You are on page 1of 11

BAB II PEMBAHASAN A. Pertumbuhan Fisik Remaja 1.

Pertumbuhan sebelum lahir Terbentuknya manusia dimulai dari suatu proses pembuahan (pertemuan seltelur dan sperma) yang membentuk suatu sel kehidupan yang disebut Embrio. Embrio manusia yang telah berumur satu bulan, berukuran sekitar setengah sentimeter. Pada umur dua bulan, ukuran embrio itu sebesar dua setengah sentimeter, yang disebut janinatau fetus. Setelah tiga bulan, setelah tiga bulan, fetus terus bertumbuh menjadi bayi dalam ukuran kecil. Masa sebelum lahir merupakan pertumbuhan dan perkembangan manusia yang sangat kompleks, karena merupakan awal terbentuknya organ-organ tubuh dantersusunnya jaringan syaraf yang lebih lengkap. Pertumbuhan dan perkembangan janin (fetus) diakhiri saat kelahiran. Kelahiran merupakan kematangan biologis dan jaringan syaraf setiap komponen biologis telah mampu berfungsi secara mandiri. 2. Pertumbuhan setelah lahir Pertumbuhan ini merupakan kelanjutan sampai masa dewasa. Selama tahun pertama, ukuran panjang badannya akan bertambah sekitar sepertig dari panjang badan semula dan berat badannya akan bertambah 3 kalinya. Sejak lahir sampai umur 25 tahun, perbandingan ukuran badan individu, dari pertumbuhan yang kurang proporsional pada awal terbentuknya manusia sampai dengan prop orsi yang ideal dimasa dewasa, dapat dilihat pada gambar berikut : Gambar di atas menunjukkan bahwa setiap bagian fisik seorang individu akan terus mengalami perubahan karena pertumbuhan sehingga masingmasing komponen tubuh akan mencapai tingkat kematangan untuk menjalankan fungsinya. Jaringan syaraf otak atau syaraf sentral dalam menjalankan fungsi jaringan syaraf diseluruh tubuh manusia. Pertumbuhan fisik manusia berbeda dengan hewan. Pada awal setelah bayiitu dilahirkan, respon terhadap segala rangsangan dari luar dirinya dilakukan secara refleks, ini akan berakhir atau akan menjadi lebih terarah pada sasaran saat bayi berusia 4 sampai 5 bulan. Kapasitas syaraf sensorif seorang bayi amat terbatas. Bayi yang baru lahir pendengarannya amat baik. Ia mampu membedakan suara yang lemb ut dan kasar,lebih senang pada suara yang lembut dari pada yang lain. Penglihatannya masih lemah, walaupun ia telah melihat. Dari pertumbuhannya ia segera membedakan terangnya cahaya, warna dan mampu mengikuti rangsangan yang bergerak dengan pandangan matanya. Syaraf sensorif seperti perabaan, penciuman dan pencernaan berkembang sejalan dengan syaraf penglihatan. Perkemba ngan fungsi syaraf sensorif semakin sempurna dan lengkap sehingga anak mampu menginterpretasikan apa yangia lihat, dengar, sentuh dan rasakan. Semua ini merupakan potensi yang fungsi bagiterbentuknya pengetahuan

seseorang. Pertumbuhan fungsi biologis setiap orang memiliki pola dan urutan yangteratur. Pola dan urutan pertumbuhan fungsi fisik ini diikuti oleh perkembangankemampuan mental spiritual dan social. Pertumbuhan tersebut langsung atau tidak,akan mempengaruhi perilaku anak sehari-hari. Misalnya akan menentukan keterampilan anak dalam bergerak, dan secara tidak langsung berpengaruh pada bagaimana anak memandang dirinya dan ia memandang orang lain. Pertumbuhan fisik terjadi secara bartahap dan iramanya setiap orang berbeda, walaupun secarakeseluruhan tetap memperlihatkan keteraturan. Petumbuhan fungsi biologis setiap orang memiliki pola dan aturan yang teratur. Pola dan urutan pertumbuhan fungsi fisik ini diikuti oleh perkembangankemampuan mental spiritual dan social. Pertumbuhan tersebut langsung atau tidak,akan mempengaruhi perilaku anak seharihari. Misalnya, akan menentukan keterampilan anak dalam bergerak, dan secara tidak langsung berpengaruh pada bagaimana anak memandang dirinya dan ia memandang orang lain. Pertumbuhan fisik terjadi secara bertahap dan iramanya setiap orang berbeda, walaupun secara keseluruhan tetap memperlihatkan keteraturan. Pertumbuhan fisik anak dapat dibagi menjadi 4 periode utama, dua periodeditandai dengan pertumbuhan yang cepat dan dua periode lainnya ditandai oleh pertumbuhan yang lambat. Selama periode lainnya ditandai oleh pert umbuhan yang lambat. Selama periode pra lahir dan 6 bulan setelah lahir, pertumbuhan sangat cepat.Pada akhir tahun pertama, kehidupan pasca lahirnya, pertumbuhan seorang bayi memperlihatkan tempo yang sedikit lambat, kemudian menjadi stabil pada saat anak memasuki tahap remaja atau tahap kematangan kehidupan seksualnya. Hal ini dapatdimulai ketika anak berusia sekitar 8-12 tahun. Mulai saat itu sampai ia berumur 15 atau 16 tahun pertumbuhan fisiknya akan cepat kembali dan biasanya masa itu disebutledakan pertumbuhan pubertas. Periode ini kemudian akan disusul dengan periodetenang kembali sampai ia memasuki tahap dewasa. Berat badan masih dapat berubah-ubah (Hurlock,1991).Ukuran dan bangunan tubuh yang diwariskan secara genetic jugamempengaruhi laju pertumbuhan. Anak-anak yang mempunyai bangunan tubuh kekar, biasanya akan tumbuh dengan cepat dan akan memasuki tahap remaja lebih cepat dari pada teman sebayanya yang mempunyai bangunan tubuh yang lebih kecil. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pertumbuhan fisik seorang anak dapat berasal dari kesehatan dan pemberian makanan yang bergizi, imunisasi yangteratur untuk mencegah berbagai serangan penyakit. Demikian juga anak yangmengalami gangguan atau tekanan emosional berpengaruh terhadap proses pertumbuhan seseorang. Sebaliknya anak yang tenang cenderung tu mbuh lebih cepat pertumbuhannya. Hal yang paling menonjol dalam variasi pertumbuhan adalah faktor pengaruh jenis kelamin. Pertumbuhan anak laki-laki lebih cepat daripada anak perempuan pada usia tertentu, dan pada saat tertentu anak wanita lebih cepat daripada

anak laki-laki. Misalnya pada usia 9,10,13 dan 14 tahun anak perempuan lebih tinggidari pada anak laki-laki karena pengaruh perkembangan awal remajanya. Begitu juga dikalangan sesama anak laki-laki atau perempuan,sering nampak variasi yang jelas satu sama lain. B. Ciri-ciri Pertumbuhan Fisik Remaja Pertumbuhan fisik adalah perubahan-perubahan fisik yang terjadi dan merupakan gejala primer dalam pertumbuhan remaja. Perubahan perubahan ini meliputi perubahan ukuran tubuh; proporsi tubuh, munculnya cirriciri kelamin yang utama(primer) dan cirri-ciri kelamin kedua (sekunder). Menurut Muss (Sarlito, 1991) ukuran perubahan fisik adalah sebagai berikut : 1. Pada anak perempuan : a. Pertumbuhan tulang-tulang (badan menjadi tinggi, anggota-anggota badanmenjadi panjang). b. Pertumbuhan payudara. c. Tumbuh bulu yang halus berwarna gelap di kemaluan. d. Mencapai pertumbuhan ketinggian badan yang maksimum setiap tahunnya. e. Bulu kemaluan menjadi keriting. f. Menstruasi atau haid. g. Tumbuh bulu-bulu ketiak. 2. Pada anak laki-laki : a. Pertumbuhan tulang-tulang. b. Testis (buah pelir) membesar. c. Tumbuh bulu kemaluan yang halus dan berwarna gelap. d. Awal perubahan suara. e. Ejakulasi (keluarnya air mani). f. Bulu kemaluan menjadi keriting. g. Pertumbuhan tinggi badan mencapai tingkat maksimum setiap tahunnya. h. Tumbuh rambut-rambut halus di wajah (kumis, jenggot). i. Tumbuh bulu ketiak. j. Akhir perubahan suara. k. Rambut-rambut di wajah bertambah tebal dan gelap. l. Tumbuh bulu dada. C. Penyebab perubahan fisik remaja Penyebab perubahan pada masa remaja adalah adanya dua kelenjar yang menjadi aktif bekerja dalam sistem endoktrin. Kelenjar pituitari yang terletak didasar otak mengeluarkan duamacam hormon yang diduga erat hubungannya dengan perubahan padamasa remaja. Kedua hormon itu adalah hormon pertumbuhan yang menyebabkanterjadinya perubahan ukuran tubuh dan hormon gonadotropik atau hormon yangmerangsang gonad agar mulai aktif bekerja. Tidak berapa lama sebelum saat remaja dimulai, kedua hormon ini sudah mulai diproduksi dan semakin banyak dihasilkan.Seluruh proses ini dikendalikan oleh perubahan yang terjadi dalam kelenjar endokrin. Kelenjar ini diaktifkan oleh rangsangan yang dilakukan kelenjar hypothalmus, yaitu

kelenjar yang dikenal sebagai kelenjar untuk merangsang pertumbuhan pada saat remaja berkembang.Meskipun kelenjar gonad atau kelenjar kelamin sudah ada dan aktif sejak seseorang dilahirkan, namun kelenjar ini seolah-olah tidur dan baru akan aktif setelahdiaktifkan oleh hormon gonadotropik dari kelenjar pituitry pada saat akan memasukimasa remaja. Setelah tercapai kematangan alat kelamin, maka hormon gonad akanmenghentikan aktivitas hormon pertumbuhan. Dengan demikian pertumbuhan fisik akanterhenti. Keseimbangan yang tepat antara kelenjar pituitari dan gonad menimbukan pertumbuhan fisik yang tepat pula. Sebaliknya apabila terjadi ga ngguan dalam keseimbangan ini, maka akan timbul penyimpangan pertumbuhan selama masa remaja,seluruh tubuh mengalami perubahan baik bagian luar maupun bagian dalam tubuh, baik perubahan struktur maupun fungsinya. Perubahan- perubahan fisik yang penting dan yang terjadi pada masa remaja adalah : 1) Perubahan ukuran tubuh Irama pertumbuhan mendadak menjadi cepat sekitar 2 tahun sebelum anak mencapai taraf pematangan kelaminnya, setahun sebelumnya, anak akan bertambah tinggi 10 sampai 15 cm dan bertambah berat 5-10 kg setelah terjadi pematangan kelamin ini. Pertumbuhan fisik selanjutnya masih terus terjadi namun dalam tempoyang sedikit lebih lambat. Selama 4 tahun perutumbuhan tinggi badan akan bertambah 25% dan berat badannya hampir mencapi dua kali lipat. Anak laki-laki tumbuh terus lebih cepat dari pada anak perempuan. Pertumbuhan anak laki-laki akan mencapai bentuk tubuh dewasa pada usia 19 sampai 20 tahun sedang pada perempuan pada usia 18 tahun. 2) Perubahan proporsi tubuh Ciri tubuh yang kurang proporsional pada masa remaja ini tidak sama untuk seluruh tubuh, ada bagian tubuh yang semakin tidak proporsianal dan ada pula bagiantubuh yang semakin proposional. Proporsi yang tidak seimbang ini akan berkembangterus sampai seluruh mas apubur selesai dilalui sepenuhnya sehingga sehinggaakhrinya proporsi tubuhnya mulai tampak seimbang menjadi proporsi dewasa. Perubahan ini terjadi baik di dalam maupun di bagian luar tubuh anak. 3) Ciri kelamin yang utama Pada masa kanak-kanak, alat kelamin yang utama masih belum berkembangdengan sempurna. Ketika memasuki masa remaja alat kelamiin mulai berfungsi padasaat ia berumur 14 tahun, yaitu saat pertama kali anak laki-laki mengalami mimpi basah, sedangkan anak perempuan indung telurnya mulai berfungsi pada usia 13 tahun, yaitu pada saat pertama kali mengalami haid atau menstruasi. Bagian lain dari alat perkembangbiakan pada anak pperempuan pada saat ini masih belum berkembangdengan sempurna sehingga belum mampu untuk mengandung anak atau beberapa bulan atau setahun lebih. Masa interval ini disebut sebagai masa steril. 4) Ciri kelamin kedua

Ciri kelamin kedua pada anak perempuan adalah membesarnya buah dadadan munculnya putting susu,pinggul melebar lebih lebar daripada lebar bahu, tumbuh rambut disekitar alat kemaluan/kelamin,tumbuh rambut diketiak, suara bertambah nyaring. Sedangkan anak laki-laki ditandai oleh tumbuhnya kumis dan jenggot,otot-otot mulai tampak,bahu melebar lebih lebar daripada pinggul, nada suara membesar, tumbuh jakun, tumbuh bulu ketiak, bulu dada, bulu di sekitar alat kelamin, serta perubahan jaringan kulit menjadi lebih kasar dan pori-pori membesar. Ciri-ciri kelamin kedua inilah yang membedakan bentuk fisik antara laki-laki dan perempuan. Ciri ini pula yang seringkali merupakan daya tarik antara jeniskelamin. Pertumbuhan disebut berjalan seiring dengan perkembangan ciri kelamin yang utama dan keduanya akan mencapai taraf kematangan pada tahun pertama atau tahun kedua masa remaja. Perubahan fisik sepanjang masa remaja meliputi dua hal,yaitu: a. Percepatan pertumbuhan Masa dan proses pertumbuhan tidak sama bagi semua remaja. Banyak faktor individual mempengaruhi jalanya pertumbuhan ini sehingga baik awalmaupun akhir prosesnya terjadi secara berbeda . Pada titik awal pertumbuhan biasanya tidak terdapat banyak berbeda, akan tetapi kecepatan pertumbuahan setiap individu menjadi sangat be rbeda sesuai dengan iramanya masing-masing. jadi perbedaan individual tentang pertumbuhan tampak dalam perbedaan awal percepatan dan cepatnya pertumbuhan. Percepatan bagi remaja laki-laki umumnya berbeda dan berkisar antara 10,5 tahun dan 16 tahun , sedangkan remaja perempuan antara 7,5 tahun 11,5 tahun dengan umur rata-rata 10,5 tahun. Puncak pertambahan ukuaran fisik dicapai pada usia 12 tahun,yakni kurang lebih bertambah 6-11 cm setahun. b. Proses kematangan seksual Meskipun kematangan seksual berlangsung dalam batas-batas tertentu dan urutan tertentu dalam perkembangan cirri-ciri kelamin sekundernya, namun kematangan seksual anak-anak remaja berjalan secara individual sehingga hanyamungkin untuk memberikan ukuran rata-rata. Ada tiga kriteria yang membedakan anak laki-laki daripada anak perempuan,yaitu dalam hal: 1) kriteria kematangan seksual nampak,lebih jelas pada anak perempuan daripadaanak laki-laki. Kriterianya adalah menstruasi pertama sebagai tanda permulaan pubertas. Setelah itu dibutuhkan satu tahun lagi baru an ak wanita betul-betulmatang untuk reproduksi. kriteria sejelas ini tidak terdapat pada anak laki-laki.Sehubungan dengan ejakulasi (pelepasan air mani) pada laki-laki permulaannya sangat sedikit sehingga tidak jelas. 2) permulaan kematangan seksual pada anak perempuan 2 tahun lebih cepatnya daripada laki-laki .

3) untuk gejala-gejala pematangan seksual pada wanita dimulai dengan tumbuhnya buah dada (8-13 tahun). Menjelang haid, jaringan pengikat disekitarnya mulai tumbuh hingga payudara mulai memperoleh bentuk yanglebih dewasa. Kelenjar payudara baru mengadakan reaksi pada masa kehamilandengan suatu pembengkakan sedangkan produksi air susu terjadi pada akhir kehamilan. Hal ini merupakan akibat reaksi-reaksi fisiologi yang menyebabkan perubahanperubahan pada organ-organ kelamin internal dalam hipofise lobus frontalis. Pada anak laki-laki kematangan seksual dimulai dengan pertumbuhan testesyang dimulai antara umur 9,5 dan 13,5 tahun dan berakhir antara umur 13,5 dan 17 tahun.Pada usia kurang lebih 15-17 tahun, anak laki-laki dan perempuan pangkal tenggorokan (jakun) mulai membesar yang menyebabkan pita suara menjadi lebih panjang. Menstruasi merupakan ukuran yang baik karena hal ini menentukan salah satu ciri kematanganseksual yang pokok, yaitu suatu disposisi untuk konsepsi (hamil) dan melahirkan, juga merupakan manifestasi yang jelas meskipun pada awalnya masih terjadi pendarahansedikit. Perubahan proporsi tubuh menunjukkan keanekaragaman antara laki-laki dan perempuan. Remaja lakilaki cenderung menuju bentuk tubuh mesomorf (cenderung menjadi lebih kekar,berat dan segi tiga) sedangkan anak perempuan cenderung menjadi gemuk dan berat (endomorf) akan memperlihatkan ciri ektomorf (cendrung kurus dan bertulang panjang). Beberapa kondisi yg mempengaruhi pertumbuhan fisik anak yaitu : Pengaruh keluarga meliputi faktor keturunan dan lingkungan, terutama terhadap tinggi dan berat badan. Pengaruh gizi bagi anak,terutama terhadap tinggi dan berat badan. Gangguan emosional yang sering menyebabkan terbentuknya steroid adrenal yang berlebihan , dan akan membawa akibat berkurangnya pe mbentukan hormon pertumbuhan di kelenjar pituitry. Jenis kelamin, dimana anak laki-laki cenderung lebih tinggi dan lebih berat daripadaanak perempuan, kecuali pada usia 12 dan 15 tahun anak perempuan biasanya sedikitlebih tinggi dan lebih berat daripada anak laki-laki. Perbedaan ini karena bentuk tulangdan otot anak laki-laki memang berbeda dengan anak perempuan . Status sosial ekonomi keluarga yang berbeda juga berpengaruh terhadap tinggi dan berat badan anak.

Kesehatan jelas berpengaruh terhadap pertumbuhan fisik (tinggi dan berat badan ). Bentuk tubuh (mesomorf , ektomorf dan endomorf ) akan berpengaruh terhadap besar kecilnya tubuh anak. Anak yang bentuk tubuhnya mesomorf akan lebih besar daripadayang endomorf atau ektomorf. D. Pengaruh Pertumbuhan Fisik Terhadap Perilaku Perubahan-perubahan psikologis yang muncul sebagai akibat dari perubahan fisik, yaitu rasa kecanggungan bagi remaja karena ia harus menyesuaikan diridengan perubahan- perubahan yang terjadi pada dirinya sendiri. Pertumbuhan badan yang mencolok misalnya, perbesaran payudara/buah dada yang cepat membuat remajatersisih dari teman-temannya. Demikian pula dalam menghadapi haid dan mimpi basah,anak -anak remaja perlu mengadakan penyesuain tingkah laku yang tidak ada dukungan dari orang tua. Perubahan fisik hampir selalu dibarengi dengan perubahan perilaku dan sikap. Dalam masa remaja perubahan yang terjadi sangat mencolok sehingga dapatmenggangu keseimbangan yang sebelumnya sudah terbentuk. Perilaku mereka mendadak menjadi sulit diduga dan sering kali agak melawan norma sosial yang berlaku. Olehkarena itu, masa ini seringkali dinamakan sebagai masa negatif. Pada saat irama pertumbuhan sudah sedikit lambat dan perubahan tubuhnya telah sempurna akan terjadikeseimbangan kembali. Meskipun pengaruh pubertas terhadap anak -anak berbeda-beda, cara mereka melampiaskan gangguan keseimbangan tampaknya sama, seperti mudah tersinggung, tidak dapat diikuti jalan pikirannya ataupun perasaannya, ada kecenderungan untuk menarik diri dari keluarga atau teman dan lebih senang menyendiri, menentangkewenangan ( orang tua dan guru), sangat mendambakan kemandirian, dan sangat kritisterhadap orang lain, tidak suka melakukan tugas dirumah atupun disekolah dan sangat tampak bahwa dirinya tidak bahagia.Akibat perubahan pada beberapa kelenjar pertumbuhan yang menyebabkan terjadinya perubahan dalam bentuk dan ukuran tubuhnya, anakanak remaja secara fisik seringkali merasa tidak nyaman, misalnya ada keluhan, gelisah, nafsu makan berkurang,gangguan pencernaan, sakit kepala dan sebagainya. Gangguan ini lebih banyak menghinggapi anak perempuan daripada anak laki- laki. Umumnya tanggapan anak remaja terhadap perubahan dirinya dapatdigolongkan menjadi dua, yaitu mereka yang terlalu memperhatikan normal tidaknya dirinya, dan mereka yang terlalu memperhatikan/memikirkan tepat tidaknya kehidupan kelaminnya. Bila mereka memperhatikan teman sebayanya, kemudian ternyata dirinya berbeda dari mereka, maka akan segera muncul pikirannya tentang nor mal tidaknya dirinya. Misalnya, hanya berbeda dalam hal kecepatan pertumbuhan sudah dapat menimbulkan rasa kekhawatiran dalam dirinya. Anak-anak tergolong cepat dan lebihawal tumbuh, sering kali merasa

khawatir bahwa pada masa dewasanya nanti, tubuhnyaakan terlalu tinggi, dan juga sebaliknya.Terlalu memperhatikan kaadaan kehidupan kelaminnya, juga merupakan hal yang biasa terjadi dalam tahap ini. Pada saat seseorang mencapai masa remaja, dalam pikirannya telah terbentuk konsep tertentu mengenai wajar tidaknya ke hidupan kelamin dalam penampilan seseorang. Konsep ini terbentuk melalui pengalaman si anak sehari-hari, misalnya dari televisi, bioskop, buku cerita, komik dan atau orang-orangdisekelilingnya yang dikagumi. Bila mereka berpendapat bahwa dirinya kurang memenuhi persyaratan maka segera menentukan bahwa dirinya tidak wajar. Sayangnya konsep yang telah terbentuk itu sukar dihilangkan bahkan mungkin dapat menetapseumur hidupnya. Salah satu dari beberapa konsekuensi masa remaja yang paling penting adalah pengaruh jangka panjangnya terhadap sikap, perilaku sosial, minat dankepribadian. Kalau sikap dan perilaku remaja kurang dapat diterima, maka keadaan ini cukup parah. Sejumlah studi tlah menemukan bahwa ciri kepribadian dan sikap tertentuyang sudah terbentuk ini biasanya sulit dihilangkan, terutama dalam kasus penyimpangan usia kematangan kelaminnya.

Perubahan fisik remaja putri :


1. Pertumbuhan yang cepat (10 11 tahun) Remaja putri mulai tumbuh menjadi lebih tinggi dan berat badan bertambah. Pada usia 17 tahun, lemak tubuh remaja putrid bertambah disekitar pinggul dan di bagian atas paha, membuat paha lebih lebar. 2. Perkembangan payudara (10 11 tahun)

Puting susu membesar sesuai dengan membesarnya payudara. Hal ini merupakan tandatanda dini dari pubertas atau akil baligh. 3. Munculnya rambut di daerah pubis (10 11 tahun) dan rambut di bawah ketiak serta bagian tubuh yang lain (12 13 tahun) Pada waktu rambut dibawah ketiak dan di daerah pubis tumbuh, maka kelenjar keringat di bawah ketiak dan di lipatan paha menjadi aktif. 4. Cairan vagina (10 13 tahun) dan Menstruasi (11 14 tahun)

Cairan yang keluar dari vagina berkurang seiring dengan mulainya menstruasi. Pada permulaan, biasanya menstruasi tidak teratur. Kehamilan dapat terjadi setiap saat setelah mendapat menstruasi. Pada usia 17 tahun, menstruasi mulai teratur.

Perubahan fisik remaja putra


1. Pertumbuhan yang cepat (12 13 tahun)

Pertumbuhan yang sangat cepat dapat terjadi setiap saat mulai dari umur 13 15 tahun. Remaja putra menjadi lebih tinggi dan berat badan bertambah, dengan dada dan pundak melebar. Tinggi badan berlanjut samapi umur 18 tahun dan tulang-tulang melebar sampai umur 20 tahun. 2. Perkembangan alat genitalia (11 14 tahun)

Sekitar umur 11 12 tahun, testis tumbuh lebih besar dan kulit di sekitar skrotum menjadi lebih gelap. Penis mulai bertambah panjang dan menebal. Pada usia 13 14 tahun mulai mengalami ejakulasi. 3. Pertumbuhan rambut di beberapa tempat

Rambut tumbuh di daerah pubis (11 12 tahun), rambut di bawah ketiak dan bagian badan yang lain (13 15 tahun), rambut di sekitar wajah (13 15 tahun). Antara umur 13 15 tahun, keringat pada ketiak mulai bertambah sesuai dengan berkembangnya kelenjar apocrine. 4. Suara lebih dalam (14 15 tahun)

Sekitar umur 14 tahun, gendang suara membesar dan adam apple (jakun) mulai tumbuh. Segera setelah itu suara menjadi lebih dalam dan pecah. Perubahan fisik yang amat cepat pada remaja membawa dampak pada kondisi psikologis remaja, baik remaja putri maupun remaja putra. Semua remaja sudah tentu memperhatikan pada perubahan fisik maupun pada penampilannya. Perubahan fisik dan perhatian remaja berpengaruh dirinya (self-esteem). pada citra jasmani (body image) dan kepercayaan

Beberapa pengertian mengenai pubertas yaitu: 1. Menurut Prawirohardjo (1999: 127) pubertas merupakan masa peralihan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa. 2. Menurut Soetjiningsih (2004: 134) pubertas adalah suatu periode perubahan dari tidak matang menjadi matang. 3. Menurut Monks (2002: 263) pubertas adalah berasal dari kata puber yaitu pubescere yang artinya mendapat pubes atau rambut kemaluan, yaitu suatu tanda kelamin sekunder yang menunjukkan perkembangan seksual. 4. Menurut Root dalam Hurlock terjadi (2004) Pubertas merupakan kematangan suatu tahap tercapai dalam perkembangandimana kemampuan reproduksi. Perubahan Fisik Selama pertumbuhan pesat masa puber, terjadi empat perubahan fisik penting dimana tubuh anakdewasa: perubahan ukuran tubuh, perubahan proporsi tubuh, perkemba ngan ciri-ciri seks primer dan perkembangan ciri-ciri seks sekunder (Hurlock, 2004: 188). alatalat seksual dan

1. Perubahan primer 2. Perubahan sekunder Perubahan primer pada masa puber Perubahan primer pada masa pubertas adalah tanda-tanda/perubahan yang menentukan sudah mulai berfungsi optimalnya organ reproduksi pada manusia. 1. Pada pria Gonad atau testis yang terletak di skrotum, di luar tubuh, pada usia 14 tahun baru sekitar 10% dari ukuran matang. Kemudian terjadi pertumbuhan pesat selama 1 atau 2 tahun, setelah itu pertumbuhan menurun, testis sudah berkembang penuh pada usia 20 atau 21 tahun. Kalau fungsi organ-organ pria sudah matang, maka biasanya mulai terjadi mimpi basah. 2. Pada wanita - Semua organ reproduksi wanita tumbuh selama masa puber, meskipun dalam tingkat kecepatan yang berbeda. Berat uterus anak usia 11 atau 12 tahun berkisar 5,3 gram, pada usia 16 rata-rata beratnya 43 gram. Tuba falopi, telur-telur, dan vagina juga tumbuh pesat pada saat ini. Petunjuk pertama bahwa mekanisme reproduksi anak perempuan menjadi matang adalah datangnya menstruasi. (Hurlock, 2004: 210). Perubahan sekunder Perubahan sekunder pada pada masa pubertas masa pubertas adalah perubahan-perubahan yang

menyertai perubahanprimer yang terlihat dari luar. 1. Pada perempuan: lengan dan tungkai kaki bertambah panjang; pertumbuhan payudara; tumbuh bulu-bulu halus disekitar ketiak dan vagina; panggul mulai melebar; tangan dan kaki bertambah besar; tulang-tulang wajah mulai memanjang dan membesar; vagina mengeluarkancairan; keringat bertambah banyak; kulit dan rambut mulai berminyak; pantat bertambah lebih besar. 2. Pada pria: lengan dan tungkai kaki bertambah panjang; tangan dan kaki bertambah besar; pundak dan dada bertambah besar dan membidang; otot menguat; tulang wajah memanjang dan membesar tidak tampak seperti anak kecil lagi; tumbuh jakun; tumbuh rambut-rambut di ketiak, sekitar muka dan sekitar kemaluan; penis dan buah zakar membesar; suara menjadi besar; keringat bertambah banyak; kulit dan rambut mulai berminyak. (Sarlito, 2009: 1). Perubahan Emosional/Psikologis Secara tradisional masa remaja dianggap sebagai periode Badai dan Tekanan, sesuatu masa dimana ketegangan emosi meninggi sebagai akibat dari perubahan fisik dan kelenjar.Pertumbuhan yang terjadi terutama bersifat melengkapi pola yang sudah terbentuk pada masa puber. Adapun meningginya emosi terutama karena anak laki-laki dan

perempuan berada dibawah tekanan sosial dan menghadapi kondisi baru, sedangkan selama masa kanak-kanak ia kurang mempersiapkan diri untuk menghadapi keadaan-keadaan itu (Hurlock, fisik dan biologis 2004: serta perubahan tuntutan dari lingkungan, diri sehingga 212-213). diperlukan dari remaja. Masa remaja merupakan badai dan tekanan, masa stress full karena ada perubahan suatu proses penyesuaian

Tidak semua remaja mengalami masa badai dan tekanan. Namum benar benar juga bila sebagian besar remaja mengalami ketidakstabilan dari waktu ke waktu sebagai konsekuensi dari usaha penyesuaian diri pada pola perilaku baru dan harapan sosial yang baru. (Nurfajriyah, 2009: 1). Penyebab Perubahan Pubertas 1. Peran Kelenjar Pituitary Kelenjar pituitary mengeluarkan dua hormon yaitu hormonpertumbuhan yang berpengaruh dalam menentukan besarnya individu, dan hormon gonadotrofik yang merangsang gonad untuk meningkatkan kegiatan. Sebelum masa puber secara bertahap jumlah hormon gonadotrofik semakin bertambah dan kepekaan gonad terhadap hormongonadotrofik dan peningkatan kepekaan juga semakin bertambah, dalam keadaan demikianperubahan-perubahan pada masa puber mulai terjadi. 2. Peran Gonad- Dengan pertumbuhan dan perkembangan gonad, organ-organ seks yaitu ciriciri seks primer : bertambah besar dan fungsinya menjadi matang, dan ciriciri seks sekunder, seperti rambut kemaluan mulai berkembang. 3. Interaksi Kelenjar Pituitary dan Gonad Hormon yang dikeluarkan oleh gonad, yang telah dirangsang oleh hormon gonadotrofik yang dikeluarkan oleh kelenjar pituitary, selanjutnya bereaksi terhadap kelenjar ini dan menyebabkan secara berangsur-angsur penurunan jumlahhormon pertumbuhan yang dikeluarkan dan sehingga gonad menghentikan proses pertumbuhan, interaksiantara hormon gonadotrofik menjelang wanita mendekati menopause dan priamendekati climacteric. (Hurlock, 2004 : 196).

berlangsung terus sepanjang kehidupan reproduksiindividu, dan lambat laun berkurang

You might also like