You are on page 1of 15

SEARCH RECORD

Database searched CINAHL with full text

Date of search 21 Maret 2013

Search strategy Kata kunci: sleep hygiene Limit result: Full text English language Tahun 20032013

Number of articles found 68 articles

Percentage of articles relevant 6 articles (8,8%)

PubMed

21 Maret 2013

Kata kunci: sleep hygiene AND child* Limit result: Free full text Publication dates 10 years

44 articles

12 articles (27,27%)

Pediatrics

21 Maret 2013

Kata kunci: sleep hygiene Limit result: Full text from Jan 2003 through Dec 2013

75 articles

10 articles (13,33%)

BMJ

22 Maret 2013

Kata Kunci: sleep hygiene Limit result Full text, from Jan 2003 to Mar 2013

42 articles

2 articles (4,8%)

Science Direct

23 maret 2013

Kata kunci: sleep hygiene Limit result Content Type: journal Topic: child Sleep disorder Sleep problem Pulic health

123 articles

7 articles (5,7%)

Cochrane

26 maret 2012

Sleep insomnial Sleep disturbance Sleep problem Year : 20132009 Key word: sleep AND Hygiene AND child*

11 articles

Semua artikel tidak tersedia dalam bentuk full text

SEMINAL STUDIES Penelitian awal tentang topik sleep hygine ditemukan dalam artikel dengan dengan judul Use of sleep hygiene in the treatment of insomnia yang ditulis oleh Stepanski dan Wyat tahun 2001. Dalam artkel tersebut dijelaskan bahwa istilah sleep hygien pertama digunakan oleh Peter Hauri (1977) untuk memberikan rekomendasi bagi pasien untuk membantu mengatasi insomnia. Hauri melakukan penelitian ilmiah mengenai efek kafein atau alkohol terhadap tidur melalui pengamatan klinis terhadap pasien yang mengalami gangguan tidur. Rekomendasi yang diberikan umumnya bertujuan untuk menghindari perilaku yang mengganggu pola tidur normal dan mempromosikan perilaku tidur yang baik

REVIEW OF LITERATURE No 1. Title of article Knowledge and practice of sleep hygiene techniques in insomniacs and good sleepers Author and year Lacks & Rotert (1986) Sample 44 orang yang mengalami insomnia yang sulit memulai tidur 49 orang yang mengalami insomnia yang sulit mempertahankan tidur 50 orang yang tidurnya baik Membandingkan 65 orang dewasa yang efektifitas pengobatan, berpartisipasi dalam kontrol stimulus dan terapi pengobatan selam 4 sleep hygiene untuk minggu mempertahankan tidur pada insomnia Lokakarya pendidikan 41 laki-laki dan 7 tentang tehbik menajemen perempuan yang diri utnuk mengadalikan berkerja sebagai insonia dengan tujuan petugas penegak meningkatkan kesadaran hukum dan pengetahuan Purpose Tidak dijelaskan di abstrak karena full text tidak tersedia Instrumen Instrumen yang dikembangkan untuk menilai pengetahuan tentang pengetahuan dan praktek sleep hygiene

2.

Is sleep hygiene a sufficient treatment for sleep-maintenance insomnia?

Schoicket, Bertelson & Lacks (1988)

Wake Time After Sleep Onset (WASO)

3.

Increasing Awareness Of Sleep Hygiene In Rotating Shift Workers: Arming Law Enforcement Officers Against Impaired Performance Ethnicity, sleep hygiene knowledge, and sleep hygiene practices Relationship of Sleep Hygiene Awareness,

Holbrook, White,& Hutt (1994)

Sleep Hygiene Awarness And Practice Scale

4.

Hicks et al (1999)

5.

Brown et all (2002)

Menguraikan lebih lanjut 963 mahasiswa hubungan antara etnis, pengetahuan sleep hygiene dan praktek sleep hygine Menganalisis dan 124 mahasiswa melaporkan psikologi dari

Kuesioner tentang identitas etnis, Sleep Hygiene Knowledge And Practice Scale

Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) Sleep Hygiene Awareness and Practice

Sleep Hygiene Practices, and Sleep Quality in University Students

6.

The Relationship Between Reported Sleep Quality and Sleep Hygiene in Italian and American Adolescents

LeBourgeois et al (2005)

psychometricSleep Hygiene Awareness and Practice Scale (SHAPS) dan menggunakan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) untuk menguji hubungan antara Sleep Hygiene Awareness and Practice Scale (SHAPS) dan kualitas tidur pada mahasiswa Menguji hubungan antara kualitas tidur dengan sleep hygiene pada remaja Italia dan Amerika dan menilai apakah praktek sleep hygiene berhubungan dengan budaya dan kualitas tidur

university in the southeastern United States

Scale

Sampel sebanyak 776 1. Adolescent Sleep Hygiene Scale remaja Italia dan 572 The Adolescent Sleep Hygiene Scale remaja Amerika yang (ASHS) dimodifikasi dari The berusia 12-17 tahun Childrens Sleep Hygiene Scale. ASHS terdiri dari 28 item laporan diri untuk menilai kualitas tidur pada anak usia 12- 18 tahun yang terdiri dari 9 domain yang meliputi : fisiologis (5 item), kognitif (6 item, emosional (3 item), lingkungan tidur (4 item), stabilitas tidur (4 item ) dan teman tidur (2 item). Siswa melaporkan seberapa sering perilaku tersebut yang terjadi selama beberapa bulan terakhir yang terdiri dari 6 skala pilihan yaitu: selalu, sering, cukup sering, kadang-kadang, sesekali dan tidak pernah. ASHS total dihitung dari rata-rata dari 9 domain yang ada. Semua skor berkisar danri 1-6. Semakin tinggi skor mengindikasikan sleep hygiene yang

baik. 2. Adolescent Sleep Wake Scale 3. Pubertal Developmental scale 4. Morningness/eveningness scale 117 anak usia 6-12 The Dutch Sleep Disorders Questionnaire tahun yang dirujuk (SDQ; Centre for Sleep and Wake oleh Community Disorders, Westeinde Hospital, The Mental Health Hague, The Netherlands) digunakan untuk Institutions dan tiga mengevaluasi ganggung pergerakan departemen pediatrik ektremitas yang periodik/ sindrom kaki dari rumah sakit non yang gelisah dan sindrom apnea selam akademik di Belanda tidur. Sleep disorder questionnaire adalah di rujuk ke psikiatri terjemahan Belanda dan adaptasi dari akademis anak melalui sleep disorder questionnaire yang klinik rawat jalan dikembangkan Douglass dkk (1994). Dan untuk pemeriksaan terbukti reliable dan valid. ADHD Sleep disorder questioner adalah kuesioner Anak dengan ADHD laporan diri tetapi dalam penelitian ini diisi dan SOI diundang oleh orang tua. Keusioner ini mencakup 57 untuk berpartisipasi pertanyaan dan memiliki 5 skala respon 1 dalam penelitian = tidak pernah, 2=jarang, 3=kadangtetang efek terapi kadang, melatonin 4 = sering, dan 5 = selalu. Anak ADHD tanpa insomnia yang memenuhi syarat berparisipasi dalam penelitian tentang efek methylphenidate pada Sleep hygiene dinilai dengan menggunakan Childrens Sleep Hygiene Scale (CSHS) (Harsh et al., 2002). CSHS terdiri dari 25 pertanyaan singkat tentang sleep hygiene dengan 6 skala respon yaitu 1= tidak pernah sampai 6 = selalu.

7.

Sleep hygiene and actigraphically evaluated sleep characteristics in children with ADHD and chronic sleep onset insomnia

Heijden, Smits & Gunning (2006)

Tujuan penelitian adalah membandingka sleep hygiene pada anak dengan ADHD dengan cronic sleep onsep insomnia (SOI) dengan anak ADHD tanpa keluhan tidur.

tidur Sebanyak 21 anak direkrut melalui iklan di majalah untuk berpartisipasi dalam penelitian Total sampel adalah 138 8. Assessment of Sleep Hygiene Using the Sleep Hygiene Index Mastin, Bryson & Corwyn (2006)

Kuesioner diisi oleh orang tua. The Adolescent Sleep Hygiene Scale yang telah dimodifikasi dari CSHS dan tellah terbukti valid dan reliabel (LeBourgeois et al, 2004., 2005). CSHS telah dikembangkan oleh Sleep Research Laboratory of the University of Southern Mississippi dan diterjemahkan ke dalam bahasa Belanda dan diterjemahkan kembali ke bahasa Inggris oleh pusat terjemahan yang sah.

1. Mendeskripsikan Subjek penelitian 1. The Sleep Hygiene Index, yang terdiri asumsi psychometric diambil dari sebuah dari 13-item untuk menilai yang relevan untuk Universitas Di Midwes adanya perilaku yang meliputi sleep mengukur sleep Amerika Serikat. Data hygiene. Peserta diminta untuk hygiene dikumpulkan dari 632 menunjukkan seberapa sering mereka 2. Memperkenalkan dan mahasiswa psikologi terlibat dalam perilaku tertentu (selalu, melaporkan sifat dari diatas semester 2 sering, kadang-kadang, jarang, tidak psikometrik dan secara sukarela pernah). Item dalam The Sleep membuat instrumen Hygiene Index diambil dari kriteria baru the sleep Hygiene diagnostik untuk sleep hygiene yang Index, sebuah tidak memadai instrumen dengan 13 berdasarkan International item yang berasal dari Classification of Sleep Disorder n kriteria diagnosis (Sleep Association Disorder untuk Amerika,1990). Item Skor itu ketidakedekuatan dijumlahkan untuk memberikan sleep hygiene penilaian sleep hygine secara global. 3. Melaporkan hubungan Skor yang lebih tinggi mengidikasikan antara sleep hygiene, status slepp hygiene yang lebih subjective sleepiness, maladaptif. and sleep quality pada 2. Epworth sleepiness scale

populasi non klinik 4. Membahas kegunaan gagasan tentang sleep hygiene dan implikasi pada prektek klinik dan penelitian

Epworth sleepiness scale adalah laporan diri yang terdiri dari 8-item kuesioner, yang menghasilkan skor dari 0 sampai 24. Skor lebih dari 10 menunjukkan rasa mengantuk pada siang hari yang signifikan. 3. Pittsburgh Sleep quality index Istrumen yang terdiri dari 19-item dimaksudkan untuk menilai kualitas tidur dan gangguan tidur selama 1 bulan dalam populasi klinis dan non klinis. Skor berkisar dari 0 sampai 21 dengan skor tinggimenunjukkan kualitas tidur yang lebih buruk. 1473 orang Questions for the National Sleep tua/pengasuh dari anak Foundation Poll usia baru lahir sampai Pertanyaan tentang sleep hygiene yang 10 tahun buruk yang secara operasional didefinisikan tidak memiliki rutinitas tidur yang konsisten, tidur setelah jam 21.00, kehadiran orangtua saat pada waktu tidur, memiliki televisi di kamar tidur, mengkonsumsi dan minuman berkafein setiap hari) dan pola tidur (sleep onset latency, frekuensi berjalan saat tidur, dan waktu tidur total) 2.024 mahasiswa 1. The Pittsburgh Sleep Quality Index sarjana dan pasca 2. the Sleep Hygiene Test sarjana dari Universitas

9.

Developmental aspects of sleep hygiene: Findings from the 2004 National Sleep Foundation Sleep in America Poll

Mindell et al (2008)

Menguji hubungan antara sleep hygiene dan pola tidur pada anak yang baru lahir sampai 10 tahun.

10.

Sleep Patterns of College Students at a Public University

Forquer et al (2008)

Untuk menentukan pola tidur dari mahasiswa dan untuk mengidentifikasi

11.

Adolescents Living the 24/7 Lifestyle: Effects of Caffeine and Technology on Sleep Duration and Daytime Functioning

Calamaro, Mason & Ra tcliffe (2009)

area permasalahan dan solusi potensial Untuk mengukur penggunaan teknologi pada malam hari dan konsumsi kafein dan menilai dampak potensial pada durasi tidur dan perilaku siang hari pada kelompok remaja sekolah menengah dan sekolah menengah atas yang berusia 12-18 tahun. Tujuan dari penelitian ini untuk survey pada 3 sekolah menengah di Midwestern tentang persepsi tidur dan perilaku tidur mereka, lebih khusus lagi untuk menilai prevalensi penyimpang tidur remaja, faktor yang mempengaruhi kuantitas tidur, persepsi remaja tentang tidur dan dampak dari tidur yang kurang terhadap prestasi akademik dan berat badan

Tengah Utara yang dipilih secara acak 100 remaja yang berusia 12-18 tahun yang di daerah pinggiran Philadelphia, Pennsylvania

Instrumen penelitian menggunakan The Adolescent Sleep, Caffeine Intake, and Technology Use yang terdiri dari 36 item. 3 konsep instumen dikembangkan untuk mengukur asupan minuman yang mengandung kafein, penggunaan media teknologi pada malam hari, dan perilaku tidur.

12.

Adolescents Sleep Behaviors and Pereptions of Sleep

Noland et al (2009)

Convenience sample dari 3 sekolah menengah di Midwest dilakukan pendekatan untuk dapat berpartisipasi dalam penelitian, yaitu sekolah A Large Middle-Class Public School dengan 2183 siswa. Sekolah kedua dan ketiga adalah sekolah masyarakat di pedesaan yang terdiri dari 500 siswa dan 544 siswa

Kuesioner dengan pertanyaan tertutup yang terdiri dari 37 item yang dikembangkan dari tinjauan literatur yang komprehensif tentang perilaku tidur pada anak-anak, remaja dan dewasa dan dampak perikau tidur bagi kesehatan Uji validitas dilakukan dengan menggunakan uji koefisien korelasi Pearson

13.

Sleep Quality and Sleep Hygiene Behaviors of Adolescents during Chemotherapy

Walker et al (2010)

Menggambarkan kualitas tidur dan perilaku sleep hygiene pada remaja sebelum didiagnosis dan selama kemoterapi dan untuk membandingkan kualitasn dan perilaku sleep hygiene dengan data yang diterbitkan untuk remaja yang sehat dan remaja dengan nyeri kronis

Jumlah total populasi adalah 3227 dari 3 sekolah menengah atas. Untuk mengeneralisasi hasil penelitian hanya dibutuhkan 345 siswa dari total populasi dengan sampling error 5% 51 remaja yang berusia 1. Sleep Routines Before You Were 10-19 tahun yang Sick Questionnaire mendapatkan (BYWS) digunakan untuk menilai pola kemoterapi direkrut tidur dasar yaitu hari kerja dan akhir dari 2 daerah pusat pekan dan waktu bangun. kanker anak-anak di Pacific Northwest 2. Sleep Week Diary Penyelidikan yang dikembangkan, satu Remaja direkrut halan, diari tidur selama 7 hari menjadi sampel digunakan untuk menilai aktifitas penelitian terlepas dari bangun tidur selam kemoterapi. jenis kanker, fase Pertanyaan meliputi waktu tidur dan pengobatan, atau waktu bangun. Validitas isi buku apakah kanker primer, harisn didukung oleh tinjauan dari sekunder atau kambuh. literatur dan pemeriksaan diary Remaja yang mampu lainnya. membaca, berbicara dan mengerti bahasa 3. Adolescent Sleep Wake Scale (Sleep inggris tidak dan Quality dikeluarkan dari Instrumen yang terdiri dari 28 item sampel penelitian jika untuk menilai kualitas tidur pada mengalami diagnosis remaja usia 12-18 tahun yang meliputi

penyakit mental sebelum kanker atau gangguan kognitif (misalnya keterlambatan perkembangan) Untuk remaja usia 1017 tahun persetujuan dan persetujuan tertulis diberikan kepada orang tua

5 dimensi perilaku yaitu 1) Pergi tidur 2) Jatuh pada kondisi tertidur 3) Mempertahankan tidur 4) Memulai tidur kembali 5) Terjaga kembali Seberapa sering perilaku tersebut terjadi dinilai dengan 6 poin skala likert (tidak pernah, sesekali, kadangkadang, cukup sering, sering, selalu). Skor yang lebih tinggi menunjukkan kualitas tidur yang lebih baik

Data dari 2 jenis sampel digunakan untuk perbandingan 4. Adolescent Sleep Hygiene Scale Sampel pertama dari (Sleep Hygiene) remaja yang sehat Instrumen yang terdiri dari 28 item (n=20) dan sampel untuk menilai perilaku yang lainnya dari remaja menfasilitasi dan menghambat tidur yang mengalami nyeri pada remaja usia 12-18 tahun dengan 6 kronis (n=20) domain konseptual Remaja yang sehat 1) fisiologis, direkrut melalui iklan 2) kognitif, dan sampel nyeri 3) emosional, direkrut dari sebuah 4) lingkungan tidur klinik multidisiplin 5) zat, nyeri kronik pada 6) stabilitas tidur anak-anak. Kedia sampel direkrut dari daerah metropolitan di Nilai dihitung sehingga Pacific Northwest skor total dan subskala berkisar dari 1

hingga 6, dengan skor yang lebih tinggi menunjukkan perilaku sleep hygiene yang lebih baik 14. Sleep hygiene behaviours: An application of the theory of planned behaviour and the investigation of perceived autonomy support, past behaviour and response inhibition Kor & Mullan, (2010) Meneliti perilaku sleep hygiene mahasiswa dalam kerangka Teori of planned behavior (TPB: Ajzen 1991) Sebanyak 273 1. TPB kuesioner: Kuesioner mahasiswa sarjana dikembangan sesuai dengan pedoman psikologi tahun yang disarankan oleh Ajzen 1991 pertama di sebuah universitas di Autralia a) Kuesioner yang berisi pernyataan tentang sikap, Persepsi mengendalikan perilaku, norma subjektif, niat, perilaku terdahulu, respon hambatan terhadap sleep hygiene. b) Sikap dinilai dari 12 item dengan menggunakan 7 point skala semantik diferensial c) Norma subjektif Dinilai dari satiap item untuk setiap komponen perilaku dengan menggunakan 7 point skala likert : sangat tidak suka (1) samapai sangat suka (7) d) Persepsi mengendalikan perilaku diukur dari jumlah 7 piont item untuk setiap komponen perilaku. 3 item yang dinilai self-efficacy, pengendalian dan keyakinan untuk

setiap komponen perilaku. Terdiri dari 7 skala poin dari sangat tidak setuju-sangat setuju e) Niat untuk melakuan perilaku sleep hygiene diukur dengan menggunakan dua pertanyaan untuk masing-masing komponen perilaku Setiap item terdiri dari 7 skala poin 2. Perilaku diukur setelah 1 minggu. Paserta diminta melaporkan berapa hari mereka melakukan perilaku sleep hygiene yang termasuk: membuat lingkungan tidur yang tenang, menghindari pergi tidur dalam kondisi merasa haus atau lapar, menghindari kegiatan yang dapat menyebabkan kecemasan atau stress sebelum tidur 3. Pittsburgh Sleep Quality Index 15. Sleep hygiene and problem behaviors in snoring and nonsnoring school-age children Witcher et al (2012) Untuk mengetahui hubungan antara sleep hygiene dan malasalh perilaku pada anak yang biasa mendengkur dan tidak mendengkur Pengumpulan data 1. The Conners Parent Rating Scale, dilakukan pada 100 Revised: Long Version (CPRS-R:L). anak yang mendengkur (CPRS-R:L) adalah ceklis yng dan 71 anak yang tidak komprehensif yang terdiri dari 80 item mendengkur, berusia untuk memperoleh laporan orang tua 4-8 tahun yang mengenai perilaku beberapa bulan direkrut dari Kosair yang lalu untuk anak-anak usia 3 Childrens Hospital tahun sampai 17 tahun. item yang Sleep Medicine Center dinilai pada skala 0 sampai 3 yang dan sesuai untuk usia, menunjukkan pernah, kadang-kang,

jenis kelaim dan etnis.

hampir selali dan selalu. Skoring dari CPRS-R:L menyediakan 14 subskal total.

16.

The Childrens Report of Sleep Patterns

Meltzer et al (2012)

2. Childrens Sleep Hygiene Scale (CSHS merupakan laporan orang tua yang terdiri dari 22 item untuk menilai praktek yang memfasilitasi tidur dan menghambat tidur pada anak usia 2 sampai 12 tahun. orang tau melaporkan seberapa sering perilaku yang berhungungan dengan tidur yang terjadi selam beberapa terkahir yang diukur dengan 6 kala poin yaitu sellalu, sering, cukup sering, kadangkadang, sesekali dan tidak pernah. CSHS memberikan skor dalam 6 domain yang meliputi fisiologis (misalnya mengkonsumsi makan/minuman sebelum tidur), emosional (misalnya khawatir/marah), kognitif (misalnya kegiatan sebelum/ditempat tidur), lingkungan (misalnya cahaya, suhu dan kebisingan di kamar tidur), bed time rutin (misalnya jadwalyang konsisten), stabilitas tidur ( misalnua menggunakan tempat tidur untuk tidur. Semakin tinggi skore meunjukkan sleep hygine yang semakin baik. Tujuan dari penelitian ini 388 anak yang berusia Sebuah pendekatan multi metode adalah untuk menentukan 8-12 tahun dari dokter digunakan dalam penelitian.

Sleepiness Scale: A self-report measure for school-aged children

sifat psikometrik dari ukuran laporan diri dari kantuk di siang hari untuk anak usia sekolah.

anak, laboraotrium/ klinik tidur, rumahn 1. Child self-report measures sakit anak-anak, a) Childrens Report of Sleep Patterns sekolah dan Sleepiness Scale masyarakat umum b) Morningness/Eveningness Scale for Children 2. Objective measures of child sleep a) Actigraphy b) Polysomnography (PSG) 3. Parent-report measures of child sleep a) Childrens Report of Sleep Patterns Sleepiness Scale b) Childrens Sleep Habits Questionnaire 4. Childrens Sleep Hygiene Scale Terdiri dari 22 item laporan orang tua

You might also like