Diagnosis Fisik mendasarkan atas tanda fisik yang erat hubungannya dengan : Anatomi tubuh Fisiologi tubuh Patofisiologi

penyakit Pengetahuan ilmu dasar, penunjang diperlukan untuk kelancaran proses

Ada 5 langkah yang perlu dicermati :

Anamnesis Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi

Anamnesis = Interview
berarti saling melihat, memandang bukan jarak jauh amat dipengaruhi oleh faktor individu, baik dokter atau pasien doctor patient relationship menjadi sentral dapat di ruang yang direncanakan untuk ini atau bedside

Macam-macam pertanyaan :
1. Neutral question : tak terstruktur, terbuka (ceritakan tentang) atau tertutup (sakitnya pagi, siang atau sore ?) Simple direct question : jawaban ya atau tidak, tertutup. Leading question : menjurus ke satu jawaban tertentu (jadi menurut anda sakit kepala ini lebih berat pada keadaan letih ?) Loaded question : suatu shock technique (kau rasa akan mati ?) Supplementary remarks : (hm ada yang lain yang perlu disampaikan ? coba ceritakan lebih lanjut tentangApa yang anda maksud dengan )

2. 3.

4.

5.

Diagnosis fisik membantu memecahkan masalah pasien : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. membuat hipotesis mencari keterangan tambahan (inquiry) menganalisis data merangkum data (sintesis) memberi keputusan (diagnostik dan terapi) ingat bahwa dokter melangkah dalam probability langkah yang meloncat ?

Langkah Meloncat :
Metoda Aunt Minnie atau metoda Gestalt Visual Audio Pembau Perabaan Verbal dan non verbal memberi possible diagnosis bukan certain diagnosis

Contoh dari metoda di atas : Muka orang Akromegali, Graves, sindrom Down, sindrom Marfan, sindrom Turner, dll yang khas dari kesan awal sudah dapat diduga

Diagnosis klinik :
a) diagnosis anatomik b) diagnosis fungsional c) diagnosis etiologik

Diagnosis molekuler, imunologik, dsb

INTERNET :
- Electronic house calls - Cyberdocs dengan dokter yang siap menjawab segera - Medical informatics instruction tergantung dari yang ada di belakangnya (institusi ? Calo ? Cari duit ? Kurang profesional ?) Ada yang dengan biaya dan yang tidak pada keadaan demikian apa masih ada fungsi dokter ? Dokter sebagai pemberi advis pemilihan alternatif