You are on page 1of 2

Jenis Perlakuan Panas dan Permukaan June 12th, 2012 muchamad yosga Leave a comment Go to comments Sifat mekanik

tidak hanya tergantung pada komposisi kimia suatu paduan, tetapi juga tergantung pada struktur mikronya. Suatu paduan dengan komposisi kimia yang sama dapat memiliki struktur mikro yang berbeda, dan sifat mekaniknya akan berbeda. Struktur mikro tergantung pada proses pengerjaan yang dialami, terutama proses perlakuan panas yang diterima selama proses pengerjaan. Secara umum perlakukan panas (Heat treatment) diklasifikasikan dalam 2 jenis : 1. Near Equilibrium (Mendekati Kesetimbangan) Tujuan dari perlakuan panas Near Equilibrium adalah untuk : a. Melunakkan struktur kristal b. Menghaluskan butir c. Menghilangkan tegangan dalam d. Memperbaiki machineability. Jenis dari perlakukan panas Near Equibrium, misalnya : Full Annealing (annealing) Normallizing Spheroidizing Homogenizing Stress relief Annealing 2. Non Equilirium (Tidak setimbang) Tujuan panas Non Equilibrium adalah untuk mendapatkan kekerasan dan kekuatan yang lebih tinggi. Jenis dari perlakukan panas Non Equibrium, misalnya : Hardening Martempering Austempering Surface Hardening (Carburizing, Nitriding, Cyaniding, Flame hardening, Induction hardening) Annealing : Memanaskan suatu bahan hingga diatas suhu transformasi (723 C) kemudian didinginkan dengan perlahan-lahan. Tujuannya adalah untuk melunakan bahan. Stress Relieving : Yaitu proses menghilangkan tegangan sisa dari suatu bahan dengan memanaskan kemudian ditahan beberapa waktu lalu dilakukan dengan pendinginan perlahanlahan. Tujuannya adalah untuk menghilangkan tegangan sisa selama proses fabrikasi. Hardening : Memanaskan suatu bahan hingga diatas suhu transformasi (723 C) kemudian didinginkan secara cepat, melalui media pendingin seperti air, oli atau media pendingin lainnya. Tujuannya adalah untuk mengeraskan bahan. Aging : Proses pemanasan kembali bahan yang telah dikeraskan, Suhu pemanasannya relatif rendah yaitu dibawah suhu transformasi eutektoid.

Tujuannya adalah untuk mengurangi kekerasan bahan sehingga keuletan (ketangguhan) bahan tersebut dapat naik.

Sumber : http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=6&sqi=2&ved=0CG EQFjAF&url=http%3A%2F%2Fstaff.ui.ac.id%2Finternal%2F131671540%2Fmaterial%2FA nnealingHardeningS1.ppt&ei=SMbQT_Vowq2sB9nA1ZsM&usg=AFQjCNHuJwFNQibfXm wE3iAdbxzCtqdH3g

You might also like