You are on page 1of 27

TINEA CORPORIS + Paraparese LMN ec.

SOL MS

ARINDY WILAMDHARI ABDI FATMAWATI ANNISA S.

C111 10 155 C111 10 295

IDENTITAS PASIEN
Nama

: Ambo Assee Jenis Kelamin : Laki-laki Umur : 32 tahun Status : Menikah Agama : Islam Alamat : Baralau, Wajo Pekerjaan : Petani Tanggal MRS : 19 februari 2014

ANAMESIS
Keluhan Utama Gatal dan kemerahan Anamnesis Terpimpin Gatal pada lutut, bokong dan selangkangan dialami sejak satu tahun yang lalu. Awalnya hanya gatal, mulai kemerahan dan berskuama karena garukan. Pernah berobat mandiri menggunakan salep (pagoda), namun terasa terbakar

ANAMNESIS (lanjutan)
riwayat penyakit yang sama pada kedua orang tua.

Riwayat penyakit: Sejak masuk RS seminggu yang lalu, timbul kemerahan dan gatal pada wajah serta jari tangan kanan. Riwayat masuk rumah sakit sejak 19 februari dengan keluhan lemah kedua tungkai. Pernah menderita Low Back Pain (LBP) Riwayat Alergi disangkal

Status Pasien
Kondisi umum

kebersihan
Tanda Vital

: normal : Baik : 130/70 mmHg : 68 x/m : 20x/m : 36,5o C : compos mentis

Tekanan darah Nadi Pernafasan Suhu Kesadaran

Pada lutut kiri

Pada wajah

Pada jari telunjuk kanan

Selangkangan kanan

Selangkangan kiri

Pada daerah bokong D/S

Status Dermatologis
Lokasi dan effloresensi :

- Regio Facialis Effloresensi : Eritema - Regio Inguinal Effloresensi : Pustul, Eritema, Krusta

- Regio Patella Sinistra Effloresensi : Likenifikasi, Skuama, Hipopigmentasi, Hiperpigmentasi, Eritema, Papul, Central healing

Stasus Pasien (lanj..)


- Regio Manus Effloresensi : Papul, Skuama, Eritema, Central healing

- Regio Gluteus D/S Effloresensi : Eritema, Skuama, Hiperpigmentasi

Diagnosis
Tinea korporis

Terapi dari Neurologi


Inj. Kalmeco 1 amp/24 hour/im

Terapi dari Dermatologi


Miconazole Cr (oles pagi dan siang)

Ceterizine 1x1

Resume Medis
Lk, 32 tahun, dikonsul dari bagian neurologi dengan

keluhan pruritus pada regio patella, gluteus dan inguinal dekstra dan sinistra dialami sejak 1 tahun yang lalu. Diawali dengan pruritus, mulai eritema dan berskuama karena garukan. SMRS seminggu yang lalu, timbul eritema dan pruritus pada regio facialis dan regio manus dekstra. Riwayat berobat mandiri dengan menggunakan salep (pagoda). Riw. MRS sejak 19 februari dengan keluhan paraparese ekstremitas Inferior, dan Low Back Pain (LBP) Riw. Alergi disangkal

Tinea korporis
Tinea korporis adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur superficial golongan dermatofita. Menyerang daerah kulit tak berambut (glabrous skin) yakni pada wajah, badan dan tungkai. tinea korporis disebut juga ring worm, tinea sirsinata atau tinea glabrosa mempunyai morfologi khas. Penderita merasa gatal dan kelainan berbatas tegas, terdiri atas macam-macam efloresensi kulit (polimorfi). Bagian tepi lesi lebih aktif daripada bagian tengah.

Etiology
Jenis yang predominan menyebabkan dermatofitosis

adalah genus tricophyton diikuti epidermophyton dan mikrosporum. Walaupun semua dermatofita dapat menyebabkan tinea korporis, penyebab yang paling banyak adalah T. Rubrum.

Epidemiology
Penyakit ini menyerang semua umur, namun lebih

sering pada orang dewasa. Penyakit ini tersebar diseluruh dunia, terutama pada daerah tropis dengan kelembaban udara yang tinggi. Jamur ini sering terjadi pada orang yang kurang memperhatikan kebersihan diri atau lingkungan sekitar yang kotor dan lembab.

Pathogenesis
Agen penyebab pakaian handuk seprei penderita Jamur menghasilkan keratinase yg mencerna keratin Memudahkan invasi ke stratum korneum Infeksi terjadi dimulai dgn terbentuknya kolonisasi didalam jaringan keratin yang mati Hifa menghasilkan enzim keratolitik yg berdifusi ke jaringan epidermis sehingga menimbulkan peradangan Pertumbuhan jamur dengan pola radial di dalam stratum korneum menyebabkan timbulnya lesi kulit dgn batas yg jelas dan meninggi Kontak langsung

Gejala klinis
Lokalisasi lesi : wajah, anggota gerak atas dan

bawah, dada, dan punggung. Gatal, terutama jika berkeringat. Karena gatal dan digaruk, lesi akan makin meluas terutama pada daerah kulit yang lembab. Effloresensi : bentuk makula/plak merah/ hiperpigmentasi dengan tepi aktif. Lesi tampak tenang ditengahnya (central healing)

Diagnosis
Anamnesis : Gatal terutama saat berkeringat.

Pemeriksaan fisik : Lesi makula/plak

merah/hiperpigmentasi dengan tepi aktif dan penyembuhan sentral. Pemeriksaan KOH : melihat hifa & spora jamur. Pemeriksaan dengan pembiakan : untuk menentukan spesies jamur. Pemeriksaan lampu Wood : terlihat fluoresensi berwarna kuning kehijauan.

Differential Diagnosis
Pitiriasis rosea Kelainan kulitnya gatal ringan, skuama halus, simetris dan terbatas pada tubuh dan bagian paroksimal anggota badan, dibedakan dengan adanya herald patch.

Psoriasis Gejala terdiri dari gatal ringan, bercakbercak eritema yang meninggi (plak) dengan skuama diatasnya. Skuama berlapis-lapis, kasar dan berwarna putih transparan.

Differential Diagnosis (lanj..)

Dermatitis Seboroik Kelainan kulit terdiri atas eritema dan skuama halus yang berminyak dan agak kekuningan, berbatas kurang tegas.

Penatalaksanaan
Terapi umum : Menjaga kebersihan badan. Memakai pakaian yang menyerap keringat.

Terapi khusus: Terapi topikal Golongan allylamine : terbinafin, butenafine Golongan Imidazole : mikonazole

Penatalaksanaan (lanj..)
Terapi sistemik :

Dewasa : Fluconazole 150 mg/minggu Itraconazole 100 mg/hari Terbinafine 250 mg/hari Griseofulvin 500 mg/hari Anak : Griseofulvin 10-20 mg/kgBB/hari Itraconazole 5 mg/kgBB/hari Terbinafine 3-5 mg/kgBB/hari

Prognosis
Umumnya baik dengan diagnosis dan terapi yang

tepat serta menjaga kelembaban dan kebersihan kulit.

THANK YOU

You might also like