You are on page 1of 26

Pendahuluan - Bawang Merah

LATAR BELAKANG Salah satu mata dagangan penting bagi sebagian besar ekonomi rumah tangga Indonesia yang selalu mengalami fluktuasi harga yang relatif tinggi adalah produk pertanian tanaman pangan holtikultura sayur-sayuran, rempah-rempah yaitu bawang merang (Allium ascolanium L). ada tingkat harga yang sangat rendah (!p. "##$kg bawang basah ditingkat petani) setiap kali ter%adi bilamana %umlah penawaran (produksi pada waktu-waktu panen besar) %auh melebihi permintaan. Sebaiknya pada tingkat harga yang relatif tinggi selalu dikaitkan dengan kondisi dimana penawaran lebih rendah dibandingkan dengan besarnya permintaan ada kondisi seperti ini harga bawang merah di pasar enceran pernah mencapai tingkat harga sampai !p. &#.###$kg kering. 'an se%auh harga produksi bawang merah luar negeri (misalnya (aiwan, hilipina) masih %auh lebih rendah dibandingkan dengan harga dalam negeri maka akan ter%adi impor bawang merah dikarenakan hanya untuk memenuhi permintaan dalam negeri pada kurun waktu tertentu. 'engan memperhatikan kondisi rupiah terhadap dolar Amerika seperti saat-saat ini, dapat menyebabkan impor barang primer (termasuk bawang) men%adi terasa sangat mahal. )al ini dapat dikaitkan dengan tetap tingginya harga bawang merah impor dan harga bawang merah di pasar enceran di dalam negeri. engaturan produksi dan distribusi serta pemasaran bawang merah dalam negeri men%adi sangat penting. (u%uan utama pengaturan produksi dan distribusinya tersebut adalah agar panen bawang merah dapat diatur sedemikian rupa sehingga tidak akan ter%adi kelebihan maupun kekurangan penawaran bawang merah. 'engan demikian harga bawang merah di pasar enceran relatifl lebih stabil dan tidak sampai %atuh sangat rendah. Salah satu upaya untuk menghindarkan fluktuasi harga bawang merah yang sangat besar tersebut dengan cara pengaturan masa produksi dan masa panen, melalui penerapan pola tanam bawang merah yang tepat dan dilaksanakan dengan penerapan pola kemitraan usaha antara *saha +esar sebagai I,(I dan para petani bawang merah sebagai peserta plasma. enerapan perencanaan pola tanam atau pembudidayaan bawang merah dengan pola kemitraan tersebut akan dapat dihindari total luas tanaman bawang merah yang tidak terkontrol, dan pada gilirannya dapat menyebabkan produksi bawang merah yang berlebihan. Apabila peningkatan produksi ter%adi pada saat panen raya maka kehadiran pengusaha besar sebagai I,(I dapat berperan sebagai pembeli tunggal dan sebagai pengusaha yang mampu menahan dan menyimpan kelebihan produksi dalam waktu yang relatif lama. 'engan demikian pasokan bawang merah kepasar-pasar enceran dapat diatur sehingga harga bawang merah akan relatif stabil dan pada tingkat harga yang relatif dapat di%angkau oleh daya beli masyarakat luas di satu pihak, namun di lain pihak tetap dapat memberikan imbalan pendapatan bagi petani produsen bawang merah yang wa%ar, sehingga semangat berproduksi para petani %uga tetap terpelihara. -euntungan lain dari pelaksanaan pola mengembangan bawang merah dengan pola kemitraan adalah para petani plasma akan mendapat %aminan pasar dari *saha +esar. -arena dalam pola kemitraan tersebut *saha +esar akan diposisikan sebagai pembeli tunggal produk plasma. 'i samping itu *saha -ecil$ lasma %uga akan mendapatkan bimbingan teknis budidaya bawang merah dan bimbingan teknis aspek mana%emen keuangan dari usaha besarnya

TUJUAN (u%uan utama dari penya%ian Laporan .odel -elayakan -( / +udidaya (anaman +awang .erah / i yaitu untuk 0

a. .enyediakan suatu referensi bagi perbankan tentang kelayakan budidaya tanaman +awang .erah ditin%au dari segi 0 i. prospek atau kelayakan pasar$pemasaran, ii. kelayakan budidaya yang dilak-sanakan dengan penerapan teknologi ma%u, iii. kelayakan dari segi keuangan terutama bilamana sebagian dari biaya dibiayai oleh bank dan i1. format pengorganisasian pelaksanaan proyek yang dapat men%amin keuntungan bagi semua kelancaran dan amannya proyek dimaksud serta men%amin keuntungan bagi semua unsur yang ikut dalam pelaksanaan proyek2 b. 'engan referensi kelayakan tersebut, diharapkan perbankan dapat mereplikasikan pelaksanaan proyek melalui realisasi pengalokasian sumber dana berupa kredit di daerah yang sesuai$cocok dengan ka%ian kelayakan dimaksud. Sehingga tu%uan dalam pengembangan usaha kecil melalui peningkatan mutu budidaya tanaman bawang merah dapat tercapai, yaitu ditempuh melalui peningkatan realisasi kredit yang cocok untuk usaha kecil, meningkatkan keamanan pelaksanaan kreditnya, meningkatkan pendapatan dan kese%ahteraan petani bawang merah dan yang tak kalah pentingnya adalah memberikan keamanan dan keuntungan bagi banknya

Kemitraan Terpadu - Bawang Merah


royek -emitraan (erpadu ( -() adalah suatu program kemitraan terpadu yang melibatkan usaha besar (inti), usaha kecil (plasma) dengan melibatkan bank sebagai pemberi kredit dalam suatu ikatan ker%a sama yang dituangkan dalam nota kesepakatan. (u%uan -( antara lain adalah untuk meningkatkan kelayakan plasma, meningkatkan keterkaitan dan ker%asama yang saling menguntungkan antara inti dan plasma, serta membantu bank dalam meningkatkan kredit usaha kecil secara lebih aman dan efisien. 'alam melakukan kemitraan hubunga kemitraan, perusahaan inti (Industri engolahan atau 3ksportir) dan petani plasma$usaha kecil mempunyai kedudukan hukum yang setara. -emitraan dilaksanakan dengan disertai pembinaan oleh perusahaan inti, dimulai dari penyediaan sarana produksi, bimbingan teknis dan pemasaran hasil produksi.

ORGANISASI royek -emitraan (erpadu ini merupakan ker%asama kemitraan dalam bidang usaha melibatkan tiga unsur, yaitu (4) etani$-elompok (ani atau usaha kecil, (5) engusaha +esar atau eksportir, dan (6) +ank pemberi -- A. .asing-masing pihak memiliki peranan di dalam -( yang sesuai dengan bidang usahanya. )ubungan ker%asama antara kelompok petani$usaha kecil dengan engusaha engolahan atau eksportir dalam -(, dibuat seperti halnya hubungan antara lasma dengan Inti di dalam ola erusahaan Inti !akyat ( I!). etani$usaha kecil merupakan plasma dan erusahaan engelolaan$3ksportir sebagai Inti. -er%asama kemitraan ini kemudian men%adi terpadu dengan keikut sertaan pihak bank yang memberi bantuan pin%aman bagi pembiayaan usaha petani plasma. royek ini kemudian dikenal sebagai -( yang disiapkan dengan mendasarkan pada adanya saling berkepentingan diantara semua pihak yang bermitra. 1. Petani Plas a Sesuai keperluan, petani yang dapat ikut dalam proyek ini bisa terdiri atas (a) etani yang akan menggunakan lahan usaha pertaniannya untuk penanaman dan perkebunan atau usaha kecil lain, (b) etani $usaha kecil yang telah memiliki usaha tetapi dalam keadaan yang perlu ditingkatkan dalam untuk itu memerlukan bantuan modal. *ntuk kelompok (a), kegiatan proyek dimulai dari penyiapan lahan dan penanaman atau penyiapan usaha, sedangkan untuk kelompok (b), kegiatan dimulai dari telah adanya kebun atau usaha yang ber%alan, dalam batas masih bisa ditingkatkan produkti1itasnya dengan perbaikan pada aspek usaha. Luas lahan atau skala usaha bisa ber1ariasi sesuai luasan atau skala yang dimiliki oleh masingmasing petani$usaha kecil. ada setiap kelompok tani$kelompok usaha, ditun%uk seorang -etua dan Sekretaris merangkap +endahara. (ugas -etua dan Sekretaris -elompok adalah mengadakan koordinasi untuk pelaksanaan kegiatan yang harus dilakukan oleh para petani anggotanya, didalam mengadakan hubungan dengan pihak -operasi dan instansi lainnya yang perlu, sesuai hasil kesepakatan anggota. -etua kelompok wa%ib menyelenggarakan pertemuan kelompok secara rutin yang waktunya ditentukan berdasarkan kesepakatan kelompok. !. K"#erasi

ara petani$usaha kecil plasma sebagai peserta suatu -(, sebaiknya men%adi anggota suata koperasi primer di tempatnya. -operasi bisa melakukan kegiatan-kegiatan untuk membantu plasma di dalam pembangunan kebun$usaha sesuai keperluannya. 7asilitas -- A hanya bisa diperoleh melalui keanggotaan koperasi. -operasi yang mengusahakan -- A harus sudah berbadan hukum dan memiliki kemampuan serta fasilitas yang cukup baik untuk keperluan pengelolaan administrasi pin%aman -- A para anggotanya. 8ika menggunakan skim -redit *saha -ecil (-*-), kehadiran koperasi primer tidak merupakan keharusan $. Per%sahaan Besar &an Pengel"la'E(s#"rtir Suatu erusahaan dan engelola$3ksportir yang bersedia men%alin ker%asama sebagai inti dalam royek -emitraan terpadu ini, harus memiliki kemampuan dan fasilitas pengolahan untuk bisa menlakukan ekspor, serta bersedia membeli seluruh produksi dari plasma untuk selan%utnya diolah di pabrik dan atau diekspor. 'isamping ini, perusahaan inti perlu memberikan bimbingan teknis usaha dan membantu dalam pengadaan sarana produksi untuk keperluan petani plasma$usaha kecil. Apabila erusahaan .itra tidak memiliki kemampuan cukup untuk mengadakan pembinaan teknis usaha, -( tetap akan bisa dikembangkan dengan sekurang-kurangnya pihak Inti memiliki fasilitas pengolahan untuk diekspor, hal ini penting untuk memastikan adanya pemasaran bagi produksi petani atau plasma. .eskipun demikian petani plasma$usaha kecil dimungkinkan untuk mengolah hasil panennya, yang kemudian harus di%ual kepada erusahaan Inti. 'alam hal perusahaan inti tidak bisa melakukan pembinaan teknis, kegiatan pembibingan harus dapat diadakan oleh -operasi dengan memanfaatkan bantuan tenaga pihak 'inas erkebunan atau lainnya yang dikoordinasikan oleh -operasi. Apabila koperasi menggunakan tenaga enyuluh ertanian Lapangan ( L), perlu mendapatkan persetu%uan 'inas erkebunan setempat dan koperasi memberikan bantuan biaya yang diperlukan. -operasi %uga bisa memperker%akan langsung tenaga-tenaga teknis yang memiliki keterampilan dibidang perkebunan$usaha untuk membimbing petani$usaha kecil dengan dibiayai sendiri oleh -operasi. (enaga-tenaga ini bisa diberi honorarium oleh -operasi yang bisa kemudian dibebankan kepada petani, dari hasil pen%ualan secara proposional menurut besarnya produksi. Sehingga makin tinggi produksi kebun petani$usaha kecil, akan semakin besar pula honor yang diterimanya. ). Ban( +ank berdasarkan adanya kelayakan usaha dalam kemitraan antara pihak etani lasma dengan erusahaan erkebunan dan engolahan$3ksportir sebagai inti, dapat kemudian melibatkan diri untuk biaya in1estasi dan modal ker%a pembangunan atau perbaikan kebun. 'isamping mengadakan pengamatan terhadap kelayakan aspek-aspek budidaya$produksi yang diperlukan, termasuk kelayakan keuangan. ihak bank di dalam mengadakan e1aluasi, %uga harus memastikan bagaimana pengelolaan kredit dan persyaratan lainnya yang diperlukan sehingga dapat menun%ang keberhasilan proyek. Skim kredit yang akan digunakan untuk pembiayaan ini, bisa dipilih berdasarkan besarnya tingkat bunga yang sesuai dengan bentuk usaha tani ini, sehingga mengarah pada perolehannya pendapatan bersih petani yang paling besar. 'alam pelaksanaanya, +ank harus dapat mengatur cara petani plasma akan mencairkan kredit dan mempergunakannya untuk keperluan operasional lapangan, dan bagaimana petani akan membayar angsuran pengembalian pokok pin%aman beserta bunganya. *ntuk ini, bank agar membuat per%an%ian ker%asama dengan pihak perusahaan inti, berdasarkan kesepakatan pihak

petani$kelompok tani$koperasi. erusahaan inti akan memotong uang hasil pen%ualan petani plasma$usaha kecil se%umlah yang disepakati bersama untuk dibayarkan langsung kepada bank. +esarnya potongan disesuaikan dengan rencana angsuran yang telah dibuat pada waktu per%an%ian kredit dibuat oleh pihak petani$-elompok tani$koperasi. erusahaan inti akan memotong uang hasil pen%ualan petani plasma$usaha kecil se%umlah yang disepakati bersama untuk dibayarkan langsung kepada +ank. +esarnya potongan disesuaikan dengan rencana angsuran yang telah dibuat pada waktu per%an%ian kredit dibuat oleh pihak petani plasma dengan bank.

POLA KERJASAMA -emitraan antara petani$kelompok tani$koperasi dengan perusahaan mitra, dapat dibuat menurut dua pola yaitu 0 a. etani yang tergabung dalam kelompok-kelompok tani mengadakan per%an%ian ker%asama langsung kepada erusahaan erkebunan$ engolahan 3ksportir.

'engan bentuk ker%a sama seperti ini, pemberian kredit yang berupa -- A kepada petani plasma dilakukan dengan kedudukan -operasi sebagai 9hanneling Agent, dan pengelolaannya langsung ditangani oleh -elompok tani. Sedangkan masalah pembinaan harus bisa diberikan oleh erusahaan .itra. b. etani yang tergabung dalam kelompok-kelompok tani, melalui koperasinya mengadakan per%an%ian yang dibuat antara -operasi (mewakili anggotanya) dengan perusahaan perkebunan$pengolahan$eksportir.

'alam bentuk ker%asama seperti ini, pemberian -- A kepada petani plasma dilakukan dengan kedudukan koperasi sebagai 3:ecuting Agent. .asalah pembinaan teknis budidaya

tanaman$pengelolaan usaha, apabila tidak dapat dilaksanakan oleh pihak erusahaan .itra, akan men%adi tanggung %awab koperasi.

PEN*IAPAN PRO*EK KEMITRAAN TERPA+U *ntuk melihat bahwa -( ini dikembangkan dengan sebaiknya dan dalam proses kegiatannya nanti memperoleh kelancaran dan keberhasilan, minimal dapat dilihat dari bagaimana -( ini disiapkan. -alau -( ini akan mempergunakan -- A untuk modal usaha plasma, perintisannya dimulai dari 0 a. Adanya petani$pengusaha kecil yang telah men%adi anggota koperasi dan lahan pemilikannya akan di%adikan kebun$tempat usaha atau lahan kebun$usahanya sudah ada tetapi akan ditingkatkan produkti1itasnya. etani$usaha kecil tersebut harus menghimpun diri dalam kelompok dengan anggota sekitar 5" petani$kelompok usaha. +erdasarkan persetu%uan bersama, yang didapatkan melalui pertemuan anggota kelompok, mereka bersedia atau berkeinginan untuk beker%a sama dengan perusahaan perkebunan$pengolahan$eksportir dan bersedia menga%ukan permohonan kredit (-- A) untuk keperluan peningkatan usaha2 b. Adanya perusahaan perkebunan$pengolahan dan eksportir, yang bersedia men%adi mitra petani$usaha kecil, dan dapat membantu memberikan pembinaan teknik budidaya$produksi serta proses pemasarannya2 c. 'ipertemukannya kelompok tani$usaha kecil dan pengusaha perkebunan$pengolahan dan eksportir tersebut, untuk memperoleh kesepakatan di antara keduanya untuk bermitra. rakarsa bisa dimulai dari salah satu pihak untuk mengadakan pendekatan, atau ada pihak yang akan membantu sebagai mediator, peran konsultan bisa dimanfaatkan untuk mengadakan identifikasi dan menghubungkan pihak kelompok tani$usaha kecil yang potensial dengan perusahaan yang dipilih memiliki kemampuan tinggi memberikan fasilitas yang diperlukan oleh pihak petani$usaha kecil2

d.

'iperoleh dukungan untuk kemitraan yang melibatkan para anggotanya oleh pihak koperasi. -operasi harus memiliki kemampuan di dalam mengorganisasikan dan mengelola administrasi yang berkaitan dengan -( ini. Apabila keterampilan koperasi kurang, untuk peningkatannya dapat diharapkan nantinya mendapat pembinaan dari perusahaan mitra. -operasi kemudian mengadakan langkah-langkah yang berkaitan dengan formalitas -( sesuai fungsinya. 'alam kaitannya dengan penggunaan -- A, -operasi harus mendapatkan persetu%uan dari para anggotanya, apakah akan beritndak sebagai badan pelaksana (e:ecuting agent) atau badan penyalur (channeling agent)2 e. 'iperolehnya rekomendasi tentang pengembangan -( ini oleh pihak instansi pemerintah setempat yang berkaitan ('inas erkebunan, 'inas -operasi, -antor +adan ertanahan, dan emda)2 f. Lahan yang akan digunakan untuk perkebunan$usaha dalam -( ini, harus %elas statusnya kepemilikannya bahwa sudah$atau akan bisa diberikan sertifikat dan buka merupakan lahan yang masih belum %elas statusnya yang benar ditanami$tempat usaha. *ntuk itu perlu adanya ke%elasan dari pihak -antor +adan ertanahan dan pihak 'epartemen -ehutanan dan erkebunan.

MEKANISME PRO*EK KEMITRAAN TERPA+U .ekanisme royek -emitraan (erpadu dapat dilihat pada skema berikut ini 0

+ank pelaksana akan menilai kelayakan usaha sesuai dengan prinsip-prinsip bank teknis. 8ika proyek layak untuk dikembangkan, perlu dibuat suatu nota kesepakatan (.emorandum of *nderstanding ; .o*) yang mengikat hak dan kewa%iban masing-masing pihak yang bermitra (inti, lasma$-operasi dan +ank). Sesuai dengan nota kesepakatan, atas kuasa koperasi atau plasma, kredit perbankan dapat dialihkan dari rekening koperasi$plasma ke rekening inti untuk selan%utnya disalurkan ke plasma dalam bentuk sarana produksi, dana peker%aan fisik, dan lainlain. 'engan demikian plasma tidak akan menerima uang tunai dari perbankan, tetapi yang diterima adalah sarana produksi pertanian yang penyalurannya dapat melalui inti atau koperasi. etani plasma melaksanakan proses produksi. )asil tanaman plasma di%ual ke inti dengan harga yang telah disepakati dalam .o*. erusahaan inti akan memotong sebagian hasil pen%ualan plasma untuk diserahkan kepada bank sebagai angsuran pin%aman dan sisanya dikembalikan ke petani sebagai pendapatan bersih.

PERJANJIAN KERJASAMA *ntuk meresmikan ker%a sama kemitraan ini, perlu dikukuhkan dalam suatu surat per%an%ian ker%asama yang dibuat dan ditandatangani oleh pihak-pihak yang beker%asama berdasarkan kesepakatan mereka. 'alam per%an%ian ker%asama itu dicantumkan kesepakatan apa yang akan men%adi kewa%iban dan hak dari masing-masing pihak yang men%alin ker%a sama kemitraan itu. er%an%ian tersebut memuat ketentuan yang menyangkut kewa%iban pihak .itra erusahaan (Inti ) dan petani$usaha kecil (plasma) antara lain sebagai berikut 0 4. -ewa%iban erusahaan erkebunan$ engolahan$3ksportir sebagai mitra (inti)

a.

.emberikan bantuan pembinaan budidaya$produksi dan penaganan hasil2 b. .embantu petani di dalam menyiapkan kebun, pengadaan sarana produksi (bibit, pupuk dan obat-obatan), penanaman serta pemeliharaan kebun$usaha2 c. .elakukan pengawasan terhadap cara panen dan pengelolaan pasca panen untuk mencapai mutu yang tinggi2 d. .elakukan pembelian produksi petani plasma2 dan

e.

.embantu petani plasma dan bank di dalam masalah pelunasan kredit bank (-- A) dan bunganya, serta bertindak sebagai a1alis dalam rangka pemberian kredit bank untuk petani plasma. 5. -ewa%iban petani peserta sebagai plasma

a. b.

.enyediakan lahan pemilikannya untuk budidaya22 .enghimpun diri secara berkelompok dengan petani tetangganya yang lahan usahanya berdekatan dan sama-sama ditanami2 c. .elakukan pengawasan terhadap cara panen dan pengelolaan pasca-panen untuk mencapai mutu hasil yang diharapkan2 d. .enggunakan sarana produksi dengan sepenuhnya seperti yang disediakan dalam rencana pada waktu menga%ukan permintaan kredit2 e. .enyediakan sarana produksi lainnya, sesuai rekomendasi budidaya oleh pihak 'inas erkebunan$instansi terkait setempat yang tidak termasuk di dalam rencana waktu menga%ukan permintaan kredit2 f. .elaksanakan pemungutan hasil (panen) dan mengadakan perawatan sesuai petun%uk erusahaan .itra untuk kemudian seluruh hasil panen di%ual kepada erusahaan .itra 2 dan g. ada saat pern%ualan hasil petani akan menerima pembayaran harga produk sesuai kesepakatan dalam per%an%ian dengan terlebih dahulu dipotong se%umlah kewa%iban petani melunasi angsuran kredit bank dan pembayaran bunganya

Aspek Pemasaran - Bawang Merah A. As#e( Per intaan


'alam ,egeri ermintaan dalam negeri terhadap bawang merah datang dari berbagai sumber yaitu 0 a. 'ari pasar bawang merah segar untuk memenuhi permintaan keperluan rumah tangga. +awang rah merupakan tanaman sayuran yang banyak digunakan oleh keluarga masyarakat Indonesia, terutama sebagai bumbu penyedap masakan. Selain itu %uga sering dipakai sebagai bahan obat-obatan untuk penyakit tertentu2 b. ermintaan yang datang untuk memenuhi keperluan industri olah lan%ut yang menggunakan bawang merah sebagai bahan baku misalnya untuk industri bawang goreng.

+esarnya %umlah permintaan tersebut sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain 0 c. )arga bawang yang berlaku di pasar enceran2 endapatan rumah tangga2 e. )arga bawang yang berlaku di pasar enceran2 f. )arga barang komplemen yang lain2 g. )arga barang turunan dari produk bawang merah2 h. )ari-hari besar di mana permintaan terhadap bawang merah segar cendrung meningkat. ermintaan terhadap bawang merah selain untuk keperluan bawang merah segar %uga diperlukan untuk keperluan industri olah lan%ut yaitu industri bawang goreng.

d.

Luar ,egeri +esarnya permintaan terhadap bawang merah yang datang dari luar negeri dapat dilihat dari kecendrungan meningkatnya ekspor mata dagangan ini. 'alam (abel 6.4 dapat dilihat bahwa permintaan tersebut cenderung terus meningkat. ermintaan ekspor tersebut sebenarnya cukup tinggi, tetapi kendala yang dihadapi oleh eksportir di Indonesia adalah pada kemampuan berproduksi yang kontinyu dalam %umlah besar. ,egara tu%uan ekspor terbatas di Singapura, .alaysia, dan +runei 'arussalam. Sedangkan impor bawang merah terutama dari 9ina, hlipina dan <ietnam.

B. As#e( Penawaran
+esarnya %umlah penawaran bawang merah sangat dipengaruhi oleh faktor sebagai berikut 0 a. -etersediaan lokasi yang sangat cocok untuk bercocok tanam bawang merah dan atau luas panen2 b. Iklim2 c. (eknologi budidaya2 d. )arga faktor produksi.

+esarnya penawaran bawang merah dapat dikaitkan dengan produksi bawang merah di Indonesia yang hampir tersebar di seluruh wilayah Indonesia. roduk bawang merah mengalami kenaikan dengan trend yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun. ada tahun 4==# produksi bawang merah Indonesia mencapai >=".4&6 ton dan meningkat men%adi "#=.#46 ton pada tahun 4==4. 'aerah penghasil bawang merah terbesar adalah ulau 8awa terutama 8awa (engah dengan produksi 4"".6?" ton pada tahun 4==4, disusul 8awa (imur sebesar 45@. 4=# ton dan 8awa +arat &@.?&# ton pada tahun yang sama. 'aerah lain di pulau 8awa yaitu di Sumatera *tara (terutama di ulau Samosir, danau (oba), +ali, Lombok, Lampung, 8ambi, +engkulu, Sumatera Selatan, Aceh, -alimantan, Sulawesi, .aluku dan daerah lain. *ntuk tingkat -abupaten, +rebes merupakan daerah penghasil terbanyak dengan %umlah 44#.?5@ ton atau sekitar 55A dari total produksi seluruh Indonesia. ermintaan terhadap bawang merah terbesar dari rumah tangga (keluarga, restoran, hotel dan lain-lain). +ilamana %umlah produksi bawang merah dalam negeri dianggap kurang memenuhi besarnya permintaan, kekurangan pasokan dimaksud dipenuhi oleh impor bawang merah dari luar negeri khususnya berasal dari (7ilipina, (aiwan, 9hina). Impor tersebut tidak sa%a untuk konsumsi, tetapi %uga untuk memenuhi kebutuhan bibit.

+. Sebenarnya bagi Indonesia pasokan bawang merah bukan merupakan masalah, karena panen bawang merah setiap musimnya diperkirakan dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri. Bang men%adi masalah adalah bagaimana mengatur produksi bawang merah sehingga dalam setiap musim panen tidak sampai ter%adi kelebihan pasokan yang dapat men%atuhkan harga di tingkat petani. 8atuhnya harga pada waktu-waktu panen raya dapat mengakibatkan para petani tidak memenuhi kewa%ban finansialnya baik untuk kepentingan keluarganya sendiri maupun untuk kepentingan usaha taninya di waktuwaktu berikutnya dan kewa%iban finansial yang menyangkut ke bank. 'alam waktu musim langka produksi (off season) petani seringkali menghadapi kesulitan dalam menyediakan dana untuk memenuhi ke butuhan awal peker%aan usaha taninya.

9. Pe asaran &ala

P"la Ke itraan

-etersediaan %aminan pasar dalam pola kemitraan antara usaha besar dan usaha kecil akan meransang petani untuk memproduksi bawang merah. 'alam usaha kemitraan yang dimaksud se%umlah petani bawang merah diposisikan sebagai mitra *saha -ecilnya yang laCim disebut dengan lasma. Salah satu kekuatan budidaya tanaman

bawang merah dengan ola -emitraan ini adalah bahwa 0 a. -epentingan petani terhadap keperluan produksi (bibit bawang merah, pupuk, biaya pengolahan tanah dan biaya pemeliharaan s$d waktu penen) dapat disediakan melalui keberadaan *saha +esar2 b. 'emikian pula di waktu panen, hasil panen petani plasma semuanya akan diserap *saha +esar dengan tingkat harga yang sudah diperhitungkan sebelumnya sedemikian rupa sehingga setiap kali para petani plasma panen maka I,(I akan membeli pada tingkat harga tertentu yang dapat menyebabkan dari hasil total pen%ualan ini, maka para petani plasma tetap dapat menikmati dari sebagian hasil pen%ualannya untuk 0

4.

-eperluan keluarganya, 5. .enanggung beban biaya biaya produksi berikutnya, .enanggung hutang yang lain mereka kepada I,(I (kalau ada), dan 3. (abungan keluarga serta 4. untuk pemupukan modal sendiri.

.ekanisme pen%ualan bawang merah melalui mekanisme kemitraan ini memang bertu%uan pokok agar melalui kemitraan ini semua yang terlibat (I,(I, bank, etani$ lasma, Lembaga en%aminan -redit, dll) dalam program kemitraan ini mendapat keuntungan dan keamanan bagi usahanya. +agi pengusaha besarnya keuntungan dari posisinya sebagai Inti dapat dari pen%ualan sarana produksi kepada plasmanya dan keuntungan lainnya adalah dari kemampuan perusahaan ini untuk menampung hasil panen bawang merah yang tinggi tersebut dan kemudian oleh lembaga ini produk bawang merah tersebut dikeringkan dan dibersihkan lebih dahulu untuk kemudian agar dapat disimpan lebih lama dan pada saat harga bawang merah kering cukup bagus, disalurkan ke pasar saat ter%adi kelangkaan pasokan. roses ini dapat berlangsung sampai masa dengan masa tanam bawang merah berikutnya. erusahaan I,(I akan mendapatkan keuntungan yang wa%ar dari fungsinya sebagai lembaga pemasar tersebut. 'engan demikian pola kemitraan ini diduga dapat mencegah ter%adinya lon%akanlon%akan harga bawang merah di pasar eceran. Sehubungan dengan itu, .- -( ini menawarkan suatu pola pendekatan terhadap kemungkinan pola tanam dan produksi bawang merah yang dilaksanakan dengan %umlah produksi yang dapat ditargetkan, benar-benar dikuasai$dikontrol sesuai dengan kemampuan daya serap pasar yang dilaksanakan oleh perusahaan I,(I. 'i pihak lain dengan perusahaan I,(I. 'i pihak lain dengan demikian para petani akan mendapatkan harga %ual yang sesuai dengan kesepakatan dengan memperhitungkan bahwa total pen%ualan para petani plasma dalam setiap musim panen besar tidak akan sampai harganya %atuh sehingga pada gilirannya para petani peserta kemitraan masih mampu mengatasi beban-beban finansialnya baik untuk kepentingan intern petaninya sendiri maupun kepentingan pihak ketiga (kewa%iban kepada bank). )arga bawang merah di dalam merah negeri mengalami fluktuasi sesuai dengan kondisi penawaran dan permintaan pada saat itu. (ingginya nilai tukar dollar Amerika terhadap !upiah memperngaruhi semua harga komodoti pertanian termasuk bawang merah. ada

saat sekarang, harga rata-rata bawang lokal di beberapa daerah produsen sekitar !p. ?.### - !p. &.### per kg untuk bawang kering konsumsi. Sedangkan untuk bawang bibit berkisar !p. 4#.### - 45."## per kg. )arga ini ber1ariasi dari satu daerah ke daerah lain, sehingga arus perdagangan bawang merah dapat beralih dari 8awa ke Sumatera. ergerakan bawang merah antar propinsi$pulau sesuai perbedaan harga ini %uga dialami oleh komoditi lain terutama cabai merah. )arga bawang e:. Impor untuk konsumsi di tingkat pedagang sebesar !p. ?.>## per kg (e:. India), dan !p. &,@"# per kg (e:. <ietnam). +awang bibit e:. hilipina !p. 4".### kg, dan e:. (hailand !p. 45.### per kg. ara konsumen umumnya lebih memilih bawang lokal karena rasa dan aroma yang lebih ta%am. *ntuk analisa keuangan dalam .- -( ini akan digunakan harga di tingkat petani sebesar !p. >.###.kg bawang basah

Aspek Produksi - Bawang Merah

A. Ga ,aran Pr"&%(
+awang merah merupakan tanaman semusim ((anaman setahun), yang dimanfaatkan adalah umbinya yang berlapis-lapis yang sebenarnya merupakan pangkal daun yang bagian atasnya berbentuk silinder dan dari pangkal daun sampai bagian yang ada akarnya berubah bentuk dan membengkak men%adi umbi yang berlapis-lapis.

B. Pers-aratan Te(nis
Ke."."(an Agr"(li at Lokasi yang dianggap cocok dan aman atau agroklimat yang cocok untuk proses budidaya tanaman bawang merah dapat diikuti dalam (abel 4. Pr"ses B%&i&a-a a. engolahan Lahan +ertu%uan untuk menciptakan tanah sebagai media tumbuh tanaman men%adi gembur sehingga tanah seperti ini akan dapat menun%ang pertumbuhan akar dengan baik sedini mungkin. 'isamping itu pengolahan tanah %uga dimaksudkan untuk dapat menciptakan iklim makro dari tanah seperti yang dikemukakan dalam tabel >.4 di atas %uga dimaksudkan untuk membasmi sisa-sisa gulma

b.

embuatan +edengan Setelah struktur tanah yang gembur dapat diciptakan, peker%aan selan%utnya yaitu membuat bedenganbedengan sesuai dengan ukuran yang dikehendaki serta arah bedengan yang benar. *kuran bedengan yang pas adalah lebarnya &# - 4## cm dengan ketinggian bedeng 6# - "# cm2 pan%ang bedengan disesuaikan dengan ukuran lahan setempat. Sedangkan %arak antara 4 (satu) bedengan dengan bedengan lainnya (lebar parit) adalah 6# - ># cm. Arah meman%ang bedengan tegak lurus dari arah$alur

irigasi pokoknya.

c.

enyediaan +ibit +ibit merupakan awal dari keberhasilan atau kegagalan. Dleh karena itu bibit haruslah bibit yang sehat yang telah melewati masa dorman selama 6 - > bulan, dan akar telah mulai keluar. *mbi masih terasa padat, utuh dan tidak cacat. Sehari sebelum tanam, dilakukan pemotongan sepertiga dari pucuknya dengan maksud untuk mempercepat pertumbuhan umbi dan tumbuhnya tunas dan umbi. 'asar pemilihan bibit yang baik lainnya adalah sebagai berikut 0

1. Siung bawang merah yang akan di%adikan


bibit sudah harus mengalami penyimpanan selama 6 bulan se%ak dipanen

2. 'iameter siung sebesar 4," - 5 cm 3. -eadaan umbi$siung harus merupakan


bawang merah yang utuh bulat, padat, keras dan mengkilat dengan kadar air sebesar &#A. 'i panen dari tanaman yang telah berumur dari @# hari Setiap siung yang ditanam akan mampu menghasilkan hasil panen > - ? siung anakan. *ntuk luas tanam 4 ha memerlukan bibit berkisar antara &## s$d 45## -g. +ibit bawang merah yang sangat dian%urkan untuk digunakan adalah %enis$1arietas bawang merah Ampenan, Sumenep, .a%a, -uningan dan .edan.

4. 5. 6.

d.

enanaman +ibit Sebelum tanam, diatas bedengan dibuat alur tanam untuk tanah yang relatif subur dengan %arak tanam 5# cm : 5# cm dengan kedalaman tanam 5 - 6 cm.

e.

emupukan Awal +ilamana pupuk kandang mudah didapat maka setiap hektar lahan memerlukan sebanyak 4" - 5# ton pupuk kandang yang harus dicampur merata dengan tanah sewaktu peker%aan mempersiapkan bedengan.

f.

emeliharaan (anaman -egiatan pemeliharaan tanaman meliputi kegiatankegiatan seperti yang disa%ikan dalam (abel 5.

C. D. Ken&ala Te(nis
rodukti1itas petani masih rendah karena umumnya mereka tidak mampu membeli bibit yang baik (unggul). *ntuk bibit lokal sa%a, umumnya petani membelinya dengan harga sebesar !p. 45."##$kg sedangkan hasil panennya hanya sekitar > - ? ton per htar. Sedangkan untuk bibit unggul petani harus membeli bibitnya dengan harga sebesar !p. 5#.###$kg, tetapi hasilnya dapat mencapai 4# ton$ha - 4"ton$ha. -elemahan lainnya adalah lemahnya penguasaan teknis budidaya. Dleh karena itu kendala teknis di tingkat petani ini diharapkan dapat diatasi dengan bimbingan teknis yang berkesinambungan dari perusahaan mitra I,(I yaitu *saha +esar dalam pola kemitraan, sehingga mutu produksi para petani plasma dapat seragam dalam %umlah panen dan mutunya.

E. Pas.a Panen Bawang Merah


*ntuk mempertahankan kualitas yang baik, penanganan pasca panen perlu mendapat perhatian karena sifatnya yang mudah rusak. -erusakan dapat disebabkan antara lain penurunan kandungan air, pertumbuhan tunas, pertumbuhan akar, kebusukan, dan pelunakan umbi. -erusakan tersebut menurunkan kualitas bawang merah baik dan nilai giCi , warna, bau, maupun rasa. enanganan pasca panen yang penting untuk menghindari kerusakan dan penurunan kualitas meliputi pembersihan, pengeringan, sortasi dan grading, penyimpanan, pengemasan, pengangkutan dan pengolahan. 'alam model kelayakan ini, kegiatan pasca panen merupakan tanggung %awab yang akan dilaksanakan oleh perusahaan I,(I. Lihat (abel 6. 'alam praktek di lapangan, standar mutu di tingkat petani biasanya ditentukan berdasarkan hasil kesepakatan antara pembeli (I,(I) sewaktu transaksi dengan para petani sesuai dengan kesepakatan yang tertuang dalam ,D(A -3S3 A-A(A,.

Aspek Keuangan - Bawang Merah

Bia-a Pr"-e(

'isusun berdasarkan atas luas tanam #," ha dengan rincian biaya proyek sebagai berikut 0 Ta,el ). Rin.ian Bia-a Pr"-e( Unt%( L%as tana K" #"nen Bia-a Pr"-e( J% lah 2R#3 45.&>#.### 1. (otal 4#.#6#.### biaya in1estasi 45.&>#.### 5. (otal =?#.### biaya modal ker%a 44.&&#.### 6. (otal biaya proyek >. 'ana Sendiri /01 ha

5.
kredit

8umlah

Secara rinci dapat diikuti dalam Lampiran 4 Pen-%s%tan Bia-a In4estasi Bang dimaksud dengan biaya In1estasi di sini adalah (otal biaya In1estasi tetap dan +iaya In1estasi .odal -er%a. 'engan demikian total +iaya In1estasi men%adi !p. 45.&>#.### yang didalamnya termasuk bunga selama masa konstruksi yang diperhitungkan selama ? bulan per siklus produksi. +ilamana kredit harus kembali pada setiap siklus produksi maka yang dimaksudkan dengan penyusutan +iaya In1estasi adalah sama dengan !p. 45.&>#.###. (Lihat Lampiran 5) T"tal Pen&a#atan

Secara rinci diikuti dalam Lampiran 6 dimana total pen%ualan per tahun (5 siklus produksi ) sebesar !p. >&.###.###. Kriteria Kela-a(an Pr"-e( 'engan menggunakan asumsi yang disa%ikan dalam butir-butir ".4. s$d ".6 analisa kelayakan menghasilkan kriteria kelayakan proyek .-( sbb 0

a. b. c. d. e. f.

NP5 6 R#. 11.789./)/ RR 6 1:80$1; 2#a&a &.< !);3 B=R 6 !0!1 (ali Pa- ,a.( #eri"& 6 ) ,%lan Pe %#%(an Awal Pe eliharaan Tana an

Secara rinci dapat diikuti dalam Lampiran >. 'engan demikian secara finansial proyek ini sangat layak untuk dilaksanakan. +ahkan sekalipun biaya proyek meningkat 4#A sementara itu produkit1itas turun sebesar 4#A kriteria kelayakan proyek masih memberikan gambaran kelayakan yang sangat baik seperti berikut 0

g. h. i. j.
La,a - R%gi

NP5 6 R#. 1).!98.:1) RR 6 111; 2#a&a &.< !);3 B=R 6 !0/! (ali Pa- ,a.( #eri"& 6 ) ,%lan

Analisa Laba-!ugi menghasilkan angka-angka sebagai berikut 0

a. Pen&a#atan ,ersih setelah #a>a( 6 R#. !/./1/.7!/ b. Pr"<it "n sales 6 )!; c. BEP &ala R%#iah 6 R#. 1:.7!8./// d. BEP &ala t"n 6 ).)8! t"n

Aspek Sosial Ekonomi - Bawang Merah

Aspek sosial ekonomi dari pengembangan tanaman bawang merah ini mencakup hal-hal sebagai berikut 0 4. 'engan dikembangkannya bawang merah seperti dalam laporan ini, dapat menumbuhkan dan memelihara para tenaga ahli dalam bidang tanaman bawang merah baik yang terdapat dalam tahapan pengembangan bibit tanaman bawang merah unggul, pada tahapan proses budidaya dan pada tahapan pasca panen termasuk di bidang pemasaran mata dagangan bawang merah2 5. 'engan dilaksanakannya -( ini berarti perbankan akan membantu pemerintah dalam penciptakan lapangan ker%a di pedesaan terutama pada tahapan penyiapan proyek, pada tahapan budidaya,tahapan panen dan pasca panen2 6. 'engan semakin tumbuhnya sektor produksi bawang merah, akan memberikan dampak pada tumbuhnya sisi hulu dan hilir sub sektor pertanian, tanaman pangan khususnya di bidang tanaman bawang merah, yaitu hidupnya perekonomian di pedesaan pada pada pelaku sektor perdagangan sarana$prasanan produksi dan peralatan yang diperlukan para petani bawang merah dan sisi hilir yang berkaitan dengan kegiatan perekonomian sektor perdagangan mata dagangan bawang merah dari titik yang terdekat dengan petani produsen sampai dengan titik-titik para pelaku perdagangan yang terdekat dengan para konsumen, serta tumbuhnya industri pengolah yang menggunakan bahan bakunya dari bawang merah2 >. ada erat pasar terbuka bawang merah yang asli dari Indonesia mempunyai potensi yang sangat besar untuk pengahasil de1isa dan bahkan akan merupakan mata dagangan yang dapat memperkecil pembelan%aan de1isa selama ini digunakan untuk mengimpor bawang merah dari luar negeri. Dleh karena itu peranan -( ini untuk perbankan adalah se%alan dengan kebi%akan moneter +ank Indonesia yaitu untuk secara konsisten menyediakan dan menyebarkan informasi kepada para pelaku ekonomi agar terus memusatkan in1estasi mereka kepada sektor-sektor yang produktif yang dapat membantu

pemerintah memperkuat neraca pembayaran melalui peningkatan perolehan de1isa dan mengurangi pembelan%aan de1isa2 ". 'ari -( ini secara potensial akan membantu emda untuk meningkatkan A'-nya melalui retribusi dan pa%ak yang langsung dan tak langsung yang dikenakan pada seluruh rantai kegiatan agribisnis mata dagangan bawang merah2 ?. ertanaman bawang merah dapat berfungsi sebagai pertanaman pemutus daur (siklus) hidup suatu hama dan atau penyakit tanaman tertentu. 'i samping itu dapat meningkatkan pendapatan para petani melalui penerapan pola tanam yang intensif pada luas lahan tertentu2 @. *saha tani bawang merah secara besar-besaran dalam pola kemitraan terpadu akan menimbulkan dampak positif maupun negatif terhadap lingkungan setempat, baik lingkungan fisik, hayati maupun sosial ekonomi2 &. +udidaya bawang merah yang tidak memperhatikan dampak lingkungan fisik terutama di daerah dengan kemiringan tertentu akan menimbulkan kerusakan pada lapisan tanah atas yang subur (erosi) )al ini dapat diatasi dean pembuatan terasering yang memenuhi persyaratan teknis. emberian bahan kimia seperti pestisida, herbisida, serta insektisida harus memperhatikan aspek lingkungan serta kesehatan terhadap konsumen akhir. Dleh karena itu, diperlukan pengelolaan yang baik terhadap penggunaan bahan kimia seperti pestisida, herbisida, serta insektisida harus memperhatikan aspek lingkungan serta kesehatan terhadap konsumen akhir. Dleh karena itu, diperlukan pengelolaan yang baik terhadap penggunaan bahan kimia ini sesuai peraturan dari instansi teknis berwenang agar tidak menimbulkan dampak negatif yang besar.

Kesimpulan - Bawang Merah


PKT Ungg%lan Sebagai produk yang diharapkan dapat membantu perbankan dalam meningkat -*-, maka -( +udidaya (anaman +awang .erah *nggul ini layak untuk dilaksanakan bank karena memiliki unsur-unsur keunggulan sebagai berikut0 Bisnis -ang ?"n line? Seperti yang telah disa%ikan dalam +ab <, %elas bahwa .odel -elayakan -E +udidaya (anaman +awang .erah *nggul merupakan kemitraan usaha antara etani +awang .erah dengan Lembaga engumpul (-operasi rimer atau Swasta) yang disertai %aminan kesinambungan pembelian bawang merahnya dari *saha +esar pada bisnis yang /on line/. 'alam model ini keamanan terhadap kebutuhan terhadap faktor produksi dan pemasaran produk bawang merah unggul yang dihasilkan *- di%amin dalam bentuk /sharing/ antara Lembaga en%amin -redit, kemitraan antara petani wang merah unggul dengan lembaga penampung (koperasi dan atau swasta), serta kepastian pembayaran oleh Lembaga enampung itu. Mengha&ir(an Kegiatan Pen&a #ingan *ntuk menun%ang keberhasilan .odel -elayakan -( ini, Lembaga engumpul yang diposisikan sebagai I,(I menyediakan bantuan teknis yang profesional (bermutu) secara berkesinambungan. .isalnya untuk masalah yang menyangkut budidaya, tentang bagaimana untuk menghasilkan hasil panen yang bermutu, tentang cara penanganan hasilnya. +antuan pendamping ini dimulai semen%ak pelaksanaan proses rekrutmen plasma dan pelaksanaan pelatihan untuk *-, dalam tahapan pembangunan fisik, tahapan proses produksi dan pen%ualan, serta dalam tahapan pengelolaan dana hasil pen%ualan. +antuan pendampingan Lembaga engumpul atau I,(I nya sendiri. 8uga bagi kepentingan pengamatan kredit +ank dalam rangka penggunaannya maupun dalam kerangka proses pengembaliannya. A&an-a Ja inan Kesina ,%ngan Pasar -elancaran pemasaran hasil produksi bawang merah dalam .odel -elayakan -( +udidaya (anaman +awang ini tercermin dari adanya %aminan yang sepenuhnya dalam pembelian hasil produksi bawang merah petani plasma dari koperasi primer dan atau perusahaan swasta yang kedua-duanya dapat berfungsi sebagai

pengumpul$pembeli. A&an-a Ke a #%an Unt%( Me an<aat(an Kre&it Ber,%nga Pasar /7inancial !ate of !eturn (7!!)/ yang relatif lebih besar dari bunga kredit bank menyebabkan .odel -elakan -( Ini layak dilaksanakan dan dikembangkan dengan menggunakan kredit berbunga pasar (-*-). A&an-a P"tensi Pen>a inan Kre&it *ang Relati< Leng(a# *ntuk pen%aminan pengamanan kredit yang digunakan dalam pelaksanaan .odel -elayakan -( ini, dapat dihadirkan berperannya 0 a. Lembaga pen%aminan kredit. b. -egiatan kelompok guna mengembangkan tabungan dan pemupukan modal yang dikaitkan dengan kredit. engembangan tabungan sebagai salah satu alat pengamanan kredit, dapat dikaitkan dengan besarnya potensi hasil analisa /net csh flow/ maupun Laba - !ugi. Pr"ses Pe an<aatan &an Pengg%naan Kre&it *ang A an .odel -elayakan -( ini, merumuskan mekanisme pencairan dan penggunaan atas dana kredit yang disesuaikan dengan %adual dan kebutuhan proyek (Fambar 4) =ash @l"w Se,agai Alat Peng"ntr"l Penge ,alian Kre&it engembalian kredit dapat didasarkan, disesuaikan dan mengacu kepada perkembangan dan kekuatan cash flow unit usaha yang bersangkutan. A&an-a P"tensi Kegiatan Kel" #"( *ang Ber(aitan +engan Kre&it 'engan mendasarkan kepada model yang telah diuraikan di atas memungkinkan pembentukan kelompok sedini mungkin, yaitu ketika Lembaga engumpul bersama dengan para petani bawang merah unggul dan ketika *- sebagai calon debitur sedang mengikuti pelatihan (sebelum mereka men%adi calon nominatif). embentukan dan mengaktifkan kegiatan kelompok tersebut ditu%ukan antara lain untuk kegiatan simpan-pin%am. 'ari sebagian dana simpanan tersebut, secara potensial dapat digunakan sebagai dana untuk membantu proses pengembalian angsuran pokok dan bunga (bilamana diperlukan) atau untuk %enis kegiatan produktif lainnya. Trans#"rtasi Pa&a Setia# Taha#an Pela(sanaan Pr"-e( 'engan mengikut sertakan *- se%ak sedini mungkin dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek, akan terbentuk dan tercipta

pula aspek transparansi yang sangat diperlukan bagi kelancaran penyelenggaraan proyek dan proses perkreditannya. +a-a Re#li(asi *ang Tinggi royek ini mempunyai potensi untuk dikembangkan hampir di seluruh propinsi, karena sumber daya alam (lahan, air ), tenaga ker%a, dan modal serta program pendampingan relatif dapat disediakan. N"ta Kese#a(atan Semua hal yang menggambarkan keunggulan .odel -elayakan -( +udidaya (anaman +awang .erah *nggul ini, dapat dituangkan dalam bentuk ,ota -esepakatan, yang operasionalisasinya secara diagramatis dapat diikuti dalam Fambar 4.

I #li(asi Terha&a# Titi(-Titi( Kritis Pr"gra Pen&a #ingan *ang Jelas

Sehubungan dengan masih ada kemungkinan munculnya permasalahan terutama pada saat proyek dan kredit masuk dalam tahapan pelaksanaan dan tahapan mengangsur, maka perlu diusahakan agar *- yang telah direkrut dan merupakan calon nominatif semaksimal mungkin dapat diikut sertakan dalam perencanaan(ide dan pengembangannya) sedini mungkin. .aksud dan tu%uan mengikut sertakan mereka sedini mungkin yaitu agar mulai dari proses perencanaan para *- benar-benar dapat memahami perlunya kesungguhan dalam melaksanakan proyek sesuai dengan yang diminta oleh persyaratan pasar, teknis, dan finansial maka kemitraan akan ber%alan secara berkesinambungan. Pe aha an Titi(-titi( Rawan +an Trans#aransi roses pemahaman terhadap titik-titik rawan baik yang terdapat dalam pelaksanakan proses pemasaran bawang merah, penerapan teknologi produksi dan penanganan produksi serta aspek keuangan, perlu didasarkan atas suatu dokumen kesepahaman umum dan atau nota kesepekatan yang rinci dan diuraikan dalam bentuk yang sangat mudah dipahami oleh para *- (anggota plasma).

!I,9IA, +IABA !DB3- +AGA,F .3!A) *,(*- L*AS (A,A. #." )A ,D -D. D,3, +IABA A BIA*A IN5ESTASI 4. +iaya ersiapan royek a. enyusunan laporan permohnan kredit b. -egiatan pengorganisasian para petani c. -egiatan penyuluhan$pelatihan untuk petani plasma 5. Sewa tanah 6. eralatan a. Sprayer b. ompa air irigasi T"tal Bia-a In4estasi + +IABA .D'AL -3!8A 4. Sarana roduksi a. +ibit bawang merah b. upuk kandang c. *rea d. (S e. -9l f. Dbat anti hama dan penyakit 5. (enaga -er%a a. engolahan tanah s$d siap tanam b. enanaman bibit c. enyiangan d. emupukan e. emberantasan hama dan penyakit f. Irigasi g. anen H pasca panen T"tal Bia-a M"&al Ker>a (D(AL +IABA I,<3S(ASI !DB3'A,A S3,'I!I -!3'I( I'9 S3LA.A > +*LA, SA8A (D(AL -!3'I( (D(AL +IABA !DB3*,I( )A!FA 3! *,I( (D(AL +IABA

4 5 > ?.### 4 4

4##.### >#.### @".### 4."##.### 5##.### "##.###

4##.### &#.### 6##.### @"#.### 5##.### "##.### 1.7$/.///

&## ?.### 45" 4># 4"#

45."## 5# 5.### 4."## 5.###

".###.### 45#.### 5"#.### 54#.### 6##.### 4.5##.###

4"? 6# 5" 5" 5 5 ""

4#.### 4#.### 4#.### 4#.### 4#.### 4#.### 4#.###

4."?#.### 6##.### 5"#.### 5"#.### 5#.### 5#.### ""#.### 1/./$/./// 11.79/./// =?#.### 44.###.### &&#.### 44.&&#.### 45.&>#.###

=4,=@65

LA. I!A, 5. !I,9IA, 3,B*S*(A, ,D 4 5 6 > -D. D,3, +IABA +iaya In1estasi (etap +iaya In1estasi .odal -er%a +unga Selama .asa In1estasi (5>A, > +ulan) (otal +iaya In1estasi royek 8*.LA) 4.=6#.### 4#.#6#.### &&#.### 45.&>#.### 4 -ali .usim 3,B*S*(A,

45.&>#.###

LA. I!A, 6. A,ALISA (D(AL 3,8*ALA, ,D 4 5 6 > " ? @ -D. D,3, A,ALISA 4 )a memerlukan 5##.### lubang tanaman erlubang menghasilkan bawang merah basah Luas lahan #." )a menghasilkan bawang merah basah +erat bawang merah setelah dikeringkan " hari )arga bawang merah setelah dikeringkan " hari (otal pen%ualan bawang merah per siklus produksi (otal pen%ualan bawang merah selama 4 tahun produksi 5: tanam (D(AL 5##.### 4#.### ?.### >.### 5>.###.### >&.###.###

LA. I!A, >. 9A) 7LDG 'A, A,ALISA -3LABA-A, !DB3,D A -D. D,3, +IABA 9AS) I,7LDG 4. (otal en%ualan 5. 'ana Sendiri 6. -redit >. I'9 (otal 9ash Inflow -G!( # (ahun 4 -G!( 5 -G!( 6

=?#.### 44.###.### &&#.### 45.&>#.###

>&.###.### IIIIIIII IIIIIIII >&.###.### IIIIIIII IIIIIIII

9AS) D*(7LDG 4. +iaya In1estasi 5. +iaya roduksi$+iaya Dperasi 6. Angsuran okok >. +unga ". a%ak (otal 9ash Dutflow ,3( 9AS) 7LDG 9*..*LA(I<3 9AS) +ALA,93 9AS) 7LDG 7D! I!! 'IS9D*,( 7A9(D! (5>A) I!! 9AS) 7LDG , < (df;5>A) I!!

45.&>#.### 5.55@.&&# 45.&>#.### (45.&>#.###) 4 !p (45.&>#.###) 4".=&>.5=# 4@&A

4#.#6#.### IIIIIIII IIIIIIII 44.&&#.### # # 5.&"4.5## # # IIIIIIII I!37J 5?.=&=.#&# IIIIIIII I!37J 54.#4#.=5# IIIIIIII I!37J 54.#4#.=5# IIIIIIII I!37J 6".@>5.45# IIIIIIII IIIIIIII #,&4 #,&= #,&> 5&.&5>.5=# IIIIIIII IIIIIIII

LA. I!A, ". A,ALISA !*FI LA+A ,D -D. D,3, A,ALISA -wrt 4 -G!( 5

4 (otal en%ualan 5 +iaya roduksi$+iaya Dperasi

>&.###.### IIIIIIII 4#.#6#.### IIIIIIII

Pen&a#atan K"t"r 6 > enyusutan +iaya In1estasi (in1estasi tetap dan modal ker%a) embayaran +unga Laba Sebelum a%ak " embayaran a%ak (4#A) Pen&a#atan Bersih rofit on Sales BEP 'ALA. !* IA) 'ALA. -F

$:.7:/./// AAAAAAAA 45.&>#.### 5.&"4.5## 55.5@&.&## 5.55@.&&# !/./1/.7!/ >5A IIIIIIII IIIIIIII IIIIIIII AAAAAAAA >@A

1:.7!8.///
>.>&5

You might also like