You are on page 1of 31

http://id.wikipedia.

org/wiki/Gram-negatif

Gram-negatif
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa

bakteri gram negatif Pseudomonas aeruginosaberbentuk batang berwarna merah muda.

Bakteri gram-negatif adalah bakteri yang tidak mempertahankan zat warna kristal violet sewaktu proses pewarnaan Gram sehingga akan berwarna merah bila diamati dengan mikroskop.[1] Disisi lain, bakteri gram-positif akan berwarna ungu.[1] Perbedaan keduanya didasarkan pada perbedaan struktur dinding sel yang berbeda dan dapat dinyatakan oleh prosedur pewarnaan Gram.[2]. Prosedur ini ditemukan pada tahun 1884 oleh ilmuwan Denmark bernama Christian Gram dan merupakan prosedur penting dalam klasifikasi bakteri.[3] Bakteri gram positif seperti Staphylococcus aureus (bakteri patogen yang umum pada manusia) hanya mempunyai membran plasma tunggal yang dikelilingi dinding sel tebal berupa peptidoglikan [2]. Sekitar 90% dari dinding sel tersebut tersusun atas peptidoglikan sedangkan sisanya berupa molekul lain bernama asam teikhoat.[1] Di sisi lain, bakteri gram negatif (sepertiE. coli) memiliki sistem membran ganda di mana membran pasmanya diselimuti oleh membran luar permeabel. [2] Bakteri ini mempunyai dinding sel tebal berupa peptidoglikan, yang terletak di antara membran dalam dan membran luarnya. [2] Banyak spesies bakteri gram-negatif yang bersifat patogen, yang berarti mereka berbahaya bagi organisme inang.[4]Sifat patogen ini umumnya berkaitan dengan komponen tertentu pada dinding sel gramnegatif, terutama lapisan lipopolisakarida (dikenal juga dengan LPS atau endotoksin).[4]

Daftar isi
[sembunyikan]

1 Karakteristik

2 Peptidoglikan 3 Penyakit 4 Klasifikasi 5 Lihat pula 6 Referensi

Karakteristik[sunting | sunting sumber]


Berikut ini adalah karakteristik dari bakteri Gram positif dan negatif [4]:

Karakteristik

Gram positif

Gram negatif

Homogen dan tebal (20-80 nm) serta sebagian Peptidoglikan (2-7 nm) di antara membran Dinding sel besar tersusun dari peptidoglikan. Polisakarida lain dan asam teikoat dapat ikut menyusun dinding sel. dam dan luar, serta adanya membran luar (7-8 nm tebalnya) yang terdii dari lipid, protein, dan lipopolisakarida

Bulat, batang atau filamen Bentuk sel

Bulat, oval, batang lurus atau melingkar seprti tand koma, heliks atau filamen; beberapa mempunyai selubung atau kapsul

Reproduksi

Pembelahan biner

Pembelahan biner, kadang-kadang pertunasan

Metabolisme

Kemoorganoheterotrof

Fototrof, kemolitoautotrof, atau kemoorganoheterotrof

Kebanyakan nonmotil, bila motil tipe Motilitas flagelanya adalah petritrikus (petritrichous)

Motil atau nonmotil. Bentuk flagela dapat bervariasi-polar,lopotrikus (lophtrichous), petritrikus (petritrichous).

Anggota tubuh Biasanya tidak memiliki apendase (apendase) Endospora Beberapa grup dapat membentuk endspora

Dapat memiliki pili, fimbriae, tangkai

Tidak dapat membentuk endospora

Peptidoglikan[sunting | sunting sumber]

Peptidoglikan (murein) adalah komponen utama dinding sel bakteri yang bersifat kaku dan bertanggungjawab untuk menjaga integritas sel serta menentukan bentuknya.
[5]

Protoplas adalah sel yang telah dihilangkan dinding selnya dan karena suatu sel hidup di lingkungan hipotonis (lebih encer dibanding sitoplasma sel) maka kecenderungannya air akan masuk ke dalam sel sehingga protoplas yang tidak memiliki perlindungan dinding sel akan pecah.
[5]

Peptdoglikan adalah polisakarida yang terdiri dari dua gula turunan yaitu asam-N-asetil glukosamin serta asam-N-asetil muramat, dan sebuah rantai peptida pendek yang contohnya terdiri dariasam amino l-alanin, d-alanin, d-asam glutamat, dan baik l-lisin atau asam diaminopimelik (DAP). [5]

DAP adalah asam amino langka yang hanya ditemukan pada dinding sel prokariot.

[5]

Untuk keterangan lebih jelas dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Penyakit[sunting | sunting sumber]


Berikut ini adalah penyakit-penyakit yang dapat ditimbulkan bakteri Gram positif dan negatif [5]:

Gram

Genus

Penyakit

Staphyloc occus Streptoco ccus Enterococ Gram positif cus Listeria Bacillus Clostridiu m Mycobact erium

impetigo, keracunan makanan, bronkitis pneumonia/ radang paru, meningitis, karies gigi enteritis listeriosis anthrax tetanus, bot

Propionib acterium Mycoplas ma

ulisme difteri tuberkulosis jerawat pneumonia

Salmonell a Escherich ia Shigella Neisseria Bordetella Legionell a G Pseudomo r a nas m Vibrio n Campylob e g acter a Helicobac t i ter f Haemophi lus Treponem a Chlamydi a

salmonelosi s gastroenterit is/radang saluran cerna disentri meningitis, gonorea batuk rejan legionnaires ' disease infeksi luka bakar kolera gastroenterit is tukak lambung bronkitis, pneumonia sifilis pneumonia, uretritis, trakoma

Klasifikasi[sunting | sunting sumber]


Berikut ini adalah klasifikasi bakteri gram negatif.

http://mutia-12636-bakteri.blogspot.com/2011/12/bakteri-gram-positif-dan-bakteri-gram.html

bakteri gram positif dan bakteri gram negatif GRAM POSITIF Gram-positif adalah bakteri yang Mempertahankan zat warna kristal violet sewaktu proses pewarnaan Gram sehingga akan berwarna biru atau ungu di bawah mikroskop. Bakteri gram positif seperti Staphylococcus aureus (bakteri patogen yang umum pada manusia) hanya mempunyai membran plasma tunggal yang dikelilingi dinding sel tebal berupa peptidoglikan. Sekitar 90 persen dari dinding sel tersebut tersusun atas peptidoglikan sedangkan sisanya berupa molekul lain bernama asam teikhoat. Ciri-ciri bakteri gram positif yaitu: Struktur dinding selnya tebal, sekitar 15-80 nm, berlapis tunggal atau monolayer. Dinding selnya mengandung lipid yang lebih normal (1-4%), peptidoglikan ada yang sebagai lapisan tunggal. Komponen utama merupakan lebih dari 50% berat ringan. Mengandung asam tekoat. Bersifat lebih rentan terhadap penisilin. Pertumbuhan dihambat secara nyata oleh zat-zat warna seperti ungu kristal. Komposisi nutrisi yang dibutuhkan lebih rumit. Lebih resisten terhadap gangguan fisik. Resistensi terhadap alkali (1% KOH) larut Tidak peka terhadap streptomisin Toksin yang dibentuk Eksotoksin Endotoksin

GRAM NEGATIF

Bakteri gram-negatif adalah bakteri yang tidak mempertahankan zat warna kristal violet sewaktu proses pewarnaan Gram sehingga akan berwarna merah bila diamati dengan mikroskop. bakteri gram negatif (seperti E. coli) memiliki sistem membran ganda di mana membran pasmanya diselimuti oleh membran luar permeabel. Bakteri ini mempunyai dinding sel tebal berupa peptidoglikan, yang terletak di antara membran dalam dan membran luarnya.

Ciri-ciri bakteri gram negatif yaitu: Struktur dinding selnya tipis, sekitar 10 15 mm, berlapis tiga atau multilayer. Dinding selnya mengandung lemak lebih banyak (11-22%), peptidoglikan terdapat didalam lapisan kaku, sebelah dalam dengan jumlah sedikit 10% dari berat kering, tidak mengandung asam tekoat. Kurang rentan terhadap senyawa penisilin. Pertumbuhannya tidak begitu dihambat oleh zat warna dasar misalnya kristal violet. Komposisi nutrisi yang dibutuhkan relatif sederhana. Tidak resisten terhadap gangguan fisik. Resistensi terhadap alkali (1% KOH) lebih pekat Peka terhadap streptomisin Toksin yang dibentuk Endotoksin KARAKTERISTIK GRAM POSITIF DAN NEGATIF Karakteristik Gram positif Gram negatif Dinding sel Homogen dan tebal (20-80 nm) serta sebagian besar tersusun dari peptidoglikan. Polisakarida lain dan asam teikoat dapat ikut menyusun dinding sel. Peptidoglikan (2-7 nm) di antara membran dam dan luar, serta adanya membran luar (7-8 nm tebalnya) yang terdii dari lipid, protein, dan lipopolisakarida Bentuk sel Bulat, batang atau filamen Bulat, oval, batang lurus atau melingkar seprti tand koma, heliks atau filamen; beberapa mempunyai selubung atau kapsul Reproduksi Pembelahan biner Pembelahan biner, kadang-kadang pertunasan Metabolisme

kemoorganoheterotrof Fototrof, kemolitoautotrof, atau kemoorganoheterotrof Motilitas Kebanyakan nonmotil, bila motil tipe flagelanya adalah petritrikus (petritrichous) Motil atau nonmotil. Bentuk flagela dapat bervariasi-polar,lopotrikus (lophtrichous), petritrikus (petritrichous). Anggota tubuh (apendase) Biasanya tidak memiliki apendase Dapat memiliki pili, fimbriae, tangkai Endospora Beberapa grup dapat membentuk endspora Tidak dapat membentuk endospora

PEWARNAAN GRAM Tujuan pewarnaan terhadap mikroorganisme ialah untuk : 1. Mempermudah melihat bentuk jasad, baik bakteri, ragi, maupun fungi. 2. Memperjelas ukuran dan bentuk jasad 3. Melihat struktur luar dan kalau memungkinkan struktur dalam jasad. 4. Melihat reaksi jasad terhadap pewarna yang diberikan sehingga sifat-sifat fisik dan kimia dapat diketahui. Secara garis besar teknik pewarnaan bakteri dapat dikategorikan sebagai berikut : 1. Pewarnaan sederhana Menggunakan satu macam zat warna (biru metilen/air fukhsin) tujuan hanya untuk melihat bentuk sel. Pewarnaan sederhana, merupakan pewarna yang paling umum digunakan. Berbagai macam tipe morfologi bakteri (kokus, basil, spirilum, dan sebagainya) dapat dibedakan dengan menggunakan pewarna sederhana, yaitu mewarnai sel-sel bakteri hanya digunakan satu macam zat warna saja. Kebanyakan bakteri mudah bereaksi dengan pewarna-pewarna sederhana karena sitoplasmanya bersifat basofilik (suka akan basa) sedangkan zat-zat warna yang digunakan untuk pewarnaan sederhana umumnya bersifat alkalin (komponen kromoforiknya bermuatan positif). Zat warna yang dipakai hanya terdiri dari satu zat yang dilarutkan dalam bahan pelarut. Pewarnaan Sederhana merupakan satu cara yang cepat untuk melihat morfologi bakteri secara umum.

Beberapa contoh zat warna yang banyak digunakan adalah biru metilen (30-60 detik), ungu kristal (10 detik) dan fukhsin-karbol (5 detik). 2. Pewarnaan differensial dibagi pewarnaan gram dan pewarnaan tahan asam Pewarnaan differensial Pewarnaan bakteri yang menggunakan lebih dari satu zat warna seperti pewarnaan gram dan pewarnaan tahan asam. Penjelasan sebagai berikut:

Pewarnaan Gram Pewarnaan Gram atau metode Gram adalah suatu metode untuk membedakan spesies bakteri menjadi dua kelompok besar, yakni gram-positif dan gram-negatif, berdasarkan sifat kimia dan fisik dinding sel mereka. Metode ini diberi nama berdasarkan penemunya, ilmuwan Denmark Hans Christian Gram (18531938) yang mengembangkan teknik ini pada tahun 1884 untuk membedakan antara pneumokokus dan bakteri Klebsiella pneumoniae. Dengan metode pewarnaan Gram, bakteri dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu bakteri Gram positif dan Gram negatif berdasarkan reaksi atau sifat bakteri terhadap cat tersebut. Reaksi atau sifat bakteri tersebut ditentukan oleh komposisi dinding selnya. Oleh karena itu, pengecatan Gram tidak bisa dilakukan pada mikroorganisme yang tidak mempunyai dinding sel seperti Mycoplasma sp Contoh bakteri yang tergolong bakteri tahan asam, yaitu dari genus Mycobacterium dan beberapa spesies tertentu dari genus Nocardia. Bakteribakteri dari kedua genus ini diketahui memiliki sejumlah besar zat lipodial (berlemak) di dalam dinding selnya sehingga menyebabkan dinding sel tersebut relatif tidak permeabel terhadap zat-zat warna yang umum sehingga sel bakteri tersebut tidak terwarnai oleh metode pewarnaan biasa, seperti pewarnaan sederhana atau Gram. Dalam pewarnaan gram diperlukan empat reagen yaitu : Zat warna utama (violet kristal) Mordan (larutan Iodin) yaitu senyawa yang digunakan untuk mengintensifkan warna utama. Pencuci / peluntur zat warna (alcohol / aseton) yaitu solven organic yang digunakan uantuk melunturkan zat warna utama. Zat warna kedua / cat penutup (safranin) digunakan untuk mewarnai kembali sel-sel yang telah kehilangan cat utama setelah perlakuan denga alcohol. Bakteri Gram-negatif adalah bakteri yang tidak mempertahankan zat warna metil ungu pada metode pewarnaan Gram. Bakteri gram-positif akan mempertahankan zat warna metil ungu gelap setelah dicuci dengan alkohol, sementara bakteri gram-negatif tidak. Pada uji pewarnaan Gram, suatu pewarna penimbal (counterstain) ditambahkan setelah metil ungu, yang membuat semua bakteri gram-negatif menjadi berwarna merah atau merah muda. Pengujian ini berguna untuk mengklasifikasikan kedua tipe bakteri ini berdasarkan perbedaan struktur dinding sel mereka.

Pengecatan gram dilakukan dalam 4 tahap yaitu 1. Pemberian cat warna utama (cairan kristal violet) berwarna ungu. 2. Pengintesifan cat utama dengan penambahan larutan mordan JKJ. 3. Pencucian (dekolarisasi) dengan larutan alkohol asam. 4. Pemberian cat lawan yaitu cat warna safranin Perbedaan dasar antara bakteri gram positif dan negatif adalah pada komponen dinding selnya. Kompleks zat iodin terperangkap antara dinding sel dan membran sitoplasma organisme gram positif, sedangkan penyingkiran zat lipida dari dinding sel organisme gram negatif dengan pencucian alcohol memungkinkan hilang dari sel. Bakteri gram positif memiliki membran tunggal yang dilapisi peptidohlikan yang tebal (25-50nm) sedangkan bakteri negative lapisan peptidoglikogennya tipis (13 nm). Sifat bakteri terhadap pewarnaan Gram merupakan sifat penting untuk membantu determinasi suatu bakteri. Beberapa perbedaan sifat yang dapat dijumpai antara bakteri Gram positif dan bakteri Gram negatif yaitu: 3. Pewarnaan khusus untuk melihat struktur tertentu : pewarnaan flagel, pewarnaan spora, pewarnaan kapsul. Pewarnaan Spora Spora bakteri (endospora) tidak dapat diwarnai dengan pewarnaan biasa, diperlukan teknik pewarnaan khusus. Pewarnaan Klein adalah pewarnaan spora yang paling banyak digunakan. Endospora sulit diwarnai dengan metode Gram. Untuk pewarnaan endspores, perlu dilakukan pemanasan supaya cat malachite hijau bisa masuk ke dalam spora , seperti halnya pada pewarnaan Basil Tahan Asam dimana cat carbol fuschsin harus dipanaskan untuk bisa menembus lapisan lilin asam mycolic dari Mycobacterium .

Pewarnaan flagel Pewarnaan flagel dengan memberi suspense koloid garam asam tanat yang tidak stabil, sehingga terbentuk presipitat tebal pada dinding sel dan flagel. Pewarnaan kapsul Pewarnaan ini menggunakan larutan Kristal violet panas, lalu larutan tembaga sulfat sebagai pembilasan menghasilkan warna biru pucat pada kapsul, karena jika pembilasan dengan air dapat melarutkan kapsul. Garam tembaga juga memberi warna pada latar belakang. Yang berwana biru gelap.

4. Pewarnaan khusus untuk melihat komponen lain dan bakteri : pewarnaan Neisser (granula volutin), pewarnaan yodium (granula glikogen). 5. Pewarnaan negatif Tujuan Mempelajari penggunaan prosedur pewarnaan negatif untuk mengamati morfologi organisme yang sukar diwarnai oleh pewarna sederhana. Bakteri tidak diwarnai, tapi mewarnai latar belakang. Ditujukan untuk bakteri yang sulit diwarnai, seperti spirochaeta Cara pewarnaan negatif - Sediaan hapus teteskan emersi lihat dimikroskop Pewarnaan negatif, metode ini bukan untuk mewarnai bakteri tetapi mewarnai latar belakangnya menjadi hitam gelap. Pada pewarnaan ini mikroorganisme kelihatan transparan (tembus pandang). Teknik ini berguna untuk menentukan morfologi dan ukuran sel. Pada pewarnaan ini olesan tidak mengalami pemanasan atau perlakuan yang keras dengan bahan-bahan kimia, maka terjadinya penyusutan dan salah satu bentuk agar kurang sehingga penentuan sel dapat diperoleh dengan lebih tepat. Metode ini menggunakan cat nigrosin atau tinta cina. Pewarnaan negatif memerlukan pewarna asam seperti eosin atau negrosin.pewarna asam memiliki negatif charge kromogen,tidak akan menembus atau berpenetrasi ke dalam sel karena negative charge pada permukaan bakteri. oleh karena itu, sel tidak berwarna mudah dilihat dengan latar belakang berwarna.

http://smabiologi.blogspot.com/2013/06/struktur-sel-bakteri-gram-negatif.html

Struktur Sel Bakteri Gram Negatif dan Infeksi yang Ditimbulkannya


POSTED BY BUDI YANTO POSTED ON 15:00 WITH NO COMMENTS

Bakteri diklasifikasikan sebagai Gram-positif atau Gram-negatif tergantung pada kemampuan mereka untuk mempertahankan pewarna yang disebut kristal violet selama teknik pewarnaan Gram. Bakteri Gram-negatif memiliki struktur dinding sel yang dapat mempertahankan violet pewarna kristal. Mayoritas bakteri Gram-negatif patogen karena membran luar karakteristik dinding sel. Escherichia coli adalah yang paling umum dikenal bakteri Gram-negatif. Genus lain yang dikenal luas dan dipelajari dari bakteri Gram-negatif termasuk Pseudomonas, Klebsiella, Salmonella, Shigella, Helicobacter, Acinetobacter, Neisseria, Haemophilus, Bordetella, Bacteroides, Enterobacter, dll.

Struktur Sel Bakteri Gram Negatif

Pewarnaan

gram

Dalam teknik ini, bakteri diwarnai dengan kristal violet, dan kemudian terkena decolorizer diikuti oleh counterstaining menggunakan pewarna safranin. Setelah paparan ini, bakteri yang tampak ungu adalah yang yang masih mempertahankan kristal violet dalam sel mereka meskipun paparan decolorizer a. Ini adalah bakteri Gram-positif. Di sisi lain, bakteri yang muncul merah muda adalah yang yang mendapatkan decolorized dan mengambil safranin pewarna. Ini adalah bakteri Gram-negatif. Struktur sel Dinding Bakteri Gram Negatif

Struktur dinding sel bakteri Gram menentukan karakter dari bakteri. Bakteri Gram-positif memiliki dinding sel yang terdiri dari jala yang yang kaya lapisan peptidoglikan yang memungkinkan mereka untuk mempertahankan pewarna. Bakteri Gram-negatif, di sisi lain,

memiliki lapisan peptidoglikan yang sangat tipis, dan karenanya tidak dapat menjebak molekul pewarna. Sebuah selubung bakteri Gram-negatif yang khas terdiri dari membran plasma, periplasma, peptidoglikan dan membran luar. Membran plasma adalah komponen paling dalam, sedangkan membran luar adalah yang terluar. Ruang di antara kedua struktur disebut ruang periplasma dan diisi dengan suatu matriks seperti gel disebut periplasma. Satu atau dua lapisan peptidoglikan yang hadir dalam ruang periplasma. Membran luar adalah komponen unik dinding sel Gram-negatif. Hal ini tertanam ke lapisan peptidoglikan melalui seperangkat molekul lipoprotein. Membran luar adalah lapisan ganda terdiri dari lapisan fosfolipid di sisi dalam, dan lipopolisakarida (LPS) lapisan menuju sisi luar. LPS ini terdiri rantai samping tertanam ke lipopolisakarida inti. Rantai samping terdiri dari unit berulang oligosakarida, dan sering menjadi dasar untuk membedakan dan mengklasifikasikan bakteri ini. Lapisan LPS juga dikenal sebagai endotoksin, dan berfungsi sebagai faktor virulensi utama. Membran luar adalah selektif permeabel karena adanya protein membran yang khusus yang disebut porins. Infeksi Bakteri Gram Negatif Bakteri Gram-negatif memiliki kemampuan patogen yang kuat karena dinding ganda membran sel mereka, endotoksin dan mekanisme resistensi obat. Mereka adalah agen penyebab untuk berbagai infeksi saluran pernapasan, penyakit menular seksual, penyakit pencernaan, dll Mereka juga penyebab utama nosokomial (kesehatan terkait) infeksi. Selain itu, bakteri ini berkembang dan mendapatkan perlawanan multidrug melalui berbagai mekanisme transfer gen. Para endotoksin hadir dalam dinding sel mereka dapat memasuki aliran darah menyebabkan endotoksemia. Hal ini dapat terjadi melalui infeksi sistemik atau lokal atau melalui bakteri Gram-negatif hadir dalam usus kita sebagai bagian dari mikroflora usus. Saluran pencernaan manusia adalah rumah bagi berbagai patogen Gram-negatif. Akibatnya, selama replikasi bakteri ini, endotoksin sedang disintesis terus menerus, dan juga translokasi ke darah dalam jumlah rendah. Rendahnya tingkat endotoksin tidak menimbulkan kerusakan pada tubuh manusia. Namun, tingginya tingkat endotoksin ini menyebabkan peradangan jaringan, dan juga mengaktifkan berbagai proses seluler dari sistem kekebalan tubuh. Hal ini juga mengarah ke syok endotoksik atau syok septik dalam kasus yang ekstrim. Gejala Beberapa Demam peradangan ruam cepat Peningkatan dan syok syok atau endotoksik adalah: suhu tubuh kulit bernapas jantung

gejala menggigil

endotoksik penurunan

denyut

Tekanan Kegagalan

darah organ

rendah multiple

Pengobatan Bakteri Gram Negatif Membran luar yang unik yang memberikan resistensi antibiotik serta resistensi obat menimbulkan kesulitan dalam mengobati infeksi bakteri Gram-negatif. Namun, antibiotik tertentu termasuk streptomisin, kloramfenikol, dan sefalosporin tertentu menawarkan pilihan pengobatan yang efektif. Dalam banyak kasus, kombinasi antibiotik yang digunakan untuk menangani infeksi tersebut. Selain itu, perawatan gejala seperti bernapas bantu, obat-obatan untuk mengatur suhu dan fungsi jantung yang diresepkan dalam kasus syok endotoksik. Bakteri Gram-negatif adalah seperangkat bakteri terkenal yang menyebabkan berbagai penyakit, termasuk pneumonia, meningitis, gonorrhea, disentri bakteri, kolera, gastritis, dll amplop seluler mereka unik menganugerahkan virulensi serta perlindungan dari berbagai bahan kimia. Mereka masih menimbulkan tantangan besar untuk para dokter modern dan ilmuwan sehubungan dengan mekanisme seluler mereka dan perawatan.

http://biobakteri.wordpress.com/2009/06/07/7-pewarnaan-gram-gram-positif-dan-gram-negatif/ pewarnaan gram (gram positif dan gram negatif) By bayu_fitria Leave a Comment

Categories: * Uji Laboratorium Tags: bakteri gram negatif, bakteri gram positif, pewarnaan gram Tujuan : Membedakan bakteri gram positif dan gram negatif

Dasar Teori

Gambar. Hasil pewarnaan Gram [http://upload.wikimedia.org]

Teknik pengecatan Gram dikembangkan oleh Hans Christian Gram (dokter berkebangsaan Denmark, 1884). Pengecatan Gram merupakan salah satu langkah awal mengidentifikasi sel bakteri yang memisahkan bakteri menjadi 2 kelompok yaitu bakteri Gram positif (berwarna ungu/biru) dan bakteri Gram negatif (berwarna merah)

Perbedaan 2 kelompok bakteri ini didasarkan pada kemampuan sel menahan (mengikat) warna ungu dari kristal violet selama proses dekolorisasi oleh alkohol. Bakteri gram positif tidak mengalami dekolorisasi karena tetap mengikat warna ungu kristal violet dan pada tahap akhir pengecatan tidak terwarnai safranin. Bakteri gram negatif mengalami dekolorisasi oleh alkohol dan pada tahap akhir pengecatan terwarnai menjadi merah oleh safranin.

Bakteri gram negatif memiliki 3 lapisan dinding sel. Lapisan terluar yaitu lipoposakarida (lipid) kemungkinan tercuci oleh alkohol, sehingga pada saat diwarnai dengan safranin akan berwarna merah. Bakteri gram positif memiliki selapis dinding sel berupa peptidoglikan yang tebal. Setelah pewarnaan dengan kristal violet, pori-pori dinding sel menyempit akibat dekolorisasi oleh alkohol sehingga dinding sel tetap menahan warna biru.

Sel bakteri gram positif mungkin akan tampak merah jika waktu dekolorisasi terlalu lama. Sedangkan bakteri gram negatif akan tampak ungu bila waktu dekolorisasi terlalu pendek.

Alat dan bahan :

- biakan bakteri

- larutan kristal violet

- larutan iodin

- larutan alkohol (etil alkohol 95%)

- kaca objek dan kaca penutup

- mikroskop

- jarum ose

- bunsen (lampu spiritus)

- aquadesh

Langkah Kerja :

1. Kaca objek dibersihkan dengan alkohol dan dilewatkan beberapa kali pada nyala api bunsen

2. Membuat olesan tipis bakteri dengan mengambil isolat bakteri dengan jarum ose secara aseptis dan diberi 1-2 tetes aquadesh. Kering anginkan dan melewatkannya pada nyala api bunsen (lampu sriritus)

3. Olesan tersebut dibubuhi kristal violet (Gram A = cat utama), dibiarkan selama 30 detik, kemudian dicuci pada air mengalir hingga tetesan menjadi bening, dianginkan hingga keringGambar. Mekanisme pewarnaan Gram [http://silverfalls.k12.or.us]

4. Dibubuhi dengan larutan iodin (Gram B = larutan mordan), dibiarkan selama 30 detik, kemudian dicuci pada air mengalir hingga tetesan menjadi bening, dianginkan hingga kering

5. Melakukan dekolorisasi dengan dibubuhi etil alkohol 95% selama 10-20 detik, segera aliri dengan air selama beberapa detik untuk menghentikan aktivitas dekolorisasi, dianginkan hingga kering

6. Olesan bakteri ditetesi dengan safranin selama 20-30 detik, dicuci dengan air mengalir selama beberapa detik untuk menghabiskan sisa-sisa cat. Selanjutnya air dihisap dengan kertas penghisap dan kering anginkan

7. Melakukan pengamatan dengan mikroskop dan sel-sel yang tampak, digambar pada lembar kegiatan

Preparat basah bakteri dengan pewarnaan GramPerbesaran : kali Gambar. 2. Keterangan1.

Mari kita diskusikan:

1. Bagaimana hasil pengamatan dari bakteri setelah dilakukan pewarnaan Gram?

2. Mengapa sel bakteri ada yang berwarna biru (ungu) dan merah?

3. Apakah sel yang berwarna merah selalu bakteri gram negatif?

Catatan :

- Kegiatan ini memerlukan bimbingan dari guru, membutuhkan peralatan dan bahan laboratorium khusus seperti jarum ose, kaca objek, bunsen, larutan kristal violet, iodin, alkohol, safranin dan mikroskop

- Teknik aseptis dilakukan untuk menghindari terjadinya kontaminasi mikroba. Teknik aseptis yang dilakukan pada kegiatan ini pada saat awal membersihkan kaca benda dan pada saat membuat olesan pada kaca benda dari biakan bakteri

http://www.sehat.info/kanal/255/tanda-tanda-serta-penanganan-infeksi-bakteri-gram-negatif/ Tanda-tanda serta Penanganan Infeksi Bakteri Gram Negatif Mayoritas bakteri gram negatif yaitu patogen dikarenakan cii-ciriistik membran luar dinding selnya. Escherichia coli adalah bakteri gram negatif yang sangat dikenal. Sebagian perumpamaan lain bakteri gram negatif salah satunya terhitung pseudomonas, klebsiella, salmonella, shigella, helicobacter, acinetobacter, neisseria, haemophilus, bordetella, bacteroides, enterobacter, serta yang lain. Infeksi bakteri gram negatif Bakteri gram negatif yaitu patogen yang kuat dikarenakan mempunyai membran ganda pada dinding sel, berbentuk endotoksin, serta mempunyai kekuatan resistensi pada obat. Bakteri gram negatif yaitu agen pemicu beragam infeksi saluran pernapasan, penyakit menular seksual, ataupun penyakit pencernaan. Bakteri gram negatif juga jadi pemicu utama infeksi nosokomial. Endotoksin yang ada di dinding sel bakteri gram negatif apabila memasuki aliran darah dapat mengakibatkan endotoksemia. Endotoksemia dapat berlangsung melewati infeksi sistemik atau lokal atau melewati bakteri gram negatif yang ada didalam usus. Saluran pencernaan manusia adalah tempat tinggal sebagian bakteri gram negatif. Sepanjang bakteri bereplikasi, endotoksin disintesis terus-terusan serta beralih ke aliran darah tetapi didalam jumlah yang rendah. Kandungan endotoksin yang rendah tak lagi menyebabkan rusaknya pada tubuh. Tetapi, kandungan endotoksin yang meningkat dapat mengakibatkan peradangan jaringan serta mengaktifkan beragam sistem seluler sistem kekebalan tubuh. Pada masalah yang ekstrim, situasi ini dapat menyebabkan syok endotoksik atau syok septik. bakteri Tanda-tanda syok endotoksik Sebagian tanda-tanda syok endotoksik salah satunya yaitu seperti berikut : * Demam serta menggigil, atau penurunan suhu tubuh * Peradangan

* Ruam kulit * Napas cepat * Peningkatan denyut jantung * Tekanan darah rendah * Gagal organ multiple Penanganan infeksi bakteri gram negatif Membran luar yang unik bikin bakteri gram negatif resisten pada antibiotik ataupun obat-obatan hingga sukar diobati. Sebagian antibiotik spesifik cukup efisien untuk penyembuhan infeksi bakteri gram negatif salah satunya streptomisin, kloramfenikol, serta sefalosporin. Gabungan antibiotik tersebut banyak dipakai untuk mengatasi infeksi gram negatif. Perawatan untuk mengatasi tanda-tanda salah satunya yaitu menggunakan alat bantu napas dan obat-obatan untuk mengatur suhu serta manfaat jantung.

http://studifarmasi.blogspot.com/2012/03/bakteri-gram-positif-dan-gram-negatif.html

bakteri gram positif dan gram negatif


09.28 | Diposkan oleh purwanti | Dapat tugas dari dosen mikroboilogi dan virologi, mencari masing- masing 5 contoh bakteri gram positif dan gram negatif, serta manfaat dan kerugian yang dapat ditimbulkannya."tidak usah dikumpulkan tapi kalo ditanya harus tau" begitu tugasnya. ok, lets do it.

Bakteri adalah sel prokariot yang khas, uniseluler dan tidak mengandung struktur yang terbatasi membran didalam sitoplasmanya. Di dunia farmasi sering disebut - sebut istilah bakteri gram positif dan gram negative, sebenarnya apa sih maksud dari istilah tersebut ? yuk cari tau.

gram negatif dan gram positif adalah klasifikasi bakteri yang dibedakan dari ciri- ciri fisik bakteri tersebut. perbedaan yang mendasar terdapat pada peptidoglikan yang terkandung dalam dinding sel kedua bakteri tersebut. pada bakteri gram positive lapisan peptidoglikannya lebih tebal, sedangkan pada gram negatif lapisan peptidoglikan lebih tipis. Sehingga saat identifikasi dengan pewarnaan bakteri gram positif akan berwarna sedangkan bakteri gram negatif warna akan hilang saat disiram etanol. Berikut penjabaran perbedaan karakteristik antara bakteri gram positif dan gram negatif: 1. Dinding sel - gram positif : homogen dan tebal ( 20-80 nm)sebagian besar tersusun dari peptidoglikan sebagian lagi terdiri dari polisakarida lain dan asam teikoat. - gram negatif : terdiri lapisan membran luar dan membran dalam, diantaranya terdapat lapisan peptidoglikan setebal 2-7 nm, tebal membran luar 7-8 nm tersusun dari polisakarida, lipid, dan protein.

2. bentuk sel - gram positif : bulat, batang atau filamen - gram negatif : bulat, oval, batang lurus atau melingkar seperti koma, heliks atau flamen, dan beberapa memiliki kapsul pelindung.

3. reproduksi - gram positif : pembelahan biner - gram negatif : pembelahan biner, kadang pertunasan

4. metabilosme gram positif: kemoorganoheterotrof grm negatif :fototrof, kemolitoaotutrof, kemoorganoheterotrof

5. motilitas ( flagela/ alat gerak) gram positif :kebanyakan nonmitil, bila memiliki motil maka tipe falgelanya adalah petritrikus gram negatif : motil dan non motil, bentuk flagela bervariasi, polar,iopotrikus dan petritrikus

contoh - contoh bakteri gram positif dan gram negatif serta perannya dalam kehidupan manusia. gram positif : Staphylococus : penyebab impetigo, keracunan makanan, bronkitis Streptococus : penyebab pneumonia, meningitis, karies gigi Enterococus Listeria Basillus Clostridium : penyebab enteritis : penyebab listeriosis :penyebab anthrax ( Basillus antharx) : penyebab tetanus ( Clostridium tetani), botulisme

Mycobacterium : penyebab tuberkulosa, difteri Mycoplasma : penyebab jerawat, peumonia

gram negatif : Salmonella Escherichia Shigella : penyebab thypus (Salmonella thyposa), salmonelosis : penyebab gastroenteritis / radang saluran cerna ( Escherichia coli) : penyebab disentri

Pseudomonas : penyebab infeksi luka bakar Hellicobacter : penyebab tukak lambung Haemophilus Bordetella Chlamydia : penyebab bronkhitis , pneumonia (Heumophilus influenzae) : penyebab batuk rejan (Bordetella pertusis) : penyebab pneumonia, uretritis, trakoma

Bakteri gram negatif lebih berbahaya saat menimbulkan penyakit dibanding gram positif karena bakteri jenis gram negatif dapat menghasilkan endotoksin, dan memiliki enzym pada kapsula yang dapat menimbulkan resistensi terhadap antibiotik.

Namun bakteri juga dapat memberikan manfaat bagi kehidupan mnusia ,contohnya: - Escherichia coli yang benyak ditemukan di dalam usus besar berperan dalam pembusukan makanan dan penghasil vitamin K (gram negatif) - Rhizobium dapat menyuburkan tanah - Pseudomonas denitrificans dapat menghasilkan vitamin B12 (gram negatif) - Lactobasillus casei membantu dalam pembuatan keju (gram positif ) - Lactobacillus bulgaris membantu pembuatan yoghurt (gram positif) - Acetobacer cylinum membantu pembuatan nata de coco (gram negatif) - Acetobacer membantu dalam pembuatan cuka (gram negatif) - Sterptococus griseus untuk pembuatan antibiotik (gram positif)

sumber : wikipedia , google search, dan yahoo answ

http://arif-worldscience.blogspot.com/2012/06/bakteri-gram-positif-dan-negatif.html (5)

Bakteri Gram Positif dan Negatif Email This BlogThis! Share to Twitter Share to Facebook

Bakteri adalah sel prokariot yang khas, uniseluler dan tidak mengandung struktur yang terbatasi membran didalam sitoplasmanya. Gram negatif dan gram positif adalah klasifikasi bakteri yang dibedakan dari ciri- ciri fisik bakteri tersebut. perbedaan yang mendasar terdapat pada peptidoglikan yang terkandung dalam dinding sel kedua bakteri tersebut. pada bakteri gram positif lapisan peptidoglikannya lebih tebal, sedangkan pada gram negatif lapisan peptidoglikan lebih tipis. Sehingga saat identifikasi dengan pewarnaan bakteri gram positif akan berwarna sedangkan bakteri gram negatif warna akan hilang saat disiram etanol. Bakteri adalah sel prokariot yang khas, uniseluler dan tidak mengandung struktur yang terbatasi membran didalam sitoplasmanya. Gram negatif dan gram positif adalah klasifikasi bakteri yang dibedakan dari ciri- ciri fisik bakteri tersebut. perbedaan yang mendasar terdapat pada peptidoglikan yang terkandung dalam dinding sel kedua bakteri tersebut. pada bakteri gram positif lapisan peptidoglikannya lebih tebal, sedangkan pada gram negatif lapisan peptidoglikan lebih tipis. Sehingga saat identifikasi dengan pewarnaan bakteri gram positif akan berwarna sedangkan bakteri gram negatif warna akan hilang saat disiram etanol.

Berikut perbedaan karakteristik antara bakteri gram positif dan gram negatif:

1. Dinding sel

- Gram positif : homogen dan tebal (20-80 nm) sebagian besar tersusun dari peptidoglikan sebagian lagi terdiri dari polisakarida lain dan asam teikoat. - Gram negatif : terdiri lapisan membran luar dan membran dalam, diantaranya terdapat lapisan peptidoglikan setebal 2-7 nm, tebal membran luar 7-8 nm tersusun dari polisakarida, lipid, dan protein.

2. Bentuk sel - Gram positif : bulat, batang atau filamen. - Gram negatif : bulat, oval, batang lurus atau melingkar seperti koma, heliks atau flamen, dan beberapa memiliki kapsul pelindung.

3. Reproduksi - gram positif : pembelahan biner. - gram negatif : pembelahan biner, kadang pertunasan.

4. Metabilosme - Gram positif: kemoorganoheterotrof. - Gram negatif: fototrof, kemolitoaotutrof, kemoorganoheterotrof.

5. Alat gerak - Gram positif: kebanyakan nonmitil, bila memiliki motil maka tipe falgelanya adalah petritrikus. - Gram negatif: motil dan non motil, bentuk flagela bervariasi, polar, iopotrikus dan petritrikus.

Contoh - contoh bakteri gram positif dan gram negatif serta perannya dalam kehidupan manusia.

Gram positif : Staphylococus: penyebab impetigo, keracunan makanan, bronkitis.

Streptococus: penyebab pneumonia, meningitis, karies gigi. Enterococus: penyebab enteritis. Listeria: penyebab listeriosis. Basillus: penyebab anthrax (Basillus anthrachis). Clostridium: penyebab tetanus (Clostridium tetani). Mycobacterium: penyebab tuberkulosa, difteri. Mycoplasma: penyebab jerawat, peumonia.

Gram negatif : Salmonella: penyebab thypus (Salmonella thyposa), salmonelosis. Escherichia: penyebab gastroenteritis / radang saluran cerna (Escherichia coli). Shigella: penyebab disentri. Pseudomonas: penyebab infeksi luka bakar. Hellicobacter: penyebab tukak lambung. Haemophilus: penyebab bronkhitis , pneumonia (Heumophilus influenzae). Bordetella: penyebab batuk rejan (Bordetella pertussis) Chlamydia: penyebab pneumonia, uretritis, trakoma.

Bakteri gram negatif lebih berbahaya saat menimbulkan penyakit dibanding gram positif karena bakteri jenis gram negatif dapat menghasilkan endotoksin, dan memiliki enzim pada kapsula yang dapat menimbulkan resistensi terhadap antibiotik.

Namun bakteri juga dapat memberikan manfaat bagi kehidupan manusia, contohnya:

- Escherichia coli yang benyak ditemukan di dalam usus besar berperan dalam pembusukan makanan dan penghasil vitamin K (gram negatif). - Rhizobium dapat menyuburkan tanah. - Pseudomonas denitrificans dapat menghasilkan vitamin B12 (gram negatif). - Lactobasillus casei membantu dalam pembuatan keju (gram positif).

- Lactobacillus bulgaris membantu pembuatan yoghurt (gram positif). - Acetobacer cylinum membantu pembuatan nata de coco (gram negatif). - Acetobacer membantu dalam pembuatan cuka (gram negatif). - Sterptococus griseus untuk pembuatan antibiotik (gram positif).

http://neozgx.blogspot.com/2011/01/bakteri-gram-positif-bakteri-gram.html

Bakteri Gram Positif


Bakteri Gram-positif adalah bakteri yang mempertahankan zat warna kristal violet sewaktu prosespewarnaan Gram sehingga akan berwarna biru atau ungu di bawahmikroskop.

Bakteri gram positif Bacillus anthracis (batang ungu) pada cairanserebrospinal. Sel yang lain adalah sel darah putih. Bakteri gram positif seperti Staphylococcus aureus (bakteripatogen yang umum pada manusia) hanya mempunyai membran plasma tunggal yang dikelilingi dinding sel tebal berupa peptidoglikan. Sekitar 90 persen dari dinding sel tersebut tersusun atas peptidoglikan sedangkan sisanya berupa molekul lain bernamaasam teikhoat. Di sisi lain, bakteri gram negatif (seperti E. coli) memiliki sistem membran ganda di mana membran pasmanya diselimuti oleh membran luar permeable. Bakteri ini mempunyai dinding sel tebal berupa peptidoglikan, yang terletak di antara membrane plasma.

Bakteri Gram Negatif

Bakteri gram-negatif adalah bakteri yang tidak mempertahankan zat warna kristal violet sewaktu prosespewarnaan Gram sehingga akan berwarna merah bila diamati dengan mikroskop.

Pseudomonas aeruginosa berbentuk batang berwarna merah muda.

Disisi lain, bakteri gram-positif akan berwarna ungu. Perbedaan keduanya didasarkan pada perbedaan struktur dinding sel yang berbeda dan dapat dinyatakan oleh prosedur pewarnaan Gram. Prosedur ini ditemukan pada tahun 1884 oleh ilmuwanDenmark bernama Christian Gram dan merupakan prosedur penting dalam klasifikasi bakteri. Bakteri gram positif sepertiStaphylococcus aureus (bakteri patogen yang umum pada manusia) hanya mempunyai membran plasma tunggal yang dikelilingi dinding sel tebal berupa peptidoglikan. Sekitar 90% dari dinding sel tersebut tersusun atas peptidoglikan sedangkan sisanya berupa molekul lain bernama asam teikhoat. Di sisi lain, bakteri gram negatif (seperti E. coli) memiliki sistem membran ganda di mana membran pasmanya diselimuti oleh membran luar permeabel. Bakteri ini mempunyai dinding sel tebal berupa peptidoglikan, yang terletak di antara membran dalam dan membran luarnya Banyak spesies bakteri gram-negatif yang bersifat patogen, yang berarti mereka berbahaya bagi organisme inang. Sifat patogen ini umumnya berkaitan dengan komponen tertentu pada dinding sel gramnegatif, terutama lapisan lipopolisakarida (dikenal juga dengan LPS atau endotoksin).

Berikut ini adalah karakteristik dari bakteri Gram positif dan negative :

Karakteristik

Gram positif

Gram negative

Homogen dan tebal (20-80 nm0 serta Peptidoglikan (2-7 nm) di antara membran Dinding sel sebagian besar tersusun dari peptidoglikan. dam dan luar, serta adanya membran luar (7-8 Polisakarida lain dan asam teikoat dapat ikut nm tebalnya) yang terdii dari lipid, protein, menyusun dinding sel. Bulat, batang atau filamen Bentuk sel dan lipopolisakarida Bulat, oval, batang lurus atau melingkar seprti tand koma, heliks atau filamen; beberapa mempunyai selubung atau kapsul Pembelahan biner kemoorganoheterotrof Pembelahan biner, kadang-kadang pertunasan Fototrof, kemolitoautotrof, kemoorganoheterotrof atau

Reproduksi

Metabolisme

Motilitas

Kebanyakan nonmotil, bila motil tipe Motil atau nonmotil. Bentuk flagela dapat flagelanya adalah petritrikus (petritrichous) bervariasi-polar,lopotrikus (lophtrichous), petritrikus (petritrichous).

Anggota tubuh Biasanya tidak memiliki apendase (apendase) Endospora Beberapa grup dapat membentuk endspora

Dapat memiliki pili, fimbriae, tangkai

Tidak dapat membentuk endospora

Perbedaan dasar antara bakteri gram positif dan negatif adalah pada komponen dinding selnya. ;

Dinding sel Gram positif


Karakteristik utamanya adalah tebalnya lapisan peptidoglikan pada dinding sel. Akibatnya, pada saat prosedur pewarnaan Gram, meninggalkan warna biru. Dinding sel Gram positif biasa ditemukan pada Actinobacteria dan Firmicutes.

Dinding sel Gram negatif


Tidak seperti dinding sel Gram positif, dinding sel Gram negatif memiliki lapisan peptidoglikan yang tipis. Hal ini menyebabkan lunturnya warna biru/merah muda saat disiram etanol. owhowh Berikut ini adalah penyakit-penyakit yang dapat ditimbulkan bakteri Gram positif dan negatif: Gram Genus Penyakit impetigo, keracunan makanan, bronkitis

Gram positif Staphylococcus

Streptococcus Enterococcus Listeria Bacillus Clostridium Mycobacterium

pneumonia/radang paru, meningitis, karies gigi enteritis listeriosis anthrax tetanus, botulisme difteri

Propionibacterium tuberkulosis Mycoplasma jerawat pneumonia Salmonella Escherichia Shigella Neisseria Bordetella Legionella Gram negatif Pseudomonas Vibrio Campylobacter Helicobacter Haemophilus Treponema Chlamydia salmonelosis gastroenteritis/radang saluran cerna disentri meningitis, gonorea batuk rejan legionnaires' disease infeksi luka bakar kolera gastroenteritis tukak lambung bronkitis, pneumonia sifilis pneumonia, uretritis, trakoma

Klasifikasi Bakteri Gram Negatif :

Klasifikasi Bakteri Gram Positif :

You might also like