Professional Documents
Culture Documents
PERKEMBANGAN EKSPOR
1.
Nilai ekspor Indonesia Januari 2014 mencapai US$14,48 miliar atau mengalami penurunan sebesar
14,63 persen dibanding ekspor Desember 2013. Demikian juga bila dibanding Januari 2013 mengalami
penurunan sebesar 5,79 persen.
Ekspor nonmigas Januari 2014 mencapai US$11,99 miliar, turun 11,60 persen dibanding Desember
2013, demikian juga bila dibanding ekspor Januari 2013 turun 5,76 persen.
Penurunan terbesar ekspor nonmigas Januari 2014 terhadap Desember 2013 terjadi pada bijih, kerak
dan abu logam sebesar US$685,2 juta (70,13 persen), sedangkan peningkatan terbesar terjadi pada
mesin-mesin/pesawat mekanik sebesar US$146,7 juta (31,92 persen).
Ekspor nonmigas ke Cina Januari 2014 mencapai angka terbesar yaitu US$1,82 miliar, disusul Amerika
Serikat US$1,29 miliar dan Jepang US$1,20 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 35,95 persen.
Sementara ekspor ke Uni Eropa (27 negara) sebesar US$1,47 miliar.
Menurut sektor, ekspor hasil industri bulan Januari 2014 turun sebesar 2,31 persen dibanding periode
yang sama tahun 2013, demikian juga ekspor hasil tambang dan lainnya turun 20,30 persen, sedangkan
ekspor hasil pertanian naik sebesar 3,30 persen.
Ekspor Indonesia pada Januari 2014 mengalami penurunan sebesar 14,63 persen dibanding
Desember 2013, yaitu dari US$16.967,8 juta menjadi US$14.484,9 juta. Bila dibandingkan dengan
Januari 2013, ekspor mengalami penurunan sebesar 5,79 persen.
Penurunan ekspor Januari 2014 disebabkan oleh menurunnya ekspor nonmigas sebesar 11,60
persen dari US$13.562,7 juta menjadi US$11.988,7 juta, demikian juga ekspor migas turun sebesar 26,69
persen, yaitu dari US$3.405,1 juta menjadi US$2.496,2 juta. Lebih lanjut penurunan ekspor migas
disebabkan oleh turunnya ekspor minyak mentah sebesar 42,06 persen menjadi US$497,4 juta dan ekspor
hasil minyak sebesar 41,34 persen menjadi US$293,8 juta, demikian juga ekspor gas menurun sebesar
16,66 persen menjadi US$1.705,0 juta. Volume ekspor migas Januari 2014 terhadap Desember 2013
untuk minyak mentah dan hasil minyak turun masing-masing sebesar 40,75 persen dan 38,20 persen,
demikian juga gas turun sebesar 23,04 persen. Sementara itu, harga minyak mentah Indonesia di pasar
dunia turun dari US$107,20 per barel pada Desember 2013 menjadi US$105,80 per barel pada Januari
2014.
Perubahan (%)
Jan 2014
terhadap
Jan 2013
Peran terhadap
Total
Januari 2014
(%)
Uraian
Januari
2013
Desember
2013
Januari
2014
JanDes
2013
Jan 2014
terhadap
Des 2013
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
Total Ekspor
15 375,5
16 967,8
14 484,9
182 551,8
-14,63
-5,79
100,00
Migas
2 653,7
3 405,1
2 496,2
32 633,0
-26,69
-5,93
17,23
Minyak Mentah
671,9
858,6
497,4
10 204,7
-42,06
-25,97
3,43
Hasil Minyak
382,9
500,8
293,8
4 299,1
-41,34
-23,28
2,03
1 598,9
2 045,7
1 705,0
18 129,2
-16,66
6,64
11,77
12 721,8
13 562,7
11 988,7
149 918,8
-11,60
-5,76
82,77
Gas
Nonmigas
20 000
18 000
16 000
14 000
juta US$
12 000
10 000
8 000
6 000
4 000
2 000
Migas
Nonmigas
Total
Migas
Nonmigas
Total
Bila dibandingkan dengan Januari 2013, nilai ekspor Januari 2014 mengalami penurunan 5,79
persen. Penurunan ini disebabkan turunnya ekspor nonmigas sebesar 5,76 persen, demikian juga ekspor
migas turun sebesar 5,93 persen.
2.
Penurunan terbesar ekspor nonmigas Januari 2014 terhadap Desember 2013 terjadi pada bijih,
kerak dan abu logam sebesar US$685,2 juta (70,13 persen), sedangkan peningkatan terbesar pada mesinmesin/pesawat mekanik sebesar US$146,7 juta (31,92 persen).
2
(1)
Januari
2013
Desember
2013
JanDes
2013
Jan 2014
terhadap
Des 2013
Jan 2014
terhadap
Jan 2013
Peran
terhadap
Total
Nonmigas
Januari 2014
(%)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
2 117,6
2 127,5
1 763,1
24 780,3
-17,13
-16,74
14,71
1 942,7
1 668,7
1 437,8
19 224,9
-13,84
-25,99
11,99
832,1
820,1
805,1
10 438,5
-1,83
-3,24
6,72
755,2
728,6
702,3
9 394,2
-3,61
-7,01
5,86
448,1
977,0
291,8
6 544,1
-70,13
-34,87
2,43
453,7
459,7
606,4
5 968,5
31,92
33,65
5,06
371,1
353,0
365,0
3 902,6
3,41
-1,66
3,04
310,1
386,7
392,2
3 816,1
1,43
26,48
3,27
312,7
289,7
290,8
3 481,4
0,38
-7,00
2,43
10.Perhiasan/permata (71)
229,3
267,6
354,2
2 751,3
32,36
54,48
2,95
7 772,7
4 949,1
12 721,8
8 078,6
5 484,1
13 562,7
7 008,7
4 980,0
11 988,7
90 301,9
59 616,9
149 918,8
-13,24
-9,19
-11,60
-9,83
0,62
-5,76
58,46
41,54
100,00
(2)
Januari
2014
Perubahan (%)
Komoditi lainnya yang juga mengalami penurunan ekspor adalah bahan bakar mineral sebesar
US$364,4 juta (17,13 persen); lemak dan minyak hewan/nabati sebesar US$230,9 juta (13,84 persen);
karet dan barang dari karet sebesar US$26,3 juta (3,61 persen); serta mesin/peralatan listrik sebesar
US$15,0 juta (1,83 persen). Sedangkan komoditi yang mengalami peningkatan selain mesinmesin/pesawat mekanik adalah perhiasan/permata sebesar US$86,6 juta (32,36 persen); pakaian jadi
bukan rajutan sebesar US$12,0 juta (3,41 persen); berbagai produk kimia sebesar US$5,5 juta (1,43
persen); serta barang-barang rajutan sebesar US$1,1 juta (0,38 persen).
Selama Januari 2014, ekspor dari 10 golongan barang (HS 2 dijit) di atas memberikan kontribusi
58,46 persen terhadap total ekspor nonmigas. Dari sisi pertumbuhan, ekspor 10 golongan barang tersebut
turun 9,83 persen terhadap bulan yang sama tahun 2013. Sementara itu, peranan ekspor nonmigas di luar
10 golongan barang pada Januari 2014 sebesar 41,54 persen.
3.
Ekspor nonmigas Indonesia pada Januari 2014 ke Cina, Amerika Serikat dan Jepang masingmasing mencapai US$1.821,5 juta, US$1.290,7 juta dan US$1.198,0 juta, dengan peranan ketiganya
mencapai 35,95 persen.
Penurunan ekspor nonmigas Januari 2014 jika dibandingkan dengan Desember 2013 terjadi ke
sebagian besar negara tujuan utama, yaitu Cina sebesar US$538,9 juta (22,84 persen); India sebesar
US$439,1 juta (38,57 persen); Jepang sebesar US$198,6 juta (14,22 persen); Singapura sebesar US$130,7
juta (12,98 persen); Malaysia sebesar US$107,5 juta (19,49 persen); Korea Selatan sebesar US$60,7 juta
(11,39 persen); Taiwan sebesar US$58,3 juta (17,22 persen); Jerman sebesar US$13,9 juta (5,54 persen);
dan Perancis sebesar US$3,6 juta (4,03 persen). Sebaliknya, ekspor ke Australia mengalami peningkatan
sebesar US$205,3 juta (73,47 persen); diikuti Thailand sebesar US$9,9 juta (2,47 persen); Inggris sebesar
US$1,6 juta (1,18 persen); dan Amerika Serikat sebesar US$1,5 juta (0,12 persen). Sementara ekspor ke
Berita Resmi Statistik No. 19/03/Th. XVII, 3 Maret 2014
Uni Eropa (27 negara) pada Januari 2014 mencapai US$1.466,8 juta. Secara keseluruhan, total ekspor
ketiga belas negara tujuan utama di atas turun 13,65 persen.
Januari
2013
Desember
2013
Januari
2014
JanDes
2013
Jan 2014
terhadap
Des 2013
Jan 2014
terhadap
Jan 2013
Peran
terhadap
Total
Nonmigas
Januari 2014
(%)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
Perubahan (%)
(1)
ASEAN
1
Singapura
2
Malaysia
3
Thailand
ASEAN Lainnya
2 833,8
1 038,9
669,2
482,9
642,8
2 556,1
1 006,5
551,3
397,1
601,2
2 249,9
875,8
443,8
407,0
523,3
30 061,3
10 385,8
7 268,2
5 214,1
7 193,2
-11,98
-12,98
-19,49
2,47
-12,96
-20,60
-15,70
-33,67
-15,73
-18,59
18,77
7,31
3,70
3,39
4,37
Uni Eropa
4
Jerman
5
Perancis
6
Inggris
Uni Eropa Lainnya
1 438,8
220,7
97,3
129,5
991,3
1 435,2
249,6
90,0
136,2
959,4
1 466,8
235,7
86,4
137,8
1 006,9
16 669,3
2 881,9
1 062,7
1 633,7
11 091,0
2,20
-5,54
-4,03
1,18
4,95
1,95
6,81
-11,17
6,39
1,58
12,24
1,97
0,72
1,15
8,40
6 460,3
1 486,1
1 398,7
1 272,2
1 319,0
195,9
498,3
290,1
7 335,5
2 360,4
1 396,6
1 289,2
1 138,5
279,5
532,4
338,9
6 246,7
1 821,5
1 198,0
1 290,7
699,4
484,8
471,7
280,6
78 214,9
21 281,6
16 084,1
15 081,9
13 009,8
2 973,3
6 052,5
3 731,7
-14,84
-22,84
-14,22
0,12
-38,57
73,47
-11,39
-17,22
-3,31
22,56
-14,35
1,45
-46,98
147,54
-5,33
-3,28
52,10
15,19
9,99
10,77
5,83
4,04
3,94
2,34
9 098,8
9 766,2
8 433,2
106 661,3
-13,65
-7,32
70,34
Lainnya
Total Ekspor Nonmigas
3 623,0
3 796,5
3 555,5
43 257,5
-6,35
-1,86
29,96
12 721,8
13 562,7
11 988,7
149 918,8
-11,60
-5,76
100,00
Pada Januari 2014, Cina merupakan negara tujuan ekspor terbesar dengan nilai sebesar US$1.821,5
juta (15,19 persen), diikuti Amerika Serikat dengan US$1.290,7 juta (10,77 persen), dan Jepang dengan
nilai US$1.198,0 juta (9,99 persen).
4.
Peranan dan perkembangan ekspor nonmigas Indonesia menurut sektor untuk Januari 2014
dibanding tahun 2013 dapat dilihat pada Tabel 4 dan Grafik 2. Ekspor produk industri menurun 2,31
persen, demikian juga ekspor produk pertambangan dan lainnya menurun 20,30 persen, sedangkan
produk pertanian meningkat 3,30 persen.
Dilihat dari kontribusinya terhadap ekspor keseluruhan Januari 2014, kontribusi ekspor produk
industri adalah sebesar 65,75 persen, sedangkan kontribusi ekspor produk pertanian adalah sebesar 2,89
persen, dan kontribusi ekspor produk pertambangan dan lainnya adalah sebesar 14,13 persen, sementara
kontribusi ekspor migas adalah sebesar 17,23 persen.
Januari 2013
(1)
(2)
Total Ekspor
Migas
Nonmigas
- Pertanian
- Industri
- Pertambangan dan Lainnya
Januari 2014
Perubahan
Januari 2014
terhadap 2013 (%)
Peran terhadap
Total
Januari 2014 (%)
(4)
(5)
-5,79
-5,93
-5,76
3,30
-2,31
-20,30
100,00
17,23
82,77
2,89
65,75
14,13
(3)
15 375,5
2 653,7
12 721,8
404,8
9 748,9
2 568,1
14 484,9
2 496,2
11 988,7
418,1
9 523,8
2 046,8
Industri
65,75%
Industri
63,41%
Pertanian
2,89%
Pertanian
2,63%
Migas
17,26%
Tambang
16,70%
Migas
17,23%
Tambang
14,13%
Januari 2014
Januari 2013
Perubahan (%)
Uraian
Januari
2013
Desember
2013
Januari
2014
JanDes
2013
Jan 2014
terhadap
Des 2013
Jan 2014
terhadap
Jan 2013
Peran terhadap
Total
Januari 2014
(%)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
Total Ekspor
55 662,0
69 196,7
49 790,7
700 005,0
-28,04
-10,55
100,00
Migas
3 524,3
4 611,8
3 244,3
44 041,9
-29,65
-7,94
6,52
Minyak Mentah
851,0
1 100,8
652,2
13 017,0
-40,75
-23,36
1,31
Hasil Minyak
491,0
725,2
448,2
5 914,5
-38,20
-8,72
0,90
2 182,3
2 785,8
2 143,9
25 110,4
-23,04
-1,76
4,31
52 137,7
64 584,9
46 546,4
655 963,1
-27,93
-10,72
93,48
Gas
Nonmigas
Dari sisi volume, ekspor Indonesia bulan Januari 2014 mengalami penurunan 28,04 persen
dibanding Desember 2013 yang disebabkan penurunan volume ekspor migas sebesar 29,65 persen.
Demikian juga volume ekspor nonmigas turun 27,93 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Jika
dibandingkan dengan Januari 2013 volume total ekspor menurun 10,55 persen.
Perubahan (%)
Uraian
Januari
2013
Desember
2013
Januari
2014
Jan 2014
terhadap
Des 2013
Jan 2014
terhadap
Jan 2013
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Total Ekspor
276,2
245,2
290,9
18,64
5,32
Migas
753,0
738,4
769,4
4,21
2,18
Minyak Mentah
789,5
780,0
762,7
-2,22
-3,40
Hasil Minyak
779,8
690,6
655,5
-5,08
-15,94
Gas
732,6
734,3
795,3
8,30
8,55
244,0
210,0
257,6
22,65
5,56
Nonmigas
Rata-rata harga agregat barang ekspor Indonesia secara total Januari 2014 mengalami peningkatan
18,64 persen terhadap bulan Desember 2013. Sementara jika dibandingkan dengan bulan yang sama
tahun 2013 naik 5,32 persen. Rata-rata harga ekspor nonmigas Januari 2014 naik 22,65 persen terhadap
Desember 2013. Demikian juga rata-rata harga ekspor migas naik sebesar 4,21 persen dengan rata-rata
harga gas naik sebesar 8,30 persen, sementara rata-rata harga ekspor minyak mentah dan hasil minyak
Januari 2014 turun sebesar 2,22 persen dan 5,08 persen terhadap bulan sebelumnya.
B.
PERKEMBANGAN IMPOR
1.
Nilai impor Indonesia Januari 2014 mencapai US$14,92 miliar atau turun 3,50 persen (US$0,54 miliar)
dibanding impor Desember 2013. Demikian pula jika dibanding impor Januari 2013 turun 3,46 persen.
Impor nonmigas Januari 2014 sebesar US$11,36 miliar atau naik US$0,12 miliar (1,13 persen) dibanding
Desember 2013, sementara bila dibandingkan Januari 2013 turun 1,07 persen.
Impor migas Januari 2014 sebesar US$3,56 miliar atau turun US$0,66 miliar (15,81 persen) dibanding
Desember 2013, demikian pula jika dibanding impor Januari 2013 turun 10,39 persen.
Nilai impor nonmigas terbesar Januari 2014 adalah golongan barang mesin dan peralatan mekanik dengan
nilai US$2,18 miliar. Nilai ini turun 5,56 persen dibanding impor golongan barang yang sama Desember
2013.
Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari 2014 masih ditempati oleh Cina
dengan nilai US$2,74 miliar (24,07 persen), diikuti Jepang US$1,47 miliar (12,96 persen) dan Singapura
US$0,83 miliar (7,31 persen). Impor nonmigas dari ASEAN mencapai 20,52 persen, sementara dari Uni
Eropa sebesar 10,22 persen.
Nilai impor golongan bahan baku/penolong selama Januari 2014 mengalami penurunan 5,29 persen
dibanding impor bulan yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan untuk golongan barang konsumsi dan
barang modal mengalami peningkatan masing-masing sebesar 8,26 persen dan 0,80 persen.
Nilai neraca perdagangan Indonesia Januari 2014 mengalami defisit sebesar US$0,43 miliar, disebabkan
oleh besarnya defisit neraca sektor migas, yaitu sebesar US$1,06 miliar walaupun sektor nonmigas
mengalami surplus sebesar US$0,63 miliar.
Nilai impor Indonesia Januari 2014 sebesar US$14.915,5 juta atau turun US$540,4 juta (3,50
persen) jika dibanding impor Desember 2013. Penurunan tersebut disebabkan oleh turunnya impor migas
sebesar US$667,5 juta (15,81 persen), walaupun impor nonmigas meningkat sebesar US$127,1 juta (1,13
persen). Secara lebih rinci penurunan impor migas disebabkan oleh turunnya impor semua komponen
migas, yaitu minyak mentah, hasil minyak, dan gas masing-masing sebesar US$173,6 juta (16,13 persen),
US$409,5 juta (14,90 persen), dan US$84,4 juta (21,25 persen).
Sementara itu jika dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya, nilai impor Indonesia pada
Januari 2014 mengalami penurunan sebesar US$534,7 juta atau 3,46 persen. Penurunan terjadi pada
impor migas sebesar US$411,9 juta (10,39 persen) dan impor nonmigas sebesar US$122,8 juta atau 1,07
persen. Lebih lanjut penurunan impor migas disebabkan oleh turunnya impor minyak mentah dan hasil
minyak masing-masing sebesar US$284,0 juta (23,94 persen) dan US$153,1 juta (6,14 persen).
Sebaliknya impor gas meningkat US$25,2 juta atau 8,77 persen.
Perubahan (%)
Uraian
JanDes
2013
Januari
2013
Desember
2013
Januari
2014
Jan 2014
terhadap
Des 2013
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Jan 2014
terhadap
Jan 2013
Peran terhadap
Total Impor
Januari 2014
(%)
(7)
(8)
Total
186 628,7
15 450,2
15 455,9
14 915,5
-3,50
-3,46
100,00
Migas
45 266,4
3 966,0
4 221,6
3 554,1
-15,81
-10,39
23,83
- Minyak Mentah
13 585,8
1 186,4
1 076,0
902,4
-16,13
-23,94
6,05
- Hasil Minyak
28 567,6
2 492,1
2 748,5
2 339,0
-14,90
-6,14
15,68
- Gas
Nonmigas
3 113,0
287,5
397,1
312,7
-21,25
8,77
2,10
141 362,3
11 484,2
11 234,3
11 361,4
1,13
-1,07
76,17
14.000
12.000
Juta US$
10.000
8.000
6.000
4.000
2.000
0
Migas
Nonmigas
Selama tiga belas bulan terakhir, nilai impor migas tertinggi tercatat pada Desember 2013 dengan
nilai mencapai US$4.221,6 juta dan terendah terjadi di Mei 2013, yaitu sebesar US$3.435,5 juta.
Sementara itu, nilai impor nonmigas tertinggi tercatat di Juli 2013, yaitu sebesar US$13.279,7 juta dan
terendah di Agustus 2013 dengan nilai sebesar US$9.340,1 juta.
2.
Selama Januari 2014, nilai impor nonmigas Indonesia mencapai US$11.361,4 juta. Dari sepuluh
golongan barang utama, lima golongan barang diantaranya mengalami penurunan nilai impor dibanding
Desember 2013. Dari lima golongan barang tersebut turun diatas US$100,0 juta, yaitu golongan mesin dan
peralatan mekanik sebesar US$130,4 juta (5,56 persen) serta kendaraan bermotor dan bagiannya sebesar
US$116,1 juta (19,20 persen). Tiga golongan barang berikutnya turun dibawah US$100,0 juta, yaitu
golongan barang dari besi dan baja sebesar US$52,6 juta (14,12 persen), serealia sebesar US$44,3 juta
(15,26 persen), dan sisa industri makanan sebesar US$20,3 juta (7,70 persen).
Sementara itu, lima golongan barang lainnya mengalami peningkatan nilai impor. Golongan mesin
dan peralatan listrik meningkat di atas US$100,0 juta, yaitu sebesar US$326,5 juta atau 24,64 persen.
Sedangkan empat golongan barang lainnya mencatat peningkatan di bawah US$100,00 juta, yaitu golongan
besi dan baja meningkat sebesar US$57,6 juta (8,31 persen), golongan plastik dan barang dari plastik
sebesar US$42,5 juta (7,42 persen), golongan kapas sebesar US$38,8 juta (19,02 persen), dan golongan
bahan kimia organik sebesar US$37,8 juta (6,67 persen).
Sementara itu apabila dibanding dengan bulan yang sama tahun sebelumnya maka selama Januari
2014 ada empat golongan barang yang mengalami penurunan dengan penurunan terbesar dicatat oleh
golongan kendaraan bermotor dan bagiannya sebesar US$145,8 juta (22,98 persen). Sedangkan enam
golongan barang sisanya mengalami peningkatan nilai impor dengan peningkatan tertinggi dicapai oleh
golongan sisa industri makanan, yaitu sebesar US$50,0 juta atau 25,88 persen.
Perubahan (%)
JanDes
2013
Januari
2013
Desember
2013
Januari
2014
Jan 2014
terhadap
Des 2013
Jan 2014
terhadap
Jan 2013
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Peran terhadap
Total Impor
Nonmigas
Januari 2014
(%)
(8)
27 290,5
2 177,7
2 346,6
2 216,2
-5,56
1,77
19,51
18 201,1
1 643,2
1 325,0
1 651,5
24,64
0,51
14,54
9 553,6
883,6
693,5
751,1
8,31
-15,00
6,61
7 642,7
580,3
572,6
615,1
7,42
6,00
5,41
7 011,5
594,5
566,6
604,4
6,67
1,67
5,32
7 914,8
634,4
604,7
488,6
-19,20
-22,98
4,30
4 747,7
346,4
372,5
319,9
-14,12
-7,65
2,82
8. Serealia (10)
3 621,4
333,6
290,3
246,0
-15,26
-26,26
2,16
3 042,1
193,2
263,5
243,2
-7,70
25,88
2,14
2 554,8
242,0
204,0
242,8
19,02
0,33
2,14
91 580,2
7 628,9
7 239,3
7 378,8
1,93
-3,28
64,95
Barang Lainnya
49 782,1
3 855,3
3 995,0
3 982,6
-0,31
3,30
35,05
141 362,3
11 484,2
11 234,3
11 361,4
1,13
-1,07
100,00
Dilihat dari peranan terhadap total impor nonmigas Indonesia Januari 2014 maka sepuluh golongan
barang utama di atas memberikan peranan sebesar 64,95 persen. Besarnya peranan tersebut terutama
disumbang oleh golongan mesin dan peralatan mekanik yang berperan sebesar 19,51 persen dan mesin
Berita Resmi Statistik No. 19/03/Th. XVII, 3 Maret 2014
dan peralatan listrik sebesar 14,54 persen. Sedangkan delapan golongan barang utama berikutnya
mencapai peranan di bawah 10,00 persen dimana peranan terkecil diberikan oleh golongan sisa industri
makanan dan kapas masing-masing sebesar 2,14 persen. Sementara itu jika dilihat dari total impor
Indonesia Januari 2014 maka impor sepuluh golongan barang utama di atas mencapai 49,47 persen.
Selanjutnya perkembangan lima golongan barang impor nonmigas terbesar Indonesia, Januari
2013 dan 2014 dapat dilihat pada Grafik 4.
2.500,0
2.177,7
2.216,2
2.000,0
1.651,5
1.643,2
1.500,0
883,6
751,1
1.000,0
615,1
580,3
594,5
604,4
500,0
0,0
1. Mesin dan
peralatan mekanik
(84)
2. Mesin dan
peralatan listrik (85)
Januari 2013
3.
5. Bahan kimia
organik (29)
Januari 2014
Total nilai impor nonmigas Indonesia Januari 2014 sebesar US$11.361,4 juta atau naik US$127,1
juta (1,13 persen) dibanding impor nonmigas Desember 2013. Demikian halnya dengan impor nonmigas
dari tiga belas negara utama yang meningkat 2,59 persen (US$228,7 juta). Peningkatan tersebut terutama
disebabkan oleh naiknya nilai impor di beberapa negara utama seperti Cina sebesar US$392,4 juta (16,75
persen), India sebesar US$55,8 juta (20,91 persen), Perancis sebesar US$28,4 juta (21,45 persen), dan
Thailand sebesar US$18,8 juta (2,84 persen).
Dari sisi peranan terhadap total impor nonmigas Januari 2014, maka terlihat bahwa ASEAN
menyumbang peranan terbesar, yaitu 20,52 persen (US$2.331,5 juta), diikuti oleh Uni Eropa sebesar
10,22 persen (US$1.161,0 juta). Sementara ketiga belas negara utama memberikan peran sebesar 79,83
10
persen dimana Cina dan Jepang masih menjadi negara pengimpor terbesar Indonesia dengan peran
masing-masing sebesar 24,07 persen (US$2.735,0 juta) dan 12,96 persen (US$1.473,0 juta).
Sementara itu jika dilihat dari perkembangannya terhadap Januari 2013, impor dari tiga belas
negara utama turun 0,45 persen. Penurunan ini terutama disumbang oleh tiga negara utama, yaitu Jerman
yang turun sebesar US$137,9 juta (29,89 persen), Korea Selatan sebesar US$135,2 juta (17,20 persen),
dan Thailand sebesar US$125,3 juta (15,56 persen).
Secara lebih rinci perkembangan impor nonmigas Indonesia dari 13 Negara Asal Barang Utama
Januari 2013 dan 2014 dapat dilihat pada Tabel 7.
(1)
Perubahan (%)
JanDes
2013
Januari
2013
Desember
2013
Januari
2014
Jan 2014
terhadap
Des 2013
Jan 2014
terhadap
Jan 2013
Peran terhadap
Total Impor
Nonmigas
Januari 2014
(%)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
-3,33
20,52
ASEAN
30 296,0
2 411,7
2 261,1
2 331,5
3,11
Singapura
10 158,9
841,5
861,4
830,0
-3,65
-1,37
7,31
Thailand
10 613,7
805,2
661,1
679,9
2,84
-15,56
5,98
Malaysia
5 929,2
494,1
486,4
484,2
-0,45
-2,00
4,26
ASEAN Lainnya
3 594,2
270,9
252,2
337,4
33,78
24,55
2,97
Uni Eropa
13 479,9
1 227,8
1 033,9
1 161,0
12,29
-5,44
10,22
Jerman
4 415,6
461,4
317,5
323,5
1,89
-29,89
2,85
Perancis
1 550,4
122,1
132,4
160,8
21,45
31,70
1,42
Inggris
1 081,5
109,3
72,2
78,9
9,28
-27,81
0,69
6 432,4
535,0
511,8
597,8
16,80
11,74
5,26
79 074,7
6 277,9
6 310,4
6 512,8
3,21
3,74
57,32
Jepang
19 054,1
1 418,5
1 540,3
1 473,0
-4,37
3,84
12,96
Cina
29 570,5
2 386,2
2 342,6
2 735,0
16,75
14,62
24,07
Amerika Serikat
8 873,9
629,3
698,0
635,5
-8,95
0,99
5,59
10 Korea Selatan
8 813,4
786,2
679,3
651,0
-4,17
-17,20
5,73
11 Australia
4 829,5
361,7
441,2
376,7
-14,62
4,15
3,32
12 Taiwan
4 164,3
344,6
342,2
319,0
-6,78
-7,43
2,81
13 India
3 769,0
351,4
266,8
322,6
20,91
-8,20
2,84
112 824,0
9 111,5
8 841,4
9 070,1
2,59
-0,45
79,83
28 538,3
2 372,7
2 392,9
2 291,3
-4,25
-3,43
20,17
141 362,3
11 484,2
11 234,3
11 361,4
1,13
-1,07
100,00
11
Jika dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya, maka selama Januari 2014 hanya nilai
impor golongan bahan baku/penolong yang mengalami penurunan, yaitu dari US$11.928,6 juta menjadi
US$11.297,6 juta (5,29 persen). Sementara itu, untuk nilai impor golongan barang konsumsi dan barang
modal mengalami peningkatan, yaitu masing-masing dari US$911,2 juta menjadi US$986,5 juta (naik
8,26 persen) dan dari US$2.610,4 juta menjadi US$2.631,4 juta (naik 0,80 persen). Selanjutnya, peranan
impor Indonesia menurut golongan penggunaan barang Januari 2013 dan 2014 secara lengkap dapat
dilihat di Tabel 8 dan Grafik 5.
(1)
Total Impor
Barang Konsumsi
Bahan Baku/Penolong
Barang Modal
Perubahan (%)
Jan 2014
terhadap
Jan 2013
Peran terhadap
Total Impor
Januari 2014
(%)
JanDes
2013
Januari
2013
Desember
2013
Januari
2014
Jan 2014
terhadap
Des 2013
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
186 628,7
15 450,2
15 455,9
14 915,5
-3,50
-3,46
100,00
13 138,8
911,2
1 178,9
986,5
-16,32
8,26
6,61
141 957,9
11 928,6
11 846,6
11 297,6
-4,63
-5,29
75,75
31 532,0
2 610,4
2 430,4
2 631,4
8,27
0,80
17,64
Bahan
Baku/
Penolong
77,21%
Bahan
Baku/
Penolong
75,75%
Barang
Konsumsi
5,90%
Barang
Modal
16,89%
Barang
Konsumsi
6,61%
Januari 2013
12
Barang
Modal
17,64%
Januari 2014
Perubahan (%)
Uraian
JanDes
2013
Januari
2013
Desember
2013
Januari
2014
Jan 2014
terhadap
Des 2013
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Jan 2014
terhadap
Jan 2013
Peran terhadap
Total Impor
Januari 2014
(%)
(7)
(8)
Total
141 109,6
11 925,1
12 339,6
11 624,7
-5,79
-2,52
100,00
Migas
49 053,7
4 219,1
4 518,5
3 730,0
-17,45
-11,59
32,09
- Minyak Mentah
16 015,6
1 313,5
1 270,5
1 058,6
-16,68
-19,41
9,11
- Hasil Minyak
29 612,2
2 617,4
2 886,8
2 388,2
-17,27
-8,76
20,54
3 425,9
288,2
361,2
283,2
-21,59
-1,73
2,44
92 055,9
7 706,0
7 821,1
7 894,7
0,94
2,45
67,91
- Gas
Nonmigas
Dibanding Desember 2013, volume impor Indonesia Januari 2014 mengalami penurunan 5,79
persen (714,9 ribu ton). Hal ini disebabkan oleh adanya penurunan volume migas sebesar 17,45 persen
(788,5 ribu ton), walaupun volume impor nonmigas meningkat tipis sebesar 0,94 persen (73,6 ribu ton).
Penurunan volume impor migas dipicu oleh turunnya volume impor minyak mentah dan hasil minyak
masing-masing sebesar 16,68 persen (211,9 ribu ton) dan 17,27 persen (498,6 ribu ton). Demikian dengan
volume impor gas yang mengalami penurunan 21,59 persen (78,0 ribu ton).
Sementara itu volume impor Januari 2014 mengalami penurunan sebesar 2,52 persen dibanding
bulan yang sama tahun sebelumnya. Penurunan ini terutama dipicu oleh turunnya volume impor migas
sebesar 11,59 persen (489,1 ribu ton). Sebaliknya volume impor nonmigas naik 2,45 persen (188,7 ribu
ton).
Harga (US$/Ton)
Perubahan (%)
Uraian
Januari
2013
Desember
2013
Januari
2014
Januari 2014
terhadap
Januari 2013
Januari 2014
terhadap
Desember 2013
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1 295,6
1 252,5
1 283,1
-0,96
2,44
940,0
934,3
952,9
1,37
1,99
1 490,3
1 436,4
1 439,1
-3,44
0,19
Total Impor
Migas
Nonmigas
Rata-rata harga agregat barang impor Indonesia secara total Januari 2014 mengalami peningkatan
2,44 persen terhadap Desember 2013. Peningkatan tersebut disebabkan oleh naiknya harga impor migas
dan nonmigas masing-masing sebesar 1,99 persen dan 0,19 persen. Sementara itu jika dibandingkan
dengan Januari 2013, rata-rata harga agregat barang impor Indonesia turun 0,96 persen.
5.
Neraca Perdagangan
Nilai neraca perdagangan Indonesia Januari 2014 mengalami defisit sebesar US$0,43 miliar. Defisit
nilai perdagangan Indonesia lebih disebabkan oleh besarnya defisit sektor migas, yaitu US$1,06 miliar,
walaupun neraca sektor nonmigas mengalami surplus sebesar US$0,63 miliar.
Berita Resmi Statistik No. 19/03/Th. XVII, 3 Maret 2014
13
Sementara dari sisi volume perdagangan, maka pada Januari 2014 neraca volume perdagangan
Indonesia mengalami surplus sebesar 38,17 juta ton. Hal tersebut didorong oleh surplusnya neraca sektor
nonmigas sebesar 38,66 juta, sebaliknya neraca perdagangan sektor migas defisit 0,49 juta ton.
Tabel 13
Neraca Nilai Perdagangan Indonesia, Januari 2013Januari 2014
(Miliar US$)
Bulan
(1)
2013
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
JanDes
2014
Januari
JanDes
Migas
(2)
Ekspor
Nonmigas
(3)
Total
(4)
Migas
(5)
Impor
Nonmigas
(6)
Total
(7)
Migas
(8)
Neraca
Nonmigas
(9)
Total
(10)
2,66
2,57
2,93
2,45
2,93
2,80
2,28
2,72
2,41
2,72
2,77
3,41
32,63
12,72
12,45
12,10
12,31
13,21
11,96
12,81
10,36
12,29
12,98
13,17
13,56
149,92
15,38
15,02
15,03
14,76
16,13
14,76
15,09
13,08
14,71
15,70
15,94
16,97
182,55
3,97
3,64
3,90
3,63
3,44
3,53
4,14
3,67
3,72
3,47
3,94
4,22
45,27
11,48
11,67
10,99
12,83
13,22
12,11
13,28
9,34
11,79
12,20
11,21
11,24
141,36
15,45
15,31
14,89
16,46
16,66
15,64
17,42
13,01
15,51
15,67
15,15
15,46
186,63
-1,31
-1,07
-0,97
-1,18
-0,51
-0,73
-1,86
-0,95
-1,31
-0,75
-1,17
-0,81
-12,64
1,24
0,78
1,11
-0,52
-0,01
-0,15
-0,47
1,02
0,50
0,78
1,96
2,32
8,56
-0,07
-0,29
0,14
-1,70
-0,53
-0,88
-2,33
0,07
-0,80
0,03
0,79
1,51
-4,08
2,50
2,50
11,99
11,99
14,49
14,49
3,56
3,56
11,36
11,36
14,92
14,92
-1,06
-1,06
0,63
0,63
-0,43
-0,43
Tabel 14
Neraca Volume Perdagangan Indonesia, Januari 2013Januari 2014
(Juta Ton )
Bulan
(1)
2013
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
JanDes
2014
Januari
JanDes
14
Migas
(2)
Ekspor
Nonmigas
(3)
Total
(4)
Migas
(5)
Impor
Nonmigas
(6)
Total
(7)
Migas
(8)
Neraca
Nonmigas
(9)
Total
(10)
3,52
3,43
3,81
3,36
3,96
3,79
3,33
3,65
3,40
3,48
3,70
4,61
44,04
52,14
50,43
55,97
55,52
57,48
50,33
52,75
49,40
52,47
53,54
61,34
64,58
655,96
55,66
53,86
59,78
58,89
61,44
54,12
56,08
53,05
55,87
57,02
65,04
69,19
700,00
4,22
3,74
4,09
3,94
3,89
4,04
4,63
4,00
3,98
3,78
4,22
4,52
49,05
7,71
7,16
6,93
8,27
8,72
7,89
8,60
5,90
7,31
8,32
7,43
7,82
92,06
11,93
10,90
11,02
12,21
12,61
11,93
13,23
9,90
11,29
12,10
11,65
12,34
141,11
-0,70
-0,31
-0,28
-0,58
0,07
-0,25
-1,30
-0,35
-0,58
-0,30
-0,52
0,09
-5,01
44,43
43,27
49,04
47,25
48,76
42,44
44,15
43,50
45,16
45,22
53,91
56,76
563,90
43,73
42,96
48,76
46,68
48,83
42,19
42,85
43,15
44,58
44,92
53,39
56,85
558,89
3,24
3,24
46,55
46,55
49,79
49,79
3,73
3,73
7,89
7,89
11,62
11,62
-0,49
-0,49
38,66
38,66
38,17
38,17