Professional Documents
Culture Documents
1. Efisiensi: kemampuan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan benar. Pada hakekatnya perkembangan manajemen yang diuraikan merupakan hasil
Ini merupakan konsep matematis atau perhitungan ratio antara keluaran analisis dan sintesa pemikiran oleh HAYNES dan MASSIE mulai tahun
(output) dan masukan (input), peghematan sumberdaya yang dimiliki. 1500 SM sampai sekarang.
Kaidah efisien:
a. tujuan jelas, 1. MANAJEMEN ILMIAH (Frederick Winslow Taylor tahun 1900an)
b. kegiatan logis, Manajemen ilmiah adalah seperangkat mekanisme-mekanisme atau
c. staff cakap, tehnik-tehnik ”a bag of tehnik” untuk meningkatkan efisiensi kerja
d. disiplin, organisasi. Antara lain tehnik studi gerak dan waktu, pengawasan fungsional
e. pemberian balas jasa yang adil, (function foremanship), sistem upah perpotongan diferensial dan
f. laporan yang akurat, segera, ajeg, standardisasi pekerjaan, peralatan serta tenaga kerja. Pemanfaat tehnik ini
g. pemberian perintah yang sistematis dan terencana, tampak pada perkembangan tehnik riset operasi, simulasi otomatisasi, dan
h. ada standart dan jadwal kerja, sebagai dalam memecahkan masalah-masalah manajemen.
i. ada standart kondisi,
j. ada standart operasi/pelaksanaan, 2. TEORI ORGANISASI KLASIK
k. instruksi tertulis yg sesuai standar a. Henry Fayol (1841-1925) mengemukakan teori dan tehnik
(Harrington Emerson-1853-1931) administrasi sebagai pedoman bagi pengelolaan organisasi yang
2. Efektifitas: kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau peralatan kompleks. Fayol membagi operasi perusahaan menjadi enam
yang tepat guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Maka semakin kegiatan: Tehnik, Komersial, Keuangan, Keamanan, Akuntansi,
dekat organisasi ke tujuannya semakin efektif organisasi tersebut. Manajerial.
Maka manajemen terdapat 5 unsur (Fungsionalisme Fayol):
3. Produktivitas: ratio antara output (barang atau jasa) dan input (sumber 1. perencanaan,
daya), yg menjadi kata kunci untuk mengukur seberapa baik suatu sistem 2. pengorganisasian,
operasi telah berfungsi. 3. pemberian perintah,
Macam ratio produktifitas: 4. pengorganisasian,
Produktivitas total: membandingkan semua output dan semua input, 5. pengawasan.
Produktivitas partial: sembandingkan semua output dengan kelompok utama b. James D. Mooney, organisasi adalah sekelompok, dua atau lebih
tertentu dari input. orang yang bergabung untuk tujuan tertentu. Untuk merancang
Peningkatan produktivitas dengan pola perbaikan berkelanjutan organisasi perlu kaidah:
(continuing improvement) dengan 6 prinsip: 1. Koordinasi,
1. Kualitas, 2. Prinsip skalar (proses ini mempunyai prinsip, prospek,
2. Perbaikan secara terus-menerus, pengaruh sendiri yang tercermin dari kepemimpinan, delegasi
3. Terfokus pada pelanggan, dan definisi fungsional),
4. Keterlibatan karyawan, 3. Prinsip Fungsional (adanya fungsionalisme bermacam-macam
5. Mengungguli pesaing pada semua kinerja, tugas yang berbeda),
6. Meningkatkan penelitian dan pengembangan. 4. Prinsip Staf (kejelasan antara staf dan karyawan)
www.melindalove.co.cc
3. HUBUNGAN MANUSIA b. Aliran Kuantitatif
Manajemen merupakan pencapaian tujuan dengan bantuan orang lain, Dikenal pula dengan aliran Management sciences dan operation
maka pelajaran manajemen harus dipusatkan pada hubungan antar manusia, research/ manajemen operasi.
disebut penelaah Human relation Leadership atau Behavior Sciences Langkah-langkah pendekatan manajemen sciences/modern:
Approach. Dalam hubungan manusia atau perilaku manusia atau neoklasi 1) Perumusan masalah
yang muncul akibat dari tidak kepuasan dalam pendekatan klasik yang tidak 2) Penyusunan suatu model matematis
sepenuhnya menghasilkan efisiensi produksi dan keharmonisan kerja. 3) Mendapatkan penyelesaian model
a. Hugo Musterberg (1863-1916/ bapak psikologi industri) untuk 4) Pengujian model dan hasil yg didapatkan dari model
mencapai peningkatan produktivitas dilakukan: 5) Penetapan pengawasan atas hasil
1) Penemuan best possible person (pribadi yang baik), 6) Pelaksanaan hasil dalam kegiatan implementasi.
2) Penciptaan best possible work (kondisi kerja yang baik),
3) Penggunaan best possible effect (pengaruh yang baik) untuk MANAJEMEN dan MANAJER
memotivasi karyawan.
b. Elton Mayo (1880-1949) mengadakan studi tentang perilaku manusia Manajer dapat diklasifikasikan dengan dua cara: menurut tingkatan mereka
dikenal dengan Hawthorne Studi, penemuannya adalah bahwa reaksi dalam organisasi (rendah, menengah, tinggi) da kegiatan-kegiatan organisasi
emosional, perhatian khusus, kelompok kerja informal, dan dimana mereka bertanggungjawab (manajer umum dan fungsional).
lingkungan sosial karyawan memengaruhi produktivitas. Untuk
menciptakan hubungan manusia yang baik, manajer harus mengerti 1. TINGKATAN MANAJEMEN
motivasi tindakan karyawan dan faktor-faktor sosial serta psikologi a. Manajer lini pertama. Sering disbut kepala atau pimpinan (leader),
yang mempengaruhinya. mandor (foreman), penyelia (supervisor)
b. Manajer menengah. Sering disebut Manajer devisi, kepala pengawas
4. MANAJEMEN MODERN (superintendent).
Manajemen modern berkembang dengan dua jalur yaitu: c. Manajer puncak. Sebutan khas direktur, presiden, kepala divisi, wakil
a. Perilaku Organisasi peresiden senior, dll.
Organisasi atau manajemen modern yang bentuk dan strukturnya dan Abstrak Generalis
kegiatannya semakin rumit pula agar dapat menunjukkan Manajemen Tertinggi
kemampuannya utuk memenuhi keinginan dan kebutuhan para Keterampilan Manajerial
anggotanya yang semakin rumit.
Ciri-ciri organisasi modern:
1) Bentuk, strukturnya semakin kompleks. Manajemen Menengah
2) Semakin besarnya organisasi ditinjau dari segi jumlah
tenagakerja dan biaya yang dipergunakan
3) Semakin beranekaragam alat-alat/prasarana yang digunakan Manajemen Pelaksana
4) Semakin cepatnya cara bekerja Keterampilan Teknis
5) Semakin terbatasnya sumeber-sumber yang dapat digali atau Konkrit Spesialis
digerakkan
6) Semakin perlu penekanan kepada efisiensi.
www.melindalove.co.cc
Semakin tinggi kedudukan seseorang di dalam organisasi, semakin kurang d. Pengarahan (Leading)
memerlukan keterampilan teknis (Technical skill) dan semakin memerlukan Leading sering disebut dengan macam-macam istilah: Leading,
keterampilan manajerial (managerial skill), semakin abstrak tugasnya dan directing, motivating, actuating atau commanding. Fungsi ini
harus menjadi orang yang generalis. Dan semakin rendah kedudukannya dilakukan untuk membuat atau mendapatkan para karyawan melakukan
semakin membutuhkan keterampilan teknis, semakin konkrit tugasnya, harus apa yang diinginkan, dan harus mereka lakukan, yang melibatkan
menjadi seorang yang spesialis. kualitas, gaya, dan kekuasaan pemimpin serta kegiatan-kegiatan
Pada tingkatan manajemen rendah, para manajer akan banyak kepemimpinan seperti komunikasi, motivasi, dan disiplin.
melaksanakan fungsi manajemen operatif (mencakup kegiatan
memotivasi, supervisi, dan komunikasi dengan karyawan untuk mengarahkan e. Pengawasan atau Pengendalian (Controlling)
mereka mencapai hasil-hasil secara efektif), semakin tinggi tingkatan Mencakup empat unsur:
mereka menjadi lebih terlibat dengan manajemen administratif 1) Penetapan standar pelaksanaan
(berurusan dengan penetapan tujuan dan proses manajemen). 2) Penentuan ukuran-ukuran pelaksanaan
3) Pengukuran pelaksanan nyata dan membandingkan dengan
2. FUNGSI-FUNGSI yang DILAKSANAKAN MANAJER standart yang telah ditetapkan
Pencapaian tujuan melalui pelaksanaan funsi-fungsi manajemen yakni 4) Pengambilan tindakan koreksi yang diperlukan bila
planning, organizing, staffing, leading, dan controlling kegiatan organisasi. pelaksanaan menyimpang dari standart.
c. Penyusunan Personalia (Staffing) Pada dasarnya kegiatan manajer dapat diklasifikasikan pada 4 kelompok
Penarikan (recruitmen), latian dan pengembanga, serta penempatan dan yakni 1) Pribadi, 2) teknis, 3) administratif, 4) Interaksional.
pemberian orientasi para karyawan dalam lingkungan kerja yang
menguntungkan dan produktif.
LINGKUNGAN INTERNAL dan LINGKUNGAN EKSTERNAL Lingkungan Eksternal Makro (unsur-unsur dari luar organisasi yang
berpengaruh tidak langsung)
1. Lingkungan Internal Perusahaan a. Faktor Sosial-Budaya
Lingkungan internal perusahaan adalah: b. Faktor Ekonomi
a. Karyawan c. Faktor Politik
b. Pemegang saham dan dewan direksi d. Faktor Teknologi
Hirarki kebutuhan maslow: tingkat kebutuhan dapat disusun dari yang rendah e. Dimensi Internasional.
yang harus dipenuhi terlebih dahulu tingga yang tertinggi:
ditambah publik relation dan power (Mega Marketing). Servis purna jual
Untuk bidang jasa : Product, price, place, promotion, people, phycal Tiga tingkatan poduk
place, proses.
Produk
adalah setiap apa saja yang bias ditawarkn dipasar untuk mendapatkan, Produk tambahan
perhatian, permintaan, pemakaian, atau konsumsi yang dapat memenuhi
keinginan atau kebutuhan.
kemasan
Pengembangan produk harus didasari oleh pertimbangan adanya
pembagian produk yakni 3 bagian: Produk
ciri
Jual
Layanan purna
1. Produk inti (core product) Berwujud Layanan
Penyerahan
Jaminan
Merk
Nama
dan kredit
Atau
manfaat
inti
Produk Inti • Barang tahan lama (durable goods) yakni barang berwujud yang
mutu
model biasanya secara normal dapat bertahan lama sehingga dapat
digunakan dalam banyak pemakaian
• Jasa (service) yakni suatu aktivitas, manfaat atau kepuasan yang
ditawarakan untuk dijual. Jasa merupakan benda tidak berwujud, tidak
dapat dipisahkan dan mudah habis.
2. Berdasarkan tujuan pemakainya
• Barang Konsumsi (consumerr Goods)
Untuk memperoleh produk yang diinginkan oleh konsumen, maka: • Barang Industri (Industrial Goods)
1. Menentukan kebutuhan pokok dari pembeli yang akan dilayani.
2. Memilih kelompok pembeli tertentu sebagai sasaran penjualan
3. Menentukan produk dan program pemasarannya.
4. Mengadakan peelitian konsumen untuk mengetahui sikap, tingkahlaku,
serta keinginan konsumen. • Barang Konvenien (Convinience Goods)
5. Menentukan strategi yang paling baik untuk menhadapi produk sejenis. Barang yakitu barang yang sering dikonsumsi konsumen,
Konsumsi dengan harga relative murah dan biasanya dapat
Keputusan pemberian merk dan pembungkusan dibeli hamper disemua tempat pada setiap waktu.
Merk dapat berupa nama, istilah, simbol, desain kombinasi atas • Barang Special (Shopping Goods) yakni
semuanya, untuk mengidentifikasi produk/jasa dari seorang penjual agar barang yang dalam proses pemilihan dan
dapat dibedakan dengan produk/jasa yang lain, diusahakan mudah pembelian terlebih dahulu selalu dibandingkan
diingat, atau diucapkan, dan memiliki perlindungan hukum atau hak cipta. oleh konsumen diantara berbagai alternatif barang
Terdapat 3 jenis pembungkus atau kemasan: yang tersedia.
a) Kemasan primer (langsung menyentuh produk, co: botol untuk Berdasarkan • Barang Special (Specialty goods) yakni
sirup) tujuan barang yang memiliki karakteristik tertentu atau
b) Kemasan Sekunder (bahan yang melindungi kemasan primer, pemakaian identifikasi merek yang unik dimana sekelompok
biasanya bungkus ini akan dibuang jika produk akan digunakan, co: konsumen bersedia untuk melakukan usaha
kardus pembungkus obat batuk) khusus
• Bahan untuk membelinya.
Baku (merupakan bahan utama untuk
c) Kemasan pengiriman (kemasan yang diperlukan untuk •membuat
Unsought Goods
produk jadi)adalah barang yang tidak
menyimpan dan mengirim produk, co: satu kotak berisi 24 teh dalam diketahui
• Komponenatau diketahui namun
dan barang secara normal
setengah jadi
karton) konsumen tidak berpikir untuk membelinya.
(Barang yang berupa komponen-komponen yang
diperlukan untuk melengkapi produk akhir)
Klasifikasi produk • Perlengkapan operasi (barang yang dapat
1. Berdasarkan daya tahan dan wujud tidaknya produk yang membantu kelancaran proses produksi atau
dihasilkan kegiatan perusahan yang lain)
• Barang tidak tahan lama atau sering disebut barang habis pakai (non • Instalasi (Alat produksi utama bagi suatu
durable goods) yakni barang berwujud yang secara normal biasanya perusahaan yang dapat digunakan untuk jangka
dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali penggunaan. Barang waktu yang lama)
Industri
• Alat bantu lainnya (alat-alat yang
digunakan untuk menunjang jalannya proses
produksi perusahaan)
Strategi Peluncuran lambat merupakan strategi memperkenalkan
produk dengan menetapkan harga jual tinggi dengan aktivitas promosi
rendah. Tujuan: mendapatkan laba kotor perunit sebanyak mungkin
melalui penekanan biaya promosi.
Strategi penetrasi cepat merupakan strategi dengan mewnetapkan
harga yang rendah disertai dengan tingkat aktivitas promosi yang
gencar. Tujuan: penetrasi pasar dan mendapatkan pangsa pasar yang
besar.
Strategi Penetrasi Lambat merupakan strategi dengan menetapkan
harga rendah disertai kegiatan promosi yang rendah pula. Tujuan:
mendorong penerimaan produk dikalangan konsumen dengan cepat
www.melindalove.co.cc
dan memperoleh keuntungan dengan adanya penekanan biaya
Bauran Produk (product assortment- rangkaian atau kumpulan semua promosi.
produk dan unit produk yang ditawarkan suatu penjual tertentu kepada 2. Tahap Pertumbuhan (GROWTH STAGE)
pembeli) Adalah suatu periode penerimaan pasar yang cepat dan peningkatan laba
Unsur-unsur bauran produk adalah keanekaragaman produk, yang besar.
kualitas, desain, bentuk, merek, kemasan, ukuran, pelayanan, jaminan, Strategi pemasarannya:
dan pengembalian. Perusahaan meningkatkan kualitas produk serta menambah
Bauran produk dalam suatu industri memiliki empat dimensi: keistimewaan produk baru dan gaya yang lebih baik.
a. Memiliki lebar (mengambarkan berapa banyak macam lini Perusahaan menambahkan model-model baru dan produk-
produk yang dihasilkan perusahaan) produk penyerta.
b. Memiliki Panjang (mengambarkan jumlah keseluruhan Perusahaan memasuki segmen pasar baru
unit produk dalam bauran produk perusahaan) Perusahaan beralih dari iklan yang membuat orng menyadari
c. Konsistensi tertentu (menggambarkan pada seberapa erat produk ke iklan yang membuat orang memilih produk.
hubungan berbagai lini produk dalam penggunaan akhir, persyaratan Perusahaan menurunkan harga utuk menarik pembeli yang
produksi, saluran distribusi, atau hal-hal yang lain dan tetap konsisten sensitif terhadap harga.
dengan menghasilkan produk yang sama) 3. Tahap Kedewasaan (MATURITY STAGE)
Siklus Kehidupan Produk (product life cycle) Adalah suatu periode penurunn dalam pertumbuhan karena produk itu
1. Tahap perkenalan (INTRODUCTORY STAGE) telah diterima oleh sebagian besar pembeli potensial.
Suatu periode dari pertumbuhan penjualan yang lambat ketika suatu Ciri-ciri fase ini:
produk diperkenalakn dipasar.
• Terjadi penurunan laju pertumbuhan volume penjualan.
Strategi pemasarannya:
• Anggaran promosi dinaikkan.
Strategi peluncuran cepat merupakan strategi dalam meluncurkan
• Anggaran litbang dinaikkan
produk baru pada masa perkenalan dengan harga tinggi disertai
kegiatan promosi yang gencar. Tujuan: mendapatkan laba kotor • Munculnya Niche Marketers (pemasar ceruk) yang menargetkan
sebesar mungkin, mengadakan penyaringan konsumen yang dituju, pasar sempit dari segmen yang kurang terlayani dipasar selama ini.
mempercepat penetrasi pasar dan menyakinkan pasar tentang nilai dan Strategi pemasarannya:
manfaat dari produk
Modifikasi pasar (mengubah orang yang bukan pemakai; 2. Faktor Lingkungan Eksternal
memasuki segmen pasar baru; memenangkan pelanggan pesaing) • Sifat pasar dan permintaan
Modifikasi Produk (misal peningkatan mutu produk, • Pesaingan
peningkatan keistimewaan produk, peningkatan gaya) Lima tahap penetapan harga:
Modifikasi bauran pemasaran (mendorong kegiatan Mengestimasi permintaan untuk barang tersebut
penjualan dengan mengubah salah satu atau beberapa dari unsur Mengetahui lebih dahulu reaksi dalam persaingan
bauran pemasaran yang dimiliki oleh perusahaan) Menentukan market share yang dapat diharapkan
4. Tahap Penurunan (decline) Memilih strategi harga untuk mencapai target pasar
Adalah suatu tahap saat penjualan produk yang dimiliki oleh suatu Mempertimbangkan politik pemasaran perusahaan.
perusahaan menunjukkan arah yang semakin menurun dengan laba yang Metode penetapan harga:
menipis. • Harga berdasarkan biaya total ditambah laba yang diinginkan
Strategi pemasarannya:
• Harga berdasarkan pada keseimbangan antara perkiraan
Mengidentifikasi produk lemah permintaan pasar dengan suplai (biaya produksi pemasaran)
Menentukan strategi pemasaran • Harga berdasarkan pada kondisi-kondisi pasar yang bersaing
Tata punya-just for my pendadaran
Price (Harga)
Harga adalah jumlah uang yang harus dibayarkan konsumen untuk
mendapatkan suatu produk guna memenuhi kebutuhan dan keinginan Place (Saluran Distribusi)
yang belum terpuaskan. Saluran distribusi merupakan sekelompok lembaga ada di antara
Suatu harga ditetapkan bertujuan: berbagai lembaga yang mengadakan kerja sama untuk mencapai suatu
• Meningkatkan penjualan tujuan.
• Mencapai laba maksimum Tujuan saluran distribusi adalah untuk mencapai pasar-pasar tertentu,
• Mempertahankan dan memperbaiki ”market share” maka pasar merupakan tujuan akhir dari kegiatan saluran.
• Menstabilkan tingkat harga Saluran distribusi melaksanakan dua kegiatan penting untuk mencapai
• Mengembalikan investasi. tujuan yaitu: mengadakan penggolongan dan mendistribusikan.
Faktor-faktor yang mempengeruhi penetapan harga: Hal-hal yang diperhatikan dalam memutuskan menggunakan
1. Harga dari sejenis atau produk pengganti dari pesaing penyalur atau tidak:
2. Kemampuan pembeli dari masyarakat • Kebutuhan dana
3. Jangka waktu perputaran dana • Personalia penjualan
4. Peraturan pemerentah. • Efisiensi kerja dan penggunaan dana
Atau menurut kotler, faktor terdapat 2, yakni: • Keadaan prasarana setempat
1. Faktor lingkungan internal • Pengetahuan keadaan pasar setempat dan sebagainya.
• Tujuan pemasaran perusahaan Perantara atau penyalur adalah penghubung antara produsen dan
• Strategii bauran pemasaran konsumen, sehingga konsumen yang jumlahnya banyak dan letaknya
• Biaya tersebar dapat dihubungkan dengan cepat.
• Organisasi Pelantara dapat membantu podusen dalam:
• Penyediaan alat dan jasa reparasi 3. Produsen Agen Distributor Industri Pemakai
• Penyimpanan produk dalam gudang Industri
• Penyediaan dana berupa pembelian tunai kepa produsen
• Penyortiran, pembungkusan, pengepakan serta pengiriman 4. Produsen Agen Pemakai Industri
produk.
Tingkatan saluran Distribusi Tipe dari saluran Distribusi
a. Pedagang besar (membveli produk ke produsen dalam Mata rantai distribusi menurut bentuk dibagi atas dua:
jumlah besar, kemudian akan dijualnya kepada para pelanggan besar Saluran Distribusi langsung (bentuk penyaluran barang-barang/
lainnya, kepada pengecer maupun kepada pemakaian industri) jasa-jasa dari produsen ke konsumen dengan tidak melalui
b. Pengecer (membeli produk ke produsen atau kepedagang pelantara)
besar kemudian akan dijual kepada konsumen akhir). • Selling at the point production (bentuk penjualan langsung
c. Agen (Memiliki tugas seperti pedagang besar tetapi tidak ditempat produksi)
berhak memiliki produk yang dipasarkan, sebab agen tidak melakukan • Selling at the producer’s retail store (penjual yang dilakukan
pembelianke produsen seperti halnya pedagang besar, keuntungan ditempat pengecer)
berupa komisi yang telah disepakati) • Selling door to door (penjualan yang dilakukan oleh produsen
Pasar Konsumsi langsung ke konsumen dengan mengerahkan salesmennya kerumah-
rumah atau ke kantor-kantor konsumen)
Produsen Konsumen • Selling throughmail (penjualan yang dilakukan perusahaan
1. dengan mengunakan jasa pos)
Saluran Distribusi tidak langsung (bentuk saluran distribusi yang
Tata punya-just for my pendadaran menggunakan jasa perantara dan agen untuk menyalurkan
barang/jasa kepada para konsumen)
2. Produsen pengecer Konsumen