
In its letter No. B-631/0.1.14/Fu.1/06/2003 dated
12 June 2003, the South Jakarta District Attorney
requested the Bank to transfer the fund in the
escrow account to the account of the Head of
District Attorney in PT Bank Mandiri, Jakarta
Branch Sudirman Plaza Bapindo. With that request,
the Bank through its letter No. 293/BP/DIR/VI/03
dated 17 June 2003 and IBRA through its letter
No. 5115/BPPN/0603 dated 19 June 2003,
requested a ruling from the Supreme Court of the
Republic of Indonesia for the execution of the
escrow account. The Supreme Court in its letter
No. KMA/441/VI/2003 dated 25 June 2003
confirmed that the execution of the court decision in
criminal cases which had a legal binding power
based on the article 270 of KUHAP is done by the
Attorney. The Supreme Court of the Republic of
Indonesia could not interfere with the cases, as the
law has been stated clearly and firmly. In relation to
the Supreme Courts ruling, the Bank through its
letter No. 313a/BP/DIR/VI/03 dated 27 June 2003
requested IBRAs guidance as the majority
shareholder.





The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)

129


15. ASET LAIN-LAIN (lanjutan) 15. OTHER ASSETS (continued)
Berdasarkan surat No. PB-1083/BPPN/0703
tanggal 31 Juli 2003, BPPN pada intinya
menyatakan bahwa hingga saat ini BPPN masih
menunggu jawaban dari Mahkamah Agung atas
surat BPPN yang memintakan fatwa dan
perlindungan hukum Mahkamah Agung serta
langkah-langkah selanjutnya. Bank diharapkan
untuk berpedoman kepada pengarahan Ketua
BPPN pada pertemuan di Kantor Menteri
Koordinasi Bidang Perekonomian tanggal 29 Juli
2003.
Based on letter No. PB-1083/BPPN/0703 dated
31 July 2003, IBRA confirmed that up to the
present date, IBRA was still waiting for the reply
from the Supreme Court on IBRAs letter which
requested for a ruling and protection from the
Supreme Court and the next steps to take. The
Bank was also requested to follow the guidance of
the Chairman of IBRA in the meeting at the office of
Coordinating Minister for Economy dated 29 July
2003.

Mahkamah Agung dalam suratnya No. KMA/552/
VIII/2003 tanggal 7 Agustus 2003 kepada BPPN,
menyatakan bahwa putusan MA terdahulu dalam
surat No. 447K/TUN/2000 tanggal 4 Maret 2002
hanya terbatas pada segi formal yang berkaitan
dengan yurisdiksi peradilan tata usaha negara
untuk memeriksa dan mengadili perkara cessie
dan tidak (belum) menyangkut materi atau pokok
perkara dimana perkara cessie hanya dapat
dibatalkan secara hukum keperdataan. Mahkamah
Agung juga menyatakan bahwa dari segi aspek
perkara pidananya, telah dikeluarkan putusan dan
memperoleh kekuatan hukum tetap. Dengan
demikian, eksekusi atau pelaksanaannya
dilakukan oleh Jaksa.
The Supreme Court in its letter
No. KMA/552/VIII/2003 dated 7 August 2003 to
IBRA, stated that the previous Supreme Courts
decision in its letter No. 447K/TUN/2000 dated
4 March 2002 was only limited to the formal aspect
related to the jurisdiction of the State Administrative
Court to review and to judge the cessie case and
did not relate to the substance of the case whereby
the cessie case could only be cancelled by civil
law. The Supreme Court stated that from the
criminal aspect, the courts decision had been
issued and had a legal binding power. Therefore,
the execution and implementation were done by
the Attorney.

Pada tanggal 2 Maret 2004, Kejaksaan Negeri
Jakarta Selatan melalui suratnya No. B-239/
01.14/Fu.1/03/2004 telah mengundang Bank untuk
membahas pelaksanaan eksekusi atas rekening
escrow Bank Bali qq. EGP. Atas undangan
tersebut, Bank bersama-sama konsultan hukum
menghadiri undangan tersebut dan sekaligus
menyampaikan surat jawaban dari konsultan
hukum yang pada intinya menolak pelaksanaan
eksekusi atas rekening escrow Bank Bali qq. EGP
dengan alasan:
On 2 March 2004, the South Jakarta District Court
through its letter No. B-239/01.14/Fu.1/03/2004
invited the Bank to discuss the execution of Bank
Bali qq. EGP escrow account. In conjunction with
that invitation, the Bank together with its
legal counsel attended that invitation and also
submitted the reply letter from legal counsel which
basically rejected the execution of Bank Bali qq.
EGP escrow account with the following reasons:

1. Perjanjian pengalihan/cessie telah dibatalkan
oleh BPPN berdasarkan Keputusan Ketua
BPPN No. SK-423/BPPN/1099 tanggal
15 Oktober 1999.
1. Transfer/cessie agreement had been
cancelled by IBRA based on the Decision
Letter of the Chairman of IBRA No. SK-423/
BPPN/1099 dated 15 October 1999.
2. Pembatalan perjanjian pengalihan/cessie
dilakukan oleh BPPN berdasarkan
kewenangan yang dimilikinya berdasarkan
ketentuan yang berlaku.
2. The cancellation of transfer/cessie agreement
was conducted by IBRA based on its authority
under the prevailing regulations.

3. Keputusan Mahkamah Agung Republik
Indonesia No. 447 K/TUN/2000 tanggal
4 Maret 2002 telah memperkuat keputusan
BPPN yang telah membatalkan Perjanjian
pengalihan/cessie.
3. The decision of the Supreme Court of the
Republic of Indonesia No. 447 K/TUN/2000
dated 4 March 2002 supported the IBRAs
decision which cancelled the transfer/cessie
agreement. ssie















The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)

130


15. ASET LAIN-LAIN (lanjutan) 15. OTHER ASSETS (continued)
Pada tanggal 27 April 2004, Bank melalui kuasa
hukumnya menerima Surat Pemberitahuan Isi
Putusan Mahkamah Agung No. 3025 K/Pdt/2001
tentang isi putusan Mahkamah Agung tertanggal
8 Maret 2004 dalam perkara antara EGP dan Bank
yang inti putusannya adalah (i) membatalkan
putusan Pengadilan Tinggi Jakarta tanggal
23 Maret 2001 No. 487/PDT/2000/PT.DKI yang
menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta
Selatan No. 448/Pdt.G/1999/PN.JAK.SEL tanggal
18 April 2000, dan; (ii) menyatakan bahwa dana
pada Bank, escrow Account No. 0999.045197 atas
nama Bank Bali qq. PT Era Giat Prima sebesar
Rp546.466 adalah milik Bank.
On 27 April 2004, the Bank through its legal
counsel received the Announcement Letter of
Supreme Courts Decision No. 3025 K/Pdt/2001
regarding the contents of Supreme Courts
decision dated 8 March 2004, on cases between
EGP and the Bank where in substance the
decisions were (i) cancelling the Jakarta High
Courts decision, dated 23 March 2001 No. 487/
PDT/2000/PT.DKI which supported the South
Jakarta District Courts decision No. 448/Pdt.G/
1999/PN.JAK.SEL dated 18 April 2000, and; (ii)
stating that the funds in the Banks Escrow Account
No. 0999.045197 in the name of Bank Bali
qq. PT Era Giat Prima amounting to Rp546,466
were belong to the Bank.

Atas putusan Mahkamah Agung ini dan merujuk
juga kepada Surat MA No. KMA/507/VII/2004
tanggal 28 Juli 2004 perihal Permohonan Fatwa
Atas Eksekusi Putusan Mahkamah Agung yang
menyatakan antara lain bahwa oleh karena itu
dana sebesar Rp546.466 milik PT Bank Bali Tbk
tersebut tetap dimiliki dan dikuasai oleh PT Bank
Bali Tbk, maka pada tanggal 12 Agustus 2004
Bank melalui kuasa hukumnya mengajukan surat
permohonan No. Ref 20/Per-PN.Jkt.Sel/VIII/
2004/46 kepada Pengadilan Negeri Jakarta
Selatan mengenai pelaksanaan (eksekusi) isi
putusan tersebut. Terhadap surat permohonan ini,
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan melalui
suratnya No. W7-Dd.HT.04.10.012508 tanggal
23 Agustus 2004 menegaskan bahwa putusan
tersebut telah berkekuatan hukum tetap sehingga
harus dipatuhi oleh kedua belah pihak yang
berperkara. Berdasarkan keputusan Mahkamah
Agung tersebut di atas dan putusan peninjauan
kembali No. 59 PK/Pdt/2006 tanggal 29 Mei 2007,
Bank akan menindaklanjuti keputusan tersebut
sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
According to this Supreme Courts decision and
referring the Supreme Courts Letter No. KMA/
507/VII/2004 dated 28 July 2004 regarding the
Request for Ruling on the Execution of the
Supreme Courts Decision which stated among
others that consequently the funds amounting to
Rp546,466 belong to PT Bank Bali Tbk is still
owned and controlled by PT Bank Bali Tbk, then
on 12 August 2004, the Bank through its legal
counsel submitted a request letter
No. Ref 20/Per-PN.Jkt.Sel/VIII/2004/46 to the
South Jakarta District Court concerning the
execution of the Courts decision. The South
Jakarta District Court through its letter
No. W7-Dd.HT.04.10.012508 dated 23 August
2004 confirmed that the Courts decision has a
legal binding power; as such, it must be obeyed by
both conflicting parties. Based on the Supreme
Courts decision above and judicial review verdict
No. 59 PK/Pdt/2006 dated 29 May 2007, the Bank
will follow up these decisions in accordance with
the prevailing laws and regulations.

Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari) melalui
surat No. B-2829/0.1.14/Ft/12/2008 tanggal
11 Desember 2008 kembali meminta kepada Bank
untuk mengalihkan dana yang ada dalam rekening
escrow ke rekening Kejari pada PT Bank BNI Tbk.
Atas permintaan tersebut, pada tanggal 22 Januari
2009 Bank mengirimkan surat kepada Kejari yang
pada intinya meminta agar dana rekening escrow
tetap berada di Bank.
The South Jakarta District Attorney (Kejari) through
its letter No. B-2829/0.1.14/Ft/12/2008 dated
11 December 2008, requested the Bank to transfer
the funds in the escrow account to its account with
PT Bank BNI Tbk. As the response to that letter, on
22 January 2009 the Bank submitted a letter to
Kejari which basically requested that the fund in the
escrow account is kept and maintained in the Bank.


Pada tanggal 27 Januari 2009, Bank mengirimkan
surat kepada Menteri Keuangan Republik
Indonesia yang pada intinya memohon
perlindungan hukum dan kepastian hukum dari
Menteri Keuangan berkaitan dengan kepemilikan
rekening escrow, dengan pertimbangan bahwa
Bank adalah pemilik sah dari dana rekening
escrow sebagaimana yang dinyatakan dalam
putusan Mahkamah Agung mengenai perkara
perdata yang telah diputus dalam tingkat
Peninjauan Kembali, fatwa Mahkamah Agung dan
putusan Mahkamah Agung di tingkat Peninjauan
Kembali atas putusan Pengadilan Tata Usaha
Negara yang telah memiliki kekuatan hukum tetap.
Menteri Keuangan dalam suratnya tanggal 29 April
2009 menyampaikan bahwa Menteri Keuangan
berpedoman pada putusan Mahkamah Agung
dalam perkara perdata dan tata usaha negara
sebagaimana tersebut di atas.
On 27 January 2009, the Bank submitted a letter
to the Minister of Finance of Republic of Indonesia
which requested legal protection and legal certainty
on the escrow account, with the consideration that
the Bank is the legal owner of the fund in the
escrow account as stated in the decision of the
Supreme Court regarding the judicial review verdict
on civil case, fatwa of the Supreme Court and the
judicial review verdict from the Supreme Court on
the decision of State Administration Court, wherein
all decisions have legal binding. In the letter dated
29 April 2009, the Minister of Finance stated that
they follow the guidance as decided by the
Supreme Court on civil and state administration
cases as mentioned above.


The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)

131


15. ASET LAIN-LAIN (lanjutan)

15. OTHER ASSETS (continued)

Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari) melalui
surat No. B-1668/0.1.14/Ft/06/2009 tanggal 15 Juni
2009 menyampaikan bahwa sehubungan dengan
Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung
Republik Indonesia atas perkara pidana
Joko S. Tjandra, yang telah memiliki kekuatan
hukum tetap (in kracht), maka Kejari akan
melaksanakan eksekusi barang bukti berupa dana
dalam rekening escrow dengan cara menyetorkan
ke Kas Negara. Eksekusi tersebut telah
dilaksanakan berdasarkan Berita Acara
Pelaksanaan Putusan Pengadilan tanggal 29 Juni
2009.
The South Jakarta District Attorney (Kejari) through
its letter No. B-1668/0.1.14/Ft/06/2009 dated
15 June 2009 informed the Bank that in connection
with the decision of Judicial Review of criminal
case of Joko S. Tjandra, which have been final and
legally binding (in kracht), Kejari will execute the
evidence of the funds in the escrow account by
transferring the balance to State Treasury. The
execution was done based on Berita Acara
Pelaksanaan Putusan Pengadilan dated 29 June
2009.


Manajemen berkeyakinan bahwa Bank adalah
pemilik sah dari dana rekening escrow berdasarkan
keputusan Mahkamah Agung dalam perkara
perdata dan tata usaha negara yang telah
memperoleh kekuatan hukum tetap (in kracht) dan
oleh karenanya, Bank akan mengupayakan
pengembalian dana tersebut.
Management believes that the Bank is the valid
owner of the funds based on decisions of the
Supreme Court on civil and state administration
cases which have been final and legally binding (in
kracht) and therefore, the Bank will take necessary
actions for the return of the funds.

Manajemen Bank berkeyakinan bahwa saldo
cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk
adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian
dari tidak tertagihnya aset lain-lain (Catatan 2s).

Management believes that the allowance for
impairment losses was adequate to cover possible
losses on uncollectible other assets (Note 2s).

16. LIABILITAS SEGERA

16. LIABILITIES PAYABLE ON DEMAND

Akun ini terdiri dari:

This account consisted of the following:

2012 2011
Rupiah Rupiah
Utang kartu kredit dan kartu debit 264.318 124.807 Credit cards and debit cards payable
Rekening kreditur 198.824 103.230 Creditors accounts
Utang kepada ATM Bersama 156.971 65.036 Payable to ATM Bersama
Utang kepada notaris 81.290 55.353 Payable to notary
Pajak penghasilan pasal 4(2) 74.986 69.122 Income tax article 4(2)
Utang pembelian efek-efek dan obligasi
pemerintah 40.110

28.207
Payables for purchases of marketable
securities and government bonds
Pajak penghasilan pasal 21 25.233 23.078 Income tax article 21
Utang premi 16.703 14.579 Premium payable
Rekening monitoring 7.031 12.469 Monitoring account
Pajak penghasilan pasal 26 3.862 3.967 Income tax article 26
Cadangan poin 2.850 1.868 Rewards points reserve
Pajak pertambahan nilai 2.041 2.557 Value added tax
Pajak penghasilan pasal 23 1.438 1.266 Income tax article 23
Lain-lain 42.382 39.960 Others
918.039 545.499
Valuta Asing Foreign Currencies
Kiriman uang 217.936 85.992 Money transfers
Pajak penghasilan 4(2) 3.524 3.315 Income tax article 4(2)
Utang pembelian efek-efek dan obligasi
pemerintah 1.993

-
Payables for purchases of marketable
securities and government bonds
Rekening kreditur 954 435 Creditors accounts
Lain-lain 1.595 1.479 Others
226.002 91.221

Jumlah 1.144.041 636.720 Total




The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)

132

16. LIABILITAS SEGERA (lanjutan)

16. LIABILITIES PAYABLE ON DEMAND (continued)
Utang kartu kredit dan kartu debit merupakan tagihan-
tagihan dari bank-bank lain dan merchant sehubungan
dengan transaksi kartu kredit dan kartu debit.

Credit cards and debit cards payable represent
claims from other banks and merchants in
connection with the transactions of credit cards and
debit cards.

Utang pembelian efek-efek dan obligasi pemerintah
merupakan utang yang timbul karena Bank
menerapkan akuntansi tanggal perdagangan (trade
date accounting).

Payables for purchases of marketable securities and
government bonds represent payables arising from
the implementation of trade date accounting by the
Bank.

Rekening kreditur dan rekening monitoring merupakan
rekening perantara yang menampung transaksi
pembayaran pinjaman yang belum dapat diselesaikan,
baik secara internal ataupun dengan nasabah, terkait
dengan transaksi joint financing, dealer financing,
Kredit Pemilikan Rumah (KPR), dan lain-lain.

Creditors accounts and monitoring account
represent an intermediary account for unsettled
repayment, either internal or with customers, related
to joint financing, dealer financing, mortgage, and
others.

17. GIRO

17. DEMAND DEPOSITS

Akun ini terdiri dari:

This account consisted of the following:

2012 2011
Valuta
Asing/
Valuta
Asing/

Rupiah/
Rupiah
Foreign
Currencies
Jumlah/
Total
Rupiah/
Rupiah
Foreign
Currencies
Jumlah/
Total


Pihak ketiga 13.979.309 4.789.961 18.769.270 11.174.718 3.629.943 14.804.661 Third parties
Pihak berelasi 1.879.288 476.945 2.356.233 2.083.647 262.340 2.345.987 Related parties

Jumlah 15.858.597 5.266.906 21.125.503 13.258.365 3.892.283 17.150.648 Total

Giro wadiah dan mudharabah yang dikelola oleh unit
usaha syariah Bank masing-masing sebesar
Rp531.624 dan Rp366.390, pada tanggal
31 Desember 2012 dan 2011.

Wadiah and mudharabah demand deposits managed
by the Banks sharia business unit amounted to
Rp531,624 and Rp366,390 as of 31 December 2012
and 2011, respectively.

Giro dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 40.
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar giro
diungkapkan pada Catatan 38. Informasi mengenai
jatuh tempo giro diungkapkan sebagai bagian dari
simpanan dari nasabah pada Catatan 3d.
Demand deposits from related parties were disclosed
in Note 40. Information with regards to the
classification and fair value of demand deposits was
disclosed in Note 38. Information in respect of
maturities of demand deposits was disclosed as part
of deposits from customers in Note 3d.

18. TABUNGAN

18. SAVINGS

Akun ini terdiri dari:

This account consisted of the following:

2012 2011
Valuta
Asing/
Valuta
Asing/

Rupiah/
Rupiah
Foreign
Currencies
Jumlah/
Total
Rupiah/
Rupiah
Foreign
Currencies
Jumlah/
Total


Pihak ketiga 21.717.965 1.226.587 22.944.552 15.863.947 996.948 16.860.895 Third parties
Pihak berelasi 341.425 8.608 350.033 290.234 5.595 295.829 Related parties

Jumlah 22.059.390 1.235.195 23.294.585 16.154.181 1.002.543 17.156.724 Total



The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)

133


18. TABUNGAN (lanjutan)

18. SAVINGS (continued)
Tabungan mudharabah yang dikelola oleh unit usaha
syariah masing-masing sebesar Rp2.867.851 dan
Rp1.715.730, pada tanggal 31 Desember 2012 dan
2011.
Mudharabah savings managed by the Banks sharia
business unit amounted to Rp2,867,851 and
Rp1,715,730 as of 31 December 2012 and 2011,
respectively.

Tabungan dari pihak berelasi diungkapkan pada
Catatan 40. Informasi mengenai klasifikasi dan nilai
wajar tabungan diungkapkan pada Catatan 38.
Informasi mengenai jatuh tempo tabungan
diungkapkan sebagai bagian dari simpanan dari
nasabah pada Catatan 3d.
Savings from related parties were disclosed in Note
40. Information with regards to the classification and
fair value of savings was disclosed in Note 38.
Information in respect of maturities of savings was
disclosed as part of deposits from customers in Note
3d.

19. DEPOSITO BERJANGKA

19. TIME DEPOSITS

Akun ini terdiri dari:

This account consisted of the following:

2012 2011
Valuta
Asing/
Valuta
Asing/

Rupiah/
Rupiah
Foreign
Currencies
Jumlah/
Total
Rupiah/
Rupiah
Foreign
Currencies
Jumlah/
Total


Pihak ketiga 45.050.160 11.522.665 56.572.825 38.071.563 6.381.944 44.453.507 Third parties
Pihak berelasi 3.031.628 889.936 3.921.564 2.646.254 1.376.154 4.022.408 Related parties

Jumlah 48.081.788 12.412.601 60.494.389 40.717.817 7.758.098 48.475.915 Total

Rincian deposito berjangka berdasarkan jangka waktu
kontraktual adalah sebagai berikut:

The details of time deposits based on the contractual
period were as follows:

2012 2011
Rupiah Rupiah
Kurang dari 3 bulan 31.312.380 28.530.509 Less than 3 months
3 bulan - kurang dari 6 bulan 14.531.325 10.731.847 3 months - less than 6 months
6 bulan - kurang dari 12 bulan 1.460.581 905.734 6 months - less than 12 months
12 bulan - lebih dari 12 bulan 777.502 549.727 12 months - more than 12 months


48.081.788 40.717.817


Valuta Asing Foreign Currencies
Kurang dari 3 bulan 8.364.469 6.495.649 Less than 3 months
3 bulan - kurang dari 6 bulan 3.398.342 1.049.511 3 months - less than 6 months
6 bulan - kurang dari 12 bulan 171.126 117.528 6 months - less than 12 months
12 bulan - lebih dari 12 bulan 478.664 95.410 12 months - more than 12 months

12.412.601 7.758.098

Jumlah 60.494.389 48.475.915 Total

Deposito mudharabah yang dikelola oleh unit usaha
syariah Bank pada tanggal 31 Desember 2012 dan
2011 masing-masing sebesar Rp3.823.031 dan
Rp1.584.301.

Mudharabah deposits managed by the Banks
shariah business unit as of 31 December 2012 and
2011 amounted to Rp3,823,031 and Rp1,584,301,
respectively.

Deposito berjangka dari pihak berelasi diungkapkan
pada Catatan 40. Informasi mengenai klasifikasi dan
nilai wajar deposito berjangka diungkapkan pada
Catatan 38. Informasi mengenai jatuh tempo deposito
berjangka diungkapkan sebagai bagian dari simpanan
dari nasabah pada Catatan 3d.
Time deposits from related parties were disclosed in
Note 40. Information with regards to the classification
and fair value of time deposits was disclosed in Note
38. Information in respect of maturities of time
deposits was disclosed as part of deposits from
customers in Note 3d.


The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)

134

20. SIMPANAN DARI BANK-BANK LAIN

20. DEPOSITS FROM OTHER BANKS

Akun ini terdiri dari:

This account consisted of the following:

2012 2011
Rupiah Rupiah
Giro Demand deposits
- Pihak ketiga 262.388 143.205 - Third parties
- Pihak berelasi 238.846 68.899 - Related parties
Deposito berjangka Time deposits
- Pihak ketiga 573.692 282.846 - Third parties
Tabungan Savings
- Pihak ketiga 181.057 92.836 - Third parties
1.255.983 587.786
Valuta Asing Foreign Currencies
Giro Demand deposits
- Pihak ketiga 1.318 913 - Third parties
- Pihak berelasi 71.997 67.483 - Related parties
Call money Call money
- Pihak ketiga 579.017 672.139 - Third parties
- Pihak berelasi 96.375 - - Related parties
748.707 740.535

Jumlah 2.004.690 1.328.321 Total

Simpanan dari bank-bank lain yang merupakan pihak
berelasi diungkapkan pada Catatan 40. Informasi
mengenai klasifikasi dan nilai wajar simpanan dari
bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 38.
Informasi mengenai jatuh tempo simpanan dari bank-
bank lain diungkapkan pada Catatan 3d.
Deposits from other banks, which were related
parties, were disclosed in Note 40 Information with
regards to the classification and fair value of deposits
from other banks was disclosed in Note 38.
Information in respect of maturities of deposits from
other banks was disclosed in Note 3d.

21. PERPAJAKAN 21. TAXATION

a. Liabilitas pajak kini terdiri dari: a. Current tax liabilities consisted of:

2012 2011

Pajak penghasilan badan Corporate income tax
Bank 63.342 109.722 Bank

Pajak penghasilan pasal 25 Income tax article 25
Bank
37.425 28.671
Bank

Jumlah 100.767 138.393 Total

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011,
Entitas Anak tidak memiliki liabilitas pajak kini.
As of 31 December 2012 and 2011, the Subsidiary
had no outstanding current tax liabilities.

b. Beban pajak terdiri dari:
b. Tax expense consisted of:

2012 2011
Pajak kini: Current tax:
Bank Bank
Pajak final 3.531 10.350 Final tax
Pajak kini 481.066 311.984 Current tax
484.597 322.334
Pajak tangguhan: Deferred tax:
Bank 16.975 54.696 Bank
Entitas Anak 18.377 24.910 Subsidiary
35.352 79.606

Jumlah 519.949 401.940 Total










The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)

135

21. PERPAJAKAN (lanjutan) 21. TAXATION (continued)
c. Sesuai dengan peraturan perpajakan di
Indonesia, Bank dan Entitas Anak menghitung
dan melaporkan/menyetorkan pajak untuk setiap
perusahaan sebagai suatu badan hukum yang
terpisah (pelaporan pajak penghasilan
konsolidasian tidak diperbolehkan) berdasarkan
sistem self-assessment. Fiskus dapat
menetapkan/mengubah pajak-pajak tersebut
dalam jangka waktu tertentu sesuai peraturan
yang berlaku.
c. Under the taxation laws of Indonesia, the Bank
and Subsidiary submit individual company tax
returns (submission of consolidated income tax
computation is not allowed) on a self-assessment
basis. The tax authorities may assess/amend
taxes within the statute of limitations under
prevailing regulations.

d. Pajak penghasilan badan dihitung untuk setiap
perusahaan sebagai suatu badan hukum yang
terpisah (laporan keuangan konsolidasian tidak
dapat digunakan dalam perhitungan pajak
penghasilan badan).
d. Corporate income tax is computed for each
individual company as a separate legal entity
(consolidated financial statements are not
permitted for computing corporate income tax).


Rekonsiliasi dari laba akuntansi konsolidasi
sebelum pajak ke laba kena pajak Bank adalah
sebagai berikut:
The reconciliation of consolidated accounting
income before tax to taxable income of the Bank
was as follows:

2012 2011
Laba akuntansi konsolidasian sebelum
pajak 1.888.081 1.558.818)
Consolidated accounting
income before tax
Eliminasi 29.802 61.503) Eliminations
Sebelum eliminasi 1.917.883 1.620.321) Before eliminations
Rugi (laba) Entitas Anak sebelum pajak
termasuk penyesuaian nilai wajar
5.203 (151.369)
Subsidiaries loss (income) before tax
including fair value adjustment
Laba akuntansi sebelum pajak (Bank saja) 1.923.086 1.468.952) Accounting income before tax (Bank only)

Beda permanen: Permanent differences:
Sumbangan dan pemberian kenikmatan
kepada karyawan 31.890) 53.153)
Donation and employees
benefits
Pendapatan sewa (1.972) (1.986) Rent income
Sanksi administrasi 5.450) 207) Administrative sanctions
Beban masih harus dibayar dan kewajiban
lain-lain (13.487) 35.057)

Accruals and other liabilities
Laba penjualan tanah dan bangunan -
bersih (4.821) (55.373)
Gain on sale of land
and building - net
Pemulihan cadangan beban peleburan
usaha (5.994) (35.700)
Reversal of merger cost
provision
Penyisihan penurunan nilai agunan
diambil alih
22.625) 2.409)
Provision for decline in value of
foreclosed assets
33.691) (2.233)
Beda temporer: Temporary differences:
Penyisihan penurunan nilai aset keuangan (185.194) (197.120) Impairment losses from financial assets
Penyusutan aset tetap dan
amortisasi aset takberwujud 15.601) 11.431)
Depreciation of premises and equipment
and amortization of intangible assets
Beban tenaga kerja dan tunjangan 124.439) (104.028) Salaries and employees benefits
Beban sewa 289) 33) Rent expenses
Penyisihan (pemulihan) penurunan nilai
agunan diambil alih

851) (1.487)
Provision (recovery) of allowance for
decline in value of foreclosed assets
Penyisihan penghapusan aset
non-keuangan (10.261) (2.530)
Allowance for losses on
non-financial assets
Keuntungan bersih penilaian efek-efek dan
obligasi pemerintah untuk tujuan
diperdagangkan (126) (1.093)
Net gain on valuation of
government securities and bonds
held for trading
Amortisasi atas beban yang ditangguhkan 448) 448) Amortization of deferred charges
Beban masih harus dibayar dan provisi
21.438) 75.563)
Accruals and provisions
(32.515) (218.783)

Laba kena pajak 1.924.262) 1.247.936) Taxable income


e. Jumlah laba kena pajak Bank telah sesuai dengan
SPT 2011 dan perhitungan untuk pengisian SPT
2012.
e. The Banks taxable income was consistent with
the amount reported on the Banks Annual
Corporate Income Tax Return 2011 and the
calculation for Annual Corporate Income Tax
Return 2012.



The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)

136


21. PERPAJAKAN (lanjutan) 21. TAXATION (continued)
f. Rekonsiliasi antara laba akuntansi konsolidasi
sebelum pajak dikali tarif pajak yang berlaku
dengan beban pajak adalah sebagai berikut:
f. Reconciliation between consolidated accounting
income before tax multiplied by the tax rate and
tax expense was as follows:

2012 2011
Laba akuntansi konsolidasian sebelum
pajak 1.888.081) 1.558.818)
Consolidated accounting
income before tax
Eliminasi 29.802) 61.503) Eliminations
1.917.883) 1.620.321)
Tarif pajak 25%) 25%) Tax rate
479.471) 405.080)
Perbedaan permanen dengan tarif pajak
25%

Permanent differences at 25%
Bank Bank
Sumbangan dan pemberian
kenikmatan kepada karyawan 7.973) 13.288)
Donation and employees
benefits
Pendapatan sewa (493) (496) Rent income
Sanksi administrasi 1.363) 52) Administrative sanctions
Beban masih harus dibayar dan
kewajiban lain-lain (3.372) 8.764)
Accruals and other liabilities
Laba penjualan tanah dan bangunan -
bersih (1.205) (13.843)
Gain on sale of land and
building - net
Pemulihan cadangan beban
peleburan usaha (1.499) (8.925)
Reversal of accrued
merger cost
Penyisihan penurunan nilai agunan
diambil alih 5.656) 602)
Provision for decline in
value of foreclosed assets
Entitas Anak 32.054) (9.550) Subsidiaries
Lain - lain (3.530) (3.382) Others
Pajak final 3.531) 10.350) Final tax
Beban pajak 519.949) 401.940) Tax expense


g. Perhitungan pajak kini dan utang pajak (pajak
lebih bayar) adalah sebagai berikut:
g. The computation of current income tax and tax
payable (tax overpayment) was as follows:

2012 2011
Laba kena pajak: Taxable income:
Bank 1.924.262 1.247.936) Bank
Entitas Anak 16.875 (169.889) Subsidiary
1.941.137 1.078.047)
Pajak kini: Current tax expense:
Bank Bank
Pajak final 3.531 10.350) Final tax
Pajak kini 481.066 311.984) Current tax
484.597 322.334)
Pajak dibayar dimuka: Prepaid taxes:
Bank 417.724 (202.262) Bank
Entitas Anak - (15.592) Subsidiary
417.724 (217.854)


Utang pajak penghasilan badan: Corporate income tax payable:
Bank 63.342 109.722) Bank
Entitas Anak - -)
Subsidiary
63.342 109.722)
Kelebihan pembayaran pajak Corporate income tax
penghasilan badan: overpayment:
Entitas Anak - (15.592) Subsidiary
- (15.592)







The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)

137


21. PERPAJAKAN (lanjutan) 21. TAXATION (continued)
h. Aset dan liabilitas pajak tangguhan yang
signifikan pada tanggal 31 Desember 2012 dan
2011 adalah sebagai berikut:
h. The items that gave rise to significant portion of
deferred tax assets and liabilities as of
31 December 2012 and 2011 were as follows:

2012 2011

Entitas induk - Bank: Parent company - Bank:
Aset pajak tangguhan: Deferred tax assets:
Penyusutan aset tetap dan amortisasi aset
takberwujud 17.726) 13.368)
Depreciation of premises and
equipment and amortization of
intangible assets
Liabilitas imbalan pasca-kerja 68.852) 60.917)
Obligation for post-employment
benefits
Beban masih harus dibayar
dan liabilitas lain-lain 287.079) 278.028) Accruals and other liabilities
Penyisihan penurunan nilai
agunan diambil alih 538) 682)
Provision for decline in value
of foreclosed assets
Penyisihan penghapusan aset
non-produktif 20.465) 23.030)
Allowance for losses on
non-productive assets
Lainnya 1.299) 403) Others

395.959) 376.428

Liabilitas pajak tangguhan: Deferred tax liabilities:
Cadangan kerugian penurunan nilai aset
keuangan (65.319) (19.020)
Allowance for impairment
losses on financial assets
Keuntungan yang belum direalisasi atas
perubahan nilai wajar efek-efek untuk
tujuan investasi yang tersedia untuk dijual
- bersih (5.006) (10.528)
Unrealized gain from change in
fair value of available-for-sale
investment securities - net
Keuntungan bersih penilaian aset keuangan
untuk tujuan diperdagangkan (288) (1.636)
Net gain on valuation of
financial assets held for trading
Lainnya (7.166) (9.068) Others

(77.779) (40.252)

Aset pajak tangguhan - bersih (Bank)
318.180) 336.176) Deferred tax assets - net (Bank)
Aset pajak tangguhan - bersih (Entitas Anak)
5.803) 24.205)
Deferred tax assets - net (Subsidiary)

Jumlah aset pajak tangguhan - bersih 323.983) 360.381 Total deferred tax assets - net


i. Dalam jumlah aset (liabilitas) pajak tangguhan
termasuk liabilitas pajak tangguhan yang berasal
dari keuntungan aktuarial (Catatan 22) sebesar
(Rp6.569) pada tanggal 31 Desember 2012 dan
keuntungan yang belum direalisasi atas
perubahan nilai wajar efek-efek untuk tujuan
investasi yang tersedia untuk dijual (Catatan 12)
sebesar (Rp5.006) pada tanggal 31 Desember
2012 dan (Rp10.528) pada tanggal 31 Desember
2011, yang dicatat sebagai bagian dari unsur
ekuitas konsolidasian.
i. Total deferred tax assets (liabilities) included the
deferred tax liability arising from actuarial gain
(Note 22) amounting to (Rp6,569) as of
31 December 2012 and unrealized gain from the
change in fair value of available-for-sale
investment securities (Note 12) amounting to
(Rp5,006) as of 31 December 2012 and
(Rp10,528) as of 31 December 2011, which were
recorded as part of consolidated equity.











The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)

138


21. PERPAJAKAN (lanjutan) 21. TAXATION (continued)
j. Manajemen berpendapat bahwa aset pajak
tangguhan yang timbul dari perbedaan temporer
kemungkinan besar dapat direalisasi pada tahun-
tahun mendatang.
j. The management believes that total deferred tax
assets arising from temporary differences are
probable to be realized in the future years.

k. Pada tanggal 31 Desember 2012 and 2011,
terdapat beberapa Surat Ketetapan Pajak (SKP)
yang telah diterbitkan oleh Kantor Pelayanan
Pajak Wajib Pajak Besar (KPP WPB) I
sehubungan dengan tahun-tahun fiskal berikut ini:
k. As of 31 December 2012 and 2011, Large
Taxpayers Office (LTO) I has issued various tax
assessment letters (SKP) related to the following
fiscal years:

(1) Tahun fiskal 2001 dan 2002 (1) Fiscal years 2001 and 2002

Pada tanggal 21 Desember 2004 dan
24 Desember 2004, KPP WPB I menerbitkan
beberapa SKP Kurang Bayar (SKPKB) dan
SKP Kurang Bayar Tambahan (SKPKBT)
atas 5 Bank Peserta Penggabungan untuk
tahun fiskal 2001 dan 2002 dengan jumlah
keseluruhan sebesar Rp411.842. Atas
penerbitan SKPKB dan SKPKBT tersebut,
Bank pada tanggal 18 Januari 2005
mengajukan permohonan kepada KPP WPB I
untuk dapat diberikan penjelasan lebih lanjut
atas jumlah perhitungan yang tertera pada
SKPKB dan SKPKBT tersebut di atas beserta
dasar-dasar perhitungannya. Jawaban atas
permohonan penjelasan Bank disampaikan
oleh KPP WPB I melalui suratnya tertanggal
17 Februari 2005, namun tanpa penjelasan
lebih lanjut atas jumlah/perhitungan yang
tercantum dalam SKPKB dan SKPKBT
beserta dasar-dasar perhitungannya. Atas
penerbitan SKPKB dan SKPKBT tersebut di
atas, Bank telah mengajukan keberatan
kepada KPP WPB I melalui surat tertanggal
10 Maret 2005.
On 21 December 2004 and 24 December
2004, the LTO I issued various assessment
letters of tax underpayment (SKPKB) and
assessment letters of additional tax
underpayment (SKPKBT) for 5 Banks
Under Restructuring for fiscal year 2001
and 2002 with the total tax underpayment of
Rp411,842. In relation to the issuance of
SKPKB and SKPKBT, the Bank submitted a
request to LTO I on 18.January 2005 to
obtain further explanation on the
computation amount as stated in SKPKB
and SKPKBT together with the basis of
computation. On 17 February 2005, the LTO
I responded through their letters, but gave
no any further explanation on the
computation amount as stated in SKPKB
and SKPKBT together with the basis of
computation. For the issuance of SKPKB
and SKPKBT, the Bank filed an objection to
the LTO I on 10 March 2005.


Pada tanggal 20 Januari 2005, Bank
melakukan pembayaran SKPKB sejumlah
Rp26.959. Dengan bukti pemindahbukuan
No. PBK-000378/VI/WPJ.- 19/KP.0103/2005
tanggal 2 Juni 2005, KPP WPB I telah
melakukan pemindahbukuan berdasarkan
SKPLB No. 00017/406/03/ 091/05 tanggal 26
Mei 2005 sejumlah Rp1.026 dari jenis pajak
PPh pasal 25/29 Badan tahun 2003 untuk
pelunasan SKPKB yang terhutang atas PPh
final dan fiskal luar negeri tahun 2002.
Berdasarkan surat No. S-1301/
WPJ.19/KP.01/2005 tanggal 26 Juli 2005,
KPP WPB I melakukan pemblokiran dan
pencatatan atas kekayaan berupa saldo
rekening koran/giro atas nama Rekening
Kreditur Finance (PT Bank Permata Tbk)
untuk dijadikan jaminan pelunasan utang
pajak Bank sebagaimana diuraikan di atas.
On 20 January 2005, the Bank paid SKPKB
amounting to Rp26,959. With transfer
evidence No. PBK-000378/VI/
WPJ.19/KP.0103/ 2005 dated 2 June 2005,
the LTO I, based on SKPLB No. 00017/
406/03/091/05 dated 26 May 2005,
transferred Rp1,026 from the 2003
Companys income tax articles 25/29 for
settlement of SKPKB final income tax and
2002 fiscal tax. Based on letter No. S-
1301/WPJ.19/KP.01/2005 dated 26 July
2005, the LTO I froze and recorded the
Banks assets in the form of current account
on behalf of Rekening Kreditur Finance
account (PT Bank Permata Tbk) as collateral
for settlement of Banks tax payable as
mentioned above.











The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)

139


21. PERPAJAKAN (lanjutan) 21. TAXATION (continued)

(1) Tahun fiskal 2001 dan 2002 (lanjutan) (1) Fiscal years 2001 and 2002 (continued)


Pada tanggal 1 Nopember 2005 dan
5 Desember 2005, Bank kembali
melakukan pembayaran atas SKPKB dan
SKPKBT di atas dengan jumlah masing-
masing sebesar Rp50.000 dan Rp173.350.
Selanjutnya berdasarkan surat KPP WPB I
No. S-2307/ WPJ.19/KP.01/2005 tanggal
21 Desember 2005 telah dilakukan
pemindahbukuan atas saldo yang diblokir
yang tercantum di dalam Rekening Kreditur
Finance ke Kas Negara yaitu sejumlah
Rp4.041. Berhubung telah dilakukan
pembayaran pajak melalui
pemindahbukuan sebagaimana diuraikan di
atas, maka KPP WPB I mencabut
pemblokiran rekening tersebut
sebagaimana dinyatakan dalam suratnya
No. S-04/ WPJ.19/KP.01/2006 tanggal
3 Januari 2006.
On 1 November 2005 and 5 December
2005, the Bank paid for SKPKB and
SKPKBT, as mentioned above, amounted to
Rp50,000 and Rp173,350, respectively.
Furthermore, based on the letter of LTO I
No. S-2307/WPJ.19/KP.01/2005 dated
21 December 2005, the Bank has transferred
the frozen balance of Rp4,041 in the
Rekening Kreditur Finance to the State
Treasury. In connection with the tax
payment through the transfer account, as
described above, LTO I took off the frozen
account as stated in the letter No. S-04/
WPJ.19/KP.01/2006 dated 3.January 2006.


Berdasarkan surat tanggal 8 dan 9 Maret
2006, Direktorat Jenderal Pajak Kantor
Wilayah XIX Wajib Pajak Besar menolak
keberatan yang diajukan Bank. Atas
penolakan keberatan ini, Bank telah
mengajukan banding ke Pengadilan Pajak
pada tanggal 18 Mei 2006.
Based on the letters dated 8 and 9 March
2006 the Regional Office XIX of LTO of the
Directorate General of Taxation has rejected
the Banks objections. On 18 May 2006, the
Bank filed appeal letters to the Tax Court.


Pada tanggal 21 Juni 2006, Bank
melakukan pembayaran sejumlah
Rp156.466 atas saldo SKPKB dan
SKPKBT yang menurut KPP WPB I masih
terutang oleh Bank. Dengan demikian Bank
telah melunasi seluruh SKPKB dan
SKPKBT yang diterbitkan oleh KPP WPB I
dengan jumlah keseluruhan sebesar
Rp411.842.
On 21 June 2006, the Bank paid the
balance of tax underpayments stated in tax
assessment letters SKPKB and SKPKBT
amounted to Rp156,466. As such, the Bank
has paid all SKPKB and SKPKBT issued by
LTO I with the total amount of Rp411,842.

Pengadilan Pajak melalui surat tertanggal
31 Agustus 2006 menyampaikan kepada
Bank Surat Uraian Banding yang diterima
dari Direktorat Jenderal Pajak Kantor
Wilayah XIX Wajib Pajak Besar. Pada
tanggal 29 September 2006, Bank
mengirim surat bantahan atas Surat Uraian
Banding tersebut ke Pengadilan Pajak.
The Tax Court through its letter dated
31 August 2006 informed the Bank that the
Regional Office XIX of LTO of the
Directorate General of Taxation has
submitted the Summation Letter. On
29 September 2006, the Bank sent an
objection letter on that Summation Letter to
Tax Court.

Berdasarkan putusan Pengadilan Pajak
tanggal 16 Mei 2007, 21 Mei 2007 dan
25 Mei 2007, Pengadilan Pajak telah
mengabulkan seluruhnya permohonan
banding Bank atas keputusan Direktorat
Jenderal Pajak. Sehubungan dengan
putusan tersebut, Bank telah menerima
kembali seluruh pembayaran yang telah
dilakukan atas SKPKB dan SKPKBT
sejumlah Rp411.842 pada tanggal 3 Juli
2007 berikut kompensasi bunganya
sebesar Rp124.485 yang diterima pada
tanggal 11 Oktober 2007.
Based on the Tax Court decision dated
16.May 2007, 21 May 2007 and 25 May
2007, the Tax Court accepted all of the
Bank's appeals to the Decision of the
Directorate General of Taxation, and the
Bank received the tax refunds from the
payments of SKPKB and SKPKBT with total
amount of Rp411,842 on 3 July 2007, and
its interest compensation of Rp124,485 on
11 October 2007.





The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)

140



21. PERPAJAKAN (lanjutan) 21. TAXATION (continued)
(1) .Tahun fiskal 2001 dan 2002 (lanjutan) (1) Fiscal years 2001 and 2002 (continued)

Pada saat melakukan pembayaran atas
SKPKB dan SKPKBT sejumlah Rp411.842,
Bank menggunakan bagian dari provisi
beban merger yang dibentuk saat
peleburan usaha yang berhubungan
dengan perpajakan (Catatan 25). Dengan
adanya putusan Pengadilan Pajak dan
telah diterimanya kembali pembayaran atas
SKPKB dan SKPKBT sejumlah Rp411.842
di atas, Bank telah melakukan pembukuan
kembali atas provisi beban merger tersebut
(setelah diperhitungkan dengan klaim
pengembalian pajak yang tercatat) di bulan
Juli 2007.
When paying the tax underpayments as
stated in the SKPKB and SKPKBT
amounting to Rp411,842, the Bank utilized
part of the merger cost provision related to
taxation matters (Note 25). Based on the
decision letter of the Tax Court and upon the
receipt of tax refunds from the payments of
SKPKB and SKPKBT amounted to
Rp411,842, the Bank recorded back the
merger cost provision (net of recorded
claims for tax refund) in July 2007.

Pengadilan Pajak melalui Pemberitahuan
Permohonan Peninjauan Kembali dan
Penyerahan Memori Peninjauan Kembali
tanggal 60September 2007 dan
17 September 2007 memberitahukan Bank
bahwa Direktur Jenderal Pajak mengajukan
Permohonan / Memori Peninjauan Kembali
ke Mahkamah Agung. Bank juga telah
mengajukan Kontra Memori Peninjauan
Kembali kepada Mahkamah Agung pada
tanggal 4 Oktober 2007 dan 11 Oktober
2007.
The Tax Court through Notification of
Appeal for Judicial Review and Submission
of Counter Memorandum dated
6 September 2007 and 17 September 2007
notified the Bank that the Director General
of Taxation has filed an Appeal/
Memorandum for Judicial Review to the
Supreme Court. On 4 October 2007 and
11 October 2007, the Bank has also
submitted the Judicial Review Counter
Memorandum to the Supreme Court.


Pada tanggal 28 Juli 2010, 27 Agustus
2010, 12 Oktober 2010 dan 1 Maret 2011,
Bank telah menerima seluruh putusan
Mahkamah Agung, dimana Mahkamah
Agung telah menolak Permohonan
Peninjauan Kembali yang diajukan oleh
Direktur Jenderal Pajak atas SKPKB dan
SKPKBT tahun fiskal 2001 dan 2002
tersebut diatas.
On 28 July 2010, 27 August 2010,
12 October 2010 and 1 March 2011, the
Bank received the Supreme Court
decisions, in which the Supreme Court
rejected the Director General of Taxation
memorandum for Judicial Review on
SKPKB and SKPKBT fiscal year 2001 and
2002.

KPP WPB I melakukan pemeriksaan pajak
atas seluruh pajak Bank untuk tahun fiskal
2001 dan 2002 berdasarkan Surat Perintah
Pemeriksaan Pajak (SP3) masing-masing
pada tanggal 10 Juli 2006 dan 13 Juli 2006.
LTO I conducted tax audits on the Banks all
taxes for fiscal years 2001 and 2002 based
on Tax Audit Notification Letters
dated 10 July 2006 and 13 July 2006,
respectively.

Untuk pemeriksaan pajak tahun fiskal
2001, pada tanggal 23 Oktober 2008 KPP
WPB I menerbitkan SKPKB atas Pajak
Pertambahan Nilai (PPN) dengan jumlah
keseluruhan sebesar Rp8.024, SKP Nihil
atas Pajak Penghasilan (PPh) Badan
dengan hasil saldo rugi fiskal dikoreksi
sebesar Rp116.324 dan pada bulan
Nopember dan Desember 2008, Direktur
Jenderal Pajak menerbitkan SKPKB PPh
Pasal 4(2) sebesar Rp3.837 dan SKPKB
PPh Pasal 26 sebesar Rp471. Pada
bulan Januari, Februari dan Maret 2009,
Bank telah mengajukan keberatan kepada
Direktur Jenderal Pajak atas Surat
Ketetapan Pajak tersebut di atas, kecuali
untuk SKPKB PPN luar negeri sebesar
Rp1.174.
For the tax audit result for fiscal year 2001,
on 23 October 2008 LTO I issued SKPKB
on Value Added Tax (VAT) with total
amount of Rp8,024, nil tax assessment on
corporate income tax but reduced the
balance of tax loss carryforward by
Rp116,324 and in November and December
2008, the Director General of Taxation
issued SKPKB on income tax article 4(2)
and article 26 amounted to Rp3,837 and
Rp471, respectively. In January, February
and March 2009, the Bank had submitted
the tax objection letters to the Director
General of Taxation for all tax assessment
letters, except for the offshore Value Added
Tax amounted to Rp1,174.





The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)

141


21. PERPAJAKAN (lanjutan) 21. TAXATION (continued)
(1) .Tahun fiskal 2001 dan 2002 (lanjutan) (1) Fiscal years 2001 and 2002 (continued)

Pada tanggal 30 September 2009, Direktur
Jenderal Pajak menerima seluruh
keberatan Bank atas Surat Tagihan Pajak
(STP) PPN luar negeri dan Bank telah
menerima kembali pembayaran yang telah
dilakukan atas STP tersebut sebesar
Rp158. Pada tanggal 10 dan 13 Nopember
2009, Direktur Jenderal Pajak menolak
keberatan yang diajukan Bank atas SKP
PPh Badan, SKPKB PPh Pasal 26 dan
SKPKB PPN Dalam Negeri. Bank
memutuskan untuk menerima keputusan
penolakan PPh Pasal 26 dan pada tanggal
11 Februari 2010 mengajukan banding ke
Pengadilan Pajak atas PPh Badan dan
PPN Dalam Negeri. Sampai dengan 31
Desember 2012, Bank belum menerima
hasil dari proses banding tersebut.
Direktorat Jenderal Pajak juga telah
menolak keberatan PPh Pasal 4(2) sebesar
Rp2.472 dan atas penolakan tersebut, Bank
telah mengajukan banding sebesar
Rp1.461 ke Pengadilan Pajak. Berdasarkan
putusan Pengadilan Pajak tanggal 11, 22
dan 27 Juli 2011, Pengadilan Pajak telah
mengabulkan permohonan banding atas
SKPKB PPh Pasal 4(2) sejumlah Rp47.
Bank memutuskan untuk menerima
keputusan Pengadilan pajak tersebut.
On 30 September 2009, Director General of
Taxation accepted the Banks objection on
Tax Collection Letter (STP) for offshore VAT
and the Bank received tax refund amounted
to Rp158. On 10 and 13 November 2009,
Director General of Taxation rejected the
Banks objections on corporate income tax,
SKPKB on withholding income tax article 26
and SKPKB on onshore VAT. The Bank
decided to accept the Director General of
Taxation decision on withholding income tax
article 26 and on 11 February 2010
submitted tax appeals to the Tax Court on
corporate income tax and onshore VAT. Up
to 31 December 2012, the Bank has not yet
received the result of these tax appeals.
Director General of Taxation rejected
withholding income tax article 4(2)
amounting to Rp2,472 and the Bank has
submitted tax appeals of Rp1,461 to the Tax
Court. Based on the Tax Court decision
dated 11, 22 and 27 July 2011, the Tax
Court has granted part of the Banks appeal
for SKPKB on witholding income tax article
4(2) amounting to Rp47. The Bank has
decided to accept the Tax Court decision.

Pada tanggal 23 Januari 2007, KPP WPB I
menerbitkan SKPKB tahun fiskal 2002 atas
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dengan
jumlah keseluruhan sebesar Rp12.965.
Bank telah mengajukan keberatan atas
SKPKB PPN tersebut.
On 23 January 2007, LTO I issued SKPKB
fiscal year 2002 on Value Added Tax (VAT)
amounted to Rp12,965. The Bank filed
objection letters for the tax assessment
letter.

Berdasarkan keputusan Direktur Jenderal
Pajak tanggal 25 September 2007, Direktur
Jenderal Pajak membatalkan STP Pajak
Pertambahan Nilai sejumlah Rp209.
Berdasarkan keputusan Direktur Jenderal
Pajak tanggal 14 April 2008, Direktur
Jenderal Pajak menolak keberatan atas
SKPKB PPN dan pada tanggal 10 Juli 2008,
Bank mengajukan banding ke Pengadilan
Pajak atas jumlah yang ditolak oleh Direktur
Jenderal Pajak sebesar Rp9.448.
Berdasarkan putusan Pengadilan Pajak
tanggal 27 September 2010, Pengadilan
Pajak telah menerima permohonan banding
Bank. Sehubungan dengan putusan
tersebut, Bank telah menerima
pengembalian pajak sejumlah Rp9.448 pada
tanggal 2 Nopember 2010 dan kompensasi
bunganya sebesar Rp4.535 pada tanggal
30 Nopember 2010. Pengadilan Pajak
melalui Pemberitahuan Permohonan
Peninjauan Kembali dan Penyerahan
Memori Peninjauan Kembali tanggal
17 Januari 2011 memberitahukan Bank
bahwa Direktur Jenderal Pajak mengajukan
Permohonan/Memori Peninjauan Kembali ke
Mahkamah Agung atas SKPKB PPN tahun
2002. Bank telah mengajukan Kontra
Memori Peninjauan Kembali kepada
Mahkamah Agung pada tanggal 25 Februari
2011. Sampai dengan 31 Desember 2012,
upaya hukum peninjauan kembali tersebut
masih dalam proses.
Based on the decision of the Director
General of Taxation dated 25 September
2007, the Director General of Taxation
cancelled the STP on Value Added Tax of
Rp209. Based on the decision dated
14 April 2008, the Director General of
Taxation rejected the objections on VAT
assessment and on 10 July 2008, the Bank
filed appeal letters for the rejected amount
of Rp9,448 to the Tax Court. Based on the
Tax Court decision dated 27 September
2010, the Tax Court accepted the Bank's
appeals, and the Bank received the tax
refunds of Rp9,448 on 2 November 2010
and its interest compensation of Rp4,535
on 30 November 2010. The Tax Court
through Notification of Appeal for Judicial
Review and Submission of Counter
Memorandum dated 17 January 2011
notified the Bank that the Director General of
Taxation has filed an Appeal/Memorandum
for Judicial Review to the Supreme Court on
SKPKB VAT for fiscal year 2002. On
25 February 2011, the Bank has submitted
the Judicial Review Counter Memorandum
to the Supreme Court. Up to 31 December
2012, the judicial review was still in process.


The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)

142



21. PERPAJAKAN (lanjutan)

21. TAXATION (continued)

(2) Tahun fiskal 2003 dan 2004 (2) Fiscal years 2003 and 2004

Pajak penghasilan badan Bank tahun 2003
telah diperiksa oleh fiskus, dimana laba
kena pajak tahun 2003 dikoreksi dari
Rp590.767 menjadi Rp867.073 serta saldo
akumulasi rugi fiskal pada tanggal
31 Desember 2003 dikoreksi dari
Rp922.546 menjadi Rp646.239. Bank
mengajukan keberatan pada tanggal
23 Agustus 2005.
The Banks 2003 corporate income tax has
been audited by tax authorities which
resulted in an increase of taxable income
from Rp590,767 to Rp867,073 and
a reduction in balance of tax loss
carryforwards as of 31 December 2003 from
Rp922,546 to Rp646,239. The Bank filed
an objection letter on 23 August 2005.

Dengan dikoreksinya saldo akumulasi rugi
fiskal pada tanggal 31 Desember 2003 dari
Rp922.546 menjadi Rp646.239, Bank telah
melakukan perubahan atas perhitungan
pajak penghasilan badan Bank tahun 2004
yang menyebabkan jumlah pajak terutang
berubah dari nil menjadi Rp59.994. Pajak
terutang tersebut telah dibayar pada tanggal
29 Juni 2005.
In line with the reduction of balance of tax
loss carryforwards as of 31 December 2003
from Rp922,546 to Rp646,239, the Bank
revised its corporate income tax calculation
for 2004 which increased the tax payable
from nil to Rp59,994. The tax payable was
paid on 29 June 2005.

Pada bulan Februari 2006, Bank telah
mengajukan perubahan pertama atas SPT
tahun 2004 dimana saldo laba kena pajak
tahun 2004 berubah dari Rp846.280
menjadi Rp579.180. Dengan perubahan
SPT tahun 2004 tersebut, jumlah pajak
terutang berubah dari Rp59.994 menjadi nil.
Untuk jumlah pajak yang telah dibayar,
Bank telah mengajukan restitusi pajak.
In February 2006, the Bank made the first
revision of 2004 Tax Return to revise the
amount of taxable income from Rp846,280 to
Rp579,180. Based on this revision, the
amount of tax payable decreased from
Rp59,994 to nil. For the tax payable paid, the
Bank has claimed for tax refunds.

Berdasarkan Keputusan Direktorat Jenderal
Pajak Kantor Wilayah XIX-DJP Wajib Pajak
Besar No. KEP-136/WPJ.19/BD.05/2006
tanggal 23 Agustus 2006, Direktur Jenderal
Pajak menolak keberatan Bank terhadap
SKP tahun 2003. Atas penolakan tersebut,
Bank telah mengajukan banding ke
Pengadilan Pajak. Berdasarkan putusan
Pengadilan Pajak tanggal 12 Juni 2008,
Pengadilan Pajak telah mengabulkan
permohonan banding Bank, sehingga laba
kena pajak tahun 2003 dikoreksi dari
Rp867.073 menjadi Rp601.697. Pengadilan
Pajak melalui Pemberitahuan Permohonan
Peninjauan Kembali dan Penyerahan
Memori Peninjauan Kembali tanggal
25 September 2008 memberitahukan Bank
bahwa Direktur Jenderal Pajak mengajukan
Permohonan/Memori Peninjauan Kembali
ke Mahkamah Agung. Bank juga telah
mengajukan Kontra Memori Peninjauan
Kembali kepada Mahkamah Agung pada
tanggal 6 Nopember 2008. Pada tanggal
1 Maret 2011, Bank telah menerima putusan
Mahkamah Agung dimana Mahkamah
Agung telah menolak Permohonan
Peninjauan Kembali yang diajukan oleh
Direktur Jenderal Pajak.
Based on the decision of the Reginal Office
XIX-DGT of Large Tax Office No. KEP-136/
WPJ.19/BD.05/2006 dated 23 Agustus
2006, Director General of Taxation rejected
the Banks objection to the tax assessment
for fiscal year 2003. The Bank filed an appeal
letter to the Tax Court. Based on the Tax
Court decision issued on 12 June 2008, the
Tax Court approved the Banks appeal which
resulted in a decrease of taxable income
from Rp867,073 to Rp601,697. The Tax
Court through Notification of Appeal for
Judicial Review and Submission of Counter
Memorandum dated 25 September 2008
notified the Bank that the Director General
of Taxation filed an Appeal/Memorandum for
Judicial Review to the Supreme Court. On
6 November 2008, the Bank has also
submitted the Judicial Review Counter
Memorandum to the Supreme Court. On
1 March 2011, the Bank received the
Supreme Court decision, in which the
Supreme Court rejected the Director General
of Taxation memorandum for Judicial
Review.


The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)

143


21. PERPAJAKAN (lanjutan) 21. TAXATION (continued)
(2) Tahun fiskal 2003 dan 2004 (lanjutan) (2) Fiscal years 2003 and 2004 (continued)

Berdasarkan surat KPP WPB I tanggal
14 Maret 2006 tentang Surat Perintah
Pemeriksaan Pajak (SP3), Kantor Pajak
melakukan pemeriksaan atas seluruh pajak
Bank untuk tahun fiskal 2004. Pada tanggal
23 Januari 2007, KPP WPB I menerbitkan
beberapa SKPKB atas hasil pemeriksaan
pajak tahun fiskal 2004 tersebut dengan
jumlah keseluruhan sebesar Rp192.684.
Bank telah melunasi SKPKB di atas dan
telah mengajukan keberatan atas SKPKB
tersebut.

Pada tanggal 2 April 2008, Direktur Jenderal
Pajak menerima keberatan atas PPh Badan,
sehingga jumlah PPh yang masih harus
dibayar berkurang dari sejumlah Rp170.727
menjadi Rp119.079. Atas keputusan
tersebut, pada tanggal 1 Juli 2008, Bank
mengajukan banding ke Pengadilan Pajak.
Berdasarkan putusan Pengadilan Pajak
tanggal 5 Juli 2010, Pengadilan Pajak telah
mengabulkan permohonan banding Bank
atas SKPKB PPh Badan tersebut.
Pengadilan Pajak melalui Pemberitahuan
Permohonan Peninjauan Kembali dan
Penyerahan Memori Peninjauan Kembali
Based on the Tax Audit Notification Letter
from LTO I dated 14 March 2006, the tax
authorities performed tax audit on the Banks
all taxes for fiscal year 2004. On 23 January
2007, LTO I issued several SKPKB as the
tax audit result for fiscal year 2004 with the
total amount of Rp192,684. The Bank paid
all the tax payables on SKPKB and filed
objection letters for the above tax
assessments letters.



On 2 April 2008, the Director General of
Taxation approved the Banks objection on
Corporate Income Tax which adjusted the
tax to be paid from Rp170,727 to
Rp119,079. On 1 July 2008, the Bank
submitted an appeal letter to the Tax Court.
Based on the Tax Court decision on 5 July
2010, the Tax Court accepted the Banks
appeal on the above SKPKB of Corporate
Income Tax. The Tax Court through
Notification of Appeal for Judicial Review and
Submission of Counter Memorandum dated
15 October 2010 notified the Bank that the
Director General of Taxation filed an

tanggal 15 Oktober 2010 memberitahukan
Bank bahwa Direktur Jenderal Pajak
mengajukan Permohonan/ Memori
Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung.
Bank juga telah mengajukan Kontra Memori
Peninjauan Kembali kepada Mahkamah
Agung pada tanggal 19 Nopember 2010.
Sampai dengan 31 Desember 2012, upaya
hukum peninjauan kembali tersebut masih
dalam proses.
Appeal/Memorandum for Judicial Review to
the Supreme Court. On 19 November 2010,
the Bank has also submitted the Judicial
Review Counter Memorandum to the
Supreme Court. Up to 31 December 2012,
the judicial review was still in process.

Pada tanggal 11 dan 14 April 2008, Direktur
Jenderal Pajak menerima keberatan Bank
atas PPh Pasal 23 dan PPh Pasal 4(2),
sehingga jumlah PPh yang masih harus
dibayar berkurang dari jumlah Rp6.507
menjadi Rp2.693 untuk PPh Pasal 23, dan
dari sejumlah Rp10.504 menjadi Rp9.865
untuk PPh Pasal 4(2). Atas keputusan
keberatan tersebut, pada tanggal 10 Juli
2008, Bank telah mengajukan banding ke
Pengadilan Pajak. Berdasarkan putusan
Pengadilan Pajak tanggal 20 Januari 2012,
Pengadilan Pajak telah mengabulkan
permohonan banding Bank atas SKPKB
PPh Pasal 4(2) untuk tahun fiskal 2004
sejumlah Rp2.674. Pengadilan Pajak
melalui Pemberitahuan Permohonan
Peninjauan Kembali dan Penyerahan
Memori Peninjauan Kembali pada tanggal
30 Mei 2012 memberitahukan Bank bahwa
Direktur Jenderal Pajak mengajukan
Permohonan/Memori Peninjauan Kembali
ke Mahkamah Agung. Pada tanggal 27 Juli
2012, Pengadilan Pajak telah mengabulkan
permohonan banding Bank atas SKPKB
PPh Pasal 23 untuk tahun fiskal 2004
sejumlah Rp1.836. Pada tanggal
27 Oktober 2012, Direktur Jenderal Pajak
mengajukan Permohonan/Memori Peninjauan
Kembali atas kasus tersebut ke Mahkamah
Agung. Sampai dengan 31 Desember 2012,
upaya hukum peninjauan kembali tersebut
masih dalam proses.
On 11 and 14 April 2008, the Director
General of Taxation approved the Banks
objection on income tax article 23 and
article 4(2), which adjusted the amount of
tax to be paid from Rp6,507 to Rp2,693 for
income tax article 23 and from Rp10,504 to
Rp9,865 for income tax article 4(2). Against
the decision, on 10 July 2008, the Bank filed
appeal letters to the Tax Court. Based on
the Tax Court decision dated 20 January
2012, the Tax Court approved the Banks
objection on income tax article 4(2) for fiscal
year 2004 amounting to Rp2,674. The Tax
Court through Notification of Appeal for
Judicial Review and Submission of Counter
Memorandum dated 30 May 2012 notified
the Bank that the Director General of
Taxation filed an Appeal/Memorandum for
Judicial Review to the Supreme Court. On
27 July 2012, the Tax Court accepted the
Banks appeal on SKPKB income tax article
23 fiscal year 2004 which the amount of tax
underpayment was adjusted to Rp 1,836.
On 27 October 2012, Director General of
Taxation filed an Appeal/Memorandum for
Judicial Review for the case to the Supreme
Court. Up to 31 December 2012, the judicial
review was still in process.


The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)

144


21. PERPAJAKAN (lanjutan) 21. TAXATION (continued)
(2) Tahun fiskal 2003 dan 2004 (lanjutan) (2) Fiscal years 2003 and 2004 (continued)

Melalui surat KPP WPB I tanggal 4 Mei
2006 tentang Surat Perintah Pemeriksaan
Pajak (SP3), Kantor Pajak melakukan
pemeriksaan atas seluruh pajak Bank untuk
tahun fiskal 2005. Pada tanggal 13 Maret
2007, KPP WPB I menerbitkan Surat
Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB)
untuk Pajak Penghasilan Badan sejumlah
Rp36.413 dan SKPKB untuk jenis pajak
lainnya sejumlah Rp9.463. Bank
mengajukan keberatan atas SKPLB dan
beberapa SKPKB tersebut.
Based on the Tax Audit Notification Letter
from LTO I dated 4 May 2006, the tax
authorities performed a tax audit on the
Banks all taxes for fiscal year 2005. On
13.March 2007, LTO I issued assessment
letter of tax overpayment (SKPLB) for
Corporate Income Tax of Rp36,413 and
SKPKB of Rp9,463 for other income taxes.
The Bank filed objection letters for SKPLB
and several SKPKB.


(3) Tahun fiskal 2005 (3) Fiscal year 2005

Pada tanggal 2 April 2008, Direktur
Jenderal Pajak menolak keberatan yang
diajukan Bank atas SKPLB PPh Badan.
Atas penolakan tersebut, pada tanggal
1 Juli 2008, Bank telah mengajukan
banding ke Pengadilan Pajak. Pada tanggal
7 Juli 2010 Pengadilan Pajak mengabulkan
permohonan banding Bank sehingga
SKPLB PPh Badan menjadi sejumlah
Rp69.551. Pengadilan Pajak melalui
Pemberitahuan Permohonan Peninjauan
Kembali dan Penyerahan Memori
Peninjauan Kembali tanggal 15 Oktober
2010 memberitahukan Bank bahwa
Direktur Jenderal Pajak mengajukan
Permohonan/ Memori Peninjauan Kembali
ke Mahkamah Agung. Bank juga telah
mengajukan Kontra Memori Peninjauan
Kembali kepada Mahkamah Agung pada
tanggal 19 Nopember 2010. Sampai
dengan 31 Desember 2012, upaya hukum
peninjauan kembali tersebut masih dalam
proses.
On 2 April 2008, the Director General of
Taxation rejected the Banks objection on
Corporate Income Tax and on 1 July 2008,
the Bank submitted an appeal letter to the
Tax Court. On 7 July 2010, the Tax Court
accepted the Banks appeal so the amount
of SKPLB was adjusted to Rp69,551. The
Tax Court through Notification of Appeal for
Judicial Review and Submission of Counter
Memorandum dated 15 October 2010
notified the Bank that the Director General
of Taxation filed an Appeal/Memorandum for
Judicial Review to the Supreme Court. On
19 November 2010, the Bank has also
submitted the Judicial Review Counter
Memorandum to the Supreme Court. Up to
31 Desember 2012, the judicial review was
still in process.





Pada tanggal 16, 22 dan 28 Mei 2008,
Direktur Jenderal Pajak menolak keberatan
Bank atas PPh Pasal 4(2) sejumlah
Rp4.388 dan menerima keberatan Bank
atas PPh Pasal 26 dan PPh Pasal 23,
sehingga jumlah PPh yang masih harus
dibayar berkurang dari sejumlah Rp1.433
menjadi Rp517 untuk PPh Pasal 26 dan
dari sejumlah Rp2.134 menjadi Rp1.449
untuk PPh Pasal 23. Atas putusan tersebut,
pada tanggal 15 dan 20 Agustus 2008,
Bank mengajukan banding ke Pengadilan
Pajak. Berdasarkan putusan Pengadilan
Pajak tanggal 26 Agustus 2010, Pengadilan
Pajak telah mengabulkan permohonan
banding Bank atas SKPKB PPh Pasal 23
sejumlah Rp1.242 dan menolak
permohonan banding Bank atas SKPKB
PPh Pasal 26. Bank memutuskan untuk
menerima keputusan Pengadilan Pajak
tersebut. Berdasarkan keputusan
Pengadilan Pajak tanggal 20 Januari 2012,
Pengadilan Pajak telah menolak
permohonan banding Bank atas SKPKB
PPh Pasal 4(2) sejumlah Rp969. Bank
memutuskan untuk menerima keputusan
Pengadilan Pajak tersebut.
On 16, 22 and 28 May 2008, the Director
General of Taxation has rejected the Banks
objection on income tax article 4(2) of
Rp4,388 and accepted the objection on
income tax article 26 and 23, which adjusted
the amount of taxes to be paid from
Rp1,433 to Rp517 for income tax article 26,
and from Rp2,134 to Rp1,449 for income tax
article 23. On 15 and 20 August 2010, the
Bank submitted appeal letters to the Tax
Court. Based on the Tax Court decision
dated 26 August 2010, the Tax Court
accepted the Banks appeal for SKPKB on
income tax article 23 of Rp1,242 and
rejected the Banks appeal for SKPKB on
income tax article 26. The Bank decided to
accept the decisions from the Tax Court.
Based on the Tax Court decision dated on
20 January 2012, the Tax Court rejected the
Banks objection on income tax article 4(2)
for fiscal year 2005 amounting to Rp969.
The Bank decided to accept the above
decision.



The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)

145


21. PERPAJAKAN (lanjutan) 21. TAXATION (continued)

(3) Tahun fiskal 2005 (lanjutan) (3) Fiscal year 2005 (continued)

Pengadilan Pajak melalui Pemberitahuan
Permohonan Peninjauan Kembali dan
Penyerahan Memori Peninjauan Kembali
tanggal 10 Desember 2010 memberitahukan
Bank bahwa Direktur Jenderal Pajak
mengajukan Permohonan/Memori
Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung
atas putusan banding PPh Pasal 23. Bank
telah mengajukan Kontra Memori
Peninjauan Kembali kepada Mahkamah
Agung pada tanggal 14 Januari 2011.
Sampai dengan 31 Desember 2012,
upaya hukum peninjauan kembali tersebut
masih dalam proses.
The Tax Court through Notification of
Appeal for Judicial Review and Submission
of Counter Memorandum dated
10 December 2010 notified the Bank that
the Director General of Taxation filed an
Appeal/ Memorandum for Judicial Review to
the Supreme Court on income tax Art 23.
On 14 January 2011, the Bank has
submitted the Judicial Review Counter
Memorandum to the Supreme Court. Up to
31 December 2012, the judicial review was
still in process.

(4) Tahun fiskal 2010 (4) Fiscal year 2010

Berdasarkan surat KPP WPB I tanggal
4 Agustus 2011 tentang Surat Perintah
Pemeriksaan Pajak (SP3), Kantor Pajak
melakukan pemeriksaan atas seluruh pajak
Bank untuk tahun fiskal 2010. Pada tanggal
29 Mei 2012, KPP WPB I menerbitkan Surat
Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) untuk
pajak penghasilan badan, dimana jumlah
lebih bayar pajak berkurang dari Rp106.125
menjadi Rp88.078, dan beberapa SKPKB
serta STP PPN dengan jumlah keseluruhan
sebesar Rp64.596. Berdasarkan Surat
Perintah Membayar Kelebihan Pajak
(SPMKP) tanggal 12 Juni 2012, Bank telah
menerima pengembalian kelebihan
pembayaran pajak penghasilan badan
berdasarkan SKPLB di atas sebesar
Rp79.649 setelah dikurangi kurang bayar
pajak berdasarkan hasil dari SKPKB dan
denda pajak atas STP PPN di atas yang
berjumlah Rp8.429. Pada tanggal 27 Juni
2012, Bank telah melunasi seluruh SKPKB
dan STP PPN tersebut. Bank telah
mengajukan keberatan kepada Direktur
Jenderal Pajak pada tanggal 14 Agustus
2012. Sampai dengan 31 Desember 2012,
upaya tersebut masih dalam proses.
Based on the Tax Audit Notification Letter
from LTO I dated 4 August 2011, the tax
authorities performed tax audit for the
Bank`s all taxes for fiscal year 2010. On
29 Mei 2012, LTO I issued assessment
letter of tax overpayment (SKPLB) for
corporate income tax which resulted in a
decrease of tax overpayment from
Rp106,125 to Rp88,078, and several
SKPKB and Tax Collection Letter (STP) for
VAT with the total amount of Rp64,596.
Based on SPMKP dated 12 June 2012, the
Bank received the tax refunds based on the
above SKPLB amounted to Rp79,649 after
set off with the underpaid taxes based on
SKPKB result and tax penalty on STP result
amounted to Rp8,429. On 27 June 2012,
the Bank has fully paid the tax
underpayment based on the SKPKB result
and STP VAT. On 14 August 2012, the
Bank has filed objection letters to the
Director General of Taxation. Up to
31 December 2012, the objection was still in
process.




The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)




146

22. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA 22. OBLIGATION FOR POST-EMPLOYMENT BENEFITS
Sejak tanggal 4 Juli 2003, Bank menyelenggarakan
program pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan
tetapnya dan dikelola serta diadministrasikan oleh
Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk (DPLK BNI). Iuran untuk dana
pensiun dihitung berdasarkan persentase tertentu dari
gaji pokok karyawan. Jumlah iuran yang ditanggung
karyawan dan Bank masing-masing sebesar 4% dan
9%.
Since 4 July 2003, the Bank had a defined
contribution pension plan that covers all permanent
employees and managed by Dana Pensiun
Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk (DPLK BNI). The contribution for
pension plan is computed based on certain
percentage of employees basic salary. The
contribution from employees and the Bank are 4%
and 9%, respectively.

Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia
No. 13/2003 tentang ketenagakerjaan, Bank wajib
memberikan imbalan pasca-kerja kepada
karyawannya pada saat pemutusan hubungan kerja
atau pada saat karyawan menyelesaikan masa
kerjanya. Imbalan pasca-kerja ini diberikan terutama
berdasarkan masa kerja dan kompensasi karyawan
pada saat pemutusan hubungan kerja atau selesainya
masa kerja.
In accordance with Law of the Republic of Indonesia
No. 13/2003 relating to labor regulations, the Bank is
required to provide post-employment benefits to its
employees when their employment is terminated or
when they retire. These benefits are primarily based
on years of service and the employees
compensation at termination of retirement.

Dengan demikian, selain program pensiun, Bank
mencatat tambahan kewajiban yang mencerminkan
bagian dari imbalan pasca-kerja yang diwajibkan oleh
Undang-Undang No. 13/2003, tetapi belum
sepenuhnya dicakup oleh iuran pensiun yang
diberikan oleh program pensiun.
Therefore, in addition to the pension program, the
Bank recorded an additional liability, which
represented a portion of benefits required by Law
No. 13/2003 but had not been fully covered by the
benefits provided by the pension plan.






















Tabel berikut menyajikan imbalan pasca-kerja Bank
yang tercatat di laporan posisi keuangan
konsolidasian, perubahan liabilitas imbalan pasca-
kerja, dan beban yang diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian untuk tahun yang
berakhir tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
The following table summarizes the obligation for
post-employment benefits of the Bank as recorded in
the consolidated statements of financial position,
movement in the obligation, and expense recognized
in the consolidated statements of comprehensive
income for the years ended 31 December 2012 and
2011.


2012

2011


Nilai kini liabilitas bersih imbalan pasca-kerja 270.160) 267.690)
Present value of net obligation for post-
employment benefits
Kerugian aktuaria yang belum diakui -) (245) Unrecognized actuarial losses
Beban jasa lalu yang belum diakui - non-vested
(20.930)

(23.778)
Unrecognized past service cost non-vested

Liabilitas imbalan pasca-kerja - Bank 249.230) 243.667) Obligation for post-employment benefits - Bank
Liabilitas imbalan pasca-kerja - Entitas Anak
1.454)

620)
Obligation for post-employment benefits -
Subsidiary
Jumlah liabilitas imbalan pasca-kerja -
konsolidasian
250.684)

244.287)
Total obligation for post-employment benefits -
consolidated

Beban jasa kini - Bank 33.864) 27.316) Current service cost - Bank
Beban bunga - Bank 18.070) 19.967) Interest expense - Bank
Amortisasi atas beban jasa masa lalu
non-vested - Bank 2.847) 2.847)
Amortization of past service cost
non-vested - Bank
Pembayaran khusus - Bank
7.569)

15.758)
Cost of special benefit - Bank

62.350)

65.888)

Liabilitas imbalan pasca-kerja,
awal tahun - Bank 243.667) 236.658)
Obligation for post-employment benefits,
beginning of year - Bank
Dampak penerapan PSAK No. 24
(Revisi 2010) (Catatan 2v) 245) -)
Effect of adoption of PSAK No. 24
(2010 Revision) (Note 2v)
Beban imbalan pasca-kerja tahun berjalan 62.350) 65.888)
Post-employment benefits expense for
the year
Pembayaran imbalan pasca-kerja selama tahun
berjalan (30.612) (58.879) Payments of benefits during the year
Kerugian aktuaria
(26.420)

-)
Actuarial losses
Liabilitas imbalan pasca-kerja,
akhir tahun - Bank
249.230)

243.667)
Obligation for post-employment benefits,
end of year - Bank



The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)




147
22. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA (lanjutan) 22. OBLIGATION FOR POST-EMPLOYMENT BENEFITS
(continued)

Tabel di bawah merupakan komparasi nilai kini dari
liabilitas imbalan dan penyesuaian yang timbul pada
liabilitias program selama 5 tahun:
The following are the historical comparison of the
Bank's present value of defined obligation and
experience adjustment on plan liabilities:

2012 2011 2010 2009 2008










Nilai kini dari
liabilitas
imbalan (270.161)

(267.690)

(240.949)

(253.910)

(220.405)

Present value of
defined obligation
Penyesuaian
yang timbul
pada liabilitias
program 8.957)

23.693)

(26.990)

(5.511)

(3.269)
Experience
adjustment on
plan liabilities

Selama tahun berakhir pada tanggal 31 Desember
2012 dan 2011, beban untuk program iuran
pasca-kerja masing-masing berjumlah Rp63.142 dan
Rp49.791.
For year ended 31 December 2012 and 2011,
post-employment benefits expense amounted to
Rp63,142 and Rp49,791, respectively.

Perhitungan liabilitas imbalan pasca-kerja pada
tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dilakukan oleh
PT Towers Watson Purbajaga, sebagai aktuaris
independen dengan menggunakan asumsi utama
sebagai berikut:
The calculation of obligation for post-employment
benefits as of 31 December 2012 and 2011 was
performed by PT Towers Watson Purbajaga, as an
independent actuary using major actuarial
assumptions as follows:

2012 2011

Tingkat diskonto per tahun : 5,75% 6,5% : Discount rate per annum
Kenaikan gaji per tahun : 7% 7% : Salary increase per annum
Hasil yang diharapkan dari aset
program per tahun

:

9%

9%

:
Expected return on plan asset
per annum
Umur pensiun normal : 55 55 : Normal retirement age
Manfaat : Sesuai dengan Undang-undang
No 13/2003, Perjanjian Kerja
Sama, dan Dana Pensiun/
As set forth in Law No. 13/2003,
Collective Labour Agreement, and
Pension Plan
: Benefits



23. PROVISI 23. PROVISIONS

Provisi terdiri atas:

Provisions consisted of:
2012

2011



Beban peleburan usaha 145.455) 156.673) Merger cost
Litigasi dan klaim 40.833)

46.094) Litigation and claim
Jumlah 186.288)

202.767) Total

Perubahan provisi adalah sebagai berikut:

Movement of provision was as follows:

2012

2011

Saldo, awal tahun 202.767) 290.704) Balance, beginning of year
Penambahan selama tahun berjalan 2.308) 4.137) Addition during the year
Penggunaan selama tahun berjalan (10.224) -) Utilization during the year
Pemulihan selama tahun berjalan
(8.563)

(92.074)
Recovery during the year
Saldo, akhir tahun
186.288)

202.767)
Balance, ending year



The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)




148

23. PROVISI (lanjutan) 23. PROVISIONS (continued)

Berdasarkan surat BPPN No. PD/TM/249/X/2002
tanggal 25 Oktober 2002, Bank Peserta
Penggabungan (BPP) sebelum tanggal efektif
peleburan usaha harus mencatat beban-beban
sebesar Rp1.630.611 yang akan timbul berkaitan
dengan proses peleburan usaha kelima bank yang
antara lain terdiri dari estimasi provisi litigasi dan
klaim, beban pesangon karyawan, beban pajak,
beban kantor pusat, beban teknologi, beban
branding dan lain-lain. Dalam beban peleburan
usaha tersebut, sebesar Rp482.248 dicatat sebagai
beban peleburan usaha oleh Bank dalam laporan
laba rugi konsolidasian untuk periode sembilan bulan
berakhir 30 September 2002, sedangkan sisanya
sebesar Rp1.148.363 dicatat oleh 4 BPP masing-
masing dalam laporan laba rugi penutupan.
Based on IBRAs letter No. PD/TM/249/X/2002 dated
25 October 2002, Banks Under Restructuring (BUR)
which entered into merger before the effective date
of the merger must record expenses amounting to
Rp1,630,611 representing expenses to be incurred in
relation to the merger process of the five banks,
among others, estimated of litigation and claim
allowances, severance package, tax exposures,
head office expenses, technology expenses,
branding expenses and others. Rp482,248 out of
total accrued merger cost was recorded by the Bank
in the consolidated statement of income for the nine-
month period ended 30 September 2002, while the
remaining balance amounting to Rp1,148,363 was
recorded by each 4 BUR in the respective closing
statement of income.


Sejak peleburan usaha sampai dengan tanggal
31 Desember 2012, Bank telah menggunakan beban
peleburan usaha sebesar Rp1.066.805, termasuk
pembukuan kembali sebesar Rp281.401
sehubungan dengan penerimaan kembali
pembayaran yang telah dilakukan atas Surat
Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat
Keterangan Pajak Kurang Bayar Tambahan
(SKPKBT) sejumlah Rp411.842 (Catatan 21).
Since the effective date of the merger up to
31 December 2012, the Bank has used merger cost
amounting to Rp1,066,805, including the recording
back of accrued merger cost amounted to
Rp281,401 in relation to the tax refunds from the
payments of Assessment Letter of Tax
Underpayment (SKPKB) and Assessment Letter of
Additional Tax Underpayment (SKPKBT) with total
amount of Rp411,842 (Note 21).

Sampai dengan 31 Desember 2012, Bank
melakukan pemulihan atas provisi beban peleburan
usaha sebesar Rp418.351 yang berkaitan dengan
beban litigasi dan klaim, eksposur pajak, pesangon
karyawan, beban kantor pusat, beban branding,
beban retail dan komersial, beban komunikasi dan
beban pelatihan. Saldo beban peleburan usaha pada
tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 merupakan
provisi untuk litigasi dan pajak.
Up to 31 December 2012, the Bank has reversed
merger cost provision amounting to Rp418,351
relating to provision for litigation and claims, tax
exposures, severance pay, head office, branding,
retail and commercial, communication and training
expenses. The balance of provisions for merger cost
as of 31 December 2012 and 2011 represent
provisions for litigation and tax cases.



Provisi litigasi dan klaim merupakan cadangan yang
dibentuk sehubungan dengan perkara-perkara yang
terkait dengan Assets Transfer Kit (ATK) yang
dilakukan dalam rangka rekapitalisasi Bank.
Provision for litigation and claim represent
provisions raised for cases related to Assets Transfer
Kit (ATK) which was done in conjunction with the
Banks recapitalization.


Provisi ditentukan dengan mempertimbangkan
penilaian dan estimasi manajemen.
The determination of provisions involves
managements judgment and estimation.

Manajemen melakukan reviu secara periodik atas
asumsi yang digunakan dalam mengestimasi
besaran dan saat keluarnya arus kas masa depan
untuk penyelesaian provisi, dan secara khusus pada
saat Bank mendapatkan kondisi terkini dari kasus
tertentu. Selain besaran eksposur klaim, Bank juga
mempertimbangkan posisi Bank atas kasus yang
bersangkutan, kasus yang sama pada entitas lain
dan faktor-faktor lain, dalam mengestimasi besaran
arus kas. Perubahan atas asumsi-asumsi tersebut
akan mempengaruhi nilai tercatat atas provisi.
Management periodically reviews the assumptions
used in estimating the amount and timing of future
cash flows for settlement of provisions, in particular
when the Bank have an updated condition on certain
cases. In addition to claims exposure amount, the
Bank also considers its position on the case, similar
precedence in other entities and other factors, to
estimate the provision amount. Any change in those
assumptions shall affect the carrying amount of
provisions.


The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)




149


24. UTANG SUBORDINASI 24. SUBORDINATED DEBTS


2012

2011

Rupiah Rupiah

Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Tahap II
1)
Continuous Subordinated Bonds I Phase II
1)

- Pihak ketiga - Third parties
Nilai nominal 1.800.000) -) Nominal value
Bunga masih harus dibayar 5.640) -) Accrued interest payables
Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi
(7.938)

-)
Unamortized bonds issuance costs


1.797.702)

-)

Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Tahap I
2)

Continuous Subordinated Bonds I
Phase I
2)

- Pihak ketiga - Third parties
Nilai nominal 690.000) -) Nominal value
Bunga masih harus dibayar 2.729) -) Accrued interest payables
Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi
(5.573)

-)
Unamortized bonds issuance costs


687.156)

-)

- Pihak berelasi - Related parties
Nilai nominal 10.000) -) Nominal value
Bunga masih harus dibayar 40) -) Accrued interest payables
Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi
(81)

-)
Unamortized bonds issuance costs
)

9.959)

-)

Obligasi Subordinasi Rupiah II
3)
IDR Subordinated Bonds II
3)

- Pihak ketiga - Third parties
Nilai nominal 1.662.420) 1.662.420) Nominal value
Bunga masih harus dibayar 1.524) 1.524) Accrued interest payables
Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi
(8.512)

(10.068)
Unamortized bonds issuance costs


1.655.432)

1.653.876)

- Pihak berelasi - Related parties
Nilai nominal 87.580) 87.580) Nominal value
Bunga masih harus dibayar 80) 80) Accrued interest payables
Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi
(448)

(530)
Unamortized bonds issuance costs


87.212)

87.130)

Medium Term Notes Subordinasi (MTN)
Tahun 2010
4)

Subordinated Medium Term Notes
(MTN) Year 2010
4)

- Pihak berelasi - Related parties
Nilai nominal 700.000) 700.000) Nominal value
Bunga masih harus dibayar 3.001) 3.361) Accrued interest payables
Beban emisi MTN yang belum diamortisasi
(1.191)

(1.357)
Unamortized MTN issuance costs


701.810)

702.004)


Jumlah - Rupiah
4.939.271)

2.443.010)
Total - Rupiah

Valuta Asing Foreign Currencies
Medium Term Notes Subordinasi (MTN)
Tahun 2009
5)

Subordinated Medium Term Notes
(MTN) Year 2009
5)

- Pihak berelasi - Related parties
Nilai nominal 963.750) 906.750) Nominal value
Bunga masih harus dibayar 3.654) 3.438) Accrued interest payables
Beban emisi MTN yang belum diamortisasi
(1.566)

(2.019)
Unamortized MTN issuance costs

Jumlah - Valuta Asing
965.838)

908.169)
Total - Foreign Currencies

Jumlah
5.905.109)

3.351.179)
Total



The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)




150


24. UTANG SUBORDINASI (lanjutan) 24. SUBORDINATED DEBTS (continued)

1) Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Tahap II

Pada tanggal 19 Desember 2012, Bank
menerbitkan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan
I Bank Permata Tahap II Tahun 2012 (obligasi
subordinasi berkelanjutan I tahap II) sebesar
Rp1.800.000 dengan harga 100% dan tercatat di
Bursa Efek Indonesia. Seluruh obligasi
subordinasi berkelanjutan I tahap II dibeli oleh
pihak ketiga. Obligasi subordinasi berkelanjutan
I tahap II ini bersifat unsecured, akan jatuh
tempo pada tanggal 19 Desember 2019 dan
tidak memiliki opsi beli untuk pelunasan awal.
1) Subordinated Bonds Program I Phase II

On 19 December 2012, the Bank issued
Continuous Subordinated Bonds I Bank
Permata Phase II Year 2012 (continuous
subordinated bonds I phase II) amounting to
Rp1,800,000 at 100% and is listed on the
Indonesia Stock Exchange. All continuous
subordinated bonds I phase II were bought by
the third parties. These continuous
subordinated bonds I phase II are unsecured,
will mature on 19 December 2019 and has no
call option for early repayment.

Penerbitan obligasi subordinasi berkelanjutan I
tahap II ditujukan untuk memperkuat modal
Bank, dimana seluruh dana hasil penerbitan
akan dipergunakan untuk penyaluran kredit
dalam rangka pengembangan usaha Bank.
The purpose of the continuous subordinated
bonds I phase II issuance was to strengthen the
Banks capital and would be used for loan
extension to support the Banks business
development.

Penerbitan obligasi subordinasi berkelanjutan I
tahap II ini telah disetujui oleh Bank Indonesia
melalui surat No. 14/88/DPB3/PB 3-4/Rahasia
tanggal 5 Nopember 2012. Bank juga
memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-
LK berdasarkan Surat Ketua Bapepam-LK
No. S-7018/BL/2012 tanggal 6 Juni 2012.
The issuance of the continuous subordinated
bonds I phase II was approved by Bank
Indonesia through its letter No. 14/88/DPB3/PB
3-4/Rahasia dated 5 November 2012. The Bank
also obtained the effective notification from
Bapepam-LK through the letter of Chairman of
Bapepam-LK No. S-7018/BL/2012 dated
6 June 2012.

Obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap II ini
memiliki tingkat suku bunga tetap sebesar 9,4%
per tahun. Pembayaran bunga obligasi
subordinasi berkelanjutan I tahap II ini dilakukan
setiap 3 bulan terhitung sejak tanggal emisi
(19 Desember 2012) di mana pembayaran
bunga pertama dibayarkan pada tanggal
19 Maret 2013 dan bunga terakhir akan
dibayarkan pada tanggal 19 Desember 2019.
The continuous subordinated bonds I phase II
bear interest at a fixed rate of 9.4% per annum.
The interest on the continuous subordinated
bonds I phase II is payable quarterly since the
bonds issuance date (19 December 2012)
whereby the first interest payment will be on
19 March 2012 and the last interest payment
will be on 19 December 2019.


Wali amanat untuk penerbitan obligasi
subordinasi berkelanjutan I tahap II ini adalah
PT Bank CIMB Niaga Tbk yang bukan
merupakan pihak berelasi dengan Bank.
The trustee of these continuous subordinated
bonds I phase II issuance is PT Bank CIMB
Niaga Tbk which is not a related party to the
Bank.

Perjanjian obligasi subordinasi berkelanjutan I
tahap II mencakup beberapa pembatasan,
antara lain mengenai larangan pengurangan
modal dasar, modal ditempatkan dan modal
disetor, penggabungan dan atau peleburan
usaha, transaksi dengan pihak terafiliasi,
pinjaman dan penerbitan obligasi.
The continuous subordinated bonds I phase II
agreement includes several covenants, among
others, the reduction of authorized capital,
issued and paid-up capital, merger, related
party transactions, borrowings and bonds
issuance.


Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat
utang jangka panjang yang dilakukan
PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo)
untuk periode dari tanggal 3 April 2012 sampai
dengan 1 April 2013, peringkat obligasi
subordinasi berkelanjutan I tahap II Bank adalah
idAA- (Double A Minus).
Based on rating for long-term borrowings, the
rating for the continuous subordinated bonds I
phase II by PT Pemeringkat Efek Indonesia
(PT Pefindo) for the period from 3 April 2012 to
1 April 2013 is idAA- (Double A Minus).










The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)




151
24. UTANG SUBORDINASI (lanjutan) 24. SUBORDINATED DEBTS (continued)

2) Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Tahap I

Pada tanggal 15 Juni 2012, Bank menerbitkan
Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank
Permata Tahap I Tahun 2012 (obligasi
subordinasi berkelanjutan I tahap I) sebesar
Rp700.000 dengan harga 100% dan tercatat di
Bursa Efek Indonesia. Salah satu entitas dalam
kelompok PT Astra International Tbk (pemegang
saham - Catatan 25), turut berpartisipasi dalam
penerbitan obligasi subordinasi berkelanjutan I
tahap I ini dengan harga pembelian yang sama
dengan harga pembelian yang dibayar oleh
pihak ketiga yaitu 100%. Obligasi subordinasi
berkelanjutan I tahap I ini bersifat unsecured,
akan jatuh tempo pada tanggal 15 Juni 2019 dan
tidak memiliki opsi beli untuk pelunasan awal.
2) Subordinated Bonds Program I Phase I

On 15 June 2012, the Bank issued Continuous
Subordinated Bonds I Bank Permata Phase I
Year 2012 (continuous subordinated bonds I
phase I) amounting to Rp700,000 at 100% and
is listed on the Indonesia Stock Exchange. An
entity under the group of PT Astra International
Tbk (shareholder - Note 25), participated in the
issuance of continuous subordinated bonds I
phase I at 100% purchase price, which was the
same purchase price paid by the third parties.
These continuous subordinated bonds I phase I
are unsecured, will mature on 15 June 2019
and has no call option for early repayment.


Penerbitan obligasi subordinasi berkelanjutan I
tahap I ditujukan untuk memperkuat modal
Bank, dimana seluruh dana hasil penerbitan
akan dipergunakan untuk penyaluran kredit
dalam rangka pengembangan usaha Bank.
The purpose of the continuous subordinated
bonds I phase I issuance was to strengthen the
Banks capital and would be used for loan
extension to support the Banks business
development.

Penerbitan obligasi subordinasi berkelanjutan I
tahap I ini telah disetujui oleh Bank Indonesia
melalui surat No. 14/35/DPB3/PB 3-4/Rahasia
tanggal 3 Mei 2012. Bank juga memperoleh
pernyataan efektif dari Bapepam-LK
berdasarkan Surat Ketua Bapepam-LK
No. S-7018/BL/2012 tanggal 6 Juni 2012.
The issuance of the continuous subordinated
bonds I phase I was approved by Bank
Indonesia through its letter No. 14/35/DPB3/PB
3-4/Rahasia dated 3 May 2012. The Bank also
obtained the effective notification from
Bapepam-LK through the letter of Chairman of
Bapepam-LK No. S-7018/BL/2012 dated
6 June 2012.

Obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap I ini
memiliki tingkat suku bunga tetap sebesar 8,9%
per tahun. Pembayaran bunga obligasi
subordinasi berkelanjutan I tahap I ini dilakukan
setiap 3 bulan terhitung sejak tanggal emisi
(15 Juni 2012) di mana pembayaran bunga
pertama dibayarkan pada tanggal 15 September
2012 dan bunga terakhir akan dibayarkan pada
tanggal 15 Juni 2019.
The continuous subordinated bonds I phase I
bear interest at a fixed rate of 8.9% per annum.
The interest on the continuous subordinated
bonds I phase I is payable quarterly since the
bonds issuance date (15 June 2012) whereby
the first interest payment will be on
15 September 2012 and the last interest
payment will be on 15 June 2019.


Wali amanat untuk penerbitan obligasi
subordinasi berkelanjutan I tahap I ini adalah
PT Bank CIMB Niaga Tbk yang bukan
merupakan pihak berelasi dengan Bank.
The trustee of these continuous subordinated
bonds I phase I issuance is PT Bank CIMB
Niaga Tbk which is not a related party to the
Bank.

Perjanjian obligasi subordinasi berkelanjutan I
tahap I mencakup beberapa pembatasan, antara
lain mengenai larangan pengurangan modal
dasar, modal ditempatkan dan modal disetor,
penggabungan dan atau peleburan usaha,
transaksi dengan pihak terafiliasi, pinjaman dan
penerbitan obligasi.
The continuous subordinated bonds I phase I
agreement includes several covenants, among
others, the reduction of authorized capital,
issued and paid-up capital, merger, related
party transactions, borrowings and bonds
issuance.


Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat
utang jangka panjang yang dilakukan
PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo)
untuk periode dari tanggal 3 April 2012 sampai
dengan 1 April 2013, peringkat obligasi
subordinasi berkelanjutan I tahap I Bank adalah
idAA- (Double A Minus).
Based on rating for long-term borrowings, the
rating for the continuous subordinated bonds I
phase I by PT Pemeringkat Efek Indonesia
(PT Pefindo) for the period from 3 April 2012 to
1 April 2013 is idAA- (Double A Minus).




The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)




152

24. UTANG SUBORDINASI (lanjutan) 24. SUBORDINATED DEBTS (continued)

3) Obligasi Subordinasi Rupiah II

Pada tanggal 28 Juni 2011, Bank menerbitkan
Obligasi Subordinasi II Bank Permata Tahun
2011 (obligasi subordinasi Rupiah II) sebesar
Rp1.750.000 dengan harga 100% dan tercatat di
Bursa Efek Indonesia. Salah satu pemegang
saham utama Bank, yaitu Standard Chartered
Bank dan personil manajemen kunci Bank, turut
berpartisipasi dalam penerbitan obligasi
subordinasi Rupiah II ini dengan harga
pembelian yang sama dengan harga pembelian
yang dibayar oleh pihak ketiga yaitu 100%.
Obligasi subordinasi Rupiah II ini bersifat
unsecured, akan jatuh tempo pada tanggal
28 Juni 2018 dan tidak memiliki opsi beli untuk
pelunasan awal.
3) IDR Subordinated Bonds II

On 28 June 2011, the Bank issued
Subordinated Bonds II Bank Permata Year
2011 (IDR subordinated bonds II) amounting
to Rp1,750,000 at 100% and is listed on the
Indonesia Stock Exchange. One of the Banks
main shareholders, being Standard Chartered
Bank and Banks key management personnel,
also participated in the issuance of IDR
subordinated bonds II at 100% purchase price,
which was the same purchase price paid by the
third parties. These IDR subordinated bonds II
are unsecured, will mature on 28 June 2018
and has no callable option for early repayment.


Penerbitan obligasi subordinasi Rupiah II
ditujukan untuk memperkuat modal Bank,
dimana seluruh dana hasil penerbitan akan
dipergunakan untuk penyaluran kredit dalam
rangka pengembangan usaha Bank.
The purpose of the IDR subordinated bonds II
issuance was to strengthen the Banks capital
and would be used for loan extension to support
the Banks business development.



Penerbitan obligasi subordinasi Rupiah II
ini telah disetujui oleh Bank Indonesia
melalui surat No. 13/47/DPB3/TPB 3-4/Rahasia
tanggal 18 Mei 2011, No. 13/60/DPB3/TPB3-
4/Rahasia tanggal 14 Juni 2011 dan No. 13/72/
DPB3/TPB3-4/Rahasia tanggal 28 Juli 2011.
Bank juga memperoleh pernyataan efektif dari
Bapepam-LK berdasarkan Surat Ketua
Bapepam-LK No. S-6736/BL/2011 tanggal
17 Juni 2011.
The issuance of the IDR subordinated
bonds II was approved by Bank
Indonesia through its letter No.13/47/DPB3/TPB
3-4/Rahasia dated 18 May 2011,
No. 13/60/DPB3TPB3-4/Rahasia dated 14 June
2011 and No. 13/72/DPB3/TPB3-4/Rahasia
dated 28 Juli 2011. The Bank also obtained the
effective notification from Bapepam-LK through
the letter of Chairman of Bapepam-LK
No. S-6736/BL/2011 dated 17 June 2011.

Obligasi subordinasi Rupiah II ini memiliki tingkat
suku bunga tetap sebesar 11% per tahun.
Pembayaran bunga obligasi subordinasi Rupiah
II ini dilakukan setiap 3 bulan terhitung sejak
tanggal emisi (28 Juni 2011) di mana
pembayaran bunga pertama dibayarkan pada
tanggal 28 September 2011 dan bunga terakhir
akan dibayarkan pada tanggal 28 Juni 2018.
The IDR subordinated bonds II bear interest at a
fixed rate of 11% per annum. The interest on
the IDR subordinated bonds II is payable
quarterly since the bonds issuance date
(28 June 2011) whereby the first interest
payment was on 28 September 2011 and the
last interest payment will be on 28 June 2018.


Wali amanat untuk penerbitan obligasi
subordinasi Rupiah II ini adalah PT Bank CIMB
Niaga Tbk yang bukan merupakan pihak
berelasi dengan Bank.
The trustee of these IDR subordinated bonds II
issuance is PT Bank CIMB Niaga Tbk which is
not a related party to the Bank.


Perjanjian obligasi subordinasi Rupiah II
mencakup beberapa pembatasan, antara lain
mengenai larangan pengurangan modal dasar,
modal ditempatkan dan modal disetor,
penggabungan dan peleburan usaha, transaksi
dengan pihak terafiliasi, pinjaman dan
penerbitan obligasi.
The IDR subordinated bonds II agreement
includes several covenants, among others, the
reduction of authorized capital, issued and paid-
up capital, merger, related party transactions,
borrowings and bonds issuance.


Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat
utang jangka panjang yang dilakukan
PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo)
untuk periode dari tanggal 3 April 2012 sampai
dengan 1 April 2013, peringkat obligasi
subordinasi Rupiah II Bank adalah idAA-
(Double A Minus).
Based on rating for long - term borrowings, the
rating of the IDR subordinated bonds II by
PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo)
for the period from 3 April 2012 to 1 April 2013
is idAA- (Double A Minus).








The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)




153
24. UTANG SUBORDINASI (lanjutan) 24. SUBORDINATED DEBTS (continued)

4) Medium Term Notes (MTN) Subordinasi
Tahun 2010

Pada tanggal 10 Maret 2010, Bank menerbitkan
surat utang jangka menengah/Medium Term
Notes (MTN) subordinasi sebesar Rp700.000
dengan harga 100% yang dibeli oleh salah satu
pemegang saham utama Bank, yaitu Standard
Chartered Bank (Pembeli Awal). MTN
subordinasi ini bersifat unsecured, tidak
dicatatkan di bursa, akan jatuh tempo pada
tanggal 10 Maret 2020 dan tidak memiliki opsi
beli untuk pelunasan lebih awal. Penerbitan MTN
subordinasi mengacu pada peraturan Bank
Indonesia yang berlaku.
4) Subordinated Medium Term Notes (MTN)
Year 2010

On 10 March 2010, the Bank issued
subordinated Medium Term Notes (MTN)
amounting to Rp700,000 at par value 100% and
was bought by one of the Banks main
shareholders being Standard Chartered Bank
(Initial Buyer). These subordinated MTN are
unsecured, unlisted, mature on 10 March 2020
and non-callable. The issuance of subordinated
MTN complied with prevailing Bank Indonesia
regulations.


Penerbitan MTN subordinasi ditujukan untuk
memperkuat modal Bank, dimana seluruh dana
hasil penerbitan akan dipergunakan untuk
penyaluran kredit dalam rangka pengembangan
usaha Bank.
The purpose of the subordinated MTN issuance
was to strengthen the Banks capital and would
be used for loan extension to support the Banks
business development.

Penerbitan MTN subordinasi telah disetujui oleh
Bank Indonesia melalui surat No. 12/7/DInt
tanggal 13 Januari 2010.

Dalam penerbitan MTN subordinasi, Bank juga
mengacu kepada Peraturan Bapepam-LK
No. IX.E.1 sebagaimana tercantum di dalam
Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK
No. Kep-412/BL/2009 tanggal 25 Nopember
2009 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan
Kepentingan Transaksi Tertentu.
The issuance of subordinated MTN was
approved by Bank Indonesia through its letters
No. 12/7/DInt dated 13 January 2010.

The issuance of subordinated MTN was also in
compliance with Bapepam-LK Regulation
No. IX.E.1 as attachment of the Decision of the
Chairman of Bapepam-LK No. Kep-412/BL/2009
dated 25 November 2009 regarding Affiliated
Transaction and Conflict of Interest on Certain
Transaction.

MTN subordinasi ini memiliki suku bunga
mengambang sebesar Sertifikat Bank Indonesia
(SBI) tiga bulanan plus 2,75% per tahun.
Pembayaran bunga MTN subordinasi ini
dilakukan setiap 3 bulan terhitung sejak tanggal
emisi yaitu setiap tanggal 10 Maret, 10 Juni,
10 September dan 10 Desember. Dalam hal ini
pembayaran bunga pertama telah dibayarkan
pada tanggal 10 Juni 2010 dan bunga terakhir
akan dibayarkan pada tanggal 10 Maret 2020.
Karena Bank Indonesia tidak lagi
mempublikasikan suku bunga SBI tiga bulanan,
yang selama ini digunakan oleh Bank sebagai
suku bunga acuan, maka pada tanggal
28 September 2011, Bank telah bersepakat
dengan pemegang MTN subordinasi untuk
menggantinya dengan suku bunga rata-rata
deposito berjangka Bank Indonesia tiga bulanan
(TDBI 3 bulan) sebagai suku bunga acuan baru
yang akan digunakan untuk pembayaran bunga
mulai tanggal 10 Desember 2011 dan
selanjutnya.
The subordinated MTN bears floating interest
rate at three-months SBI plus 2.75% per annum.
The interest on the subordinated MTN is
payable quarterly on 10 March, 10 June,
10 September and 10 December. The first
interest payment was paid on 10 June 2010 and
the last payment will be paid on 10 March 2020.
As Bank Indonesia has no longer published the
three-months SBI interest rate, which is used by
the Bank as a base rate, on 28 September
2011, the Bank and the holders of subordinated
MTN agreed to use average Bank Indonesia
three-months Time Deposit (TDBI 3 months) as
a new base interest rate which will be used for
the next interest payment starting 10 December
2011 onwards.




Dalam perjanjian MTN subordinasi terdapat
beberapa pembatasan, antara lain apabila
Pembeli Awal akan menjual MTN subordinasi
kepada pihak lainnya, maka diperlukan
persetujuan terlebih dahulu dari Bank Indonesia.
The subordinated MTN agreement includes
several covenants, among others, approval from
Bank Indonesia should be obtained prior to the
sale of the subordinated MTN to other
party(ies).

MTN subordinasi ini tidak diperingkat. This subordinated MTN is not rated.








The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)




154
24. UTANG SUBORDINASI (lanjutan) 24. SUBORDINATED DEBTS (continued)




5) Medium Term Notes (MTN) Subordinasi Tahun
2009

Pada tanggal 17 Juni 2009, Bank menerbitkan
surat utang jangka menengah/Medium Term
Notes (MTN) subordinasi sebesar
USD100.000.000 dengan harga 100% yang dibeli
oleh kedua pemegang saham utama Bank, yaitu
PT Astra International Tbk dan Standard
Chartered Bank (Pembeli Awal), dengan porsi
yang sama besar yaitu masing masing sebesar
USD50.000.000. MTN subordinasi ini bersifat
unsecured, tidak dicatatkan di bursa, akan jatuh
tempo pada tanggal 17 Juni 2021 dan Bank
memiliki opsi beli untuk pelunasan lebih awal
pada tanggal 17 Juni 2016 atau suatu tanggal
pembayaran bunga setelahnya. Penerbitan MTN
subordinasi mengacu pada peraturan Bank
Indonesia yang berlaku.
5) Subordinated Medium Term Notes (MTN)
Year 2009

On 17 June 2009, the Bank issued
subordinated Medium Term Notes (MTN)
amounting to USD100,000,000 at par value
100% and was bought in equal amount at
USD50,000,000 each by the Banks two main
shareholders being PT Astra International Tbk.
and Standard Chartered Bank (Initial Buyers).
These subordinated MTN are unsecured,
unlisted, mature on 17 June 2021 and callable
by Bank on 17 June 2016 or any interest
payment date thereafter. The issuance of this
subordinated MTN complied with prevailing
Bank Indonesia regulations.

Penerbitan MTN subordinasi ditujukan untuk
memperkuat modal Bank, dimana seluruh dana
hasil penerbitan akan dipergunakan untuk
penyaluran kredit dalam rangka pengembangan
usaha Bank.
The purpose of the subordinated MTN issuance
was to strengthen the Banks capital and would
be used for loan extension to support the
Banks business development.



Penerbitan MTN subordinasi telah disetujui oleh
Bank Indonesia melalui surat No. 11/108/Dint
tanggal 22 April 2009.
The issuance of subordinated MTN was
approved by Bank Indonesia through its letters
No. 11/108/Dint dated 22 April 2009.


Dalam penerbitan MTN subordinasi, Bank juga
mengacu kepada Peraturan Bapepam-LK
No. IX.E.1 sebagaimana tercantum di dalam
Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK
No. Kep-521/BL/2008 tanggal 12 Desember 2008
tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan
Kepentingan Transaksi Tertentu.
The issuance of subordinated MTN was
also in compliance with Bapepam-LK
Regulation No. IX.E.1 as attachment of the
Decision of the Chairman of Bapepam-LK
No. Kep-521/BL/2008 dated 12 December 2008
regarding Affiliated Transaction and Conflict of
Interest on Certain Transaction.


MTN subordinasi ini memiliki suku bunga tetap
sebesar 9,75% per tahun untuk tahun ke-1
(kesatu) hingga tahun ke-7 (ketujuh) dan
selanjutnya suku bunga mengambang sebesar
USD LIBOR 6 bulanan + 660,35bps per tahun
untuk tahun ke-8 (kedelapan) hingga tahun ke-
12 (keduabelas), kecuali dilunasi sebelum jatuh
tempo. Pembayaran bunga MTN subordinasi ini
dilakukan setiap 6 bulan terhitung sejak tanggal
emisi yaitu setiap tanggal 17 Juni dan
17 Desember. Dalam hal ini pembayaran bunga
pertama telah dibayarkan pada tanggal
17 Desember 2009 dan bunga terakhir akan
dibayarkan pada tanggal 17 Juni 2021, kecuali
apabila dilakukan opsi beli untuk pelunasan lebih
awal.
The subordinated MTN bears interest at a fixed
rate of 9.75% per annum for the first year up to
the seventh year and at variable rate of 6
months - USD LIBOR + 660.35bps per annum
for the eighth year up to the twelfth year, unless
the subordinated MTN is redeemed before
maturity. The interest on the subordinated MTN
is payable semi annually on 17 June and
17 December. The first interest payment was
already paid on 17 December 2009 and the last
interest payment will be paid on 17 June 2021,
unless the surbordinated MTN is redeemed
before maturity.



Dalam perjanjian MTN subordinasi terdapat
beberapa pembatasan, antara lain apabila
Pembeli Awal akan menjual MTN subordinasi
kepada pihak lainnya selain Pembeli Awal, maka
diperlukan persetujuan terlebih dahulu dari Bank
Indonesia. Penjualan MTN subordinasi antar para
Pembeli Awal tidak memerlukan persetujuan
Bank Indonesia.
The subordinated MTN agreement includes
several covenants, among others, approval
from Bank Indonesia should be obtained prior to
sale of the subordinated MTN by the Initial
Buyers to a non-Initial Buyer. Selling between
Initial Buyers can be done without approval from
Bank Indonesia.

MTN subordinasi ini tidak diperingkat. This subordinated MTN is not rated.






The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)




155
24. UTANG SUBORDINASI (lanjutan) 24. SUBORDINATED DEBTS (continued)



Rincian utang subordinasi berdasarkan nama pihak
adalah sebagai berikut :
Details of subordinated debts based on counter
parties were as follow :


2012

2011

Rupiah Rupiah

Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Tahap II
1)
Continuous Subordinated Bonds I Phase II
1)

- PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG 299.617 -) - PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG
- Dana Pensiun Bank Mandiri 144.815 - Dana Pensiun Bank Mandiri
- UBS AG Singapura 153.803 -) - UBS AG Singapore
- PT Bank Bukopin Tbk 99.872 -) - PT Bank Bukopin Tbk
- PT Bank Panin Tbk 99.872 -) - PT Bank Panin Tbk
- Lainnya (masing-masing di bawah 5%)
999.723

-)
- Others (each below 5%)


1.797.702

-)


Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Tahap I
2)
Continuous Subordinated Bonds I Phase I
2)

- PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG 129.464 -) - PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG
- PT Asuransi JIwa Inhealth Indonesia 54.773 -) - PT Asuransi JIwa Inhealth Indonesia
- PT Asuransi Kesehatan Indonesia 49.794 -) - PT Asuransi Kesehatan Indonesia
- Dana Pensiun Bank Mandiri 43.819 -) - Dana Pensiun Bank Mandiri
- Persek Dapenma Pamsi 44.815 -) - Persek Dapenma Pamsi
- Lainnya (masing-masing di bawah 5%)
374.450

-)
- Others (each below 5%)


697.115

-)


Obligasi Subordinasi Rupiah II
3)
IDR Subordinated Bonds II
3)

- Reksa dana Corfina Bima Berimbang
Penyertaan Terbatas 497.898 497.430)
- Reksa dana Corfina Bima Berimbang
Penyertaan Terbatas
- BNIS Penyertaan Terbatas Anugrah 114.517 59.692) - BNIS Penyertaan Terbatas Anugrah
- PT ASABRI (Persero) - 91.527) - PT ASABRI (Persero)
- Lainnya (masing-masing di bawah 5%)
1.130.229

11.092.357)
- Others (each below 5%)


1.742.644

1.741.006)


Medium Term Notes Subordinasi (MTN)
Tahun 2010
4)

Subordinated Medium Term Notes
(MTN) Year 2010
4)

- Standard Chartered Bank - London
701.810

702.004)
- Standard Chartered Bank - London


Jumlah Rupiah
4.939.271

2.443.010)
Total - Rupiah

Valuta Asing Foreign Currencies
Medium Term Notes Subordinasi (MTN)
Tahun 2009
5)

Subordinated Medium Term Notes
(MTN) Year 2009
5)

- Standard Chartered Bank - London 482.919 454.084) - Standard Chartered Bank - London
- PT Astra International Tbk
482.919

454.085)
- PT Astra International Tbk

Jumlah - Valuta Asing
965.838

908.169)
Total - Foreign Currencies

Jumlah
5.905.109

3.351.179)
Total

Untuk keperluan perhitungan rasio Kewajiban
Penyediaan Modal Minimum (KPMM) (Catatan 3f),
MTN, Obligasi Subordinasi Rupiah II dan Obligasi
Subordinasi Berkelanjutan I Tahap I dan II di atas
diperhitungkan sebagai modal pelengkap level
bawah.
For the purpose of calculating the Capital Adequacy
Ratio (CAR) (Note 3f), the above subordinated MTN
and IDR Subordinated Bonds II and Continuous
Subordinated Bonds Phase I and II are treated as
lower tier 2 capital.




The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)




156

24. UTANG SUBORDINASI (lanjutan) 24. SUBORDINATED DEBTS (continued)

Berdasarkan peraturan Bank Indonesia yang
berlaku, persyaratan Obligasi Subordinasi untuk
dapat diperlakukan sebagai modal pelengkap level
bawah (lower tier 2 capital) adalah sebagai berikut:
Based on prevailing Bank Indonesia regulation, the
requirements for subordinated debts to be classified
as banks lower tier 2 capitals are as follow:


Memiliki jangka waktu paling kurang 5 (lima
tahun) dan hanya dapat dilunasi setelah
memperoleh persetujuan Bank Indonesia;
Tidak dilindungi/diproteksi maupun dijamin oleh
Bank atau Anak Perusahaan; and
Telah memperoleh persetujuan Bank Indonesia
untuk diperhitungkan sebagai komponen modal;
Hak tagihnya dalam hal terjadi lukuidasi berlaku
paling akhir dari segala pinjaman yang ada.
Has at least 5 (five) years term and can be repaid
after obtaining an approval from Bank Indonesia;

Are not covered/protected as well as guaranteed
by other banks or subsidiaries;
Obtained an approval from Bank Indonesia to be
calculated as capital component; and
In the case of liquidation, the payment of
subordinated debts is at the least of other existing
borrowings.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Bank
telah mematuhi semua pembatasan-pembatasan
penting sehubungan dengan perjanjian utang
subordinasi yang diterbitkan. Seluruh pembayaran
atas jumlah bunga yang jatuh tempo telah dilakukan
secara tepat waktu.
As of 31 December 2012 and 2011, the Bank was in
compliance with the aforementioned covenants in
relation to the issued subordinated debts
agreements. All payments of amounts due to interest
had been done on a timely basis.

Kisaran tingkat suku bunga kontraktual untuk utang
subordinasi masing-masing sebesar 6,80%-11,00%
dan 8,23%-12,25% selama tahun 2012 dan 2011
untuk utang subordinasi dalam Rupiah, dan masing-
masing sebesar 9,75% selama tahun 2012 dan 2011
untuk utang subordinasi dalam valuta asing.
The range of contractual interest rates of
subordinated debts were 6.80%-11.00% and 8.23%-
12.25% during the years ended 2012 and 2011,
respectively, for subordinated debts denominated in
Rupiah, and 9.75% during the years ended 2012 and
2011, respectively, for subordinated debts
denominated in foreign currencies.

Utang subordinasi kepada pihak berelasi
diungkapkan pada Catatan 40. Informasi mengenai
klasifikasi dan nilai wajar utang subordinasi
diungkapkan pada Catatan 38. Informasi mengenai
jatuh tempo utang subordinasi diungkapkan pada
Catatan 3d.
Subordinated debts to related parties were disclosed
in Note 40. Information with regards to the
classification and fair value of subordinated debts
was disclosed in Note 38. Information in respect of
maturities of subordinated debts was disclosed in
Note 3d.




25. MODAL SAHAM 25. SHARE CAPITAL
Rincian pemegang saham pada tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
The details of the shares ownership of the Bank as of
31 December 2012 and 2011 were as follows:



2012
Jumlah Lembar Saham
Ditempatkan dan Disetor Penuh/
Number of Shares
Issued and Fully Paid-up
Kelas A dengan Kelas B dengan
nilai nominal nilai nominal
Rp12.500 per
saham/ Class A
Rp125 per
saham/ Class B

Persentase

with par value of
Rp12,500
with par value of
Rp125
kepemilikan/
Percentage

Jumlah/

Pemegang Saham per share per share of ownership Amount Shareholders

PT Astra International Tbk - 4.757.233.249 44,560% 594.654 PT Astra International Tbk
Standard Chartered Bank - 4.757.233.249 44,560% 594.654 Standard Chartered Bank

Masyarakat (masing-masing
dibawah 5%)
1)


26.880.234

1.134.781.435

10,880%

477.851


Public (each below 5%)
1)

Jumlah 26.880.234 10.649.247.933 100% 1.667.159 Total















1)
Termasuk saham PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) qq. Menteri
Keuangan Republik Indonesia sebesar 19.994.027 saham kelas B
(0,19%).


Including shares of PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA)
2)

qq. Ministry of Finance of Republic of Indonesia amounted to
19,994,027 class B shares (0.19%).



The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)




157

25. MODAL SAHAM (lanjutan) 25. SHARE CAPITAL (continued)

2011
Jumlah Lembar Saham
Ditempatkan dan Disetor Penuh/
Number of Shares
Issued and Fully Paid-up
Kelas A dengan Kelas B dengan
nilai nominal nilai nominal
Rp12.500 per
saham/Class A
Rp125 per
saham/Class B

Persentase

with par value of
Rp12,500
with par value of
Rp125
kepemilikan/
Percentage

Jumlah/

Pemegang Saham per share per share of ownership Amount Shareholders

PT Astra International Tbk - 4.021.330.872 44,515% 502.666 PT Astra International Tbk
Standard Chartered Bank - 4.021.330.872 44,515% 502.666 Standard Chartered Bank

Masyarakat (masing-masing
dibawah 5%)
2)


26.880.234

964.104.933

10,970%

456.517


Public (each below 5%)
2)

Jumlah 26.880.234 9.006.766.677 100% 1.461.849 Total




2)
Termasuk saham PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) qq. Menteri
Keuangan Republik Indonesia sebesar 19.994.027 saham kelas B
(0,22%).


Including shares of PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA)
2)

qq. Ministry of Finance of Republic of Indonesia amounted to
19,994,027 class B shares (0.22%).


26. TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH 26. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL - NET

Tambahan modal disetor pada tanggal 31 Desember
2012 dan 2011 berasal dari:
The additional paid-in capital as of 31 December
2012 and 2011 were derived from:
Tambahan modal disetor sebelum
Penawaran Umum Perdana : 2) :
Additional paid-in capital before the
Initial Public Offering
Tambahan modal disetor yang berasal dari
Penawaran Umum Perdana : 35.591) :
Additional paid-in capital from the
Initial Public Offering
Tambahan modal disetor yang berasal dari
Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) I : 108.556) :
Additional paid-in capital from the Limited
from the Limited Public Offering
(Rights Issue) I
Saham bonus yang berasal dari kapitalisasi
tambahan modal disetor ke modal saham pada
tahun 1992 : (124.064) :
Bonus shares from capitalization of
additional paid-in capital to capital stock to
capital stock to capital stock in 1992
Tambahan modal disetor yang berasal dari
Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) II
dengan waran : 65.133) :
Additional paid-in capital from
the Limited Public Offering (Rights Issue) II
with warrants
Tambahan modal disetor yang berasal dari
konversi waran pada tahun 1996, 1997 dan
1998 : 2.668) :
Additional paid-in capital from the conversion
of warrants in 1996, 1997 and 1998
Saham bonus yang berasal dari kapitalisasi
tambahan modal disetor ke modal saham pada
tahun 1998 : (83.369) :
Bonus shares from capitalization of
additional paid-in capital to capital stock
in 1998
Tambahan modal disetor yang berasal dari
Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) III : 5.023.356) :
Additional paid-in capital from the Limited
Public Offering (Rights Issue) III
Beban emisi Penawaran Umum Terbatas
(Rights Issue) III : (4.821) :
Share issuance costs during Limited Public
Offering (Rights Issue) III
Tambahan modal disetor yang berasal dari
penempatan terbatas dalam rangka peleburan
usaha pada tahun 2002 : 4.044.444) :
Additional paid-in capital from private
placement in relation with
the Banks merger in 2002
Reklasifikasi selisih nilai transaksi restrukturisasi
entitas sepengendali pada tahun 2005 (3.240.518)
Reclassification of difference in value arising
from restructuring of entities under in 2005
Tambahan modal disetor yang berasal dari
Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) IV : 1.837.702) :
Additional paid-in capital from the Limited
Public Offering (Rights Issue) IV
Beban emisi Penawaran Umum Terbatas (Rights
Issue) IV : (8.046) :
Shares issuance costs during Limited Public
Offering (Rights Issue) IV
Tambahan modal disetor - bersih pada
31 Desember 2011 7.656.634)
Additional paid-in capital - net as of
31 December 2011
Tambahan modal disetor yang berasal dari
Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) V : 1.790.304) :
Additional paid-in capital from the Limited
Public Offering (Rights Issue) V
Beban emisi Penawaran Umum Terbatas (Rights
Issue) V :
(7.556)
:
Shares issuance costs during Limited Public
Offering (Rights Issue) V
Tambahan modal disetor - bersih pada
31 Desember 2012
9.439.382)

Additional paid-in capital - net as of
31 December 2012


The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)




158
27. CADANGAN DIVIDEN YANG BELUM DIAMBIL
PEMEGANG SAHAM
27. APPROPRIATION FOR UNCLAIMED DIVIDEND
BY SHAREHOLDERS
Akun ini merupakan jumlah dividen yang belum
diambil oleh pemegang saham Bank dimana dividen
tersebut berasal dari dividen yang dideklarasikan
untuk tahun buku 1995 sampai dengan tahun buku
1997.
This account represents dividend that has not been
claimed by the Banks shareholders, and consists of
dividend declaration for fiscal years 1995 up to 1997.

28. PENDAPATAN BUNGA 28. INTEREST INCOME

Pendapatan bunga berasal dari: Interest income was derived from:

2012

2011

Kredit yang diberikan 8.432.401 6.628.619 Loans
Efek-efek untuk tujuan investasi 306.580 293.116 Investment securities
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank
lain 269.472 549.426
Placements with Bank Indonesia and
other banks
Tagihan akseptasi 76.724 88.055 Acceptance receivables
Aset keuangan untuk diperdagangkan 37.618 79.194 Financial assets held for trading
Giro pada Bank Indonesia 37.402 30.766 Current accounts with Bank Indonesia
Tagihan lainnya - trade finance 8.420 34.689 Other receivables - trade finance
Lain-lain
17.248

4.095
Others
Jumlah
9.185.865

7.707.960
Total

Termasuk dalam pendapatan bunga adalah
pendapatan bagi hasil dari unit usaha syariah
masing-masing sebesar Rp555.306 dan
Rp283.741 untuk tahun berakhir 31 Desember
2012 dan 2011.
The total interest income above includes revenue
sharing income of the Banks sharia business unit of
Rp555,306 and Rp283,741 for the years ended
31 December 2012 and 2011.

Termasuk dalam pendapatan bunga adalah bunga
dari efek diskonto aset keuangan yang mengalami
penurunan nilai untuk tahun berakhir 31 Desember
2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp27.863
dan Rp46.944.

Selama tahun berakhir 31 Desember 2012 dan
2011, jumlah pendapatan bunga yang dihitung
dengan menggunakan metode suku bunga efektif
yang dilaporkan di atas, yang terkait dengan aset
keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi masing-masing sebesar
Rp9.148.247 dan Rp7.628.766.

Pendapatan bunga dari pihak berelasi diungkapkan
pada Catatan 40.
Included in interest income is interest from effect of
discounting (unwinding interest) of impaired financial
assets for the years ended 31 December 2012 and
2011 amounting to Rp27,863 and Rp46,944,
respectively.

During the years ended 31 December 2012 and
2011, total interest income calculated using the
effective interest method reported above that relate
to financial assets not carried at fair value through
profit or loss amounted to Rp9,148,247 and
Rp7,628,766, respectively.


Interest income from related parties was disclosed in
Note 40.


29. BEBAN BUNGA 29. INTEREST EXPENSE
Beban bunga meliputi bunga atas: Interest expense represents interest incurred on:

2012

2011


Deposito berjangka 2.629.381 2.526.556 Time deposits
Tabungan 682.521 524.818 Savings
Giro 479.273 417.256 Demand deposits
Utang subordinasi 377.686 308.694 Subordinated debts
Premi penjaminan simpanan (Catatan 43) 183.925 143.659 Deposits guarantee premium (Note 43)
Call money 6.608 21.056 Call money
Pinjaman yang diterima - 3.101 Borrowings
Lain-lain
18.062

21.535
Others
Jumlah
4.377.456

3.966.675
Total


The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)




159

29. BEBAN BUNGA (lanjutan) 29. INTEREST EXPENSE (continued)


Termasuk dalam beban bunga adalah beban
bonus dan bagi hasil dari unit usaha syariah
masing-masing sebesar Rp233.880 dan
Rp118.551 untuk tahun berakhir 31 Desember
2012 dan 2011.
The total interest expenses above include bonus
and revenue sharing expenses of the Banks sharia
business unit amounted to Rp233,880 and
Rp118,551 for the years ended 31 December 2012
and 2011.

Beban bunga dari pihak berelasi diungkapkan pada
Catatan 40.
Interest expenses from related parties were disclosed
in Note 40.

30. PENDAPATAN PROVISI DAN KOMISI - BERSIH 30. FEE AND COMMISSION INCOME - NET






























































2012

2011


Provisi dan komisi dari kredit - bersih 223.433) 348.516) Fees and commissions related to loans - net
Komisi dari kartu debit dan kredit - bersih 162.409) 128.620) Commissions from debit and credit cards - net
Komisi dari perusahaan asuransi 109.726) 69.076) Commissions from insurance companies
Komisi impor dan ekspor 108.917) 83.927) Commissions on imports and exports
Penerimaan beban administrasi 105.198) 100.538) Administration fees
Komisi atas jasa 47.527) 18.090) Commissions from services
Komisi dari bank garansi 34.405) 23.808) Commissions from bank guarantees
Penerimaan atas transaksi reksadana 16.349) 15.819) Mutual fund fees
Komisi jasa remittance 14.678) 13.118) Remittance fees
Komisi atas penarikan uang tunai melalui
EDC 13.631) 12.321)
Commissions from cash withdrawal
via EDC
Jasa kustodian dan wali amanat 11.322) 8.273) Custodial service and trusteeship
Jasa safe deposit box 10.338) 9.217) Safe deposit box fees
Lain-lain
51.573)

6.725)
Others
Jumlah 909.506) 838.048) Total

Beban provisi dan komisi
(26.365)

(4.709)
Fee and commission expense
Pendapatan provisi dan komisi - bersih
883.141)

833.339)
Fee and commission income - net


31. PENDAPATAN TRANSAKSI PERDAGANGAN -
BERSIH
31. NET TRADING INCOME - NET



2012

2011


Instrumen derivatif 78.366 56.538 Derivative instruments
Instrumen keuangan pendapatan tetap
2.818

40.601
Fixed income financial instruments
Jumlah
81.184

97.139
Total


32. PENDAPATAN BERSIH INSTRUMEN KEUANGAN
LAINNYA YANG DIUKUR PADA NILAI WAJAR
MELALUI LAPORAN LABA RUGI
32. NET INCOME FROM OTHER FINANCIAL
INSTRUMENTS AT FAIR VALUE THROUGH
PROFIT OR LOSS

Akun ini merupakan pendapatan bersih yang
diperoleh dari instrumen derivatif yang dimiliki
untuk tujuan manajemen risiko, berupa kontrak
swap suku bunga sebesar Rp6.297 untuk tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012.
This account represents net income derived from
derivative instruments held for risk management,
being interest rate swap contract, for the year ended
31 December 2012 amounted to Rp6,297.




The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)




160

33. PENAMBAHAN (PEMULIHAN) KERUGIAN
PENURUNAN NILAI ASET KEUANGAN
33. ADDITION (REVERSAL) OF IMPAIRMENT
LOSSES ON FINANCIAL ASSETS


2012

2011



Giro pada bank-bank lain (25) 17) Current accounts with other banks
Penempatan pada bank-bank lain (98) (183) Placements with other banks
Aset keuangan untuk diperdagangkan 5) 34) Financial assets held for trading
Tagihan akseptasi (36.635) (10.126) Acceptance receivables
Kredit yang diberikan 534.257) 396.355) Loans
Efek-efek untuk tujuan investasi (360) (4.941) Investment securities
Tagihan lainnya - trade finance 524) 67) Other receivables - trade finance
Penyertaan saham
1.056)

(1.851)
Investments in stock
Jumlah
498.724)

379.372)
Total


34. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 34. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES


2012

2011


Promosi 401.881) 310.564) Promotion
Sewa 266.397) 219.502) Rent
Beban outsource 174.561) 198.381) Outsource
Penyusutan dan amortisasi 167.777) 136.466) Depreciation and amortization
Perbaikan dan pemeliharaan 157.032) 135.195) Repair and maintenance
Komunikasi 127.411) 117.039) Communication
Teknologi informasi 66.911) 62.946) Information technology
Perlengkapan kantor 43.954) 43.519) Office equipment
Transportasi 43.656) 43.039) Transportation
Lain-lain
135.538)

100.529)
Others
Jumlah
1.585.118)

1.367.180)
Total

35. GAJI DAN TUNJANGAN PENGURUS DAN
KARYAWAN
35. SALARIES AND BENEFITS TO MANAGEMENT
AND EMPLOYEES

Akun ini terdiri dari: This account consisted of:


2012

2011


Gaji, tunjangan dan kesejahteraan
pengurus dan karyawan 1.641.881) 1.279.866)
Salaries, allowances and other benefits
to management and employees
Pendidikan dan pelatihan 68.180) 65.085) Training and education
Imbalan pasca-kerja 63.284) 66.508) Post-employment benefits
Kontribusi program pensiun 73.336) 54.027) Pension plan contributions
Lainnya
92.613)

44.983)
Others
Jumlah
1.939.294)

1.510.469)
Total

Termasuk dalam jumlah gaji dan tunjangan
pengurus dan karyawan adalah remunerasi yang
dibebankan untuk anggota Dewan Komisaris,
Direksi dan Komite Audit Bank dengan rincian
sebagai berikut:
Included in salaries and benefits to management
and employees was the remuneration charged for
the members of the Banks Board of Commissioners,
Board of Directors and Audit Committee with the
details as follows:


2012

2011


Direksi 66.754) 61.808) Directors
Komisaris 10.410) 10.095) Commissioners
Komite Audit

720) 720) Audit Committee
Jumlah

77.884) 72.623) Total



The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)




161
36. PENDAPATAN (BEBAN) NON-OPERASIONAL -
BERSIH

36. NON-OPERATING INCOME (EXPENSES) - NET

Akun ini terdiri dari:

This account consisted of the following:


2012

2011


Laba selisih kurs 99.081) 48.320) Gain of foreign exchange
Pemulihan cadangan bunga atas pembayaran
pajak yang dikembalikan -) 22.127)
Recovery of interest accrual on refunded
tax payments
Pendapatan sewa 1.972) 1.986) Rental income
Laba penjualan aset tetap - bersih (Catatan 13) 999) 19.043)
Gain on sale of premises and
equipment - net (Note 13)
Pemulihan beban peleburan usaha - litigasi -) 56.105) Recovery of accrued merger cost - litigation
Laba penjualan Entitas Anak (Catatan 1f) -) 27.905) Gain on sale of Subsidiary (Note 1f)
Penjualan saham Visa dan MasterCard -) 5.716) Redemption of Visa and MasterCard shares
(Rugi) laba penjualan agunan diambil alih - bersih (2.384) 17.789)
(Loss) gain on sale
of foreclosed assets - net
Penyisihan penurunan nilai agunan diambil alih (23.476) (2.427)
Provision for decline in value
of foreclosed assets
Lain-lain - bersih
60.145)

(76.965)
Others - net
Jumlah - bersih
136.337)

119.599)
Total - net


























































37. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR DAN
DILUSIAN
37. BASIC AND DILUTED EARNINGS PER SHARE

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan
membagi laba bersih periode berjalan yang dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan
rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar
pada periode yang bersangkutan. Untuk
perhitungan laba bersih per saham dilusian, rata-
rata tertimbang jumlah saham yang beredar
disesuaikan dengan memperhitungkan dampak
dari semua efek berpotensi saham biasa yang
bersifat dilutif.
Basic earnings per share is calculated by dividing
net income attributable to equity holders of the
parent entity by the weighted average number of
outstanding shares during the related periods. In the
calculation of diluted earnings per share, the
outstanding weighted average number of shares is
adjusted by calculating the effects of all potential
dilutive securities.


Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, tidak
ada efek yang berpotensi menjadi saham biasa.
Oleh karena itu, laba per saham dilusian sama
dengan laba per saham dasar.
As of 31 December 2012 and 2011, there were no
securities which can be converted into common
shares. Therefore, diluted earnings per share is
equivalent to basic earnings per share.



2012

2011

Laba bersih tahun berjalan yang dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas induk 1.368.133 1.156.876
Net income for the year attributable
to equity holders of the parent entity
Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar 9.091.986.409 9.033.646.911
Weighted average number of
outstanding shares
Laba bersih per saham dasar dan dilusian yang
dapat diatribusikan kepada pemilik entitas
induk (Rupiah penuh) 150 128
Basic and diluted earnings per share
attributable to equity holders of
the parent entity (whole Rupiah)

38. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN 38. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL
LIABILITIES
Di bawah ini disajikan perbandingan antara nilai
tercatat, seperti dilaporkan dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian, dan nilai wajar semua
aset keuangan dan liabilitas keuangan.
Below is the comparison of the carrying amounts, as
reported on the consolidated statements of financial
position, and the fair value of all financial assets and
liabilities.

Pada tabel di bawah ini, instrumen keuangan telah
dikelompokkan berdasarkan klasifikasi masing-
masing. Kebijakan akuntansi yang penting pada
Catatan 2h menjelaskan bagaimana kategori aset
keuangan dan liabilitas keuangan tersebut diukur
dan bagaimana pendapatan dan beban, termasuk
laba dan rugi atas nilai wajar (perubahan nilai wajar
instrumen keuangan), diakui.
In the below table, financial instruments have been
allocated based on their classifications. The
significant accounting policies in Note 2h describe
how the categories of the financial assets and
financial liabilities are measured and how income and
expenses, including fair value gains and losses
(changes in fair value of financial instruments), are
recognized.


The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)




162

38. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN
(lanjutan)
38. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL
LIABILITIES (continued)

Aset keuangan telah dikelompokkan ke dalam aset
keuangan untuk diperdagangkan, dimiliki hingga
jatuh tempo, pinjaman yang diberikan dan piutang
dan aset keuangan yang tersedia untuk dijual.
Sama halnya dengan aset keuangan, tiap kategori
liabilitas keuangan telah dikelompokkan ke dalam
liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan
liabilitas keuangan yang dicatat pada biaya
perolehan diamortisasi lainnya.
Financial assets classes have been allocated into
trading, held to maturity, loans and receivables and
available-for-sale financial assets. Similarly, each
class of financial liability has been allocated into
trading and other amortized cost.




Nilai wajar yang diungkapkan di bawah ini adalah
berdasarkan informasi relevan yang tersedia pada
tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian dan
tidak diperbaharui untuk mencerminkan perubahan
dalam kondisi pasar yang terjadi setelah tanggal
laporan posisi keuangan konsolidasian.
The fair values are based on relevant information
available as at the consolidated statements of
financial position date and have not been updated to
reflect changes in market condition after the
consolidated statements of financial position date.










Tabel di bawah menyajikan nilai tercatat dan nilai
wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan utama
Bank pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
The table below sets out the carrying amounts and
fair values of the Banks main financial assets and
liabilities as of 31 December 2012 and 2011.


2012




Biaya
perolehan

Dimiliki
hingga
Pinjaman
yang Tersedia
diamorti-
sasi Jumlah nilai

Diperda-
gangkan/
jatuh
tempo/
diberikan dan
piutang/
untuk
dijual/
lainnya/
Other
tercatat/
Total Nilai

Held-for-
trading
Held-to-
maturity

Loans and
receivables
Available-
for-sale
amortized
cost
carrying
amount
wajar/
Fair value

Aset keuangan

Financial assets
Kas

-)

-) -) 1.803.777) -) 1.803.777 1.803.777 Cash
Giro pada Bank
Indonesia

-)

-) 9.336.202 -) -) 9.336.202 9.336.202
Current accounts
with Bank
Indonesia
Giro pada bank-bank
lain

-)

-) 780.371 -) -) 780.371 780.371
Current accounts
with other banks
Penempatan pada Bank
Indonesia dan bank-
bank lain

-)

-) 12.913.618 -) -) 12.913.618 12.913.618
Placements with
Bank Indonesia
and other banks
Aset keuangan untuk
diperdagangkan

197.051

-) - -) -) 197.051 197.051
Financial assets
held for trading
Tagihan akseptasi

-)

-) 4.093.900 -) -) 4.093.900 4.093.900
Acceptance
receivables
Kredit yang diberikan -) -) 93.705.893 -) -) 93.705.893 93.795.085 Loans
Efek-efek untuk tujuan
investasi

-)

1.974.231 83.652)

3.440.903)

-)

5.498.786

5.498.786
Investment
securities


197.051 1.974.231

120.913.636

5.244.680)

-)

128.329.598

128.418.790






Liabilitas keuangan



Financial liabilities
Simpanan dari nasabah:


Deposits from
customers:
- Giro -) -) -) -) 21.125.503 21.125.503 21.125.503 - Demand deposits
- Tabungan -) -) -) -) 23.294.585 23.294.585 23.294.585 - Savings
- Deposito berjangka -) -) -) -) 60.494.389 60.494.389 60.494.389 - Time deposits
Simpanan dari bank-
bank lain

-) -) -) -) 2.004.690 2.004.690 2.004.690
Deposits from
other banks
Liabilitas keuangan
untuk diperdagang-
kan

10.956 -) -) -) - 10.956 10.956
Financial liabilities
held for trading
Utang akseptasi

-) -) -) -) 3.372.975 3.372.975 3.372.975
Acceptance
payables
Pinjaman diterima -) -) -) -) 93 93 93 Borrowings
Utang subordinasi
-)

-)

-)

-)

5.905.109

5.905.109

6.003.743
Subordinated debts


10.956

-)

-)

-)

116.197.344

116.208.300

116.306.934



The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)




163

38. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS
KEUANGAN (lanjutan)
38. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL
LIABILITIES (continued)

2011




Biaya
perolehan

Dimiliki
hingga
Pinjaman
yang Tersedia
diamorti-
sasi Jumlah nilai

Diperda-
gangkan/
jatuh
tempo/
diberikan dan
piutang/
untuk
dijual/
lainnya/
Other
tercatat/
Total Nilai

Held-for-
trading
Held-to-
maturity

Loans and
receivables
Available-
for-sale
amortized
cost
carrying
amount
wajar/
Fair value

Aset keuangan

Financial assets
Kas

-)

-) -) 1.751.487) -) 1.751.487) 1.751.487) Cash
Giro pada Bank
Indonesia

-)

-) 7.322.383) -) -) 7.322.383) 7.322.383)
Current accounts
with Bank
Indonesia
Giro pada bank-bank
lain

-)

-) 376.110) -) -) 376.110) 376.110)
Current accounts
with other banks
Penempatan pada Bank
Indonesia dan bank-
bank lain

-)

-) 8.875.681) -) -) 8.875.681) 8.875.681)
Placements with
Bank Indonesia
and other banks
Aset keuangan untuk
diperdagangkan

517.412)

-) -) -) -) 517.412) 517.412)
Financial assets
held for trading
Tagihan akseptasi

-)

-) 2.913.020) -) -) 2.913.020) 2.913.020)
Acceptance
receivables
Kredit yang diberikan -) -) 68.204.434) -) -) 68.204.434) 68.235.873) Loans
Efek-efek untuk tujuan
investasi

-)

1.907.764
-)

6.435.155

-)

8.342.919)

8.342.919)

Investment
securities



517.412)

1.907.764

87.691.628)

8.186.642

-)

98.303.446)


98.334.885



Liabilitas keuangan Financial liabilities
Simpanan dari nasabah: Deposits from customers:
- Giro -) -) -) -) 17.150.648) 17.150.648) 17.150.648) - Demand deposits
- Tabungan -) -) -) -) 17.156.724) 17.156.724) 17.156.724) - Savings
- Deposito berjangka -) -) -) -) 48.475.915) 48.475.915) 48.475.915) - Time deposits
Simpanan dari bank-
bank lain -) -) -) -) 1.328.321) 1.328.321) 1.328.321)
Deposits from
other banks
Liabilitas keuangan untuk
diperdagangkan 23.788) -) -) -) -) 23.788) 23.788)
Financial liabilities
held for trading
Utang akseptasi -) -) -) -) 2.162.470) 2.162.470) 2.162.470) Acceptance payables
Utang subordinasi
-)

-)

-)

-)

3.351.179)

3.351.179)

3.548.604)
Subordinated debts

23.788)

-)

-)

-)

89.625.257)

89.649.045)

89.846.470

Nilai wajar aset keuangan untuk diperdagangkan
dan efek-efek untuk tujuan investasi yang tersedia
untuk dijual adalah berdasarkan harga kuotasi
pasar, kecuali untuk nilai wajar efek-efek obligasi
perusahaan, forward, IRS dan CCS ditentukan
dengan teknik penilaian berdasarkan input yang
dapat diobservasi (Catatan 4). Selain itu, nilai wajar
obligasi subordinasi berkelanjutan I tahap I dan II,
obligasi subordinasi Rupiah II diperoleh dari
PT Bursa Efek Indonesia, sedangkan nilai wajar
MTN Tahun 2010 dan 2009 ditentukan dengan
teknik penilaian berdasarkan input yang dapat
diobservasi.
The fair value of financial assets held for trading and
available-for-sale investment securities were based
on quoted market prices, except for the fair value of
marketable securities of corporate bonds, forward,
IRS and CCS, which was determined using valuation
techniques based on observable inputs (Note 4). In
addition, fair value of continuous subordinated bonds I
phase I and II, IDR subordinated bonds II was
obtained from PT Bursa Efek Indonesia, while fair
value of MTN Year 2010 and 2009 was determined
using valuation techniques based on observable
inputs.

Nilai wajar piutang pembiayaan bersama yang
mempunyai risiko nilai wajar ditentukan
menggunakan metode diskonto arus kas
berdasarkan tingkat suku bunga pasar pada
tanggal pelaporan.
The fair value of joint financing receivables with fair
value risk was determined by discounted cash flows
method using market interest rate as of reporting
date.

Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan
selain yang disebutkan di atas, mendekati nilai
tercatatnya karena aset keuangan dan liabilitas
keuangan dalam jumlah signifikan memiliki jangka
waktu yang pendek dan/atau suku bunganya sering
ditinjau ulang.
The fair value of financial assets and financial
liabilities other than as mentioned above,
approximated to the carrying amount because the
significant amount of the financial assets and financial
liabilities is short-term in nature, and/or reprices
frequently.



The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)






164
39. KOMITMEN DAN KONTINJENSI 39. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011,
Perseroan memiliki komitmen dan kontinjensi
sebagai berikut:
As of 31 December 2012 and 2011, the Companys
commitments and contingencies were as follows:


2012 2011
KOMITMEN COMMITMENTS

Liabilitas Komitmen Committed Liabilities
Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum
digunakan - committed
Unused credit facility -
committed
- Pihak ketiga (1.109.271) (1.419.401) - Third parties
- Pihak berelasi -) (2.733) - Related parties
(1.109.271) (1.422.134)
Letters of credit yang tidak dapat dibatalkan yang
masih berjalan
Outstanding irrevocable
letters of credit
- Pihak ketiga (2.814.736) (2.443.950) - Third parties
- Pihak berelasi (318.986) (6.386) - Related parties
(3.133.722) (2.450.336)

Jumlah Liabilitas Komitmen
(4.242.993) (3.872.470)
Total Committed Liabilities

KONTINJENSI CONTINGENCIES

Tagihan Kontinjensi Contingent Receivables
Garansi yang diterima Guarantees received
- Pihak berelasi 413.523) 434.147) - Related parties

Pendapatan bunga atas
kredit non - performing
112.831) 147.325)
Interest receivable on
non - performing loans

Jumlah Tagihan Kontinjensi
526.354) 581.472)
Total Contingent Receivables

Liabilitas Kontinjensi Contingent Liabilities
Garansi yang diterbitkan Guarantees issued
Bank garansi Bank guarantees
- Pihak ketiga (3.313.339) (1.888.467) - Third parties
- Pihak berelasi (36.396) (51.589) - Related parties
Lainnya Others
- Pihak ketiga (71.022) (71.646) - Third parties
- Pihak berelasi (79) (275) - Related parties

Jumlah Liabilitas Kontinjensi
(3.420.836) (2.011.977)
Total Contingent Liabilities



Jumlah Liabilitas Kontinjensi - bersih
(2.894.482) (1.430.505)
Total Contingent Liabilities - net


Jumlah fasilitas kredit (uncommitted) kepada
nasabah yang belum digunakan pada tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing
sebesar Rp36.025.975 dan Rp15.895.360.
The unused loan facilities (uncommitted) granted to
customers as of 31 December 2012 and 2011
amounted to Rp36,025,975 and Rp15,895,360,
respectively.

Komitmen dan kontinjensi dari dan kepada pihak
berelasi diungkapkan pada Catatan 40.
Commitments and contingencies from and to related
parties are disclosed in Note 40.

Komitmen sewa operasi yang tidak dapat
dibatalkan adalah sebagai berikut:
The non-cancellable operating lease commitments
were as folows:


2012 2011


Sampai dengan 1 tahun 31.605 35.622 Up to 1 year
>1 - 5 tahun 88.883 95.430 >1 - 5 years
Lebih dari 5 tahun 133.326 142.158 Later than 5 years


Ikatan Bank dalam perjanjian sewa diungkapkan
dalam Catatan 45.
The Banks commitments in lease agreements are
disclosed in Note 45.





The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)






165

40. TRANSAKSI DENGAN PIHAK - PIHAK BERELASI 40. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Rincian saldo yang signifikan dengan pihak berelasi
pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah
sebagai berikut:
The details of significant balances with related parties
as of 31 December 2012 and 2011 were as follows:


2012 2011
Catatan/
Notes
Jumlah/
Amount

%
1)

Jumlah/
Amount

%
1)



Giro pada bank-bank lain 7 Current accounts with other banks
Standard Chartered Bank (London,
Singapura, New York, Frankfurt,
Hong Kong, Jakarta) 244.618 0,19


82.639


0,08
Standard Chartered Bank (London,
Singapore, New York, Frankfurt,
Hong Kong, Jakarta)

Penempatan pada bank-bank lain 8 Placements with other banks
Standard Chartered Bank - Singapura 178.294 0,14 306.680 0,30 Standard Chartered Bank - Singapore
Standard Chartered Bank - Jakarta - - 200.124 0,20 Standard Chartered Bank - Jakarta

Aset keuangan untuk diperdagangkan 9 Financial assets held for trading
PT Toyota Astra Motor 125 0,00 1.006 0,00 PT Toyota Astra Motor
PT Suryaraya Rubberindo Industries - - - - PT Suryaraya Rubberindo Industries
Standard Chartered Bank - Jakarta - - 762 0,00 Standard Chartered Bank - Jakarta
Standard Chartered Bank - Singapura - - 186 0,00 Standard Chartered Bank - Singapore

Tagihan akseptasi 10 Acceptance receivables
PT Bank Danamon Indonesia Tbk 268 0,00 354 0,00 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Traktor Nusantara 9.049 0,01 - - PT Traktor Nusantara
PT Bank DBS Indonesia - - 1.444 0,00 PT Bank DBS Indonesia
Standard Chartered Bank - Hongkong 850 0,00 - - Standard Chartered Bank - Hongkong

Kredit yang diberikan 11 Loans
Karyawan kunci 98.380 0,07 75.090 0,07 Key management
PT Asco Dwi Mobilindo 74.293 0,06 42.355 0,04 PT Asco Dwi Mobilindo
PT Asco Prima Mobilindo 90.055 0,07 36.327 0,04 PT Asco Prima Mobilindo
PT Adedanmas 38.283 0,03 28.410 0,03 PT Adedanmas
PT Tunas Mobilindo Parama 15.037 0,01 11.158 0,01 PT Tunas Mobilindo Parama
PT Mercindo Autorama 10.560 0,01 4.063 0,00 PT Mercindo Autorama
PT Adira Sarana Armada - - 16.652 0,02 PT Adira Sarana Armada

Efek-efek untuk tujuan investasi 12 Investment securities
PT Bank DBS Indonesia 201 0,00 14.086 0,01 PT Bank DBS Indonesia

Simpanan dari nasabah Deposits from customers
Giro 17 2.356.233 1,97 2.345.987 2,54 Demand deposits
Tabungan 18 350.033 0,29 295.829 0,32 Savings
Deposito berjangka 19 3.921.564 3,29 4.022.408 4,36 Time deposits

Simpanan dari bank-bank lain 20 407.218 0,34 136.382 0,15 Deposits from other banks

Liabilitas keuangan untuk diperdagangkan 9 - - 2.098 0,00 Liabilities held for trading

Utang akseptasi 10 268.069 0,24 495.063 0,54 Acceptance payables

Liabilitas imbalan pasca-kerja 22 36.595 0,03 40.663 0,04 Obligation for post-employment benefits

Utang subordinasi 24 Subordinated debts
Standard Chartered Bank - London 1.240.494 1,04 1.211.800 1,31 Standard Chartered Bank - London
PT Astra International Tbk 482.919 0,40 454.084 0,49 PT Astra International Tbk
PT Dana Pensiun Astra 34.859 0,03 24.872 0,03 PT Dana Pensiun Astra
Gunawan Geniusahardja 1.991 0,00 1.991 0,00 Gunawan Geniusahardja
Ratna Saraswati Kartomo 1.025 0,00 1.025 0,00 Ratna Saraswati Kartomo
Lain-lain 3.531 0,00 3.531 0,00 Others




1)
Persentase terhadap jumlah aset dan liabilitas konsolidasian Percentage of the total consolidated assets and liabilities
1)











The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)






166

40. TRANSAKSI DENGAN PIHAK - PIHAK BERELASI
(lanjutan)
40. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
(continued)

2012 2011
Catatan/
Notes
Jumlah/
Amount %
1)

Jumlah/
Amount

%
1)



Fasilitas kredit kepada nasabah
yang belum digunakan - committed 39 - - 2.733 0,19 Unused credit facility - committed

Letters of credit yang tidak dapat
dibatalkan yang masih berjalan 39
Outstanding irrevocable
letters of credit
PT Inti Pantja Press Industry 13.890 0,44 6.386 0,26 PT Inti Pantja Press Industry
PT Pan Brothers Tbk 305.096 9,74 - - PT Pan Brothers Tbk

Garansi yang diterima 39 Guarantees received
Standard Chartered - London 413.523 100 434.147 100 Standard Chartered Bank - London

Garansi yang diterbitkan 39 Guarantees issued
PT Traktor Nusantara 19.661 0,57 23.925 1,19 PT Traktor Nusantara
PT Serasi Autoraya 3.354 0,10 11.529 0,57 PT Serasi Autoraya
Lain-lain 13.460 0,39 16.410 0,82 Others

1)
Persentase terhadap masing-masing jumlah komitmen dan kontinjensi
yang bersangkutan


Percentage of the respective total commitments and contingencies
1)
.


Rincian transaksi yang signifikan dengan pihak
berelasi untuk tahun berakhir 31 Desember 2012 dan
2011 adalah sebagai berikut:
The details of significant transactions with related
parties for years ended 31 December 2012 and 2011
were as follows:




2012 2011

Catatan/
Notes
Jumlah/
Amount

%
1)

Jumlah/
Amount %
1)



Pendapatan bunga 28 Interest income
Kredit yang diberikan 27.432 0,30 34.543 0,45 Loans
Penempatan pada bank-bank lain 4.864 0,05 1.665 0,02 Placements with other banks

Beban bunga 29 Interest expense
Giro 94.529 2,16 90.822 2,29 Demand deposits
Tabungan 26.157 0,60 3.588 0,09 Savings
Deposito berjangka 214.379 4,90 277.252 6,99 Time deposits
Utang subordinasi 152.971 3,49 153.678 3,87 Subordinated debts

Pendapatan provisi dan komisi 30 10.088 1,11 - - Fee and commission income

Beban umum dan administrasi 34 General and administrative expenses
Beban outsource 7.022 0,44 6.017 0,44 Outsource
Beban sewa: Rent expenses:
- Kendaraan 61.411 3,87 - - Vehicles -
- Peralatan kantor 12.858 0,81 37.081 2,71 Office equipments -

1)
Persentase terhadap masing-masing juml ah pendapatan/beban
. konsolidasian yang bersangkutan

Percentage of the respective total consolidated
1)
income/expenses accounts


Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011,
cadangan kerugian penurunan nilai kolektif yang
dibukukan atas saldo kredit yang diberikan kepada
personil manajemen kunci masing-masing sebesar
Rp96 dan Rp85.
As of 31 December 2012 and 2011, collective
allowance for impairment losses that have been
recorded against key management personnel loans
amounted to Rp96 and Rp85, respectively.


The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)






167

40. TRANSAKSI DENGAN PIHAK - PIHAK BERELASI
(lanjutan)
40. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
(continued)

Kompensasi yang dibebankan bagi personil
manajemen kunci untuk tahun berakhir 31 Desember
2012 dan 2011 terdiri dari:
Key management personnel compensation for the
years ended 31 December 2012 and 2011 consisted
of:

2012 2011

Imbalan kerja jangka pendek 199.403 246.146 Short-term employee benefits
Imbalan kerja jangka panjang 8.042 16.228 Long-term employment benefits
Imbalan pasca-kerja 8.049 8.177 Post-employment benefits
215.494 270.551

Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang
signifikan dengan pihak berelasi pada tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
The details of the relationship and type of significant
transactions with related parties as of
31 December 2012 and 2011 were as follows:

Pihak Berelasi/ Sifat Relasi/ Jenis Transaksi/
No. Related Party Nature of Relationship Type of Transactions

1. Standard Chartered Bank Pemegang saham mayoritas/Majority shareholder Penempatan giro & deposito,
transaksi derivatif, wesel, bank
garansi, utang subordinasi dan
transaksi akseptasi/Placement in
current accounts & time deposits,
derivative transaction, bills, bank
guarantees, subordinated debts and
acceptance
2. PT Astra International Tbk Pemegang saham mayoritas/Majority shareholder Bank garansi, utang subordinasi dan
transaksi derivatif/Bank guarantees,
subordinated debts and derivative
transaction
3. PT Bank Danamon Indonesia Tbk Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/
Owned by the same ultimate shareholder
Penempatan deposito dan transaksi
akseptasi/Placement in time
deposits and acceptance
4. PT Bank DBS Indonesia Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/
Owned by the same ultimate shareholder
Penempatan deposito, transaksi
derivatif, transaksi akseptasi, dan
wesel/Placement in time deposits,
derivative transaction, acceptance,
and bills
5. DBS Bank Ltd Singapura Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/
Owned by the same ultimate shareholder
Penempatan deposito dan transaksi
derivatif/Placement in time deposits
and derivative transaction
6. PT Toyota Astra Motor

Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/
Owned by the same ultimate shareholder
Transaksi derivative dan bank
garansi/Derivative transaction and
bank guarantees
7. PT Adedanmas Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/
Owned by the same ultimate shareholder
Pemberian pinjaman dan bank
garansi/Loans and bank guarantees
8. PT Tunas Mobilindo Parama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/
Owned by the same ultimate shareholder
Pemberian pinjaman dan bank
garansi/Loans and bank guarantees
9. PT Mercindo Autorama Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/
Owned by the same ultimate shareholder
Pemberian pinjaman dan bank
garansi/Loans and bank guarantees
10. PT Adira Sarana Armada Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/
Owned by the same ultimate shareholder
Pemberian pinjaman/Loans
11. PT Asco Prima Mobilindo Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/
Owned by the same ultimate shareholder
Pemberian pinjaman dan bank
garansi/Loans and bank guarantees
12. PT Asco Dwi Mobilindo Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/
Owned by the same ultimate shareholder
Pemberian pinjaman dan bank
garansi/Loans and bank guarantees.



The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)






168

40. TRANSAKSI DENGAN PIHAK - PIHAK BERELASI
(lanjutan)
40. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
(continued)

Pihak Berelasi/ Sifat Relasi/ Jenis Transaksi/
No. Related Party Nature of Relationship Type of Transactions

13. PT Inti Pantja Press Industri Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/
Owned by the same ultimate shareholder
L/C dan bank garansi/Letters of
Credit and bank guarantees
14. PT Astra Agro Lestari Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/
Owned by the same ultimate shareholder
Bank garansi, L/C dan transaksi
derivatif/Bank guarantees, Letters of
credit and derivative transaction
15. PT Suryaraya Rubberindo Industries Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/
Owned by the same ultimate shareholder
Bank garansi, L/C dan transaksi
derivatif/bank guarantees, Letters of
Credit and derivative transaction
16. PT Astra Honda Motor Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/
Owned by the same ultimate shareholder
Bank garansi dan transaksi
derivatif/Bank guarantees and
derivative transaction
17. PT Swadaya Harapan Nusantara Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/
Owned by the same ultimate shareholder
Bank garansi/Bank guarantees
18. PT Sigap Prima Astrea Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/
Owned by the same ultimate shareholder
Bank garansi/Bank guarantees
19. PT Gaya Motor Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/
Owned by the same ultimate shareholder
Bank garansi/Bank guarantees
20. PT United Tractors Tbk Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/
Owned by the same ultimate shareholder
Transaksi derivatif dan bank
garansi/Derivative transaction and
bank guarantees

21. PT Traktor Nusantara Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/
Owned by the same ultimate shareholder
Bank garansi, tagihan akseptasi dan
transaksi derivatif/Bank guarantees,
acceptance and derivative
transaction
22. PT Asuransi Astra Buana Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/
Owned by the same ultimate shareholder
Bank garansi/Bank guarantees
23. PT Budi Arta Sakti Dimiliki oleh personil manajemen kunci
Bank/Owned by the Banks key management
personnel
Bank garansi/Bank guarantees
24. PT Serasi Auto Raya Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/
Owned by the same ultimate shareholder
Bank garansi/Bank guarantees
25. PT Astratel Nusantara Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/
Owned by the same ultimate shareholder
Bank garansi/Bank guarantees
26. PT Astra Daihatsu Motor Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/
Owned by the same ultimate shareholder
Bank garansi/Bank guarantees
27. PT Surya Artha Nusantara Finance Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/
Owned by the same ultimate shareholder
Pemberian pinjaman dan transaksi
derivatif/Loans and derivative
transaction
28. PT Pan Brothers Tbk Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/
Owned by the same ultimate shareholder
L/C/Letters of credit
29. PT Prima Multi Mineral Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/
Owned by the same ultimate shareholder
Transaksi derivatif/Derivative
transaction
30. PT Asco Dinamika Mobilindo Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/
Owned by the same ultimate shareholder
Pemberian pinjaman dan bank
garansi/Loans and bank guarantees
31. PT Dana Pensiun Astra Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/
Owned by the same ultimate shareholder
Utang subordinasi/Subordinated
Debts
































/


The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)






169




41. ASET DAN LIABILITAS DALAM VALUTA
ASING
41. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN
CURRENCIES




2012

2011


Jumlah dalam
valuta asing/
Amount in
foreign
currency

Ekuivalen
Rupiah/
Rupiah
equivalent

Jumlah dalam
valuta asing/
Amount in
foreign
currency

Ekuivalen
Rupiah/
Rupiah
equivalent


Aset Assets
Kas Cash
Dolar Amerika Serikat 15.509.263) 149.471) 12.216.174) 110.770) United States Dollar
Dolar Singapura 3.823.829) 30.126) 2.553.817) 17.835) Singapore Dollar
Euro 995.275) 12.671) 1.013.965) 11.878) Euro
Yen Jepang 58.475.000) 6.536) 9.175.000) 1.072) Japanese Yen
Dolar Australia 478.145) 4.785) 556.515) 5.123) Australian Dollar
Lain-lain (ekuivalen USD) 3.711) 36) 1.713) 16) Others (USD equivalent)

Giro pada Bank Indonesia

Current accounts with Bank Indonesia
Dolar Amerika Serikat 197.200.001) 1.900.515) 142.950.001) 1.296.199) United States Dollar

Giro pada bank-bank lain Current accounts with other banks
- Pihak berelasi - Related parties
Dolar Amerika Serikat 16.073.630) 154.910) 5.523.945) 50.088) United States Dollar
Dolar Singapura 991.515) 7.812) 1.491.740) 10.418) Singapore Dollar
Euro 4.595.490) 58.508) 1.099.787) 12.884) Euro
Poundsterling Inggris 1.445.116) 22.421) 598.873) 8.369) British Poundsterling
Dolar Hong Kong 758.674) 943) 731.529) 854) Hong Kong Dollar
Lain-lain (ekuivalen USD) -) -) -) -) Others (USD equivalent)

- Pihak ketiga - Third parties
Dolar Amerika Serikat 15.023.503) 144.789) 10.360.518) 91.306) United States Dollar
Yen Jepang 1.837.562.890) 205.384) 548.391.336) 64.063) Japanese Yen
Dolar Australia 2.258.392) 22.600) 466.487) 4.294) Australian Dollar
Dolar Singapura 1.149.172) 9.054) 2.351.301) 16.421) Singapore Dollar
Franc Swiss 1.273.776) 13.421) 1.629.480) 15.695) Swiss Franc
Dolar New Zealand 178.517) 1.413) 472.688) 3.309) New Zealand Dollar
Euro 856.887) 10.910) 201.746) 2.363) Euro
Dolar Hong Kong 312.384) 388) 1.900.223) 2.218) Hong Kong Dollar
Krona Denmark 2.307.527) 3.943) 743.911) 1.172) Danish Krone
Krona Swedia 2.305.430) 3.409) 1.058.744) 1.386) Swedish Krona
Dolar kanada 128.407) 1.244) -) -) Canadian Dollar
Lain-lain (ekuivalen USD) 301.989) 2.910) 47.959) 434) Others (USD equivalent)

- Cadangan kerugian
penurunan nilai

- Allowance for impairment losses
Euro (5.399) (69) -) -) Euro
Dolar Amerika Serikat (653) (7) (881) (8) United States Dollar
Lain-lain (ekuivalen USD) (887) (8) (10.292) (93) Others (USD equivalent)

Penempatan pada Bank
Indonesia dan bank-bank lain


Placements with Bank Indonesia
and other banks
- Pihak berelasi - Related parties
Dolar Amerika Serikat 18.500.000) 178.294) 18.500.000) 167.749) United States Dollar
Euro -) -) 4.000.000) 46.859) Euro
Dolar Australia -) -) 10.000.000) 92.058) Australian Dollar

- Pihak ketiga - Third parties
Dolar Amerika Serikat -) -) 60.000.000) 544.050) United States Dollar

- Bunga yang masih akan diterima - Accrued interest receivables
Dolar Amerika Serikat 247) 3) 718) 6) United States Dollar
Dolar Australia -) -) 2.206) 20) Australian Dollar
Euro -) -) 85) 1) Euro

Dipindahkan 2.946.412) 2.578.809) Carry forward








The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)






170
41. ASET DAN LIABILITAS DALAM VALUTA
ASING (lanjutan)
41. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN
CURRENCIES (continued)

















2012

2011


Jumlah dalam
valuta asing/
Amount in
foreign
currency

Ekuivalen
Rupiah/
Rupiah
equivalent

Jumlah dalam
valuta asing/
Amount in
foreign
currency

Ekuivalen
Rupiah/
Rupiah
equivalent


Pindahan 2.946.412) 2.578.809) Carried forward

- Cadangan kerugian penurunan nilai - Allowance for impairment losses
Dolar Amerika Serikat (313) (3) (1.569) (14) United States Dollar
Lain-lain (ekuivalen USD) -) -) (389) (4) Others (USD equivalent)

Aset keuangan untuk diperdagangkan Financial assets held for trading
- Pihak ketiga - Third parties
Dolar Amerika Serikat 1.547.427) 14.913) 9.323.744) 83.718) United States Dollar
Dolar Australia 9.676) 97) -) -) Australian Dollar

Tagihan akseptasi Acceptance receivables
- Pihak berelasi - Related parties
Dolar Amerika Serikat 1.055.594) 10.174) -) -) United States Dollar
- Pihak ketiga - Third parties
Dolar Amerika Serikat 305.982.364) 2.948.905) 197.312.666) 1.789.133) United States Dollar
Euro 16.773.310) 213.551) 15.674.952) 183.628) Euro
GBP 3.365.190) 52.211) -) -)
Yen Jepang 32.105.588) 3.589) 252.318.764) 29.476) Japanese Yen
Dolar Hong Kong 5.320.972) 6.615) 6.729.113) 7.854) Hong Kong Dollar
Franc Swiss 369.947) 3.898) 616.208) 8.612) Swiss Franc
Dolar Singapura -) -) 120.999) 845) Singapore Dollar
Lain-lain (ekuivalen USD) -) -) 26.578) 241) Others (USD equivalent)

- Cadangan kerugian penurunan nilai - Allowance for impairment losses
Dolar Amerika Serikat (1.323.504) (12.755) (644.310) (5.842) United States Dollar
Euro (65.964) (840) -) -) Euro
Lain-lain (ekuivalen USD) (17.948) (173) (92.651) (840) Others (USD equivalent)

Kredit yang diberikan Loans
- Pihak ketiga - Third parties
Dolar Amerika Serikat 1.744.925.130) 16.816.718) 1.204.810.875) 10.924.622) United States Dollar
Dolar Singapura 122.318.388) 963.699) 92.908.044) 648.828) Singapore Dollar
Euro -) -) 5.422.298) 63.521) Euro

- Bunga yang masih akan diterima - Accrued interest receivables
Dolar Amerika Serikat 6.643.073) 64.023) 3.824.207) 34.677) United States Dollar
Euro -) -) 19.711) 231) Euro
Dolar Singapura 199.453) 1.571) 150.313) 1.050) Singapore Dollar

- Pendapatan bunga ditangguhkan - Unearned interest income
Dolar Amerika Serikat -) -) (184.979) (1.677) United States Dollar

- Cadangan kerugian penurunan nilai - Allowance for impairment losses
Dolar Amerika Serikat (31.081.432) (299.548) (17.428.670) (158.035) United States Dollar
Dolar Singapura (420.186) (3.311) (305.915) (2.136) Singapore Dollar
Lain-lain (ekuivalen USD)
-)
-)
(71.081)
(645) Others (USD equivalent)

Dipindahkan 23.729.746) 16.186.052) Carry forward


































The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)






171


41. ASET DAN LIABILITAS DALAM VALUTA
ASING (lanjutan)
41. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN
CURRENCIES (continued)




2012

2011


Jumlah dalam
valuta asing/
Amount in
foreign
currency

Ekuivalen
Rupiah/
Rupiah
equivalent

Jumlah dalam
valuta asing/
Amount in
foreign
currency

Ekuivalen
Rupiah/
Rupiah
equivalent


Pindahan 23.729.746) 16.186.052) Carried forward

Efek-efek untuk tujuan investasi Investment securities
- Pihak ketiga - Third parties
Dolar Amerika Serikat 53.588.608) 516.460) 88.616.045) 803.526) United States Dollar

- Cadangan kerugian penurunan nilai - Allowance for impairment losses
Dolar Amerika Serikat (21.426) (206) (24.919) (226) United States Dollar

Aset lain-lain Other assets
- Pihak ketiga - Third parties
Dolar Amerika Serikat 35.259.275) 339.810) 9.759.887) 88.497) United States Dollar
Dolar Singapura 4.668.242) 36.779) 130) 1) Singapore Dollar
Yen Jepang 51.389.321) 5.744) 10.376.499) 1.212) Japanese Yen
Euro 30.363) 386) 79) 1) Euro
Lain-lain (ekuivalen USD) (3.400) (32) -) -) Others (equivalent USD)

- Cadangan kerugian penurunan nilai - Allowance for impairment losses
Dolar Amerika Serikat (799.168) (7.702) (785.515) (7.123) United States Dollar
Dolar Singapura (24.498) (193) -) -) Singapore Dollar
Yen Jepang (871.053) (97) (180.901) (21) Japanese Yen

Jumlah Aset 24.620.695) 17.071.919) Total Assets

Liabilitas Liabilities

Liabilitas segera Liabilities payable on demand
Dolar Amerika Serikat 15.835.294) 152.613) 9.181.749) 83.255) United States Dollar
Yen Jepang 420.620.228) 47.012) 18.631.152) 2.176) Japanese Yen
Euro 293.245) 3.733) 355.096) 4.160) Euro
Dolar Singapura 2.252.151) 17.745) 134.771) 941) Singapore Dollar
Poundsterling Inggris 222.339) 3.449) 522) 7) British Poundsterling
Lain-lain (ekuivalen USD) 150.401) 1.450) 75.177) 682) Others (USD equivalent)


Simpanan dari nasabah: Deposits from customers
Giro Demand deposits
- Pihak berelasi - Related parties
Dolar Amerika Serikat 45.009.911) 433.783) 27.830.282) 252.351) United States Dollar
Yen Jepang 379.617.365) 42.430) 84.757.317) 9.901) Japanese Yen
Dolar Singapura 91.781) 723) 9.880) 69) Singapore Dollar
Lain-lain (ekuivalen USD) 953) 9) 1.985) 18) Others (USD equivalent)

- Pihak ketiga - Third parties
Dolar Amerika Serikat 459.281.865) 4.426.329) 365.950.703) 3.318.258) United States Dollar
Dolar Singapura 23.097.710) 181.978) 25.557.599) 178.483) Singapore Dollar
Euro 6.849.473) 87.205) 6.139.552) 71.923) Euro
Yen Jepang 621.957.615) 69.516) 432.545.572) 50.530) Japanese Yen
Dolar Australia 1.037.358) 10.381) 443.539) 4.083) Australian Dollar
Poundsterling Inggris 725.143) 11.251) 405.461) 5.666) British Poundsterling
Franc Swiss 298.692) 3.147) 95.516) 920) Swiss Franc
Lain-lain (ekuivalen USD) 13.848) 133) 7.499 68) Others (USD equivalent)

- Bunga yang masih harus dibayar - Accrued interest payables
Dolar Amerika Serikat
2.154)
21)
1.479)
13) United States Dollar

Dipindahkan 5.492.908) 3.983.504) Carry forward





The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)






172

41. ASET DAN LIABILITAS DALAM VALUTA
ASING (lanjutan)
41. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN
CURRENCIES (continued)



2012

2011


Jumlah dalam
valuta asing/
Amount in
foreign
currency

Ekuivalen
Rupiah/
Rupiah
equivalent

Jumlah dalam
valuta asing/
Amount in
foreign
currency

Ekuivalen
Rupiah/
Rupiah
equivalent


Pindahan 5.492.908) 3.983.504) Carried forward

Tabungan
Savings
- Pihak berelasi
- Related parties
Dolar Amerika Serikat 548.769) 5.289) 420.348) 3.812)
United States Dollar
Dolar Singapura 284.738) 2.243) 202.054) 1.411)
Singapore Dollar
Dolar Australia 68.527) 686) 24.147) 222)
Australian Dollar
Lain-lain (ekuivalen USD) 40.521) 390) 16.543) 150)
Others (USD equivalent)

- Pihak ketiga
- Third parties
Dolar Amerika Serikat 96.903.141) 933.904) 82.291.185) 746.173)
United States Dollar
Dolar Australia 5.205.665) 52.094) 7.911.132) 72.828)
Australian Dollar
Euro 5.406.722) 68.836) 7.735.654) 90.621)
Euro
Dolar Singapura 12.728.347) 100.282) 9.066.674) 63.317)
Singapore Dollar
Yen Jepang 523.264.771) 58.485) 33.152.743) 3.873)
Japanese Yen
Dolar New Zealand 110.278) 873) 451.062) 3.158)
New Zealand Dollar
Franc Swiss 572.909) 6.036) 1.083.139) 10.433)
Swiss Franc
Poundsterling Inggris 186.453) 2.893) 405.185) 5.662)
British Poundsterling
Lain-lain (ekuivalen USD) 318.414) 3.068) 83.559) 757)
Others (USD equivalent)

- Bunga yang masih harus dibayar - Accrued interest payables
Dolar Amerika Serikat 11.999) 116) 13.923) 126)
United States Dollar

Deposito berjangka Time deposits
- Pihak berelasi - Related parties
Dolar Amerika Serikat 92.213.688) 888.709) 151.636.573) 1.374.965) United States Dollar
Dolar Singapura 39.297) 310) -) -)
Singapore Dollar
Lain-lain (ekuivalen USD) 21.955) 211) 51.613) 468)
Others (USD equivalent)

- Pihak ketiga - Third parties
Dolar Amerika Serikat 1.133.342.970) 10.922.594) 672.914.185) 6.101.649) United States Dollar
Dolar Singapura 67.464.183) 531.524) 34.022.820) 237.600) Singapore Dollar
Euro 2.796.434) 35.603) 1.220.460) 14.297) Euro
Dolar Australia 1.553.106) 15.542) 2.160.462) 19.889) Australian Dollar
Yen Jepang 1.233.650) 138) 1.232.666) 144) Japanese Yen
Poundsterling Inggris -) -) 14.526) 203) British Poundsterling

- Bunga yang masih harus dibayar - Accrued interest payables
Dolar Amerika Serikat 1.816.335) 17.505) 953.581) 8.647) United States Dollar
Dolar Singapura 54.800) 431) 30.970) 216) Singapore Dollar
Dolar Australia 3.107) 31) 2.082) 19) Australian Dollar
Euro 229) 3) 72) 1) Euro

Simpanan dari bank-bank lain Deposits from other banks
- Pihak berelasi - Related parties
Dolar Amerika Serikat 17.470.499) 168.372) 7.442.392) 67.483) United Stated Dollar

- Pihak ketiga - Third parties
Dolar Amerika Serikat 38.136.726) 367.543) 50.100.689) 454.288) United Stated Dollar
Dolar Singapura 27.000.000) 212.722) 31.299.984) 218.585) Singapore Dollar

- Bunga yang masih harus dibayar - Accrued interest payables
Dolar Singapura 6.230) 49) 8.793) 61) Singapore Dollar
Dolar Amerika Serikat 2.208) 21) 13.017) 118) United Stated Dollar

Liabilitas keuangan untuk diperdagangkan

Financial liabilities held for trading
- Pihak berelasi - Related parties
Dolar Amerika Serikat -) -) 192.495) 1.745) United States Dollar

- Pihak ketiga - Third parties
Dolar Amerika Serikat 86.576) 834) 361) 3) - United States Dollar
Lain-lain (ekuivalen USD) 6.890)
67)
-)
-) - Others (USD equivalent)

Dipindahkan 19.890.312) 13.486.428 Carry forward








The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)






173

41. ASET DAN LIABILITAS DALAM VALUTA
ASING (lanjutan)
41. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN
CURRENCIES (continued)



2012

2011


Jumlah dalam
valuta asing/
Amount in
foreign
currency

Ekuivalen
Rupiah/
Rupiah
equivalent

Jumlah dalam
valuta asing/
Amount in
foreign
currency

Ekuivalen
Rupiah/
Rupiah
equivalent



Pindahan 19.890.312) 13.486.428) Carried forward

Utang akseptasi Acceptance payables
- Pihak berelasi - Related parties
Dolar Amerika Serikat 23.236.284) 223.939) 53.102.517) 481.507) United States Dollar
Yen Jepang 9.928.800) 1.110) -) -) Japanese Yen
Euro 299.306) 3.811) 226.205) 2.650) Euro
Poundsterling Inggris 2.001.690) 31.056) 616.208) 8.612) British Poundsterling
Lain-lain (ekuivalen USD) 84.232) 812) 93.191) 845) Others (USD equivalent)

- Pihak ketiga - Third parties
Dolar Amerika Serikat 264.668.789) 2.550.746) 129.328.444) 1.172.635) United States Dollar
Euro 16.399.638) 208.794) 15.108.460) 176.992) Euro
Yen Jepang 22.176.800) 2.479) 252.318.764) 29.476) Japanese Yen
Dolar Hong Kong 5.320.972) 6.615) 6.729.113) 7.854) Hong Kong Dollar
Poundsterling Inggris 1.363.500) 21.155) -) -) British Poundsterling
Lain-lain (ekuivalen USD) 320.215) 3.086) 26.556) 241) Others (USD equivalent)

Pinjaman yang diterima Borrowings
- Pihak ketiga - Third parties
Dolar Amerika Serikat 9.627) 93) -) -) United States Dollar

Beban masih harus dibayar Accruals
- Pihak ketiga - Third parties
Dolar Amerika Serikat 6.104) 59) 279.349) 2.533) United States Dollar
Lain-lain (ekuivalen USD) -) -) 3.570) 34) Others (USD equivalent)

Liabilitas lain-lain Other liabilities
- Pihak ketiga - Third parties
Dolar Amerika Serikat 3.987.797) 38.433) 9.428.729) 85.495) United States Dollar
Dolar Singapura 15.182) 120) -) -) Singapore Dollar
Euro 20.711) 263) 42.254) 495) Euro
Lain-lain (ekuivalen USD) 83.415) 804) 65.839) 597) Others (USD equivalent)

Utang subordinasi Subordinated debts
- Pihak berelasi - Related parties
Dolar Amerika Serikat 100.000.000) 963.750) 100.000.000) 906.750) United States Dollar

- Bunga yang masih harus dibayar - Accrued interest payables
Dolar Amerika Serikat 379.167) 3.654) 379.167) 3.438) United States Dollar

- Beban emisi obligasi yang belum
diamortisasi




- Unamortized bond issuance
cost
Dolar Amerika Serikat

(162.479) (1.566)
(222.663)
(2.019) United States Dollar

Jumlah Liabilitas 23.949.525) 16.364.563) Total Liabilities


Jumlah Aset (Liabilitas) - bersih
671.170)

707.356)
Total Assets (Liabilities) - net





The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)




174


42. PELAPORAN SEGMEN 42. SEGMENT REPORTING
Perseroan mengungkapkan pelaporan informasi
keuangan berdasarkan segmen operasi sebagai
berikut:
The Company disclosed its financial information
based on the operating segments as follows:

1. Laporan Laba Rugi Konsolidasian 1. Consolidated Statements of Income
2012

Perbankan
Konsumer/
Perbankan
Wholesale/
Jumlah
Konsolidasian/
Keterangan
Retail
Banking

Wholesale
Banking

Lain-lain/
Others

Total
Consolidated

Description

Pendapatan bunga - bersih 2.661.856) 2.464.365) (317.812) 4.808.409) Interest income - net
Pendapatan di luar bunga - bersih 835.569) 498.827) (89.481) 1.244.915) Non - interest income - net
Pendapatan antar segmen - bersih 269.371) (750.416) 481.045) -) Inter segment revenue - net

Jumlah pendapatan 3.766.796) 2.212.776) (73.752) 6.053.324) Total income

Beban operasional lainnya (2.613.359) (965.000)

(88.257)

(3.666.616) Other operating expenses

Laba sebelum cadangan kerugian 1.153.437) 1.247.776) (14.505) 2.386.708) Income before allowance for losses

Penyisihan kerugian penurunan
nilai aset keuangan dan aset
non-keuangan

(495.851)

(2.715)

(61)

(498.627)


Addition of impairment losses
on financial assets and
non-financial assets

Laba sebelum pajak 657.586) 1.245.061) (14.566) 1.888.081) Income before tax




































































2011

Perbankan
Konsumer/
Perbankan
Wholesale/
Jumlah
Konsolidasian/
Keterangan
Retail
Banking

Wholesale
Banking

Lain-lain/
Others

Total
Consolidated

Description

Pendapatan bunga - bersih 1.937.494) 2.064.815) (261.024) 3.741.285) Interest income - net
Pendapatan di luar bunga - bersih 809.841) 432.636) (88.355) 1.154.122) Non - interest income - net
Pendapatan antar segmen - bersih 362.352) (795.985) 433.633) -) Inter segment revenue - net

Jumlah pendapatan 3.109.687) 1.701.466) 84.254) 4.895.407) Total income

Beban operasional lainnya (2.238.928) (695.872)

(20.595)

(2.955.395) Other operating expenses

Laba sebelum penyisihan kerugian 870.759) 1.005.594) 63.659) 1.940.012) Income before allowance for losses

Pemulihan (penyisihan)
kerugian penurunan nilai aset
keuangan dan aset non-
keuangan

(356.830)

(25.638)

1.274)

(381.194)

Reversal (addition) of
impairment losses on financial
assets and non-financial assets

Laba sebelum pajak 513.929) 979.956) 64.933) 1.558.818) Income before tax

2. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 2. Consolidated Statements of Financial Position



2012



Perbankan
Konsumer/
Perbankan
Wholesale/
Jumlah
Konsolidasian/
Keterangan

Retail
Banking
Wholesale
Banking

Lain-lain/
Others

Total
Consolidated Description

Jumlah Aset 54.446.929 72.314.310 5.037.356 131.798.595 Total Assets

Jumlah Liabilitas 71.370.861 40.200.080 7.732.120 119.303.061 Total Liabilities



2011



Perbankan
Konsumer/
Perbankan
Wholesale/
Jumlah
Konsolidasian/
Keterangan

Retail
Banking
Wholesale
Banking

Lain-lain/
Others

Total
Consolidated Description

Jumlah Aset 40.597.581 56.093.750 4.632.671 101.324.002 Total Assets

Jumlah Liabilitas 57.380.362 29.704.079 5.103.353 92.187.794 Total Liabilities





The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)




175








43. JAMINAN TERHADAP KEWAJIBAN
PEMBAYARAN BANK UMUM
43. GUARANTEES ON THE OBLIGATIONS OF
DOMESTIC BANKS















































































Berdasarkan Undang-Undang No. 24 tanggal
22 September 2004, efektif sejak tanggal
22 September 2005, Lembaga Penjamin Simpanan
(LPS) dibentuk untuk menjamin kewajiban tertentu
bank-bank umum berdasarkan program penjaminan
yang berlaku.
Based on Law No. 24 dated 22 September 2004,
effective 22 September 2005, Indonesia Deposit
Insurance Corporation (Lembaga Penjamin
Simpanan/LPS) was established to provide guarantee
on certain deposits from customers based on
prevailing guarantee schemes.


44. HAL-HAL LAIN 44. OTHER MATTERS









a. Kegiatan Jasa Kustodian a. Custodial Activities



Bank memberikan jasa kustodian berdasarkan
surat izin operasi No. KEP-99/PM/1991 tanggal
23 April 1991 yang mencakup jasa-jasa sebagai
berikut:
The Bank provides custodial services under
license No. KEP-99/PM/1991 dated 23 April
1991 with the following services:

Pengelolaan dan penyelesaian transaksi
jual-beli efek dengan dan tanpa warkat
Penyimpanan dan administrasi efek-efek
Pengurusan hak-hak klien atas kepemilikan
efek-efek
Perwakilan pada rapat umum pemegang
saham
Lain-lain
Managing and settlement of securities
transactions
Safekeeping and administering securities
Managing clients rights on the ownership of
securities
Acting as proxies in sharehoders meetings

Others

Bank memiliki nilai portofolio dalam administrasi
custodian masing masing sebesar Rp33.130.003
dan Rp22.635.961, pada tanggal 31 Desember
2012 dan 2011.
As of 31 December 2012 and 2011, the value of
portofolio under the administration of Banks
custody amounted to Rp 33,130,003 and
Rp22,635,961, respectively.

b. Kegiatan Wali Amanat b. Trusteeship Activity

Bank memberikan jasa wali amanat berdasarkan
surat izin operasi No. 02/STTD-WA/PM/1996
tanggal 28 Maret 1996 yang mencakup jasa-jasa
sebagai berikut:
The Bank provides trusteeship activity based on
license No. 02/STTD-WA/PM/1996 dated
28 March 1996, with the following services:

Penyediaan dokumentasi bersama dengan
pihak terkait dalam penerbitan obligasi
Menandatangani surat perjanjian dengan
penerbit obligasi
Memantau kinerja penerbit obligasi
Memfasilitasi dan memimpin rapat umum
pemegang obligasi
Lain-lain
Providing required documents for bond on
issuance
Signing agreement on bond issuance

Monitoring the performance of bond issuers
Facilitating and chairing the general meeting
of bondholders
Others


Jumlah nasabah yang dimiliki Bank dan nilai
obligasi yang diterbitkan pada tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 sebagai berikut:
As of 31 December 2012 and 2011, the number
of customers and the value of bonds issued were
as follows:




2012 2011


Jumlah nasabah 18 16 Total customers
Nilai obligasi - Rupiah Rp 22.330.000 Rp 16.455.000 Value of bonds - Rupiah
Nilai obligasi - Dolar Amerika Serikat - USD 170.145.310 Value of bonds - United States Dollar







The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)




176



44. HAL-HAL LAIN (lanjutan) 44. OTHER MATTERS (continued)

c. Rasio Pemenuhan Cadangan Kerugian
Penurunan Nilai Aset Keuangan Bank
c. The Banks Ratio of Allowance for
Impairment Losses

Rasio pemenuhan cadangan kerugian
penurunan nilai aset keuangan Bank
(persentase cadangan kerugian penurunan nilai
aset keuangan yang telah dibentuk terhadap
cadangan kerugian penurunan nilai aset
keuangan yang diwajibkan oleh Bank Indonesia)
pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
masing-masing adalah sebesar 73,77% dan
92,56%.
The Banks ratio of allowance for impairment
losses on financial assets (percentage of
allowance for impairment losses on financial
assets booked by the Bank to allowance for
impairment losses on financial assets as required
by Bank Indonesia) as of 31 December 2012 dan
2011, were 73.77% and 92.56%, respectively.


d. Kualitas Aset Produktif d. Quality of Productive Assets


Tabel di bawah ini menunjukkan kolektibilitas
aset produktif Bank, sesuai dengan peraturan
Bank Indonesia yang berlaku.
The table below presents the grading of
productive assets of the Bank, in accordance
with the prevailing Bank Indonesia regulations.



2012


Kredit yang
diberikan/
Loans
Giro pada
bank-bank
lain/
Current
accounts with
other banks
Penempatan pada
Bank Indonesia
dan bank-bank
lain/ Placements
with Bank
Indonesia and
other banks
Efek-efek
untuk tujuan
investasi/
Investment
securities
Aset keuangan
untuk diperda-
gangkan/
Financial assets
held for trading
Tagihan
akseptasi/
Acceptance
receivables
Komitmen dan
kontinjensi/
Commitments
and
contingencies


Lancar 90.595.332 774.682 12.913.629
5.499.160
197.093 4.086.039 7.635.379 Current
Dalam perhatian
khusus 2.833.492 - - - - 24.147 28.450 Special mention
Kurang lancar 392.137 - - - - - - Substandard
Diragukan 117.916 - - - - - - Doubtful
Macet 781.750 67 - - - - - Loss
Jumlah 94.720.627 774.749 12.913.629 5.499.160 197.093 4.110.186 7.663.829 Total




2011


Kredit yang
diberikan/
Loans
Giro pada
bank-bank
lain/
Current
accounts with
other banks
Penempatan pada
Bank Indonesia
dan bank-bank
lain/ Placements
with Bank
Indonesia and
other banks
Efek-efek
untuk tujuan
investasi/
Investment
securities
Aset keuangan
untuk diperda-
gangkan/
Financial assets
held for trading
Tagihan
akseptasi/
Acceptance
receivables
Komitmen dan
kontinjensi/
Commitments
and
contingencies


Lancar 63.853.799 364.578 8.875.788
8.343.640
517.449 2.906.410 5.874.766 Current
Dalam perhatian
khusus 1.923.325 - - - - - 9.681 Special mention
Kurang lancar 423.850 - - - - - - Substandard
Diragukan 168.833 - - - - 58.919 - Doubtful
Macet 809.835 89 - - - - - Loss
Jumlah 67.179.642 364.667 8.875.788 8.343.640 517.449 2.965.329 5.884.447 Total


The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)




177


45...PERJANJIAN PENTING

45. SIGNIFICANT AGREEMENTS


a. Pada tanggal 17 Mei 2005, Standard Chartered
Bank dan Bank telah menandatangani perjanjian
kerjasama yang disebut Business Cooperation
Agreement (BCA). Perjanjian tersebut pada
intinya mengatur bahwa antara Standard
Chartered Bank dan Bank akan diadakan sinergi
bisnis yang saling menguntungkan kedua belah
pihak, serta transaksi-transaksi kerjasama
tersebut dilakukan secara wajar dalam kegiatan-
kegiatan usaha perbankan pada umumnya.
a. On 17 May 2005, Standard Chartered Bank
and the Bank signed Business Cooperation
Agreement (BCA). The agreement mainly
stated that there will be business synergy
between Standard Chartered Bank and the
Bank which will mutually be beneficial to both
parties, and the transactions will be
conducted at arms length basis.

b. Pada tanggal 26 Juli 2005, PT Astra
International Tbk dan Bank telah
menandatangani perjanjian kerjasama yang
disebut Business Cooperation Agreement (BCA).
Perjanjian tersebut pada intinya mengatur bahwa
antara PT Astra International Tbk dan Bank akan
diadakan sinergi bisnis yang saling
menguntungkan kedua belah pihak, serta
transaksi-transaksi kerjasama tersebut dilakukan
secara wajar dalam kegiatan-kegiatan usaha
perbankan pada umumnya.
b. On 26 July 2005, PT Astra International Tbk
and the Bank signed Business Cooperation
Agreement (BCA). The Agreement mainly
stated that there will be business synergy
between PT Astra International Tbk and the
Bank which will mutually be beneficial to both
parties, and the transactions will be
conducted at arms length basis.


c. Pada tanggal 28 Desember 2009, Bank
menandatangani perjanjian sewa menyewa
dengan pihak ketiga dimana Bank akan
menyewa gedung di Jalan Jenderal Sudirman
Kavling 27, Jakarta dan terdiri dari lantai-lantai
yang saat ini ditempati oleh Bank. Jangka waktu
sewa adalah 2 tahun 6 bulan dan dapat
diperpanjang hingga 2 tahun kemudian.
c. On 28 December 2009, the Bank signed lease
agreement with a third party wherein the Bank
will lease a building located at Jalan Jenderal
Sudirman Kavling 27, Jakarta and shall
consist of the area occupied currently by the
Bank. The lease period shall be for a period of
2 years and 6 months and can be extended
for a further term of 2 years.


d. Pada tanggal 14 April 2010, Bank
menandatangani perjanjian sewa menyewa
dengan pihak ketiga, dimana Bank akan
menyewa gedung World Trade Center II di Jalan
Jenderal Sudirman, Jakarta sebagai Kantor
Pusat Bank selama jangka waktu 10 tahun
terhitung sejak tanggal 1 Maret 2013 (Catatan
39).
d. On 14 April 2010, the Bank signed a lease
agreement with a third party wherein the Bank
will lease World Trade Center II building
located at Jalan Jenderal Sudirman Jakarta as
the Banks Head Office for a period of
10 years and lease commencement date on
1 March 2013 (Note 39).

e. Pada tanggal 16 April 2010, Standard Chartered
Bank dan Bank telah menandatangani
Management Support Agreement (MSA), dimana
perjanjian tersebut pada intinya mengatur bahwa
Bank memiliki hak atas transfer best practice,
pengetahuan, dan keahlian di setiap area
dimana dukungan tersebut diperlukan dalam
rangka untuk meningkatkan, mengembangkan
serta memperluas bisnis dan operasional Bank.
e. On 16 April 2010, Standard Chartered Bank
and the Bank entered into a Management
Support Agreement (MSA) which mainly
stated that the Bank has the right to request a
transfer of best practices, knowledge and
expertise in any areas where support is
required in order to improve, develop and
expand banking business and operations.








The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)




178

46. MASALAH HUKUM 46. LEGAL MATTERS
a. Pada tanggal 24 September 2007, Bank telah
melakukan upaya hukum eksekusi Hak
Tanggungan terhadap PT Mandira Prima
Perkasa (MPP) dikarenakan MPP telah lalai
dalam membayar utangnya berdasarkan
perjanjian restrukturisasi utang dengan Bank.
Ketua Pengadilan Negeri Cibinong
mengabulkan upaya hukum tersebut dengan
mengeluarkan Penetapan Eksekusi No. 57/
Pen.Pdt/Eks./Akte/2007/PN.CBN.
a. On 24 September 2007, Bank has submitted
the legal action to execute the mortgage of
PT Mandira Prima Perkasa (MPP) due to the
failure of MPP to settle the debt based on the
restructuring agreement with the Bank. The
Head of Cibinong District Court has accepted
the legal action by issuing the Execution
Decision No. 57/Pen.Pdt/Eks./Akte/2007/
PN.CBN.





Pada tanggal 23 Nopember 2007, MPP
mengajukan upaya hukum bantahan ke
Pengadilan Negeri Cibinong dan terdaftar
dengan No. 141/Pdt.Bth/2007/PN dengan materi
tuntutan bahwa Bank harus mengembalikan
kelebihan pembayaran sebesar Rp3.245 dan
USD3.748.571,85. Pada tanggal 5 Agustus
2008, Pengadilan Negeri Cibinong telah
menolak bantahan dari MPP. Atas putusan ini,
pada tanggal 23 September 2008, MPP
menyatakan banding ke Pengadilan Tinggi
Bandung.

On 23 November 2007, MPP has submitted the
objection to with case District Court of Cibinong
and registered No. 141/Pdt.Bth/2007/PN with
the demand that the Bank shall have to return
the excess repayment of Rp3,245 and
USD3,748,571.85 On 5 August 2008, the
District Court of Cibinong has rejected the
objection from MPP. Based on this decision, on
23 September 2008, MPP has decided to
appeal to High Court of Bandung.



Pada tanggal 30 Maret 2009, Pengadilan Tinggi
Bandung melalui putusan perkara
No. 48/PDT/2009/PT.BDG menguatkan
keputusan yang telah dibuat oleh Pengadilan
Negeri Cibinong. Atas putusan Pengadilan
Tinggi Bandung ini, MPP mengajukan Memori
Kasasi pada tanggal 13 Juli 2009 dan telah di
register di Mahkamah Agung RI (MARI) dengan
No. 2705K/Pdt/2009, dan Bank telah
mengajukan Kontra Memori Kasasi pada tanggal
6 Agustus 2009.
On 30 March 2009, High Court of Bandung
through its decision No. 48/PDT/2009/PT.BDG
was reaffirm the decision of the District Court of
Cibinong. Based on this decision of Bandung
High Court, MPP has submitted the Cassation
Memorandum on 13 July 2009, and has been
registered in the Supreme Court RI (MARI) with
case No. 2705K/Pdt/2009, and the Bank has
submitted Counter Cassation Memorandum on
6 August 2009.

Pada tanggal 18 Oktober 2010, melalui Putusan
Kasasi No. 2705 K/Pdt/2009, Mahkamah Agung
RI menerima bantahan MPP serta memutuskan
antara lain sebagai berikut:
(i) Membatalkan Putusan Pengadilan Tinggi
Bandung No. 48/Pdt/2009/PT.BDG tanggal
30 Maret 2009 dan Putusan Pengadilan
Negeri Cibinong No. 141/Pdt.Bth/2007/
PN.CBN tanggal 5 Agustus 2008;
(ii) Bank harus mengembalikan kelebihan
pembayaran kepada MPP sebesar
Rp3.245 dan USD3.540.784,51;
(iii) Menyatakan MPP sudah tidak memiliki sisa
utang baik dalam mata uang Rupiah
maupun Dolar Amerika Setikat (USD)
terhadap Bank; dan
(iv) Seluruh Sertifikat Hak Tanggungan tidak
mempunyai kekuatan hukum untuk
dilakukan eksekusi.
On 18 October 2010, through the Decision
No. 2705 K/Pdt/2009, the Supreme Court has
received the MPP objection and decided among
others are as follows:
(i) Cancelled the Bandung High Court
decision No. 48/Pdt/2009/PT.BDG dated
30 March 2009 and the Cibinong District
Courts of Decision No. 141/Pdt.Bth/2007/
PN.CBN dated 5 August 2008;
(ii) The Bank shall have to return the excess
repayment to MPP amounting to Rp3,245
and USD3,540,784.51;
(iii) MPP has no remaining outstanding debts
to the Bank both in IDR and USD; and


(iv) All the Mortgage Certificates are not
legally enforceable to be executed.



Pada tanggal 6 April 2011, MPP telah
mengajukan permohonan Eksekusi atas
Putusan Kasasi tersebut berdasarkan
penetapan Tegoran/Aanmaning No. 13/Pen.Pdt/
Eks.Aan/2011/PN.CBN jo. No.141/Pdt.Bth/
2007/ PN CBN.
On 6 April 2011, MPP has submitted the
Execution for the Supreme Court Decision
based on the Summon Decision/Annmaning
No. 13/Pen.Pdt/Eks.Aan/2011/PN.CBN jo.-
No. 141/Pdt.Bth/2007/PN CBN.




The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)




179


46. MASALAH HUKUM (lanjutan) 46. LEGAL MATTERS (continued)
Saat ini Bank sedang melakukan upaya-upaya
sebagai berikut:
(a) Bank mengajukan Tanggapan dan
Keberatan terhadap penetapan Tegoran/
Aanmaning No. 13/Pen.Pdt/Eks.Aan/2011/
PN.CBN jo. No.141/Pdt.Bth/ 2007/PN.CBN
melalui surat No. 386/IV/ Deplit-Law/
GDP/AWP/11 tanggal 19 April 2011
kepada Ketua Pengadilan Negeri Cibinong
serta Permohonan Perlindungan Hukum
dan Penangguhan Eksekusi Atas Putusan
Kasasi No. 2705/K/PDT/2009 tanggal
18 Oktober 2010, melalui Surat
No. 482/V/Deplit-Law/GDP/TRS/11 tanggal
19 Mei 2011 kepada Ketua Pengadilan
Negeri Cibinong, serta Surat No. 472/V/
Deplit-Law/GDP/TRS/11 tanggal 18 Mei
2011 dan No. 582/VI/Deplit-Law/GDP/
TRS/11 kepada Ketua Mahkamah Agung
RI.

(b) Pada tanggal 13 April 2011, Bank
mengajukan Permohonan Peninjauan
Kembali terhadap putusan Kasasi
No. 2705/K/Pdt/2009 dan telah dikirimkan
kepada Panitera Mahkamah Agung RI pada
tanggal 16 Juni 2011.
Currently, the Bank is conducting the following
responses:
(a) Bank has submitted the Response and
Objection toward the Summon
Decision/Annmaning No. 13/Pen.Pdt/
Eks.Aan/2011/PN.CBN jo. No. 141/
Pdt.Bth/2007/PN. CBN through letter
No. 386/IV/Deplit-Law/GDP/AWP/11 dated
19 April 2011 to Head of Cibinong District
Court and Legal Protection Request and
Suspension of Execution for the Supreme
Court Decision No. 2705/ K/PDT/2009
dated 18 October 2010, through letter
No. 482/V/Deplit-Law/GDP/TRS/11 dated
19 May 2011 to Head of Cibinong District
Court, and letter No. 472/V/Deplit-
Law/GDP/TRS/11 dated 18 May 2011 and
No. 582/VI/Deplit Law/GDP/TRS/11 to the
Chairman of the Supreme Court RI.


(b) On 13 April 2011, the Bank submitted a
Judicial Review over the Supreme Court
Decision No. 2705/K/Pdt/2009, and sent
to the Clerk of Supreme Court RI on
16 June 2011.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari
website Mahkamah Agung RI, perkara PK
tersebut sudah diputus pada tanggal
2 Februari 2012 dengan inti putusan menolak
permohonan PK dari MPP (Bank menang).
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2012,
Bank belum menerima surat pemberitahuan
resmi putusan dari Mahkamah Agung.
Based on information from the website of the
Supreme Court of the Republic of Indonesia,
the case has been decided on 2 February
2012 with the decision to reject the Judicial
Review from MPP (in favour of the Bank). Up
to 31 December 2012, the Bank has not yet
received the official decision letter from the
Supreme Court.

b. Pada tanggal 16 September 2002, melalui
Register Perkara No. 516/Pdt.G/2002/PN.Jkt.-
Sel, PT Jaya Andrean Perkasa (Penggugat)
telah menggugat Bank Artamedia (salah satu
bank yang menggabungkan diri, Bank)
sehubungan dengan aset Bank (agunan diambil
alih) di Jl. Teluk Betung No. 41, Jakarta Pusat
yang telah dilakukan Pengikatan Jual Beli
(PPJB) kepada Penggugat, namun tidak dapat
direalisasikan penandatanganan Akta Jual Beli
(AJB) dari Bank ke Penggugat karena aset
tersebut masih dalam status sita jaminan dalam
perkara lain. Dalam hal ini Penggugat telah
membayar uang muka/tanda jadi sebesar
Rp100 dan menyetor dana dalam bentuk
deposito sebesar Rp10.000.

b. On 16 September 2002, based on Registration
Letter No. 516/Pdt.G/2002/PN.Jkt.Sel,
PT Jaya Andrean Perkasa (Plaintiff) filed
a lawsuit against the Bank Artamedia (one of
the merged banks, Bank) in connection with
the Banks asset (foreclosed asset) at Jl. Teluk
Betung No. 41, Central Jakarta which was sold
by the Bank to the Plaintiff but the signing of
the Sale-Purchase Agreement (SPA) cannot
be executed, as the foreclosed asset is an
attachment to a lawsuit. The Plaintiff has paid
downpayment amounting to Rp100 and
deposited fund amounting to Rp10,000.

Penggugat dalam tuntutannya menuntut sahnya
PPJB serta menghukum Bank untuk mencairkan
deposito sebesar Rp10.000 ditambah
pengembalian uang muka/tanda jadi sebesar
Rp100 serta menuntut kerugian materiil sebesar
Rp10.100 dan immateriil sebesar Rp12.000
ditambah bunga sebesar 10% setiap bulan dari
jumlah kerugian materiil.

The Plaintiff, in its lawsuit, demanded the Bank
to execute the SPA and release the time
deposit of Rp10,000 plus return the down
payment of Rp100 as well as claim for material
compensation amounting to Rp10,100 and
immaterial compensation amounting to
Rp12,000 plus 10% interest each month from
total material compensation.




The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)




180

46. MASALAH HUKUM (lanjutan)

46. LEGAL MATTERS (continued)
Pada tanggal 5 Juni 2003, Pengadilan Negeri
Jakarta Selatan melalui putusan
No. 516/Pdt.G/2002/PN.Jkt.Sel telah
memutuskan untuk mengabulkan sebagian
gugatan Penggugat dengan menyatakan PPJB
sah dan menghukum Bank (Tergugat)
membayar kerugian dengan pengembalian
deposito sebesar Rp10.000 dan uang
muka/tanda jadi sebesar Rp100. Atas putusan
tersebut Bank sudah mengajukan permohonan
banding tanggal 28 Oktober 2003 dan telah
menyerahkan Memori Banding pada tanggal
2 September 2004. Pihak Penggugat juga telah
menyerahkan Kontra Memori Banding.

On 5 June 2003, the South Jakarta District
Court based on its Decision Letter
No. 516/Pdt.G/2002/PN.Jkt.Sel decided to fulfill
a part of the plaintiffs request by stating that
the SPA was valid and punished the Bank
(Defendant) to pay compensation by returning
the time deposit amounting Rp10,000 and
down payment amounting to Rp100. Based on
this decision, the Bank filed an appeal letter on
28 October 2003 and submitted the
Memorandum of Appeal on 2 September 2004.
The Plantiff has also submitted the Counter
Memorandum of Appeal.

Pada tanggal 15 Februari 2005, Pengadilan
Tinggi DKI Jakarta melalui putusan
No. 551/Pdt/2004/PT.DKI telah memutuskan
membatalkan putusan Pengadilan Negeri
Jakarta Selatan No. 516/Pdt.G/2002/PN.Jkt.Sel
dan dengan mengadili sendiri memutuskan
menyatakan PPJB batal demi hukum serta
menghukum Bank (Pembanding/Tergugat)
untuk mengembalikan uang muka sebesar
Rp100 dan pencairan deposito sebesar
Rp10.000 beserta bunga yang telah
diperjanjikan.

On 15 February 2005, High Court DKI Jakarta
through the ruling No. 551/Pdt/2004/PT.DKI
decided to cancel the decision letter of the
South Jakarta District Court No. 516/Pdt.G/
2002/PN.Jkt.Sel and declared the SPA to be
null and void and ordered the Bank
(Appellant/Respondent) to return the
downpayment of Rp100 and to release the
deposit of Rp10,000 along with the promised
interest.


Atas putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta
tersebut, pada tanggal 10 Mei 2005 PT Jaya
Andrean Perkasa telah mengajukan
permohonan Kasasi ke Mahkamah Agung.

Based on the decision of DKI Jakarta High
Court, on 10 May 2005 PT Jaya Andrean
Perkasa filed a Cassation with the Supreme
Court.

Pada tanggal 2 Januari 2006, PT Jaya Andrean
Perkasa menyerahkan Memori Kasasi dan pihak
Bank juga menyerahkan Kontra Memori Kasasi
pada tanggal 11 Januari 2006. Pada tanggal
30 Juni 2009 Bank telah menerima putusan
Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 597K/
PDT/2006 jo No. 551/Pdt/2004/PT.DKI jo
No. 516/Pdt.G/2002/Jak.Sel dengan amar
putusan menolak Kasasi PT Jaya Andrean
Perkasa (Bank menang).

On 2 January 2006, PT Jaya Andrean Perkasa
submitted the Cassation Memorandum and the
Bank also submitted the Counter Cassation
Memorandum dated 11 January 2006. On
30 June 2009, the Bank received the decision
of the Supreme Court of the Republic of
Indonesia No. 597K/PDT/2006 jo No. 551/Pdt/
2004/PT.DKI jo No. 516/Pdt.G/2002/Jak.Sel
with the decision to reject the Cassation from
PT Jaya Andrean Perkasa (in favour of the
Bank).

Pada tanggal 13 Juli 2009, Bank menerima
pemberitahuan Peninjauan Kembali (PK) dari
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan oleh pihak
PT Jaya Andrean Perkasa. Memori PK yang
diajukan oleh pihak PT Jaya Andrean Perkasa
telah dijawab oleh Bank dengan menyerahkan
Kontra Memori PK pada tanggal 12 Agustus
2009.
On 13 July 2009, the Bank received
Notification of Appeal for Judicial Review from
South Jakarta District Court. The Bank has
responded and submitted the Judicial Review
Counter Memorandum on 12 August 2009.

Berdasarkan putusan Kasasi No. 597K/
PDT/2006 jo No. 551/Pdt/2004/PT.DKI jo
No. 516/Pdt.G/2002/Jak.Sel tersebut di atas,
Bank tidak diharuskan untuk menjual aset Bank
kepada PT Jaya Andrean Perkasa. Oleh
karenanya, merujuk pada perjanjian dengan ex-
debitur, pada tanggal 27 Juli 2009 Bank telah
melaksanakan penjualan kembali aset kepada
ex-debitur.


Based on the Cassation decision
No. 597K/PDT/2006 jo No. 551/Pdt/2004/
PT.DKI jo No. 516/Pdt.G/2002/Jak.Sel as
mentioned above, the Bank did not have any
obligation to sell the asset to PT Jaya Andrean
Perkasa. Therefore, referring to the agreement
with ex-debtor, on 27 July 2009 the Bank sold
the asset to ex-debtor.



The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)




181


46. MASALAH HUKUM (lanjutan) 46. LEGAL MATTERS (continued)

Pada tanggal 9 September 2011, PT Jaya
Andrean Perkasa mengajukan permintaan
pencairan deposito dan Bank telah mencairkan
deposito sebesar Rp10.000 berikut bunganya.
Berdasarkan surat No. 010011/JAP/LGL/-
TB/IX/11 tanggal 15 September 2011 dari
PT Jaya Andrean Perkasa, PT Jaya Andrean
Perkasa menyebutkan bahwa dengan mengacu
kepada amar putusan Pengadilan Tinggi dimana
permohonan kasasi dan Peninjauan Kembali
telah ditolak oleh pengadilan sehingga putusan
yang berlaku adalah putusan pada tingkat
banding, maka PT Jaya Andrean Perkasa juga
mengajukan pengembalian uang muka sebesar
Rp100. Pengembalian uang muka tersebut telah
dilaksanakan oleh Bank pada tanggal
7 Desember 2011.
On 9 September 2011, PT Jaya Andrean
Perkasa requested to release and the Bank
had released the time deposits of Rp10,000
along with the interest. Based on a
letter No. 010011/JAP/LGL/-TB/IX/11 dated
15 September 2011 from PT Jaya Andrean
Perkasa, PT Jaya Andrean Perkasa stated that
based on decision from High Court wherein
cassation request had been rejected by the
court, and therefore, the valid decision is the
decision at the appeal level, PT Jaya Andrean
Perkasa also requested the Bank to return the
downpayment of Rp100. The Bank had
returned the downpayment on 7 December
2011.


Berdasarkan pemberitahuan isi Putusan PK
tanggal 16 Nopember 2012 yang disampaikan
kepada Bank, perkara PK tersebut sudah
diputus pada tanggal 29 Nopember 2010
dengan inti putusan menolak permohonan PK
dari PT Jaya Andrean Perkasa (Bank menang).
Based on Notice of Judicial Review Decision
dated 16 November 2012 that has been
informed to the Bank, the case has been
decided on 29 November 2010 with the
decision to reject the Judicial Review from
PT Jaya Andrean Perkasa (the Bank won).

c. Pada tanggal 24 September 1999, melalui Surat
Penetapan No. 448/Pdt.G/1999/PN.Jak.Sel,
PT Era Giat Prima (EGP) mengajukan gugatan
terhadap Bank sehubungan dengan perjanjian
pengalihan/cessie atas tagihan BDNI dan BUN
dari Bank kepada EGP. Gugatan ini timbul
karena Bank dianggap telah melakukan
wanprestasi. Oleh karena itu, EGP mengajukan
sita terhadap tanah dan bangunan milik Bank
yang dikenal sebagai Bank Bali Tower dan
Bintaro serta ganti kerugian sebesar
Rp2.536.000 dan meminta agar dinyatakan
sebagai pemilik dana hasil pencairan piutang
tersebut yang diletakkan dalam escrow account.
Selain mengajukan jawaban atas gugatan EGP
tersebut, Bank juga mengajukan gugatan balik
(rekonpensi) kepada EGP dengan menuntut
agar dana yang berada dalam escrow account
tersebut adalah milik Bank, mengingat perjanjian
pengalihan/cessie telah dibatalkan oleh Surat
Keputusan Ketua BPPN No. 423 tanggal
15 Oktober 1999.
c. On 24 September 1999, based on Decision
Letter No. 448/Pdt.G/1999/PN.Jak.Sel, PT Era
Giat Prima (EGP) filed a lawsuit against the
Bank in relation to the transfer/cessie
agreement for BDNIs and BUNs claims from
the Bank to EGP. The Bank was deemed to
have breached its agreement with EGP.
Because of this, EGP claimed for the
confiscation of the Banks land and buildings
known as Bank Bali Tower and Bintaro as well
as compensation for immaterial losses
amounting to Rp2,536,000. EGP also
demanded to be stated as the owner of the
funds from the settlement of the above claims,
which was deposited in the escrow account. In
addition to submitting the answer on EGPs
claims, the Bank also submitted a counter
lawsuit (rekonpensi) to EGP with a claim that
the funds in the escrow account was belong
to the Bank, because the transfer/cessie
agreement had already been cancelled by
Decision Letter of the Chairman of IBRA
No. 423 dated 15 October 1999.






The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)




182


46. MASALAH HUKUM (lanjutan)

46. LEGAL MATTERS (continued)





Pada tanggal 18 April 2000, melalui penetapan
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengenai
perkara No. 448/Pdt.G/1999/PN.Jak.Sel,
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menyatakan
perjanjian pengalihan/cessie atas tagihan BDNI
dan BUN dari Bank kepada EGP adalah sah
dan mengikat sehingga EGP berhak atas dana
yang diletakkan dalam escrow account sebesar
Rp546.466. Pada tanggal 5 Juni 2000 terhadap
putusan tersebut, Bank telah mengajukan
banding dan terdaftar dengan No. 487/Pdt/
2000/PT.DKI. Perkara banding tersebut telah
diputus oleh Pengadilan Tinggi DKI pada
tanggal 23 Maret 2001, dengan inti putusan
menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta
Selatan No. 448/Pdt.G/1999/PN.Jak.Sel tanggal
18 April 2000. Atas putusan Pengadilan Tinggi
tersebut, Bank telah menyatakan kasasi ke
Mahkamah Agung pada tanggal 6 Juni 2001 dan
menyerahkan Memori Kasasi tanggal 18 Juni
2001. Perkara Kasasi tersebut telah diputus oleh
Mahkamah Agung pada tanggal 8 Maret 2004
melalui putusan No. 3025 K/Pdt/2001 dengan
inti putusan adalah membatalkan putusan
Pengadilan Tinggi Jakarta No. 487/Pdt/2000/PT.DKI
tanggal 23 Maret 2001 dan menyatakan bahwa
dana escrow account sebesar Rp546.466
adalah milik Bank (Catatan 15).

On 18 April 2000, based on decision of the
South Jakarta District Court regarding the
case No. 448/Pdt.G/1999/PN.Jak.Sel, the
South Jakarta District Court declared that the
transfer/cessie agreement for BDNIs and
BUNs claims from the Bank to EGP was valid
and binding. Therefore, EGP has rights on the
funds placed in the escrow account amounting
to Rp 546,466. On 5 June 2000, the Bank filed
an appeal and registered with case No. 487/
Pdt/2000/PT.DKI. The case was already
decided by the High Court of Jakarta on
23 March 2001, whereby the decision was to
reaffirm the decision of the South Jakarta
District Court No. 448/Pdt.G/1999/PN.Jak.Sel
dated 18 April 2000. On this decision, on
6 June 2001, the Bank filed an appeal to the
Supreme Court and submitted a Cassation
Memorandum on 18 June 2001. The cassation
case was already decided by the Supreme
Court through Decision No. 3025 K/Pdt/2001
dated 8 March 2004, whereby the basic
decision was to cancel the Jakarta High
Court Decision No. 487/Pdt/2000/PT.DKI
dated 23 March 2001 dated and stated
that the escrow account amounting to
Rp546,466 was belong to the Bank (Note 15).

Pada tanggal 29 Nopember 2005, Bank melalui
Kuasa Hukumnya menerima Surat
Pemberitahuan Resmi dari Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan atas
diajukannya upaya hukum Peninjauan Kembali
(PK) oleh EGP atas putusan Kasasi Mahkamah
Agung yang diterima oleh Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada tanggal
24 Maret 2005. Terhadap upaya hukum PK
tersebut, Bank melalui Kuasa Hukumnya telah
mengajukan Kontra Memori PK pada tanggal
28 Desember 2005. Berdasarkan surat
pemberitahuan putusan PK No. 59 PK/Pdt/2006
perkara PK tersebut telah diputus oleh
Mahkamah Agung Republik Indonesia pada
tanggal 29 Mei 2007 dengan putusan menolak
permohonan peninjauan kembali dari EGP
(Bank menang).

On 29 November 2005, the Bank through its
Legal Counsel received an Official Notification
Letter from the South Jakarta District Court
regarding the request for judicial review on the
decision of the Supreme Court which was
received by the South Jakarta District Court on
24 March 2005. In response to the request for
judicial review, the Bank through its Legal
Counsel filed a Judicial Review Counter
Memorandum on 28 December 2005. Based
on the notification letter No. 59 PK/Pdt/2006,
the case was decided by the Supreme Court
on 29 May 2007 with the decision was to reject
the request for judicial review from EGP (in
favour of the Bank).

















The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)




183


46. MASALAH HUKUM (lanjutan)

46. LEGAL MATTERS (continued)

(Terhadap perkara lain yang terkait dengan
perjanjian cessie antara Bank dengan EGP,
EGP telah menggugat surat keputusan BPPN
yang membatalkan perjanjian cessie (SK
No. 423/BPPN/1099 tanggal 15 Oktober 1999)
di Pengadilan Tata Usaha Negara yang terdaftar
di bawah No. 148/G.TUN/1999/PTUN-JKT.
Untuk perkara No. 148, pada tingkat kasasi,
Mahkamah Agung dengan putusan perkara
No. 447.K/TUN/2000 tanggal 4 Maret 2002 telah
mengabulkan permohonan kasasi BPPN dan
menyatakan gugatan EGP tidak dapat diterima.
Terhadap putusan tersebut, EGP telah
mengajukan peninjauan kembali kepada
Mahkamah Agung dan berdasarkan Putusan
No. 21 PK/TUN/2003 tanggal 6 Oktober 2004,
Mahkamah Agung RI telah menolak
permohonan Peninjauan Kembali tersebut.

In other legal cases related to the cessie
agreement between the Bank and EGP, EGP
filed a lawsuit against IBRAs decision letter to
cancel the cessie agreement (SK No. 423/
BPPN/1099 dated 15 October 1999) at the
State Administrative Court which was registered
under No. 148/G.TUN/1999/PTUN-JKT. For
case No. 148, at the cassation level, the
Supreme Court through Decision No. 447.K/
TUN/2000 dated 4 March 2002 had accepted
IBRAs appeal and stated that EGPs claim
could not be accepted. For such decision, EGP
requested a judicial review of the Supreme
Courts decision and based on Judicial Review
Ruling No. 21 PK/TUN/2003 dated 6 October
2004, the Supreme Court rejected the request
for Judicial Review.


d. Pada tanggal 24 Agustus 2009, dengan Register
Perkara No. 1412/PDT.G/2009/PN.Jak.Sel.,
PT Wira Mustika Indah (Penggugat) selaku
penjamin kredit CV Wira Mustika Indah (ex-
debitur) mengajukan gugatan tentang perbuatan
melawan hukum terhadap Bank dan Bank
Indonesia sehubungan dengan status CV Wira
Mustika Indah sebagai debitur dengan
kolektibilitas 5 (macet), yang dilaporkan oleh
Bank kepada Bank Indonesia (selaku pengelola
Sistem Informasi Debitur), sehingga
mengakibatkan Tansri Benui tidak dapat
membuka rekening pada bank lain.

d. On 24 August 2009, based on Registration
Letter No. 1412/PDT.6/2009/PN.Jak.Sel.,
PT Wira Mustika Indah (Plaintiff) as the
guarantor of CV Wira Mustika Indah
(ex-debtor) filed a lawsuit againts the Bank
and Bank Indonesia for the status of CV Wira
Mustika Indah as a debtor under collectibility 5
(bad debt), which was reported by the Bank to
Bank Indonesia (as the management of Debtor
Information System) and, therefore, Tansri
Benui was not able to open an account in
other bank.

Penggugat menuntut ganti rugi material sebesar
Rp50.057 dan USD100.000, ganti rugi immaterial
sebesar Rp100.000, serta permohonan maaf
kepada Penggugat melalui 2 (dua) surat kabar
harian sebanyak 2 (dua) kali terbit berturut-turut.

The Plaintiff claimed for material compensation
amounting to Rp50,057 and USD100,000 and
immaterial compensation amounting to
Rp100,000, as well as apologize statement to
the Plaintiff through 2 (two) daily newspapers
twice consecutively.

Pada tanggal 6 Juli 2010, Pengadilan Negeri
Jakarta Selatan memutuskan untuk menolak
seluruh gugatan penggugat. Atas putusan
tersebut, pada tanggal 19 Juli 2010 Penggugat
telah mengajukan permohonan banding ke
Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.

On 6 July 2010, the South Jakarta District
Court decided to reject all of the Plaintiffs
request. Based on this decision, on 19 July
2010 the Plaintiff filed an appeal letter to High
Court DKI Jakarta.

Perkara banding telah dicabut oleh PT. Wira
Mustika Indah pada tanggal 5 Juli 2011
dikarenakan adanya perdamaian antara Bank
dengan debitur tanggal 30 Juni 2011.
On 5 July 2011, the case had been withdrawn
by PT Wira Mustika Indah through a settlement
agreement between the Bank and the debtor
on 30 June 2011.









The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)




184


46. MASALAH HUKUM (lanjutan)

46. LEGAL MATTERS (continued)

e. Pada tanggal 11 September 2009, berdasarkan
Register Perkara No. 1456/PDT.G/2009/PN.Jak.
Sel., Tansri Benui (Penggugat) selaku pengurus
dan pemilik CV Wira Mustika Indah (ex-debitur)
mengajukan gugatan tentang perbuatan
melawan hukum terhadap Bank dan Bank
Indonesia, sehubungan dengan status CV Wira
Mustika Indah sebagai debitur dengan
kolektibilitas 5 (macet), yang dilaporkan oleh
Bank kepada Bank Indonesia (selaku pengelola
Sistem Informasi Debitur), sehingga
mengakibatkan Tansri Benui tidak dapat
membuka rekening pada bank lain.

e. On 11 September 2009, based on Registration
Letter No. 1456/PDT.G/2009/PN.Jak.Sel.,
Tansri Benui (Plaintiff) acting as the
management and owner of CV Wira Mustika
Indah (ex-debtor) filed a lawsuit against the
Bank and Bank Indonesia for the status of
CV Wira Mustika Indah as a debtor under
grading 5 (bad debt), which was reported by
the Bank to Bank Indonesia (as the
management of Debtor Information System)
and, therefore, Tansri Benui was not able to
open an account in other bank.

Berdasarkan Akta Notaris No. 106 tanggal
30 Juni 2011 perihal Penyelesaian Sengketa
Secara Damai, seluruh perkara telah
diselesaikan secara damai berdasarkan
musyawarah dan mufakat antara para pihak.
Sesuai dengan akta tersebut, Penggugat telah
melakukan pembayaran kepada Bank Permata
sebesar Rp6.000 secara tunai. Pada tanggal
5 Juli 2011, Bank juga mencabut permohonan
banding yang telah diajukan ke Pengadilan
Tinggi DKI Jakarta.

Based on Notary Deed No. 106 dated on
30 June 2011 about Penyelesaian Sengketa
Secara Damai, all cases have been amicably
settled between both parties. In line with that
notary deed, the Plaintiff has paid in cash to
the Bank amounting to Rp6,000. On 5 July
2011, the Bank also withdrew an appeal letter
that had been submitted to the DKI Jakarta
High Court.

Manajemen Bank berpendapat, penyelesaian akhir
dari seluruh masalah hukum tersebut tidak
akan membawa dampak buruk secara signifikan
terhadap hasil usaha dan posisi keuangan Bank.

The Banks management believes that the final
outcome of these legal matters will not have a
significant adverse effect on the results of the
financial performance and financial position of the
Bank.
Selain masalah hukum tersebut di atas, Bank masih
memiliki beberapa masalah hukum yang masih
dalam proses di pengadilan yang menurut
manajemen Bank tidak akan membawa dampak
buruk secara signifikan terhadap operasi, hasil
usaha, dan posisi keuangan Bank.

In addition to the above mentioned legal matters,
the Bank still has several outstanding legal matters
which are still in process in court. The Banks
management is of the view that they will not have a
material adverse effect on the results of the
operations, financial performance, and financial
position of the Bank.

47. UNIT USAHA SYARIAH 47. SHARIA BUSINESS UNIT

Informasi keuangan unit usaha syariah Bank pada
tanggal dan tahun yang berakhir tanggal
31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai
berikut:


Financial information of the Banks sharia business
unit as of and for the years ended 31 December
2012 and 2011 were follows:

2012 2011
Posisi Keuangan: Financial Position:
Jumlah Aset 10.646.300 5.254.828) Total Assets
Jumlah Liabilitas 10.389.880 5.121.687) Total Liabilities



Laporan Laba Rugi: Statements of Income:
Jumlah Hasil 1.505.842 542.728) Total Income
Jumlah Beban (1.249.422) (409.587) Total Expenses
Laba Bersih 256.420) 133.141) Net Profit



The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)




185


47. UNIT USAHA SYARIAH (lanjutan)

47. SHARIA BUSINESS UNIT (continued)

Rasio pembiayaan bermasalah secara bruto
terhadap jumlah pembiayaan yang diberikan oleh
unit usaha syariah masing-masing sebesar
0,47% dan 1,33%, pada tanggal 31 Desember
2012 dan 2011. Secara neto, rasio pembiayaan
bermasalah pada 31 Desember 2012 dan 2011
masing-masing adalah sebesar 0,23% dan 1,02%.


The ratio of gross non-performing financing to total
financing by sharia business unit was 0.47% and
1.33% as of 31 December 2012 and 2011,
respectively. Ratio of non-performing financing on a
net basis as of 31 December 2012 and 2011 was
0.23% and 1.02%, respectively.


Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI)
yang berlaku tentang Kewajiban Penyertaan
Modal Minimum Bank Umum berdasarkan Prinsip
Syariah, unit usaha syariah wajib menyediakan
modal minimum sebesar 8% dari Aset Tertimbang
Menurut Risiko dari kegiatan usaha berdasarkan
prinsip syariah. Dalam hal modal minimum unit
usaha syariah kurang dari 8% dari Aset
Tertimbang Menurut Risiko, maka kantor pusat
bank umum konvensional dari unit usaha syariah
wajib menambah kekurangan modal minimum
sehingga mencapai 8% dari Aset Tertimbang
Menurut Risiko. Risiko yang dimaksud adalah
risiko penyaluran dana dan risiko pasar.
Based on prevailing Bank Indonesia Regulation
concerning The Minimum Capital Adequacy
Requirement for Commercial Banks based on
Sharia Principles, sharia business unit is required
to set aside the minimum capital of 8% from the
Risk Weighted Assets of business based on sharia
principles. If the minimum capital of a sharia
business unit is less than 8% of the Risk Weighted
Assets, the head office of the conventional
commercial bank hosting the sharia business unit
shall make up the shortfall in minimum capital to
reach 8% of the Risk Weighted Assets. Risks as
referred to in the regulation are credit risk and
market risk.




Perhitungan KPMM untuk Unit Usaha Syariah
adalah sebagai berikut:
The CAR computation of Sharia Business Unit was
as follows:



2012 2011
Aset Tertimbang Menurut Risiko
(dengan memperhitungkan risiko pasar)

5.647.402

2.734.943
Risk Weighted Assets
(with market risk charge)

Jumlah modal 1.093.750 443.750 Total capital

Rasio KPMM (dengan memperhitungkan
risiko pasar) 19,37% 16,23% CAR (with market risk charge)






48. PERATURAN-PERATURAN BARU YANG
TELAH DITERBITKAN
48. NEW REGULATIONS ISSUED






Terdapat beberapa peraturan baru yang sudah
terbit pada tahun 2012 yang memberikan dampak
signifikan terhadap kegiatan usaha Bank mulai
tahun 2013.
A number of new regulations have been issued in
2012 which bring significant impacts to the Banks
business operations starting year 2013.

Peraturan Bank Indonesia (PBI)
No. 14/22/PBI/2012 tanggal 21 Desember 2012
mengenai Pemberian Kredit atau Pembiayaan
oleh Bank Umum dan Bantuan Teknis Dalam
Rangka Pengembangan Usaha Mikro, Kecil,
dan Menengah.
Bank Indonesia Regulation (PBI) No.
14/22/PBI/2012 dated 21 December 2012
regarding Lending or Financing by Commercial
Banks and Technical Assistance in Connection
With the Development of Micro, Small, and
Medium Enterprises.

Bank Indonesia mewajibkan kepada bank-bank
untuk memberikan kredit kepada nasabah
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)
dengan minimal sebesar persentase yang
diwajibkan secara bertahap sebagai berikut:
Bank Indonesia requires banks to extend
lending to Micro, Small, and Medium
Enterprises (UMKM) customers with the
required gradual minimum percentage as
follows:

(i) 2013 dan 2014 sesuai dengan Rencana
Bisnis Bank (RBB);
(ii) 2014 minimal sebesar 5%;
(iii) 2016 minimal sebesar 10%;
(iv) 2017 minimal sebesar 15%; dan
(v) 2018 minimal sebesar 20%.
(i) Year 2013 and 2014 in accordance with
the Banks Business Plan (RBB);
(ii) Year 2014 minimum 5%;
(iii) Year 2016 minimum 10%;
(iv) Year 2017 minimum 15%; and
(v) Year 2018 minimum 20%.


The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)




186




48. PERATURAN-PERATURAN BARU YANG
TELAH DITERBITKAN (lanjutan)
48. NEW REGULATIONS ISSUED (continued)

Pada 31 Desember 2012 pemberian kredit
UMKM oleh Bank adalah sebesar 13,19% dari
total kredit. PBI ini mulai berlaku pada tanggal
21 Desember 2012 untuk perbankan
konvensional dan pada 2014 untuk Unit Usaha
Syariah.
As of 31 December 2012, UMKM lending
provided by the Bank amounting to 13.19% of
total loans. This regulation has been effective
starting on 21 December 2012 for conventional
banks and in 2014 for sharia business unit.

Surat Edaran Bank Indonesia No. 14/33/DPbS
(SEBI) tanggal 27 Nopember 2012 mengenai
Penerapan Kebijakan Produk Rumah dan
Pembiayaan Kendaraan Bermotor bagi Bank
Syariah dan Unit Usaha Syariah.
Circular Letter of Bank Indonesia (SEBI) No.
14/33/DPbS dated 27 November 2012
regarding the Implementation of Mortgage and
Motor Vehicles Financing for Sharia Banks and
Sharia Business Units.

Bank Indonesia mewajibkan sejumlah minimal
uang muka (down-payment) dan uang jaminan
dari nasabah dalam rangka pembiayaan Kredit
Pemilikan Rumah (KPR) syariah dan Kredit
Kendaraan Bermotor (KKB) syariah, yang
diatur sebagai berikut:
Bank Indonesia requires a minimum down-
payment amount and security deposits from
customers in order to finance sharia mortgages
(KPR) and auto loans (KKB), which is set as
follows:

(i) Uang muka sebesar 30% untuk KPR
dengan akad murabahah dan istishna;
(ii) Uang jaminan sebesar 20% untuk KPR
dengan akad musyarakah mutanaqisah;
dan
(iii) Uang muka 25% untuk KKB roda dua,
30% untuk KKB roda empat atau lebih,
dan 20% untuk KKB dua atau lebih
dengan tujuan produktif.
(i) Down-payment of 30% for KPR with
murabahah and istishna principles;
(ii) Security deposits of 20% for KPR with
musyarakah mutanaqisah principle; and

(iii) Down-payment of 25% for KKB two-
wheelers, a 30% for KKB four-or-more-
wheelers, and 20% for KKB two-or-more-
wheelers for productive purposes.

Ketentuan ini merupakan penyelarasan
ketentuan Loan-to-Value (LTV) pada bank
konvensional sebagaimana diatur dalam SE BI
14/10/DPNP yang telah berlaku sejak 15 Juni
2012.
This regulation is an alignment of the
regulation of Loan-to-Value (LTV) requirement
for conventional banks as stipulated in SE BI
No. 14/10/DPNP that has started to be
effective on 15 June 2012.

Ketentuan Financing-to-Value (FTV) syariah ini
akan mulai berlaku tanggal 1 April 2013.
Perseroan masih dalam proses menganalisis
dampak yang akan ditimbulkan dari penerapan
ketentuan ini.
Regulation of Financing-to-Value (FTV) sharia
shall become effective on 1 April 2013. The
Company is still in the process of analyzing the
impact that will result from the implementation
of this regulation.

PBI No. 14/26/PBI/2012 tanggal 27 Desember
2012 dan berlaku efektif pada tanggal
2 Januari 2013 tentang Kegiatan Usaha dan
Jaringan Kantor Berdasarkan Modal Inti Bank.
PBI No 14/26/PBI/2012 dated 27 December
2012 and became effective starting 2 January
2013 regarding Business Activities and Branch
Offices Based on Banks Core Capital.

Perseroan masih dalam proses menganalisis
dampak yang akan ditimbulkan dari penerapan
ketentuan ini.
The Company is still in the process of
analyzing the impact that will result from the
implementation of Bank Indonesia regulation.


The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)




187


49. REKLASIFIKASI AKUN 49. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS

Beberapa akun dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2011
dan 1 Januari 2011 dan laporan arus kas
konsolidasian untuk tahun yang berakhir
31 Desember 2011, telah direklasifikasi agar
sesuai dengan penyajian laporan keuangan
konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2012.

Certain accounts in the consolidated statement of
financial position as of 31 December 2011 and
1.January 2011 and consolidated statement of cash
flows for the year ended 31 December 2011, have
been reclassified to conform with the presentation
of the consolidated financial statement as of
31 December 2012.

31 Desember 2011/31 December 2011
Sebelum
Reklasifikasi/
Before
Reclassification
Reklasifikasi/
Reclassification
Setelah
Reklasifikasi/
After
Reclassification

Laporan Posisi Keuangan
Konsolidasian
Consolidated Statement of
Financial Position

Aset Assets

Aset takberwujud 281.455) 2.266) 283.721) Intangible assets
Aset lain-lain - bersih 1.647.788) (2.266) 1.645.522) Other assets - net


1 Januari 2011/1 J anuary 2011
Sebelum
Reklasifikasi/
Before
Reclassification
Reklasifikasi/
Reclassification
Setelah
Reklasifikasi/
After
Reclassification

Laporan Posisi Keuangan
Konsolidasian
Consolidated Statement of
Financial Position

Aset Assets

Aset takberwujud 281.579 2.762) 284.341 Intangible assets
Aset lain-lain - bersih 1.343.296 (2.762) 1.340.534 Other assets - net

31 Desember 2011/31 December 2011
Sebelum
Reklasifikasi/
Before
Reclassification
Reklasifikasi/
Reclassification
Setelah
Reklasifikasi/
After
Reclassification

Laporan Arus Kas Konsolidasian Consolidated Statement of Cash Flows

Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas
operasi 6.085.714) (492.978) 5.592.736) Net cash provided by operating activities
Kas bersih yang digunakan untuk
aktivitas investasi (5.984.802) 471.806) (5.512.996) Net cash used in investing activities
Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas
pendanaan
726.376) (4.121) 722.255)
Net cash provided by financing activities
Kenaikan bersih kas dan setara kas 827.288) (25.293) 801.995) Net increase in cash and cash equivalents
Kas dan setara kas, awal tahun 13.036.286) -) 13.036.286)
Cash and cash equivalents,
beginning of years
Pengaruh fluktuasi kurs mata uang
asing pada kas dan setara kas
-) 25.293) 25.293)
Effect of foreign exchange rate fluctuation
on cash and cash equivalents
Kas dan setara kas, akhir tahun 13.863.574) -) 13.863.574)
Cash and cash equivalents, end of years



The original consolidated financial statements included
herein are in Indonesian language.

PT BANK PERMATA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tahun Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,
kecuali data saham)

PT BANK PERMATA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
Years Ended 31 December 2012 and 2011
(Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)




188



50. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 50. SUBSEQUENT EVENTS

a. Perubahan Anggaran Dasar sehubungan
dengan peningkatan modal ditempatkan dan
disetor, dinyatakan dalam Akta No. 87 tanggal
21 Desember 2012 yang dibuat di hadapan
Aryanti Artisari, S.H., M.Kn, notaris di Jakarta
dan telah diketahui dan dicatat oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia, berdasarkan Surat Penerimaan
Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar
No. AHU-AH.01.10.00540 dan Surat Penerimaan
Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan
No. AHU-AH.01.10.00541 keduanya tertanggal
4 Januari 2013.
a. The change of the Banks Articles of Association
in connection with the increasing of the issued
and fully paid in capital was stated in notarial
deed No.87 dated 21 December 2012 of Aryanti
Artisari, S.H., M.Kn, notary in Jakarta and has
been acknowledged and recorded by the
Minister of Justice and Human Rights of the
Republic of Indonesia based on Letter of
Acceptance of the Announcement of Changes
in Article of Association No. AHU-
AH.01.10.00540 and Letter of Acceptance of
the Announcement of Changes in the
Companys Data No. AHU-AH.01.10.00541,
both dated 4 January 2013.

b. Terdapat perubahan susunan Direksi Bank
setelah tanggal 31 Desember 2012. Sehingga
susunan Direksi Bank menjadi sebagai berikut:
b. Subsequent to 31 December 2012, there has
been a change in the composition of the Banks
Board of Directors. Accordingly, the composition
of the Bankss Board of Directors are as follows:


Direksi Board of Directors
Direktur Utama : David Martin Fletcher : President Director
Wakil Direktur Utama : Herwidayatmo : Vice President Director
Direktur Kepatuhan : Mirah Wiryoatmodjo : Compliance Director
Direktur Keuangan : Sandeep Kumar Jain : Finance Director
Direktur Perbankan Ritel : Sulistiawati : Retail Banking Director
Direktur Sumber Daya Manusia : Indri K. Hidayat : Human Resources Director
Direktur Risiko : Michael A. Coye : Risk Director
Direktur Perbankan Wholesale : Roy Arman Arfandy : Wholesale Banking Director
Direktur Teknologi dan Operasi : Tjioe Mei Tjuen : Technology and Operations Director

You might also like