You are on page 1of 45

BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Kebutuhan dan penggunaan akan teknologi informasi yang di aplikasikan

dengan internet dalam segala bidang seperti perbankan, perkantoran, pendidikan, militer dan banyak lagi telah menjadi sesuatu yang lumrah. Internet telah menciptakan dunia baru yaitu sebuah dunia komunikasi berbasis komputer yang menawarakan realitas yang baru berbentuk virtual (tidak langsung dan tidak nyata). Dengan berkembangnya teknologi, kebutuhan informasi perlu

mendapatkan perhatian dan penanganan tepat sehingga hasil yang dicapai sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Salah satunya didukung dengan peranan internet sebagai sumber informasi. Saat ini karyawan yang ingin terkoneksi ke internet, di perusahaan seperti BULOG sangat terbatas sekali, karyawaman hanya bisa mengakses internet melalui komputer desktop. Padahal saat ini perkembangan teknologi yang sangat pesat, semuanya serba mobile. perangkat mobile seperti laptop, smartphone, dan tablet yang mengunakan jaringan nirkabel tidak bisa terkoneksi ke internet karena belum adanya jaringan nirkabel, seperti hotspot di BULOG. Maka dari itu diperlukan nya suatu jaringan nirkabel dan koneksi yang aman dan mudah di perusahan ini, untuk menunjang mobilitas karyawan dalam mengakses internet. Suatu perangkat yang mendukung seperti router mikrotik sangat di perlukan dalam membangun jaringan hotspot. Dengan adanya Hotspot, karyawan hanya perlu menghidupkan jaringan wifi, diperangkat mobile mereka mengkoneksikanya ke jaringan hotspot dengan mudah dan aman. tanpa perlu repot mencari kabel dan komputer desktop untuk terkoneksi ke internet. Selama Kerja Praktik ini penulis berusaha untuk memperbaiki dan membangun sistem jaringan komputer pada Kantor Perum Bulog Sumsel Babel,karena keterbatasan jaringan internet yang memadai bagi karyawan. Dengan uraian tersebut, maka penulis tertarik untuk membuat Laporan Kerja

Praktik yang berjudul Membangun Wireless Hotspot Mengunakan Mikrotik Router Board RB751U-2HND pada Kantor Perum Bulog Divre Sumsel dan Babel.

1.2

Rumusan Masalah Dari latar belakang yang telah di uraiakan maka perumusan masalah yang

akan di bahas pada laporan kerja praktek ini adalah bagaimana caranya Membangun Wireless Hotspot Mengunakan Mikrotik Router Board RB751U2HND pada Kantor Perum Bulog Divre Sumsel dan Babel.

1.3 1.3.1

Tujuan Dan Manfaat Tujuan Tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dalam Laporan Kerja Praktik pada

Kantor Perum Bulog Sumsel Babel adalah sebagai berikut: 1. Membangun Suatu Media Jaringan yang flexible bagi karyawan Bulog Divre Sumsel dan Babel. 2. WMembagun Jaringan Hotspot Di Kantor Perum Bulog Divre Sumsel dan Babel. 3. Membangun Suatu jaringan nirkabel yang aman bagi karyawan Kantor Perum Bulog Divre Sumsel dan Babel. 1.3.2 Manfaat Adapun manfaat yang diharapkan dari pelaksanaan Kerja Praktik ini adalah sebagai berikut:
1

Memperbaiki infrastruktur jaringan yang ada di Kantor Perum Bulog Divre Sumsel dan Babel.

Mempermudah karyawan dalam mencari informasi,melalui media internet.

Dengan adanya Hotspot, karyawan bisa mengunakan perangkat mobile mereka, dan mengkoneksikan perangkat mereka ke jaringan internet yang tersedia di Kantor Perum Bulog Divre Sumsel dan Babel.

Tergunanya jaringan internet yang tersedia di Di Kantor Perum Bulog Divre Sumsel dan Babel dengan maksimal. BAB II TINJAUAN UMUM

2.1 Sejarah Perusahaan Dalam sejarah bangsa, kehadiran lembaga pangan tidak dapat dipungkiri keberadaannya. Sejak zaman kerajaan Majapahit dan Mataram telah dikenal adanya lumbung-lumbung pangan yang berfungsi sebagai penyedia pangan pada saat langka. Secara formal pemerintah mulai ikut menangani pangan pada zaman Belanda, ketika berdiri Voedings Middelen Fonds ( VMF ) yang bertugas membeli, menjual dan menyediakan bahan makanan. Dalam masa Jepang, VMF dibekukan dan muncul lembaga baru bernama Nanyo Kohatsu Kaisha. Pada masa peralihan sesudah Kemerdekaan Republik Indonesia, Voedings Middelen Fonds ( VMF ) dibubarkan dan dibentuk Yayasan Bahan Makanan ( BAMA ). Dalam perkembangan selanjutnya terjadi perubahan kebijakan yang ditempuh oleh Pemerintah, dan BAMA dirubah menjadi Yayasan Urusan Bahan Makanan ( YUBM ) sedangkan pelaksanaan pembelian padi dilakukan oleh Yayasan Badan Pembelian Padi ( YBPP ) yang dibentuk di daerah-daerah dan diketuai oleh Gubernur. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 3 tahun 1964 dibentuk Dewan Bahan Makanan ( DBM ) sejalan dengan itu dibentuk Badan Pelaksana Urusan Pangan ( BPUP ) peleburan dari YUBM dan YBPP. Memasuki era Orde Baru penanganan, pengendalian, operasional bahan pokok kebutuhan hidup dilaksanakan oleh Komando Logistik Nasional ( KOLOGNAS ) yang dibentuk berdasarkan Keputusan Presedium Kabinet Ampera Nomor 87 tahun 1966. Namun peranannya tidak berjalan lama karena pada tanggal 10 Mei 1967 dibubarkan dan dibentuk Badan Urusan Logistik ( BULOG ) berdasarkan Keputusan Presedium Kabinet Nomor 114 /Kep /1967.

Kemudian dengan Keputusan Presiden RI Nomor 39/1978 tanggal 05 November 1978 Bulog mempunyai tugas pokok melaksanakan pengendalian harga beras, gabah, gandum dan bahan pokok lainnya guna menjaga kestabilan harga, baik bagi produsen maupun konsumen sesuai kebijakan Umum Pemerintah. Memasuki era Reformasi, beberapa lembaga mengalami revitalisasi serta reformasi termasuk BULOG, melalui Keputusan Presiden RI Nomor 45 tahun 1997 tugas pokok BULOG hanya dibatasi untuk komoditi beras dan gula pasir. Tugas ini lebih diciutkan lagi dengan keputusan Presiden RI Nomor 19 tahun 1998 dimana peran BULOG hanya mengelola komoditi beras saja. Mengawali Milenium III, sesuai Keputusan Presiden Nomor 29 tahun 2000 tanggal 26 Februari 2000, peran BULOG diharapkan lebih mandiri dalam usahanya dengan fungsi utama manajemen logistik diharapkan lebih berhasil dalam mengelola persediaan, distribusi dan pengendalian harga beras serta usaha jasa logistik. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 2013 lembaga BULOG yang semula Lembaga Pemerintah Non Departemen ( LNPD ) berubah menjadi Perusahaan Umum ( Perum ) dengan visi menjadi lembaga pangan yang handal untuk memantapkan ketahanan pangan dan Misinya dalam menyelenggarakan tugas pelayanan publik untuk keberhasilan pelaksanaan kebijakan pangan nasional. Menyelenggarakan kegiatan ekonomi di bidang pangan secara berkelanjutan, serta memberikan manfaat kepada perekonomian nasional.

2.2 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas Struktur organisasi adalah kerangka yang menunjukkan hubungan yang jelas di antara bidang-bidang tugas, berikut para staf yang satu dengan yang lainnya, sehingga masing-masing mempunyai peranan tertentu dalam lingkungan suatu kesatuan yang utuh. Dengan adanya struktur organisasi ini diharapkan akan terhindarnya kesimpangsiuran dalam pembagian tugas sehingga terbentuk sebuah pendayagunaan pegawai yang efisien dan terciptanya pegawai yang terampil dalam bidangnya masing-masing. Struktur

organisasi pada Kantor Perum Bulog Sumsel Babel dapat dilihat pada Gambar 2.1.

Struktur Organisasi Kantor Perum Bulog Sumsel Babel

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Kantor Perum Bulog Sumsel Babel


Sumber: Kantor Perum Bulog Sumsel Babel

2.3 Tugas Pokok Tugas Jabatan Dan Fungsi

Berdasarkan hukum pendirian Perum Bulog PP No. 7 Tahun 2003 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Perum Bulog Sumsel Babel menjalankan tugas dan fungsi sebagai berikut :

2.3.1 Tugas Pokok Kantor Perum Bulog Sumsel Babel mempunyai tugas melaksanakan tugas pokok dan fungsi Perum Bulog Sumsel Babel berdasarkan kebijakan Pemerintah dan Peraturan perundang-undangan yang berlaku dan

bertanggung jawab.Tugas pokok unit organisasi di lingkungan Kantor Perum Bulog Sumsel Babel dibagi atas 2 kategori sebagai berikut:
1. Tugas Pelayanan Publik (Public Service Obligation) Adapun tugas pokok dan fungsi dalam bidang pelayanan publik, antara lain :

1. Melakukan pengadaan Dalam Negeri sesuai ketentuan Harga pembelian Pemerintah ( HPP ) yang berlaku. 2. Menyalurkan atau mendistribusikan beras untuk rumah tangga miskin ( RASKIN ). 3. Mengelola cadangan beras pemerintah ( CBP ) dalam hal penanganan bencana alam, kerawanan pangan dan sekaligus menjaga stabilitas harga beras ditingkat konsumen ( pasar ). 2. Tugas Komersial ( Trading ) Sementara Tugas pokok dan fungsi Perum Bulog dalam bidang komersial antara lain: 1. Pengembangan industri beras dan turunnya ( tepung, menir, katul dan sekam). 2. Pengembangan jasa logistic, jasa survey, jasa perawatan kualitas maupun optimalisasi asset untuk mendukung kegiatan pelayanan publik. 3. Ikut serta dalam sinergi BUMN di bidang pangan. 4. Perdagangan komoditi pangan dengan fokus pada beras, gulo, jagung dan kedelai. 5. Pengembangan anak perusahaan di bidang industri, perdagangan dan jasa.

2.3.2

Tugas Jabatan

1. Kadivre Tugas Jabatan bertanggung jawab menyelenggarakan usaha logistik pangan pokok yang bermutu dan memadai bagi pemenuhan hajat hidup orang banyak dan dalam hal tertentu menyelenggarakan tugas-tugas tertentu yang diamanatkan Kantor Pusat dalam pengamanan harga pangan pokok beras, pengelolaan cadangan pangan pemerintah dan distribusi pangan pokok kepada golongan masyarakat tertentu, khususnya pangan pokok beras dan pangan pokok lainnya yang ditetapkan oleh

pemerintah dalam rangka ketahanan pangan di wilayah regional kerjanya. 2. Kabid Pelayanan Publik Bertanggung jawab merencanakan, mengarahkan,

mengkoordinasikan, menetapkan dan mengendalikan kebijakan dan strategi di bidang perencanaan pelayanan publik, pengadaan,

persediaan dan perawatan serta penyaluran komoditi pangan. A. Kasi Persediaan & Angkutan 1. Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan persediaan dan penyimpanan; 2. Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan penyebaran stok dan angkutan. B. Kasi Penyaluran 1. Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan penyaluran kepada

kelembagaan pemerintah dan non pemerintah; 2. Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan penyaluran kepada pasar

khusus dan pasar umum. C. Kasi Pengadaan 1. Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan operasi dan administrasi

pengadaan dalam negeri; 2. Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan

mengendalikan

kegiatan

operasi dan

administrasi

pengadaan luar negeri bilamana ada. D. Kasi Perawatan & Kualitas 1. Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pemeriksaan stok di gudang; 2. Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan pengolahan. E. Kasi Analisa Harga & Pasar 1. Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pengolahan dan penyajian data dalam rangka penyusunan rencana dan program pelayanan public. 2. Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pengamatan dan analisis harga serta statistik. 3. Merencanakan,mengarahkan,mengkoordinasikan,meneta pkan dan mengendalikan kebijakan strategi di bidang sumber daya manusia, organisasi dan tata laksana hukum dan umum merencanakan, mengarahkan, kegiatan perawatan kualitas dan

mengkoordinasikan menetapkan dan mengendalikan strategi di bidang anggaran keuangan dan akuntansi. F. Kasi Tata Usaha dan Umum 1. Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan urusan pelayanan. 2. Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kerumahtanggaan. 3. Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pembinaan urusan sarana subdivisi regional. G. Kasi SDM & Hukum kegiatan pembinaan urusan

1. Merencanakan,

mengarahkan,

mengkoordinasikan dan

mengendalikan kegiatan sumber daya manusia. 2. Merencanakan, mengarahkan, mengkoordinasikan dan

mengendalikan kegiatan organisasi & tata laksana. 3. Merencanakan, mengarahkan, mengkoordinasikan dan

mengendalikan kegiatan hokum. 4. Merencanakan, melaksanakan mengkoordinasikan dan

mengendalikan kegiatan pelayanan bantuan hukum dan pembinaan kelompok jabatan fungsional legal officer. H. Kasi Keungan 1. Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pencarian sumber dana,

penyediaan, penyusunan pengalokasian, pengevaluasian dan pendistribusian anggaran kegiatan bisnis dan lainnya serta memverifikasi atas semua transaksi kegiatan. 2. Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan administrasi perpajakan pelayanan publik, usaha bisnis dan lainnya serta penyimpanan dokumen-dokumen perpajakan perusahaan. 3. Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan urusan klaim. I. Kasi Akuntansi 1. Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pembukuan subdivisi regional dan pengadministrasian buku tambahan. 2. Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pengadministrasian transaksi

hubungan rekening antar subdivisi regional; 3. Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan penyusunan dan analisis laporan ke-uangan konsolidasi serta pembinaan sistem informasi akuntansi bulog.

10

J. Kasi Humas 1. Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pembinaan hubungan

kelembagaan dan corporate governance. 2. Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pembinaan citra dan media massa. 3. Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pelayanan Kadivre. 3 . Kabid Perencanaan & Pengembangan Usaha Bertanggungjawab merencanakan, mengarahkan,

mengkoordinasikan, menetapkan dan mengendalikan kebijakan dan strategi di bidang Industri, perdagangan, dan jasa serta teknologi informasi. A. Kasi Jasa 1. Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan jasa pelayanan pergudangan dan jasa lainnya; 2. Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan jasa pelayanan angkutan, survai dan perawatan komoditi. B. Kasi Perdagangan 1. Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan perdagangan pangan dan non pangan dalam negeri; 2. Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan perdagangan pangan dan non pangan luar negeri. C. Kasi Informasi Teknologi 1. Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pengembangan dan pemeliharan sistem aplikasi. 2. Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan

11

engendalikan kegiatan administrasi data base dan jaringan, sarana dan pelayanan pengguna. 4. Kabid Pengawasan bertanggungjawab melaksanakan audit internal perusahaan

serta menilai dan memberikan saran-saran perbaikan. A. Kasi Pengawasan Pelayanan Publik

1. Merencanakan, mengkoordinasikan, mengendalikan dan


melaksanakan kegiatan pelayanan publik; 2. Melaksanakan koordinasi dengan Komite Audit audit internal dalam bidang

maupun AuditorEksternal sebagai mitra kerja; 3. Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan

kegiatan audit internal dalam kasus-kasus khusus dan investigasi. B. Kasi Pengawasan Administrasi & Keuangan 1. Merencanakan, mengkoordinasikan, mengendalikan dan melaksanakan kegiatan audit internal dalam bidang SDM dan Umum.
2.

Merencanakan, kegiatan

mengkoordinasikan dan mengendalikan administrasi dan keuangan di

pelayanan

lingkungan unit kerja Satuan Pengawasan Intern 3. Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan

kegiatan audit internal dalam kasus-kasus khusus dan investigasi. C. Kasi Pengawasan Perencanaan & Pengembangan Usaha 1. Merencanakan, mengkoordinasikan, mengendalikan dan melaksanakan kegiatan Pengembangan dan IT. 2. Merencanakan mengkoordinasikan dan mengendalikan audit internal dalam bidang

kegiatan audit internal dalam kasus khusus dan investigasi. 5. Unit Pelaksana Teknis Untuk proses pelaksanaan teknis kegiatan perusahaan, Perum Bulog

12

membagi tanggungjawab

kerja

berdasarkan

wilayah cakupannya.

Dimana untuk seluruh Indonesia di koordinir oleh Kantor Pusat sedangkan untuk masing-masing provinsi diberikan tanggungjawab

kepada Divisi Regional.

2.3.3

Fungsi Kantor Perum Bulog Sumsel Babel menyelenggarakan fungsi:

1. Pengkoordinasian, perencanaan, pengendalian, dan pengawasan. 2. Pembinaan dibidang Hukum dan Hak Asasi Manusia. 3. Penegakan hukum dibidang pemasyarakatan,keimigrasian,administrasi hukum umum,dan hak kekayaan intlektual. 4. Perlindungan pemajuan, pemenuhan, penegakan dan penghormatan hak asasi manusia. 5. Pelayanan hukum. 6. Pengembangan budaya hukum dan pemberian informasi hukum, penyuluhan hukum, dan diseminasi hak asasi manusia; 7. Pelaksanaan kebijakan dan pembinaan tehnis dibidang administrasi di lingkungan kantor wilayah.

2.4 visi dan Misi 1. Visi Terwujudnya perusahaan yang handal dalam pencapaian ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan. 2. Misi Memenuhi kecukupan pangan pokok secara aman, bermutu, stabil dan terjangkau dan mewujudkan SDM profesional, jujur,dan amanah dalam menerapkan prinsip-prinsip GCG di bidang pangan .

13

BAB III TINJAUN PUSTAKA


3.1 Jaringan Komputer Jaringan Komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi (Dharma Oetomo (1), 2003, hal 7) sehingga dapat berbagi data, infromasi, program aplikasi, dan perangkat keras seperti printer, scanner, CD-Drive ataupun harddisk, serta memungkinkan untuk saling berkomunikasi secara elektronik. Adapun Sejumlah Potensi Jaringan Komputer, antara lain: 1. Mengintegrasikan dan berbagi pakai peratalatan Jaringan komputer memungkinkan penggunaan bersama peralatan komputer berbagi merek, yang semula tersebar di berbagai ruangan, unit, dan departemen sehingga meningkatkan efektivitas dari penggunaan sumber daya tersebut. 2. Komunikasi Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antara pemakai komputer. Selain itu tersedia aplikasi teleconference yang memungkinkan dilakukanya rapat atau pertemuan tanpa harus meninggalkan meja kerjanya. 3. Mengintegrasikan data Jaringan komputer diperlukan untuk mengintegrasikan data antar komputer komputer client sehingga dapat diperoleh suatu data yang relevan. 4. Perlindungan data dan informasi Jaringan komputer memudahkan upaya perlindungan data yang terpusat pada server, melalui pengaturan hak akses dari para pemakai serta penerapan sistem password. 5. Sistem terdistribusi

14

Jaringan komputer dimanfaatkan pula untuk mendistribusikan proses dan aplikasi sehingga dapat mengurangi terjadinya bottleneck atau tumpukan pekerjaan pada satu bagian. 6. Keteraturan aliran informasi Jaringan komputer mampu mengalirkan data data komputer client dengan cepat untuk diintegrasikan dalam komputer server. Selain itu, jaringan mampu untuk mendistribusikan informasi secara kontinu kepada pihak pihak terkait yang mebutuhkanya

3.2 Jenis Jaringan Jaringan komputer dapat dikelompokan berdasarkan luas area yang dapat dijangkau atau dilayani. Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi 3 jenis, yaitu Local Area Network (LAN), Metropolitan Area Network (MAN), dan Wide Area Network (WAN).

3.2.1 Local Area Network (LAN) Adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah kantor pada sebuah gedung atau tiap tiap ruangan pada sebuah sekolah (Linto Herlambang (1), 2008 hal 1).

Gambar 3.1 Local Area Network (LAN)

15

3.2.2

Metropolitan Area Network (MAN) Sebuah MAN, biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN,

misalnya antar wilayah dalam satu provinsi. Dalam hal ini jaringan MAN menghubungkan beberapa buah jaringan jaringan kecil kedalam lingkungan area yang lebih besar, sebagai contoh jaringan kantor cabang sebuah bank di dalam sebuah kota besar di hubungkan antara satu dengan yang lainya.(Linto Herlambang (1), 2008 hal 3)

Gambar 3.2 Metropolitan Area Network

3.2.3

Wide Area Network (WAN) Sebuah WAN adalah jaringan yang ruang lingkupnya sudah

menggunakan sarana satelit. Wirelless, ataupun kabel fiber optic WAN memiliki jangkaun yang lebih luas hingga wilayah otoritas negara lain. Menggunakan sarana WAN, sebuah perusahaan yang ada di Indonesia bisa menghubungi kantor pusatnya yang ada di jepang hanya dalam waktu beberapa menit (Linto Herlambang (1), 2008 hal 4).

16

Gambar 3.3 Wide Area Network

3.3

Router Router adalah peralatan jaringan yang dapat menghubungkan satu

jaringan dengan jaringan yang lain. Sepintas lalu router mirip dengan bridge, namun router lebih cerdas dibandingkan bridge. Router bekerja menggunakan routing table yang disimpan di memory-nya untuk membuat keputusan tentang kemana dan bagaimana paket dikirimkan. Router dapat memutuskan rute terbaik yang akan di tempuh oleh paket data. Router akan memutuskan media fisik jaringan yang disukai dan yang tidak disukai. (Iwan Sofana (1), 2008 hal 70). Potokol routing dapat mengantisipasi berbagai kondisi yang tidak dimiliki oleh peralatan bridge. Router bekerja pada layer network Pada dunia nyata, sebuah router tidak berdiri sendiri, tapi saling bekerja sama dengan router router lain, sehingga seolah olah membentuk jaringan router yang kompleks. Ada cukup banyak protokol yang telah diimplementasikan pada router, beberapa di antaranya :

17

1.

IGP (Interior Gateway Protocol) IGP digunakan untuk menghubungkan semua router di bawah kendali

administrator jaringan. Protokol standar yang di gunakan termasuk dalam kelompok protokol Distance Vector /Link State. Contoh protokol yang sudah dikembangkan untuk mengantisipasi hal ini adalah: RIP, OSPF, ISIS, dan EIGRP. 2. EGP (Exterior Gateway Protocol) EGP digunakan untuk menghubungkan router router yang termasuk dalam kelompok IGP. Oleh sebab itu, EGP tidak berada di bawah kendali administrator jaringan tertentu. Contoh protokol yang termasuk dalam kategori EGP adalah BGP (Border Gateway Protocol). Dalam hal ini ada beberapa jenis router yang di buat oleh pabrikan router yang banyak di pakai di dunia networking, seperti Cisco, dan Mikrotik. Dalam pembahasaan pada bab selanjutnya penulis menggunakan Router Mikrotik. Berikut sedikit pengenalan terhadap dua jenis router yang akan dirangkum di bawah :

3.3.1

Sejarah Cisco Router Len Bosack dan Sandy Lerner, sepasang suami istri yang bekerja

sebagai staf operasi computer di Stanford University, kemudian bergabung dengan Richard Troiano, Cisco System didirikan pada tahun 1984. Lerner pindah ke layanan komputer langsung di Schlumberger pada tahun 1987. Nama Ciscoberasal dari nama kota, San Francisco, yang menjelaskan mengapa insinyur perusahaan bersikeras menggunakan huruf kecil cisco di awal hari. Untuk produk pertama Cisco, Bosack diadaptasi multipleprotokol perangkat lunak router awalnya ditulis beberapa tahun sebelumnya oleh William Yeager, seorang karyawan Stanford yang kemudian bergabung dengan Sun microsystem. Cisco bukanlah perusahaan pertama yang mengembangkan dan menjual sebuah router, hal tersebut merupakan hal pertama karena Cisco

18

sukses secara komersial untuk menjual router yang mendukung banyak protocol jaringan. Sebagai Internet Protocol (IP) yang digunakan secara luas, pentingnya multi-protokol routing menurun. Hari ini, Cisco merupakan router terbesar yang digunakan untuk menyampaikan paket IP dan MPLS frame. Pada tahun 1990, Perusahaan ini terdaftar di bursa Nasdaq. Lerner dipecat, sebagai akibat Bosack berhenti mnerima $200 juta. Sebagian besar keuntungan itu diberikan kepada badan amal. Cisco System Inc. memegang banyak merek dagang terdaftar untuk entitas bisnis, produk dan layanan di seluruh dunia. Perusahaan AS mengajukan merek dagang dari Cisco pada 13 Juni 1988. USPTO merupakan merek dagang yang diberikan pada 6 Juni 1989. Cisco telah menandai ini sebagai awal Cisco mendaftar dan diperbaharui pada 22 Januari 2009.

Gambar 3.4 Cisco Router Cisco router adalah peralatan utama yang banyak digunakan pada Jaringan Area Luas atau Wide Area Network (WAN). Dengan cisco router, informasi dapat diteruskan ke alamat-alamat yang berjauhan dan

19

berada di jaringan computer yang berlainan. Untuk dapat meneruskan paket data dari suatu LAN ke LAN lainnya, Cisco router menggunakan tabel dan protocol routing yang berfungsi untuk mengatur lalu lintas data. Paket data yang tiba di router diperiksa dan diteruskan ke alamat yang dituju. Agar paket data yang diterima dapat sampai ke tujuannya dengan cepat, router harus memproses data tersebut dengan sangat tepat. Untuk itu, Cisco Router menggunakan Central Processing Unit (CPU) seperti yangdigunakan di dalam komputer untuk memproses lalu lintas data tersebut dengan cepat. Seperti komputer, cisco router juga mempunyai sejumlah jenis memori yaitu ROM, RAM, NVRAM dan FLASH, yang berguna untuk membantu kerjanya CPU. Selain itu dilengkapi pula dengan sejumlah interface untuk berhubungan dengan dunia luar dan keluar masuk data. Sistem operasi yang digunakan oleh cisco router adalah Internetwork Operating System (IOS). Memori yang digunakan oleh cisco router masing-masing mempunyai kegunaan sendirisendiri sebagai berikut : 1. ROM berguna untuk menyimpan sistem bootstrap yang berfungsi untuk mengatur proses boot dan menjalankan Power On Self Test (POST) dan IOS image. 2. RAM berguna untuk menyimpan running configuration dan dan sistem operasi IOS yang aktif. 3. NVRAM berguna untuk menyimpan konfigurasi awal (start-up configuration) 4. FLASH berguna untuk menyimpan IOS image. Dengan menggunakan FLASH, IOS versi baru dapat diperoleh dari TFTP server tanpa harus mengganti komponen dalam router. Perusahaan cisco membuat router dengan berbagai seri dan model untuk berbagai kelas atau tingkat penggunaan, seperti : 1. Cisco Router Tipe Fixed Tingkat Akses. a. b. c. Cisco router 700 series. Cisco router 801-804. Cisco router 805.

20

d. e. f. g. h. i.

Cisco router 811 dan 813. Cisco router 827. Cisco router 1000 series. Cisco router 2000 series. Cisco router 2500 series. Cisco router 3000 series.

2. Cisco Router Tipe Modular Akses. a. b. c. d. e. f. Cisco router 1600 series. Cisco router 1720 dan 1750. Cisco router 2500 series. Cisco router 2600 series. Cisco router 3600 series. Cisco router 4000 series.

3. Cisco Router Tipe Modular Tingkat Inti. a. b. Cisco router 7000 series, untuk enterprise. Cisco router 10000 dan 12000 series, untuk enterprise. Umumnya perusahaan cisco memberikan nomor model dengan angka kecil seperti cisco router model 700 untuk jaringan WAN sederhana untuk dipakai oleh perusahaan kecil. Sedangkan nomor dengan angka yang besar seperti cisco router model 12000 digunakan untuk jaringan WAN kompleks yang dipakai oleh perusahaan besar. Cisco router tipe fixed mempunyai interface tetap yang tidak dapat diganti-ganti sesuai dengan kebutuhan pemakai. Umumnya cisco router jenis modular harganya jauh lebih mahal, tetapi lebih fleksibel dalam penggunaanya. Cisco router 2500 series tersedia dalam bentuk tipe fixed maupun modular. Setiap router biasanya mempunyai dua Synchronous Serial port DB-60 (Serial0 dan Serial1) untuk hubungan WAN, satu ethernet port DB15 (AUI) untuk hubungan LAN, satu Console port RJ-45 untuk akses langsung ke sistem router dan satu Auxiliary Port RJ-45 (AUX) untuk akses ke sistem router dengan modem.

21

3.3.2

Sejarah MikroTik Router OS MikroTik adalah perusahaan kecil berkantor pusat di Latvia, yang

dibentuk oleh John Trully dan Arnis Riekstins.Tahun 1996 John dan Arnis memulai dengan sistem Linux dan MS DOS yang dikombinasikan dengan teknologi Wireless LAN (W-LAN) Aeronet berkecepatan 2Mbps di Moldova. Barulah kemudian melayani lima pelanggannya di Latvia, karena ambisi mereka adalah membuat satu peranti lunak router yang handal dan disebarkan ke seluruh dunia. Prinsip dasar MikroTik bukan membuat Wireless ISP (WISP), tapi membuat program router yang handal dan dapat dijalankan di seluruh dunia. Hingga kini, MikroTik telah melayani sekitar empat ratusan pelanggannya. Linux yang mereka gunakan pertama kali adalah Kernel 2.2 yang dikembangkan secara bersama-sama dengan bantuan 5 - 15 orang staf R&D Mikrotik yang sekarang menguasai dunia routing di negara-negara berkembang. Selain staf di lingkungan Mikrotik, menurut Arnis, mereka merekrut juga tenaga-tenaga lepas dan pihak ketiga yang dengan intensif mengembangkanikrotik secara marathon.

Gambar 3.1 Logo MikroTik Mikrotik dikenal dengan kestabilan, kualitas kontrol dan fleksibilitas untuk berbagai jenis paket data dan penanganan proses rute atau lebih dikenal dengan istilah routing. Sedangkan aplikasi yang dapat diterapkan dengan Mikrotik selain routing adalah aplikasi kapasitas akses (bandwidth),

22

manajemen, firewall, wireless access point (WiFi), backhaul link, sistem hotspot, Virtual Privati Network (VPN) server dan masih banyak lainnya. A. Jenis Jenis Mikrotik 1. Mikrotik RouterOS yang berbentuk software. Dapat diinstal pada komputer rumahan (PC) 2. BUILT-IN Hardware Mikrotik. Dalam bentuk perangkat keras yang khusus dikemas dalam routerboard, yang didalamnya sudah terinstal Mikrotik RouterOS. B. Fitur Fitur Mikrotik 1. Address List Pengelompokan IP Address berdasarkan nama 2. Asynchronous Mendukung serial PPP dial-in/dial-out, dengan otentikasi CHAP,PAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius, dial ondemand, modem pool hingga 128 ports. 3. Bonding Mendukung dalam pengkombinasian beberapa antarmuka ethernet ke dalam 1 pipa pada koneksi cepat. 4. Bridge Mendukung fungsi bridge spinning tree, multiple bridge interface, bridging firewalling. 5. Data Rate Management QoS berbasis HTB dengan penggunaan burst, PCQ, RED,SFQ, FIFO queue, CIR, MIR, limit antar peer to peer. 6. DHCP Mendukung DHCP tiap antarmuka,DHCP Relay, DHCP Client, multiple network DHCP, static and dynamic DHCP leases. 7. Firewall dan NAT Mendukung pemfilteran koneksi peer to peer, source NAT dan destination NAT. Mampu memfilter berdasarkan MAC, IP address, range

23

port, protokol IP, pemilihan opsi protokol seperti ICMP,TCP Flags dan MSS.

8. Hotspot Hotspot gateway dengan otentikasi RADIUS. Mendukung limit data rate, SSL, HTTPS. 9. IPSec Protokol AH dan ESP untuk IPSec; MODP Diffie-Hellmanngroups 1, 2, 5; MD5 dan algoritma SHA1 hashing; algoritma enkirpsi menggunakan DES, 3DES, AES-128, AES-192, AES-256, Perfect Forwarding Secresy (PFS) MODP groups 1, 2,5 10. ISDN Mmendukung ISDN dial-in/dial-out. Dengan otentikasi PAP,CHAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius. Mendukung 128K bundle, Cisco HDLC, x751, x75ui, x75bui line protokol. 11. M3P Mikrotik Protokol Paket Packer untuk wireless links dan ethernet. 12. MNDP Mikrotik Discovery Neighbour Protokol, juga mendukung Cisco Discovery Protokol (CDP). 13. Monitoring / Accounting Laporan Traffic IP, log, statistik graph yang dapat diakses melalui HTTP. 14. NTP Network Time Protokol untuk server dan clients; sinkronisasi menggunakan system GPS. 15. Poin to Point Tunneling Protocol PPTP, PPPoE dan L2TP Access Consentrator; protokol otentikasi menggunakan PAP, CHAP, MSCHAPv1, MSCHAPv2, otentikasi dan laporan Radius, enkripsi MPPE, kompresi untuk PpoE, limit data rate. 16. Proxy

24

Cache untuk FTP dan HTTP proxy server, HTTPS proxy transparent proxy untuk DNS dan HTTP mendukung parent proxy static DNS. mendukung protokol SOCKS

17. Routing Routing statik dan dinamik; RIP v1/v2, OSPF v2, BGP v4. 18. SDSL Mendukung Single Line DSL; mode pemutusan jalur koneksi dan jaringan. 19. Simple Tunnel Tunnel IPIP dan EoIP (Ethernet over IP). 20. SNMP Simple Network Monitoring Protocol mode akses read-only. 21. Synchronous V.35, V.24, E1/T1, X21, DS3 (T3) media ttypes; sync-PPP, Cisco HDLC; Frame Relay line protokol; ANSI-617d (ANDI atau annex D) dan Q933a (CCITT atau annex A); Frame Relay jenis LMI. 22. Tool Ping, Traceroute; bandwidth test; ping flood; telnet; SSH; packet sniffer; Dinamik DNS update. 23. UPnP Mendukung antarmuka Universal Plug and Play. 24. VLAN Mendukung Virtual LAN IEEE 802.1q untuk jaringan ethernet dan wireless; multiple VLAN; VLAN bridging. 25. VoIP Mendukung aplikasi voice over IP. 26. WinBox Aplikasi mode GUI untuk meremote dan mengkonfigurasi MikroTik RouterOS serta VRRP yang mendukung Virtual Router Redudant Protocol.

25

C. Manfaat Hotspot dengan Mikrotik RB751U-2HND Beberapa Fitur Hotspot dengan MikroTik RB751U-2HND adalah : 1. Otentifikasi User, user akan dihadapkan halaman otenfikasi/login sebelum user menggunakan koneksi internet. 2. User Account, Pengaturan username/account mempunyai fitur Limit user hotspot mikrotik berdasarkan : a. b. c. Time Based (waktu) Traffic amount (download and upload) Rate Limits (speed)

3. Auto generate voucher template. 4. Generate random username password. 5. Web Based Hotspot Control Panel, Memanage billing anda dengan berbasis web based, yang dapat memudahkan pengoperasian tanpa install software client apapun dan dapat di akses dimana pun anda berada. 6. Trial User, anda bisa memberikan fungsi trial pada user. Tanpa login dengan username, dengan menggunakan konsep login dengan identifikasi dengan MAC Address yg mempunyai format unik yang berbeda setiap komputer. Anda bisa mengatur lama trial setiap 1 MAC address, contoh anda memberikan waktu 2 jam setiap MAC address untuk mengakses hotspot setiap harinya. 7. Bypass Website, pengaturan akses website tertentu agar bisa di akses tanpa melalui otentifikasi hotspot mikrotik. 8. UserManager Mikrotik, aplikasi radius server internal MikroTik. 9. External Billing Software, pengaturan yang dapat menggunakan billing software pihak ketiga berbasis radius server.

26

BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Perencanaan Infrasktrukur Jaringan Di Bulog Pada tahap ini penulis berencana untuk membuat hotspot di kantor Perum Bulog Divre Sumsel dan Babel. maka dari itu di perlukaanya rancangan infrasktur jaringan yang ingin di buat, berikut pada Gambar 4.1.

Gambar 4.1 Topologi yang di gunakan di Bulog

27

4.2

Persiapan Instalasi Sebelum melakukan instalasi, ada beberapa hal yang perlu di

persiapkan berupa: 1. Kebutuhan Perangkat Keras Adapun perangkat keras yang di butuhkan sebagai berikut : 1. Mikrotik RB751U-2HND 2. Modem ADSL TP-Link TD-8817 3. Kabel UTP secukupnya 4. RJ 45 Secukupnya 5. Tang Krimping 6. Laptop untuk konfigurasi 2. Kebutuhan Perangkat Lunak Adapun Perangkat lunak yang di gunakan antara lain : 1. Windows 7 2. Winbox 2.2.16 3. MikroTik RouterOS Versi 5.25 Setelah semua perangkat siap selanjutnya ke tahap instalasi.

4.3

Tahap Instalasi Setelah semua siap, sambungkan laptop dengan modem

menggunakan kabel UTP straight, dan Router Mikrotik RB751 dengan modem menggunakan Kabel UTP sraight. Selanjutnya hidupkan semua perangkat dan lanjutkan ketahap instalasi modem dan mikrotik. Tahap pertama mengkonfigurasi modem, modem ADSL di konfigurasi sebagai PPPoE dan yang ke dua Modem ADSL di setting sebagai BRIDGE. Dan untuk kali ini penulis akan menggunakan cara yang kedua. 1. IP Address ADSL Modem Telkom Speedy 192.168.l.1 yang merupakan konfigurasi awal dari Telkom 2. IP Address interface Mikrotik ke ADSL Modem: 192.168.2.1

28

Langkah Pertama adalah melakukan konfigurasi Modem ADSL sebagai Bridge dengan cara mengaksesnya melalui laptop dengan memasukan alamat ip adress modem pada web browser 192.168.l.1, maka akan tampil seperti gambar 4.2.

Gambar 4.2 Seting Modem ADSL Speedy Langkah Selanjutnya Menyiapkan Routerboard Mikrotik RB751U2HND dan sambungkan port PpoE dengan kabel UTP menuju Modem ADSL TP-Link TD-8817, dan port 2 menuju Laptop, dapat dilihat pada gambar 4.3.

29

Gambar 4.3 Router Board RB751U-2HND Langkah Selanjutnya mekonfigurasi Mikrotik dengan Software Winbox melaui laptop. Berikut tampilannya dapat dilihat pada gambar 4.4.

Gambar 4.4 Winbox Login Langkah Selanjutnya Mengkonfigurasi IP Address untuk jaringan LAN: 192.168.1.2/24 dan IP Addess interface Speedy : 192.168.1.0. Berikut tampilannya dapat dilihat pada gambar 4.5.

30

G a m b a r

4 . 5

S eting Ip Address pada Lan Selanjutnya Mengkonfigurasi IP DNS dengan IP DNS Speedy : 202.134.1.10 dan 202.134.0.155. Caranya masuk ke menu IP lalu pilih DNS.Langkah ini dapat dilihat pada gambar 4.6

G a m b a r 4 . 6 S e ting Ip DNS Langkah selanjutnya adalah membuat Interface PPPoE Client. Caranya klik menu Interface, pada simbol plus kita klik dan pilih PPPoE

31

Client. Disini kita juga memasukkan Username dan Password Speedy yang telah kita punya. Langkah ini dapat dilihat pada gambar 4.7

Gambar 4.7 Interface PPPoE Client Pada Option General, cukup menentukan interface yang 1 jalur dengan Modem ADSL. Untuk nama dan type-nya gunakan default-nya saja.

Gambar 4.8 Option Interface PPPoE Client

Berikutnya menentukan Interface yang mengarah ke modem ADSL, yaitu interface yang telah kita beri nama "SPEEDY". Lalu

32

selanjutnya klik tab "Dial Out" dan masukkan Username + Password Account Speedy kita, Langkah ini dapat dilihat pada gambar 4.9

Gambar 4.9 Mengisi Username dan Password Account Speedy Langkah Selanjutnya Apabila kita telah selesai Mengkonfigurasi PPPoE Client, Mikrotik akan langsung melakukan DialUp ke Modem ADSL kita. Jika setting Username dan Password ini benar maka selanjutnya akan tampak status koneksi Mikrotik kita dan pada menu IP -> Address akan muncul sebuat IP Address baru berupa IP Public ( 125.164.75.xxx ) yang diberikan Telkom Speedy kepada pelanggan berdasarkan Username & Password yang kita miliki.

33

Selanjutnya adalah Mengatur NAT ( Network Address Translation ) agar Client dapat terkoneksi ke Internet atau dapat mengakses internet. Caranya masuk ke menu -> IP -> Firewall -> NAT ( seperti gambar 4.10 ). Kita buat 1 buah NAT Rule, pada General -> Chain = srcnat, -> OutInterface = pppoe out1. Gambar 4.10 Seting NAT (Network Address Translation) Lalu pada option "Action" kita pilih -> Masquarade. Langkah ini dapat dilihat pada gambar 4.11

Gambar 4.11 Seting Masquarde

34

Selanjutnya kita tambahkan 1 buah IP Route. Perhatikan pada sebelah TP Address dari IP Public dibawah ini yaitu : Network = 125.164.72.1. Nah, IP Network ini adalah IP Gateway Telkom Speedy yang melayani koneksi kita. Tambahkan 1 buah New Route, Destination : 0.0.0.0/0 lalu Gateway : 125.164.72.1. Langkah ini dapat dilihat pada gambar 4.12 Gambar 4.12 Seting IP Route Sampai sini setting Mikrotik Router kita telah selesai. Tinggal test ping koneksi dari Mikrotik kita. Lakukan test ke IP DNS Speedy : 202.134.1.0 dilanjutkan test ping ke yahoo.com maupun ke websites yang lain. Jika ada reply maka Mikrotik kita telah berhasil / telah sukses kita konfigurasi, dapat dilihat pada gambar 4.13.

35

Gambar 4.13 Seting IP Route 4.4 Konfigurasi Hotspot Mikrotik RB751 U-2HND Selesai mengkonfigurasi 1P setiap ether, sekarang penulis akan membuat Hotspot. Berikut langkah langkah konfigurasi Router mikrotik Rb751u-2hnd sebagai Hotspot Gateway. seperti kita ketahui Rb751u-2hnd ini sudah disertai dengan wireless Ap dan internal antena. Langkah pertama mengkonfigruasi hotspot, 1P -> Hotspot ->

Hotspot Setup->Hotspot Interface pilih Wlan. Langkah ini dapat dilihat pada gambar 4.14

36

Gambar 4.14 Konfigurasi Hotspot Selanjutnya, Klik Next karena IP interface Wifi Hotspot sudah seperti yang telah di konfigurasi dan beri centang pada Masquerade Network, langkah ini dapat dilihat pada gambar 4.15.

Gambar 4.15 Set Hotspot address for interface Setelah itu muncul konfigurasi Address Pool. Pada tahap ini penulis menentukan dari beberapa IP sampai beberapa IP yang akan

37

digunakan pada Wifi Hotspot. Contoh : 10.5.50.2-10.5.50.254. Langkah ini dapat dilihat pada gambar 4.16.

Gambar 4.16 Set pool for Hotspot address Selanjutnya konfigurasi SSL, karena penulis tidak menggunakan SSL, pada select Certificate, pilih saja none lalu klik next, langkah ini dapat dilihat pada gambar 4.17.

Gambar 4.17 Set Hotspot SSL certificate

38

Setelah itu konfigurasi IP SMTP Server. Jika pembaca memiki SMTP Server, masukkan saja IP SMTP server, karena penulis tidak punya langsung Next, dapat dilihat pada gambar 4.18.

Gambar 4.18 Select SMTP server Selanjutnya dalah konfigurasi DNS , Karena DNS sudah

auto detect dari Interface Internet, maka tidak perlu di konfigurasi lagi. Langsung klik Next. Langkah dapat dilihat pada gambar 4.19.

Gambar 4.19 Setup DNS configuration

39

Kemudian DNS Name di kosongkan saja dan klik Next.

Gambar 4.20 DNS name of local hotspot server Sekarang tahap membuat user hotspot login penulis membuat user admin dan password: kosong.

Gambar 4.21 Create local HotSpot user

40

Setup membuat hotspot selesai berikut hasilnya.

Gambar 4.22 Completed seting Selanjutnya menkonfigurasi server profile untuk menambahkan DNS name, untuk hotspot login, dan melimit bandwidth user hotspot, seperti pada gambar 4.23

Gambar 4.23 Server Profiles Selanjutnya penulis akan membuat user lebih'

banyak lagi, Pilih Tab [Users] -> [+] -> Isikan Name ( Sebagai User) Password ( Kode Pengaman).

41

Gambar 4.24 New HotSpot User Kemudian setelah memasukkan username dan password jika berhasil maka login berhasil akan muncul seperti gambar 4.25.

Gambar 4.25 Mikrotik Login Setelah itu lakukan percobaan pada client yang sudah terkoneksi Wireless / Access Point. Buka browser ketik www.bulog.co.id, maka secara otomatis akan dilanjutkan ke sbp-hotspot/login, karena itu DNS name yang telah di konfigurasi, proses dapat dilihat pada gambar 4.26.

42

Gambar 4.26 Percobaan internet

43

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa: 1. Pembangunan Hotspot Menggunakan Mikrotik dapat memanajemen user yang ingin terkoneksi ke jaringan dengan user id, dan password masing masing, sehingga bisa terkoneksi dengan aman. 2. Access Point Hotspot menggunakan Mikrotik RB751-2HND dapat membatasi jumlah client yang tekoneksi dengan internet dan dapat mengatur jumlah banwidth yang di berikan. 5.2 Saran Saran yang penulis sampaikan pada Laporan Kerja Praktek ini adalah : 1. Perlu adanya pengembangan untuk selanjutnya, seperti penambahan fitur yang bisa memblokir konten dewasa, situs porno, dan judi online. 2. Dalam proses kerja praktek diharapkan untuk perusahaan lebih

maksimal, dalam memanfatkan sumber daya mahasiswa yang melakukan kerja praktek di kantor Perum Bulog Divre Sumsel dan Babel .

44

DAFTAR PUSTAKA

Herlambang.2008.Panduan Lengkap Menguasai Router Masa Depan Mengunakan Mikrotik Router OS.Yogyakarta :PT.Andi offset. Sumanji,Anjik.2008.Jaringan Komputer.Yogyakarta: Penerbit ANDI. Sofana,iwan.2008.Membangun Jaringan Kompute.Bandung : Penerbit I nformatika Budi Sutedjo, Dharma Oetomo dkk. 2006. Konsep dan aplikasi pemprograman Client Server Dan Sistem Terdistribusi. Yogyakarta: Penerbit ANDI. Anonim.2011.Wifi (http://en.wikibooks.org/wiki/Tomato_Firmware,diakses 19 januari 2014) http://bulog.co.oid

45

You might also like