You are on page 1of 5

Kecelakaan Lalu Lintas

Definisi Kecelakaan adalah serangkaian peristiwa dari kejadian-kejadian yang tidak terduga sebelumnya, dan selalu mengakibatkan kerusakan pada benda, luka atau kematian.1 Kecelakaan lalu lintas dibagi atas A motor-vehicle traffic accident dan Non motor-vehicle traffic accident. A motor-vehicle traffic accident adalah setiap kecelakaan kendaraan bermotor di jalan raya. Non motor-vehicle traffic accident, adalah setiap kecelakaan yang terjadi di jalan raya, yang melibatkan pemakai jalan untuk transportasi atau untuk mengadakan perjalanan, dengan kendaraan yang bukan kendaraan bermotor. Idries A . !edoman Ilmu Kedokteran "orensik.
#alam $ Kecelakaan %ransportasi . &akarta$ 'ina (upa Aksara. 1))*.

'erdasarkan !eraturan !elaksanaan +ndang-+ndang ,alu ,intas dan Angkutan &alan %ahun 1))- 'ab .I $ - !asal )- Ayat /10, kecelakaan lalu lintas adalah suatu peristiwa di jalan yang tidak di sangka-sangka dan tidak disengaja melibatkan kendaraan dengan atau pemakai jalan lainnya, mengakibatkan korban manusia atau kerugian harta benda. - !asal )- ayat /10, korban kecelakaan lalu lintas sebagaimana dimaksud dalam ayat /10, dapat berupa korban mati, koban luka berat dan korban luka ringan.!eraturan !elaksanaan ,alu
,intas dan Angkutan &alan. &akarta$ 23 4ko &aya. 1))-.

Latar Belakang Kasus kecelakaan lalu lintas merupakan keadaan serius yang menjadi masalah kesehatan di negara maju maupun berkembang. #i negara berkembang seperti Indonesia, perkembangan ekonomi dan industri memberikan dampak kecelakaan lalu lintas yang cenderung semakin meningkat. "au5i AA. !enanganan 2edera Kepala di !uskesmas. #isitasi pada tanggal 6 "ebruari 1778 dari $
http$99www.tempo.co.id9medika9arsip97*17719pus-1.html-1*k. :,ast update $ #esember 177*;

&umlah kecelakaan lalu lintas dari tahun ke tahun terus meningkat. <al ini disebabkan oleh ketidakseimbangan antara pertambahan jumlah kendaraan /16-1=> per tahun0 dengan pertambahan prasarana jalan hanya sebesar 6> per tahun. <ardajati ?. !enerapan 3ariable %ra@@ic
2ontrollers ?ystem di #KI &akarta. #isitasi pada tanggal 6 "ebruari 1778 dari $ http$99www.digilib.itb.ac.ai. :,ast update $ Agustus 177*;

,ebih dari 87> pasien yang masuk ke ruang gawat darurat adalah disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas, berupa tabrakan sepeda motor, mobil, sepeda, dan penyeberang jalan yang ditabrak. ?isanya merupakan kecelakaan yang disebabkan oleh jatuh dari ketinggian, tertimpa benda, olah raga, dan korban kekerasan. &apardi I. 2edera Kepala. #alam $ !atologi dan
"isiologi 2edera Kepala. &akarta$ 'huana Ilmu !opuler. 1776.

#i Amerika ?erikat, kejadian kecelakaan lalu lintas setiap tahunnya diperkirakan mencapai =77.777 kasus. #ari jumlah tersebut, 17> korban meninggal sebelum tiba di rumah sakit dan lebih dari 177.777 korban menderita berbagai tingkat kecacatan akibat kecelakaan lalu lintas tersebut. "au5i AA. !enanganan 2edera Kepala di !uskesmas. #isitasi pada tanggal 6 "ebruari 1778 dari $
http$99www.tempo.co.id9medika9arsip97*17719pus-1.html-1*k. :,ast update $ #esember 177*;

Indonesia dewasa ini menghadapi permasalahan kecelakaan lalu lintas jalan yang cukup serius, menurut data dari abes !olri setiap tahun tercatat ).8=A orang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas jalan tersebut. %ingginya korban kecelakaan tersebut disadari telah mendorong tingginya biaya pemakai jalan, dan secara ekonomi menyebabkan terjadinya pemborosan sumber daya. 'erbagai upaya penanganan juga telah dilakukan untuk mengurangi jumlah dan kelas kecelakaan lalu lintas jalan / accident severity0 tersebut. 'adan
,itbang #epartemen !ekerjaan +mum. !erhitungan besaran biaya kecelakaan lalu lintas dengan menggunakan metoda the gross output /human capital0. &akarta $ #epartemen !ekerjaan +mum. 177=.

#i &akarta sendiri, dari A16 kasus kecelakaan lalu lintas yang diotopsi sepanjang tahun 1)81, 6)7 kasus sebab kematiannya merupakan hasil kecelakaan lalu lintas yang @atal, yang mana korban kecelakaan lalu lintas mengalami luka-luka , seperti luka di bagian kepala, ekstrimitas atas, ektrimitas bawah, tubuh depan , dan tubuh belakang. Atmadja #?, !oernomo ?, Bijaya (.
<ubungan Antara ,okasi 'enturan dengan ,okasi "raktur dan 2edera &aringan Ctak pada Kekerasan %umpul Kepala. KI. 3olume $ 67, Domor $ 6, April,1))7.

Angka kecelakaan lalu lintas di kota 'anda Aceh juga terbilang besar, tercatat sebanyak *=1 kasus dengan jumlah korban jiwa 1.7-= orang meninggal dunia, 1.=*- luka berat dan 1.1)6 luka ringan sepanjang tahun 177=-177A. ?ai@ul <aE, !aradigma 'aru !embangunan di Aceh, diperoleh
dari http$99iphoelmargin.blogspot.com9177*9719human-peace-paradigma-baru-pembangunan.html

#istribusi korban kecelakaan lalu lintas terutama kelompok usia produkti@ antara 1=-66 tahun dan lebih didominasi kaum laki-laki. Kelompok ini merupakan aset sumber daya manusia yang sangat penting untuk pembangunan bangsa. ?aanin ?. 2edera Kepala. #isitasi pada tanggal 11
aret 1778 dari $ http$99www.angel@ire.com9nc9neurosurgery9sebab.html-1)k. :,ast update $ &anuari 1771;

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Kecelakaan Lalu Lintas Ada empat @aktor utama yang menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas, antara lain $
Borld <ealth Crgani5ation /B<C0. %ra@@ic Accidents. #isitasi pada tanggal 1 &uni 1778 dari $ http$99www.who.int9world-health-day9preFious917769in@omaterials9worldGreport9 en9. :,ast update $ &anuari 177*;.

1. "aktor manusia "aktor manusia merupakan @aktor yang paling dominan dalam kecelakaan. <ampir semua kejadian kecelakaan didahului dengan pelanggaran rambu-rambu lalu lintas. !elanggaran dapat terjadi karena sengaja melanggar, ketidaktahuan terhadap arti aturan yang berlaku ataupun tidak melihat ketentuan yang diberlakukan atau pula pura-pura tidak tahu. 1. "aktor kendaraan "aktor kendaraan yang paling sering terjadi adalah ban pecah, rem tidak ber@ungsi sebagaimana seharusnya, kelelahan logam yang mengakibatkan bagian kendaraan patah, peralatan yang sudah aus tidak diganti dan berbagai penyebab lainnya. Keseluruhan @aktor kendaraan sangat terkait dengan teknologi yang digunakan, perawatan yang dilakukan terhadap kendaraan.

+ntuk mengurangi @aktor kendaraan perawatan dan perbaikan kendaraan diperlukan, di samping itu adanya kewajiban untuk melakukan pengujian kendaraan bermotor secara teratur. -. "aktor jalan "aktor jalan terkait dengan perencanaan jalan, geometrik jalan, pagar pengaman di daerah pegunungan, ada tidaknya median jalan, jarak pandang dan kondisi permukaan jalan. &alan yang rusak9berlubang sangat membahayakan pemakai jalan terutama bagi pemakai sepeda motor. 6. "aktor lingkungan <ari hujan juga mempengaruhi unjuk kerja kendaraan seperti jarak pengereman menjadi lebih jauh, jalan menjadi lebih licin, jarak pandang juga terpengaruh karena penghapus kaca tidak bisa bekerja secara sempurna atau lebatnya hujan mengakibatkan jarak pandang menjadi lebih pendek. Asap dan kabut juga bisa mengganggu jarak pandang, terutama di daerah pegunungan. Perlukaan dan Kematian dalam Kecelakaan Lalu Lintas Kematian dalam kecelakaan lalu lintas dapat terjadi sebagai akibat dari tabrakan atau benturan dari kendaraan. ?ecara imajinati@ semua model dari sarana transportasi mempunyai kemampuan untuk menyebabkan kematian atau kecacatan. !olresta adiun. Kecelakaan ,alu ,intas
enurut &enis Kecelakaan. #isitasi pada tanggal 6 &uni 1778 dari $ http$99statistik.madiunkota.go.id9indeH.php/I0optionJcomG contentKtaskJFiewKidJ17*KItemidJ18.htm. :,ast update $ &anuari 1778;

Kematian karena kecelakaan lalu lintas dapat dibagi menjadi empat kategori tergantung dari arah terjadinya benturan pada kendaraan, antara lain $ "intan I. "orencic edicine $ #eaths #ue to
otorFehicle Accidents. #isitasi pada tanggal 6 &uni 1778 dari $ http$99iFan@intan.blogspot.com9.htm. :,ast update $"ebruari 177A;

1. Arah depan Ini adalah paling umum, yang kejadiannya kira-kira mencapai 87> dari semua kecelakaan lalu lintas. %abrakan dari arah depan terjadi bila dua kendaraan9orang bertabrakan yang mana keduanya arah kepala, atau bagian depan dari kendaraan menabrak benda yang tidak bergerak, seperti tembok, ataupun tiang listrik. ?ebagai akibat dari energi gerak, penumpang dari kendaraan bermotor akan terus melaju /bila tidak memakai sabuk pengaman pada pengguna mobil0. !ola dan lokasi luka akan tergantung dari posisi saat kecelakaan. 1. Arah samping /lateral0 'iasanya terjadi di persimpangan ketika kendaraan lain menabrak dari arah samping, ataupun mobil yang terpelintir dan sisinya menghantam benda tidak bergerak. #apat terlihat perlukaan yang sama dengan tabrakan dari arah depan, bila benturan terjadi pada sisi kiri dari kendaraan, pengemudi akan cenderung mengalami perlukaan pada sisi kiri, dan penumpang depan akan mengalami perlukaan yang lebih sedikit karena pengemudi bersi@at sebagai bantalan. 'ila benturan terjadi pada sisi kanan, maka yang terjadi adalah sebaliknya, demikian juga bila tidak ada penumpang.

-. %erguling Keadaan ini lebih mematikan /lethal0 dibandingkan tabrakan dari samping, terutama bila tidak dipakainya pelindung kepala /helm0, terguling di jalan, sabuk pengaman dan penumpang terlempar keluar mobil. 'eberapa perlukaan dapat terbentuk pada saat korban mendarat pada permukaan yang keras, pada beberapa kasus, korban yang terlempar bisa ditemukan hancur atau terperangkap di bawah kendaraan. !ada kasus seperti ini penyebab kematian mungkin adalah traumatic asphyxia. 6. Arah belakang !ada benturan dari arah belakang, benturan dikurangi atau terserap oleh bagian bagasi dan kompartemen penumpang belakang /pada pengguna mobil0, yang dengan demikian memproteksi penumpang bagian depan dari perlukaan yang parah dan mengancam jiwa. Pemeriksaan Forensik Terhadap Korban Kecelakaan Lalu Lintas !ada kematian yang berhubungan dengan sarana transportasi, pemeriksaan postmortem dilakukan untuk beberapa alasan $ <arian +mum ?inar <arapan. Kecelakaan ,alu ,intas sebagai
!enyebab %ertinggi kematian di A?. #isitasi pada tanggal 6 &uni 1778 dari $ http$99www.sinarharapan.co.id9@eature9otomoti@9177=97--19oto1.html. :,ast update $ #esember 177-;

- +ntuk secara positi@ menegakkan identitas dari korban, terutama bila jena5ah telah terbakar habis, atau termutilasi. - +ntuk menentukan sebab kematian dan apakah kematian disebabkan kesalahan atau kecacatan sarana transportasi. - +ntuk menentukan seberapa luas luka yang diterima. - +ntuk mengidenti@ikasi @aktor-@aktor yang berperan yang dapat menyebabkan kecelakaan tersebut, seperti in@ark miokardial atau keracunan obat. - +ntuk mendokumentasikan penemuan untuk kemungkinan penggunaannya yang mengarah kepada penegakkan keadilan. 'ukti-bukti sisa dapat ditemukan pada kecelakaan kendaraan bermotor, dan pada kasus-kasus tertentu harus dikumpukan sebagai barang bukti. 'arang bukti ini dapat menjadi penting selanjutnya bila posisi dari penumpang dari kendaraan bermotor pada waktu terjadinya benturan dipertanyakan. 'ukti sisa ini dapat ditemukan di dalam kendaraan ataupun pada tubuh korban. !encarian bukti dapat dilakukan antara lain $ "intan I. "orencic edicine $ #eaths
#ue to otorFehicle Accidents. #isitasi pada tanggal 6 &uni 1778 dari $ http$99iFan@intan.blogspot.com9.htm. :,ast update $"ebruari 177A;

a. #alam kendaraan 2arilah rambut, darah, ataupun sobekan baju ataupun rambut dari penumpang yang tertinggal pada pecahan kaca, gagang pintu9kenop, atau permukaan yang dimana terjadi benturan. b. !ada tubuh korban

2arilah tempelan cat, @ragmen kaca, ataupun bagian dari kendaraan yang bisa tertanam pada luka. %oksikologi juga seharusnya dilakukan baik pada pengemudi maupun penumpang pada kecelakaan lalu lintas. Analisa ini haruslah mencakup pemeriksaan untuk alkohol, karbon monoksida /2C0, obat-obatan, dan narkotika. 'eberapa kecelakaan lalu lintas disebabkan karena tindakan bunuh diri /suicidal action0. 'eberapa bukti yang menyokong /corroborating evidences0 keadaan bisa ditemukan pada kasus seperti ini, seperti$ a. Korban biasanya mempunyai sejarah percobaan bunuh diri ataupun mengidap penyakit mental. b. 'ukti pada tubuh korban yang menyokong dapat ditemukan, seperti luka lama maupun baru, irisan pada pergelangan, ataupun mengkonsumsi obat-obatan pada dosis letal. #an pada beberapa kasus, indiFidu akan menembak dirinya sendiri di dada ataupun di kepala sewaktu mengendarai kendaraan. c. InFestigasi pada tempat kejadian perkara /%K!0 tidak memperlihatkan adanya bukti-bukti ataupun adanya saksi yang mendukung. d. Kendaraan bisa sudah keluar dari jalur dan dikemudikan langsung menuju kepada benda yang tidak bergerak, ataupun sangat jarang ke arah kendaraan dari arah berlawanan. e. 'ukti lain yang dapat ditemukan seperti adanya batu ataupun objek yang besar diletakkan di bawah injakan rem kendaraan. 'ila tabrakan dari kendaraan menyebabkan kebakaran, dan bila tubuh terbakar, segala upaya haruslah dilaksanakan untuk mengidenti@ikasi jena5ah yang terbakar.

You might also like