You are on page 1of 5

Laporan Kasus

Langkah-Langkah Penegakan Diagnosis Herpes Zoster: Satu Laporan Kasus


Dika Astriana Koswara, Suswardana2 dokter muda SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RSAL Mintohardjo1 SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RSAL Mintohardjo2 Pendahuluan Herpes oster merupakan pen!akit kulit !an" #er$irikan tim#uln!a ruam kulit den"an distri#usi dermatomal dan disertai rasa n!eri !an" he#at%pen!akit ini tim#ul dari reakti&asi Virus Varicella Zoster (VVZ) pada pasien !an" pernah terkena pen!akit &ari$ella atau $a$ar air%1 Insiden herpes oster terse#ar merata di seluruh dunia% 're&alensi herpes oster di Indonesia diprediksi ke$il, !akni han!a men$akup 1(% Di RSAL Dr% Mintoharjo sendiri Herpes Zoster merupakan pen!akit no% 1) ter#an!ak den"an jumlah *+ kasus pada tahun 2,1-%2 .ujuan utama terapi pada pasien Herpes /oster adalah untuk mem#atasi #erkem#an"n!a pen!akit, durasi dan penin"katan rasa sakit dan lesi di dermatom primer, men$e"ah pen!akit di tempat lain, dan men$e"ah terjadin!a komplikasi%Laporan Kasus 'asien 0!% S%0 #erusia *1 tahun datan" den"an keluhan tim#ul "elem#un" #erisi air sejak - hari !an" lalu di daerah leher #elakan" #a"ian kiri dan dada atas #a"ian kiri% Awaln!a pasien merasa tim#ul lepuhan 2 lepuhan ke$il se#esar jarum pentul di leher #elakan" #a"ian kirin!a di sertai rasa pe"al pada #a"ian leher% Lepuhan #erkelompok disertai rasa n!eri, panas dan "atal% 'asien #elum pernah menderita pen!akit seperti ini dan di dalam keluar"a ju"a tidak ada an""ota keluar"a !an" memiliki pen!akit !an" sama den"an pasien% Se#elumn!a pasien men"aku #ahwa pada saat masih duduk di #an"ku SD pasien pernah terkena $a$ar air%
K3'A0I.3RAA0 KLI0IK ILM4 K3S3HA.A0 K4LI. DA0 K3LAMI0 RSAL Dr% MI0.5HARD65

Laporan kasus #erikut akan mem#i$arakan men"enai Herpes Zoster, $ara mendia"nosis, pen"o#atan dan komplikasi !an" #isa terjadi%

Laporan Kasus
'emeriksaan 7isik didapatkan

keadaan umum #aik, ditemukan lesi kulit pada re"io $er&ikalis sinistra posterior 8 9+: 9);, $er&ikalis sinistra anterior 8 9) ; dan thorakalis sinistra anterior 8.1; lesi #erupa &esikel multiple #erkelompok den"an dasar kulit !an" eritem%

<am#ar 1% Lesi kulit pada #a"ian 9+:) sinistra psterior% Anamnesis dan pemeriksaan 7isik didapatkan dia"nosis herpes zoster C4-T1 sinistra. 'asien di#erikan terapi #erupa a$!$lo&ir ) = >,, m" selama ? hari, asam me7enamat - = ),, m", melakukan kompres din"in 2= -, menit sehari di rumah, pen""unaan menja"a <am#ar 2% Lesi kulit pada 9):.1 sinistra anterior mandi% masker, ke#ersihan diin"atkan lesi, untuk laran"an

men""aruk dan pasien tetap dianjurkan

Diskusi
K3'A0I.3RAA0 KLI0IK ILM4 K3S3HA.A0 K4LI. DA0 K3LAMI0 RSAL Dr% MI0.5HARD65

Laporan Kasus
'ene"akan dia"nosis herpes umumn!a Komponen didasari utama "am#aran dalam oster klinis% dihentikan 2 hari setelah lesi #aru tidak tim#ul la"i%),* 4ntuk n!eri !an" tim#ul pada pasien di#erikan 0SAID #erupa asam me7enamat% 'asien kemudian dianjurkan untuk kontrol selama ? hari kemudian kepada dokter, untuk melihat per#aikan neuralgia komplikasi pada pasien% Postherpetic terjadi% Resiko merupakan menin"kat

pene"akan

dia"nosis adalah terdapatn!a 81; "ejala prodromal #erupa n!eri, 82; distri#usi !an" khas dermatom, 8-; &esikel #erkelompok, atau dalam #e#erapa kasus ditemukan papul, 8+; #e#erapa kelompok lesi men"isi dermatom, terutama dimana terdapat ner&us sensorik, 8); n!eri dan allodinia 8n!eri !an" tim#ul den"an stimulus !an" se$ara normal tidak menim#ulkan n!eri; pada daerah ruam%+ 'ada saat dilakukan pemeriksaan 7isik lesi !an" terlihat pada pasien $ukup karakteristik untuk herpes oster, !aitu tim#ul "ejala kulit !an" unilateral, #ersi7at dermatomal sesuai den"an persara7an% .erapi medikamentosa !an" di#erikan #erupa anti&irus #erupa asiklo&ir, !an" se$ara e7ekti7 maksimal ?2 jam setelah lesi terakhir mun$ul, !an" pada pasien ini masih terpenuhi 8onset hari ke:-;% Di atas ?2 jam, pem#erian asiklo&ir dikatakan tidak e7ekti7 la"i% 'em#erian anti&irus dapat men"uran"i lama sakit, keparahan dan waktu pen!em#uhan akan le#ih sin"kat% Di#erikan sampai ? hari dan 5#at di#erikan terus #ila lesi masih tetap tim#ul dan

komplikasi herpes oster !an" palin" serin" sejalan den"an usia% Rasa n!eri he#at !an" akan menetap - #ulan setelah pen!akit terse#ut sem#uh dan dapat terjadi se#a"ai aki#at pen!em#uhan !an" tidak #aik pada penderita usia lanjut% 0!eri he#at terse#ut #erhu#un"an den"an erupsi akut herpes oster !an" dise#a#kan oleh replikasi jumlah &irus &ari$ella oster !an" #esar

dalam "an"lia !an" ditemukan selama masa laten% 5leh karena itu, men"aki#atkan in7lamasi atau kerusakan pada sera#ut s!ara7 sensoris !an" #erkelanjutan, hilan" dan rusakn!a sera#ut:sera#ut s!ara7 atau impuls a#normal, sera#ut sara7 #erdiameter #esar !an" #er7un"si se#a"ai inhi#itor hilan" atau rusak dan men"alami kerusakan terparah% Aki#atn!a, impuls n!eri ke medulla spinalis menin"kat sehin""a pasien merasa n!eri !an" he#at% *,?

K3'A0I.3RAA0 KLI0IK ILM4 K3S3HA.A0 K4LI. DA0 K3LAMI0 RSAL Dr% MI0.5HARD65

Laporan Kasus
'asien den"an komplikasi neural"ia postherpeti$ dapat di#erikan terapi antidepresan trisiklik seperti amitriptilin den"an dosis 1,:2) m" per hari pada malam hari Selain Post herpetic neuralgia terdapat ju"a komplikasi lain !an" dapat terjadi !aitu Herpes Zoster Oftalmi us% 'ro"nosis herpes oster tanpa adan!a komplikasi #iasan!a san"at #aik%> Ringkasan Herpes oster merupakan suatu pen!akit aki#at reakti&asi aki#at in7eksi awal #erupa &ari$ella oster 8 $a$ar air ;% 'en!e#a# reakti&asi &irus pada pasien ini dikarenakan &irus &ari$ella !an" pernah diderita waktu SD% Reakti&asi &irus dapet dipi$u oleh #er#a"ai pen!inaran, 7aktor lanjut seperti usia, pem#edahan, Kepustakaan 1% 9hristo '6, Ho#elmann <, Maine D0% 2,,?% 'ost:herpeti$ neural"ia in older adults% Dru"s A"in" 6ournal@2+81;A1:11% 2% 'usat data 'oliklinik 'en!akit Kulit dan Kelamin RSAL Dr%Mintoharjo% Da7tar 'en!akit Kulit .er#an!ak 2,1-% 6akarta% 2,1+ -% 6ohnson RB% 2,1,% .he impa$t o7 herpes oster and post:herpeti$ neural"ia on Cualit! o7 li7e% DioMed 9entral Medi$ine 6ournal@>A-?:+2% +% 'ra#hu S, Sripathi H, <upta S, 'ra#hu M% 2,,1% 9hilhood Herpes /oster% 6ournal o7 Indian Dermatolo"!@)+A-?1:>+% )% Dworkin RH, 6ohnson RB, Dreuer 6, <nann 6B, Le&in M6, Da$konja M% 2,,?% Re$ommendations 7or the oster mana"ement ++A1:21% *% Bein#er" 6M% 2,,?% Herpes osterA dapat 3pidemiolo"!, natural histor!, and $ommon $ompli$ations% 6ournal o7 o7 herpes oster% 9lini$al In7e$tion Disease 6ournal@ 'ro"nosis pen!akit Herpes /oster tanpa komplikasi #iasan!a san"at #aik%>

malnutrisi dan penurunan sistem imun% 'ada pasien !an" menjadi 7aktor pemi$un!a adalah lanjut usia% .ujuan penatalaksaan herpes adalah memper$epat proses pen!em#uhan, men"uran"i keparahan dan durasi n!eri, dan men"uran"i resiko komplikasi%Komplikasi !an" terserin" terjadi pada Herpes /oster !aitu post herpetik neural"ia%*,?

K3'A0I.3RAA0 KLI0IK ILM4 K3S3HA.A0 K4LI. DA0 K3LAMI0 RSAL Dr% MI0.5HARD65

Laporan Kasus
the Ameri$an A$adem! o7

Dermatolo"!@)?A1-,:)% ?% Straus S3, 5=man M0, S$hmader K3% Eari$ella and herpes oster% InA Bol77 K, <oldsmith LA, Kat SI, <il$hrest DA, 'aller AS, Le77ell D6, editors% Fit patri$ks Dermatol% <en% Med% ?th ed% >% M$9rar! ML, Se&erson 6, .!rin" SK% 2,,1% Eari$ella /oster Eirus% 6ournal o7 the Ameri$an A$adem! o7 Dermatolo"!@+1A1:1-%

K3'A0I.3RAA0 KLI0IK ILM4 K3S3HA.A0 K4LI. DA0 K3LAMI0 RSAL Dr% MI0.5HARD65

You might also like