You are on page 1of 28

1

BAB I PENDAHULUAN

1. 1.

Latar Belakang Salah satu gangguan jiwa yang merupakan permasalahan kesehatan diseluruh dunia adalah skizofrenia. Para pakar kesehatan jiwa menyatakan bahwa semakin modern dan industrial suatu masyarakat, semakin besar pula stressor psikososialnya, yang pada gilirannya menyebabkan orang jatuh sakit karena tidak mampu mengatasinya. Salah satu penyakit itu adalah gangguan jiwa skizofrenia.1 Skizofrenia merupakan gangguan psikotik yang paling sering, hampir 1% penduduk dunia menderita psikotik selama hidup mereka di Amerika. Skizofrenia lebih sering terjadi pada Negara industri terdapat lebih banyak populasi urban dan pada kelompok sosial ekonomi rendah. alaupun

insidennya hanya 1 per 1!!! orang di Amerika Serikat, skizofrenia sering kali ditemukan di gawat darurat karena beratnya gejala, ketidakmampuan untuk merawat diri, hilangnya tilikan dan pemburukan sosial yang bertahap. "edatangan di ruang gawat darurat atau tempat praktek disebabkan oleh halusinasi yang menimbulkan ketegangan yang mungkin dapat mengan#am jiwa baik dirinya maupun orang lain, perilaku ka#au, inkoherensi, agitasi dan penelantaran. $iagnosis skizofrenia lebih banyak ditemukan dikalangan sosial

ekonomi rendah. &eberapa pola interaksi keluarga dan faktor genetik diduga merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya skizofrenia.3 '(% penderita skizofrenia terjadi pada usia 1)*%( tahun. +sia remaja dan dewasa muda memang beresiko tinggi karena tahap kehidupan ini penuh stressor. "ondisi penderita sering terlambat disadari keluarga dan

lingkungannya karena dianggap sebagai bagian dari tahap penyesuaian diri. Salah satu pembagian skizofrenia adalah skizofrenia hebefrenik. Skizofrenia hebefrenik disebut juga disorganized type atau ,ka#au balau- yang ditandai dengan inkoherensi, affe#t datar, perilaku dan tertawa kekanak*kanakan, yang terpe#ah*pe#ah, dan perilaku aneh seperti menyeringai sendiri, menujukkan gerakan*gerakan aneh, mengu#ap berulang*ulang dan ke#enderungan untuk menarik diri se#ara ekstrim dari hubungan sosial.3 .angguan jiwa skizofrenia gangguan jiwa yang berat dan gawat yang dapat dialami manusia sejak muda dan dapat berlanjut menjadi kronis dan lebih gawat ketika mun#ul pada lanjut usia /lansia0 karena menyangkut perubahan pada segi fisik, psikologis dan sosial*budaya. Skizofrenia pada lansia angka pre1alensinya sekitar 1% dari kelompok lanjut usia (lansia).4

1. 2.

ujuan Penulisan Adapun tujuan penulisan

1. 3.

!a"aat Penulisan 3efrat ini diharapkan dapat menambah pengetahuan penulis serta pemba#a mengenai Skizofrenia 4ebefrenik. Selain itu, refrat ini juga akan dijadikan untuk melengkapi persyaratan "epaniteraan "linik di bagian Psikiatri 5"+ 6alahayati.

BAB II IN#AUAN PU$ A%A

2. 1.

Pengertian Skizofrenia adalah satu istilah untuk beberapa gangguan yang ditandai dengan keka#auan kepribadian, distorsi terhadap realitas, ketidakmampuan untuk berfungsi dalam kehidupan sehari*hari /Atkinson &kk' 1((2)' )en*i+)angan *ang "un&a+ental &an karakteristik &ari )ikiran &an )erse)si' serta ole, a"ek *ang ti&ak -ajar (ina))ro)riate) atau tu+)ul (.lunte&)./ 0angguan ski1o)renia ini ter&a)at )a&a se+ua ke.u&a*aan &an +engganggu &ise)anjang sejara,' .a,kan )a&a ke.u&a*aan2 ke.u&a*aan *ang jau, &ari tekanan +o&ern sekali)un. U+u+n*a gangguan ini +un3ul )a&a usia *ang sangat +u&a' &an +e+un3ak )a&a usia antara 2/23/ ta,un. .angguan yang mun#ul dapat terjadi se#ara lambat atau datang se#ara tiba*tiba pada penderita yang #enderung suka menyendiri yang mengalami stress /Atkinson dkk, 188%0. Salah satu pembagian skizofrenia adalah skizofrenia hebefrenik. &eberapa pendapat yang menyebutkan tentang pengertian Skizofrenia, antara lain9 ,Skizofrenia 4ebefrenik adalah suatu

bentuk skizofrenia yang ditandai dengan perilaku klien regresi dan primitif, afek yang tidak sesuai, wajah dungu, tertawa*tertawa aneh, meringis dan menarik &iri se3ara ekstri+4.1 Skizofrenia hebefrenik adalah suatu bentuk skizofrenia

dengan perubahan afektif yang tampak jelas dan se#ara umum juga dijumpai waham dan halusinasi yang bersifat mengambang serta terputus*putus /fragmentary0, perilaku yang tidak bertanggung jawab dan tidak dapat diramalkan, serta umumnya maneuris+e.4 Skizofrenia hebefrenik disebut juga disorganized type atau

,ka#au balau- yang ditandai dengan inkoherensi, affe#t datar, perilaku dan tertawa kekanak*kanakan, yang terpe#ah*pe#ah, dan perilaku aneh seperti menyeringai sendiri, menunjukkan gerakan*gerakan aneh,

mengu#ap berulang*ulang dan ke#enderungan untuk menarik diri se#ara ekstrim dari hubungan sosial.3 Skizofrenia hebefrenik adalah suatu bentuk skizofrenia

dengan perubahan prilaku yang tidak bertanggung jawab dan tak dapat diramalkan, ada ke#enderungan untuk selalu menyendiri, dan prilaku menunjukkan hampa prilaku dan hampa perasaan, senang menyendiri, dan ungkapan kata yang diulang:ulang, proses pikir mengalami disorganisasi dan pembi#araan tak menentu serta adanya penurunan pera-atan &iri )a&a in&i5i&u./

2. 2.

Etiologi ;tiologi Skizofreni 4ebefrenik pada umumnya sama seperti etiologi skizofrenia lainnya. $ibawah ini beberapa etiologi yang sering ditemukan9 a. 5aktor Predisposisi &eberapa faktor predisposisi yang berkontribusi pada mun#ulnya respon neurobiologi seperti pada harga diri rendah antara lain 9 1. 5aktor genetis <elah diketahui bahwa se#ara genetis skizofrenia diturunkan melalui kromosom*kromosom tertentu. <etapi kromosom yang keberapa menjadi faktor penentu gangguan ini sampai sekarang masih dalam tahap penelitian. $iduga letak gen skizofrenia ada dikromosom no ) dengan kontribusi genetik tambahan no. 7, =, 1( dan %%. Anak kembar identik memiliki kemungkinan mengalami skizofrenia sebesar (!% jika salah satunya mengalami skizofrenia, sementara jika dizigot peluangnya sebesar 1(%. Seorang anak yang salah satu orang tuanya mengalami skizofrenia, sementara bila kedua orang tuanya skizofreia maka peluangnya menjadi 2(%.6

'

%. 5aktor neurologis $itemukan bahwa korteks prefrotal dan korteks limbik pada klien skizofrenia tidak pernah berkembang penuh. $itemukan juga pada klien skizofrenia terjadi penurunan 1olume dan fungsi otak yang abnormal. Neurotransmiter yang ditemukan tidak normal khususnya dopamine, serotonine, dan glutamat. 2. Studi neurotransmiter Skizofrenia diduga juga disebabkan oleh adanya

ketidakseimbangan neurotransmiter dopamine yang berlebihan. 7. 6etabolisme Skizofrenia disebbkan oleh gangguan metabolisme karena penderita dengan skizofrenia tampak pu#at dan tidak sehat. +jung ekstremitas agak sianotik, nafsu makan berkurang dan .erat .a&an +enurun.7 (. Psikologis &eberapa kondisi psikologis yang menjadi faktor predisposisi skizofrenia antara lain anak yang diperlakukan oleh ibu pen#emas, terlalu melindungi, dingin dan tidak berperasaan, sementara ayah yang mengambil jarak dengan anaknya.

b. 5aktor Presipitasi

5aktor*faktor pen#etus respon neurobiologis meliputi 9 1. &erlebihannya proses inflamasi pada sistem saraf yang menerima dan memproses informasi di thalamus dan frontal otak. %. 2. 6ekanisme penghantaran listrik di saraf terganggu. .ejala*gejala pemi#u seperti kondisi kesehatan, lingkungan, sikap dan perilaku. 7. 2. 3. an&a &an 0ejala Perjalanan penyakit Skizofrenia dapat dibagi menjadi 2 fase yaitu fase prodromal, fase aktif dan fase residual. a. 5ase Prodromal &iasanya timbul gejala*gejala non spesifik yang lamanya bisa minggu, bulan ataupun lebih dari satu tahun sebelum onset psikotik menjadi jelas. .ejala tersebut meliputi 9 menurunnya fungsi pekerjaan, fungsi sosial, fungsi penggunaan waktu luang dan fungsi perawatan diri. Perubahan* perubahan ini akan mengganggu indi1idu serta membuat resah keluarga dan teman, mereka akan mengatakan ,orang ini tidak seperti yang dulu-. Semakin lama fase prodromal semakin buruk prognosisnya.

b. 5ase Aktif

.ejala positif>psikotik menjadi jelas seperti tingkah laku katatonik, inkoherensi, waham, halusinasi disertai gangguan afek. 4ampir semua indi1idu datang berobat pada fase ini, bila tidak mendapat pengobatan gejala*gejala tersebut dapat hilang spontan suatu saat mengalami eksaserbasi atau terus bertahan. 5ase aktif akan diikuti oleh fase residual.

#. 5ase 3esidual $imana gejala*gejalanya sama dengan fase prodromal tetapi gejala positif>psikotiknya sudah berkurang. $isamping gejala*gejala yang terjadi pada ketiga fase di atas, penderita skizofrenia juga mengalami gangguan kognitif berupa gangguan berbi#ara spontan, mengurutkan peristiwa, kewaspadaan dan eksekutif /atensi, konsentrasi, hubungan sosial0.

Pada Skizofrenia 4ebefrenik kita dapat melihat tanda dan gejala yang khas, antara lain 9 a. ?nkoherensi yaitu jalan pikiran yang ka#au, tidak dapat dimengerti apa maksudnya. b. Alam perasaan yang datar tanpa ekspresi serta tidak serasi atau ketolol* tololan. #. Perilaku dan tertawa kekenak*kanakan, senyum yang menunjukkan rasa puas diri atau senyum yang hanya dihayati sendiri.

1!

d.

aham yang tidak jelas dan tidak sistematik, tidak terorganisasi sebagai suatu kesatuan.

e. 4alusinasi yang terpe#ah*pe#ah yang isi temanya tidak terorganisasi sebagai satu kesatuan. f. .angguan proses berfikir g. Perilaku aneh, misalnya menyeringai sendiri, menunjukkan gerakan* gerakan aneh, berkelakar, pengu#apan kalimat yang diulang*ulang dan #enderung untuk menarik diri se#ara ekstrim dari hubungan sosial.2

.ejala*gejala pen#etus respon biologis 9 a. "esehatan 9 nutrisi kurang, kurang tidur, kelelahan, infeksi, obat*obatan sistem saraf pusat, kurangnya latihan dan hambatan untuk menjangkau layanan kesehatan. b. @ingkungan 9 lingkungan yang memusuhi, masalah rumah tangga, kehilangan kebebasan hidup, perubahan kebiasaan hidup, pola akti1itas sehari*hari, kesukaran berhubungan dengan orang lain, isolasi sosial, kurangnya dukungan sosial, tekanan kerja, stigmasisasi, kemiskinan, kurangnya alat transportasi dan ketidakmampuan mendapatkan pekerjaan. #. Sikap>perilaku 9 merasa tidak mampu, putus asa, merasa gagal, kehilangan kendali diri /demoralisasi0, merasa punya kekuatan berlebihan dengan gejala tersebut, merasa malang, bertindak tidak seperti orang lain dari segi

11

usia maupun kebudayaan, rendahnya kemampuan sosialisasi, perilaku agresif, perilaku kekerasan, ketidak adekuatan pengobatan dan ketidak adekuatan penanganan gejala.

&eberapa tanda dan gejala yang paling sering ditemukan pada pasien* pasien Skizofrenia 4ebefrenik adalah9 1. aham9 yaitu suatu keyakinan yang salah yang tidak sesuai dengan latar belakang sosial budaya serta pendidikan pasien, namun dipertahankan oleh pasien dan tidak dapat ditangguhkan. %. 4alusinasi9 gangguan persepsi ini membuat pasien skizofrenia dapat melihat sesuatu atau mendengar suara yang tidak ada sumbernya. 4alusinasi yang sering terdapat pada pasien adalah halusinasi auditorik /pendengaran0. <erkadang juga terdapat halusinasi penglihatan dan halusinasi perabaan. 2. Siar pikiran9 yaitu pasien merasa bahwa pikirannya dapat disiarkan melalui alat*alat bantu elektronik atau merasa pikirannya dapat diba#a oleh orang lain. <erkadang pasien dapat mengatakan bahwa dirinya dapat berbin#ang*bin#ang dengan penyiar tele1isi maupun radio. &eberapa pasien juga mengatakan pikirannya dimasuki oleh pikiran atau kekuatan lain atau ditarik>diambil oleh kekuatan lain.1

1%

2. 4.

#enis2#enis $ki1o"renia "rapelin membagian skizofrenia menjadi beberapa jenis.

Pembagiannya adalah sebagai berikut9 a. Skizofrenia Paranoid Skizofrenia paranoid agak berlainan dari jenis*jenis yang lain dalam jalannya penyakitnya. Skizofrenia hebefrenik dan katatonik sering lama*kelamaan menunjukkan gejala*gejala skizofrenia simpleA, atau gejala*gejala hebefrenik dan katatonik ber#ampuran. <idak demikian halnya dengan skizofrenia paranoid yang jalannya agak konstan. .ejala* gejala yang men#olok adalah waham primer, disertai dengan waham* waham sekunder dan halusinasi. &aru dengan pemeriksaan yang teliti ternyata ada juga gangguan proses &an ke+auan.7 Benis skizofenia ini sering mulai sesudah umur 2! tahun. Permulaannya mungkin subakut, tetapi mungkin juga akut. "epribadian .er"ikir' gangguan a"ek' e+osi

12

penderita sebelum sakit sering dapat digolongkan skizoid. 6ereka mudah tersinggung, suka menyendiri, agak 3ongkak &an kurang )er3a*a )a&a orang lain.7 b. Skizofrenia 4ebefrenik Permulaannya perlahan*lahan atau subakut dan sering timbul pada masa remaja atau antara 1(*%( tahun. .ejala yang men#olok adalah gangguan proses berfikir, gangguan kemauan dan adanya derpesonalisasi atau double personality. 0angguan )siko+otor se)erti mannerism, neologis+e atau )erilaku kekanak2kanakkan sering ter&a)at )a&a ski1o"renia ,e.e"renik. 8a,a+ &an ,alusinasi .an*ak sekali.7 #. Skizofrenia "atatonik <imbulnya pertama kali antara umur 1(*2! tahun, dan biasanya akut serta sering didahului oleh stress emosional. 6ungkin terjadi gaduh gelisah katatonik atau Stupor katatonik9 )en&erita ti&ak +enunjukkan )er,atian sa+a sekali ter,a&a) lingkungann*a. E+osin*a sangat &angkal. 0ejala *ang )enting a&ala, gejala )siko+otor se)erti9 1. 6utis+e' ka&ang2ka&ang &engan +ata tertutu) %. 6uka tan)a +i+ik' se)erti to)eng 2. Stu)or' )en&erita ti&ak .ergerak sa+a sekali untuk -aktu *ang la+a' .e.era)a ,ari' .a,kan ka&ang2ka&ang sa+)ai .e.era)a .ulan

17

7. &ila diganti posisinya penderita menentang, negati5is+ (. 6akan ditolak, air ludah tidak ditelan sehingga terkumpul di dalam mulut dan meleleh keluar, air seni dan feses ditahan ). <erdapat grimas dan katalepsi Se#ara tiba*tiba atau pelan*pelan penderita keluar dari keadaan stupor ini dan gaduh gelisah katatonik. <erdapat hiperakti1itas motorik, tetapi tidak disertai dengan emosi yang semestinya dan tidak dipengaruhi oleh rangsangan luar. Penderita terus berbi#ara dan bergerak saja. ?a menunjukkan stereotipi, manerisme, grimas dan neologisme. ?a tidak dapat tidur, tidak makan dan minum sehingga mungkin terjadi dehidrasi atau kolaps dan kadang*kadang kematian /karena kehabisan tenaga dan terlebih bila terdapat juga penyakit badaniah9 jantung, paru dan sebagainya0.7 d. Skizofrenia SimpleA Sering timbul pertama kali pada masa pubertas. .ejala utama pada jenis simpleA adalah kedangkalan emosi dan kemunduran kemauan . 0angguan )roses .er"ikir .iasan*a sukar &ite+ukan. 8a,a+ &an ,alusinasi jarang sekali ter&a)at. #enis ini ti+.uln*a )erla,an2la,an sekali. Pa&a )er+ulaan +ungkin )en&erita +ulai kurang

+e+)er,atikan keluargan*a atau +ulai +enarik &iri &ari )egaulan.

1(

!akin la+a ia +akin +un&ur &ala+ )ekerjaan atau )elajaran &an ak,irn*a +enja&i )enganggur.7 e. Skizofrenia 3esidual Benis ini adalah keadaan kronis dari skizofrenia dengan riwayat sedikitnya satu episode psikotik yang jelas dan gejala*gejala berkembang kea rah negati1e yang lebih menonjol. .ejalanegatif terdiri dari kelambatan psikomotor, penurunan akti1itas, penumpulan afek, pasif dan tidak ada inisiatif, kemiskinan pembi#araan, ekspresi non1erbal yang menurun, serta buruknya perawatan diri dan fungsi sosial.7

2./.

Psiko"isiologi a. <ahapan halusinasi dan delusi yang biasa menyertai gangguan jiwa. 1. <ahap Comforting <imbul ke#emasan ringan disertai gejala kesepian, perasaan berdosa, klien biasanya mengkompensasikan stresornya dengan

koping imajinasi sehingga merasa senang dan terhindar dari an#aman. %. <ahap Condeming <imbul ke#emasan moderat, #emas biasanya makin meninggi selanjutnyaklien merasa mendengarkan sesuatu, klien merasa takut apabila orang lainikut mendengarkan apa*apa yang ia rasakan sehingga timbul perilaku menarik diri /withdrawl0.

1)

2. <ahap Controling <imbul ke#emasan berat, klien berusaha memerangi suara yang timbul tetapi suara tersebut terus menerus mengikuti, sehingga menyebabkan klien susah berhubungan dengan orang lain. Apabila suara tersebut hilang klien merasa sangat kesepian atau sedih. 7. <ahap ConDuering "lien merasa panik, suara atau ide yang datang mengan#am apabila tidak diikuti perilaku klien dapat bersifat merusak atau dapat timbul perilaku sui#ide.1

b.

aham "elompok ini ditandai se#ara k,as ole, .erke+.angn*a -a,a+ *g u+u+n*a +eneta) &an ka&ang2ka&ang .erta,an seu+ur ,i&u). 8a,a+ &a)at .eru)a -a,a+ kejaran' ,i)okon&rik' ke.esaran' 3e+.uru' tu.u,n*a &i.entuk se3ara a.nor+al'+erasa &irin*a .au &an ,o+oseks. i&ak &iju+)ai 0angguan lain' ,an*a &e)resi .isa

terja&i se3ara inter+itten. :nset .iasan*a )a&a usia )ertenga,an' teta)i ka&ang2ka&ang *ang .erkaitan &engan .entuk tu.u, *ang sala, &iju+)ai )a&a usia +u&a. Isi -a,a+ &an -aktu ti+.uln*a sering &i,u.ungkan &engan situasi ke,i&u)an in&i5i&u' +isaln*a

1'

-a,a+ kejaran )a&a kelo+)ok +inoritas.

erle)as &ari )er.uatan

&an sika)n*a *ang .er,u.ungan &engan -a,a+n*a' a"ek &an )e+.i3araan &an )erilaku orang terse.ut a&ala, nor+al. 8a,a+ ini +ini+al tela, +eneta) sela+a 3 .ulan.1

2.6.

Diagnosis 6emenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia. $iagnosis hebefrenia untuk pertama kali hanya ditegakkan pada usia remaja atau dewasa muda /onset biasanya mulai 1(*%( tahun0. "epribadian premorbid menunjukkan #iri khas9 pemalu dan senang menyendiri /solitary0, namun tidak harus demikian untuk menentukan diagnosis. +ntuk diagnosis hebefrenia yang menyakinkan umumnya diperlukan pengamatan kontinu selama % atau 2 bulan lamanya, untuk memastikan bahwa gambaran yang khas berikut ini memang benar bertahan. Perilaku yang tidak bertanggung jawab dan tak dapat diramalkan, serta mannerism, ada ke#enderungan untuk selalu menyendiri /solitary0 dan perilaku menunjukkan hampa tujuan dan hampa perasaan. Afek pasien dangkal /shallow0 dan tidak wajar /inappropriate0, seringdisertai oleh #ekikikan /giggling0 atau perasaan puas diri /self*satisfied0, senyum sendirir /self*absorbed smiling0, atau oleh sikap, tinggi hati /loftymanner0, tertawa menyeringai /grima#es0, mannerisme, mengibuli se#ara bersenda gurau /pranks0, keluhan hipokondrial, dan ungkapan kata yang diulang*ulang

1=

/reiterated phrases0. Proses pikir mengalami disorganisasi dan pembi#araan tak menentu /rambling0 serta inkoheren. .angguan afektif dan dorongan kehendak, serta gangguan proses pikir umumnya menonjol. 4alusinasi dan waham mungkin ada tetapi biasanya tidak menonjol /fleeting and fragmentary delusions andhallu#inations0. $orongan kehendak /dri1e0 dan yang bertujuan /determination0 hilang serta sasaran ditinggalkan, sehingga perilaku penderita memperlihatkan #iri khas, yaitu perilaku tanpa tujuan /aimless0 dan tanpa maksud /empty of purpose0.1 A&an*a suatu )reoku)asi *ang &angkal &an .ersi"at &i.uat2.uat ter,a&a) aga+a' "ilsa"at &an te+a a.strak lainn*a' +akin +e+)ersukar orang +e+a,a+i jalan )ikiran )asien. !enurut D$!2I; ski1o"renia &ise.ut se.agai ski1o"renia ti)e

ter&isorganisasi./

2. 7.

Pengo.atan $alam pengobatan dengan obat psikofarmaka, yang penting diketahui adalah bahwa #ara pengobatan tersebut terutama mensupresi gejala*gejala yang manifest yang disebut positive symptom &ari ski1o"renia. &eberapa gejala *ang &a)at &isu)resi ole, o.at a&ala, 9 a. "e#enderungan untuk berkelahi /#ombati1eness0

18

b. Akti1itas berlebihan /hypera#ti1ity0 #. "etegangan yang meninggi /tension0 d. Sikap permusuhan /hostility0 e. 4alusinassi f. Negati1isma g. .angguan tidur /?nsomnia0 h. 6anerisme

$ipihak lain ada sejumlah kondisi pada penderita skizofrenia yang sangat sulit diperbaiki oleh obat 9 a. "urang pengertian diri b. "urang penilaian>pertimbangan wajar #. .angguan orientasi d. .angguan daya ingat e. .angguan peren#anaan yang realisstik f. .angguan afek g. $orongan untuk +engulang tan)a se.a.<alas an h. 6elukai diri

$engan melihat kondisi dan gejala yang ada pada pasien kita dapat memberikan obat anti*psikotik dengan rasional.

%!

Pada dasarnya pengobatan dengan anti*psikotik terdapat beberapa prinsip 9 a. ?nitial terapi /<erapi permulaan0 Pemberian dosis yang #ukup tinggi /loading dose0 yang dapat ditolerir oleh pasien. &iasanya pemberian dengan dosis yang tinggi, dilakukan di rumah sakit. b. "ontrol terapi /<erapi pengawasan0 Setelah fase initial, dimana gejala*gejala yang o1ert /terbuka0 seperti hipeakti1itas, ke#enderungan .erkela,i' Inso+nia &a)at &iatasi +aka )e+.erian o.at &iturunkan )erla,an2la,an sa+)ai &osis *ang &a)at +enekan gejala2gejala &engan si&e e"ek *ang )aling +ini+al. #. era)i )e+eli,araan $etela, ke&ua "ase terse.ut &ilalui ..iasan*a ti&ak le.i, la+a &ari = +inggu' )asien &a)at +e+.erikan &osis )e+eli,araan *ang .iasan*a 3uku) ren&a,' teta)i .er+an"aat untuk +en3ega, ka+.u,n*a gejala2gejala akut. Pa&a "ase ini se.aikn*a &ilakukan juga >drug holiday4 +isaln*a 122 ,ari tan)a o.at &ala+ se.ulan. 122 +inggu &ala+ 6 .ulan &an 122 .ulan &ala+ seta,un. Drug holiday ini .erguna untuk +en3ega, terja&in*a e"ek sa+)ing se)erti tar&i5e &*skinesia.=

Ebat*obat yang dapat mensupresi gejala skizofrenia adalah antipsikosis 9

%1

a. Antipsikosis tipikal golongan fenotiazin seperti klorpromazin, flufenazin, perfena1in' tiori&a1in' tri"lu)era1in. b. Antipsikosis tipikal golongan lain seperti klorprotiksen, droperidol, haloperidol, loksapin, molindon, tioktiksen. #. Antipsikosis atipikal seperti klozapin, olanzapin, rrisperidon, ?uetia)in' sul)iri&' 1i)rasi&on' ari)ri)a1ol' 1ote)in' a+ilsu)ri&.(

2. =.

Prognosis Prognosis untuk skizofrenia hebefrenik sama dengan skizofrenia tipe lainn*a' )rognosisn*a )a&a u+u+n*a kurang .egitu +engge+.irakan. $ekitar 2/@ )asien &a)at ke+.ali )uli, &ari e)iso&e a-al &an "ungsin*a &a)at ke+.ali )a&a tingkat )ro&ro+al (se.elu+ +un3uln*a gangguan terse.ut). $ekitar 2/@ ti&ak akan )erna, )uli, &an )erjalanan )en*akitn*a 3en&erung +e+.uruk. $ekitar /A@ .era&a &iantaran*a' &itan&ai &engan keka+.u,an )erio&ik &an keti&ak+a+)uan .er"ungsi &engan e"ekti" ke3uali untuk -aktu *ang singkat. Baktor2"aktor *ang +e+)engaru,i )rognosis ski1o"renia 9

a. "eluarga Pasien membutuhkan perhatian dari masyarakat, terutama dari keluarganya. jangan membeda*bedakan antara orang yang mengalami

%%

Skizofrenia dengan orang *ang nor+al' karena orang *ang +engala+i gangguan $ki1o"renia +u&a, tersinggung. b. ?nteligensi Pada umumnya pasien Skizofrenia yang mempunyai ?nteligensi yang tinggi akan le.i, +u&a, se+.u, &i.an&ingkan &engan orang *ang inteligensin*a ren&a,. #. Pengobatan Ebat memiliki dua kekurangan utama. Pertama hanya sebagian ke#il pasien /kemungkinan %(%0 #ukup tertolong untuk mendapatkan kembali jumlah fungsi mental yang #ukup normal. "edua antagonis reseptor dopamine disertai dengan efek merugikan yang mengganggu dan serius. Namun pasien skkizofrenia perlu di beri obat 3isperidone serta Clozapine. d. Ceaksi Pengobatan Dala+ )roses )en*e+.u,an ski1o"renia' orang *ang .ereaksi ter,a&a) o.at le.i, .agus )erke+.angan kese+.u,an &ari)a&a orang *ang ti&ak .ereaksi ter,a&a) )e+.erian o.at.

e. Stressor Psikososial

%2

Apabila stressor dari skizofrenia ini berasal dari luar, maka akan mempunyai dampak yang positif, karena tekanan dari luar diri indi1idu dapat diminimalisir atau dihilangkan. &egitu pula sebaliknya apabila stressor datangnya dari luar indi1idu dan bertubi*tubi atau tidak dapat diminimalisir maka prognosisnya adalah negatif atau akan bertambah parah. f. %eka+.u,an penderita skizofrenia yang sering kambuh prognosisnya lebih buruk. g. .angguan "epribadian Prognosis untuk orang yang mempunyai gangguan kepribadian akan sulit &ise+.u,kan. Besar ke3iln*a )engala+an akan +e+iliki )eran *ang sangat .esar ter,a&a) kese+.u,an. h. Enset Benis onset yang mengarah ke prognosis yang baik berupa onset yang lambat &an akut' se&angkan onset *ang ti&ak jelas +e+iliki )rognosis *ang le.i, .aik. i. Perjalanan penyakit Pada penderita skizofrenia yang masih dalam fase prodromal prognosisnya le.i, .aik &ari)a&a orang *ang su&a, )a&a "ase akti" &an "ase resi&ual.

%7

j. "esadaran "esadaran orang yang mengalami gangguan skizofrenia adalah jernih. 4al inila, *ang +enunjukkan )rognosisn*a .aik nantin*a.1

Prognosis Baik Enset lambat 5aktor pen#etus yang jelas Enset akut 3iwayat sosial,seksual dan pekerjaan premorbid yang baik .ejala gangguanmood /terutamagangguan depresif0 6enikah 3iwayat keluargagangguan moo Sistem pendukungyang baik .ejala positif

Prognosis .uruk Enset muda <idak ada fa#tor pen#etus Enset tidak jelas 3iwayat so#ial dan pekerjaan premorbid yang buruk Prilaku menarik diri atau autisti# <idak menikah, ber#erai atau janda>duda Sistem pendukung yang buruk .ejala negatif <anda dan gejala neurologist 3iwayat trauma perinatal <idak ada remisi dalam 2 tahun &anyak relaps 3iwayat penyerangan

%(

BAB III LAP:CAN %A$U$

%)

3.1. %esi+)ulan Salah satu pembagian skizofrenia adalah skizofrenia hebefrenik. &eberapa pendapat yang menyebutkan tentang pengertian Skizofrenia, antara lain 9,Skizofrenia hebefrenik adalah suatu bentuk Skizofrenia yang ditandai dengan perilaku klien regresi dan primitif, afek yang tidak sesuai, wajah dungu, tertawa*tawa aneh, meringis dan menarik &iri se3ara ekstri+4.1 $ki1o"renia ,e.e"renik a&ala, suatu .entuk ski1o"renia &engan )eru.a,an a"ekti" *ang ta+)ak jelas &an se3ara u+u+ juga &iju+)ai -a,a+ &an ,alusinasi *ang .ersi"at +enga+.ang serta ter)utus2)utus ("rag+entar*)' )erilaku *ang ti&ak .ertanggung ja-a. &an ti&ak &a)at &ira+alkan' sertau+u+n*a +aneuris+e.4 $ki1o"renia ,e.e"renik &ise.ut juga &isorgani1e& t*)e atau >ka3au .alau4 *ang &itan&ai &engan inko,erensi' a""e3t &atar' )erilaku &an terta-a kekanak2kanakan' *ang ter)e3a,2)e3a,' &an )erilaku ane, se)erti +en*eringai sen&iri' +enunjukkan gerakan2gerakan ane,' +engu3a) .erulang2ulang &an ke3en&erungan untuk +enarik &iri se3ara ekstri+ &ari ,u.ungan sosial.1 $ki1o"renia ,e.e"renik a&ala, suatu .entuk ski1o"renia &engan )eru.a,an )rilaku *ang ti&ak .ertanggung ja-a. &an tak &a)at &ira+alkan' a&a ke3en&erungan untuk selalu +en*en&iri' &an )rilaku +enunjukkan ,a+)a )rilaku &an ,a+)a )erasaan' senang +en*en&iri'&an %2 ungka)an kata *ang &i ulangDulang' )roses )ikir +engala+i &isorganisasi &an )e+.i3araan tak +enentu serta a&an*a )enurunan )era-atan &iri

%'

)a&a in&i5i&u./ Dari ketiga )engertian &iatas' )enulis &a)at +en*i+)ulkan .a,-a $ki1o"renia ,e.e"renik atau $ki1o"renia &isorgani1e& a&ala, suatu gangguan *ang *ang &itan&ai &engan regresi &an )ri+iti"' a"ek *ang ti&ak sesuai' serta +enarik &iri se3ara ekstri+ &ari ,u.ungan sosial. 0angguan ji-a ski1o"renia +eru)akan gangguan ji-a *ang .erat &an ga-at *ang &a)at &iala+i +anusia sejak +u&a &an &a)at .erlanjut +enja&i kronis &an le.i, ga-at ketika +un3ul )a&a lanjut usia (lansia) karena +en*angkut )eru.a,an )a&a segi "isik' )sikologis &an sosial2.u&a*a. $ki1o"renia )a&a lansia angka )re5alensin*a sekitar 1@ &ari kelo+)ok lanjut usia (lansia).4

DAB AC PU$ A%A

%=

1. www.Scribd. com/mobile/doc/77516087/device_features. tanggal 2 Buli %!1%.

$iunduh

pada

%. "aplan, 4?, Sado#k &B, .reb BA, Skizofrenia, dalam : Sinopsis Psikiatri ' e& 7' 5ol 1' Binaru)a aksara' 1((7. 2. Skizofrenia dan gangguan psikotik lainnya. http/www.idijakbar. om/prosiding/skizofrenia.http. $iunduh dari

7. $ e p a r t e m e n "esehatan 3.?. 1882. Pedoman P e n g g o l o n g a n d a n Diagnosis angguan !iwa di "ndonesia """ ceta#an $ertama . $irektorat Benderal Pelayanan 6edik $epartemen "esehatan 3? 9 Bakarta (. 6aslim, 3usdi dr. !uku Saku Diagnosis "angguan #iwa $ujukan $ingkasan dari PPD"# %%% !agian %lmu &edokteran #iwa . B% Unika At+aja*a' #akarta' 2AA1. ). www.$si#omedia.com/article/$si#ologi%#linis/1006/s#i&ofrenia. '. 6aramis. "lmu 'edo#teran !iwa. Pusat Penerbitan dan Per#etakan Airlangga +ni1ersitas. Surabaya. %!!8. =. Prof. $r. 3. "usumanto. (bat%(bat )ang Di$a#ai Dibidang 'ese*atan !iwa +disi "". Fayasan $harma .raha. Bakarta. 18=7. 8. Setiabudy, rianto. ,arma#ologi Dan -era$i +disi 5..aya &aru. Bakarta %!!'.

You might also like