Professional Documents
Culture Documents
Toleransi giukosa terganggu (gula darah puasa meningkat 1 mg/dl/dekade; gula darah postprandial meningkat 10mg/dl/dekade Insulin serum meningkat, HbA1 C meningkat, IGF-1 berkurang
Penurunan yang bermakna pada dehidroepiandrosteron (DHEA) Penurunan testosteron bebas maupun yang bioavailable Penurunan horman T3 Peningkatan hormon paratiroid (PTH) Penurunan produksi vitamin D oleh kulit 'Ovarian failure' disertai menurunnya hormon ovarium Peningkatan kadar homosistein serum
Kardiovaskular
Tidak ada perubahan frekuensi jantung saat istirahat, penuainan frekuensi jantung maksimum Berkurangnya pengisian ventrikel kiri
Berkurangnya sel pacu jantung (pacemaker) di nodus SA Hipertrofi atrium kiri Kontraksi dan relaksasi ventrikel kiri bertambah lama Menunjnnya respons inotropik, kronotropik, lusitropik terhadap stimulasi beta adrenergik Menurunnya curah jantung maksimal Menurunnya hipertrofi sebagai respons terhadap peningkatan volume dan tekanan Peningkatan atrial natriuretic peptide (ANP) serum Lapisan subendotel menebal dengan jaringan ikat Ukuran dan bentuk yang iregular pada sel-sel endotel Fragmentasi elastin pada lapisan media dinding arteri Peningkatan resistensi vaskular perifer
Tekanan Darah
Peningkatan tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolik tidak berubah Berkurangnya vasodilatasi yang dimediasi beta-adrenergik Vasokonstriksi yang dimediasi alfa-adrenergik tidak berubah Terganggunya perfusi autoregulasi otak
Paru-paru
Penurunan FEV1 dan FVC Meningkatnya volume residual Berkurangnya efektivitas batuk Berkurangnya efektivitas fungsi silia Ventilation-perfusion mismatching'yang menyebabkan PaO2menurun seiring bertambahnya usia: 100 - (0,32 x umur) Peningkatan diameter trakea dan saluran napas utama Membesamya duktus alveolaris akibat berkurangnya elastisitas struktur penyangga parenkim paru, menyebabkan berkurangnya area permukaan
Hematologi
Penurunan massa jaringan paru Ekspansi toraks Penurunan tekanan maksimum inspirasi dan ekspirasi Berkurangnya kekuatan otot-otot pernapasan Kekakuan dinding dada Berkurangnya difusi CO Berkurangnya respons ventilasi akibat hiperkapnia Berkurangnya cadangan sumsum tulang akibat kebutuhan yang meningkat attenuated retikulosis terhadap pemberian eritropoietin
Ginjal
Menurunnya bersihan kreatinin (creatinin clearance) dan laju filtrasi glomerulus (GFR) 10 ml/dekade Penurunan massa ginjal sebanyak 25%, terutama dari korteks dengan peningkatan relatif perfusi nefron yukstamedular
Menurunnya ekskresi dan konservasi natrium Menurunnya ekskresi dan konservasi kalium Menurunnya kapasitas konsentrasi dan dilusi Berkurangnya sekresi akibat pembebanan asam Aksentuasi pelepasan ADH sebagai respons terhadap dehidrasi Berkurangnya produksi nitrit oksida Meningkatnya ketergantungan prostaglandin ginjal untuk mempertahankan perfusi Menurunnya aktivasi vitamin D
Berkurangnya vasokonstriksi dan vasodilatasi pembuluh darah kutaneus Berkurangnya produksi keringat Meningkatnya temperatur inti untuk mulai berkeringat
Otot
Massa otot berkurang secara bermakna (sarkopenia) karena berkurangnya serat otot Efek penuaan paling kecil pada otot diafragma, lebih pada otot tungkai dibandingkan lengan Berkurangnya sintesis rantai berat miosin Berkurangnya inervasi, meningkatnya jumlah miofibril perunit otot Infiltrasi lemak ke berkas otot Peningkatan fatigabilitas Berkurangnya laju metabolisme basal (berkurang 4%/dekade setelah usia 50)
Tulang
Melambatnya penyembuhan fraktur Berkurangnya massa tulang pada pria dan perempuan,baik pada tulang trabekular maupun kortikal Berkurangnya formasi osteoblas tulang
Hilangnya neuron motor spinal Berkurangnya sensasi getar, terutama di kaki Berkurangnya sensitivitas termai (hangat-dingin) fterkurangnya amplitudo aksi potensial saraf sensorik Bertturangnya ukuran serat yang termielinasi Meningkatnya heterogenitas selaput akson mielin
Berkurangnya sedikit massa otak Berkurangnya aliran darah otak dan terganggunya autoregulasi perfusi Proliferasi astrosit
Bsrkurangnya densitas koneksi dendritik Berkurangnya mielin dan total lipid otak Berubahnya neurotransmiter, termasuk dopamin dan serotonin Menirgkainya aktivitas monoamin oksidase Berkurangnya reseptor glukokortikoid hipokampal Ms!ambatnya proses sentral dan waktu reaksi
Gastrointestinal
Berkurangnya ukuran dan aliran darah hati Terganggunya clearance obat oleh hati sehingga membutuhkan metabolisms fase I yang lebih ekstensif Terganggunya respons terhadap cedera pada mukosa lambung Berkurangnya massa pankreas dan cadangan enzimatik Berkurangnya kontraksi koion yang efektif Berkurangnya absorpsl kalslum Terganggunya adaptasi gelap Pengeruhan pada lensa Ketidakmampuan untuk fokus pada bendabenda jarak dekat (presbiopia) Berkurangnya sensitivitas terhadap kontras Berkurangnya lakrimasi
Penghidu
Haus
Berkurangnya rasa haus Terganggunya kontrol haus oleh endorfin Meningkatnya respons ambang vestibuler Berkurangnya jumiah sel rambut pada organ Corti
Hilangnya nada berfrekuensi tinggi secara bilateral Oefisit pada proses sentral Kesulitan untuk membedakan sumber bunyi Terganggunya kemampuan membedakan target darl noise
Jaringan Adiposa
Sistem Imun
Peningkatan kemungkinan lipdisis Berkurangnya imunitas yang dimediasi sel Rendahnya afinitas produksi antibodi Meningkatnya autoantibodi Banyaknya nonresponder terhadap vaksinasi Berkurangnya hipersensitivitas tlpe lambat Terganggunya fungsi makrofag Atrofi timus dan hilangnya hormon timus Meningkatnya IL-6 dalam sirkulasi Berkurangnya produksi sel B oleh sumsum tulang
Fungsi Kognitif
Kemampuan meningkatkan fungsi intelektual berkurang Berkurangnya efisiensi transmisi saraf di otak, menyebabkan proses informasi melambat dan banyak informasi hilang selama transmisi
Berkurangnya kemampuan mengakumulasi informasi baru dan mengambil informasi dari memori Kemampuan mengingat kejadian masa lalu lebih baik dibandingkan kemampuan mengingat kejadian yang baru saja terjadi