You are on page 1of 7

PEMBUATAN TEMPE

PEMANFAATAN BIOTEKNOLOGI DALAM PEMBUATAN TEMPE

DISUSUN OLEH:
Triana Aulia Safitri M. Bagas Parta Wijaya Ayu Bintari W. Rizki Maulida Ana R.

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 SELONG (SMP N 1 SELONG)


Jl. TGKH. M. Zainuddin Abdul Majid No. 116 Selong, Lombok Timur, NTB. Tlpn. 21060 Web. http://smpn1selong.sch.id Email. www.smpn1selong@yahoo.co.id PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR

DINAS PENDIDIKAN PEMUDAN DAN OLAH RAGA

SMP NEGERI 1 SELONG


Jalan TGKH.M.Zainuddin Abdul Majid No.166 Tlp.21060 Selong KP.83612 Web. http://smpn1selong.sch.id Email. www.smpn1selong@yahoo.co.id

HALAMAN PENGESAHAN PEMBUATAN TEMPE


PEMANFAATAN BIOTEKNOLOGI DALAM PEMBUATAN TEMPE

TELAH DISAHKAN PADA ____________2014

ATAS PERSETUJUAN DARI

Mengetahui Kepala SMPN 1 Selong

Guru Mata Pelajaran

Awaludin S.Pd

Sri Pancarina S.Pd

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillahirabbilalamin banyak kenikamatan yang Allah telah berikan tetapi hanya sedikit yang kita ingat. Segala puji hanya untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, dan hidayahNya yang tiada terkira besarnya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul Pembuatan Tempe, Pemanfaatan Bioteknologi dalam Pembuatan Tempe. Makalah ini kami susun dengan tujuan utama yaitu dapat memenuhi tugas pada mata pelajaran Bilogisebagai bahan penilaian dalam Ujian Praktik Biologi. Dalam penyusunan ini, kami memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orang tua, Ibu Guru Biologi Sri Pancarina S.Pd serta Ibu Ana selaku pemilik produsen tempe yang telah memberikan dukungan, bimbingan, kasih, dan kepercayaan yang begitu besar. Dari sinilah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bias memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi. Meskipun kami berharap isi makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun kami tahu pasti selalu ada yang kurang. Sebab, kesempurnaan hanyalah dari dan untuk Yang Maha Kuasa dan ketidak sempurnaan datang dari kami sendiri. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata, kami berharap agar makalah ini dapat memberikan manfaat bagi semua.

Selong, __________2014

Penyusun

DAFTAR ISI

Halaman Judul Halaman Pengesahan . Kata Pengantar Daftar Isi .

Bab I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah .. C. Tujuan Penelitian D. Landasan Teori ..

Bab II PEMBAHASAN . A. ******* . B. ******* . C. ******* . Bab III PENUTUP A. Kesimpulan .. B. Saran .

Daftar Pustaka ..

BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Bioteknologi berasal dari dua kata, yaitu 'bio' yang berarti makhuk hidup dan 'teknologi' yang berarti cara untuk memproduksi barang atau jasa. Dari paduan dua kata tersebut European Federation of Biotechnology (1989) mendefinisikan bioteknologi sebagai perpaduan dari ilmu pengetahuan alam dan ilmu rekayasa yang bertujuan meningkatkan aplikasi organisme hidup, sel, bagian dari organisme hidup, dan/atau analog molekuler untuk menghasilkan produk dan jasa. Dengan definisi tersebut bioteknologi bukan merupakan sesuatu yang baru. Nenek moyang kita telah memanfaatkan mikroba untuk membuat produk-produk berguna seperti tempe, oncom, tape, arak, terasi, kecap, yogurt, dan nata de coco . Hampir semua antibiotik berasal dari mikroba, demikian pula enzim-enzim yang dipakai untuk membuat sirop fruktosa hingga pencuci pakaian. Dalam bidang pertanian, mikroba penambat nitrogen telah dimanfaatkan sejak abab ke 19. Mikroba pelarut fosfat telah dimanfaatkan untuk pertanian di negara-negara Eropa Timur sejak tahun 1950-an. Mikroba juga telah dimanfaatkan secara intensif untuk mendekomposisi limbah dan kotoran. Bioteknologi memiliki gradien perkembangan teknologi, yang dimulai dari penerapan bioteknologi tradisional yang telah lama dan secara luas dimanfaatkan, hingga teknik-teknik bioteknologi baru dan secara terus menerus berevolusi Tempe merupakan salah satu produk olahan berbasis bioteknologi. Bioteknologi merupakan bidang ilmu yang vital dan berhubungan dengan tekhnologi pertanian. Metode ini sebenarnya telah di lakukan sejak jaman dahulu, tetapi hal ini belum disadari oleh masyarakat umum. Tempe adalah makanan yang populer di negara kita. Meskipun merupakan makanan yang sederhana, tetapi tempe mempunyai atau mengandung sumber protein nabati yang cukup tinggi. Tempe adalah makanan yang dibuat dari fermentasi terhadap biji kedelai atau beberapa bahan lain yang menggunakan beberapa jenis kapang Rhizopus, seperti Rhizopus oligosporus, Rh. oryzae, Rh. stolonifer (kapang roti), atau Rh. arrhizus, sehingga membentuk padatan kompak berwarna putih. Sediaan fermentasi ini secara umum dikenal sebagai ragi tempe. Warna putih pada tempe disebabkan adanya miselia jamur yang tumbuh pada permukaan biji kedelai. Tekstur kompak juga disebabkan oleh miselia jamur yang menghubungkan biji-biji kedelai tersebut. Banyak sekali jamur yang aktif selama fermentasi, tetapi umumnya para peneliti menganggap bahwa Rhizopus sp merupakan jamur yang paling dominan. Jamur yang tumbuh pada kedelai tersebut menghasilkan enzim-enzim yang mampu merombak senyawa organik kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana sehingga senyawa tersebut dengan cepat dapat dipergunakan oleh tubuh. Tempe banyak dikonsumsi di Indonesia, tetapi sekarang telah mendunia. Kaum vegetarian di seluruh dunia banyak yang telah menggunakan tempe sebagai penggantidaging. Akibatnya sekarang tempe diproduksi di banyak tempat di dunia, tidak hanya diIndonesia.

Berbagai penelitian di sejumlah negara, seperti Jerman, Jepang, dan Amerika Serikat. Indonesia juga sekarang berusaha mengembangkan galur (strain) unggul Rhizopusuntuk menghasilkan tempe yang lebih cepat, berkualitas, atau memperbaiki kandungan gizi tempe. Pada dasarnya proses pembuatan tempe merupakan proses penanaman mikroba jenis jamur Rhizopus sp pada media kedelai, sehingga terjadi proses fermentasi kedelai oleh ragi tersebut. Hasil fermentasi menyebabkan tekstur kedelai menjadi lebih lunak, terurainya protein yang terkandung dalam kedelai menjadi lebih sederhana, sehingga mempunyai daya cerna lebih baik dibandingkan produk pangan dari kedelai yang tidak melalui proses fermentasi. Tempe terbuat dari kedelai dengan bantuan jamur Rhizopus sp. Jamur ini akan mengubah protein kompleks kacang kedelai yang sukar dicerna menjadi protein sederhana yang mudah dicerna karena adanya perubahan-perubahankimia pada protein, lemak, dan karbohidrat. Selama proses fermentasi kedelai menjadi tempe, akan dihasilkan antibiotika yang akan mencegah penyakit perut seperti diare. Pada pembahasan kali ini kami akan membahas tentang bioteknologi tradisional khususnya pengolahan kedelai menjadi sumber makanan yang bergizi tinggi yaitu tempe.

B. Rumusan Masalah
Mengetahui sejarah dan perkembangan tempe Mengetahui cara pembuatan tempe Mengetahui khasiat pada tempe Mengetahui kandungan pada tempe

C. Tujuan Penelitian
Tujuan utama percobaan ini yaitu untuk memenuhi tugas mata pelajaran biologi sebagai bahan penilaian dalam Ujian Praktikum Biologi. Namun di samping itu pula, tujuan lainnya yaitu kita mampu menganalisis dan memahami prinsip fermentasi yang terjadi dalam proses pengolahan kedelai menjadi tempe, kita dapat mengerti tentang gizi yang terkandung dalam kedelai setelah diolah menjadi tempe, serta kita dapat mengerti cara pembuatan tempe kedelai dengan baik dan benar. Tidak lupa juga agar kita mengerti tentang cara mendirikan pabrik rumahan sendiri, karena ditengah perkembangan perekonomian saat ini menuntut kita untuk meciptakan lapangan pekerjaan sendiri sehingga tidak hanya bergantung dari pekerjaan yang diberikan orang lain kepada kita dengan begitu kita dapat menjadi wirausaha muda yang mandiri.

D. Landasan Teori
Pengertian Bioteknologi : Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk

dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Dewasa ini, perkembangan bioteknologi tidak hanya didasari pada biologi semata, tetapi juga pada ilmu-ilmu terapan dan murni lain, seperti biokimia, komputer, biologi molekular, mikrobiologi, genetika, kimia, matematika, dan lain sebagainya. Dengan kata lain, bioteknologi adalah ilmu terapan yang menggabungkan berbagai cabang ilmu dalam proses produksi barang dan jasa. Bioteknologi secara umum berarti meningkatkan kualitas suatu organisme melalui aplikasi teknologi. Aplikasi teknologi tersebut dapat memodifikasi fungsi biologis suatu organisme dengan menambahkan gen dari organisme lain atau merekayasa gen pada organisme tersebut. Perubahan sifat Biologis melalui rekayasa genetika tersebut menyebabkan lahirnya organisme baru produk bioteknologi dengan sifat - sifat yang menguntungkan bagi manusia Pengertian Fermentasi : Fermentasi bahan pangan adalah hasil kegiatan dari beberapa spesies mikroba seperti bakteri, khamir dan kapang. Mikroba yang melakukan fermentasi dengan memberikan hasil yang dikehendaki dapat dibedakan dari mikroba-mikroba penyebab penyakit dan penyebab kerusakan. Mikroba fermentasi mendatangkan hasil akhir yang dikehendaki, misalnya bakteri akan menghasilkan asam laktat, khamir menghasilkan alkohol, kapang menghasilkan tempe. Kadang-kadang tidak digunakan kultur murni untuk fermentasi sebagai laru (starter). Misalnya pada pembuatan tempe atau oncom digunakan hancuran tempe dan oncom yang sudah jadi.

Kedelai : Kedelai atau Glycine max (L) Merr termasuk familia Leguminoceae ,sub family Papilionaceae, genus Glycine max, berasal dari jenis kedelai liar yang disebut Glycine unriensis. Menurut Ketaren, secara fisik setiap kedelai berbeda dalam hal warna, ukuran dan komposisi kimianya. Perbedaan secara fisik dan kimia tersebut dipengaruhi oleh varietas dan kondisi dimana kedelai tersebut dibudidayakan. Biji kedelai tersusun atas tiga komponen utama, yaitu kulit biji, daging (kotiledon), dan hipokotil dengan perbandingan 8:90:2.Sedangkan komposisi kimia kedelai adalah 40,5% protein, 20,5% lemak,22,2% karbohidrat, 4,3% serat kasar, 4,5% abu, dan 6,6% air.

You might also like