Professional Documents
Culture Documents
PETUNJUK PRAKTIS
KATA PENGANTAR
Bagaimana Anda melakukan penjualan di era social marketing seperti sekarang? Bagaimana produk Anda dapat memberikan nilai tambah bagi customer? Sesungguhnya, apa yang Anda lempar ke social media? Jawabnya adalah konten. Konten yang biasa-biasa saja akan menghasilkan penjualan yang sedang-sedang saja, namun konten yang direncanakan dengan baik akan menghasilkan penjualan yang lebih baik, kami merasa inilah saat yang tepat bagi Anda untuk mempelajari strategi membangun konten yang 'mematikan' (the killer content) tersebut untuk meningkatkan penjualan Anda. Tidak ada lagi waktu yang lebih tepat mempelajari hal ini daripada sekarang!
i s I r a t f Da
05 ..............................................................................
KENALI AUDIENS ANDA
14 ..............................................................................
MEMBUAT KALENDER EDITORIAL
17 ..............................................................................
10 TIPS MEMBUAT KILLER CONTENT .. KONTEN YANG MEMATIKAN! KESIMPULAN & SUMBER-SUMBER TAMBAHAN
25
Tidak bisa lagi membuat konten yang seadanya, konten harus relevan dan luar biasa !
Ambillah 1 hari acak dalam 1 minggu, maka Anda akan menemukan 1 jenis pekerjaan yang selalu dikerjakan oleh seorang inbound marketer: membuat konten baru Marketer pada umumnya membuat konten hanya pada saat adanya kebutuhan internal perusahaan, misalnya mempromosikan produk baru, namun seorang inbound marketer harus mengubah pendekatan yang seperti ini. Saat ini, marketer harus memproduksi konten secara teratur, dari blog post, update social media, video, ebook, ataupun webinar. Konten ini memiliki bermacam-macam peran: meningkatkan ranking di search engine, meningkatkan traffic ke website, dan merawat prospek yang sudah ada. Namun, tidak bisa sembarangan konten, harus konten yang relevan dan luar biasa. Menghasilkan konten baru secara rutin bisa jadi melelahkan, ketika inspirasi tengah kering, Anda pun bisa jatuh ke dalam 2 macam jebakan: pertama, jika Anda berhenti memproduksi blog post, video, ebook atau jenis konten lainnya, berarti Anda menghentikan pemicu penting bagi traffic dan prospek Anda, atau, jebakan lainnya jika Anda panik dan memberikan konten yang tidak cocok bagi audiens Anda, serta berisiko mendatangkan tipe visitor yang tidak sesuai dengan target Anda dan yang paling merugikan apabila Anda ditinggalkan prospek utama. Jadi bagaimana Anda dapat menangani ini semua?
1 b a B
05
Practical help and advice for startups
Personifikasi adalah penjelasan fiksional yang dapat menggambarkan customer ideal Anda, berdasarkan data nyata termasuk data demografis dan perilaku mereka saat online, bersama dengan spekulasi mengenai sejarah atau latar belakang, motivasi, dan perhatian mereka.
Mengembangkan personifikasi dapat dimulai dengan melakukan riset atas pelanggan (customer) yang sudah ada untuk mengidentifikasi tipe pembeli yang paling umum atas produk atau jasa Anda. Anda bisa jadi memiliki lebih dari satu tipe pembeli, namun masingmasing harus disertai deskripsi detil, termasuk nama, titel kerja atau peran, informasi industri atau perusahaan dan informasi demografis. Sebagai contoh, komunitas pelanggan sebuah bank dapat terdiri dari pemilik bisnis kecil dan ibu-ibu yang mengatur akun bank untuk keluarga kecil. Dalam kasus ini, pemasar bank dapat menamakan personifikasi pembeli dengan Bob, si pemilik bisnis dan Mary, ibu yang sibuk dan juga penjelasan detil mengenai tanggung jawab mereka, ukuran tipikal pendapatan bisnis atau rumah tangganya, pada daerah geografis manakah mereka tinggal, dan seterusnya. Berdasarkan profil tersebut, Anda dapat menarik garis kesulitan (pains), kebutuhan (needs), dan jenis tantangan (challenge) masing-masing personifikasi dengan menanyakan beberapa pertanyaan berikut: Permasalahan terbesar apakah yang mereka coba selesaikan? Apakah kebutuhan terbesar mereka? Informasi apakah yang mereka coba cari? Trend apakah yang mempengaruhi kesuksesan bisnis atau pribadi?
06
Practical help and advice for startups
Melakukan analisa terhadap jalur perubahan dari seorang prospek yang berhasil dikonversi menjadi pelanggan merupakan strategi yang bagus untuk mendapatkan pemahaman kebutuhan (needs) dan tantangan (challenge) atas target audiens Anda.
Analisis jalur atas pelanggan dapat menentukan target pelanggan baru dengan lebih akurat
Contoh : Dalam kasus bank tadi, Bob, si pemilik bisnis mempunyai tipikal mencari jasa yang ditawarkan oleh beberapa merchant seperti pembayaran secara elektronik dan servis yang bisa memberikan kredit usaha. Suatu ketika dia membaca sebuah artikel mengenai pembayaran secara elektronik dapat meningkatkan arus kas dan riset mengenai batas kredit dapat mendanai kegiatan operasi yang sedang berjalan. Berdasarkan aktivitas tersebut, kesulitan (pains) / kebutuhan (needs) /tantangan (challenges) personifikasi dari Bob adalah :
Mengatur arus kas Memperkecil dampak ........................................................... dan melakukan perlambatan ekonomi penghematan biaya terhadap bisnisnya
07
Practical help and advice for startups
Hasil dari proses ini seharusnya menjadi deskripsi detil atas demografis, kebutuhan, dan perilaku personifikasi pembeli Anda. Lebih banyak detil yang Anda masukkan sebagai informasi personifikasi, semakin mudah bagi Anda untuk membangun konten bagi masingmasing target pelanggan dan kemana Anda harus mempromosikan konten tersebut.
08
Practical help and advice for startups
2 b a B
09
Practical help and advice for startups
Melakukan audit atas konten yang sudah ada dapat membantu Anda menemukan celah untuk diisi dengan konten yang baru
Sekarang setelah Anda telah membangun personifikasi pembeli dan mengembangkan pemahaman yang lebih baik atas audiens Anda, jangan terburu-buru untuk membangun konten yang baru bagi mereka. Sebaliknya, lakukan audit formal atas konten yang sudah ada. Audit atas konten adalah cara yang baik untuk mengetahui sebaik apakah Anda telah merespon atau menanggapi topik-topik yang penting bagi audiens Anda. Melakukan audit atas konten yang sudah ada dapat membantu Anda menemukan celah untuk diisi dengan konten yang baru, atau identifikasi bagian penting dari konten yang dapat diangkat kembali dengan format berbeda sehingga dapat menjangkau lebih banyak prospek. Untuk melakukan suatu kegiatan audit, kumpulkan dan uji semua konten yang telah Anda bangun selama ini, semuanya dapat diperoleh dari posting di blog, dari podcasts sampai ebooks, video dan lainnya. Buat sebuah spreadsheet yang berisi daftar atas semua hal dalam sesuai judul dan beri label seperti di bawah ini: Tipe konten Topik yang dikuasai Personifikasi pembeli Tanggal pembuatan Leads/customer
Selanjutnya, pelajari spreadsheet tersebut untuk membuat pattern: Apakah konten Anda tidak berisi tulisan atau konten yang mudah dipahami, seperti video atau webinars? Apakah ada topik-topik yang sering Anda angkat sebagai konten? Apakah Anda selama ini terlalu fokus dalam membangun konten untuk sekelompok personifikasi pembeli tertentu dan mengabaikan kelompok lainnya? Topik apakah yang secara umum memberikan hasil yang lebih baik bagi tipe konten tertentu? Melakukan audit pada konten dan menganalisa hasil dapat membantu Anda membuat daftar tujuan dan petunjuk dalam pembuatan konten berikutnya, seperti meningkatkan produksi video, mengembangkan konten bagi kelompok personifikasi tertentu, atau mengidentifikasi daftar topik selanjutnya bagi webinars atau ebooks di masa depan.
10
Practical help and advice for startups
3 b a B
. . . . . . . .
Awareness
.....
...
Research
........
12
Practical help and advice for startups
Buying Cycle
................................................................ ........ ........ ........ ........ ...........
Blog Posts, Social Media Updates
Practical help and advice for startups
........
Awareness
Research ...........
Ebooks, Webinars, Industry Reports
Comparison ...........
Case Studies, Demos, Customer Testimonials
Purchase ...........
Analyst Reports, Detailed Product Info
13
Bab
14
Practical help and advice for startups
Kalender editorial bermanfaat untuk anda seperti peta jalan atau roadmap pembuatan konten
Setelah Anda selesai melakukan ketiga tahap dalam membangun aliran ide konten yang mantap, Anda harus memiliki sense yang baik untuk menentukan siapa yang menjadi target Anda dan konten yang bagaimanakah yang lebih dibutuhkan untuk mendorong pembelian dan kepuasan pelanggan. Langkah terakhir adalah membuat kalender editorial yang memaparkan kapan dan kemana arah penyebaran konten. Sebuah kalender editorial berlaku seperti peta jalan atau roadmap pembuatan konten, menunjukkan konten apakah yang perlu Anda persiapkan, topik apakah yang perlu diulas, personifikasi manakah yang menjadi target, dan seberapa sering konten perlu diumumkan untuk mendukung strategi inbound marketing.
5. Buat catatan atas tanggal-tanggal penting atau event eksternal yang dapat dipakai sebagai topik spesifik atau tipe konten. Sebagai contoh, retailer akan memperhatikan beberapa hari libur seperti hari Natal, Halloween, atau hari Ibu dan merencanakan konten yang sesuai dengan tema event tertentu. Pemasar B2B (business to business) akan mencatat pameran perdagangan industri yang penting untuk dihadiri, dan menjadwal update blog mereka, ikhtisar, dan video dari event tersebut. 6. Cari peluang mem-publish variasi jenis konten yang sudah ada. Sebagai contoh, penerbitan laporan riset atau penelitian. 7. Buat tab terpisah untuk masing-masing konten yang Anda publish, seperti posting blog, webinars, ebooks, video, dan lainnya. Dengan begitu, Anda dapat memastikan Anda telah cukup mem-publish untuk masing-masing tipe konten, dan menyebarkan konten yang sesuai untuk target personifikasi pada tiap tahapan siklus pembelian.
16
Practical help and advice for startups
5 b a B
17
Practical help and advice for startups
Kalender editorial akan memakan waktu paling banyak dari Anda untuk menebaknebak apa yang harus Anda terbitkan setiap minggunya, tetapi Anda tetap harus membuat konten yang relevan, membantu, dan menyenangkan. Sementara Anda sudah mengetahui topik apa saja yang perlu Anda bahas atau personifikasi pembeli mana saja yang menjadi target, Anda masih harus memutuskan pendekatan yang perlu dilakukan untuk masingmasing blog post, webinar, ebook, dan potongan konten lainnya yang Anda buat. Hanya sedikit dari kita yang cukup kreatif, dimana setiap saat siap dengan berbagai ide menarik untuk diangkat menjadi konten yang hebat. Publisher yang hebat menyadari hal ini, oleh karena itu mereka menggunakan trik, alat, dan template untuk membantu mereka membuat konten yang segar setiap minggunya. Berikut adalah 10 tips untuk membantu Anda dalam menyiapkan ide-ide konten menarik sehingga Anda tidak akan pernah kehabisan akal.
20
Practical help and advice for startups
Mengubah video ke dalam bentuk blog post atau ebook. Masing-masing video dapat dipakai sebagai dasar atau basis blog post dengan menyertakan link video bersama dengan beberapa contoh. Gunakan pertanyaan dan komentar dari webinar untuk membuat ebook. Kemudian Anda dapat mengumpulkan sejumlah pertanyaan yang paling sering ditanyakan atau paling menarik bagi audiens dan mengajak tim Anda untuk bersama-sama memberi jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut. Jawaban tersebut dapat dipakai sebagai sebuah bagian dari konten yang dapat menjadi solusi bagi prospek. Bagikan semua presentasi dari perusahaan Anda dalam berbagai format. Posting slide presentasi di SlideShare, meng-upload video pidato ke Youtube, dan buatlah posting di blog bersambung atau serial yang mengulas secara detil masing-masing poin yang dibahas selama presentasi.
Temukan celah yang masih kosong dalam kalender editorial Anda untuk diisi dengan fitur-fitur, seperti: Kumpulan posting-posting blog yang paling populer dalam setahun, dibuat ke dalam sebuah ebook untuk diterbitkan setiap bulan Desember. Daftar produk-produk unggulan dalam setahun bagi retail-retail pilihan (niche). Sebuah daftar bacaan untuk musim panas yang berisi buku-buku bisnis menarik bagi audiens B2B (business-to-business). Ada beberapa topik yang memang mudah untuk dikumpulkan dan yang dapat menjangkau audiens yang lebih luas. Coba pikirkan beberapa daftar topik yang kreatif dan menarik untuk dikumpulkan, yang akan membantu Anda kelihatan lebih menonjol dibanding dengan kampanye pemasaran lainnya selama periode penjualan yang tinggi.
22
Practical help and advice for startups
Tips #9 Melihat keluar atau melewati batas industri dan audiens Anda
Relevan tidak berarti Anda hanya dapat menulis mengenai topik pilihan bagi audiens pilihan (niche) Anda. Faktanya, melihat lebih jauh dari niche Anda justru membantu Anda melihat koneksi yang bermanfaat antara hal-hal yang tidak berkaitan tapi bisa menjadi inspirasi yang menarik. Seorang peneliti social media, Dan Zarella menyebut konsep ini sebagai kombinasi relevansi dan merekomendasikan hal ini sebagai cara untuk membuat konten yang akan memperoleh perhatian massa. Lagipula, pelanggan dan prospek Anda memiliki banyak sekali minat yang berbeda, sehingga ketika Anda menawarkan sesuatu yang berkaitan dengan minat mereka dengan cara yang mengejutkan, Anda sesungguhnya memperoleh peluang untuk mendapat perhatian dari orang-orang yang peduli mengenai hal tersebut. Bukalah mata Anda kemanapun Anda melangkah untuk menemukan contoh nyata kombinasi relevansi tersebut. Seperti suatu pengalaman buruk dengan penerbangan akibat pembatalan jadwal terbang dapat mengundang perhatian pada suatu posting di blog terutama mengenai pentingnya layanan pelanggan. Sebuah film populer mungkin dapat menginspirasi Anda untuk membandingkan karakter-karakter dalam film dengan produkproduk yang Anda jual. Jika Anda melihat pelatih dari tim sepakbola favorit Anda salah melakukan pengambilan keputusan, coba bayangkan hal tersebut terjadi di manajemen bisnis. Ada berbagai kemungkinan yang tidak terbatas apabila Anda melihat dunia ini sebagai bahan bakar atau sumber inspirasi bagi konten pemasaran Anda.
Tips #10 Simpanlah sebuah daftar konten yang masuk dalam kategori Evergreen (tidak aus oleh perubahan waktu)
Tidak semua hal dapat dijadikan cerita yang menarik, tren terkini, atau buzz terkini di social media tidak selalu menarik. Nyatanya, terkadang Anda merasa tidak dapat menemukan hal baru untuk diulas. Pada saat-saat seperti ini, berpaling kepada konten evergreen akan sangat membantu. Konten evergreen selalu mencakup pilihan topik yang selalu menarik bagi audiens Anda, terlepas dari tren musiman, kondisi perekonomian, atau faktor eksternal lainnya. Misalnya, beberapa topik evergreen meliputi:
23
Practical help and advice for startups
Gagasan untuk menghemat waktu atau uang Kesehatan pribadi dan saran kebugaran Artikel yang mencakup permasalahan umum bagi audiens Artikel-artikel inspirasional Topik-topik evergreen tidak hanya membantu Anda mengisi celah dalam kalender editorial Anda, namun juga merupakan aset yang sangat berharga bagi pemasaran inbound. Tipe konten ini bisa secara berkelanjutan menyetir traffic website Anda selama beberapa bulan atau malah beberapa tahun, selama ada audiens di luar sana yang mencari saran-saran yang dapat Anda bagikan.
24
Practical help and advice for startups
25
Practical help and advice for startups